rencana kerja pembangunan daerah kabupaten jember tahun...

350
BAB I PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten JEMBER Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016 1 Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 BAB I. PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan RKPD Provinsi. Penyusunan RKPD merupakan tahapan sistem perencanaan pembangunan daerah yang dimulai dari RPJPD, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan RPJMD. Penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya untuk mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Dengan demikian, maka substansi RKPD mengacu kepada RPJMD, RPJPD dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta memperhatiakan RKP dan RKPD Provinsi. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR : 22 TAHUN 2015 TANGGAL : 28 MEI 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN JEMBER TAHUN 2016

Upload: others

Post on 15-Feb-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

1

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember

Tahun 2016

BAB I. PENDAHULUAN

1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah

dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang

merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan Rencana Kerja

Pemerintah (RKP) dan RKPD Provinsi. Penyusunan RKPD

merupakan tahapan sistem perencanaan pembangunan daerah

yang dimulai dari RPJPD, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),

dan RPJMD. Penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya untuk

mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis

antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan

kabupaten/kota. Dengan demikian, maka substansi RKPD mengacu

kepada RPJMD, RPJPD dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) serta memperhatiakan RKP dan

RKPD Provinsi.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI JEMBER

NOMOR : 22 TAHUN 2015

TANGGAL : 28 MEI 2015

TENTANG : RENCANA KERJA

PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)

KABUPATEN JEMBER TAHUN 2016

Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 2

penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP);

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN); dan

Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah

(RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah.

Untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tersebut Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, yang di dalamnya mengatur

tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan daerah yang meliputi RPJPD,

RPJMD, Rencana Strategis (Renstra) SKPD, RKPD, dan Rencana

Kerja (Renja) SKPD.

RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,

program prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan

pendanaannya, serta prakiraan maju dengan mempertimbangkan

kerangka pendanaan dan pagu indikatif. Berdasarkan acuan

tersebut, maka rencana kerja dan pendanaan RKPD akan

dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dan pemangku

kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan

partisipatif. RKPD memuat kebijakan publik dan arah kebijakan

pembangunan daerah selama satu tahun, yang diharapkan dapat

menciptakan kepastian kebijakan sebagai komitmen pemerintah

BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

3

daerah yang harus dilaksanakan secara konsisten. Selain daripada

itu RKPD juga merupakan acuan bagi SKPD dalam

menyempurnakan Renja SKPD untuk tahun yang sama.

RKPD Tahun 2016 ini berpedoman kepada RPJPD

Kabupaten Jember Tahun 2005 – 2025 karena merupakan awal

periode ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Tahun 2005 – 2025 sebelum ditetapkannya Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 –

2020 oleh Bupati terpilih dimana Pemilihan Kepala Daerah

Kabupaten Jember rencananya akan dilaksanakan bulan Desember

2015. RKPD Tahun 2016 ini tetap memperhatikan RPJMD Tahun

2010 – 2015 dan disusun dengan tahapan berikut:

1. Persiapan penyusunan RKPD;

2. Penyusunan rancangan awal RKPD;

3. Penyusunan rancangan RKPD;

4. Pelaksanaan musrenbang RKPD;

5. Perumusan rancangan akhir RKPD; dan

6. Penetapan RKPD.

Setelah rancangan awal RKPD dibuat, tahap selanjutnya

adalah merumuskan dokumen tersebut menjadi rancangan RKPD.

Perumusan Rancangan RKPD pada dasarnya adalah memadukan

materi pokok yang telah disusun dalam rancangan awal RKPD

provinsi dengan rancangan Renja SKPD dan mensinkronkannya

dengan kebijakan nasional/provinsi tahun rencana. Dengan

demikian, penyusunan rancangan RKPD bertujuan untuk

menyempurnakan rancangan awal melalui proses pengintegrasian

dan harmonisasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum

Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 4

dalam rancangan Renja SKPD serta untuk mengharmoniskan dan

menyinergikannya terhadap prioritas dan sasaran pembangunan

nasional dan provinsi.

Evaluasi Rancangan awal RKP dan RKPD Provinsi ini

merupakan bagian dari proses identifikasi kebijakan nasional dan

provinsi yang digunakan untuk melengkapi analisis dan evaluasi

yang telah dilakukan pada tahap penyusunan rancangan awal,

khususnya identifikasi kebijakan nasional untuk tahun rencana.

Suatu kebijakan menjadi relevan bagi suatu daerah (yang

dengan demikian harus dipedomani) karena beberapa karakteristik :

1. Amanat perundang-undangan yang bersifat mengikat secara

umum (seluruh daerah) atau khusus pada daerah tertentu.

2. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu

daerah merupakan tujuan dari kebijakan tersebut.

3. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu

daerah dipengaruhi secara tidak langsung oleh kebijakan

dimaksud.

Kebijakan nasional lainnya memiliki dampak strategik bagi

daerah tahun rencana karena beberapa karakteristik :

1. Kebijakan pemerintah pusat yang mengandung peluang bagi

pengembangan daerah.

2. Kebijakan pemerintah pusat yang berdampak negatif bagi suatu

daerah jika tidak diantisipasi dengan program tertentu.

Tahap selanjutnya adalah merumuskan dokumen tersebut

menjadi rancangan akhir RKPD setelah melalui proses pelaksanaan

Musrenbang dan sinkronisasi dengan kebijakan pemerintah dan

BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

5

pemerintah provinsi Jawa Timur untuk ditetapkan sebagai dokumen

RKPD tahun 2016.

Selanjutnya, dalam dokumen RKPD ini, prioritas

pembangunan tahunan disusun dengan beberapa pertimbangan,

yaitu :

1. Memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian

sasaran-sasaran pembangunan yang terukur sehingga langsung

dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

2. Penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan.

3. Merupakan tugas Pemerintah Daerah sebagai pelaksana utama

(sedapat mungkin dalam rentang kendali Pemerintah Daerah

untuk mewujudkannya).

4. Realistis untuk dilaksanakan dan diselesaikan dalam kurun waktu

satu tahun.

Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah

tahunan, RKPD Kabupaten Jember Tahun 2016 memuat prioritas

pembangunan, program dan kegiatan pembangunan yang

dilaksanakan secara teknis oleh SKPD di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Jember, yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati

Jember. Dengan demikian RKPD Kabupaten Jember Tahun 2016

mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Menjadi acuan bagi seluruh SKPD di lingkup Pemerintah

Kabupaten Jember, karena memuat seluruh kebijakan publik.

2. Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD, karena memuat

arah kebijakan pembangunan daerah dalam satu tahun.

Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 6

3. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen

Pemerintah Daerah.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Secara rinci landasan hukum yang digunakan sebagai dasar

dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Kabupaten Jember Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-

2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4700)

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

7

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4575);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang

Organisasi Perangkat Daerah; dicari lembaran negaranya

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara

Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 8

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4833);

14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun

2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 3);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

9

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 – 2025;

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 1 Tahun 2015

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten

Jember Tahun 2015 – 2035;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Jember Tahun 2005 – 2025;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 8 Tahun 2012

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2015;

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember

Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan teknis operasional

untuk kurun waktu satu tahun, yang disusun berdasarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah. Penyusunan RKPD berpedoman

pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Jember Tahun

2005 – 2025.

Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 10

1.4. Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember

Tahun 2016 dimaksudkan untuk menjadi acuan/pedoman

perencanaan dan penganggaran tahunan daerah tahun 2016.

Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) Tahun 2016 adalah :

1. Mewujudkan pencapaian sasaran pembangunan Kabupaten

Jember;

2. Mewujudkan integrasi, sinkronisasi dan sinergitas

pembangunan baik antar daerah, antar ruang, antar waktu,

antar fungsi pemerintahan maupun antar tingkat pemerintahan;

3. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan;

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha,

Perguruan Tinggi dan Komunitas; serta

5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya secara efisien,

efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

11

1.5. Sistematika Dokumen

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember

Tahun 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Rencana

Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember

Tahun 2016, proses penyusunan RKPD, kedudukan

RKPD tahun rencana dalam periode dokumen

RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPD dengan

dokumen RPJPD, Renstra SKPD, Renja SKPD serta

tindaklanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD

Kabupaten Jember.

1.2 Landasan Hukum

Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum

yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun

2016.

1.3 Hubungan Antar Dokumen

Menjelaskan tentang hubungan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun

2016 dengan dokumen-dokumen perencanaan

lainnya.

Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 12

1.4 Maksud dan Tujuan

Memberikan uraian ringkas tentang maksud dan

tujuan penyusunan dokumen RKPD bagi Kabupaten

Jember.

1.5 Sistematika

Memuat sistematika Rencana Kerja Pembangunan

Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN

2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah

Bagian ini sangat penting untuk menjelaskan dan

menyajikan secara logis dasar-dasar analisis,

gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek

geografi dan demografi serta indikator kinerja

penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

sampai tahun berjalan dan Realisasi RPJMD

Menjelaskan realisasi, hasil capaian program dan

kegiatan yang direncanakan dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah maupun Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Jember.

2.3 Permasalahan Pembangunan

Menjelaskan permasalahan pembangunan daerah

berisi uraian rumusan umum permasalahan

BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

13

pembangunan daerah yang berhubungan dengan

prioritas pembangunan daerah, dan permasalahan

lainnya yang berhubungan dengan layanan dasar

dan tugas fungsi SKPD.

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Menjelaskan arah kebijakan pembangunan ekonomi

nasional dan provinsi, proyeksi dan tantangan

pembangunan ekonomi tahun 2016

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Mejelaskan arah kebijakan pendapatan, belanja dan

pembiayaan tahun 2016 serta pendanaan

pembangunan lainnya.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH

4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Menjelaskan tujuan dan sasaran pembangunan

tahun 2016.

4.2 Prioritas Pembangunan Daerah

Mengemukakan tentang prioritas pembangunan

untuk tahun 2016, isu strategis, serta prioritas

program pembangunan daerah berdasarkan isu

strategis.

Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 14

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

DAERAH

Menjelaskan rincian program dan kegiatan prioritas

RKPD Tahun 2016, instansi pelaksana/SKPD, indikator

capaian masing-masing program dan kegiatan serta pagu

indikatifnya.

BAB VI PENUTUP

Menguraikan tentang hal-hal pokok yang termuat dalam

keseluruhan dokumen RKPD, sebagai pedoman bagi

semua pihak dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku. Pada bagian ini

juga memuat antara lain :

a. Keterpaduan dan sinkronisasi penyusunan program

dan kegiatan di SKPD dengan memperhatikan

kewenangan serta peran/tanggung jawab/tugas

SKPD;

b. Peranan stakeholder pembangunan dalam

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan

evaluasi kebijakan, program, dan kegiatan RKPD;

c. Penegasan RKPD sebagai acuan penyusunan

rencana kerja dan APBD;

d. Penegasan tentang kewajiban pemerintah daerah

untuk mengevaluasi pelaksanaan program RKPD.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

15

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN

LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2 EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

Pada bagian ini akan menjelaskan tentang kondisi geografi dan

demografi serta indikator capaian kinerja penyelenggaraan

pemerintahan Kabupaten Jember. Adapun indikator capaian kinerja

penyelenggaraan pemerintahan yang disajikan meliputi 3 (tiga)

aspek utama, yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek

pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

2.1.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah

Kabupaten Jember terletak di bagian timur wilayah Provinsi

Jawa Timur tepatnya berada pada posisi 7o59’6” sampai 8o33’56”

Lintang Selatan dan 113o16’28” sampai 114o03’42” Bujur Timur.

Secara administratif, Kabupaten Jember berbatasan dengan

Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo di sebelah

utara, Kabupaten Lumajang di sebelah barat, Kabupaten

Banyuwangi di sebelah timur, dan di sebelah selatan dibatasi oleh

Samudera Indonesia.

Kabupaten Jember memiliki luas wilayah kurang lebih 3.293,34

Km2, dengan panjang pantai lebih kurang 170 Km. Sedangkan luas

perairan Kabupaten Jember yang termasuk ZEE (Zona Ekonomi

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 16

Eksklusif) kurang lebih 8.338,5 Km2. Secara garis besar daratannya

dibedakan sebagai berikut :

Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember adalah dataran

rendah dengan titik terluarnya adalah Pulau Nusa Barong,

terdapat pula sekitar 82 pulau-pulau kecil, 16 pulau diantaranya

sudah memiliki nama. Pada kawasan ini terdapat Taman

Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan wilayah

administratif Kabupaten Banyuwangi.

Bagian barat laut berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo,

dimana merupakan bagian dari Pegunungan Iyang, dengan

puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m).

Bagian timur merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi

Ijen.

Tabel 2.1 Ketinggian Wilayah Kabupaten Jember

No. Ketinggian Luas

Km2 %

1 0 – 25 meter 591,20 17,95

2 25 – 100 meter 681,68 20,70

3 100 – 500 meter 1.243,08 37,75

4 500 – 1000 meter 520,43 15,80

5 > 1.000 meter 256,95 7,80

Jumlah 3.293,34 100,00

Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014

Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0–3.300 meter di

atas permukaan laut (dpl), dengan ketinggian daerah perkotaan

Jember lebih kurang 87 meter di atas permukaan laut (dpl).

Sebagian besar wilayah berada pada ketinggian antara 100 hingga

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

17

500 meter di atas permukaan laut (37,75%), selebihnya 17,95%

pada ketinggian 0 sampai dengan 25 m, 20,70% pada ketinggian 25

sampai dengan 100 m, 15,80% berada pada ketinggian 500 sampai

dengan 1.000 m di atas permukaan laut dan 7,80% pada ketinggian

lebih dari 1.000 m. Wilayah barat daya memiliki dataran dengan

ketinggian 0–25 meter dpl. Sedangkan daerah timur laut yang

berbatasan dengan Bondowoso dan tenggara yang berbatasan

dengan Banyuwangi memiliki ketinggian di atas 1.000 meter dpl.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa wilayah Kabupaten

Jember memiliki ketinggian yang bervariasi, namun dapat dikatakan

bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Jember berada pada

area dataran rendah.

Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi

31 kecamatan terdiri atas 28 kecamatan dengan 226 desa dan 3

kecamatan dengan 22 kelurahan, 966 dusun/lingkungan, 4.127 RW

dan 14.166 RT. Kecamatan terluas adalah Tempurejo dengan luas

524,46 Km2 atau 15,9% dari total luas wilayah Kabupaten Jember.

Kecamatan yang terkecil adalah Kaliwates, seluas 24,94 Km2 atau

0,76%.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 18

Tabel 2.2 Nama Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Jember

No. Kecamatan Jumlah

Desa/Kel Jumlah

Dusun/Lingk Jumlah

RW Jumlah

RT Luas (Km2)

1 Kencong 5 24 123 526 65,92

2 Gumukmas 8 24 159 452 82,98

3 Puger 12 37 215 646 148,99

4 Wuluhan 7 25 126 719 137,18

5 Ambulu 7 27 198 637 104,56

6 Tempurejo 8 29 123 441 524,46

7 Silo 9 41 213 627 309,98

8 Mayang 7 24 109 347 63,78

9 Mumbulsari 7 26 86 463 95,13

10 Jenggawah 8 36 93 524 51,02

11 Ajung 7 33 113 491 56,61

12 Rambipuji 8 42 150 517 52,80

13 Balung 8 27 100 369 47,12

14 Umbulsari 10 26 153 450 70,52

15 Semboro 6 14 114 326 45,43

16 Jombang 6 17 132 393 54,30

17 Sumberbaru 10 36 166 599 166,37

18 Tanggul 8 24 140 507 199,99

19 Bangsalsari 11 40 253 570 175,28

20 Panti 7 26 91 423 160,71

21 Sukorambi 5 16 78 258 60,63

22 Arjasa 6 26 64 253 43,75

23 Pakusari 7 26 96 293 29,11

24 Kalisat 12 51 152 478 53,48

25 Ledokombo 10 39 147 422 146,92

26 Sumberjambe 9 58 103 426 138,24

27 Sukowono 12 27 143 374 44,04

28 Jelbuk 6 42 78 236 65,06

29 Kaliwates 7 32 152 490 24,94

30 Sumbersari 7 33 152 505 37,05

31 Patrang 8 38 119 404 36,99

Jumlah 248 966 4.127 14.166 3.293,34

Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

19

A. Topografi

Dilihat dari kondisi topografi yang ditunjukkan dengan

kemiringan tanah atau elevasi, sebagian besar wilayah Kabupaten

Jember (36,60%) berada pada wilayah datar dengan kemiringan

lahan 0 – 2%, sehingga daerah ini baik untuk kawasan permukiman

perkotaan dan kegiatan pertanian tanaman semusim. Selanjutnya

wilayah yang bergelombang sampai berbukit dengan kemiringan

sangat curam di atas 40% menempati wilayah 31,28%, daerah

tersebut harus dihutankan sehingga dapat berfungsi sebagai

perlindungan hidrologi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Selebihnya wilayah landai sampai bergelombang, dengan

kemiringan antara 2 – 15% menempati wilayah 20,46%, yang

digunakan untuk usaha pertanian dengan tanpa memperhatikan

usaha pengawetan tanah dan air. Sedangkan daerah bergelombang

dengan kemiringan 15 – 40% menempati wilayah 11,66%, daerah

tersebut mudah terkena erosi, maka diperlukan usaha pengawetan

tanah dan air.

Tabel 2.3 Kemiringan Lahan Kabupaten Jember

No. Kelas Lereng Luas

Km2 %

1 Datar (0 - 2%) 1.205,47 36,60

2 Landai (2 - 15%) 673,76 20,46

3 Agak curam (15 - 40%) 384,03 11,66

4 Sangat Curam (> 40%) 1.030,07 31,28

Jumlah 3.293,34 100,00

Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 20

Kondisi kemiringan lahan yang bervariasi ini perlu

dipertimbangkan dalam perencanaan tata ruang yang akan

ditetapkan, baik dipandang dari segi potensi, kendala lingkungan,

maupun dari segi dampak lingkungan yang berkaitan dengan

perubahannya. Di samping itu topografi juga berpengaruh besar

dalam menentukan jenis dan arah penempatan aktivitas yang akan

dikembangkan pada suatu daerah.

Morfologi wilayah Kabupaten Jember didominasi oleh kawasan

perbukitan. Daerah dengan kemiringan antara 8 – 15%

dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman. Daerah dengan

kemiringan diatas 30% merupakan daerah perbukitan yang terletak

di sebagian utara dan timur cocok untuk kawasan lindung. Daerah

sebelah selatan-barat merupakan daerah landai dan dekat dengan

laut yang berpotensi untuk pengembangan kegiatan perikanan,

pertanian, dan perkebunan.

B. Geologi

Dataran wilayah Kabupaten Jember banyak dibentuk oleh jenis

tanah litosol dan regosol coklat kekuningan. Kondisi ini sangat

menentukan tingkat kesuburan dan kedalaman efektif tanah, dimana

tingkat kesuburan tersebut adalah berkisar di atas 90 cm.

Kabupaten Jember mempunyai jenis tanah yang sangat

bervariasi. Ada 16 jenis tanah di Kabupaten Jember yang

terdistribusi secara menyebar, yaitu:

1. Asosiasi andosol coklat kekuningan dan regosol coklat

kekuningan.

Komplek mediteran merah dan litosol.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

21

Alluvial coklat kekelabuan.

Alluvial hidromort.

Asosiasi alluvial kelabu dan alluvial coklat kekelabuan.

2. Asosiasi gley humus rendah dan alluvial kelabu.

Regosol kelabu.

Komplek regosol kelabu dan litosol.

Regosol coklat kekelabuan.

Regosol coklat, bahan indusk endapan pasir.

Regosol coklat.

Komplek regosol dan litosol.

Komplek latosol kemerahan dan litosol.

Latosol coklat kemerahan.

3. Asosiasi latosol coklat dan regosol kelabu.

Komplek latosol coklat kekuningan dan litosol.

Tekstur tanah didominasi oleh tekstur sedang (lempung),

meliputi 79,32% dari luas daerah. Kecamatan yang memiliki tekstur

sedang terluas adalah Kecamatan Tempurejo sedangkan yang

memiliki area tersempit adalah Kecamatan Gumukmas. Untuk tanah

yang bertekstur halus sebesar 19,50% dari luas wilayah yang

mayoritas terdapat di Kecamatan Puger. Adapun untuk tanah yang

bertekstur kasar sebesar 1,18% dari luas wilayah banyak terdapat di

Kecamatan Sumberjambe.

Tingkat erosi di Kabupaten Jember cukup rendah. Sekitar

94,12% merupakan daerah bebas erosi dengan jenis tanah alluvial,

gley, regosol, andosol, mediteran, dan latosol. Ditinjau dari segi

drainase, 99,60% dari wilayah Kabupaten Jember merupakan

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 22

daerah bebas genangan. 0,39% merupakan daerah tergenang

periodik, dan hanya 0,01% merupakan daerah tergenang rawa.

Batuan-batuan pembentuk daerah di Kabupaten Jember terdiri

dari 5 formasi batuan, yaitu:

Meocine limestone, banyak dijumpai di daerah selatan.

Alluvium, banyak dijumpai di bagian tengah dan tenggara.

Granit, banyak terdapat di lereng bukit sebelah timur.

Meocine sedimentasi facies, di bagian timur.

Young quartenary product, di lereng gunung sebelah timur laut

dan selatan.

Kabupaten Jember mempunyai banyak sungai/kali yang

bermanfaat untuk pertanian. Beberapa sungai yang cukup besar

adalah :

1. Kali Bedadung, merupakan sungai yang membelah Kabupaten

Jember di tengah-tengah. Hulu sungai berasal dari pegunungan

Hyang yang banyak terdapat mata air.

2. Kali Mayang, merupakan sungai yang bermata air dan hulu

sungai berasal dari Pegunugan Raung yang berbatasan dengan

Kabupaten Banyuwangi.

3. Kali Sanen, merupakan sungai yang bermata air dan hulu sungai

berasal dari Pegunugan Raung. Kali Sanen bertemu dengan Kali

Mayang di Desa Sumberrejo dan bermuara di Samudera

Indonesia.

4. Kali Jatiroto, merupakan perbatasan dengan Kabupaten

Lumajang yang bermata air dan hulu sungai dari Pegunungan

Hyang, bermuara di Samudera Indonesia.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

23

C. Klimatologi

Iklim di Kabupaten Jember adalah iklim tropis. Angka

temperatur berkisar antara 23ºC – 31ºC, dengan musim kemarau

terjadi pada bulan Mei sampai bulan Agustus dan musim hujan

terjadi pada bulan September sampai bulan Januari. Sedangkan

curah hujan cukup banyak, yakni berkisar antara 1.969 mm sampai

3.394 mm. Curah hujan di Kabupaten Jember dapat dikelompokkan

menjadi 5 kelompok yaitu :

0 – 1.500 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Puger, Wuluhan dan

Kecamatan Gumukmas.

1.500 – 1.750 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Kencong dan

Ambulu.

1.750 – 2.000 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Sumbersari,

Patrang, Arjasa, Mayang, Silo, Mumbulsari, Rambipuji,

Jenggawah, Umbulsari, dan Kecamatan Balung.

2.000 – 2.500 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Kaliwates,

Pakusari, Kalisat, Sumberjambe, Ledokombo, Tempurejo,

Sukorambi, dan Kecamatan Bangsalsari.

>2.500 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Tanggul, Panti, dan

Kecamatan Sumberbaru.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 24

Tabel 2.4 Penggunaan Lahan Kabupaten Jember

No. Penggunaan Lahan Luas

Ha %

1 Hutan 121.039,61 36,75

2 Perkampungan 31.877,00 9,68

3 Sawah 86.568,18 26,29

4 Tegal 43.522,84 13,22

5 Perkebunan 34.590,46 10,50

6 Tambak 368,66 0,11

7 Rawa 35,62 0,01

8 Semak/padang rumput 289,06 0,09

9 Tanah rusak/tandus 1.469,26 0,45

10 Lain-lain 9.574,26 2,91

Jumlah 329.334,00 100,00

Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014

D. Penggunaan Lahan

Ditinjau dari sudut geografisnya wilayah Kabupaten Jember

seluas 3.293,34 Km2 (329.334 Ha) terdiri atas kawasan lindung dan

kawasan budidaya dengan rincian tersebut diatas (Tabel 2.4).

E. Kawasan Lindung, Suaka Alam dan Suaka Margasatwa

Kawasan lindung di Kabupaten Jember terdiri atas : (1)

Kawasan yang memberikan perlindungan di bawahnya yang berada

di bagian timur; (2) Kawasan perlindungan setempat yang berada di

sempadan pantai selatan Jember (100 m), sempadan sungai/kali di

seluruh Jember, kawasan sekitar waduk, dan kawasan sekitar mata

air; (3) Kawasan suaka alam berada di Wisata Pantai Watu Ulo,

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

25

Gunung Watangan, Taman Nasional Meru Betiri dan Pegunungan

Hyang; (4) Kawasan cagar budaya di Kecamatan Arjasa; (5)

Kawasan rawan bencana alam karena erosi tinggi berada di

Kecamatan Arjasa, Patrang, Sumberjambe, Mumbulsari, Kencong

dan Wuluhan, dan kawasan rawan bencana alam karena hutan

rusak berada di Kecamatan Silo dan Mumbulsari.

Kawasan budidaya terdiri dari : (1) Pertanian Tanaman Pangan

berada di seluruh kawasan kecuali pusat kota; (2) Perkebunan

berada di lereng Gunung Argopuro dengan komoditi teh, kopi,

kakao, karet; lereng Gunung Raung dengan komoditi kopi dan

tembakau; kawasan tengah hingga selatan dengan komoditi

tembakau, tebu dan kelapa; (3) Perikanan laut terdapat di

Kecamatan Gumukmas, Puger, Ambulu, Wuluhan dan Kencong;

perikanan darat terdapat di Kecamatan Rambipuji, Kalisat dan

Bangsalsari; (4) Pertambangan/Galian C berada di Kecamatan

Puger, Pakusari, Sumbersari, Kalisat, Wuluhan, Arjasa, Ledokombo

dan Rambipuji; (5) Hutan Produksi berada di kawasan perbatasan

dengan Bondowoso dan Banyuwangi; (6) Industri kecil tersebar di

setiap kecamatan, industri manufaktur berada di Kecamatan

Rambipuji, Panti, Balung, Jenggawah, Sumbersari dan Arjasa; (7)

Permukiman berada di Kawasan Pusat Kota dan setiap ibukota

kecamatan.

Kondisi lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Jember

sangat subur. Oleh karena itu, mayoritas penggunaan lahan di

wilayah Kabupaten Jember didominasi oleh lahan pertanian dan

perkebunan. Kondisi ini sangat sesuai mengingat mata pencaharian

utama penduduk Kabupaten Jember adalah di sektor pertanian.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 26

Kawasan hutan produksi yang ada di Kabupaten Jember

adalah berupa hutan jati dan hutan kayu lainnya. Persebaran

kawasan hutan produksi ini berada di kawasan perbatasan

Kabupaten Jember dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Misalnya,

pada sebelah utara Kabupaten Jember yang berbatasan dengan

Kabupaten Bondowoso dan sebelah timur yang berbatasan dengan

Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, kawasan hutan produksi juga

banyak ditemui di bagian selatan Kabupaten Jember yang

berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia.

Untuk kawasan industri, di Kabupaten Jember mayoritas

berupa industri pengolahan hasil pertanian dan pergudangan yang

mengolah tembakau. Persebaran lokasi industri ini berada di wilayah

bagian barat dan timur Kabupaten Jember, yaitu di Kecamatan

Bangsalsari, Rambipuji, Balung, Jenggawah, Arjasa, Pakusari,

Kalisat, dan Sukowono.

Untuk kawasan permukiman, persebarannya merata di

Kabupaten Jember dengan kepadatan rendah – sedang. Sedangkan

untuk kawasan permukiman di wilayah perkotaan, yaitu Kecamatan

Kaliwates, Kecamatan Patrang, dan Kecamatan Sumbersari memiliki

kepadatan sedang – tinggi.

F. Potensi Pengembangan Wilayah

Berdasarkan hasil identifikasi terhadap semua potensi

sumberdaya di setiap wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember,

dapat dilihat pada Tabel 2.5.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

27

Tabel 2.5 Data Potensi Setiap Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember

Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura

No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian

Tanaman Pangan Hortikultura

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Ajung Ambulu Arjasa Balung Bangsalsari Gumukmas Jelbuk Jenggawah Jombang Kalisat Kaliwates Kencong Ledokombo

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang

Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang

Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar - Padi, Jagung, Kacang Tanah,

Ubi Kayu,

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,

- Padi, Jagung, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Ubi

Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang

Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Tomat

Semangka, Belimbing, Jeruk Siam, Mangga, Rambutan

- Kubis, Kol, Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat, Jambu Air, jambu biji, mangga, Nangka, Pepaya, Pisang, Sawo

- Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat, Belimbing, Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga, Pepaya, Pisang, Rambutan, Salak, Petai

- Kc. Panjang, Cabe Rawit, Mangga, nanas,

Rambutan - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,

Semangka, Durian, Pisang, Rambutan - Sawi, Kc. Panjang, Cabe Besar Cabe

Rawit, Semangka, Belimbing, Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga, Pepaya, Pisang, Salak

- Cabe Besar, Cabe Rawit, Durian, Jambu

Biji, Mangga, Pisang, Rambutan, Petai - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,

Belimbing, Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga, Pisang, Rambutan

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,

Jeruk Siam, Mangga - Kc. Panjang, Cabe Besar, Duku, Durian,

mangga, Pisang - Cabe Besar, Cabe Rawit, mangga,

Pisang, Rambutan - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,

Belimbing, Jeruk Siam, Mangga - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,

Tomat, Ketimun, semangka, Alpukat, Duku, Durian, Jambu Biji Mangga, Pepaya, Pisang, Rambutan, Petai

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 28

No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian

Tanaman Pangan Hortikultura

14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.

Mayang Mumbulsari Pakusari Panti Patrang Puger Rambipuji Semboro Silo Sukorambi Sukowono Sumberbaru Sumberjambe Sumbersari Tanggul

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang

Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu,

- Padi, Jagung, - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang

Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang

Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar - Padi, Jagung, Kacang Tanah,

Ubi Kayu,

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu,

- Padi, Jagung, Kacang Tanah,

Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,

Durian, Jambu biji, Mangga, Pisang, Markisa

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Mangga, Manggis, Pisang, Salak

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,

Alpukat, Duku, Durian, Mangga, Pisang, Rambutan

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Tomat, Alpukat, Belimbing, Duku, Durian, Jambu air, Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga, Manggis, Nanas, Pisang, Rambutan, Petai

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat, Belimbing, Duku, Durian, Jambu air, Jambu Biji Mangga, Pisang, Rambutan, sukun

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Semangka, Jmbu Biji, mangga, Pisang

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Mangga, Salak - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,

Belimbing, Durian, Jeruk Siam, Manggis, Rambutan, salak

- Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat - Sawi, Kc. Panjang, Cabe Besar Cabe

Rawit, Kangkung, Bayam, Durian, manggis, nanas, Pisang, Rambutan, Petai

- Cabe Besar, Cabe Rawit, Belimbing, Durian, Pisang

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Belimbing, Duku, Durian, Jambu air, Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga, Manggis, Pisang, rambutan, salak

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat, Durian, Pisang, Rambutan

- Cabe Besar, Cabe Rawit - Kc. Panjang, Cabe Rawit, Alpukat, Durian,

manggis, Rambutan

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

29

No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian

Tanaman Pangan Hortikultura

29. 30. 31

Tempurejo Umbulsari Wuluhan

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang

Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar - Padi, Jagung, Kedelai,

- Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,

Ketimun, mangga, Pisang, Sirsat, Rambutan

- Kc. Panjang, Cabe Besar, Belimbing, Jeruk Siam, Pisang, Rambutan, Salak

- Kubis, Kc. Panjang, CabeBesar Cabe

Rawit, Mangga, nangka

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.6

Data Potensi Setiap Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember Komoditi Perkebunan dan Peternakan/Perikanan

No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian

Perkebunan Peternakan/Perikanan

1 Ajung Tembakau, kelapa, kopi, pinang,

tebu, kapuk.

Sapi Potong

2 Ambulu Tembakau, kelapa, kopi, lada,

pinang, kakao, kapuk.

Sapi Perah, Sapi Potong, Kerbau, Ayam

Petelur.

3 Arjasa

Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh, panili, jambu, mete, pinang, tebu, kapuk.

Sapi Perah, Kambing.

4 Balung Tembakau, kelapa, kopi, pinang,

tebu, kapuk.

Ayam Petelur, Sapi Perah.

5 Bangsalsari Tembakau, kelapa, kopi, lada,

cengkeh, panili, pinang, tebu,

kapuk.

Kambing, Kuda, Ayam Buras, Gurami, Lele,

Nila.

6 Gumukmas Kelapa, kopi, lada, jambu mete,

pinang, tebu, kapuk.

Sapi Potong, Sapi Perah, Kerbau, Ayam

Buras, Ayam Pedaging, Gurami, Lele, Nila.

7 Jelbuk Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh,

panili, pinang, mlinjo, tebu, kapuk.

Kambing.

8 Jenggawah Tembakau, kelapa, kopi,lada,

panili, pinang, tebu, kapuk.

Sapi Potong.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 30

No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian

Perkebunan Peternakan/Perikanan

9 Jombang Kelapa, kopi, pinang, tebu, kapuk. Kerbau.

10 Kalisat Tembakau, kelapa, kopi, jambu

mete, pinang, kakao, tebu, kapuk.

Tombro, Nila, Ikan Hias.

11 Kaliwates Tembakau, kelapa, kopi, pinang,

tebu, kapuk.

Sapi Perah.

12 Kencong Kelapa, pinang, tebu, kapuk. Babi, Ayam Pedaging.

13 Ledokombo Temabaku, kelapa, kopi, lada,

cengkeh, panili, jambu mete,

pinang, kakao, tebu, kapuk.

Tombro, Nila, Ikan Hias.

14 Mayang Tembakau, kelapa, kopi, lada,

pinang, tebu, kapuk.

Tombro, Nila, Ikan Hias.

15 Mumbulsari Tembakau, kelapa, kopi, lada,

cengkeh, panili, pinang, tebu,

kapuk.

Kambing, Domba, Ayam Petelur.

16 Pakusari Tembakau, kelapa, kopi, pinang,

tebu, kapuk.

Ayam Pedaging.

17 Panti Tembakau, kelapa, kopi, lada,

cengkeh, panili, pinang, kakao,

tebu, kapuk.

Domba, Kambing, Ayam Petelur.

18 Patrang Kelapa, kopi, panili, jambu. -

19 Puger Tembakau, kelapa, pinang, tebu,

kapuk.

Sapi Potong, Domba, Gurami, Lele, Nila.

20 Rambipuji Tembakau, kelapa, kopi, pinang,

kakao, tebu, kapuk.

Aym Pedaging, Ayam Petelur.

21 Semboro Kelapa, kopi, pinang,kakao, tebu,

kapuk.

Gurami, Nila, Lele, Babi.

22 Silo Tembakau, kelapa, kopi, lada,

cengkeh, panili, pinang, kakao,

tebu, kapuk.

Sapi, Potong, Domba, Ayam Buras, Tombro,

Nila, Ikan Hias.

23 Sukorambi Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh,

pinang, tebu, kapuk.

Domba, Ayam Petelur.

24 Sukowono Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh,

pinang, tebu, kapuk.

Ayam Buras, Ayam Pedaging, Ayam Petelur,

Tombro, Nila, Ikan Hias.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

31

No Kecamatan Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian

Perkebunan Peternakan/Perikanan

25 Sumberbaru Kelapa, kopi, cengkeh, pinang,

tebu, kapuk.

Sapi. Potong, Sapi, Perah, Kambing.

26 Sumberjambe Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh,

jambu mete, pinang, tebu, kapuk.

Sapi Potong, Ayam Petelur, Tombro, Nila,

Ikan Hias.

27 Sumbersari Tembakau, kelapa, pinang, tebu,

kapuk.

-

28 Tanggul Kelapa, kopi, cengkeh, pinang,

tebu, kapuk.

Sapi Perah, Ayam Petelur, Kuda, Kambing.

29 Tempurejo Tembakau, kelapa, kopi, lada,

panili, pinang, tebu, kapuk.

Sapi Potong, Kambing, Domba.

30 Umbulsari Kelapa, kopi, pinang, tebu, kapuk. Ayam Buras, Babi, Gurami, Lele, Nila, Ayam

Pedaging.

31 Wuluhan Tembakau, kelapa, kopi, lada

panili, pinang, kakao, tebu, kapuk.

Sapi Potong, Kambing, Gurami, Lele, Nila.

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember (2014)

G. Kawasan rawan bencana alam

Kawasan rawan bencana alam merupakan kawasan yang

diindikasikan sebagai kawasan yang sering terjadi bencana, baik

bencana letusan gunung, longsor, banjir dan gelombang tsunami

sehingga dapat berakibat rusaknya lingkungan secara menyeluruh.

Dalam melakukan antisipasi terhadap bencana yang setiap saat

dapat terjadi, maka diperlukan pembentukan suatu tatanan baik

upaya deteksi gempa, melestarikan kawasan lindung dan kegiatan

penanggulangan bencana secara dini.

Adapun kawasan rawan bencana tersebut terdiri dari :

1. Kawasan rawan bencana tanah longsor yaitu kawasan yang

memiliki Patahan atau sesar (atau istilah geologi-nya "fault")

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 32

pada lapisan batuan bumi yg memungkinkan satu blok batuan

bergerak relatif terhadap blok yg lainnya. Wilayah rawan bencana

terutama rawan gempa, gerakan tanah dan tanah longsor, banjir

lumpur, erosi, dan wilayah aliran lahar gunung berapi terutama

yang mempunyai tektur tanah halus dan ketebalan soil melebihi

90 cm. Kawasan ini di Kabupaten Jember meliputi Kecamatan

Arjasa, Jelbuk, Sukorambi, Bangsalsari, Tanggul, Sukowono,

Sumberjambe, Silo, Tempurejo, dan Sumberbaru.

2. Kawasan rawan angin topan yang perlu diperhatikan di

Kabupaten Jember meliputi Kecamatan Patrang, Sukorambi,

Arjasa, Kalisat, Pakusari, dan Mayang.

3. Kawasan rawan kebakaran hutan meliputi Kecamatan Panti,

Bangsalsari, Sukorambi, Tanggul, Sumberbaru, Arjasa, Jelbuk,

Silo, dan Tempurejo

Akibat yang ditimbulkan oleh bencana alam ini sangat

merugikan serta penderitaan bagi manusia karena dapat

mengurangi kesempatan masyarakat untuk terus menjalankan

estafet pembangunan, menanamkan investasi yang lebih besar,

menciptakan kegiatan baru maupun melaksanakan upaya

pengembangan gagasan bagi perbaikan kehidupan masyarakat itu

sendiri.

Arahan pengembangan yang dilakukan pada kawasan rawan

bencana adalah dengan menciptakan kesempatan yang sama bagi

penduduk untuk dapat merasa aman di daerah tempat tinggalnya.

Pengembangan ini berarti memberikan kesempatan masyarakat

untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam

menangani masalah bencana di daerahnya.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

33

H. Demografi

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2013

jumlah penduduk Kabupaten Jember pada tahun 2013 adalah

sebesar 2.369.250 jiwa. Peningkatan per tahun sejak tahun 2010

berturut-turut sebesar 0,48%, 0,70% dan 0,30%.

Tabel 2.7 Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kabupaten Jember Tahun

2010 – 2014

No. Tahun Jumlah Penduduk

1 2010 2.334.579

2 2011 2.345.851

3 2012 2.362.179

4 2013 2.369.250

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2011, 2012, 2013)

Peningkatan jumlah penduduk tersebut mempengaruhi tingkat

kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk yang cukup tinggi terjadi

pada wilayah ibu kota kabupaten seperti Kecamatan Kaliwates,

Sumbersari, Patrang dengan tingkat kepadatan masing-masing

4.485,20 jiwa/km², 3.408,34 jiwa/km² dan 2.553,96 jiwa/km².

Padahal ketiga wilayah tersebut memiliki persentase luas wilayah

yang relatif kecil tehadap luas Kabupaten Jember, dengan proporsi

luas masing-masing sebesar 0,76%, 1,12% dan 1,12%.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 34

Tabel 2.8 Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2010

Hasil Sensus PendudukTahun 2010

Sumber : Jember Dalam Angka, 2014

No. KecamatanJml Penduduk

(Jiwa)Luas (Km²)

Kepadatan

Penduduk

1 Kencong 65.173 65,92 988,67

2 Gumukmas 79.224 82,98 954,74

3 Puger 114.506 148,99 768,55

4 Wuluhan 114.695 137,18 836,09

5 Ambulu 105.103 104,56 1.005,19

6 Tempurejo 70.663 524,46 134,73

7 Silo 103.850 309,98 335,02

8 Mayang 48.362 63,78 758,26

9 Mumbulsari 62.339 95,13 655,30

10 Jenggawah 81.318 51,02 1.593,85

11 Ajung 74.416 56,61 1.314,54

12 Rambipuji 78.934 52,80 1.494,96

13 Balung 77.005 47,12 1.634,23

14 Umbulsari 69.539 70,52 986,09

15 Semboro 43.475 45,43 956,97

16 Jombang 50.003 54,30 920,87

17 Sumberbaru 99.416 166,37 597,56

18 Tanggul 82.760 199,99 413,82

19 Bangsalsari 113.905 175,28 649,85

20 Panti 59.399 160,71 369,60

21 Sukorambi 37.950 60,63 625,93

22 Arjasa 38.055 43,75 869,83

23 Pakusari 41.713 29,11 1.432,94

24 Kalisat 74.962 53,48 1.401,68

25 Ledokombo 62.528 146,92 425,59

26 Sumberjambe 60.126 138,24 434,94

27 Sukowono 58.734 44,04 1.333,65

28 Jelbuk 31.962 65,06 491,27

29 Kaliwates 111.861 24,94 4.485,20

30 Sumbersari 126.279 37,05 3.408,34

31 Patrang 94.471 36,99 2.553,96

Jumlah 2.332.726 3.293,34 708,32

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

35

Sedangkan kepadatan penduduk yang terendah berada di

Kecamatan Tempurejo dengan kepadatan 134,73 jiwa/km² dan

Kecamatan Silo dengan kepadatan 335,02 jiwa/km² dengan proporsi

luas wilayah masing-masing 15,95% dan 9,41%.

Berdasarkan komposisi penduduknya, jumlah penduduk laki-

laki sebesar 1.146.856 jiwa, sedangkan penduduk perempuan

sebesar 1.185.870 jiwa, sehingga rasio jenis kelamin sebesar 96,71.

Angka tersebut menunjukkan bahwa penduduk perempuan di

Kabupaten Jember lebih banyak dibanding penduduk laki-laki.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 36

2.1.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Aspek kesejahteraan masyarakat meliputi fokus kesejahteraan

dan pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan sosial, serta fokus

seni budaya dan olahraga.

2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah,

dapat ditunjukkan dari indikator makro sosial ekonomi. Berbagai

indikator makro ekonomi daerah yang digunakan dalam mengukur

capaian kinerja pembangunan terlihat sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 2.9 Indikator Makro Pembangunan Daerah Kabupaten Jember

Tahun 2010 s/d 2013

No Uraian Satuan Tahun

2010 2011 2012 2013

1 Jumlah Penduduk jiwa 2.334.579 2.345.851 2.362.179 2.885.950*

2 PDRB ADHB Juta Rp. 25.285.251,20 28.389.360,16 32.167.437,00 36.875.274,82

3 PDRB ADHK Juta Rp. 11.550.549,43 12.359.522,16 13.250.979,80 14.165.901,52

4 Pertumbuhan Ekonomi % 6,04 7,00 7,21 6,63

5 PDRB Per Kapita Ribu Rp.

/Jiwa 10.830,754 12.101,945 13.617,697 12,777,516

6 Laju Inflasi % 7,09 2,43 4,49 7,21

7 Indekas Ketimpangan Wilayah

0,440 0,463 0,528 -

8 Persentase Penduduk Miskin

KK - 246.063 - -

9 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

64,95 65,53 65,93 66,60

10 Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Tahun 6,79 6,73 6,53 6,45

11 Angka Melek Huruf P 15 Tahun +

% 83,08 83,48 83,6 83,65

12 Angka Harapan Hidup Tahun 62,84 63,03 63,21 63,64

13 Tingkat Pengangguran Terbuka

% 2,71 3,95 3,91 3,97

14 Pengeluaran Per Kapita riil disesuaikan

Ribu

Rupiah 61,61 62,51 63,43 64,42

Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

37

A. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember tidak berbeda jauh

dengan yang terjadi pada level nasional maupun regional Jawa

Timur. Secara absolut terjadi peningkatan nilai tambah di semua

sektor baik menurut harga konstan maupun harga berlaku, seluruh

sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan

tertinggi dialami oleh sektor konstruksi dan sektor perdagangan,

hotel dan restoran yaitu lebih dari 10%. Pertumbuhan terendah

dialami sektor pertanian.

Tabel 2.10 PDRB Kabupaten Jember Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2010 – 2013

No Lapangan

Usaha

2010 2011 2012 2013 Rata-Rata

Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) %

1 Pertanian 9.796.541,56 38,74 10.633.456,54 37,46 11.416.095,66 35,49 12.629.387,39 34,25 36,485

2 Pertambangan dan Galian

724.771,43 2,87 789.077,38 2,78 875.873,84 2,72 977.099,49 2,65 2,755

3 Industri

Pengolahan 2.708.963,13 10,71 3.069.569,71 10,81 3.558.629,94 11,06 4.079.661,76 11,06 10,91

4 Listrik dan Air Bersih

216.724,23 0,86 241.555,63 0,85 271.549,25 0,84 311.067,95 0,84 0,8475

5 Bangunan 576.045,37 2,28 669.866,00 2,36 760.441,73 2,36 927.864,52 2,52 2,38

6 Perdagangan, Hotel &

Restoran

6.200.097,88 24,52 7.145.247,08 25,17 8.555.146,35 26,60 10.218.267,60 27,71 26

7 Pengangkutan

& Komunikasi 1.147.672,35 4,54 1.319.619,99 4,65 1.480.512,86 4,60 1.714.734,60 4,65 4,61

8 Keuangan, Persewaan &

Jasa Persh.

1.309.419,27 5,18 1.505.079,24 5,30 1.748.169,33 5,43 2.032.768,03 5,51 5,355

9 Jasa-jasa 2.605.015,98 10,30 3.015.888,59 10,62 3.501.018,04 10,88 3.984.423,48 10,81 10,6525

Kabupaten

Jember 25.285.251,20 100,00 28.389.360,16 100,00 32.167.437,00 100,00 36.875.274,82 100,00 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Jember tahun 2013 menurut harga berlaku adalah sebesar 36,87

trilyun rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai 14,16

trilyun rupiah. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 38

Jember tahun 2013 adalah sebesar 6,90% dibandingkan tahun

2012.

Beberapa tekanan, gejolak dan stimulus ekonomi yang terjadi

dan ikut mewarnai pembentukan pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Jember di tahun 2013 antara lain adalah :

Pertama, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,21% di

tahun 2012, maka pendapatan masyarakat meningkat sehingga

akan mendorong permintaan konsumsi masyarakat menjadi lebih

kuat serta menciptakan permintaan baru bagi barang dan jasa.

Kedua, ada kekuatan belanja pemerintah dalam anggaran

belanja daerah 2013 sebesar 2,76 trilyun rupiah. Penggunaan

anggaran daerah yang diprioritaskan untuk membangun proyek-

proyek infrastruktur, disinyalir memberikan dampak positif bagi

perekonomian.

Ketiga, terjadi penurunan volume dan nilai ekspor di tahun

2013, seperti yang dilaporkan Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan ESDM Kabupaten Jember, total nilai ekspor hanya mencapai

5,529 milyar dollar (tahun 2012 mencapai 5,539 milyar dollar).

Di sisi lain, faktor cuaca menyebabkan perlambatan

pertumbuhan di tahun 2013. Hal ini memaksa beberapa komoditas

bahan makanan mengalami penurunan produksi seperti produksi

padi dan jagung.

Menurut hasil Sensus Penduduk 2010, sebanyak 56,35%

penduduk Kabupaten Jember merupakan penduduk perdesaan dan

sisanya sebesar 43,65% adalah penduduk perkotaan. Lebih lanjut

masih menurut data hasil Sensus Penduduk 2010 dari seluruh

penduduk yang bekerja (usia 15 tahun ke atas) sebanyak 51,89%

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

39

bekerja di sektor pertanian, 16,59% bekerja pada sektor

perdagangan dan 5,20% bekerja di sektor industri pengolahan.

Sehingga tidak mengherankan apabila sektor pertanian,

sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri

pengolahan merupakan the main driving sector bagi roda

perekonomian di Kabupaten Jember. Andil ketiga sektor tersebut

dalam pembentukan nilai tambah di Kabupaten Jember mencapai

73,02%.

Gambar 2.1

Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Lapangan Usaha Kabupaten Jember Tahun 2000 dan 2013

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 40

Tabel 2.11 menunjukkan peranan masing masing sektor

dalam pembentukan nilai tambah total di Kabupaten Jember dalam

kurun waktu yang berbeda, terpaut lebih dari satu dasawarsa, yaitu

tahun 2000 dibandingkan dengan tahun 2013. Terlihat jelas untuk

sektor primer terjadi penurunan peranan/kontribusi terhadap

pembentukan nilai PDRB, seperti sektor pertanian andil sektor ini

mencapai 43,26% di tahun 2000, kemudian mengalami penurunan

yang cukup signifikan di tahun 2013, yaitu hanya sebesar 34,25%.

Sektor pertambangan dan penggalian pun mengalami hal yang

sama.

Tabel 2.11

PDRB Kabupaten Jember Atas Dasar Harga Konstan 2000

Tahun 2010 – 2013

No Lapangan Usaha

2010 2011 2012 2013 Rata-

Rata Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) %

1 Pertanian 4.619.631,09 39,99 4.787.322,32 38,73 5.003.260,26 37,76 5.205.901,00 36,75 38,3075

2 Pertambangan

dan Galian 396.530,67 3,43 413.551,27 3,35 430.970,11 3,25 459.321,84 3,24 3,3175

3 Industri

Pengolahan 1.208.040,12 10,46 1.309.344,34 10,59 1.393.937,30 10,52 1.495.148,24 10,55 10,53

4 Listrik dan Air

Bersih 98.299,04 0,85 105.292,57 0,85 111.627,07 0,84 118.656,10 0,84 0,845

5 Bangunan 244.601,33 2,12 265.310,45 2,15 288.230,12 2,18 322.222,66 2,27 2,18

6 Perdagangan, Hotel &

Restoran

2.698.523,93 23,36 2.986.287,18 24,16 3.334.965,87 25,17 3.701.082,58 26,13 24,705

7 Pengangkutan & Komunikasi

513.215,22 4,44 564.179,37 4,56 610.426,67 4,61 659.316,93 4,65 4,565

8

Keuangan,

Persewaan &

Jasa Persh.

616.109,71 5,33 670.086,08 5,42 732.780,77 5,53 779.350,69 5,50 5,445

9 Jasa-jasa 1.155.598,32 10,00 1.258.148,58 10,18 1.344.781,63 10,15 1.424.901,48 10,06 10,0975

Kabupaten

Jember 11.550.549,43 100,00 12.359.522,16 100,00 13.250.979,80 100,00 14.165.901,52 36,75 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Kemudian sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri

pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

41

bangunan/konstruksi mengalami peningkatan kontribusi walaupun

tidak terlalu besar, bahkan sektor industri pengolahan tercatat statis

yaitu peranan sektor ini tetap sebesar 11,06%.

Selanjutnya sektor tersier, kontribusi terhadap pembentukan

nilai PDRB yang terbentuk di Kabupaten Jember tahun 2000 hanya

sebesar 39,22%, dan kini 13 tahun sesudahnya, sektor tersier

mampu memberikan dukungan terhadap total nilai tambah/PDRB

mencapai 48,68%.

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang banyak

mendapat campur tangan Pemerintah, baik pemerintah daerah

maupun pusat. Hal ini dikarenakan sektor pertanian berkaitan

langsung dengan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Namun mengapa peranan sektor pertanian mengalami

penurunan di Kabupaten Jember selama 2000 – 2013 yaitu dari

43,26% di tahun 2000 menjadi 34,25% di tahun 2013. Harap

dipahami secara absolut besaran nilai tambah sektor pertanian

selalu mengalami kenaikan yaitu dari 3,05 trilyun rupiah di tahun

2000 menjadi 12,62 trilyun rupiah di tahun 2013, terjadi kenaikan

hampir empat kali lipat.

Penurunan peranan sektor pertanian lebih disebabkan oleh

percepatan output sektor sekunder dan tersier yang lebih dinamis

sehingga menghasilkan nilai tambah yang bagaikan deret ukur pada

tiap tahunnya. Kenaikan sektor sekunder dan tersier tentunya

dikarenakan sektor pertanian yang kian tangguh dan mantap.

Namun diakui terjadinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke

non pertanian juga ikut memberikan andil penurunan peranan sektor

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 42

pertanian terhadap penciptaan nilai tambah, walaupun kecil

pengaruhnya.

Demikian pula sektor pertambangan dan penggalian, walalupun

secara absolut nilainya selalu meningkat namun sektor ini sangat

terpengaruh oleh kesediaan alam dalam memberikan resourcenya

dan kenaikan permintaan akan sektor ini terbatas. Jadi tidak

mengherankan apabila kelincahan sektor pertambangan dan

penggalian dengan mudah dilewati oleh sektor sekunder dan tersier.

Sektor industri pengolahan merupakan sektor strategis, di

samping diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sangat besar,

sektor ini juga dapat dilakukan ekspansi secara cepat. Hal ini terlihat

proporsi sektor industri pengolahan terhadap total nilai PDRB.

Begitupun sektor indusri pengolahan di Kabupaten Jember sebagian

besar merupakan golongan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM).

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai

peranan yang cukup signifikan terhadap perekonomian Jember,

selain karena pelaku ekonominya adalah masyarakat lokal, kegiatan

UMKM juga menggunakan bahan baku lokal, tenaga kerja yang

dipakai juga tenaga kerja lokal dan hasil produksinya banyak

dikonsumsi masyarakat. Selain itu, semakin banyak kegiatan UMKM

yang produksinya berorientasi ekspor, sehingga dinamika UMKM

mampu menggeliatkan perekonomian daerah.

Fenomena menarik terlihat pada sektor industri pengolahan,

kontribusi sektor ini paling stabil selama 13 tahun terakhir yaitu

sebesar 11,06%. Apabila kita telusuri lebih mendalam peranan

sektor ini paling lemah terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

43

10,48% dan kontribusi terkuat terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar

11,25%. Hal ini menunjukkan sektor UMKM sebagai tulang

punggung sektor industri pengolahan di Kabupaten Jember

merupakan sektor yang tangguh dan eksis dalam kurun waktu 13

tahun pengamatan.

Kemudian peranan sektor infrastruktur, yaitu sektor listrik, gas

dan air dan sektor bangunan tidak lebih dari 2,52%. Namun jangan

disepelekan keberadaan dua sektor ini penting bagi perkembangan

sektor industri, perdagangan dan sektor jasa jasa. Semakin baik dan

layak infrastruktur suatu daerah, maka semakin tertarik seorang

investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.

Selanjutnya, pada tabel 2.11, peranan sektor perdagangan,

hotel dan restoran selama lima tahun terakhir menunjukkan

penguatan dan eksistensinya sebagai sektor penyumbang PDRB

terbesar kedua setelah sektor pertanian. Hal ini tidaklah

mengherankan karena di kawasan tapal kuda Jawa Timur,

Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang maju dan lengkap

dengan infrastruktur yang bertaraf nasional, baik infrastruktur

pendidikan, keuangan dan lainnya. Kota Jember juga terkenal

sebagai kota perdagangan di kawasan timur Jawa Timur. Tercatat

kontribusi sektor ini mencapai 24,52% di tahun 2010, kemudian naik

menjadi 25,17% di tahun 2011, meningkat menjadi 26,60% di tahun

2012 dan terakhir peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran

dalam pembentukan total nilai tambah di Kabupaten Jember adalah

sebesar 27,71%.

Kini akses untuk memperoleh informasi semakin mudah, baik

secara visual, audio maupun audio visual, infromasi dapat dikirim

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 44

dan sampai secara realtime, tidak memerlukan delay waktu yang

panjang. Berbagai gadget plus kemudahannya juga sudah dinikmati

bahkan sampai kalangan menengah kebawah. Ditambah semakin

terjangkaunya biaya untuk akses informasi melalui internet

menjadikan sub sektor komunikasi menjadi syarat yang penting bagi

lancarnya perekonomian suatu daerah dan arus perdagangan yang

lebih signifikan. Kemudahan komunikasi pula yang menyebabkan

subsektor angkutan mengalami kepastian dalam berbisnis dan

memperoleh profit yang lebih signifikan. Karena informasi yang

lancar tentunya akan mengurangi kerugian dalam proses distribusi

suatu barang.

Hubungan sektor angkutan dan komunikasi dengan sektor

perdagangan, hotel dan restoran adalah saling menguatkan,

simbiosis mutualisme. Peranan Sektor Pengangkutan dan

Komunikasi di Kabupaten Jember tahun 2013 sebesar 4,65%.

Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan memiliki

kontribusi sebesar 5,51% terhadap pembentukan nilai PDRB di

Kabupaten Jember tahun 2013. Sedangkan Sektor Jasa-Jasa

memiliki andil sebesar 10,81% terhadap total nilai tambah yang

terbentuk di Kabupaten Jember tahun 2013.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember tidak berbeda jauh

dengan yang terjadi pada level nasional maupun regional Jawa

Timur. Secara absolut terjadi peningkatan nilai tambah di semua

sektor baik menurut harga konstan maupun harga berlaku, seluruh

sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan

tertinggi dialami oleh sektor konstruksi dan sektor perdagangan,

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

45

hotel dan restoran yaitu lebih dari 10%. Pertumbuhan terendah

dialami sektor pertanian.

Tabel 2.12 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013

No. Tahun Pertumbuhan Ekonomi

1 2010 6,05 %

2 2011 7,00 %

3 2012 7,21 %

4 2013 6,90 %

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Pertumbuhan ekonomi selama empat tahun terakhir secara

umum di Kabupaten Jember menunjukkan peningkatan yaitu

sebesar 6,05% pada tahun 2010, meningkat menjadi 7,00% di tahun

2011 dan naik lagi sebesar 7,21% di tahun 2012 dan terakhir

tumbuh sebesar 6,90%. Untuk tahun 2013, pertumbuhan positif

terjadi pada semua sektor/lapangan usaha. Sektor-sektor yang

mengalami pertumbuhan tertinggi dari PDRB atas dasar harga

konstan 2000, adalah sektor bangunan/konstruksi sebesar 11,79%,

sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,98% dan sektor

Angkutan dan Komunikasi sebesar 8,01%. Sementara itu

pertumbuhan yang terendah dialami oleh sektor pertanian sebesar

4,05% dan sektor jasa jasa sebesar 5,96%.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 46

Tabel 2.13 Pertumbuhan PDRB Sektoral Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013 Atas

Dasar Harga Konstan 2000 (Persen)

Sektor 2010 2011 2012 2013

Primer (Agriculture)

1. Pertanian 4,28 3,63 4,51 4,05

2. Pertambangan dan Penggalian 7,14 4,29 4,21 6,58

Sekunder (Manufaktur)

3. Industri Pengolahan 6,81 8,39 6,46 7,26

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 6,42 7,11 6,02 6,30

5. Bangunan / Konstruksi 6,92 8,47 8,64 11,79

Tersier (Service)

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7,32 10,66 11,68 10,98

7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,90 9,93 8,20 8,01

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 7,40 8,76 9,36 6,36

9. Jasa-jasa 7,46 8,87 6,89 5,96

PDRB 6,04 7,00 7,21 6,90

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Apabila dilihat dari sumbangan pertumbuhan masing-masing

sektor, sektor-sektor yang memberikan sumbangan terbesar adalah

sektor perdagangan, hotel & restoran sebesar 2,75%, sektor

pertanian sebesar 1,53%, sedangkan sektor yang sumbangan

pertumbuhannya terkecil adalah sektor listrik, dan air bersih sebesar

0,05%.

Terlihat jelas bahwa selama kurun waktu empat tahun terakhir

kecenderungan pola pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember terus

membaik, terutama mulai tahun 2010 – 2012, membentuk linier

progresif, namun pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi

mengalami perlambatan artinya tetap tumbuh positif namun tidak

sebesar tahun sebelumnya. Hal ini dipicu melemahnya nilai tukar

rupiah dan keputusan pemerintah mengenai kenaikan harga Bahan

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

47

Bakar Minyak (BBM) per tanggal 22 Juni 2013. Hal ini juga

menyebabkan kenaikan inflasi pada tahun kalender 2013 di Jember

sebesar 7,21%. Namun pemerintah pusat langsung bergerak cepat

meluncurkan empat paket kebijakan ekonomi yaitu di dalamnya

ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan tingkat inflasi.

Tabel 2.14 Sumbangan Pertumbuhan Masing-Masing Sektor terhadap Pertumbuhan

PDRB Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013

Lapangan Usaha Pertumbuhan Ekonomi Sumbangan Pertumbuhan

2010 2011 2013 2014 2010 2011 2013 2014

Primer (Agriculture)

1. Pertanian 4,28 3,63 4,51 4,05 1,71 1,41 1,71 1,53

2. Pertambangan dan Penggalian 7,14 4,29 4,21 6,58 0,21 0,13 0,13 0,21

Sekunder (Manufaktur)

3. Industri Pengolahan 6,81 8,39 6,46 7,26 0,75 0,89 0,65 0,76

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 6,42 7,11 6,02 6,30 0,06 0,07 0,06 0,05

5. Bangunan / Konstruksi 6,92 8,47 8,64 11,79 0,14 0,17 0,17 0,26

Tersier (Service)

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7,32 10,66 11,68 10,98 1,68 2,56 2,92 2,75

7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,90 9,93 8,20 8,01 0,35 0,45 0,41 0,37

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 7,40 8,76 9,36 6,36 0,40 0,44 0,47 0,35

9. Jasa-jasa 7,46 8,87 6,89 5,96 0,75 0,88 0,69 0,60

PDRB 6,05 7,00 7,21 6,90 6,05 7,00 7,21 6,90

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat atas

produk pangan terutama mempertahankan sekaligus meningkatkan

produksi pertanian, di lapangan masih terkendala banyak hambatan

yang sering dijumpai. Dari sekian banyak hambatan ada yang dapat

ditangani melalui introduksi teknologi, yaitu suatu cara mengubah

dan mengendalikannya dengan teknik rekayasa tertentu, tetapi

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 48

adapula yang sangat sulit ditangani terutama yang berkaitan dengan

kejadian fenomena alam, yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim

meliputi perubahan suhu udara, kelembaban udara, curah hujan dan

radiasi sinar matahari serta perubahan kondisi tanah yang akhirnya

sangat besar implikasinya terhadap masa pertumbuhan, hasil

produksi ataupun mutu hasil akhir tanaman pangan yang dihasilkan.

Menurut catatan Dinas Pertanian Kabupaten Jember pada

tahun 2013 beberapa komoditas tanaman pangan mengalami

penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya seperti tanaman

padi yang berproduksi sebanyak 930.027 ton (tahun lalu sebanyak

970.096 ton), tanaman jagung produksi sebanyak 384.896 ton

(tahun 2012 sebanyak 411.853 ton) dan beberpa tanaman lain.

Untuk tanaman sayur sayuran dan buah buahan cenderung

mengalami kenaikan. Dari subsektor perkebunan terpantau dua jenis

tanaman tembakau juga mengalami penurunan produksi. Kombinasi

naik turunnya produksi dari subsektor tanaman pangan, peternakan,

perkebunan, perikanan dan kehutanan menyebabkan pertumbuhan

sektor pertanian hanya tumbuh sebesar 4,05% pada tahun 2013.

Sebagai komponen sektor primer, sektor penggalian juga

berperan sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di

sektor-sektor lain seperti industri manufaktur (misalnya industri

bahan galian non logam) dan sektor bangunan. Naiknya permintaan

dari kedua sektor tersebut mengangkat pertumbuhan sektor

penggalian walaupun secara alamiah bahan baku di sektor ini

semakin berkurang. Pada tahun 2013 sektor penggalian masih

mampu tumbuh sebesar 6,58%.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

49

Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mendapat angin

segar untuk terus mengembangkan produk usahanya, sebagaimana

salah satu kesepakatan pertemuan para menteri koperasi/UKM dari

anggota APEC, dalam pertemuan tingkat menteri-menteri UKM se-

Asia Pasifik ke-20 pada 2-7 September 2013 di Nusa Dua Bali.

Negara negara yang tergabung dalam APEC sepakat untuk

mendorong pelaku UKM agar bisa meningkatkan arus ekspor-impor

dari dan ke negara artinya sebagai konsekuensi dari integrasi

ekonomi, telah terbuka peluang cukup lebar untuk melakukan

penetrasi pasar, baik bagi pelaku UKM termasuk dari Indonesia ke

Negara lainnya atau sebaliknya.

Hal ini penting mengingat sebagian besar pelaku ekonomi pada

sektor industri pengolahan tergolong kategori Usaha Kecil dan

Menengah yang masih membutuhkan bimbingan dan proteksi dari

pemerintah. Sehingga keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi di

sektor industri pengolahan dapat terjaga dengan baik, adapun

besaran pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan adalah

sebesar 7,26% pada tahun 2013.

Sektor listrik, gas dan air bersih mengalami pertumbuhan

sebesar 6,30%. Hal ini dikarenakan selain terjadi kenaikan jumlah

pelanggan listrik yaitu dari 469.858 pelanggan di tahun 2012 menjadi

528.057 pelanggan di tahun 2013, listrik yang dibangkitkan juga

mengalami peningkatan yaitu dari 718.682,78 ribu kwh di tahun

2012 menjadi 792.921,85 ribu kwh di tahun 2013. Demikian pula

untuk subsektor air bersih, terjadi kenaikan produksi air minum, yaitu

dari 8.531 ribu m3 di tahun 2012 menjadi 8.683 ribu m3 di tahun

2013.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 50

Sektor bangunan adalah satu-satu sektor yang

pertumbuhannya selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya, dan

besarannya sangat signifikan. Pertumbuhan sektor bangunan pada

tahun 2010 sebesar 6,92%, kemudian bergerak naik di tahun 2011

yaitu sebesar 8,47%, tumbuh sebesar 8,64% di tahun 2012 dan

terakhir tumbuh sebesar 11,79% di tahun 2013. Sektor bangunan

adalah sektor yang mencakup kegiatan pembangunan fisik baik

berupa gedung, jalan, jembatan, jaringan irigasi dan kontruksi

lainnya.

Sektor bangunan dapat disebut sebagai leading sector atau

sektor pendahulu yang harus disiapkan dan disediakan untuk

memberikan dukungan bagi pembangunan kegiatan sektor-sektor

lainnya. Pembangunan jaringan irigasi, perbaikan jalan dan

jembatan dan pembangunan ruko, diharapkan dapat

meningkatkan/mempercepat distribusi barang dari produsen ke

konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi di suatu daerah.

Dua sektor yang nantinya bersinggungan langsung dan

mudah tergoyang oleh gelombang globalisasi adalah sektor industri

pengolahan dan sektor perdagangan. Dalam era globalisasi

ekonomi, terintegrasinya proses kegiatan ekonomi dan perdagangan

menjadi satu keniscayaan yang tak dapat dihindari. Globalisasi

perekonomian dapat diibaratkan pisau bermata dua, di satu pihak

akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke luar

negeri, sebaliknya juga membuka peluang membanjirnya produk-

produk impor ke dalam pasar domestik, yang apabila tidak disikapi

dengan tepat akan dapat menggangu stabilitas perekonomian.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

51

Sangat disayangkan nilai ekspor komoditas-komoditas yang

berasal dari Kabupaten Jember mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2012, memang penurunannya hanya sedikit yaitu sebesar

0,19%, adapun total nilai ekspor di tahun 2013 sebesar 5,529 milyar

dollar. Sumbangan nilai ekspor tersebut mampu mendorong

subsektor perdagangan untuk tetap tumbuh sebesar 11,10% di

tahun 2013. Beberapa alasan kaum pendatang atau wisatawan

menginap di hotel adalah untuk melakukan perjalanan bisnis dan

atau sekedar wisata/refreshing menikmati keindahan Kota Jember.

Ramainya volume perdagangan, utamanya perdagangan antar kota,

antar propinsi dapat terekam dari semakin tingginya tingkat hunian di

hotel, losmen penginapan atau sejenisnya. Pada tahun 2013

subsektor hotel mampu tumbuh hingga 9,12%. Suatu besaran yang

membanggakan tentunya. Begitu pula subsektor restoran mampu

tumbuh hingga 10,29%, suatu cerminan dari membaiknya daya beli

masyarakat. Fenomena diatas menyebabkan sektor perdagangan,

hotel dan restoran tumbuh sebesar 10,98% di tahun 2013.

Sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2013

tumbuh sebesar 8,01%. Hal ini didukung oleh tumbuhnya beberapa

usaha baru di bidang jasa angkutan travel, jasa angkutan barang

dan agen biro jasa perjalanan seperti biro jasa penjualan tiket

pesawat secara online untuk di sektor angkutan dan semakin

banyaknya pengguna jasa telekomunikasi yang menjangkau sampai

ke pelosok perdesaan baik yang fixed phone sampai penggunaan

telepon selular.

Sektor keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan

tumbuh sebesar 6,36% di tahun 2013. Hal ini didukung oleh semakin

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 52

membaiknya fungsi intermediasi perbankan yaitu menyalurkan dana

dari deposan kepada dunia usaha atau sektor riil. Selain itu

meningkatnya kuantitas kredit yang dilepas, nilai kredit yang

dikucurkan ke masyarakat serta jumlah nasabah yang terus

bertambah tiap bulannya pada PT.Pegadaian, ikut mendongkrak

subsektor lembaga keuangan bukan bank tumbuh dan berkembang.

Pada tahun 2013 sektor jasa-jasa tumbuh sebesar 5,96%.

Dua subsektor di dalamnya juga mengalami kenaikan. Subsektor

jasa pemerintahan umum tumbuh sebesar 5,10%, hal ini terlihat dari

naiknya belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan lainnya yang

dikeluarkan pemerintah. Dan subsektor jasa swasta, yang meliputi

jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi dan jasa

perorangan dan rumahtangga mengalami pertumbuhan sebesar

6,81%.

B. Pendapatan Perkapita

Salah satu komponen dalam pendapatan regional yang selalu

dilakukan penghitungannya adalah “pendapatan per kapita” yaitu

pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah pada suatu waktu

tertentu. Nilainya diperoleh dari membagi nilai pendapatan nasional

bruto/ pendapatan domestik bruto pada tahun tertentu dengan

jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

53

Tabel 2.15 Pendapatan Regional Perkapita dan PDRB Perkapita Atas Dasar Harga

Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan ’00 Tahun 2009 – 2013 (Ribu Rupiah)

Sektor

2010 2011 2012 2013

Pendapatan Regional per Kapita (Rp. Ribu)

1. Atas Dasar Harga Berlaku 9.950,10 11.099,84 12.500,22 14.245,93

2. Atas Dasar Harga Konstan 4.545,30 4.832,40 5.149,31 5.472,68

PDRB per Kapita (Rp. Ribu)

1. Atas Dasar Harga Berlaku 10.815,33 12.065,05 13.587,19 15.484,70

2. Atas Dasar Harga Konstan 4.940,55 5.252,61 5.597,08 5.948,56

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Dalam menghitung pendapatan perkapita, dua macam

penghitungan dapat dilakukan yaitu berdasarkan harga berlaku dan

harga konstan. Penghitungan menurut harga berlaku penting untuk

memberi gambaran mengenai kemampuan rata-rata dari penduduk

suatu daerah itu membeli barang (kemampuan daya beli

masyarakat). Data ini juga penting sebagai bahan perbandingan

dalam menunjukkan perbedaan tingkat kemakmuran suatu daerah

dengan daerah lainnya. Data pendapatan perkapita menurut harga

konstan perlu dihitung untuk menunjukkan perkembangan tingkat

kemakmuran di suatu daerah. Suatu masyarakat dipandang

mengalami pertambahan kemakmuran apabila pendapatan

perkapita riil terus meningkat.

Pada tahun 2013 Pendapatan Domestik Regional Bruto atas

dasar harga berlaku (PDRB adhb) Kabupaten Jember sebesar Rp.

36,87 trilliun rupiah. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar

14,64%, karena pada tahun sebelumnya nilai PDRB atas dasar

harga berlaku adalah sebesar Rp. 32,16 trilliun rupiah. Dengan

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 54

jumlah penduduk pertengahan tahun sebesar 2.381.400 jiwa

sebagai faktor pembagi nilai PDRB di atas, maka dapat diketahui

besarnya PDRB per kapita menurut harga berlaku tahun 2013

sebesar Rp. 15.484.700 rupiah.

Apabila kita lihat Pendapatan Domestik Regional Bruto atas

dasar harga konstan tahun 2000 (faktor kenaikan harga telah

dihilangkan) maka terjadi peningkatan sebesar 6,90%, yaitu dari

13,25 trilliun rupiah di tahun 2012 meningkat menjadi 14,16 trilliun

rupiah pada tahun 2013. Kemudian besarnya PDRB perkapita tahun

2013 menurut harga konstan menjadi Rp. 5.948.560 dengan

pertumbuhan sebesar 6,28% dibanding tahun 2012 dengan PDRB

perkapita sebesar Rp.5.597.080.

C. Laju Inflasi

Perkembangan harga secara umum dari PDRB dapat dilihat

dari perubahan Indeks Harga Implisit yang disajikan dalam bentuk

tabel inflasi dari PDRB Kabupaten Jember. Peningkatan indeks

harga implisit menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa, dan

sebaliknya penurunan indeks harga implisit menunjukkan penurunan

harga barang dan jasa. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa

perubahan itu sebenarnya adalah inflasi yang didapatkan dari PDRB

yang komponennya meliputi seluruh barang dan jasa yang ada

dalam suatu perekonomian.

Tabel 2.16 memberikan gambaran perbandingan perubahan

harga barang/jasa atau inflasi dari perubahan IHK dengan

perubahan Indeks Harga Implisit dari tahun 2003 – 2013, disini

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

55

disajikan gambar inflasi hasil olahan IHK Kabupaten Jember dengan

Indeks implisit PDRB Kabupaten Jember.

Tabel 2.16 Perkembangan Indeks Implisit PDRB Laju Inflasi Kabupaten Jember

Tahun 2010 – 2013

No. Tahun Indeks Implisit

PDRB Laju Inflasi

1 2010 5,46 % 7,09 %

2 2011 4,93 % 2,43 %

3 2012 5,69 % 4,49 %

4 2013 7,23 % 7,21 %

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2013)

Pada periode 2003 – 2004, tercatat inflasi yang diperoleh dari

indeks implicit PDRB lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi

IHK Kabupaten Jember. Akibat kenaikan harga BBM pada tahun

2005, inflasi IHK Kabupaten Jember melejit menjadi sebesar 16,86%

melebihi indeks implisit PDRB. Efek pengaruh harga pada inflasi IHK

mulai menurun sehingga hanya mencapai 6,84% di tahun 2006

berbanding terbalik dengan indeks implisit masih lebih tinggi yaitu

sebesar 9,09%. Pada periode 2008-2013 perbedaan antara inflasi

IHK Kabupaten Jember dengan indeks implisit tidak terlalu jauh.

Perbedaan ini terjadi terutama akibat adanya perbedaan jumlah jenis

barang dan jasa yang dicakup sebagai komponen pembentuk indeks

harga. Pada tahun 2013 posisi pergerakan indeks implisit PDRB

dengan indeks harga konsumen semakin berhimpit. Seperti terlihat

pada gambar 1.8 di atas indeks implisit PDRB mencapai 7,23%

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 56

sedangkan indeks harga konsumen atau inflasi mencapai 7,21%,

atau terpaut 0,02% saja.

Lebih detailnya, pada tahun 2013 sektor yang masih

mengalami inflasi tertinggi adalah sektor keuangan, persewaan dan

jasa perusahaan sebesar 9,33%, disusul ditempat kedua oleh sektor

bangunan sebesar 9,14%, di tempat ketiga adalah sektor listrik, gas

dan air bersih dengan inflasi sebesar 7,77%. Inflasi terendah dialami

oleh sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 4,67%.

D. Indeks Ketimpangan Wilayah

Proses pembangunan di Kabupaten Jember ternyata tidak

lepas dari adanya ketimpangan kewilayahan. Ketimpangan terjadi

salah satunya karena akibat dari kegiatan ekonomi yang belum

merata. Secara makro terdapat kesenjangan kewilayahan

khususnya antara Jember Utara dan Jember Selatan, wilayah

pegunungan/perbukitan dengan daerah datar. Dikotomi ini tentunya

menjadi salah satu hal yang harus diselesaikan secara simultan,

komprehensif dan berkelanjutan mengingat bahwa potensi

kemiskinan dapat timbul akibat adanya kesenjangan wilayah

tersebut.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

57

Tabel 2.17 Perkembangan Indeks Ketimpangan Wilayah Kabupaten Jember

Tahun 2010 – 2013

No. Tahun Indeks Ketimpangan

Wilayah

1 2010 0,440

2 2011 0,463

3 2012 0,528

4 2013 -

Sumber : BPS Kabupaten Jember, Data Diolah (2014)

E. Kemiskinan

Persentase Perkembangan Penduduk Miskin Kabupaten

Jember tahun 2010 – 2013 disajikan dalam Tabel 2.18.

Tabel 2.18 Persentase Perkembangan Penduduk Miskin Kabupaten Jember

Tahun 2010 – 2013

No. Tahun Penduduk Miskin

1 2010 -

2 2011 246.063 KK

3 2012 -

4 2013 -

Sumber : Survei PPLS 2011

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 58

F. Kriminalitas

Perkembangan jumlah kejahatan menurut jenis tindak pidana

tahun 2010 – 2013 disajikan dalam Tabel 2.19.

Tabel 2.19 Perkembangan Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Tindak Pidana

Tahun 2010 – 2014 (kejadian)

No. Jenis Tindak Pidana 2010 2011 2012 2013 2014

1. Pembunuhan 4 3 9 6 5

2. Pencurian dengan pemberatan 377 409 209 195 133

3. Pencurian Ranmor 371 499 278 224 169

4. Pencurian kayu jati 29 41 22 29 15

5. Pencurian dengan kekerasan 49 44 34 24 23

6. Pencurian hewan 28 11 6 10 9

7. Pencurian kawat telepon 29 9 1 2 4

8. Pencurian biasa 163 141 105 76 78

9. Penganiayaan berat 154 164 119 141 112

10. Perjudian 100 180 153 139 135

11. Kebakaran 12 15 19 10 6

12. Uang palsu 5 2 4 3 4

13. Penipuan 232 256 103 154 128

14. Penggelapan 93 123 60 80 91

15. Penganiayaan ringan 189 250 194 201 224

16. Perusakan 66 60 52 57 49

17. Pemalsuan keterangan - - - - -

18. Pemalsuan surat 5 11 16 17 11

19. Serobot tanah 17 27 15 20 19

20. Membawa lari gadis di bawah umur - - - - -

21. Perzinahan - - - - -

22. Temumayat - - - - -

23. Pencemaran nama baik 60 55 82 52 26

24. Pemalsuan merk

25. Penadahan 18 11 20 19 13

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

59

No. Jenis Tindak Pidana 2010 2011 2012 2013 2014

26. VCD porno - - - - -

27. Ancaman dengan keras - - - - -

28. Pemerkosaan 42 49 23 16 6

29. Pencurian sarang wallet - - - - -

30. Miras - - - - -

31. Narkotika - - - - -

32. Pencurian listrik - - - - -

33. Penculikan - 5 - - -

34. Bawalari orang - 4 25 10 9

35. Memiliki sajam tanpa ijin 18 19 31 30 26

36. Menyimpan obat petasan - - - - -

37. Pemerasan 24 15 6 2 4

38. Pencurian dalam keluarga 9 2 5 23 4

39. Lain-lain 70 112 61 53 79

Jumlah 2.081 2.405 1.652 1.517 1.299

Sumber : Bakesbang Kabupaten Jember (2014)

2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indeks komposit

yang dibuat lebih dari satu indeks yang digabung menjadi satu

indeks tunggal. Indeks ini penting untuk melihat sampai seberapa

jauh pertumbuhan dan pemerataan hasil pembangunan mampu

secara nyata memberikan output berupa peningkatan fisik dasar

manusia dan perluasan kemampuan manusia untuk melakukan

pilihan-pilihan.

IPM dapat digunakan untuk mengkaji kemajuan pembangunan

manusia dalam dua aspek. Pertama, untuk perbandingan antar

wilayah yang memperlihatkan posisi suatu wilayah relatif terhadap

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 60

wilayah yang lain. Kedua, untuk mengkaji kemajuan dari pencapaian

setelah berbagai program diimplementasikan dalam satu periode.

Secara umum angka IPM di Kabupaten Jember selama periode

2009 – 2013 menunjukkan peningkatan. Peningkatan angka IPM

tersebut lebih disebabkan karena adanya perbaikan pada kesehatan

dan pendidikan yang merupakan dampak dari peningkatan program

pada dua bidang tersebut.

Sementara untuk komponen daya beli selama tahun 2009 –

2013 juga mengalami kenaikan sebagai dampak dari naiknya

pendapatan masyarakat sehingga kemampuan daya beli

masyarakat juga ikut meningkat. Dengan angka IPM sebesar 66,60

menunjukkan kondisi ststus pembangunan manusia Kabupaten

Jember termasuk kategori sepuluh Kabupaten terendah se Jawa

Timur.

Besarnya angka IPM yang dicapai di Kabupaten Jember

tersebut menunjukkan bahwa pencapaian status pembangunan

manusia secara umum selama periode 2009 – 2013 belum

memberikan perubahan yang cukup berarti karena masih tergolong

kelompok sepuluh besar kelompok terendah.

Perlu diketahui, untuk meningkatkan IPM suatu daerah, tidak

hanya menyediakan sarana dan prasarana peningkatan sektor

kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, tetapi juga harus merubah

paradigma masyarakat setempat dalam menyikapi keberadaan

sarana dan prasarana tersebut.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

61

Tabel 2.20 Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2010 – 2013

No. Tahun Indeks Pembangunan

Manusia

1 2010 64,95

2 2011 65,53

3 2012 65,93

4 2013 66,60

Sumber : BPS Kabupaten Jember, Data Diolah (2014)

Jika dalam suatu masyarakat masih menyukai atau lebih

memilih pengobatan tradisional (dukun bayi) untuk pertolongan

persalinan, daripada mempercayakan kepada tenaga medis, maka

IPM dikatagorikan kesehatan tidak akan mengalami peningkatan

yang nyata. Demikian pula, jika suatu wilayah lebih memilih

pendidikan informal daripada pendidikan formal, maka katagori

pendidikannya tidak begitu menolong kenaikan IPM khususnya pada

indikator rata-rata lama sekolah (mean years of schooling).

Sementara paritas daya beli sangat tergantung harga-harga barang

dan jasa di daerah tersebut.

Jika dilihat pada tabel diatas dari faktor penyusun angka IPM,

terlihat bahwa angka IPM di Kabupaten Jember tahun 2013

mengalami kenaikan sebesar 0,61 point dibandingkan dengan tahun

2012. Apabila dilihat dari ketiga komponen indeks penentu IPM,

maka semua indeks penentu IPM mengalami kenaikan, Indeks daya

beli mengalami kenaikan paling besar yaitu sebesar 0,99 dari 63,43

menjadi 64,42. Untuk indeks kesehatan mengalami peningkatan dari

tahun 2012 sebesar 0,72 dari 63,68 menjadi 64,40 pada tahun 2013.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 62

Indeks pendidikan pada tahun 2013 mencapai 70,98 atau naik

sebesar 0,12 poin dibandingkan tahun 2012 dimana indeksnya

sebesar 70,86.

Angka indeks daya beli mengindikasikan bahwa usaha di

bidang perekonomian yang telah dicapai sudah cukup baik memberi

dampak dari meningkatnya pendapatan masyarakat sehingga

kemampuan daya beli masyarakat juga meningkat. Demikian pula

dengan masalah kesehatan dalam masyarakat masih perlu

ditingkatkan guna peningkatan umur harapan hidup.

IPM disusun dari tiga komponen yaitu : Umur panjang dan

sehat (Indeks Kesehatan), pengetahuan (Indeks Pendidikan) dan

kualitas hidup yang layak (Indeks Daya Beli). Kondisi tiga komponen

tersebut di Kabupaten Jember adalah sebagai berikut :

1. Indeks Kesehatan yang dihitung berdasarkan Angka Harapan

Hidup.

Indeks kesehatan Kabupaten Jember pada tahun 2013

mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun

2012, yaitu dari 63,68 tahun menjadi 64,40 tahun, hal ini secara

langsung dipengaruhi oleh angka harapan hidup. Kenaikan

angka harapan hidup dapat disebabkan oleh beberapa hal,

antara lain adanya perubahan gaya hidup yang lebih sehat bagi

masyarakat, mulai banyaknya posyandu-posyandu dan fasilitas

kesehatan yang didatangi masyarakat. Dengan adanya

perubahan-perubahan tersebut diatas diharapkan harapan hidup

lebih lama akan tercapai.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

63

2. Indeks Pendidikan

Indeks Pendidikan sebagai salah satu komponen Indeks

Pembangunan Manusia di Kabupaten Jember mengalami sedikit

peningkatan dari 70,86 pada tahun 2012 menjadi 70,96 pada

tahu Hal ini dapat dilihat pada tabel diatas dua komponen yang

mendukungnya yaitu angka melek huruf dan rata-rata lama

sekolah mengalami kenaikan. Hal ini yang sebenarnya

diharapkan dalam program dunia pendidikan di Kabupaten

Jember.

3. Indeks Pendapatan (Indeks Daya Beli)

Indeks PPP Kabupaten Jember dari tahun 2009 sampai

tahun 2013 mengalami kenaikan dari 60,53 pada atahun 2009

menjadi 64,42 pada tahun 2013. Kenaikan Indeks PPP

menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Kabupaten Jember

pada tahun 2013 mengalami peningkatan sesuai dengan

peningkatan pendapatan yang diterima.

IPM Kabupaten Jember termasuk dalam kategori menengah

atas (IPM diantara 66,00-79,99), meningkat dari tahun sebelumnya

yang masuk ke kategori menengah bawah (IPM dibawah 66,00).

Apabila dibandingkan dengan 38 kabupaten se-Jawa Timur

maka rangking IPM Kabupaten Jember pada tahun 2013

menduduki peringkat 33. Sedangkan untuk komponen

pembentuknya, Indeks Daya Beli (PPP) berada pada rangking 33,

Indeks Pendidikan rangking 31 dan Indeks Kesehatan rangking 37.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 64

A. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting

dalam proses pembangunan bangsa karena masa depan bangsa

sangat ditentukan oleh keberhasilan pembangunan di bidang

pendidikan, sehingga pendidikan merupakan tempat ketergantungan

dari banyak harapan masa depan masyarakat, harapan bangsa dan

negara. Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan Kabupaten

Jember Tahun 2010 – 2014 sebagaimana tercantum dalam tabel

berikut.

Tabel 2.21

Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan

Tahun 2010 – 2014

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 2013 2014

1 Angka Partisipasi Murni

- PAUD

- TK

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MA/SMK

%

%

%

%

%

10,05

40,60

109,31

78,32

46,04

10,34

40,95

107,56

99,80

45,98

11,99

45,93

102,39

77,28

48,17

25,42

50,94

102,29

78,24

49,73

2 Angka Partisipasi Kasar

- PAUD

- TK

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MA/SMK

%

%

%

%

%

12,40

54,90

120,52

99,79

60,87

15,49

54,92

119,31

99,80

61,04

17,01

57,77

114,25

99,85

63,03

30,43

60,77

115,67

101,58

67,80

3 Angka Putus Sekolah

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MA/SMK

%

%

%

0,21

0,79

1,04

0,23

0,43

0,77

0,11

0,44

1,02

0,13

0,43

0,69

4 Rata-Rata Nilai UAN

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MA/SMK

6,70

7,88

7,80

6,81

7,88

7,88

7,24

6,57

6,52

5 Angka Kelulusan Sekolah

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MA/SMK

%

%

%

89,49

72,37

86,09

98,43

96,99

98,12

99,62

96,03

89,20

99,76

99,80

99,90

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

65

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 2013 2014

6 Rasio Guru dengan Murid

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MA/SMK

1 / 16

1 / 13

1 / 15

1 / 16

1 / 13

1 / 12

1 / 16

1 / 13

1 / 12

1 / 16

1 / 13

1 / 12

7 Rasio Kelas dengan Murid

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MA/SMK

1 / 26

1 / 30

1 / 25

1 / 26

1 / 35

1 / 44

1 / 26

1 / 32

1 / 33

1 / 26

1 / 32

1 / 36

8 Rasio Ketersediaan Sekolah

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MA/SMK

1 / 189

1 / 289

1 / 355

1 / 184

1 / 280

1 / 491

1 / 179

1 / 253

1 / 415

1 / 174

1 / 223

1 / 260

9 Rasio Pelajar yang Mendapat

Subsidi Pendidikan

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MA/SMK

1 / 1

1 / 1

0

1 / 1

1 / 1

0

1 / 1

1 / 1

1 / 1

1 / 1

1 / 1

1 / 1

10 Angka Melanjutkan

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MA/SMK

%

%

%

165,50

93,44

78,23

160,72

99,49

90,88

163,75

102,06

95,46

114,79

100,48

100,48

11 Guru yang Memenuhi Kualifikasi

S1/D4

% 74,20 78,26 77,27 91,46

12 Angka Melek Huruf Penduduk

Berusia >15 th

% 85,65 87,71 89,21 90,84

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)

B. Kesehatan

Di bidang kesehatan pencapaian keberhasilan yang diperoleh

yaitu, menurunnya balita gizi buruk, meningkatnya kecamatan bebas

rawan gizi dan meningkatnya cakupan distribusi vitamin A,

sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 66

Tabel 2.22 Balita Gizi Buruk Kecamatan Rawan Gizi dan Cakupan Vitamin A

Tahun 2010-2013 Kabupaten Jember

No Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013

1 Balita Gizi Buruk 75 75 28 17

2 Kecamatan Bebas Rawan Gizi (%) 67,74 25,81 90,3 16,8

3 Cakupan Vitamin A (%) 94,51 75.39 72,91 75,62

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)

Perkembangan AKI dan AKB Kabupaten Jember tahun 2010-

2013 disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 2.23 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

Tahun 2010-2013 Kabupaten Jember

URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014

AKI per 100.000 KH - - - 116,44 86,13

AKB per 1.000 KH - - - 11,5 6,97

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2013)

Tabel 2.24 Angka Harapan Hidup Tahun 2010-2013 Kabupaten Jember

URAIAN 2010 2011 2012 2013

AHH (Tahun) 62,84 63,03 63,21 63,64

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2013)

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

67

C. Kesempatan Kerja

Tingkat kesempatan kerja di Kabupaten Jember tahun 2010-

2015 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.25 Tingkat Kesempatan Kerja di Kabupaten Jember

Tahun 2010–2013

Rincian 2010 2011 2012 2013

Penduduk Kerja (jiwa) - - 1.028.504 1.104.777

Angkatan Kerja (jiwa) - - 1.128.504 1.150.396

Tingkat Kesempatan Kerja (%) - - 91,14% 96,03%

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember (2013)

Tabel 2.26 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Kabupaten Jember

Tahun 2013

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 427.375

2 Industri Pengolahan 114.785

3 Bangunan/kontruksi 71.987

4 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 220.285

5 Angkutan, Penggudangan dan Komunikasi 32.387

6 Keuangan, Asuransi, Usaha sewa bangunan, Tanah dan

Usaha Perusahaan 10.240

7 Pertambangan dan Penggalian 7.070

8 Listrik, Gas dan Air -

9 Jasa Kemasyarakatan 220.648

Jumlah 1.104.777

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 68

2.1.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Tabel 2.27 Perkembangan Seni dan Budaya Kabupaten Jember

Tahun 2010–2015

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk. 100 129 158 216 243

2 Jumlah penyelenggaraan festifal seni dan budaya 9 9 8 7 5

3 Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya 10 10 13 15 16

4 Jumlah benda/situs dan kawasan cagar budaya 30% 30% 30% 30% 30%

Sumber : Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.28 Perkembangan Seni dan Budaya Per Kecamatan Kabupaten Jember

Tahun 2014

No. Kecamatan Jumlah grup

kesenian

1 Ajung 6

2 Ambulu 9

3 Arjasa 5

4 Balung 12

5 Bangsalsari 10

6 Gumukmas 13

7 Jelbuk 3

8 Jenggawah 1

9 Jombang 6

10 Kalisat 3

11 Kaliwates 13

12 Kencong 14

13 Ledokombo 2

14 Mayang 3

15 Mumbulsari 6

16 Pakusari 11

17 Panti 7

18 Patrang 12

19 Puger 5

20 Rambipuji 13

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

69

No. Kecamatan Jumlah grup

kesenian

21 Semboro 11

22 Silo 1

23 Sukorambi 5

24 Sukowono 3

25 Sumberbaru 4

26 Sumberjambe 3

27 Sumbersari 17

28 Tanggul 5

29 Tempurejo 10

30 Umbulsari 11

31 Wuluhan 20

Jumlah 244

Sumber : Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)

2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM

Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala

bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun

jasa publik yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam

upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.

Capaian indikator aspek pelayanan umum bisa dikelompokkan

menjadi 2, yaitu layanan umum wajib dan layanan umum pilihan.

Layanan urusan wajib meliputi indikator-indikator kinerja

penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang

urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan,

penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan,

lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga

berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan,

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 70

koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal,

kebudayaan, kepemudaan dan olah raga, kesatuan bangsa dan

politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum,

administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan

persandian, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan

desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika dan

perpustakaan.

Sedangkan layanan urusan pilihan meliputi indikator-indikator

kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah, yaitu

bidang urusan pertanian, kehutanan, energi dan sumberdaya

mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, perdagangan, industri

dan ketransmigrasian.

2.1.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib

A. Pendidikan

Perluasan akses pendidikan merupakan pilar kebijakan yang

diarahkan untuk memperluas daya tampung satuan pendidikan

dengan tujuan akhir agar semua warga negara mempunyai

kesempatan yang sama dalam mendapatkan layanan pendidikan

yang bermutu. Selama kurun waktu tahun 2010 – 2014 telah

dilaksanakan sejumlah kegiatan untuk mencapai indikator capaian

kinerja perluasan dan pemerataan akses yang dapat digambarkan

sebagai berikut.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

71

Tabel 2.29 Perkembangan Jumlah Lembaga, Siswa, Guru PAUD

Tahun 2010 – 2014

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Lembaga

TK/RA 1.035 1.035 1.038 1.082 1.158

PAUD (Non Formal) 583 793 787 874 903

2 Siswa

TK/RA 52.615 53.952 53.537 56.107 72.197

PAUD (Non Formal) 15.764 18.232 20.555 22.431 24.041

3 Guru

TK/RA 3.035 3.183 3.229 3.403 3.683

PAUD (Non Formal) 3.770 2.104 2.433 2.456 2.810

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai peran penting

untuk mendorong tumbuh kembang anak Indonesia secara optimal

dan menyiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan SD/MI

secara lebih baik, ketersediaan dan keterjangkauan layanan PAUD

bermutu dan berkesetaraan telah diupayakan oleh pemerintah dan

masyarakat. Upaya penyediaan layanan pendidikan pada jenjang

penyelenggaraan PAUD telah menunjukkan peningkatan. Angka

Partisipasi Kasar (APK) pada tahun 2012 sebesar 23,24%

meningkat 2,05% menjadi 25,29% pada tahun 2013, pada tahun

2014 sebesar 30,43% meningkat 5,14% dibanding dengan tahun

2013, Sedangkan APK TK pada tahun 2012 sebesar 54,92%,

meningkat 2,82% menjadi 57,77% pada tahun 2013, pada tahun

2014 sebesar 60,77% meningkat 3,00% dibanding dengan tahun

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 72

2013. Peningkatan APK ini dapat dilihat dari jumlah peserta didik TK

Negeri dan swasta pada tahun 2013 sebanyak 56.107 peserta didik

pada tahun 2014 meningkat menjadi 72.197 peserta didik dengan

jumlah lembaga TK Negeri 7 lembaga dan lembaga swasta 1.151

lembaga. Sedangkan Kelompok Bermain (KB),TPA PAUD

terintegrasi dengan Posyandu, PAUD terintegrasi dengan Bina

Keluarga Balita, Taman Pendidikan Al-Qur’an menjadi 903 lembaga

bila dibandingkan dengan tahun 2013 ada 872 lembaga.

Dengan meningkatnya lembaga PAUD tersebut meningkat pula

jumlah tenaga pendidik dan kependidikan PAUD pada tahun 2013

berjumlah 2.481 orang dan tahun 2014 menjadi 2.810 orang.

Untuk memberikan layanan PAUD yang bermutu, dilaksanakan

kegiatan pengembangan menu generik pembelajaran melalui

pengadaan alat belajar, alat bermain dan alat peraga edukatif (APE).

Namun demikian cakupan pelayanan PAUD baru mencapai

17,01% pada tahun 2014 dengan disparitas dan kualitas yang

bervariasi antar lembaga. Belum optimalnya pelaksanaan PAUD

Non Formal dan Informal terutama dalam memberikan layanan

pengembangan anak usia 2 – 4 tahun, sedang pelaksanaan TK

memberikan layanan pengembangan anak usia 4 – 6 tahun serta

masih kurangnya pendidikan orang tua dalam hal pengasuhan anak

(Parenting Education) dan masih rendahnya peran orang tua serta

masyarakat di beberapa kecamatan dalam program pengembangan

PAUD. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi secara terus

menerus ke masyarakat dan pembudayaan pentingnya PAUD

kepada orang tua dan masyarakat melalui penyediaan data dan

sistem informasi PAUD, setara kerjasama stakeholder pendidikan.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

73

Tabel 2.30 Perkembangan Lembaga, Siswa, dan Guru Pendidikan Dasar

Tahun 2010 – 2014

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Lembaga

a. SD/SDLB 1.009 1.027 1.020 1.015 1.017

b. MI 376 1.019 370 361 378

c. SMP/SMPLB 258 275 301 286 289

d. MTs 179 179 196 213 216

Jumlah 1.822 2.500 1.887 1.875 1.900

2 Siswa

a. SD/SDLB 219.070 217.365 207.487 200.410 189.290

b. MI 47.726 47.428 48.718 47.212 47.315

c. SMP/SMPLB 72.667 103.457 77.440 72.379 72.139

d. MTs 30.986 30.620 34.,641 37.936 38.366

Jumlah 370.449 398.870 368.268 357.937 349.110

3 Guru

a. SD/SDLB 12.316 12.399 12.052 11.681 10.284

b. MI 4.171 4.033 4.156 3.947 3.885

c. SMP/SMPLB 4.904 6.927 5.492 5.067 5.189

d. MTs 3.215 2.817 3.349 3.467 3.549

Jumlah 24.606 26.176 25.049 24.162 22.907

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 74

Tabel 2.31 Perkembangan Lembaga, Siswa, dan Guru Pendidikan Menengah

Tahun 2010 – 2014

No. Indikator

Kinerja

Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Lembaga

SMA/SMALB 70 65 64 61 63

MA 66 65 73 83 90

SMK 76 101 88 132 139

Jumlah 212 231 228 276 292

2 Siswa

SMA/SMALB 22.163 22.703 22.394 22.123 22.525

MA 11.719 12.147 13.463 14.662 15.748

SMK 26.906 30.338 29.569 35.070 37.294

Jumlah 60.788 65.188 65.426 71.855 75.577

3 Guru

SMA/SMALB 1.715 1.755 1.687 1.647 1.667

MA 1.326 1.409 1.433 1.616 1.687

SMK 2.225 2.442 2.314 3.016 3.055

Jumlah 5.266 5.606 5.434 6.279 6.409

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)

B. Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat

yang sangat penting dalam proses pembangunan berwawasan

kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,

meningkatkan kesehatan lingkungan serta memelihara dan

meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Pembangunan kesehatan, sebagaimana tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Jember tahun 2010–2015 merupakan salah satu prioritas

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

75

pembangunan Kabupaten Jember dengan tujuan meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik sehingga

dapat mencapai “Terwujudnya Masyarakat Jember yang Sehat,

Mandiri dan Berkeadilan”. Hal ini mengandung arti bahwa pada

tahun-tahun mendatang diharapkan dapat mampu membina,

mengembangkan dan melaksanakan pembangunan kesehatan, dan

mencapai kondisi masyarakat yang hidup dalam lingkungan dengan

perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau

pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta

memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah

Kabupaten Jember.

Guna meningkatkan akses layanan kesehatan terhadap

masyarakat dilaksanakan dengan penambahan tenaga medis dan

paramedis, serta peningkatan sarana dan prasarana kesehatan

sebagai berikut.

Tabel 2.32 Perkembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2010 – 2014

Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Dokter Umum 186 152 194 209 312

Dokter Spesialis 145 60 60 93 97

Dokter Gigi 148 143 152 505 194

Perawat 1.453 1.546 1.546 1.534 1.558

Bidan 546 641 827 1.107 1.225

Bidan Desa 376 329 433 453 534

Dukun Terlatih 1.200 1.143 1.195 1.224 1.185

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 76

Tabel 2.33 Perkembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Tahun 2010 – 2014

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Puskesmas 49 49 49 49 49

2 Puskesmas Perawatan 28 28 38 38 42

3 Puskesmas Pembantu 136 133 129 129 135

4 Polindes 122 125 133 248 176

5 Laboratorium Medis Pemerintah 1 1 1 1 1

6 Laboratorium Swasta 5 6 9 9 9

7 RSD 3 3 3 3 3

8 RS Swasta 12 9 7 6 6

9 Mobil Pusling 49 49 50 49 49

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.34 Perkembangan Posyandu Tahun 2010 – 2014

Strata

Posyandu

Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Pratama 15 15 7 7 7

Madya 152 152 179 180 204

Purnama 2.308 2.308 2.278 2.288 2.303

Mandiri 344 344 355 355 356

Jumlah 2.819 2.819 2.819 2.830 2.870

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)

C. Lingkungan Hidup

Pembangunan lingkungan hidup memiliki peran strategis dalam

menjamin kesinambungan dinamika pembangunan di Kabupaten

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

77

Jember. Pelestarian sumber-sumber daya alam perlu dilakukan

sejak dini sebagai upaya mempertahankan daya dukung wilayah

untuk pembangunan saat ini dan masa depan. Terlebih lagi

sebagian wilayah Kabupaten Jember merupakan kawasan lindung

dan konservasi.

Salah satu aspek dalam pembangunan urusan lingkungan

hidup adalah sektor persampahan. Hal tersebut perlu dilakukan

mengingat dengan pertambahan penduduk dan perubahan pola

konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis

dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Sampah

merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap

aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah.

Jumlah/volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita

terhadap material yang kita gunakan sehari-hari.

Secara lengkap kondisi persampahan Kabupaten Jember dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.35 Kondisi Persampahan Tahun 2010 – 2014 (ribu m3)

No. Uraian Tahun

Jumlah 2010 2011 2012 2013 2014

1 Timbulan Sampah 1.239 1.320 1.277 1.397 1.468 6.701

2 Terlayani 558 647 405 1.061 1.097 3.768

3 Tidak Terlayani 681 673 872 336 371 2.933

4 Daur Ulang 427 470 475 480 486 2.338

Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 78

Akses terhadap air bersih merupakan hal penting dalam

pembangunan kesehatan masyarakat. Target pencapaian

Millennium Development Goals (MDGs) Tahun 2015 yang terkait

dengan penyediaan air bersih, antara lain adalah bertujuan untuk

mengurangi sampai setengahnya separuh proporsi penduduk tanpa

akses yang berkelanjutan terhadap air minum dan sanitasi yang

aman. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jember bersama

pemangku kepentingan lainnya harus memprioritaskan masalah air

bersih menjadi agenda utama dengan cara menyiapkan

perencanaan, investasi dan kerangka pendanaan dalam

pembangunan infrastruktur bidang air bersih. Kondisi akses

masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi sampai akhir tahun

2014 sebagai berikut.

Tabel 2.36 Kondisi Cakupan Air Bersih Perdesaan dan Perkotaan

Tahun 2010 – 2014

Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

A. Perdesaan

Jumlah KK dg Air Bersih 272.267 422.881 424.442 435.810 285.904

Jumlah KK 400.636 596.675 608.921 611.578 367.380

Persentase Capaian 68 70,87 69,70 71,26 77,82

B. Perkotaan

Jumlah KK dg Air Bersih 283.124 83.589 82.888 87.574 88.197

Jumlah KK 341.183 96.555 94.416 98.786 99.165

Persentase Capaian 83 86,57 87,79 88,65 88,94

Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

79

D. Pekerjaan Umum

Urusan Pekerjaan Umum merupakan salah satu dari program

prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Jember, yang

berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat

dan merupakan upaya strategis dalam rangka mendekatkan

berbagai pelayanan dasar kepada masyarakat.

Pembangunan prasarana jalan dan jembatan pada wilayah

Kabupaten Jember pada dasarnya merupakan jawaban terhadap

kebutuhan masyarakat dalam memperoleh kemudahan aksesibilitas

terhadap pelayanan dasar dan menggerakkan perekonomian

masyarakat. Kebutuhan ini mendesak dalam upaya membuka

daerah terpencil dan terisolir yang masih ada di wilayah Jember

serta meningkatkan kualitas jalan dan jembatan.

Keberhasilan pengelolaan jalan dan jembatan dari tahun 2010

– 2014 menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Jember

dalam mengembangkan berbagai potensi wilayah termasuk potensi

alam dan ekonomi yang ada di pelosok. Dampak yang dirasakan

masyarakat adalah bertambahnya umur layanan jalan, kelancaran

lalu lintas, penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan bahan baku lokal,

dan secara umum adalah pemerataan pembangunan prasarana

jalan dan jembatan hingga daerah terpencil dan terisolir sehingga

komunikasi dan interaksi sosial ekonomi masyarakat makin

berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan adanya berbagai kegiatan pembangunan/rehabilitasi/

pemeliharaan jalan sampai dengan tahun 2014, maka

perkembangan jalan dapat dilihat pada tabel berikut :

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 80

Tabel 2.37 Perkembangan Panjang dan Kondisi Jalan Tahun 2010 – 2014

No. Jalan Tahun (M)

2010 2011 2012 2013 2014

1. Jalan Beraspal 1.768.513 1.760.010 1.787.319 1.787.319 1.949.600

- Baik 796.230 557.494 520.445 589.815 682.360

- Sedang 960.068 794.383 774.352 786.420 604.376

- Rusak Ringan 642.086 311.501 354.408 357.464 331.432

- Rusak Berat 319.249 96.632 138.114 53.620 331.432

2. Jalan Kerikil 262.532 219.733 200.546 200.546 119.406

3. Jalan Tanah 686.588 498.636 490.514 490.514 409.373

Jumlah 2.717.633 2.478.379 2.478.379 2.478.379 2.478.379

Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jember (2014)

Prasarana jembatan sebagai bagian dari infrastruktur

transportasi juga mengalami peningkatan jumlah dan kondisinya.

Dari tabel berikut dapat dilihat bahwa terjadi penambahan jumlah

jembatan dalam kondisi baik di Kabupaten Jember sebagai akibat

dari kegiatan pemeliharaan dan peningkatan jembatan serta

inventarisasi beberapa jembatan baru. Perkembangan

pembangunan dan rehabilitasi/pemeliharaan jembatan

selengkapnya disajikan pada tabel berikut.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

81

Tabel 2.38 Perkembangan Jumlah dan Panjang Jembatan Tahun 2010 – 2014

No. Kondisi Jembatan Tahun (buah)

2010 2011 2012 2013 2014

1. Baik n/a 176 194 211 227

2. Sedang n/a 236 253 258 246

3. Rusak n/a 93 94 94 82

4. Rusak Berat n/a 44 47 23 33

Jumlah n/a 549 588 586 588

Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jember (2014)

E. Perumahan dan Pemukiman

Di bidang perumahan, keberhasilan pembangunan urusan

perumahan perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat sebagai

usaha partisipasi dalam rangka menggerakkan budaya swakelola

masyarakat dalam bentuk sharing kerja atau sharing dana guna

mempercepat pencapaian keseluruhan kebutuhan sarana prasarana

lingkungan perumahan melalui pola pemberdayaan.

Pembangunan perumahan dititikberatkan pada penataan

permukiman dan lingkungannya, baik di daerah perkotaan maupun

di perdesaan, dengan maksud untuk mencapai standar kebersihan

dan kesehatan sesuai yang dipersyaratkan secara kuantitatif dan

kualitatif sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 82

Tabel 2.39 Kondisi Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2010 – 2014

Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

A. Perdesaan

Jumlah KK Rumah Sehat 321.223 450.738 450.738 465.541 288.834

Jumlah KK 432.758 596.675 608.921 612.545 367.380

% Capaian 74 75,54 74,02 75,98 78,62

B. Perkotaan

Jumlah KK Rumah Sehat 209.247 78.931 79.732 83.276 88.554

Jumlah KK 260.472 96.555 94.416 95.963 99.165

% Capaian 80 81,74 84,44 86,78 89,30

Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.40 Kondisi Keluarga Yang Menggunakan Jamban Tahun 2010 – 2014

Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013

Jumlah KK menggunakan Jamban 458.353 240.119 357.820 402.294

Jumlah KK 753.877 693.230 703.337 712.655

Persentase Capaian 60 34,64 50,87 56,45

Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)

F. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Koperasi apabila dikelola dengan benar merupakan sokoguru

perekonomian dan akan memberikan manfaat yang besar bagi

anggota koperasi dan masyarakat sekitarnya sesuai dengan misi

“Memberikan kontribusi nyata dalam membangun daerah, regional

dan nasional melalui pelayanan, pembinaan, fasilitas dan

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

83

pendampingan secara sistematis dan berkelanjutan dalam rangka

peningkatan produktifitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan

UMKM”.

Program Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

dititikberatkan pada peningkatan animo masyarakat untuk

mendirikan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut

Tabel 2.41

Keragaan Koperasi Tahun 2010 – 2014

No Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah koperasi yang melaporkan RAT (unit)

256 346 456 265 300

2 Jumlah anggota (org) 363.437 112.124 79.751 41.956 88.019

3 Jumlah karyawan (org) 1.797 1.241 1.198 767 1.250

4 Modal (Rp.miliar) 464.378 353.850.313 310.120.131 400.049.217 405.327.502

5 Volume usaha (Rp.miliar) 409.822 608.619.394 703.525.221 459.989.362 947.426.136

6 SHU (Rp.miliar) 27.011 145.214.744 40.353.935 22.090.456 39.667.801

7 Jumlah koperasi (unit) 1.674 1.738 1.757 1.813 1.846

8 Jumlah koperasi aktif (unit) 900 1.096 1.167 952 1.002

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 84

Tabel 2.42 Perkembangan Koperasi, LKM dan UKM Kabupaten Jember

Tahun 2010 – 2014

No Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah

Koperasi 1.654 1.717 1.764 1.815 1.822

LKM 180 298 353 433 518

UKM 57.038 61.998 65.012 70.761 77.837

2 Jumlah Permodalan (Juta Rp.)

Koperasi 184.236.250 234.426.197 247.117.185 195.536.068 326.527.292

LKM 6.044.510 6.001.510 6.649.637 10.915.937 10.916.857

UKM 2.181.900 2.966.775 3.465.160 4.038.428 4.721.600

3 Jumlah Volume Usaha

(Juta Rp.)

Koperasi 409.234.115 608.198.825 703.525.221 459.986.362 940.588.163

LKM 12.599.465 27.717.958 36.585.294 45.138.128 46.424.310

UKM 4.104.786 5.863.980 7.329.975 10.766.250 13.996.125

4 Jumlah Anggota (orang)

Koperasi 55.251 87.877 79.751 41.956 81.805

LKM 17.931. 22.601 22.489 28.374 29.334

UKM 57.038 61.998 65.012 70.761 77.837

5 Jumlah Koperasi Sehat 413 420 397 433 445

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember (2014)

G. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Pembangunan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera mempunyai peranan sangat penting dalam pembangunan

sumber daya manusia (SDM). Di samping secara makro berfungsi

untuk mengendalikan kelahiran, secara mikro Program KB bertujuan

untuk membantu keluarga dan individu untuk mewujudkan keluarga

kecil bahagia dan sejahtera sebagaimana diamanatkan oleh

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

85

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Kependudukan dan

Pembangunan Keluarga Sejahtera.

Keberhasilan pelaksanaan Program Keluarga Berencana di

Kabupaten Jember dapat diukur melalui peningkatan Pasangan Usia

Subur (PUS) yang menjadi peserta KB Baru sebagaimana tabel

berikut.

Tabel 2.43 Perkembangan Peserta KB Baru Per Mix Kontrasepsi

Tahun 2010 – 2014

Tahun PPM PB %

2010 90.861 94.918 104,47

2011 91.880 96.844 105,40

2012 85.177 96.340 113,11

2013 88.519 93.609 105,75

2014 82.096 88.734 108,09

Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.44 Pencapaian KB Mandiri Tahun 2010 – 2014

Tahun PA PA Swasta %

2010 348.073 130.325 37,44

2011 354.615 131.691 37,14

2012 354.911 130.816 36,86

2013 368.142 134.462 36,52

2014 399.646 128.606 32,18

Sumber : Dispendukcapil Kabupaten

Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 86

H. Perpustakaan

Pembangunan perpustakaan bertujuan mendorong

terwujudnya peningkatan SDM, dan bagi masyarakat luas sebagai

sarana pembelajaran sepanjang hayat. Perpustakaan adalah

institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya

rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi

kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi

para pemustaka.

Tabel 2.45 Perkembangan Jumlah Koleksi Perpustakaan Tahun 2010 – 2014

Koleksi Tahun

Jumlah S/D 2010 2011 2012 2013 2014

Jml Judul 25.935 2.034 1.216 672 679 29.470

Jml Eksemplar 71.442 4.185 5.292 2.218 2.597 85.738

Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

87

Tabel 2.46 Perkembangan Pengunjung Perpustakaan Tahun 2010 – 2014

No Status Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Pelajar 4.473 4.162 3.896 3.678 3.417

2 Mahasiswa 2.814 2.466 2.198 1.756 1.738

3 Guru 1.387 1.273 1.528 1.332 983

4 PNS / TNI – POLRI 459 345 433 442 296

5 Wiraswasta 2.518 2.399 2.146 1.748 1.607

6 Pensiunan 242 258 277 221 192

7 Umum 4.130 4.236 4.752 2.679 4.211

Jumlah 16.023 4.130 15.230 11.856 12.444

Jumlah s/d 184.032 16.023 214.401 226.257 238.701

Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.47 Perkembangan Perpustakaan Tahun 2010 – 2014

No Status Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Jangkauan layanan

perpustakaan keliling

(kali)

720 720 528 360 200

2 Perpustakaan Satker

Kab, Kec dan Desa/Kel.

(unit)

41 41 41 41 41

3 Jumlah bahan pustaka

di Perpustakaan Umum

Daerah (Eksemplar)

6.575 2.610 5.298 2.218 2.597

4 Jumlah Kunjungan ke

Perpustakaan (orang)

16.023 15.139 15.230 11.856 19.265

Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 88

I. Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pembangunan kependudukan merupakan langkah penting

dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Pemerintah daerah

secara terus menerus wajib melaksanakan pemutakhiran data

penduduk melalui pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang

diolah dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

Pelaksanaan kegiatan pelayanan catatan sipil dilakukan untuk

mendukung operasional pelayanan dokumen pencatatan sipil,

dimana hasil pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

Tabel 2.48 Pelayanan Administrasi Kependudukan (lembar) Tahun 2010 – 2014

Kabupaten Jember

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Akta Kelahiran 17.574 17.400 28.893 61.136 31.941

2 Akta Perkawinan 89 111 148 199 134

3 Akta Perceraian 21 19 28 63 30

4 Akta Kematian 79 79 134 171 196

5 Akta Pengakuan/Pengesahan

Anak

0 0 0 0 0

6 Pengangkatan Anak 1 1 3 2 1

7 Kartu Keluarga 32.417 44.546 271.991 182.146 68.637

8 Kartu Tanda Penduduk 21.884 69.121 339.376 43.747 35.589

9 Surat Keterangan 2.120 3.156 7.236 5.359 4.908

Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

89

Tabel 2.49 Persentase Penduduk ber-KTP dan ber-Akta Tahun 2010 – 2014

Kabupaten Jember

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Ber-KTP 86,71 70,16 87,81 96,84 75,96

2 Ber-Akta 40,70 38,09 38,57 40,17 45,99

Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.50 Realisasi Perekaman e-KTP Tahun 2014 Kabupaten Jember

No Kecamatan Wajib KTP Realisasi Sisa

1 Ajung 67.952 50.288 17.664

2 Ambulu 96.104 75.480 20.624

3 Arjasa 31.984 25.177 6.807

4 Balung 69.396 54.877 14.519

5 Bangsalsari 105.210 77.188 28.022

6 Gumukmas 74.348 54.235 20.113

7 Jelbuk 26.835 19.917 6.918

8 Jenggawah 72.752 54.137 18.615

9 jombang 48.731 36.892 11.839

10 Kalisat 63.297 51.171 12.126

11 Kaliwates 91.988 76.820 15.168

12 Kencong 58.579 48.021 10.558

13 Ledokombo 55.789 43.295 12.494

14 Mayang 42.263 33.623 8.640

15 Mumbulsari 58.211 40.522 17.689

16 Pakusari 36.233 28.371 7.862

17 Panti 54.626 42.301 12.325

18 Patrang 81.886 64.364 17.522

19 Puger 104.166 77.055 27.111

20 Rambipuji 73.286 54.920 18.366

21 Semboro 40.696 33.037 7.659

22 Silo 95.839 60.817 35.022

23 Sukorambi 33.513 25.626 7.887

24 Sukowono 51.788 38.883 12.905

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 90

No Kecamatan Wajib KTP Realisasi Sisa

25 Sumberbaru 99.492 65.622 33.870

26 Sumberjambe 50.644 37.610 13.034

27 Sumbersari 96.623 79.884 16.739

28 Tanggul 77.172 55.294 21.878

29 tempurejo 62.243 48.222 14.021

30 Umbulsari 63.560 51.301 12.259

31 Wuluhan 103.703 81.834 21.869

Jumlah 2.088.909 1.586.784 502.125

Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)

J. Penataan Ruang

Salah satu indikator keberhasilan penataan ruang adalah

tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan permukiman

sebagai unsur penyeimbang lingkungan. Undang-undang No. 26

Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan penyediaan

RTH publik di kawasan perkotaan sebesar 20% dari luas kawasan

perkotaan. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya pada tahun 2016

akan mengidentifikasi dan menghitung luas perkotaan dan luas RTH

di setiap kecamatan sehingga diketahui Luas RTH Publik Eksisting.

Selain RTH publik, pemerintah juga berkewajiban menfasilitasi

penyediaan RTH privat (di lahan milik masyarakat dan swasta)

sebesar 10% dari luas kawasan perkotaan. Bentuk RTH privat

antara lain taman halaman rumah, kebun buah dan arena terbuka

milik perorangan. Upaya menjamin penyediaan RTH privat dilakukan

dengan mensyaratkan pada saat proses izin pemanfaatan ruang

(izin lokasi, IMB, dll) sehingga bangunan dan lahan tempat

usaha/kegiatan yang dimohon harus diarahkan Koefisien Dasar

Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB)-nya.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

91

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah perizinan yang

diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pemilik bangunan gedung

untuk membangun baru, mengubah, memperluas, dan/atau

mengurangi bangunan gedung sesuai dengan persyaratan

administratif dan teknis yang berlaku. Peraturan Bupati nomor 12

tentang Ijin Mendirikan Bangunan mewajibkan segala bentuk

kegiatan dan pembangunan prasarana harus memperoleh izin

pemanfaatan ruang yang mengacu pada arahan RTRW Kabupaten

Jember.

K. Perencanaan Pembangunan

Sebagaimana Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan

bahwa proses pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah

menekankan pada peningkatkan konsistensi pelaksanaan kebijakan

dengan rencana yang ditetapkan. Proses perumusan kebijakan dan

perencanaan program pembangunan diupayakan tetap

memperhatikan prinsip transparansi, pemberdayaan, pemerataan,

demokratis, desentralistik, akuntabel, responsif, dan partisipatif

dengan melibatkan seluruh unsur lembaga pemerintah, masyarakat,

dan pemangku kepentingan.

Perencanaan pembangunan yang disusun untuk jangka

panjang, menengah dan tahunan merupakan salah satu modal

dasar keberhasilan suatu pembangunan, karena proses

perencanaan memperhitungkan kemampuan daerah, potensi,

sumber daya sampai dengan kelemahan yang berpotensi menjadi

masalah dan hambatan dalam proses pelaksanaan pembangunan.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 92

Untuk menghasilkan rencana pembangunan, dibutuhkan

sinkronisasi penyelenggaraan pemerintah pusat dan daerah dengan

melibatkan masyarakat melalui mekanisme perencanaan melalui

beberapa kegiatan, yaitu :

a) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan

(Musrenbangdes/kel) yang menghasilkan daftar usulan kegiatan

pembangunan yang memerlukan pembiayaan dari pemerintah

maupun sumber dana lainnya.

b) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan

(Musrenbang kecamatan) yang menghasilkan prioritas

pembangunan di wilayah kecamatan yang akan didanai melalui

APBD Kabupaten dan sumber dana lainnya.

c) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten

(Musrenbang Kab) menghasilkan kesepakatan serta komitmen

antar pelaku pembangunan dan menjadi dasar penyusunan

anggaran tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Pemerintah Kabupaten Jember menurut sumber pendanaan dari

APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN.

Sasaran perencanaan pembangunan diarahkan pada

peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan

daerah hasilnya diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat, untuk

mewujudkan sasaran tersebut Pemerintah Kabupaten Jember telah

mengambil kebijakan yaitu mewujudkan pemantapan perencanaan,

pengendalian dan pengawasan pembangunan.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

93

L. Perhubungan

Arus penumpang di wilayah Jember disajikan sebagaimana

Tabel dibawah ini.

Tabel. 2.51 Jumlah Arus Penumpang BusTahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Berangkat 1.635.689 1.557.426 1.730.615 1.578.577 638.520

Datang 1.309.404 1.229.110 1.341.619 1.232.205 477.446

Jumlah 2.945.093 2.786.536 3.072.234 2.810.782 1.115.966

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Jember (2014)

Tabel. 2.52

Jumlah Rasio Ijin Trayek Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1. Ijin Trayek Perkotaan 251 223 157 268 90

2. Ijin Trayek Perdesaan 164 135 108 143 49

3. Jumlah Ijin Trayek 415 358 265 411 139

4. Jumlah Penduduk 2.332.726 2.332.726 2.332.726 2.332.726 2.369.250

5. Rasio Ijin Trayek 0,000178 0,000153 0,000114 0,000176 0,0000587

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Jember (2014)

Tabel. 2.53 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Tahun 2010 – 2014

Kabupaten Jember

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1. MPU 471 374 382 431 18

2. Bus 1.120 1.184 1.192 1.342 107

3. Mobil Barang 16.893 17.262 18.412 19.861 1.687

4. Kereta Gandengan 556 519 506 509 45

5. Kereta Tempelan 29 23 23 29 4

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 94

M. Sosial

Pembangunan kesejahteraan sosial diarahkan pada

penanganan masalah umum yaitu masalah substantif dan masalah

khusus yaitu penanganan masalah kesejahteraan sosial terhadap

PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dan PSKS

(Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial).

Tabel 2.54 Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Tahun 2010 – 2014

No. Jenis PMKS Jumlah (Jiwa)

2010 2011 2012 2013 2014

1 Keluarga Fakir Miskin 100.105 91.517 91.312 91.115 64.340

2 Keluarga Berumah Tidak

Layak Huni 11.223 15.115 13.105 12.485 12.200

3 Anak Jalanan 109 93 62 53 93

4 Penyandang Cacat 4.234 4.599 4.601 4.622 4.625

5 Masyarakat Yang Tinggal

Di Daerah Rawan

Bencana

1.115 976 921 897 890

6 Anak Terlantar 105 325 281 275 3.880

7 Korban Bencana Sosial /

Pengungsi 201 55 31 31 41

8 Tuna Susila 108 200 82 58 172

9 Pengemis 201 307 162 155 421

10 Gelandangan 116 63 31 43 354

Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Jember (2014)

Penanganan terhadap permasalahan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) apabila dilakukan tidak secara tepat

akan berakibat pada meningkatnya kesenjangan sosial,

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

95

melemahnya ketahanan sosial masyarakat, dan mendorong

terjadinya konflk sosial terutama bagi kelompok masyarakat yang

tinggal di daerah terpencil.

Tabel 2.55

Perkembangan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Penurunan Jumlah

Masyarakat PMKS (Orang)

717

(4,08%)

720

(4,08%)

722

(3,92%)

677

(3,77%)

660

(3,51%)

Jumlah Penanganan

Masyarakat PMKS (Orang)

8.697

(10,80%)

13.045

(10,80%)

17.393

(12,81%)

21.741

(14,82%)

26.089

(16,83%)

Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Jember (2014)

N. Ketenagakerjaan

Kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Jember tahun 2010-

2014 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.56 Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Jember

Tahun 2013–2014

No Uraian 2013 2014

1 Usia Kerja atau usia 15-64 tahun (Jiwa)

1.570.974 1.595.690

2 Angkatan Kerja (Jiwa) 1.128.504 1.150.396

3 Bukan Angkatan Kerja

(Jiwa) 631.123 617.226

4 Bekerja (Jiwa) 1.084.407 1.104.777

5 Pengangguran Terbuka (Jiwa)

44.097 45.619

6 Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

3,91 3,97

7 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)

71,83 72,09

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 96

O. Penanaman Modal

Penanaman modal di Kabupaten Jember diarahkan kepada

pengendalian data dan informasi potensi pelayanan investasi dalam

rangka penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam

negeri untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pengendalian

lapangan kerja dan terbukanya kesempatan berusaha melalui

kerjasama kemitraan antara unit-unit usaha baru dengan investor.

Salah satu keberhasilan pembangunan urusan penanaman

modal dicerminkan oleh jumlah Investasi Penanam Modal Asing

(PMA), Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanam Modal

Dalam Negeri (PMDN) Non Fasilitas (Investasi Daerah). Pada tahun

2014 jumlah PMA dan PMDN adalah sebagai berikut:

Tabel 2.57 Keragaan Investasi Tahun 2014

No. Uraian

Tahun 2014

Unit Usaha

(Unit)

Nilai Investasi

(Rp.)

Tenaga Kerja

(Orang)

1 Penanam Modal Asing

(PMA)

7 252.994.820.000 2.295

2 Penanam Modal Dalam

Negeri (PMDN)

3 1.686.008.493.009 3.732

3 Penanam Modal Dalam

Negeri (PMDN) Non

Fasilitas (Investasi Daerah)

2.420 607.108.749.000 10.409

Promosi investasi di masa mendatang tidak lagi dilakukan

dengan hanya menawarkan kemudahan-kemudahan. Promosi

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

97

investasi harus dilakukan dengan memberikan keyakinan

(assurance) yang bersifat struktural. Calon investor harus

mengetahui kondisi penanaman modal di Kabupaten Jember,

mencakup kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

dihadapi, khususnya terkait dengan daerah investasi, sektor dan

produk untuk investasi, infrastruktur dan standar pelayanan

penanaman modal. Dengan kata lain, Pemerintah Kabupaten

Jember harus meyakinkan calon investor akan potensi investasi di

Kabupaten Jember.

Memperhatikan kondisi tersebut, Kabupaten Jember

memerlukan SKPD yang menangani Penanaman Modal PMDN/ Non

PMA secara utuh, mulai kegiatan promosi, perijinan, pengendalian

pelaksanaan penanaman modal serta pengolahan data dan sistim

informasi secara simultan.

Oleh karena itu, pembentukan SKPD Badan Pelayanan

Terpadu Penanaman Modal dan Perijinan diharapkan mampu

melaksanakan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan

terhadap pelaksanaan kegiatan penanaman modal serta sebagai

institusi penyedia informasi data dan berbagai potensi investasi bagi

investor maupun calon investor, dalam upaya menarik investor

menanamkan modalnya di wilayah kabupaten jember sesuai

peraturan perundang-undangan.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 98

P. Kebudayaan

Pencapaian pembangunan seni dan budaya dapat dilihat

berdasarkan indikator sebagai berikut :

a. Jumlah grup kesenian adalah jumlah grup kesenian per 10.000

penduduk

b. Jumlah gedung kesenian adalah jumlah gedung kesenian per

10.000 penduduk.

Selanjutnya penyajian pencapaian pembangunan seni dan

budaya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.58 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Urusan Kebudayaan

Tahun 2012 – 2014

No. Indikator Kinerja Jumlah (Jiwa)

2012 2013 2014

1 Jumlah grup kesenian per 10.000

penduduk

158 216 243

2 Jumlah penyelenggaraan festival

seni dan budaya

8 7 5

3 Jumlah sarana penyelenggaraan

seni dan budaya

13 15 16

4 Jumlah Cagar Budaya DIlindungi 366 380 380

5 Persentase benda/situs dan

kawasan cagar budaya yang

dilestarikan

30% 30% 30%

Q. Kepemudaan dan Olahraga

Perkembangan organisasi pemuda dan olahraga cukup

menggembirakan baik dari sisi kualitas/jumlah maupun kuantitas. Di

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

99

samping itu telah dibuat regulasi kebijakan bidang olahraga kelas

Cabang Olahraga sebagai berikut :

Tabel 2.59 Regulasi Bidang Olahraga Kelas Cabang Olahraga

No. Cabang Olahraga Lembaga SLTP Lembaga SLTA

1 Sepak Bola SMPN 1 Kalisat

SMPN 1 Ajung

SMAN 5 Jember

2 Bola Voli SMPN 1 Jember

SMPN 1 Ajung

SMAN Jenggawah

3 Sepak Takraw SMPN 10 Jember

SMPN 1 Silo

SMAN 1 Pakusari

4 Silat & Karate SMPN 6 Jember SMAN 3 Jember

SMKN 1 Tanggul

5 Bulu Tangkis SMPN 6 Jember SMAN 6 Jember

6 Basket SMPN 1 Jember

SMPN 7 Jember

SMPN 1 Ambulu

SMAN 2 Jember

SMAN 1 Ambulu

SMKN 1 Ambulu

SMKN 2 Jember

7 Renang SMPN 4 Jember SMAN 4 Jember

8 Bridge SMPN 1 Jember

SMPN 2 Jember

SMPN 4 Jember

SMPN 1 Arjasa

SMPN 2 Sukowono

SMAN Arjasa

SMAN Plus Sukowono

9 Atletik SMPN 1 Kalisat

SMPN 7 Jember

SMAN 1 Arjasa

SMAN 1 Ambulu

SMAN 3 Jember

SMKN 3 Jember

SMKN 4 Jember

SMKN 6 Jember

SMAN Kalisat

10 Tenis Lapangan SMPN 4 Jember SMAN 3 Jember

11 Futsal SMPN 8 Jember

12 Drum Band SMPN 1 Jember

13 Catur SMPN 2 Jember

14 Tenis Meja SMKN 1 Jember

Dalam acuan regulasi tersebut, dampak yang diharapkan

adalah dapat mendorong prestasi dan semangat pelajar sebagai

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 100

atlet meningkat, selain itu meningkatnya kesadaran orang tua

terhadap prestasi olahraga sebagai bagian dari profesi karir anak

didik. Kendala atau hambatan yang terjadi dengan adanya regulasi

kelas cabang olahraga di Jember diantaranya anggaran pemerintah

masih terbatas, orang tua dan siswa masih mengutamakan

akademik, lembaga-lembaga yang menangani kelas cabang

olahraga kurang maksimal.

Sejumlah prestasi penting sepanjang kurun waktu 2012 –

2014 yang menjadi prestasi kebanggaan Kabupaten Jember, seperti

yang diuraikan pada tabel berikut ini.

Tabel 2.60 Prestasi Olahraga Tahun 2012 – 2014

No. Tahun Tingkat

Provinsi Nasional Inter/Asean

1 2012 65 36 3

2 2013 81 24 3

3 2014 75 23 4

R. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Situasi yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat

diperlukan agar pembangunan dapat berjalan sebagaimana

mestinya. Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Jember

bergantung situasi yang aman, tertib dan tentram. Oleh karena itu,

pembangunan kesatuan bangsa dan sosial politik di era reformasi

mengarah pada penciptaan dan pemeliharaan ketentraman dan

ketertiban melalui penataan instrumen sosial masyarakat yang

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

101

mampu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan mampu

menyerap aspirasi sosial politik masyarakat sehingga dapat

meredam konflik dan gejolak sosial politik di masyarakat.

Tabel 2.61 Pembinaan LSM, Orpol, Pemuda dan LSM

Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember

No. Pembinaan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Ormas, Orpol, Pemuda dan LSM

yang dibina 98 110 82 87 88

Sumber : Bakesbanglinmas Kabupaten Jember (2014)

S. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Pada tahun 2014 DPRD dapat melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya dengan baik sehingga dapat menghasilkan produk-produk

legislasi, yaitu Peraturan Daerah, Keputusan DPRD dan Keputusan

Pimpinan DPRD dengan jumlah sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 102

Tabel 2.62 Rekapitulasi Produk DPRD Tahun 2012 – 2014

Tahun

Perda Keputusan DPRD

Kept. Pimpinan

DPRD

Jumlah APBD/

P.APBD/

LPP APBD

Non APBD

Internal Eksternal Usul

Eksekutif

Inisiatif

DPRD

2012 3 6 - 14 18 5 46

2013 3 - - 9 11 5 28

2014 3 - - 12 13 4 32

Agenda sidang yang dilaksanakan DPRD dengan difasilitasi

oleh Sekretariat DPRD sebagai berikut :

Tabel 2.63

Rekapitulasi Rapat Paripurna DPRD Tahun 2012 – 2014

Tahun Rapat Paripurna

2012 26

2013 57

2014 22

Untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,

dibutuhkan unsur pengelola keuangan daerah yang memiliki

kemampuan sumber daya yang berkualitas sehingga pelaksanaan

APBD dapat dipertanggungjawabkan, benar dan tepat waktu.

Arah pengelolaaan keuangan daerah lebih difokuskan kepada

pemanfaatan sumber daya keuangan daerah secara lebih efektif dan

efisien. Arah pengelolaan tersebut meliputi arah pengelolaan

pendapatan daerah, arah pengelolaan belanja dan arah pengelolaan

pembiayaan daerah.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

103

Di sisi lain pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah dan

administrasi keuangan daerah sering mengalami beberapa

perubahan system peraturan sehingga mempengaruhi pengelolaan

keuangan yang diterapkan sebelumnya.

Tabel 2.64 Pencapaian Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2012 – 2014

No Indikator kinerja Satuan Realisasi

2012 2013 2014

1 Ketepatan waktu penyusunan

neraca

Bulan Maret Maret Maret

2 Ketepatan waktu penerbitan SPD % 100 100 100

3 Ketepatan waktu pengesahan SPJ % 100 100 100

4 Ketepatan waktu penerbitan

SPM/SP2D

% 100 100 100

5 Ketepatan waktu penyusunan

APBD

Bulan Des

2011

Des

2012

Des

2013

Pada Tahun 2014 telah disusun Buku Pedoman Umum

Pengelolaan Barang/Asset/Inventaris Desa dan Buku Standar Harga

Barang, yang sasaran pendistribusiannya adalah :

a. 226 Desa masing-masing 2 rangkap (Pemerintah Desa dan BPD)

se-Kabupaten Jember

b. 28 Kecamatan se-Kabupaten Jember (tidak termasuk Patrang,

Kaliwates dan Sumbersari) masing-masing 2 rangkap (Camat

dan Kepala Seksi Kecamatan yang membidangi)

c. SKPD/Dinas/Instansi/Lembaga yang terkait dengan Desa (Tim

Kabupaten)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 104

d. Pemerintah Provinsi dan Arsip

Pemeriksaan PKPT dan non PKPT setiap tahunnya naik turun.

Hal ini disebabkan jumlah aparatur pengawasan yang tidak tetap

dan disesuaikan dengan jadwal pemeriksaan pengawas eksternal

(BPK) dan pengawas provinsi maupun BPKP sehingga jumlah obyek

pemeriksaan dan cakupan juga mengalami fluktuasi. Adapun

realisasi pemeriksaan PKPT dan non PKPT tergambar sebagai

berikut :

Tabel 2.65 Pencapaian Pemeriksaan PKPT Tahun 2012 – 2014

Tahun Target

(Obrik)

Realisasi

(Obrik)

Tingkat Pencapaian

PKPT (%)

2012 94 85 90,40

2013 94 27 28,72

2014 94 55 58,51

Tabel 2.66 Pencapaian Pemeriksaan Non PKPT Tahun 2012 – 2014

Tahun Target

(Pengaduan)

Realisasi

(Pengaduan)

Tingkat Pencapaian

Non PKPT (%)

2012 150 182 121,33

2013 150 109 72,67

2014 150 112 74,67

Pemeriksaan non PKPT merupakan kegiatan penanganan

kasus yang masuk melalui Posko Pengaduan Inspektorat Kabupaten

Jember baik melalui media cetak, elektronik, surat pengaduan

maupun pengaduan langsung. Hal ini menunjukkan bahwa peran

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

105

aktif masyarakat dalam melakukan kontrol dan pengawasan

terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Jember semakin tinggi serta

juga menunjukkan trend demokratisasi yang semakin baik dalam

kehidupan bernegara kita.

Berdasarkan persentase penyelesaian tindak lanjut temuan

hasil pengawasan dapat dilihat bahwa jumlah temuan hasil

pengawasan berfluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena

semakin kompleksnya pemeriksaan disebabkan peraturan yang

berubah.

Tabel 2.67 Pencapaian Hasil Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan

Tahun 2012 – 2014

Tahun Target

(Set)

Realisasi

(Set)

Tingkat Pencapaian

Tindak Lanjut (%)

2012 950 689 73,30

2013 276 212 76,81

2014 294 238 80,95

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 106

Tabel 2.68 Pencapaian Kinerja Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Tahun 2012 – 2014

No Indikator Kinerja Tahun

2012 2013 2014

1 Produk hukum yg dikeluarkan

a. Keputusan Bupati 471 416 439

b. Peraturan Bupati 52 45 64

c. Peraturan Daerah 10 3 4

2 Sosialisasi Produk Hukum 3 5 5

3 Penyuluhan Hukum 23 12 12

4 Pengurusan Perkara 7 8 8

5 Pembinaan Kelompok Kadarkum 5 4 6

6 Bintek Bidang Hukum 5 3 -

Perkembangan jumlah aparatur Pemerintah Kabupaten

Jember berdasarkan tingkat pendidikan, golongan kepangkatan dan

jenis kelamin tahun 2010 - 2014 disajikan dalam Tabel 2.59

Tabel 2.69 Perkembangan Aparatur (PNS) Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2014

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

A Berdasarkan Tingkat Pendidikan:

1. SD 1.123 993 919 894 888

2. SMP 815 746 683 685 683

3. SMA 5.864 5.377 4.963 4.467 4.526

4. D1 47 38 38 35 35

5. D2 2.614 2.393 2.336 1.966 1.747

6. D3 1.243 1.065 925 1011 942

7. D4 0 0 0 0 3

8. S1 6.646 6.945 7.022 7.201 7.229

9. Spesialis 33 31 33 27 27

10. S2 272 274 267 318 271

11. S3 0 0 0 0 0

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

107

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah 18.657 17.862 17.186 16.604 16.351

B Berdasarkan Golongan Kepangkatan :

1. Golongan I 1.180 1.146 1.125 1.087 1.084

2. Golongan II 4.310 4.015 3.809 3.212 3.210

3. Golongan III 6.295 5.168 4.953 4.668 4.617

4. Golongan IV 6.782 7.533 7.299 7.637 7.440

Jumlah 18.576 17.862 17.186 16.604 16.351

C Berdasarkan jenis kelamin :

1. Laki-laki n/a n/a n/a n/a n/a

2. Perempuan n/a n/a n/a n/a n/a

Jumlah n/a n/a n/a n/a n/a

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.70 Jumlah Pol PP, Linmas, Pos Kamling dan Ketaatan Masyarakat Terhadap

PerdaTahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Rasio jumlah Pol PP per 10.000

penduduk 2 2 2 1 2

Jumlah linmas per 10.000 penduduk 30 32 34 29 29

Rasio Pos Siskamling per jumlah

desa/kelurahan 5 5 5 21 21

% ketaatan masyarakat terhadap

perda 97% 97% 96% 90% 74%

Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember (2014)

T. Ketahanan Pangan

Ketahanan pangan terdiri dari tiga subsistem, yaitu : (1)

ketersediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan

seluruh penduduk baik jumlah maupun mutunya, serta aman; (2)

distribusi pangan, dengan pasokan pangan dapat menjangkau ke

seluruh wilayah sehingga harga stabil dan terjangkau oleh rumah

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 108

tangga; dan (3) konsumsi pangan, yaitu setiap rumah tangga dapat

mengakses pangan yang cukup dan mampu mengelola konsumsi.

Nilai Pola Pangan Harapan untuk tingkat ketersediaan di

Kabupaten Jember menunjukkan angka 86,56. Angka tersebut

sedikit lebih besar dari pada angka PPH Propinsi Jawa Timur (2013)

sebesar 85,4. Capaian yang diraih oleh Kabupaten Jember adalah

wajar, mengingat karakteristik Kabupaten Jember serupa dengan

Propinsi Jawa Timur, yaitu agraris dengan produksi padi yang

melimpah, ditunjukkan dengan skor riel padi-padian (83,09) yang

melebihi skor maksimal PPH (25,0). Skor PPH tingkat ketersediaan

yang tertinggi juga ditemukan pada kacang-kacangan (625,35)

apabila dibandingkan dengan skor PPH maksimalnya (10,0) dan

komoditi gula (4,31) apabila dibandingkan dengan skor PPH

maksimalnya (2,5). Disisi lain, komoditi yang perlu ditingkatkan

ketersediaannya adalah minyak/lemak serta buah/biji berminyak,

masing-masing hanya 21,11% dan 22,90% dari nilai PPH

maksimalnya.

Skor PPH Tingkat Ketersediaan Kelompok Bahan Pangan

berdasarkan Analisis NBM Kabupaten Jember secara lengkap dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

109

Tabel 2.71 Skor PPH Tingkat Ketersediaan Kelompok Bahan Pangan

Kelompok Bahan Pangan

Energi (Kal)

% AKE Bobot Skor Riil Skor PPH

Skor Maks

Kontribusi Energi di Jember

Perbandingan Skor PPH

Dengan Standar Nasional

1. Padi-padian 3.655,99 166,18 0,50 83,09 25,00 25,00 28,88 100,00

2. Umbi-umbian 73,22 3,33 0,50 1,66 1,66 2,50 1,92 66,56

3. Pangan Hewani 375,08 17,05 2,00 34,10 24,00 24,00 27,73 100,00

4. Minyak dan Lemak 46,44 2,11 0,50 1,06 1,06 5,00 1,22 21,11

5. Buah/biji berminyak 10,08 0,46 0,50 0,23 0,23 1,00 0,26 22,90

6. Kacang-kacangan 6.878,90 312,68 2,00 625,35 10,00 10,00 11,55 100,00

7. Gula 189,70 8,62 0,50 4,31 2,50 2,50 2,89 100,00

8. Sayuran dan Buah 97,29 4,42 5,00 22,11 22,11 30,00 25,54 73,70

9. Lain-lain - - - - - - - -

Jumlah 11.326,70 514,85 771,91 86,56 100,00

Secara singkat, hasil tersebut menunjukkan bahwa

sebenarnya khususnya di Kabupaten Jember, upaya diversifikasi

pangan masih diperlukan upaya sosialisasi dan pemahaman kepada

masyarakat, dilihat dari ketergantungan terhadap beras yang masih

tinggi (60 – 80% AKE bergantung pada beras) dan diikuti oleh

kurangnya akses terhadap komoditi lokal semisal ubi kayu atau

jagung yang sebenarnya masih dapat ditingkatkan sebagai sumber

karbohidrat alternatif.

Hasil survey PPH tingkat konsumsi menunjukkan nilai capaian

rata – rata sebesar 80,90. Apabila dibandingkan antara skor Pola

Pangan Harapan (PPH) tingkat ketersediaan Kabupaten Jember

yaitu sebesar 86,56 dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH)

tingkat konsumsi Kabupaten Jember yaitu sebesar 80,90 terlihat

adanya selisih antara persediaan dengan konsumsi aktual sebesar

5,66. Selisih ini dapat diterjemahkan bahwa potensi daerah

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 110

Kabupaten Jember masih memungkinkan mencapai skor PPH

Konsumsi Aktual yang lebih tinggi.

U. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Upaya meningkatkan kemandirian pemerintah desa

dilaksanakan melalui pengembangan lembaga ekonomi perdesaan

yang dilaksanakan melalui Pengembangan Badan Usaha Milik Desa

dalam bentuk pengembangan unit usaha dan bantuan modal bagi

BUMDES.

Pembinaan kelompok masyarakat membangun desa terus

dilaksanakan dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan. Selain itu, upaya tersebut dilaksanakan

dengan harapan akan dapat meningkatkan nilai tambah bagi usaha

ekonomi rakyat dan menciptakan lapangan kerja.

Tabel 2.72

Perkembangan Pelaksanaan Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2012 – 2014

No. Uraian Indikator Tahun

2012 2013 2014

1 Pembangunan Sarana & Prasarana Air Bersih

Perdesaan

10 desa

(10 unit )

7 desa

(7 unit )

6 desa

(6 unit )

2 Pembangunan Pasar Perdesaan dan MCK

Pasar

13 desa

(13 unit)

MCK

2 desa

(2 unit)

Pasar

20 desa

(20 unit)

MCK

2 desa

(2 unit)

Pasar

14 desa

( 14 unit)

MCK

2 desa

(2 unit)

3 Pemberian Stimulan Pembangunan Desa

(Saluran Irigasi Desa )

10 desa

(10 unit)

15 desa

(15 unit)

14 desa

(14 unit)

4 Pelatihan Keterampilan Usaha Industri Kerajinan (TTG)

(bantuan alat kerja)

2

kelompok

(15 org)

36

kelompok

(150 org)

35

kelompok

(175 org)

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

111

No. Uraian Indikator Tahun

2012 2013 2014

5 Pelatihan dan Pendidikan Masyarakat di bidang

Otomotif

8

kelompok

(25 org)

34

kelompok

(150 org)

35

kelompok

(175 org)

6 Pelatihan dan Pendidikan Masyarakat di bidang

Pertukangan

7

kelompok

(35 org)

38

kelompok

(190 org)

38

kelompok

(190 org)

7 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (Lomba Desa &

Kelurahan Tk. Kab.)

6

Desa & kel

6

Desa & kel

6

Desa & kel

8 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat

Perdesaan (Pembinaan Pengurus LPM

Desa/Kelurahan)

31 Kec.

248 desa /

kel.

(744 org)

31 Kec.

248 desa /

kel.

(744 org)

31 Kec.

248 desa /

kel.

(744 org)

9 Pembinaan UPK Gerdu Taskin Pasca Program 69

desa/kel

69

desa/kel

71

desa/kel

10 Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan (PNPM-MP) 26 kec.

(211 ds)

26 kec.

(211 ds)

26 kec.

(211 ds)

11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan

Desa (Gerakan Bulan Bhakti Gotong Royong

Masyarakat )

31 Kec.

248 desa /

Kel.

31 Kec.

248 desa /

Kel.

31 Kec.

248 desa /

Kel.

12 Penyelenggaraan Pendidikan & Pelatihan Tenaga

Teknis & Masyarakat (Pembinaan KPM Desa &

Kelurahan)

31 Kec.

248 desa /

Kel.

(1.240 org)

31 Kec.

248 desa /

Kel.

(1.240 org)

31 Kec.

248 desa /

Kel.

(1.240 org)

13 Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang

Pembangunan Kawasan Perdesaan (Penyusunan

Profil Desa/Kel)

248 desa

/Kel.

(248 org)

248 desa

/Kel.

(248 org)

248 desa

/Kel.

(248 org)

V. Statistik

Dalam era informasi, data statistik merupakan hal yang sangat

penting dimana data yang dikumpulkan didasari oleh konsep dan

definisi yang jelas dan baik sehingga semua pengguna dapat

berkomunikasi dengan persepsi yang sama. Penyediaan data

digunakan untuk bahan perencanaan, evaluasi maupun pengukuran

dalam berbagai indikator pencapaian pembangunan. Penyediaan

data statistik utama terangkum dalam Kabupaten Jember Dalam

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 112

Angka, Indeks Pembangunan Manusia dan Produk Domestik

Regional Bruto Kabupaten Jember.

W. Kearsipan

Penanganan dan pengelolaan arsip perlu dilakukan secara

cepat, tepat, akurat dan profesional. Pengelolaan arsip secara

profesional akan menunjang kelancaran penyelenggaraan

pemerintahan dan penyelamatan dokumen penyelenggaraan

pemerintah daerah. Pelayanan kearsipan tahun 2008-2012

menitikberatkan pada pembinaan sistem informasi manajemen

kearsipan, baik secara manual maupun elektronik secara baku dan

peningkatan SDM pengelola kearsipan.

Tabel 2.73 Perkembangan Sistem Administrasi Kearsipan Tahun 2010 – 2014

Indikator Kinerja Satuan Tahun SDM

Peningkatan SDM Kearsipan Satker

Kab/Kec dan Kelurahan Orang

2010 1

2011 1

2012 4

2013 2

2014 2

Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)

Dalam rangka menyelamatkan/ melestarikan dokumen

daerah, penduplikatan dokumen/ arsip daerah dalam bentuk data

elektronik dan membangun sistem pengamanan penyimpanan data

antara lain melalui pengadaan sarana pengolahan dan

penyimpanan, penelurusan, penyelamatan arsip dan dokumentasi

foto yang bernilai sejarah terus dilaksanakan.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

113

Tabel 2.74 Perkembangan Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen dan Arsip

Daerah Tahun 2010 - 2014

Indikator Kinerja Satuan Tahun Realisasi

% Jumlah arsip yang

diselamatkan/diamankan Eks

2010 17.103

2011 13.792

2012 0

2013 0

2014 0

Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)

X. Komunikasi dan Informatika

Pelaksanaan pembangunan daerah menuntut adanya

transparansi dan keterbukaan dalam setiap proses maupun

implementasi kebijakan. Transparansi proses pembangunan

berperan sebagai fungsi kontrol dan evaluasi bagi pemerintah

daerah, utamanya dalam menilai keberhasilan pencapaian kinerja

dan kebijakan yang telah ditetapkan. Pelayanan terhadap

ketersediaan informasi yang akurat, cepat dan informatif serta

penyebarluasan informasi yang berkualitas kepada publik

diharapkan dapat membangun paradigma baru pembangunan

daerah. Pelayanan komunikasi dan informatika mencakup upaya

peningkatan jumlah jaringan komunikasi, fasilitasi peningkatan

media massa (surat kabar, radio/TV/website serta peningkatan

penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 114

2.1.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan

A. Pertanian

Selanjutnya, pertanian sebagai salah satu urusan prioritas,

pada saat ini masih memiliki peran yang strategis dan memberikan

kontribusi yang dominan bagi pembangunan baik sebagai penghasil

bahan pangan, bahan baku industri, bahan baku ekspor, devisa

negara, sumber pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah

serta penyerap tenaga kerja. Adapun potensi lahan yang dapat

dimanfaatkan untuk usaha tani terdiri dari lahan sawah, tegal dan

pekarangan secara rinci sebagai berikut.

Tabel 2.75 Luas dan Tata Guna Lahan Pertanian Tahun 2010 – 2014

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Sawah Irigasi 84.946 84.921 84.083 84.519 84.509

2 Sawah Tadah Hujan 114 103 114 146 146

3 Rawa / Lebak 4.804 338 338 338

4 Tegal / Kebun 34.204 31.658 33.037 32.141 32.272

5 Ladang / Huma 36.111 361 361 2.284 307

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)

Peningkatan produksi berbagai komoditi pertanian dan upaya-

upaya yang telah dilakukan dapat menjaga ketahanan pangan

daerah dan meningkatkan kecukupan gizi masyarakat. Capaian

kinerja pembangunan ketahanan pangan dapat dilihat dari

tercukupinya kebutuhan pangan daerah, utamanya beras dari

produksi Kabupaten Jember.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

115

Tabel 2.76 Ketersediaan Pangan Tahun 2010 – 2014

No. Komoditi Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Padi (Beras) 490.792,70 481.958,62 563.947,29 540.497,63 568.791,25

2 Jagung 349.909,88 332.382,22 364.985,59 340.993,86 346.211,93

3 Kedelai 17.260,59 24.517,64 26.130,74 19.703,04 22.097,04

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang

mempunyai kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB. Sektor

pertanian dari tahun 2010 hingga tahun 2013 peranannya semakin

menurun. Gambaran tentang struktur ekonomi Kabupaten Jember

Tahun 2010 - 2014, sebagaimana Tabel di berikut ini.

Tabel 2.77 Struktur Ekonomi Kabupaten Jember dan Kontribusinya terhadap PDRB

Atas Dasar Harga Berlaku (%) Tahun 2010 – 2013

No Sektor 2010 2011 2012 2013

A. Primer (Agriculture)

1. Pertanian 38,74 37,46 35,49 34,25

2. Pertambangan dan Penggalian 2,87 2,78 2,72 2,65

B. Sekunder (Manufacture)

3. Industri pengolahan 10,71 10,81 11,06 11,06

4. Listrik, Gas adan Air Bersih 0,86 0,85 0,84 0,84

5. Konstruksi 2,28 2,36 2,36 2,52

C. Tersier (Services)

6. Perdagangan, Hotel dan

Restoran 24,52 25,17 26,60 27,71

7. Pengangukutan dan

Komunikasi 4,54 4,65 4,60 4,65

8. Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan 5,18 5,30 5,43 5,51

9. Jasa-Jasa 10,30 10,62 10,88 10,81

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2013)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 116

Sumbangan sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB

pada tahun 2013 mencapai 34,25% dari total PBRB. Sektor

pertanian terdiri dari beberapa sub sektor yaitu tanaman bahan

makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan dan

perikanan. Distribusi sub sektor terhadap sektor pertanian tahun

2010 - 2014 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.78

Distribusi Sub Sektor Terhadap Sektor Pertanian (%) Atas Dasar Harga Berlaku (%) Tahun 2010 – 2014

No. Uraian 2010 2011 2012 2013

1. Tanaman Bahan Makanan 19,18 18,57 17,33 16,79

2. Tanaman Perkebunan 10,40 10,07 9,66 9,12

3. Peternakan 7,03 6,77 6,50 6,37

4. Kehutanan 0,66 0,62 0,60 0,59

5. Perikanan 1,48 1,42 1,40 1,38

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2013)

Gambaran produksi komoditi pertanian tahun 2008-2012

sebagaimana Tabel berikut:

Tabel 2.79

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Komoditi Pertanian Tahun 2010 – 2014

No Uraian Sat 2010 2011 2012 2013

I Produktivitas

1 Padi Palawija

a Padi Kw/Ha 54,98 53,50 61,18 57,19

b Jagung Kw/Ha 64,93 61,65 74,00 67,39

c Kedelai Kw/Ha 14,20 17,29 19,87 22,58

d Kc. Tanah Kw/Ha 14,67 13,49 14,39 22,85

e Kc. Hijau Kw/Ha

f Ubi Kayu Kw/Ha 160,71 168,84 174,40 171,27

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

117

No Uraian Sat 2010 2011 2012 2013

g Ubi Jalar Kw/Ha 106,75 107,70 187,28 125,97

2 Sayuran

a Cabe Merah Kw/Ha

b Cabe Rawit Kw/Ha 12,34 17,98 26,01 64,39

c Bawang Merah Kw/Ha

d Kentang Kw/Ha

e Kubis Kw/Ha 83,17 151,79 133,36 268,86

f Tomat Kw/Ha

3 Buah-Buahan

a Mangga Kw/Ha 0,73 0,67 0,70 0,75

b Pisang Kw/Ha 2,06 0,69 0,49 0,84

c Durian Kw/Ha 0,17 1,21 1,72 0,89

d Rambutan Kw/Ha 0,37 0,51 0,74 0,52

e Salak Kw/Ha 0,35 0,49 0,28 0,09

f Manggis Kw/Ha 0,82 0,75 0,34 0,58

g Alpukat Kw/Ha 0,85 1,07 0,76 0,79

II Produksi

1 Padi Palawija

a Padi Ton 845.095 830.000 970.096 930.027

b Jagung Ton 394.914 375.220 411.853 374.896

c Kedelai Ton 18.777 26.416 28.114 21.348

d Kc. Tanah Ton 4.049 3.836 4.035 5.079

e Kc. Hijau Ton

f Ubi Kayu Ton 55.228 49.678 47.803 41.560

g Ubi Jalar Ton 11.422 7.681 15.226 9.372

2 Sayuran

a Cabe Merah Ton

b Cabe Rawit Ton 27.709 53.088 87.686 222.839

c Bawang Merah Ton

d Kentang Ton

e Kubis Ton 24.453 33.850 34.941 80.927

f Tomat Ton

3 Buah-Buahan

a Mangga Ton 76.056 116.768 115.889 132.653

b Pisang Ton 2.341.586 980.051 535.369 820.672

c Durian Ton 45.994 78.741 67.354 58.310

d Rambutan Ton 77.840 184.102 187.659 183.901

e Salak Ton 20.231 32.142 15.637 8.352

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 118

No Uraian Sat 2010 2011 2012 2013

f Manggis Ton 16.971 25.700 8.442 20.510

g Alpukat Ton 9.875 15.925 11.457 14.485

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.80 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Komoditi Perkebunan Tahun

2010 – 2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013

I Luas Areal

1 Kopi (Ha)

Luar Kawasan Hutan

- Robusta (Ha) 3.233,86 3.233,86 3.254,05 5.587,13

- Arabika (Ha) - - - -

Dalam Kawasan Hutan

- Robusta (Ha)

- Arabika (Ha)

2 Tebu (Ha) 9.303,63 9.640,99 11.161,17 12.409,02

3 Tembakau (Ha) 14.819,17 15.210 22.348,5 15.652,5

II Produktivitas

1 Kopi (Ton/Ha) 5,17 7,51 4,98 5,46

2 Tebu (Ton/Ha) 1 0,1 0,75

3 Tembakau

- Kasturi(Ton/Ha) 9,70 11,12 12,67 13,11

- Rajangan(Ton/Ha) 8,34 8,98 9,06 8,36

III Produksi

1 Kopi (Ton Oce)

Luar Kawasan Hutan

- Robusta (Ton Oce) 16.719,06 28.961,78 22.188,78 17.755,46

- Arabika (Ton Oce)

Dalam Kawasan Hutan

- Robusta (Ton Oce)

- Arabika (Ton Oce)

2 Tebu (Ton) 44.376,87 69.631,98 67.700,03

3 Tembakau

- Kasturi (Ton) 89.071,90 108.874,3 177.834,5 119.782

- Rajangan (Ton) 13.189,71 14.942 19.335,5 6.214,5

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jember (2014)

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

119

Tabel 2.81 Populasi, Produksi Ternak danTingkat Konsumsi Masyarakat

Tahun 2010-2014

No. Jenis Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014

I Populasi Ternak

1 Sapi potong (ekor) 234.602 324.230 350.170 217.763 229.002

2 Sapi perah (ekor) 796 1.018 1.283 1.298 1.374

3 Kuda (ekor) 486 353 334 324 336

4 Kambing (ekor) 45.727 46.973 47.677 48.962 49.514

5 Domba (ekor) 67.330 69.162 70.200 71.782 72.589

6 Kelinci (ekor) 5.298 69.162 70.200 71.782 72.589

7 Ayam Buras (ekor) 1.585.345 1.605.082 1.621.133 1.634.624 1.490.532

8 Ayam Ras Petelur (ekor)

774.293 782.035 789.855 789.739 815.868

9 Ayam Ras Pedaging

(ekor) 1.394.378 1.411.377 1.428.316 1.453.838 1.490.532

10 Itik (ekor) 172.968 174.355 175.350 177.157 179.749

11 Entok (ekor) - - - - -

II Produksi Ternak

1 Daging (kg) 13.838.064 14.610.93 15.327.612 16.166.849 16.815.621

2 Telur (kg) 10.180.188 10.383.749 10.591.424 8.364.527 8.379.654

3 Susu (liter) 1.152.438 1.393.195 1.757.029 1.909.436 2.052.643

III Konsumsi

1 Daging(Kg/Kpt/Th) 5,10 7,46 7,90 8,26 8,26

2 Telur (Kg/Kpt/Th) 5,50 5,40 5,43 4,20 4,20

3 Susu (Kg/Kpt/Th) 0,60 0,72 0,90 0,98 0,98

Sumber : Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember (2014)

Pelaku utama dalam peningkatan produksi pertanian adalah

petani, untuk meningkatkan perannya maka perlu peningkatan

kemampuan kelompok. Tabel berikut menjelaskan peningkatan

kelas kelompok dari pemula ke lanjut, madya dan ke utama. Selain

itu, pengembangan kelembagaan agribisnis dilakukan melalui

penumbuhan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dengan

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 120

perkembangan pada tahun 2010 sebanyak 240 gapoktan menjadi

248 gapoktan pada tahun 2014.

Tabel 2.82

Perkembangan Kelas Kelompok Tani Tahun 2012 – 2014

No. Kelas Kelompok Tahun

2012 2013 2014

1 Pemula 735 467 509

2 Lanjut 693 1.076 1.040

3 Madya 211 189 171

4 Utama 28 5 7

5 Gapoktan 240 240 248

Di bidang perkebunan, adanya kegiatan penyuluhan/

pendampingan petani dan pelaku agrobisnis perlu selalu

dilaksanakan guna menjaga kualitas produksi komoditas-

komoditas unggulan sehingga meskipun secara produksi terjadi

fluktuatif tetapi nilai tawar petani terhadap pasar tetap terjaga.

Terkait pula dengan hal ini pembentukan lembaga petani

(kelompok tani dan gabungan kelompok tani) serta peningkatan

kemampuan lembaga petani yang ada perlu dilakukan.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

121

Tabel 2.83 Jumlah Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani Perkebunan

Tahun 2012 – 2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1 Kelompok Tani 812 812 957

2 Gapoktan 14 14 14

Untuk mendukung peningkatan produksi pertanian salah satu

upaya adalah meningkatkan jumlah produksi benih unggul dan bibit

perkebunan. Adapun perkembangan produksi benih dan bibit

perkebunan yang telah dicapai adalah :

Tabel 2.84 Perkembangan Produksi Benih Tahun 2012 – 2014

Komoditi Produksi Benih (Ton)

2012 2013 2014

Padi 10.780,79 8.634,86 11.011,90

Jagung 4.852,54 1.295,55 1.290,60

Kedelai 574,00 177,87 197,33

Kacang Tanah 1,60 0,74 4,60

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 122

Tabel 2.85 Bantuan Bibit Tanaman Perkebunan Tahun 2012 – 2014

Jenis Komoditas Jumlah Bibit Bantuan

2012 2013 2014

Kelapa - - 20.000

Tebu - - -

Tembakau 660.000 660.000 660.000

Mete 7.000 - 12.000

Cengkeh 9.350 7.000 -

Peningkatan produksi yang dicapai ditinjau dari Peningkatan

Mutu Intensifikasi dan Perluasan Areal Tanam. Keberhasilan dari

perluasan areal tanam (PAT) nampak dari meningkatnya luas tanam

padi dan jagung. Sedangkan Peningkatan Mutu Intensifikasi dapat

dilihat pada indikator perbandingan Luas Tanam dengan Luas

Panen dan Produktivitas (Ton/Ha). Keragaan luas panen bersih,

produktivitas dan produksi tanaman pangan pada kurun waktu 2012

– 2014 sebagai berikut.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

123

Tabel 2.86 Keragaan Luas Panen Bersih, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2012 – 2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

I Padi

1. Luas Panen (Ha) 158.568 162.619 164.307

2. Produktivitas (Ku/Ha.) 61,18 57,19 59,55

3. Produksi (Ton) 970.096 930.027 978.373

II Jagung

1. Luas Panen (Ha) 55.654 57.118 59.858

2. Produktivitas (Ku/Ha.) 74,00 67,39 65,28

3. Produksi (Ton) 411.853 384.896 390.759

III Kedelai

1. Luas Panen (Ha) 14.149 9.456 11.729

2. Produktivitas (Ku/Ha.) 19,87 22,58 20,35

3. Produksi (Ton) 28.488 21.348 23.868

Tabel 2.87 Luas Areal dan Produksi Tanaman Tebu Di Kabupaten Jember Tahun 2010-2013

No Tebu 2010 2011 2012 2013

1 Luas Areal (Ha) 9.303,63 9.640,99 11.161,17 12.409,02

2 Produksi (ton) 44.376,87 69.631,98 67.700,03 -

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember (2014)

Keragaan luas panen bersih, produktivitas dan produksi

sayuran utama pada kurun waktu 2012 – 2014 sebagai berikut.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 124

Tabel 2.88 Keragaan Luas Panen Bersih, Produktivitas dan Produksi Sayuran Utama

Tahun 2012 – 2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1 Petsai / Sawi

a. Luas Panen (Ha)

b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)

c. Produksi (Ku)

270

20,69

5.587

255

21,99

5.608

195

64,31

12.540

2 Kubis

a. Luas Panen (Ha)

b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)

c. Produksi (Ku)

262

133,36

34.941

301

268,86

80.927

293

156,88

45.967

3 Kacang Panjang

a. Luas Panen (Ha)

b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)

c. Produksi (Ku)

786

19,58

15.392

901

45,44

40.937

704

46,24

32.553

4 Cabe Besar

a. Luas Panen (Ha)

b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)

c. Produksi (Ku)

565

31,59

17.846

639

55,26

35.311

685

81,87

56.084

5 Cabe Rawit

a. Luas Panen (Ha)

b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)

c. Produksi (Ku)

3.371

26,01

87.686

3.461

64,39

222.839

3.890

82,55

321.115

6 Semangka

a. Luas Panen (Ha)

b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha)

c. Produksi (Ku)

1.625

123,79

201.165

1.974

167,67

330.975

2.071

197,63

409.301

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

125

Tabel 4.89 Keragaan Tanaman Buah-buahan Utama Tahun 2012 – 2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1 ALPUKAT

a. Tanaman menghasilkan (phn) 15.019 18.312 17.908

b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,76 0,79 0,84

c. Produksi (Ku). 11.457 14.485 14.995

2 DUKU

a. Tanaman menghasilkan (phn) 33.714 30.512 33.943

b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,61 0,58 0,36

c. Produksi (Ku). 20.412 17.635 12.251

3 DURIAN

a. Tanaman menghasilkan (phn) 39.140 65.194 63.420

b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 1,72 0,89 1,10

c. Produksi (Ku). 67.354 58.310 69.644

4 JERUK SIEM

a. Tanaman menghasilkan (phn) 1.500.176 1.362.823 2.047.648

b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,84 0,84 0,78

c. Produksi (Ku). 1.225.376 1.150.365 1.606.218

5 MANGGA

a. Tanaman menghasilkan (phn) 166.110 176.620 192.229

b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,70 0,75 1,94

c. Produksi (Ku). 115.889 132.653 373.162

6 PISANG

a. Tanaman menghasilkan (phn) 1.087.942 974.300 976.219

b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,49 0,84 1,16

c. Produksi (Ku). 535.369 820.672 1.135.915

7 RAMBUTAN

a. Tanaman menghasilkan (phn) 253.530 356.695 294.137

b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,74 0,52 0,95

c. Produksi (Ku). 187.659 183.901 280.598

8 SALAK

a. Tanaman menghasilkan (phn) 56.059 94.843 202.734

b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,28 0,09 0,30

c. Produksi (Ku). 15.637 8.352 61.264

9 PEPAYA

a. Tanaman menghasilkan (phn) 521.365 570.449 539.424

b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,49 1,07 1,19

c. Produksi (Ku). 257.349 611.581 641.837

10 MANGGIS

a. Tanaman menghasilkan (phn) 24.490 35.631 37.514

b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,34 0,58 0,56

c. Produksi (Ku). 8.442 20.510 20.895

Di bidang perkebunan, keberhasilan program ini dapat dilihat

pada tabel Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat tahun 2012

sampai dengan 2014 sebagai berikut.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 126

Tabel 2.90 Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2012 – 2014

No. Jenis Komoditas Tahun

2012 2013 2014

1 Tembakau :

- Na-Oogst 6.520,00 5.537,50 5.050,20

- VO Kasturi 13.683,50 9.138,00 10.579,70

- VO Rajang 1.957,00 743,00 1.584,60

- White Burly 188,00 234,00 205,00

2 Kopi 5.587,13 5.587,13 5.586,24

3 Kelapa 12.930,00 12.746,99 12.735,51

4 Tebu 6.259,89 6.495,50 7.578,06

5 Cengkeh 206,49 206,49 206,42

6 Panili 48,01 48,01 47,85

7 Lada 38,65 38,16 38,15

8 Jambu Mete 281,52 281,52 281,19

9 Pinang 1.588,85 1.582,24 1.571,59

10 Kapuk 1.743,66 1.742,28 1.737,69

11 Kakao - 255,60 255,60

12 Mlinjo - 78,33 78,33

Jumlah Total 51.032,70 44.380,82 47.536,13

Dari gambaran tabel di atas, terlihat bahwa areal perkebunan

sangat fluktuatif dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena

selain faktor alam juga karena fluktuasi permintaan pasar khususnya

untuk komoditas tembakau. Sedangkan produksi kopi terjadi sedikit

penurunan akibat perubahan iklim mikro, dan diharapkan ketika

kondisi lingkungan sudah stabil maka akan meningkat lagi.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

127

Sedangkan untuk komoditas lain cenderung meningkat dan

berfluktuasi

Tabel 4.91 Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2012 – 2014

No. Jenis Komoditas Tahun

2012 2013 2014

1 Tembakau :

- Na-Oogst 117.418,00 79.758,00 78.986,60

- VO Kasturi 232.619,50 119.782,00 145.275,40

- VO Rajang 17.613,00 6.214,50 14.103,80

- White Burly 3.384,00 3.886,00 5.029,00

2 Kopi 39.109,00 17.755,46 24.915,30

3 Kelapa 152.056,80 70.764,51 70.725,22

4 Tebu 469.455,94 6.356.436,50 6.194.379,90

5 Cengkeh 235,50 202,26 209,78

6 Panili 135,35 114,74 124,57

7 Lada 146,48 135,57 137,40

8 Jambu Mete 466,45 242,71 242,66

9 Pinang 8.720,15 8.720,57 9.053,92

10 Kapuk 4.394,02 3.152,83 3.632,29

11 Kakao 59,58 65,82

12 Mlinjo 12,42 2,12

Jumlah Total 1.045.754,19 6.667.237,65 6.546.883,78

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 128

Tabel 2.92 Luas Arel dan Produksi Tanaman Tembakau

Di Kabupaten Jember Tahun 2010-2014

No Tembakau 2010 2011 2012 2013

1 Luas Areal :

- Tembakau (Ha) 14.819,17 15.210 22.348,5 15.652,5

2 Produksi (Ton)

- Kasturi 89.071,90 108.874,3 177.834,5 119.782

- Rajangan 13.189,71 14.942 19.335,5 6.214,5

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember (2014)

Di Bidang Peternakan melalui program/kegiatan diharapkan

terjadi penambahan populasi ternak secara berkelanjutan.

Keberhasilan dari program/kegiatan menunjukkan bahwa populasi

dan produksi daging ternak dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.93 Populasi Ternak Tahun 2012 – 2014

No. Jenis Ternak Tahun

2012 2013 2014

1 Sapi Potong 350.170 217.763 236.198

2 Sapi Perah 1.283 1.298 1.378

3 Kambing 47.677 48.962 49.514

4 Domba 70.200 71.782 72.859

5 Ayam Buras 1.621.133 1.634.625 1.665.091

6 Ayam Petelur 789.855 799.740 817.846

7 Ayam Pedaging 1.428.316 1.453.837 1.537.816

8 Itik 175.750 175.752 180.006

Sedangkan dari segi produksi hasil peternakan seperti

daging, susu dan telur dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

129

Tabel 2.94 Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Tahun 2012 – 2014

No. Jenis Daging Tahun

2012 2013 2014

1 Sapi Potong 2.317.983 2.572.374 2.210.735

2 Kerbau 890 912 676

3 Kuda 0 0 0

4 Kambing 521.063 525.321 234.218

5 Domba 1.086.500 1.092.046 476.637

6 Babi 6.813 6.112 29.561

7 Ayam Buras 1.176.943 1.181.352 2.564.240

8 Ayam Pedaging 9.426.886 9.489.643 14.320.143

9 Ayam Petelur 651.630 654.585 490.708

10 Itik 144.994 145.587 108.004

Jumlah 15.333.702 15.667.932 20.434.922

Tabel 2.95 Produksi Susu Tahun 2012 – 2014 (Liter)

No Jenis Usaha Tahun

2012 2013 2014

1 Sapi Perah Perusahaan 765.275 796.921 821.719

2 Sapi Perah Rakyat 991.754 1.112.515 1.557.022

Jumlah 1.767.029 1.909.436 2.378.741

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 130

Tabel 2.96 Produksi Telur Menurut Jenis Ternak Tahun 2012 – 2014 (Kg)

No Jenis Telur Tahun

2012 2013 2014

1 Ayam Buras 3.952.212 3.923.256 936.618

2 Ayam Ras 4.885.277 4.887.746 6.565.259

3 Itik 1.753.935 1.764.412 1.154.468

Jumlah 10.591.424 10.575.414 8.656.345

Peningkatan produksi daging, susu dan telur dipengaruhi oleh

meningkatnya populasi ternak dan meningkatnya kemampuan

produksi daging rata-rata per ekor ternak. Peningkatan produksi ini

juga dipicu oleh peningkatan konsumsi masyarakat terhadap daging

dan telur.

Upaya percepatan yaitu segala daya, kemampuan dan potensi

sumberdaya peternakan di Kabupaten Jember harus dioptimalkan

melalui kebijakan, perbaikan mutu bibit, pelayanan kesehatan

hewan, kesehatan masyarakat veteriner, perbaikan manajemen

budidaya ternak, sehingga tercipta sinergi kekuatan antara

pemerintah selaku fasilitator/regulator, masyarakat dan swasta

selaku pelaku yang bergerak dalam usaha peternakan. Upaya

percepatan tersebut dilakukan pada sentra-sentra seperti pada tabel

berikut.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

131

Tabel 2.97 Daerah Sentra Pengembangan Komoditas Peternakan

No. Komoditas Daerah Sentra (Kecamatan)

1

2

3

4

5

6

7

Sapi Potong

Sapi Perah

Kambing

Domba

Ayam Buras

Ayam Potong

Ayam Petelur

Silo, Sumberjambe, Tempurejo, Gumukmas, Sumberbaru

Kaliwates, Arjasa

Mumbulsari, Bangsalsari, Sumberbaru, Tempurejo, Arjasa

Silo, Sukorambi, Mumbulsari, Tempurejo, Puger

Sukowono, Umbulsari, Gumukmas, Bangsalsari, Silo

Sukowono, Gumukmas, Kencong, Rambipuji, Pakusari

Balung, Sumberjambe, Sukowono, Mumbulsari,

Sukorambi, Puger, Kencong, Gumukmas, Ambulu,

Tempurejo

Pemilihan daerah sentra mempertimbangkan kecocokan

pertumbuhan komoditas ternak di wilayah tersebut dan didukung

oleh sarana dan prasarana peternakan yang memadai dibanding

dengan daerah lainnya.

Prioritas pengembangan ternak terutama dalam rangka

mendukung program nasional swasembada daging dan susu. Untuk

menyediakan tambahan daging tersebut melalui program

percepatan yaitu secara intensif menambah akseptor Inseminasi

Buatan / Kawin Alam diikuti dengan penanganan gangguan

reproduksi, program penggemukan dan peningkatan mutu pakan,

pemendekan jarak kelahiran (calving interval) dari 18 – 20 bulan

menjadi 16 bulan.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 132

Tabel 2.98 Sasaran Akseptor dan Kelahiran Program IB dalam

Mendukung Percepatan Swasembada Daging Sapi (P2SDS)

No. Komoditas

Sasaran IB

2012 2013 2014

Aksep Kelhrn Aksep Kelhrn Aksep Kelhrn

1 Sapi Potong 93.201 71.561 93.325 75.347 96.389 74.501

2 Sapi Perah 512 486 625 528 726 599

Ket : Aksep : akseptor Kelhrn : kelahiran

Tabel 2.99 Perkembangan Hasil Kegiatan Inseminasi Buatan Tahun 2012 – 2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1 Jumlah Straw (Dosis) 93.713 93.950 97.200

2 Kelahiran (Ekor) 75.623 75.875 77.400

B. Kehutanan

Kondisi Kabupaten Jember yang merupakan daerah

perbukitan dan pegunungan memiliki potensi hutan dan perkebunan

yang cukup luas, namun juga menyimpan potensi keberadaan lahan

kritis yang cukup luas. Pengelolaan dan pelestarian hutan

dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, budaya

menanam kayu-kayuan dilahan masyarakat meningkat dan mampu

menurunkan luasan lahan kritis. Jumlah lahan kritis dan penyediaan

bibit tanaman kehutanan tahun 2010-2014 sebagaimana tabel

berikut:

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

133

Tabel 2.100 Jumlah Lahan Kritis dan Penyediaan Bibit Tanaman Kehutanan

Tahun 2010-2014

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1. Jumlah Lahan Kritis

(ha) 81.235,70 81.235,70 13.404,66 13.404,66 13.404,66

2.

Penyediaan Bibit

Tanaman

Kehutanan (batang)

1.828.500 2.650.000 5.350.000 7.366.000 804.000

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember (2014)

Sedangkan luas areal hutan rakyat tahun 2010-2014

sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.101 Luas Areal Hutan Rakyat (Ha) Tahun 2010-2014

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1. Jati 2.434,84 1.665,48 936,83 965,27 1.167,19

2. Mahoni 2.784,92 2.542,79 1.907,09 2.007,06 2.101,51

3. Gmelina 114,66 112,34 84,26 75,69 467,42

4. Sengon Laut 15.343,52 16.400,55 16.400,55 22.113,91 13.573,73

5. Mindi 285,39 205,46 154,10 181,81 589,33

6. Jabon - - - - -

7. Tanaman

Lain/Sonokeling 117,81 103,39 66,17 51,80 174,77

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember (2014)

C. Energi dan Sumberdaya Mineral

Keberhasilan pembangunan urusan di bidang energi dan

sumber daya mineral dicerminkan oleh indikator-indikator penerbitan

perijinan di bidang pertambangan dan energi sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 134

Tabel 2.102 Perkembangan Penerbitan Perijinan di Bidang Pertambangan dan Energi

Tahun 2012 – 2014

Perijinan Tahun

2012 2013 2014

Surat Ijin Pengambilan Air Bawah Tanah 41 35 37

Surat Ijin Usaha Pertambangan (IUP)/(IPR)

termasuk perpanjangan 69 37 11

Surat Ijin Kelistrikan Untuk Kepentingan

Sendiri (SIUKS) 39 26 18

Selain itu, dilaksanakan program pembinaan dan

pengembangan kelistrikan dengan fokus kegiatan pengembangan

dan pemeliharaan kelistrikan.

Hal tersebut diprogramkan karena kebutuhan akan listrik

sebagai sarana penerangan ataupun sebagai sumber tenaga

sangatlah penting bagi perkembangan suatu kegiatan maupun

wilayah. Salah satu pemanfaatan tenaga listrik untuk kepentingan

umum adalah dengan pemasangan lampu penerangan jalan.

Pemasangan lampu penerangan jalan di masing-masing wilayah

telah direncanakan oleh pihak-pihak terkait (PLN dan Pemerintah

Kabupaten Jember), sehingga daya yang dipakai dapat terkontrol

dengan baik. Namun seperti halnya di daerah lainnya, pemasangan

lampu penerangan jalan di Kabupaten Jember masih banyak yang

dilakukan secara swadaya. Hal ini tentu saja sangat merugikan

Pemerintah Kabupaten Jember, karena pemakaian daya listrik

menjadi tidak terkontrol

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

135

Sebelum dilakukan proyek penataan dan pembangunan

lampu penerangan jalan umum (LPJU), rekening PJU dilakukan

berdasarkan jumlah titik lampu, maka setelah dilakukan proyek

tersebut rekening tagihan didasarkan dengan sistem meterisasi.

Dengan sistem baru, terjadi efisiensi atau pengurangan tagihan

rekening PJU. Sementara masyarakat yang menikmati hasil

penataan dan pembangunan LPJU hampir mencapai 60% dari

jumlah penduduk Kabupaten Jember.

Tabel 2.103 Titik Lampu, Daya Lampu, dan Tagihan Rekening Penerangan Jalan

Umum Tahun 2012 – 2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1 Jumlah Lampu 18.842 21.842 21.675

2 Daya (watt) Lampu 9.460.415 10.195.837 10.678.632

3 Tagihan Rekening PJU 22.897.360.690 28.385.212.095 36.934.889.891

4 Rerata Tagihan PJU/bln 1.908.113.391 2.365.434.391 3.079.907.491

Rasio No. 4 / No. 2 194 232 288

Selain dampak langsung yaitu dampak ekonomi yang berupa

efisiensi pembayaran rekening PJU, dampak tidak langsung, yaitu

dampak sosial dan keamanan. Dengan adanya proyek penataan

dan pembangunan PJU memberikan dampak pada berkurangnya

angka kecelakaan terutama pada wilayah rawan, dan dampak sosial

lainnya. Sedangkan dampak keamanan, yaitu semakin

berkurangnya tingkat gangguan dan angka kriminalitas.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 136

Kelemahan mendasar proyek tersebut, yaitu masih tingginya

tingkat ketergantungan pada PLN, sehingga perlu dicarikan upaya

pengadaan energi alternatif terutama pada daerah-daerah yang sulit

dijangkau aliran listrik PLN. Selain itu perlu dilakukan perubahan

manajemen waktu, dalam arti perlu dilakukan pengurangan waktu

nyala atau hidup lampu penerangan jalan umum, terutama kawasan-

kawasan pinggiran. Jarak antar tiang juga menjadi solusi efisiensi,

artinya dengan melakukan pelebaran jarak tiang akan mengurangi

beban rekening tagihan PJU (75 meter atau 100 meter).

Sementara itu, PJU Tenaga Surya yang dibangun sejak

Tahun 2011 sejumlah 120 unit, dengan lokasi daerah Gumitir Silo,

sepanjang sungai Bondoyudo, Pondokjoyo Kencong, Kasihan-

Wringintelu Puger, Rembangan Patrang, Panduman-Jelbuk,

Antirogo-Sumbersari dan Karangsemanding-Karangduren Balung,

beberapa sudah mengalami kerusakan baik secara teknis maupun

hilang oleh oknum.

D. Pariwisata

Capaian kinerja yang diperoleh selama Tahun 2014 adalah

dari 42 obyek wisata di Kabupaten Jember telah menarik kunjungan

wisatawan mancanegara sebanyak 1.212 orang dan wisatawan

domestik sebanyak 882.826 orang.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

137

Tabel 2.104 Perkembangan Jumlah Wisatawan Tahun 2012 – 2014

Tahun Wisman Wisnu Jumlah

2012 1.018 741.279 742.297

2013 1.155 841.148 842.304

2014 1.212 882.826 884.038

Jumlah 3.385 2.465.253 2.247.858

Tabel 2.105 Perkembangan Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran

Tahun 2012 – 2014

No. Uraian

2012 2013 2014

Jml

Usaha

Jml

Kursi

Jml

Usaha

Jml

Kursi

Jml

Usaha

Jml

Kursi

A Usaha Restoran

1 Golongan Tertinggi 3 192 3 192 3 192

2 Golongan

Menengah

5 165 5 165 5 165

3 Golongan Terendah - - - - - -

B Usaha Rumah

Makan

1 Kelas A 15 488 16 518 18 577

2 Kelas B 41 613 43 661 48 747

3 Kelas C 112 118 118

Keberhasilan pembangunan di bidang pariwisata bisa dilihat

dari indikator ketersediaan restoran dan ketersediaan penginapan di

suatu daerah. Ketersediaan restoran menunjukkan tingkat daya tarik

investasi suatu daerah. Banyaknya restoran dan rumah makan

menunjukkan perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah dan

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 138

peluang-peluang yang ditimbulkannya. Berikut adalah

perkembangan jenis, kelas dan jumlah restoran di Kabupaten

Jember pada kurun waktu 2012 – 2014.

Ketersediaan penginapan/hotel merupakan salah satu aspek

yang penting dalam meningkatkan daya saing daerah, terutama

dalam menerima dan melayani jumlah kunjungan dari luar daerah.

Semakin berkembangnya investasi ekonomi daerah akan

meningkatkan daya tarik kunjungan ke daerah tersebut. Dengan

semakin banyaknya jumlah kunjungan orang dan wisatawan ke

suatu daerah perlu didukung oleh ketersediaan penginapan/hotel.

Tabel berikut menunjukkan perkembangan jenis, kelas dan jumlah

penginapan/hotel pada Tahun 2012 – 2014.

Tabel 2.106 Perkembangan Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Restoran

Tahun 2012 – 2014

No Jenis

Penginapan

2012 2013 2014

Jml

Hotel

Jml

Kmr

Jml

TT

Jml

Hotel

Jml

Kmr

Jml

TT

Jml

Hotel

Jml

Kmr

Jml

TT

1 Hotel Bintang 5 - - -

2 Hotel Bintang 4 - - -

3 Hotel Bintang 3 2 145 2 145 2 145

4 Hotel Bintang 2 - - -

5 Hotel Bintang 1 1 22 33 1 22 33 1 22 33

6 Hotel Melati 36 1.431 38 1.603 39 1.657

Jumlah 39 1.598 41 1.770 42 1.824

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

139

E. Kelautan dan Perikanan

Pengembangan budidaya ikan pada sentra-sentra dibagi 2

(dua) yaitu sentra pembenihan dan sentra pembesaran. Kedua

sentra tersebut dalam perkembangannya menunjukkan peningkatan

seperti pada tabel-tabel berikut.

Tabel 2.107 Perkembangan RTP (Rumah Tangga Perikanan) Budidaya Ikan

Tahun 2012 – 2014

No Jenis Usaha Tahun

2012 2013 2014

1

2

3

4

5

Kolam

Mina Padi

Keramba

KPI

Tambak

2.710

144

-

489

28

2.735

145

-

492

28

3.095

142

-

492

28

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa perkembangan selama

kurun waktu 2012 – 2014, pembudidaya usaha kolam, mina padi,

karamba, KPI dan tambak masih mempertahankan usahanya

bahkan terlihat tiap tahun cenderung ada peningkatan ini

membuktikan bahwa usaha budidaya ikan masih memberikan

harapan yang lebih baik walaupun krisis ekonomi melanda.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 140

Tabel 2.108 Perkembangan Luas Areal Budidaya Ikan

Tahun 2012 – 2014 (Ha)

No Jenis Usaha Tahun

2012 2013 2014

1

2

3

4

5

Kolam

Mina Padi

Keramba

KPI

Tambak

278,30

66,50

-

615

157,25

285,90

64,94

-

615

157,25

293,75

50,25

-

615

157,25

Tabel di atas menunjukkan perkembangan luas areal budidaya

ikan ada kenaikan. Selain itu terlihat bahwa pembukaan lahan atau

pemanfaatan potensi yang dilakukan masyarakat masih

mempertimbangkan secara hati-hati. Hal ini dapat dimaklumi karena

kondisi kurang begitu menguntungkan, krisis ekonomi yang terjadi

menyebabkan biaya investasi dan operasional menjadi naik. Inilah

salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan budidaya

ikan saat ini.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

141

Tabel 2.109 Pengembangan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar

Tahun 2012 – 2014 (Ton)

No Jenis

Ikan

Tahun

2012 2013 2014

1

2

3

4

5

6

7

Tombro

Nila

Gurami

Lele

Tawes

Mujair

Patin

50,52

187,80

1.046,80

3.248,10

16,80

-

-

75,70

195,00

1.155,30

3.266,70

25,80

15,00

-

90,50

265,00

1.733,70

5.275,10

60,50

-

15,00

Jumlah 4,550,02 4.733,50 7.445,80

Tabel di atas menunjukkan perkembangan produksi budidaya

ikan air tawar bervariasi naik turun setiap tahun. Hal ini ada

kaitannya dengan variasi harga pasar, dimana harga sedang baik

pada jenis ikan tertentu maka pembudidaya ikan akan lebih banyak

membudidaya ikan tersebut. Jenis ikan gurami sangat menonjol

peningkatan produksinya karena permintaan pasar yang cukup

banyak dan harga pasar yang cukup menguntungkan, maka

pembudidaya banyak berorientasi membudidaya ikan gurami lebih

luas dan lebih intensif, sehingga angka produksi setiap tahun

cenderung meningkat. Kemudian ikan lele, tombro, nila dan tawes

untuk permintaan pasar dan harga pasar cukup stabil. Untuk

budidaya ikan patin, mulai tahun 2013 sudah mulai digalakkan

sehingga pada tahun 2014, produksi ikan patin sudah menembus

angka 21 ton. Budidaya ikan patin ini mempunyai prospek yang

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 142

bagus, hal ini dibuktikan dengan angka permintaan ikan patin yang

semakin meningkat.

Hasil yang telah dicapai dalam penangkapan ikan laut

menunjukkan kenaikan. Produksi ikan laut ekonomis penting pada

tahun 2014 sebesar 8.075,2 ton, jika dibanding tahun 2013 yang

sebesar 7.565,3 ton berarti mengalami kenaikan sebesar 6,73%.

Tabel 2.110 Perkembangan Jumlah Nelayan, Perahu dan Alat Tangkap

Tahun 2012 – 2014

No Uraian Tahun

2012 2013 2014

Nelayan

1 Nelayan (orang) 14.218 14.115 14.206

Perahu

1 Perahu besar 718 724 634

2 Perahu sedang 335 340 268

3 Perahu Motor Tempel 1.370 1.376 1.465

4 Perahu Tanpa Motor 165 156 98

Alat Tangkap

1 Payang 910 915 951

2 Gillnet 570 575 565

3 Trammel net 2.259 1.295 2.248

4 Prawe 1.430 1.432 1.081

5 Lain-lain 1.160 1.166 1.408

Keadaan nelayan di Kab. Jember secara umum hidup

sederhana dan tersebar di 5 (lima) kecamatan yaitu Puger, Ambulu,

Kencong, Gumukmas dan Tempurejo. Dari jumlah nelayan, perahu

dan alat tangkap terlihat bahwa nelayan dalam memanfaatkan dan

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

143

mengelola potensi sumber daya laut masih memerlukan atau

membutuhkan airmada atau perahu dan alat tangkap yang lebih

modern.

Ada 4 (empat) sentral pendaratan ikan yang ada di Kab.

Jember yaitu Puger, Ambulu, Gumukmas dan Kencong. Jangkauan

operasional penangkapan ikan rata-rata 4 s/d 20 mil dan hari kerja

pendek 1 hari (1 trip). Dikarenakan keadaan iklim yang tidak

menentu mempengaruhi perkembangan produksi perikanan

tangkap. Dilihat dari tabel produksi perikanan tangkap di Kab.

Jember pada umumnya masih rendah. Kalau dilihat dengan potensi

sumberdaya laut yang ada masih dapat digali dan ditingkatkan jauh

lebih besar.

Tabel 2.111 Perkembangan Produksi Ikan Laut Tahun 2012 – 2014 (Ton)

No Jenis Ikan Tahun

2012 2013 2014

1 Tuna 1.549,70 1.963,50 2.138,40

2 Cakalang 1.708,80 1.935,90 2.045,20

3 Tongkol 2.303,80 2.693,20 2.751,30

4 Layur 205,20 225,30 257,80

5 Tengiri 289,20 411,90 498,70

6 Udang 46,90 54,70 60,20

7 Cumi-cumi 26,10 32,30 37,30

8 Karapu 63,80 65,40 68,20

9 Kakap 113,40 133,80 157,40

10 Manyung 50,70 54,30 60,70

Jumlah 6.357,60 7.565,30 8.075,20

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 144

Peluang pasar untuk produk perikanan tangkap sangat besar

dan ini membuka kesempatan berbagai macam jenis usaha mulai

dari praproduksi, produksi dan pasca produksi. Tren kenaikan

perkembangan usaha ekonomi daerah sentral perikanan tangkap ini

seiring dengan peningkatan usaha perikanan tangkap.

Kecenderungan tersebut di Kabupaten Jember belum terlihat. Hal ini

terkait dengan terbatasnya nelayan untuk bisa mengakses peluang

pasar sehingga para nelayan belum banyak menikmati hasilnya. Hal

ini disebabkan karena produksi tangkap yang dihasilkan masih

terpengaruh musim ikan, mutu ikan belum memenuhi standar, harga

ikan relatif rendah karena belum melakukan transaksi di TPI secara

lelang.

Untuk memperbaiki aspek pemasaran agar nelayan bisa

menikmati harga yang wajar maka, pada tahun 2015 akan

diupayakan kegiatan transaksi jual beli ikan bisa dilakukan lelang di

TPI.

F. Perdagangan

Keberhasilan pembangunan urusan perdagangan dicerminkan

oleh indikator-indikator diantaranya adalah penerbitan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SIUP) baik untuk perusahaan besar,

menengah maupun kecil, nilai investasi, jumlah tenaga kerja yang

dapat diserap, Tanda Daftar Perusahaan (TDP) untuk berbagai

bentuk perusahaan, dan Tanda Daftar Gudang (TDG).

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

145

Tabel 2.112 Perkembangan Pengeluaran SIUP dan Investasi Tahun 2012 – 2014

No Uraian Tahun

2012 2013 2014

1 Golongan Perusahaan

a. Besar 13 3 -

b. Menengah 202 95 82

c. Kecil 2.092 1.338 1.199

d. Mikro 9 - -

2 Nilai Investasi (Rp.000) 326.251.789 350.325.552 340.243.573

3 Jumlah Tenaga Kerja 6.500 6.210 5.233

4 Pembukaan Cabang 30 2

Tabel 2.113 Perkembangan Penerbitan TDP dan TDG Tahun 2012 – 2014

Bentuk

Perusahaan

Tahun

2012 2013 2014

PT 213 125 122

CV 535 251 226

Koperasi 54 42 18

Perseorangan 1.618 1.120 1.057

Lainnya 3 0 0

Jumlah TDP 2.423 1.538 1.423

TDG 53 31 19

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 146

G. Perindustrian

Pembangunan industri berkontribusi besar terhadap

pertumbuhan ekonomi serta mampu memberikan nilai tambah,

utamanya pada bahan baku, penyerapan tenaga kerja dan

memperluas kesempatan berusaha, menambah devisa serta

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu keberhasilan pembangunan urusan industri

dicerminkan oleh jumlah industri formal dan industri non formal.

Jumlah industri kecil mengalami penurunan jumlah karena adanya

pergeseran menjadi industri formal. Sedangkan industri formal (TDI

dan IUI) mengalami kenaikan karena adanya tambahan industri baru

maupun perubahan dari industri non formal.

Tabel 2.114 Perkembangan Jumlah Industri dan Tenaga Kerja Tahun 2012 – 2014

Klasifikasi Tahun

2012 2013 2014

Industri Non Formal

- Unit 37.302 40.792 40.792

- Tenaga Kerja 87.150 93.244 93.244

Industri Formal

TDI

- Unit 2.423 2.588 2.738

- Tenaga Kerja 27.010 28.306 29.170

IUI

- Unit 428 450 491

- Tenaga Kerja 6.752 16.467 18.941

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

147

H. Ketransmigrasian

Transmigrasi dilakukan dalam rangka penyebaran penduduk

serta merupakan upaya penanggulangan kemiskinan. Kegiatan

identifikasi lokasi, pembinaan masyarakat calon transmigran,

koordinasi dengan pihak terkait, pemantapan dan pelatihan usaha

pembuatan tahu dengan harapan mereka dapat menciptakan

lapangan usaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi

masyarakat calon transmigran tersebut dan masyarakat sekitarnya.

Tabel 2.115 Pemberdayaan Pengungsi Eks dan Calon Transmigrasi

Tahun 2012 – 2014

Tahun Peserta Jenis Transmigran Bidang Usaha

2012 80 orang Calon Transmigrasi Produksi Tahu dan Identifikasi

Peluang USaha

2013 80 orang Calon Transmigrasi Produksi Tahu dan Identifikasi

Peluang USaha

2014 60 orang Calon Transmigrasi Produksi Tahu dan Identifikasi

Peluang USaha

Tabel 2.116 Pemberangkatan Transmigrasi Tahun 2012 – 2014

Tahun

Pemberangkatan Jumlah

Reguler TSM

KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa

2012 20 61 30 90 50 151

2013 46 145 - - 46 145

2014 - - - - - -

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 148

2.1.4 ASPEK DAYA SAING DAERAH

Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah

dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan

berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan

provinsi dan kabupaten/kota lainnya yang berdekatan, nasional atau

internasional, terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas

wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumber daya

manusia.

Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan

penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan,

unggulan daerah. Suatu daya saing (competitiveness) merupakan

satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang

berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai

tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.

Sarana perbankan sebagai penunjang aktifitas ekonomi

masyarakat di Kabupaten Jember tahun 2014 disajikan dalam Tabel

2.109

Tabel 2.117 Jumlah Bank di Kabupaten Jember Tahun 2014

No Uraian Jumlah Bank Jumlah

Kantor ATM

I Bank Umum 27 110 175

A Bank Umum Devisa 22 100 170

1 Bank pemerintah 5 49 85

2 BPD 1 11 9

3 Bank Swasta Nasional 16 40 76

B Bank Umum Non Devisa 4 40 5

1 Bank pemerintah 1 3 5

2 BPD 0 0 0

3 Bank Swasta Nasional 4 7 0

II Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 27 32 0

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

149

Sarana hotel di Kabupaten Jember tahun 2014 disajikan

dalam Tabel 2.110.

Tabel 2.118 Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel Kabupaten Jember Tahun

2010 s.d 2014

No Jenis

Penginapan/Hotel

2010 2011 2012

Jmlh Hotel

Jml Kamar

Jml Tempat Tidur

Jml Hotel

Jml Kamar

Jml Tempat Tidur

Jml Hotel

Jml Kamar

Jml Tempat Tidur

1 Hotel Bintang 5 - - - - - - - - -

2 Hotel Bintang 4 - - - - - - - - -

3 Hotel Bintang 3 2 145 - 2 145 - 2 145 -

4 Hotel Bintang 2 - - - - - - - -

5 Hotel Bintang 1 1 22 33 1 22 33 1 22 33

6 Hotel Non Bintang (hotel melati dan penginapan lainnya)

33 1.314 - 34 1.334 - 36 1.431 -

7 Total Jumlah penginapan/Hotel

36 1.481 - 37 1.501 - 39 1.598 -

No Jenis

Penginapan/Hotel

2013 2011

Jmlh Hotel

Jml Kamar

Jml Tempat Tidur

Jml Hotel

Jml Kamar

Jml Tempat Tidur

1 Hotel Bintang 5 - - - - - -

2 Hotel Bintang 4 - - - - - -

3 Hotel Bintang 3 2 145 - 2 145 -

4 Hotel Bintang 2 - - - - - -

5 Hotel Bintang 1 1 22 33 1 22 33

6 Hotel Non Bintang (hotel melati dan penginapan lainnya)

39 1.657 - 39 1.657 -

7 Total Jumlah penginapan/Hotel

42 1.824 - 42 1.824 -

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 150

Sedangkan restoran di Kabupaten Jember disajikan dalam

Tabel 2.106 berikut ini :

Tabel 2.119 Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran Kabupaten Jember Tahun 2010 s.d

2014

No Capaian

Pembangunan

2010 2011 2012 2013 2014

Jml Usaha

Jml kursi

Jml Usaha

Jml kursi

Jml Usaha

Jml kursi

Jml Usaha

Jml kursi

Jml Usaha

Jml kursi

1 Usaha restoran golongan tertinggi

3 192 3 192 3 192 3 192 3 192

2 Usaha restoran golongan menengah

3 118 4 135 5 165 5 165 5 165

3 Usaha restoran golongan terendah

- - - - - - - - - -

4 Usaha rumah mekan kelas A

12 452 12 452 12 452 12 452 12 452

5 Usaha rumah mekan kelas B

38 571 39 576 41 613 43 661 48 747

6 Usaha rumah mekan kelas C

108 - 110 - 112 - 118 - 118 -

7 Usaha rumah mekan kelas D

- - - - - - - - - -

8 Usaha rumah mekan kelas

- - - - - - - - - -

9 Jenis Usaha Restoran

- - - - - - - - - -

10 Jenis Usaha Rumah Makan

- - - - - - - - - -

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.120 Pertumbuhan Wisatawan,Jumlah Pameran dan PDRB Sektor Pariwisata

Tahun 2010-2014 Kabupaten Jember

No Capaian

Pembangunan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah kunjungan

wisatawan 642.056 675.324 742.297 830.237 981.741

2 Jumlah Pameran/expo 4 5 4 4 3

3

Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pariwisata

X 100% Jumlah total PDRB

6,7 % 6,8 % 6,9 % 7,1 % 7,13 %

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

151

Perkembangan kejadian demonstrasi di Kabupaten Bondowos

tahun 2010-2014 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 2.121 Jumlah Demo Tahun Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1. Bidang politik 6 2 1 2 2

2. Ekonomi - - 2 - 4

3. Kasus pemogokan kerja - - - - -

Jumlah unjuk rasa 84 89 87 176 61

Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Jember (2014)

Gambaran pelayanan perijinan di Kabupaten Jember tahun

2010 -2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.122 SKPD Pengelola Perijinan di Kabupaten Jember

No Jenis Perijinan SKPD Pengelola

1 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Dinas PU Cipta Karya

2 Ijin Jasa Konstruksi Dinas PU Cipta Karya

3 Ijin Trayek Dinas Perhubungan

4 Ijin Penggunaan Tempat Olahraga Bagian Umum Sekretariat

5 Ijin Reklame Dinas Pendapatan

6 Ijin Laboratorium Dinas Kesehatan

7 Ijin Rumah Makan/Restoran Laik Sehat Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

8 Ijin Hotel/Motel/Penginapan Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

9 Ijin Panti Pijat Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

10 Izin Tanda Daftar Gudang Disperindag dan ESDM

11 Izin Tanda Daftar Perusahaan Disperindag dan ESDM

12 Izin Usaha Industri Disperindag dan ESDM

13 Izin Tanda Daftar Industri Disperindag dan ESDM

14 Izin Usaha Perdagangan Disperindag dan ESDM

15 Izin Usaha Pengelolaan Pemondokan Dinas Sosial

16 Izin Gangguan (HO) Kantor Lingkungan Hidup dan Bagian

Pemerintahan Umum Sekretariat

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 152

No Jenis Perijinan SKPD Pengelola

17 Izin Usaha Jasa Pramuwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

18 Izin Usaha Jasa Pariwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

19 Izin Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

20 Izin Usaha Penyediaan Akomodasi Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

21 Izin Usaha Penyediaan air Minum Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

22 Izin Usaha Penyediaan Angkutan Pariwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

23 Izin Usaha Peneyediaan Sarana Wisata Tirta Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

24 Izin Usaha Kawasan Pariwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

25 Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

26 Pemberian Nomor Induk Kesenian Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

27 Rekomendasi Seni Pertunjukan Kantor Pariwisata dan Kebudayaan

28 Ijin Tebang Dinas Perkebunan dan Kehutanan

Sumber : Bagian Organisasi Sekretariat Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.123 Jumlah Penduduk Bekerja Kabupaten Jember Menurut Tingkat

Pendidikan Tahun 2013-2014

No. Jenjang Pendidikan 2013 2014

1. Tidak/ belum pernah sekolah

526.231 494.288

2. Tidak tamat/belum tamat SD

622.718 430.624

3. Tamat SD 1.044.949 917.591

4. Tamat SLTP 315.220 354.144

5. Tamat SMU/SMK 284.558 311.363

6. Tamat Akademi/PT 92.274 82.506

Jumlah 2.885.950 2.590.516

Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

153

Sumberdaya manusia aparatur yang memberikan pelayanan

kepada masyarakat memegang peranan yang sangat penting dalam

rangka mencapai peningkatan daya saing daerah. Pada Tahun

2013, jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember

sebanyak 16.604 orang, dengan komposisi sebagai berikut.

Tabel 2.124 Jumlah Pegawai Negeri Sipil sesuai Jenjang Kepangkatan

Tahun 2010 – 2014

No. Pangkat/Gol Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Golongan IV 6.782 7.533 7.299 7.637 7.495

2 Golongan III 6.295 5.168 4.953 4.668 4.907

3 Golongan II 4.310 4.015 3.809 3.212 2.942

4 Golongan I 1.180 1.146 1.125 1.087 1.072

Jumlah 18.657 17.862 17.186 16.604 16.416

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jember (2014)

Terkait dengan kualitas sumberdaya manusia (SDM), aparatur

/ pegawai Pemerintah Kabupaten Jember serta sebarannya pada

jenjang struktural dan fungsional sebagai berikut.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 154

Tabel 2.125 Perkembangan Jumlah PNS dalam Jabatan Struktural dan Fungsional

Tahun 2010 – 2014

No. Jabatan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Struktural 1.007 1.045 990 1.077 1.123

> Eselon II a 1 1 1 1 1

> Eselon II b 27 27 27 29 29

> Eselon III a 76 79 75 81 85

> Eselon III b 119 120 108 118 124

> Eselon IV a 601 610 574 628 650

> Eselon IV b 183 208 205 220 234

2 Fungsional Umum/Staff 5.707 5.049 4.714 4.450 4.582

3 Fungsional Tertentu 11.943 11.768 11.482 11.077 10.711

> Guru dan Pengawas 10.856 10.584 10.241 9.943 9.457

> Tenaga Medis 806 943 1.012 979 1.037

> PPL Pertanian 86 142 132 40 132

> Penyuluh Keluarga Berencana 79 60 60 54 49

> Penyuluh Kehutanan 70 15 14 33 12

> Penguji Kendaraan Bermotor 12 12 11 10 12

> PPL Pertanian (Peternakan) 27 6 6 12 12

> Penyuluh Perindag 7 6 6 6 6

Jumlah 18.657 17.862 17.186 16.604 16.416

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jember (2014)

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

155

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD

2.2.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH

Permasalahan pembangunan daerah merupakan rumusan

umum permasalahan pembangunan daerah berdasarkan isu yang

berhubungan dengan layanan dasar dan tugas fungsi Satuan Kerja

Perangkat Daerah.

Permasalahan pada Misi Pertama

Capaian kinerja pembangunan daerah sebagai implementasi

pencapaian Misi Pertama, yaitu Mewujudkan Peningkatan

Aksesibilitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan yang Berkualitas

dan Terjangkau, dilakukan dengan sasaran meningkatnya

aksesibilitas pelayanan pendidikan dilakukan dengan meningkatkan

kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk menikmati pendidikan

secara luas dan merata, menjangkau seluruh lapisan dan wilayah, di

berbagai strata dan jenjang pendidikan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat dan sasaran meningkatnya aksesibilitas

pelayanan kesehatan masyarakat dilaksanakan dengan

meningkatkan cakupan layanan kesehatan dasar kepada

masyarakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti

penting perilaku hidup sehat.

Urusan yang terkait dengan Misi Pertama adalah Pedidikan

dan Kesehatan yang secara umum pelaksanaan program dan

kegiatan pada urusan pendidikan dan kesehatan adalah sebagai

berikut:

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 156

a. Urusan Kesehatan

Secara umum pelaksanaan program kegiatan dalam Urusan

Kesehatan tidak terdapat permasalahan yang menonjol, namun

demikian masih terdapat permasalahan yang harus dicarikan jalan

keluarnya diantaranya adalah :

Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang

bermutu belum optimal dikarenakan keterbatasan sumberdaya

manusia, keterbatasan sarana dan prasarana serta pengelolaan

manajemen yang kurang optimal dalam pelayanan kesehatan

masyarakat.

Proses pencatatan dan pelaporan yang belum optimal

dikarenakan keterbatasan sarana informasi serta kemampuan

petugas dalam pengumpulan data sehingga tingkat validitas data

masih rendah.

Keterbatasan anggaran menyebabkan beberapa program yang

ada belum dapat berjalan optimal

Belum optimalnya dukungan stakeholder dan lintas sektor terkait

dalam membuat kebijakan kesehatan dan menjalankan kebijakan

yang telah ditetapkan.

b. Urusan Pendidikan

Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan

pendidikan tidak terdapat permasalahan yang berarti dan dapat

dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan, sebagaimana

disampaikan dalam uraian capaian kinerja program urusan bidang

pendidikan.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

157

Permasalahan pada Misi Kedua

Masalah pada bidang kepegawaian dan aparatur pemerintah

adalah, Berbagai kendala dan permasalahan yang kerap

menghambat kinerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Jember, antara lain terkait dengan kualitas sumberdaya

manusia (SDM), aparatur/pegawai Pemerintah Kabupaten Jember,

yang masih relatif rendah.

Capaian kinerja pembangunan daerah sebagai implementasi

pencapaian Misi Kedua, yaitu Mengedepankan Partisipasi dan

Menumbuh kembangkan Kreatifitas Masyarakat dalam

Pembangunan. Hal ini dilakukan dengan sasaran Meningkatnya

penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan dilandasi pada

kecintaan kepada rakyat, keterbukaan, harmonisasi, adil dan

memiliki kepastian hukum, sehingga mampu mendorong partisipasi

masyarakat dalam pembangunan, dan menjadi wadah bagi

tumbuhnya kreatifitas masyarakat di segala bidang.

Urusan yang terkait dengan Misi Kedua adalah Perencanaan

Pembangunan, Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian, Statistik, Kearsipan, Komunikasi dan Informatika,

Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri, Penataan Ruang,

Lingkungan Hidup, Kebudayaan, Pariwisata, Kependudukan dan

Catatan Sipil, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Sosial, Kepemudaan

dan Olah Raga, dan Perpustakaan.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 158

a. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah

Dalam pelaksanaan program kegiatan Tahun Anggaran 2014

secara umum tidak ditemui kendala atau permasalahan yang

menonjol, kesemuanya masih dalam penanganan para pelaksana

dan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

b. Urusan Statistik

Dalam pelaksanaan program kegiatan Tahun Anggaran 2014

secara umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga

dapat berjalan sesuai rencana.

c. Urusan Kearsipan

Permasalahan yang dihadapi dalam urusan kearsipan antara

lain :

Sistem administrasi dan pengembangan SDM kearsipan belum

memadai

Upaya penyelamatan dan pelestarian arsip statis belum pernah

dilaksanakan

Masyarakat sadar arsip belum terkelola dengan baik

d. Urusan Komunikasi dan Informatika

Secara umum pelaksanaan kegiatan urusan Komunikasi dan

Informatika telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dengan

memperhatikan ketersediaan dana pembangunan. Usaha

penyebarluasan informasi telah diusahakan semaksimal mungkin

dan memperoleh tanggapan yang positif dari masyarakat dalam dan

di luar Kabupaten Jember.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

159

e. Urusan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri

Permasalahan yang dihadapi oleh setiap kegiatan yang

dilaksanakan antara lain :

Kurang sinergisnya hubungan antara Pemerintah Kabupaten

Jember dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di

Kabupaten Jember.

Kurangnya komunikasi dan koordinasi yang mencakup

permasalahan di wilayah kabupaten Jember.

Belum tersalurkan dan terjalinnya potensi yang ada pada diri

generasi muda bisa menumbuhkan stagnasi tongkat

kepemimpinan daerah maupun nasional.

Menurunnya tingkat kepedulian terhadap lingkungan dan

memudarnya semangat kebangsaan generasi muda terhadap

bangsa dan Negara.

Kurang terjadinya komunikasi yang harmonis antara organisasi

muda yang diikuti gejala perubahan sikap dan pola pikir yang

positif.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengamanan

lingkungan oleh masyarakat sendiri.

Semakin meningkatnya potensi penyalahgunaan narkoba,

berkembangnya praktek prostitusi dan eksploitasi anak bawah

umur.

Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan

masyarakat, berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 160

Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang

Peraturan Daerah dan kebijakan daerah lainnya sehingga

mengakibatkan terganggunya ketertiban umum

Keterbatasan waktu dan penjadwalan yang padat oleh

pengamanan kegiatan-kegiatan rutin Kabupaten, seperti

penertiban PKL, kegiatan keagamaan, peringatan hari-hari besar

nasional dan keagamaan dan lain-lain.

Belum seluruh anggota Satpol PP memperoleh pelatihan yang

mencukupi sebagai bekal dalam melaksanakan tugas keseharian

di lapangan

f. Urusan Penataan Ruang

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran

2014 terdapat permasalahan yaitu Rancangan Perda RTRW belum

bisa ditetapkan karena persoalan substansi kawasan pertambangan

yang belum disepakati antara Pemerintah Kabupaten Jember

dengan DPRD Kabupaten Jember.

Implementasi rencana tata ruang dan pengendalian

pemanfaatan ruang, masih dihadapkan pada permasalahan utama

yaitu belum terbentuknya Badan Koordinasi Penataan Ruang

Daerah.

g. Urusan Perumahan

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 tidak

ada permasalahan yang menonjol dan dapat dilaksanakan sesuai

dengan rencana.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

161

h. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Secara keseluruhan pelaksanaan program dan kegiatan dapat

berjalan sesuai dengan rencana, meski beberapa persoalan

mengemuka namun bisa ditangani oleh SKPD yang berkepentingan.

i. Urusan Penanaman Modal

Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak

mengalami permasalahan yang menonjol sehingga dapat berjalan

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

j. Urusan Lingkungan Hidup

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014,

permasalahan yang dihadapi adalah minimnya SDM/tenaga ahli

yang kompeten dalam pemantauan kualitas lingkungan, di samping

rendahnya peran serta masyarakat dan jumlah sekolah yang aktif

dalam rangka pelestarian dan pengendalian lingkungan hidup.

k. Urusan Kebudayaan

Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 secara

umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga dapat

berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

l. Urusan Pariwisata

Dari capaian indikator kinerja utama di bidang pariwisata

selama Tahun 2014 dengan sasaran yang diinginkan meningkatnya

kunjungan wisatawan masih terdapat tantangan diantaranya :

Dengan daya saing destinasi wisata di Kabupaten Jember yang

masih rendah perlu pengembangan sektor pariwisata di

Kabupaten Jember.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 162

Masih kurang memadainya aksesibilitas menuju destinasi wisata

sehingga perlu adanya perbaikan yang ditangani dinas terkait

Kurang memadainya sarana dan prasarana di destinasi wisata

sehingga perlu memprioritaskan terpenuhinya sarana dan

prasarana tersebut secara optimal.

Masih kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan

pariwisata sehingga diperlukan sosialisasi pada masyarakat di

sekitar obyek wisata.

m. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Selama pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2014

telah tercapai kinerja yang telah dijelaskan, namun masih ada

dijumpai permasalahan-permasalahan antara lain :

Kesadaran masyarakat untuk mempunyai dokumen

kependudukan dan catatan sipil masih perlu ditingkatkan

Keterbatasan sarana prasarana dan jumlah SDM dalam

melakukan operasional pelayanan dokumen kependudukan dan

catatan sipil

Sarana gedung / tempat pelayanan kurang memadai .

n. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Di samping keberhasilan yang telah dicapai selama tahun 2014,

namun masih dijumpai permasalahan antara lain :

Fasilitasi organisasi perempuan, khususnya yang menerima

bantuan dana APBD belum didukung dengan dana operasional

untuk pembinaan dan pengendaliannya

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

163

Profil gender belum ada, karena anggaran untuk penyusunan

profil gender belum tersedia

Pembentukan Gender Vocal Point belum ada, karena

keterbatasan anggaran

Besarnya mobilisasi bidang ini perlu didukung dengan

penambahan sarana dan prasarana serta personil (staff) yang

mumpuni.

Perlunya penambahan anggaran untuk petugas pendamping

korban KDRT dan untuk visum korban

o. Urusan Keluarga Berencana dan Masyarakat Sejahtera

Di samping keberhasilan yang telah dicapai selama tahun

2014, namun masih dijumpai permasalahan antara lain :

Belum ada peraturan daerah tentang Program Kependudukan

dan Keluarga Berencana di Kabupaten Jember. Ke depan harus

diusahakan ada, karena peraturan daerah tersebut sudah

menjadi kebutuhan, apalagi UU Pemerintahan Daerah No. 23

Tahun 2014 telah menyebutkan urusan Pengendalian Penduduk

dan KB sebagai pengganti urusan KB dan Keluarga Sejahtera

(UU 32 Tahun 2004).

Tidak adanya dukungan dana untuk Rapat Kerja Daerah Program

KB, Rapat Koordinasi Program KB Tingkat Kecamatan dan Desa.

Tidak adanya kegiatan integratif Pelayanan Beras untuk Keluarga

Miskin (Raskin) bagi Penyuluh KB, dimana kegiatan ini sangat

baik untuk menunjang Program KB, karena Penyuluh KB

mempuyai data mikro keluarga dari hasil Pendataan Keluarga

yang dilaksanakan secara door to door, bukan sampling.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 164

Tidak adanya dukungan dana untuk kegiatan integratif Penyuluh

KB, yaitu kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos

Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dll.

Kurangnya anggaran untuk pembinaan Kelompok Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), karena

belum meratanya pencapaian Kelompok UPPKS per kecamatan,

dimana Kelompok UPPKS yang terdaftar pada Direktori Data

Basis on Line pada Desember 2014 telah tercapai 191 kelompok

(63,25%) terhadap PPM/Kontrak Kinerja Kabupaten sebesar 302.

Meskipun telah melebihi PPM/Kontrak Kinerja kabupaten yang

telah ditetapkan, tetapi bila dilihat dari distribusi per kecamatan,

pencapaian masih sangat bervariasi, ada yang mencapai 200%,

tetapi masih ada yang mencapai 0%.

Masih kurangnya honor Petugas Pembantu Program KB di Desa

(PPKBD) dan Sub PPKBD dalam membantu program KB, hal ini

dikarenakan keterbatasan anggaran.

Belum adanya honor kader Kelompok BKB, BKR, BKL dan

UPPKS dalam membantu program KB, hal ini dikarenakan

keterbatasan anggaran.

Masih diperlukannya pembinaan kepada peserta KB Aktif, karena

65,62% peserta KB aktif masih menggunakan alat kontrasepsi

non metode kontrasepsi efektif jangka panjang (MKEJ), yaitu

Suntik, Pil dan Kondom.

Kurangnya jumlah Penyuluh KB, jika dibandingkan dengan

jumlah desa, yaitu 1:3 (artinya: 1 Penyuluh KB membina 3 desa

binaan, bahkan ada 1 kecamatan dibina oleh 1 Penyuluh KB).

Idealnya adalah 1 orang Penyuluh KB melayani 1.000 PUS

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

165

(Permenpan dan RB No. 26 Tahun 2011). Sehingga kegiatan

advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE),

penyuluhan KB dan pelayanan KB kurang maksimal.

Masih rendahnya kesertaan KB pria (khususnya Medis Operasi

Pria/MOP) dan KB wanita (khususnya Medis Operasi

Wanita/MOW), karena promosi dan penggerakan/KIE KB pria

dan wanita tersebut masih belum optimal dikarenakan

keterbatasan anggaran.

p. Urusan Sosial

Dari program dan kegiatan di atas dalam pelaksanannya

berjalan kurang optimal, pembangunan kesejahteraan sosial masih

belum merata dalam artian belum menjangkau daerah-daerah

perdesaan atau daerah terpencil, kurang tepat sasaran (PMKS yang

diberi bantuan), bantuan yang diberikan kurang maksimal, sarana

dan prasarana yang kurang memadai dan data base yang kurang

akurat. Hal ini disebabkan karena anggaran yang tersedia terbatas,

dan kurangnya sumber daya manusia dalam membuat data base

dan laporan-laporan lainnya mengenai Penyandang masalah

kesejahteraan Sosial (PMKS), serta dalam melaksanakan pelayanan

masalah sosial.

Permasalahan yang dijumpai dalam upaya pencapaian

sasaran pada urusan sosial antara lain :

Masih belum optimalnya SDM Aparatur yang memiliki dasar-

dasar keterampilan penanganan usaha kesejahteraan sosial.

Rendahnya koordinasi antar lembaga terkait (stakeholders)

dalam penanganan usaha-usaha kesejahteraan sosial.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 166

Profesionalisme aparatur maupun pelaku-pelaku kesejahteraan

sosial, seperti Karang Taruna, PSM, Orsos, Tagana dan lain

sebagainya belum dioptimalkan.

Ketersediaan dana / anggaran yang dialokasikan pada SKPD

yang menangani urusan sosial relatif terbatas, sehingga belum

dapat memenuhi tuntutan kebutuhan untuk penanggulangan

masalah usaha kesejahteraan sosial di Kabupaten Jember.

q. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga

Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak

mengalami permasalahan yang menonjol dan telah dilaksanakan

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

r. Urusan Perpustakaan

Permasalahan yang dihadapi dalam urusan perpustakaan antara

lain:

Kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan belum sebanding

dengan populasi jumlah penduduk Kabupaten Jember

Kualitas pengelola perpustakaan dan pustakawan belum

kapabel

Permasalahan pada Misi Ketiga

Pertumbuhan investasi di Kabupaten Jember dikategorikan

tinggi, tetapi belum mampu meningkatkan keterkaitan dengan usaha

ekonomi lokal dan kesempatan kerja. Beberapa kendala dalam

upaya peningkatan investasi di Jember, antara lain: belum efisien

dan efektifnya birokrasi, belum adanya kepastian hukum dan

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

167

kepastian berusaha serta jaminan keamanan berusaha dalam

bidang penanaman modal, dan masih rendahnya infrastruktur

pendukung. Belum optimalnya komunikasi antara pemerintah

dengan dunia usaha dalam mengidentifikasi berbagai permasalahan

dan hambatan yang dihadapi perusahaan PMA/PMDN ditandai

dengan munculnya aspirasi buruh dengan menggelar aksi/demo

buruh, Regulasi yang berkaitan dengan proyek-proyek investasi

yang memerlukan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) belum

optimal mengakselerasi pembangunan infrastruktur Jember. Salah

satu faktor penghambat investasi di Indonesia adalah infrastruktur

darat (jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan energi) untuk

mengatasi hal tersebut perlunya komitmen pemerintah untuk

memprioritaskan penyediaan infrastruktur dasar tersebut.

a. Urusan Perhubungan

Meski terjadi peningkatan pelayanan terhadap masyarakat

dalam urusan perhubungan namun belum sepenuhnya mampu

melayani keinginan masyarakat sebagaimana mestinya. Kendala

yang dihadapi antara lain :

Kurangnya tenaga teknis di bidang perhubungan.

Belum tersusunnya rencana induk pengembangan perhubungan

serta tataran transportasi lokal.

Belum terselenggaranya survey analisa asal tujuan sebagai

dasar menentukan titik-titik akumulasi perjalanan dan

kemungkinan pengembangannya.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 168

b. Urusan Ketenagakerjaan

Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan terdapat

beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :

Permasalahan dari kegiatan pelatihan adalah kesiapan kelompok

usaha produktif dalam menjalankan usahanya yang masih

kurang, terutama untuk pelaku usaha pemula atau kecil.

Untuk penempatan tenaga kerja permasalahan karena antara

kualifikasi lowongan dengan pencari kerja tidak sesuai, hal ini

disebabkan oleh kurangnya skill, pengalaman kerja serta

kesiapan dalam memasuki dunia kerja sehingga pencari kerja

tidak dapat memenuhi lowongan yang ada.

Permasalahan pada program perlindungan tenaga kerja adalah

karena keterlibatan pihak ketiga yang tidak terlibat dalam

penyelesaian, sehingga permalasahan tidak segera terselesaikan

karena adanya intervensi yang cenderung mengarah pada

kepentingan tertentu.

c. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Selama pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2014

banyak terdapat keberhasilan namun juga ada permasalahan yang

timbul. Adapun permasalahan-permasalahan tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Permasalahan koperasi

Data Data pada Bulan Desember 2014 menunjukkan bahwa

dari 1.002 unit koperasi yang wajib RAT Tahun Buku 2014 yang

telah melaksanakan RAT baru 300 unit koperasi dan hanya

mencapai 29,94%. Angka tersebut menunjukkan bahwa cukup

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

169

banyak koperasi yang tidak aktif dan tidak memiliki kedisiplinan

untuk melaksanakan agenda penting RAT dalam kehidupan

koperasi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain:

Kurangnya sosialisasi dan pendidikan koperasi oleh

pemerintah

Kurangnya pemahaman anggota dan pengurus tentang

prinsip-prinsip koperasi

Motivasi pembentukan koperasi tidak berdasarkan kesamaan

visi untuk membentuk badan usaha tetapi karena dorongan

memperoleh modal dari kredit program

Rendahnya kemampuan manajerial pengurus dan lemahnya

pengawasan

Kurangnya modal usaha karena rendahnya partisipasi

anggota, sikap kehati-hatian bank dalam mengucurkan

kredit, kurangnya agunan dan tidak teridentifikasinya potensi

yang eligible oleh bank.

Belum ada sanksi tegas bagi koperasi yang belum

melaksanakan RAT

Pembubaran koperasi masih sulit untuk dilaksanakan karena

terkendala menyangkut masalah aset koperasi yang hak-

haknya belum jelas dan timbul kendala

Belum meratanya pemberian program bantuan, baik bantuan

sosial maupun dana bergulir

Minimya sistem informasi untuk menyebarluaskan informasi

kepada masyarakat

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 170

Rendahnya SDM bagi pengurus dan kurang kesadaran dari

anggota untuk melakukan transaksi

2. Permasalahan Internal Usaha Mikro dan Kecil (UKM)

Permasalahan internal adalah permasalahan yang berasal

dari internal UMK dan koperasi itu sendiri yang meliputi :

Lemahnya kemampuan manajemen usaha/rendahnya SDM

UMKM

Belum tertibnya adaministrasi usaha

Sumber modal untuk pengembangan usaha sangat terbatas.

Tidak dapat memenuhi segala persyaratan perizinan usaha

sehingga masih banyak UKM yang belum memiliki legalitas

baik SIUP, TDP, NPWP maupun sertifikat jaminan.

Tidak mampu memenuhi persyaratan teknis untuk

memperoleh pelayanan dari lembaga keuangan formal.

Pemasaran produk hanya bersifat lokal karena terbatasnya

jaringan usaha, penggunaan teknologi yang sangat

sederhana dan anggaran terbatas sehingga belum maksimal

dalam mempromosikannya.

Untuk kegiatan pameran produk UKM anggaran masih

sangat minim sehingga tidak semua pameran dapat diikuti.

Kualitas produk masih bersifat tradisional dan terbatas di

lingkungan sendiri

Pangsa pasar masih tradisional dan terbatas di lingkungan

sendiri

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

171

Tidak semua produk yang dihasilkan usaha koperasi

mempunyai label/merk terdaftar sehingga belum mampu

bersaing dengan produk pabrik

Untuk kegiatan pameran produk UKM anggaran masih minim

sehingga tidak semua pameran dapat diikuti

Dengan kata lain permasalahan UMK dapat dirumuskan

menyangkut aspek produksi, aspek teknis dan teknologi, aspek

permodalan dan aspek pemasaran. Semua itu dipengaruhi oleh

tingkat kemampuan SDM yang masih sangat terbatas terutama

petugas lapangan.

3. Permasalahan Eksternal UMKM

Permasalahan eksternal merupakan permasalahan yang

berasal dari luar UMKM namun sangat besar pengaruhnya

terhadap pengembangan usahanya meliputi :

Regulasi serta kebijakan yang kurang memihak kepada

UMKM dan koperasi.

Sikap lembaga keuangan formal yang kurang tertarik

terhadap UMKM dan koperasi karena dianggap usahanya

kurang layak untuk dibiayai, volume kreditnya terlalu kecil,

tempatnya terpencar, sulit mengenal karakter orang perorang

sehingga biaya transaksi maupun resiko kreditnya dianggap

terlalu tinggi.

Berbagai program pengembangan UMKM yang ada berjalan

sendiri-sendiri sehingga kurang memiliki daya sinergis.

Kelembagaan UMKM yang masih lemah dan belum berfungsi

secara optimal.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 172

Terbatasnya personil teknis bila dibandingkan dengan jumlah

koperasi yang ada

d. Urusan Pertanian

Permasalahan Urusan Pertanian yang dihadapi dalam

pelaksanaan urusan pertanian sebagai berikut :

Kuantitas dan kualitas SDM aparat.

Kelembagaan petani belum mantap

Sarana dan prasarana yang belum memadai.

Terjadi penurunan kesuburan tanah.

Belum optimalnya pemanfaatan lahan dan air di tingkat usaha

tani.

Belum optimalnya koordinasi verifikasi dan horisontal lingkup

stake holder pertanian.

Masih tingginya tingkat kehilangan hasil dan rendahnya

penanganan pasca panen ditingkat petani.

Rendahnya keterampilan dan pemantauan dan pengendalian

OPT.

Terjadinya anomali iklim pada tahun 2012 dan dampaknya tahun

2013 yang berpengaruh besar terhadap pertanian.

Masih kurangnya penyediaan teknologi spesifik lokasi.

Solusi yang telah dan akan dilakukan adalah sebagai berikut :

Peningkatan kompetensi aparat.

Pemberdayaan kelembagaan petani.

Pengadaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana

Peningkatan pemanfaatan bahan organik alami

Optimalisasi pemanfaatan lahan dan air.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

173

Peningkatan koordinasi antar stakeholder.

Pemanfaatan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil

Pelatihan / Sekolah Lapang Pengendalian OPT

Antisipasi dan penanggulangan dampak anomali iklim

(sosialisasi perubahan pola tanam, perbaikan teknis budidaya,

dan lain-lain).

e. Urusan Kehutanan

Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak

mengalami permasalahan yang menonjol sehingga dapat berjalan

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

f. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat permasalahan

rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan dan

menyampaikan ijin usaha di bidang pertambangan sehingga langkah

yang ditempuh adalah inventarisasi, monitoring dan pengawasan

terhadap kegiatan tersebut.

g. Urusan Kelautan dan Perikanan Pemanfaatan dan

pengelolaan

Pemanfaatan dan pengelolaan potensi lestari laut cenderung

turun. Hal ini disebabkan karena alat tangkap, motor, perahu dan

sarana lain yang dimiliki nelayan masih tergolong kecil. Selain itu

faktor iklim yang kurang baik, yaitu banyak terjadi angin dan

gelombang besar menyebabkan aktifitas nelayan terganggu. Hal

ini menyebabkan tejadi penurunan produksi perikanan tangkap.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 174

Pada perikanan tangkap, tidak banyak hal yang bisa dilakukan

oleh nelayan karena anomali iklim tidak bisa diintervensi.

Di sisi lain, potensi perikanan budidaya di Kabupaten Jember

mempunyai prospek yang baik, khususnya pada budidaya ikan

air tawar. Dilihat dari luas areal mempunyai peluang untuk

dikembangkan, peluang pasar cukup baik dan menjanjikan

keuntungan yang cukup.

Masalah belum tergalinya potensi perikanan budidaya karena

belum tertatanya aliran irigasi dengan baik, terbatasnya modal

petani, penataan lingkungan kurang baik, pandangan petani

mengenai usaha budidaya ikan kurang menguntungkan dan

keamanan kurang kondusif. Selain itu, pengelolaannya kurang

ditangani secara intensif dan kurang berorientasi bisnis.

h. UrusanTransmigrasi

Permasalahan yang dihadapi adalah:

Kesiapan alokasi penempatan transmigrasi reguler sejak krisis

multi dimensi relatif sedikit sehingga tidak seimbang dengan

banyaknya animo masyarakat untuk bertransmigrasi

Kurangnya informasi tentang monografi daerah penempatan

Trasnmigrasi sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat

Mekanisme pelaksanaan kerjasama antar daerah di bidang

transmigrasi kurang dapat mengakomodir arah minat calon

transmigran secara menyeluruh.

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

175

i. Urusan Pekerjaan Umum

Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan telah berjalan

sesuai dengan yang direncanakan. Namun demikian masih ada

permasalahan di bidang kebinamargaan, sebagai berikut :

Curah hujan yang cukup tinggi pada Bulan Oktober hingga

Desember menimbulkan beberapa ruas jalan menjadi tergenang,

bahkan di beberapa titik, curah hujan yang tinggi menyebabkan

banjir dan menenggelamkan ruas jalan yang ada. Seperti yang

diketahui bersama, musuh utama dari perkerasan beraspal

adalah air, sehingga menggenangnya air dalam waktu yang

cukup lama pada permukaan jalan beraspal mengakibatkan

lapisan permukaan aspal akan terangkat dan air akan

menginterupsi ke dalam perkerasan pondasi, yang

mengakibatkan daya dukung jalan menjadi turun. Permasalahan

ini timbul beberapa diantaranya adalah tidak tersedianya saluran

drainase jalan, ketidakmampuan saluran drainase jalan

menampung volume air yang lewat, dan ketinggian berm atau

bahu jalan yang lebih tinggi dari pada ketinggian permukaan

jalan sehingga air tidak dapat mengalir ke saluran.

Ketidakmampuan perkerasan jalan yang ada memikul beban

tonase kendaraan berat yang melebihi dengan apa yang telah

dipersyaratkan dalam kelas jalan. Tonase kendaraan berat yang

melebihi kapasitas jalan ini dapat merusak kondisi pondasi jalan

yang ada, yang biasanya menimbulkan jenis kerusakan

permukaan jalan seperti amblas, alur, bahkan hingga lubang.

Penanganan dengan menutup kerusakan melalui lapis

permukaan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 176

Kelebihan tonnase ini terjadi dikarenakan beberapa hal antara

lain tidak tersedianya terminal bongkar muat barang di lokasi-

lokasi tertentu, minimnya fasilitas jembatan timbang yang ada di

Kabupaten Jember menyebabkan minimnya kontrol dari instansi

terkait lalu lintas angkutan jalan, dan yang terakhir adalah

minimnya rambu kelas jalan sehingga penegakan hukum

terhadap pelanggaran tonase kurang begitu mengena.

Manajemen pemeliharaan jalan yang kurang tepat sasaran

menyebabkan target pemeliharaan jalan kurang terpenuhi.

Kondisi ini mengakibatkan kondisi perkerasan yang tidak

tertangani akan semakin rusak.

j. Urusan Ketahanan Pangan

Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak

mengalami permasalahan yang berati. Namun demikian, beberapa

persoalan yang perlu mendapat perhatian diantaranya :

Kuantitas dan Kualitas SDM Aparat

Kelembagaan petani belum mantap

Sarana dan prasarana yang belum memadai

Terjadi penurunan kesuburan tanah

Belum optimalnya pemanfaatan lahan dan air di tingkat usaha

tani

Belum optimalnya koordinasi verifikasi dan horisontal

Masih tingginya tingkat kehilangan hasil dan rendahnya

penanganan pasca panen di tingkat petani

Rendahnya keterampilan dan pemantauan dan pengendalian

OPT

BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

177

Terjadinya anomali iklim dan dampaknya yang berpengaruh

besar terhadap pertanian

Masih kurangnya penyediaan teknologi spesifik lokasi

Pembagian raskin yang tidak sesuai dengan petunjuk sebesar 15

kg/bulan/RTS-PM, kenyataan yang terjadi di tingkat

desa/kelurahan adalah raskin dibagi secara merata sehingga

penerima raskin tidak sesuai dengan data by name by address

sebagai nama data yang dikeluarkan oleh TNP2K dan setiap

RTS-PM mendapat alokasi kurang dari 15 kg.

Kuota pupuk bersubsidi lebih rendah dibandingkan RDKK

sehingga menimbulkan kekurangan pupuk di tingkat petani dan

pembagian alokasi pupuk per kecamatan yang kurang tepat,

sehingga terdapat beberapa kecamatan yang kekurangan pupuk

sedangkan kecamatan lainnya masih terdapat kelebihan pupuk

k. Urusan Industri

Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 secara

umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga dapat

berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

l. Urusan Perdagangan

Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 secara

umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga dapat

berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

JEMBER CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 178

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

179

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI

DAERAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, berbagai kebijakan

dan reformasi struktural ekonomi pasca krisis Asia tahun 1997/1998

telah meningkatkan kekuatan ekonomi nasional. Dalam lima tahun

terakhir, ekonomi tumbuh rata-rata hampir 6 persen per tahun.

Secara fundamental, perekonomian nasional kokoh menghadapi

berbagai tekanan dari krisis global. Ekonomi tumbuh 4,6 persen

ketika terjadi Krisis Keuangan Lehman Brothers pada tahun 2009,

dan masih tumbuh sebesar 5,8 persen pada tahun 2013, meskipun

pada tahun 2009 banyak negara mengalami kontraksi sebagai

akibat terjadinya krisis keuangan dan resesi global.

Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong

oleh sektor tersier yang dalam lima tahun terakhir tumbuh rata-rata

7,4 persen, diikuti sektor sekunder yang tumbuh rata-rata 4,3 persen

dengan rata-rata pertumbuhan sektor industri sebesar 4,9 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun

terakhir ditopang oleh investasi dan ekspor yang masing-masing

tumbuh dengan rata-rata 6,9 persen dan 5,3 persen per tahun.

Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dalam lima tahun

terakhir telah mendorong perluasan kesempatan kerja. Tingkat

Pengangguran Terbuka berhasil diturunkan dari 7,4 persen pada

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 180

tahun 2010 menjadi 5,9 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan

ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang disertai pelaksanaan

kebijakan afirmatif dalam lima tahun terakhir telah menurunkan

tingkat kemiskinan. Jumlah penduduk miskin berkurang dari 32,5

juta orang pada tahun 2009 menjadi 27,7 juta orang pada bulan

September tahun 2014. Tingkat kemiskinan turun dari 14,1 persen

menjadi 10,96 persen pada periode yang sama.

Kemajuan dalam pertumbuhan ekonomi ditopang oleh

stabilitas yang terjaga. Inflasi dapat dikendalikan dalam batas yang

aman. Nilai tukar meskipun cenderung terdepresiasi, pergerakannya

masih dalam taraf yang wajar. Defisit anggaran tetap terjaga di

bawah 3 persen.

Meskipun dalam satu dekade terakhir menunjukkan kinerja

yang cukup baik, tekanan dari ekonomi global terhadap

perekonomian Indonesia tetap berat. Krisis ekonomi global dan

lambatnya pemulihan yang terjadi telah memperlambat pertumbuhan

ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tahun 2013 hanya

mencapai 5,8 persen, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan

ekonomi yang besarnya 6,3 persen pada tahun 2012 dan 6,5 persen

tahun 2011.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2013, ditopang oleh konsumsi

masyarakat dan pengeluaran pemerintah yang tetap kuat. Walaupun

terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi pada pertengahan 2013,

konsumsi masyarakat tahun 2013 tetap tinggi yaitu tumbuh sebesar

5,3 persen (sama dengan pertumbuhan 2012). Konsumsi

masyarakat berhasil dijaga dengan upaya pemerintah melalui

program BLSM untuk tetap menjaga daya beli masyarakat, serta

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

181

kerjasama yang kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia untuk

menstabilkan harga sehingga inflasi kembali normal sampai dengan

akhir 2013. Pertumbuhan konsumsi juga didorong oleh konsumsi

pemerintah yang tumbuh 4,9 persen dibanding tahun 2012 yang

besarnya 1,3 persen. Sejalan dengan melemahnya pertumbuhan

ekonomi, impor hanya tumbuh 1,2 persen pada tahun 2013

dibanding tahun 2012 (6,7 persen).

3.1.1 KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2014 DAN

PERKIRAAN TAHUN 2015

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember tidak berbeda jauh

dengan yang terjadi pada level nasional maupun regional Jawa

Timur. Secara absolut terjadi peningkatan nilai tambah di semua

sektor baik menurut harga konstan maupun harga berlaku, seluruh

sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan

tertinggi dialami oleh sektor konstruksi dan sektor perdagangan,

hotel dan restoran yaitu lebih dari 10%. Pertumbuhan terendah

dialami sektor pertanian.

Besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Jember tahun 2013 menurut harga berlaku adalah sebesar 36,87

trilyun rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai 14,16

trilyun rupiah. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten

Jember tahun 2013 adalah sebesar 6,90% dibandingkan tahun

2012.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 182

Tabel 3.1 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Jember

Tahun 2009 – 2013

Beberapa tekanan, gejolak dan stimulus ekonomi yang terjadi

dan ikut mewarnai pembentukan pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Jember di tahun 2013 antara lain adalah :

Pertama, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,21% di

tahun 2012, maka pendapatan masyarakat meningkat sehingga

akan mendorong permintaan konsumsi masyarakat menjadi lebih

kuat serta menciptakan permintaan baru bagi barang dan jasa.

Kedua, ada kekuatan belanja pemerintah dalam anggaran

belanja daerah 2013 sebesar 2,76 trilyun rupiah. Penggunaan

anggaran daerah yang diprioritaskan untuk membangun proyek-

proyek infrastruktur, disinyalir memberikan dampak positif bagi

perekonomian.

Ketiga, terjadi penurunan volume dan nilai ekspor di tahun

2013, seperti yang dilaporkan Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan ESDM Kabupaten Jember, total nilai ekspor hanya mencapai

5,529 milyar dollar (tahun 2012 mencapai 5,539 milyar dollar).

2009 2010 2011 2012 2013

1. PDRB Kab. Jember

Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Milyar) 22.609,24 25.285,25 28.389,36 32.167,44 36.875,27

Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Milyar) 10.891,61 11.550,55 12.359,52 13.250,98 14.165,90

2. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,55 6,05 7,00 7,21 6,90

Atas Dasar Harga Konstan (%)

3. PDRB per Kapita

Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Ribu) 9.712,05 10.815,33 12.065,05 13.587,19 15.484,70

Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Ribu) 4.678,61 4.940,55 5.252,61 5.597,08 5.948,56

4. Inflasi 5,72 5,46 4,93 5,69 7,23

5. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2.327.957 2.337.909 2.353.025 2.367.482 2.381.400

TahunUraian

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

183

Di sisi lain, faktor cuaca menyebabkan perlambatan

pertumbuhan di tahun 2013. Hal ini memaksa beberapa komoditas

bahan makanan mengalami penurunan produksi seperti produksi

padi dan jagung.

Menurut hasil Sensus Penduduk 2010, sebanyak 56,35%

penduduk Kabupaten Jember merupakan penduduk perdesaan dan

sisanya sebesar 43,65% adalah penduduk perkotaan. Lebih lanjut

masih menurut data hasil Sensus Penduduk 2010 dari seluruh

penduduk yang bekerja (usia 15 tahun ke atas) sebanyak 51,89%

bekerja di sektor pertanian, 16,59% bekerja pada sektor

perdagangan dan 5,20% bekerja di sektor industri pengolahan.

Sehingga tidak mengherankan apabila sektor pertanian,

sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri

pengolahan merupakan the main driving sector bagi roda

perekonomian di Kabupaten Jember. Andil ketiga sektor tersebut

dalam pembentukan nilai tambah di Kabupaten Jember mencapai

73,02%.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 184

Tabel 3.2 Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Lapangan Usaha

Kabupaten Jember Tahun 2000 dan 2013

No Lapangan Usaha 2000 2013

1 Pertanian 43,26 34,25

2 Pertambangan dan Galian 3,71 2,65

3 Industri Pengolahan 11,06 11,06

4 Listrik dan Air Bersih 0,73 0,84

5 Bangunan 2,02 2,52

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 20,71 27,71

7 Pengangkutan & Komunikasi 4,13 4,65

8 Keuangan, Persewaan & Jasa Persh. 4,65 5,51

9 Jasa-jasa 9,73 10,81

Tabel 3.2 menunjukkan peranan masing masing sektor dalam

pembentukan nilai tambah total di Kabupaten Jember dalam kurun

waktu yang berbeda, terpaut lebih dari satu dasawarsa, yaitu tahun

2000 dibandingkan dengan tahun 2013. Terlihat jelas untuk sektor

primer terjadi penurunan peranan/kontribusi terhadap pembentukan

nilai PDRB, seperti sektor pertanian andil sektor ini mencapai

43,26% di tahun 2000, kemudian mengalami penurunan yang cukup

signifikan di tahun 2013, yaitu hanya sebesar 34,25%. Sektor

pertambangan dan penggalian pun mengalami hal yang sama.

Kemudian sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri

pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor

bangunan/konstruksi mengalami peningkatan kontribusi walaupun

tidak terlalu besar, bahkan sektor industri pengolahan tercatat statis

yaitu peranan sektor ini tetap sebesar 11,06%.

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

185

Selanjutnya sektor tersier, kontribusi terhadap pembentukan

nilai PDRB yang terbentuk di Kabupaten Jember tahun 2000 hanya

sebesar 39,22%, dan kini 13 tahun sesudahnya, sektor tersier

mampu memberikan dukungan terhadap total nilai tambah/PDRB

mencapai 48,68%.

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang banyak

mendapat campur tangan Pemerintah, baik pemerintah daerah

maupun pusat. Hal ini dikarenakan sektor pertanian berkaitan

langsung dengan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Namun mengapa peranan sektor pertanian mengalami

penurunan di Kabupaten Jember selama 2000 – 2013 yaitu dari

43,26% di tahun 2000 menjadi 34,25% di tahun 2013. Harap

dipahami secara absolut besaran nilai tambah sektor pertanian

selalu mengalami kenaikan yaitu dari 3,05 trilyun rupiah di tahun

2000 menjadi 12,62 trilyun rupiah di tahun 2013, terjadi kenaikan

hampir empat kali lipat.

Penurunan peranan sektor pertanian lebih disebabkan oleh

percepatan output sektor sekunder dan tersier yang lebih dinamis

sehingga menghasilkan nilai tambah yang bagaikan deret ukur pada

tiap tahunnya. Kenaikan sektor sekunder dan tersier tentunya

dikarenakan sektor pertanian yang kian tangguh dan mantap.

Namun diakui terjadinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke

non pertanian juga ikut memberikan andil penurunan peranan sektor

pertanian terhadap penciptaan nilai tambah, walaupun kecil

pengaruhnya.

Demikian pula sektor pertambangan dan penggalian,

walalupun secara absolut nilainya selalu meningkat namun sektor ini

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 186

sangat terpengaruh oleh kesediaan alam dalam memberikan

resourcenya dan kenaikan permintaan akan sektor ini terbatas. Jadi

tidak mengherankan apabila kelincahan sektor pertambangan dan

penggalian dengan mudah dilewati oleh sektor sekunder dan tersier.

Sektor industri pengolahan merupakan sektor strategis, di

samping diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sangat besar,

sektor ini juga dapat dilakukan ekspansi secara cepat. Hal ini terlihat

proporsi sektor industri pengolahan terhadap total nilai PDRB.

Begitupun sektor indusri pengolahan di Kabupaten Jember sebagian

besar merupakan golongan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM).

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai

peranan yang cukup signifikan terhadap perekonomian Jember,

selain karena pelaku ekonominya adalah masyarakat lokal, kegiatan

UMKM juga menggunakan bahan baku lokal, tenaga kerja yang

dipakai juga tenaga kerja lokal dan hasil produksinya banyak

dikonsumsi masyarakat. Selain itu, semakin banyak kegiatan UMKM

yang produksinya berorientasi ekspor, sehingga dinamika UMKM

mampu menggeliatkan perekonomian daerah.

Fenomena menarik terlihat pada sektor industri pengolahan,

kontribusi sektor ini paling stabil selama 13 tahun terakhir yaitu

sebesar 11,06%. Apabila kita telusuri lebih mendalam peranan

sektor ini paling lemah terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar

10,48% dan kontribusi terkuat terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar

11,25%. Hal ini menunjukkan sektor UMKM sebagai tulang

punggung sektor industri pengolahan di Kabupaten Jember

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

187

merupakan sektor yang tangguh dan eksis dalam kurun waktu 13

tahun pengamatan.

Tabel 3.3 Besaran PDRB Masing-Masing Sektor di Kabupaten Jember

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 – 2013 (Milyar Rupiah)

Kemudian peranan sektor infrastruktur, yaitu sektor listrik, gas

dan air dan sektor bangunan tidak lebih dari 2,52%. Namun jangan

disepelekan keberadaan dua sektor ini penting bagi perkembangan

sektor industri, perdagangan dan sektor jasa jasa. Semakin baik dan

layak infrastruktur suatu daerah, maka semakin tertarik seorang

investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.

Selanjutnya, pada tabel 3.2, peranan sektor perdagangan,

hotel dan restoran selama lima tahun terakhir menunjukkan

penguatan dan eksistensinya sebagai sektor penyumbang PDRB

terbesar kedua setelah sektor pertanian. Hal ini tidaklah

mengherankan karena di kawasan tapal kuda Jawa Timur,

Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang maju dan lengkap

2009 2010 2011 2012 2013

1 Pertanian 9.142,87 9.796,54 10.633,46 11.416,10 12.629,39

2 Pertambangan dan Galian 654,80 724,77 789,08 875,87 977,10

3 Industri Pengolahan 2.403,77 2.708,96 3.069,57 3.558,63 4.079,66

4 Listrik dan Air Bersih 187,41 216,72 241,56 271,55 311,07

5 Bangunan 499,00 576,05 669,87 760,44 927,86

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 5.351,32 6.200,10 7.145,25 8.555,15 10.218,27

7 Pengangkutan dan Komunikasi 988,98 1.147,67 1.319,62 1.480,51 1.714,73

8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perush 1.117,20 1.309,42 1.505,08 1.748,17 2.032,77

9 Jasa-Jasa 2.263,89 2.605,02 3.015,89 3.501,02 3.984,42

22.609,24 25.285,25 28.389,38 32.167,44 36.875,27 Kabupaten Jember

No. Lapangan UsahaTahun

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 188

dengan infrastruktur yang bertaraf nasional, baik infrastruktur

pendidikan, keuangan dan lainnya. Kota jember juga terkenal

sebagai kota perdagangan di kawasan timur Jawa Timur. Tercatat

kontribusi sektor ini mencapai 24,52% di tahun 2010, kemudian naik

menjadi 25,17% di tahun 2011, meningkat menjadi 26,60% di tahun

2012 dan terakhir peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran

dalam pembentukan total nilai tambah di Kabupaten Jember adalah

sebesar 27,71%.

Kini akses untuk memperoleh informasi semakin mudah, baik

secara visual, audio maupun audio visual, infromasi dapat dikirim

dan sampai secara realtime, tidak memerlukan delay waktu yang

panjang. Berbagai gadget plus kemudahannya juga sudah dinikmati

bahkan sampai kalangan menengah kebawah. Ditambah semakin

terjangkaunya biaya untuk akses informasi melalui internet

menjadikan sub sektor komunikasi menjadi syarat yang penting bagi

lancarnya perekonomian suatu daerah dan arus perdagangan yang

lebih signifikan. Kemudahan komunikasi pula yang menyebabkan

subsektor angkutan mengalami kepastian dalam berbisnis dan

memperoleh profit yang lebih signifikan. Karena informasi yang

lancar tentunya kan mengurangi kerugian dalam proses distribusi

suatu barang.

Hubungan sektor angkutan dan komunikasi dengan sektor

perdagangan, hotel dan restoran adalah saling menguatkan,

simbiosis mutualisme. Peranan Sektor Pengangkutan dan

Komunikasi di Kabupaten Jember tahun 2013 sebesar 4,65%.

Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan memiliki

kontribusi sebesar 5,51% terhadap pembentukan nilai PDRB di

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

189

Kabupaten Jember tahun 2013. Sedangkan Sektor Jasa-Jasa

memiliki andil sebesar 10,81% terhadap total nilai tambah yang

terbentuk di Kabupaten jember tahun 2013.

Tabel 3.4 Peranan Perekonomian Masing-Masing Sektor di Kabupaten Jember

Atas Dasar Harga Berlaku 2009 – 2013

Sektor Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Pertanian 40,44 38,74 37,46 35,49 34,25

Pertambangan dan Penggalian 2,90 2,87 2,78 2,72 2,65

Industri Pengolahan 10,63 10,71 10,81 11,06 11,06

Listrik, Gas dan Air Bersih 0,83 0,86 0,85 0,84 0,84

Bangunan / Konstruksi 2,21 2,28 2,36 2,36 2,52

Perdagangan, Hotel dan Restoran 23,67 24,52 25,17 26,60 27,71

Pengangkutan dan Komunikasi 4,37 4,54 4,65 4,60 4,65

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,94 5,18 5,30 5,43 5,51

Jasa-jasa 10,01 10,30 10,62 10,88 10,81

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Pertumbuhan ekonomi memiliki arti penting bagi

keberlangsungan dan keberhasilan sebuah daerah. Pertumbuhan

ekonomi dapat diinterpretasikan sebagai suatu indikator yang

penting untuk mengevaluasi pembangunan yang telah dicapai, dan

berguna untuk menentukan kebijakan strategis apa yang akan

digunakan di masa datang.

Berhasil atau tidaknya program-program pembangunan suatu

daerah sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat

pertumbuhan ekonominya, dan hal ini sudah terlanjur diyakini serta

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 190

diterapkan secara luas. Pengejaran pertumbuhan merupakan tema

sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia saat ini.

Tabel 3.5 Sumbangan Pertumbuhan Masing-Masing Sektor terhadap Pertumbuhan

PDRB Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013

Pertumbuhan ekonomi selama empat tahun terakhir secara

umum di Kabupaten Jember menunjukkan peningkatan yaitu

sebesar 6,05% pada tahun 2010, meningkat menjadi 7,00% di tahun

2011 dan naik lagi sebesar 7,21% di tahun 2012 dan terakhir

tumbuh sebesar 6,90%. Untuk tahun 2013, pertumbuhan positif

terjadi pada semua sektor/lapangan usaha. Sektor-sektor yang

mengalami pertumbuhan tertinggi dari PDRB atas dasar harga

konstan 2000, adalah sektor bangunan/konstruksi sebesar 11,79%,

sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,98% dan sektor

Angkutan dan Komunikasi sebesar 8,01%. Sementara itu

2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013

Pertanian 4,28 3,63 4,51 4,05 1,71 1,41 1,71 1,53

Pertambangan dan Galian 7,14 4,29 4,21 6,58 0,21 0,13 0,13 0,21

Industri Pengolahan 6,81 8,39 6,46 7,26 0,75 0,89 0,65 0,76

Listrik dan Air Bersih 6,42 7,11 6,02 6,30 0,06 0,07 0,06 0,05

Bangunan 6,92 8,47 8,64 11,79 0,14 0,17 0,17 0,26

Perdagangan, Hotel & Restoran 7,32 10,66 11,68 10,98 1,68 2,56 2,92 2,75

Pengangkutan dan Komunikasi 7,90 9,93 8,20 8,01 0,35 0,45 0,41 0,37

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 7,40 8,76 9,36 6,36 0,40 0,44 0,47 0,35

Jasa-Jasa 7,46 8,87 6,89 5,96 0,75 0,88 0,69 0,60

PDRB 6,05 7,00 7,21 6,90 6,05 7,00 7,21 6,90

Sumbangan PertumbuhanLapangan Usaha

Pertumbuhan Ekonomi

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

191

pertumbuhan yang terendah dialami oleh sektor pertanian sebesar

4,05% dan sektor jasa jasa sebesar 5,96%.

Apabila dilihat dari sumbangan pertumbuhan masing-masing

sektor, sektor-sektor yang memberikan sumbangan terbesar adalah

sektor perdagangan, hotel & restoran sebesar 2,75%, sektor

pertanian sebesar 1,53%, sedangkan sektor yang sumbangan

pertumbuhannya terkecil adalah sektor listrik, dan air bersih sebesar

0,05%.

Terlihat jelas dari tabel 3.4 bahwa selama kurun waktu empat

tahun terakhir kecenderungan pola pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Jember terus membaik, terutama mulai tahun 2010 –

2012, membentuk linier progresif, namun pada tahun 2013

pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan artinya tetap tumbuh

positif namun tidak sebesar tahun sebelumnya. Hal ini dipicu

melemahnya nilai tukar rupiah dan keputusan pemerintah mengenai

kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per tanggal 22 Juni

2013. Hal ini juga menyebabkan kenaikan inflasi pada tahun

kalender 2013 di Jember sebesar 7,21%. Namun pemerintah pusat

langsung bergerak cepat meluncurkan empat paket kebijakan

ekonomi yaitu di dalamnya ditujukan untuk menjaga daya beli

masyarakat dan tingkat inflasi.

Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat atas

produk pangan terutama mempertahankan sekaligus meningkatkan

produksi pertanian, di lapangan masih terkendala banyak hambatan

yang sering dijumpai. Dari sekian banyak hambatan ada yang dapat

ditangani melalui introduksi teknologi, yaitu suatu cara mengubah

dan mengendalikannya dengan teknik rekayasa tertentu, tetapi

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 192

adapula yang sangat sulit ditangani terutama yang berkaitan dengan

kejadian fenomena alam, yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim

meliputi perubahan suhu udara, kelembaban udara, curah hujan dan

radiasi sinar matahari serta perubahan kondisi tanah yang akhirnya

sangat besar implikasinya terhadap masa pertumbuhan, hasil

produksi ataupun mutu hasil akhir tanaman pangan yang dihasilkan.

Menurut catatan Dinas Pertanian Kabupaten Jember pada

tahun 2013 beberapa komoditas tanaman pangan mengalami

penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya seperti tanaman

padi yang berproduksi sebanyak 930.027 ton (tahun lalu sebanyak

970.096 ton), tanaman jagung produksi sebanyak 384.896 ton

(tahun 2012 sebanyak 411.853 ton) dan beberpa tanaman lain.

Untuk tanaman sayur sayuran dan buah buahan cenderung

mengalami kenaikan. Dari subsektor perkebunan terpantau dua jenis

tanaman tembakau juga mengalami penurunan produksi. Kombinasi

naik turunnya produksi dari subsektor tanaman pangan, peternakan,

perkebunan, perikanan dan kehutanan menyebabkan pertumbuhan

sektor pertanian hanya tumbuh sebesar 4,05% pada tahun 2013.

Sebagai komponen sektor primer, sektor penggalian juga

berperan sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di

sektor-sektor lain seperti industri manufaktur (misalnya industri

bahan galian non logam) dan sektor bangunan. Naiknya permintaan

dari kedua sektor tersebut mengangkat pertumbuhan sektor

penggalian walaupun secara alamiah bahan baku di sektor ini

semakin berkurang. Pada tahun 2013 sektor penggalian masih

mampu tumbuh sebesar 6,58%.

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

193

Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mendapat angin

segar untuk terus mengembangkan produk usahanya, sebagaimana

salah satu kesepakatan pertemuan para menteri koperasi/UKM dari

anggota APEC, dalam pertemuan tingkat menteri-menteri UKM se-

Asia Pasifik ke-20 pada 2-7 September 2013 di Nusa Dua Bali.

Negara negara yang tergabung dalam APEC sepakat untuk

mendorong pelaku UKM agar bisa meningkatkan arus ekspor-impor

dari dan ke negara artinya sebagai konsekuensi dari integrasi

ekonomi, teah terbuka peluang cukup lebar untuk melakukan

penetrasi pasar, baik bagi pelaku UKM termasuk dari Indonesia ke

Negara lainnya atau sebaliknya.

Hal ini penting mengingat sebagian besar pelaku ekonomi

pada sektor industri pengolahan tergolong kategori Usaha Kecil dan

Menengah yang masih membutuhkan bimbingan dan proteksi dari

pemerintah. Sehingga keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi di

sektor industri pengolahan dapat terjaga dengan baik, adapun

besaran pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan adalah

sebesar 7,26% pada tahun 2013.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 194

Gambar 3.1 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kabupaten Jember Tahun 2013

Sektor listrik, gas dan air bersih mengalami pertumbuhan

sebesar 6,30%. Hal ini dikarenakan selain terjadi kenaikan jumlah

pelanggan listrik yaitu dari 469.858 pelanggan di tahun 2012 menjadi

528.057 pelanggan di tahun 2013, listrik yang dibangkitkan juga

mengalami peningkatan yaitu dari 718.682,78 ribu kwh di tahun

2012 menjadi 792.921,85 ribu kwh di tahun 2013. Demikian pula

untuk subsektor air bersih, terjadi kenaikan produksi air minum, yaitu

dari 8.531 ribu m3 di tahun 2012 menjadi 8.683 ribu m3 di tahun

2013.

Sektor bangunan adalah satu-satu sektor yang

pertumbuhannya selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya, dan

besarannya sangat signifikan. Pertumbuhan sektor bangunan pada

tahun 2010 sebesar 6,92%, kemudian bergerak naik di tahun 2011

yaitu sebesar 8,47%, tumbuh sebesar 8,64% di tahun 2012 dan

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

195

terakhir tumbuh sebesar 11,79% di tahun 2013. Sektor bangunan

adalah sektor yang mencakup kegiatan pembangunan fisik baik

berupa gedung, jalan, jembatan, jaringan iriagasi dan kontruksi

lainnya.

Sektor bangunan dapat disebut sebagai leading sector atau

sektor pendahulu yang harus disiapkan dan disediakan untuk

memberikan dukungan bagi pembangunan kegiatan sektor sektor

lainnya. Pembangunan jaringan irigasi, perbaikan jalan dan

jembatan dan pembangunan ruko, diharapkan dapat

meningkatkan/mempercepat distribusi barang dari produsen ke

konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi di suatu daerah.

Dua sektor yang nantinya bersinggungan langsung dan

mudah tergoyang oleh gelombang globalisasi adalah sektor industri

pengolahan dan sektor perdagangan. Dalam era globalisasi

ekonomi, terintegrasinya proses kegiatan ekonomi dan perdagangan

menjadi satu keniscayaan yang tak dapat dihindari. Globalisasi

perekonomian dapat diibaratkan pisau bermata dua, di satu pihak

akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke luar

negeri, sebaliknya juga membuka peluang membanjirnya produk-

produk impor ke dalam pasar domestik, yang apabila tidak disikapi

dengan tepat akan dapat menggangu stabilitas perekonomian.

Sangat disayangkan nilai ekspor komoditas-komoditas yang

berasal dari Kabupaten Jember mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2012, memang penurunannya hanya sedikit yaitu sebesar

0,19%, adapun total nilai ekspor di tahun 2013 sebesar 5,529 milyar

dollar. Sumbangan nilai ekspor tersebut mampu mendorong

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 196

subsektor perdagangan untuk tetap tumbuh sebesar 11,10% di

tahun 2013. Beberapa alasan kaum pendatang atau wisatawan

menginap di hotel adalah untuk melakukan perjalanan bisnis dan

atau sekedar wisata/refreshing menikmati keindahan Kota Jember.

Ramainya volume perdagangan, utamanya perdagangan antar kota,

antar propinsi dapat terekam dari semakin tingginya tingkat hunian di

hotel, losmen penginapan atau sejenisnya. Pada tahun 2013

subsektor hotel mampu tumbuh hingga 9,12%. Suatu besaran yang

membanggakan tentunya. Begitu pula subsektor restoran mampu

tumbuh hingga 10,29%, suatu cerminan dari membaiknya daya beli

masyarakat. Fenomena diatas menyebabkan sektor perdagangan,

hotel dan restoran tumbuh sebesar 10,98% di tahun 2013.

Sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2013

tumbuh sebesar 8,01%. Hal ini didukung oleh tumbuhnya beberapa

usaha baru di bidang jasa angkutan travel, jasa angkutan barang

dan agen biro jasa perjalanan seperti biro jasa penjualan tiket

pesawat secara online untuk di sektor angkutan dan semakin

banyaknya pengguna jasa telekomunikasi yang menjangkau sampai

ke pelosok perdesaan baik yang fixed phone sampai penggunaan

telepon selular.

Sektor keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan

tumbuh sebesar 6,36% di tahun 2013. Hal ini didukung oleh semakin

membaiknya fungsi intermediasi perbankan yaitu menyalurkan dana

dari deposan kepada dunia usaha atau sektor riil. Selain itu

meningkatnya kuantitas kredit yang dilepas, nilai kredit yang

dikucurkan ke masyarakat serta jumlah nasabah yang terus

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

197

bertambah tiap bulannya pada PT.Pegadaian, ikut mendongkrak

subsektor lembaga keuangan bukan bank tumbuh dan berkembang.

Pada tahun 2013 sektor jasa-jasa tumbuh sebesar 5,96%.

Dua subsektor di dalamnya juga mengalami kenaikan. Subsektor

jasa pemerintahan umum tumbuh sebesar 5,10%, hal ini terlihat dari

naiknya belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan lainnya yang

dikeluarkan pemerintah. Dan subsektor jasa swasta, yang meliputi

jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi dan jasa

perorangan dan rumahtangga mengalami pertumbuhan sebesar

6,81%.

Salah satu komponen dalam pendapatan regional yang selalu

dilakukan penghitungannya adalah “pendapatan per kapita” yaitu

pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah pada suatu waktu

tertentu. Nilainya diperoleh dari membagi nilai pendapatan nasional

bruto/ pendapatan domestik bruto pada tahun tertentu dengan

jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 198

Gambar 3.2 Pendapatan Regional Perkapita dan PDRB Perkapita Atas

Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan’00 Tahun 2009 – 2013 (Ribu Rupiah)

Dalam menghitung pendapatan perkapita, dua macam

penghitungan dapat dilakukan yaitu berdasarkan harga berlaku dan

harga konstan. Penghitungan menurut harga berlaku penting untuk

memberi gambaran mengenai kemampuan rata-rata dari penduduk

suatu daerah itu membeli barang (kemampuan daya beli

masyarakat). Data ini juga penting sebagai bahan perbandingan

dalam menunjukkan perbedaan tingkat kemakmuran suatu daerah

dengan daerah lainnya. Data pendapatan perkapita menurut harga

konstan perlu dihitung untuk menunjukkan perkembangan tingkat

kemakmuran disuatu daerah. Suatu masyarakat dipandang

mengalami pertambahan kemakmuran apabila pendapatan

perkapita riil terus meningkat.

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

199

Pada tahun 2013 Pendapatan Domestik Regional Bruto atas

dasar harga berlaku (PDRB adhb) Kabupaten Jember sebesar Rp.

36,87 trilliun rupiah. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar

14,64%, karena pada tahun sebelumnya nilai PDRB atas dasar

harga berlaku adalah sebesar Rp. 32,16 trilliun rupiah. Dengan

jumlah penduduk pertengahan tahun sebesar 2.381.400 jiwa

sebagai faktor pembagi nilai PDRB di atas, maka dapat diketahui

besarnya PDRB per kapita menurut harga berlaku tahun 2013

sebesar Rp. 15.484.700 rupiah.

Apabila kita lihat Pendapatan Domestik Regional Bruto atas

dasar harga konstan tahun 2000 (faktor kenaikan harga telah

dihilangkan) maka terjadi peningkatan sebesar 6,90%, yaitu dari

13,25 trilliun rupiah di tahun 2012 meningkat menjadi 14,16 trilliun

rupiah pada tahun 2013. Kemudian besarnya PDRB perkapita tahun

2013 menurut harga konstan menjadi Rp. 5.948.560 dengan

pertumbuhan sebesar 6,28% dibanding tahun 2012 dengan PDRB

perkapita sebesar Rp.5.597.080.

Perkembangan harga secara umum dari PDRB dapat dilihat

dari perubahan Indeks Harga Implisit yang disajikan dalam bentuk

tabel inflasi dari PDRB Kabupaten Jember. Peningkatan indeks

harga implisit menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa, dan

sebaliknya penurunan indeks harga implisit menunjukkan penurunan

harga barang dan jasa. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa

perubahan itu sebenarnya adalah inflasi yang didapatkan dari PDRB

yang komponennya meliputi seluruh barang dan jasa yang ada

dalam suatu perekonomian.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 200

Gambar 3.3 memberikan gambaran perbandingan perubahan

harga barang/jasa atau inflasi dari perubahan IHK dengan

perubahan Indeks Harga Implisit dari tahun 2003 – 2013, disini

disajikan gambar inflasi hasil olahan IHK Kabupaten Jember dengan

Indeks implisit PDRB Kabupaten Jember.

Gambar 3.3 Perbandingan Inflasi Kabupaten Jember dari IHK dan Indeks Implsit

PDRB Tahun 2003 – 2013

Pada periode 2003 – 2004, tercatat inflasi yang diperoleh dari

indeks implicit PDRB lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi

IHK Kabupaten Jember. Akibat kenaikan harga BBM pada tahun

2005, inflasi IHK Kabupaten Jember melejit menjadi sebesar 16,86%

melebihi indeks implisit PDRB. Efek pengaruh harga pada inflasi IHK

mulai menurun sehingga hanya mencapai 6,84% di tahun 2006

berbanding terbalik dengan indeks implisit masih lebih tinggi yaitu

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

201

sebesar 9,09%. Pada periode 2008-2013 perbedaan antara inflasi

IHK Kabupaten Jember dengan indeks implisit tidak terlalu jauh.

Perbedaan ini terjadi terutama akibat adanya perbedaan jumlah jenis

barang dan jasa yang dicakup sebagai komponen pembentuk indeks

harga. Pada tahun 2013 posisi pergerakan indeks implisit PDRB

dengan indeks harga konsumen semakin berhimpit. Seperti terlihat

pada gambar 3.3 di atas indeks implisit PDRB mencapai 7,23%

sedangkan indeks harga konsumen atau inflasi mencapai 7,21%,

atau terpaut 0,02% saja.

Lebih detailnya, pada tahun 2013 sektor yang masih

mengalami inflasi tertinggi adalah sektor keuangan, persewaan dan

jasa perusahaan sebesar 9,33%, disusul ditempat kedua oleh sektor

bangunan sebesar 9,14%, di tempat ketiga adalah sektor listrik, gas

dan air bersih dengan inflasi sebesar 7,77%. Inflasi terendah dialami

oleh sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 4,67%.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 202

3.1.2 TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN

DAERAH TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017

Dalam periode tahun 2015-2019, untuk mewujudkan ekonomi

yang lebih mandiri dan mendorong Bangsa Indonesia ke arah yang

lebih maju dan sejahtera, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang

cukup tinggi. Untuk itu, perlu diupayakan langkah-langkah yang

sungguh-sungguh dalam mendorong investasi, ekspor, konsumsi,

maupun pengeluaran pemerintah.

Untuk mewujudkan perekonomian yang lebih mandiri, industri-

industri (berdasarkan PDB dengan tahun dasar 2010, sebutan sektor

diubah menjadi industri) strategis ekonomi domestik akan lebih

digiatkan dengan prioritas pada kedaulatan pangan, kemaritiman,

kedaulataan energi serta upaya untuk mendorong industri

pengolahan dan pariwisata. Langkah-langkah tersebut akan

didukung dengan upaya perwujudan kedaulatan keuangan yang

ditopang oleh kebijakan fiskal dan moneter yang efektif.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga akan disertai upaya-upaya

perluasan dan keberpihakan kesempatan kerja kepada kelompok

kurang mampu yang pada akhirnya dapat mengurangi tingkat

kemiskinan dan memperkecil kesenjangan.

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

203

Transformasi ekonomi melalui industrialisasi yang

berkelanjutan ini menjadi kunci keberhasilan pembangunan

nasional. Kesemuanya ini digambarkan dalam prospek ekonomi

2015-2019 yang diperkirakan akan dapat tercapai dengan asumsi :

(1) Perekonomian dunia terus mengalami pemulihan;

(2) Tidak ada gejolak dan krisis ekonomi dunia baru yang terjadi

pada periode tahun 2015-2019; serta

(3) Berbagai kebijakan yang telah ditetapkan dalam agenda

pembangunan dapat terlaksana.

Dengan berbagai kebijakan, pertumbuhan ekonomi diperkira-

kan meningkat tajam sejak tahun 2016, menjadi 7,1 persen pada

tahun 2017, dan terus meningkat pada tahun 2018 dan 2019

masing-masing sebesar 7,5 persen dan 8,0 persen. Dengan tingkat

pertumbuhan ini, pendapatan perkapita naik dari Rp. 47,8 Juta (USD

3.918,3) pada tahun 2015 hingga mencapai Rp. 72,2 Juta (USD

6.018,1) pada tahun 2019.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 204

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Meningkatnya tuntutan kebutuhan dana sebagai konsekuensi

penyerahan wewenang pemerintahan dari Pemerintah Pusat kepada

Pemerintah Daerah, melalui otonomi daerah, menuntut berbagai

upaya penyesuaian manajemen keuangan daerah termasuk arah

pengelolaan pendapatan dan belanja daerah. Dalam kurun waktu

tiga tahun terakhir, pengelolaan pendapatan daerah telah dilakukan

dengan berpedoman pada kebijakan‐kebijakan yang ditetapkan

oleh Pemerintah Pusat. Ketentuan perundang‐undangan yang

berlaku juga telah dijadikan acuan untuk menggali potensi sumber

penerimaan guna menunjang beban belanja pembangunan daerah.

Terkait dengan manajemen keuangan daerah, dalam

perencanaan pembangunan keuangan daerah ke depan setidaknya

ada dua hal krusial yang mendesak untuk dikelola dan

dikembangkan secara profesional. Pertama, sistem informasi

manajemen keuangan. Sistem ini diharapkan mampu memberikan

informasi secara cepat mengenai kinerja keuangan daerah seperti

kegiatan apa saja yang sudah terlaksana, apa hasil dan manfaatnya

bagi masyarakat dalam jangka menengah dan jangka panjang.

Selain itu, sistem ini juga diperkirakan dapat mempercepat proses

perhitungan dan laporan pertanggungjawaban anggaran oleh

Pemerintah Daerah. Kedua, pengelolaan aset‐aset daerah.

Terbatasnya sumber-sumber penerimaan fiskal telah menempatkan

pengelolaan aset daerah secara profesional pada posisi yang amat

potensial untuk menunjang penerimaan pemerintah daerah.

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

205

3.2.1 PROYEKSI KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA

PENDANAAN

Pendapatan daerah menurut Undang‐Undang No. 33 Tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah pasal 1 ayat 13 merupakan hak Pemerintah

Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam

periode tahun terkait.

Berdasarkan ketentuan di atas, dijelaskan bahwa sumber

pendapatan daerah terdiri atas : 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD)

yang terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang dipisahkan, dan Lain‐lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah; 2) Dana Perimbangan yang meliputi : Dana Bagi

Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana

Alokasi Khusus; 3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, meliputi

: Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah

Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus,

Dana Bantuan Keuangan dari Provinsi/Kabupaten/Kota Lainnya,

Lain‐lain Penerimaan, Dana Transfer Pusat dan Dana Insentif

Daerah. Sedangkan penerimaan pembiayaan bersumber dari Sisa

Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya (SiLPA),

Penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah (DCD), dan

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 206

Pendapatan Daerah menurut Peraturan Pemerintah No. 55

Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan dikelompokkan atas: a)

PAD, yaitu pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut

berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan

perundang‐undangan. PAD pada umumnya terdiri dari pajak

daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang

dipisahkan serta lain‐lain PAD yang Sah; b) Dana Perimbangan,

yaitu dana yang bersumber dari dana penerimaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada

Daerah untuk membiayai kebutuhan Daerah. Dana Perimbangan

terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi

Khusus; c) Lain‐lain pendapatan daerah yang sah meliputi Hibah,

Dana Darurat, DBH Pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota,

Dana Penyesuaian dan Otsus, serta Bantuan Keuangan dari

provinsi atau dari pemda lainnya.

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

207

Tabel 3.4 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Daerah Tahun 2013 – 2017

No Uraian Jumlah

Realisasi Th 2013 Realisasi Th 2014 Proyeksi Th 2015 Proyeksi Th 2016 Proyeksi Th 2017

1.1. Pendapatan Asli Daerah

303.845.078.814,50 441.529.160.000 500.000.511.701,70 521.420.000.000,00 609.610.000.000,00

1.1.1. Pajak Daerah 94.961.476.801,05 116.578.560.000 153.955.206.420,00 146.269.730.943,26 171.008.957.616,36 1.1.2. Retribusi Daerah 42.739.010.374,00 62.592.170.000 252.876.695.414,43 55.289.538.605,37 64.640.895.303,63

1.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

11.411.667.411,06 8.591.230.000 22.234.876.127,69 8.962.612.998,75 10.478.498.159,20

1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

157.237.085.835,25 253.767.200.000 70.933.733.739,58 310.898.117.452,62 363.481.648.920,82

1.2. Dana Perimbangan 1.588.807.380.759,00 1.746.847.370.000 2.053.542.724.500,00 1.892.000.000.000,00 2.044.400.000.000,00

1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak

96.792.508.759,00 119.173.770.000 136.689.637.000,00 105.542.790.970,13 114.044.229.312,54

1.2.3. Dana Alokasi Umum 1.417.603.982.00,00 1.539.722.510.000 1.755.541.402.000,00 1.689.926.271.275,77 1.826.049.296.509,61 1.2.4. Dana Alokasi Khusus 74.410.890.000,00 87.951.090.000 161.311.685.500,00 96.530.937.754,10 104.306.474.177,85

1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

456.693.580.608,00 610.159.170.000 480.774.247.000,00 486.150.000.000,00 501.200.000.000,00

1.3.1. Hibah 0,00 1.427.030.000 1.098.428.847 1.110.710.874,24 1.145.095.732,12 1.3.2. Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

1.3.3.

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

89.183.240.608,00 170.864.410.000 109.051.271.536 110.270.622.829,62 113.684.328.216,00

1.3.4. Dana Pengesuaian dan Otonomi Khusus

345.448.180.000,00 414.816.350.000 347.972.707.715 351.863.547.000,33 362.756.370.989,54

1.3.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi/Kabupaten/Kota Lainnya

22..602.160.000,00 22.707.570.000 22.484.874.794 22.736.288.287,43 23.440.147.464,07

1.3.6. Dana Bagi Hasil Retribusi

0,00 343.810.000 166.964.108 168.831.008,38 174.057.598,28

JUMLAH PENDAPATAN

2.378.624.220.186,00 2.798.535.700.000,00 3.034.317.483.201,70 3.155.210.000.000,00 3.155.210.000.000,00

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 208

Berdasarkan data kurun waktu 2013‐2016 dan target 2017,

penerimaan pendapatan daerah selalu meningkat. Secara

persentase maupun nominal baik kelompok komponen Pendapatan

Asli Daerah (PAD) maupun kelompok Dana Perimbangan

menunjukkan kecenderungan peningkatan. Realisasi dan target

pendapatan daerah dalam kurun waktu tahun 2013‐2017,

tercantum pada tabel di atas

Bila memperhatikan kecenderungan realisasi dan target

pendapatan daerah kurun waktu 2013‐2017 terlihat bahwa terdapat

peningkatan yang bervariasi. Capaian dan target pendapatan

selama kurun waktu 2013 sampai 2017 didukung oleh kondisi

ekonomi regional yang stabil dan keberhasilan dalam melakukan

upaya-upaya intensifikasi dalam meningkatkan pendapatan daerah

yang cukup baik. Namun demikian, mengingat peningkatan

pendapatan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat,

perlu ada upaya-upaya peningkatan pendapatan yang lebih intensif

dilakukan disertai dengan peningkatan pelayanan publik serta upaya

intensifikasi/ekstensifikasi yang lebih aktif, diharapkan pada Tahun

2016 dan 2017 pendapatan daerah Kabupaten Jember mengalami

peningkatan yang cukup signifikan.

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

209

Untuk tahun 2016 dan 2017, target pendapatan daerah

diproyeksikan meningkat bila dibandingkan target tahun 2015.

Besarnya target pendapatan daerah Tahun 2016 ini disebabkan

peningkatan penerimaan dari sektor pajak yang mengalami kenaikan

tarif. Berkaitan dengan komponen Lain‐lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah diperkirakan meningkat dikarenakan sesuai

dengan Undang‐undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah, mulai Tahun 2014 daerah akan

mendapat penerimaan dari Pajak Rokok. Penerimaan Pajak Rokok

yang dialokasikan paling sedikit 50% (lima puluh persen) untuk

mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum

oleh aparat yang berwenang. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata

cara pemungutan dan penyetoran Pajak Rokok diatur dengan

Peraturan Menteri Keuangan.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 210

3.2.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Arah kebijakan keuangan daerah disesuaikan dengan situasi

dan kondisi serta potensi daerah dengan berpedoman pada

Undang–undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

Undang–undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara,Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah dan Undang–undang Nomor 33 Tahun 2004

tentang Dana Perimbangan Pemerintah Pusat dan daerah dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah. Berdasarkan peraturan

perundangan tersebut, maka arah kebijakan keuangan daerah

dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Dalam mengalokasikan anggaran belanja langsung dan tidak

langsung didasarkan pada fungsi ekonomi dengan

menggunakan prinsip anggaran kinerja bagi seluruh pengguna

anggaran dan barang daerah.

2. Anggaran belanja langsung diarahkan untuk meningkatkan

fungsi–fungsi pelayanan umum pemerintahan secara

berkesinambungan dalam mendukung penyempurnaan maupun

memperbaiki sarana dan prasarana yang dapat

meningkatkan pembangunan dan kemasyarakatan sesuai

dengan rencana kerja SKPD.

3. Anggaran belanja tidak langsung diarahkan untuk menunjang

kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

211

A. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016 yang

merupakan perkiraan yang terukur secara nasional dan memiliki

kepastian serta dasar hukum, diarahkan kepada upaya peningkatan

pendapatan daerah dari sektor pajak Daerah, Retribusi Daerah dan

Dana Perimbangan. Upaya‐upaya yang dilakukan oleh Pemerintah

daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah adalah :

1. Meningkatkan pendapatan daerah dengan intensifikasi dan

ekstensifikasi;

2. Menerapkan secara penuh penyesuaian tarif terhadap pajak dan

retribusi daerah;

3. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang Pendapatan

Daerah dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, SKPD

Penghasil, dan instansi terkait lainnya;

4. Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah dalam upaya

peningkatkan kontribusi secara signifikan terhadap Pendapatan

Daerah;

5. Meningkatkan peran dan fungsi UPT dan Unit Penghasil Lainnya;

6. Meningkatkan pendayagunaan dan pengelolaan asset dan

keuangan daerah;

7. Meningkatkan kinerja pendapatan daerah melalui

penyempurnaan sistem administrasi dan efisiensi pengunaan

anggaran daerah.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 212

Adapun kebijakan pendapatan untuk meningkatkan Dana

Perimbangan sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah

adalah :

1. Mengoptimalkan penerimaan dari : Pajak Orang Pribadi Dalam

Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21, Pajak Ekspor, dan PPh

Badan;

2. Meningkatkan akurasi data Sumber Daya Alam sebagai dasar

perhitungan Bagi Hasil dalam Dana Perimbangan;

3. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah.

Berdasarkan kebijakan perencanaan Pendapatan Daerah

tersebut di atas, maka untuk dapat merealisasikan perkiraan

rencana penerimaan Pendapatan Daerah (target) diuraikan strategi

pencapaiannya sebagai berikut :

1. Strategi pencapaian target Pendapatan Asli Daerah, ditempuh

melalui :

- Penataan kelembagaan, penyempurnaan dasar hukum

pemungutan dan regulasi penyesuaian tarif pungutan;

- Pelaksanaan pemungutan atas obyek pajak/retribusi baru dan

pengembangan sistem operasi penagihan atas potensi pajak

dan retribusi yang tidak memenuhi kewajibannya;

- Pemenuhan fasilitas dan sarana pelayanan secara bertahap

sesuai dengan kemampuan anggaran;

- Melaksanakan pelayanan secara khusus untuk lebih

memperhatikan masyarakat pembayar pajak, serta

memberikan kemudahan masyarakat dalam membayar pajak

melalui drive thru, Gerai Samsat dan Samsat Mobile, layanan

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

213

SMS, dan pengembangan Samsat Outlet;

- Mengembangkan penerapan standar pelayanan kepuasan

publik di beberapa Kantor Bersama/Samsat lainnya dengan

menggunakan parameter ISO 9001‐2008;

- Penyebarluasan informasi dan program sosialisasi di bidang

Pendapatan Daerah dalam upaya peningkatan kesadaran

masyarakat;

- Revitalisasi BUMD melalui berbagai upaya agar dapat

memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Daerah, antara

lain melalui peningkatan sarana, prasarana, kemudahan

prosedur pelayanan terhadap konsumen/nasabah dalam

meningkatkan persaingan usaha, serta mengoptimalkan peran

Badan Pengawas, agar BUMD berjalan sesuai dengan

peraturan;

- Optimalisasi pemberdayaan dan pendayagunaan aset yang

diarahkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah;

- Melakukan pembinaan secara teknis fungsional dalam upaya

peningkatan fungsi dan peran SKPD sebagai unit kerja

penghasil di bidang Pendapatan Daerah;

- Melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan

Kementerian Keuangan pada tataran kebijakan, dengan

POLRI dan Pemerintah Provinsi termasuk dengan daerah

perbatasan, dalam operasional pemungutan dan pelayanan

Pendapatan Daerah, serta mengembangkan sinergitas

pelaksanaan tugas dengan SKPD Penghasil.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 214

2. Strategi Pencapaian Target Dana Perimbangan, melalui :

a. Sosialisasi secara terus menerus mengenai pungutan Pajak

Penghasilan dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat

dalam pembayaran pajak;

b. Peningkatan akurasi data potensi baik potensi pajak maupun

potensi sumber daya alam bekerja sama dengan Kementerian

Keuangan cq. Direktorat Jenderal Pajak sebagai dasar

perhitungan Bagi Hasil.

c. Peningkatan keterlibatan Pemerintah Daerah dalam

perhitungan lifting migas dan perhitungan sumber daya alam

lainnya agar memperoleh proporsi pembagian yang sesuai

dengan potensi;

d. Peningkatan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri,

Kementerian Keuangan, Kementerian Teknis, Badan

Anggaran DPR RI dan DPD RI untuk mengupayakan

peningkatan besaran Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan

Pajak, DAU, dan DAK.

B. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Belanja Daerah menurut Undang‐Undang No. 33 Tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah, merupakan semua kewajiban Daerah yang

diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun

anggaran yang bersangkutan. Menurut Permendagri No. 13 Tahun

2006 jo Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 jo Permendagri Nomor

21 Tahun 2011, pada dasarnya terdapat dua jenis belanja, yaitu :

Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL). BTL

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

215

merupakan belanja yang tidak memiliki keterkaitan secara langsung

dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi Belanja

Pegawai, Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja

Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga. BL

merupakan belanja yang memiliki keterkaitan secara langsung

dengan program dan kegiatan yang meliputi : Belanja Pegawai,

Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal.

Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi dan

kabupaten/kota, yang terdiri dari urusan wajib dan pilihan yang

ditetapkan dengan perundang‐undangan. Dengan berpedoman

pada prinsip‐prinsip penganggaran, belanja daerah Tahun 2016

disusun dengan pendekatan anggaran berbasis kinerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan

dengan memperhatikan prestasi kerja setiap Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dalam pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya. Ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas

perencanaan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi

penggunaan anggaran dalam belanja program/kegiatan.

Berdasarkan hasil analisis dan perkiraan sumber‐sumber

pendapatan daerah dan realisasi serta proyeksi pendapatan daerah

3 (tiga) tahun terakhir, maka arah kebijakan belanja daerah pada

tahun 2016 dituangkan dalam Tabel berikut.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 216

Tabel 3.5 Realisasi dan Proyeksi/Target Belanja Daerah Tahun 2013 – 2017

No Uraian

Jumlah

Realisasi

Th 2013

Realisasi

Th 2014

Proyeksi

Th 2015

Proyeksi

Th 2016

Proyeksi

Th 2017

2.1. Belanja Tidak Langsung

1.451.163.344.371,43 1.594.671.680.000,00 1.721.500.000.000,00 1.790.087.571.610,56 1.849.200.000.000,00

2.1.1. Belanja Pegawai 1.241.166.869.757,43 1.356.925.350.000,00 1.465.949.283.583,22 1.524.355.267.588,57 1.574.692.660.587,91 2.1.2. Belanja Bunga 8.744.465,00 1.730.000,00 39.390.894,69 40.960.296,85 42.312.891,35 2.1.3. Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 - 0,00 2.1.4. Belanja Hibah 66.726.801.563,00 85.525.240.000,00 80.007.606.705,46 83.195.249.722,77 85.942.530.537,17

2.1.5. Bejanja Bantuan Sosial

38.738.296.500,00 47.261.830.000,00 53.824.123.154,31 55.968.570.381,28 57.816.769.408,63

2.1.6.

Bejanja Bagi Hasil kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa

886.584.593,00 849.380.000,00 951.141.763,86 989.036.915,67 1.021.696.979,22

2.1.7.

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi /Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa

101.755.513.493,00 104.108.150.000,00 115.364.376.001,28 119.960.694.560,85 123.922.047.110,99

2.1.8. Belanja Tidak Terduga 1.880.534.000,00 00,00 5.364.077.897,18 5.577.792.144,58 5.761.982.484,73 2.2. Belanja Langsung 896.965.759.710,67 1.101.228.970.000,00 1.319.200.000.000,00 1.371.759.235.822,63 1.510.100.000.000,00 2.2.1. Belanja Pegawai 79.066.017.470,00 87.062.130.000,00 109.792.612.013,30 114.166.941.748,29 125.680.581.717,17

2.2.2. Belanja Barang dan Jasa

339.322.344.928,67 476.869.810.000,00 572.696.465.581,99 595.513.694.652,11 655.570.749.450,69

2.2.3. Belanja Modal 478.577.397.312,00 537.297.030.000,00 636.710.922.404,71 662.078.599.422,23 728.848.668.832,14

JUMLAH BELANJA 2.348.129.104.082,10 2.695.900.650.000,00 3.040.700.000.000,00 3.161.846.807.433,19 3.359.300.000.000,00

Belanja daerah secara nominal, untuk semua jenis belanja

mengalami kenaikan kecuali Belanja Subsidi dan Belanja Bantuan

Sosial. Pada Belanja Tidak Langsung, terlihat bahwa Belanja

Pegawai, Belanja Bagi Hasil, dan Belanja Bantuan Keuangan ke

Kabupaten/Kota menunjukkan kecenderungan yang terus

meningkat, sedangkan Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Subsidi

mengalami penurunan. Sementara itu, Belanja Langsung untuk

semua komponen mengalami kenaikan yang bervariasi. Dalam

kurun waktu Tahun 2013‐2014 (realisasi) dan target Tahun 2015,

komposisi rata‐rata Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung

adalah 60% dan 40%. Sedangkan untuk target Tahun 2016 dan

2017 komposisinya diproyeksikan sekitar 55% dan 45%.

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

217

Kebijakan belanja daerah Tahun 2016 tetap diarahkan untuk

mendukung pengurangan kemiskinan, pencapaian target IPM dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan

pembangunan yang mendukung target-target tersebut diarahkan

untuk memperkuat bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan

infrastruktur. Kebijakan belanja daerah Tahun 2016-2017

diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang

proporsional, efisien dan efektif, antara lain melalui :

1. Pendanaan program dan kegiatan prioritas sebagaimana

tertuang dalam RPJPD Kabupaten Jember Tahun 2005 – 2025.

2. Pendanaan untuk pencapaian IPM merujuk kepada RPJP

Tahun 2005‐2025 dan ketentuan PP No. 6 Tahun 2008.

3. Pendukungan percepatan Pembangunan Nasional (Inpres No.

1/2010) dan Program Pembangunan yang Berkeadilan (Inpres

No.3/2010).

4. Pendanaan kegiatan yang bersifat lanjutan (komitmen

program).

5. Pendanaan kegiatan yang bersifat terobosan (program baru).

6. Pendanaan kegiatan yang mampu mengungkit performance

Jember secara signifikan dalam merespon isu dan

permasalahan pembangunan di Kabupaten Jember.

7. Pengalokasian anggaran untuk belanja wajib dan mengikat,

yaitu : belanja bagi hasil, belanja pegawai, belanja untuk

operasional kantor (belanja administrasi perkantoran dan

pelayanan dasar), dan dukungan program Prioritas Nasional

(antara lain: dana pendamping DAK).

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 218

8. Pengalokasian anggaran untuk belanja yang persentasenya

telah ditentukan dalam peraturan perundang‐undangan :

1. Alokasi anggaran untuk fungsi pendidikan sebesar 20% dari

total belanja, dalam rangka peningkatan Indeks Pendidikan.

2. Alokasi anggaran untuk urusan kesehatan, secara bertahap

10% dari total belanja di luar gaji, dalam rangka

peningkatan Indeks Kesehatan.

3. Alokasi anggaran untuk bidang infrastruktur (pemeliharaan

jalan dan moda transportasi umum) minimal 10% dari total

PKB, PBBKB dan BBNKB sesuai dengan Pasal 8 UU No 28

Tahun 2009 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

9. Pengalokasian anggaran untuk belanja pemenuhan urusan (26

urusan wajib dan 8 urusan pilihan), dikaitkan dengan urusan

yang menjadi kewenangan daerah sesuai tugas dan fungsi

SKPD.

10. Pengalokasian anggaran bidang perekonomian masyarakat

dan infrastruktur penunjang perekonomian diupayakan sebesar

10%, dalam rangka peningkatan Indeks Daya Beli.

11. Pengalokasian anggaran yang diarahkan (earmarked), yaitu

Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau,

dan dana BOS Pemerintah.

12. Pengalokasian anggaran untuk Anggaran Dana Desa (ADD)

sebesar 10% dari Dana Perimbangan dikurangi Dana Alokasi

Khusus (DAK).

BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten

DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

219

C. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah meliputi penerimaan daerah dan

pengeluaran daerah. Kebijakan pembiayaan timbul karena adanya

perbedaan antara jumlah pengeluaran dengan penerimaan sehingga

terdapat defisit/surplus. Dalam hal APBD diperkirakan defisit, dapat

didanai dari sumber pembiayaan daerah yang ditetapkan dalam

perda tentang APBD. Pembiayaan daerah dapat bersumber dari :

1. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu;

2. Pencairan dana cadangan;

3. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan;

4. Penerimaan pinjaman daerah;

5. Penerimaan kembali pemberian pinjaman;

6. Penerimaan piutang daerah.

Sebaliknya jika dalam hal APBD diperkirakan Surplus, maka

sisa anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk Pengeluaran

Pembiayaan yang antara lain terdiri dari :

1. Pembentukan Dana Cadangan

2. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

3. Pembayaran Pokok Utang

4. Pemberian Pinjaman Daerah

Kebijakan Umum peningkatan sumber pembiayaan adalah

dengan meningkatkan manajemen pembiayaan daerah yang

mengarah pada akurasi, efisiensi, efektifitas dan profitabilitas.

Kebijakan yang ditempuh adalah mengoptimalkan pembiayaan

daerah yang dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran.

Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

JEMBER DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 220

Guna perluasan potensi pembiayaan daerah yang diarahkan

dalam pendanaan pembangunan yang berorientasi profit, terus

dilakukan langkah‐langkah penguatan kapasitas organisasi

pemerintah daerah dalam mengantisipasi kebijakan obligasi daerah.

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan sebagai

berikut :

1. Pemerintah Daerah dapat melakukan percepatan pembangunan

(khususnya melalui peningkatan pelayanan publik);

2. Adanya unsur keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam

pembangunan daerah akan menjadi daya dukung tersendiri bagi

Pemerintah Daerah;

3. Pemerintah Daerah memiliki independensi dalam menentukan

nilai obligasi yang akan diterbitkan, tingkat bunga/kupon, jangka

waktu, peruntukan, dll;

4. Peningkatan ekonomi daerah melalui penyediaan layanan

umum yang menunjang aktivitas perekonomian;

5. Promosi kepada pihak luar melalui publikasi di pasar modal

akan mampu menarik investor menanamkan modalnya yang

dapat melebihi nilai penerbitan Obligasi Daerah.

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

221

BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Dengan berakhirnya pelaksanaannya pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Jember Tahun 2010–2015, Pembangunan Tahun 2016 diarahkan

pada kegiatan-kegiatan strategis yang telah ditetapkan dalam

dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Tahun 2005–2025.

Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

pembinaan kehidupan kemasyarakatan di Kabupaten Jember

mengacu pada pernyataan visi Pemerintah Kabupaten Jember, yaitu

“Terwujudnya Kabupaten Jember Sebagai Daerah Unggulan

Agribisnis dan Usaha Ekonomi Produktif Berbasis Potensi

Lokal Dalam Pembangunan Berkelanjutan Menuju Masyarakat

Yang Sejahtera Dan Bermartabat” sebagaimana tercantum dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 2 Tahun 2012

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun

2005–2025.

Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang ditetapkan

Pemerintah Kabupaten Jember adalah :

1. Mengembangkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Maksudnya adalah upaya mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance) yaitu tata kelola

yang berwawasan ke depan, transparan, partisipatoris,

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 222

akuntabilitas, supremasi hukum, demokrasi, profesional,

kompeten, daya tanggap, efisien, efektif dan desentralisasi.

2. Mewujudkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang Kreatif, Inovatif,

Handal dan Berakhlak Mulia.

Maksudnya adalah upaya mencetak SDM yang kreatif,

inovatif, handal dan berakhlak mulia dalam proses

pembangunan, melalui pemerataan kesempatan memperoleh

pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan serta perbaikan

bidang kesehatan dan peningkatan pemahaman dan pengamalan

ajaran agama.

3. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat

Maksudnya adalah upaya memenuhi kebutuhan dasar

masyarakat melalui peningkatan akses untuk mendapatkan

layanan sumberdaya ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang

memadai untuk Meningkatkan Kualitas Hidup.

4. Mewujudkan Agibisnis Berkelanjutan yang Unggul, Efisien,

Berdaya Saing Tinggi, dan Berbasis Sumberdaya Lokal

Maksudnya adalah upaya mewujudkan penataan dan

pemberdayaan agribisnis yang berkelanjutan dalam pemanfataan

sumberdaya lokal yang potensial yang terdapat di Kabupaten

Jember seoptimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

5. Menumbuhkan Usaha Ekonomi Produktif Secara Merata

Berbasis Pada Pemanfaatan Sumberdaya Lokal, Terintegrasi,

Berdaya Saing dan Berkelanjutan.

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

223

Maksudnya adalah upaya menumbuhkan usaha ekonomi

produktif yang ditujukan untuk meningkatkan diversifikasi produk,

pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan dengan

mengoptimalkan pemanfataan potensi sumberdaya ekonomi

lokal, pemerataan akses sumberdaya ekonomi, integrasi antar

usaha, kemitraan antar pelaku ekonomi dan meningkatkan

partisipasi masyarakat.

6. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur yang Handal dan

Berkelanjutan

Maksudnya adalah upaya meningkatkan ketersediaan

infrastruktur yang mampu mendukung pembangunan baik secara

kuantitas maupun kualitas dalam jangka panjang.

7. Mewujudkan Tata Kelola Lingkungan Hidup Secara Seimbang

dan Berkelanjutan

Maksudnya adalah upaya mewujudkan tata kelola

lingkungan yang mampu menyeimbangkan antara kepentingan

pembangunan saat ini dan dimasa yang akan datang.

maka ditetapkan tema RKPD 2016 sebagai berikut :

“ MENINGKATNYA EKONOMI MASYARAKAT YANG BERDAYA

SAING MELALUI PENINGKATAN PELAYANAN DASAR,

INFRASTRUKTUR DAN PENINGKATAN SDM BERKUALITAS “

Perumusan perencanaan program dan kegiatan prioritas

dilakukan secara transparan, akuntabel, partisipatif dan mengikuti

kaidah‐kaidah prinsip SMART-C PLANNING, yaitu: spesifik

(specific), terukur (measurable), dapat dilaksanakan (achievable),

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 224

memperhatikan ketersediaan sumberdaya (resources availability),

memperhatikan fungsi waktu (times) dan perbaikan berkelanjutan

(Continously improve).

A. Tujuan, Arah dan Agenda Pembangunan

Tujuan Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Jember

Tahun 2005-2025 adalah mewujudkan masyarakat yang maju, adil

dan makmur, selaras dengan tujuan pembangunan jangka panjang

nasional dan Propinsi Jawa Timur. Masyarakat yang maju, adil dan

makmur ini adalah penggambaran dari situasi masyarakat yang

hidup dalam pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di seluruh

Kabupaten Jember dengan stabilitas kondisi dan situasi yang terus

terjaga.

1. Arah Kebijakan Misi ‘Mengembangkan Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik’, meliputi :

a. Penyelenggaraan Pemerintah Daerah diarahkan untuk

mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif,

produktif dan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Penataan kelembagaan pemerintah daerah.

2) Peningkatan kapasitas prasarana dan sarana aparatur.

3) Peningkatan kualitas pelayanan publik.

4) Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan

pengawasan pembangunan daerah.

5) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan

pemerintahan.

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

225

6) Optimalisasi kerjasama, kemitraan dan jejaring kerja

antara masyarakat sipil, DPRD, partai politik dan

pemerintah daerah dalam kapasitas penguatan

kelembagaan.

7) Peningkatan fungsi kemitraan eksekutif dengan legislatif

dan peran DPRD sebagai wakil rakyat

8) Penguatan pemerintahan desa/kelurahan.

9) Peningkatan sistem pengawasan internal dan

pengendalian kebijakan kepada daerah.

10) Peningkatan fungsi pengawasan internal

11) Pengembangan kerjasama antara daerah dan antar

lembaga.

12) Standarisasi kompetensi jabatan.

b. Pembangunan Keuangan Daerah diarahkan pada

optimalisasi pengelolaan keuangan daerah yang terarah,

efisien, efektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan

dengan tetap menggali sumber-sumber pendanaan

pembangunan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:

1) Peningkatan dan penguatan potensi sumber-sumber

pendapatan daerah.

2) Penggalian sumber-sumber pendanaan pembangunan

alternatif di luar PAD.

3) Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan keuangan

daerah yang mengarah pada akurasi, efisiensi, efektifitas,

transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

c. Pembangunan Hukum diarahkan pada terwujudnya

ketertiban sosial masyarakat melalui penegakan supremasi

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 226

hukum dan komtrantibmas. Agenda terhadap kebijakan

dimaksud meliputi :

1) Penataan produk hukum sesuai perundang-undangan.

2) Penegakan supremasi hukum dan HAM.

3) Penataan kelembagaan dan profesionalisme satpol PP.

4) Pengembangan jaringan perlindungan hukum dan HAM

pada masyarakat terutama pada perempuan dan anak-

anak.

5) Pengembangan kerjasama dengan aparat keamanan.

6) Pengamanan aset-aset pemerintah daerah.

7) Peningkatan penegakan Perda dan Perbup.

8) Pengembangan keamanan lingkungan berbasis

masyarakat.

9) Pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan

penyalahgunaan narkoba.

d. Pembangunan Politik diarahkan pada penciptaan kesadaran

budaya dan penanaman nilai-nilai politik demokratis,

penghormatan nilai-nilai HAM, nilai-nilai persamaan hak, anti

kekerasan, serta nilai-nilai toleransi. Agenda terhadap

kebijakan dimaksud meliputi :

1) Peningkatan partisipasi politik masyarakat dalam proses

demokrasi.

2) Pengembangan budaya politik yang berlandaskan nilai-

nilai moralitas dan kesantunan.

3) Peningkatan peran pemuda dan perempuan dalam bidang

politik.

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

227

e. Pembangunan Komunikasi dan Informasi diarahkan

menuju peningkatan peranan komunikasi dan informasi yang

ditekankan pada proses pencerdasan masyarakat. Agenda

terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Konsolidasi pengembangan jaringan teknologi informasi

dan komunikasi yang mampu menghubungkan seluruh

jaringan informasi yang ada di wilayah kabupaten Jember.

2) Peningkatan pemanfaatan, pengembangan jaringan

teknologi seluruh jaringan informasi yang ada di wilayah

Kabupaten Jember.

3) Optimalisasi pemanfaatan dan perluasan jaringan

teknologi informasi dan komunikasi yang mampu

menghubungkan antar wilayah kabupaten sekitar.

4) Peningkatan upaya pencegahan dampak negatif

pemanfaatan teknologi informasi.

2. Arah Kebijakan Misi ‘Mewujudkan Sumberdaya Manusia (SDM)

yang Kreatif, Inovatif, Handal dan Berakhlak Mulia’, meliputi :

a. Pembangunan Pendidikan diarahkan untuk mewujudkan

perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh

pendidikan serta kualitas pelayanan pendidikan untuk

menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, handal dan

berakhlak mulia. Agenda terhadap kebijakan dimaksud

meliputi :

1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga

kependidikan,

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 228

2) Meningkatkan dan mengembangkan pendidikan anak usia

dini (PAUD),

3) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang beriman

dan bertaqwa,

4) Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan dasar dan

menengah menuju wajib belajar 12 tahun,

5) Meningkatkan jaminan pelayanan pendidikan bagi seluruh

masyarakat,

6) Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan pada

semua jenjang dan jenis pendidikan yang memenuhi

standar mutu minimal,

7) Meningkatkan kuantitas dan kualitas lembaga pendidikan,

8) Menciptakan tata lingkungan pendidikan dan kawasan

lingkungan pendidikan yang kondusif.

b. Pembangunan Moral Dan Etika diarahkan pada

pembentukan akhlak mulia, memiliki etos kerja yang tinggi dan

bermartabat. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Peningkatan peran serta lembaga keagamaan dalam

pembinaan kerukunan internal dan antar umat beragama.

2) Pemberdayaan lembaga keagamaan dalam rangka

pemberdayaan umat beragama dan peningkatan kualitas

SDM.

3) Peningkatan kualitas, pemahaman, pengamalan dan

pelayanan kehidupan beragama.

4) Peningkatan dan perluasan aspek kepemimpinan

keagamaan yang memiliki keandalan karakter.

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

229

c. Pembangunan Seni dan Kebudayaan diarahkan pada

penerapan nilai-nilai seni dan budaya yang mampu

mewujudkan kepedulian sosial masyarakat dan menjadi

kekuatan pendorong dalam mencapai kesejahteraan

masyarakat. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Pengelolaan keragaman seni dan budaya lokal dan

tradisional sebagai aset intelektual, pendidikan dan ilmu

pengetahuan.

2) Pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah.

3) Penanaman nilai-nilai budaya religius pada masyarakat

khususnya generasi muda.

d. Pembangunan Pemuda dan Olahraga diarahkan pada

peningkatan kualitas SDM yang memiliki wawasan dan

karakter kebangsaan (Nation Building) serta prestasi. Agenda

terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Pendidikan dan pelatihan ketrampilan pemuda.

2) Pengembangan kewirausahaan bagi pemuda.

3) Peningkatan prestasi olahraga secara berjenjang.

4) Pemberdayaan organisasi pemuda dan olahraga.

e. Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

diarahkan pada terwujudnya kesetaraan gender dalam

pembangunan, menjamin kondisi pertumbuhan dan

perkembangan anak secara wajar serta perlindungan dari

berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Peningkatan kesetaraan dan keadilan gender di segala

bidang.

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 230

2) Pencegahan trafficking dengan pemberdayaan ekonomi

perempuan.

3) Pencegahan trafficking dengan pemberdayaan ekonomi

perempuan dibidang agribisnis.

4) Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

dan anak

5) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan

anak.

3. Arah Kebijakan Misi Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan

Dasar Masyarakat, meliputi

a. Pembangunan Kesehatan diarahkan pada terwujudnya

peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan menjamin

pemenuhan hak masyarakat untuk memperoleh layanan

kesehatan yang cepat, murah dan berkualitas. Agenda

terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Meningkatkan ketersediaan kuantitas dan kualitas SDM,

sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.

2) Meningkatkan kemampuan pemerintah dalam

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

3) Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal

dan merata,

4) Peningkatan pemerataan jangkauan pelayanan

kesehatan.

5) Mewujudkan keseimbangan/kesesuaian antara

ketersediaan sarana dan prasarana, SDM, tenaga,

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

231

sistem dan prosedur pelayanan kesehatan dengan

kebutuhan masyarakat.

6) Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan berkualitas.

7) Mewujudkan tersusunnya sistem dan prosedur pelayanan

kesehatan bagi masyarakat yang mengarah pada

peningkatan mutu pelayanan publik di bidang kesehatan.

8) Peningkatan promosi kesehatan.

9) Peningkatan kesehatan ibu dan anak.

10) Peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi terutama

remaja dan pelayanan keluarga berencana.

11) Peningkatan gizi masyarakat.

b. Pembangunan Kependudukan diarahkan untuk mewujudkan

struktur kependudukan yang berkualitas melalui pengendalian

laju pertumbuhan penduduk yang seimbang dengan daya

dukung ekonomi dalam rangka terwujudnya tertib administrasi

kependudukan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud

meliputi:

1) Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan yang

mudah dan terjangkau serta mendorong tersedianya data

dan informasi penduduk yang akurat menuju tertib

administrasi kependudukan.

2) Pengendalian mobilitas penduduk dengan pemerataan

lapangan pekerjaan di seluruh wilayah.

3) Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan

peningkatan kesadaran keluarga kecil berkualitas.

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 232

4) Penataan persebaran penduduk yang seimbang ditiap

wilayah berdasarkan klaster spasial.

c. Pembangunan Ketenagakerjaan diarahkan pada penciptaan

tenaga kerja yang mandiri, produktif, berdaya saing dengan

memperhatikan aspek perlindungan bagi tenaga kerja serta

pengusaha. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Penciptaan perluasan lapangan pekerjaan formal dan non

formal yang bersifat padat karya dan berorientasi keluar

wilayah.

2) Peningkatan produktivitas, kualitas dan kesejahteraan

pekerja.

3) Peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja.

4) Pelatihan tenaga kerja yang berbasis kewirausahaan

sesuai potensi lokal.

5) Peningkatan sistem perlindungan terhadap tenaga kerja

baik dalam daerah maupun di luar negeri sehingga

terjamin hak-haknya.

d. Pembangunan Kesejahteraan Sosial diarahkan pada

pembangunan sosial yang meningkatkan harkat dan martabat

Penyandang Masalah Kesehatan Sosial (PMKS) menuju

tingkat kehidupan yang lebih berkualitas. Agenda terhadap

kebijakan dimaksud meliputi :

1) Pembinaan kehidupan sosial masyarakat dan penguatan

lembaga sosial.

2) Peningkatan aksesibilitas PMKS terhadap pelayanan

kebutuhan sosial dasar.

3) Penanganan dampak sosial akibat bencana.

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

233

4) Peningkatan kualitas kesejahteraan penyandang masalah

kesejahteraan sosial.

4. Arah Kebijakan Misi ‘Mewujudkan Agibisnis Berkelanjutan

yang Unggul, Efisien, Berdaya Saing Tinggi, dan Berbasis

Sumberdaya Lokal’ meliputi:

a. Pengembangan Sumberdaya Agribisnis diarahkan pada

pemanfaatan dan penerapan teknologi budidaya, teknologi

produksi guna peningkatan nilai tambah dan daya saing

produk agribisnis. Agenda terhadap kebijakan dimaksud

meliputi:

1) Pengembangan komoditas unggulan daerah;

2) Peningkatan penerapan teknologi budidaya, teknologi

produksi serta teknologi pasca panen dan pengolahan; dan

3) Peningkatan, penguatan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana pertanian.

b. Pengembangan Sistem Agribisnis diarahkan pada

pengembangan hubungan subsistem hulu dan subsistem hilir

dalam rangka meningkatkan nilai tambah produksi agribisnis

sehingga memiliki daya saing dalam memenuhi kebutuhan

pasar. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:

1) Meningkatkan produksi komoditi pertanian dalam lingkup

luas dalam rangka mendukung program nasional dan

ketahanan nasional;

2) Mengembangkan usaha pertanian dengan pendekatan

potensi kewilayahan;

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 234

3) Mengembangkan kuantitas dan kualitas produk pertanian

dalam menjamin kontinuitas dan peningkatan nilai tambah

dan daya saing produk untuk pemenuhan pasar serta

ketahanan pangan secara berkelanjutan;

4) Meningkatkan sistem informasi produksi dan informasi

pasar;

5) Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian;

6) Menyediakan tempat pemasaran hasil pertanian berbasis

agribisnis secara terpadu;

7) Menguatkan dan mengembangkan akses pasar dan

permodalan;

8) Memanfaatkan, optimalisasi hutan lestari untuk

diversifikasi usaha dan mendukung produksi pangan; dan

9) Mengembangkan penguasaan sistem informasi produksi

dan informasi pasar.

5. Arah Kebijakan Misi ‘Menumbuhkan Usaha Ekonomi Produktif

Secara Merata Berbasis Pada Pemanfaatan Sumberdaya

Lokal, Terintegrasi, Berdaya Saing dan Berkelanjutan’,

meliputi :

a. Penataan Struktur Industri diarahkan pada pengembangan

Industri Kecil dan Menengah melalui kerjasama kemitraan

dengan industri besar. Agenda terhadap kebijakan dimaksud

meliputi:

1) Menata struktur industri kecil dan menengah;

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

235

2) Mengembangkan, menguatkan, memantapkan Industri

Kecil dan Menengah dalam memperkuat jaringan klaster

industri;

3) Mengembangkan sentra-sentra industri potensial berbasis

potensi lokal;

4) Menyediakan, mengembangkan sarana dan prasarana

bagi klaster industri; dan

5) Meningkatkan kapasitas IPTEK produksi bagi Industri Kecil

dan Menengah.

b. Optimalisasi Perdagangan diarahkan pada peningkatan

sistem distribusi dan informasi pasar dalam rangka menjamin

ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat yang terjangkau.

Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:

1) Pengembangan dan penguatan sistem informasi pasar;

2) Pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok

masyarakat; dan

3) Perlindungan konsumen dan produsen.

c. Peningkatan Peran Lembaga Penunjang Ekonomi

diarahkan untuk peningkatan peran serta lembaga keuangan

dan perbankan dalam penyediaan permodalan bagi koperasi

dan UMKM. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Penguatan akses permodalan koperasi dan UMKM.

2) Memfasilitasi dan optimalisasi kredit lembaga keuangan

dan perbankan terhadap koperasi dan UMKM.

d. Pemberdayaan Koperasi dan UMKM diarahkan pada

penumbuhan wirausaha baru, penguatan wirausaha serta

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 236

kelembagaan ekonomi dan diversifikasi usaha berbasis

potensi lokal. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Peningkatan kualitas kelembagaan, kompetensi SDM

koperasi dan UMKM.

2) Menumbuhkan dan menguatkan wirausaha untuk

memberikan kontribusi terhadap penciptaan lapangan

pekerjaan dan peningkatan daya saing.

3) Meningkatkan iklim usaha yang kondusif.

4) Mengembangkan kewirausahaan dan daya saing UMKM.

5) Memfasilitasi kerjasama kemitraan koperasi dan UMKM

dengan usaha yang lebih besar.

e. Peningkatan Investasi diarahkan untuk meningkatkan daya

tarik investasi, pembangunan infrastruktur ekonomi dan

penyederhanaan sistem perijinan. Agenda terhadap kebijakan

dimaksud meliputi :

1) Pelaksanaan dan optimalisasi sistem perijinan satu pintu.

2) Pengembangan sistem perijinan satu pintu berbasis

teknologi informasi.

3) Peningkatan investasi di bidang agribisnis dan usaha

ekonomi produktif.

4) Peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur penunjang

investasi.

5) Peningkatan promosi untuk mendukung investasi di bidang

agribisnis dan usaha ekonomi produktif.

f. Pengembangan Pariwisata diarahkan untuk pengembangan

jenis dan kualitas produk-produk wisata dengan meningkatkan

pengembangan sarana dan prasarana obyek, daya tarik

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

237

wisata, kelembagaan dan promosi pariwisata untuk

meningkatkan jumlah wisatawan. Agenda terhadap kebijakan

dimaksud meliputi :

1) Pengembangan dan revitalisasi obyek wisata.

2) Pengembangan wisata budaya, wisata alam, ekosistem

dan agrowisata berbasis potensi lokal.

3) Peningkatan promosi pariwisata daerah.

4) Meningkatkan kerjasama antar pelaku usaha pariwisata.

5) Meningkatkan daya saing pariwisata.

6) Peningkatan SDM pariwisata.

7) Pengembangan sarana dan prasarana pariwisata daerah.

8) Peningkatan pelayanan dan perlindungan wisatawan.

6. Arah Kebijakan Misi ‘Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur

yang Handal dan Berkelanjutan’, meliputi :

a. Pembangunan Transportasi diarahkan untuk mendukung

kinerja perekonomian daerah, aksesibilitas regional yang

dilakukan dengan pendekatan pengembangan wilayah secara

terintegrasi agar terwujud pemerataan dan keseimbangan

dengan tuntutan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat.

Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Peningkatan kapasitas dan daya dukung transportasi.

2) Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan

transportasi.

3) Pengembangan jalan lingkar kota (Outer ring road) dalam

upaya mendorong efisiensi sistem transportasi.

4) Pengembangan sistim transportasi masal.

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 238

5) Pengembangan trayek angkutan antar dan inter moda

serta menjangkau kawasan strategis serta pedesaan.

6) Peningkatan aksesibilitas regional dengan

mengembangkan jaringan transportasi dan memanfaatkan

peluang pengembangan pelabuhan dan bandara udara

diwilayah sekitar.

7) Pengembangan sistem terminal dan sub terminal secara

hierarki dan terintegrasi dengan mempertimbangkan

hierarki pusat-pusat kegiatan yang menjadi simpul wilayah.

8) Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan

transportasi terutama kawasan strategis, kawasan

terpencil dan kawasan rawan bencana.

b. Pelaksanaan Penataan Ruang Wilayah diarahkan menuju

terwujudnya pemanfaatan dan pengendalian ruang wilayah

yang serasi dan konsisten serta dalam rangka mendukung

pembangunan daerah. Agenda terhadap kebijakan dimaksud

meliputi :

1) Perencanaan tata ruang wilayah dan kawasan strategis. .

2) Sinkronisasi pemanfaatan ruang spasial dan sektoral.

3) Pengendalian pemanfaatan ruang terkait peraturan zonasi

dan perijinan.

c. Pembangunan Infrastruktur Wilayah diarahkan pada

terbangunnya infrastruktur ekonomi daerah dalam mendukung

realisasi pemerataan pembangunan melalui pengembangan

kawasan-kawasan strategis, dan kawasan budidaya. Agenda

terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

239

1) Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan

prasarana dan sarana wilayah secara berkala dan

berkesinambungan.

2) Pengembangan kawasan strategis ekonomis, kawasan

tertinggal, dan kawasan rawan bencana .

3) Pengembangan prasarana wilayah pendukung kawasan

strategis ekonomis dan kawasan tertinggal.

d. Pembangunan Perumahan dan Permukiman diarahkan

menuju pemenuhan kebutuhan rumah tinggal, tertatanya

lingkungan sehat dan meningkatkan pemerataan

pembangunan serta persebaran penduduk. Agenda terhadap

kebijakan dimaksud meliputi :

1) Penyediaan sarana dan prasarana dasar lingkungan

permukiman yang memenuhi standar kesehatan.

2) Pembentukan pola pembiayaan dan perbaikan rumah

berbasis swadaya serta peningkatan akses kredit mikro

untuk pembangunan rumah sederhana baru dan perbaikan

rumah.

e. Pengelolaan Sumber Daya Air diarahkan dalam

pendayagunaan sumberdaya air permukaan untuk memenuhi

kebutuhan antar wilayah dengan melakukan konservasi

sumberdaya air serta mengurangi resiko terhadap daya rusak

air. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

1) Pengembangan konservasi sumberdaya air dalam

melestarikan kuantitas dan kualitas air.

2) Pengelolaan sarana dan prasarana sumberdaya air untuk

pemenuhan kebutuhan air baku.

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 240

3) Pengendalian daya rusak air melalui manajemen

pengelolaan bencana serta perbaikan tata kelola DAS

4) Penataan kelembagaan dan peningkatan partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya air.

7. Arah Kebijakan Misi ‘Mewujudkan Tata Kelola Lingkungan

Hidup Secara Seimbang dan Berkelanjutan’, meliputi :

a. Pengembangan Sumber Daya Alam Hayati diarahkan untuk

peningkatan nilai tambah dan pelestarian keanekaragaman

hayati. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:

1) Identifikasi dan inventarisasi potensi SDA Hayati;

2) Pemanfaatan potensi SDA Hayati;

3) Pengembangan plasma nutfah spesifik lokal;

4) Perlindungan dari klaim pihak lain (hak paten) serta

peningkatan nilai tambah; dan

5) Konservasi dan rehabilitasi SDA Hayati.

b. Pengembangan Energi diarahkan untuk pemenuhan,

pemerataan distribusi energi dan pengembangan energi

alternatif yang ramah lingkungan. Agenda terhadap kebijakan

dimaksud meliputi:

1) Pemenuhan dan pemerataan Distribusi Energi;

2) Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan;

dan

3) Kemandirian energi alternatif yang ramah lingkungan.

c. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Terbarukan diarahkan

untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

241

manajemen pengelolaan yang baik dan berwawasan

lingkungan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:

1) Identifikasi dan inventarisasi sumberdaya alam

terbarukan;

2) Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam terbarukan;

3) Peningkatan kawasan konservasi SDA terbarukan

melalui pemberdayaan masyarakat;

4) Pencegahan, pengawasan, pengendalian dan

penanganan pencemaran dan perusakan terhadap SDA

terbarukan;

5) Inovasi pendayagunaan SDA terbarukan secara optimal

dan berkelanjutan;

6) Identifikasi dan inventarisasi potensi pencemaran,

perusakan terhadap SDA terbarukan (tanah dan lahan,

udara, hutan dan vegetasi);

7) Penegakan hukum bagi pelanggaran peraturan

perundang-undangan tentang SDA terbarukan;

8) Penataan kelembagaan pemanfaatan, pemantauan dan

pengendalian SDA terbarukan; dan

9) Rehabilitasi dan pemulihan bagi SDA terbarukan.

d. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Tak Terbarukan diarahkan

untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui

manajemen pengelolaan yang baik dan berwawasan

lingkungan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:

1) Identifikasi dan inventarisasi sumberdaya alam tak

terbarukan;

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 242

2) Pemanfaatan sumberdaya alam tak terbarukan secara

efisien;

3) Peningkatan kawasan konservasi SDA tak terbarukan

melalui pemberdayaan masyarakat;

4) Pencegahan, pengawasan, pengendalian dan

penanganan pencemaran dan perusakan terhadap SDA

tak terbarukan;

5) Inovasi pendayagunaan SDA tak terbarukan secara

optimal dan berkelanjutan;

6) Identifikasi dan inventarisasi potensi pencemaran,

perusakan terhadap SDA tak terbarukan;

7) Penegakan hukum bagi pelanggaran peraturan

perundang-undangan tentang SDA tak terbarukan;

8) Penataan kelembagaan pemanfaatan, pemantauan dan

pengendalian SDA tak terbarukan;

9) Rehabilitasi dan pemulihan bagi SDA tak terbarukan;

10) Pengelolaan danau/situ/embung dan pengendalian DAS;

dan

11) Rehabilitasi dan pemulihan kawasan pasca eksploitasi

SDA tak terbarukan. (perlu pembahasan ulang dengan

Pansus)

e. Penanganan Kebencanaan diarahkan pada pengurangan

resiko terhadap bencana alam dan penanganan tanggap

darurat paska bencana. Agenda terhadap kebijakan dimaksud

meliputi:

1) Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap informasi

kewaspadaan wilayah rentan dan rawan bencana;

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

243

2) Pengembangan sistem deteksi dini bencana alam melalui

sistem informasi kewaspadaan terhadap wilayah rentan

dan rawan bencana;

3) Peningkatan upaya dan koordinasi pencegahan

terjadinya bencana alam;

4) Peningkatan kemampuan pemerintah dan masyarakat

dalam penanganan tanggap darurat paska bencana

alam;

5) Peningkatan kepedulian masyarakat yang tanggap

terhadap bencana dari responsif menjadi pengurangan

resiko bencana;

6) Penguatan kesadaran masyarakat tentang lingkungan

hidup; dan

7) Penataan kelembagaan kebencanaan.

B. Prioritas Pembangunan Daerah

Sebagaimana dipahami bahwa, Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen manajemen

keuangan daerah dalam pengalokasian sumber daya di daerah

secara optimal, sekaligus juga alternatif evaluasi prestasi pemerintah

dalam pembiayaan pembangunan di daerahnya. Karena itu, setiap

belanja pemerintah daerah harus ditujukan untuk kepentingan

publik. Dengan kata lain, APBD harus bermanfaat sebesar-besarnya

bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.

Ada tiga fungsi utama dalam pengelolaan anggaran

pemerintah daerah, yakni fungsi alokasi, fungsi distribusi dan fungsi

stabilitas. Hal itu bermakna bahwa APBD digunakan untuk

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 244

kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga

pelayanan publik semakin baik, termasuk penyediaan sarana dan

prasarana infrastruktur yang memadai. APBD juga diarahkan pada

pemerataan pendapatan dan pengentasan kemiskinan yang

ditujukan untuk menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan

ekonomi, untuk memperluas kesempatan kerja, stabilitas harga, dan

pertumbuhan ekonomi.

Karena itulah, maka APBD Kabupaten Jember dalam setiap

tahunnya harus tetap ditujukan untuk belanja pelayanan dasar/publik

yang berorientasi pada rakyat, sebagai upaya mencapai sasaran

untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, dengan tujuan akhir

kesejahteraan seluruh rakyat Jember. APBD Kabupaten Jember

harus secara konsisten diarahkan untuk meningkatkan

keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan

pembangunan agar mampu memecahkan persoalan-persoalan

sosial yang mendasar, terutama pengangguran dan kemiskinan,

serta mempertahankan stabilitas ekonomi.

Model dual track strategy ini akan terus dikembangkan,

dimana di satu sisi berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi

yang berkualitas dan berkesinambungan, dan di sisi lain berupaya

mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat, seperti hak atas

pangan, pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih dan sanitasi,

pekerjaan dan sebagainya.

Isu Strategis dalam pelaksanaan pembangunan tahun 2016

sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

245

yang terbagi menjadi Isu Internasional, Regional, Nasional dan Jawa

Timur adalah sebagai berikut:

1. Isu Strategis Internasional

- Perekonomian Global

Kondisi perekonomian global hingga permulaan Tahun

2014 masih diwarnai dengan ekses gejolak krisis global yang

diawali dari Krisis Utang Yunani yang mengimbas pada Uni

Eropa hingga Amerika dan akhirnya berdampak pada seluruh

dunia.

Krisis ekonomi global tersebut memunculkan isu

strategis internasional yang antara lain meliputi :

Pertama adalah ketidakpastian mengenai kecepatan

pemulihan global. Perkembangan hingga akhir tahun 2013

menunjukkan pemulihan ekonomi global yang tidak sesuai

harapan, bahkan melambat. Situasi menjadi tidak pasti

karena bergesernya lanskap ekonomi global.

Isu kedua, terkait ketidakpastian yang meluas seiring

ketidaktegasan kebijakan di Amerika Serikat, baik terkait

penarikan stimulus kebijakan moneter maupun penyelesaian

batas anggaran dan penghentian belanja pemerintah. Situasi

yang berlarut ini memicu penilaian ulang risiko oleh investor

dan menimbulkan reaksi berlebih, akhirnya menimbulkan

gejolak di pasar keuangan global, termasuk RI.

Ketiga adalah berkaitan dengan ketidakpastian

perkembangan harga komoditas. Sejalan dengan ekonomi

global yang lambat dan pasar keuangan global yang

bergejolak, harga komoditas masih melanjutkan tren

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 246

penurunannya sehingga mempertegas era siklus panjang

harga komoditas.

Dalam kondisi perekonomian global yang tidak

menentu/tidak pasti, nampaknya Pemerintah Indonesia

masih akan mengandalkan konsumsi dalam negeri dan

investasi untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya di

tahun 2013 ini karena kontribusi ekspor belum bisa

diharapkan akibat permintaan global yang sedang menurun.

Berkembangnya ketiga isu global tersebut tentu tak

terhindar akan menurunkan kinerja ekonomi Nasional

Indonesia. Di tengah kuatnya pertumbuhan ekonomi

domestik, kuatnya tekanan global mengakibatkan neraca

transaksi berjalan juga akan mengalami tekanan. Terkait

pengurangan stimulus fiskal (tapering off quantitattive easing)

oleh The Fed juga berpengaruh ke seluruh dunia. Hal ini

akan membuat ekonomi nasional ditandai derasnya aliran

modal asing yang keluar dan membuat nilai tukar rupiah

tertekan tajam.

- Lingkungan Hidup

Isu Internasional lingkungan hidup adalah perubahan

iklim dan pemanasan global sebagai akibat dari peningkatan

emisi gas rumah kaca yang berdampak pada

keanekaragaman hayati, desertifikasi (degradasi lahan, lahan

kering semakin gersang, kehilangan badan air, vegetasi, dan

kehidupan liar), kenaikan temperatur serta terjadi pergesaran

musim.

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

247

Untuk membatasi peningkatan suhu global perlu

dilakukan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) oleh

semua pihak, dengan catatan pelaksanaan di negara

berkembang harus sesuai dengan usaha pembangunan

ekonomi, sosial dan pengentasan kemiskinan.

- Krisis Pangan

Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin pesat

yang diikuti oleh semakin besarnya alih fungsi lahan

pertanian ke non pertanian telah berdampak pada semakin

terbatasnya ketersediaan pangan dunia, sehingga perlu

upaya-upaya yang berkekanjutan untuk memperbaiki struktur

produksi pangan yang diikuti dengan menekan laju

pertumbuhan penduduk.

Situasi produksi pangan di dunia diperkirakan relatif

membaik tahun 2014. Total produksi cerealia di dunia akan

meningkat 8,4% di periode 2013/2014 dibanding 2012/2013.

Peningkatan terjadi 2, 6% di negara berkembang dan 17,4%

di negara maju (FAO Crop Prospects and Food Situation,

Desember 2013). Stok cerealia di dunia pada akhir musim

2014 diperkirakan meningkat 13,4% lebih tinggi dibandingkan

tahun sebelumnya. Dengan demikian, harga cerealia dunia

terutama gandum, beras dan jagung akan menurun di tahun

2014. Harga kedelai internasional serta minyak nabati akan

menurun juga (FAO Food Price Index, 9/1/2014).

- Energi

Isu internasional energi dan sumberdaya mineral

adalah keterbatasan energy dan pengembangan energi baru

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 248

terbarukan, pertambangan illegal dan pertambangan

berkelanjutan.

Minyak merupakan salah satu energi yang masih tetap

dipertahankan dan dibutuhkan, namun saat ini dunia

dihadapkan pada produksi minyak yang terus menurun dan

sebaliknya kebutuhan akan konsumsi minyak terus

meningkat sebanding dengan jumlah populasi penduduk.

Berangkat dari peningkatan tajam harga minyak dunia yang

pernah terjadi waktu lalu, telah memunculkan adanya isu

keamanan energi kini telah menjadi salah satu isu terhangat

dalam agenda keamanan global dan hubungan internasional.

Salah satu upaya untuk mengatasi isu dimaksud tahun

2012 ditetapkan sebagai tahun energi terbarukan

internasional oleh PBB dalam rangka meraih tiga target

besar yaitu: menjamin akses yang setara atas energi

modern, melipatgandakan efisiensi energi dan

melipatgandakan kontribusi energi terbarukan dalam struktur

energi global sebelum 2030. Di level regional (APEC) juga

mengagendakan isu energi dan ketahanan pangan

disamping isu-isu perekonomian.

- Transportasi

Kebijakan peningkatan keselamatan penerbangan

melalui pembatasan usia pesawat Maskapai Penerbangan

Dunia antara 5 sampai 8 tahun

Terjadi pembenahan effisiensi angkutan Multimoda

berupa perpanjangan Jalur Kereta Api antar dermaga

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

249

pelabuhan yang berpengaruh besar terhadap perekonomian

negara

2. Isu Strategis Regional

- Daya Saing Nasional dalam AEC

Semakin terbukanya hubungan antar negara sebagai

akibat kemajuan di bidang telekomunikasi dan transportasi

menunjukkan adanya saling ketergantungan dan

regionalisasi ekonomi berbagai negara. Posisi geografis

Indonesia yang strategis menuntut adanya regionalisasi

ekonomi dengan berbagai negara di sekitar Asia Pasifik,

seperti AFTA, APEC dan EPA. Melalui regionalisasi ekonomi

yang ada, diharapkan kinerja ekonomi Indonesia, terutama

ekspor maupun impor, semakin membaik. Meningkatnya

ekspor diharapkan juga mampu mendorong kinerja industri

melalui meningkatnya penyerapan tenaga kerja serta daya

saing industri. Selain itu, adanya integrasi ekonomi ini

menuntut adanya mobilitas faktor produksi seperti tenaga

kerja (buruh) serta modal yang semakin tinggi. Dengan

demikian tenaga kerja suatu negara bisa bekerja di negara

lain secara lebih mudah, termasuk di dalamnya kegiatan

investasi antar negara.

Di era perekonomian Global yang makin kompetitif,

membutuhkan kerjasama antar negara dalam bentuk

regionalisasi seperti AEC tersebut. Sejumlah ciri yang

menandai dan perlu diantisipasi adalah adanya liberalisasi,

ekspansi pasar dan kecenderungan (preference) perilaku

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 250

konsumtif di berbagai bidang kehidupan. Globalisasi yang

menumbuhkan regionalisasi seperti AEC bukan hanya

melahirkan perubahan-perubahan baru dalam perilaku dan

gaya hidup masyarakat, tetapi juga melahirkan perubahan

struktur sosial masyarakat dan mempengaruhi dinamika

kondisi perekonomian di berbagai level dari tingkat

Internasional hingga lokal.

Di Indonesia, dan di Provinsi Jawa Timur pada

khususnya, Regionalisasi semacam AEC adalah realitas

yang tak terhindarkan yang menyebabkan terjadinya

liberalisasi perdagangan dan mendorong meningkatnya

persaingan perdagangan dalam memasuki pasar global. Di

sisi lain, liberalisasi perdagangan juga menyebabkan

persaingan dipasar domestik, terutama dengan kemungkinan

masuknya barang – barang impor. Selain itu, perdagangan

bebas juga memunculkan non–tarif barriers seperti

standarisasi produk melalui ISO, Eco Labelling, HACCP dan

lain–lain, yang dapat menganggu kinerja perdagangan luar

negeri kita.

- Transportasi

Terjadi pembenahan Bandara secara besar-besaran

berupa peningkatan fasilitas dan level keselamatan

penerbangan berbagai bandara di Asia menjadi Bandara

Berkelas Dunia untuk meningkatkan kepercayaan dan

mengundang investasi berbagai maskapai penerbangan

Internasional.

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

251

Terjadi pembenahan secara besar-besaran berbagai

Pelabuhan di Asia berupa moderenisasi peralatan bongkar

muat kontainer, perluasan lapangan penumpukan kontainer

dan computerized peralatan untuk menarik berbagai

perusahaan angkutan pelayaran dunia.

3. Isu Strategis Nasional

- Subsidi dan Instabilitas Harga Komoditi

Dua isu strategis yang mewarnai perekonomian

nasional Indonesia terakhir ini antara lain :

Pertama terkait beban subsidi yang mempengaruhi

ketahanan fiskal pemerintah. Jumlah subsidi akan terus

membesar jika tidak ada upaya untuk menguranginya. Beban

subsidi ini akan berdampak negatif terhadap ekonomi ke

depan.

Isu kedua adalah terkait dengan harga beberapa

komoditas pangan seperti daging dan bawang putih yang

harganya meroket saat ini. kompleksitas pasar harus disikapi

dengan kebijakan yang tepat guna mewujudkan stabilitas

harga.

a. Kontraksi perekonomian global yang berakibat pada defisit

neraca transaski berjalan ( current account ).

b. Kontraksi terhadap Nilai Tukar Rupiah terhadap dollar AS

yang mengakibatkan kemungkikan berbagai dampak

diantaranya cadangan devisa.

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 252

- Situasi Pangan Nasional

Situasi pangan di Indonesia pada 2014 tidak lebih baik

dibandingkan 2013. Hal ini ditandai dengan meningkatnya

impor lima komoditas pangan utama. Hal ini disebabkan

sistem pangan nasional terintegrasi dengan sistem pangan

global yang menyebabkan Indonesia masuk dalam “jebakan

impor pangan”. Pembelajaran selama beberapa tahun

terakhir ini menunjukkan hal tersebut. Hanya dalam tempo

yang relatif singkat terjadi peningkatan impor serelia yang

luar biasa. Impor serelia meningkat 60,45% hanya dalam

kurun waktu empat tahun (nilai rata-rata impor serelia

periode 2011-2013 dibandingkan dengan periode 2007-

2009).

Di tahun 2014 diperkirakan impor beras akan kembali

naik di atas 1,5 juta ton, kedelai di atas 1,6 juta ton, dan

jagung mendekati 3 juta ton. Impor gandum juga akan

meningkat menjadi sekitar 6,5 juta ton, sedangkan impor gula

relatif stabil di angka sekitar 3 juta ton. Hal tersebut sebagian

disebabkan harga yang cenderung menurun di pasar global

yang akan berdampak pada kemungkinan-kemungkinan

terjadinya distorsi impor pangan karena memanfaatkan

kecenderungan penurunan harga pangan di pasar global

(Kompas, 21 Januari 2014).

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

253

4. Isu Strategis Jawa Timur

- Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif

Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur dalam 5 tahun

terakhir (2009 - 2012) menunjukkan kinerja yang selalu

meningkat bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi Nasional.

Gejolak perekonomian global yang terjadi tahun 2013

mempengaruhi melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional

termasuk juga pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Kinerja

pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi tersebut selayaknya

juga diikuti dengan kualitas pertumbuhan yang berpengaruh

signifikan terhadap penurunan kemiskinan, penurunan tingkat

pengangguran terbuka dan penurunan disparitas antar

wilayah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi selayaknya juga

diikuti dengan peningkatan kualitas pembangunan manusia

yang diindikasikan dari meningkatnya nilai IPM. Berdasar

beberapa indikator tersebut kualitas pertumbuhan ekonomi

Jawa Timur berada pada kategori "memuaskan"

- Peningkatan kemampuan dan daya saing Koperasi dan

UMKM

Keberadaan UMKM di Jawa Timur memiliki nilai penting

dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan

ekonomi Jawa Timur, karena selain sebagai katup pengaman

sekaligus juga sebagai penggerak perekonomian daerah

dalam rangka mendukung upaya penciptaan lapangan

pekerjaan, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan

masyarakat, dan mempercepat pengurangan jumlah

penduduk miskin. Hal ini direpresentasikan dengan kontribusi

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 254

nilai tambah UKM Jawa Timur ADHB terhadap total PDRB

menunjukkan perkembangan yang cukup baik, yaitu pada

tahun 2009-2012 meningkat dari 53,49% (2009) menjadi

54,39% (2012). Disisi lain perkembangan Koperasi di Jawa

Timur tahun 2012 juga menunjukkan peningkatan

dibandingkan tahun 2009, total koperasi menjadi 29.159 unit

atau meningkat 50,54% jika dibandingkan dengan 2009

sebesar 19.369 unit.

Isu strategis yang mengemuka pada urusan Koperasi

dan UMKM dalam 5 tahun kedepan adalah peningkatan skala

usaha UMKM yang meliputi (a) Peningkatan produktivitas

UMKM terkait dengan kualitas SDM, akses ke pembiayaan

dan layanan keuangan lainnya); (b) Peningkatan inovasi dan

standarisasi; (c) penguatan kelembagaan usaha UMKM

(kemitraan) dan (d) perluasan pemasaran. Sedangkan terkait

dengan pemberdayaan koperasi, peningkatan tata kelola

usaha koperasi menjadi isu yang strategis yaitu peningkatan

kontribusi anggota dalam memajukan usaha koperasi dan

penataan tata kelola kelembagaan dan usaha koperasi.

- Disparitas Wilayah

Adanya disparitas wilayah yang Antara lain dapat dilihat

dari PDRB Perkapita kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur,

yaitu antara Kabupaten/Kota yang memiliki PDRB perkapita

besar yaitu Kota Kediri, Wilayah Utara (Kota Surabaya,

Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo), dan Kota Malang

dengan Kabupaten/Kota yang memiliki nilai PDRB perkapita

kecil ada di Wilayah Selatan (Pacitan, Trenggalek, Ponorogo),

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

255

Tapal Kuda (Bondowoso, Jember), Madura (Bangkalan,

Sampang, Pamekasan, Sumenep).

- Infrastruktur

Isu strategis terkait infrastruktur terdiri dari:

1. Potensi terjadinya kecelakaan penerbangan (Hazzard)

akibat tingginya kepadatan lalu-lintas Sisi Udara Bandara

Juanda Enclave yang sudah mencapai 1 menit 20 detik

serta ineffisiensi dari maskapai penerbangan akibat

kurangnya kapasitas runway dan taxiway.

2. Dibutuhkan Pengembangan Bandara Internasional

Sipil/komersial yang lebih luas sebagai Multiple Airport

melalui investasi swasta (KPS) dengan Pemanfaatan

Barang Milik Daerah untuk mengantisipasi pertumbuhan

perkotaan wilayah Surabaya-Sidoarjo.

3. Dibutuhkan penyusunan Rencana Induk Provinsi (RIP)

terkait pengembangan transportasi Darat, Laut dan Udara

dalam konteks integrasi pelayanan antar moda untuk

meningkatkan perencanaan dan penanganan transportasi

antar kota guna mengantisipasi permasalahan kompleks

dan sistemik akibat bertambahnya populasi penduduk,

perpindahan serta pergerakan barang dan jasa

4. Peningkatan effisiensi distribusi angkutan barang melalui

perpanjangan Rel Kereta Api Double Track Dari dermaga

pelabuhan Tj. Perak menuju Pelabuhan Tj. Tembaga

Probolinggo, hingga Pelabuhan Tj. Wangi yang perlu

segera di masukkan dalam Rencana Induk Perkeretaapian

Nasional.

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 256

5. Dibutuhkan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan

Bebas di Jawa Timur untuk mengundang investasi

internasional melalui pelabuhan.

6. Peningkatan harmonisasi Kerjasama Pemanfaatan Barang

Milik Daerah (Provinsi) berupa Pembangunan fasilitas sisi

darat diantaranya pembangunan Pergudangan pada area

reklamasi Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo,

pembangunan VVIP di terminal di Bandara Abd Saleh

serta pengembangan kawasan SURAMADU oleh BPWS

dan Pemerintah Daerah.

7. Kebutuhan akan pertambahan panjang jalan Nasional (Tol

dan Non Tol), Jalan Provinsi maupun Jalan

Kabupaten/Kota.

8. Percepatan pembangunan Flyover yang sudah dilakukan

pengukuran dan menjadi perhatian masyarakat namun

belum ada tindak lanjut, seperti Flyover Medaeng, Flyover

Perempatan Raya Gedangan, Flyover Pasar Induk

Agrobisnis dan Flyover Kertosono.

- Pengangguran

Isu strategis terkait pengangguran di Jawa Timur masih

menyimpan masalah ketenagkerjaan yang cukup serius,

diantaranya yakni: upah pekerja yang masih rendah,

jaminan/perlindungan sosial tenaga kerja, dan skil/keahlian

tenaga kerja yang masih minim.

Selain masalah di atas, pengangguran juga memiliki

korelasi dengan perubahan struktur perekonomian.

Pergeseran aktivitas sektor industri yang lebih dominan juga

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

257

memainkan peran terhadap perubahan tenaga kerja.

Pengembangan industri pada dasarnya memiliki tujuan

meningkatkan kualitas hidup bangsa agar menjadi bangsa

yang modern dan maju serta meningkatkan kemandirian.

Untuk itu, kebijakan pengembangan industri akan

dititikberatkan pada:

1. Industri yang bertumpu pada sumberdaya alam dalam

negeri agar mampu memberikan nilai tambah yang lebih

karena dampak gandanya juga akan terlihat dari

pembangunan ekonomi nasional.

2. Industri yang padat karya, karena kita tahu sendiri bahwa

bangsa kita memiliki jumlah penduduk yang banyak

dengan pertumbuhan penduduk yang juga tinggi dan

dapat dimobilisasi dengan berbagai program untuk

meningkatkan kualitas.

3. Industri yang padat teknologi sebagai landasan bangsa

untuk memasuki era perkembangan teknologi maju serta

andalan masa depan dalam penguasaan teknologi yang

lebih maju.

Selain itu, sekitar 42,5 persen dari seluruh tenaga kerja

Jawa Timur terserap di sektor pertanian, namun sektor ini

memiliki produktivitas paling rendah dibandingkan dengan

sektor ekonomi lainnya. Untuk mengurangi kemiskinan di

Jawa Timur, pemerintah provinsi butuh strategi untuk menarik

pekerja ke sektor yang memiliki produktivitas lebih tinggi.

Strategi juga dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 258

produk pertanian, serta mempromosikan usaha non-tani

seperti industri pedesaan skala kecil

- Energi

Ratio ketersediaan listrik Jawa Timur sebesar 70,53

persen. Selebihnya sebesar 29 persen adalah ketersediaan

listrik yang sudah dan dalam proses diusahakan sendiri

(captive power) untuk berbagai kepentingan baik swasta

maupun masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan penduduk

dan gaya hidup, maka kebutuhan energy juga akan

meningkat.

Kontribusi pertambangan sebesar 2,08 persen terhadap

total PDRB Jawa Timur. Eksploitasi sumber daya mineral

tersebut belum semuanya sesuai dengan peraturan yang

berlaku, seperti tanpa ijin atau belum sesuai dengan ketentuan

teknik/tata cara penambangan yang tepat yang berdampak

pada kerusakan lingkungan. Sampai dengan Tahun 2012,

pertambangan tanpa ijin di Jawa Timur seluas 1.438,08 hektar

tersebar di 20 Kabupaten, dengan upaya penertiban per tahun

berkisar 213,23 hektar.

- Lingkungan Hidup

Sehubungan dengan pelaksanaan RAN-GRK,

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menetapkan Peraturan

Gubernur No. 67 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah

untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK),

sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi perubahan

iklim. Pada periode sebelumnya, pelaksanaan aksi adaptasi

dan perubahan iklim di Provinsi Jawa Timur telah

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

259

dilaksanakan melalui berbagai program pembangunan yang

dilaksanakan oleh beberapa Satua Kerja Perangkat Daerah

(SKPD). Berdasarkan amanah Pergub dimaksud,

direncanakan program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

akan dilaksanakan secara terpadu dan lebih intensif, dalam

rangka menurunkan emisi GRK di Jawa Timur, yakni melalui 6

(enam) sector utama yaitu kehutanan, pertanian, energy,

transportasi, perindustrian dan pengelolaan limbah. Hasil

perhitungan emisi GRK Jawa Timur pada Tahun 2010 adalah

77 juta ton eq CO2. Seiring dengan pertambahan jumlah

penduduk dan aktivitas ekonomi, proyeksi emisi GRK Jawa

Timur pada Tahun 2020 adalah sebesar 121 juta ton CO2 eq.

Berdasarkan upaya adaptasi dan mitigasi sebagaimana

dimuat dalam RAD GRK Jawa Timur, maka diperkirakan akan

dapat menurunkan emisi GRK Jawa Timur sebesar 28,9%

atau menjadi sebesar 108 juta ton CO2 eq.

Kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup, di

dalam dan luar kawasan hutan serta kawasan pesisir dan laut,

disebabkan aktivitas manusia dan dampak perubahan iklim.

Dampak yang dirasakan adalah hilang atau tidak berfungsinya

sumber mata air, kekeringan di musim kemarau dan

longsor/banjir di musim hujan. Sumber mata air DAS Brantas

seluruhnya semula berjumlah 1.577 sumber mata air.

Berdasarkan hasil identifikasi di Malang Raya dan Kota Batu,

dari 703 sumber mata air, yang berfungsi 344 sumber mata

air. Adapun yang memiliki debit 5 liter/detik hanya 13 sumber

mata air saja (diolah dari bebagai sumber, Tahun 2012).

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 260

Selanjutnya kualitas air sungai dimaksud, telah mengalami

pencemaran dari limbah domestic dan limbah industry.

Berdasarkan hasil pemantauan kualitas air Sungai Brantas,

telah tercapai penurunan beban pencemaran sesuai target

RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009-2014. Namun kualitas air

dimaksud belum memenuhi Baku Mutu Lingkungan (BML)

dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82

Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

Pengendalian Pencemaran Air

- IPM

Kondisi IPM di Jawa Timur dalam beberapa tahun

terakhir menunjukkan perbaikan yang cukup baik. Namun

demikian, masih terdapat beberapa persoalan yang sekiranya

perlu diperhatikan agar IPM mengalami peningkatan yang

lebih baik. Sebagai contoh, pada komponen angka harapan

hidup, ini masih perlu ditingkatkan mengingat kondisi

kesehatan di masyarakat masih cukup rendah. Dari data BPS

dapat dilihat bahwa masih sekitar setengah dari jumlah

penduduk yang menggunakan tempat pembuangan tinja

dengan septik tank. Artinya, banyak penduduk yang belum

benar-benar memperhatikan kesehatan. Masalah ini jika tidak

diperhatikan secara serius maka akan berdampak pada

penurunan angka harapan hidup yang akhirnya berdampak

pada nilai IPM.

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

261

5. Isu Strategis Kabupaten Jember

- Kesehatan

a. Masih tingginya angka kematian ibu melahirkan dan angka

kematian bayi. Sesuai target MDGs Tahun 2015 AKI =

102/100.000 KH, dan AKB = 23/1000 KH.

b. Belum optimalnya penanganan masalah Gizi kepada Ibu

Hamil, Bayi dan Balita

c. Belum optimalnya pelayanan kesehatan bagi Penerima

Bantuan Iuran (PBI) masyarakat miskin

d. Masih rendahnya akses masyarakat terhadap Sarana

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

e. Masih tingginya masalah kesehatan yang disebabkan oleh

penyakit menular, penyakit tidak menular dan bencana

- Pendidikan

a. Tingginya angka buta aksara

b. Rendahnya Partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Dan TK.

c. Kesenjangan Angka Partisipasi Sekolah antara Pendidikan

Dasar 9 tahun, Pendidikan Menengah Universal 12 tahun

d. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan

prasarana pendidikan di semua jenjang pendidikan

e. Kurangnya kuantias dan kualitas tenaga pendidik yang

profesional, berkualitas dan kompeten dalam bidang yang

diajarkannya

f. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan

prasarana pendidikan di semua jenjang pendidikan

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 262

g. Belum maksimalnya peran Pendidikan Non formal dan

Informal sebagai pendidikan alternatif

h. Belum optimalnya layanan pendidikan terhadap Anak

Berkebutuhan Khusus (ABK)

- Pekerjaan Umum

a. Belum meratanya sarana infrastruktur, juga tingginya

kerusakan berbagai infrastruktur dasar yang sangat penting

peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti penyediaan

fasilitas, sarana dan prasarana transportasi darat dan

udara.

b. Pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, sarana

irigasi belum optimal;

c. Fasilitas saluran air perdesaan & perkotaan belum optimal.

d. Pengembangan fasilitas penataan taman kota dan ruang

terbuka hijau

- Sosial, Koperasi Dan Pariwisata

a. Masih tingginya angka kemiskinan;

b. Perkembangan Rumah Tidak Layak Huni belum optimal

c. Perkembangan Koperasi dan UMKM belum optimal

d. Daya saing tenaga kerja masih kurang

e. Daya saing Koperasi dan UMKM masih kurang

f. Akses permodalan bagi koperasi dan UMKM kepada

sumber-sumber pembiayaan masih belum optimal;

g. Belum optimalnya sinergitas program pembangunan lintas

sektor dalam pengembangan Pariwisata

h. Keterpaduan penataan, pengembangan dan

pemasaran/promosi kebudayaan dan pariwisata;

BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten

PEMBANGUNAN DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

263

i. Belum optimal dan masih rendahnya ketersediaan sarana

dan prasarana infrastruktur yang memadai sesuai

kebutuhan wisatawan,”

- Pertanian dan Ketahanan Pangan

a. Produktifitas hasil pertanian dan perkebunan melalui

Intensifikasi dan ekstensifikasi belum optimal;

b. Usaha pertanian belum berkembang

c. Ketahanan pangan belum kuat;

d. Ketersediaan Saprodi/saprotan

Berdasarkan pertimbangan isu strategis tersebut, maka

Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2015

adalah :

a. Peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas

sosial dana fasilitas umum yang layak dalam rangka melindungi

dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan

mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

b. Peningkatan capaian indikator bidang unggulan yaitu pertanian,

industri kecil dan menengah serta pariwisata

c. Peningkatan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana

perdesaan dalam upaya peningkatan pelayanan kegiatan

ekonomi untuk mendukung bidang unggulan

d. Peningkatan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar

serta perluasan cakupan program pembangunan berbasis

masyarakat miskin

e. Peningkatan pelayanan ketenagakerjaan guna menciptakan

suasana kondusif bagi berkembangnya investasi yang dapat

Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN

JEMBER PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 264

membuka lapangan kerja baru dan pembinaan terhadap calon

tenaga kerja baru

f. Peningkatan pengelolaan kelestarian lingkungan hidup

g. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dan reformasi

birokrasi diarahakan untuk pengembangan dan peningkatan

kapasitas secara keseluruhan yang terkoordinir mencakup

peningkatan kualitas SDM aparatur, penataan kelembagaan,

ketatalaksanaan pengawasan aparatur, pencegahan dan

penanggulangan korupsi.

h. Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel,

bersih tanpa korupsi

i. Fasilitasi belanja tidak terduga untuk kegiatan yang mendesak

termasuk untuk penanganan bencana alam.

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

265

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan untuk

mencapai sasaran pembangunan Kabupaten Jember Tahun 2016

berjumlah dan 325 (tiga ratus dua puluh lima) program dengan 1.419

(seribu empat ratus sembilan belas) kegiatan yang terbagi ke dalam

34 (tiga puluh empat) urusan dengan jumlah anggaran sebesar Rp.

1.938.569.900.031,00 (satu trilyun sembilan ratus tiga puluh delapan

milyar lima ratus enam puluh sembilan juta sembilan ratus ribu tiga

puluh satu rupiah), adalah sebagai berikut : A. URUSAN WAJIB

1. Urusan Pendidikan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.01 PENDIDIKAN 105.805.047.900

1.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 14.238.700.000

1.01.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.500.000

1.01.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

1.800.000.000

1.01.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 90.000.000

1.01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 850.000.000

1.01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 425.000.000

1.01.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

140.000.000

1.01.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

95.000.000

1.01.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 246.000.000

1.01.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar 775.200.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 266

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Daerah

1.01.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

8.100.000.000

1.01.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

35.000.000

1.01.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 75.000.000

1.01.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

1.600.000.000

1.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

11.154.000.000

1.01.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan Gedung Kantor

2.840.000.000

1.01.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 300.000.000

1.01.02.10 Pengadaan Mebeleur 765.000.000

1.01.02.11 Pengadaan Alat Peraga 20.000.000

1.01.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 1.075.000.000

1.01.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll

1.000.000.000

1.01.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

400.000.000

1.01.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

116.000.000

1.01.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

1.600.000.000

1.01.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer

88.000.000

1.01.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

2.950.000.000

1.01.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1.016.000.000

1.01.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

650.000.000

1.01.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional

366.000.000

1.01.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

335.000.000

1.01.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar

335.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

267

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Implementasi Peraturan

1.01.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

148.390.000

1.01.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

83.800.000

1.01.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi

35.300.000

1.01.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 29.290.000

1.01.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik

280.990.000

1.01.07.03 Perencanaan dan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal

280.990.000

1.01.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

973.200.000

1.01.08.01 Training Manajemen 950.000.000

1.01.08.07 Penyusunan Profil SKPD 23.200.000

1.01.15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 18.168.500.000

1.01.15.01 Pembangunan Gedung Sekolah 985.000.000

1.01.15.07 Pembangunan Saranan dan Prasarana Bermain 1.654.500.000

1.01.15.15 Pengadan Buku-Buku dan Alat Tulis Siwa 400.000.000

1.01.15.18 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 504.000.000

1.01.15.19 Pengadaan Mebeluer Sekolah 525.000.000

1.01.15.29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Bermain

150.000.000

1.01.15.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 52.000.000

1.01.15.45 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah

1.860.000.000

1.01.15.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 300.000.000

1.01.15.58 Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini 18.000.000

1.01.15.59 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 450.000.000

1.01.15.63 Penyelenggaraan Koordinasi dan Kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini

200.000.000

1.01.15.64 Perencanaan dan Penyusunan Program Anak Usia Dini

250.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 268

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.01.15.65 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini

150.000.000

1.01.15.68 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik Playgroup

800.000.000

1.01.15.71 Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan PAUD 70.000.000

1.01.15.72 Pengembangan dan Peningkatan Kreatifitas Anak Usia Dini

9.800.000.000

1.01.16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

29.415.547.900

1.01.16.03 Penambahan Ruang Kelas Sekolah 2.560.615.800

1.01.16.05 Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah

1.015.880.000

1.01.16.09 Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir

0

1.01.16.12 Pembangunan Perpusatakaan Sekolah 2.790.367.300

1.01.16.18 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 893.455.000

1.01.16.19 Pengadaan Mebeluer Sekolah 4.848.200.000

1.01.16.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 5.718.000.000

1.01.16.44 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah

1.035.000.000

1.01.16.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 1.199.322.000

1.01.16.58 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 600.000.000

1.01.16.59 Pelatihan Penyusunan Kurikulum 317.008.000

1.01.16.63

Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam

1.100.000.000

1.01.16.64 Penyediaan Biaya Operasional Madrasah 0

1.01.16.65 Penyediaan Buku Pelajaran untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTS

0

1.01.16.68 Penyelenggraan Paket B Setara SMP 300.000.000

1.01.16.70 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa 837.390.000

1.01.16.75 Penyediaan Beasiswa Transisi 125.000.000

1.01.16.80 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah (DAK)

1.160.989.600

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

269

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.01.16.82 Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah 3.119.500.000

1.01.16.83 Pelaksanaan/Ujian Sekolah/Ujian Nasional SD/SDLB/MI

750.000.000

1.01.16.86 Pelaksanaan Studi Edukasi SD/SDLB/MI 500.000.000

1.01.16.88 Sosialisasi dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bid. Pendidikan

339.820.200

1.01.16.91 Penyediaan Buku Raport dan Buku Induk Siswa 205.000.000

1.01.17 Program Pendidikan Menengah 13.095.067.000

1.01.17.03 Penambahan Ruang Kelas Sekolah 2.000.000.000

1.01.17.05 Pembangunan Laboratorium Dsan Ruang Praktikum Sekolah (Laboratorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS dan Lain-Lain)

1.250.000.000

1.01.17.12 Pembangunan Perpusatakaan Sekolah 750.000.000

1.01.17.18 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 2.000.000.000

1.01.17.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 1.000.000.000

1.01.17.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 1.021.500.000

1.01.17.58 Pelatihan Penyusunan Kurikulum 450.227.000

1.01.17.63 Penyelenggraan Paket C Setara SMU 580.000.000

1.01.17.70 Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah 0

1.01.17.71 Pelaksanaan Ujian Sekolah/Ujian Nasional 950.000.000

1.01.17.72 Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PSB) 450.000.000

1.01.17.73 Pelaksanaan Studi Edukasi 1.750.000.000

1.01.17.77 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa 893.340.000

1.01.18 Program Pendidikan Non Formal 7.701.000.000

1.01.18.03 Pembinaan Pendidikan Kursus dan Kelembagaan

150.000.000

1.01.18.04 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan 5.116.000.000

1.01.18.06 Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Formal

425.000.000

1.01.18.07 Pengambangan Data dan Informasi Pendidikan Non Formal

150.000.000

1.01.18.11 Perencanaan dan Penyusunan Program Pendidikan Non Formal

250.000.000

1.01.18.12 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non 250.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 270

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Formal

1.01.18.13 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 400.000.000

1.01.18.14 Pemberdayaan Tenaga Kependidikan PNF 250.000.000

1.01.18.15 Pengembangan dan Peningkatan Kreatifitas PNF

260.000.000

1.01.18.16 Pelaksanaan Study Edukasi Pendidikan Non Formal

450.000.000

1.01.19 Program Pendidikan Luar Biasa 250.000.000

1.01.19.56 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 100.000.000

1.01.19.61 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 150.000.000

1.01.20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5.675.000.000

1.01.20.04 Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) 700.000.000

1.01.20.08 Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4.500.000.000

1.01.20.09 Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga

200.000.000

1.01.20.10 Pengembangan Sistem Penghargaan dan Perlindungan terhadap Profesi Pendidik

275.000.000

1.01.21 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

1.571.252.000

1.01.21.01 Pemasyaraktan Minat dan Kebiasaan Membaca untuk Mendorong

350.000.000

1.01.21.02 Pengembangan Minat dan Budaya Baca 42.000.000

1.01.21.03

Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi Pada Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Masyarakat

362.500.000

1.01.21.05 Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah

400.000.000

1.01.21.08 Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca

45.250.000

1.01.21.09 Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah

371.502.000

1.01.22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 1.032.401.000

1.01.22.01 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang 150.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

271

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Pendidikan

1.01.22.07 Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan

439.401.000

1.01.22.14 Pelaksanaan Rakor dan Sosialisasi Program Pengembangan Pendidikan

443.000.000

1.01.23 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

750.000.000

1.01.23.01 Peningkatan dan Manajemen Aset/Barang Daerah

750.000.000

2. Urusan Kesehatan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.02 KESEHATAN 574.296.305.887

1.02.00 Non Program 9.838.743.536

1.02.00.00 Belanja Tidak Langsung 9.838.743.536

1.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 12.492.426.000

1.02.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 20.260.000

1.02.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

5.090.600.000

1.02.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

146.500.000

1.02.01.05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 45.000.000

1.02.01.07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 150.000.000

1.02.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 400.000.000

1.02.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 70.000.000

1.02.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100.000.000

1.02.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10.000.000

1.02.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

858.325.000

1.02.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 105.725.000

1.02.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

550.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 272

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.02.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

1.337.460.000

1.02.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

40.000.000

1.02.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 30.000.000

1.02.01.23 Penyediaan Gas dan Tabung PMK 181.700.000

1.02.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

3.356.856.000

1.02.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

12.208.000.000

1.02.02.01 Pembangunan Rumah Jabatan/Rumah Dinas dan Bangunan Lainnya

50.000.000

1.02.02.02 Pembangunan Rumah Dinas 500.000.000

1.02.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan

3.000.000.000

1.02.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.650.000.000

1.02.02.06 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas

600.000.000

1.02.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

2.700.000.000

1.02.02.09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 400.000.000

1.02.02.10 Pengadaan Mebeleur 500.000.000

1.02.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 505.000.000

1.02.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll

200.000.000

1.02.02.20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas

150.000.000

1.02.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

345.000.000

1.02.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

25.000.000

1.02.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

738.000.000

1.02.02.31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman 50.000.000

1.02.02.33 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Bengkel Bermesin

75.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

273

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.02.02.40 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Jabatan/Rumah Dinas

125.000.000

1.02.02.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas 50.000.000

1.02.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

545.000.000

1.02.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 200.000.000

1.02.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

200.000.000

1.02.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1.806.350.000

1.02.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 1.169.150.000

1.02.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan

500.000.000

1.02.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 100.000.000

1.02.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 37.200.000

1.02.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

90.000.000

1.02.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

50.000.000

1.02.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun

20.000.000

1.02.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 20.000.000

1.02.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik

534.500.000

1.02.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 534.500.000

1.02.15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 6.196.848.000

1.02.15.01 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 5.333.648.000

1.02.15.05 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

863.200.000

1.02.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 85.271.624.000

1.02.16.02 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan 9.276.800.000

1.02.16.03 Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas

300.000.000

1.02.16.09 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 471.660.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 274

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.02.16.17 Kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional 65.172.875.000

1.02.16.18 Kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional Non Kapitasi

10.050.289.000

1.02.17 Program Pengawasan Obat dan Makanan 51.700.000

1.02.17.02 Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

51.700.000

1.02.19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

10.111.760.000

1.02.19.01 Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat

182.000.000

1.02.19.04 Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan

10.000.000

1.02.19.06 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat 9.919.760.000

1.02.20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1.099.720.051

1.02.20.02 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin 966.720.051

1.02.20.03

Peanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan Kekurangan Zat Gizi

65.000.000

1.02.20.04 Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi

68.000.000

1.02.21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1.021.580.000

1.02.21.02 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat 260.000.000

1.02.21.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 82.160.000

1.02.21.05 Pemeriksaan Kualitas Air dan Udara 279.420.000

1.02.21.06 Peningkatan dan Pengembangan Kesehatan Lingkungan

400.000.000

1.02.22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

4.231.824.300

1.02.22.01 Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk 426.125.000

1.02.22.02 Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-Bahan Fogging

2.445.000.000

1.02.22.05 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

706.669.300

1.02.22.06 Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik

231.210.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

275

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.02.22.08 Peningkatan Imunisasi 178.620.000

1.02.22.09 Peningkatan Surveillance Epideminologi dan Penaggulangan Wabah

244.200.000

1.02.23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 977.325.000

1.02.23.01 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan 650.000.000

1.02.23.03 Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan

327.325.000

1.02.24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

16.699.385.000

1.02.24.11 Kegiatan Pelayanan Jamkesmas Non Kuota 16.699.385.000

1.02.25

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

46.037.900.000

1.02.25.01 Pembangunan Puskesmas 2.205.000.000

1.02.25.02 Pembangunan Puskesmas Pembantu 16.210.000.000

1.02.25.04 Pengadaaan Puskesmas Keliling 2.250.000.000

1.02.25.07 Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

4.578.400.000

1.02.25.08 Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu

0

1.02.25.10 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Keliling

0

1.02.25.11 Pengadaaan Sarana dan Prasarana Posyandu 129.000.000

1.02.25.12 Peningkatan Puskesmas Menjadi Puskesmas Rawat Inap

1.550.000.000

1.02.25.21 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembatu 950.500.000

1.02.25.24 Pembangunan Polindes 290.000.000

1.02.25.25 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas 9.470.000.000

1.02.25.26 Rehabilitasi Sedang/Berat Polindes 6.055.000.000

1.02.25.27 Pembangunan Pos Kesehatan Desa 2.350.000.000

1.02.26 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

112.825.000.000

1.02.26.01 Pembangunan Rumah Sakit 85.500.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 276

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.02.26.04 Penambahan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (VVIP, VIP, Kelas I,II,III)

500.000.000

1.02.26.06 Pengambangan Ruang ICU, ICCU, NICU 500.000.000

1.02.26.12 Pengembangan Ruang Bayi 200.000.000

1.02.26.17 Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit 7.425.000.000

1.02.26.18 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit 18.000.000.000

1.02.26.21 Pengadaan Mebeleur Rumah Sakit 200.000.000

1.02.26.22 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (Dapur, Ruang

500.000.000

1.02.27

Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Pasien, Laundry, Ruang Tunggu dan Lain-Lain) Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

200.000.000

1.02.27.01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit 200.000.000

1.02.32 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

1.401.620.000

1.02.32.03 Pertolongan Persalinan bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu

100.000.000

1.02.32.04 Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 1.301.620.000

1.02.34 Program Pelayanan Kesehatan BLUD 251.000.000.000

1.02.34.01 Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD

251.000.000.000

3. Urusan Pekerjaan Umum

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.03 PEKERJAAN UMUM 603.980.034.681

1.03.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 73.788.791.000

1.03.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.300.000

1.03.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

54.279.400.000

1.03.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

67.500.000

1.03.01.05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 30.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

277

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.03.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 44.250.000

1.03.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 884.700.000

1.03.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 287.577.000

1.03.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

43.472.000

1.03.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

15.901.300.000

1.03.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

47.400.000

1.03.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 249.560.000

1.03.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

111.000.000

1.03.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

828.552.000

1.03.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

6.000.000

1.03.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 57.500.000

1.03.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

947.280.000

1.03.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

18.062.487.450

1.03.02.01 Pembangunan Rumah Jabatan/Rumah Dinas dan Bangunan Lainnya

100.000.000

1.03.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan

200.000.000

1.03.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 3.730.000.000

1.03.02.10 Pengadaan Mebeleur 166.000.000

1.03.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 1.000.000.000

1.03.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

60.000.000

1.03.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

511.626.350

1.03.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

8.509.861.000

1.03.02.31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman 100

1.03.02.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas 3.385.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 278

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.03.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

400.000.000

1.03.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 95.700.000

1.03.03.01 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi 4.950.000

1.03.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

90.750.000

1.03.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

250.000.000

1.03.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 100.000.000

1.03.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan

150.000.000

1.03.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

156.810.007

1.03.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

35.090.003

1.03.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 19.060.004

1.03.06.06 Penyusunan DPA SKPD 7.660.000

1.03.06.07 Implementasi Sistem Administrasi dan Penatausahaan Keuangan SKPD

20.000.000

1.03.06.09 Penatausahaan dan Pelaporan Administrasi Barang Daerah di SKPD

30.000.000

1.03.06.10 Implementasi Sistem Penatausahaan Pendapatan Daerah di SKPD

45.000.000

1.03.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik

50.000.000

1.03.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 50.000.000

1.03.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

290.000.000

1.03.08.01 Training Manajemen 200.000.000

1.03.08.03 Analisis Jabatan dan Standar Kompetensi Jabatan Struktural

50.000.000

1.03.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

40.000.000

1.03.15 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 225.874.239.306

1.03.15.01 Perencanaan Pembangunan Jalan 1.000.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

279

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.03.15.03 Pembangunan Jalan 73.891.700.365

1.03.15.05 Pembangunan Jembatan 7.935.300.314

1.03.15.06 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 50.000.000

1.03.15.07 Pengadaan Tanah utk. Pelebaran Jalan Kab. 30.600.000.000

1.03.15.08 Pembangunan dan Peningkatan Jalan Lingkungan

14.159.750.000

1.03.15.09 Peningkatan Jalan 77.304.113.327

1.03.15.10 Pembangunan/Peningkatan Jembatan 20.433.375.300

1.03.15.11 Pematangan tanah Jalan 500.000.000

1.03.15.14 Pembangunan dan Peningkatan Jalan Lingkungan (Sumber Dana APBD

0

1.03.16 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

19.305.267.000

1.03.16.03 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

15.711.017.000

1.03.16.06 Pembangunan/Pemeliharaan Dainase 3.594.250.000

1.03.17 Program Pembangunan Turap/Talud/Brojong 1.410.000.000

1.03.17.03 Pembangunan Turap/Talud/Bronjong 1.410.000.000

1.03.18 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

27.149.528.572

1.03.18.01 Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 150.000.392

1.03.18.02 Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan

20.300.730

1.03.18.03 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 24.502.227.450

1.03.18.04 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan 1.327.000.000

1.03.18.08 Pembangunan / Pemeliharaan Trotoar 1.150.000.000

1.03.20 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan 175.000.000

1.03.20.01 Inspeksi Kondisi Jalan 100.000.000

1.03.20.02 Inspeksi Kondisi Jembatan 75.000.000

1.03.21 Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan 1.500.000.000

1.03.21.01 Rehabilitasi Jalan dalam Kondisi Tanggap Darurat

1.500.000.000

1.03.22 Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan

200.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 280

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.03.22.04 Penyusunan Data Teknis Ke-PU-an 200.000.000

1.03.23 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

10.500.000.000

1.03.23.04 Pengadaan Alat-Alat Berat 10.000.000.000

1.03.23.06 Pengadaan Alat-Alat Ukur dan Bahan Labolatorium Kebinamargaan

200.000.000

1.03.23.10 Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Berat 200.000.000

1.03.23.12 Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Ukur dan Bahan Labolatorium Kebinamargaan

100.000.000

1.03.24 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

77.919.000.195

1.03.24.01 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi 0

1.03.24.02 Perencanaan Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum

384.200.000

1.03.24.04 Perencanaan Pembangunan Pintu Air 1.600.000.000

1.03.24.05 Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai 150.000.000

1.03.24.06 Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum 200.000.000

1.03.24.08 Pembangunan Pintu Air 7.537.700.000

1.03.24.09 Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai 22.181.600.195

1.03.24.10 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi 22.399.500.000

1.03.24.12 Rehabilitasi/Pemeliharaan Reservoir 6.374.000.000

1.03.24.13 Rehabilitasi/Pemeliharaan Pintu Air 672.000.000

1.03.24.14 Rehabilitasi/Pemeliharaan Normalisasi Saluran Sungai

10.866.000.000

1.03.24.15 Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun

0

1.03.24.18 Pemeliharaan Bangunan Irigasi dan Saluran Air 5.554.000.000

1.03.25 Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku 38.103.000.100

1.03.25.01 Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa

38.023.000.100

1.03.25.04 Pembangunan Sumur-Sumur Air Tanah 80.000.000

1.03.27 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

7.506.847.000

1.03.27.01 Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum bagi Masyarakat

350.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

281

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.03.27.06 Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum 0

1.03.27.10 Pembangunan MCK (Sumber Dana DAK) 3.265.847.000

1.03.27.11 Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih 1.841.000.000

1.03.27.12 Penyediaan Sarana Air Bersih (Sumber Dana APBD Provinsi)

0

1.03.27.13 Pembangunan MCK (Sumber Dana APBD II) 2.050.000.000

1.03.28 Program Pengendalian Banjir 12.899.000.000

1.03.28.03 Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai

12.099.000.000

1.03.28.07 Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan Sungai/Kali

800.000.000

1.03.30 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 80.404.750.016

1.03.30.02 Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesan 350.000.000

1.03.30.03 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan

77.883.450.016

1.03.30.08 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 525.000.000

1.03.30.09 Administrasi Pembangunan Pasar Pedesaan dan MCK

665.000.000

1.03.30.10 Administrasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Irigasi Pedesaan

512.800.000

1.03.30.11 Administrasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan

468.500.000

1.03.32 Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi 88.110.000

1.03.32.02 Pemberdayaan Pengguna Jasa Konstruksi (Instansi Pemerintah, Orang

88.110.000

1.03.34 Program Rehabilitasi /pemeliharaan saluran drainase dan Trotoar

8.251.504.035

1.03.34.01 Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase dan Trotoar

8.251.504.035

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 282

4. Urusan Perumahan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.04 PERUMAHAN 18.974.507.000

1.04.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

150.000.000

1.04.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 150.000.000

1.04.15 Program Pengembangan Perumahan 17.195.000.000

1.04.15.03 Koordinasi Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan

200.000.000

1.04.15.06 Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu

16.395.000.000

1.04.15.07 Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat

600.000.000

1.04.17 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 190.000.000

1.04.17.02 Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman Berbasis

190.000.000

1.04.19 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

757.500.000

1.04.19.05 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran

148.200.000

1.04.19.08 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran

470.000.000

1.04.19.12 Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

139.300.000

1.04.20 Program Pengelolaan Areal Pemakaman 682.007.000

1.04.20.07 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman

682.007.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

283

5. Urusan Penataan Ruang

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.05 PENATAAN RUANG 522.002.000

1.05.15 Program Perencanaan Tata Ruang 372.002.000

1.05.15.06 Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan 230.000.000

1.05.15.13 Survey dan Pemetaan 142.002.000

1.05.17 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 150.000.000

1.05.17.05 Pengawasan Pemanfaatan Ruang 150.000.000

6. Urusan Perencanaan Pembangunan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.06 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 10.570.868.858

1.06.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.061.600.000

1.06.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

48.000.000

1.06.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 60.000.000

1.06.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50.000.000

1.06.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

350.000.000

1.06.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

151.000.000

1.06.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 49.100.000

1.06.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

127.000.000

1.06.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

24.000.000

1.06.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

202.500.000

1.06.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

235.000.000

1.06.02.15 Pengadaan Alat Bengkel Bermesin/Tidak Bermesin

0

1.06.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

60.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 284

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.06.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

115.000.000

1.06.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer

60.000.000

1.06.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 56.750.000

1.06.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

51.750.000

1.06.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional

5.000.000

1.06.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

122.000.000

1.06.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

30.000.000

1.06.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi

36.000.000

1.06.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 56.000.000

1.06.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

80.800.000

1.06.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

80.800.000

1.06.15 Program Pengembangan Data/Informasi 1.003.821.300

1.06.15.01 Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja

123.900.000

1.06.15.02 Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Kebutuhan Penyusunan

682.566.300

1.06.15.05 Penyusunan Profile Daerah 197.355.000

1.06.18 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

121.875.000

1.06.18.03 Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat

121.875.000

1.06.19 Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar

373.000.000

1.06.19.02 Koordinasi Penyelesaian Permasalahan Transportasi Perkotaan

373.000.000

1.06.20 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan

180.000.000

1.06.20.01 Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat 30.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

285

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Perencana

1.06.20.03 Bimbingan Teknis tentang Perencanaan Pembangunan Daerah

150.000.000

1.06.21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 3.085.742.158

1.06.21.05 Penyusunan Rancangan RPJMD 500.000.000

1.06.21.06 Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD 200.000.000

1.06.21.07 Penetapan RPJMD 120.000.000

1.06.21.08 Penyusunan Rancangan RKPD 84.000.000

1.06.21.09 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 300.000.000

1.06.21.10 Penetapan RKPD 71.784.000

1.06.21.11 Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah

301.100.793

1.06.21.12 Koordinasi Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Akhir Masa

597.305.000

1.06.21.13 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan

176.400.000

1.06.21.15 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)

124.630.000

1.06.21.16 Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS APBD/Perubahan APBD

418.736.000

1.06.21.17 Monitoring, Evluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah

89.900.000

1.06.21.18 Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

85.400.000

1.06.21.19 Penyusunan Strategi Pembangunan Daerah 16.486.365

1.06.22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 1.549.239.400

1.06.22.01 Penyusunan Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah

545.000.000

1.06.22.03 Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

305.700.000

1.06.22.04 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

535.839.400

1.06.22.08 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 162.700.000

1.06.23 Program Perencanaan Sosial Budaya 965.141.000

1.06.23.01 Koordinasi Penyusunan Masterplan Pendidikan 212.725.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 286

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.06.23.02 Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan 576.200.000

1.06.23.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 76.200.000

1.06.23.05 Fasilitasi dan koordinasi Program Perecepatan Penanggulangan Kemiskinan

100.016.000

1.06.24 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

1.011.800.000

1.06.24.02 Koordinasi Penyusunan Masterplan Pengendalian Sumber Daya Alam dan

386.000.000

1.06.24.03 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 113.000.000

1.06.24.04 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Wilayah

184.650.000

1.06.24.05 Penunjang Program WISMP 328.150.000

1.06.26 Program Penelitian dan Pengembangan 724.100.000

1.06.26.01 Penelitian Dan Pengembangan Bidang Pembangunan Daerah

440.470.000

1.06.26.02 Penelitian Dan Pengembangan Bidang Keuangan Daerah

139.190.000

1.06.26.04 Penelitian Dan Pengembangan Bidang Pemerintahan

144.440.000

7. Urusan Perhubungan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.07 PERHUBUNGAN 33.201.426.850

1.07.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.346.400.000

1.07.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.000.000

1.07.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

486.000.000

1.07.01.06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

355.100.000

1.07.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 132.600.000

1.07.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 38.000.000

1.07.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 52.000.000

1.07.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1.500.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

287

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.07.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

15.000.000

1.07.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 91.245.000

1.07.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

80.000.000

1.07.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

32.400.000

1.07.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

4.000.000

1.07.01.21 Penunjang Tupoksi Kantor 34.040.000

1.07.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000

1.07.01.26 Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Program

20.155.000

1.07.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

493.860.000

1.07.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.057.788.500

1.07.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 800.000.000

1.07.02.10 Pengadaan Mebeleur 90.031.500

1.07.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll

602.757.000

1.07.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 450.000.000

1.07.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya Pendukung Gedung Kantor

115.000.000

1.07.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 20.000.000

1.07.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional

20.000.000

1.07.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

150.000.000

1.07.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 150.000.000

1.07.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

81.143.000

1.07.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

39.193.000

1.07.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 17.900.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 288

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

dan Prognosis Realisasi

1.07.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 13.300.000

1.07.06.06 Penyusunan DPA SKPD 10.750.000

1.07.15 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

485.200.000

1.07.15.02 Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan

143.000.000

1.07.15.04 Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan 172.200.000

1.07.15.07 Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat

170.000.000

1.07.16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

1.749.930.000

1.07.16.02 Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor

75.000.000

1.07.16.04 Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan 100.000.000

1.07.16.05 Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

1.574.930.000

1.07.17 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 1.644.915.350

1.07.17.05 Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya

884.250.000

1.07.17.11 Pengumpulan dan Analisis Data Base Pelayanan Jasa Angkutan

223.985.000

1.07.17.12 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Jasa Nagkutan

18.565.000

1.07.17.14 Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan

94.820.500

1.07.17.15 Kegiatan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudik/Awak

136.215.500

1.07.17.16 Koordinasi dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan

228.871.350

1.07.17.17 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 58.208.000

1.07.18 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

16.025.000.000

1.07.18.01 Pembangunan Gedung Terminal 15.000.000.000

1.07.18.02 Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung Terminal

650.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

289

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.07.18.05 Pembangunan Prasarana Lalu Lintas Jalan 375.000.000

1.07.19 Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas

7.641.050.000

1.07.19.01 Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas 1.525.000.000

1.07.19.02 Pengadaan Marka Jalan 2.500.000.000

1.07.19.04 Pengadaan Perlengkapan Fasilitas Jalan 3.556.000.000

1.07.19.05 Pengumpulan dan Analisa Database Lalu Lintas Jalan

60.050.000

8. Urusan Lingkungan Hidup

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.08 LINGKUNGAN HIDUP 9.930.082.010

1.08.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 266.196.000

1.08.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.100.000

1.08.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

18.900.000

1.08.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 20.500.000

1.08.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 37.000.000

1.08.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 15.000.000

1.08.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

4.620.000

1.08.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

4.080.000

1.08.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 27.936.000

1.08.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

29.200.000

1.08.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 4.500.000

1.08.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

99.360.000

1.08.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

202.970.000

1.08.02.10 Pengadaan Mebeleur 12.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 290

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.08.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll

33.000.000

1.08.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

157.970.000

1.08.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 35.625.000

1.08.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

11.250.000

1.08.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

24.375.000

1.08.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

4.448.000

1.08.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

2.224.000

1.08.06.06 Penyusunan DPA SKPD 2.224.000

1.08.15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

5.611.382.000

1.08.15.02 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

2.916.000.000

1.08.15.04 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

2.695.382.000

1.08.16 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

878.336.000

1.08.16.03 Pemantauan Kualitas Lingkungan 778.336.000

1.08.16.14 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup

100.000.000

1.08.17 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

178.100.000

1.08.17.01 Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber

178.100.000

1.08.18 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

120.000.000

1.08.18.03 Rehabilitasi Hutan dan Lahan 120.000.000

1.08.19 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

75.225.000

1.08.19.06 Penyusunan SLHD Kabupaten Jember 75.225.000

1.08.24 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (Rth)

2.557.800.010

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

291

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.08.24.05 Penataan RTH 1.150.000.000

1.08.24.06 Pemeliharaan RTH 618.500.010

1.08.24.07 Pengembangan Taman Rekreasi 350.000.000

1.08.24.09 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan RTH

439.300.000

9. Urusan Pertanahan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.09 PERTANAHAN 10.101.535.000

1.09.16 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan

10.000.000.000

1.09.16.01 Penataan Penguasaan, Pemilikan , Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

10.000.000.000

1.09.17 Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan

101.535.000

1.09.17.01 Fasilitasi Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan

101.535.000

10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.10 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 9.637.000.002

1.10.00 Non Program 2.200.000.000

1.10.00.00 Belanja Tidak Langsung 2.200.000.000

1.10.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.136.000.000

1.10.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4.000.000

1.10.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

350.000.000

1.10.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 22.000.000

1.10.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 135.000.000

1.10.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 350.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 292

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.10.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 321.000.000

1.10.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

15.000.000

1.10.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

924.000.000

1.10.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

23.000.000

1.10.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 315.000.000

1.10.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

88.000.000

1.10.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

423.000.000

1.10.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

6.000.000

1.10.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

160.000.000

1.10.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.169.000.000

1.10.02.04 Pengadaan Mobil Jabatan/Kendaraan Dinas Operasional

158.000.000

1.10.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 611.000.000

1.10.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

200.000.000

1.10.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

200.000.000

1.10.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 16.000.000

1.10.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

16.000.000

1.10.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

95.000.000

1.10.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 30.000.000

1.10.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 65.000.000

1.10.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

97.000.002

1.10.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

2

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

293

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.10.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 12.000.000

1.10.06.06 Penyusunan DPA SKPD 15.000.000

1.10.06.07 Implementasi Sistem Administrasi dan Penatausahaan Keuangan SKPD

70.000.000

1.10.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik

111.000.000

1.10.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 66.000.000

1.10.07.03 Perencanaan dan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal

45.000.000

1.10.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

255.000.000

1.10.08.01 Training Manajemen 192.000.000

1.10.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

63.000.000

1.10.15 Program Penataan Administrasi Kependudukan 2.558.000.000

1.10.15.03 Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (Membangun, Updating, dan Pemeliharaan)

272.000.000

1.10.15.06 Pengolahan dalam Penyusunan Laporan Informasi Kependudukan

102.000.000

1.10.15.07 Penyediaan Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat

144.000.000

1.10.15.08 Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan

736.000.000

1.10.15.11 Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil

988.000.000

1.10.15.12 Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 209.000.000

1.10.15.14 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 107.000.000

11. Urusan Pemberdayaan Perempuan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 3.362.850.025

1.11.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 622.230.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 294

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.11.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

40.000.000

1.11.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 118.730.000

1.11.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

276.500.000

1.11.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

3.600.000

1.11.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 17.600.000

1.11.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

30.000.000

1.11.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

135.800.000

1.11.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.225.620.025

1.11.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan Gedung Kantor

496.000.000

1.11.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

25

1.11.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll

175.520.000

1.11.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

40.000.000

1.11.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

64.100.000

1.11.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

450.000.000

1.11.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

200.000.000

1.11.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 200.000.000

1.11.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

90.000.000

1.11.08.04 Pembinaan Ketatalaksanaan dan Kepegawaian 40.000.000

1.11.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

50.000.000

1.11.16 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

900.000.000

1.11.16.01 Advokasi dan Fasilitasi PUG bagi Perempuan 100.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

295

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.11.16.02 Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

400.000.000

1.11.16.06 Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan

400.000.000

1.11.18 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam

325.000.000

1.11.18.02 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan

200.000.000

1.11.18.04 Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan dalam Mengelola

125.000.000

12. Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.12 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

3.952.775.007

1.12.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

899.000.007

1.12.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan

850.000.000

1.12.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

49.000.007

1.12.15 Program Keluarga Berencana 1.629.800.000

1.12.15.01 Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin

150.000.000

1.12.15.02 Pelayanan KIE 800.000.000

1.12.15.05 Pembinaan Keluarga Berencana 129.800.000

1.12.15.06 Pengadaan Sarana Mobilitas Tim KB Keliling 200.000.000

1.12.15.07 Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

100.000.000

1.12.15.08 Sosialisasi dan Evaluasi Pelaporan Pengelola Program KB Tingkat Kecamatan

100.000.000

1.12.15.09 Sosialisasi dan Evaluasi Pendataan Keluarga 150.000.000

1.12.16 Program Kesehatan Reproduksi Remaja 4.800.000

1.12.16.01 Advokasi dan KIE tentang Kesehatan 4.800.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 296

Reproduksi Remaja

1.12.18 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang

1.050.000.000

1.12.18.01 Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB

250.000.000

1.12.18.02 Pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD dan Sub PPKBD)

800.000.000

1.12.19 Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat

70.000.000

1.12.19.01 Penyuluhan Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kelompok Kegiatan di

70.000.000

1.12.20 Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

260.400.000

1.12.20.01 Pendirian Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KKR

140.000.000

1.12.20.02 Fasilitasi Forum Pelayanan KKR bagi Kelompok Remaja dan Kelompok

120.400.000

1.12.21 Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

9.800.000

1.12.21.01 Penyuluhan Penanggulangan Narkoba dan PMS di Sekolah

9.800.000

1.12.22 Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan

18.625.000

1.12.22.01 Pengumpulan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh

18.625.000

1.12.23 Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

6.350.000

1.12.23.01 Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan

6.350.000

1.12.24 Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU

4.000.000

1.12.24.01 Pengkajian Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU

4.000.000

13. Urusan Sosial

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.13 SOSIAL 5.066.368.000

1.13.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 825.134.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

297

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.13.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4.350.000

1.13.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

76.400.000

1.13.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

37.000.000

1.13.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 0.600

1.13.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 25.500.000

1.13.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.149.000

1.13.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 83.500.000

1.13.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

60.000.000

1.13.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

144.650.000

1.13.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 50.160.000

1.13.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

60.000.000

1.13.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 14.000.000

1.13.01.26 Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Program

107.475.000

1.13.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

129.350.000

1.13.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

468.884.000

1.13.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan

85.000.000

1.13.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

32.984.000

1.13.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

112.000.000

1.13.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

49.900.000

1.13.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

105.000.000

1.13.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

30.000.000

1.13.02.44 Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan 54.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 298

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Dinas/Operasional

1.13.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 27.650.000

1.13.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

19.250.000

1.13.03.04 Pelaksanaan Upacara Bulanan 8.400.000

1.13.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

346.125.000

1.13.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 53.685.000

1.13.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan

266.015.000

1.13.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 26.425.000

1.13.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

50.662.500

1.13.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

5.000.000

1.13.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi

5.312.500

1.13.06.03 Penyusunan Anggaran Kas Pendapatan dan Belanja SKPD

10.000.000

1.13.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun

5.000.000

1.13.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 10.775.000

1.13.06.06 Penyusunan DPA SKPD 14.575.000

1.13.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik

560.050.000

1.13.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 560.050.000

1.13.15

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

712.087.500

1.13.15.04 Fasilitasi Manajemen Usaha bagi Keluarga Miskin

118.787.500

1.13.15.05 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Usaha bagi Keluarga Miskin

593.300.000

1.13.16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

435.140.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

299

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.13.16.02 Pelayanan dan Perlindungan Sosial, Hukum bagi Korban Eksploitasi,

20.350.000

1.13.16.03 Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial bagi Penyandang Masalah

76.400.000

1.13.16.04 Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat dan Anak Nakal

175.000.000

1.13.16.07 Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana dan Prasarana Rehabilitasi

66.720.000

1.13.16.09

Koordinasi Perumusan Kebijakan dan Sinkronisasi Pelaksanaan Upaya-Upaya Penanggulangan Kemiskinan dan Penurunan Kesenjangan

66.695.000

1.13.16.11 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 29.975.000

1.13.18 Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma

223.475.000

1.13.18.03 Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma

223.475.000

1.13.19 Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo

99.250.000

1.13.19.03 Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan/Jompo

99.250.000

1.13.20 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)

335.455.000

1.13.20.03 Pemantauan Kemajuan Perubahan Sikap Mental Eks Penyandang Penyakit

335.455.000

1.13.21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

982.455.000

1.13.21.01 Peningkatan Peran Aktif Masyarakat dan Dunia Usaha

224.125.000

1.13.21.02 Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial

169.165.000

1.13.21.03 Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat

589.165.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 300

14. Urusan Tenaga Kerja

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.14 TENAGA KERJA 6.281.350.000

1.14.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 660.000.000

1.14.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 8.000.000

1.14.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

66.000.000

1.14.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 80.000.000

1.14.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50.000.000

1.14.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10.000.000

1.14.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

150.000.000

1.14.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

10.000.000

1.14.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 20.000.000

1.14.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

50.000.000

1.14.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

80.000.000

1.14.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 6.000.000

1.14.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

130.000.000

1.14.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

320.000.000

1.14.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

30.000.000

1.14.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

85.000.000

1.14.02.26 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

30.000.000

1.14.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

175.000.000

1.14.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 60.000.000

1.14.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

30.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

301

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.14.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

30.000.000

1.14.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

150.000.000

1.14.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan

150.000.000

1.14.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

40.000.000

1.14.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

8.000.000

1.14.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 16.000.000

1.14.06.06 Penyusunan DPA SKPD 16.000.000

1.14.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

50.000.000

1.14.08.07 Penyusunan Profil SKPD 50.000.000

1.14.15 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

60.000.000

1.14.15.06 Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja

60.000.000

1.14.16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 505.000.000

1.14.16.01 Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja 15.000.000

1.14.16.08 Jember Job Market 130.000.000

1.14.16.11 Pembinaan dan Monitoring TKI 300.000.000

1.14.16.19 Wira Usaha Baru Melalui Pelatihan Kewirausahaan

60.000.000

1.14.17 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

340.000.000

1.14.17.09 Penyelenggaraan Kesejahteraan Pekerja di Perusahaan

30.000.000

1.14.17.10 Pembahasan Upah Minimum Kabupaten 250.000.000

1.14.17.12 Pembentukan dan Pembinaan LKS Tripartite 30.000.000

1.14.17.18 Pembinaan Norma Ketenagakerjaan 15.000.000

1.14.17.19 Pembinaan Hubungan Industrial 15.000.000

1.14.19 Program Pembinaan Lingkungan Sosial 4.096.350.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 302

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.14.19.01

Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil

4.096.350.000

15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.15 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 10.189.461.062

1.15.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.165.000.000

1.15.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 15.000.000

1.15.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

100.000.000

1.15.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 35.000.000

1.15.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.000.000

1.15.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50.000.000

1.15.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

100.000.000

1.15.01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 25.000.000

1.15.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

50.000.000

1.15.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 50.000.000

1.15.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

50.000.000

1.15.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

25.000.000

1.15.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

100.000.000

1.15.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000

1.15.01.23 Penyediaan Gas dan Tabung PMK 100.000.000

1.15.01.26 Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Program

250.000.000

1.15.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

150.000.000

1.15.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 950.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

303

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Aparatur

1.15.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 450.000.000

1.15.02.10 Pengadaan Mebeleur 250.000.000

1.15.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll

50.000.000

1.15.02.17 Pengadaan Tanaman 50.000.000

1.15.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 50.000.000

1.15.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

100.000.000

1.15.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 275.000.000

1.15.03.01 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi 55.000.000

1.15.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

120.000.000

1.15.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional

100.000.000

1.15.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

500.000.000

1.15.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 100.000.000

1.15.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

200.000.000

1.15.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 200.000.000

1.15.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

45.000.000

1.15.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

5.000.000

1.15.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi

5.000.000

1.15.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun

5.000.000

1.15.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 15.000.000

1.15.06.06 Penyusunan DPA SKPD 15.000.000

1.15.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik

250.000.000

1.15.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 100.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 304

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.15.07.03 Perencanaan dan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal

150.000.000

1.15.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

15.000.000

1.15.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

15.000.000

1.15.15 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

321.461.037

1.15.15.08 Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah

37

1.15.15.10 Pemberian Fasilitasi Pengamanan Kawasan Usaha Kecil Menengah

300.000.000

1.15.15.11 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 21.461.000

1.15.16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

1.106.000.000

1.15.16.01 Fasilitasi Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis

750.000.000

1.15.16.03 Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi Usaha Mikro Kecil

0

1.15.16.05 Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi Hasil Produksi

100.000.000

1.15.16.06 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 256.000.000

1.15.17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil

3.707.000.000

1.15.17.02 Pengembangan Klaster Bisnis 3.047.000.000

1.15.17.09 Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah

100.000.000

1.15.17.12 Pemberdayaan UMKM Terpadu 560.000.000

1.15.18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

1.855.000.025

1.15.18.01 Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi

50.000.000

1.15.18.02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian

300.000.000

1.15.18.03 Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Pengembangan Perkoperasian

200.000.000

1.15.18.04 Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman 150.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

305

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Perkoperasian

1.15.18.05 Permbinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi

250.000.000

1.15.18.06 Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi

80.000.000

1.15.18.07 Penyebaran Model-Model Pola Pengembangan Koperasi

95.000.000

1.15.18.08 Rintisan Penerapan Teknologi Sederhana/ Manajemen Modern pada Jenis Usaha Koperasi

180.000.000

1.15.18.09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 250.000.000

1.15.18.10 Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Kelembagaan Koperasi

200.000.000

1.15.18.12 Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Melalui Koperasi Wanita

100.000.025

16. Urusan Penanaman Modal

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.16 PENANAMAN MODAL 1.052.500.000

1.16.15 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

1.052.500.000

1.16.15.02 Pengembangan Potensi Unggulan Daerah 381.300.000

1.16.15.10 Penyelenggaraan Pameran Investasi 671.200.000

1.16.16 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

0

1.16.16.04 Pengembangan System Informasi Penanaman Modal

0

17. Urusan Kebudayaan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.17 KEBUDAYAAN 2.073.234.000

1.17.15 Program Pengembangan Nilai Budaya 350.000.000

1.17.15.01 Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya 350.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 306

Daerah

1.17.16 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 364.827.500

1.17.16.05 Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air

184.827.500

1.17.16.06 Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata 180.000.000

1.17.17 Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1.358.406.500

1.17.17.01 Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

614.575.500

1.17.17.05 Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

743.831.000

18. Urusan Pemuda dan Olah Raga

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.18 PEMUDA DAN OLAH RAGA 5.288.827.000

1.18.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 681.547.000

1.18.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.800.000

1.18.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

83.000.000

1.18.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

10.000.000

1.18.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 9.600.000

1.18.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 44.247.000

1.18.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

155.500.000

1.18.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

3.000.000

1.18.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 17.600.000

1.18.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

60.000.000

1.18.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

172.800.000

1.18.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

5.000.000

1.18.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

307

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.18.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

109.000.000

1.18.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

59.475.000

1.18.02.10 Pengadaan Mebeleur 20.975.000

1.18.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

38.500.000

1.18.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 15.000.000

1.18.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional

15.000.000

1.18.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

57.090.000

1.18.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 15.000.000

1.18.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan

42.090.000

1.18.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

9.756.000

1.18.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

1.000.000

1.18.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun

2.650.000

1.18.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 6.106.000

1.18.16 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

990.332.000

1.18.16.01 Pembinaan Organisasi Kepemudaan 137.092.000

1.18.16.02 Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan 626.377.000

1.18.16.05 Penyuluhan Pencegahan Penggunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda

61.575.000

1.18.16.07 Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan

21.156.000

1.18.16.08 Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda 144.132.000

1.18.17 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan

64.874.000

1.18.17.02 Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda 64.874.000

1.18.20 Program Pembinaan dan PemasyarakataOlah 2.434.933.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 308

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Raga

1.18.20.01 Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olah Raga

43.225.000

1.18.20.02 Pelaksanaan Identifikasi dan Pengembangan Olah Raga Unggulan Daerah

43.225.000

1.18.20.04 Pembinaan Cabang Olah Raga Prestasi di Tingkat Daerah

447.888.000

1.18.20.05 Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi 319.325.000

1.18.20.06 Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga 580.910.000

1.18.20.08 Pemberian Penghargaan bagi Insan Olah Raga yang Berdedikasi dan

100.000.000

1.18.20.10 Pengembangan Olah Raga Lanjut Usia termasuk Penyandang Cacat

156.575.000

1.18.20.11 Pengembangan Olah Raga Rekreasi 231.200.000

1.18.20.13 Peningkatan Jumlah Kualitas serta Kompetensi Pelatih, Peneliti, Praktisi dan

357.610.000

1.18.20.17 Kerjasama Peningkatan Olah Ragawan Berbakat dan Berprestasi dengan

154.975.000

1.18.21 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

975.820.000

1.18.21.01 Peningkatan Kerjasama Pola Kemitraan antara Pemerintah dan Masyarakat untuk Membangun Sarana dan Prasarana Olahraga

25.000.000

1.18.21.02 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

95.000.000

1.18.21.03 Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

200.000.000

1.18.21.08 Rehabilitasi sedang/Berat Sarana dan Prasarana Olahraga

655.820.000

19. Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.19 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

33.169.237.342

1.19.00 Non Program 2.792.053.896

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

309

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.19.00.00 Belanja Tidak Langsung 2.792.053.896

1.19.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.054.331.750

1.19.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

183.860.000

1.19.01.06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

88.450.000

1.19.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 27.000.000

1.19.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 120.772.000

1.19.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 79.000.000

1.19.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

109.450.000

1.19.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1.057.315.750

1.19.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

14.860.000

1.19.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 1.064.075.000

1.19.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

490.000.000

1.19.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

616.596.000

1.19.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

171.300.000

1.19.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 39.000.000

1.19.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

992.653.000

1.19.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

4.836.612.250

1.19.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan

920.000.000

1.19.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.047.036.000

1.19.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll

269.150.000

1.19.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

232.750.000

1.19.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

574.030.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 310

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.19.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

848.510.000

1.19.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer

75.136.250

1.19.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

870.000.000

1.19.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1.473.321.000

1.19.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

404.160.000

1.19.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

359.280.000

1.19.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional

709.881.000

1.19.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

856.375.000

1.19.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 185.725.000

1.19.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 20.000.000

1.19.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan

602.050.000

1.19.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 48.600.000

1.19.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

128.620.500

1.19.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

14.680.000

1.19.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi

26.616.000

1.19.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun

3.525.000

1.19.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 51.166.500

1.19.06.06 Penyusunan DPA SKPD 32.633.000

1.19.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik

77.700.000

1.19.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 77.700.000

1.19.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

19.955.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

311

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.19.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

19.955.000

1.19.15 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1.712.124.000

1.19.15.01 Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

240.414.000

1.19.15.02 Pembangunan Pos Jaga/Ronda 257.000.000

1.19.15.03 Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

2.500.000

1.19.15.04 Pengendalian Kebisingan dan Gangguan dari Kegiatan Masyarakat

60.000.000

1.19.15.05 Pengendalian Keamanan Lingkungan 1.152.210.000

1.19.16 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

5.131.865.000

1.19.16.06 Pemantauan Pelanggaran Perda 584.700.000

1.19.16.07 Pengamanan Pejabat dan Asset Pemkab 943.940.000

1.19.16.09 Deteksi Dini dalam Rangka Antisipasi Permasalahan Keamanan Pemilu

349.500.000

1.19.16.10 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Memahami Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini Terhadap Konflik di Masyarakat

1.403.425.000

1.19.16.11 Peningkatan Pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Dalam Mengantisipasi Gangguan Kantrantibmas

1.850.300.000

1.19.17 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

701.607.000

1.19.17.01 Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama

203.930.000

1.19.17.02 Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di kalangan Masyarakat

191.512.000

1.19.17.03 Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa

75.550.000

1.19.17.04 Peningkatan Kesadaran Bela Negara Dalam Rangka Memperkokoh

230.615.000

1.19.18 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

1.233.294.000

1.19.18.02 Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan 1.233.294.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 312

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Wawasan Kebangasaan

1.19.19 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan

512.465.700

1.19.19.01 Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat

512.465.700

1.19.20 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT)

136.966.000

1.19.20.01 Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan

136.966.000

1.19.21 Program Pendidikan Politik Masyarakat 1.699.167.100

1.19.21.06 Peningkatan Peran dan Efektifitas Tim Koordinasi Dukungan Kelancaran

1.177.120.000

1.19.21.08 Sosialisasi Dalam Rangka Penciptaan Situasi Pemilu Yang Aman Jujur dan

522.047.100

1.19.22 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

5.337.345.696

1.19.22.01 Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam

152.403.800

1.19.22.02 Pengadaan Tempat Penampungan Sementara dan Evakuasi Penduduk Dari

379.125.000

1.19.22.03 Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Penduduk dari Ancaman/Korban

31.200.000

1.19.22.04 Pengadaan Logistik dan Obat-Obatan bagi Penduduk di Tempat

570.250.000

1.19.22.06 Rehabilitasi Sarana/Prasarana Bagi korban Bencana Alam

273.116.000

1.19.22.07 Rekontruksi Sarana/prasarana Bagi Korban Bencana Alam

3.931.250.896

1.19.23 Program Kerjasama Antar Lembaga Organisasi Kemasyarakatan dan Politik

1.202.661.950

1.19.23.01 Peningkatan Konsultasi dan Kerjasama Ormas 622.047.100

1.19.23.03 Peningkatan Kesadaran Hubungan Antar Lembaga Kemasyarakatan

580.614.850

1.19.24 Program Peningkatan dan Kemajuan Hak Asasi Manusia

220.680.000

1.19.24.01 Peningkatan Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi

220.680.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

313

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.19.30 Program Peningkatan Monitoring dan Evaluasi atas Pelaksanaan Pemberian

42.091.500

1.19.30.05 Fasilitasi dan Verifikasi Pelaksanaan PAW Anggota DPRD dan Verifikasi

42.091.500

20. Urusan Pemerintahan Umum

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.20 PEMERINTAHAN UMUM 161.782.656.007

1.20.00 Non Program 13.336.573.481

1.20.00.00 Belanja Tidak Langsung 13.336.573.481

1.20.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 27.294.214.460

1.20.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 185.730.660

1.20.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

4.785.100.000

1.20.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

503.250.000

1.20.01.05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 57.000.000

1.20.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 511.570.000

1.20.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 551.234.500

1.20.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 858.634.400

1.20.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1.366.545.000

1.20.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

299.606.400

1.20.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

2.877.663.999

1.20.01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 85.345.400

1.20.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

157.920.000

1.20.01.16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 444.600.000

1.20.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 2.959.812.000

1.20.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

4.052.546.500

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 314

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.20.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

1.797.625.000

1.20.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

125.000.000

1.20.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 159.000.000

1.20.01.23 Penyediaan Gas dan Tabung PMK 73.000.000

1.20.01.24 Penyediaan Jasa Pelayanan Kantor 200.000.000

1.20.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

3.643.971.107

1.20.01.28 Pelayanan Kepegawaian Elektronik 50.000.000

1.20.01.29 Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan SKPD 719.859.494

1.20.01.30 Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan PPKD 829.200.000

1.20.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

61.497.415.150

1.20.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan

180.000.000

1.20.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 12.603.006.250

1.20.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

200.000.000

1.20.02.10 Pengadaan Mebeleur 109.107.900

1.20.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll

481.700.000

1.20.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 1.000.000.000

1.20.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

1.762.535.500

1.20.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

3.304.966.000

1.20.02.26 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

237.460.000

1.20.02.28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

30.000.000

1.20.02.29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 33.000.000

1.20.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer

226.630.000

1.20.02.40 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Jabatan/Rumah Dinas

1.340.380.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

315

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.20.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

3.687.653.000

1.20.02.45 Pengadaan Tanah 12.657.226.500

1.20.02.46 Rehabilitasi Sedang/Berat Taman 85.000.000

1.20.02.47 Rehabilitasi Sedang/Berat Pasar 23.558.750.000

1.20.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 13.033.981.313

1.20.03.01 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi 100.000.000

1.20.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

603.500.000

1.20.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

11.374.995.008

1.20.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional

955.486.305

1.20.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2.101.608.800

1.20.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 759.115.300

1.20.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan

1.179.413.500

1.20.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 156.000.000

1.20.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 7.080.000

1.20.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

1.250.874.100

1.20.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

548.397.000

1.20.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi

10.308.000

1.20.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun

19.225.000

1.20.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 247.634.500

1.20.06.06 Penyusunan DPA SKPD 61.796.000

1.20.06.07 Implementasi Sistem Administrasi dan Penatausahaan Keuangan SKPD

89.539.600

1.20.06.11 Penyusunan Laporan Rencana Kinerja Tahunan 170.607.000

1.20.06.12 Evaluasi Penyusunan LAKIP SKPD di Lingkungan Pemkab Jember

103.367.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 316

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.20.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik

511.400.000

1.20.07.07 Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik

511.400.000

1.20.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

571.351.000

1.20.08.02 Penyediaan Kartu Tanda Pengenal PNS dan Tenaga Kontrak

135.000.000

1.20.08.04 Pembinaan Ketatalaksanaan dan Kepegawaian 212.000.000

1.20.08.05 Pengembangan Budaya Kerja 82.600.000

1.20.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

141.751.000

1.20.15 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

4.088.134.800

1.20.15.03 Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan 1.200.670.700

1.20.15.04 Rapat-Rapat Paripurna 1.224.464.100

1.20.15.06 Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam Daerah

150.000.000

1.20.15.07 Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD

1.513.000.000

1.20.16 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala

1.558.696.500

1.20.16.02 Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/Departemen/Lembaga

207.070.000

1.20.16.04 Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah 64.417.500

1.20.16.05 Kunjungan Kerja/ Inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah

254.455.000

1.20.16.06 Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Lainnya

300.000.000

1.20.16.07 Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 663.304.000

1.20.16.08 Pelantikan PJ. Bupati 69.450.000

1.20.17 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

27.027.200.240

1.20.17.01 Penyusunan Analisa Standar Belanja 124.300.000

1.20.17.02 Penyusunan Standar Satuan Harga 387.700.000

1.20.17.06 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah 215.300.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

317

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

tentang APBD

1.20.17.07 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD

266.308.000

1.20.17.08 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD

222.800.000

1.20.17.09 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan

267.308.000

1.20.17.10 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban

203.700.000

1.20.17.100 Peningkatan Manajemen Unit Pelayanan Pengadaan (ULP)

1.553.560.000

1.20.17.101 Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah Barang Milik

439.000.000

1.20.17.102 Pemanfaatan Aset 198.200.000

1.20.17.11 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran

238.186.000

1.20.17.111 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah On Line

312.900.000

1.20.17.113 Manajemen Administrasi Pengelolaan Kas Daerah

336.600.000

1.20.17.114 Peningkatan Penatausahaan Belanja Bantuan Keuangan, Hibah dan Bansos

161.900.000

1.20.17.115 Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan Bidang Anggaran

57.000.000

1.20.17.117 Pengorganisasian, Koordinasi dan Pemanfaatan Sistem Monitoring TEPPA

107.000.000

1.20.17.119 Koordinasi Pelaksanaan Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi

85.000.000

1.20.17.123 Majelis Pertimbangan dan Sekretariat Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi

220.000.000

1.20.17.125 Inventarisasi Pengelolaan Pendapatan dan Pembiayaan Daerah

103.850.000

1.20.17.126 Penyusunan Rencana dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik

46.700.000

1.20.17.127 Penyusunan Rencana dan Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah

47.700.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 318

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.20.17.129 Peningkatan Kualitas Penatausahaan Utang dan Piutang Daerah

95.000.000

1.20.17.130 Bimbingan Tekhnis Bidang Akuntansi 261.150.000

1.20.17.132 Peningkatan Kualitas Penatausahaan Barang Milik Daerah

239.800.000

1.20.17.133 Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan Bidang Akuntansi

179.900.000

1.20.17.134 Pelayanan Administrasi Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Daerah

341.372.000

1.20.17.135 Pendamping Penyusunan Laporan Keuangan Daerah

53.300.000

1.20.17.16 Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Daerah 282.270.000

1.20.17.19 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

66.418.700

1.20.17.20 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (UPTD

590.656.500

1.20.17.21 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (UPTD

2.171.794.000

1.20.17.22 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (UPTD

985.788.500

1.20.17.23 Identifikasi Aset 486.800.000

1.20.17.24 Penyusunan Anggaran Kas APBD / Perubh. APBD

138.958.000

1.20.17.25 Penyusunan Laporan Akhir Tahun Keuangan Daerah

329.958.000

1.20.17.32 Intensifikasi Penerimaan PAD 4.151.825.000

1.20.17.36 Intensifikasi Penerimaan Retribusi Pasar 160.000.000

1.20.17.40 Pendampingan Penyusunan Perubahan APBD 83.172.000

1.20.17.42 Pendampingan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD

50.700.000

1.20.17.46 Penyusunan Pedoman Kerja Pelaksanaan Tugas dan Pelaksanaan APBD

99.150.000

1.20.17.47 Sosialisasi Pedoman Kerja Pelaksanaan Tugas dan Pelaksanaan APBD

26.890.000

1.20.17.49 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (Villa /

354.179.128

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

319

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.20.17.50 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (Villa /

847.207.400

1.20.17.51 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (Tempat

160.850.000

1.20.17.52 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (Tempat

686.302.000

Rekreasi Patemon)

1.20.17.54 Pembinaan Perbendaharaan dan Gaji 191.500.000

1.20.17.59 Pelayanan Administrasi Pengendalian Pelaksanaan Anggaran

103.000.000

1.20.17.61 Optimalisasi Pendapatan Daerah 141.389.187

1.20.17.65 Pengendalian dan Penertiban Pajak dan Retribusi Daerah serta PBB

229.454.500

1.20.17.68 Pelayanan Administrasi Perbendaharaan dan Gaji

433.810.000

1.20.17.70 Optimalisasi Pendapatan Retribusi Daerah Melalui Sharing Parkir

1.487.148.025

1.20.17.72 Sosialisasi PBB, Pajak dan Retribusi Daerah 382.500.000

1.20.17.77 Pengendalian Pelaksanaan APBD 466.455.000

1.20.17.78 Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah 223.000.000

1.20.17.79 Pembinaan Pengelolaan Barang Milik Daerah 573.875.000

1.20.17.80 Penghapusan Aset Barang Milik Daerah 166.800.000

1.20.17.84 Pemutakhiran Data Obyek Pajak Daerah 1.639.776.000

1.20.17.87 Pendampingan Implementasi Sistim Informasi Manajemen Keuangan Daerah

860.200.000

1.20.17.88 Penertiban Pengelolaan Aset Tanah dan Bangunan milik pemerintah

203.200.000

1.20.17.90 Penyusunan Prosiding Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

41.304.000

1.20.17.92 Verifikasi Pajak Daerah 183.924.000

1.20.17.93 Penerbitan SPPT, KKPD, SKRD, dan Legalisasi Obyek Pajak serta Retribusi Daerah

285.492.800

1.20.17.95 Pelaksanaan Verifikasi RKA SKPD 86.650.000

1.20.17.96 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah

226.400.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 320

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.20.17.98 Peningkatan Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah

442.700.000

1.20.17.99 Intensifikasi Penerimaan PAD (Penyelesaian Permohonan Keberatan/Pengurangan Pajak Daerah dan Permasalahan Pajak Daerah)

220.168.500

1.20.19 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

163.700.000

1.20.19.03 Penyusunan Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

163.700.000

1.20.20 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

1.326.004.500

1.20.20.01 Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala

466.712.000

1.20.20.02 Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah

184.360.000

1.20.20.03 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH

181.400.000

1.20.20.04 Penanganan Kasus Pengaduan pada Wilayah Pemerintahan di Bawahnya

130.000.000

1.20.20.05 Inventarisasi Temuan Pengawasan 29.600.000

1.20.20.06 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 53.500.000

1.20.20.07 Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif

87.500.000

1.20.20.08 Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 30.550.000

1.20.20.10 Analisis Manajemen Kecamatan 162.382.500

1.20.21 Program Peningkatan Profesionalism Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

102.500.000

1.20.21.01 Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

102.500.000

1.20.22 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur

6.975.000

1.20.22.02 Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

6.975.000

1.20.24 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

87.416.000

1.20.24.01 Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan Masyarakat

87.416.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

321

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.20.25 Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah

674.585.783

1.20.25.01 Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama antar Daerah Dalam Penyediaan

674.585.783

1.20.26 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

2.004.887.100

1.20.26.01 Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-Undangan

347.600.000

1.20.26.02 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan

154.505.000

1.20.26.03 Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-Undangan

461.200.000

1.20.26.04 Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan

403.680.000

1.20.26.05 Publikasi Peraturan Perundang-Undangan 637.902.100

1.20.27 Program Penataan Daerah Otonomi Baru 609.408.280

1.20.27.03 Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi antar

217.980.000

1.20.27.04 Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah Daerah Otonom Baru

351.428.280

1.20.27.06 Monitoring dan Evaluasi Kelembagaan 40.000.000

1.20.28 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

400.000.000

1.20.28.01 Penataan Kembali Fungsi-Fungsi Kelembagaan Pemerintah

325.000.000

1.20.28.04 Gelar Kelompok Budaya Kerja 75.000.000

1.20.29 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah dan

345.000.000

1.20.29.03 Pembinaan dan Evaluasi Pelayanan Publik 150.000.000

1.20.29.08 Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM 70.000.000

1.20.29.10 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan SKPD 125.000.000

1.20.30 Program Peningkatan Monitoring dan Evaluasi Atas Pelaksanaan Pemberian

1.055.059.500

1.20.30.01 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi atas Pelaksanaan Pemberian Bantuan

1.055.059.500

1.20.33 Program Pembinaan dan Pengembangan 755.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 322

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Aparatur

1.20.33.05 Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah

75.000.000

1.20.33.15 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 175.000.000

1.20.33.47 Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja

230.000.000

1.20.33.64 Seleksi Penerimaan Calon Direksi BUMD 275.000.000

1.20.34 Program Peningkatan Kerukunan Kehidupan Beragama Masyarakat

1.980.670.000

1.20.34.01 Penyelenggaraan/Fasilitasi Peringatan Hari-Hari Besar Islam

893.860.000

1.20.34.02 Penyelenggaraan/Fasilitasi Kegiatan Keagamaan di Masyarakat

1.086.810.000

21. Urusan Kepegawaian

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.21 KEPEGAWAIAN 18.144.313.000

1.21.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.196.000.000

1.21.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.000.000

1.21.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

750.000.000

1.21.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 65.000.000

1.21.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 60.000.000

1.21.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 25.000.000

1.21.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

7.000.000

1.21.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

350.000.000

1.21.01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 15.000.000

1.21.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

12.000.000

1.21.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 55.000.000

1.21.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar 450.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

323

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Daerah

1.21.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

12.000.000

1.21.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000

1.21.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

330.000.000

1.21.01.28 Pelayanan Kepegawaian Elektronik 50.000.000

1.21.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

4.525.000.000

1.21.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan

2.191.000.000

1.21.02.07 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor

960.000.000

1.21.02.10 Pengadaan Mebeleur 60.000.000

1.21.02.12 Pengadaan Tempat Parkir dan Pos Penjagaan 144.000.000

1.21.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 55.000.000

1.21.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

55.000.000

1.21.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

45.000.000

1.21.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

115.000.000

1.21.02.29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 45.000.000

1.21.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer

105.000.000

1.21.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

750.000.000

1.21.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 90.000.000

1.21.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional

90.000.000

1.21.04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS 489.888.000

1.21.04.01 Pemulangan Pegawai yang Pensiun 24.888.000

1.21.04.03 Pemindahan Tugas PNS 465.000.000

1.21.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

403.075.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 324

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.21.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 55.000.000

1.21.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan

348.075.000

1.21.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

35.546.000

1.21.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

9.126.000

1.21.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 14.705.000

1.21.06.06 Penyusunan DPA SKPD 11.715.000

1.21.07 Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik

650.000.000

1.21.07.03 Perencanaan dan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal

650.000.000

1.21.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

6.027.000

1.21.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

6.027.000

1.21.31 Program Pendidikan Kedinasan 150.000.000

1.21.31.03 Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan

150.000.000

1.21.32 Program Peningkatan, Penjenjangan dan Pengembangan Kapasitas

5.900.000.000

1.21.32.01 Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon CPNS Daerah

180.000.000

1.21.32.02 Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah

1.620.000.000

1.21.32.03 Pendidikan dan Pelatihan Tehnis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah

2.750.000.000

1.21.32.04 Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah

1.350.000.000

1.21.33 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

3.698.777.000

1.21.33.01 Penyusunan Rencana Pembinaan Karier PNS 166.540.000

1.21.33.02 Seleksi Penerimaan Calon PNS 1.300.000.000

1.21.33.03 Penempatan PNS 50.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

325

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.21.33.04 Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS

350.000.000

1.21.33.05 Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah

592.948.000

1.21.33.08 Pemberian Penghargaan bagi PNS yang berprestasi

17.200.000

1.21.33.09 Proses Penanganan Kasus - Kasus Pelanggaran Disiplin PNS

135.000.000

1.21.33.12 Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN

121.000.000

1.21.33.14 Pengembangan Diklat (Analisis Kebutuhan Diklat,Penyusunan Silabi,Penyusunan Modul ,Penyusunan Pedoman Diklat)

150.000.000

1.21.33.15 Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan 128.144.000

1.21.33.17 Koordinasi administrasi Kepegawaian Jabatan Fungsional

55.000.000

1.21.33.23 Penyelenggaraan Sumpah PNS 65.000.000

1.21.33.30 Sosialisasi Purna Tugas PNS 82.000.000

1.21.33.31 Penyusunan Kebutuhan Pegawai 135.945.000

1.21.33.44 Penyelenggaraan Asesment Center bagi PNS Pemkab Jember

350.000.000

22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

12.554.188.300

1.22.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 774.450.000

1.22.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

110.000.000

1.22.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

45.000.000

1.22.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 64.500.000

1.22.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 45.450.000

1.22.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 30.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 326

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.22.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

23.900.000

1.22.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

110.000.000

1.22.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

10.000.000

1.22.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 35.800.000

1.22.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

82.000.000

1.22.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

217.800.000

1.22.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

480.460.000

1.22.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 50.000.000

1.22.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

48.800.000

1.22.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

89.760.000

1.22.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

291.900.000

1.22.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 10.200.000

1.22.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

10.200.000

1.22.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

235.800.000

1.22.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

15.800.000

1.22.06.11 Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat

220.000.000

1.22.15 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

3.185.295.800

1.22.15.01 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan

360.000.000

1.22.15.02 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat

443.995.800

1.22.15.04 Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Tenaga Teknis dan Masyarakat di

1.257.900.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

327

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.22.15.05 Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Tenaga Teknis dan Masyarakat di

885.900.000

1.22.15.06 Pelatihan Peningkatan Pengelola Pasar Desa 0

1.22.15.08 Penguatan Manajemen Kelompok Pengelola Air Bersih (HIPPAM)

105.000.000

1.22.15.09 Penguatan Manajemen Kelompok Pengelola Irigasi (HIPPA)

132.500.000

1.22.16 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

1.264.200.000

1.22.16.03 Pelatihan Ketrampilan Usaha Industri Kerajinan 566.000.000

1.22.16.08 Penyelenggaraan Gelar Tehnologi Tepat Guna 318.200.000

1.22.16.10 Penguatan Manajemen Pasar Desa 380.000.000

1.22.17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

5.158.382.500

1.22.17.02 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 84.925.000

1.22.17.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 432.137.500

1.22.17.05 Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan 2.150.000.000

1.22.17.06 Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa

16.000.000

1.22.17.13 Peningkatan Sumber Daya Masyarakat Dalam Kegiatan Posyandu

326.700.000

1.22.17.16 Administrasi Rumah Swadaya 223.300.000

1.22.17.17 Administrasi Perbaikan Rumah Kurang Layak Huni

1.350.000.000

1.22.17.18 Pembinaan UPKU Pasca Program 167.420.000

1.22.17.19 Perlombaan Desa dan Kelurahan 198.000.000

1.22.17.20 Pembinaan Bhakti Gotong Royong Masyarakat 209.900.000

1.22.18 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

860.400.000

1.22.18.01 Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang Pembangunan Kawasan

588.260.000

1.22.18.02 Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa

222.140.000

1.22.18.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 50.000.000

1.22.19 Program Peningkatan Peran Perempuan di 585.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 328

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

Perdesaan

1.22.19.01 Pelatihan Perempuan di Perdesaan dalam Bidang Usaha Ekonomi Produktif

50.000.000

1.22.19.02 Pelatihan Perempuan di Pedesaan dalam Bidang Menjahit dan Bordir

535.000.000

23. Urusan Statistik

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.23 STATISTIK 412.105.000

1.23.15 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

412.105.000

1.23.15.01 Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah

360.855.000

1.23.15.03 Penyusunan dan Pengumpulan Data PDRB 51.250.000

24. Urusan Kearsipan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.24 KEARSIPAN 507.590.000

1.24.15 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

138.690.000

1.24.15.03 Pengklasifikasian Data 33.690.000

1.24.15.05 Pengadaan Sarana Penyimpanan 105.000.000

1.24.18 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

368.900.000

1.24.18.01 Penyusunan dan Penerbitan Naskah Sumber Arsip

293.900.000

1.24.18.02 Penyediaan Sarana Layanan Informasi Arsip 75.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

329

25. Urusan Komunikasi dan Informatika

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.25 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 5.769.801.000

1.25.15 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

131.500.000

1.25.15.03 Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi

60.000.000

1.25.15.05 Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi 71.500.000

1.25.17 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

41.500.000

1.25.17.01 Pelatihan SDM dalam Bidang Komunikasi dan Informasi

41.500.000

1.25.18 Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media

5.596.801.000

1.25.18.01 Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah

3.297.600.000

1.25.18.02 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

574.850.000

1.25.18.03 Penyebarluasan Informasi yang Bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat

816.555.000

1.25.18.04

Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Melalui Potret Membangun Desa Menata Kota Untuk Kemakmuran Bersama

241.800.000

1.25.18.05 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Melalui

150.000.000

1.25.18.07 Penyebarluasan Informasi yang Bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat Melalui

8.370.000

1.25.18.08 Penyebarluasan Informasi yang Bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat Melalui

69.750.000

1.25.18.10 Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah Melalui Sambung Rasa

69.750.000

1.25.18.11 Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah Melalui PPID ( Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi )

368.126.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 330

26. Urusan Perpustakaan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.26 PERPUSTAKAAN 2.007.558.000

1.26.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.133.676.000

1.26.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 11.100.000

1.26.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

173.100.000

1.26.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 25.000.000

1.26.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10.000.000

1.26.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

160.000.000

1.26.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

11.700.000

1.26.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 64.260.000

1.26.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

100.000.000

1.26.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

34.000.000

1.26.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000

1.26.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

534.516.000

1.26.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

612.232.000

1.26.02.10 Pengadaan Mebeleur 100.000.000

1.26.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 25.000.000

1.26.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

237.232.000

1.26.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer

50.000.000

1.26.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

200.000.000

Pendukung Gedung Kantor

1.26.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 19.250.000

1.26.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

19.250.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

331

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

1.26.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

230.000.000

1.26.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 30.000.000

1.26.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan

200.000.000

1.26.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

12.400.000

1.26.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

2.150.000

1.26.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun

2.150.000

1.26.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 4.050.000

1.26.06.06 Penyusunan DPA SKPD 4.050.000

B. URUSAN PILIHAN

1. Urusan Sosial

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.01 PERTANIAN 30.672.303.840

2.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 503.874.500

2.01.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.900.000

2.01.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

45.000.000

2.01.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 75.000.000

2.01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.000.000

2.01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 5.144.500

2.01.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

14.400.000

2.01.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

9.450.000

2.01.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 45.000.000

2.01.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

15.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 332

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.01.01.20 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam Daerah

4.000.000

2.01.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 65.400.000

2.01.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

166.580.000

2.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.305.160.000

2.01.02.03 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya Pendukung Bangunan

1.000.000.000

2.01.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 400.000.000

2.01.02.10 Pengadaan Mebeleur 75.000.000

2.01.02.12 Pengadaan Tempat Parkir dan Pos Penjagaan 125.000.000

2.01.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 100.000.000

2.01.02.14 Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer dll

250.000.000

2.01.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 25.000.000

2.01.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

25.000.000

2.01.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

130.160.000

2.01.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

175.000.000

2.01.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 90.000.000

2.01.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

90.000.000

2.01.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

45.000.000

2.01.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 35.000.000

2.01.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 10.000.000

2.01.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

81.000.000

2.01.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

21.000.000

2.01.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi

15.400.000

2.01.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 11.800.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

333

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.01.06.06 Penyusunan DPA SKPD 11.800.000

2.01.06.07 Implementasi Sistem Administrasi dan Penatausahaan Keuangan SKPD

21.000.000

2.01.15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 2.236.500.000

2.01.15.01 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 705.000.000

2.01.15.02 Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis

186.500.000

2.01.15.03 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 775.000.000

2.01.15.04 Peningkatan Sistem Insentif dan Disnisentif bagi Petani/Kelompok Tani

570.000.000

2.01.17.03 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar Kecamatan/Perdesaan Produksi

0

2.01.17.07 Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggul Daerah

325.000.000

2.01.18 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

7.632.000.030

2.01.18.02 Pengadaan Sarana dan Prasaranan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat

4.607.000.000

2.01.18.03 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi

2.350.000.000

2.01.18.04 Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat

175.000.030

2.01.18.05 Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan

500.000.000

2.01.19 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

3.618.600.160

2.01.19.01 Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

1.100.000.125

2.01.19.02 Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan

891.100.005

2.01.19.03 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

1.247.500.030

2.01.19.04 Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan 380.000.000

2.01.20 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

850.000.000

2.01.20.01 Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan

700.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 334

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.01.20.03 Penyuluhan dan Pendampingan bagi Pertanian/Perkebunan

150.000.000

2.01.21 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

1.187.007.000

2.01.21.02 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

206.935.000

2.01.21.06 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Veterinair

884.910.000

2.01.21.07 Peningkatan Pelayanan Lab. Kesehatan Hewan dan Ikan

37.017.000

2.01.21.08 Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan Menular

58.145.000

2.01.22 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

3.016.270.000

2.01.22.01 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak

167.500.000

2.01.22.03 Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat

2.010.000.000

2.01.22.07 Penyuluhan Kualitas Gizi dan Pakan Ternak 40.250.000

2.01.22.08 Pengembangan Agribisnis Pertenakan 145.625.000

2.01.22.09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 87.250.000

2.01.22.10 Pengembangan Sapi Perah 426.450.000

2.01.22.11 Kegiatan Pendataan Produksi Peternakan 16.600.000

2.01.22.13 Kegiatan Peningkatan Peran dan Fungsi Penyuluhan Peternakan

122.595.000

2.01.23 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

100.880.000

2.01.23.07 Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah

29.530.000

2.01.23.10 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan

71.350.000

2.01.24 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Petemakan

307.550.000

2.01.24.02 Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna

307.550.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

335

2. Urusan Sosial

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.02.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.090.000.000

2.02.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 150.000.000

2.02.02.10 Pengadaan Mebeleur 20.000.000

2.02.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

95.000.000

2.02.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

75.000.000

2.02.02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

750.000.000

2.02.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 40.000.000

2.02.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

40.000.000

2.02.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

30.000.000

2.02.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 30.000.000

2.02.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

22.500.000

2.02.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

7.500.000

2.02.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 7.500.000

2.02.06.06 Penyusunan DPA SKPD 7.500.000

2.02.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

36.620.000

2.02.08.03 Analisis Jabatan dan Standar Kompetensi Jabatan Struktural

30.000.000

2.02.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

6.620.000

2.02.15 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

1.570.000.000

2.02.15.02 Pengembangan Hutan Tanaman 100.000.000

2.02.15.03 Pengembangan Hasil Hutan Non-Kayu 750.000.000

2.02.15.05 Optimalisasi PNBP 150.000.000

2.02.15.06 Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan 70.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 336

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.02.15.08 Pengembangan Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan

100.000.000

2.02.15.10 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Hasil Hutan Berbasis

400.000.000

2.02.16 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.996.000.100

2.02.16.01 Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan Penghijauan Hutan

170.000.000

2.02.16.02 Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan 448.000.000

2.02.16.03 Penanaman Pohon pada Kawasan Hutan Industri dan Hutan Wisata

100

2.02.16.04 Pemeliharaan Kawasan Hutan Industri dan Hutan Wisata

200.000.000

2.02.16.05 Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan

150.000.000

2.02.16.08 Rehabilitasi Lahan Kritis 1.028.000.000

2.02.16.09 Pengkayaan Hutan Rakyat, Pemanfaatan Lahan di Bawah Tegakan

0

2.02.20 Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

260.000.000

2.02.20.03 Kegiatan Penyusunan Rencana Kehutanan 55.000.000

2.02.20.04 Kegiatan Inventarisasi dan Pemetaan Sumberdaya Hutan dan Lahan

205.000.000

3. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.03 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 50.559.500.000

2.03.15 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

7.838.000.000

2.03.15.03 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C

1.200.000.000

2.03.15.04 Koordinasi dan Pendataan tentang Hasil Produksi Dibidang Pertambangan

50.000.000

2.03.15.06 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 200.000.000

2.03.15.07 Explorasi Pengelolaan Air Bawah Tanah 5.900.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

337

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.03.15.09 Penyusunan Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian

200.000.000

2.03.15.10 Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pertambangan

50.000.000

2.03.15.11 Sosialisasi Regulasi Kegiatan Pertambangan 238.000.000

2.03.17 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

42.721.500.000

2.03.17.02 Pengembangan Dan Pemeliharaan Kelistrikan 40.721.500.000

2.03.17.03 Pengembangan Energi Terbarukan/Alternatif 2.000.000.000

4. Urusan Pariwisata

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.04 PARIWISATA 3.254.590.615

2.04.00 Non Program 974.919.815

2.04.00.00 Belanja Tidak Langsung 974.919.815

2.04.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 537.782.300

2.04.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

76.230.000

2.04.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

79.228.050

2.04.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 27.500.000

2.04.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 11.000.000

2.04.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 27.500.000

2.04.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 14.850.000

2.04.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

8.250.000

2.04.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

5.280.000

2.04.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 40.920.000

2.04.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

68.200.000

2.04.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

21.120.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 338

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.04.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

157.704.250

2.04.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

135.821.950

2.04.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 27.500.000

2.04.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

22.000.000

2.04.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

84.121.950

2.04.02.31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman 2.200.000

2.04.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 15.400.000

2.04.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

15.400.000

2.04.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

14.190.000

2.04.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

4.730.000

2.04.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 4.730.000

2.04.06.06 Penyusunan DPA SKPD 4.730.000

2.04.15 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

968.256.300

2.04.15.02 Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran Pariwisata

220.000.000

2.04.15.03 Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata

453.420.000

2.04.15.05 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri

251.606.300

2.04.15.08 Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu 43.230.000

2.04.16 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 281.600.000

2.04.16.02 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Perasarana Pariwisata

0

2.04.16.06 Pengembangan Daerah Tujuan Wisata 281.600.000

2.04.17 Program Pengembangan Kemitraan 326.620.250

2.04.17.01 Pengembangan dan Penguatan Informasi dan Database

39.600.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

339

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.04.17.07 Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Bidang Pariwisata

122.100.000

2.04.17.08 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Kemitraan

142.997.250

2.04.17.09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 21.923.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 340

5. Urusan Kelautan dan Perikanan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.05 KELAUTAN DAN PERIKANAN 6.443.036.000

2.05.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.099.344.000

2.05.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

201.000.000

2.05.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 30.000.000

2.05.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 18.820.000

2.05.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

310.200.000

2.05.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

25.400.000

2.05.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 55.000.000

2.05.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

458.924.000

2.05.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

588.244.000

2.05.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 88.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

341

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.05.02.10 Pengadaan Mebeleur 191.994.000

2.05.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 20.000.000

2.05.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 60.000.000

2.05.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya Pendukung Gedung Kantor

114.800.000

2.05.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

27.050.000

2.05.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

62.400.000

2.05.02.30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Komputer

24.000.000

2.05.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 109.000.000

2.05.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

105.000.000

2.05.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional

4.000.000

2.05.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

139.050.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 342

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.05.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 11.350.000

2.05.05.03 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan

81.620.000

2.05.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 46.080.000

2.05.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

175.896.000

2.05.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

26.650.000

2.05.06.04 Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir Tahun

29.750.000

2.05.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 41.056.000

2.05.06.06 Penyusunan DPA SKPD 24.800.000

2.05.06.09 Penatausahaan dan Pelaporan Administrasi Barang Daerah di SKPD

53.640.000

2.05.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

112.452.000

2.05.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

64.762.000

2.05.08.07 Penyusunan Profil SKPD 47.690.000

2.05.15 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

92.280.000

2.05.15.01 Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

92.280.000

2.05.16 Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian

67.000.000

2.05.16.01 Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya

67.000.000

2.05.17 Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam

111.400.000

2.05.17.02 Sosialisasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Ikan

111.400.000

2.05.20 Program Pengembangan Budidaya Perikanan 2.457.850.000

2.05.20.03 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 1.070.850.000

2.05.20.04 Peningkatan dan Pengembangan Produktivitas BBI

1.387.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

343

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.05.21 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1.243.590.000

2.05.21.01 Pendampingan pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap

22.600.000

2.05.21.02 Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan 100.000.000

2.05.21.06 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap

1.058.600.000

2.05.21.07 Peningkatan Sarana dan Prasarana TPI 62.390.000

2.05.22 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

51.375.000

2.05.22.02 Peningkatan Fungsi Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

51.375.000

2.05.23 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

195.555.000

2.05.23.02 Peningkatan Usaha dan Pemasaran Produksi Perikanan

50.800.000

2.05.23.03 Pendataan Produksi Perikanan 16.600.000

2.05.23.04 Kegiatan Peningkatan Mutu Hasil Perikanan 128.155.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 344

6. Urusan Perdagangan

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.06 PERDAGANGAN 5.724.021.869

2.06.00 Non Program 2.333.303.069

2.06.00.00 Belanja Tidak Langsung 2.333.303.069

2.06.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 931.305.000

2.06.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.890.000

2.06.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

61.200.000

2.06.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 15.000.000

2.06.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.995.000

2.06.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 17.260.000

2.06.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

1.272.500

2.06.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

220.760.000

2.06.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

102.100.000

2.06.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 40.907.500

2.06.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

110.000.000

2.06.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor

33.675.000

2.06.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 1.100.000

2.06.01.27 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan

293.145.000

2.06.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

639.050.000

2.06.02.10 Pengadaan Mebeleur 456.300.000

2.06.02.20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas

2.250.000

2.06.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

9.950.000

2.06.02.23

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan Kendaraan Dinas/Operasional

42.000.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

345

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.06.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

128.550.000

2.06.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 20.600.000

2.06.03.03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah

15.000.000

2.06.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-hari Besar Nasional

5.600.000

2.06.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

422.100.000

2.06.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 415.000.000

2.06.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 7.100.000

2.06.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

13.150.000

2.06.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

4.250.000

2.06.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 8.900.000

2.06.08 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah

10.750.000

2.06.08.06 Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen Perencanaan Lainnya

10.750.000

2.06.15 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

333.643.000

2.06.15.02 Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan-Permasalahan Pengaduan Konsumen

288.643.000

2.06.15.03 Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

45.000.000

2.06.17 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

351.000.800

2.06.17.02 Pengenbangan Informasi Peluang Pasar Perdagangan Luar Negri

351.000.800

2.06.18 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

669.120.000

2.06.18.02 Fasilitasi Kemudahan Perijinan Pengembangan Usaha

62.200.000

2.06.18.03

Pengambangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk

54.640.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 346

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.06.18.08 Penyelenggaraan Pasar Murah 224.920.000

2.06.18.13 Operasionalisasi Gudang untuk Sistem Resi Gudang

327.360.000

7. Urusan Perindustrian

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.07 PERINDUSTRIAN 18.639.907.300

2.07.16 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

352.100.000

2.07.16.02 Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat Jaringan Klaster

352.100.000

2.07.17 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

711.440.400

2.07.17.01 Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri 711.440.400

2.07.18 Program Penataan Struktur Industri 167.600.000

2.07.18.02 Penyediaan Sarana maupun Prasarana Klaster Industri

167.600.000

2.07.19 Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

576.250.000

2.07.19.02 Penyediaan Sarana Informasi yang dapat Diakses Masyarakat

576.250.000

2.07.21 Program Penyuluhan, Pembinaan dan Pengawasan Cukai Rokok serta

140.116.900

2.07.21.10 Monitoring evaluasi dan pelaporan 140.116.900

2.07.22 Program Pembinaan Lingkungan Sosial 16.692.400.000

2.07.22.01

Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan, Mengurangi Pengangguran, dan

16.692.400.000

BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten

PRIORITAS DAERAH JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

347

8. Urusan Transmigrasi

KODE URUSAN/PROGRAM APBD

Kab (Rp.)

2.08 TRANSMIGRASI 515.000.030

2.08.16 Program Transmigrasi Lokal 285.000.030

2.08.16.04 Pembekalan dan Pemberdayaan Masyarakat Calon Tranmigrasi

285.000.030

2.08.17 Program Transmigrasi Regional 230.000.000

2.08.17.01 Penyuluhan Transmigrasi Regional 80.000.000

2.08.17.03 Pelayanan Pemberangkatan Transmigrasi dan Koord. dlm. Rangka Kerjasama Antar Daerah

150.000.000

Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

JEMBER PRIORITAS DAERAH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 348

BAB VI – PENUTUP Pemerintah Kabupaten

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2016

349

BAB VI. PENUTUP

6 PENUTUP

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten

Jember Tahun 2016, merupakan Penjabaran Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jember

Tahun 2005-2025 pada periode ke 3 yaitu 2016-2020 dan

penjabaran pedoman transisi Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jember Tahun 2010-2015.

Dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2014 – 2019, dan hasil analisis, pemantauan serta evaluasi

pelaksanaan RKPD Tahun 2015. RKPD tahun 2016 juga merupakan

upaya memantapkan pembangunan secara menyeluruh dan

berkesinambungan.

BUPATI JEMBER

ttd

MZA. DJALAL

Pemerintah Kabupaten BAB VI – PENUTUP

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 350