rencana keperawatan

5
A. RENCANA KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL 1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d Obstruksi trakeobronkial Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam, menunjukkan jalan napas yang paten Kriteria Hasil : Pasien tidak merasa tercekik irama napas frekuensi pernapasan dalam rentang normal tidak ada suara napas abnormal tanda vital dalam rentang normal (RR, Nadi, Tekanan darah) 1. Bina Hubungan Saling Percaya 2. Observasi TTV 3. Buka jalan napas, teknik head tilt, chin lift, jaw thrust bila perlu 4. Posisi fowler 5. Ajarkan keluarga pasien tentang konsumsi obat yang telah diresepkan. 6. Kolaborasi pemasangan oksigenasi. 1. Menumbuhkan rasa percaya keluarga dan pasien kepada perawat. 2. Untuk mendeteksi tanda awal bahaya 3. Untuk membantu membebaskan jalan napas 4. Untuk membantu bernapas dan ekspansi dada serta ventilasi lapangan paru basilar. 5. Langkah ini dilakukan untuk melibatkan keluarga pasien dalam perawatannya. 6. Membantu pemenuhan kebutuhan oksigen 2 Gangguan menelan b.d Setelah dilakukan 1. Bina Hubungan 1. Menumbuhkan

Upload: pharahjojow

Post on 16-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rencana keperawatan 2w

TRANSCRIPT

A. RENCANA KEPERAWATANNODIAGNOSAKEPERAWATANTUJUAN DAN KRITERIA HASILINTERVENSIRASIONAL

1Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d Obstruksi trakeobronkialSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam, menunjukkan jalan napas yang patenKriteria Hasil :Pasien tidak merasa tercekikirama napasfrekuensi pernapasan dalam rentang normaltidak ada suara napasabnormaltanda vital dalam rentang normal (RR, Nadi, Tekanan darah)1. Bina Hubungan Saling Percaya2. Observasi TTV3. Buka jalan napas, teknik head tilt, chin lift, jaw thrust bila perlu4. Posisi fowler5. Ajarkan keluarga pasien tentang konsumsi obat yang telah diresepkan.6. Kolaborasi pemasangan oksigenasi.1. Menumbuhkan rasa percaya keluarga dan pasien kepada perawat.2. Untuk mendeteksi tanda awal bahaya3. Untuk membantu membebaskan jalan napas4. Untuk membantu bernapas dan ekspansi dada serta ventilasi lapangan paru basilar.5. Langkah ini dilakukan untuk melibatkan keluarga pasien dalam perawatannya.6. Membantu pemenuhan kebutuhan oksigen

2Gangguan menelan b.d Gangguan neuromuskular

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x 24 jam pasien mampu tanpa menggunakan alat bantu NGTKriteria Hasil :Kebutuhan asupan nutrisi adekuat.Anggota keluarga mendemostrasikan teknik makan atau memberikan makanan yang benar untuk memaksimalkan menelan1. Bina Hubungan Saling Percaya2. Observasi reflek menelan3. Tinggikan posisi kepala tempat tidur pasien 90 selama dan 30 menit setelah makan.4. Atur posisi miring saat berbaring5. Ajarkan kepada keluarga pasien tentang pengaturan posisi dan teknik memberikan makanan khusus, meliputi :a. Gunakan sedotan pendek b. Sering mengecek rongga mulut 6. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat.1. Menumbuhkan rasa percaya keluarga dan pasien kepada perawat.2. Mengetahui perkembangan reflek menelan3. Untuk menurunkan resiko aspirasi4. Untuk menurunkan resiko aspirasi5. a. untuk memberikan stimulasi sensori pada bibirb. untuk memeriksa adanya partikel makanan.6. Untuk menmperbaiki kelumpuhan sistem motorik

3Hiperglikemi b.d Peningkatan kadar gula darah1. Monitor status metabolik 2. Konsultasikan dengan dokter jika ada gejala hiperglikemi3. Kolaborasi pemberian obat dan insulin 1. Digunakan untuk menilai manfaat pengobatan dan sebagai pegangan untuk menentukan dosis obat agar tercapai glukosa darah senormal mungkin.2. Untuk mendapatkan terapi yang tepat, jika muncul tanda hiperglikemi.3. Pengobatan diabetes ditujukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan cara menormalkan kadar glukosa darah.

4Hambatan komunikasi verbal b.d Gangguan neurologisSetelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24 jam diharapkan pasien mampu mengkomunikasikan kebutuhan atau keinginan tanpa frustasi yang tidak semestinyaKriteria hasil :Pasien menggunakan cara komunikasi alternativePasien mendemonstrasikan penggunakan peralatan adaptif dengan benar1. Observasi pasien secara ketat untuk mengantisipasi kebutuhannya.2. Minimalkan stimulus lingkungan pasien dan pertahankan lingkungan yang tenang dan tidak mengancam 3. Ajarkan metode sederhana kepada pasien untuk mengkomunikasikan kebutuhannya yang akan dikenali oleh perawat.4. Sediakan rujukan kepada ahli terapi wicara jika diperlukan.1. Dengan memberikan perhatian penuh terhadap isyarat nonverbal, anda akan diajari tentang menginterpretasikan kebutuhan pasien.2. Untuk mengurangi ansietas3. Untuk mempertahankan keamanan dan menjamin bahwa kebutuhan dasarnya terpenuhi.4. Untuk menjamin kontinuitas perawatan.

5Hambatan mobilitas fisik b.d Penurunan kekuatan ototSetelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24 jam pasien tidak merasa lemas pada bagian tubuh kiriKriteria hasil :Kekuatan otot4+4+4+4+ 55554+4+4+4+ 5555

pasien mampu mencapai aktivitas tinggi1. Observasi kekuatan otot2. Lakukan latihan ROM aktif3. Beri dorongan mobilitas mandiri dengan menggunakan palang tempat tidur4. Ajarkan keluarga pasien untuk mengenal ROM5. Rujuk ahli fisioterapi1. Untuk mengetahui perkembangan kekuatan otot2. Untuk mencegah atrofi otot3. Untuk meningkatkan tonus otot4. Untuk membantu persiapan pulang5. Untuk membantu rehabilitasi deficit musculoskeletal.