rencana kerja pembangunan daerah kabupaten jember tahun...
TRANSCRIPT
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
1
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2016
BAB I. PENDAHULUAN
1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah
dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) dan RKPD Provinsi. Penyusunan RKPD
merupakan tahapan sistem perencanaan pembangunan daerah
yang dimulai dari RPJPD, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),
dan RPJMD. Penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya untuk
mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis
antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota. Dengan demikian, maka substansi RKPD mengacu
kepada RPJMD, RPJPD dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) serta memperhatiakan RKP dan
RKPD Provinsi.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI JEMBER
NOMOR : 22 TAHUN 2015
TANGGAL : 28 MEI 2015
TENTANG : RENCANA KERJA
PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN JEMBER TAHUN 2016
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 2
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN); dan
Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah
(RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
Untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tersebut Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, yang di dalamnya mengatur
tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan daerah yang meliputi RPJPD,
RPJMD, Rencana Strategis (Renstra) SKPD, RKPD, dan Rencana
Kerja (Renja) SKPD.
RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,
program prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan
pendanaannya, serta prakiraan maju dengan mempertimbangkan
kerangka pendanaan dan pagu indikatif. Berdasarkan acuan
tersebut, maka rencana kerja dan pendanaan RKPD akan
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dan pemangku
kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan
partisipatif. RKPD memuat kebijakan publik dan arah kebijakan
pembangunan daerah selama satu tahun, yang diharapkan dapat
menciptakan kepastian kebijakan sebagai komitmen pemerintah
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
3
daerah yang harus dilaksanakan secara konsisten. Selain daripada
itu RKPD juga merupakan acuan bagi SKPD dalam
menyempurnakan Renja SKPD untuk tahun yang sama.
RKPD Tahun 2016 ini berpedoman kepada RPJPD
Kabupaten Jember Tahun 2005 – 2025 karena merupakan awal
periode ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Tahun 2005 – 2025 sebelum ditetapkannya Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 –
2020 oleh Bupati terpilih dimana Pemilihan Kepala Daerah
Kabupaten Jember rencananya akan dilaksanakan bulan Desember
2015. RKPD Tahun 2016 ini tetap memperhatikan RPJMD Tahun
2010 – 2015 dan disusun dengan tahapan berikut:
1. Persiapan penyusunan RKPD;
2. Penyusunan rancangan awal RKPD;
3. Penyusunan rancangan RKPD;
4. Pelaksanaan musrenbang RKPD;
5. Perumusan rancangan akhir RKPD; dan
6. Penetapan RKPD.
Setelah rancangan awal RKPD dibuat, tahap selanjutnya
adalah merumuskan dokumen tersebut menjadi rancangan RKPD.
Perumusan Rancangan RKPD pada dasarnya adalah memadukan
materi pokok yang telah disusun dalam rancangan awal RKPD
provinsi dengan rancangan Renja SKPD dan mensinkronkannya
dengan kebijakan nasional/provinsi tahun rencana. Dengan
demikian, penyusunan rancangan RKPD bertujuan untuk
menyempurnakan rancangan awal melalui proses pengintegrasian
dan harmonisasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 4
dalam rancangan Renja SKPD serta untuk mengharmoniskan dan
menyinergikannya terhadap prioritas dan sasaran pembangunan
nasional dan provinsi.
Evaluasi Rancangan awal RKP dan RKPD Provinsi ini
merupakan bagian dari proses identifikasi kebijakan nasional dan
provinsi yang digunakan untuk melengkapi analisis dan evaluasi
yang telah dilakukan pada tahap penyusunan rancangan awal,
khususnya identifikasi kebijakan nasional untuk tahun rencana.
Suatu kebijakan menjadi relevan bagi suatu daerah (yang
dengan demikian harus dipedomani) karena beberapa karakteristik :
1. Amanat perundang-undangan yang bersifat mengikat secara
umum (seluruh daerah) atau khusus pada daerah tertentu.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu
daerah merupakan tujuan dari kebijakan tersebut.
3. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu
daerah dipengaruhi secara tidak langsung oleh kebijakan
dimaksud.
Kebijakan nasional lainnya memiliki dampak strategik bagi
daerah tahun rencana karena beberapa karakteristik :
1. Kebijakan pemerintah pusat yang mengandung peluang bagi
pengembangan daerah.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang berdampak negatif bagi suatu
daerah jika tidak diantisipasi dengan program tertentu.
Tahap selanjutnya adalah merumuskan dokumen tersebut
menjadi rancangan akhir RKPD setelah melalui proses pelaksanaan
Musrenbang dan sinkronisasi dengan kebijakan pemerintah dan
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
5
pemerintah provinsi Jawa Timur untuk ditetapkan sebagai dokumen
RKPD tahun 2016.
Selanjutnya, dalam dokumen RKPD ini, prioritas
pembangunan tahunan disusun dengan beberapa pertimbangan,
yaitu :
1. Memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian
sasaran-sasaran pembangunan yang terukur sehingga langsung
dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
2. Penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan.
3. Merupakan tugas Pemerintah Daerah sebagai pelaksana utama
(sedapat mungkin dalam rentang kendali Pemerintah Daerah
untuk mewujudkannya).
4. Realistis untuk dilaksanakan dan diselesaikan dalam kurun waktu
satu tahun.
Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah
tahunan, RKPD Kabupaten Jember Tahun 2016 memuat prioritas
pembangunan, program dan kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan secara teknis oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jember, yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati
Jember. Dengan demikian RKPD Kabupaten Jember Tahun 2016
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Menjadi acuan bagi seluruh SKPD di lingkup Pemerintah
Kabupaten Jember, karena memuat seluruh kebijakan publik.
2. Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD, karena memuat
arah kebijakan pembangunan daerah dalam satu tahun.
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 6
3. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen
Pemerintah Daerah.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Secara rinci landasan hukum yang digunakan sebagai dasar
dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
Kabupaten Jember Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700)
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
7
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah; dicari lembaran negaranya
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 8
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4833);
14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 3);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
9
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 – 2025;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 1 Tahun 2015
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Jember Tahun 2015 – 2035;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Jember Tahun 2005 – 2025;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 8 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2015;
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan teknis operasional
untuk kurun waktu satu tahun, yang disusun berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah. Penyusunan RKPD berpedoman
pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Jember Tahun
2005 – 2025.
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 10
1.4. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2016 dimaksudkan untuk menjadi acuan/pedoman
perencanaan dan penganggaran tahunan daerah tahun 2016.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) Tahun 2016 adalah :
1. Mewujudkan pencapaian sasaran pembangunan Kabupaten
Jember;
2. Mewujudkan integrasi, sinkronisasi dan sinergitas
pembangunan baik antar daerah, antar ruang, antar waktu,
antar fungsi pemerintahan maupun antar tingkat pemerintahan;
3. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan;
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha,
Perguruan Tinggi dan Komunitas; serta
5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya secara efisien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
11
1.5. Sistematika Dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Rencana
Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2016, proses penyusunan RKPD, kedudukan
RKPD tahun rencana dalam periode dokumen
RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPD dengan
dokumen RPJPD, Renstra SKPD, Renja SKPD serta
tindaklanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD
Kabupaten Jember.
1.2 Landasan Hukum
Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum
yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun
2016.
1.3 Hubungan Antar Dokumen
Menjelaskan tentang hubungan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun
2016 dengan dokumen-dokumen perencanaan
lainnya.
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 12
1.4 Maksud dan Tujuan
Memberikan uraian ringkas tentang maksud dan
tujuan penyusunan dokumen RKPD bagi Kabupaten
Jember.
1.5 Sistematika
Memuat sistematika Rencana Kerja Pembangunan
Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bagian ini sangat penting untuk menjelaskan dan
menyajikan secara logis dasar-dasar analisis,
gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek
geografi dan demografi serta indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD
sampai tahun berjalan dan Realisasi RPJMD
Menjelaskan realisasi, hasil capaian program dan
kegiatan yang direncanakan dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah maupun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Jember.
2.3 Permasalahan Pembangunan
Menjelaskan permasalahan pembangunan daerah
berisi uraian rumusan umum permasalahan
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
13
pembangunan daerah yang berhubungan dengan
prioritas pembangunan daerah, dan permasalahan
lainnya yang berhubungan dengan layanan dasar
dan tugas fungsi SKPD.
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Menjelaskan arah kebijakan pembangunan ekonomi
nasional dan provinsi, proyeksi dan tantangan
pembangunan ekonomi tahun 2016
3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Mejelaskan arah kebijakan pendapatan, belanja dan
pembiayaan tahun 2016 serta pendanaan
pembangunan lainnya.
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
DAERAH
4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Menjelaskan tujuan dan sasaran pembangunan
tahun 2016.
4.2 Prioritas Pembangunan Daerah
Mengemukakan tentang prioritas pembangunan
untuk tahun 2016, isu strategis, serta prioritas
program pembangunan daerah berdasarkan isu
strategis.
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 14
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS
DAERAH
Menjelaskan rincian program dan kegiatan prioritas
RKPD Tahun 2016, instansi pelaksana/SKPD, indikator
capaian masing-masing program dan kegiatan serta pagu
indikatifnya.
BAB VI PENUTUP
Menguraikan tentang hal-hal pokok yang termuat dalam
keseluruhan dokumen RKPD, sebagai pedoman bagi
semua pihak dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku. Pada bagian ini
juga memuat antara lain :
a. Keterpaduan dan sinkronisasi penyusunan program
dan kegiatan di SKPD dengan memperhatikan
kewenangan serta peran/tanggung jawab/tugas
SKPD;
b. Peranan stakeholder pembangunan dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi kebijakan, program, dan kegiatan RKPD;
c. Penegasan RKPD sebagai acuan penyusunan
rencana kerja dan APBD;
d. Penegasan tentang kewajiban pemerintah daerah
untuk mengevaluasi pelaksanaan program RKPD.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
15
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN
LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2 EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Pada bagian ini akan menjelaskan tentang kondisi geografi dan
demografi serta indikator capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan Kabupaten Jember. Adapun indikator capaian kinerja
penyelenggaraan pemerintahan yang disajikan meliputi 3 (tiga)
aspek utama, yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek
pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.
2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
2.1.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah
Kabupaten Jember terletak di bagian timur wilayah Provinsi
Jawa Timur tepatnya berada pada posisi 7o59’6” sampai 8o33’56”
Lintang Selatan dan 113o16’28” sampai 114o03’42” Bujur Timur.
Secara administratif, Kabupaten Jember berbatasan dengan
Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo di sebelah
utara, Kabupaten Lumajang di sebelah barat, Kabupaten
Banyuwangi di sebelah timur, dan di sebelah selatan dibatasi oleh
Samudera Indonesia.
Kabupaten Jember memiliki luas wilayah kurang lebih 3.293,34
Km2, dengan panjang pantai lebih kurang 170 Km. Sedangkan luas
perairan Kabupaten Jember yang termasuk ZEE (Zona Ekonomi
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 16
Eksklusif) kurang lebih 8.338,5 Km2. Secara garis besar daratannya
dibedakan sebagai berikut :
Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember adalah dataran
rendah dengan titik terluarnya adalah Pulau Nusa Barong,
terdapat pula sekitar 82 pulau-pulau kecil, 16 pulau diantaranya
sudah memiliki nama. Pada kawasan ini terdapat Taman
Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan wilayah
administratif Kabupaten Banyuwangi.
Bagian barat laut berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo,
dimana merupakan bagian dari Pegunungan Iyang, dengan
puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m).
Bagian timur merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi
Ijen.
Tabel 2.1 Ketinggian Wilayah Kabupaten Jember
No. Ketinggian Luas
Km2 %
1 0 – 25 meter 591,20 17,95
2 25 – 100 meter 681,68 20,70
3 100 – 500 meter 1.243,08 37,75
4 500 – 1000 meter 520,43 15,80
5 > 1.000 meter 256,95 7,80
Jumlah 3.293,34 100,00
Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014
Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0–3.300 meter di
atas permukaan laut (dpl), dengan ketinggian daerah perkotaan
Jember lebih kurang 87 meter di atas permukaan laut (dpl).
Sebagian besar wilayah berada pada ketinggian antara 100 hingga
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
17
500 meter di atas permukaan laut (37,75%), selebihnya 17,95%
pada ketinggian 0 sampai dengan 25 m, 20,70% pada ketinggian 25
sampai dengan 100 m, 15,80% berada pada ketinggian 500 sampai
dengan 1.000 m di atas permukaan laut dan 7,80% pada ketinggian
lebih dari 1.000 m. Wilayah barat daya memiliki dataran dengan
ketinggian 0–25 meter dpl. Sedangkan daerah timur laut yang
berbatasan dengan Bondowoso dan tenggara yang berbatasan
dengan Banyuwangi memiliki ketinggian di atas 1.000 meter dpl.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa wilayah Kabupaten
Jember memiliki ketinggian yang bervariasi, namun dapat dikatakan
bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Jember berada pada
area dataran rendah.
Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi
31 kecamatan terdiri atas 28 kecamatan dengan 226 desa dan 3
kecamatan dengan 22 kelurahan, 966 dusun/lingkungan, 4.127 RW
dan 14.166 RT. Kecamatan terluas adalah Tempurejo dengan luas
524,46 Km2 atau 15,9% dari total luas wilayah Kabupaten Jember.
Kecamatan yang terkecil adalah Kaliwates, seluas 24,94 Km2 atau
0,76%.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 18
Tabel 2.2 Nama Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Jember
No. Kecamatan Jumlah
Desa/Kel Jumlah
Dusun/Lingk Jumlah
RW Jumlah
RT Luas (Km2)
1 Kencong 5 24 123 526 65,92
2 Gumukmas 8 24 159 452 82,98
3 Puger 12 37 215 646 148,99
4 Wuluhan 7 25 126 719 137,18
5 Ambulu 7 27 198 637 104,56
6 Tempurejo 8 29 123 441 524,46
7 Silo 9 41 213 627 309,98
8 Mayang 7 24 109 347 63,78
9 Mumbulsari 7 26 86 463 95,13
10 Jenggawah 8 36 93 524 51,02
11 Ajung 7 33 113 491 56,61
12 Rambipuji 8 42 150 517 52,80
13 Balung 8 27 100 369 47,12
14 Umbulsari 10 26 153 450 70,52
15 Semboro 6 14 114 326 45,43
16 Jombang 6 17 132 393 54,30
17 Sumberbaru 10 36 166 599 166,37
18 Tanggul 8 24 140 507 199,99
19 Bangsalsari 11 40 253 570 175,28
20 Panti 7 26 91 423 160,71
21 Sukorambi 5 16 78 258 60,63
22 Arjasa 6 26 64 253 43,75
23 Pakusari 7 26 96 293 29,11
24 Kalisat 12 51 152 478 53,48
25 Ledokombo 10 39 147 422 146,92
26 Sumberjambe 9 58 103 426 138,24
27 Sukowono 12 27 143 374 44,04
28 Jelbuk 6 42 78 236 65,06
29 Kaliwates 7 32 152 490 24,94
30 Sumbersari 7 33 152 505 37,05
31 Patrang 8 38 119 404 36,99
Jumlah 248 966 4.127 14.166 3.293,34
Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
19
A. Topografi
Dilihat dari kondisi topografi yang ditunjukkan dengan
kemiringan tanah atau elevasi, sebagian besar wilayah Kabupaten
Jember (36,60%) berada pada wilayah datar dengan kemiringan
lahan 0 – 2%, sehingga daerah ini baik untuk kawasan permukiman
perkotaan dan kegiatan pertanian tanaman semusim. Selanjutnya
wilayah yang bergelombang sampai berbukit dengan kemiringan
sangat curam di atas 40% menempati wilayah 31,28%, daerah
tersebut harus dihutankan sehingga dapat berfungsi sebagai
perlindungan hidrologi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Selebihnya wilayah landai sampai bergelombang, dengan
kemiringan antara 2 – 15% menempati wilayah 20,46%, yang
digunakan untuk usaha pertanian dengan tanpa memperhatikan
usaha pengawetan tanah dan air. Sedangkan daerah bergelombang
dengan kemiringan 15 – 40% menempati wilayah 11,66%, daerah
tersebut mudah terkena erosi, maka diperlukan usaha pengawetan
tanah dan air.
Tabel 2.3 Kemiringan Lahan Kabupaten Jember
No. Kelas Lereng Luas
Km2 %
1 Datar (0 - 2%) 1.205,47 36,60
2 Landai (2 - 15%) 673,76 20,46
3 Agak curam (15 - 40%) 384,03 11,66
4 Sangat Curam (> 40%) 1.030,07 31,28
Jumlah 3.293,34 100,00
Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 20
Kondisi kemiringan lahan yang bervariasi ini perlu
dipertimbangkan dalam perencanaan tata ruang yang akan
ditetapkan, baik dipandang dari segi potensi, kendala lingkungan,
maupun dari segi dampak lingkungan yang berkaitan dengan
perubahannya. Di samping itu topografi juga berpengaruh besar
dalam menentukan jenis dan arah penempatan aktivitas yang akan
dikembangkan pada suatu daerah.
Morfologi wilayah Kabupaten Jember didominasi oleh kawasan
perbukitan. Daerah dengan kemiringan antara 8 – 15%
dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman. Daerah dengan
kemiringan diatas 30% merupakan daerah perbukitan yang terletak
di sebagian utara dan timur cocok untuk kawasan lindung. Daerah
sebelah selatan-barat merupakan daerah landai dan dekat dengan
laut yang berpotensi untuk pengembangan kegiatan perikanan,
pertanian, dan perkebunan.
B. Geologi
Dataran wilayah Kabupaten Jember banyak dibentuk oleh jenis
tanah litosol dan regosol coklat kekuningan. Kondisi ini sangat
menentukan tingkat kesuburan dan kedalaman efektif tanah, dimana
tingkat kesuburan tersebut adalah berkisar di atas 90 cm.
Kabupaten Jember mempunyai jenis tanah yang sangat
bervariasi. Ada 16 jenis tanah di Kabupaten Jember yang
terdistribusi secara menyebar, yaitu:
1. Asosiasi andosol coklat kekuningan dan regosol coklat
kekuningan.
Komplek mediteran merah dan litosol.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
21
Alluvial coklat kekelabuan.
Alluvial hidromort.
Asosiasi alluvial kelabu dan alluvial coklat kekelabuan.
2. Asosiasi gley humus rendah dan alluvial kelabu.
Regosol kelabu.
Komplek regosol kelabu dan litosol.
Regosol coklat kekelabuan.
Regosol coklat, bahan indusk endapan pasir.
Regosol coklat.
Komplek regosol dan litosol.
Komplek latosol kemerahan dan litosol.
Latosol coklat kemerahan.
3. Asosiasi latosol coklat dan regosol kelabu.
Komplek latosol coklat kekuningan dan litosol.
Tekstur tanah didominasi oleh tekstur sedang (lempung),
meliputi 79,32% dari luas daerah. Kecamatan yang memiliki tekstur
sedang terluas adalah Kecamatan Tempurejo sedangkan yang
memiliki area tersempit adalah Kecamatan Gumukmas. Untuk tanah
yang bertekstur halus sebesar 19,50% dari luas wilayah yang
mayoritas terdapat di Kecamatan Puger. Adapun untuk tanah yang
bertekstur kasar sebesar 1,18% dari luas wilayah banyak terdapat di
Kecamatan Sumberjambe.
Tingkat erosi di Kabupaten Jember cukup rendah. Sekitar
94,12% merupakan daerah bebas erosi dengan jenis tanah alluvial,
gley, regosol, andosol, mediteran, dan latosol. Ditinjau dari segi
drainase, 99,60% dari wilayah Kabupaten Jember merupakan
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 22
daerah bebas genangan. 0,39% merupakan daerah tergenang
periodik, dan hanya 0,01% merupakan daerah tergenang rawa.
Batuan-batuan pembentuk daerah di Kabupaten Jember terdiri
dari 5 formasi batuan, yaitu:
Meocine limestone, banyak dijumpai di daerah selatan.
Alluvium, banyak dijumpai di bagian tengah dan tenggara.
Granit, banyak terdapat di lereng bukit sebelah timur.
Meocine sedimentasi facies, di bagian timur.
Young quartenary product, di lereng gunung sebelah timur laut
dan selatan.
Kabupaten Jember mempunyai banyak sungai/kali yang
bermanfaat untuk pertanian. Beberapa sungai yang cukup besar
adalah :
1. Kali Bedadung, merupakan sungai yang membelah Kabupaten
Jember di tengah-tengah. Hulu sungai berasal dari pegunungan
Hyang yang banyak terdapat mata air.
2. Kali Mayang, merupakan sungai yang bermata air dan hulu
sungai berasal dari Pegunugan Raung yang berbatasan dengan
Kabupaten Banyuwangi.
3. Kali Sanen, merupakan sungai yang bermata air dan hulu sungai
berasal dari Pegunugan Raung. Kali Sanen bertemu dengan Kali
Mayang di Desa Sumberrejo dan bermuara di Samudera
Indonesia.
4. Kali Jatiroto, merupakan perbatasan dengan Kabupaten
Lumajang yang bermata air dan hulu sungai dari Pegunungan
Hyang, bermuara di Samudera Indonesia.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
23
C. Klimatologi
Iklim di Kabupaten Jember adalah iklim tropis. Angka
temperatur berkisar antara 23ºC – 31ºC, dengan musim kemarau
terjadi pada bulan Mei sampai bulan Agustus dan musim hujan
terjadi pada bulan September sampai bulan Januari. Sedangkan
curah hujan cukup banyak, yakni berkisar antara 1.969 mm sampai
3.394 mm. Curah hujan di Kabupaten Jember dapat dikelompokkan
menjadi 5 kelompok yaitu :
0 – 1.500 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Puger, Wuluhan dan
Kecamatan Gumukmas.
1.500 – 1.750 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Kencong dan
Ambulu.
1.750 – 2.000 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Sumbersari,
Patrang, Arjasa, Mayang, Silo, Mumbulsari, Rambipuji,
Jenggawah, Umbulsari, dan Kecamatan Balung.
2.000 – 2.500 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Kaliwates,
Pakusari, Kalisat, Sumberjambe, Ledokombo, Tempurejo,
Sukorambi, dan Kecamatan Bangsalsari.
>2.500 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Tanggul, Panti, dan
Kecamatan Sumberbaru.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 24
Tabel 2.4 Penggunaan Lahan Kabupaten Jember
No. Penggunaan Lahan Luas
Ha %
1 Hutan 121.039,61 36,75
2 Perkampungan 31.877,00 9,68
3 Sawah 86.568,18 26,29
4 Tegal 43.522,84 13,22
5 Perkebunan 34.590,46 10,50
6 Tambak 368,66 0,11
7 Rawa 35,62 0,01
8 Semak/padang rumput 289,06 0,09
9 Tanah rusak/tandus 1.469,26 0,45
10 Lain-lain 9.574,26 2,91
Jumlah 329.334,00 100,00
Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014
D. Penggunaan Lahan
Ditinjau dari sudut geografisnya wilayah Kabupaten Jember
seluas 3.293,34 Km2 (329.334 Ha) terdiri atas kawasan lindung dan
kawasan budidaya dengan rincian tersebut diatas (Tabel 2.4).
E. Kawasan Lindung, Suaka Alam dan Suaka Margasatwa
Kawasan lindung di Kabupaten Jember terdiri atas : (1)
Kawasan yang memberikan perlindungan di bawahnya yang berada
di bagian timur; (2) Kawasan perlindungan setempat yang berada di
sempadan pantai selatan Jember (100 m), sempadan sungai/kali di
seluruh Jember, kawasan sekitar waduk, dan kawasan sekitar mata
air; (3) Kawasan suaka alam berada di Wisata Pantai Watu Ulo,
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
25
Gunung Watangan, Taman Nasional Meru Betiri dan Pegunungan
Hyang; (4) Kawasan cagar budaya di Kecamatan Arjasa; (5)
Kawasan rawan bencana alam karena erosi tinggi berada di
Kecamatan Arjasa, Patrang, Sumberjambe, Mumbulsari, Kencong
dan Wuluhan, dan kawasan rawan bencana alam karena hutan
rusak berada di Kecamatan Silo dan Mumbulsari.
Kawasan budidaya terdiri dari : (1) Pertanian Tanaman Pangan
berada di seluruh kawasan kecuali pusat kota; (2) Perkebunan
berada di lereng Gunung Argopuro dengan komoditi teh, kopi,
kakao, karet; lereng Gunung Raung dengan komoditi kopi dan
tembakau; kawasan tengah hingga selatan dengan komoditi
tembakau, tebu dan kelapa; (3) Perikanan laut terdapat di
Kecamatan Gumukmas, Puger, Ambulu, Wuluhan dan Kencong;
perikanan darat terdapat di Kecamatan Rambipuji, Kalisat dan
Bangsalsari; (4) Pertambangan/Galian C berada di Kecamatan
Puger, Pakusari, Sumbersari, Kalisat, Wuluhan, Arjasa, Ledokombo
dan Rambipuji; (5) Hutan Produksi berada di kawasan perbatasan
dengan Bondowoso dan Banyuwangi; (6) Industri kecil tersebar di
setiap kecamatan, industri manufaktur berada di Kecamatan
Rambipuji, Panti, Balung, Jenggawah, Sumbersari dan Arjasa; (7)
Permukiman berada di Kawasan Pusat Kota dan setiap ibukota
kecamatan.
Kondisi lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Jember
sangat subur. Oleh karena itu, mayoritas penggunaan lahan di
wilayah Kabupaten Jember didominasi oleh lahan pertanian dan
perkebunan. Kondisi ini sangat sesuai mengingat mata pencaharian
utama penduduk Kabupaten Jember adalah di sektor pertanian.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 26
Kawasan hutan produksi yang ada di Kabupaten Jember
adalah berupa hutan jati dan hutan kayu lainnya. Persebaran
kawasan hutan produksi ini berada di kawasan perbatasan
Kabupaten Jember dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Misalnya,
pada sebelah utara Kabupaten Jember yang berbatasan dengan
Kabupaten Bondowoso dan sebelah timur yang berbatasan dengan
Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, kawasan hutan produksi juga
banyak ditemui di bagian selatan Kabupaten Jember yang
berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia.
Untuk kawasan industri, di Kabupaten Jember mayoritas
berupa industri pengolahan hasil pertanian dan pergudangan yang
mengolah tembakau. Persebaran lokasi industri ini berada di wilayah
bagian barat dan timur Kabupaten Jember, yaitu di Kecamatan
Bangsalsari, Rambipuji, Balung, Jenggawah, Arjasa, Pakusari,
Kalisat, dan Sukowono.
Untuk kawasan permukiman, persebarannya merata di
Kabupaten Jember dengan kepadatan rendah – sedang. Sedangkan
untuk kawasan permukiman di wilayah perkotaan, yaitu Kecamatan
Kaliwates, Kecamatan Patrang, dan Kecamatan Sumbersari memiliki
kepadatan sedang – tinggi.
F. Potensi Pengembangan Wilayah
Berdasarkan hasil identifikasi terhadap semua potensi
sumberdaya di setiap wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember,
dapat dilihat pada Tabel 2.5.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
27
Tabel 2.5 Data Potensi Setiap Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember
Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura
No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian
Tanaman Pangan Hortikultura
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Ajung Ambulu Arjasa Balung Bangsalsari Gumukmas Jelbuk Jenggawah Jombang Kalisat Kaliwates Kencong Ledokombo
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar - Padi, Jagung, Kacang Tanah,
Ubi Kayu,
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,
- Padi, Jagung, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Ubi
Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Tomat
Semangka, Belimbing, Jeruk Siam, Mangga, Rambutan
- Kubis, Kol, Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat, Jambu Air, jambu biji, mangga, Nangka, Pepaya, Pisang, Sawo
- Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat, Belimbing, Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga, Pepaya, Pisang, Rambutan, Salak, Petai
- Kc. Panjang, Cabe Rawit, Mangga, nanas,
Rambutan - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Semangka, Durian, Pisang, Rambutan - Sawi, Kc. Panjang, Cabe Besar Cabe
Rawit, Semangka, Belimbing, Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga, Pepaya, Pisang, Salak
- Cabe Besar, Cabe Rawit, Durian, Jambu
Biji, Mangga, Pisang, Rambutan, Petai - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Belimbing, Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga, Pisang, Rambutan
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Jeruk Siam, Mangga - Kc. Panjang, Cabe Besar, Duku, Durian,
mangga, Pisang - Cabe Besar, Cabe Rawit, mangga,
Pisang, Rambutan - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Belimbing, Jeruk Siam, Mangga - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tomat, Ketimun, semangka, Alpukat, Duku, Durian, Jambu Biji Mangga, Pepaya, Pisang, Rambutan, Petai
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 28
No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian
Tanaman Pangan Hortikultura
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Mayang Mumbulsari Pakusari Panti Patrang Puger Rambipuji Semboro Silo Sukorambi Sukowono Sumberbaru Sumberjambe Sumbersari Tanggul
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu,
- Padi, Jagung, - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar - Padi, Jagung, Kacang Tanah,
Ubi Kayu,
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,
- Padi, Jagung, Kacang Tanah,
Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Durian, Jambu biji, Mangga, Pisang, Markisa
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Mangga, Manggis, Pisang, Salak
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Alpukat, Duku, Durian, Mangga, Pisang, Rambutan
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Tomat, Alpukat, Belimbing, Duku, Durian, Jambu air, Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga, Manggis, Nanas, Pisang, Rambutan, Petai
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat, Belimbing, Duku, Durian, Jambu air, Jambu Biji Mangga, Pisang, Rambutan, sukun
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Semangka, Jmbu Biji, mangga, Pisang
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Mangga, Salak - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Belimbing, Durian, Jeruk Siam, Manggis, Rambutan, salak
- Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat - Sawi, Kc. Panjang, Cabe Besar Cabe
Rawit, Kangkung, Bayam, Durian, manggis, nanas, Pisang, Rambutan, Petai
- Cabe Besar, Cabe Rawit, Belimbing, Durian, Pisang
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Belimbing, Duku, Durian, Jambu air, Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga, Manggis, Pisang, rambutan, salak
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat, Durian, Pisang, Rambutan
- Cabe Besar, Cabe Rawit - Kc. Panjang, Cabe Rawit, Alpukat, Durian,
manggis, Rambutan
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
29
No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian
Tanaman Pangan Hortikultura
29. 30. 31
Tempurejo Umbulsari Wuluhan
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar - Padi, Jagung, Kedelai,
- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Ketimun, mangga, Pisang, Sirsat, Rambutan
- Kc. Panjang, Cabe Besar, Belimbing, Jeruk Siam, Pisang, Rambutan, Salak
- Kubis, Kc. Panjang, CabeBesar Cabe
Rawit, Mangga, nangka
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.6
Data Potensi Setiap Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember Komoditi Perkebunan dan Peternakan/Perikanan
No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian
Perkebunan Peternakan/Perikanan
1 Ajung Tembakau, kelapa, kopi, pinang,
tebu, kapuk.
Sapi Potong
2 Ambulu Tembakau, kelapa, kopi, lada,
pinang, kakao, kapuk.
Sapi Perah, Sapi Potong, Kerbau, Ayam
Petelur.
3 Arjasa
Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh, panili, jambu, mete, pinang, tebu, kapuk.
Sapi Perah, Kambing.
4 Balung Tembakau, kelapa, kopi, pinang,
tebu, kapuk.
Ayam Petelur, Sapi Perah.
5 Bangsalsari Tembakau, kelapa, kopi, lada,
cengkeh, panili, pinang, tebu,
kapuk.
Kambing, Kuda, Ayam Buras, Gurami, Lele,
Nila.
6 Gumukmas Kelapa, kopi, lada, jambu mete,
pinang, tebu, kapuk.
Sapi Potong, Sapi Perah, Kerbau, Ayam
Buras, Ayam Pedaging, Gurami, Lele, Nila.
7 Jelbuk Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh,
panili, pinang, mlinjo, tebu, kapuk.
Kambing.
8 Jenggawah Tembakau, kelapa, kopi,lada,
panili, pinang, tebu, kapuk.
Sapi Potong.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 30
No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian
Perkebunan Peternakan/Perikanan
9 Jombang Kelapa, kopi, pinang, tebu, kapuk. Kerbau.
10 Kalisat Tembakau, kelapa, kopi, jambu
mete, pinang, kakao, tebu, kapuk.
Tombro, Nila, Ikan Hias.
11 Kaliwates Tembakau, kelapa, kopi, pinang,
tebu, kapuk.
Sapi Perah.
12 Kencong Kelapa, pinang, tebu, kapuk. Babi, Ayam Pedaging.
13 Ledokombo Temabaku, kelapa, kopi, lada,
cengkeh, panili, jambu mete,
pinang, kakao, tebu, kapuk.
Tombro, Nila, Ikan Hias.
14 Mayang Tembakau, kelapa, kopi, lada,
pinang, tebu, kapuk.
Tombro, Nila, Ikan Hias.
15 Mumbulsari Tembakau, kelapa, kopi, lada,
cengkeh, panili, pinang, tebu,
kapuk.
Kambing, Domba, Ayam Petelur.
16 Pakusari Tembakau, kelapa, kopi, pinang,
tebu, kapuk.
Ayam Pedaging.
17 Panti Tembakau, kelapa, kopi, lada,
cengkeh, panili, pinang, kakao,
tebu, kapuk.
Domba, Kambing, Ayam Petelur.
18 Patrang Kelapa, kopi, panili, jambu. -
19 Puger Tembakau, kelapa, pinang, tebu,
kapuk.
Sapi Potong, Domba, Gurami, Lele, Nila.
20 Rambipuji Tembakau, kelapa, kopi, pinang,
kakao, tebu, kapuk.
Aym Pedaging, Ayam Petelur.
21 Semboro Kelapa, kopi, pinang,kakao, tebu,
kapuk.
Gurami, Nila, Lele, Babi.
22 Silo Tembakau, kelapa, kopi, lada,
cengkeh, panili, pinang, kakao,
tebu, kapuk.
Sapi, Potong, Domba, Ayam Buras, Tombro,
Nila, Ikan Hias.
23 Sukorambi Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh,
pinang, tebu, kapuk.
Domba, Ayam Petelur.
24 Sukowono Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh,
pinang, tebu, kapuk.
Ayam Buras, Ayam Pedaging, Ayam Petelur,
Tombro, Nila, Ikan Hias.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
31
No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian
Perkebunan Peternakan/Perikanan
25 Sumberbaru Kelapa, kopi, cengkeh, pinang,
tebu, kapuk.
Sapi. Potong, Sapi, Perah, Kambing.
26 Sumberjambe Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh,
jambu mete, pinang, tebu, kapuk.
Sapi Potong, Ayam Petelur, Tombro, Nila,
Ikan Hias.
27 Sumbersari Tembakau, kelapa, pinang, tebu,
kapuk.
-
28 Tanggul Kelapa, kopi, cengkeh, pinang,
tebu, kapuk.
Sapi Perah, Ayam Petelur, Kuda, Kambing.
29 Tempurejo Tembakau, kelapa, kopi, lada,
panili, pinang, tebu, kapuk.
Sapi Potong, Kambing, Domba.
30 Umbulsari Kelapa, kopi, pinang, tebu, kapuk. Ayam Buras, Babi, Gurami, Lele, Nila, Ayam
Pedaging.
31 Wuluhan Tembakau, kelapa, kopi, lada
panili, pinang, kakao, tebu, kapuk.
Sapi Potong, Kambing, Gurami, Lele, Nila.
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember (2014)
G. Kawasan rawan bencana alam
Kawasan rawan bencana alam merupakan kawasan yang
diindikasikan sebagai kawasan yang sering terjadi bencana, baik
bencana letusan gunung, longsor, banjir dan gelombang tsunami
sehingga dapat berakibat rusaknya lingkungan secara menyeluruh.
Dalam melakukan antisipasi terhadap bencana yang setiap saat
dapat terjadi, maka diperlukan pembentukan suatu tatanan baik
upaya deteksi gempa, melestarikan kawasan lindung dan kegiatan
penanggulangan bencana secara dini.
Adapun kawasan rawan bencana tersebut terdiri dari :
1. Kawasan rawan bencana tanah longsor yaitu kawasan yang
memiliki Patahan atau sesar (atau istilah geologi-nya "fault")
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 32
pada lapisan batuan bumi yg memungkinkan satu blok batuan
bergerak relatif terhadap blok yg lainnya. Wilayah rawan bencana
terutama rawan gempa, gerakan tanah dan tanah longsor, banjir
lumpur, erosi, dan wilayah aliran lahar gunung berapi terutama
yang mempunyai tektur tanah halus dan ketebalan soil melebihi
90 cm. Kawasan ini di Kabupaten Jember meliputi Kecamatan
Arjasa, Jelbuk, Sukorambi, Bangsalsari, Tanggul, Sukowono,
Sumberjambe, Silo, Tempurejo, dan Sumberbaru.
2. Kawasan rawan angin topan yang perlu diperhatikan di
Kabupaten Jember meliputi Kecamatan Patrang, Sukorambi,
Arjasa, Kalisat, Pakusari, dan Mayang.
3. Kawasan rawan kebakaran hutan meliputi Kecamatan Panti,
Bangsalsari, Sukorambi, Tanggul, Sumberbaru, Arjasa, Jelbuk,
Silo, dan Tempurejo
Akibat yang ditimbulkan oleh bencana alam ini sangat
merugikan serta penderitaan bagi manusia karena dapat
mengurangi kesempatan masyarakat untuk terus menjalankan
estafet pembangunan, menanamkan investasi yang lebih besar,
menciptakan kegiatan baru maupun melaksanakan upaya
pengembangan gagasan bagi perbaikan kehidupan masyarakat itu
sendiri.
Arahan pengembangan yang dilakukan pada kawasan rawan
bencana adalah dengan menciptakan kesempatan yang sama bagi
penduduk untuk dapat merasa aman di daerah tempat tinggalnya.
Pengembangan ini berarti memberikan kesempatan masyarakat
untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam
menangani masalah bencana di daerahnya.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
33
H. Demografi
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2013
jumlah penduduk Kabupaten Jember pada tahun 2013 adalah
sebesar 2.369.250 jiwa. Peningkatan per tahun sejak tahun 2010
berturut-turut sebesar 0,48%, 0,70% dan 0,30%.
Tabel 2.7 Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kabupaten Jember Tahun
2010 – 2014
No. Tahun Jumlah Penduduk
1 2010 2.334.579
2 2011 2.345.851
3 2012 2.362.179
4 2013 2.369.250
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2011, 2012, 2013)
Peningkatan jumlah penduduk tersebut mempengaruhi tingkat
kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk yang cukup tinggi terjadi
pada wilayah ibu kota kabupaten seperti Kecamatan Kaliwates,
Sumbersari, Patrang dengan tingkat kepadatan masing-masing
4.485,20 jiwa/km², 3.408,34 jiwa/km² dan 2.553,96 jiwa/km².
Padahal ketiga wilayah tersebut memiliki persentase luas wilayah
yang relatif kecil tehadap luas Kabupaten Jember, dengan proporsi
luas masing-masing sebesar 0,76%, 1,12% dan 1,12%.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 34
Tabel 2.8 Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2010
Hasil Sensus PendudukTahun 2010
Sumber : Jember Dalam Angka, 2014
No. KecamatanJml Penduduk
(Jiwa)Luas (Km²)
Kepadatan
Penduduk
1 Kencong 65.173 65,92 988,67
2 Gumukmas 79.224 82,98 954,74
3 Puger 114.506 148,99 768,55
4 Wuluhan 114.695 137,18 836,09
5 Ambulu 105.103 104,56 1.005,19
6 Tempurejo 70.663 524,46 134,73
7 Silo 103.850 309,98 335,02
8 Mayang 48.362 63,78 758,26
9 Mumbulsari 62.339 95,13 655,30
10 Jenggawah 81.318 51,02 1.593,85
11 Ajung 74.416 56,61 1.314,54
12 Rambipuji 78.934 52,80 1.494,96
13 Balung 77.005 47,12 1.634,23
14 Umbulsari 69.539 70,52 986,09
15 Semboro 43.475 45,43 956,97
16 Jombang 50.003 54,30 920,87
17 Sumberbaru 99.416 166,37 597,56
18 Tanggul 82.760 199,99 413,82
19 Bangsalsari 113.905 175,28 649,85
20 Panti 59.399 160,71 369,60
21 Sukorambi 37.950 60,63 625,93
22 Arjasa 38.055 43,75 869,83
23 Pakusari 41.713 29,11 1.432,94
24 Kalisat 74.962 53,48 1.401,68
25 Ledokombo 62.528 146,92 425,59
26 Sumberjambe 60.126 138,24 434,94
27 Sukowono 58.734 44,04 1.333,65
28 Jelbuk 31.962 65,06 491,27
29 Kaliwates 111.861 24,94 4.485,20
30 Sumbersari 126.279 37,05 3.408,34
31 Patrang 94.471 36,99 2.553,96
Jumlah 2.332.726 3.293,34 708,32
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
35
Sedangkan kepadatan penduduk yang terendah berada di
Kecamatan Tempurejo dengan kepadatan 134,73 jiwa/km² dan
Kecamatan Silo dengan kepadatan 335,02 jiwa/km² dengan proporsi
luas wilayah masing-masing 15,95% dan 9,41%.
Berdasarkan komposisi penduduknya, jumlah penduduk laki-
laki sebesar 1.146.856 jiwa, sedangkan penduduk perempuan
sebesar 1.185.870 jiwa, sehingga rasio jenis kelamin sebesar 96,71.
Angka tersebut menunjukkan bahwa penduduk perempuan di
Kabupaten Jember lebih banyak dibanding penduduk laki-laki.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 36
2.1.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Aspek kesejahteraan masyarakat meliputi fokus kesejahteraan
dan pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan sosial, serta fokus
seni budaya dan olahraga.
2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah,
dapat ditunjukkan dari indikator makro sosial ekonomi. Berbagai
indikator makro ekonomi daerah yang digunakan dalam mengukur
capaian kinerja pembangunan terlihat sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel 2.9 Indikator Makro Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2010 s/d 2013
No Uraian Satuan Tahun
2010 2011 2012 2013
1 Jumlah Penduduk jiwa 2.334.579 2.345.851 2.362.179 2.885.950*
2 PDRB ADHB Juta Rp. 25.285.251,20 28.389.360,16 32.167.437,00 36.875.274,82
3 PDRB ADHK Juta Rp. 11.550.549,43 12.359.522,16 13.250.979,80 14.165.901,52
4 Pertumbuhan Ekonomi % 6,04 7,00 7,21 6,63
5 PDRB Per Kapita Ribu Rp.
/Jiwa 10.830,754 12.101,945 13.617,697 12,777,516
6 Laju Inflasi % 7,09 2,43 4,49 7,21
7 Indekas Ketimpangan Wilayah
0,440 0,463 0,528 -
8 Persentase Penduduk Miskin
KK - 246.063 - -
9 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
64,95 65,53 65,93 66,60
10 Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Tahun 6,79 6,73 6,53 6,45
11 Angka Melek Huruf P 15 Tahun +
% 83,08 83,48 83,6 83,65
12 Angka Harapan Hidup Tahun 62,84 63,03 63,21 63,64
13 Tingkat Pengangguran Terbuka
% 2,71 3,95 3,91 3,97
14 Pengeluaran Per Kapita riil disesuaikan
Ribu
Rupiah 61,61 62,51 63,43 64,42
Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
37
A. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember tidak berbeda jauh
dengan yang terjadi pada level nasional maupun regional Jawa
Timur. Secara absolut terjadi peningkatan nilai tambah di semua
sektor baik menurut harga konstan maupun harga berlaku, seluruh
sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan
tertinggi dialami oleh sektor konstruksi dan sektor perdagangan,
hotel dan restoran yaitu lebih dari 10%. Pertumbuhan terendah
dialami sektor pertanian.
Tabel 2.10 PDRB Kabupaten Jember Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010 – 2013
No Lapangan
Usaha
2010 2011 2012 2013 Rata-Rata
Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) %
1 Pertanian 9.796.541,56 38,74 10.633.456,54 37,46 11.416.095,66 35,49 12.629.387,39 34,25 36,485
2 Pertambangan dan Galian
724.771,43 2,87 789.077,38 2,78 875.873,84 2,72 977.099,49 2,65 2,755
3 Industri
Pengolahan 2.708.963,13 10,71 3.069.569,71 10,81 3.558.629,94 11,06 4.079.661,76 11,06 10,91
4 Listrik dan Air Bersih
216.724,23 0,86 241.555,63 0,85 271.549,25 0,84 311.067,95 0,84 0,8475
5 Bangunan 576.045,37 2,28 669.866,00 2,36 760.441,73 2,36 927.864,52 2,52 2,38
6 Perdagangan, Hotel &
Restoran
6.200.097,88 24,52 7.145.247,08 25,17 8.555.146,35 26,60 10.218.267,60 27,71 26
7 Pengangkutan
& Komunikasi 1.147.672,35 4,54 1.319.619,99 4,65 1.480.512,86 4,60 1.714.734,60 4,65 4,61
8 Keuangan, Persewaan &
Jasa Persh.
1.309.419,27 5,18 1.505.079,24 5,30 1.748.169,33 5,43 2.032.768,03 5,51 5,355
9 Jasa-jasa 2.605.015,98 10,30 3.015.888,59 10,62 3.501.018,04 10,88 3.984.423,48 10,81 10,6525
Kabupaten
Jember 25.285.251,20 100,00 28.389.360,16 100,00 32.167.437,00 100,00 36.875.274,82 100,00 100,00
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)
Besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Jember tahun 2013 menurut harga berlaku adalah sebesar 36,87
trilyun rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai 14,16
trilyun rupiah. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 38
Jember tahun 2013 adalah sebesar 6,90% dibandingkan tahun
2012.
Beberapa tekanan, gejolak dan stimulus ekonomi yang terjadi
dan ikut mewarnai pembentukan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Jember di tahun 2013 antara lain adalah :
Pertama, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,21% di
tahun 2012, maka pendapatan masyarakat meningkat sehingga
akan mendorong permintaan konsumsi masyarakat menjadi lebih
kuat serta menciptakan permintaan baru bagi barang dan jasa.
Kedua, ada kekuatan belanja pemerintah dalam anggaran
belanja daerah 2013 sebesar 2,76 trilyun rupiah. Penggunaan
anggaran daerah yang diprioritaskan untuk membangun proyek-
proyek infrastruktur, disinyalir memberikan dampak positif bagi
perekonomian.
Ketiga, terjadi penurunan volume dan nilai ekspor di tahun
2013, seperti yang dilaporkan Dinas Perindustrian, Perdagangan
dan ESDM Kabupaten Jember, total nilai ekspor hanya mencapai
5,529 milyar dollar (tahun 2012 mencapai 5,539 milyar dollar).
Di sisi lain, faktor cuaca menyebabkan perlambatan
pertumbuhan di tahun 2013. Hal ini memaksa beberapa komoditas
bahan makanan mengalami penurunan produksi seperti produksi
padi dan jagung.
Menurut hasil Sensus Penduduk 2010, sebanyak 56,35%
penduduk Kabupaten Jember merupakan penduduk perdesaan dan
sisanya sebesar 43,65% adalah penduduk perkotaan. Lebih lanjut
masih menurut data hasil Sensus Penduduk 2010 dari seluruh
penduduk yang bekerja (usia 15 tahun ke atas) sebanyak 51,89%
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
39
bekerja di sektor pertanian, 16,59% bekerja pada sektor
perdagangan dan 5,20% bekerja di sektor industri pengolahan.
Sehingga tidak mengherankan apabila sektor pertanian,
sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri
pengolahan merupakan the main driving sector bagi roda
perekonomian di Kabupaten Jember. Andil ketiga sektor tersebut
dalam pembentukan nilai tambah di Kabupaten Jember mencapai
73,02%.
Gambar 2.1
Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Lapangan Usaha Kabupaten Jember Tahun 2000 dan 2013
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 40
Tabel 2.11 menunjukkan peranan masing masing sektor
dalam pembentukan nilai tambah total di Kabupaten Jember dalam
kurun waktu yang berbeda, terpaut lebih dari satu dasawarsa, yaitu
tahun 2000 dibandingkan dengan tahun 2013. Terlihat jelas untuk
sektor primer terjadi penurunan peranan/kontribusi terhadap
pembentukan nilai PDRB, seperti sektor pertanian andil sektor ini
mencapai 43,26% di tahun 2000, kemudian mengalami penurunan
yang cukup signifikan di tahun 2013, yaitu hanya sebesar 34,25%.
Sektor pertambangan dan penggalian pun mengalami hal yang
sama.
Tabel 2.11
PDRB Kabupaten Jember Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tahun 2010 – 2013
No Lapangan Usaha
2010 2011 2012 2013 Rata-
Rata Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) %
1 Pertanian 4.619.631,09 39,99 4.787.322,32 38,73 5.003.260,26 37,76 5.205.901,00 36,75 38,3075
2 Pertambangan
dan Galian 396.530,67 3,43 413.551,27 3,35 430.970,11 3,25 459.321,84 3,24 3,3175
3 Industri
Pengolahan 1.208.040,12 10,46 1.309.344,34 10,59 1.393.937,30 10,52 1.495.148,24 10,55 10,53
4 Listrik dan Air
Bersih 98.299,04 0,85 105.292,57 0,85 111.627,07 0,84 118.656,10 0,84 0,845
5 Bangunan 244.601,33 2,12 265.310,45 2,15 288.230,12 2,18 322.222,66 2,27 2,18
6 Perdagangan, Hotel &
Restoran
2.698.523,93 23,36 2.986.287,18 24,16 3.334.965,87 25,17 3.701.082,58 26,13 24,705
7 Pengangkutan & Komunikasi
513.215,22 4,44 564.179,37 4,56 610.426,67 4,61 659.316,93 4,65 4,565
8
Keuangan,
Persewaan &
Jasa Persh.
616.109,71 5,33 670.086,08 5,42 732.780,77 5,53 779.350,69 5,50 5,445
9 Jasa-jasa 1.155.598,32 10,00 1.258.148,58 10,18 1.344.781,63 10,15 1.424.901,48 10,06 10,0975
Kabupaten
Jember 11.550.549,43 100,00 12.359.522,16 100,00 13.250.979,80 100,00 14.165.901,52 36,75 100,00
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)
Kemudian sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri
pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
41
bangunan/konstruksi mengalami peningkatan kontribusi walaupun
tidak terlalu besar, bahkan sektor industri pengolahan tercatat statis
yaitu peranan sektor ini tetap sebesar 11,06%.
Selanjutnya sektor tersier, kontribusi terhadap pembentukan
nilai PDRB yang terbentuk di Kabupaten Jember tahun 2000 hanya
sebesar 39,22%, dan kini 13 tahun sesudahnya, sektor tersier
mampu memberikan dukungan terhadap total nilai tambah/PDRB
mencapai 48,68%.
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang banyak
mendapat campur tangan Pemerintah, baik pemerintah daerah
maupun pusat. Hal ini dikarenakan sektor pertanian berkaitan
langsung dengan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Namun mengapa peranan sektor pertanian mengalami
penurunan di Kabupaten Jember selama 2000 – 2013 yaitu dari
43,26% di tahun 2000 menjadi 34,25% di tahun 2013. Harap
dipahami secara absolut besaran nilai tambah sektor pertanian
selalu mengalami kenaikan yaitu dari 3,05 trilyun rupiah di tahun
2000 menjadi 12,62 trilyun rupiah di tahun 2013, terjadi kenaikan
hampir empat kali lipat.
Penurunan peranan sektor pertanian lebih disebabkan oleh
percepatan output sektor sekunder dan tersier yang lebih dinamis
sehingga menghasilkan nilai tambah yang bagaikan deret ukur pada
tiap tahunnya. Kenaikan sektor sekunder dan tersier tentunya
dikarenakan sektor pertanian yang kian tangguh dan mantap.
Namun diakui terjadinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke
non pertanian juga ikut memberikan andil penurunan peranan sektor
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 42
pertanian terhadap penciptaan nilai tambah, walaupun kecil
pengaruhnya.
Demikian pula sektor pertambangan dan penggalian, walalupun
secara absolut nilainya selalu meningkat namun sektor ini sangat
terpengaruh oleh kesediaan alam dalam memberikan resourcenya
dan kenaikan permintaan akan sektor ini terbatas. Jadi tidak
mengherankan apabila kelincahan sektor pertambangan dan
penggalian dengan mudah dilewati oleh sektor sekunder dan tersier.
Sektor industri pengolahan merupakan sektor strategis, di
samping diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sangat besar,
sektor ini juga dapat dilakukan ekspansi secara cepat. Hal ini terlihat
proporsi sektor industri pengolahan terhadap total nilai PDRB.
Begitupun sektor indusri pengolahan di Kabupaten Jember sebagian
besar merupakan golongan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai
peranan yang cukup signifikan terhadap perekonomian Jember,
selain karena pelaku ekonominya adalah masyarakat lokal, kegiatan
UMKM juga menggunakan bahan baku lokal, tenaga kerja yang
dipakai juga tenaga kerja lokal dan hasil produksinya banyak
dikonsumsi masyarakat. Selain itu, semakin banyak kegiatan UMKM
yang produksinya berorientasi ekspor, sehingga dinamika UMKM
mampu menggeliatkan perekonomian daerah.
Fenomena menarik terlihat pada sektor industri pengolahan,
kontribusi sektor ini paling stabil selama 13 tahun terakhir yaitu
sebesar 11,06%. Apabila kita telusuri lebih mendalam peranan
sektor ini paling lemah terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
43
10,48% dan kontribusi terkuat terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar
11,25%. Hal ini menunjukkan sektor UMKM sebagai tulang
punggung sektor industri pengolahan di Kabupaten Jember
merupakan sektor yang tangguh dan eksis dalam kurun waktu 13
tahun pengamatan.
Kemudian peranan sektor infrastruktur, yaitu sektor listrik, gas
dan air dan sektor bangunan tidak lebih dari 2,52%. Namun jangan
disepelekan keberadaan dua sektor ini penting bagi perkembangan
sektor industri, perdagangan dan sektor jasa jasa. Semakin baik dan
layak infrastruktur suatu daerah, maka semakin tertarik seorang
investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.
Selanjutnya, pada tabel 2.11, peranan sektor perdagangan,
hotel dan restoran selama lima tahun terakhir menunjukkan
penguatan dan eksistensinya sebagai sektor penyumbang PDRB
terbesar kedua setelah sektor pertanian. Hal ini tidaklah
mengherankan karena di kawasan tapal kuda Jawa Timur,
Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang maju dan lengkap
dengan infrastruktur yang bertaraf nasional, baik infrastruktur
pendidikan, keuangan dan lainnya. Kota Jember juga terkenal
sebagai kota perdagangan di kawasan timur Jawa Timur. Tercatat
kontribusi sektor ini mencapai 24,52% di tahun 2010, kemudian naik
menjadi 25,17% di tahun 2011, meningkat menjadi 26,60% di tahun
2012 dan terakhir peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran
dalam pembentukan total nilai tambah di Kabupaten Jember adalah
sebesar 27,71%.
Kini akses untuk memperoleh informasi semakin mudah, baik
secara visual, audio maupun audio visual, infromasi dapat dikirim
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 44
dan sampai secara realtime, tidak memerlukan delay waktu yang
panjang. Berbagai gadget plus kemudahannya juga sudah dinikmati
bahkan sampai kalangan menengah kebawah. Ditambah semakin
terjangkaunya biaya untuk akses informasi melalui internet
menjadikan sub sektor komunikasi menjadi syarat yang penting bagi
lancarnya perekonomian suatu daerah dan arus perdagangan yang
lebih signifikan. Kemudahan komunikasi pula yang menyebabkan
subsektor angkutan mengalami kepastian dalam berbisnis dan
memperoleh profit yang lebih signifikan. Karena informasi yang
lancar tentunya akan mengurangi kerugian dalam proses distribusi
suatu barang.
Hubungan sektor angkutan dan komunikasi dengan sektor
perdagangan, hotel dan restoran adalah saling menguatkan,
simbiosis mutualisme. Peranan Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi di Kabupaten Jember tahun 2013 sebesar 4,65%.
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan memiliki
kontribusi sebesar 5,51% terhadap pembentukan nilai PDRB di
Kabupaten Jember tahun 2013. Sedangkan Sektor Jasa-Jasa
memiliki andil sebesar 10,81% terhadap total nilai tambah yang
terbentuk di Kabupaten Jember tahun 2013.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember tidak berbeda jauh
dengan yang terjadi pada level nasional maupun regional Jawa
Timur. Secara absolut terjadi peningkatan nilai tambah di semua
sektor baik menurut harga konstan maupun harga berlaku, seluruh
sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan
tertinggi dialami oleh sektor konstruksi dan sektor perdagangan,
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
45
hotel dan restoran yaitu lebih dari 10%. Pertumbuhan terendah
dialami sektor pertanian.
Tabel 2.12 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013
No. Tahun Pertumbuhan Ekonomi
1 2010 6,05 %
2 2011 7,00 %
3 2012 7,21 %
4 2013 6,90 %
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)
Pertumbuhan ekonomi selama empat tahun terakhir secara
umum di Kabupaten Jember menunjukkan peningkatan yaitu
sebesar 6,05% pada tahun 2010, meningkat menjadi 7,00% di tahun
2011 dan naik lagi sebesar 7,21% di tahun 2012 dan terakhir
tumbuh sebesar 6,90%. Untuk tahun 2013, pertumbuhan positif
terjadi pada semua sektor/lapangan usaha. Sektor-sektor yang
mengalami pertumbuhan tertinggi dari PDRB atas dasar harga
konstan 2000, adalah sektor bangunan/konstruksi sebesar 11,79%,
sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,98% dan sektor
Angkutan dan Komunikasi sebesar 8,01%. Sementara itu
pertumbuhan yang terendah dialami oleh sektor pertanian sebesar
4,05% dan sektor jasa jasa sebesar 5,96%.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 46
Tabel 2.13 Pertumbuhan PDRB Sektoral Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013 Atas
Dasar Harga Konstan 2000 (Persen)
Sektor 2010 2011 2012 2013
Primer (Agriculture)
1. Pertanian 4,28 3,63 4,51 4,05
2. Pertambangan dan Penggalian 7,14 4,29 4,21 6,58
Sekunder (Manufaktur)
3. Industri Pengolahan 6,81 8,39 6,46 7,26
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 6,42 7,11 6,02 6,30
5. Bangunan / Konstruksi 6,92 8,47 8,64 11,79
Tersier (Service)
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7,32 10,66 11,68 10,98
7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,90 9,93 8,20 8,01
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 7,40 8,76 9,36 6,36
9. Jasa-jasa 7,46 8,87 6,89 5,96
PDRB 6,04 7,00 7,21 6,90
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)
Apabila dilihat dari sumbangan pertumbuhan masing-masing
sektor, sektor-sektor yang memberikan sumbangan terbesar adalah
sektor perdagangan, hotel & restoran sebesar 2,75%, sektor
pertanian sebesar 1,53%, sedangkan sektor yang sumbangan
pertumbuhannya terkecil adalah sektor listrik, dan air bersih sebesar
0,05%.
Terlihat jelas bahwa selama kurun waktu empat tahun terakhir
kecenderungan pola pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember terus
membaik, terutama mulai tahun 2010 – 2012, membentuk linier
progresif, namun pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi
mengalami perlambatan artinya tetap tumbuh positif namun tidak
sebesar tahun sebelumnya. Hal ini dipicu melemahnya nilai tukar
rupiah dan keputusan pemerintah mengenai kenaikan harga Bahan
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
47
Bakar Minyak (BBM) per tanggal 22 Juni 2013. Hal ini juga
menyebabkan kenaikan inflasi pada tahun kalender 2013 di Jember
sebesar 7,21%. Namun pemerintah pusat langsung bergerak cepat
meluncurkan empat paket kebijakan ekonomi yaitu di dalamnya
ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan tingkat inflasi.
Tabel 2.14 Sumbangan Pertumbuhan Masing-Masing Sektor terhadap Pertumbuhan
PDRB Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013
Lapangan Usaha Pertumbuhan Ekonomi Sumbangan Pertumbuhan
2010 2011 2013 2014 2010 2011 2013 2014
Primer (Agriculture)
1. Pertanian 4,28 3,63 4,51 4,05 1,71 1,41 1,71 1,53
2. Pertambangan dan Penggalian 7,14 4,29 4,21 6,58 0,21 0,13 0,13 0,21
Sekunder (Manufaktur)
3. Industri Pengolahan 6,81 8,39 6,46 7,26 0,75 0,89 0,65 0,76
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 6,42 7,11 6,02 6,30 0,06 0,07 0,06 0,05
5. Bangunan / Konstruksi 6,92 8,47 8,64 11,79 0,14 0,17 0,17 0,26
Tersier (Service)
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7,32 10,66 11,68 10,98 1,68 2,56 2,92 2,75
7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,90 9,93 8,20 8,01 0,35 0,45 0,41 0,37
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 7,40 8,76 9,36 6,36 0,40 0,44 0,47 0,35
9. Jasa-jasa 7,46 8,87 6,89 5,96 0,75 0,88 0,69 0,60
PDRB 6,05 7,00 7,21 6,90 6,05 7,00 7,21 6,90
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)
Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat atas
produk pangan terutama mempertahankan sekaligus meningkatkan
produksi pertanian, di lapangan masih terkendala banyak hambatan
yang sering dijumpai. Dari sekian banyak hambatan ada yang dapat
ditangani melalui introduksi teknologi, yaitu suatu cara mengubah
dan mengendalikannya dengan teknik rekayasa tertentu, tetapi
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 48
adapula yang sangat sulit ditangani terutama yang berkaitan dengan
kejadian fenomena alam, yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim
meliputi perubahan suhu udara, kelembaban udara, curah hujan dan
radiasi sinar matahari serta perubahan kondisi tanah yang akhirnya
sangat besar implikasinya terhadap masa pertumbuhan, hasil
produksi ataupun mutu hasil akhir tanaman pangan yang dihasilkan.
Menurut catatan Dinas Pertanian Kabupaten Jember pada
tahun 2013 beberapa komoditas tanaman pangan mengalami
penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya seperti tanaman
padi yang berproduksi sebanyak 930.027 ton (tahun lalu sebanyak
970.096 ton), tanaman jagung produksi sebanyak 384.896 ton
(tahun 2012 sebanyak 411.853 ton) dan beberpa tanaman lain.
Untuk tanaman sayur sayuran dan buah buahan cenderung
mengalami kenaikan. Dari subsektor perkebunan terpantau dua jenis
tanaman tembakau juga mengalami penurunan produksi. Kombinasi
naik turunnya produksi dari subsektor tanaman pangan, peternakan,
perkebunan, perikanan dan kehutanan menyebabkan pertumbuhan
sektor pertanian hanya tumbuh sebesar 4,05% pada tahun 2013.
Sebagai komponen sektor primer, sektor penggalian juga
berperan sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di
sektor-sektor lain seperti industri manufaktur (misalnya industri
bahan galian non logam) dan sektor bangunan. Naiknya permintaan
dari kedua sektor tersebut mengangkat pertumbuhan sektor
penggalian walaupun secara alamiah bahan baku di sektor ini
semakin berkurang. Pada tahun 2013 sektor penggalian masih
mampu tumbuh sebesar 6,58%.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
49
Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mendapat angin
segar untuk terus mengembangkan produk usahanya, sebagaimana
salah satu kesepakatan pertemuan para menteri koperasi/UKM dari
anggota APEC, dalam pertemuan tingkat menteri-menteri UKM se-
Asia Pasifik ke-20 pada 2-7 September 2013 di Nusa Dua Bali.
Negara negara yang tergabung dalam APEC sepakat untuk
mendorong pelaku UKM agar bisa meningkatkan arus ekspor-impor
dari dan ke negara artinya sebagai konsekuensi dari integrasi
ekonomi, telah terbuka peluang cukup lebar untuk melakukan
penetrasi pasar, baik bagi pelaku UKM termasuk dari Indonesia ke
Negara lainnya atau sebaliknya.
Hal ini penting mengingat sebagian besar pelaku ekonomi pada
sektor industri pengolahan tergolong kategori Usaha Kecil dan
Menengah yang masih membutuhkan bimbingan dan proteksi dari
pemerintah. Sehingga keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi di
sektor industri pengolahan dapat terjaga dengan baik, adapun
besaran pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan adalah
sebesar 7,26% pada tahun 2013.
Sektor listrik, gas dan air bersih mengalami pertumbuhan
sebesar 6,30%. Hal ini dikarenakan selain terjadi kenaikan jumlah
pelanggan listrik yaitu dari 469.858 pelanggan di tahun 2012 menjadi
528.057 pelanggan di tahun 2013, listrik yang dibangkitkan juga
mengalami peningkatan yaitu dari 718.682,78 ribu kwh di tahun
2012 menjadi 792.921,85 ribu kwh di tahun 2013. Demikian pula
untuk subsektor air bersih, terjadi kenaikan produksi air minum, yaitu
dari 8.531 ribu m3 di tahun 2012 menjadi 8.683 ribu m3 di tahun
2013.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 50
Sektor bangunan adalah satu-satu sektor yang
pertumbuhannya selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya, dan
besarannya sangat signifikan. Pertumbuhan sektor bangunan pada
tahun 2010 sebesar 6,92%, kemudian bergerak naik di tahun 2011
yaitu sebesar 8,47%, tumbuh sebesar 8,64% di tahun 2012 dan
terakhir tumbuh sebesar 11,79% di tahun 2013. Sektor bangunan
adalah sektor yang mencakup kegiatan pembangunan fisik baik
berupa gedung, jalan, jembatan, jaringan irigasi dan kontruksi
lainnya.
Sektor bangunan dapat disebut sebagai leading sector atau
sektor pendahulu yang harus disiapkan dan disediakan untuk
memberikan dukungan bagi pembangunan kegiatan sektor-sektor
lainnya. Pembangunan jaringan irigasi, perbaikan jalan dan
jembatan dan pembangunan ruko, diharapkan dapat
meningkatkan/mempercepat distribusi barang dari produsen ke
konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di suatu daerah.
Dua sektor yang nantinya bersinggungan langsung dan
mudah tergoyang oleh gelombang globalisasi adalah sektor industri
pengolahan dan sektor perdagangan. Dalam era globalisasi
ekonomi, terintegrasinya proses kegiatan ekonomi dan perdagangan
menjadi satu keniscayaan yang tak dapat dihindari. Globalisasi
perekonomian dapat diibaratkan pisau bermata dua, di satu pihak
akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke luar
negeri, sebaliknya juga membuka peluang membanjirnya produk-
produk impor ke dalam pasar domestik, yang apabila tidak disikapi
dengan tepat akan dapat menggangu stabilitas perekonomian.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
51
Sangat disayangkan nilai ekspor komoditas-komoditas yang
berasal dari Kabupaten Jember mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2012, memang penurunannya hanya sedikit yaitu sebesar
0,19%, adapun total nilai ekspor di tahun 2013 sebesar 5,529 milyar
dollar. Sumbangan nilai ekspor tersebut mampu mendorong
subsektor perdagangan untuk tetap tumbuh sebesar 11,10% di
tahun 2013. Beberapa alasan kaum pendatang atau wisatawan
menginap di hotel adalah untuk melakukan perjalanan bisnis dan
atau sekedar wisata/refreshing menikmati keindahan Kota Jember.
Ramainya volume perdagangan, utamanya perdagangan antar kota,
antar propinsi dapat terekam dari semakin tingginya tingkat hunian di
hotel, losmen penginapan atau sejenisnya. Pada tahun 2013
subsektor hotel mampu tumbuh hingga 9,12%. Suatu besaran yang
membanggakan tentunya. Begitu pula subsektor restoran mampu
tumbuh hingga 10,29%, suatu cerminan dari membaiknya daya beli
masyarakat. Fenomena diatas menyebabkan sektor perdagangan,
hotel dan restoran tumbuh sebesar 10,98% di tahun 2013.
Sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2013
tumbuh sebesar 8,01%. Hal ini didukung oleh tumbuhnya beberapa
usaha baru di bidang jasa angkutan travel, jasa angkutan barang
dan agen biro jasa perjalanan seperti biro jasa penjualan tiket
pesawat secara online untuk di sektor angkutan dan semakin
banyaknya pengguna jasa telekomunikasi yang menjangkau sampai
ke pelosok perdesaan baik yang fixed phone sampai penggunaan
telepon selular.
Sektor keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan
tumbuh sebesar 6,36% di tahun 2013. Hal ini didukung oleh semakin
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 52
membaiknya fungsi intermediasi perbankan yaitu menyalurkan dana
dari deposan kepada dunia usaha atau sektor riil. Selain itu
meningkatnya kuantitas kredit yang dilepas, nilai kredit yang
dikucurkan ke masyarakat serta jumlah nasabah yang terus
bertambah tiap bulannya pada PT.Pegadaian, ikut mendongkrak
subsektor lembaga keuangan bukan bank tumbuh dan berkembang.
Pada tahun 2013 sektor jasa-jasa tumbuh sebesar 5,96%.
Dua subsektor di dalamnya juga mengalami kenaikan. Subsektor
jasa pemerintahan umum tumbuh sebesar 5,10%, hal ini terlihat dari
naiknya belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan lainnya yang
dikeluarkan pemerintah. Dan subsektor jasa swasta, yang meliputi
jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi dan jasa
perorangan dan rumahtangga mengalami pertumbuhan sebesar
6,81%.
B. Pendapatan Perkapita
Salah satu komponen dalam pendapatan regional yang selalu
dilakukan penghitungannya adalah “pendapatan per kapita” yaitu
pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah pada suatu waktu
tertentu. Nilainya diperoleh dari membagi nilai pendapatan nasional
bruto/ pendapatan domestik bruto pada tahun tertentu dengan
jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
53
Tabel 2.15 Pendapatan Regional Perkapita dan PDRB Perkapita Atas Dasar Harga
Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan ’00 Tahun 2009 – 2013 (Ribu Rupiah)
Sektor
2010 2011 2012 2013
Pendapatan Regional per Kapita (Rp. Ribu)
1. Atas Dasar Harga Berlaku 9.950,10 11.099,84 12.500,22 14.245,93
2. Atas Dasar Harga Konstan 4.545,30 4.832,40 5.149,31 5.472,68
PDRB per Kapita (Rp. Ribu)
1. Atas Dasar Harga Berlaku 10.815,33 12.065,05 13.587,19 15.484,70
2. Atas Dasar Harga Konstan 4.940,55 5.252,61 5.597,08 5.948,56
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)
Dalam menghitung pendapatan perkapita, dua macam
penghitungan dapat dilakukan yaitu berdasarkan harga berlaku dan
harga konstan. Penghitungan menurut harga berlaku penting untuk
memberi gambaran mengenai kemampuan rata-rata dari penduduk
suatu daerah itu membeli barang (kemampuan daya beli
masyarakat). Data ini juga penting sebagai bahan perbandingan
dalam menunjukkan perbedaan tingkat kemakmuran suatu daerah
dengan daerah lainnya. Data pendapatan perkapita menurut harga
konstan perlu dihitung untuk menunjukkan perkembangan tingkat
kemakmuran di suatu daerah. Suatu masyarakat dipandang
mengalami pertambahan kemakmuran apabila pendapatan
perkapita riil terus meningkat.
Pada tahun 2013 Pendapatan Domestik Regional Bruto atas
dasar harga berlaku (PDRB adhb) Kabupaten Jember sebesar Rp.
36,87 trilliun rupiah. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar
14,64%, karena pada tahun sebelumnya nilai PDRB atas dasar
harga berlaku adalah sebesar Rp. 32,16 trilliun rupiah. Dengan
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 54
jumlah penduduk pertengahan tahun sebesar 2.381.400 jiwa
sebagai faktor pembagi nilai PDRB di atas, maka dapat diketahui
besarnya PDRB per kapita menurut harga berlaku tahun 2013
sebesar Rp. 15.484.700 rupiah.
Apabila kita lihat Pendapatan Domestik Regional Bruto atas
dasar harga konstan tahun 2000 (faktor kenaikan harga telah
dihilangkan) maka terjadi peningkatan sebesar 6,90%, yaitu dari
13,25 trilliun rupiah di tahun 2012 meningkat menjadi 14,16 trilliun
rupiah pada tahun 2013. Kemudian besarnya PDRB perkapita tahun
2013 menurut harga konstan menjadi Rp. 5.948.560 dengan
pertumbuhan sebesar 6,28% dibanding tahun 2012 dengan PDRB
perkapita sebesar Rp.5.597.080.
C. Laju Inflasi
Perkembangan harga secara umum dari PDRB dapat dilihat
dari perubahan Indeks Harga Implisit yang disajikan dalam bentuk
tabel inflasi dari PDRB Kabupaten Jember. Peningkatan indeks
harga implisit menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa, dan
sebaliknya penurunan indeks harga implisit menunjukkan penurunan
harga barang dan jasa. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa
perubahan itu sebenarnya adalah inflasi yang didapatkan dari PDRB
yang komponennya meliputi seluruh barang dan jasa yang ada
dalam suatu perekonomian.
Tabel 2.16 memberikan gambaran perbandingan perubahan
harga barang/jasa atau inflasi dari perubahan IHK dengan
perubahan Indeks Harga Implisit dari tahun 2003 – 2013, disini
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
55
disajikan gambar inflasi hasil olahan IHK Kabupaten Jember dengan
Indeks implisit PDRB Kabupaten Jember.
Tabel 2.16 Perkembangan Indeks Implisit PDRB Laju Inflasi Kabupaten Jember
Tahun 2010 – 2013
No. Tahun Indeks Implisit
PDRB Laju Inflasi
1 2010 5,46 % 7,09 %
2 2011 4,93 % 2,43 %
3 2012 5,69 % 4,49 %
4 2013 7,23 % 7,21 %
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2013)
Pada periode 2003 – 2004, tercatat inflasi yang diperoleh dari
indeks implicit PDRB lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi
IHK Kabupaten Jember. Akibat kenaikan harga BBM pada tahun
2005, inflasi IHK Kabupaten Jember melejit menjadi sebesar 16,86%
melebihi indeks implisit PDRB. Efek pengaruh harga pada inflasi IHK
mulai menurun sehingga hanya mencapai 6,84% di tahun 2006
berbanding terbalik dengan indeks implisit masih lebih tinggi yaitu
sebesar 9,09%. Pada periode 2008-2013 perbedaan antara inflasi
IHK Kabupaten Jember dengan indeks implisit tidak terlalu jauh.
Perbedaan ini terjadi terutama akibat adanya perbedaan jumlah jenis
barang dan jasa yang dicakup sebagai komponen pembentuk indeks
harga. Pada tahun 2013 posisi pergerakan indeks implisit PDRB
dengan indeks harga konsumen semakin berhimpit. Seperti terlihat
pada gambar 1.8 di atas indeks implisit PDRB mencapai 7,23%
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 56
sedangkan indeks harga konsumen atau inflasi mencapai 7,21%,
atau terpaut 0,02% saja.
Lebih detailnya, pada tahun 2013 sektor yang masih
mengalami inflasi tertinggi adalah sektor keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan sebesar 9,33%, disusul ditempat kedua oleh sektor
bangunan sebesar 9,14%, di tempat ketiga adalah sektor listrik, gas
dan air bersih dengan inflasi sebesar 7,77%. Inflasi terendah dialami
oleh sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 4,67%.
D. Indeks Ketimpangan Wilayah
Proses pembangunan di Kabupaten Jember ternyata tidak
lepas dari adanya ketimpangan kewilayahan. Ketimpangan terjadi
salah satunya karena akibat dari kegiatan ekonomi yang belum
merata. Secara makro terdapat kesenjangan kewilayahan
khususnya antara Jember Utara dan Jember Selatan, wilayah
pegunungan/perbukitan dengan daerah datar. Dikotomi ini tentunya
menjadi salah satu hal yang harus diselesaikan secara simultan,
komprehensif dan berkelanjutan mengingat bahwa potensi
kemiskinan dapat timbul akibat adanya kesenjangan wilayah
tersebut.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
57
Tabel 2.17 Perkembangan Indeks Ketimpangan Wilayah Kabupaten Jember
Tahun 2010 – 2013
No. Tahun Indeks Ketimpangan
Wilayah
1 2010 0,440
2 2011 0,463
3 2012 0,528
4 2013 -
Sumber : BPS Kabupaten Jember, Data Diolah (2014)
E. Kemiskinan
Persentase Perkembangan Penduduk Miskin Kabupaten
Jember tahun 2010 – 2013 disajikan dalam Tabel 2.18.
Tabel 2.18 Persentase Perkembangan Penduduk Miskin Kabupaten Jember
Tahun 2010 – 2013
No. Tahun Penduduk Miskin
1 2010 -
2 2011 246.063 KK
3 2012 -
4 2013 -
Sumber : Survei PPLS 2011
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 58
F. Kriminalitas
Perkembangan jumlah kejahatan menurut jenis tindak pidana
tahun 2010 – 2013 disajikan dalam Tabel 2.19.
Tabel 2.19 Perkembangan Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Tindak Pidana
Tahun 2010 – 2014 (kejadian)
No. Jenis Tindak Pidana 2010 2011 2012 2013 2014
1. Pembunuhan 4 3 9 6 5
2. Pencurian dengan pemberatan 377 409 209 195 133
3. Pencurian Ranmor 371 499 278 224 169
4. Pencurian kayu jati 29 41 22 29 15
5. Pencurian dengan kekerasan 49 44 34 24 23
6. Pencurian hewan 28 11 6 10 9
7. Pencurian kawat telepon 29 9 1 2 4
8. Pencurian biasa 163 141 105 76 78
9. Penganiayaan berat 154 164 119 141 112
10. Perjudian 100 180 153 139 135
11. Kebakaran 12 15 19 10 6
12. Uang palsu 5 2 4 3 4
13. Penipuan 232 256 103 154 128
14. Penggelapan 93 123 60 80 91
15. Penganiayaan ringan 189 250 194 201 224
16. Perusakan 66 60 52 57 49
17. Pemalsuan keterangan - - - - -
18. Pemalsuan surat 5 11 16 17 11
19. Serobot tanah 17 27 15 20 19
20. Membawa lari gadis di bawah umur - - - - -
21. Perzinahan - - - - -
22. Temumayat - - - - -
23. Pencemaran nama baik 60 55 82 52 26
24. Pemalsuan merk
25. Penadahan 18 11 20 19 13
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
59
No. Jenis Tindak Pidana 2010 2011 2012 2013 2014
26. VCD porno - - - - -
27. Ancaman dengan keras - - - - -
28. Pemerkosaan 42 49 23 16 6
29. Pencurian sarang wallet - - - - -
30. Miras - - - - -
31. Narkotika - - - - -
32. Pencurian listrik - - - - -
33. Penculikan - 5 - - -
34. Bawalari orang - 4 25 10 9
35. Memiliki sajam tanpa ijin 18 19 31 30 26
36. Menyimpan obat petasan - - - - -
37. Pemerasan 24 15 6 2 4
38. Pencurian dalam keluarga 9 2 5 23 4
39. Lain-lain 70 112 61 53 79
Jumlah 2.081 2.405 1.652 1.517 1.299
Sumber : Bakesbang Kabupaten Jember (2014)
2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indeks komposit
yang dibuat lebih dari satu indeks yang digabung menjadi satu
indeks tunggal. Indeks ini penting untuk melihat sampai seberapa
jauh pertumbuhan dan pemerataan hasil pembangunan mampu
secara nyata memberikan output berupa peningkatan fisik dasar
manusia dan perluasan kemampuan manusia untuk melakukan
pilihan-pilihan.
IPM dapat digunakan untuk mengkaji kemajuan pembangunan
manusia dalam dua aspek. Pertama, untuk perbandingan antar
wilayah yang memperlihatkan posisi suatu wilayah relatif terhadap
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 60
wilayah yang lain. Kedua, untuk mengkaji kemajuan dari pencapaian
setelah berbagai program diimplementasikan dalam satu periode.
Secara umum angka IPM di Kabupaten Jember selama periode
2009 – 2013 menunjukkan peningkatan. Peningkatan angka IPM
tersebut lebih disebabkan karena adanya perbaikan pada kesehatan
dan pendidikan yang merupakan dampak dari peningkatan program
pada dua bidang tersebut.
Sementara untuk komponen daya beli selama tahun 2009 –
2013 juga mengalami kenaikan sebagai dampak dari naiknya
pendapatan masyarakat sehingga kemampuan daya beli
masyarakat juga ikut meningkat. Dengan angka IPM sebesar 66,60
menunjukkan kondisi ststus pembangunan manusia Kabupaten
Jember termasuk kategori sepuluh Kabupaten terendah se Jawa
Timur.
Besarnya angka IPM yang dicapai di Kabupaten Jember
tersebut menunjukkan bahwa pencapaian status pembangunan
manusia secara umum selama periode 2009 – 2013 belum
memberikan perubahan yang cukup berarti karena masih tergolong
kelompok sepuluh besar kelompok terendah.
Perlu diketahui, untuk meningkatkan IPM suatu daerah, tidak
hanya menyediakan sarana dan prasarana peningkatan sektor
kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, tetapi juga harus merubah
paradigma masyarakat setempat dalam menyikapi keberadaan
sarana dan prasarana tersebut.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
61
Tabel 2.20 Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2010 – 2013
No. Tahun Indeks Pembangunan
Manusia
1 2010 64,95
2 2011 65,53
3 2012 65,93
4 2013 66,60
Sumber : BPS Kabupaten Jember, Data Diolah (2014)
Jika dalam suatu masyarakat masih menyukai atau lebih
memilih pengobatan tradisional (dukun bayi) untuk pertolongan
persalinan, daripada mempercayakan kepada tenaga medis, maka
IPM dikatagorikan kesehatan tidak akan mengalami peningkatan
yang nyata. Demikian pula, jika suatu wilayah lebih memilih
pendidikan informal daripada pendidikan formal, maka katagori
pendidikannya tidak begitu menolong kenaikan IPM khususnya pada
indikator rata-rata lama sekolah (mean years of schooling).
Sementara paritas daya beli sangat tergantung harga-harga barang
dan jasa di daerah tersebut.
Jika dilihat pada tabel diatas dari faktor penyusun angka IPM,
terlihat bahwa angka IPM di Kabupaten Jember tahun 2013
mengalami kenaikan sebesar 0,61 point dibandingkan dengan tahun
2012. Apabila dilihat dari ketiga komponen indeks penentu IPM,
maka semua indeks penentu IPM mengalami kenaikan, Indeks daya
beli mengalami kenaikan paling besar yaitu sebesar 0,99 dari 63,43
menjadi 64,42. Untuk indeks kesehatan mengalami peningkatan dari
tahun 2012 sebesar 0,72 dari 63,68 menjadi 64,40 pada tahun 2013.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 62
Indeks pendidikan pada tahun 2013 mencapai 70,98 atau naik
sebesar 0,12 poin dibandingkan tahun 2012 dimana indeksnya
sebesar 70,86.
Angka indeks daya beli mengindikasikan bahwa usaha di
bidang perekonomian yang telah dicapai sudah cukup baik memberi
dampak dari meningkatnya pendapatan masyarakat sehingga
kemampuan daya beli masyarakat juga meningkat. Demikian pula
dengan masalah kesehatan dalam masyarakat masih perlu
ditingkatkan guna peningkatan umur harapan hidup.
IPM disusun dari tiga komponen yaitu : Umur panjang dan
sehat (Indeks Kesehatan), pengetahuan (Indeks Pendidikan) dan
kualitas hidup yang layak (Indeks Daya Beli). Kondisi tiga komponen
tersebut di Kabupaten Jember adalah sebagai berikut :
1. Indeks Kesehatan yang dihitung berdasarkan Angka Harapan
Hidup.
Indeks kesehatan Kabupaten Jember pada tahun 2013
mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun
2012, yaitu dari 63,68 tahun menjadi 64,40 tahun, hal ini secara
langsung dipengaruhi oleh angka harapan hidup. Kenaikan
angka harapan hidup dapat disebabkan oleh beberapa hal,
antara lain adanya perubahan gaya hidup yang lebih sehat bagi
masyarakat, mulai banyaknya posyandu-posyandu dan fasilitas
kesehatan yang didatangi masyarakat. Dengan adanya
perubahan-perubahan tersebut diatas diharapkan harapan hidup
lebih lama akan tercapai.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
63
2. Indeks Pendidikan
Indeks Pendidikan sebagai salah satu komponen Indeks
Pembangunan Manusia di Kabupaten Jember mengalami sedikit
peningkatan dari 70,86 pada tahun 2012 menjadi 70,96 pada
tahu Hal ini dapat dilihat pada tabel diatas dua komponen yang
mendukungnya yaitu angka melek huruf dan rata-rata lama
sekolah mengalami kenaikan. Hal ini yang sebenarnya
diharapkan dalam program dunia pendidikan di Kabupaten
Jember.
3. Indeks Pendapatan (Indeks Daya Beli)
Indeks PPP Kabupaten Jember dari tahun 2009 sampai
tahun 2013 mengalami kenaikan dari 60,53 pada atahun 2009
menjadi 64,42 pada tahun 2013. Kenaikan Indeks PPP
menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Kabupaten Jember
pada tahun 2013 mengalami peningkatan sesuai dengan
peningkatan pendapatan yang diterima.
IPM Kabupaten Jember termasuk dalam kategori menengah
atas (IPM diantara 66,00-79,99), meningkat dari tahun sebelumnya
yang masuk ke kategori menengah bawah (IPM dibawah 66,00).
Apabila dibandingkan dengan 38 kabupaten se-Jawa Timur
maka rangking IPM Kabupaten Jember pada tahun 2013
menduduki peringkat 33. Sedangkan untuk komponen
pembentuknya, Indeks Daya Beli (PPP) berada pada rangking 33,
Indeks Pendidikan rangking 31 dan Indeks Kesehatan rangking 37.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 64
A. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting
dalam proses pembangunan bangsa karena masa depan bangsa
sangat ditentukan oleh keberhasilan pembangunan di bidang
pendidikan, sehingga pendidikan merupakan tempat ketergantungan
dari banyak harapan masa depan masyarakat, harapan bangsa dan
negara. Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan Kabupaten
Jember Tahun 2010 – 2014 sebagaimana tercantum dalam tabel
berikut.
Tabel 2.21
Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan
Tahun 2010 – 2014
No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 2013 2014
1 Angka Partisipasi Murni
- PAUD
- TK
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
%
%
%
%
%
10,05
40,60
109,31
78,32
46,04
10,34
40,95
107,56
99,80
45,98
11,99
45,93
102,39
77,28
48,17
25,42
50,94
102,29
78,24
49,73
2 Angka Partisipasi Kasar
- PAUD
- TK
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
%
%
%
%
%
12,40
54,90
120,52
99,79
60,87
15,49
54,92
119,31
99,80
61,04
17,01
57,77
114,25
99,85
63,03
30,43
60,77
115,67
101,58
67,80
3 Angka Putus Sekolah
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
%
%
%
0,21
0,79
1,04
0,23
0,43
0,77
0,11
0,44
1,02
0,13
0,43
0,69
4 Rata-Rata Nilai UAN
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
6,70
7,88
7,80
6,81
7,88
7,88
7,24
6,57
6,52
5 Angka Kelulusan Sekolah
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
%
%
%
89,49
72,37
86,09
98,43
96,99
98,12
99,62
96,03
89,20
99,76
99,80
99,90
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
65
No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 2013 2014
6 Rasio Guru dengan Murid
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
1 / 16
1 / 13
1 / 15
1 / 16
1 / 13
1 / 12
1 / 16
1 / 13
1 / 12
1 / 16
1 / 13
1 / 12
7 Rasio Kelas dengan Murid
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
1 / 26
1 / 30
1 / 25
1 / 26
1 / 35
1 / 44
1 / 26
1 / 32
1 / 33
1 / 26
1 / 32
1 / 36
8 Rasio Ketersediaan Sekolah
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
1 / 189
1 / 289
1 / 355
1 / 184
1 / 280
1 / 491
1 / 179
1 / 253
1 / 415
1 / 174
1 / 223
1 / 260
9 Rasio Pelajar yang Mendapat
Subsidi Pendidikan
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
1 / 1
1 / 1
0
1 / 1
1 / 1
0
1 / 1
1 / 1
1 / 1
1 / 1
1 / 1
1 / 1
10 Angka Melanjutkan
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
%
%
%
165,50
93,44
78,23
160,72
99,49
90,88
163,75
102,06
95,46
114,79
100,48
100,48
11 Guru yang Memenuhi Kualifikasi
S1/D4
% 74,20 78,26 77,27 91,46
12 Angka Melek Huruf Penduduk
Berusia >15 th
% 85,65 87,71 89,21 90,84
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)
B. Kesehatan
Di bidang kesehatan pencapaian keberhasilan yang diperoleh
yaitu, menurunnya balita gizi buruk, meningkatnya kecamatan bebas
rawan gizi dan meningkatnya cakupan distribusi vitamin A,
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 66
Tabel 2.22 Balita Gizi Buruk Kecamatan Rawan Gizi dan Cakupan Vitamin A
Tahun 2010-2013 Kabupaten Jember
No Indikator Tahun
2010 2011 2012 2013
1 Balita Gizi Buruk 75 75 28 17
2 Kecamatan Bebas Rawan Gizi (%) 67,74 25,81 90,3 16,8
3 Cakupan Vitamin A (%) 94,51 75.39 72,91 75,62
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)
Perkembangan AKI dan AKB Kabupaten Jember tahun 2010-
2013 disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 2.23 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
Tahun 2010-2013 Kabupaten Jember
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014
AKI per 100.000 KH - - - 116,44 86,13
AKB per 1.000 KH - - - 11,5 6,97
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2013)
Tabel 2.24 Angka Harapan Hidup Tahun 2010-2013 Kabupaten Jember
URAIAN 2010 2011 2012 2013
AHH (Tahun) 62,84 63,03 63,21 63,64
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2013)
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
67
C. Kesempatan Kerja
Tingkat kesempatan kerja di Kabupaten Jember tahun 2010-
2015 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2.25 Tingkat Kesempatan Kerja di Kabupaten Jember
Tahun 2010–2013
Rincian 2010 2011 2012 2013
Penduduk Kerja (jiwa) - - 1.028.504 1.104.777
Angkatan Kerja (jiwa) - - 1.128.504 1.150.396
Tingkat Kesempatan Kerja (%) - - 91,14% 96,03%
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember (2013)
Tabel 2.26 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Kabupaten Jember
Tahun 2013
No Jenis Pekerjaan Jumlah
1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 427.375
2 Industri Pengolahan 114.785
3 Bangunan/kontruksi 71.987
4 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 220.285
5 Angkutan, Penggudangan dan Komunikasi 32.387
6 Keuangan, Asuransi, Usaha sewa bangunan, Tanah dan
Usaha Perusahaan 10.240
7 Pertambangan dan Penggalian 7.070
8 Listrik, Gas dan Air -
9 Jasa Kemasyarakatan 220.648
Jumlah 1.104.777
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 68
2.1.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Tabel 2.27 Perkembangan Seni dan Budaya Kabupaten Jember
Tahun 2010–2015
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk. 100 129 158 216 243
2 Jumlah penyelenggaraan festifal seni dan budaya 9 9 8 7 5
3 Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya 10 10 13 15 16
4 Jumlah benda/situs dan kawasan cagar budaya 30% 30% 30% 30% 30%
Sumber : Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.28 Perkembangan Seni dan Budaya Per Kecamatan Kabupaten Jember
Tahun 2014
No. Kecamatan Jumlah grup
kesenian
1 Ajung 6
2 Ambulu 9
3 Arjasa 5
4 Balung 12
5 Bangsalsari 10
6 Gumukmas 13
7 Jelbuk 3
8 Jenggawah 1
9 Jombang 6
10 Kalisat 3
11 Kaliwates 13
12 Kencong 14
13 Ledokombo 2
14 Mayang 3
15 Mumbulsari 6
16 Pakusari 11
17 Panti 7
18 Patrang 12
19 Puger 5
20 Rambipuji 13
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
69
No. Kecamatan Jumlah grup
kesenian
21 Semboro 11
22 Silo 1
23 Sukorambi 5
24 Sukowono 3
25 Sumberbaru 4
26 Sumberjambe 3
27 Sumbersari 17
28 Tanggul 5
29 Tempurejo 10
30 Umbulsari 11
31 Wuluhan 20
Jumlah 244
Sumber : Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)
2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM
Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun
jasa publik yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam
upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
Capaian indikator aspek pelayanan umum bisa dikelompokkan
menjadi 2, yaitu layanan umum wajib dan layanan umum pilihan.
Layanan urusan wajib meliputi indikator-indikator kinerja
penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang
urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan,
penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan,
lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga
berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan,
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 70
koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal,
kebudayaan, kepemudaan dan olah raga, kesatuan bangsa dan
politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan
persandian, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan
desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika dan
perpustakaan.
Sedangkan layanan urusan pilihan meliputi indikator-indikator
kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah, yaitu
bidang urusan pertanian, kehutanan, energi dan sumberdaya
mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, perdagangan, industri
dan ketransmigrasian.
2.1.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib
A. Pendidikan
Perluasan akses pendidikan merupakan pilar kebijakan yang
diarahkan untuk memperluas daya tampung satuan pendidikan
dengan tujuan akhir agar semua warga negara mempunyai
kesempatan yang sama dalam mendapatkan layanan pendidikan
yang bermutu. Selama kurun waktu tahun 2010 – 2014 telah
dilaksanakan sejumlah kegiatan untuk mencapai indikator capaian
kinerja perluasan dan pemerataan akses yang dapat digambarkan
sebagai berikut.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
71
Tabel 2.29 Perkembangan Jumlah Lembaga, Siswa, Guru PAUD
Tahun 2010 – 2014
No. Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah Lembaga
TK/RA 1.035 1.035 1.038 1.082 1.158
PAUD (Non Formal) 583 793 787 874 903
2 Siswa
TK/RA 52.615 53.952 53.537 56.107 72.197
PAUD (Non Formal) 15.764 18.232 20.555 22.431 24.041
3 Guru
TK/RA 3.035 3.183 3.229 3.403 3.683
PAUD (Non Formal) 3.770 2.104 2.433 2.456 2.810
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai peran penting
untuk mendorong tumbuh kembang anak Indonesia secara optimal
dan menyiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan SD/MI
secara lebih baik, ketersediaan dan keterjangkauan layanan PAUD
bermutu dan berkesetaraan telah diupayakan oleh pemerintah dan
masyarakat. Upaya penyediaan layanan pendidikan pada jenjang
penyelenggaraan PAUD telah menunjukkan peningkatan. Angka
Partisipasi Kasar (APK) pada tahun 2012 sebesar 23,24%
meningkat 2,05% menjadi 25,29% pada tahun 2013, pada tahun
2014 sebesar 30,43% meningkat 5,14% dibanding dengan tahun
2013, Sedangkan APK TK pada tahun 2012 sebesar 54,92%,
meningkat 2,82% menjadi 57,77% pada tahun 2013, pada tahun
2014 sebesar 60,77% meningkat 3,00% dibanding dengan tahun
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 72
2013. Peningkatan APK ini dapat dilihat dari jumlah peserta didik TK
Negeri dan swasta pada tahun 2013 sebanyak 56.107 peserta didik
pada tahun 2014 meningkat menjadi 72.197 peserta didik dengan
jumlah lembaga TK Negeri 7 lembaga dan lembaga swasta 1.151
lembaga. Sedangkan Kelompok Bermain (KB),TPA PAUD
terintegrasi dengan Posyandu, PAUD terintegrasi dengan Bina
Keluarga Balita, Taman Pendidikan Al-Qur’an menjadi 903 lembaga
bila dibandingkan dengan tahun 2013 ada 872 lembaga.
Dengan meningkatnya lembaga PAUD tersebut meningkat pula
jumlah tenaga pendidik dan kependidikan PAUD pada tahun 2013
berjumlah 2.481 orang dan tahun 2014 menjadi 2.810 orang.
Untuk memberikan layanan PAUD yang bermutu, dilaksanakan
kegiatan pengembangan menu generik pembelajaran melalui
pengadaan alat belajar, alat bermain dan alat peraga edukatif (APE).
Namun demikian cakupan pelayanan PAUD baru mencapai
17,01% pada tahun 2014 dengan disparitas dan kualitas yang
bervariasi antar lembaga. Belum optimalnya pelaksanaan PAUD
Non Formal dan Informal terutama dalam memberikan layanan
pengembangan anak usia 2 – 4 tahun, sedang pelaksanaan TK
memberikan layanan pengembangan anak usia 4 – 6 tahun serta
masih kurangnya pendidikan orang tua dalam hal pengasuhan anak
(Parenting Education) dan masih rendahnya peran orang tua serta
masyarakat di beberapa kecamatan dalam program pengembangan
PAUD. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi secara terus
menerus ke masyarakat dan pembudayaan pentingnya PAUD
kepada orang tua dan masyarakat melalui penyediaan data dan
sistem informasi PAUD, setara kerjasama stakeholder pendidikan.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
73
Tabel 2.30 Perkembangan Lembaga, Siswa, dan Guru Pendidikan Dasar
Tahun 2010 – 2014
No. Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Lembaga
a. SD/SDLB 1.009 1.027 1.020 1.015 1.017
b. MI 376 1.019 370 361 378
c. SMP/SMPLB 258 275 301 286 289
d. MTs 179 179 196 213 216
Jumlah 1.822 2.500 1.887 1.875 1.900
2 Siswa
a. SD/SDLB 219.070 217.365 207.487 200.410 189.290
b. MI 47.726 47.428 48.718 47.212 47.315
c. SMP/SMPLB 72.667 103.457 77.440 72.379 72.139
d. MTs 30.986 30.620 34.,641 37.936 38.366
Jumlah 370.449 398.870 368.268 357.937 349.110
3 Guru
a. SD/SDLB 12.316 12.399 12.052 11.681 10.284
b. MI 4.171 4.033 4.156 3.947 3.885
c. SMP/SMPLB 4.904 6.927 5.492 5.067 5.189
d. MTs 3.215 2.817 3.349 3.467 3.549
Jumlah 24.606 26.176 25.049 24.162 22.907
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 74
Tabel 2.31 Perkembangan Lembaga, Siswa, dan Guru Pendidikan Menengah
Tahun 2010 – 2014
No. Indikator
Kinerja
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Lembaga
SMA/SMALB 70 65 64 61 63
MA 66 65 73 83 90
SMK 76 101 88 132 139
Jumlah 212 231 228 276 292
2 Siswa
SMA/SMALB 22.163 22.703 22.394 22.123 22.525
MA 11.719 12.147 13.463 14.662 15.748
SMK 26.906 30.338 29.569 35.070 37.294
Jumlah 60.788 65.188 65.426 71.855 75.577
3 Guru
SMA/SMALB 1.715 1.755 1.687 1.647 1.667
MA 1.326 1.409 1.433 1.616 1.687
SMK 2.225 2.442 2.314 3.016 3.055
Jumlah 5.266 5.606 5.434 6.279 6.409
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)
B. Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat
yang sangat penting dalam proses pembangunan berwawasan
kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
meningkatkan kesehatan lingkungan serta memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Pembangunan kesehatan, sebagaimana tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Jember tahun 2010–2015 merupakan salah satu prioritas
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
75
pembangunan Kabupaten Jember dengan tujuan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik sehingga
dapat mencapai “Terwujudnya Masyarakat Jember yang Sehat,
Mandiri dan Berkeadilan”. Hal ini mengandung arti bahwa pada
tahun-tahun mendatang diharapkan dapat mampu membina,
mengembangkan dan melaksanakan pembangunan kesehatan, dan
mencapai kondisi masyarakat yang hidup dalam lingkungan dengan
perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta
memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah
Kabupaten Jember.
Guna meningkatkan akses layanan kesehatan terhadap
masyarakat dilaksanakan dengan penambahan tenaga medis dan
paramedis, serta peningkatan sarana dan prasarana kesehatan
sebagai berikut.
Tabel 2.32 Perkembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
Dokter Umum 186 152 194 209 312
Dokter Spesialis 145 60 60 93 97
Dokter Gigi 148 143 152 505 194
Perawat 1.453 1.546 1.546 1.534 1.558
Bidan 546 641 827 1.107 1.225
Bidan Desa 376 329 433 453 534
Dukun Terlatih 1.200 1.143 1.195 1.224 1.185
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 76
Tabel 2.33 Perkembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Tahun 2010 – 2014
No. Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Puskesmas 49 49 49 49 49
2 Puskesmas Perawatan 28 28 38 38 42
3 Puskesmas Pembantu 136 133 129 129 135
4 Polindes 122 125 133 248 176
5 Laboratorium Medis Pemerintah 1 1 1 1 1
6 Laboratorium Swasta 5 6 9 9 9
7 RSD 3 3 3 3 3
8 RS Swasta 12 9 7 6 6
9 Mobil Pusling 49 49 50 49 49
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.34 Perkembangan Posyandu Tahun 2010 – 2014
Strata
Posyandu
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
Pratama 15 15 7 7 7
Madya 152 152 179 180 204
Purnama 2.308 2.308 2.278 2.288 2.303
Mandiri 344 344 355 355 356
Jumlah 2.819 2.819 2.819 2.830 2.870
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)
C. Lingkungan Hidup
Pembangunan lingkungan hidup memiliki peran strategis dalam
menjamin kesinambungan dinamika pembangunan di Kabupaten
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
77
Jember. Pelestarian sumber-sumber daya alam perlu dilakukan
sejak dini sebagai upaya mempertahankan daya dukung wilayah
untuk pembangunan saat ini dan masa depan. Terlebih lagi
sebagian wilayah Kabupaten Jember merupakan kawasan lindung
dan konservasi.
Salah satu aspek dalam pembangunan urusan lingkungan
hidup adalah sektor persampahan. Hal tersebut perlu dilakukan
mengingat dengan pertambahan penduduk dan perubahan pola
konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis
dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Sampah
merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap
aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah.
Jumlah/volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita
terhadap material yang kita gunakan sehari-hari.
Secara lengkap kondisi persampahan Kabupaten Jember dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.35 Kondisi Persampahan Tahun 2010 – 2014 (ribu m3)
No. Uraian Tahun
Jumlah 2010 2011 2012 2013 2014
1 Timbulan Sampah 1.239 1.320 1.277 1.397 1.468 6.701
2 Terlayani 558 647 405 1.061 1.097 3.768
3 Tidak Terlayani 681 673 872 336 371 2.933
4 Daur Ulang 427 470 475 480 486 2.338
Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 78
Akses terhadap air bersih merupakan hal penting dalam
pembangunan kesehatan masyarakat. Target pencapaian
Millennium Development Goals (MDGs) Tahun 2015 yang terkait
dengan penyediaan air bersih, antara lain adalah bertujuan untuk
mengurangi sampai setengahnya separuh proporsi penduduk tanpa
akses yang berkelanjutan terhadap air minum dan sanitasi yang
aman. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jember bersama
pemangku kepentingan lainnya harus memprioritaskan masalah air
bersih menjadi agenda utama dengan cara menyiapkan
perencanaan, investasi dan kerangka pendanaan dalam
pembangunan infrastruktur bidang air bersih. Kondisi akses
masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi sampai akhir tahun
2014 sebagai berikut.
Tabel 2.36 Kondisi Cakupan Air Bersih Perdesaan dan Perkotaan
Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
A. Perdesaan
Jumlah KK dg Air Bersih 272.267 422.881 424.442 435.810 285.904
Jumlah KK 400.636 596.675 608.921 611.578 367.380
Persentase Capaian 68 70,87 69,70 71,26 77,82
B. Perkotaan
Jumlah KK dg Air Bersih 283.124 83.589 82.888 87.574 88.197
Jumlah KK 341.183 96.555 94.416 98.786 99.165
Persentase Capaian 83 86,57 87,79 88,65 88,94
Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
79
D. Pekerjaan Umum
Urusan Pekerjaan Umum merupakan salah satu dari program
prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Jember, yang
berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
dan merupakan upaya strategis dalam rangka mendekatkan
berbagai pelayanan dasar kepada masyarakat.
Pembangunan prasarana jalan dan jembatan pada wilayah
Kabupaten Jember pada dasarnya merupakan jawaban terhadap
kebutuhan masyarakat dalam memperoleh kemudahan aksesibilitas
terhadap pelayanan dasar dan menggerakkan perekonomian
masyarakat. Kebutuhan ini mendesak dalam upaya membuka
daerah terpencil dan terisolir yang masih ada di wilayah Jember
serta meningkatkan kualitas jalan dan jembatan.
Keberhasilan pengelolaan jalan dan jembatan dari tahun 2010
– 2014 menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Jember
dalam mengembangkan berbagai potensi wilayah termasuk potensi
alam dan ekonomi yang ada di pelosok. Dampak yang dirasakan
masyarakat adalah bertambahnya umur layanan jalan, kelancaran
lalu lintas, penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan bahan baku lokal,
dan secara umum adalah pemerataan pembangunan prasarana
jalan dan jembatan hingga daerah terpencil dan terisolir sehingga
komunikasi dan interaksi sosial ekonomi masyarakat makin
berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dengan adanya berbagai kegiatan pembangunan/rehabilitasi/
pemeliharaan jalan sampai dengan tahun 2014, maka
perkembangan jalan dapat dilihat pada tabel berikut :
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 80
Tabel 2.37 Perkembangan Panjang dan Kondisi Jalan Tahun 2010 – 2014
No. Jalan Tahun (M)
2010 2011 2012 2013 2014
1. Jalan Beraspal 1.768.513 1.760.010 1.787.319 1.787.319 1.949.600
- Baik 796.230 557.494 520.445 589.815 682.360
- Sedang 960.068 794.383 774.352 786.420 604.376
- Rusak Ringan 642.086 311.501 354.408 357.464 331.432
- Rusak Berat 319.249 96.632 138.114 53.620 331.432
2. Jalan Kerikil 262.532 219.733 200.546 200.546 119.406
3. Jalan Tanah 686.588 498.636 490.514 490.514 409.373
Jumlah 2.717.633 2.478.379 2.478.379 2.478.379 2.478.379
Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jember (2014)
Prasarana jembatan sebagai bagian dari infrastruktur
transportasi juga mengalami peningkatan jumlah dan kondisinya.
Dari tabel berikut dapat dilihat bahwa terjadi penambahan jumlah
jembatan dalam kondisi baik di Kabupaten Jember sebagai akibat
dari kegiatan pemeliharaan dan peningkatan jembatan serta
inventarisasi beberapa jembatan baru. Perkembangan
pembangunan dan rehabilitasi/pemeliharaan jembatan
selengkapnya disajikan pada tabel berikut.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
81
Tabel 2.38 Perkembangan Jumlah dan Panjang Jembatan Tahun 2010 – 2014
No. Kondisi Jembatan Tahun (buah)
2010 2011 2012 2013 2014
1. Baik n/a 176 194 211 227
2. Sedang n/a 236 253 258 246
3. Rusak n/a 93 94 94 82
4. Rusak Berat n/a 44 47 23 33
Jumlah n/a 549 588 586 588
Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jember (2014)
E. Perumahan dan Pemukiman
Di bidang perumahan, keberhasilan pembangunan urusan
perumahan perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat sebagai
usaha partisipasi dalam rangka menggerakkan budaya swakelola
masyarakat dalam bentuk sharing kerja atau sharing dana guna
mempercepat pencapaian keseluruhan kebutuhan sarana prasarana
lingkungan perumahan melalui pola pemberdayaan.
Pembangunan perumahan dititikberatkan pada penataan
permukiman dan lingkungannya, baik di daerah perkotaan maupun
di perdesaan, dengan maksud untuk mencapai standar kebersihan
dan kesehatan sesuai yang dipersyaratkan secara kuantitatif dan
kualitatif sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 82
Tabel 2.39 Kondisi Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
A. Perdesaan
Jumlah KK Rumah Sehat 321.223 450.738 450.738 465.541 288.834
Jumlah KK 432.758 596.675 608.921 612.545 367.380
% Capaian 74 75,54 74,02 75,98 78,62
B. Perkotaan
Jumlah KK Rumah Sehat 209.247 78.931 79.732 83.276 88.554
Jumlah KK 260.472 96.555 94.416 95.963 99.165
% Capaian 80 81,74 84,44 86,78 89,30
Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.40 Kondisi Keluarga Yang Menggunakan Jamban Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013
Jumlah KK menggunakan Jamban 458.353 240.119 357.820 402.294
Jumlah KK 753.877 693.230 703.337 712.655
Persentase Capaian 60 34,64 50,87 56,45
Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)
F. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Koperasi apabila dikelola dengan benar merupakan sokoguru
perekonomian dan akan memberikan manfaat yang besar bagi
anggota koperasi dan masyarakat sekitarnya sesuai dengan misi
“Memberikan kontribusi nyata dalam membangun daerah, regional
dan nasional melalui pelayanan, pembinaan, fasilitas dan
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
83
pendampingan secara sistematis dan berkelanjutan dalam rangka
peningkatan produktifitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan
UMKM”.
Program Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
dititikberatkan pada peningkatan animo masyarakat untuk
mendirikan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut
Tabel 2.41
Keragaan Koperasi Tahun 2010 – 2014
No Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah koperasi yang melaporkan RAT (unit)
256 346 456 265 300
2 Jumlah anggota (org) 363.437 112.124 79.751 41.956 88.019
3 Jumlah karyawan (org) 1.797 1.241 1.198 767 1.250
4 Modal (Rp.miliar) 464.378 353.850.313 310.120.131 400.049.217 405.327.502
5 Volume usaha (Rp.miliar) 409.822 608.619.394 703.525.221 459.989.362 947.426.136
6 SHU (Rp.miliar) 27.011 145.214.744 40.353.935 22.090.456 39.667.801
7 Jumlah koperasi (unit) 1.674 1.738 1.757 1.813 1.846
8 Jumlah koperasi aktif (unit) 900 1.096 1.167 952 1.002
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 84
Tabel 2.42 Perkembangan Koperasi, LKM dan UKM Kabupaten Jember
Tahun 2010 – 2014
No Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah
Koperasi 1.654 1.717 1.764 1.815 1.822
LKM 180 298 353 433 518
UKM 57.038 61.998 65.012 70.761 77.837
2 Jumlah Permodalan (Juta Rp.)
Koperasi 184.236.250 234.426.197 247.117.185 195.536.068 326.527.292
LKM 6.044.510 6.001.510 6.649.637 10.915.937 10.916.857
UKM 2.181.900 2.966.775 3.465.160 4.038.428 4.721.600
3 Jumlah Volume Usaha
(Juta Rp.)
Koperasi 409.234.115 608.198.825 703.525.221 459.986.362 940.588.163
LKM 12.599.465 27.717.958 36.585.294 45.138.128 46.424.310
UKM 4.104.786 5.863.980 7.329.975 10.766.250 13.996.125
4 Jumlah Anggota (orang)
Koperasi 55.251 87.877 79.751 41.956 81.805
LKM 17.931. 22.601 22.489 28.374 29.334
UKM 57.038 61.998 65.012 70.761 77.837
5 Jumlah Koperasi Sehat 413 420 397 433 445
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember (2014)
G. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Pembangunan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera mempunyai peranan sangat penting dalam pembangunan
sumber daya manusia (SDM). Di samping secara makro berfungsi
untuk mengendalikan kelahiran, secara mikro Program KB bertujuan
untuk membantu keluarga dan individu untuk mewujudkan keluarga
kecil bahagia dan sejahtera sebagaimana diamanatkan oleh
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
85
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera.
Keberhasilan pelaksanaan Program Keluarga Berencana di
Kabupaten Jember dapat diukur melalui peningkatan Pasangan Usia
Subur (PUS) yang menjadi peserta KB Baru sebagaimana tabel
berikut.
Tabel 2.43 Perkembangan Peserta KB Baru Per Mix Kontrasepsi
Tahun 2010 – 2014
Tahun PPM PB %
2010 90.861 94.918 104,47
2011 91.880 96.844 105,40
2012 85.177 96.340 113,11
2013 88.519 93.609 105,75
2014 82.096 88.734 108,09
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.44 Pencapaian KB Mandiri Tahun 2010 – 2014
Tahun PA PA Swasta %
2010 348.073 130.325 37,44
2011 354.615 131.691 37,14
2012 354.911 130.816 36,86
2013 368.142 134.462 36,52
2014 399.646 128.606 32,18
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten
Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 86
H. Perpustakaan
Pembangunan perpustakaan bertujuan mendorong
terwujudnya peningkatan SDM, dan bagi masyarakat luas sebagai
sarana pembelajaran sepanjang hayat. Perpustakaan adalah
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya
rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi
para pemustaka.
Tabel 2.45 Perkembangan Jumlah Koleksi Perpustakaan Tahun 2010 – 2014
Koleksi Tahun
Jumlah S/D 2010 2011 2012 2013 2014
Jml Judul 25.935 2.034 1.216 672 679 29.470
Jml Eksemplar 71.442 4.185 5.292 2.218 2.597 85.738
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
87
Tabel 2.46 Perkembangan Pengunjung Perpustakaan Tahun 2010 – 2014
No Status Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Pelajar 4.473 4.162 3.896 3.678 3.417
2 Mahasiswa 2.814 2.466 2.198 1.756 1.738
3 Guru 1.387 1.273 1.528 1.332 983
4 PNS / TNI – POLRI 459 345 433 442 296
5 Wiraswasta 2.518 2.399 2.146 1.748 1.607
6 Pensiunan 242 258 277 221 192
7 Umum 4.130 4.236 4.752 2.679 4.211
Jumlah 16.023 4.130 15.230 11.856 12.444
Jumlah s/d 184.032 16.023 214.401 226.257 238.701
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.47 Perkembangan Perpustakaan Tahun 2010 – 2014
No Status Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Jangkauan layanan
perpustakaan keliling
(kali)
720 720 528 360 200
2 Perpustakaan Satker
Kab, Kec dan Desa/Kel.
(unit)
41 41 41 41 41
3 Jumlah bahan pustaka
di Perpustakaan Umum
Daerah (Eksemplar)
6.575 2.610 5.298 2.218 2.597
4 Jumlah Kunjungan ke
Perpustakaan (orang)
16.023 15.139 15.230 11.856 19.265
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 88
I. Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pembangunan kependudukan merupakan langkah penting
dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Pemerintah daerah
secara terus menerus wajib melaksanakan pemutakhiran data
penduduk melalui pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang
diolah dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
Pelaksanaan kegiatan pelayanan catatan sipil dilakukan untuk
mendukung operasional pelayanan dokumen pencatatan sipil,
dimana hasil pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
Tabel 2.48 Pelayanan Administrasi Kependudukan (lembar) Tahun 2010 – 2014
Kabupaten Jember
No. Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Akta Kelahiran 17.574 17.400 28.893 61.136 31.941
2 Akta Perkawinan 89 111 148 199 134
3 Akta Perceraian 21 19 28 63 30
4 Akta Kematian 79 79 134 171 196
5 Akta Pengakuan/Pengesahan
Anak
0 0 0 0 0
6 Pengangkatan Anak 1 1 3 2 1
7 Kartu Keluarga 32.417 44.546 271.991 182.146 68.637
8 Kartu Tanda Penduduk 21.884 69.121 339.376 43.747 35.589
9 Surat Keterangan 2.120 3.156 7.236 5.359 4.908
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
89
Tabel 2.49 Persentase Penduduk ber-KTP dan ber-Akta Tahun 2010 – 2014
Kabupaten Jember
No. Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Ber-KTP 86,71 70,16 87,81 96,84 75,96
2 Ber-Akta 40,70 38,09 38,57 40,17 45,99
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.50 Realisasi Perekaman e-KTP Tahun 2014 Kabupaten Jember
No Kecamatan Wajib KTP Realisasi Sisa
1 Ajung 67.952 50.288 17.664
2 Ambulu 96.104 75.480 20.624
3 Arjasa 31.984 25.177 6.807
4 Balung 69.396 54.877 14.519
5 Bangsalsari 105.210 77.188 28.022
6 Gumukmas 74.348 54.235 20.113
7 Jelbuk 26.835 19.917 6.918
8 Jenggawah 72.752 54.137 18.615
9 jombang 48.731 36.892 11.839
10 Kalisat 63.297 51.171 12.126
11 Kaliwates 91.988 76.820 15.168
12 Kencong 58.579 48.021 10.558
13 Ledokombo 55.789 43.295 12.494
14 Mayang 42.263 33.623 8.640
15 Mumbulsari 58.211 40.522 17.689
16 Pakusari 36.233 28.371 7.862
17 Panti 54.626 42.301 12.325
18 Patrang 81.886 64.364 17.522
19 Puger 104.166 77.055 27.111
20 Rambipuji 73.286 54.920 18.366
21 Semboro 40.696 33.037 7.659
22 Silo 95.839 60.817 35.022
23 Sukorambi 33.513 25.626 7.887
24 Sukowono 51.788 38.883 12.905
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 90
No Kecamatan Wajib KTP Realisasi Sisa
25 Sumberbaru 99.492 65.622 33.870
26 Sumberjambe 50.644 37.610 13.034
27 Sumbersari 96.623 79.884 16.739
28 Tanggul 77.172 55.294 21.878
29 tempurejo 62.243 48.222 14.021
30 Umbulsari 63.560 51.301 12.259
31 Wuluhan 103.703 81.834 21.869
Jumlah 2.088.909 1.586.784 502.125
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)
J. Penataan Ruang
Salah satu indikator keberhasilan penataan ruang adalah
tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan permukiman
sebagai unsur penyeimbang lingkungan. Undang-undang No. 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan penyediaan
RTH publik di kawasan perkotaan sebesar 20% dari luas kawasan
perkotaan. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya pada tahun 2016
akan mengidentifikasi dan menghitung luas perkotaan dan luas RTH
di setiap kecamatan sehingga diketahui Luas RTH Publik Eksisting.
Selain RTH publik, pemerintah juga berkewajiban menfasilitasi
penyediaan RTH privat (di lahan milik masyarakat dan swasta)
sebesar 10% dari luas kawasan perkotaan. Bentuk RTH privat
antara lain taman halaman rumah, kebun buah dan arena terbuka
milik perorangan. Upaya menjamin penyediaan RTH privat dilakukan
dengan mensyaratkan pada saat proses izin pemanfaatan ruang
(izin lokasi, IMB, dll) sehingga bangunan dan lahan tempat
usaha/kegiatan yang dimohon harus diarahkan Koefisien Dasar
Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB)-nya.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
91
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah perizinan yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pemilik bangunan gedung
untuk membangun baru, mengubah, memperluas, dan/atau
mengurangi bangunan gedung sesuai dengan persyaratan
administratif dan teknis yang berlaku. Peraturan Bupati nomor 12
tentang Ijin Mendirikan Bangunan mewajibkan segala bentuk
kegiatan dan pembangunan prasarana harus memperoleh izin
pemanfaatan ruang yang mengacu pada arahan RTRW Kabupaten
Jember.
K. Perencanaan Pembangunan
Sebagaimana Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan
bahwa proses pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah
menekankan pada peningkatkan konsistensi pelaksanaan kebijakan
dengan rencana yang ditetapkan. Proses perumusan kebijakan dan
perencanaan program pembangunan diupayakan tetap
memperhatikan prinsip transparansi, pemberdayaan, pemerataan,
demokratis, desentralistik, akuntabel, responsif, dan partisipatif
dengan melibatkan seluruh unsur lembaga pemerintah, masyarakat,
dan pemangku kepentingan.
Perencanaan pembangunan yang disusun untuk jangka
panjang, menengah dan tahunan merupakan salah satu modal
dasar keberhasilan suatu pembangunan, karena proses
perencanaan memperhitungkan kemampuan daerah, potensi,
sumber daya sampai dengan kelemahan yang berpotensi menjadi
masalah dan hambatan dalam proses pelaksanaan pembangunan.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 92
Untuk menghasilkan rencana pembangunan, dibutuhkan
sinkronisasi penyelenggaraan pemerintah pusat dan daerah dengan
melibatkan masyarakat melalui mekanisme perencanaan melalui
beberapa kegiatan, yaitu :
a) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan
(Musrenbangdes/kel) yang menghasilkan daftar usulan kegiatan
pembangunan yang memerlukan pembiayaan dari pemerintah
maupun sumber dana lainnya.
b) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan
(Musrenbang kecamatan) yang menghasilkan prioritas
pembangunan di wilayah kecamatan yang akan didanai melalui
APBD Kabupaten dan sumber dana lainnya.
c) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten
(Musrenbang Kab) menghasilkan kesepakatan serta komitmen
antar pelaku pembangunan dan menjadi dasar penyusunan
anggaran tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Pemerintah Kabupaten Jember menurut sumber pendanaan dari
APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN.
Sasaran perencanaan pembangunan diarahkan pada
peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan
daerah hasilnya diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat, untuk
mewujudkan sasaran tersebut Pemerintah Kabupaten Jember telah
mengambil kebijakan yaitu mewujudkan pemantapan perencanaan,
pengendalian dan pengawasan pembangunan.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
93
L. Perhubungan
Arus penumpang di wilayah Jember disajikan sebagaimana
Tabel dibawah ini.
Tabel. 2.51 Jumlah Arus Penumpang BusTahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Berangkat 1.635.689 1.557.426 1.730.615 1.578.577 638.520
Datang 1.309.404 1.229.110 1.341.619 1.232.205 477.446
Jumlah 2.945.093 2.786.536 3.072.234 2.810.782 1.115.966
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Jember (2014)
Tabel. 2.52
Jumlah Rasio Ijin Trayek Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Ijin Trayek Perkotaan 251 223 157 268 90
2. Ijin Trayek Perdesaan 164 135 108 143 49
3. Jumlah Ijin Trayek 415 358 265 411 139
4. Jumlah Penduduk 2.332.726 2.332.726 2.332.726 2.332.726 2.369.250
5. Rasio Ijin Trayek 0,000178 0,000153 0,000114 0,000176 0,0000587
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Jember (2014)
Tabel. 2.53 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Tahun 2010 – 2014
Kabupaten Jember
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. MPU 471 374 382 431 18
2. Bus 1.120 1.184 1.192 1.342 107
3. Mobil Barang 16.893 17.262 18.412 19.861 1.687
4. Kereta Gandengan 556 519 506 509 45
5. Kereta Tempelan 29 23 23 29 4
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 94
M. Sosial
Pembangunan kesejahteraan sosial diarahkan pada
penanganan masalah umum yaitu masalah substantif dan masalah
khusus yaitu penanganan masalah kesejahteraan sosial terhadap
PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dan PSKS
(Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial).
Tabel 2.54 Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Tahun 2010 – 2014
No. Jenis PMKS Jumlah (Jiwa)
2010 2011 2012 2013 2014
1 Keluarga Fakir Miskin 100.105 91.517 91.312 91.115 64.340
2 Keluarga Berumah Tidak
Layak Huni 11.223 15.115 13.105 12.485 12.200
3 Anak Jalanan 109 93 62 53 93
4 Penyandang Cacat 4.234 4.599 4.601 4.622 4.625
5 Masyarakat Yang Tinggal
Di Daerah Rawan
Bencana
1.115 976 921 897 890
6 Anak Terlantar 105 325 281 275 3.880
7 Korban Bencana Sosial /
Pengungsi 201 55 31 31 41
8 Tuna Susila 108 200 82 58 172
9 Pengemis 201 307 162 155 421
10 Gelandangan 116 63 31 43 354
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Jember (2014)
Penanganan terhadap permasalahan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) apabila dilakukan tidak secara tepat
akan berakibat pada meningkatnya kesenjangan sosial,
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
95
melemahnya ketahanan sosial masyarakat, dan mendorong
terjadinya konflk sosial terutama bagi kelompok masyarakat yang
tinggal di daerah terpencil.
Tabel 2.55
Perkembangan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Penurunan Jumlah
Masyarakat PMKS (Orang)
717
(4,08%)
720
(4,08%)
722
(3,92%)
677
(3,77%)
660
(3,51%)
Jumlah Penanganan
Masyarakat PMKS (Orang)
8.697
(10,80%)
13.045
(10,80%)
17.393
(12,81%)
21.741
(14,82%)
26.089
(16,83%)
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Jember (2014)
N. Ketenagakerjaan
Kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Jember tahun 2010-
2014 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2.56 Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Jember
Tahun 2013–2014
No Uraian 2013 2014
1 Usia Kerja atau usia 15-64 tahun (Jiwa)
1.570.974 1.595.690
2 Angkatan Kerja (Jiwa) 1.128.504 1.150.396
3 Bukan Angkatan Kerja
(Jiwa) 631.123 617.226
4 Bekerja (Jiwa) 1.084.407 1.104.777
5 Pengangguran Terbuka (Jiwa)
44.097 45.619
6 Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
3,91 3,97
7 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)
71,83 72,09
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 96
O. Penanaman Modal
Penanaman modal di Kabupaten Jember diarahkan kepada
pengendalian data dan informasi potensi pelayanan investasi dalam
rangka penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam
negeri untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pengendalian
lapangan kerja dan terbukanya kesempatan berusaha melalui
kerjasama kemitraan antara unit-unit usaha baru dengan investor.
Salah satu keberhasilan pembangunan urusan penanaman
modal dicerminkan oleh jumlah Investasi Penanam Modal Asing
(PMA), Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanam Modal
Dalam Negeri (PMDN) Non Fasilitas (Investasi Daerah). Pada tahun
2014 jumlah PMA dan PMDN adalah sebagai berikut:
Tabel 2.57 Keragaan Investasi Tahun 2014
No. Uraian
Tahun 2014
Unit Usaha
(Unit)
Nilai Investasi
(Rp.)
Tenaga Kerja
(Orang)
1 Penanam Modal Asing
(PMA)
7 252.994.820.000 2.295
2 Penanam Modal Dalam
Negeri (PMDN)
3 1.686.008.493.009 3.732
3 Penanam Modal Dalam
Negeri (PMDN) Non
Fasilitas (Investasi Daerah)
2.420 607.108.749.000 10.409
Promosi investasi di masa mendatang tidak lagi dilakukan
dengan hanya menawarkan kemudahan-kemudahan. Promosi
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
97
investasi harus dilakukan dengan memberikan keyakinan
(assurance) yang bersifat struktural. Calon investor harus
mengetahui kondisi penanaman modal di Kabupaten Jember,
mencakup kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi, khususnya terkait dengan daerah investasi, sektor dan
produk untuk investasi, infrastruktur dan standar pelayanan
penanaman modal. Dengan kata lain, Pemerintah Kabupaten
Jember harus meyakinkan calon investor akan potensi investasi di
Kabupaten Jember.
Memperhatikan kondisi tersebut, Kabupaten Jember
memerlukan SKPD yang menangani Penanaman Modal PMDN/ Non
PMA secara utuh, mulai kegiatan promosi, perijinan, pengendalian
pelaksanaan penanaman modal serta pengolahan data dan sistim
informasi secara simultan.
Oleh karena itu, pembentukan SKPD Badan Pelayanan
Terpadu Penanaman Modal dan Perijinan diharapkan mampu
melaksanakan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan penanaman modal serta sebagai
institusi penyedia informasi data dan berbagai potensi investasi bagi
investor maupun calon investor, dalam upaya menarik investor
menanamkan modalnya di wilayah kabupaten jember sesuai
peraturan perundang-undangan.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 98
P. Kebudayaan
Pencapaian pembangunan seni dan budaya dapat dilihat
berdasarkan indikator sebagai berikut :
a. Jumlah grup kesenian adalah jumlah grup kesenian per 10.000
penduduk
b. Jumlah gedung kesenian adalah jumlah gedung kesenian per
10.000 penduduk.
Selanjutnya penyajian pencapaian pembangunan seni dan
budaya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.58 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Urusan Kebudayaan
Tahun 2012 – 2014
No. Indikator Kinerja Jumlah (Jiwa)
2012 2013 2014
1 Jumlah grup kesenian per 10.000
penduduk
158 216 243
2 Jumlah penyelenggaraan festival
seni dan budaya
8 7 5
3 Jumlah sarana penyelenggaraan
seni dan budaya
13 15 16
4 Jumlah Cagar Budaya DIlindungi 366 380 380
5 Persentase benda/situs dan
kawasan cagar budaya yang
dilestarikan
30% 30% 30%
Q. Kepemudaan dan Olahraga
Perkembangan organisasi pemuda dan olahraga cukup
menggembirakan baik dari sisi kualitas/jumlah maupun kuantitas. Di
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
99
samping itu telah dibuat regulasi kebijakan bidang olahraga kelas
Cabang Olahraga sebagai berikut :
Tabel 2.59 Regulasi Bidang Olahraga Kelas Cabang Olahraga
No. Cabang Olahraga Lembaga SLTP Lembaga SLTA
1 Sepak Bola SMPN 1 Kalisat
SMPN 1 Ajung
SMAN 5 Jember
2 Bola Voli SMPN 1 Jember
SMPN 1 Ajung
SMAN Jenggawah
3 Sepak Takraw SMPN 10 Jember
SMPN 1 Silo
SMAN 1 Pakusari
4 Silat & Karate SMPN 6 Jember SMAN 3 Jember
SMKN 1 Tanggul
5 Bulu Tangkis SMPN 6 Jember SMAN 6 Jember
6 Basket SMPN 1 Jember
SMPN 7 Jember
SMPN 1 Ambulu
SMAN 2 Jember
SMAN 1 Ambulu
SMKN 1 Ambulu
SMKN 2 Jember
7 Renang SMPN 4 Jember SMAN 4 Jember
8 Bridge SMPN 1 Jember
SMPN 2 Jember
SMPN 4 Jember
SMPN 1 Arjasa
SMPN 2 Sukowono
SMAN Arjasa
SMAN Plus Sukowono
9 Atletik SMPN 1 Kalisat
SMPN 7 Jember
SMAN 1 Arjasa
SMAN 1 Ambulu
SMAN 3 Jember
SMKN 3 Jember
SMKN 4 Jember
SMKN 6 Jember
SMAN Kalisat
10 Tenis Lapangan SMPN 4 Jember SMAN 3 Jember
11 Futsal SMPN 8 Jember
12 Drum Band SMPN 1 Jember
13 Catur SMPN 2 Jember
14 Tenis Meja SMKN 1 Jember
Dalam acuan regulasi tersebut, dampak yang diharapkan
adalah dapat mendorong prestasi dan semangat pelajar sebagai
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 100
atlet meningkat, selain itu meningkatnya kesadaran orang tua
terhadap prestasi olahraga sebagai bagian dari profesi karir anak
didik. Kendala atau hambatan yang terjadi dengan adanya regulasi
kelas cabang olahraga di Jember diantaranya anggaran pemerintah
masih terbatas, orang tua dan siswa masih mengutamakan
akademik, lembaga-lembaga yang menangani kelas cabang
olahraga kurang maksimal.
Sejumlah prestasi penting sepanjang kurun waktu 2012 –
2014 yang menjadi prestasi kebanggaan Kabupaten Jember, seperti
yang diuraikan pada tabel berikut ini.
Tabel 2.60 Prestasi Olahraga Tahun 2012 – 2014
No. Tahun Tingkat
Provinsi Nasional Inter/Asean
1 2012 65 36 3
2 2013 81 24 3
3 2014 75 23 4
R. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Situasi yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat
diperlukan agar pembangunan dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Jember
bergantung situasi yang aman, tertib dan tentram. Oleh karena itu,
pembangunan kesatuan bangsa dan sosial politik di era reformasi
mengarah pada penciptaan dan pemeliharaan ketentraman dan
ketertiban melalui penataan instrumen sosial masyarakat yang
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
101
mampu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan mampu
menyerap aspirasi sosial politik masyarakat sehingga dapat
meredam konflik dan gejolak sosial politik di masyarakat.
Tabel 2.61 Pembinaan LSM, Orpol, Pemuda dan LSM
Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
No. Pembinaan 2010 2011 2012 2013 2014
1 Ormas, Orpol, Pemuda dan LSM
yang dibina 98 110 82 87 88
Sumber : Bakesbanglinmas Kabupaten Jember (2014)
S. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Pada tahun 2014 DPRD dapat melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya dengan baik sehingga dapat menghasilkan produk-produk
legislasi, yaitu Peraturan Daerah, Keputusan DPRD dan Keputusan
Pimpinan DPRD dengan jumlah sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 102
Tabel 2.62 Rekapitulasi Produk DPRD Tahun 2012 – 2014
Tahun
Perda Keputusan DPRD
Kept. Pimpinan
DPRD
Jumlah APBD/
P.APBD/
LPP APBD
Non APBD
Internal Eksternal Usul
Eksekutif
Inisiatif
DPRD
2012 3 6 - 14 18 5 46
2013 3 - - 9 11 5 28
2014 3 - - 12 13 4 32
Agenda sidang yang dilaksanakan DPRD dengan difasilitasi
oleh Sekretariat DPRD sebagai berikut :
Tabel 2.63
Rekapitulasi Rapat Paripurna DPRD Tahun 2012 – 2014
Tahun Rapat Paripurna
2012 26
2013 57
2014 22
Untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
dibutuhkan unsur pengelola keuangan daerah yang memiliki
kemampuan sumber daya yang berkualitas sehingga pelaksanaan
APBD dapat dipertanggungjawabkan, benar dan tepat waktu.
Arah pengelolaaan keuangan daerah lebih difokuskan kepada
pemanfaatan sumber daya keuangan daerah secara lebih efektif dan
efisien. Arah pengelolaan tersebut meliputi arah pengelolaan
pendapatan daerah, arah pengelolaan belanja dan arah pengelolaan
pembiayaan daerah.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
103
Di sisi lain pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah dan
administrasi keuangan daerah sering mengalami beberapa
perubahan system peraturan sehingga mempengaruhi pengelolaan
keuangan yang diterapkan sebelumnya.
Tabel 2.64 Pencapaian Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2012 – 2014
No Indikator kinerja Satuan Realisasi
2012 2013 2014
1 Ketepatan waktu penyusunan
neraca
Bulan Maret Maret Maret
2 Ketepatan waktu penerbitan SPD % 100 100 100
3 Ketepatan waktu pengesahan SPJ % 100 100 100
4 Ketepatan waktu penerbitan
SPM/SP2D
% 100 100 100
5 Ketepatan waktu penyusunan
APBD
Bulan Des
2011
Des
2012
Des
2013
Pada Tahun 2014 telah disusun Buku Pedoman Umum
Pengelolaan Barang/Asset/Inventaris Desa dan Buku Standar Harga
Barang, yang sasaran pendistribusiannya adalah :
a. 226 Desa masing-masing 2 rangkap (Pemerintah Desa dan BPD)
se-Kabupaten Jember
b. 28 Kecamatan se-Kabupaten Jember (tidak termasuk Patrang,
Kaliwates dan Sumbersari) masing-masing 2 rangkap (Camat
dan Kepala Seksi Kecamatan yang membidangi)
c. SKPD/Dinas/Instansi/Lembaga yang terkait dengan Desa (Tim
Kabupaten)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 104
d. Pemerintah Provinsi dan Arsip
Pemeriksaan PKPT dan non PKPT setiap tahunnya naik turun.
Hal ini disebabkan jumlah aparatur pengawasan yang tidak tetap
dan disesuaikan dengan jadwal pemeriksaan pengawas eksternal
(BPK) dan pengawas provinsi maupun BPKP sehingga jumlah obyek
pemeriksaan dan cakupan juga mengalami fluktuasi. Adapun
realisasi pemeriksaan PKPT dan non PKPT tergambar sebagai
berikut :
Tabel 2.65 Pencapaian Pemeriksaan PKPT Tahun 2012 – 2014
Tahun Target
(Obrik)
Realisasi
(Obrik)
Tingkat Pencapaian
PKPT (%)
2012 94 85 90,40
2013 94 27 28,72
2014 94 55 58,51
Tabel 2.66 Pencapaian Pemeriksaan Non PKPT Tahun 2012 – 2014
Tahun Target
(Pengaduan)
Realisasi
(Pengaduan)
Tingkat Pencapaian
Non PKPT (%)
2012 150 182 121,33
2013 150 109 72,67
2014 150 112 74,67
Pemeriksaan non PKPT merupakan kegiatan penanganan
kasus yang masuk melalui Posko Pengaduan Inspektorat Kabupaten
Jember baik melalui media cetak, elektronik, surat pengaduan
maupun pengaduan langsung. Hal ini menunjukkan bahwa peran
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
105
aktif masyarakat dalam melakukan kontrol dan pengawasan
terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Jember semakin tinggi serta
juga menunjukkan trend demokratisasi yang semakin baik dalam
kehidupan bernegara kita.
Berdasarkan persentase penyelesaian tindak lanjut temuan
hasil pengawasan dapat dilihat bahwa jumlah temuan hasil
pengawasan berfluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena
semakin kompleksnya pemeriksaan disebabkan peraturan yang
berubah.
Tabel 2.67 Pencapaian Hasil Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan
Tahun 2012 – 2014
Tahun Target
(Set)
Realisasi
(Set)
Tingkat Pencapaian
Tindak Lanjut (%)
2012 950 689 73,30
2013 276 212 76,81
2014 294 238 80,95
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 106
Tabel 2.68 Pencapaian Kinerja Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Tahun 2012 – 2014
No Indikator Kinerja Tahun
2012 2013 2014
1 Produk hukum yg dikeluarkan
a. Keputusan Bupati 471 416 439
b. Peraturan Bupati 52 45 64
c. Peraturan Daerah 10 3 4
2 Sosialisasi Produk Hukum 3 5 5
3 Penyuluhan Hukum 23 12 12
4 Pengurusan Perkara 7 8 8
5 Pembinaan Kelompok Kadarkum 5 4 6
6 Bintek Bidang Hukum 5 3 -
Perkembangan jumlah aparatur Pemerintah Kabupaten
Jember berdasarkan tingkat pendidikan, golongan kepangkatan dan
jenis kelamin tahun 2010 - 2014 disajikan dalam Tabel 2.59
Tabel 2.69 Perkembangan Aparatur (PNS) Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2014
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
A Berdasarkan Tingkat Pendidikan:
1. SD 1.123 993 919 894 888
2. SMP 815 746 683 685 683
3. SMA 5.864 5.377 4.963 4.467 4.526
4. D1 47 38 38 35 35
5. D2 2.614 2.393 2.336 1.966 1.747
6. D3 1.243 1.065 925 1011 942
7. D4 0 0 0 0 3
8. S1 6.646 6.945 7.022 7.201 7.229
9. Spesialis 33 31 33 27 27
10. S2 272 274 267 318 271
11. S3 0 0 0 0 0
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
107
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah 18.657 17.862 17.186 16.604 16.351
B Berdasarkan Golongan Kepangkatan :
1. Golongan I 1.180 1.146 1.125 1.087 1.084
2. Golongan II 4.310 4.015 3.809 3.212 3.210
3. Golongan III 6.295 5.168 4.953 4.668 4.617
4. Golongan IV 6.782 7.533 7.299 7.637 7.440
Jumlah 18.576 17.862 17.186 16.604 16.351
C Berdasarkan jenis kelamin :
1. Laki-laki n/a n/a n/a n/a n/a
2. Perempuan n/a n/a n/a n/a n/a
Jumlah n/a n/a n/a n/a n/a
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.70 Jumlah Pol PP, Linmas, Pos Kamling dan Ketaatan Masyarakat Terhadap
PerdaTahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Rasio jumlah Pol PP per 10.000
penduduk 2 2 2 1 2
Jumlah linmas per 10.000 penduduk 30 32 34 29 29
Rasio Pos Siskamling per jumlah
desa/kelurahan 5 5 5 21 21
% ketaatan masyarakat terhadap
perda 97% 97% 96% 90% 74%
Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember (2014)
T. Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan terdiri dari tiga subsistem, yaitu : (1)
ketersediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
seluruh penduduk baik jumlah maupun mutunya, serta aman; (2)
distribusi pangan, dengan pasokan pangan dapat menjangkau ke
seluruh wilayah sehingga harga stabil dan terjangkau oleh rumah
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 108
tangga; dan (3) konsumsi pangan, yaitu setiap rumah tangga dapat
mengakses pangan yang cukup dan mampu mengelola konsumsi.
Nilai Pola Pangan Harapan untuk tingkat ketersediaan di
Kabupaten Jember menunjukkan angka 86,56. Angka tersebut
sedikit lebih besar dari pada angka PPH Propinsi Jawa Timur (2013)
sebesar 85,4. Capaian yang diraih oleh Kabupaten Jember adalah
wajar, mengingat karakteristik Kabupaten Jember serupa dengan
Propinsi Jawa Timur, yaitu agraris dengan produksi padi yang
melimpah, ditunjukkan dengan skor riel padi-padian (83,09) yang
melebihi skor maksimal PPH (25,0). Skor PPH tingkat ketersediaan
yang tertinggi juga ditemukan pada kacang-kacangan (625,35)
apabila dibandingkan dengan skor PPH maksimalnya (10,0) dan
komoditi gula (4,31) apabila dibandingkan dengan skor PPH
maksimalnya (2,5). Disisi lain, komoditi yang perlu ditingkatkan
ketersediaannya adalah minyak/lemak serta buah/biji berminyak,
masing-masing hanya 21,11% dan 22,90% dari nilai PPH
maksimalnya.
Skor PPH Tingkat Ketersediaan Kelompok Bahan Pangan
berdasarkan Analisis NBM Kabupaten Jember secara lengkap dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
109
Tabel 2.71 Skor PPH Tingkat Ketersediaan Kelompok Bahan Pangan
Kelompok Bahan Pangan
Energi (Kal)
% AKE Bobot Skor Riil Skor PPH
Skor Maks
Kontribusi Energi di Jember
Perbandingan Skor PPH
Dengan Standar Nasional
1. Padi-padian 3.655,99 166,18 0,50 83,09 25,00 25,00 28,88 100,00
2. Umbi-umbian 73,22 3,33 0,50 1,66 1,66 2,50 1,92 66,56
3. Pangan Hewani 375,08 17,05 2,00 34,10 24,00 24,00 27,73 100,00
4. Minyak dan Lemak 46,44 2,11 0,50 1,06 1,06 5,00 1,22 21,11
5. Buah/biji berminyak 10,08 0,46 0,50 0,23 0,23 1,00 0,26 22,90
6. Kacang-kacangan 6.878,90 312,68 2,00 625,35 10,00 10,00 11,55 100,00
7. Gula 189,70 8,62 0,50 4,31 2,50 2,50 2,89 100,00
8. Sayuran dan Buah 97,29 4,42 5,00 22,11 22,11 30,00 25,54 73,70
9. Lain-lain - - - - - - - -
Jumlah 11.326,70 514,85 771,91 86,56 100,00
Secara singkat, hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebenarnya khususnya di Kabupaten Jember, upaya diversifikasi
pangan masih diperlukan upaya sosialisasi dan pemahaman kepada
masyarakat, dilihat dari ketergantungan terhadap beras yang masih
tinggi (60 – 80% AKE bergantung pada beras) dan diikuti oleh
kurangnya akses terhadap komoditi lokal semisal ubi kayu atau
jagung yang sebenarnya masih dapat ditingkatkan sebagai sumber
karbohidrat alternatif.
Hasil survey PPH tingkat konsumsi menunjukkan nilai capaian
rata – rata sebesar 80,90. Apabila dibandingkan antara skor Pola
Pangan Harapan (PPH) tingkat ketersediaan Kabupaten Jember
yaitu sebesar 86,56 dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH)
tingkat konsumsi Kabupaten Jember yaitu sebesar 80,90 terlihat
adanya selisih antara persediaan dengan konsumsi aktual sebesar
5,66. Selisih ini dapat diterjemahkan bahwa potensi daerah
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 110
Kabupaten Jember masih memungkinkan mencapai skor PPH
Konsumsi Aktual yang lebih tinggi.
U. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Upaya meningkatkan kemandirian pemerintah desa
dilaksanakan melalui pengembangan lembaga ekonomi perdesaan
yang dilaksanakan melalui Pengembangan Badan Usaha Milik Desa
dalam bentuk pengembangan unit usaha dan bantuan modal bagi
BUMDES.
Pembinaan kelompok masyarakat membangun desa terus
dilaksanakan dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan. Selain itu, upaya tersebut dilaksanakan
dengan harapan akan dapat meningkatkan nilai tambah bagi usaha
ekonomi rakyat dan menciptakan lapangan kerja.
Tabel 2.72
Perkembangan Pelaksanaan Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2012 – 2014
No. Uraian Indikator Tahun
2012 2013 2014
1 Pembangunan Sarana & Prasarana Air Bersih
Perdesaan
10 desa
(10 unit )
7 desa
(7 unit )
6 desa
(6 unit )
2 Pembangunan Pasar Perdesaan dan MCK
Pasar
13 desa
(13 unit)
MCK
2 desa
(2 unit)
Pasar
20 desa
(20 unit)
MCK
2 desa
(2 unit)
Pasar
14 desa
( 14 unit)
MCK
2 desa
(2 unit)
3 Pemberian Stimulan Pembangunan Desa
(Saluran Irigasi Desa )
10 desa
(10 unit)
15 desa
(15 unit)
14 desa
(14 unit)
4 Pelatihan Keterampilan Usaha Industri Kerajinan (TTG)
(bantuan alat kerja)
2
kelompok
(15 org)
36
kelompok
(150 org)
35
kelompok
(175 org)
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
111
No. Uraian Indikator Tahun
2012 2013 2014
5 Pelatihan dan Pendidikan Masyarakat di bidang
Otomotif
8
kelompok
(25 org)
34
kelompok
(150 org)
35
kelompok
(175 org)
6 Pelatihan dan Pendidikan Masyarakat di bidang
Pertukangan
7
kelompok
(35 org)
38
kelompok
(190 org)
38
kelompok
(190 org)
7 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (Lomba Desa &
Kelurahan Tk. Kab.)
6
Desa & kel
6
Desa & kel
6
Desa & kel
8 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat
Perdesaan (Pembinaan Pengurus LPM
Desa/Kelurahan)
31 Kec.
248 desa /
kel.
(744 org)
31 Kec.
248 desa /
kel.
(744 org)
31 Kec.
248 desa /
kel.
(744 org)
9 Pembinaan UPK Gerdu Taskin Pasca Program 69
desa/kel
69
desa/kel
71
desa/kel
10 Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan (PNPM-MP) 26 kec.
(211 ds)
26 kec.
(211 ds)
26 kec.
(211 ds)
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan
Desa (Gerakan Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat )
31 Kec.
248 desa /
Kel.
31 Kec.
248 desa /
Kel.
31 Kec.
248 desa /
Kel.
12 Penyelenggaraan Pendidikan & Pelatihan Tenaga
Teknis & Masyarakat (Pembinaan KPM Desa &
Kelurahan)
31 Kec.
248 desa /
Kel.
(1.240 org)
31 Kec.
248 desa /
Kel.
(1.240 org)
31 Kec.
248 desa /
Kel.
(1.240 org)
13 Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang
Pembangunan Kawasan Perdesaan (Penyusunan
Profil Desa/Kel)
248 desa
/Kel.
(248 org)
248 desa
/Kel.
(248 org)
248 desa
/Kel.
(248 org)
V. Statistik
Dalam era informasi, data statistik merupakan hal yang sangat
penting dimana data yang dikumpulkan didasari oleh konsep dan
definisi yang jelas dan baik sehingga semua pengguna dapat
berkomunikasi dengan persepsi yang sama. Penyediaan data
digunakan untuk bahan perencanaan, evaluasi maupun pengukuran
dalam berbagai indikator pencapaian pembangunan. Penyediaan
data statistik utama terangkum dalam Kabupaten Jember Dalam
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 112
Angka, Indeks Pembangunan Manusia dan Produk Domestik
Regional Bruto Kabupaten Jember.
W. Kearsipan
Penanganan dan pengelolaan arsip perlu dilakukan secara
cepat, tepat, akurat dan profesional. Pengelolaan arsip secara
profesional akan menunjang kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan dan penyelamatan dokumen penyelenggaraan
pemerintah daerah. Pelayanan kearsipan tahun 2008-2012
menitikberatkan pada pembinaan sistem informasi manajemen
kearsipan, baik secara manual maupun elektronik secara baku dan
peningkatan SDM pengelola kearsipan.
Tabel 2.73 Perkembangan Sistem Administrasi Kearsipan Tahun 2010 – 2014
Indikator Kinerja Satuan Tahun SDM
Peningkatan SDM Kearsipan Satker
Kab/Kec dan Kelurahan Orang
2010 1
2011 1
2012 4
2013 2
2014 2
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)
Dalam rangka menyelamatkan/ melestarikan dokumen
daerah, penduplikatan dokumen/ arsip daerah dalam bentuk data
elektronik dan membangun sistem pengamanan penyimpanan data
antara lain melalui pengadaan sarana pengolahan dan
penyimpanan, penelurusan, penyelamatan arsip dan dokumentasi
foto yang bernilai sejarah terus dilaksanakan.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
113
Tabel 2.74 Perkembangan Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen dan Arsip
Daerah Tahun 2010 - 2014
Indikator Kinerja Satuan Tahun Realisasi
% Jumlah arsip yang
diselamatkan/diamankan Eks
2010 17.103
2011 13.792
2012 0
2013 0
2014 0
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)
X. Komunikasi dan Informatika
Pelaksanaan pembangunan daerah menuntut adanya
transparansi dan keterbukaan dalam setiap proses maupun
implementasi kebijakan. Transparansi proses pembangunan
berperan sebagai fungsi kontrol dan evaluasi bagi pemerintah
daerah, utamanya dalam menilai keberhasilan pencapaian kinerja
dan kebijakan yang telah ditetapkan. Pelayanan terhadap
ketersediaan informasi yang akurat, cepat dan informatif serta
penyebarluasan informasi yang berkualitas kepada publik
diharapkan dapat membangun paradigma baru pembangunan
daerah. Pelayanan komunikasi dan informatika mencakup upaya
peningkatan jumlah jaringan komunikasi, fasilitasi peningkatan
media massa (surat kabar, radio/TV/website serta peningkatan
penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 114
2.1.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan
A. Pertanian
Selanjutnya, pertanian sebagai salah satu urusan prioritas,
pada saat ini masih memiliki peran yang strategis dan memberikan
kontribusi yang dominan bagi pembangunan baik sebagai penghasil
bahan pangan, bahan baku industri, bahan baku ekspor, devisa
negara, sumber pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah
serta penyerap tenaga kerja. Adapun potensi lahan yang dapat
dimanfaatkan untuk usaha tani terdiri dari lahan sawah, tegal dan
pekarangan secara rinci sebagai berikut.
Tabel 2.75 Luas dan Tata Guna Lahan Pertanian Tahun 2010 – 2014
No. Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Sawah Irigasi 84.946 84.921 84.083 84.519 84.509
2 Sawah Tadah Hujan 114 103 114 146 146
3 Rawa / Lebak 4.804 338 338 338
4 Tegal / Kebun 34.204 31.658 33.037 32.141 32.272
5 Ladang / Huma 36.111 361 361 2.284 307
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)
Peningkatan produksi berbagai komoditi pertanian dan upaya-
upaya yang telah dilakukan dapat menjaga ketahanan pangan
daerah dan meningkatkan kecukupan gizi masyarakat. Capaian
kinerja pembangunan ketahanan pangan dapat dilihat dari
tercukupinya kebutuhan pangan daerah, utamanya beras dari
produksi Kabupaten Jember.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
115
Tabel 2.76 Ketersediaan Pangan Tahun 2010 – 2014
No. Komoditi Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Padi (Beras) 490.792,70 481.958,62 563.947,29 540.497,63 568.791,25
2 Jagung 349.909,88 332.382,22 364.985,59 340.993,86 346.211,93
3 Kedelai 17.260,59 24.517,64 26.130,74 19.703,04 22.097,04
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang
mempunyai kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB. Sektor
pertanian dari tahun 2010 hingga tahun 2013 peranannya semakin
menurun. Gambaran tentang struktur ekonomi Kabupaten Jember
Tahun 2010 - 2014, sebagaimana Tabel di berikut ini.
Tabel 2.77 Struktur Ekonomi Kabupaten Jember dan Kontribusinya terhadap PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku (%) Tahun 2010 – 2013
No Sektor 2010 2011 2012 2013
A. Primer (Agriculture)
1. Pertanian 38,74 37,46 35,49 34,25
2. Pertambangan dan Penggalian 2,87 2,78 2,72 2,65
B. Sekunder (Manufacture)
3. Industri pengolahan 10,71 10,81 11,06 11,06
4. Listrik, Gas adan Air Bersih 0,86 0,85 0,84 0,84
5. Konstruksi 2,28 2,36 2,36 2,52
C. Tersier (Services)
6. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 24,52 25,17 26,60 27,71
7. Pengangukutan dan
Komunikasi 4,54 4,65 4,60 4,65
8. Keuangan, Persewaan & Jasa
Perusahaan 5,18 5,30 5,43 5,51
9. Jasa-Jasa 10,30 10,62 10,88 10,81
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2013)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 116
Sumbangan sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB
pada tahun 2013 mencapai 34,25% dari total PBRB. Sektor
pertanian terdiri dari beberapa sub sektor yaitu tanaman bahan
makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan dan
perikanan. Distribusi sub sektor terhadap sektor pertanian tahun
2010 - 2014 sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.78
Distribusi Sub Sektor Terhadap Sektor Pertanian (%) Atas Dasar Harga Berlaku (%) Tahun 2010 – 2014
No. Uraian 2010 2011 2012 2013
1. Tanaman Bahan Makanan 19,18 18,57 17,33 16,79
2. Tanaman Perkebunan 10,40 10,07 9,66 9,12
3. Peternakan 7,03 6,77 6,50 6,37
4. Kehutanan 0,66 0,62 0,60 0,59
5. Perikanan 1,48 1,42 1,40 1,38
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2013)
Gambaran produksi komoditi pertanian tahun 2008-2012
sebagaimana Tabel berikut:
Tabel 2.79
Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Komoditi Pertanian Tahun 2010 – 2014
No Uraian Sat 2010 2011 2012 2013
I Produktivitas
1 Padi Palawija
a Padi Kw/Ha 54,98 53,50 61,18 57,19
b Jagung Kw/Ha 64,93 61,65 74,00 67,39
c Kedelai Kw/Ha 14,20 17,29 19,87 22,58
d Kc. Tanah Kw/Ha 14,67 13,49 14,39 22,85
e Kc. Hijau Kw/Ha
f Ubi Kayu Kw/Ha 160,71 168,84 174,40 171,27
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
117
No Uraian Sat 2010 2011 2012 2013
g Ubi Jalar Kw/Ha 106,75 107,70 187,28 125,97
2 Sayuran
a Cabe Merah Kw/Ha
b Cabe Rawit Kw/Ha 12,34 17,98 26,01 64,39
c Bawang Merah Kw/Ha
d Kentang Kw/Ha
e Kubis Kw/Ha 83,17 151,79 133,36 268,86
f Tomat Kw/Ha
3 Buah-Buahan
a Mangga Kw/Ha 0,73 0,67 0,70 0,75
b Pisang Kw/Ha 2,06 0,69 0,49 0,84
c Durian Kw/Ha 0,17 1,21 1,72 0,89
d Rambutan Kw/Ha 0,37 0,51 0,74 0,52
e Salak Kw/Ha 0,35 0,49 0,28 0,09
f Manggis Kw/Ha 0,82 0,75 0,34 0,58
g Alpukat Kw/Ha 0,85 1,07 0,76 0,79
II Produksi
1 Padi Palawija
a Padi Ton 845.095 830.000 970.096 930.027
b Jagung Ton 394.914 375.220 411.853 374.896
c Kedelai Ton 18.777 26.416 28.114 21.348
d Kc. Tanah Ton 4.049 3.836 4.035 5.079
e Kc. Hijau Ton
f Ubi Kayu Ton 55.228 49.678 47.803 41.560
g Ubi Jalar Ton 11.422 7.681 15.226 9.372
2 Sayuran
a Cabe Merah Ton
b Cabe Rawit Ton 27.709 53.088 87.686 222.839
c Bawang Merah Ton
d Kentang Ton
e Kubis Ton 24.453 33.850 34.941 80.927
f Tomat Ton
3 Buah-Buahan
a Mangga Ton 76.056 116.768 115.889 132.653
b Pisang Ton 2.341.586 980.051 535.369 820.672
c Durian Ton 45.994 78.741 67.354 58.310
d Rambutan Ton 77.840 184.102 187.659 183.901
e Salak Ton 20.231 32.142 15.637 8.352
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 118
No Uraian Sat 2010 2011 2012 2013
f Manggis Ton 16.971 25.700 8.442 20.510
g Alpukat Ton 9.875 15.925 11.457 14.485
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.80 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Komoditi Perkebunan Tahun
2010 – 2014
No Uraian 2010 2011 2012 2013
I Luas Areal
1 Kopi (Ha)
Luar Kawasan Hutan
- Robusta (Ha) 3.233,86 3.233,86 3.254,05 5.587,13
- Arabika (Ha) - - - -
Dalam Kawasan Hutan
- Robusta (Ha)
- Arabika (Ha)
2 Tebu (Ha) 9.303,63 9.640,99 11.161,17 12.409,02
3 Tembakau (Ha) 14.819,17 15.210 22.348,5 15.652,5
II Produktivitas
1 Kopi (Ton/Ha) 5,17 7,51 4,98 5,46
2 Tebu (Ton/Ha) 1 0,1 0,75
3 Tembakau
- Kasturi(Ton/Ha) 9,70 11,12 12,67 13,11
- Rajangan(Ton/Ha) 8,34 8,98 9,06 8,36
III Produksi
1 Kopi (Ton Oce)
Luar Kawasan Hutan
- Robusta (Ton Oce) 16.719,06 28.961,78 22.188,78 17.755,46
- Arabika (Ton Oce)
Dalam Kawasan Hutan
- Robusta (Ton Oce)
- Arabika (Ton Oce)
2 Tebu (Ton) 44.376,87 69.631,98 67.700,03
3 Tembakau
- Kasturi (Ton) 89.071,90 108.874,3 177.834,5 119.782
- Rajangan (Ton) 13.189,71 14.942 19.335,5 6.214,5
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jember (2014)
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
119
Tabel 2.81 Populasi, Produksi Ternak danTingkat Konsumsi Masyarakat
Tahun 2010-2014
No. Jenis Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014
I Populasi Ternak
1 Sapi potong (ekor) 234.602 324.230 350.170 217.763 229.002
2 Sapi perah (ekor) 796 1.018 1.283 1.298 1.374
3 Kuda (ekor) 486 353 334 324 336
4 Kambing (ekor) 45.727 46.973 47.677 48.962 49.514
5 Domba (ekor) 67.330 69.162 70.200 71.782 72.589
6 Kelinci (ekor) 5.298 69.162 70.200 71.782 72.589
7 Ayam Buras (ekor) 1.585.345 1.605.082 1.621.133 1.634.624 1.490.532
8 Ayam Ras Petelur (ekor)
774.293 782.035 789.855 789.739 815.868
9 Ayam Ras Pedaging
(ekor) 1.394.378 1.411.377 1.428.316 1.453.838 1.490.532
10 Itik (ekor) 172.968 174.355 175.350 177.157 179.749
11 Entok (ekor) - - - - -
II Produksi Ternak
1 Daging (kg) 13.838.064 14.610.93 15.327.612 16.166.849 16.815.621
2 Telur (kg) 10.180.188 10.383.749 10.591.424 8.364.527 8.379.654
3 Susu (liter) 1.152.438 1.393.195 1.757.029 1.909.436 2.052.643
III Konsumsi
1 Daging(Kg/Kpt/Th) 5,10 7,46 7,90 8,26 8,26
2 Telur (Kg/Kpt/Th) 5,50 5,40 5,43 4,20 4,20
3 Susu (Kg/Kpt/Th) 0,60 0,72 0,90 0,98 0,98
Sumber : Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember (2014)
Pelaku utama dalam peningkatan produksi pertanian adalah
petani, untuk meningkatkan perannya maka perlu peningkatan
kemampuan kelompok. Tabel berikut menjelaskan peningkatan
kelas kelompok dari pemula ke lanjut, madya dan ke utama. Selain
itu, pengembangan kelembagaan agribisnis dilakukan melalui
penumbuhan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dengan
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 120
perkembangan pada tahun 2010 sebanyak 240 gapoktan menjadi
248 gapoktan pada tahun 2014.
Tabel 2.82
Perkembangan Kelas Kelompok Tani Tahun 2012 – 2014
No. Kelas Kelompok Tahun
2012 2013 2014
1 Pemula 735 467 509
2 Lanjut 693 1.076 1.040
3 Madya 211 189 171
4 Utama 28 5 7
5 Gapoktan 240 240 248
Di bidang perkebunan, adanya kegiatan penyuluhan/
pendampingan petani dan pelaku agrobisnis perlu selalu
dilaksanakan guna menjaga kualitas produksi komoditas-
komoditas unggulan sehingga meskipun secara produksi terjadi
fluktuatif tetapi nilai tawar petani terhadap pasar tetap terjaga.
Terkait pula dengan hal ini pembentukan lembaga petani
(kelompok tani dan gabungan kelompok tani) serta peningkatan
kemampuan lembaga petani yang ada perlu dilakukan.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
121
Tabel 2.83 Jumlah Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani Perkebunan
Tahun 2012 – 2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1 Kelompok Tani 812 812 957
2 Gapoktan 14 14 14
Untuk mendukung peningkatan produksi pertanian salah satu
upaya adalah meningkatkan jumlah produksi benih unggul dan bibit
perkebunan. Adapun perkembangan produksi benih dan bibit
perkebunan yang telah dicapai adalah :
Tabel 2.84 Perkembangan Produksi Benih Tahun 2012 – 2014
Komoditi Produksi Benih (Ton)
2012 2013 2014
Padi 10.780,79 8.634,86 11.011,90
Jagung 4.852,54 1.295,55 1.290,60
Kedelai 574,00 177,87 197,33
Kacang Tanah 1,60 0,74 4,60
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 122
Tabel 2.85 Bantuan Bibit Tanaman Perkebunan Tahun 2012 – 2014
Jenis Komoditas Jumlah Bibit Bantuan
2012 2013 2014
Kelapa - - 20.000
Tebu - - -
Tembakau 660.000 660.000 660.000
Mete 7.000 - 12.000
Cengkeh 9.350 7.000 -
Peningkatan produksi yang dicapai ditinjau dari Peningkatan
Mutu Intensifikasi dan Perluasan Areal Tanam. Keberhasilan dari
perluasan areal tanam (PAT) nampak dari meningkatnya luas tanam
padi dan jagung. Sedangkan Peningkatan Mutu Intensifikasi dapat
dilihat pada indikator perbandingan Luas Tanam dengan Luas
Panen dan Produktivitas (Ton/Ha). Keragaan luas panen bersih,
produktivitas dan produksi tanaman pangan pada kurun waktu 2012
– 2014 sebagai berikut.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
123
Tabel 2.86 Keragaan Luas Panen Bersih, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2012 – 2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
I Padi
1. Luas Panen (Ha) 158.568 162.619 164.307
2. Produktivitas (Ku/Ha.) 61,18 57,19 59,55
3. Produksi (Ton) 970.096 930.027 978.373
II Jagung
1. Luas Panen (Ha) 55.654 57.118 59.858
2. Produktivitas (Ku/Ha.) 74,00 67,39 65,28
3. Produksi (Ton) 411.853 384.896 390.759
III Kedelai
1. Luas Panen (Ha) 14.149 9.456 11.729
2. Produktivitas (Ku/Ha.) 19,87 22,58 20,35
3. Produksi (Ton) 28.488 21.348 23.868
Tabel 2.87 Luas Areal dan Produksi Tanaman Tebu Di Kabupaten Jember Tahun 2010-2013
No Tebu 2010 2011 2012 2013
1 Luas Areal (Ha) 9.303,63 9.640,99 11.161,17 12.409,02
2 Produksi (ton) 44.376,87 69.631,98 67.700,03 -
Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember (2014)
Keragaan luas panen bersih, produktivitas dan produksi
sayuran utama pada kurun waktu 2012 – 2014 sebagai berikut.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 124
Tabel 2.88 Keragaan Luas Panen Bersih, Produktivitas dan Produksi Sayuran Utama
Tahun 2012 – 2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1 Petsai / Sawi
a. Luas Panen (Ha)
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)
c. Produksi (Ku)
270
20,69
5.587
255
21,99
5.608
195
64,31
12.540
2 Kubis
a. Luas Panen (Ha)
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)
c. Produksi (Ku)
262
133,36
34.941
301
268,86
80.927
293
156,88
45.967
3 Kacang Panjang
a. Luas Panen (Ha)
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)
c. Produksi (Ku)
786
19,58
15.392
901
45,44
40.937
704
46,24
32.553
4 Cabe Besar
a. Luas Panen (Ha)
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)
c. Produksi (Ku)
565
31,59
17.846
639
55,26
35.311
685
81,87
56.084
5 Cabe Rawit
a. Luas Panen (Ha)
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)
c. Produksi (Ku)
3.371
26,01
87.686
3.461
64,39
222.839
3.890
82,55
321.115
6 Semangka
a. Luas Panen (Ha)
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)
c. Produksi (Ku)
1.625
123,79
201.165
1.974
167,67
330.975
2.071
197,63
409.301
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
125
Tabel 4.89 Keragaan Tanaman Buah-buahan Utama Tahun 2012 – 2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1 ALPUKAT
a. Tanaman menghasilkan (phn) 15.019 18.312 17.908
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,76 0,79 0,84
c. Produksi (Ku). 11.457 14.485 14.995
2 DUKU
a. Tanaman menghasilkan (phn) 33.714 30.512 33.943
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,61 0,58 0,36
c. Produksi (Ku). 20.412 17.635 12.251
3 DURIAN
a. Tanaman menghasilkan (phn) 39.140 65.194 63.420
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 1,72 0,89 1,10
c. Produksi (Ku). 67.354 58.310 69.644
4 JERUK SIEM
a. Tanaman menghasilkan (phn) 1.500.176 1.362.823 2.047.648
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,84 0,84 0,78
c. Produksi (Ku). 1.225.376 1.150.365 1.606.218
5 MANGGA
a. Tanaman menghasilkan (phn) 166.110 176.620 192.229
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,70 0,75 1,94
c. Produksi (Ku). 115.889 132.653 373.162
6 PISANG
a. Tanaman menghasilkan (phn) 1.087.942 974.300 976.219
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,49 0,84 1,16
c. Produksi (Ku). 535.369 820.672 1.135.915
7 RAMBUTAN
a. Tanaman menghasilkan (phn) 253.530 356.695 294.137
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,74 0,52 0,95
c. Produksi (Ku). 187.659 183.901 280.598
8 SALAK
a. Tanaman menghasilkan (phn) 56.059 94.843 202.734
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,28 0,09 0,30
c. Produksi (Ku). 15.637 8.352 61.264
9 PEPAYA
a. Tanaman menghasilkan (phn) 521.365 570.449 539.424
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,49 1,07 1,19
c. Produksi (Ku). 257.349 611.581 641.837
10 MANGGIS
a. Tanaman menghasilkan (phn) 24.490 35.631 37.514
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,34 0,58 0,56
c. Produksi (Ku). 8.442 20.510 20.895
Di bidang perkebunan, keberhasilan program ini dapat dilihat
pada tabel Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat tahun 2012
sampai dengan 2014 sebagai berikut.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 126
Tabel 2.90 Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2012 – 2014
No. Jenis Komoditas Tahun
2012 2013 2014
1 Tembakau :
- Na-Oogst 6.520,00 5.537,50 5.050,20
- VO Kasturi 13.683,50 9.138,00 10.579,70
- VO Rajang 1.957,00 743,00 1.584,60
- White Burly 188,00 234,00 205,00
2 Kopi 5.587,13 5.587,13 5.586,24
3 Kelapa 12.930,00 12.746,99 12.735,51
4 Tebu 6.259,89 6.495,50 7.578,06
5 Cengkeh 206,49 206,49 206,42
6 Panili 48,01 48,01 47,85
7 Lada 38,65 38,16 38,15
8 Jambu Mete 281,52 281,52 281,19
9 Pinang 1.588,85 1.582,24 1.571,59
10 Kapuk 1.743,66 1.742,28 1.737,69
11 Kakao - 255,60 255,60
12 Mlinjo - 78,33 78,33
Jumlah Total 51.032,70 44.380,82 47.536,13
Dari gambaran tabel di atas, terlihat bahwa areal perkebunan
sangat fluktuatif dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena
selain faktor alam juga karena fluktuasi permintaan pasar khususnya
untuk komoditas tembakau. Sedangkan produksi kopi terjadi sedikit
penurunan akibat perubahan iklim mikro, dan diharapkan ketika
kondisi lingkungan sudah stabil maka akan meningkat lagi.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
127
Sedangkan untuk komoditas lain cenderung meningkat dan
berfluktuasi
Tabel 4.91 Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2012 – 2014
No. Jenis Komoditas Tahun
2012 2013 2014
1 Tembakau :
- Na-Oogst 117.418,00 79.758,00 78.986,60
- VO Kasturi 232.619,50 119.782,00 145.275,40
- VO Rajang 17.613,00 6.214,50 14.103,80
- White Burly 3.384,00 3.886,00 5.029,00
2 Kopi 39.109,00 17.755,46 24.915,30
3 Kelapa 152.056,80 70.764,51 70.725,22
4 Tebu 469.455,94 6.356.436,50 6.194.379,90
5 Cengkeh 235,50 202,26 209,78
6 Panili 135,35 114,74 124,57
7 Lada 146,48 135,57 137,40
8 Jambu Mete 466,45 242,71 242,66
9 Pinang 8.720,15 8.720,57 9.053,92
10 Kapuk 4.394,02 3.152,83 3.632,29
11 Kakao 59,58 65,82
12 Mlinjo 12,42 2,12
Jumlah Total 1.045.754,19 6.667.237,65 6.546.883,78
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 128
Tabel 2.92 Luas Arel dan Produksi Tanaman Tembakau
Di Kabupaten Jember Tahun 2010-2014
No Tembakau 2010 2011 2012 2013
1 Luas Areal :
- Tembakau (Ha) 14.819,17 15.210 22.348,5 15.652,5
2 Produksi (Ton)
- Kasturi 89.071,90 108.874,3 177.834,5 119.782
- Rajangan 13.189,71 14.942 19.335,5 6.214,5
Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember (2014)
Di Bidang Peternakan melalui program/kegiatan diharapkan
terjadi penambahan populasi ternak secara berkelanjutan.
Keberhasilan dari program/kegiatan menunjukkan bahwa populasi
dan produksi daging ternak dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.93 Populasi Ternak Tahun 2012 – 2014
No. Jenis Ternak Tahun
2012 2013 2014
1 Sapi Potong 350.170 217.763 236.198
2 Sapi Perah 1.283 1.298 1.378
3 Kambing 47.677 48.962 49.514
4 Domba 70.200 71.782 72.859
5 Ayam Buras 1.621.133 1.634.625 1.665.091
6 Ayam Petelur 789.855 799.740 817.846
7 Ayam Pedaging 1.428.316 1.453.837 1.537.816
8 Itik 175.750 175.752 180.006
Sedangkan dari segi produksi hasil peternakan seperti
daging, susu dan telur dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
129
Tabel 2.94 Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Tahun 2012 – 2014
No. Jenis Daging Tahun
2012 2013 2014
1 Sapi Potong 2.317.983 2.572.374 2.210.735
2 Kerbau 890 912 676
3 Kuda 0 0 0
4 Kambing 521.063 525.321 234.218
5 Domba 1.086.500 1.092.046 476.637
6 Babi 6.813 6.112 29.561
7 Ayam Buras 1.176.943 1.181.352 2.564.240
8 Ayam Pedaging 9.426.886 9.489.643 14.320.143
9 Ayam Petelur 651.630 654.585 490.708
10 Itik 144.994 145.587 108.004
Jumlah 15.333.702 15.667.932 20.434.922
Tabel 2.95 Produksi Susu Tahun 2012 – 2014 (Liter)
No Jenis Usaha Tahun
2012 2013 2014
1 Sapi Perah Perusahaan 765.275 796.921 821.719
2 Sapi Perah Rakyat 991.754 1.112.515 1.557.022
Jumlah 1.767.029 1.909.436 2.378.741
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 130
Tabel 2.96 Produksi Telur Menurut Jenis Ternak Tahun 2012 – 2014 (Kg)
No Jenis Telur Tahun
2012 2013 2014
1 Ayam Buras 3.952.212 3.923.256 936.618
2 Ayam Ras 4.885.277 4.887.746 6.565.259
3 Itik 1.753.935 1.764.412 1.154.468
Jumlah 10.591.424 10.575.414 8.656.345
Peningkatan produksi daging, susu dan telur dipengaruhi oleh
meningkatnya populasi ternak dan meningkatnya kemampuan
produksi daging rata-rata per ekor ternak. Peningkatan produksi ini
juga dipicu oleh peningkatan konsumsi masyarakat terhadap daging
dan telur.
Upaya percepatan yaitu segala daya, kemampuan dan potensi
sumberdaya peternakan di Kabupaten Jember harus dioptimalkan
melalui kebijakan, perbaikan mutu bibit, pelayanan kesehatan
hewan, kesehatan masyarakat veteriner, perbaikan manajemen
budidaya ternak, sehingga tercipta sinergi kekuatan antara
pemerintah selaku fasilitator/regulator, masyarakat dan swasta
selaku pelaku yang bergerak dalam usaha peternakan. Upaya
percepatan tersebut dilakukan pada sentra-sentra seperti pada tabel
berikut.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
131
Tabel 2.97 Daerah Sentra Pengembangan Komoditas Peternakan
No. Komoditas Daerah Sentra (Kecamatan)
1
2
3
4
5
6
7
Sapi Potong
Sapi Perah
Kambing
Domba
Ayam Buras
Ayam Potong
Ayam Petelur
Silo, Sumberjambe, Tempurejo, Gumukmas, Sumberbaru
Kaliwates, Arjasa
Mumbulsari, Bangsalsari, Sumberbaru, Tempurejo, Arjasa
Silo, Sukorambi, Mumbulsari, Tempurejo, Puger
Sukowono, Umbulsari, Gumukmas, Bangsalsari, Silo
Sukowono, Gumukmas, Kencong, Rambipuji, Pakusari
Balung, Sumberjambe, Sukowono, Mumbulsari,
Sukorambi, Puger, Kencong, Gumukmas, Ambulu,
Tempurejo
Pemilihan daerah sentra mempertimbangkan kecocokan
pertumbuhan komoditas ternak di wilayah tersebut dan didukung
oleh sarana dan prasarana peternakan yang memadai dibanding
dengan daerah lainnya.
Prioritas pengembangan ternak terutama dalam rangka
mendukung program nasional swasembada daging dan susu. Untuk
menyediakan tambahan daging tersebut melalui program
percepatan yaitu secara intensif menambah akseptor Inseminasi
Buatan / Kawin Alam diikuti dengan penanganan gangguan
reproduksi, program penggemukan dan peningkatan mutu pakan,
pemendekan jarak kelahiran (calving interval) dari 18 – 20 bulan
menjadi 16 bulan.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 132
Tabel 2.98 Sasaran Akseptor dan Kelahiran Program IB dalam
Mendukung Percepatan Swasembada Daging Sapi (P2SDS)
No. Komoditas
Sasaran IB
2012 2013 2014
Aksep Kelhrn Aksep Kelhrn Aksep Kelhrn
1 Sapi Potong 93.201 71.561 93.325 75.347 96.389 74.501
2 Sapi Perah 512 486 625 528 726 599
Ket : Aksep : akseptor Kelhrn : kelahiran
Tabel 2.99 Perkembangan Hasil Kegiatan Inseminasi Buatan Tahun 2012 – 2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1 Jumlah Straw (Dosis) 93.713 93.950 97.200
2 Kelahiran (Ekor) 75.623 75.875 77.400
B. Kehutanan
Kondisi Kabupaten Jember yang merupakan daerah
perbukitan dan pegunungan memiliki potensi hutan dan perkebunan
yang cukup luas, namun juga menyimpan potensi keberadaan lahan
kritis yang cukup luas. Pengelolaan dan pelestarian hutan
dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, budaya
menanam kayu-kayuan dilahan masyarakat meningkat dan mampu
menurunkan luasan lahan kritis. Jumlah lahan kritis dan penyediaan
bibit tanaman kehutanan tahun 2010-2014 sebagaimana tabel
berikut:
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
133
Tabel 2.100 Jumlah Lahan Kritis dan Penyediaan Bibit Tanaman Kehutanan
Tahun 2010-2014
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Jumlah Lahan Kritis
(ha) 81.235,70 81.235,70 13.404,66 13.404,66 13.404,66
2.
Penyediaan Bibit
Tanaman
Kehutanan (batang)
1.828.500 2.650.000 5.350.000 7.366.000 804.000
Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember (2014)
Sedangkan luas areal hutan rakyat tahun 2010-2014
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.101 Luas Areal Hutan Rakyat (Ha) Tahun 2010-2014
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Jati 2.434,84 1.665,48 936,83 965,27 1.167,19
2. Mahoni 2.784,92 2.542,79 1.907,09 2.007,06 2.101,51
3. Gmelina 114,66 112,34 84,26 75,69 467,42
4. Sengon Laut 15.343,52 16.400,55 16.400,55 22.113,91 13.573,73
5. Mindi 285,39 205,46 154,10 181,81 589,33
6. Jabon - - - - -
7. Tanaman
Lain/Sonokeling 117,81 103,39 66,17 51,80 174,77
Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember (2014)
C. Energi dan Sumberdaya Mineral
Keberhasilan pembangunan urusan di bidang energi dan
sumber daya mineral dicerminkan oleh indikator-indikator penerbitan
perijinan di bidang pertambangan dan energi sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 134
Tabel 2.102 Perkembangan Penerbitan Perijinan di Bidang Pertambangan dan Energi
Tahun 2012 – 2014
Perijinan Tahun
2012 2013 2014
Surat Ijin Pengambilan Air Bawah Tanah 41 35 37
Surat Ijin Usaha Pertambangan (IUP)/(IPR)
termasuk perpanjangan 69 37 11
Surat Ijin Kelistrikan Untuk Kepentingan
Sendiri (SIUKS) 39 26 18
Selain itu, dilaksanakan program pembinaan dan
pengembangan kelistrikan dengan fokus kegiatan pengembangan
dan pemeliharaan kelistrikan.
Hal tersebut diprogramkan karena kebutuhan akan listrik
sebagai sarana penerangan ataupun sebagai sumber tenaga
sangatlah penting bagi perkembangan suatu kegiatan maupun
wilayah. Salah satu pemanfaatan tenaga listrik untuk kepentingan
umum adalah dengan pemasangan lampu penerangan jalan.
Pemasangan lampu penerangan jalan di masing-masing wilayah
telah direncanakan oleh pihak-pihak terkait (PLN dan Pemerintah
Kabupaten Jember), sehingga daya yang dipakai dapat terkontrol
dengan baik. Namun seperti halnya di daerah lainnya, pemasangan
lampu penerangan jalan di Kabupaten Jember masih banyak yang
dilakukan secara swadaya. Hal ini tentu saja sangat merugikan
Pemerintah Kabupaten Jember, karena pemakaian daya listrik
menjadi tidak terkontrol
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
135
Sebelum dilakukan proyek penataan dan pembangunan
lampu penerangan jalan umum (LPJU), rekening PJU dilakukan
berdasarkan jumlah titik lampu, maka setelah dilakukan proyek
tersebut rekening tagihan didasarkan dengan sistem meterisasi.
Dengan sistem baru, terjadi efisiensi atau pengurangan tagihan
rekening PJU. Sementara masyarakat yang menikmati hasil
penataan dan pembangunan LPJU hampir mencapai 60% dari
jumlah penduduk Kabupaten Jember.
Tabel 2.103 Titik Lampu, Daya Lampu, dan Tagihan Rekening Penerangan Jalan
Umum Tahun 2012 – 2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1 Jumlah Lampu 18.842 21.842 21.675
2 Daya (watt) Lampu 9.460.415 10.195.837 10.678.632
3 Tagihan Rekening PJU 22.897.360.690 28.385.212.095 36.934.889.891
4 Rerata Tagihan PJU/bln 1.908.113.391 2.365.434.391 3.079.907.491
Rasio No. 4 / No. 2 194 232 288
Selain dampak langsung yaitu dampak ekonomi yang berupa
efisiensi pembayaran rekening PJU, dampak tidak langsung, yaitu
dampak sosial dan keamanan. Dengan adanya proyek penataan
dan pembangunan PJU memberikan dampak pada berkurangnya
angka kecelakaan terutama pada wilayah rawan, dan dampak sosial
lainnya. Sedangkan dampak keamanan, yaitu semakin
berkurangnya tingkat gangguan dan angka kriminalitas.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 136
Kelemahan mendasar proyek tersebut, yaitu masih tingginya
tingkat ketergantungan pada PLN, sehingga perlu dicarikan upaya
pengadaan energi alternatif terutama pada daerah-daerah yang sulit
dijangkau aliran listrik PLN. Selain itu perlu dilakukan perubahan
manajemen waktu, dalam arti perlu dilakukan pengurangan waktu
nyala atau hidup lampu penerangan jalan umum, terutama kawasan-
kawasan pinggiran. Jarak antar tiang juga menjadi solusi efisiensi,
artinya dengan melakukan pelebaran jarak tiang akan mengurangi
beban rekening tagihan PJU (75 meter atau 100 meter).
Sementara itu, PJU Tenaga Surya yang dibangun sejak
Tahun 2011 sejumlah 120 unit, dengan lokasi daerah Gumitir Silo,
sepanjang sungai Bondoyudo, Pondokjoyo Kencong, Kasihan-
Wringintelu Puger, Rembangan Patrang, Panduman-Jelbuk,
Antirogo-Sumbersari dan Karangsemanding-Karangduren Balung,
beberapa sudah mengalami kerusakan baik secara teknis maupun
hilang oleh oknum.
D. Pariwisata
Capaian kinerja yang diperoleh selama Tahun 2014 adalah
dari 42 obyek wisata di Kabupaten Jember telah menarik kunjungan
wisatawan mancanegara sebanyak 1.212 orang dan wisatawan
domestik sebanyak 882.826 orang.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
137
Tabel 2.104 Perkembangan Jumlah Wisatawan Tahun 2012 – 2014
Tahun Wisman Wisnu Jumlah
2012 1.018 741.279 742.297
2013 1.155 841.148 842.304
2014 1.212 882.826 884.038
Jumlah 3.385 2.465.253 2.247.858
Tabel 2.105 Perkembangan Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran
Tahun 2012 – 2014
No. Uraian
2012 2013 2014
Jml
Usaha
Jml
Kursi
Jml
Usaha
Jml
Kursi
Jml
Usaha
Jml
Kursi
A Usaha Restoran
1 Golongan Tertinggi 3 192 3 192 3 192
2 Golongan
Menengah
5 165 5 165 5 165
3 Golongan Terendah - - - - - -
B Usaha Rumah
Makan
1 Kelas A 15 488 16 518 18 577
2 Kelas B 41 613 43 661 48 747
3 Kelas C 112 118 118
Keberhasilan pembangunan di bidang pariwisata bisa dilihat
dari indikator ketersediaan restoran dan ketersediaan penginapan di
suatu daerah. Ketersediaan restoran menunjukkan tingkat daya tarik
investasi suatu daerah. Banyaknya restoran dan rumah makan
menunjukkan perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah dan
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 138
peluang-peluang yang ditimbulkannya. Berikut adalah
perkembangan jenis, kelas dan jumlah restoran di Kabupaten
Jember pada kurun waktu 2012 – 2014.
Ketersediaan penginapan/hotel merupakan salah satu aspek
yang penting dalam meningkatkan daya saing daerah, terutama
dalam menerima dan melayani jumlah kunjungan dari luar daerah.
Semakin berkembangnya investasi ekonomi daerah akan
meningkatkan daya tarik kunjungan ke daerah tersebut. Dengan
semakin banyaknya jumlah kunjungan orang dan wisatawan ke
suatu daerah perlu didukung oleh ketersediaan penginapan/hotel.
Tabel berikut menunjukkan perkembangan jenis, kelas dan jumlah
penginapan/hotel pada Tahun 2012 – 2014.
Tabel 2.106 Perkembangan Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Restoran
Tahun 2012 – 2014
No Jenis
Penginapan
2012 2013 2014
Jml
Hotel
Jml
Kmr
Jml
TT
Jml
Hotel
Jml
Kmr
Jml
TT
Jml
Hotel
Jml
Kmr
Jml
TT
1 Hotel Bintang 5 - - -
2 Hotel Bintang 4 - - -
3 Hotel Bintang 3 2 145 2 145 2 145
4 Hotel Bintang 2 - - -
5 Hotel Bintang 1 1 22 33 1 22 33 1 22 33
6 Hotel Melati 36 1.431 38 1.603 39 1.657
Jumlah 39 1.598 41 1.770 42 1.824
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
139
E. Kelautan dan Perikanan
Pengembangan budidaya ikan pada sentra-sentra dibagi 2
(dua) yaitu sentra pembenihan dan sentra pembesaran. Kedua
sentra tersebut dalam perkembangannya menunjukkan peningkatan
seperti pada tabel-tabel berikut.
Tabel 2.107 Perkembangan RTP (Rumah Tangga Perikanan) Budidaya Ikan
Tahun 2012 – 2014
No Jenis Usaha Tahun
2012 2013 2014
1
2
3
4
5
Kolam
Mina Padi
Keramba
KPI
Tambak
2.710
144
-
489
28
2.735
145
-
492
28
3.095
142
-
492
28
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa perkembangan selama
kurun waktu 2012 – 2014, pembudidaya usaha kolam, mina padi,
karamba, KPI dan tambak masih mempertahankan usahanya
bahkan terlihat tiap tahun cenderung ada peningkatan ini
membuktikan bahwa usaha budidaya ikan masih memberikan
harapan yang lebih baik walaupun krisis ekonomi melanda.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 140
Tabel 2.108 Perkembangan Luas Areal Budidaya Ikan
Tahun 2012 – 2014 (Ha)
No Jenis Usaha Tahun
2012 2013 2014
1
2
3
4
5
Kolam
Mina Padi
Keramba
KPI
Tambak
278,30
66,50
-
615
157,25
285,90
64,94
-
615
157,25
293,75
50,25
-
615
157,25
Tabel di atas menunjukkan perkembangan luas areal budidaya
ikan ada kenaikan. Selain itu terlihat bahwa pembukaan lahan atau
pemanfaatan potensi yang dilakukan masyarakat masih
mempertimbangkan secara hati-hati. Hal ini dapat dimaklumi karena
kondisi kurang begitu menguntungkan, krisis ekonomi yang terjadi
menyebabkan biaya investasi dan operasional menjadi naik. Inilah
salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan budidaya
ikan saat ini.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
141
Tabel 2.109 Pengembangan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar
Tahun 2012 – 2014 (Ton)
No Jenis
Ikan
Tahun
2012 2013 2014
1
2
3
4
5
6
7
Tombro
Nila
Gurami
Lele
Tawes
Mujair
Patin
50,52
187,80
1.046,80
3.248,10
16,80
-
-
75,70
195,00
1.155,30
3.266,70
25,80
15,00
-
90,50
265,00
1.733,70
5.275,10
60,50
-
15,00
Jumlah 4,550,02 4.733,50 7.445,80
Tabel di atas menunjukkan perkembangan produksi budidaya
ikan air tawar bervariasi naik turun setiap tahun. Hal ini ada
kaitannya dengan variasi harga pasar, dimana harga sedang baik
pada jenis ikan tertentu maka pembudidaya ikan akan lebih banyak
membudidaya ikan tersebut. Jenis ikan gurami sangat menonjol
peningkatan produksinya karena permintaan pasar yang cukup
banyak dan harga pasar yang cukup menguntungkan, maka
pembudidaya banyak berorientasi membudidaya ikan gurami lebih
luas dan lebih intensif, sehingga angka produksi setiap tahun
cenderung meningkat. Kemudian ikan lele, tombro, nila dan tawes
untuk permintaan pasar dan harga pasar cukup stabil. Untuk
budidaya ikan patin, mulai tahun 2013 sudah mulai digalakkan
sehingga pada tahun 2014, produksi ikan patin sudah menembus
angka 21 ton. Budidaya ikan patin ini mempunyai prospek yang
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 142
bagus, hal ini dibuktikan dengan angka permintaan ikan patin yang
semakin meningkat.
Hasil yang telah dicapai dalam penangkapan ikan laut
menunjukkan kenaikan. Produksi ikan laut ekonomis penting pada
tahun 2014 sebesar 8.075,2 ton, jika dibanding tahun 2013 yang
sebesar 7.565,3 ton berarti mengalami kenaikan sebesar 6,73%.
Tabel 2.110 Perkembangan Jumlah Nelayan, Perahu dan Alat Tangkap
Tahun 2012 – 2014
No Uraian Tahun
2012 2013 2014
Nelayan
1 Nelayan (orang) 14.218 14.115 14.206
Perahu
1 Perahu besar 718 724 634
2 Perahu sedang 335 340 268
3 Perahu Motor Tempel 1.370 1.376 1.465
4 Perahu Tanpa Motor 165 156 98
Alat Tangkap
1 Payang 910 915 951
2 Gillnet 570 575 565
3 Trammel net 2.259 1.295 2.248
4 Prawe 1.430 1.432 1.081
5 Lain-lain 1.160 1.166 1.408
Keadaan nelayan di Kab. Jember secara umum hidup
sederhana dan tersebar di 5 (lima) kecamatan yaitu Puger, Ambulu,
Kencong, Gumukmas dan Tempurejo. Dari jumlah nelayan, perahu
dan alat tangkap terlihat bahwa nelayan dalam memanfaatkan dan
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
143
mengelola potensi sumber daya laut masih memerlukan atau
membutuhkan airmada atau perahu dan alat tangkap yang lebih
modern.
Ada 4 (empat) sentral pendaratan ikan yang ada di Kab.
Jember yaitu Puger, Ambulu, Gumukmas dan Kencong. Jangkauan
operasional penangkapan ikan rata-rata 4 s/d 20 mil dan hari kerja
pendek 1 hari (1 trip). Dikarenakan keadaan iklim yang tidak
menentu mempengaruhi perkembangan produksi perikanan
tangkap. Dilihat dari tabel produksi perikanan tangkap di Kab.
Jember pada umumnya masih rendah. Kalau dilihat dengan potensi
sumberdaya laut yang ada masih dapat digali dan ditingkatkan jauh
lebih besar.
Tabel 2.111 Perkembangan Produksi Ikan Laut Tahun 2012 – 2014 (Ton)
No Jenis Ikan Tahun
2012 2013 2014
1 Tuna 1.549,70 1.963,50 2.138,40
2 Cakalang 1.708,80 1.935,90 2.045,20
3 Tongkol 2.303,80 2.693,20 2.751,30
4 Layur 205,20 225,30 257,80
5 Tengiri 289,20 411,90 498,70
6 Udang 46,90 54,70 60,20
7 Cumi-cumi 26,10 32,30 37,30
8 Karapu 63,80 65,40 68,20
9 Kakap 113,40 133,80 157,40
10 Manyung 50,70 54,30 60,70
Jumlah 6.357,60 7.565,30 8.075,20
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 144
Peluang pasar untuk produk perikanan tangkap sangat besar
dan ini membuka kesempatan berbagai macam jenis usaha mulai
dari praproduksi, produksi dan pasca produksi. Tren kenaikan
perkembangan usaha ekonomi daerah sentral perikanan tangkap ini
seiring dengan peningkatan usaha perikanan tangkap.
Kecenderungan tersebut di Kabupaten Jember belum terlihat. Hal ini
terkait dengan terbatasnya nelayan untuk bisa mengakses peluang
pasar sehingga para nelayan belum banyak menikmati hasilnya. Hal
ini disebabkan karena produksi tangkap yang dihasilkan masih
terpengaruh musim ikan, mutu ikan belum memenuhi standar, harga
ikan relatif rendah karena belum melakukan transaksi di TPI secara
lelang.
Untuk memperbaiki aspek pemasaran agar nelayan bisa
menikmati harga yang wajar maka, pada tahun 2015 akan
diupayakan kegiatan transaksi jual beli ikan bisa dilakukan lelang di
TPI.
F. Perdagangan
Keberhasilan pembangunan urusan perdagangan dicerminkan
oleh indikator-indikator diantaranya adalah penerbitan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP) baik untuk perusahaan besar,
menengah maupun kecil, nilai investasi, jumlah tenaga kerja yang
dapat diserap, Tanda Daftar Perusahaan (TDP) untuk berbagai
bentuk perusahaan, dan Tanda Daftar Gudang (TDG).
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
145
Tabel 2.112 Perkembangan Pengeluaran SIUP dan Investasi Tahun 2012 – 2014
No Uraian Tahun
2012 2013 2014
1 Golongan Perusahaan
a. Besar 13 3 -
b. Menengah 202 95 82
c. Kecil 2.092 1.338 1.199
d. Mikro 9 - -
2 Nilai Investasi (Rp.000) 326.251.789 350.325.552 340.243.573
3 Jumlah Tenaga Kerja 6.500 6.210 5.233
4 Pembukaan Cabang 30 2
Tabel 2.113 Perkembangan Penerbitan TDP dan TDG Tahun 2012 – 2014
Bentuk
Perusahaan
Tahun
2012 2013 2014
PT 213 125 122
CV 535 251 226
Koperasi 54 42 18
Perseorangan 1.618 1.120 1.057
Lainnya 3 0 0
Jumlah TDP 2.423 1.538 1.423
TDG 53 31 19
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 146
G. Perindustrian
Pembangunan industri berkontribusi besar terhadap
pertumbuhan ekonomi serta mampu memberikan nilai tambah,
utamanya pada bahan baku, penyerapan tenaga kerja dan
memperluas kesempatan berusaha, menambah devisa serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu keberhasilan pembangunan urusan industri
dicerminkan oleh jumlah industri formal dan industri non formal.
Jumlah industri kecil mengalami penurunan jumlah karena adanya
pergeseran menjadi industri formal. Sedangkan industri formal (TDI
dan IUI) mengalami kenaikan karena adanya tambahan industri baru
maupun perubahan dari industri non formal.
Tabel 2.114 Perkembangan Jumlah Industri dan Tenaga Kerja Tahun 2012 – 2014
Klasifikasi Tahun
2012 2013 2014
Industri Non Formal
- Unit 37.302 40.792 40.792
- Tenaga Kerja 87.150 93.244 93.244
Industri Formal
TDI
- Unit 2.423 2.588 2.738
- Tenaga Kerja 27.010 28.306 29.170
IUI
- Unit 428 450 491
- Tenaga Kerja 6.752 16.467 18.941
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
147
H. Ketransmigrasian
Transmigrasi dilakukan dalam rangka penyebaran penduduk
serta merupakan upaya penanggulangan kemiskinan. Kegiatan
identifikasi lokasi, pembinaan masyarakat calon transmigran,
koordinasi dengan pihak terkait, pemantapan dan pelatihan usaha
pembuatan tahu dengan harapan mereka dapat menciptakan
lapangan usaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi
masyarakat calon transmigran tersebut dan masyarakat sekitarnya.
Tabel 2.115 Pemberdayaan Pengungsi Eks dan Calon Transmigrasi
Tahun 2012 – 2014
Tahun Peserta Jenis Transmigran Bidang Usaha
2012 80 orang Calon Transmigrasi Produksi Tahu dan Identifikasi
Peluang USaha
2013 80 orang Calon Transmigrasi Produksi Tahu dan Identifikasi
Peluang USaha
2014 60 orang Calon Transmigrasi Produksi Tahu dan Identifikasi
Peluang USaha
Tabel 2.116 Pemberangkatan Transmigrasi Tahun 2012 – 2014
Tahun
Pemberangkatan Jumlah
Reguler TSM
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
2012 20 61 30 90 50 151
2013 46 145 - - 46 145
2014 - - - - - -
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 148
2.1.4 ASPEK DAYA SAING DAERAH
Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah
dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan
berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan
provinsi dan kabupaten/kota lainnya yang berdekatan, nasional atau
internasional, terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas
wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumber daya
manusia.
Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan
penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan,
unggulan daerah. Suatu daya saing (competitiveness) merupakan
satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang
berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai
tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
Sarana perbankan sebagai penunjang aktifitas ekonomi
masyarakat di Kabupaten Jember tahun 2014 disajikan dalam Tabel
2.109
Tabel 2.117 Jumlah Bank di Kabupaten Jember Tahun 2014
No Uraian Jumlah Bank Jumlah
Kantor ATM
I Bank Umum 27 110 175
A Bank Umum Devisa 22 100 170
1 Bank pemerintah 5 49 85
2 BPD 1 11 9
3 Bank Swasta Nasional 16 40 76
B Bank Umum Non Devisa 4 40 5
1 Bank pemerintah 1 3 5
2 BPD 0 0 0
3 Bank Swasta Nasional 4 7 0
II Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 27 32 0
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
149
Sarana hotel di Kabupaten Jember tahun 2014 disajikan
dalam Tabel 2.110.
Tabel 2.118 Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel Kabupaten Jember Tahun
2010 s.d 2014
No Jenis
Penginapan/Hotel
2010 2011 2012
Jmlh Hotel
Jml Kamar
Jml Tempat Tidur
Jml Hotel
Jml Kamar
Jml Tempat Tidur
Jml Hotel
Jml Kamar
Jml Tempat Tidur
1 Hotel Bintang 5 - - - - - - - - -
2 Hotel Bintang 4 - - - - - - - - -
3 Hotel Bintang 3 2 145 - 2 145 - 2 145 -
4 Hotel Bintang 2 - - - - - - - -
5 Hotel Bintang 1 1 22 33 1 22 33 1 22 33
6 Hotel Non Bintang (hotel melati dan penginapan lainnya)
33 1.314 - 34 1.334 - 36 1.431 -
7 Total Jumlah penginapan/Hotel
36 1.481 - 37 1.501 - 39 1.598 -
No Jenis
Penginapan/Hotel
2013 2011
Jmlh Hotel
Jml Kamar
Jml Tempat Tidur
Jml Hotel
Jml Kamar
Jml Tempat Tidur
1 Hotel Bintang 5 - - - - - -
2 Hotel Bintang 4 - - - - - -
3 Hotel Bintang 3 2 145 - 2 145 -
4 Hotel Bintang 2 - - - - - -
5 Hotel Bintang 1 1 22 33 1 22 33
6 Hotel Non Bintang (hotel melati dan penginapan lainnya)
39 1.657 - 39 1.657 -
7 Total Jumlah penginapan/Hotel
42 1.824 - 42 1.824 -
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 150
Sedangkan restoran di Kabupaten Jember disajikan dalam
Tabel 2.106 berikut ini :
Tabel 2.119 Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran Kabupaten Jember Tahun 2010 s.d
2014
No Capaian
Pembangunan
2010 2011 2012 2013 2014
Jml Usaha
Jml kursi
Jml Usaha
Jml kursi
Jml Usaha
Jml kursi
Jml Usaha
Jml kursi
Jml Usaha
Jml kursi
1 Usaha restoran golongan tertinggi
3 192 3 192 3 192 3 192 3 192
2 Usaha restoran golongan menengah
3 118 4 135 5 165 5 165 5 165
3 Usaha restoran golongan terendah
- - - - - - - - - -
4 Usaha rumah mekan kelas A
12 452 12 452 12 452 12 452 12 452
5 Usaha rumah mekan kelas B
38 571 39 576 41 613 43 661 48 747
6 Usaha rumah mekan kelas C
108 - 110 - 112 - 118 - 118 -
7 Usaha rumah mekan kelas D
- - - - - - - - - -
8 Usaha rumah mekan kelas
- - - - - - - - - -
9 Jenis Usaha Restoran
- - - - - - - - - -
10 Jenis Usaha Rumah Makan
- - - - - - - - - -
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.120 Pertumbuhan Wisatawan,Jumlah Pameran dan PDRB Sektor Pariwisata
Tahun 2010-2014 Kabupaten Jember
No Capaian
Pembangunan 2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah kunjungan
wisatawan 642.056 675.324 742.297 830.237 981.741
2 Jumlah Pameran/expo 4 5 4 4 3
3
Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pariwisata
X 100% Jumlah total PDRB
6,7 % 6,8 % 6,9 % 7,1 % 7,13 %
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
151
Perkembangan kejadian demonstrasi di Kabupaten Bondowos
tahun 2010-2014 disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.121 Jumlah Demo Tahun Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Bidang politik 6 2 1 2 2
2. Ekonomi - - 2 - 4
3. Kasus pemogokan kerja - - - - -
Jumlah unjuk rasa 84 89 87 176 61
Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Jember (2014)
Gambaran pelayanan perijinan di Kabupaten Jember tahun
2010 -2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.122 SKPD Pengelola Perijinan di Kabupaten Jember
No Jenis Perijinan SKPD Pengelola
1 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Dinas PU Cipta Karya
2 Ijin Jasa Konstruksi Dinas PU Cipta Karya
3 Ijin Trayek Dinas Perhubungan
4 Ijin Penggunaan Tempat Olahraga Bagian Umum Sekretariat
5 Ijin Reklame Dinas Pendapatan
6 Ijin Laboratorium Dinas Kesehatan
7 Ijin Rumah Makan/Restoran Laik Sehat Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
8 Ijin Hotel/Motel/Penginapan Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
9 Ijin Panti Pijat Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
10 Izin Tanda Daftar Gudang Disperindag dan ESDM
11 Izin Tanda Daftar Perusahaan Disperindag dan ESDM
12 Izin Usaha Industri Disperindag dan ESDM
13 Izin Tanda Daftar Industri Disperindag dan ESDM
14 Izin Usaha Perdagangan Disperindag dan ESDM
15 Izin Usaha Pengelolaan Pemondokan Dinas Sosial
16 Izin Gangguan (HO) Kantor Lingkungan Hidup dan Bagian
Pemerintahan Umum Sekretariat
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 152
No Jenis Perijinan SKPD Pengelola
17 Izin Usaha Jasa Pramuwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
18 Izin Usaha Jasa Pariwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
19 Izin Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
20 Izin Usaha Penyediaan Akomodasi Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
21 Izin Usaha Penyediaan air Minum Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
22 Izin Usaha Penyediaan Angkutan Pariwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
23 Izin Usaha Peneyediaan Sarana Wisata Tirta Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
24 Izin Usaha Kawasan Pariwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
25 Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
26 Pemberian Nomor Induk Kesenian Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
27 Rekomendasi Seni Pertunjukan Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
28 Ijin Tebang Dinas Perkebunan dan Kehutanan
Sumber : Bagian Organisasi Sekretariat Kabupaten Jember (2014)
Tabel 2.123 Jumlah Penduduk Bekerja Kabupaten Jember Menurut Tingkat
Pendidikan Tahun 2013-2014
No. Jenjang Pendidikan 2013 2014
1. Tidak/ belum pernah sekolah
526.231 494.288
2. Tidak tamat/belum tamat SD
622.718 430.624
3. Tamat SD 1.044.949 917.591
4. Tamat SLTP 315.220 354.144
5. Tamat SMU/SMK 284.558 311.363
6. Tamat Akademi/PT 92.274 82.506
Jumlah 2.885.950 2.590.516
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
153
Sumberdaya manusia aparatur yang memberikan pelayanan
kepada masyarakat memegang peranan yang sangat penting dalam
rangka mencapai peningkatan daya saing daerah. Pada Tahun
2013, jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember
sebanyak 16.604 orang, dengan komposisi sebagai berikut.
Tabel 2.124 Jumlah Pegawai Negeri Sipil sesuai Jenjang Kepangkatan
Tahun 2010 – 2014
No. Pangkat/Gol Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Golongan IV 6.782 7.533 7.299 7.637 7.495
2 Golongan III 6.295 5.168 4.953 4.668 4.907
3 Golongan II 4.310 4.015 3.809 3.212 2.942
4 Golongan I 1.180 1.146 1.125 1.087 1.072
Jumlah 18.657 17.862 17.186 16.604 16.416
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jember (2014)
Terkait dengan kualitas sumberdaya manusia (SDM), aparatur
/ pegawai Pemerintah Kabupaten Jember serta sebarannya pada
jenjang struktural dan fungsional sebagai berikut.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 154
Tabel 2.125 Perkembangan Jumlah PNS dalam Jabatan Struktural dan Fungsional
Tahun 2010 – 2014
No. Jabatan Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Struktural 1.007 1.045 990 1.077 1.123
> Eselon II a 1 1 1 1 1
> Eselon II b 27 27 27 29 29
> Eselon III a 76 79 75 81 85
> Eselon III b 119 120 108 118 124
> Eselon IV a 601 610 574 628 650
> Eselon IV b 183 208 205 220 234
2 Fungsional Umum/Staff 5.707 5.049 4.714 4.450 4.582
3 Fungsional Tertentu 11.943 11.768 11.482 11.077 10.711
> Guru dan Pengawas 10.856 10.584 10.241 9.943 9.457
> Tenaga Medis 806 943 1.012 979 1.037
> PPL Pertanian 86 142 132 40 132
> Penyuluh Keluarga Berencana 79 60 60 54 49
> Penyuluh Kehutanan 70 15 14 33 12
> Penguji Kendaraan Bermotor 12 12 11 10 12
> PPL Pertanian (Peternakan) 27 6 6 12 12
> Penyuluh Perindag 7 6 6 6 6
Jumlah 18.657 17.862 17.186 16.604 16.416
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jember (2014)
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
155
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD
2.2.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH
Permasalahan pembangunan daerah merupakan rumusan
umum permasalahan pembangunan daerah berdasarkan isu yang
berhubungan dengan layanan dasar dan tugas fungsi Satuan Kerja
Perangkat Daerah.
Permasalahan pada Misi Pertama
Capaian kinerja pembangunan daerah sebagai implementasi
pencapaian Misi Pertama, yaitu Mewujudkan Peningkatan
Aksesibilitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan yang Berkualitas
dan Terjangkau, dilakukan dengan sasaran meningkatnya
aksesibilitas pelayanan pendidikan dilakukan dengan meningkatkan
kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk menikmati pendidikan
secara luas dan merata, menjangkau seluruh lapisan dan wilayah, di
berbagai strata dan jenjang pendidikan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan sasaran meningkatnya aksesibilitas
pelayanan kesehatan masyarakat dilaksanakan dengan
meningkatkan cakupan layanan kesehatan dasar kepada
masyarakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti
penting perilaku hidup sehat.
Urusan yang terkait dengan Misi Pertama adalah Pedidikan
dan Kesehatan yang secara umum pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan pendidikan dan kesehatan adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 156
a. Urusan Kesehatan
Secara umum pelaksanaan program kegiatan dalam Urusan
Kesehatan tidak terdapat permasalahan yang menonjol, namun
demikian masih terdapat permasalahan yang harus dicarikan jalan
keluarnya diantaranya adalah :
Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
bermutu belum optimal dikarenakan keterbatasan sumberdaya
manusia, keterbatasan sarana dan prasarana serta pengelolaan
manajemen yang kurang optimal dalam pelayanan kesehatan
masyarakat.
Proses pencatatan dan pelaporan yang belum optimal
dikarenakan keterbatasan sarana informasi serta kemampuan
petugas dalam pengumpulan data sehingga tingkat validitas data
masih rendah.
Keterbatasan anggaran menyebabkan beberapa program yang
ada belum dapat berjalan optimal
Belum optimalnya dukungan stakeholder dan lintas sektor terkait
dalam membuat kebijakan kesehatan dan menjalankan kebijakan
yang telah ditetapkan.
b. Urusan Pendidikan
Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan
pendidikan tidak terdapat permasalahan yang berarti dan dapat
dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan, sebagaimana
disampaikan dalam uraian capaian kinerja program urusan bidang
pendidikan.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
157
Permasalahan pada Misi Kedua
Masalah pada bidang kepegawaian dan aparatur pemerintah
adalah, Berbagai kendala dan permasalahan yang kerap
menghambat kinerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jember, antara lain terkait dengan kualitas sumberdaya
manusia (SDM), aparatur/pegawai Pemerintah Kabupaten Jember,
yang masih relatif rendah.
Capaian kinerja pembangunan daerah sebagai implementasi
pencapaian Misi Kedua, yaitu Mengedepankan Partisipasi dan
Menumbuh kembangkan Kreatifitas Masyarakat dalam
Pembangunan. Hal ini dilakukan dengan sasaran Meningkatnya
penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan dilandasi pada
kecintaan kepada rakyat, keterbukaan, harmonisasi, adil dan
memiliki kepastian hukum, sehingga mampu mendorong partisipasi
masyarakat dalam pembangunan, dan menjadi wadah bagi
tumbuhnya kreatifitas masyarakat di segala bidang.
Urusan yang terkait dengan Misi Kedua adalah Perencanaan
Pembangunan, Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian, Statistik, Kearsipan, Komunikasi dan Informatika,
Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri, Penataan Ruang,
Lingkungan Hidup, Kebudayaan, Pariwisata, Kependudukan dan
Catatan Sipil, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Sosial, Kepemudaan
dan Olah Raga, dan Perpustakaan.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 158
a. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah
Dalam pelaksanaan program kegiatan Tahun Anggaran 2014
secara umum tidak ditemui kendala atau permasalahan yang
menonjol, kesemuanya masih dalam penanganan para pelaksana
dan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Urusan Statistik
Dalam pelaksanaan program kegiatan Tahun Anggaran 2014
secara umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga
dapat berjalan sesuai rencana.
c. Urusan Kearsipan
Permasalahan yang dihadapi dalam urusan kearsipan antara
lain :
Sistem administrasi dan pengembangan SDM kearsipan belum
memadai
Upaya penyelamatan dan pelestarian arsip statis belum pernah
dilaksanakan
Masyarakat sadar arsip belum terkelola dengan baik
d. Urusan Komunikasi dan Informatika
Secara umum pelaksanaan kegiatan urusan Komunikasi dan
Informatika telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dengan
memperhatikan ketersediaan dana pembangunan. Usaha
penyebarluasan informasi telah diusahakan semaksimal mungkin
dan memperoleh tanggapan yang positif dari masyarakat dalam dan
di luar Kabupaten Jember.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
159
e. Urusan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri
Permasalahan yang dihadapi oleh setiap kegiatan yang
dilaksanakan antara lain :
Kurang sinergisnya hubungan antara Pemerintah Kabupaten
Jember dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di
Kabupaten Jember.
Kurangnya komunikasi dan koordinasi yang mencakup
permasalahan di wilayah kabupaten Jember.
Belum tersalurkan dan terjalinnya potensi yang ada pada diri
generasi muda bisa menumbuhkan stagnasi tongkat
kepemimpinan daerah maupun nasional.
Menurunnya tingkat kepedulian terhadap lingkungan dan
memudarnya semangat kebangsaan generasi muda terhadap
bangsa dan Negara.
Kurang terjadinya komunikasi yang harmonis antara organisasi
muda yang diikuti gejala perubahan sikap dan pola pikir yang
positif.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengamanan
lingkungan oleh masyarakat sendiri.
Semakin meningkatnya potensi penyalahgunaan narkoba,
berkembangnya praktek prostitusi dan eksploitasi anak bawah
umur.
Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan
masyarakat, berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 160
Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
Peraturan Daerah dan kebijakan daerah lainnya sehingga
mengakibatkan terganggunya ketertiban umum
Keterbatasan waktu dan penjadwalan yang padat oleh
pengamanan kegiatan-kegiatan rutin Kabupaten, seperti
penertiban PKL, kegiatan keagamaan, peringatan hari-hari besar
nasional dan keagamaan dan lain-lain.
Belum seluruh anggota Satpol PP memperoleh pelatihan yang
mencukupi sebagai bekal dalam melaksanakan tugas keseharian
di lapangan
f. Urusan Penataan Ruang
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran
2014 terdapat permasalahan yaitu Rancangan Perda RTRW belum
bisa ditetapkan karena persoalan substansi kawasan pertambangan
yang belum disepakati antara Pemerintah Kabupaten Jember
dengan DPRD Kabupaten Jember.
Implementasi rencana tata ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang, masih dihadapkan pada permasalahan utama
yaitu belum terbentuknya Badan Koordinasi Penataan Ruang
Daerah.
g. Urusan Perumahan
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 tidak
ada permasalahan yang menonjol dan dapat dilaksanakan sesuai
dengan rencana.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
161
h. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Secara keseluruhan pelaksanaan program dan kegiatan dapat
berjalan sesuai dengan rencana, meski beberapa persoalan
mengemuka namun bisa ditangani oleh SKPD yang berkepentingan.
i. Urusan Penanaman Modal
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak
mengalami permasalahan yang menonjol sehingga dapat berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
j. Urusan Lingkungan Hidup
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014,
permasalahan yang dihadapi adalah minimnya SDM/tenaga ahli
yang kompeten dalam pemantauan kualitas lingkungan, di samping
rendahnya peran serta masyarakat dan jumlah sekolah yang aktif
dalam rangka pelestarian dan pengendalian lingkungan hidup.
k. Urusan Kebudayaan
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 secara
umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
l. Urusan Pariwisata
Dari capaian indikator kinerja utama di bidang pariwisata
selama Tahun 2014 dengan sasaran yang diinginkan meningkatnya
kunjungan wisatawan masih terdapat tantangan diantaranya :
Dengan daya saing destinasi wisata di Kabupaten Jember yang
masih rendah perlu pengembangan sektor pariwisata di
Kabupaten Jember.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 162
Masih kurang memadainya aksesibilitas menuju destinasi wisata
sehingga perlu adanya perbaikan yang ditangani dinas terkait
Kurang memadainya sarana dan prasarana di destinasi wisata
sehingga perlu memprioritaskan terpenuhinya sarana dan
prasarana tersebut secara optimal.
Masih kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan
pariwisata sehingga diperlukan sosialisasi pada masyarakat di
sekitar obyek wisata.
m. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Selama pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2014
telah tercapai kinerja yang telah dijelaskan, namun masih ada
dijumpai permasalahan-permasalahan antara lain :
Kesadaran masyarakat untuk mempunyai dokumen
kependudukan dan catatan sipil masih perlu ditingkatkan
Keterbatasan sarana prasarana dan jumlah SDM dalam
melakukan operasional pelayanan dokumen kependudukan dan
catatan sipil
Sarana gedung / tempat pelayanan kurang memadai .
n. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Di samping keberhasilan yang telah dicapai selama tahun 2014,
namun masih dijumpai permasalahan antara lain :
Fasilitasi organisasi perempuan, khususnya yang menerima
bantuan dana APBD belum didukung dengan dana operasional
untuk pembinaan dan pengendaliannya
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
163
Profil gender belum ada, karena anggaran untuk penyusunan
profil gender belum tersedia
Pembentukan Gender Vocal Point belum ada, karena
keterbatasan anggaran
Besarnya mobilisasi bidang ini perlu didukung dengan
penambahan sarana dan prasarana serta personil (staff) yang
mumpuni.
Perlunya penambahan anggaran untuk petugas pendamping
korban KDRT dan untuk visum korban
o. Urusan Keluarga Berencana dan Masyarakat Sejahtera
Di samping keberhasilan yang telah dicapai selama tahun
2014, namun masih dijumpai permasalahan antara lain :
Belum ada peraturan daerah tentang Program Kependudukan
dan Keluarga Berencana di Kabupaten Jember. Ke depan harus
diusahakan ada, karena peraturan daerah tersebut sudah
menjadi kebutuhan, apalagi UU Pemerintahan Daerah No. 23
Tahun 2014 telah menyebutkan urusan Pengendalian Penduduk
dan KB sebagai pengganti urusan KB dan Keluarga Sejahtera
(UU 32 Tahun 2004).
Tidak adanya dukungan dana untuk Rapat Kerja Daerah Program
KB, Rapat Koordinasi Program KB Tingkat Kecamatan dan Desa.
Tidak adanya kegiatan integratif Pelayanan Beras untuk Keluarga
Miskin (Raskin) bagi Penyuluh KB, dimana kegiatan ini sangat
baik untuk menunjang Program KB, karena Penyuluh KB
mempuyai data mikro keluarga dari hasil Pendataan Keluarga
yang dilaksanakan secara door to door, bukan sampling.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 164
Tidak adanya dukungan dana untuk kegiatan integratif Penyuluh
KB, yaitu kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos
Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dll.
Kurangnya anggaran untuk pembinaan Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), karena
belum meratanya pencapaian Kelompok UPPKS per kecamatan,
dimana Kelompok UPPKS yang terdaftar pada Direktori Data
Basis on Line pada Desember 2014 telah tercapai 191 kelompok
(63,25%) terhadap PPM/Kontrak Kinerja Kabupaten sebesar 302.
Meskipun telah melebihi PPM/Kontrak Kinerja kabupaten yang
telah ditetapkan, tetapi bila dilihat dari distribusi per kecamatan,
pencapaian masih sangat bervariasi, ada yang mencapai 200%,
tetapi masih ada yang mencapai 0%.
Masih kurangnya honor Petugas Pembantu Program KB di Desa
(PPKBD) dan Sub PPKBD dalam membantu program KB, hal ini
dikarenakan keterbatasan anggaran.
Belum adanya honor kader Kelompok BKB, BKR, BKL dan
UPPKS dalam membantu program KB, hal ini dikarenakan
keterbatasan anggaran.
Masih diperlukannya pembinaan kepada peserta KB Aktif, karena
65,62% peserta KB aktif masih menggunakan alat kontrasepsi
non metode kontrasepsi efektif jangka panjang (MKEJ), yaitu
Suntik, Pil dan Kondom.
Kurangnya jumlah Penyuluh KB, jika dibandingkan dengan
jumlah desa, yaitu 1:3 (artinya: 1 Penyuluh KB membina 3 desa
binaan, bahkan ada 1 kecamatan dibina oleh 1 Penyuluh KB).
Idealnya adalah 1 orang Penyuluh KB melayani 1.000 PUS
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
165
(Permenpan dan RB No. 26 Tahun 2011). Sehingga kegiatan
advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE),
penyuluhan KB dan pelayanan KB kurang maksimal.
Masih rendahnya kesertaan KB pria (khususnya Medis Operasi
Pria/MOP) dan KB wanita (khususnya Medis Operasi
Wanita/MOW), karena promosi dan penggerakan/KIE KB pria
dan wanita tersebut masih belum optimal dikarenakan
keterbatasan anggaran.
p. Urusan Sosial
Dari program dan kegiatan di atas dalam pelaksanannya
berjalan kurang optimal, pembangunan kesejahteraan sosial masih
belum merata dalam artian belum menjangkau daerah-daerah
perdesaan atau daerah terpencil, kurang tepat sasaran (PMKS yang
diberi bantuan), bantuan yang diberikan kurang maksimal, sarana
dan prasarana yang kurang memadai dan data base yang kurang
akurat. Hal ini disebabkan karena anggaran yang tersedia terbatas,
dan kurangnya sumber daya manusia dalam membuat data base
dan laporan-laporan lainnya mengenai Penyandang masalah
kesejahteraan Sosial (PMKS), serta dalam melaksanakan pelayanan
masalah sosial.
Permasalahan yang dijumpai dalam upaya pencapaian
sasaran pada urusan sosial antara lain :
Masih belum optimalnya SDM Aparatur yang memiliki dasar-
dasar keterampilan penanganan usaha kesejahteraan sosial.
Rendahnya koordinasi antar lembaga terkait (stakeholders)
dalam penanganan usaha-usaha kesejahteraan sosial.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 166
Profesionalisme aparatur maupun pelaku-pelaku kesejahteraan
sosial, seperti Karang Taruna, PSM, Orsos, Tagana dan lain
sebagainya belum dioptimalkan.
Ketersediaan dana / anggaran yang dialokasikan pada SKPD
yang menangani urusan sosial relatif terbatas, sehingga belum
dapat memenuhi tuntutan kebutuhan untuk penanggulangan
masalah usaha kesejahteraan sosial di Kabupaten Jember.
q. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak
mengalami permasalahan yang menonjol dan telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
r. Urusan Perpustakaan
Permasalahan yang dihadapi dalam urusan perpustakaan antara
lain:
Kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan belum sebanding
dengan populasi jumlah penduduk Kabupaten Jember
Kualitas pengelola perpustakaan dan pustakawan belum
kapabel
Permasalahan pada Misi Ketiga
Pertumbuhan investasi di Kabupaten Jember dikategorikan
tinggi, tetapi belum mampu meningkatkan keterkaitan dengan usaha
ekonomi lokal dan kesempatan kerja. Beberapa kendala dalam
upaya peningkatan investasi di Jember, antara lain: belum efisien
dan efektifnya birokrasi, belum adanya kepastian hukum dan
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
167
kepastian berusaha serta jaminan keamanan berusaha dalam
bidang penanaman modal, dan masih rendahnya infrastruktur
pendukung. Belum optimalnya komunikasi antara pemerintah
dengan dunia usaha dalam mengidentifikasi berbagai permasalahan
dan hambatan yang dihadapi perusahaan PMA/PMDN ditandai
dengan munculnya aspirasi buruh dengan menggelar aksi/demo
buruh, Regulasi yang berkaitan dengan proyek-proyek investasi
yang memerlukan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) belum
optimal mengakselerasi pembangunan infrastruktur Jember. Salah
satu faktor penghambat investasi di Indonesia adalah infrastruktur
darat (jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan energi) untuk
mengatasi hal tersebut perlunya komitmen pemerintah untuk
memprioritaskan penyediaan infrastruktur dasar tersebut.
a. Urusan Perhubungan
Meski terjadi peningkatan pelayanan terhadap masyarakat
dalam urusan perhubungan namun belum sepenuhnya mampu
melayani keinginan masyarakat sebagaimana mestinya. Kendala
yang dihadapi antara lain :
Kurangnya tenaga teknis di bidang perhubungan.
Belum tersusunnya rencana induk pengembangan perhubungan
serta tataran transportasi lokal.
Belum terselenggaranya survey analisa asal tujuan sebagai
dasar menentukan titik-titik akumulasi perjalanan dan
kemungkinan pengembangannya.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 168
b. Urusan Ketenagakerjaan
Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan terdapat
beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
Permasalahan dari kegiatan pelatihan adalah kesiapan kelompok
usaha produktif dalam menjalankan usahanya yang masih
kurang, terutama untuk pelaku usaha pemula atau kecil.
Untuk penempatan tenaga kerja permasalahan karena antara
kualifikasi lowongan dengan pencari kerja tidak sesuai, hal ini
disebabkan oleh kurangnya skill, pengalaman kerja serta
kesiapan dalam memasuki dunia kerja sehingga pencari kerja
tidak dapat memenuhi lowongan yang ada.
Permasalahan pada program perlindungan tenaga kerja adalah
karena keterlibatan pihak ketiga yang tidak terlibat dalam
penyelesaian, sehingga permalasahan tidak segera terselesaikan
karena adanya intervensi yang cenderung mengarah pada
kepentingan tertentu.
c. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Selama pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2014
banyak terdapat keberhasilan namun juga ada permasalahan yang
timbul. Adapun permasalahan-permasalahan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Permasalahan koperasi
Data Data pada Bulan Desember 2014 menunjukkan bahwa
dari 1.002 unit koperasi yang wajib RAT Tahun Buku 2014 yang
telah melaksanakan RAT baru 300 unit koperasi dan hanya
mencapai 29,94%. Angka tersebut menunjukkan bahwa cukup
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
169
banyak koperasi yang tidak aktif dan tidak memiliki kedisiplinan
untuk melaksanakan agenda penting RAT dalam kehidupan
koperasi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
Kurangnya sosialisasi dan pendidikan koperasi oleh
pemerintah
Kurangnya pemahaman anggota dan pengurus tentang
prinsip-prinsip koperasi
Motivasi pembentukan koperasi tidak berdasarkan kesamaan
visi untuk membentuk badan usaha tetapi karena dorongan
memperoleh modal dari kredit program
Rendahnya kemampuan manajerial pengurus dan lemahnya
pengawasan
Kurangnya modal usaha karena rendahnya partisipasi
anggota, sikap kehati-hatian bank dalam mengucurkan
kredit, kurangnya agunan dan tidak teridentifikasinya potensi
yang eligible oleh bank.
Belum ada sanksi tegas bagi koperasi yang belum
melaksanakan RAT
Pembubaran koperasi masih sulit untuk dilaksanakan karena
terkendala menyangkut masalah aset koperasi yang hak-
haknya belum jelas dan timbul kendala
Belum meratanya pemberian program bantuan, baik bantuan
sosial maupun dana bergulir
Minimya sistem informasi untuk menyebarluaskan informasi
kepada masyarakat
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 170
Rendahnya SDM bagi pengurus dan kurang kesadaran dari
anggota untuk melakukan transaksi
2. Permasalahan Internal Usaha Mikro dan Kecil (UKM)
Permasalahan internal adalah permasalahan yang berasal
dari internal UMK dan koperasi itu sendiri yang meliputi :
Lemahnya kemampuan manajemen usaha/rendahnya SDM
UMKM
Belum tertibnya adaministrasi usaha
Sumber modal untuk pengembangan usaha sangat terbatas.
Tidak dapat memenuhi segala persyaratan perizinan usaha
sehingga masih banyak UKM yang belum memiliki legalitas
baik SIUP, TDP, NPWP maupun sertifikat jaminan.
Tidak mampu memenuhi persyaratan teknis untuk
memperoleh pelayanan dari lembaga keuangan formal.
Pemasaran produk hanya bersifat lokal karena terbatasnya
jaringan usaha, penggunaan teknologi yang sangat
sederhana dan anggaran terbatas sehingga belum maksimal
dalam mempromosikannya.
Untuk kegiatan pameran produk UKM anggaran masih
sangat minim sehingga tidak semua pameran dapat diikuti.
Kualitas produk masih bersifat tradisional dan terbatas di
lingkungan sendiri
Pangsa pasar masih tradisional dan terbatas di lingkungan
sendiri
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
171
Tidak semua produk yang dihasilkan usaha koperasi
mempunyai label/merk terdaftar sehingga belum mampu
bersaing dengan produk pabrik
Untuk kegiatan pameran produk UKM anggaran masih minim
sehingga tidak semua pameran dapat diikuti
Dengan kata lain permasalahan UMK dapat dirumuskan
menyangkut aspek produksi, aspek teknis dan teknologi, aspek
permodalan dan aspek pemasaran. Semua itu dipengaruhi oleh
tingkat kemampuan SDM yang masih sangat terbatas terutama
petugas lapangan.
3. Permasalahan Eksternal UMKM
Permasalahan eksternal merupakan permasalahan yang
berasal dari luar UMKM namun sangat besar pengaruhnya
terhadap pengembangan usahanya meliputi :
Regulasi serta kebijakan yang kurang memihak kepada
UMKM dan koperasi.
Sikap lembaga keuangan formal yang kurang tertarik
terhadap UMKM dan koperasi karena dianggap usahanya
kurang layak untuk dibiayai, volume kreditnya terlalu kecil,
tempatnya terpencar, sulit mengenal karakter orang perorang
sehingga biaya transaksi maupun resiko kreditnya dianggap
terlalu tinggi.
Berbagai program pengembangan UMKM yang ada berjalan
sendiri-sendiri sehingga kurang memiliki daya sinergis.
Kelembagaan UMKM yang masih lemah dan belum berfungsi
secara optimal.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 172
Terbatasnya personil teknis bila dibandingkan dengan jumlah
koperasi yang ada
d. Urusan Pertanian
Permasalahan Urusan Pertanian yang dihadapi dalam
pelaksanaan urusan pertanian sebagai berikut :
Kuantitas dan kualitas SDM aparat.
Kelembagaan petani belum mantap
Sarana dan prasarana yang belum memadai.
Terjadi penurunan kesuburan tanah.
Belum optimalnya pemanfaatan lahan dan air di tingkat usaha
tani.
Belum optimalnya koordinasi verifikasi dan horisontal lingkup
stake holder pertanian.
Masih tingginya tingkat kehilangan hasil dan rendahnya
penanganan pasca panen ditingkat petani.
Rendahnya keterampilan dan pemantauan dan pengendalian
OPT.
Terjadinya anomali iklim pada tahun 2012 dan dampaknya tahun
2013 yang berpengaruh besar terhadap pertanian.
Masih kurangnya penyediaan teknologi spesifik lokasi.
Solusi yang telah dan akan dilakukan adalah sebagai berikut :
Peningkatan kompetensi aparat.
Pemberdayaan kelembagaan petani.
Pengadaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana
Peningkatan pemanfaatan bahan organik alami
Optimalisasi pemanfaatan lahan dan air.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
173
Peningkatan koordinasi antar stakeholder.
Pemanfaatan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
Pelatihan / Sekolah Lapang Pengendalian OPT
Antisipasi dan penanggulangan dampak anomali iklim
(sosialisasi perubahan pola tanam, perbaikan teknis budidaya,
dan lain-lain).
e. Urusan Kehutanan
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak
mengalami permasalahan yang menonjol sehingga dapat berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
f. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat permasalahan
rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan dan
menyampaikan ijin usaha di bidang pertambangan sehingga langkah
yang ditempuh adalah inventarisasi, monitoring dan pengawasan
terhadap kegiatan tersebut.
g. Urusan Kelautan dan Perikanan Pemanfaatan dan
pengelolaan
Pemanfaatan dan pengelolaan potensi lestari laut cenderung
turun. Hal ini disebabkan karena alat tangkap, motor, perahu dan
sarana lain yang dimiliki nelayan masih tergolong kecil. Selain itu
faktor iklim yang kurang baik, yaitu banyak terjadi angin dan
gelombang besar menyebabkan aktifitas nelayan terganggu. Hal
ini menyebabkan tejadi penurunan produksi perikanan tangkap.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 174
Pada perikanan tangkap, tidak banyak hal yang bisa dilakukan
oleh nelayan karena anomali iklim tidak bisa diintervensi.
Di sisi lain, potensi perikanan budidaya di Kabupaten Jember
mempunyai prospek yang baik, khususnya pada budidaya ikan
air tawar. Dilihat dari luas areal mempunyai peluang untuk
dikembangkan, peluang pasar cukup baik dan menjanjikan
keuntungan yang cukup.
Masalah belum tergalinya potensi perikanan budidaya karena
belum tertatanya aliran irigasi dengan baik, terbatasnya modal
petani, penataan lingkungan kurang baik, pandangan petani
mengenai usaha budidaya ikan kurang menguntungkan dan
keamanan kurang kondusif. Selain itu, pengelolaannya kurang
ditangani secara intensif dan kurang berorientasi bisnis.
h. UrusanTransmigrasi
Permasalahan yang dihadapi adalah:
Kesiapan alokasi penempatan transmigrasi reguler sejak krisis
multi dimensi relatif sedikit sehingga tidak seimbang dengan
banyaknya animo masyarakat untuk bertransmigrasi
Kurangnya informasi tentang monografi daerah penempatan
Trasnmigrasi sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat
Mekanisme pelaksanaan kerjasama antar daerah di bidang
transmigrasi kurang dapat mengakomodir arah minat calon
transmigran secara menyeluruh.
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
175
i. Urusan Pekerjaan Umum
Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan telah berjalan
sesuai dengan yang direncanakan. Namun demikian masih ada
permasalahan di bidang kebinamargaan, sebagai berikut :
Curah hujan yang cukup tinggi pada Bulan Oktober hingga
Desember menimbulkan beberapa ruas jalan menjadi tergenang,
bahkan di beberapa titik, curah hujan yang tinggi menyebabkan
banjir dan menenggelamkan ruas jalan yang ada. Seperti yang
diketahui bersama, musuh utama dari perkerasan beraspal
adalah air, sehingga menggenangnya air dalam waktu yang
cukup lama pada permukaan jalan beraspal mengakibatkan
lapisan permukaan aspal akan terangkat dan air akan
menginterupsi ke dalam perkerasan pondasi, yang
mengakibatkan daya dukung jalan menjadi turun. Permasalahan
ini timbul beberapa diantaranya adalah tidak tersedianya saluran
drainase jalan, ketidakmampuan saluran drainase jalan
menampung volume air yang lewat, dan ketinggian berm atau
bahu jalan yang lebih tinggi dari pada ketinggian permukaan
jalan sehingga air tidak dapat mengalir ke saluran.
Ketidakmampuan perkerasan jalan yang ada memikul beban
tonase kendaraan berat yang melebihi dengan apa yang telah
dipersyaratkan dalam kelas jalan. Tonase kendaraan berat yang
melebihi kapasitas jalan ini dapat merusak kondisi pondasi jalan
yang ada, yang biasanya menimbulkan jenis kerusakan
permukaan jalan seperti amblas, alur, bahkan hingga lubang.
Penanganan dengan menutup kerusakan melalui lapis
permukaan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 176
Kelebihan tonnase ini terjadi dikarenakan beberapa hal antara
lain tidak tersedianya terminal bongkar muat barang di lokasi-
lokasi tertentu, minimnya fasilitas jembatan timbang yang ada di
Kabupaten Jember menyebabkan minimnya kontrol dari instansi
terkait lalu lintas angkutan jalan, dan yang terakhir adalah
minimnya rambu kelas jalan sehingga penegakan hukum
terhadap pelanggaran tonase kurang begitu mengena.
Manajemen pemeliharaan jalan yang kurang tepat sasaran
menyebabkan target pemeliharaan jalan kurang terpenuhi.
Kondisi ini mengakibatkan kondisi perkerasan yang tidak
tertangani akan semakin rusak.
j. Urusan Ketahanan Pangan
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak
mengalami permasalahan yang berati. Namun demikian, beberapa
persoalan yang perlu mendapat perhatian diantaranya :
Kuantitas dan Kualitas SDM Aparat
Kelembagaan petani belum mantap
Sarana dan prasarana yang belum memadai
Terjadi penurunan kesuburan tanah
Belum optimalnya pemanfaatan lahan dan air di tingkat usaha
tani
Belum optimalnya koordinasi verifikasi dan horisontal
Masih tingginya tingkat kehilangan hasil dan rendahnya
penanganan pasca panen di tingkat petani
Rendahnya keterampilan dan pemantauan dan pengendalian
OPT
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
177
Terjadinya anomali iklim dan dampaknya yang berpengaruh
besar terhadap pertanian
Masih kurangnya penyediaan teknologi spesifik lokasi
Pembagian raskin yang tidak sesuai dengan petunjuk sebesar 15
kg/bulan/RTS-PM, kenyataan yang terjadi di tingkat
desa/kelurahan adalah raskin dibagi secara merata sehingga
penerima raskin tidak sesuai dengan data by name by address
sebagai nama data yang dikeluarkan oleh TNP2K dan setiap
RTS-PM mendapat alokasi kurang dari 15 kg.
Kuota pupuk bersubsidi lebih rendah dibandingkan RDKK
sehingga menimbulkan kekurangan pupuk di tingkat petani dan
pembagian alokasi pupuk per kecamatan yang kurang tepat,
sehingga terdapat beberapa kecamatan yang kekurangan pupuk
sedangkan kecamatan lainnya masih terdapat kelebihan pupuk
k. Urusan Industri
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 secara
umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
l. Urusan Perdagangan
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 secara
umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 178
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
179
BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI
DAERAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, berbagai kebijakan
dan reformasi struktural ekonomi pasca krisis Asia tahun 1997/1998
telah meningkatkan kekuatan ekonomi nasional. Dalam lima tahun
terakhir, ekonomi tumbuh rata-rata hampir 6 persen per tahun.
Secara fundamental, perekonomian nasional kokoh menghadapi
berbagai tekanan dari krisis global. Ekonomi tumbuh 4,6 persen
ketika terjadi Krisis Keuangan Lehman Brothers pada tahun 2009,
dan masih tumbuh sebesar 5,8 persen pada tahun 2013, meskipun
pada tahun 2009 banyak negara mengalami kontraksi sebagai
akibat terjadinya krisis keuangan dan resesi global.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong
oleh sektor tersier yang dalam lima tahun terakhir tumbuh rata-rata
7,4 persen, diikuti sektor sekunder yang tumbuh rata-rata 4,3 persen
dengan rata-rata pertumbuhan sektor industri sebesar 4,9 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun
terakhir ditopang oleh investasi dan ekspor yang masing-masing
tumbuh dengan rata-rata 6,9 persen dan 5,3 persen per tahun.
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dalam lima tahun
terakhir telah mendorong perluasan kesempatan kerja. Tingkat
Pengangguran Terbuka berhasil diturunkan dari 7,4 persen pada
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 180
tahun 2010 menjadi 5,9 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan
ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang disertai pelaksanaan
kebijakan afirmatif dalam lima tahun terakhir telah menurunkan
tingkat kemiskinan. Jumlah penduduk miskin berkurang dari 32,5
juta orang pada tahun 2009 menjadi 27,7 juta orang pada bulan
September tahun 2014. Tingkat kemiskinan turun dari 14,1 persen
menjadi 10,96 persen pada periode yang sama.
Kemajuan dalam pertumbuhan ekonomi ditopang oleh
stabilitas yang terjaga. Inflasi dapat dikendalikan dalam batas yang
aman. Nilai tukar meskipun cenderung terdepresiasi, pergerakannya
masih dalam taraf yang wajar. Defisit anggaran tetap terjaga di
bawah 3 persen.
Meskipun dalam satu dekade terakhir menunjukkan kinerja
yang cukup baik, tekanan dari ekonomi global terhadap
perekonomian Indonesia tetap berat. Krisis ekonomi global dan
lambatnya pemulihan yang terjadi telah memperlambat pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tahun 2013 hanya
mencapai 5,8 persen, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan
ekonomi yang besarnya 6,3 persen pada tahun 2012 dan 6,5 persen
tahun 2011.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2013, ditopang oleh konsumsi
masyarakat dan pengeluaran pemerintah yang tetap kuat. Walaupun
terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi pada pertengahan 2013,
konsumsi masyarakat tahun 2013 tetap tinggi yaitu tumbuh sebesar
5,3 persen (sama dengan pertumbuhan 2012). Konsumsi
masyarakat berhasil dijaga dengan upaya pemerintah melalui
program BLSM untuk tetap menjaga daya beli masyarakat, serta
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
181
kerjasama yang kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia untuk
menstabilkan harga sehingga inflasi kembali normal sampai dengan
akhir 2013. Pertumbuhan konsumsi juga didorong oleh konsumsi
pemerintah yang tumbuh 4,9 persen dibanding tahun 2012 yang
besarnya 1,3 persen. Sejalan dengan melemahnya pertumbuhan
ekonomi, impor hanya tumbuh 1,2 persen pada tahun 2013
dibanding tahun 2012 (6,7 persen).
3.1.1 KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2014 DAN
PERKIRAAN TAHUN 2015
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember tidak berbeda jauh
dengan yang terjadi pada level nasional maupun regional Jawa
Timur. Secara absolut terjadi peningkatan nilai tambah di semua
sektor baik menurut harga konstan maupun harga berlaku, seluruh
sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan
tertinggi dialami oleh sektor konstruksi dan sektor perdagangan,
hotel dan restoran yaitu lebih dari 10%. Pertumbuhan terendah
dialami sektor pertanian.
Besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Jember tahun 2013 menurut harga berlaku adalah sebesar 36,87
trilyun rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai 14,16
trilyun rupiah. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten
Jember tahun 2013 adalah sebesar 6,90% dibandingkan tahun
2012.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 182
Tabel 3.1 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Jember
Tahun 2009 – 2013
Beberapa tekanan, gejolak dan stimulus ekonomi yang terjadi
dan ikut mewarnai pembentukan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Jember di tahun 2013 antara lain adalah :
Pertama, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,21% di
tahun 2012, maka pendapatan masyarakat meningkat sehingga
akan mendorong permintaan konsumsi masyarakat menjadi lebih
kuat serta menciptakan permintaan baru bagi barang dan jasa.
Kedua, ada kekuatan belanja pemerintah dalam anggaran
belanja daerah 2013 sebesar 2,76 trilyun rupiah. Penggunaan
anggaran daerah yang diprioritaskan untuk membangun proyek-
proyek infrastruktur, disinyalir memberikan dampak positif bagi
perekonomian.
Ketiga, terjadi penurunan volume dan nilai ekspor di tahun
2013, seperti yang dilaporkan Dinas Perindustrian, Perdagangan
dan ESDM Kabupaten Jember, total nilai ekspor hanya mencapai
5,529 milyar dollar (tahun 2012 mencapai 5,539 milyar dollar).
2009 2010 2011 2012 2013
1. PDRB Kab. Jember
Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Milyar) 22.609,24 25.285,25 28.389,36 32.167,44 36.875,27
Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Milyar) 10.891,61 11.550,55 12.359,52 13.250,98 14.165,90
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,55 6,05 7,00 7,21 6,90
Atas Dasar Harga Konstan (%)
3. PDRB per Kapita
Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Ribu) 9.712,05 10.815,33 12.065,05 13.587,19 15.484,70
Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Ribu) 4.678,61 4.940,55 5.252,61 5.597,08 5.948,56
4. Inflasi 5,72 5,46 4,93 5,69 7,23
5. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2.327.957 2.337.909 2.353.025 2.367.482 2.381.400
TahunUraian
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
183
Di sisi lain, faktor cuaca menyebabkan perlambatan
pertumbuhan di tahun 2013. Hal ini memaksa beberapa komoditas
bahan makanan mengalami penurunan produksi seperti produksi
padi dan jagung.
Menurut hasil Sensus Penduduk 2010, sebanyak 56,35%
penduduk Kabupaten Jember merupakan penduduk perdesaan dan
sisanya sebesar 43,65% adalah penduduk perkotaan. Lebih lanjut
masih menurut data hasil Sensus Penduduk 2010 dari seluruh
penduduk yang bekerja (usia 15 tahun ke atas) sebanyak 51,89%
bekerja di sektor pertanian, 16,59% bekerja pada sektor
perdagangan dan 5,20% bekerja di sektor industri pengolahan.
Sehingga tidak mengherankan apabila sektor pertanian,
sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri
pengolahan merupakan the main driving sector bagi roda
perekonomian di Kabupaten Jember. Andil ketiga sektor tersebut
dalam pembentukan nilai tambah di Kabupaten Jember mencapai
73,02%.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 184
Tabel 3.2 Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Lapangan Usaha
Kabupaten Jember Tahun 2000 dan 2013
No Lapangan Usaha 2000 2013
1 Pertanian 43,26 34,25
2 Pertambangan dan Galian 3,71 2,65
3 Industri Pengolahan 11,06 11,06
4 Listrik dan Air Bersih 0,73 0,84
5 Bangunan 2,02 2,52
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 20,71 27,71
7 Pengangkutan & Komunikasi 4,13 4,65
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Persh. 4,65 5,51
9 Jasa-jasa 9,73 10,81
Tabel 3.2 menunjukkan peranan masing masing sektor dalam
pembentukan nilai tambah total di Kabupaten Jember dalam kurun
waktu yang berbeda, terpaut lebih dari satu dasawarsa, yaitu tahun
2000 dibandingkan dengan tahun 2013. Terlihat jelas untuk sektor
primer terjadi penurunan peranan/kontribusi terhadap pembentukan
nilai PDRB, seperti sektor pertanian andil sektor ini mencapai
43,26% di tahun 2000, kemudian mengalami penurunan yang cukup
signifikan di tahun 2013, yaitu hanya sebesar 34,25%. Sektor
pertambangan dan penggalian pun mengalami hal yang sama.
Kemudian sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri
pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor
bangunan/konstruksi mengalami peningkatan kontribusi walaupun
tidak terlalu besar, bahkan sektor industri pengolahan tercatat statis
yaitu peranan sektor ini tetap sebesar 11,06%.
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
185
Selanjutnya sektor tersier, kontribusi terhadap pembentukan
nilai PDRB yang terbentuk di Kabupaten Jember tahun 2000 hanya
sebesar 39,22%, dan kini 13 tahun sesudahnya, sektor tersier
mampu memberikan dukungan terhadap total nilai tambah/PDRB
mencapai 48,68%.
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang banyak
mendapat campur tangan Pemerintah, baik pemerintah daerah
maupun pusat. Hal ini dikarenakan sektor pertanian berkaitan
langsung dengan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Namun mengapa peranan sektor pertanian mengalami
penurunan di Kabupaten Jember selama 2000 – 2013 yaitu dari
43,26% di tahun 2000 menjadi 34,25% di tahun 2013. Harap
dipahami secara absolut besaran nilai tambah sektor pertanian
selalu mengalami kenaikan yaitu dari 3,05 trilyun rupiah di tahun
2000 menjadi 12,62 trilyun rupiah di tahun 2013, terjadi kenaikan
hampir empat kali lipat.
Penurunan peranan sektor pertanian lebih disebabkan oleh
percepatan output sektor sekunder dan tersier yang lebih dinamis
sehingga menghasilkan nilai tambah yang bagaikan deret ukur pada
tiap tahunnya. Kenaikan sektor sekunder dan tersier tentunya
dikarenakan sektor pertanian yang kian tangguh dan mantap.
Namun diakui terjadinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke
non pertanian juga ikut memberikan andil penurunan peranan sektor
pertanian terhadap penciptaan nilai tambah, walaupun kecil
pengaruhnya.
Demikian pula sektor pertambangan dan penggalian,
walalupun secara absolut nilainya selalu meningkat namun sektor ini
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 186
sangat terpengaruh oleh kesediaan alam dalam memberikan
resourcenya dan kenaikan permintaan akan sektor ini terbatas. Jadi
tidak mengherankan apabila kelincahan sektor pertambangan dan
penggalian dengan mudah dilewati oleh sektor sekunder dan tersier.
Sektor industri pengolahan merupakan sektor strategis, di
samping diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sangat besar,
sektor ini juga dapat dilakukan ekspansi secara cepat. Hal ini terlihat
proporsi sektor industri pengolahan terhadap total nilai PDRB.
Begitupun sektor indusri pengolahan di Kabupaten Jember sebagian
besar merupakan golongan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai
peranan yang cukup signifikan terhadap perekonomian Jember,
selain karena pelaku ekonominya adalah masyarakat lokal, kegiatan
UMKM juga menggunakan bahan baku lokal, tenaga kerja yang
dipakai juga tenaga kerja lokal dan hasil produksinya banyak
dikonsumsi masyarakat. Selain itu, semakin banyak kegiatan UMKM
yang produksinya berorientasi ekspor, sehingga dinamika UMKM
mampu menggeliatkan perekonomian daerah.
Fenomena menarik terlihat pada sektor industri pengolahan,
kontribusi sektor ini paling stabil selama 13 tahun terakhir yaitu
sebesar 11,06%. Apabila kita telusuri lebih mendalam peranan
sektor ini paling lemah terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar
10,48% dan kontribusi terkuat terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar
11,25%. Hal ini menunjukkan sektor UMKM sebagai tulang
punggung sektor industri pengolahan di Kabupaten Jember
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
187
merupakan sektor yang tangguh dan eksis dalam kurun waktu 13
tahun pengamatan.
Tabel 3.3 Besaran PDRB Masing-Masing Sektor di Kabupaten Jember
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 – 2013 (Milyar Rupiah)
Kemudian peranan sektor infrastruktur, yaitu sektor listrik, gas
dan air dan sektor bangunan tidak lebih dari 2,52%. Namun jangan
disepelekan keberadaan dua sektor ini penting bagi perkembangan
sektor industri, perdagangan dan sektor jasa jasa. Semakin baik dan
layak infrastruktur suatu daerah, maka semakin tertarik seorang
investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.
Selanjutnya, pada tabel 3.2, peranan sektor perdagangan,
hotel dan restoran selama lima tahun terakhir menunjukkan
penguatan dan eksistensinya sebagai sektor penyumbang PDRB
terbesar kedua setelah sektor pertanian. Hal ini tidaklah
mengherankan karena di kawasan tapal kuda Jawa Timur,
Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang maju dan lengkap
2009 2010 2011 2012 2013
1 Pertanian 9.142,87 9.796,54 10.633,46 11.416,10 12.629,39
2 Pertambangan dan Galian 654,80 724,77 789,08 875,87 977,10
3 Industri Pengolahan 2.403,77 2.708,96 3.069,57 3.558,63 4.079,66
4 Listrik dan Air Bersih 187,41 216,72 241,56 271,55 311,07
5 Bangunan 499,00 576,05 669,87 760,44 927,86
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 5.351,32 6.200,10 7.145,25 8.555,15 10.218,27
7 Pengangkutan dan Komunikasi 988,98 1.147,67 1.319,62 1.480,51 1.714,73
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perush 1.117,20 1.309,42 1.505,08 1.748,17 2.032,77
9 Jasa-Jasa 2.263,89 2.605,02 3.015,89 3.501,02 3.984,42
22.609,24 25.285,25 28.389,38 32.167,44 36.875,27 Kabupaten Jember
No. Lapangan UsahaTahun
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 188
dengan infrastruktur yang bertaraf nasional, baik infrastruktur
pendidikan, keuangan dan lainnya. Kota jember juga terkenal
sebagai kota perdagangan di kawasan timur Jawa Timur. Tercatat
kontribusi sektor ini mencapai 24,52% di tahun 2010, kemudian naik
menjadi 25,17% di tahun 2011, meningkat menjadi 26,60% di tahun
2012 dan terakhir peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran
dalam pembentukan total nilai tambah di Kabupaten Jember adalah
sebesar 27,71%.
Kini akses untuk memperoleh informasi semakin mudah, baik
secara visual, audio maupun audio visual, infromasi dapat dikirim
dan sampai secara realtime, tidak memerlukan delay waktu yang
panjang. Berbagai gadget plus kemudahannya juga sudah dinikmati
bahkan sampai kalangan menengah kebawah. Ditambah semakin
terjangkaunya biaya untuk akses informasi melalui internet
menjadikan sub sektor komunikasi menjadi syarat yang penting bagi
lancarnya perekonomian suatu daerah dan arus perdagangan yang
lebih signifikan. Kemudahan komunikasi pula yang menyebabkan
subsektor angkutan mengalami kepastian dalam berbisnis dan
memperoleh profit yang lebih signifikan. Karena informasi yang
lancar tentunya kan mengurangi kerugian dalam proses distribusi
suatu barang.
Hubungan sektor angkutan dan komunikasi dengan sektor
perdagangan, hotel dan restoran adalah saling menguatkan,
simbiosis mutualisme. Peranan Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi di Kabupaten Jember tahun 2013 sebesar 4,65%.
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan memiliki
kontribusi sebesar 5,51% terhadap pembentukan nilai PDRB di
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
189
Kabupaten Jember tahun 2013. Sedangkan Sektor Jasa-Jasa
memiliki andil sebesar 10,81% terhadap total nilai tambah yang
terbentuk di Kabupaten jember tahun 2013.
Tabel 3.4 Peranan Perekonomian Masing-Masing Sektor di Kabupaten Jember
Atas Dasar Harga Berlaku 2009 – 2013
Sektor Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Pertanian 40,44 38,74 37,46 35,49 34,25
Pertambangan dan Penggalian 2,90 2,87 2,78 2,72 2,65
Industri Pengolahan 10,63 10,71 10,81 11,06 11,06
Listrik, Gas dan Air Bersih 0,83 0,86 0,85 0,84 0,84
Bangunan / Konstruksi 2,21 2,28 2,36 2,36 2,52
Perdagangan, Hotel dan Restoran 23,67 24,52 25,17 26,60 27,71
Pengangkutan dan Komunikasi 4,37 4,54 4,65 4,60 4,65
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,94 5,18 5,30 5,43 5,51
Jasa-jasa 10,01 10,30 10,62 10,88 10,81
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Pertumbuhan ekonomi memiliki arti penting bagi
keberlangsungan dan keberhasilan sebuah daerah. Pertumbuhan
ekonomi dapat diinterpretasikan sebagai suatu indikator yang
penting untuk mengevaluasi pembangunan yang telah dicapai, dan
berguna untuk menentukan kebijakan strategis apa yang akan
digunakan di masa datang.
Berhasil atau tidaknya program-program pembangunan suatu
daerah sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat
pertumbuhan ekonominya, dan hal ini sudah terlanjur diyakini serta
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 190
diterapkan secara luas. Pengejaran pertumbuhan merupakan tema
sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia saat ini.
Tabel 3.5 Sumbangan Pertumbuhan Masing-Masing Sektor terhadap Pertumbuhan
PDRB Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013
Pertumbuhan ekonomi selama empat tahun terakhir secara
umum di Kabupaten Jember menunjukkan peningkatan yaitu
sebesar 6,05% pada tahun 2010, meningkat menjadi 7,00% di tahun
2011 dan naik lagi sebesar 7,21% di tahun 2012 dan terakhir
tumbuh sebesar 6,90%. Untuk tahun 2013, pertumbuhan positif
terjadi pada semua sektor/lapangan usaha. Sektor-sektor yang
mengalami pertumbuhan tertinggi dari PDRB atas dasar harga
konstan 2000, adalah sektor bangunan/konstruksi sebesar 11,79%,
sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,98% dan sektor
Angkutan dan Komunikasi sebesar 8,01%. Sementara itu
2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013
Pertanian 4,28 3,63 4,51 4,05 1,71 1,41 1,71 1,53
Pertambangan dan Galian 7,14 4,29 4,21 6,58 0,21 0,13 0,13 0,21
Industri Pengolahan 6,81 8,39 6,46 7,26 0,75 0,89 0,65 0,76
Listrik dan Air Bersih 6,42 7,11 6,02 6,30 0,06 0,07 0,06 0,05
Bangunan 6,92 8,47 8,64 11,79 0,14 0,17 0,17 0,26
Perdagangan, Hotel & Restoran 7,32 10,66 11,68 10,98 1,68 2,56 2,92 2,75
Pengangkutan dan Komunikasi 7,90 9,93 8,20 8,01 0,35 0,45 0,41 0,37
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 7,40 8,76 9,36 6,36 0,40 0,44 0,47 0,35
Jasa-Jasa 7,46 8,87 6,89 5,96 0,75 0,88 0,69 0,60
PDRB 6,05 7,00 7,21 6,90 6,05 7,00 7,21 6,90
Sumbangan PertumbuhanLapangan Usaha
Pertumbuhan Ekonomi
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
191
pertumbuhan yang terendah dialami oleh sektor pertanian sebesar
4,05% dan sektor jasa jasa sebesar 5,96%.
Apabila dilihat dari sumbangan pertumbuhan masing-masing
sektor, sektor-sektor yang memberikan sumbangan terbesar adalah
sektor perdagangan, hotel & restoran sebesar 2,75%, sektor
pertanian sebesar 1,53%, sedangkan sektor yang sumbangan
pertumbuhannya terkecil adalah sektor listrik, dan air bersih sebesar
0,05%.
Terlihat jelas dari tabel 3.4 bahwa selama kurun waktu empat
tahun terakhir kecenderungan pola pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Jember terus membaik, terutama mulai tahun 2010 –
2012, membentuk linier progresif, namun pada tahun 2013
pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan artinya tetap tumbuh
positif namun tidak sebesar tahun sebelumnya. Hal ini dipicu
melemahnya nilai tukar rupiah dan keputusan pemerintah mengenai
kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per tanggal 22 Juni
2013. Hal ini juga menyebabkan kenaikan inflasi pada tahun
kalender 2013 di Jember sebesar 7,21%. Namun pemerintah pusat
langsung bergerak cepat meluncurkan empat paket kebijakan
ekonomi yaitu di dalamnya ditujukan untuk menjaga daya beli
masyarakat dan tingkat inflasi.
Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat atas
produk pangan terutama mempertahankan sekaligus meningkatkan
produksi pertanian, di lapangan masih terkendala banyak hambatan
yang sering dijumpai. Dari sekian banyak hambatan ada yang dapat
ditangani melalui introduksi teknologi, yaitu suatu cara mengubah
dan mengendalikannya dengan teknik rekayasa tertentu, tetapi
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 192
adapula yang sangat sulit ditangani terutama yang berkaitan dengan
kejadian fenomena alam, yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim
meliputi perubahan suhu udara, kelembaban udara, curah hujan dan
radiasi sinar matahari serta perubahan kondisi tanah yang akhirnya
sangat besar implikasinya terhadap masa pertumbuhan, hasil
produksi ataupun mutu hasil akhir tanaman pangan yang dihasilkan.
Menurut catatan Dinas Pertanian Kabupaten Jember pada
tahun 2013 beberapa komoditas tanaman pangan mengalami
penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya seperti tanaman
padi yang berproduksi sebanyak 930.027 ton (tahun lalu sebanyak
970.096 ton), tanaman jagung produksi sebanyak 384.896 ton
(tahun 2012 sebanyak 411.853 ton) dan beberpa tanaman lain.
Untuk tanaman sayur sayuran dan buah buahan cenderung
mengalami kenaikan. Dari subsektor perkebunan terpantau dua jenis
tanaman tembakau juga mengalami penurunan produksi. Kombinasi
naik turunnya produksi dari subsektor tanaman pangan, peternakan,
perkebunan, perikanan dan kehutanan menyebabkan pertumbuhan
sektor pertanian hanya tumbuh sebesar 4,05% pada tahun 2013.
Sebagai komponen sektor primer, sektor penggalian juga
berperan sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di
sektor-sektor lain seperti industri manufaktur (misalnya industri
bahan galian non logam) dan sektor bangunan. Naiknya permintaan
dari kedua sektor tersebut mengangkat pertumbuhan sektor
penggalian walaupun secara alamiah bahan baku di sektor ini
semakin berkurang. Pada tahun 2013 sektor penggalian masih
mampu tumbuh sebesar 6,58%.
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
193
Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mendapat angin
segar untuk terus mengembangkan produk usahanya, sebagaimana
salah satu kesepakatan pertemuan para menteri koperasi/UKM dari
anggota APEC, dalam pertemuan tingkat menteri-menteri UKM se-
Asia Pasifik ke-20 pada 2-7 September 2013 di Nusa Dua Bali.
Negara negara yang tergabung dalam APEC sepakat untuk
mendorong pelaku UKM agar bisa meningkatkan arus ekspor-impor
dari dan ke negara artinya sebagai konsekuensi dari integrasi
ekonomi, teah terbuka peluang cukup lebar untuk melakukan
penetrasi pasar, baik bagi pelaku UKM termasuk dari Indonesia ke
Negara lainnya atau sebaliknya.
Hal ini penting mengingat sebagian besar pelaku ekonomi
pada sektor industri pengolahan tergolong kategori Usaha Kecil dan
Menengah yang masih membutuhkan bimbingan dan proteksi dari
pemerintah. Sehingga keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi di
sektor industri pengolahan dapat terjaga dengan baik, adapun
besaran pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan adalah
sebesar 7,26% pada tahun 2013.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 194
Gambar 3.1 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kabupaten Jember Tahun 2013
Sektor listrik, gas dan air bersih mengalami pertumbuhan
sebesar 6,30%. Hal ini dikarenakan selain terjadi kenaikan jumlah
pelanggan listrik yaitu dari 469.858 pelanggan di tahun 2012 menjadi
528.057 pelanggan di tahun 2013, listrik yang dibangkitkan juga
mengalami peningkatan yaitu dari 718.682,78 ribu kwh di tahun
2012 menjadi 792.921,85 ribu kwh di tahun 2013. Demikian pula
untuk subsektor air bersih, terjadi kenaikan produksi air minum, yaitu
dari 8.531 ribu m3 di tahun 2012 menjadi 8.683 ribu m3 di tahun
2013.
Sektor bangunan adalah satu-satu sektor yang
pertumbuhannya selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya, dan
besarannya sangat signifikan. Pertumbuhan sektor bangunan pada
tahun 2010 sebesar 6,92%, kemudian bergerak naik di tahun 2011
yaitu sebesar 8,47%, tumbuh sebesar 8,64% di tahun 2012 dan
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
195
terakhir tumbuh sebesar 11,79% di tahun 2013. Sektor bangunan
adalah sektor yang mencakup kegiatan pembangunan fisik baik
berupa gedung, jalan, jembatan, jaringan iriagasi dan kontruksi
lainnya.
Sektor bangunan dapat disebut sebagai leading sector atau
sektor pendahulu yang harus disiapkan dan disediakan untuk
memberikan dukungan bagi pembangunan kegiatan sektor sektor
lainnya. Pembangunan jaringan irigasi, perbaikan jalan dan
jembatan dan pembangunan ruko, diharapkan dapat
meningkatkan/mempercepat distribusi barang dari produsen ke
konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di suatu daerah.
Dua sektor yang nantinya bersinggungan langsung dan
mudah tergoyang oleh gelombang globalisasi adalah sektor industri
pengolahan dan sektor perdagangan. Dalam era globalisasi
ekonomi, terintegrasinya proses kegiatan ekonomi dan perdagangan
menjadi satu keniscayaan yang tak dapat dihindari. Globalisasi
perekonomian dapat diibaratkan pisau bermata dua, di satu pihak
akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke luar
negeri, sebaliknya juga membuka peluang membanjirnya produk-
produk impor ke dalam pasar domestik, yang apabila tidak disikapi
dengan tepat akan dapat menggangu stabilitas perekonomian.
Sangat disayangkan nilai ekspor komoditas-komoditas yang
berasal dari Kabupaten Jember mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2012, memang penurunannya hanya sedikit yaitu sebesar
0,19%, adapun total nilai ekspor di tahun 2013 sebesar 5,529 milyar
dollar. Sumbangan nilai ekspor tersebut mampu mendorong
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 196
subsektor perdagangan untuk tetap tumbuh sebesar 11,10% di
tahun 2013. Beberapa alasan kaum pendatang atau wisatawan
menginap di hotel adalah untuk melakukan perjalanan bisnis dan
atau sekedar wisata/refreshing menikmati keindahan Kota Jember.
Ramainya volume perdagangan, utamanya perdagangan antar kota,
antar propinsi dapat terekam dari semakin tingginya tingkat hunian di
hotel, losmen penginapan atau sejenisnya. Pada tahun 2013
subsektor hotel mampu tumbuh hingga 9,12%. Suatu besaran yang
membanggakan tentunya. Begitu pula subsektor restoran mampu
tumbuh hingga 10,29%, suatu cerminan dari membaiknya daya beli
masyarakat. Fenomena diatas menyebabkan sektor perdagangan,
hotel dan restoran tumbuh sebesar 10,98% di tahun 2013.
Sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2013
tumbuh sebesar 8,01%. Hal ini didukung oleh tumbuhnya beberapa
usaha baru di bidang jasa angkutan travel, jasa angkutan barang
dan agen biro jasa perjalanan seperti biro jasa penjualan tiket
pesawat secara online untuk di sektor angkutan dan semakin
banyaknya pengguna jasa telekomunikasi yang menjangkau sampai
ke pelosok perdesaan baik yang fixed phone sampai penggunaan
telepon selular.
Sektor keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan
tumbuh sebesar 6,36% di tahun 2013. Hal ini didukung oleh semakin
membaiknya fungsi intermediasi perbankan yaitu menyalurkan dana
dari deposan kepada dunia usaha atau sektor riil. Selain itu
meningkatnya kuantitas kredit yang dilepas, nilai kredit yang
dikucurkan ke masyarakat serta jumlah nasabah yang terus
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
197
bertambah tiap bulannya pada PT.Pegadaian, ikut mendongkrak
subsektor lembaga keuangan bukan bank tumbuh dan berkembang.
Pada tahun 2013 sektor jasa-jasa tumbuh sebesar 5,96%.
Dua subsektor di dalamnya juga mengalami kenaikan. Subsektor
jasa pemerintahan umum tumbuh sebesar 5,10%, hal ini terlihat dari
naiknya belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan lainnya yang
dikeluarkan pemerintah. Dan subsektor jasa swasta, yang meliputi
jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi dan jasa
perorangan dan rumahtangga mengalami pertumbuhan sebesar
6,81%.
Salah satu komponen dalam pendapatan regional yang selalu
dilakukan penghitungannya adalah “pendapatan per kapita” yaitu
pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah pada suatu waktu
tertentu. Nilainya diperoleh dari membagi nilai pendapatan nasional
bruto/ pendapatan domestik bruto pada tahun tertentu dengan
jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 198
Gambar 3.2 Pendapatan Regional Perkapita dan PDRB Perkapita Atas
Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan’00 Tahun 2009 – 2013 (Ribu Rupiah)
Dalam menghitung pendapatan perkapita, dua macam
penghitungan dapat dilakukan yaitu berdasarkan harga berlaku dan
harga konstan. Penghitungan menurut harga berlaku penting untuk
memberi gambaran mengenai kemampuan rata-rata dari penduduk
suatu daerah itu membeli barang (kemampuan daya beli
masyarakat). Data ini juga penting sebagai bahan perbandingan
dalam menunjukkan perbedaan tingkat kemakmuran suatu daerah
dengan daerah lainnya. Data pendapatan perkapita menurut harga
konstan perlu dihitung untuk menunjukkan perkembangan tingkat
kemakmuran disuatu daerah. Suatu masyarakat dipandang
mengalami pertambahan kemakmuran apabila pendapatan
perkapita riil terus meningkat.
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
199
Pada tahun 2013 Pendapatan Domestik Regional Bruto atas
dasar harga berlaku (PDRB adhb) Kabupaten Jember sebesar Rp.
36,87 trilliun rupiah. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar
14,64%, karena pada tahun sebelumnya nilai PDRB atas dasar
harga berlaku adalah sebesar Rp. 32,16 trilliun rupiah. Dengan
jumlah penduduk pertengahan tahun sebesar 2.381.400 jiwa
sebagai faktor pembagi nilai PDRB di atas, maka dapat diketahui
besarnya PDRB per kapita menurut harga berlaku tahun 2013
sebesar Rp. 15.484.700 rupiah.
Apabila kita lihat Pendapatan Domestik Regional Bruto atas
dasar harga konstan tahun 2000 (faktor kenaikan harga telah
dihilangkan) maka terjadi peningkatan sebesar 6,90%, yaitu dari
13,25 trilliun rupiah di tahun 2012 meningkat menjadi 14,16 trilliun
rupiah pada tahun 2013. Kemudian besarnya PDRB perkapita tahun
2013 menurut harga konstan menjadi Rp. 5.948.560 dengan
pertumbuhan sebesar 6,28% dibanding tahun 2012 dengan PDRB
perkapita sebesar Rp.5.597.080.
Perkembangan harga secara umum dari PDRB dapat dilihat
dari perubahan Indeks Harga Implisit yang disajikan dalam bentuk
tabel inflasi dari PDRB Kabupaten Jember. Peningkatan indeks
harga implisit menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa, dan
sebaliknya penurunan indeks harga implisit menunjukkan penurunan
harga barang dan jasa. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa
perubahan itu sebenarnya adalah inflasi yang didapatkan dari PDRB
yang komponennya meliputi seluruh barang dan jasa yang ada
dalam suatu perekonomian.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 200
Gambar 3.3 memberikan gambaran perbandingan perubahan
harga barang/jasa atau inflasi dari perubahan IHK dengan
perubahan Indeks Harga Implisit dari tahun 2003 – 2013, disini
disajikan gambar inflasi hasil olahan IHK Kabupaten Jember dengan
Indeks implisit PDRB Kabupaten Jember.
Gambar 3.3 Perbandingan Inflasi Kabupaten Jember dari IHK dan Indeks Implsit
PDRB Tahun 2003 – 2013
Pada periode 2003 – 2004, tercatat inflasi yang diperoleh dari
indeks implicit PDRB lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi
IHK Kabupaten Jember. Akibat kenaikan harga BBM pada tahun
2005, inflasi IHK Kabupaten Jember melejit menjadi sebesar 16,86%
melebihi indeks implisit PDRB. Efek pengaruh harga pada inflasi IHK
mulai menurun sehingga hanya mencapai 6,84% di tahun 2006
berbanding terbalik dengan indeks implisit masih lebih tinggi yaitu
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
201
sebesar 9,09%. Pada periode 2008-2013 perbedaan antara inflasi
IHK Kabupaten Jember dengan indeks implisit tidak terlalu jauh.
Perbedaan ini terjadi terutama akibat adanya perbedaan jumlah jenis
barang dan jasa yang dicakup sebagai komponen pembentuk indeks
harga. Pada tahun 2013 posisi pergerakan indeks implisit PDRB
dengan indeks harga konsumen semakin berhimpit. Seperti terlihat
pada gambar 3.3 di atas indeks implisit PDRB mencapai 7,23%
sedangkan indeks harga konsumen atau inflasi mencapai 7,21%,
atau terpaut 0,02% saja.
Lebih detailnya, pada tahun 2013 sektor yang masih
mengalami inflasi tertinggi adalah sektor keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan sebesar 9,33%, disusul ditempat kedua oleh sektor
bangunan sebesar 9,14%, di tempat ketiga adalah sektor listrik, gas
dan air bersih dengan inflasi sebesar 7,77%. Inflasi terendah dialami
oleh sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 4,67%.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 202
3.1.2 TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN
DAERAH TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017
Dalam periode tahun 2015-2019, untuk mewujudkan ekonomi
yang lebih mandiri dan mendorong Bangsa Indonesia ke arah yang
lebih maju dan sejahtera, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi. Untuk itu, perlu diupayakan langkah-langkah yang
sungguh-sungguh dalam mendorong investasi, ekspor, konsumsi,
maupun pengeluaran pemerintah.
Untuk mewujudkan perekonomian yang lebih mandiri, industri-
industri (berdasarkan PDB dengan tahun dasar 2010, sebutan sektor
diubah menjadi industri) strategis ekonomi domestik akan lebih
digiatkan dengan prioritas pada kedaulatan pangan, kemaritiman,
kedaulataan energi serta upaya untuk mendorong industri
pengolahan dan pariwisata. Langkah-langkah tersebut akan
didukung dengan upaya perwujudan kedaulatan keuangan yang
ditopang oleh kebijakan fiskal dan moneter yang efektif.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga akan disertai upaya-upaya
perluasan dan keberpihakan kesempatan kerja kepada kelompok
kurang mampu yang pada akhirnya dapat mengurangi tingkat
kemiskinan dan memperkecil kesenjangan.
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
203
Transformasi ekonomi melalui industrialisasi yang
berkelanjutan ini menjadi kunci keberhasilan pembangunan
nasional. Kesemuanya ini digambarkan dalam prospek ekonomi
2015-2019 yang diperkirakan akan dapat tercapai dengan asumsi :
(1) Perekonomian dunia terus mengalami pemulihan;
(2) Tidak ada gejolak dan krisis ekonomi dunia baru yang terjadi
pada periode tahun 2015-2019; serta
(3) Berbagai kebijakan yang telah ditetapkan dalam agenda
pembangunan dapat terlaksana.
Dengan berbagai kebijakan, pertumbuhan ekonomi diperkira-
kan meningkat tajam sejak tahun 2016, menjadi 7,1 persen pada
tahun 2017, dan terus meningkat pada tahun 2018 dan 2019
masing-masing sebesar 7,5 persen dan 8,0 persen. Dengan tingkat
pertumbuhan ini, pendapatan perkapita naik dari Rp. 47,8 Juta (USD
3.918,3) pada tahun 2015 hingga mencapai Rp. 72,2 Juta (USD
6.018,1) pada tahun 2019.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 204
3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Meningkatnya tuntutan kebutuhan dana sebagai konsekuensi
penyerahan wewenang pemerintahan dari Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah, melalui otonomi daerah, menuntut berbagai
upaya penyesuaian manajemen keuangan daerah termasuk arah
pengelolaan pendapatan dan belanja daerah. Dalam kurun waktu
tiga tahun terakhir, pengelolaan pendapatan daerah telah dilakukan
dengan berpedoman pada kebijakan‐kebijakan yang ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat. Ketentuan perundang‐undangan yang
berlaku juga telah dijadikan acuan untuk menggali potensi sumber
penerimaan guna menunjang beban belanja pembangunan daerah.
Terkait dengan manajemen keuangan daerah, dalam
perencanaan pembangunan keuangan daerah ke depan setidaknya
ada dua hal krusial yang mendesak untuk dikelola dan
dikembangkan secara profesional. Pertama, sistem informasi
manajemen keuangan. Sistem ini diharapkan mampu memberikan
informasi secara cepat mengenai kinerja keuangan daerah seperti
kegiatan apa saja yang sudah terlaksana, apa hasil dan manfaatnya
bagi masyarakat dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Selain itu, sistem ini juga diperkirakan dapat mempercepat proses
perhitungan dan laporan pertanggungjawaban anggaran oleh
Pemerintah Daerah. Kedua, pengelolaan aset‐aset daerah.
Terbatasnya sumber-sumber penerimaan fiskal telah menempatkan
pengelolaan aset daerah secara profesional pada posisi yang amat
potensial untuk menunjang penerimaan pemerintah daerah.
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
205
3.2.1 PROYEKSI KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA
PENDANAAN
Pendapatan daerah menurut Undang‐Undang No. 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah pasal 1 ayat 13 merupakan hak Pemerintah
Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam
periode tahun terkait.
Berdasarkan ketentuan di atas, dijelaskan bahwa sumber
pendapatan daerah terdiri atas : 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang dipisahkan, dan Lain‐lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah; 2) Dana Perimbangan yang meliputi : Dana Bagi
Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana
Alokasi Khusus; 3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, meliputi
: Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah
Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus,
Dana Bantuan Keuangan dari Provinsi/Kabupaten/Kota Lainnya,
Lain‐lain Penerimaan, Dana Transfer Pusat dan Dana Insentif
Daerah. Sedangkan penerimaan pembiayaan bersumber dari Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya (SiLPA),
Penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah (DCD), dan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 206
Pendapatan Daerah menurut Peraturan Pemerintah No. 55
Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan dikelompokkan atas: a)
PAD, yaitu pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut
berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan
perundang‐undangan. PAD pada umumnya terdiri dari pajak
daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang
dipisahkan serta lain‐lain PAD yang Sah; b) Dana Perimbangan,
yaitu dana yang bersumber dari dana penerimaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada
Daerah untuk membiayai kebutuhan Daerah. Dana Perimbangan
terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi
Khusus; c) Lain‐lain pendapatan daerah yang sah meliputi Hibah,
Dana Darurat, DBH Pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota,
Dana Penyesuaian dan Otsus, serta Bantuan Keuangan dari
provinsi atau dari pemda lainnya.
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
207
Tabel 3.4 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Daerah Tahun 2013 – 2017
No Uraian Jumlah
Realisasi Th 2013 Realisasi Th 2014 Proyeksi Th 2015 Proyeksi Th 2016 Proyeksi Th 2017
1.1. Pendapatan Asli Daerah
303.845.078.814,50 441.529.160.000 500.000.511.701,70 521.420.000.000,00 609.610.000.000,00
1.1.1. Pajak Daerah 94.961.476.801,05 116.578.560.000 153.955.206.420,00 146.269.730.943,26 171.008.957.616,36 1.1.2. Retribusi Daerah 42.739.010.374,00 62.592.170.000 252.876.695.414,43 55.289.538.605,37 64.640.895.303,63
1.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
11.411.667.411,06 8.591.230.000 22.234.876.127,69 8.962.612.998,75 10.478.498.159,20
1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
157.237.085.835,25 253.767.200.000 70.933.733.739,58 310.898.117.452,62 363.481.648.920,82
1.2. Dana Perimbangan 1.588.807.380.759,00 1.746.847.370.000 2.053.542.724.500,00 1.892.000.000.000,00 2.044.400.000.000,00
1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak
96.792.508.759,00 119.173.770.000 136.689.637.000,00 105.542.790.970,13 114.044.229.312,54
1.2.3. Dana Alokasi Umum 1.417.603.982.00,00 1.539.722.510.000 1.755.541.402.000,00 1.689.926.271.275,77 1.826.049.296.509,61 1.2.4. Dana Alokasi Khusus 74.410.890.000,00 87.951.090.000 161.311.685.500,00 96.530.937.754,10 104.306.474.177,85
1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
456.693.580.608,00 610.159.170.000 480.774.247.000,00 486.150.000.000,00 501.200.000.000,00
1.3.1. Hibah 0,00 1.427.030.000 1.098.428.847 1.110.710.874,24 1.145.095.732,12 1.3.2. Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1.3.3.
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
89.183.240.608,00 170.864.410.000 109.051.271.536 110.270.622.829,62 113.684.328.216,00
1.3.4. Dana Pengesuaian dan Otonomi Khusus
345.448.180.000,00 414.816.350.000 347.972.707.715 351.863.547.000,33 362.756.370.989,54
1.3.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi/Kabupaten/Kota Lainnya
22..602.160.000,00 22.707.570.000 22.484.874.794 22.736.288.287,43 23.440.147.464,07
1.3.6. Dana Bagi Hasil Retribusi
0,00 343.810.000 166.964.108 168.831.008,38 174.057.598,28
JUMLAH PENDAPATAN
2.378.624.220.186,00 2.798.535.700.000,00 3.034.317.483.201,70 3.155.210.000.000,00 3.155.210.000.000,00
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 208
Berdasarkan data kurun waktu 2013‐2016 dan target 2017,
penerimaan pendapatan daerah selalu meningkat. Secara
persentase maupun nominal baik kelompok komponen Pendapatan
Asli Daerah (PAD) maupun kelompok Dana Perimbangan
menunjukkan kecenderungan peningkatan. Realisasi dan target
pendapatan daerah dalam kurun waktu tahun 2013‐2017,
tercantum pada tabel di atas
Bila memperhatikan kecenderungan realisasi dan target
pendapatan daerah kurun waktu 2013‐2017 terlihat bahwa terdapat
peningkatan yang bervariasi. Capaian dan target pendapatan
selama kurun waktu 2013 sampai 2017 didukung oleh kondisi
ekonomi regional yang stabil dan keberhasilan dalam melakukan
upaya-upaya intensifikasi dalam meningkatkan pendapatan daerah
yang cukup baik. Namun demikian, mengingat peningkatan
pendapatan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat,
perlu ada upaya-upaya peningkatan pendapatan yang lebih intensif
dilakukan disertai dengan peningkatan pelayanan publik serta upaya
intensifikasi/ekstensifikasi yang lebih aktif, diharapkan pada Tahun
2016 dan 2017 pendapatan daerah Kabupaten Jember mengalami
peningkatan yang cukup signifikan.
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
209
Untuk tahun 2016 dan 2017, target pendapatan daerah
diproyeksikan meningkat bila dibandingkan target tahun 2015.
Besarnya target pendapatan daerah Tahun 2016 ini disebabkan
peningkatan penerimaan dari sektor pajak yang mengalami kenaikan
tarif. Berkaitan dengan komponen Lain‐lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah diperkirakan meningkat dikarenakan sesuai
dengan Undang‐undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, mulai Tahun 2014 daerah akan
mendapat penerimaan dari Pajak Rokok. Penerimaan Pajak Rokok
yang dialokasikan paling sedikit 50% (lima puluh persen) untuk
mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum
oleh aparat yang berwenang. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata
cara pemungutan dan penyetoran Pajak Rokok diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 210
3.2.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Arah kebijakan keuangan daerah disesuaikan dengan situasi
dan kondisi serta potensi daerah dengan berpedoman pada
Undang–undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Undang–undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara,Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang–undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Dana Perimbangan Pemerintah Pusat dan daerah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah. Berdasarkan peraturan
perundangan tersebut, maka arah kebijakan keuangan daerah
dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Dalam mengalokasikan anggaran belanja langsung dan tidak
langsung didasarkan pada fungsi ekonomi dengan
menggunakan prinsip anggaran kinerja bagi seluruh pengguna
anggaran dan barang daerah.
2. Anggaran belanja langsung diarahkan untuk meningkatkan
fungsi–fungsi pelayanan umum pemerintahan secara
berkesinambungan dalam mendukung penyempurnaan maupun
memperbaiki sarana dan prasarana yang dapat
meningkatkan pembangunan dan kemasyarakatan sesuai
dengan rencana kerja SKPD.
3. Anggaran belanja tidak langsung diarahkan untuk menunjang
kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
211
A. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016 yang
merupakan perkiraan yang terukur secara nasional dan memiliki
kepastian serta dasar hukum, diarahkan kepada upaya peningkatan
pendapatan daerah dari sektor pajak Daerah, Retribusi Daerah dan
Dana Perimbangan. Upaya‐upaya yang dilakukan oleh Pemerintah
daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah adalah :
1. Meningkatkan pendapatan daerah dengan intensifikasi dan
ekstensifikasi;
2. Menerapkan secara penuh penyesuaian tarif terhadap pajak dan
retribusi daerah;
3. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang Pendapatan
Daerah dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, SKPD
Penghasil, dan instansi terkait lainnya;
4. Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah dalam upaya
peningkatkan kontribusi secara signifikan terhadap Pendapatan
Daerah;
5. Meningkatkan peran dan fungsi UPT dan Unit Penghasil Lainnya;
6. Meningkatkan pendayagunaan dan pengelolaan asset dan
keuangan daerah;
7. Meningkatkan kinerja pendapatan daerah melalui
penyempurnaan sistem administrasi dan efisiensi pengunaan
anggaran daerah.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 212
Adapun kebijakan pendapatan untuk meningkatkan Dana
Perimbangan sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah
adalah :
1. Mengoptimalkan penerimaan dari : Pajak Orang Pribadi Dalam
Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21, Pajak Ekspor, dan PPh
Badan;
2. Meningkatkan akurasi data Sumber Daya Alam sebagai dasar
perhitungan Bagi Hasil dalam Dana Perimbangan;
3. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
Berdasarkan kebijakan perencanaan Pendapatan Daerah
tersebut di atas, maka untuk dapat merealisasikan perkiraan
rencana penerimaan Pendapatan Daerah (target) diuraikan strategi
pencapaiannya sebagai berikut :
1. Strategi pencapaian target Pendapatan Asli Daerah, ditempuh
melalui :
- Penataan kelembagaan, penyempurnaan dasar hukum
pemungutan dan regulasi penyesuaian tarif pungutan;
- Pelaksanaan pemungutan atas obyek pajak/retribusi baru dan
pengembangan sistem operasi penagihan atas potensi pajak
dan retribusi yang tidak memenuhi kewajibannya;
- Pemenuhan fasilitas dan sarana pelayanan secara bertahap
sesuai dengan kemampuan anggaran;
- Melaksanakan pelayanan secara khusus untuk lebih
memperhatikan masyarakat pembayar pajak, serta
memberikan kemudahan masyarakat dalam membayar pajak
melalui drive thru, Gerai Samsat dan Samsat Mobile, layanan
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
213
SMS, dan pengembangan Samsat Outlet;
- Mengembangkan penerapan standar pelayanan kepuasan
publik di beberapa Kantor Bersama/Samsat lainnya dengan
menggunakan parameter ISO 9001‐2008;
- Penyebarluasan informasi dan program sosialisasi di bidang
Pendapatan Daerah dalam upaya peningkatan kesadaran
masyarakat;
- Revitalisasi BUMD melalui berbagai upaya agar dapat
memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Daerah, antara
lain melalui peningkatan sarana, prasarana, kemudahan
prosedur pelayanan terhadap konsumen/nasabah dalam
meningkatkan persaingan usaha, serta mengoptimalkan peran
Badan Pengawas, agar BUMD berjalan sesuai dengan
peraturan;
- Optimalisasi pemberdayaan dan pendayagunaan aset yang
diarahkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah;
- Melakukan pembinaan secara teknis fungsional dalam upaya
peningkatan fungsi dan peran SKPD sebagai unit kerja
penghasil di bidang Pendapatan Daerah;
- Melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan
Kementerian Keuangan pada tataran kebijakan, dengan
POLRI dan Pemerintah Provinsi termasuk dengan daerah
perbatasan, dalam operasional pemungutan dan pelayanan
Pendapatan Daerah, serta mengembangkan sinergitas
pelaksanaan tugas dengan SKPD Penghasil.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 214
2. Strategi Pencapaian Target Dana Perimbangan, melalui :
a. Sosialisasi secara terus menerus mengenai pungutan Pajak
Penghasilan dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat
dalam pembayaran pajak;
b. Peningkatan akurasi data potensi baik potensi pajak maupun
potensi sumber daya alam bekerja sama dengan Kementerian
Keuangan cq. Direktorat Jenderal Pajak sebagai dasar
perhitungan Bagi Hasil.
c. Peningkatan keterlibatan Pemerintah Daerah dalam
perhitungan lifting migas dan perhitungan sumber daya alam
lainnya agar memperoleh proporsi pembagian yang sesuai
dengan potensi;
d. Peningkatan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Keuangan, Kementerian Teknis, Badan
Anggaran DPR RI dan DPD RI untuk mengupayakan
peningkatan besaran Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan
Pajak, DAU, dan DAK.
B. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Belanja Daerah menurut Undang‐Undang No. 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah, merupakan semua kewajiban Daerah yang
diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan. Menurut Permendagri No. 13 Tahun
2006 jo Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 jo Permendagri Nomor
21 Tahun 2011, pada dasarnya terdapat dua jenis belanja, yaitu :
Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL). BTL
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
215
merupakan belanja yang tidak memiliki keterkaitan secara langsung
dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi Belanja
Pegawai, Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja
Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga. BL
merupakan belanja yang memiliki keterkaitan secara langsung
dengan program dan kegiatan yang meliputi : Belanja Pegawai,
Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal.
Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi dan
kabupaten/kota, yang terdiri dari urusan wajib dan pilihan yang
ditetapkan dengan perundang‐undangan. Dengan berpedoman
pada prinsip‐prinsip penganggaran, belanja daerah Tahun 2016
disusun dengan pendekatan anggaran berbasis kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan
dengan memperhatikan prestasi kerja setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya. Ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas
perencanaan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi
penggunaan anggaran dalam belanja program/kegiatan.
Berdasarkan hasil analisis dan perkiraan sumber‐sumber
pendapatan daerah dan realisasi serta proyeksi pendapatan daerah
3 (tiga) tahun terakhir, maka arah kebijakan belanja daerah pada
tahun 2016 dituangkan dalam Tabel berikut.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 216
Tabel 3.5 Realisasi dan Proyeksi/Target Belanja Daerah Tahun 2013 – 2017
No Uraian
Jumlah
Realisasi
Th 2013
Realisasi
Th 2014
Proyeksi
Th 2015
Proyeksi
Th 2016
Proyeksi
Th 2017
2.1. Belanja Tidak Langsung
1.451.163.344.371,43 1.594.671.680.000,00 1.721.500.000.000,00 1.790.087.571.610,56 1.849.200.000.000,00
2.1.1. Belanja Pegawai 1.241.166.869.757,43 1.356.925.350.000,00 1.465.949.283.583,22 1.524.355.267.588,57 1.574.692.660.587,91 2.1.2. Belanja Bunga 8.744.465,00 1.730.000,00 39.390.894,69 40.960.296,85 42.312.891,35 2.1.3. Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 - 0,00 2.1.4. Belanja Hibah 66.726.801.563,00 85.525.240.000,00 80.007.606.705,46 83.195.249.722,77 85.942.530.537,17
2.1.5. Bejanja Bantuan Sosial
38.738.296.500,00 47.261.830.000,00 53.824.123.154,31 55.968.570.381,28 57.816.769.408,63
2.1.6.
Bejanja Bagi Hasil kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa
886.584.593,00 849.380.000,00 951.141.763,86 989.036.915,67 1.021.696.979,22
2.1.7.
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi /Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa
101.755.513.493,00 104.108.150.000,00 115.364.376.001,28 119.960.694.560,85 123.922.047.110,99
2.1.8. Belanja Tidak Terduga 1.880.534.000,00 00,00 5.364.077.897,18 5.577.792.144,58 5.761.982.484,73 2.2. Belanja Langsung 896.965.759.710,67 1.101.228.970.000,00 1.319.200.000.000,00 1.371.759.235.822,63 1.510.100.000.000,00 2.2.1. Belanja Pegawai 79.066.017.470,00 87.062.130.000,00 109.792.612.013,30 114.166.941.748,29 125.680.581.717,17
2.2.2. Belanja Barang dan Jasa
339.322.344.928,67 476.869.810.000,00 572.696.465.581,99 595.513.694.652,11 655.570.749.450,69
2.2.3. Belanja Modal 478.577.397.312,00 537.297.030.000,00 636.710.922.404,71 662.078.599.422,23 728.848.668.832,14
JUMLAH BELANJA 2.348.129.104.082,10 2.695.900.650.000,00 3.040.700.000.000,00 3.161.846.807.433,19 3.359.300.000.000,00
Belanja daerah secara nominal, untuk semua jenis belanja
mengalami kenaikan kecuali Belanja Subsidi dan Belanja Bantuan
Sosial. Pada Belanja Tidak Langsung, terlihat bahwa Belanja
Pegawai, Belanja Bagi Hasil, dan Belanja Bantuan Keuangan ke
Kabupaten/Kota menunjukkan kecenderungan yang terus
meningkat, sedangkan Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Subsidi
mengalami penurunan. Sementara itu, Belanja Langsung untuk
semua komponen mengalami kenaikan yang bervariasi. Dalam
kurun waktu Tahun 2013‐2014 (realisasi) dan target Tahun 2015,
komposisi rata‐rata Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
adalah 60% dan 40%. Sedangkan untuk target Tahun 2016 dan
2017 komposisinya diproyeksikan sekitar 55% dan 45%.
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
217
Kebijakan belanja daerah Tahun 2016 tetap diarahkan untuk
mendukung pengurangan kemiskinan, pencapaian target IPM dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan
pembangunan yang mendukung target-target tersebut diarahkan
untuk memperkuat bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan
infrastruktur. Kebijakan belanja daerah Tahun 2016-2017
diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang
proporsional, efisien dan efektif, antara lain melalui :
1. Pendanaan program dan kegiatan prioritas sebagaimana
tertuang dalam RPJPD Kabupaten Jember Tahun 2005 – 2025.
2. Pendanaan untuk pencapaian IPM merujuk kepada RPJP
Tahun 2005‐2025 dan ketentuan PP No. 6 Tahun 2008.
3. Pendukungan percepatan Pembangunan Nasional (Inpres No.
1/2010) dan Program Pembangunan yang Berkeadilan (Inpres
No.3/2010).
4. Pendanaan kegiatan yang bersifat lanjutan (komitmen
program).
5. Pendanaan kegiatan yang bersifat terobosan (program baru).
6. Pendanaan kegiatan yang mampu mengungkit performance
Jember secara signifikan dalam merespon isu dan
permasalahan pembangunan di Kabupaten Jember.
7. Pengalokasian anggaran untuk belanja wajib dan mengikat,
yaitu : belanja bagi hasil, belanja pegawai, belanja untuk
operasional kantor (belanja administrasi perkantoran dan
pelayanan dasar), dan dukungan program Prioritas Nasional
(antara lain: dana pendamping DAK).
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 218
8. Pengalokasian anggaran untuk belanja yang persentasenya
telah ditentukan dalam peraturan perundang‐undangan :
1. Alokasi anggaran untuk fungsi pendidikan sebesar 20% dari
total belanja, dalam rangka peningkatan Indeks Pendidikan.
2. Alokasi anggaran untuk urusan kesehatan, secara bertahap
10% dari total belanja di luar gaji, dalam rangka
peningkatan Indeks Kesehatan.
3. Alokasi anggaran untuk bidang infrastruktur (pemeliharaan
jalan dan moda transportasi umum) minimal 10% dari total
PKB, PBBKB dan BBNKB sesuai dengan Pasal 8 UU No 28
Tahun 2009 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
9. Pengalokasian anggaran untuk belanja pemenuhan urusan (26
urusan wajib dan 8 urusan pilihan), dikaitkan dengan urusan
yang menjadi kewenangan daerah sesuai tugas dan fungsi
SKPD.
10. Pengalokasian anggaran bidang perekonomian masyarakat
dan infrastruktur penunjang perekonomian diupayakan sebesar
10%, dalam rangka peningkatan Indeks Daya Beli.
11. Pengalokasian anggaran yang diarahkan (earmarked), yaitu
Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau,
dan dana BOS Pemerintah.
12. Pengalokasian anggaran untuk Anggaran Dana Desa (ADD)
sebesar 10% dari Dana Perimbangan dikurangi Dana Alokasi
Khusus (DAK).
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
219
C. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah meliputi penerimaan daerah dan
pengeluaran daerah. Kebijakan pembiayaan timbul karena adanya
perbedaan antara jumlah pengeluaran dengan penerimaan sehingga
terdapat defisit/surplus. Dalam hal APBD diperkirakan defisit, dapat
didanai dari sumber pembiayaan daerah yang ditetapkan dalam
perda tentang APBD. Pembiayaan daerah dapat bersumber dari :
1. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu;
2. Pencairan dana cadangan;
3. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan;
4. Penerimaan pinjaman daerah;
5. Penerimaan kembali pemberian pinjaman;
6. Penerimaan piutang daerah.
Sebaliknya jika dalam hal APBD diperkirakan Surplus, maka
sisa anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk Pengeluaran
Pembiayaan yang antara lain terdiri dari :
1. Pembentukan Dana Cadangan
2. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
3. Pembayaran Pokok Utang
4. Pemberian Pinjaman Daerah
Kebijakan Umum peningkatan sumber pembiayaan adalah
dengan meningkatkan manajemen pembiayaan daerah yang
mengarah pada akurasi, efisiensi, efektifitas dan profitabilitas.
Kebijakan yang ditempuh adalah mengoptimalkan pembiayaan
daerah yang dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran.
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 220
Guna perluasan potensi pembiayaan daerah yang diarahkan
dalam pendanaan pembangunan yang berorientasi profit, terus
dilakukan langkah‐langkah penguatan kapasitas organisasi
pemerintah daerah dalam mengantisipasi kebijakan obligasi daerah.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan sebagai
berikut :
1. Pemerintah Daerah dapat melakukan percepatan pembangunan
(khususnya melalui peningkatan pelayanan publik);
2. Adanya unsur keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam
pembangunan daerah akan menjadi daya dukung tersendiri bagi
Pemerintah Daerah;
3. Pemerintah Daerah memiliki independensi dalam menentukan
nilai obligasi yang akan diterbitkan, tingkat bunga/kupon, jangka
waktu, peruntukan, dll;
4. Peningkatan ekonomi daerah melalui penyediaan layanan
umum yang menunjang aktivitas perekonomian;
5. Promosi kepada pihak luar melalui publikasi di pasar modal
akan mampu menarik investor menanamkan modalnya yang
dapat melebihi nilai penerbitan Obligasi Daerah.
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
221
BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Dengan berakhirnya pelaksanaannya pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jember Tahun 2010–2015, Pembangunan Tahun 2016 diarahkan
pada kegiatan-kegiatan strategis yang telah ditetapkan dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Tahun 2005–2025.
Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kehidupan kemasyarakatan di Kabupaten Jember
mengacu pada pernyataan visi Pemerintah Kabupaten Jember, yaitu
“Terwujudnya Kabupaten Jember Sebagai Daerah Unggulan
Agribisnis dan Usaha Ekonomi Produktif Berbasis Potensi
Lokal Dalam Pembangunan Berkelanjutan Menuju Masyarakat
Yang Sejahtera Dan Bermartabat” sebagaimana tercantum dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 2 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun
2005–2025.
Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Jember adalah :
1. Mengembangkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Maksudnya adalah upaya mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) yaitu tata kelola
yang berwawasan ke depan, transparan, partisipatoris,
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 222
akuntabilitas, supremasi hukum, demokrasi, profesional,
kompeten, daya tanggap, efisien, efektif dan desentralisasi.
2. Mewujudkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang Kreatif, Inovatif,
Handal dan Berakhlak Mulia.
Maksudnya adalah upaya mencetak SDM yang kreatif,
inovatif, handal dan berakhlak mulia dalam proses
pembangunan, melalui pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan serta perbaikan
bidang kesehatan dan peningkatan pemahaman dan pengamalan
ajaran agama.
3. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat
Maksudnya adalah upaya memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat melalui peningkatan akses untuk mendapatkan
layanan sumberdaya ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang
memadai untuk Meningkatkan Kualitas Hidup.
4. Mewujudkan Agibisnis Berkelanjutan yang Unggul, Efisien,
Berdaya Saing Tinggi, dan Berbasis Sumberdaya Lokal
Maksudnya adalah upaya mewujudkan penataan dan
pemberdayaan agribisnis yang berkelanjutan dalam pemanfataan
sumberdaya lokal yang potensial yang terdapat di Kabupaten
Jember seoptimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
5. Menumbuhkan Usaha Ekonomi Produktif Secara Merata
Berbasis Pada Pemanfaatan Sumberdaya Lokal, Terintegrasi,
Berdaya Saing dan Berkelanjutan.
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
223
Maksudnya adalah upaya menumbuhkan usaha ekonomi
produktif yang ditujukan untuk meningkatkan diversifikasi produk,
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan dengan
mengoptimalkan pemanfataan potensi sumberdaya ekonomi
lokal, pemerataan akses sumberdaya ekonomi, integrasi antar
usaha, kemitraan antar pelaku ekonomi dan meningkatkan
partisipasi masyarakat.
6. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur yang Handal dan
Berkelanjutan
Maksudnya adalah upaya meningkatkan ketersediaan
infrastruktur yang mampu mendukung pembangunan baik secara
kuantitas maupun kualitas dalam jangka panjang.
7. Mewujudkan Tata Kelola Lingkungan Hidup Secara Seimbang
dan Berkelanjutan
Maksudnya adalah upaya mewujudkan tata kelola
lingkungan yang mampu menyeimbangkan antara kepentingan
pembangunan saat ini dan dimasa yang akan datang.
maka ditetapkan tema RKPD 2016 sebagai berikut :
“ MENINGKATNYA EKONOMI MASYARAKAT YANG BERDAYA
SAING MELALUI PENINGKATAN PELAYANAN DASAR,
INFRASTRUKTUR DAN PENINGKATAN SDM BERKUALITAS “
Perumusan perencanaan program dan kegiatan prioritas
dilakukan secara transparan, akuntabel, partisipatif dan mengikuti
kaidah‐kaidah prinsip SMART-C PLANNING, yaitu: spesifik
(specific), terukur (measurable), dapat dilaksanakan (achievable),
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 224
memperhatikan ketersediaan sumberdaya (resources availability),
memperhatikan fungsi waktu (times) dan perbaikan berkelanjutan
(Continously improve).
A. Tujuan, Arah dan Agenda Pembangunan
Tujuan Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Jember
Tahun 2005-2025 adalah mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan makmur, selaras dengan tujuan pembangunan jangka panjang
nasional dan Propinsi Jawa Timur. Masyarakat yang maju, adil dan
makmur ini adalah penggambaran dari situasi masyarakat yang
hidup dalam pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di seluruh
Kabupaten Jember dengan stabilitas kondisi dan situasi yang terus
terjaga.
1. Arah Kebijakan Misi ‘Mengembangkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik’, meliputi :
a. Penyelenggaraan Pemerintah Daerah diarahkan untuk
mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif,
produktif dan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Penataan kelembagaan pemerintah daerah.
2) Peningkatan kapasitas prasarana dan sarana aparatur.
3) Peningkatan kualitas pelayanan publik.
4) Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan
pengawasan pembangunan daerah.
5) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan
pemerintahan.
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
225
6) Optimalisasi kerjasama, kemitraan dan jejaring kerja
antara masyarakat sipil, DPRD, partai politik dan
pemerintah daerah dalam kapasitas penguatan
kelembagaan.
7) Peningkatan fungsi kemitraan eksekutif dengan legislatif
dan peran DPRD sebagai wakil rakyat
8) Penguatan pemerintahan desa/kelurahan.
9) Peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian kebijakan kepada daerah.
10) Peningkatan fungsi pengawasan internal
11) Pengembangan kerjasama antara daerah dan antar
lembaga.
12) Standarisasi kompetensi jabatan.
b. Pembangunan Keuangan Daerah diarahkan pada
optimalisasi pengelolaan keuangan daerah yang terarah,
efisien, efektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
dengan tetap menggali sumber-sumber pendanaan
pembangunan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Peningkatan dan penguatan potensi sumber-sumber
pendapatan daerah.
2) Penggalian sumber-sumber pendanaan pembangunan
alternatif di luar PAD.
3) Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan keuangan
daerah yang mengarah pada akurasi, efisiensi, efektifitas,
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
c. Pembangunan Hukum diarahkan pada terwujudnya
ketertiban sosial masyarakat melalui penegakan supremasi
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 226
hukum dan komtrantibmas. Agenda terhadap kebijakan
dimaksud meliputi :
1) Penataan produk hukum sesuai perundang-undangan.
2) Penegakan supremasi hukum dan HAM.
3) Penataan kelembagaan dan profesionalisme satpol PP.
4) Pengembangan jaringan perlindungan hukum dan HAM
pada masyarakat terutama pada perempuan dan anak-
anak.
5) Pengembangan kerjasama dengan aparat keamanan.
6) Pengamanan aset-aset pemerintah daerah.
7) Peningkatan penegakan Perda dan Perbup.
8) Pengembangan keamanan lingkungan berbasis
masyarakat.
9) Pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan
penyalahgunaan narkoba.
d. Pembangunan Politik diarahkan pada penciptaan kesadaran
budaya dan penanaman nilai-nilai politik demokratis,
penghormatan nilai-nilai HAM, nilai-nilai persamaan hak, anti
kekerasan, serta nilai-nilai toleransi. Agenda terhadap
kebijakan dimaksud meliputi :
1) Peningkatan partisipasi politik masyarakat dalam proses
demokrasi.
2) Pengembangan budaya politik yang berlandaskan nilai-
nilai moralitas dan kesantunan.
3) Peningkatan peran pemuda dan perempuan dalam bidang
politik.
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
227
e. Pembangunan Komunikasi dan Informasi diarahkan
menuju peningkatan peranan komunikasi dan informasi yang
ditekankan pada proses pencerdasan masyarakat. Agenda
terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Konsolidasi pengembangan jaringan teknologi informasi
dan komunikasi yang mampu menghubungkan seluruh
jaringan informasi yang ada di wilayah kabupaten Jember.
2) Peningkatan pemanfaatan, pengembangan jaringan
teknologi seluruh jaringan informasi yang ada di wilayah
Kabupaten Jember.
3) Optimalisasi pemanfaatan dan perluasan jaringan
teknologi informasi dan komunikasi yang mampu
menghubungkan antar wilayah kabupaten sekitar.
4) Peningkatan upaya pencegahan dampak negatif
pemanfaatan teknologi informasi.
2. Arah Kebijakan Misi ‘Mewujudkan Sumberdaya Manusia (SDM)
yang Kreatif, Inovatif, Handal dan Berakhlak Mulia’, meliputi :
a. Pembangunan Pendidikan diarahkan untuk mewujudkan
perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan serta kualitas pelayanan pendidikan untuk
menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, handal dan
berakhlak mulia. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi :
1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan,
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 228
2) Meningkatkan dan mengembangkan pendidikan anak usia
dini (PAUD),
3) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang beriman
dan bertaqwa,
4) Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan dasar dan
menengah menuju wajib belajar 12 tahun,
5) Meningkatkan jaminan pelayanan pendidikan bagi seluruh
masyarakat,
6) Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan pada
semua jenjang dan jenis pendidikan yang memenuhi
standar mutu minimal,
7) Meningkatkan kuantitas dan kualitas lembaga pendidikan,
8) Menciptakan tata lingkungan pendidikan dan kawasan
lingkungan pendidikan yang kondusif.
b. Pembangunan Moral Dan Etika diarahkan pada
pembentukan akhlak mulia, memiliki etos kerja yang tinggi dan
bermartabat. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Peningkatan peran serta lembaga keagamaan dalam
pembinaan kerukunan internal dan antar umat beragama.
2) Pemberdayaan lembaga keagamaan dalam rangka
pemberdayaan umat beragama dan peningkatan kualitas
SDM.
3) Peningkatan kualitas, pemahaman, pengamalan dan
pelayanan kehidupan beragama.
4) Peningkatan dan perluasan aspek kepemimpinan
keagamaan yang memiliki keandalan karakter.
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
229
c. Pembangunan Seni dan Kebudayaan diarahkan pada
penerapan nilai-nilai seni dan budaya yang mampu
mewujudkan kepedulian sosial masyarakat dan menjadi
kekuatan pendorong dalam mencapai kesejahteraan
masyarakat. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Pengelolaan keragaman seni dan budaya lokal dan
tradisional sebagai aset intelektual, pendidikan dan ilmu
pengetahuan.
2) Pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah.
3) Penanaman nilai-nilai budaya religius pada masyarakat
khususnya generasi muda.
d. Pembangunan Pemuda dan Olahraga diarahkan pada
peningkatan kualitas SDM yang memiliki wawasan dan
karakter kebangsaan (Nation Building) serta prestasi. Agenda
terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Pendidikan dan pelatihan ketrampilan pemuda.
2) Pengembangan kewirausahaan bagi pemuda.
3) Peningkatan prestasi olahraga secara berjenjang.
4) Pemberdayaan organisasi pemuda dan olahraga.
e. Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
diarahkan pada terwujudnya kesetaraan gender dalam
pembangunan, menjamin kondisi pertumbuhan dan
perkembangan anak secara wajar serta perlindungan dari
berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Peningkatan kesetaraan dan keadilan gender di segala
bidang.
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 230
2) Pencegahan trafficking dengan pemberdayaan ekonomi
perempuan.
3) Pencegahan trafficking dengan pemberdayaan ekonomi
perempuan dibidang agribisnis.
4) Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
dan anak
5) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan
anak.
3. Arah Kebijakan Misi Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan
Dasar Masyarakat, meliputi
a. Pembangunan Kesehatan diarahkan pada terwujudnya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan menjamin
pemenuhan hak masyarakat untuk memperoleh layanan
kesehatan yang cepat, murah dan berkualitas. Agenda
terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Meningkatkan ketersediaan kuantitas dan kualitas SDM,
sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.
2) Meningkatkan kemampuan pemerintah dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
3) Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
dan merata,
4) Peningkatan pemerataan jangkauan pelayanan
kesehatan.
5) Mewujudkan keseimbangan/kesesuaian antara
ketersediaan sarana dan prasarana, SDM, tenaga,
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
231
sistem dan prosedur pelayanan kesehatan dengan
kebutuhan masyarakat.
6) Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan berkualitas.
7) Mewujudkan tersusunnya sistem dan prosedur pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang mengarah pada
peningkatan mutu pelayanan publik di bidang kesehatan.
8) Peningkatan promosi kesehatan.
9) Peningkatan kesehatan ibu dan anak.
10) Peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi terutama
remaja dan pelayanan keluarga berencana.
11) Peningkatan gizi masyarakat.
b. Pembangunan Kependudukan diarahkan untuk mewujudkan
struktur kependudukan yang berkualitas melalui pengendalian
laju pertumbuhan penduduk yang seimbang dengan daya
dukung ekonomi dalam rangka terwujudnya tertib administrasi
kependudukan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi:
1) Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan yang
mudah dan terjangkau serta mendorong tersedianya data
dan informasi penduduk yang akurat menuju tertib
administrasi kependudukan.
2) Pengendalian mobilitas penduduk dengan pemerataan
lapangan pekerjaan di seluruh wilayah.
3) Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan
peningkatan kesadaran keluarga kecil berkualitas.
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 232
4) Penataan persebaran penduduk yang seimbang ditiap
wilayah berdasarkan klaster spasial.
c. Pembangunan Ketenagakerjaan diarahkan pada penciptaan
tenaga kerja yang mandiri, produktif, berdaya saing dengan
memperhatikan aspek perlindungan bagi tenaga kerja serta
pengusaha. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Penciptaan perluasan lapangan pekerjaan formal dan non
formal yang bersifat padat karya dan berorientasi keluar
wilayah.
2) Peningkatan produktivitas, kualitas dan kesejahteraan
pekerja.
3) Peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja.
4) Pelatihan tenaga kerja yang berbasis kewirausahaan
sesuai potensi lokal.
5) Peningkatan sistem perlindungan terhadap tenaga kerja
baik dalam daerah maupun di luar negeri sehingga
terjamin hak-haknya.
d. Pembangunan Kesejahteraan Sosial diarahkan pada
pembangunan sosial yang meningkatkan harkat dan martabat
Penyandang Masalah Kesehatan Sosial (PMKS) menuju
tingkat kehidupan yang lebih berkualitas. Agenda terhadap
kebijakan dimaksud meliputi :
1) Pembinaan kehidupan sosial masyarakat dan penguatan
lembaga sosial.
2) Peningkatan aksesibilitas PMKS terhadap pelayanan
kebutuhan sosial dasar.
3) Penanganan dampak sosial akibat bencana.
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
233
4) Peningkatan kualitas kesejahteraan penyandang masalah
kesejahteraan sosial.
4. Arah Kebijakan Misi ‘Mewujudkan Agibisnis Berkelanjutan
yang Unggul, Efisien, Berdaya Saing Tinggi, dan Berbasis
Sumberdaya Lokal’ meliputi:
a. Pengembangan Sumberdaya Agribisnis diarahkan pada
pemanfaatan dan penerapan teknologi budidaya, teknologi
produksi guna peningkatan nilai tambah dan daya saing
produk agribisnis. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi:
1) Pengembangan komoditas unggulan daerah;
2) Peningkatan penerapan teknologi budidaya, teknologi
produksi serta teknologi pasca panen dan pengolahan; dan
3) Peningkatan, penguatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pertanian.
b. Pengembangan Sistem Agribisnis diarahkan pada
pengembangan hubungan subsistem hulu dan subsistem hilir
dalam rangka meningkatkan nilai tambah produksi agribisnis
sehingga memiliki daya saing dalam memenuhi kebutuhan
pasar. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Meningkatkan produksi komoditi pertanian dalam lingkup
luas dalam rangka mendukung program nasional dan
ketahanan nasional;
2) Mengembangkan usaha pertanian dengan pendekatan
potensi kewilayahan;
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 234
3) Mengembangkan kuantitas dan kualitas produk pertanian
dalam menjamin kontinuitas dan peningkatan nilai tambah
dan daya saing produk untuk pemenuhan pasar serta
ketahanan pangan secara berkelanjutan;
4) Meningkatkan sistem informasi produksi dan informasi
pasar;
5) Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian;
6) Menyediakan tempat pemasaran hasil pertanian berbasis
agribisnis secara terpadu;
7) Menguatkan dan mengembangkan akses pasar dan
permodalan;
8) Memanfaatkan, optimalisasi hutan lestari untuk
diversifikasi usaha dan mendukung produksi pangan; dan
9) Mengembangkan penguasaan sistem informasi produksi
dan informasi pasar.
5. Arah Kebijakan Misi ‘Menumbuhkan Usaha Ekonomi Produktif
Secara Merata Berbasis Pada Pemanfaatan Sumberdaya
Lokal, Terintegrasi, Berdaya Saing dan Berkelanjutan’,
meliputi :
a. Penataan Struktur Industri diarahkan pada pengembangan
Industri Kecil dan Menengah melalui kerjasama kemitraan
dengan industri besar. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi:
1) Menata struktur industri kecil dan menengah;
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
235
2) Mengembangkan, menguatkan, memantapkan Industri
Kecil dan Menengah dalam memperkuat jaringan klaster
industri;
3) Mengembangkan sentra-sentra industri potensial berbasis
potensi lokal;
4) Menyediakan, mengembangkan sarana dan prasarana
bagi klaster industri; dan
5) Meningkatkan kapasitas IPTEK produksi bagi Industri Kecil
dan Menengah.
b. Optimalisasi Perdagangan diarahkan pada peningkatan
sistem distribusi dan informasi pasar dalam rangka menjamin
ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat yang terjangkau.
Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Pengembangan dan penguatan sistem informasi pasar;
2) Pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok
masyarakat; dan
3) Perlindungan konsumen dan produsen.
c. Peningkatan Peran Lembaga Penunjang Ekonomi
diarahkan untuk peningkatan peran serta lembaga keuangan
dan perbankan dalam penyediaan permodalan bagi koperasi
dan UMKM. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Penguatan akses permodalan koperasi dan UMKM.
2) Memfasilitasi dan optimalisasi kredit lembaga keuangan
dan perbankan terhadap koperasi dan UMKM.
d. Pemberdayaan Koperasi dan UMKM diarahkan pada
penumbuhan wirausaha baru, penguatan wirausaha serta
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 236
kelembagaan ekonomi dan diversifikasi usaha berbasis
potensi lokal. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Peningkatan kualitas kelembagaan, kompetensi SDM
koperasi dan UMKM.
2) Menumbuhkan dan menguatkan wirausaha untuk
memberikan kontribusi terhadap penciptaan lapangan
pekerjaan dan peningkatan daya saing.
3) Meningkatkan iklim usaha yang kondusif.
4) Mengembangkan kewirausahaan dan daya saing UMKM.
5) Memfasilitasi kerjasama kemitraan koperasi dan UMKM
dengan usaha yang lebih besar.
e. Peningkatan Investasi diarahkan untuk meningkatkan daya
tarik investasi, pembangunan infrastruktur ekonomi dan
penyederhanaan sistem perijinan. Agenda terhadap kebijakan
dimaksud meliputi :
1) Pelaksanaan dan optimalisasi sistem perijinan satu pintu.
2) Pengembangan sistem perijinan satu pintu berbasis
teknologi informasi.
3) Peningkatan investasi di bidang agribisnis dan usaha
ekonomi produktif.
4) Peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur penunjang
investasi.
5) Peningkatan promosi untuk mendukung investasi di bidang
agribisnis dan usaha ekonomi produktif.
f. Pengembangan Pariwisata diarahkan untuk pengembangan
jenis dan kualitas produk-produk wisata dengan meningkatkan
pengembangan sarana dan prasarana obyek, daya tarik
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
237
wisata, kelembagaan dan promosi pariwisata untuk
meningkatkan jumlah wisatawan. Agenda terhadap kebijakan
dimaksud meliputi :
1) Pengembangan dan revitalisasi obyek wisata.
2) Pengembangan wisata budaya, wisata alam, ekosistem
dan agrowisata berbasis potensi lokal.
3) Peningkatan promosi pariwisata daerah.
4) Meningkatkan kerjasama antar pelaku usaha pariwisata.
5) Meningkatkan daya saing pariwisata.
6) Peningkatan SDM pariwisata.
7) Pengembangan sarana dan prasarana pariwisata daerah.
8) Peningkatan pelayanan dan perlindungan wisatawan.
6. Arah Kebijakan Misi ‘Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur
yang Handal dan Berkelanjutan’, meliputi :
a. Pembangunan Transportasi diarahkan untuk mendukung
kinerja perekonomian daerah, aksesibilitas regional yang
dilakukan dengan pendekatan pengembangan wilayah secara
terintegrasi agar terwujud pemerataan dan keseimbangan
dengan tuntutan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat.
Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Peningkatan kapasitas dan daya dukung transportasi.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan
transportasi.
3) Pengembangan jalan lingkar kota (Outer ring road) dalam
upaya mendorong efisiensi sistem transportasi.
4) Pengembangan sistim transportasi masal.
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 238
5) Pengembangan trayek angkutan antar dan inter moda
serta menjangkau kawasan strategis serta pedesaan.
6) Peningkatan aksesibilitas regional dengan
mengembangkan jaringan transportasi dan memanfaatkan
peluang pengembangan pelabuhan dan bandara udara
diwilayah sekitar.
7) Pengembangan sistem terminal dan sub terminal secara
hierarki dan terintegrasi dengan mempertimbangkan
hierarki pusat-pusat kegiatan yang menjadi simpul wilayah.
8) Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan
transportasi terutama kawasan strategis, kawasan
terpencil dan kawasan rawan bencana.
b. Pelaksanaan Penataan Ruang Wilayah diarahkan menuju
terwujudnya pemanfaatan dan pengendalian ruang wilayah
yang serasi dan konsisten serta dalam rangka mendukung
pembangunan daerah. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi :
1) Perencanaan tata ruang wilayah dan kawasan strategis. .
2) Sinkronisasi pemanfaatan ruang spasial dan sektoral.
3) Pengendalian pemanfaatan ruang terkait peraturan zonasi
dan perijinan.
c. Pembangunan Infrastruktur Wilayah diarahkan pada
terbangunnya infrastruktur ekonomi daerah dalam mendukung
realisasi pemerataan pembangunan melalui pengembangan
kawasan-kawasan strategis, dan kawasan budidaya. Agenda
terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
239
1) Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan
prasarana dan sarana wilayah secara berkala dan
berkesinambungan.
2) Pengembangan kawasan strategis ekonomis, kawasan
tertinggal, dan kawasan rawan bencana .
3) Pengembangan prasarana wilayah pendukung kawasan
strategis ekonomis dan kawasan tertinggal.
d. Pembangunan Perumahan dan Permukiman diarahkan
menuju pemenuhan kebutuhan rumah tinggal, tertatanya
lingkungan sehat dan meningkatkan pemerataan
pembangunan serta persebaran penduduk. Agenda terhadap
kebijakan dimaksud meliputi :
1) Penyediaan sarana dan prasarana dasar lingkungan
permukiman yang memenuhi standar kesehatan.
2) Pembentukan pola pembiayaan dan perbaikan rumah
berbasis swadaya serta peningkatan akses kredit mikro
untuk pembangunan rumah sederhana baru dan perbaikan
rumah.
e. Pengelolaan Sumber Daya Air diarahkan dalam
pendayagunaan sumberdaya air permukaan untuk memenuhi
kebutuhan antar wilayah dengan melakukan konservasi
sumberdaya air serta mengurangi resiko terhadap daya rusak
air. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Pengembangan konservasi sumberdaya air dalam
melestarikan kuantitas dan kualitas air.
2) Pengelolaan sarana dan prasarana sumberdaya air untuk
pemenuhan kebutuhan air baku.
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 240
3) Pengendalian daya rusak air melalui manajemen
pengelolaan bencana serta perbaikan tata kelola DAS
4) Penataan kelembagaan dan peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya air.
7. Arah Kebijakan Misi ‘Mewujudkan Tata Kelola Lingkungan
Hidup Secara Seimbang dan Berkelanjutan’, meliputi :
a. Pengembangan Sumber Daya Alam Hayati diarahkan untuk
peningkatan nilai tambah dan pelestarian keanekaragaman
hayati. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Identifikasi dan inventarisasi potensi SDA Hayati;
2) Pemanfaatan potensi SDA Hayati;
3) Pengembangan plasma nutfah spesifik lokal;
4) Perlindungan dari klaim pihak lain (hak paten) serta
peningkatan nilai tambah; dan
5) Konservasi dan rehabilitasi SDA Hayati.
b. Pengembangan Energi diarahkan untuk pemenuhan,
pemerataan distribusi energi dan pengembangan energi
alternatif yang ramah lingkungan. Agenda terhadap kebijakan
dimaksud meliputi:
1) Pemenuhan dan pemerataan Distribusi Energi;
2) Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan;
dan
3) Kemandirian energi alternatif yang ramah lingkungan.
c. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Terbarukan diarahkan
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
241
manajemen pengelolaan yang baik dan berwawasan
lingkungan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Identifikasi dan inventarisasi sumberdaya alam
terbarukan;
2) Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam terbarukan;
3) Peningkatan kawasan konservasi SDA terbarukan
melalui pemberdayaan masyarakat;
4) Pencegahan, pengawasan, pengendalian dan
penanganan pencemaran dan perusakan terhadap SDA
terbarukan;
5) Inovasi pendayagunaan SDA terbarukan secara optimal
dan berkelanjutan;
6) Identifikasi dan inventarisasi potensi pencemaran,
perusakan terhadap SDA terbarukan (tanah dan lahan,
udara, hutan dan vegetasi);
7) Penegakan hukum bagi pelanggaran peraturan
perundang-undangan tentang SDA terbarukan;
8) Penataan kelembagaan pemanfaatan, pemantauan dan
pengendalian SDA terbarukan; dan
9) Rehabilitasi dan pemulihan bagi SDA terbarukan.
d. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Tak Terbarukan diarahkan
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
manajemen pengelolaan yang baik dan berwawasan
lingkungan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Identifikasi dan inventarisasi sumberdaya alam tak
terbarukan;
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 242
2) Pemanfaatan sumberdaya alam tak terbarukan secara
efisien;
3) Peningkatan kawasan konservasi SDA tak terbarukan
melalui pemberdayaan masyarakat;
4) Pencegahan, pengawasan, pengendalian dan
penanganan pencemaran dan perusakan terhadap SDA
tak terbarukan;
5) Inovasi pendayagunaan SDA tak terbarukan secara
optimal dan berkelanjutan;
6) Identifikasi dan inventarisasi potensi pencemaran,
perusakan terhadap SDA tak terbarukan;
7) Penegakan hukum bagi pelanggaran peraturan
perundang-undangan tentang SDA tak terbarukan;
8) Penataan kelembagaan pemanfaatan, pemantauan dan
pengendalian SDA tak terbarukan;
9) Rehabilitasi dan pemulihan bagi SDA tak terbarukan;
10) Pengelolaan danau/situ/embung dan pengendalian DAS;
dan
11) Rehabilitasi dan pemulihan kawasan pasca eksploitasi
SDA tak terbarukan. (perlu pembahasan ulang dengan
Pansus)
e. Penanganan Kebencanaan diarahkan pada pengurangan
resiko terhadap bencana alam dan penanganan tanggap
darurat paska bencana. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi:
1) Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap informasi
kewaspadaan wilayah rentan dan rawan bencana;
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
243
2) Pengembangan sistem deteksi dini bencana alam melalui
sistem informasi kewaspadaan terhadap wilayah rentan
dan rawan bencana;
3) Peningkatan upaya dan koordinasi pencegahan
terjadinya bencana alam;
4) Peningkatan kemampuan pemerintah dan masyarakat
dalam penanganan tanggap darurat paska bencana
alam;
5) Peningkatan kepedulian masyarakat yang tanggap
terhadap bencana dari responsif menjadi pengurangan
resiko bencana;
6) Penguatan kesadaran masyarakat tentang lingkungan
hidup; dan
7) Penataan kelembagaan kebencanaan.
B. Prioritas Pembangunan Daerah
Sebagaimana dipahami bahwa, Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen manajemen
keuangan daerah dalam pengalokasian sumber daya di daerah
secara optimal, sekaligus juga alternatif evaluasi prestasi pemerintah
dalam pembiayaan pembangunan di daerahnya. Karena itu, setiap
belanja pemerintah daerah harus ditujukan untuk kepentingan
publik. Dengan kata lain, APBD harus bermanfaat sebesar-besarnya
bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
Ada tiga fungsi utama dalam pengelolaan anggaran
pemerintah daerah, yakni fungsi alokasi, fungsi distribusi dan fungsi
stabilitas. Hal itu bermakna bahwa APBD digunakan untuk
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 244
kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga
pelayanan publik semakin baik, termasuk penyediaan sarana dan
prasarana infrastruktur yang memadai. APBD juga diarahkan pada
pemerataan pendapatan dan pengentasan kemiskinan yang
ditujukan untuk menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan
ekonomi, untuk memperluas kesempatan kerja, stabilitas harga, dan
pertumbuhan ekonomi.
Karena itulah, maka APBD Kabupaten Jember dalam setiap
tahunnya harus tetap ditujukan untuk belanja pelayanan dasar/publik
yang berorientasi pada rakyat, sebagai upaya mencapai sasaran
untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, dengan tujuan akhir
kesejahteraan seluruh rakyat Jember. APBD Kabupaten Jember
harus secara konsisten diarahkan untuk meningkatkan
keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
pembangunan agar mampu memecahkan persoalan-persoalan
sosial yang mendasar, terutama pengangguran dan kemiskinan,
serta mempertahankan stabilitas ekonomi.
Model dual track strategy ini akan terus dikembangkan,
dimana di satu sisi berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas dan berkesinambungan, dan di sisi lain berupaya
mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat, seperti hak atas
pangan, pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih dan sanitasi,
pekerjaan dan sebagainya.
Isu Strategis dalam pelaksanaan pembangunan tahun 2016
sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
245
yang terbagi menjadi Isu Internasional, Regional, Nasional dan Jawa
Timur adalah sebagai berikut:
1. Isu Strategis Internasional
- Perekonomian Global
Kondisi perekonomian global hingga permulaan Tahun
2014 masih diwarnai dengan ekses gejolak krisis global yang
diawali dari Krisis Utang Yunani yang mengimbas pada Uni
Eropa hingga Amerika dan akhirnya berdampak pada seluruh
dunia.
Krisis ekonomi global tersebut memunculkan isu
strategis internasional yang antara lain meliputi :
Pertama adalah ketidakpastian mengenai kecepatan
pemulihan global. Perkembangan hingga akhir tahun 2013
menunjukkan pemulihan ekonomi global yang tidak sesuai
harapan, bahkan melambat. Situasi menjadi tidak pasti
karena bergesernya lanskap ekonomi global.
Isu kedua, terkait ketidakpastian yang meluas seiring
ketidaktegasan kebijakan di Amerika Serikat, baik terkait
penarikan stimulus kebijakan moneter maupun penyelesaian
batas anggaran dan penghentian belanja pemerintah. Situasi
yang berlarut ini memicu penilaian ulang risiko oleh investor
dan menimbulkan reaksi berlebih, akhirnya menimbulkan
gejolak di pasar keuangan global, termasuk RI.
Ketiga adalah berkaitan dengan ketidakpastian
perkembangan harga komoditas. Sejalan dengan ekonomi
global yang lambat dan pasar keuangan global yang
bergejolak, harga komoditas masih melanjutkan tren
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 246
penurunannya sehingga mempertegas era siklus panjang
harga komoditas.
Dalam kondisi perekonomian global yang tidak
menentu/tidak pasti, nampaknya Pemerintah Indonesia
masih akan mengandalkan konsumsi dalam negeri dan
investasi untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya di
tahun 2013 ini karena kontribusi ekspor belum bisa
diharapkan akibat permintaan global yang sedang menurun.
Berkembangnya ketiga isu global tersebut tentu tak
terhindar akan menurunkan kinerja ekonomi Nasional
Indonesia. Di tengah kuatnya pertumbuhan ekonomi
domestik, kuatnya tekanan global mengakibatkan neraca
transaksi berjalan juga akan mengalami tekanan. Terkait
pengurangan stimulus fiskal (tapering off quantitattive easing)
oleh The Fed juga berpengaruh ke seluruh dunia. Hal ini
akan membuat ekonomi nasional ditandai derasnya aliran
modal asing yang keluar dan membuat nilai tukar rupiah
tertekan tajam.
- Lingkungan Hidup
Isu Internasional lingkungan hidup adalah perubahan
iklim dan pemanasan global sebagai akibat dari peningkatan
emisi gas rumah kaca yang berdampak pada
keanekaragaman hayati, desertifikasi (degradasi lahan, lahan
kering semakin gersang, kehilangan badan air, vegetasi, dan
kehidupan liar), kenaikan temperatur serta terjadi pergesaran
musim.
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
247
Untuk membatasi peningkatan suhu global perlu
dilakukan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) oleh
semua pihak, dengan catatan pelaksanaan di negara
berkembang harus sesuai dengan usaha pembangunan
ekonomi, sosial dan pengentasan kemiskinan.
- Krisis Pangan
Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin pesat
yang diikuti oleh semakin besarnya alih fungsi lahan
pertanian ke non pertanian telah berdampak pada semakin
terbatasnya ketersediaan pangan dunia, sehingga perlu
upaya-upaya yang berkekanjutan untuk memperbaiki struktur
produksi pangan yang diikuti dengan menekan laju
pertumbuhan penduduk.
Situasi produksi pangan di dunia diperkirakan relatif
membaik tahun 2014. Total produksi cerealia di dunia akan
meningkat 8,4% di periode 2013/2014 dibanding 2012/2013.
Peningkatan terjadi 2, 6% di negara berkembang dan 17,4%
di negara maju (FAO Crop Prospects and Food Situation,
Desember 2013). Stok cerealia di dunia pada akhir musim
2014 diperkirakan meningkat 13,4% lebih tinggi dibandingkan
tahun sebelumnya. Dengan demikian, harga cerealia dunia
terutama gandum, beras dan jagung akan menurun di tahun
2014. Harga kedelai internasional serta minyak nabati akan
menurun juga (FAO Food Price Index, 9/1/2014).
- Energi
Isu internasional energi dan sumberdaya mineral
adalah keterbatasan energy dan pengembangan energi baru
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 248
terbarukan, pertambangan illegal dan pertambangan
berkelanjutan.
Minyak merupakan salah satu energi yang masih tetap
dipertahankan dan dibutuhkan, namun saat ini dunia
dihadapkan pada produksi minyak yang terus menurun dan
sebaliknya kebutuhan akan konsumsi minyak terus
meningkat sebanding dengan jumlah populasi penduduk.
Berangkat dari peningkatan tajam harga minyak dunia yang
pernah terjadi waktu lalu, telah memunculkan adanya isu
keamanan energi kini telah menjadi salah satu isu terhangat
dalam agenda keamanan global dan hubungan internasional.
Salah satu upaya untuk mengatasi isu dimaksud tahun
2012 ditetapkan sebagai tahun energi terbarukan
internasional oleh PBB dalam rangka meraih tiga target
besar yaitu: menjamin akses yang setara atas energi
modern, melipatgandakan efisiensi energi dan
melipatgandakan kontribusi energi terbarukan dalam struktur
energi global sebelum 2030. Di level regional (APEC) juga
mengagendakan isu energi dan ketahanan pangan
disamping isu-isu perekonomian.
- Transportasi
Kebijakan peningkatan keselamatan penerbangan
melalui pembatasan usia pesawat Maskapai Penerbangan
Dunia antara 5 sampai 8 tahun
Terjadi pembenahan effisiensi angkutan Multimoda
berupa perpanjangan Jalur Kereta Api antar dermaga
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
249
pelabuhan yang berpengaruh besar terhadap perekonomian
negara
2. Isu Strategis Regional
- Daya Saing Nasional dalam AEC
Semakin terbukanya hubungan antar negara sebagai
akibat kemajuan di bidang telekomunikasi dan transportasi
menunjukkan adanya saling ketergantungan dan
regionalisasi ekonomi berbagai negara. Posisi geografis
Indonesia yang strategis menuntut adanya regionalisasi
ekonomi dengan berbagai negara di sekitar Asia Pasifik,
seperti AFTA, APEC dan EPA. Melalui regionalisasi ekonomi
yang ada, diharapkan kinerja ekonomi Indonesia, terutama
ekspor maupun impor, semakin membaik. Meningkatnya
ekspor diharapkan juga mampu mendorong kinerja industri
melalui meningkatnya penyerapan tenaga kerja serta daya
saing industri. Selain itu, adanya integrasi ekonomi ini
menuntut adanya mobilitas faktor produksi seperti tenaga
kerja (buruh) serta modal yang semakin tinggi. Dengan
demikian tenaga kerja suatu negara bisa bekerja di negara
lain secara lebih mudah, termasuk di dalamnya kegiatan
investasi antar negara.
Di era perekonomian Global yang makin kompetitif,
membutuhkan kerjasama antar negara dalam bentuk
regionalisasi seperti AEC tersebut. Sejumlah ciri yang
menandai dan perlu diantisipasi adalah adanya liberalisasi,
ekspansi pasar dan kecenderungan (preference) perilaku
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 250
konsumtif di berbagai bidang kehidupan. Globalisasi yang
menumbuhkan regionalisasi seperti AEC bukan hanya
melahirkan perubahan-perubahan baru dalam perilaku dan
gaya hidup masyarakat, tetapi juga melahirkan perubahan
struktur sosial masyarakat dan mempengaruhi dinamika
kondisi perekonomian di berbagai level dari tingkat
Internasional hingga lokal.
Di Indonesia, dan di Provinsi Jawa Timur pada
khususnya, Regionalisasi semacam AEC adalah realitas
yang tak terhindarkan yang menyebabkan terjadinya
liberalisasi perdagangan dan mendorong meningkatnya
persaingan perdagangan dalam memasuki pasar global. Di
sisi lain, liberalisasi perdagangan juga menyebabkan
persaingan dipasar domestik, terutama dengan kemungkinan
masuknya barang – barang impor. Selain itu, perdagangan
bebas juga memunculkan non–tarif barriers seperti
standarisasi produk melalui ISO, Eco Labelling, HACCP dan
lain–lain, yang dapat menganggu kinerja perdagangan luar
negeri kita.
- Transportasi
Terjadi pembenahan Bandara secara besar-besaran
berupa peningkatan fasilitas dan level keselamatan
penerbangan berbagai bandara di Asia menjadi Bandara
Berkelas Dunia untuk meningkatkan kepercayaan dan
mengundang investasi berbagai maskapai penerbangan
Internasional.
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
251
Terjadi pembenahan secara besar-besaran berbagai
Pelabuhan di Asia berupa moderenisasi peralatan bongkar
muat kontainer, perluasan lapangan penumpukan kontainer
dan computerized peralatan untuk menarik berbagai
perusahaan angkutan pelayaran dunia.
3. Isu Strategis Nasional
- Subsidi dan Instabilitas Harga Komoditi
Dua isu strategis yang mewarnai perekonomian
nasional Indonesia terakhir ini antara lain :
Pertama terkait beban subsidi yang mempengaruhi
ketahanan fiskal pemerintah. Jumlah subsidi akan terus
membesar jika tidak ada upaya untuk menguranginya. Beban
subsidi ini akan berdampak negatif terhadap ekonomi ke
depan.
Isu kedua adalah terkait dengan harga beberapa
komoditas pangan seperti daging dan bawang putih yang
harganya meroket saat ini. kompleksitas pasar harus disikapi
dengan kebijakan yang tepat guna mewujudkan stabilitas
harga.
a. Kontraksi perekonomian global yang berakibat pada defisit
neraca transaski berjalan ( current account ).
b. Kontraksi terhadap Nilai Tukar Rupiah terhadap dollar AS
yang mengakibatkan kemungkikan berbagai dampak
diantaranya cadangan devisa.
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 252
- Situasi Pangan Nasional
Situasi pangan di Indonesia pada 2014 tidak lebih baik
dibandingkan 2013. Hal ini ditandai dengan meningkatnya
impor lima komoditas pangan utama. Hal ini disebabkan
sistem pangan nasional terintegrasi dengan sistem pangan
global yang menyebabkan Indonesia masuk dalam “jebakan
impor pangan”. Pembelajaran selama beberapa tahun
terakhir ini menunjukkan hal tersebut. Hanya dalam tempo
yang relatif singkat terjadi peningkatan impor serelia yang
luar biasa. Impor serelia meningkat 60,45% hanya dalam
kurun waktu empat tahun (nilai rata-rata impor serelia
periode 2011-2013 dibandingkan dengan periode 2007-
2009).
Di tahun 2014 diperkirakan impor beras akan kembali
naik di atas 1,5 juta ton, kedelai di atas 1,6 juta ton, dan
jagung mendekati 3 juta ton. Impor gandum juga akan
meningkat menjadi sekitar 6,5 juta ton, sedangkan impor gula
relatif stabil di angka sekitar 3 juta ton. Hal tersebut sebagian
disebabkan harga yang cenderung menurun di pasar global
yang akan berdampak pada kemungkinan-kemungkinan
terjadinya distorsi impor pangan karena memanfaatkan
kecenderungan penurunan harga pangan di pasar global
(Kompas, 21 Januari 2014).
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
253
4. Isu Strategis Jawa Timur
- Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur dalam 5 tahun
terakhir (2009 - 2012) menunjukkan kinerja yang selalu
meningkat bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi Nasional.
Gejolak perekonomian global yang terjadi tahun 2013
mempengaruhi melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional
termasuk juga pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Kinerja
pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi tersebut selayaknya
juga diikuti dengan kualitas pertumbuhan yang berpengaruh
signifikan terhadap penurunan kemiskinan, penurunan tingkat
pengangguran terbuka dan penurunan disparitas antar
wilayah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi selayaknya juga
diikuti dengan peningkatan kualitas pembangunan manusia
yang diindikasikan dari meningkatnya nilai IPM. Berdasar
beberapa indikator tersebut kualitas pertumbuhan ekonomi
Jawa Timur berada pada kategori "memuaskan"
- Peningkatan kemampuan dan daya saing Koperasi dan
UMKM
Keberadaan UMKM di Jawa Timur memiliki nilai penting
dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan
ekonomi Jawa Timur, karena selain sebagai katup pengaman
sekaligus juga sebagai penggerak perekonomian daerah
dalam rangka mendukung upaya penciptaan lapangan
pekerjaan, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan
masyarakat, dan mempercepat pengurangan jumlah
penduduk miskin. Hal ini direpresentasikan dengan kontribusi
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 254
nilai tambah UKM Jawa Timur ADHB terhadap total PDRB
menunjukkan perkembangan yang cukup baik, yaitu pada
tahun 2009-2012 meningkat dari 53,49% (2009) menjadi
54,39% (2012). Disisi lain perkembangan Koperasi di Jawa
Timur tahun 2012 juga menunjukkan peningkatan
dibandingkan tahun 2009, total koperasi menjadi 29.159 unit
atau meningkat 50,54% jika dibandingkan dengan 2009
sebesar 19.369 unit.
Isu strategis yang mengemuka pada urusan Koperasi
dan UMKM dalam 5 tahun kedepan adalah peningkatan skala
usaha UMKM yang meliputi (a) Peningkatan produktivitas
UMKM terkait dengan kualitas SDM, akses ke pembiayaan
dan layanan keuangan lainnya); (b) Peningkatan inovasi dan
standarisasi; (c) penguatan kelembagaan usaha UMKM
(kemitraan) dan (d) perluasan pemasaran. Sedangkan terkait
dengan pemberdayaan koperasi, peningkatan tata kelola
usaha koperasi menjadi isu yang strategis yaitu peningkatan
kontribusi anggota dalam memajukan usaha koperasi dan
penataan tata kelola kelembagaan dan usaha koperasi.
- Disparitas Wilayah
Adanya disparitas wilayah yang Antara lain dapat dilihat
dari PDRB Perkapita kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur,
yaitu antara Kabupaten/Kota yang memiliki PDRB perkapita
besar yaitu Kota Kediri, Wilayah Utara (Kota Surabaya,
Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo), dan Kota Malang
dengan Kabupaten/Kota yang memiliki nilai PDRB perkapita
kecil ada di Wilayah Selatan (Pacitan, Trenggalek, Ponorogo),
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
255
Tapal Kuda (Bondowoso, Jember), Madura (Bangkalan,
Sampang, Pamekasan, Sumenep).
- Infrastruktur
Isu strategis terkait infrastruktur terdiri dari:
1. Potensi terjadinya kecelakaan penerbangan (Hazzard)
akibat tingginya kepadatan lalu-lintas Sisi Udara Bandara
Juanda Enclave yang sudah mencapai 1 menit 20 detik
serta ineffisiensi dari maskapai penerbangan akibat
kurangnya kapasitas runway dan taxiway.
2. Dibutuhkan Pengembangan Bandara Internasional
Sipil/komersial yang lebih luas sebagai Multiple Airport
melalui investasi swasta (KPS) dengan Pemanfaatan
Barang Milik Daerah untuk mengantisipasi pertumbuhan
perkotaan wilayah Surabaya-Sidoarjo.
3. Dibutuhkan penyusunan Rencana Induk Provinsi (RIP)
terkait pengembangan transportasi Darat, Laut dan Udara
dalam konteks integrasi pelayanan antar moda untuk
meningkatkan perencanaan dan penanganan transportasi
antar kota guna mengantisipasi permasalahan kompleks
dan sistemik akibat bertambahnya populasi penduduk,
perpindahan serta pergerakan barang dan jasa
4. Peningkatan effisiensi distribusi angkutan barang melalui
perpanjangan Rel Kereta Api Double Track Dari dermaga
pelabuhan Tj. Perak menuju Pelabuhan Tj. Tembaga
Probolinggo, hingga Pelabuhan Tj. Wangi yang perlu
segera di masukkan dalam Rencana Induk Perkeretaapian
Nasional.
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 256
5. Dibutuhkan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan
Bebas di Jawa Timur untuk mengundang investasi
internasional melalui pelabuhan.
6. Peningkatan harmonisasi Kerjasama Pemanfaatan Barang
Milik Daerah (Provinsi) berupa Pembangunan fasilitas sisi
darat diantaranya pembangunan Pergudangan pada area
reklamasi Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo,
pembangunan VVIP di terminal di Bandara Abd Saleh
serta pengembangan kawasan SURAMADU oleh BPWS
dan Pemerintah Daerah.
7. Kebutuhan akan pertambahan panjang jalan Nasional (Tol
dan Non Tol), Jalan Provinsi maupun Jalan
Kabupaten/Kota.
8. Percepatan pembangunan Flyover yang sudah dilakukan
pengukuran dan menjadi perhatian masyarakat namun
belum ada tindak lanjut, seperti Flyover Medaeng, Flyover
Perempatan Raya Gedangan, Flyover Pasar Induk
Agrobisnis dan Flyover Kertosono.
- Pengangguran
Isu strategis terkait pengangguran di Jawa Timur masih
menyimpan masalah ketenagkerjaan yang cukup serius,
diantaranya yakni: upah pekerja yang masih rendah,
jaminan/perlindungan sosial tenaga kerja, dan skil/keahlian
tenaga kerja yang masih minim.
Selain masalah di atas, pengangguran juga memiliki
korelasi dengan perubahan struktur perekonomian.
Pergeseran aktivitas sektor industri yang lebih dominan juga
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
257
memainkan peran terhadap perubahan tenaga kerja.
Pengembangan industri pada dasarnya memiliki tujuan
meningkatkan kualitas hidup bangsa agar menjadi bangsa
yang modern dan maju serta meningkatkan kemandirian.
Untuk itu, kebijakan pengembangan industri akan
dititikberatkan pada:
1. Industri yang bertumpu pada sumberdaya alam dalam
negeri agar mampu memberikan nilai tambah yang lebih
karena dampak gandanya juga akan terlihat dari
pembangunan ekonomi nasional.
2. Industri yang padat karya, karena kita tahu sendiri bahwa
bangsa kita memiliki jumlah penduduk yang banyak
dengan pertumbuhan penduduk yang juga tinggi dan
dapat dimobilisasi dengan berbagai program untuk
meningkatkan kualitas.
3. Industri yang padat teknologi sebagai landasan bangsa
untuk memasuki era perkembangan teknologi maju serta
andalan masa depan dalam penguasaan teknologi yang
lebih maju.
Selain itu, sekitar 42,5 persen dari seluruh tenaga kerja
Jawa Timur terserap di sektor pertanian, namun sektor ini
memiliki produktivitas paling rendah dibandingkan dengan
sektor ekonomi lainnya. Untuk mengurangi kemiskinan di
Jawa Timur, pemerintah provinsi butuh strategi untuk menarik
pekerja ke sektor yang memiliki produktivitas lebih tinggi.
Strategi juga dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 258
produk pertanian, serta mempromosikan usaha non-tani
seperti industri pedesaan skala kecil
- Energi
Ratio ketersediaan listrik Jawa Timur sebesar 70,53
persen. Selebihnya sebesar 29 persen adalah ketersediaan
listrik yang sudah dan dalam proses diusahakan sendiri
(captive power) untuk berbagai kepentingan baik swasta
maupun masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan penduduk
dan gaya hidup, maka kebutuhan energy juga akan
meningkat.
Kontribusi pertambangan sebesar 2,08 persen terhadap
total PDRB Jawa Timur. Eksploitasi sumber daya mineral
tersebut belum semuanya sesuai dengan peraturan yang
berlaku, seperti tanpa ijin atau belum sesuai dengan ketentuan
teknik/tata cara penambangan yang tepat yang berdampak
pada kerusakan lingkungan. Sampai dengan Tahun 2012,
pertambangan tanpa ijin di Jawa Timur seluas 1.438,08 hektar
tersebar di 20 Kabupaten, dengan upaya penertiban per tahun
berkisar 213,23 hektar.
- Lingkungan Hidup
Sehubungan dengan pelaksanaan RAN-GRK,
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menetapkan Peraturan
Gubernur No. 67 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah
untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK),
sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi perubahan
iklim. Pada periode sebelumnya, pelaksanaan aksi adaptasi
dan perubahan iklim di Provinsi Jawa Timur telah
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
259
dilaksanakan melalui berbagai program pembangunan yang
dilaksanakan oleh beberapa Satua Kerja Perangkat Daerah
(SKPD). Berdasarkan amanah Pergub dimaksud,
direncanakan program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
akan dilaksanakan secara terpadu dan lebih intensif, dalam
rangka menurunkan emisi GRK di Jawa Timur, yakni melalui 6
(enam) sector utama yaitu kehutanan, pertanian, energy,
transportasi, perindustrian dan pengelolaan limbah. Hasil
perhitungan emisi GRK Jawa Timur pada Tahun 2010 adalah
77 juta ton eq CO2. Seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk dan aktivitas ekonomi, proyeksi emisi GRK Jawa
Timur pada Tahun 2020 adalah sebesar 121 juta ton CO2 eq.
Berdasarkan upaya adaptasi dan mitigasi sebagaimana
dimuat dalam RAD GRK Jawa Timur, maka diperkirakan akan
dapat menurunkan emisi GRK Jawa Timur sebesar 28,9%
atau menjadi sebesar 108 juta ton CO2 eq.
Kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup, di
dalam dan luar kawasan hutan serta kawasan pesisir dan laut,
disebabkan aktivitas manusia dan dampak perubahan iklim.
Dampak yang dirasakan adalah hilang atau tidak berfungsinya
sumber mata air, kekeringan di musim kemarau dan
longsor/banjir di musim hujan. Sumber mata air DAS Brantas
seluruhnya semula berjumlah 1.577 sumber mata air.
Berdasarkan hasil identifikasi di Malang Raya dan Kota Batu,
dari 703 sumber mata air, yang berfungsi 344 sumber mata
air. Adapun yang memiliki debit 5 liter/detik hanya 13 sumber
mata air saja (diolah dari bebagai sumber, Tahun 2012).
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 260
Selanjutnya kualitas air sungai dimaksud, telah mengalami
pencemaran dari limbah domestic dan limbah industry.
Berdasarkan hasil pemantauan kualitas air Sungai Brantas,
telah tercapai penurunan beban pencemaran sesuai target
RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009-2014. Namun kualitas air
dimaksud belum memenuhi Baku Mutu Lingkungan (BML)
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
- IPM
Kondisi IPM di Jawa Timur dalam beberapa tahun
terakhir menunjukkan perbaikan yang cukup baik. Namun
demikian, masih terdapat beberapa persoalan yang sekiranya
perlu diperhatikan agar IPM mengalami peningkatan yang
lebih baik. Sebagai contoh, pada komponen angka harapan
hidup, ini masih perlu ditingkatkan mengingat kondisi
kesehatan di masyarakat masih cukup rendah. Dari data BPS
dapat dilihat bahwa masih sekitar setengah dari jumlah
penduduk yang menggunakan tempat pembuangan tinja
dengan septik tank. Artinya, banyak penduduk yang belum
benar-benar memperhatikan kesehatan. Masalah ini jika tidak
diperhatikan secara serius maka akan berdampak pada
penurunan angka harapan hidup yang akhirnya berdampak
pada nilai IPM.
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
261
5. Isu Strategis Kabupaten Jember
- Kesehatan
a. Masih tingginya angka kematian ibu melahirkan dan angka
kematian bayi. Sesuai target MDGs Tahun 2015 AKI =
102/100.000 KH, dan AKB = 23/1000 KH.
b. Belum optimalnya penanganan masalah Gizi kepada Ibu
Hamil, Bayi dan Balita
c. Belum optimalnya pelayanan kesehatan bagi Penerima
Bantuan Iuran (PBI) masyarakat miskin
d. Masih rendahnya akses masyarakat terhadap Sarana
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
e. Masih tingginya masalah kesehatan yang disebabkan oleh
penyakit menular, penyakit tidak menular dan bencana
- Pendidikan
a. Tingginya angka buta aksara
b. Rendahnya Partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Dan TK.
c. Kesenjangan Angka Partisipasi Sekolah antara Pendidikan
Dasar 9 tahun, Pendidikan Menengah Universal 12 tahun
d. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan di semua jenjang pendidikan
e. Kurangnya kuantias dan kualitas tenaga pendidik yang
profesional, berkualitas dan kompeten dalam bidang yang
diajarkannya
f. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan di semua jenjang pendidikan
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 262
g. Belum maksimalnya peran Pendidikan Non formal dan
Informal sebagai pendidikan alternatif
h. Belum optimalnya layanan pendidikan terhadap Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK)
- Pekerjaan Umum
a. Belum meratanya sarana infrastruktur, juga tingginya
kerusakan berbagai infrastruktur dasar yang sangat penting
peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti penyediaan
fasilitas, sarana dan prasarana transportasi darat dan
udara.
b. Pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, sarana
irigasi belum optimal;
c. Fasilitas saluran air perdesaan & perkotaan belum optimal.
d. Pengembangan fasilitas penataan taman kota dan ruang
terbuka hijau
- Sosial, Koperasi Dan Pariwisata
a. Masih tingginya angka kemiskinan;
b. Perkembangan Rumah Tidak Layak Huni belum optimal
c. Perkembangan Koperasi dan UMKM belum optimal
d. Daya saing tenaga kerja masih kurang
e. Daya saing Koperasi dan UMKM masih kurang
f. Akses permodalan bagi koperasi dan UMKM kepada
sumber-sumber pembiayaan masih belum optimal;
g. Belum optimalnya sinergitas program pembangunan lintas
sektor dalam pengembangan Pariwisata
h. Keterpaduan penataan, pengembangan dan
pemasaran/promosi kebudayaan dan pariwisata;
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
263
i. Belum optimal dan masih rendahnya ketersediaan sarana
dan prasarana infrastruktur yang memadai sesuai
kebutuhan wisatawan,”
- Pertanian dan Ketahanan Pangan
a. Produktifitas hasil pertanian dan perkebunan melalui
Intensifikasi dan ekstensifikasi belum optimal;
b. Usaha pertanian belum berkembang
c. Ketahanan pangan belum kuat;
d. Ketersediaan Saprodi/saprotan
Berdasarkan pertimbangan isu strategis tersebut, maka
Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2015
adalah :
a. Peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dana fasilitas umum yang layak dalam rangka melindungi
dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan
mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
b. Peningkatan capaian indikator bidang unggulan yaitu pertanian,
industri kecil dan menengah serta pariwisata
c. Peningkatan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana
perdesaan dalam upaya peningkatan pelayanan kegiatan
ekonomi untuk mendukung bidang unggulan
d. Peningkatan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar
serta perluasan cakupan program pembangunan berbasis
masyarakat miskin
e. Peningkatan pelayanan ketenagakerjaan guna menciptakan
suasana kondusif bagi berkembangnya investasi yang dapat
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 264
membuka lapangan kerja baru dan pembinaan terhadap calon
tenaga kerja baru
f. Peningkatan pengelolaan kelestarian lingkungan hidup
g. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dan reformasi
birokrasi diarahakan untuk pengembangan dan peningkatan
kapasitas secara keseluruhan yang terkoordinir mencakup
peningkatan kualitas SDM aparatur, penataan kelembagaan,
ketatalaksanaan pengawasan aparatur, pencegahan dan
penanggulangan korupsi.
h. Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel,
bersih tanpa korupsi
i. Fasilitasi belanja tidak terduga untuk kegiatan yang mendesak
termasuk untuk penanganan bencana alam.
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
265
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan untuk
mencapai sasaran pembangunan Kabupaten Jember Tahun 2016
berjumlah dan 325 (tiga ratus dua puluh lima) program dengan 1.419
(seribu empat ratus sembilan belas) kegiatan yang terbagi ke dalam
34 (tiga puluh empat) urusan dengan jumlah anggaran sebesar Rp.
1.938.569.900.031,00 (satu trilyun sembilan ratus tiga puluh delapan
milyar lima ratus enam puluh sembilan juta sembilan ratus ribu tiga
puluh satu rupiah), adalah sebagai berikut : A. URUSAN WAJIB
1. Urusan Pendidikan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.01 PENDIDIKAN 105.805.047.900
1.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 14.238.700.000
1.01.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.500.000
1.01.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
1.800.000.000
1.01.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 90.000.000
1.01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 850.000.000
1.01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 425.000.000
1.01.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
140.000.000
1.01.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
95.000.000
1.01.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 246.000.000
1.01.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar 775.200.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 266
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Daerah
1.01.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
8.100.000.000
1.01.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
35.000.000
1.01.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 75.000.000
1.01.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
1.600.000.000
1.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
11.154.000.000
1.01.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan Gedung Kantor
2.840.000.000
1.01.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 300.000.000
1.01.02.10 Pengadaan Mebeleur 765.000.000
1.01.02.11 Pengadaan Alat Peraga 20.000.000
1.01.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 1.075.000.000
1.01.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll
1.000.000.000
1.01.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
400.000.000
1.01.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
116.000.000
1.01.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
1.600.000.000
1.01.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer
88.000.000
1.01.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
2.950.000.000
1.01.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1.016.000.000
1.01.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
650.000.000
1.01.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional
366.000.000
1.01.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
335.000.000
1.01.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar
335.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
267
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Implementasi Peraturan
1.01.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
148.390.000
1.01.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
83.800.000
1.01.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi
35.300.000
1.01.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 29.290.000
1.01.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik
280.990.000
1.01.07.03 Perencanaan dan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal
280.990.000
1.01.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
973.200.000
1.01.08.01 Training Manajemen 950.000.000
1.01.08.07 Penyusunan Profil SKPD 23.200.000
1.01.15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 18.168.500.000
1.01.15.01 Pembangunan Gedung Sekolah 985.000.000
1.01.15.07 Pembangunan Saranan dan Prasarana Bermain 1.654.500.000
1.01.15.15 Pengadan Buku-Buku dan Alat Tulis Siwa 400.000.000
1.01.15.18 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 504.000.000
1.01.15.19 Pengadaan Mebeluer Sekolah 525.000.000
1.01.15.29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Bermain
150.000.000
1.01.15.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 52.000.000
1.01.15.45 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah
1.860.000.000
1.01.15.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 300.000.000
1.01.15.58 Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini 18.000.000
1.01.15.59 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 450.000.000
1.01.15.63 Penyelenggaraan Koordinasi dan Kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini
200.000.000
1.01.15.64 Perencanaan dan Penyusunan Program Anak Usia Dini
250.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 268
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.01.15.65 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini
150.000.000
1.01.15.68 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik Playgroup
800.000.000
1.01.15.71 Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan PAUD 70.000.000
1.01.15.72 Pengembangan dan Peningkatan Kreatifitas Anak Usia Dini
9.800.000.000
1.01.16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
29.415.547.900
1.01.16.03 Penambahan Ruang Kelas Sekolah 2.560.615.800
1.01.16.05 Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah
1.015.880.000
1.01.16.09 Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir
0
1.01.16.12 Pembangunan Perpusatakaan Sekolah 2.790.367.300
1.01.16.18 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 893.455.000
1.01.16.19 Pengadaan Mebeluer Sekolah 4.848.200.000
1.01.16.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 5.718.000.000
1.01.16.44 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah
1.035.000.000
1.01.16.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 1.199.322.000
1.01.16.58 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 600.000.000
1.01.16.59 Pelatihan Penyusunan Kurikulum 317.008.000
1.01.16.63
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam
1.100.000.000
1.01.16.64 Penyediaan Biaya Operasional Madrasah 0
1.01.16.65 Penyediaan Buku Pelajaran untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTS
0
1.01.16.68 Penyelenggraan Paket B Setara SMP 300.000.000
1.01.16.70 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa 837.390.000
1.01.16.75 Penyediaan Beasiswa Transisi 125.000.000
1.01.16.80 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah (DAK)
1.160.989.600
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
269
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.01.16.82 Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah 3.119.500.000
1.01.16.83 Pelaksanaan/Ujian Sekolah/Ujian Nasional SD/SDLB/MI
750.000.000
1.01.16.86 Pelaksanaan Studi Edukasi SD/SDLB/MI 500.000.000
1.01.16.88 Sosialisasi dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bid. Pendidikan
339.820.200
1.01.16.91 Penyediaan Buku Raport dan Buku Induk Siswa 205.000.000
1.01.17 Program Pendidikan Menengah 13.095.067.000
1.01.17.03 Penambahan Ruang Kelas Sekolah 2.000.000.000
1.01.17.05 Pembangunan Laboratorium Dsan Ruang Praktikum Sekolah (Laboratorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS dan Lain-Lain)
1.250.000.000
1.01.17.12 Pembangunan Perpusatakaan Sekolah 750.000.000
1.01.17.18 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 2.000.000.000
1.01.17.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 1.000.000.000
1.01.17.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 1.021.500.000
1.01.17.58 Pelatihan Penyusunan Kurikulum 450.227.000
1.01.17.63 Penyelenggraan Paket C Setara SMU 580.000.000
1.01.17.70 Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah 0
1.01.17.71 Pelaksanaan Ujian Sekolah/Ujian Nasional 950.000.000
1.01.17.72 Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PSB) 450.000.000
1.01.17.73 Pelaksanaan Studi Edukasi 1.750.000.000
1.01.17.77 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa 893.340.000
1.01.18 Program Pendidikan Non Formal 7.701.000.000
1.01.18.03 Pembinaan Pendidikan Kursus dan Kelembagaan
150.000.000
1.01.18.04 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan 5.116.000.000
1.01.18.06 Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Formal
425.000.000
1.01.18.07 Pengambangan Data dan Informasi Pendidikan Non Formal
150.000.000
1.01.18.11 Perencanaan dan Penyusunan Program Pendidikan Non Formal
250.000.000
1.01.18.12 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non 250.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 270
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Formal
1.01.18.13 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 400.000.000
1.01.18.14 Pemberdayaan Tenaga Kependidikan PNF 250.000.000
1.01.18.15 Pengembangan dan Peningkatan Kreatifitas PNF
260.000.000
1.01.18.16 Pelaksanaan Study Edukasi Pendidikan Non Formal
450.000.000
1.01.19 Program Pendidikan Luar Biasa 250.000.000
1.01.19.56 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 100.000.000
1.01.19.61 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 150.000.000
1.01.20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5.675.000.000
1.01.20.04 Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) 700.000.000
1.01.20.08 Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.500.000.000
1.01.20.09 Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga
200.000.000
1.01.20.10 Pengembangan Sistem Penghargaan dan Perlindungan terhadap Profesi Pendidik
275.000.000
1.01.21 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
1.571.252.000
1.01.21.01 Pemasyaraktan Minat dan Kebiasaan Membaca untuk Mendorong
350.000.000
1.01.21.02 Pengembangan Minat dan Budaya Baca 42.000.000
1.01.21.03
Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi Pada Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Masyarakat
362.500.000
1.01.21.05 Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah
400.000.000
1.01.21.08 Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca
45.250.000
1.01.21.09 Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah
371.502.000
1.01.22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 1.032.401.000
1.01.22.01 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang 150.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
271
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Pendidikan
1.01.22.07 Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan
439.401.000
1.01.22.14 Pelaksanaan Rakor dan Sosialisasi Program Pengembangan Pendidikan
443.000.000
1.01.23 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
750.000.000
1.01.23.01 Peningkatan dan Manajemen Aset/Barang Daerah
750.000.000
2. Urusan Kesehatan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.02 KESEHATAN 574.296.305.887
1.02.00 Non Program 9.838.743.536
1.02.00.00 Belanja Tidak Langsung 9.838.743.536
1.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 12.492.426.000
1.02.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 20.260.000
1.02.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
5.090.600.000
1.02.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
146.500.000
1.02.01.05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 45.000.000
1.02.01.07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 150.000.000
1.02.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 400.000.000
1.02.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 70.000.000
1.02.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100.000.000
1.02.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
10.000.000
1.02.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
858.325.000
1.02.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 105.725.000
1.02.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
550.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 272
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.02.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
1.337.460.000
1.02.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
40.000.000
1.02.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 30.000.000
1.02.01.23 Penyediaan Gas dan Tabung PMK 181.700.000
1.02.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
3.356.856.000
1.02.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
12.208.000.000
1.02.02.01 Pembangunan Rumah Jabatan/Rumah Dinas dan Bangunan Lainnya
50.000.000
1.02.02.02 Pembangunan Rumah Dinas 500.000.000
1.02.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan
3.000.000.000
1.02.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.650.000.000
1.02.02.06 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas
600.000.000
1.02.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
2.700.000.000
1.02.02.09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 400.000.000
1.02.02.10 Pengadaan Mebeleur 500.000.000
1.02.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 505.000.000
1.02.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll
200.000.000
1.02.02.20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas
150.000.000
1.02.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
345.000.000
1.02.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
25.000.000
1.02.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
738.000.000
1.02.02.31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman 50.000.000
1.02.02.33 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Bengkel Bermesin
75.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
273
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.02.02.40 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Jabatan/Rumah Dinas
125.000.000
1.02.02.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas 50.000.000
1.02.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
545.000.000
1.02.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 200.000.000
1.02.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
200.000.000
1.02.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.806.350.000
1.02.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 1.169.150.000
1.02.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan
500.000.000
1.02.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 100.000.000
1.02.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 37.200.000
1.02.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
90.000.000
1.02.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
50.000.000
1.02.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun
20.000.000
1.02.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 20.000.000
1.02.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik
534.500.000
1.02.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 534.500.000
1.02.15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 6.196.848.000
1.02.15.01 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 5.333.648.000
1.02.15.05 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
863.200.000
1.02.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 85.271.624.000
1.02.16.02 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan 9.276.800.000
1.02.16.03 Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas
300.000.000
1.02.16.09 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 471.660.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 274
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.02.16.17 Kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional 65.172.875.000
1.02.16.18 Kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional Non Kapitasi
10.050.289.000
1.02.17 Program Pengawasan Obat dan Makanan 51.700.000
1.02.17.02 Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
51.700.000
1.02.19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
10.111.760.000
1.02.19.01 Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
182.000.000
1.02.19.04 Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan
10.000.000
1.02.19.06 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat 9.919.760.000
1.02.20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1.099.720.051
1.02.20.02 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin 966.720.051
1.02.20.03
Peanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan Kekurangan Zat Gizi
65.000.000
1.02.20.04 Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
68.000.000
1.02.21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1.021.580.000
1.02.21.02 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat 260.000.000
1.02.21.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 82.160.000
1.02.21.05 Pemeriksaan Kualitas Air dan Udara 279.420.000
1.02.21.06 Peningkatan dan Pengembangan Kesehatan Lingkungan
400.000.000
1.02.22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
4.231.824.300
1.02.22.01 Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk 426.125.000
1.02.22.02 Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-Bahan Fogging
2.445.000.000
1.02.22.05 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
706.669.300
1.02.22.06 Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
231.210.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
275
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.02.22.08 Peningkatan Imunisasi 178.620.000
1.02.22.09 Peningkatan Surveillance Epideminologi dan Penaggulangan Wabah
244.200.000
1.02.23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 977.325.000
1.02.23.01 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan 650.000.000
1.02.23.03 Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
327.325.000
1.02.24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
16.699.385.000
1.02.24.11 Kegiatan Pelayanan Jamkesmas Non Kuota 16.699.385.000
1.02.25
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
46.037.900.000
1.02.25.01 Pembangunan Puskesmas 2.205.000.000
1.02.25.02 Pembangunan Puskesmas Pembantu 16.210.000.000
1.02.25.04 Pengadaaan Puskesmas Keliling 2.250.000.000
1.02.25.07 Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
4.578.400.000
1.02.25.08 Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu
0
1.02.25.10 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Keliling
0
1.02.25.11 Pengadaaan Sarana dan Prasarana Posyandu 129.000.000
1.02.25.12 Peningkatan Puskesmas Menjadi Puskesmas Rawat Inap
1.550.000.000
1.02.25.21 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembatu 950.500.000
1.02.25.24 Pembangunan Polindes 290.000.000
1.02.25.25 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas 9.470.000.000
1.02.25.26 Rehabilitasi Sedang/Berat Polindes 6.055.000.000
1.02.25.27 Pembangunan Pos Kesehatan Desa 2.350.000.000
1.02.26 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
112.825.000.000
1.02.26.01 Pembangunan Rumah Sakit 85.500.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 276
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.02.26.04 Penambahan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (VVIP, VIP, Kelas I,II,III)
500.000.000
1.02.26.06 Pengambangan Ruang ICU, ICCU, NICU 500.000.000
1.02.26.12 Pengembangan Ruang Bayi 200.000.000
1.02.26.17 Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit 7.425.000.000
1.02.26.18 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit 18.000.000.000
1.02.26.21 Pengadaan Mebeleur Rumah Sakit 200.000.000
1.02.26.22 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (Dapur, Ruang
500.000.000
1.02.27
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Pasien, Laundry, Ruang Tunggu dan Lain-Lain) Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
200.000.000
1.02.27.01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit 200.000.000
1.02.32 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
1.401.620.000
1.02.32.03 Pertolongan Persalinan bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu
100.000.000
1.02.32.04 Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 1.301.620.000
1.02.34 Program Pelayanan Kesehatan BLUD 251.000.000.000
1.02.34.01 Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD
251.000.000.000
3. Urusan Pekerjaan Umum
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.03 PEKERJAAN UMUM 603.980.034.681
1.03.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 73.788.791.000
1.03.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.300.000
1.03.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
54.279.400.000
1.03.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
67.500.000
1.03.01.05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 30.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
277
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.03.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 44.250.000
1.03.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 884.700.000
1.03.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 287.577.000
1.03.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
43.472.000
1.03.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
15.901.300.000
1.03.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
47.400.000
1.03.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 249.560.000
1.03.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
111.000.000
1.03.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
828.552.000
1.03.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
6.000.000
1.03.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 57.500.000
1.03.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
947.280.000
1.03.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
18.062.487.450
1.03.02.01 Pembangunan Rumah Jabatan/Rumah Dinas dan Bangunan Lainnya
100.000.000
1.03.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan
200.000.000
1.03.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 3.730.000.000
1.03.02.10 Pengadaan Mebeleur 166.000.000
1.03.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 1.000.000.000
1.03.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
60.000.000
1.03.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
511.626.350
1.03.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
8.509.861.000
1.03.02.31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman 100
1.03.02.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas 3.385.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 278
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.03.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
400.000.000
1.03.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 95.700.000
1.03.03.01 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi 4.950.000
1.03.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
90.750.000
1.03.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
250.000.000
1.03.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 100.000.000
1.03.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan
150.000.000
1.03.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
156.810.007
1.03.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
35.090.003
1.03.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 19.060.004
1.03.06.06 Penyusunan DPA SKPD 7.660.000
1.03.06.07 Implementasi Sistem Administrasi dan Penatausahaan Keuangan SKPD
20.000.000
1.03.06.09 Penatausahaan dan Pelaporan Administrasi Barang Daerah di SKPD
30.000.000
1.03.06.10 Implementasi Sistem Penatausahaan Pendapatan Daerah di SKPD
45.000.000
1.03.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik
50.000.000
1.03.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 50.000.000
1.03.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
290.000.000
1.03.08.01 Training Manajemen 200.000.000
1.03.08.03 Analisis Jabatan dan Standar Kompetensi Jabatan Struktural
50.000.000
1.03.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
40.000.000
1.03.15 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 225.874.239.306
1.03.15.01 Perencanaan Pembangunan Jalan 1.000.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
279
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.03.15.03 Pembangunan Jalan 73.891.700.365
1.03.15.05 Pembangunan Jembatan 7.935.300.314
1.03.15.06 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 50.000.000
1.03.15.07 Pengadaan Tanah utk. Pelebaran Jalan Kab. 30.600.000.000
1.03.15.08 Pembangunan dan Peningkatan Jalan Lingkungan
14.159.750.000
1.03.15.09 Peningkatan Jalan 77.304.113.327
1.03.15.10 Pembangunan/Peningkatan Jembatan 20.433.375.300
1.03.15.11 Pematangan tanah Jalan 500.000.000
1.03.15.14 Pembangunan dan Peningkatan Jalan Lingkungan (Sumber Dana APBD
0
1.03.16 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
19.305.267.000
1.03.16.03 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
15.711.017.000
1.03.16.06 Pembangunan/Pemeliharaan Dainase 3.594.250.000
1.03.17 Program Pembangunan Turap/Talud/Brojong 1.410.000.000
1.03.17.03 Pembangunan Turap/Talud/Bronjong 1.410.000.000
1.03.18 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
27.149.528.572
1.03.18.01 Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 150.000.392
1.03.18.02 Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan
20.300.730
1.03.18.03 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 24.502.227.450
1.03.18.04 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan 1.327.000.000
1.03.18.08 Pembangunan / Pemeliharaan Trotoar 1.150.000.000
1.03.20 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan 175.000.000
1.03.20.01 Inspeksi Kondisi Jalan 100.000.000
1.03.20.02 Inspeksi Kondisi Jembatan 75.000.000
1.03.21 Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan 1.500.000.000
1.03.21.01 Rehabilitasi Jalan dalam Kondisi Tanggap Darurat
1.500.000.000
1.03.22 Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan
200.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 280
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.03.22.04 Penyusunan Data Teknis Ke-PU-an 200.000.000
1.03.23 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
10.500.000.000
1.03.23.04 Pengadaan Alat-Alat Berat 10.000.000.000
1.03.23.06 Pengadaan Alat-Alat Ukur dan Bahan Labolatorium Kebinamargaan
200.000.000
1.03.23.10 Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Berat 200.000.000
1.03.23.12 Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Ukur dan Bahan Labolatorium Kebinamargaan
100.000.000
1.03.24 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
77.919.000.195
1.03.24.01 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi 0
1.03.24.02 Perencanaan Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum
384.200.000
1.03.24.04 Perencanaan Pembangunan Pintu Air 1.600.000.000
1.03.24.05 Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai 150.000.000
1.03.24.06 Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum 200.000.000
1.03.24.08 Pembangunan Pintu Air 7.537.700.000
1.03.24.09 Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai 22.181.600.195
1.03.24.10 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi 22.399.500.000
1.03.24.12 Rehabilitasi/Pemeliharaan Reservoir 6.374.000.000
1.03.24.13 Rehabilitasi/Pemeliharaan Pintu Air 672.000.000
1.03.24.14 Rehabilitasi/Pemeliharaan Normalisasi Saluran Sungai
10.866.000.000
1.03.24.15 Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun
0
1.03.24.18 Pemeliharaan Bangunan Irigasi dan Saluran Air 5.554.000.000
1.03.25 Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku 38.103.000.100
1.03.25.01 Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa
38.023.000.100
1.03.25.04 Pembangunan Sumur-Sumur Air Tanah 80.000.000
1.03.27 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
7.506.847.000
1.03.27.01 Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum bagi Masyarakat
350.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
281
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.03.27.06 Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum 0
1.03.27.10 Pembangunan MCK (Sumber Dana DAK) 3.265.847.000
1.03.27.11 Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih 1.841.000.000
1.03.27.12 Penyediaan Sarana Air Bersih (Sumber Dana APBD Provinsi)
0
1.03.27.13 Pembangunan MCK (Sumber Dana APBD II) 2.050.000.000
1.03.28 Program Pengendalian Banjir 12.899.000.000
1.03.28.03 Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai
12.099.000.000
1.03.28.07 Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan Sungai/Kali
800.000.000
1.03.30 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 80.404.750.016
1.03.30.02 Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesan 350.000.000
1.03.30.03 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan
77.883.450.016
1.03.30.08 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 525.000.000
1.03.30.09 Administrasi Pembangunan Pasar Pedesaan dan MCK
665.000.000
1.03.30.10 Administrasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Irigasi Pedesaan
512.800.000
1.03.30.11 Administrasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan
468.500.000
1.03.32 Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi 88.110.000
1.03.32.02 Pemberdayaan Pengguna Jasa Konstruksi (Instansi Pemerintah, Orang
88.110.000
1.03.34 Program Rehabilitasi /pemeliharaan saluran drainase dan Trotoar
8.251.504.035
1.03.34.01 Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase dan Trotoar
8.251.504.035
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 282
4. Urusan Perumahan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.04 PERUMAHAN 18.974.507.000
1.04.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
150.000.000
1.04.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 150.000.000
1.04.15 Program Pengembangan Perumahan 17.195.000.000
1.04.15.03 Koordinasi Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan
200.000.000
1.04.15.06 Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu
16.395.000.000
1.04.15.07 Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat
600.000.000
1.04.17 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 190.000.000
1.04.17.02 Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman Berbasis
190.000.000
1.04.19 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
757.500.000
1.04.19.05 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran
148.200.000
1.04.19.08 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
470.000.000
1.04.19.12 Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
139.300.000
1.04.20 Program Pengelolaan Areal Pemakaman 682.007.000
1.04.20.07 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman
682.007.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
283
5. Urusan Penataan Ruang
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.05 PENATAAN RUANG 522.002.000
1.05.15 Program Perencanaan Tata Ruang 372.002.000
1.05.15.06 Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan 230.000.000
1.05.15.13 Survey dan Pemetaan 142.002.000
1.05.17 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 150.000.000
1.05.17.05 Pengawasan Pemanfaatan Ruang 150.000.000
6. Urusan Perencanaan Pembangunan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.06 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 10.570.868.858
1.06.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.061.600.000
1.06.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
48.000.000
1.06.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 60.000.000
1.06.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50.000.000
1.06.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
350.000.000
1.06.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
151.000.000
1.06.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 49.100.000
1.06.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
127.000.000
1.06.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
24.000.000
1.06.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
202.500.000
1.06.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
235.000.000
1.06.02.15 Pengadaan Alat Bengkel Bermesin/Tidak Bermesin
0
1.06.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
60.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 284
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.06.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
115.000.000
1.06.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer
60.000.000
1.06.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 56.750.000
1.06.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
51.750.000
1.06.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional
5.000.000
1.06.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
122.000.000
1.06.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
30.000.000
1.06.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi
36.000.000
1.06.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 56.000.000
1.06.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
80.800.000
1.06.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
80.800.000
1.06.15 Program Pengembangan Data/Informasi 1.003.821.300
1.06.15.01 Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja
123.900.000
1.06.15.02 Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Kebutuhan Penyusunan
682.566.300
1.06.15.05 Penyusunan Profile Daerah 197.355.000
1.06.18 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
121.875.000
1.06.18.03 Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
121.875.000
1.06.19 Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
373.000.000
1.06.19.02 Koordinasi Penyelesaian Permasalahan Transportasi Perkotaan
373.000.000
1.06.20 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
180.000.000
1.06.20.01 Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat 30.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
285
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Perencana
1.06.20.03 Bimbingan Teknis tentang Perencanaan Pembangunan Daerah
150.000.000
1.06.21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 3.085.742.158
1.06.21.05 Penyusunan Rancangan RPJMD 500.000.000
1.06.21.06 Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD 200.000.000
1.06.21.07 Penetapan RPJMD 120.000.000
1.06.21.08 Penyusunan Rancangan RKPD 84.000.000
1.06.21.09 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 300.000.000
1.06.21.10 Penetapan RKPD 71.784.000
1.06.21.11 Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
301.100.793
1.06.21.12 Koordinasi Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Akhir Masa
597.305.000
1.06.21.13 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan
176.400.000
1.06.21.15 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
124.630.000
1.06.21.16 Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS APBD/Perubahan APBD
418.736.000
1.06.21.17 Monitoring, Evluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah
89.900.000
1.06.21.18 Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
85.400.000
1.06.21.19 Penyusunan Strategi Pembangunan Daerah 16.486.365
1.06.22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 1.549.239.400
1.06.22.01 Penyusunan Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah
545.000.000
1.06.22.03 Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
305.700.000
1.06.22.04 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
535.839.400
1.06.22.08 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 162.700.000
1.06.23 Program Perencanaan Sosial Budaya 965.141.000
1.06.23.01 Koordinasi Penyusunan Masterplan Pendidikan 212.725.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 286
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.06.23.02 Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan 576.200.000
1.06.23.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 76.200.000
1.06.23.05 Fasilitasi dan koordinasi Program Perecepatan Penanggulangan Kemiskinan
100.016.000
1.06.24 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
1.011.800.000
1.06.24.02 Koordinasi Penyusunan Masterplan Pengendalian Sumber Daya Alam dan
386.000.000
1.06.24.03 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 113.000.000
1.06.24.04 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Wilayah
184.650.000
1.06.24.05 Penunjang Program WISMP 328.150.000
1.06.26 Program Penelitian dan Pengembangan 724.100.000
1.06.26.01 Penelitian Dan Pengembangan Bidang Pembangunan Daerah
440.470.000
1.06.26.02 Penelitian Dan Pengembangan Bidang Keuangan Daerah
139.190.000
1.06.26.04 Penelitian Dan Pengembangan Bidang Pemerintahan
144.440.000
7. Urusan Perhubungan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.07 PERHUBUNGAN 33.201.426.850
1.07.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.346.400.000
1.07.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.000.000
1.07.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
486.000.000
1.07.01.06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
355.100.000
1.07.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 132.600.000
1.07.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 38.000.000
1.07.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 52.000.000
1.07.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1.500.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
287
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.07.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
15.000.000
1.07.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 91.245.000
1.07.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
80.000.000
1.07.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
32.400.000
1.07.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
4.000.000
1.07.01.21 Penunjang Tupoksi Kantor 34.040.000
1.07.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000
1.07.01.26 Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Program
20.155.000
1.07.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
493.860.000
1.07.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.057.788.500
1.07.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 800.000.000
1.07.02.10 Pengadaan Mebeleur 90.031.500
1.07.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll
602.757.000
1.07.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 450.000.000
1.07.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya Pendukung Gedung Kantor
115.000.000
1.07.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 20.000.000
1.07.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional
20.000.000
1.07.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
150.000.000
1.07.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 150.000.000
1.07.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
81.143.000
1.07.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
39.193.000
1.07.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 17.900.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 288
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
dan Prognosis Realisasi
1.07.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 13.300.000
1.07.06.06 Penyusunan DPA SKPD 10.750.000
1.07.15 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
485.200.000
1.07.15.02 Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan
143.000.000
1.07.15.04 Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan 172.200.000
1.07.15.07 Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat
170.000.000
1.07.16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1.749.930.000
1.07.16.02 Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
75.000.000
1.07.16.04 Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan 100.000.000
1.07.16.05 Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1.574.930.000
1.07.17 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 1.644.915.350
1.07.17.05 Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya
884.250.000
1.07.17.11 Pengumpulan dan Analisis Data Base Pelayanan Jasa Angkutan
223.985.000
1.07.17.12 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Jasa Nagkutan
18.565.000
1.07.17.14 Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan
94.820.500
1.07.17.15 Kegiatan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudik/Awak
136.215.500
1.07.17.16 Koordinasi dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan
228.871.350
1.07.17.17 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 58.208.000
1.07.18 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
16.025.000.000
1.07.18.01 Pembangunan Gedung Terminal 15.000.000.000
1.07.18.02 Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung Terminal
650.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
289
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.07.18.05 Pembangunan Prasarana Lalu Lintas Jalan 375.000.000
1.07.19 Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas
7.641.050.000
1.07.19.01 Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas 1.525.000.000
1.07.19.02 Pengadaan Marka Jalan 2.500.000.000
1.07.19.04 Pengadaan Perlengkapan Fasilitas Jalan 3.556.000.000
1.07.19.05 Pengumpulan dan Analisa Database Lalu Lintas Jalan
60.050.000
8. Urusan Lingkungan Hidup
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.08 LINGKUNGAN HIDUP 9.930.082.010
1.08.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 266.196.000
1.08.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.100.000
1.08.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
18.900.000
1.08.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 20.500.000
1.08.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 37.000.000
1.08.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 15.000.000
1.08.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
4.620.000
1.08.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
4.080.000
1.08.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 27.936.000
1.08.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
29.200.000
1.08.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 4.500.000
1.08.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
99.360.000
1.08.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
202.970.000
1.08.02.10 Pengadaan Mebeleur 12.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 290
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.08.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll
33.000.000
1.08.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
157.970.000
1.08.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 35.625.000
1.08.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
11.250.000
1.08.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
24.375.000
1.08.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
4.448.000
1.08.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
2.224.000
1.08.06.06 Penyusunan DPA SKPD 2.224.000
1.08.15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
5.611.382.000
1.08.15.02 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
2.916.000.000
1.08.15.04 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
2.695.382.000
1.08.16 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
878.336.000
1.08.16.03 Pemantauan Kualitas Lingkungan 778.336.000
1.08.16.14 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
100.000.000
1.08.17 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
178.100.000
1.08.17.01 Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber
178.100.000
1.08.18 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
120.000.000
1.08.18.03 Rehabilitasi Hutan dan Lahan 120.000.000
1.08.19 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
75.225.000
1.08.19.06 Penyusunan SLHD Kabupaten Jember 75.225.000
1.08.24 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (Rth)
2.557.800.010
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
291
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.08.24.05 Penataan RTH 1.150.000.000
1.08.24.06 Pemeliharaan RTH 618.500.010
1.08.24.07 Pengembangan Taman Rekreasi 350.000.000
1.08.24.09 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan RTH
439.300.000
9. Urusan Pertanahan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.09 PERTANAHAN 10.101.535.000
1.09.16 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
10.000.000.000
1.09.16.01 Penataan Penguasaan, Pemilikan , Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
10.000.000.000
1.09.17 Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
101.535.000
1.09.17.01 Fasilitasi Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
101.535.000
10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.10 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 9.637.000.002
1.10.00 Non Program 2.200.000.000
1.10.00.00 Belanja Tidak Langsung 2.200.000.000
1.10.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.136.000.000
1.10.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4.000.000
1.10.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
350.000.000
1.10.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 22.000.000
1.10.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 135.000.000
1.10.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 350.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 292
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.10.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 321.000.000
1.10.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
15.000.000
1.10.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
924.000.000
1.10.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
23.000.000
1.10.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 315.000.000
1.10.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
88.000.000
1.10.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
423.000.000
1.10.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
6.000.000
1.10.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
160.000.000
1.10.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.169.000.000
1.10.02.04 Pengadaan Mobil Jabatan/Kendaraan Dinas Operasional
158.000.000
1.10.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 611.000.000
1.10.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
200.000.000
1.10.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
200.000.000
1.10.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 16.000.000
1.10.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
16.000.000
1.10.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
95.000.000
1.10.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 30.000.000
1.10.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 65.000.000
1.10.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
97.000.002
1.10.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
2
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
293
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.10.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 12.000.000
1.10.06.06 Penyusunan DPA SKPD 15.000.000
1.10.06.07 Implementasi Sistem Administrasi dan Penatausahaan Keuangan SKPD
70.000.000
1.10.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik
111.000.000
1.10.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 66.000.000
1.10.07.03 Perencanaan dan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal
45.000.000
1.10.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
255.000.000
1.10.08.01 Training Manajemen 192.000.000
1.10.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
63.000.000
1.10.15 Program Penataan Administrasi Kependudukan 2.558.000.000
1.10.15.03 Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (Membangun, Updating, dan Pemeliharaan)
272.000.000
1.10.15.06 Pengolahan dalam Penyusunan Laporan Informasi Kependudukan
102.000.000
1.10.15.07 Penyediaan Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat
144.000.000
1.10.15.08 Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan
736.000.000
1.10.15.11 Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil
988.000.000
1.10.15.12 Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 209.000.000
1.10.15.14 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 107.000.000
11. Urusan Pemberdayaan Perempuan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 3.362.850.025
1.11.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 622.230.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 294
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.11.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
40.000.000
1.11.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 118.730.000
1.11.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
276.500.000
1.11.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
3.600.000
1.11.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 17.600.000
1.11.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
30.000.000
1.11.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
135.800.000
1.11.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.225.620.025
1.11.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan Gedung Kantor
496.000.000
1.11.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
25
1.11.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll
175.520.000
1.11.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
40.000.000
1.11.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
64.100.000
1.11.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
450.000.000
1.11.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
200.000.000
1.11.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 200.000.000
1.11.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
90.000.000
1.11.08.04 Pembinaan Ketatalaksanaan dan Kepegawaian 40.000.000
1.11.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
50.000.000
1.11.16 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
900.000.000
1.11.16.01 Advokasi dan Fasilitasi PUG bagi Perempuan 100.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
295
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.11.16.02 Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
400.000.000
1.11.16.06 Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan
400.000.000
1.11.18 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam
325.000.000
1.11.18.02 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan
200.000.000
1.11.18.04 Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan dalam Mengelola
125.000.000
12. Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.12 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
3.952.775.007
1.12.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
899.000.007
1.12.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan
850.000.000
1.12.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
49.000.007
1.12.15 Program Keluarga Berencana 1.629.800.000
1.12.15.01 Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin
150.000.000
1.12.15.02 Pelayanan KIE 800.000.000
1.12.15.05 Pembinaan Keluarga Berencana 129.800.000
1.12.15.06 Pengadaan Sarana Mobilitas Tim KB Keliling 200.000.000
1.12.15.07 Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
100.000.000
1.12.15.08 Sosialisasi dan Evaluasi Pelaporan Pengelola Program KB Tingkat Kecamatan
100.000.000
1.12.15.09 Sosialisasi dan Evaluasi Pendataan Keluarga 150.000.000
1.12.16 Program Kesehatan Reproduksi Remaja 4.800.000
1.12.16.01 Advokasi dan KIE tentang Kesehatan 4.800.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 296
Reproduksi Remaja
1.12.18 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang
1.050.000.000
1.12.18.01 Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB
250.000.000
1.12.18.02 Pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD dan Sub PPKBD)
800.000.000
1.12.19 Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat
70.000.000
1.12.19.01 Penyuluhan Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kelompok Kegiatan di
70.000.000
1.12.20 Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
260.400.000
1.12.20.01 Pendirian Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KKR
140.000.000
1.12.20.02 Fasilitasi Forum Pelayanan KKR bagi Kelompok Remaja dan Kelompok
120.400.000
1.12.21 Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
9.800.000
1.12.21.01 Penyuluhan Penanggulangan Narkoba dan PMS di Sekolah
9.800.000
1.12.22 Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan
18.625.000
1.12.22.01 Pengumpulan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh
18.625.000
1.12.23 Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
6.350.000
1.12.23.01 Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan
6.350.000
1.12.24 Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU
4.000.000
1.12.24.01 Pengkajian Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU
4.000.000
13. Urusan Sosial
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.13 SOSIAL 5.066.368.000
1.13.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 825.134.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
297
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.13.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4.350.000
1.13.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
76.400.000
1.13.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
37.000.000
1.13.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 0.600
1.13.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 25.500.000
1.13.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.149.000
1.13.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 83.500.000
1.13.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
60.000.000
1.13.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
144.650.000
1.13.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 50.160.000
1.13.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
60.000.000
1.13.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 14.000.000
1.13.01.26 Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Program
107.475.000
1.13.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
129.350.000
1.13.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
468.884.000
1.13.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan
85.000.000
1.13.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
32.984.000
1.13.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
112.000.000
1.13.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
49.900.000
1.13.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
105.000.000
1.13.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
30.000.000
1.13.02.44 Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan 54.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 298
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Dinas/Operasional
1.13.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 27.650.000
1.13.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
19.250.000
1.13.03.04 Pelaksanaan Upacara Bulanan 8.400.000
1.13.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
346.125.000
1.13.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 53.685.000
1.13.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan
266.015.000
1.13.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 26.425.000
1.13.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
50.662.500
1.13.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
5.000.000
1.13.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi
5.312.500
1.13.06.03 Penyusunan Anggaran Kas Pendapatan dan Belanja SKPD
10.000.000
1.13.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun
5.000.000
1.13.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 10.775.000
1.13.06.06 Penyusunan DPA SKPD 14.575.000
1.13.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik
560.050.000
1.13.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 560.050.000
1.13.15
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
712.087.500
1.13.15.04 Fasilitasi Manajemen Usaha bagi Keluarga Miskin
118.787.500
1.13.15.05 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Usaha bagi Keluarga Miskin
593.300.000
1.13.16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
435.140.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
299
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.13.16.02 Pelayanan dan Perlindungan Sosial, Hukum bagi Korban Eksploitasi,
20.350.000
1.13.16.03 Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial bagi Penyandang Masalah
76.400.000
1.13.16.04 Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat dan Anak Nakal
175.000.000
1.13.16.07 Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana dan Prasarana Rehabilitasi
66.720.000
1.13.16.09
Koordinasi Perumusan Kebijakan dan Sinkronisasi Pelaksanaan Upaya-Upaya Penanggulangan Kemiskinan dan Penurunan Kesenjangan
66.695.000
1.13.16.11 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 29.975.000
1.13.18 Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma
223.475.000
1.13.18.03 Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma
223.475.000
1.13.19 Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo
99.250.000
1.13.19.03 Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan/Jompo
99.250.000
1.13.20 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
335.455.000
1.13.20.03 Pemantauan Kemajuan Perubahan Sikap Mental Eks Penyandang Penyakit
335.455.000
1.13.21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
982.455.000
1.13.21.01 Peningkatan Peran Aktif Masyarakat dan Dunia Usaha
224.125.000
1.13.21.02 Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial
169.165.000
1.13.21.03 Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat
589.165.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 300
14. Urusan Tenaga Kerja
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.14 TENAGA KERJA 6.281.350.000
1.14.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 660.000.000
1.14.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 8.000.000
1.14.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
66.000.000
1.14.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 80.000.000
1.14.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50.000.000
1.14.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
10.000.000
1.14.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
150.000.000
1.14.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
10.000.000
1.14.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 20.000.000
1.14.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
50.000.000
1.14.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
80.000.000
1.14.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 6.000.000
1.14.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
130.000.000
1.14.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
320.000.000
1.14.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
30.000.000
1.14.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
85.000.000
1.14.02.26 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
30.000.000
1.14.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
175.000.000
1.14.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 60.000.000
1.14.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
30.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
301
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.14.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
30.000.000
1.14.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
150.000.000
1.14.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan
150.000.000
1.14.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
40.000.000
1.14.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
8.000.000
1.14.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 16.000.000
1.14.06.06 Penyusunan DPA SKPD 16.000.000
1.14.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
50.000.000
1.14.08.07 Penyusunan Profil SKPD 50.000.000
1.14.15 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
60.000.000
1.14.15.06 Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja
60.000.000
1.14.16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 505.000.000
1.14.16.01 Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja 15.000.000
1.14.16.08 Jember Job Market 130.000.000
1.14.16.11 Pembinaan dan Monitoring TKI 300.000.000
1.14.16.19 Wira Usaha Baru Melalui Pelatihan Kewirausahaan
60.000.000
1.14.17 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
340.000.000
1.14.17.09 Penyelenggaraan Kesejahteraan Pekerja di Perusahaan
30.000.000
1.14.17.10 Pembahasan Upah Minimum Kabupaten 250.000.000
1.14.17.12 Pembentukan dan Pembinaan LKS Tripartite 30.000.000
1.14.17.18 Pembinaan Norma Ketenagakerjaan 15.000.000
1.14.17.19 Pembinaan Hubungan Industrial 15.000.000
1.14.19 Program Pembinaan Lingkungan Sosial 4.096.350.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 302
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.14.19.01
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil
4.096.350.000
15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.15 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 10.189.461.062
1.15.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.165.000.000
1.15.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 15.000.000
1.15.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
100.000.000
1.15.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 35.000.000
1.15.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.000.000
1.15.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50.000.000
1.15.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
100.000.000
1.15.01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 25.000.000
1.15.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
50.000.000
1.15.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 50.000.000
1.15.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
50.000.000
1.15.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
25.000.000
1.15.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
100.000.000
1.15.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000
1.15.01.23 Penyediaan Gas dan Tabung PMK 100.000.000
1.15.01.26 Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Program
250.000.000
1.15.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
150.000.000
1.15.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 950.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
303
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Aparatur
1.15.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 450.000.000
1.15.02.10 Pengadaan Mebeleur 250.000.000
1.15.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll
50.000.000
1.15.02.17 Pengadaan Tanaman 50.000.000
1.15.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 50.000.000
1.15.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
100.000.000
1.15.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 275.000.000
1.15.03.01 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi 55.000.000
1.15.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
120.000.000
1.15.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional
100.000.000
1.15.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
500.000.000
1.15.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 100.000.000
1.15.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
200.000.000
1.15.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 200.000.000
1.15.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
45.000.000
1.15.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
5.000.000
1.15.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi
5.000.000
1.15.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun
5.000.000
1.15.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 15.000.000
1.15.06.06 Penyusunan DPA SKPD 15.000.000
1.15.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik
250.000.000
1.15.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 100.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 304
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.15.07.03 Perencanaan dan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal
150.000.000
1.15.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
15.000.000
1.15.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
15.000.000
1.15.15 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
321.461.037
1.15.15.08 Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah
37
1.15.15.10 Pemberian Fasilitasi Pengamanan Kawasan Usaha Kecil Menengah
300.000.000
1.15.15.11 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 21.461.000
1.15.16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
1.106.000.000
1.15.16.01 Fasilitasi Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis
750.000.000
1.15.16.03 Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
0
1.15.16.05 Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi Hasil Produksi
100.000.000
1.15.16.06 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 256.000.000
1.15.17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
3.707.000.000
1.15.17.02 Pengembangan Klaster Bisnis 3.047.000.000
1.15.17.09 Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah
100.000.000
1.15.17.12 Pemberdayaan UMKM Terpadu 560.000.000
1.15.18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
1.855.000.025
1.15.18.01 Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi
50.000.000
1.15.18.02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian
300.000.000
1.15.18.03 Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Pengembangan Perkoperasian
200.000.000
1.15.18.04 Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman 150.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
305
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Perkoperasian
1.15.18.05 Permbinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
250.000.000
1.15.18.06 Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
80.000.000
1.15.18.07 Penyebaran Model-Model Pola Pengembangan Koperasi
95.000.000
1.15.18.08 Rintisan Penerapan Teknologi Sederhana/ Manajemen Modern pada Jenis Usaha Koperasi
180.000.000
1.15.18.09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 250.000.000
1.15.18.10 Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Kelembagaan Koperasi
200.000.000
1.15.18.12 Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Melalui Koperasi Wanita
100.000.025
16. Urusan Penanaman Modal
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.16 PENANAMAN MODAL 1.052.500.000
1.16.15 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
1.052.500.000
1.16.15.02 Pengembangan Potensi Unggulan Daerah 381.300.000
1.16.15.10 Penyelenggaraan Pameran Investasi 671.200.000
1.16.16 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
0
1.16.16.04 Pengembangan System Informasi Penanaman Modal
0
17. Urusan Kebudayaan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.17 KEBUDAYAAN 2.073.234.000
1.17.15 Program Pengembangan Nilai Budaya 350.000.000
1.17.15.01 Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya 350.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 306
Daerah
1.17.16 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 364.827.500
1.17.16.05 Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air
184.827.500
1.17.16.06 Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata 180.000.000
1.17.17 Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1.358.406.500
1.17.17.01 Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah
614.575.500
1.17.17.05 Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
743.831.000
18. Urusan Pemuda dan Olah Raga
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.18 PEMUDA DAN OLAH RAGA 5.288.827.000
1.18.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 681.547.000
1.18.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.800.000
1.18.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
83.000.000
1.18.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
10.000.000
1.18.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 9.600.000
1.18.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 44.247.000
1.18.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
155.500.000
1.18.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
3.000.000
1.18.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 17.600.000
1.18.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
60.000.000
1.18.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
172.800.000
1.18.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
5.000.000
1.18.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
307
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.18.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
109.000.000
1.18.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
59.475.000
1.18.02.10 Pengadaan Mebeleur 20.975.000
1.18.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
38.500.000
1.18.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 15.000.000
1.18.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional
15.000.000
1.18.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
57.090.000
1.18.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 15.000.000
1.18.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan
42.090.000
1.18.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
9.756.000
1.18.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
1.000.000
1.18.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun
2.650.000
1.18.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 6.106.000
1.18.16 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
990.332.000
1.18.16.01 Pembinaan Organisasi Kepemudaan 137.092.000
1.18.16.02 Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan 626.377.000
1.18.16.05 Penyuluhan Pencegahan Penggunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda
61.575.000
1.18.16.07 Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan
21.156.000
1.18.16.08 Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda 144.132.000
1.18.17 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan
64.874.000
1.18.17.02 Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda 64.874.000
1.18.20 Program Pembinaan dan PemasyarakataOlah 2.434.933.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 308
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Raga
1.18.20.01 Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olah Raga
43.225.000
1.18.20.02 Pelaksanaan Identifikasi dan Pengembangan Olah Raga Unggulan Daerah
43.225.000
1.18.20.04 Pembinaan Cabang Olah Raga Prestasi di Tingkat Daerah
447.888.000
1.18.20.05 Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi 319.325.000
1.18.20.06 Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga 580.910.000
1.18.20.08 Pemberian Penghargaan bagi Insan Olah Raga yang Berdedikasi dan
100.000.000
1.18.20.10 Pengembangan Olah Raga Lanjut Usia termasuk Penyandang Cacat
156.575.000
1.18.20.11 Pengembangan Olah Raga Rekreasi 231.200.000
1.18.20.13 Peningkatan Jumlah Kualitas serta Kompetensi Pelatih, Peneliti, Praktisi dan
357.610.000
1.18.20.17 Kerjasama Peningkatan Olah Ragawan Berbakat dan Berprestasi dengan
154.975.000
1.18.21 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
975.820.000
1.18.21.01 Peningkatan Kerjasama Pola Kemitraan antara Pemerintah dan Masyarakat untuk Membangun Sarana dan Prasarana Olahraga
25.000.000
1.18.21.02 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
95.000.000
1.18.21.03 Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
200.000.000
1.18.21.08 Rehabilitasi sedang/Berat Sarana dan Prasarana Olahraga
655.820.000
19. Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.19 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
33.169.237.342
1.19.00 Non Program 2.792.053.896
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
309
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.19.00.00 Belanja Tidak Langsung 2.792.053.896
1.19.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.054.331.750
1.19.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
183.860.000
1.19.01.06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
88.450.000
1.19.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 27.000.000
1.19.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 120.772.000
1.19.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 79.000.000
1.19.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
109.450.000
1.19.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1.057.315.750
1.19.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
14.860.000
1.19.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 1.064.075.000
1.19.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
490.000.000
1.19.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
616.596.000
1.19.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
171.300.000
1.19.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 39.000.000
1.19.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
992.653.000
1.19.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4.836.612.250
1.19.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan
920.000.000
1.19.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.047.036.000
1.19.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll
269.150.000
1.19.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
232.750.000
1.19.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
574.030.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 310
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.19.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
848.510.000
1.19.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer
75.136.250
1.19.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
870.000.000
1.19.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1.473.321.000
1.19.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
404.160.000
1.19.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
359.280.000
1.19.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional
709.881.000
1.19.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
856.375.000
1.19.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 185.725.000
1.19.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 20.000.000
1.19.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan
602.050.000
1.19.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 48.600.000
1.19.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
128.620.500
1.19.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
14.680.000
1.19.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi
26.616.000
1.19.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun
3.525.000
1.19.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 51.166.500
1.19.06.06 Penyusunan DPA SKPD 32.633.000
1.19.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik
77.700.000
1.19.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 77.700.000
1.19.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
19.955.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
311
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.19.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
19.955.000
1.19.15 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
1.712.124.000
1.19.15.01 Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
240.414.000
1.19.15.02 Pembangunan Pos Jaga/Ronda 257.000.000
1.19.15.03 Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
2.500.000
1.19.15.04 Pengendalian Kebisingan dan Gangguan dari Kegiatan Masyarakat
60.000.000
1.19.15.05 Pengendalian Keamanan Lingkungan 1.152.210.000
1.19.16 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
5.131.865.000
1.19.16.06 Pemantauan Pelanggaran Perda 584.700.000
1.19.16.07 Pengamanan Pejabat dan Asset Pemkab 943.940.000
1.19.16.09 Deteksi Dini dalam Rangka Antisipasi Permasalahan Keamanan Pemilu
349.500.000
1.19.16.10 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Memahami Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini Terhadap Konflik di Masyarakat
1.403.425.000
1.19.16.11 Peningkatan Pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Dalam Mengantisipasi Gangguan Kantrantibmas
1.850.300.000
1.19.17 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
701.607.000
1.19.17.01 Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama
203.930.000
1.19.17.02 Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di kalangan Masyarakat
191.512.000
1.19.17.03 Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa
75.550.000
1.19.17.04 Peningkatan Kesadaran Bela Negara Dalam Rangka Memperkokoh
230.615.000
1.19.18 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1.233.294.000
1.19.18.02 Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan 1.233.294.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 312
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Wawasan Kebangasaan
1.19.19 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
512.465.700
1.19.19.01 Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat
512.465.700
1.19.20 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT)
136.966.000
1.19.20.01 Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan
136.966.000
1.19.21 Program Pendidikan Politik Masyarakat 1.699.167.100
1.19.21.06 Peningkatan Peran dan Efektifitas Tim Koordinasi Dukungan Kelancaran
1.177.120.000
1.19.21.08 Sosialisasi Dalam Rangka Penciptaan Situasi Pemilu Yang Aman Jujur dan
522.047.100
1.19.22 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
5.337.345.696
1.19.22.01 Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam
152.403.800
1.19.22.02 Pengadaan Tempat Penampungan Sementara dan Evakuasi Penduduk Dari
379.125.000
1.19.22.03 Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Penduduk dari Ancaman/Korban
31.200.000
1.19.22.04 Pengadaan Logistik dan Obat-Obatan bagi Penduduk di Tempat
570.250.000
1.19.22.06 Rehabilitasi Sarana/Prasarana Bagi korban Bencana Alam
273.116.000
1.19.22.07 Rekontruksi Sarana/prasarana Bagi Korban Bencana Alam
3.931.250.896
1.19.23 Program Kerjasama Antar Lembaga Organisasi Kemasyarakatan dan Politik
1.202.661.950
1.19.23.01 Peningkatan Konsultasi dan Kerjasama Ormas 622.047.100
1.19.23.03 Peningkatan Kesadaran Hubungan Antar Lembaga Kemasyarakatan
580.614.850
1.19.24 Program Peningkatan dan Kemajuan Hak Asasi Manusia
220.680.000
1.19.24.01 Peningkatan Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi
220.680.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
313
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.19.30 Program Peningkatan Monitoring dan Evaluasi atas Pelaksanaan Pemberian
42.091.500
1.19.30.05 Fasilitasi dan Verifikasi Pelaksanaan PAW Anggota DPRD dan Verifikasi
42.091.500
20. Urusan Pemerintahan Umum
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.20 PEMERINTAHAN UMUM 161.782.656.007
1.20.00 Non Program 13.336.573.481
1.20.00.00 Belanja Tidak Langsung 13.336.573.481
1.20.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 27.294.214.460
1.20.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 185.730.660
1.20.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
4.785.100.000
1.20.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
503.250.000
1.20.01.05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 57.000.000
1.20.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 511.570.000
1.20.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 551.234.500
1.20.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 858.634.400
1.20.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1.366.545.000
1.20.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
299.606.400
1.20.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
2.877.663.999
1.20.01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 85.345.400
1.20.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
157.920.000
1.20.01.16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 444.600.000
1.20.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 2.959.812.000
1.20.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
4.052.546.500
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 314
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.20.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
1.797.625.000
1.20.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
125.000.000
1.20.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 159.000.000
1.20.01.23 Penyediaan Gas dan Tabung PMK 73.000.000
1.20.01.24 Penyediaan Jasa Pelayanan Kantor 200.000.000
1.20.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
3.643.971.107
1.20.01.28 Pelayanan Kepegawaian Elektronik 50.000.000
1.20.01.29 Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan SKPD 719.859.494
1.20.01.30 Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan PPKD 829.200.000
1.20.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
61.497.415.150
1.20.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan
180.000.000
1.20.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 12.603.006.250
1.20.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
200.000.000
1.20.02.10 Pengadaan Mebeleur 109.107.900
1.20.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll
481.700.000
1.20.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 1.000.000.000
1.20.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
1.762.535.500
1.20.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3.304.966.000
1.20.02.26 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
237.460.000
1.20.02.28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
30.000.000
1.20.02.29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 33.000.000
1.20.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer
226.630.000
1.20.02.40 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Jabatan/Rumah Dinas
1.340.380.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
315
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.20.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
3.687.653.000
1.20.02.45 Pengadaan Tanah 12.657.226.500
1.20.02.46 Rehabilitasi Sedang/Berat Taman 85.000.000
1.20.02.47 Rehabilitasi Sedang/Berat Pasar 23.558.750.000
1.20.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 13.033.981.313
1.20.03.01 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi 100.000.000
1.20.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
603.500.000
1.20.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
11.374.995.008
1.20.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional
955.486.305
1.20.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2.101.608.800
1.20.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 759.115.300
1.20.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan
1.179.413.500
1.20.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 156.000.000
1.20.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 7.080.000
1.20.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
1.250.874.100
1.20.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
548.397.000
1.20.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi
10.308.000
1.20.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun
19.225.000
1.20.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 247.634.500
1.20.06.06 Penyusunan DPA SKPD 61.796.000
1.20.06.07 Implementasi Sistem Administrasi dan Penatausahaan Keuangan SKPD
89.539.600
1.20.06.11 Penyusunan Laporan Rencana Kinerja Tahunan 170.607.000
1.20.06.12 Evaluasi Penyusunan LAKIP SKPD di Lingkungan Pemkab Jember
103.367.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 316
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.20.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik
511.400.000
1.20.07.07 Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik
511.400.000
1.20.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
571.351.000
1.20.08.02 Penyediaan Kartu Tanda Pengenal PNS dan Tenaga Kontrak
135.000.000
1.20.08.04 Pembinaan Ketatalaksanaan dan Kepegawaian 212.000.000
1.20.08.05 Pengembangan Budaya Kerja 82.600.000
1.20.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
141.751.000
1.20.15 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
4.088.134.800
1.20.15.03 Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan 1.200.670.700
1.20.15.04 Rapat-Rapat Paripurna 1.224.464.100
1.20.15.06 Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam Daerah
150.000.000
1.20.15.07 Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD
1.513.000.000
1.20.16 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala
1.558.696.500
1.20.16.02 Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/Departemen/Lembaga
207.070.000
1.20.16.04 Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah 64.417.500
1.20.16.05 Kunjungan Kerja/ Inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
254.455.000
1.20.16.06 Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Lainnya
300.000.000
1.20.16.07 Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 663.304.000
1.20.16.08 Pelantikan PJ. Bupati 69.450.000
1.20.17 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
27.027.200.240
1.20.17.01 Penyusunan Analisa Standar Belanja 124.300.000
1.20.17.02 Penyusunan Standar Satuan Harga 387.700.000
1.20.17.06 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah 215.300.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
317
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
tentang APBD
1.20.17.07 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD
266.308.000
1.20.17.08 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
222.800.000
1.20.17.09 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan
267.308.000
1.20.17.10 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
203.700.000
1.20.17.100 Peningkatan Manajemen Unit Pelayanan Pengadaan (ULP)
1.553.560.000
1.20.17.101 Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah Barang Milik
439.000.000
1.20.17.102 Pemanfaatan Aset 198.200.000
1.20.17.11 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran
238.186.000
1.20.17.111 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah On Line
312.900.000
1.20.17.113 Manajemen Administrasi Pengelolaan Kas Daerah
336.600.000
1.20.17.114 Peningkatan Penatausahaan Belanja Bantuan Keuangan, Hibah dan Bansos
161.900.000
1.20.17.115 Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan Bidang Anggaran
57.000.000
1.20.17.117 Pengorganisasian, Koordinasi dan Pemanfaatan Sistem Monitoring TEPPA
107.000.000
1.20.17.119 Koordinasi Pelaksanaan Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi
85.000.000
1.20.17.123 Majelis Pertimbangan dan Sekretariat Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
220.000.000
1.20.17.125 Inventarisasi Pengelolaan Pendapatan dan Pembiayaan Daerah
103.850.000
1.20.17.126 Penyusunan Rencana dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik
46.700.000
1.20.17.127 Penyusunan Rencana dan Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah
47.700.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 318
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.20.17.129 Peningkatan Kualitas Penatausahaan Utang dan Piutang Daerah
95.000.000
1.20.17.130 Bimbingan Tekhnis Bidang Akuntansi 261.150.000
1.20.17.132 Peningkatan Kualitas Penatausahaan Barang Milik Daerah
239.800.000
1.20.17.133 Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan Bidang Akuntansi
179.900.000
1.20.17.134 Pelayanan Administrasi Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Daerah
341.372.000
1.20.17.135 Pendamping Penyusunan Laporan Keuangan Daerah
53.300.000
1.20.17.16 Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Daerah 282.270.000
1.20.17.19 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
66.418.700
1.20.17.20 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (UPTD
590.656.500
1.20.17.21 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (UPTD
2.171.794.000
1.20.17.22 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (UPTD
985.788.500
1.20.17.23 Identifikasi Aset 486.800.000
1.20.17.24 Penyusunan Anggaran Kas APBD / Perubh. APBD
138.958.000
1.20.17.25 Penyusunan Laporan Akhir Tahun Keuangan Daerah
329.958.000
1.20.17.32 Intensifikasi Penerimaan PAD 4.151.825.000
1.20.17.36 Intensifikasi Penerimaan Retribusi Pasar 160.000.000
1.20.17.40 Pendampingan Penyusunan Perubahan APBD 83.172.000
1.20.17.42 Pendampingan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD
50.700.000
1.20.17.46 Penyusunan Pedoman Kerja Pelaksanaan Tugas dan Pelaksanaan APBD
99.150.000
1.20.17.47 Sosialisasi Pedoman Kerja Pelaksanaan Tugas dan Pelaksanaan APBD
26.890.000
1.20.17.49 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (Villa /
354.179.128
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
319
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.20.17.50 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (Villa /
847.207.400
1.20.17.51 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (Tempat
160.850.000
1.20.17.52 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (Tempat
686.302.000
Rekreasi Patemon)
1.20.17.54 Pembinaan Perbendaharaan dan Gaji 191.500.000
1.20.17.59 Pelayanan Administrasi Pengendalian Pelaksanaan Anggaran
103.000.000
1.20.17.61 Optimalisasi Pendapatan Daerah 141.389.187
1.20.17.65 Pengendalian dan Penertiban Pajak dan Retribusi Daerah serta PBB
229.454.500
1.20.17.68 Pelayanan Administrasi Perbendaharaan dan Gaji
433.810.000
1.20.17.70 Optimalisasi Pendapatan Retribusi Daerah Melalui Sharing Parkir
1.487.148.025
1.20.17.72 Sosialisasi PBB, Pajak dan Retribusi Daerah 382.500.000
1.20.17.77 Pengendalian Pelaksanaan APBD 466.455.000
1.20.17.78 Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah 223.000.000
1.20.17.79 Pembinaan Pengelolaan Barang Milik Daerah 573.875.000
1.20.17.80 Penghapusan Aset Barang Milik Daerah 166.800.000
1.20.17.84 Pemutakhiran Data Obyek Pajak Daerah 1.639.776.000
1.20.17.87 Pendampingan Implementasi Sistim Informasi Manajemen Keuangan Daerah
860.200.000
1.20.17.88 Penertiban Pengelolaan Aset Tanah dan Bangunan milik pemerintah
203.200.000
1.20.17.90 Penyusunan Prosiding Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
41.304.000
1.20.17.92 Verifikasi Pajak Daerah 183.924.000
1.20.17.93 Penerbitan SPPT, KKPD, SKRD, dan Legalisasi Obyek Pajak serta Retribusi Daerah
285.492.800
1.20.17.95 Pelaksanaan Verifikasi RKA SKPD 86.650.000
1.20.17.96 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah
226.400.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 320
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.20.17.98 Peningkatan Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah
442.700.000
1.20.17.99 Intensifikasi Penerimaan PAD (Penyelesaian Permohonan Keberatan/Pengurangan Pajak Daerah dan Permasalahan Pajak Daerah)
220.168.500
1.20.19 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
163.700.000
1.20.19.03 Penyusunan Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
163.700.000
1.20.20 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
1.326.004.500
1.20.20.01 Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala
466.712.000
1.20.20.02 Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah
184.360.000
1.20.20.03 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
181.400.000
1.20.20.04 Penanganan Kasus Pengaduan pada Wilayah Pemerintahan di Bawahnya
130.000.000
1.20.20.05 Inventarisasi Temuan Pengawasan 29.600.000
1.20.20.06 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 53.500.000
1.20.20.07 Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif
87.500.000
1.20.20.08 Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 30.550.000
1.20.20.10 Analisis Manajemen Kecamatan 162.382.500
1.20.21 Program Peningkatan Profesionalism Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
102.500.000
1.20.21.01 Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
102.500.000
1.20.22 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur
6.975.000
1.20.22.02 Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
6.975.000
1.20.24 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
87.416.000
1.20.24.01 Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan Masyarakat
87.416.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
321
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.20.25 Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah
674.585.783
1.20.25.01 Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama antar Daerah Dalam Penyediaan
674.585.783
1.20.26 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
2.004.887.100
1.20.26.01 Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-Undangan
347.600.000
1.20.26.02 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
154.505.000
1.20.26.03 Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
461.200.000
1.20.26.04 Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
403.680.000
1.20.26.05 Publikasi Peraturan Perundang-Undangan 637.902.100
1.20.27 Program Penataan Daerah Otonomi Baru 609.408.280
1.20.27.03 Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi antar
217.980.000
1.20.27.04 Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah Daerah Otonom Baru
351.428.280
1.20.27.06 Monitoring dan Evaluasi Kelembagaan 40.000.000
1.20.28 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
400.000.000
1.20.28.01 Penataan Kembali Fungsi-Fungsi Kelembagaan Pemerintah
325.000.000
1.20.28.04 Gelar Kelompok Budaya Kerja 75.000.000
1.20.29 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah dan
345.000.000
1.20.29.03 Pembinaan dan Evaluasi Pelayanan Publik 150.000.000
1.20.29.08 Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM 70.000.000
1.20.29.10 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan SKPD 125.000.000
1.20.30 Program Peningkatan Monitoring dan Evaluasi Atas Pelaksanaan Pemberian
1.055.059.500
1.20.30.01 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi atas Pelaksanaan Pemberian Bantuan
1.055.059.500
1.20.33 Program Pembinaan dan Pengembangan 755.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 322
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Aparatur
1.20.33.05 Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah
75.000.000
1.20.33.15 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 175.000.000
1.20.33.47 Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
230.000.000
1.20.33.64 Seleksi Penerimaan Calon Direksi BUMD 275.000.000
1.20.34 Program Peningkatan Kerukunan Kehidupan Beragama Masyarakat
1.980.670.000
1.20.34.01 Penyelenggaraan/Fasilitasi Peringatan Hari-Hari Besar Islam
893.860.000
1.20.34.02 Penyelenggaraan/Fasilitasi Kegiatan Keagamaan di Masyarakat
1.086.810.000
21. Urusan Kepegawaian
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.21 KEPEGAWAIAN 18.144.313.000
1.21.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.196.000.000
1.21.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.000.000
1.21.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
750.000.000
1.21.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 65.000.000
1.21.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 60.000.000
1.21.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 25.000.000
1.21.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
7.000.000
1.21.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
350.000.000
1.21.01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 15.000.000
1.21.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
12.000.000
1.21.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 55.000.000
1.21.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar 450.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
323
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Daerah
1.21.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
12.000.000
1.21.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000
1.21.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
330.000.000
1.21.01.28 Pelayanan Kepegawaian Elektronik 50.000.000
1.21.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4.525.000.000
1.21.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan
2.191.000.000
1.21.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
960.000.000
1.21.02.10 Pengadaan Mebeleur 60.000.000
1.21.02.12 Pengadaan Tempat Parkir dan Pos Penjagaan 144.000.000
1.21.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 55.000.000
1.21.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
55.000.000
1.21.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
45.000.000
1.21.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
115.000.000
1.21.02.29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 45.000.000
1.21.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer
105.000.000
1.21.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
750.000.000
1.21.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 90.000.000
1.21.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional
90.000.000
1.21.04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS 489.888.000
1.21.04.01 Pemulangan Pegawai yang Pensiun 24.888.000
1.21.04.03 Pemindahan Tugas PNS 465.000.000
1.21.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
403.075.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 324
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.21.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 55.000.000
1.21.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan
348.075.000
1.21.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
35.546.000
1.21.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
9.126.000
1.21.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 14.705.000
1.21.06.06 Penyusunan DPA SKPD 11.715.000
1.21.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik
650.000.000
1.21.07.03 Perencanaan dan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal
650.000.000
1.21.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
6.027.000
1.21.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
6.027.000
1.21.31 Program Pendidikan Kedinasan 150.000.000
1.21.31.03 Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan
150.000.000
1.21.32 Program Peningkatan, Penjenjangan dan Pengembangan Kapasitas
5.900.000.000
1.21.32.01 Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon CPNS Daerah
180.000.000
1.21.32.02 Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah
1.620.000.000
1.21.32.03 Pendidikan dan Pelatihan Tehnis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah
2.750.000.000
1.21.32.04 Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah
1.350.000.000
1.21.33 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
3.698.777.000
1.21.33.01 Penyusunan Rencana Pembinaan Karier PNS 166.540.000
1.21.33.02 Seleksi Penerimaan Calon PNS 1.300.000.000
1.21.33.03 Penempatan PNS 50.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
325
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.21.33.04 Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS
350.000.000
1.21.33.05 Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah
592.948.000
1.21.33.08 Pemberian Penghargaan bagi PNS yang berprestasi
17.200.000
1.21.33.09 Proses Penanganan Kasus - Kasus Pelanggaran Disiplin PNS
135.000.000
1.21.33.12 Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN
121.000.000
1.21.33.14 Pengembangan Diklat (Analisis Kebutuhan Diklat,Penyusunan Silabi,Penyusunan Modul ,Penyusunan Pedoman Diklat)
150.000.000
1.21.33.15 Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan 128.144.000
1.21.33.17 Koordinasi administrasi Kepegawaian Jabatan Fungsional
55.000.000
1.21.33.23 Penyelenggaraan Sumpah PNS 65.000.000
1.21.33.30 Sosialisasi Purna Tugas PNS 82.000.000
1.21.33.31 Penyusunan Kebutuhan Pegawai 135.945.000
1.21.33.44 Penyelenggaraan Asesment Center bagi PNS Pemkab Jember
350.000.000
22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
12.554.188.300
1.22.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 774.450.000
1.22.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
110.000.000
1.22.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
45.000.000
1.22.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 64.500.000
1.22.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 45.450.000
1.22.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 30.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 326
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.22.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
23.900.000
1.22.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
110.000.000
1.22.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
10.000.000
1.22.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 35.800.000
1.22.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
82.000.000
1.22.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
217.800.000
1.22.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
480.460.000
1.22.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 50.000.000
1.22.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
48.800.000
1.22.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
89.760.000
1.22.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
291.900.000
1.22.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 10.200.000
1.22.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
10.200.000
1.22.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
235.800.000
1.22.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
15.800.000
1.22.06.11 Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat
220.000.000
1.22.15 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
3.185.295.800
1.22.15.01 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
360.000.000
1.22.15.02 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
443.995.800
1.22.15.04 Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Tenaga Teknis dan Masyarakat di
1.257.900.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
327
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.22.15.05 Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Tenaga Teknis dan Masyarakat di
885.900.000
1.22.15.06 Pelatihan Peningkatan Pengelola Pasar Desa 0
1.22.15.08 Penguatan Manajemen Kelompok Pengelola Air Bersih (HIPPAM)
105.000.000
1.22.15.09 Penguatan Manajemen Kelompok Pengelola Irigasi (HIPPA)
132.500.000
1.22.16 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
1.264.200.000
1.22.16.03 Pelatihan Ketrampilan Usaha Industri Kerajinan 566.000.000
1.22.16.08 Penyelenggaraan Gelar Tehnologi Tepat Guna 318.200.000
1.22.16.10 Penguatan Manajemen Pasar Desa 380.000.000
1.22.17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
5.158.382.500
1.22.17.02 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 84.925.000
1.22.17.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 432.137.500
1.22.17.05 Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan 2.150.000.000
1.22.17.06 Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa
16.000.000
1.22.17.13 Peningkatan Sumber Daya Masyarakat Dalam Kegiatan Posyandu
326.700.000
1.22.17.16 Administrasi Rumah Swadaya 223.300.000
1.22.17.17 Administrasi Perbaikan Rumah Kurang Layak Huni
1.350.000.000
1.22.17.18 Pembinaan UPKU Pasca Program 167.420.000
1.22.17.19 Perlombaan Desa dan Kelurahan 198.000.000
1.22.17.20 Pembinaan Bhakti Gotong Royong Masyarakat 209.900.000
1.22.18 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
860.400.000
1.22.18.01 Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang Pembangunan Kawasan
588.260.000
1.22.18.02 Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa
222.140.000
1.22.18.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 50.000.000
1.22.19 Program Peningkatan Peran Perempuan di 585.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 328
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
Perdesaan
1.22.19.01 Pelatihan Perempuan di Perdesaan dalam Bidang Usaha Ekonomi Produktif
50.000.000
1.22.19.02 Pelatihan Perempuan di Pedesaan dalam Bidang Menjahit dan Bordir
535.000.000
23. Urusan Statistik
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.23 STATISTIK 412.105.000
1.23.15 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
412.105.000
1.23.15.01 Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah
360.855.000
1.23.15.03 Penyusunan dan Pengumpulan Data PDRB 51.250.000
24. Urusan Kearsipan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.24 KEARSIPAN 507.590.000
1.24.15 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
138.690.000
1.24.15.03 Pengklasifikasian Data 33.690.000
1.24.15.05 Pengadaan Sarana Penyimpanan 105.000.000
1.24.18 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
368.900.000
1.24.18.01 Penyusunan dan Penerbitan Naskah Sumber Arsip
293.900.000
1.24.18.02 Penyediaan Sarana Layanan Informasi Arsip 75.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
329
25. Urusan Komunikasi dan Informatika
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.25 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 5.769.801.000
1.25.15 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
131.500.000
1.25.15.03 Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi
60.000.000
1.25.15.05 Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi 71.500.000
1.25.17 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi
41.500.000
1.25.17.01 Pelatihan SDM dalam Bidang Komunikasi dan Informasi
41.500.000
1.25.18 Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media
5.596.801.000
1.25.18.01 Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah
3.297.600.000
1.25.18.02 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
574.850.000
1.25.18.03 Penyebarluasan Informasi yang Bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat
816.555.000
1.25.18.04
Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Melalui Potret Membangun Desa Menata Kota Untuk Kemakmuran Bersama
241.800.000
1.25.18.05 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Melalui
150.000.000
1.25.18.07 Penyebarluasan Informasi yang Bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat Melalui
8.370.000
1.25.18.08 Penyebarluasan Informasi yang Bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat Melalui
69.750.000
1.25.18.10 Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah Melalui Sambung Rasa
69.750.000
1.25.18.11 Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah Melalui PPID ( Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi )
368.126.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 330
26. Urusan Perpustakaan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.26 PERPUSTAKAAN 2.007.558.000
1.26.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.133.676.000
1.26.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 11.100.000
1.26.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
173.100.000
1.26.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 25.000.000
1.26.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
10.000.000
1.26.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
160.000.000
1.26.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
11.700.000
1.26.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 64.260.000
1.26.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
100.000.000
1.26.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
34.000.000
1.26.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000
1.26.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
534.516.000
1.26.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
612.232.000
1.26.02.10 Pengadaan Mebeleur 100.000.000
1.26.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 25.000.000
1.26.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
237.232.000
1.26.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer
50.000.000
1.26.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
200.000.000
Pendukung Gedung Kantor
1.26.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 19.250.000
1.26.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
19.250.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
331
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
1.26.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
230.000.000
1.26.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 30.000.000
1.26.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan
200.000.000
1.26.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
12.400.000
1.26.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
2.150.000
1.26.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun
2.150.000
1.26.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 4.050.000
1.26.06.06 Penyusunan DPA SKPD 4.050.000
B. URUSAN PILIHAN
1. Urusan Sosial
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.01 PERTANIAN 30.672.303.840
2.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 503.874.500
2.01.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.900.000
2.01.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
45.000.000
2.01.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 75.000.000
2.01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.000.000
2.01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 5.144.500
2.01.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
14.400.000
2.01.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
9.450.000
2.01.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 45.000.000
2.01.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
15.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 332
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.01.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah
4.000.000
2.01.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 65.400.000
2.01.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
166.580.000
2.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.305.160.000
2.01.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan
1.000.000.000
2.01.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 400.000.000
2.01.02.10 Pengadaan Mebeleur 75.000.000
2.01.02.12 Pengadaan Tempat Parkir dan Pos Penjagaan 125.000.000
2.01.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 100.000.000
2.01.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll
250.000.000
2.01.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 25.000.000
2.01.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
25.000.000
2.01.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
130.160.000
2.01.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
175.000.000
2.01.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 90.000.000
2.01.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
90.000.000
2.01.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
45.000.000
2.01.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 35.000.000
2.01.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 10.000.000
2.01.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
81.000.000
2.01.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
21.000.000
2.01.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi
15.400.000
2.01.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 11.800.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
333
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.01.06.06 Penyusunan DPA SKPD 11.800.000
2.01.06.07 Implementasi Sistem Administrasi dan Penatausahaan Keuangan SKPD
21.000.000
2.01.15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 2.236.500.000
2.01.15.01 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 705.000.000
2.01.15.02 Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis
186.500.000
2.01.15.03 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 775.000.000
2.01.15.04 Peningkatan Sistem Insentif dan Disnisentif bagi Petani/Kelompok Tani
570.000.000
2.01.17.03 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar Kecamatan/Perdesaan Produksi
0
2.01.17.07 Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggul Daerah
325.000.000
2.01.18 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
7.632.000.030
2.01.18.02 Pengadaan Sarana dan Prasaranan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat
4.607.000.000
2.01.18.03 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi
2.350.000.000
2.01.18.04 Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat
175.000.030
2.01.18.05 Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan
500.000.000
2.01.19 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
3.618.600.160
2.01.19.01 Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
1.100.000.125
2.01.19.02 Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan
891.100.005
2.01.19.03 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan
1.247.500.030
2.01.19.04 Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan 380.000.000
2.01.20 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
850.000.000
2.01.20.01 Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan
700.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 334
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.01.20.03 Penyuluhan dan Pendampingan bagi Pertanian/Perkebunan
150.000.000
2.01.21 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
1.187.007.000
2.01.21.02 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
206.935.000
2.01.21.06 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Veterinair
884.910.000
2.01.21.07 Peningkatan Pelayanan Lab. Kesehatan Hewan dan Ikan
37.017.000
2.01.21.08 Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan Menular
58.145.000
2.01.22 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
3.016.270.000
2.01.22.01 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak
167.500.000
2.01.22.03 Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat
2.010.000.000
2.01.22.07 Penyuluhan Kualitas Gizi dan Pakan Ternak 40.250.000
2.01.22.08 Pengembangan Agribisnis Pertenakan 145.625.000
2.01.22.09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 87.250.000
2.01.22.10 Pengembangan Sapi Perah 426.450.000
2.01.22.11 Kegiatan Pendataan Produksi Peternakan 16.600.000
2.01.22.13 Kegiatan Peningkatan Peran dan Fungsi Penyuluhan Peternakan
122.595.000
2.01.23 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
100.880.000
2.01.23.07 Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
29.530.000
2.01.23.10 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan
71.350.000
2.01.24 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Petemakan
307.550.000
2.01.24.02 Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna
307.550.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
335
2. Urusan Sosial
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.02.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.090.000.000
2.02.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 150.000.000
2.02.02.10 Pengadaan Mebeleur 20.000.000
2.02.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
95.000.000
2.02.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
75.000.000
2.02.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
750.000.000
2.02.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 40.000.000
2.02.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
40.000.000
2.02.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
30.000.000
2.02.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 30.000.000
2.02.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
22.500.000
2.02.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
7.500.000
2.02.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 7.500.000
2.02.06.06 Penyusunan DPA SKPD 7.500.000
2.02.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
36.620.000
2.02.08.03 Analisis Jabatan dan Standar Kompetensi Jabatan Struktural
30.000.000
2.02.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
6.620.000
2.02.15 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
1.570.000.000
2.02.15.02 Pengembangan Hutan Tanaman 100.000.000
2.02.15.03 Pengembangan Hasil Hutan Non-Kayu 750.000.000
2.02.15.05 Optimalisasi PNBP 150.000.000
2.02.15.06 Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan 70.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 336
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.02.15.08 Pengembangan Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan
100.000.000
2.02.15.10 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Hasil Hutan Berbasis
400.000.000
2.02.16 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.996.000.100
2.02.16.01 Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan Penghijauan Hutan
170.000.000
2.02.16.02 Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan 448.000.000
2.02.16.03 Penanaman Pohon pada Kawasan Hutan Industri dan Hutan Wisata
100
2.02.16.04 Pemeliharaan Kawasan Hutan Industri dan Hutan Wisata
200.000.000
2.02.16.05 Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan
150.000.000
2.02.16.08 Rehabilitasi Lahan Kritis 1.028.000.000
2.02.16.09 Pengkayaan Hutan Rakyat, Pemanfaatan Lahan di Bawah Tegakan
0
2.02.20 Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
260.000.000
2.02.20.03 Kegiatan Penyusunan Rencana Kehutanan 55.000.000
2.02.20.04 Kegiatan Inventarisasi dan Pemetaan Sumberdaya Hutan dan Lahan
205.000.000
3. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.03 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 50.559.500.000
2.03.15 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
7.838.000.000
2.03.15.03 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C
1.200.000.000
2.03.15.04 Koordinasi dan Pendataan tentang Hasil Produksi Dibidang Pertambangan
50.000.000
2.03.15.06 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 200.000.000
2.03.15.07 Explorasi Pengelolaan Air Bawah Tanah 5.900.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
337
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.03.15.09 Penyusunan Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian
200.000.000
2.03.15.10 Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pertambangan
50.000.000
2.03.15.11 Sosialisasi Regulasi Kegiatan Pertambangan 238.000.000
2.03.17 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
42.721.500.000
2.03.17.02 Pengembangan Dan Pemeliharaan Kelistrikan 40.721.500.000
2.03.17.03 Pengembangan Energi Terbarukan/Alternatif 2.000.000.000
4. Urusan Pariwisata
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.04 PARIWISATA 3.254.590.615
2.04.00 Non Program 974.919.815
2.04.00.00 Belanja Tidak Langsung 974.919.815
2.04.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 537.782.300
2.04.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
76.230.000
2.04.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
79.228.050
2.04.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 27.500.000
2.04.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 11.000.000
2.04.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 27.500.000
2.04.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 14.850.000
2.04.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
8.250.000
2.04.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
5.280.000
2.04.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 40.920.000
2.04.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
68.200.000
2.04.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
21.120.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 338
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.04.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
157.704.250
2.04.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
135.821.950
2.04.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 27.500.000
2.04.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
22.000.000
2.04.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
84.121.950
2.04.02.31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman 2.200.000
2.04.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 15.400.000
2.04.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
15.400.000
2.04.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
14.190.000
2.04.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
4.730.000
2.04.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 4.730.000
2.04.06.06 Penyusunan DPA SKPD 4.730.000
2.04.15 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
968.256.300
2.04.15.02 Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran Pariwisata
220.000.000
2.04.15.03 Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata
453.420.000
2.04.15.05 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri
251.606.300
2.04.15.08 Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu 43.230.000
2.04.16 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 281.600.000
2.04.16.02 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Perasarana Pariwisata
0
2.04.16.06 Pengembangan Daerah Tujuan Wisata 281.600.000
2.04.17 Program Pengembangan Kemitraan 326.620.250
2.04.17.01 Pengembangan dan Penguatan Informasi dan Database
39.600.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
339
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.04.17.07 Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Bidang Pariwisata
122.100.000
2.04.17.08 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Kemitraan
142.997.250
2.04.17.09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 21.923.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 340
5. Urusan Kelautan dan Perikanan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.05 KELAUTAN DAN PERIKANAN 6.443.036.000
2.05.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.099.344.000
2.05.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
201.000.000
2.05.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 30.000.000
2.05.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 18.820.000
2.05.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
310.200.000
2.05.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
25.400.000
2.05.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 55.000.000
2.05.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
458.924.000
2.05.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
588.244.000
2.05.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 88.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
341
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.05.02.10 Pengadaan Mebeleur 191.994.000
2.05.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 20.000.000
2.05.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 60.000.000
2.05.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya Pendukung Gedung Kantor
114.800.000
2.05.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
27.050.000
2.05.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
62.400.000
2.05.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer
24.000.000
2.05.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 109.000.000
2.05.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
105.000.000
2.05.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional
4.000.000
2.05.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
139.050.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 342
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.05.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 11.350.000
2.05.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan
81.620.000
2.05.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 46.080.000
2.05.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
175.896.000
2.05.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
26.650.000
2.05.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun
29.750.000
2.05.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 41.056.000
2.05.06.06 Penyusunan DPA SKPD 24.800.000
2.05.06.09 Penatausahaan dan Pelaporan Administrasi Barang Daerah di SKPD
53.640.000
2.05.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
112.452.000
2.05.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
64.762.000
2.05.08.07 Penyusunan Profil SKPD 47.690.000
2.05.15 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
92.280.000
2.05.15.01 Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir
92.280.000
2.05.16 Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian
67.000.000
2.05.16.01 Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya
67.000.000
2.05.17 Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam
111.400.000
2.05.17.02 Sosialisasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Ikan
111.400.000
2.05.20 Program Pengembangan Budidaya Perikanan 2.457.850.000
2.05.20.03 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 1.070.850.000
2.05.20.04 Peningkatan dan Pengembangan Produktivitas BBI
1.387.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
343
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.05.21 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1.243.590.000
2.05.21.01 Pendampingan pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap
22.600.000
2.05.21.02 Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan 100.000.000
2.05.21.06 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
1.058.600.000
2.05.21.07 Peningkatan Sarana dan Prasarana TPI 62.390.000
2.05.22 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
51.375.000
2.05.22.02 Peningkatan Fungsi Penyuluhan Perikanan dan Kelautan
51.375.000
2.05.23 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
195.555.000
2.05.23.02 Peningkatan Usaha dan Pemasaran Produksi Perikanan
50.800.000
2.05.23.03 Pendataan Produksi Perikanan 16.600.000
2.05.23.04 Kegiatan Peningkatan Mutu Hasil Perikanan 128.155.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 344
6. Urusan Perdagangan
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.06 PERDAGANGAN 5.724.021.869
2.06.00 Non Program 2.333.303.069
2.06.00.00 Belanja Tidak Langsung 2.333.303.069
2.06.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 931.305.000
2.06.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.890.000
2.06.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
61.200.000
2.06.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 15.000.000
2.06.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.995.000
2.06.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 17.260.000
2.06.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1.272.500
2.06.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
220.760.000
2.06.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
102.100.000
2.06.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 40.907.500
2.06.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
110.000.000
2.06.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
33.675.000
2.06.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 1.100.000
2.06.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
293.145.000
2.06.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
639.050.000
2.06.02.10 Pengadaan Mebeleur 456.300.000
2.06.02.20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas
2.250.000
2.06.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
9.950.000
2.06.02.23
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional
42.000.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
345
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.06.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
128.550.000
2.06.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 20.600.000
2.06.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah
15.000.000
2.06.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional
5.600.000
2.06.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
422.100.000
2.06.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 415.000.000
2.06.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 7.100.000
2.06.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
13.150.000
2.06.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
4.250.000
2.06.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 8.900.000
2.06.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
10.750.000
2.06.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya
10.750.000
2.06.15 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
333.643.000
2.06.15.02 Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan-Permasalahan Pengaduan Konsumen
288.643.000
2.06.15.03 Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
45.000.000
2.06.17 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
351.000.800
2.06.17.02 Pengenbangan Informasi Peluang Pasar Perdagangan Luar Negri
351.000.800
2.06.18 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
669.120.000
2.06.18.02 Fasilitasi Kemudahan Perijinan Pengembangan Usaha
62.200.000
2.06.18.03
Pengambangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk
54.640.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 346
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.06.18.08 Penyelenggaraan Pasar Murah 224.920.000
2.06.18.13 Operasionalisasi Gudang untuk Sistem Resi Gudang
327.360.000
7. Urusan Perindustrian
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.07 PERINDUSTRIAN 18.639.907.300
2.07.16 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
352.100.000
2.07.16.02 Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat Jaringan Klaster
352.100.000
2.07.17 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
711.440.400
2.07.17.01 Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri 711.440.400
2.07.18 Program Penataan Struktur Industri 167.600.000
2.07.18.02 Penyediaan Sarana maupun Prasarana Klaster Industri
167.600.000
2.07.19 Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
576.250.000
2.07.19.02 Penyediaan Sarana Informasi yang dapat Diakses Masyarakat
576.250.000
2.07.21 Program Penyuluhan, Pembinaan dan Pengawasan Cukai Rokok serta
140.116.900
2.07.21.10 Monitoring evaluasi dan pelaporan 140.116.900
2.07.22 Program Pembinaan Lingkungan Sosial 16.692.400.000
2.07.22.01
Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan, Mengurangi Pengangguran, dan
16.692.400.000
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
347
8. Urusan Transmigrasi
KODE URUSAN/PROGRAM APBD
Kab (Rp.)
2.08 TRANSMIGRASI 515.000.030
2.08.16 Program Transmigrasi Lokal 285.000.030
2.08.16.04 Pembekalan dan Pemberdayaan Masyarakat Calon Tranmigrasi
285.000.030
2.08.17 Program Transmigrasi Regional 230.000.000
2.08.17.01 Penyuluhan Transmigrasi Regional 80.000.000
2.08.17.03 Pelayanan Pemberangkatan Transmigrasi dan Koord. dlm. Rangka Kerjasama Antar Daerah
150.000.000
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
JEMBER PRIORITAS DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 348
BAB VI – PENUTUP Pemerintah Kabupaten
JEMBER
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016
349
BAB VI. PENUTUP
6 PENUTUP
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten
Jember Tahun 2016, merupakan Penjabaran Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jember
Tahun 2005-2025 pada periode ke 3 yaitu 2016-2020 dan
penjabaran pedoman transisi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jember Tahun 2010-2015.
Dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014 – 2019, dan hasil analisis, pemantauan serta evaluasi
pelaksanaan RKPD Tahun 2015. RKPD tahun 2016 juga merupakan
upaya memantapkan pembangunan secara menyeluruh dan
berkesinambungan.
BUPATI JEMBER
ttd
MZA. DJALAL