rencana aksi kegiatan - e-renggar.kemkes.go.id · 6 s1 kep / div keperawatan 1 1 2 7 diii kesehatan...

39
1 TAHUN 2020 - 2024 KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SAMARINDA Jalan Kapten Soedjono AJ No. 247 Samarinda, 75114 Telp : (0541) 742564 Fax : (0541) 7778376 Email : [email protected] RENCANA AKSI KEGIATAN

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

1

TAHUN 2020 - 2024

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KELAS II SAMARINDA

Jalan Kapten Soedjono AJ No. 247 Samarinda, 75114

Telp : (0541) 742564 Fax : (0541) 7778376

Email : [email protected]

RENCANA AKSI KEGIATAN

Page 2: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

i |

Page 3: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian
Page 4: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian
Page 5: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian
Page 6: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

iv |

KATA PENGANTAR

Dengan Rasa Syukur atas Rahmat Allah Yang Maha Kuasa atas Berkat dan

Karunia-Nya sehingga Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Samarinda tahun 2020-2024 ini dapat diselesaikan.

Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan

Pelayanan Kekarantinaan kesehatan di pintu masuk negara dengan menjabarkan

tujuan dan sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi, target kinerja dan kegiatan.

Sebagai buku Rencana Aksi Kegiatan pertama untuk tahun RPJMN 2020-

2024, kami merasakan buku ini masih memiliki banyak kekurangan karena dukungan

data yang belum memadai terutama data-data yang digunakan sebagai bahan analisis

situasi, prioritas program/ kegiatan, dan upaya rencana aksi. Selanjutnya kedepan

akan terus disempurnakan dan direvisi sesuai dengan perkembangan isu kesehatan

dan kegiatan kekarantinaan kesehatan dipintu masuk negara. Diharapkan program

dan kegiatan dalam RAK tahun 2020-2024 dapat dijadikan dasar dan acuan dalam

melaksanakan upaya cegah tangkal masuk keluarnya penyakit. RAK 2020-2024

diharapkan dapat digunakan oleh para Kepala Seksi / Sub Bagian tata Usaha di

satuan kerja sebagai acuan dalam menyusun Rencana Kerja dan Sasaran Kerja

Pegawai.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berproses bersama dan mendukung tersusunnya Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

2020-2024 ini, semoga buku ini menjadi dokumen bersama yang dijadikan acuan

dalam pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi dan semoga bermanfaat bagi kita

semua.

Samarinda, Agustus 2020 Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Samainda

H. Sabilal Rasyad, S.K.M, M.Kes. NIP 196512101989031003

Page 7: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

v |

DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................... i

Surat Keputusan Rencana Aksi Kegiatan ................................................................. ii

Kata Pengantar ........................................................................................................ iv

Daftar Isi .................................................................................................................. v

Daftar Tabel ............................................................................................................. vi

Daftar Grafik ............................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Kondisi Umum .............................................................................................. 2

C. Potensi dan Permasalahan ........................................................................... 11

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ....... 15

A. Visi dan Misi ................................................................................................. 15

B. Tujuan .......................................................................................................... 16

C. Sasaran Strategis ......................................................................................... 16

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN KERANGKA REGULASI ................ 18

A. Arah Kebijakan ............................................................................................. 18

B. Strategi ......................................................................................................... 18

C. Kerangka Regulasi ....................................................................................... 19

BAB IV TARGET KINERJA DAN KEGIATAN .......................................................... 22

A. Target Kinerja ............................................................................................... 22

B. Kegiatan ....................................................................................................... 23

C. Kerangka Pendanaan ................................................................................... 26

BAB V PENUTUP ................................................................................................... 28

Page 8: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

vi |

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Pegawai Negeri Sipil di KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan

Jenis Pendidikan Tahun 2020 ................................................................ 3

Tabel 2 Distribusi Pegawai Honorer KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan Jenis

Pendidikan Tahun 2020 ......................................................................... 4

Tabel 3 Distribusi Pegawai Honorer KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan

Penempatan Tahun 2020 ...................................................................... 4

Tabel 4 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan Jenis Jabatan

Tahun 2020 ........................................................................................... 5

Tabel 5 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan Golongan Usia

dan Jenis Kelamin Tahun 2020 .............................................................. 7

Tabel 6 Distribusi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang KKP Kelas II

Samarinda Tahun 2020 ........................................................................ 8

Tabel 7 Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Strategis

RAK KKP Kelas II Samarinda 2020-2024 ............................................. 22

Tabel 8 Kerangka Pendanaan KKP Kelas II Samarinda Tahun 2020-2024 ........ 26

Tabel 9 Penanggung Jawab Kegiatan ............................................................... 29

Tabel 10 Matriks Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2020-2024 ................................ 30

Page 9: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

vii |

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Distribusi Pegawai Negeri Sipil KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan Jenis

Kelamin Tahun 2020 ..................................................................................................... 7

Grafik 2. Distribusi Pegawai Negeri Sipil di KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan

Golongan Ruang Tahun 2020 ....................................................................................... 8

Grafik 3. Kunjungan Poliklinik KKP Samarinda Tahun 2014 ......................................... 9

Grafik 4. Penyakit Di Poliklinik KKP Samarinda Tahun 2014 ......................................... 9

Page 10: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

1 |

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Periode tahun 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, sehingga

merupakan periode pembangunan jangka menengah yang sangat penting dan

strategis. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target

pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan

mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan

menengah atas (Upper-Middle Income Country) yang memiliki kondisi infrastruktur,

kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang

lebih baik.

Sejalan dengan Visi Presiden Republik Indonesia Tahun 2020-2024 yaitu

Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong - Royong, dimana peningkatan kualitas manusia Indonesia

menjadi prioritas utama dengan dukungan pembangunan kesehatan yang terarah,

terukur, merata dan berkeadilan. Pembangunan kesehatan bertujuan

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat tersebut, dibutuhkan

program kesehatan yang bersifat preventif dan promotif salah satunya adalah

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). berbagai kegiatan

dilakukan untuk mendukung pencegahan dan pengendalian penyakit, di pintu

masuk negara dilakukan upaya kekarantinaan

Undang Undang RI Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa Kementerian/Lembaga

menyusun Rencana Strategi (Renstra). Selanjutnya merujuk kepada Keputusan

Menteri Kesehatan nomor 21 tahun 2020 tentang Rencana Strategik Kementerian

Kesehatan Tahun 2020-2024 bahwa tingkat Eselon I menjabarkan ke dalam

Page 11: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

2 |

Rencana Aksi Program (RAP) dan Eselon II atau satuan kerja menjabarkan ke

dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK).

B. KONDISI UMUM

1. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

Secara umum Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda Telah

berhasil mencapai target dan indikator yang ditetapkan. Pada tahun 2019

terdapat 4 (empat) sasaran strategis dan 12 (dua belas) indicator kinerja yang

ditetapkan.

Hasil capaian indicator kinerja tahun 2019 untuk sasaran strategis

Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi

kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap

sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB yaitu 134% Jumlah alat angkut

sesuai dengan standar kekarantinaan Kesehatan, 100% Persentase respon

Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP,

117,6% Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya

penyakit, 100% Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus, 100%

Jumlah pelabuhan/bandara/ PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan

dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi

wabah, 317,5% Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah

yang diterbitkan, dan 100% Jumlah pelabuhan/bandara/ PLBD yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi.

Untuk sasaran strategis Meningkatnya pencegahan dan pengendalian

penyakit tular vector dan zoonotic dengan indicator kinerja Jumlah

pelabuhan/bandara/ PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area

dengan capaian 100%. Sedangkan untuk sasaran strategis Menurunnya

penyakit meular langsung dengan indicator kinerja Jumlah orang yang

melakukan skrining penyakit menular langsung dengan capaian 137,9%.

Sasaran strategis Meningkatnya Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan

Page 12: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

3 |

Pengendalian Penyakit dengan hasil capaian 100% Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis lainnya, 127% Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P, dan 157% Jumlah pengadaan sarana dan prasarana.

Capaian sasaran strategis pada tahun 2019 masih lebih dari seratus

persen yaitu sebesar 124%, dan lebih besar dari capaian tahun 2018 yang juga

mencapai 111%, capaian tahun 2017 yaitu sebesar 119,71%, dan capaian

tahun 2015 yaitu sebesar (101,7%) tetapi lebih rendah dari tahun 2016 yaitu

sebesar 150,14%.

2. SUMBER DAYA MANUSIA

Jumlah sumber Daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda sekarang (Agustus 2020) adalah 86

orang terdiri dari 59 orang ASN dan 27 orang Non ASN yang tersebar baik di

induk maupun wilayah kerja. Penempatan ASN di Induk berjumlah 39 orang dan

di wilker sejumlah 20 orang.

Distribusi ASN berdasarkan pendidikan di lingkungan KKP Kelas II

Samarinda sampai dengan Agustus 2020 sebagai berikut :

Tabel 1 Distribusi Pegawai Negeri Sipil di KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan Jenis Pendidikan Tahun 2020

No Jenis Pendidikan Unit Kerja / Wilker

Jumlah IDK APT TST TL LTN SGT SKL

1 S2 Kesehatan 7 1 8

2 S2 Umum 2 2

3 Dokter Umum 2 1 1 1 5

4 S1 Kesehatan Masyarakat 14 1 2 2 2 1 22

5 S1 Ekonomi 3 3

6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2

7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6

8 DIII Keperawatan 5 1 6

9 DIII Farmasi 1 1

10 DIII AnalisKesehatan 1 1

11 DIII Komputer 1 1

Page 13: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

4 |

No Jenis Pendidikan Unit Kerja / Wilker

Jumlah IDK APT TST TL LTN SGT SKL

12 DIII Akutansi 0

13 DI Kesehatan 1 1

14 SMEA / SMK / SMA / SPK 1 1

Jumlah 39 4 2 4 4 4 2 59

Keterangan : IDK = Induk, APT = Bandara APT Pranoto,TST = Tanjung Santan, TL = Tanjung Laut, LTN = Lhok Tuan, SGT = Sangatta, SKL = Sangkulirang

Distribusi tenaga honorer berdasarkan pendidikan sebagai berikut :

Tabel 2 Distribusi Pegawai Honorer KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan Jenis Pendidikan Tahun 2020

No Jenis Pendidikan Unit Kerja / Wilker

Jumlah IDK APT TST TL LTN SGT SKL

1 S1 Kesehatan - 1 - 1 - - - 2

2 S1 Umum 6 1 - - - - - 7

3 DIII Keperawatan - 2 - - 1 1 4

4 DIII Akutansi 1 - - - - - - 1

5 DIII Analis Kesehatan 1 - - - - - - 1

6 SMEA / SMK / SMA 10 1 - 1 - - - 12

7 SMP 0 - - - - - - 0

Jumlah 18 5 0 2 0 1 1 27

Keterangan : IDK = Induk, APT = Bandara APT Pranoto, TST = Tanjung Santan, TL = Tanjung Laut, LTN = Lhok Tuan, SGT = Sangatta, SKL = Sangkulirang

Tabel 3 Distribusi Pegawai Honorer KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan Penempatan Tahun 2020

No Unit Kerja / Wilker

Jumlah IDK APT TST TL LTN SGT SKL

1 Pramubakti (Teknis/ Administrasi)

8 3 - 1 - 1 1 14

2 Cleaning Service 4 - - 1 - - - 5

3 Petugas Keamanan/Satpam 5 - - - 5

4 Pengemudi 2 2 - - - - - 3

Jumlah 19 4 - 2 - 1 1 27

Keterangan : IDK = Induk, APT = Bandara APT Pranoto, TST = Tanjung Santan, TL = Tanjung Laut, LTN = Lhok Tuan, SGT = Sangatta, SKL = Sangkulirang

Page 14: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

5 |

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa tenaga pramubakti paling

banyak terdapat di kantor induk, yaitu sebanyak 8 orang dan sisanya berada di

wilayah kerja sebanyak 6 orang.

a. Jabatan

Berdasarkan kelompok jabatan, dibagi menjadi jabatan Struktural,

sebanyak 5 orang, jabatan fungsional tertentu / teknis (JFT) sebanyak 32

orang, dan jabatan fungsional umum (JFU) sebanyak 22 orang, seperti pada

tabel berikut di bawah ini :

Tabel 4 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan Jenis Jabatan Tahun 2020

No Jenis jabatan Jumlah

I. Struktural 5

Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)

1 Dokter Muda 1

2 Entomolog Kesehatan Ahli Muda 1

3 Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda 5

4 Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama 7

5 Entomolog Kesehatan Ahli Pertama 6

6 Entomolog Kesehatan Mahir 1

7 Sanitarian Ahli Muda 2

8 Sanitarian Ahli Pertama 3

9 Perawat Mahir 2

11 Perawat Terampil 1

12 Sanitarian Mahir 1

13 Pranata Komputer Mahir 0

14 Sanitarian Terampil 2

Jumlah 37

No Jenis jabatan Jumlah

Jabatan Fungsional Umum (JFU)

1 Dokter 5

2 Epidemiolog 1

3 Analis Keuangan 1

4 Analis Sumber Daya Manusia Apartur (Analis Manajemen Kepegawaian)

1

5 Bendahara 2

6 Pengelola Keperawatan 4

7 Penyusunan Program Anggaran dan Pelaporan 1

8 Pengelola Penyehatan Lingkungan 3

9 Pranata Kearsipan 1

10 Pengelola BMN 1

11 Pengelola Kefarmasian 1

Page 15: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

6 |

12 Pranata Laboratorium Kesehatan 1

Jumlah 22

Total ( Struktural, JFT dan JFU) 59

Sumber: Data Primer KKP Samarinda, 2019

b. Golongan Usia Dan Jenis Kelamin

Berdasarkan golongan usia dan jenis kelamin, KKP Kelas II Samarinda

memiliki jumlah personil laki-laki sebanyak 30 orang atau 51 % dan perempuan 29

orang atau 49 %.

Grafik 1 Distribusi Pegawai Negeri Sipil KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2020

Sedangkan dari golongan usia yang terbesar adalah mayoritas

termasuk golongan produktif, seperti pada tabel berikut di bawah ini :

51%

49%

PERSENTASE PEGAWAI DI LINGKUNGAN KKP KELAS II SAMARINDA

BERDASARKAN JENIS KELAMIN

laki laki

Perempuan

Page 16: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

7 |

Tabel 5

Distribusi Pegawai KKP Kelas II Samarinda

Berdasarkan Golongan Usia dan Jenis Kelamin

Tahun 2020

No Golongan

Usia

Unit Kerja / Wilker Dan Jenis Kelamin Jumlah Jenis

Kelamin Jumlah IDK APT TST TL LTN SGT SKL

L P L P L P L P L P L P L P L P

1 20 – 30 4 5 1 1 5 6 11

2 31 – 40 6 11 1 1 2 1 2 2 2 2 1 15 16 31

3 41 – 50 5 7 1 6 7 13

4 51 – 57 3 1 4 4

Jumlah 18 23 2 0 2 0 2 1 2 3 2 2 2 0 30 29 59 Keterangan : IDK = Induk, APT = Bandara APT Pranoto,TST = Tanjung Santan, TL = Tanjung Laut, LTN = Lhok Tuan, SGT = Sangatta, SKL = Sangkulirang

c. Pangkat dan Golongan Ruang

Berdasarkan Pangkat dan golongan secara garis besar jumlah pegawai yang

menempati golongan ruang IV adalah sebanyak 4 orang, golongan III sebanyak 45

orang dan golongan II sebanyak 10 orang.

Grafik 2 Distribusi Pegawai Negeri Sipil di KKP Kelas II Samarinda Berdasarkan

Golongan Ruang Tahun 2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa jumlah pegawai berdasarkan

golongan ruang paling banya berada pada golongan ruang III dengan

persentase sebesar 76.27 %. Secara detail yaitu Golongan Pembina Tk.I

6.73%

76.27 %

17 %

Gol. IV

Gol. III

Gol. II

Page 17: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

8 |

/IVb sebanyak 1 orang atau 1 %, Pembina /IVa sebanyak 3 orang 5,04 %,

Penata Tk.I / IIId sebanyak 3 orang atau 5,04 %, Penata / IIIc sebanyak 11

orang atau 18,64 %, Penata Muda Tk.I / IIIb sebanyak 19 orang atau 32,20

%, Penata Muda / IIIa sebanyak 13 orang atau 22,03 %, Pengatur Tk.I / IId

sebanyak 10 orang atau 16,94 %, Pengatur / IIc sebanyak 2 orang atau

3,3%.

Tabel 6

Distribusi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang

KKP Kelas II Samarinda Tahun 2020

No Pangkat / Golongan

Ruang

Wilayah Kerja Jumlah

IDK APT TST TL LTN SGT SKL

1 Pembina Tk.I / IVb 1 1

2 Pembina / IVa 3 3

3 Penata Tk.I / IIId 3 3

4 Penata / IIIc 9 1 1 11

5 Penata Muda TK.I / IIIb 9 2 3 2 3 19

6 Penata Muda / IIIa 10 1 1 1 13

7 Pengatur Tk.I / IId 7 2 1 9

8 Pengatur / IIc 1 1

Jumlah 42 2 2 4 4 4 1 59 Keterangan : IDK = Induk, APT = Bandara APT Pranoto,TST = Tanjung Santan, TL = Tanjung Laut, LTN = Lhok Tuan, SGT = Sangatta, SKL = Sangkulirang

d. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok dan fungsi KKP Kelas II Samarinda sesuai dengan

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang

Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan No. 356/Menkes/Per/IV/2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah

melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit

potensial, wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian

dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan

OMKABA serta pengamatan terhadap penyakit baru dan penyakit yang

muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi

di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Page 18: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

9 |

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas KKP Kelas II Samarinda

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksanaan kekarantinaan,

b. Pelaksanaan pelayanan kesehatan,

c. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan dan

lintas batas,

d. Pelaksanaan pengamatan penyakit karantina dan penyakit penular

potensial wabah, penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali.

e. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi dan

kimia.

f. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai dengan

penyakit yang berkaitan dengan lalulintas, nasional, regional dan

internasional.

g. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan

kejadian luar biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan

matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan

penduduk.

h. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan

pelabuhan, bandara dan lintas batas negara

i. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika,

alat kesehatan serta bahan aditif (OMKABA) ekspor dan mengawasi

persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor.

j. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya

k. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja

pelabuhan, bandara dan lintas batas darat negara

l. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan

pelabuhan, bandara dan lintas batas negara

m. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di pelabuhan,

bandara dan lintas batas darat negara

n. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan dan

surveilans kesehatan pelabuhan.

Page 19: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

10 |

o. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan pelabuhan, bandara dan

lintas batas darat negara.

p. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.

Tugas Pokok dan Fungsi dilaksanakan melalui sub-sub unit kegiatan

yakni :

a. Sub Bagian Tata Usaha, melakukan koordinasi dan penyusunan

program, pengelolaan informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha,

keuangan, kepegawaian, penyelenggaraan pelatihan, serta perlengkapan

dan rumah tangga.

b. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi,

melakukan penyiapan bahan perancanaan, pemantauan, evaluasi,

penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan dan

surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru,

dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan

muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta

pengembangan teknologi, dan pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan

surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandar, pelabuhan, dan lintas

batas darat negara.

c. Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan, melakukan penyiapan bahan

perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi

pelaksanaan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit,

pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, dan kajian

pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang pengendalian

risiko lingkungan di wilayah kerja pelabuhan, bandara, dan lintas batas

darat negara.

d. Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah, melakukan penyiapan

bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan

koordinasi pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan

matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana,

vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian

Page 20: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

11 |

dan teknologi serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah

kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

e. Instalasi, merupakan fasilitas penunjang peyelenggaraaan operasional

KKP dan penunjang administrasi. Instalasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan

Samarinda terdiri dari PPID dan Laboratorium.

f. Wilayah Kerja, merupakan unit kerja pelaksana tugas pokok dan fungsi di

lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala KKP.

g. Kelompok Jabatan Fungsional, Kelompok jabatan fungsional

mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional

masing-masing berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang

berlaku. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai

dengan bidang keahliannya, serta dikoordinir oleh seorang tenaga

fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala KKP. Jabatan Fungsional di

Kantor Kesehatan Pelabuhan Samarinda terdiri dari Epidemiolog

Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Dokter dan Perawat.

C. Potensi dan Permasalahan

1. Kegiatan Deteksi Dini berupa Monitoring Sistem Kewaspadaan Dini dan

Respon (SKDR) berdasarkan Puskesmas yang bersinggungan dengan

wilayah kerja KKP Kelas II Samatinda, belum berjalan optimal. Disebabkan

oleh SDM Epidemiolog yang ada di wilayah kerja belum terpenuhi semua

wilker serta beban kerja yang cukup tinggi dalam pemeriksaan alat angkut di

pintu masuk negara. Potensi menyelesaikan masalah melalui pemerataan dan

monitoring evaluasi kegiatan deteksi dini SKDR yang bisa dilakukan secara

online atau aplikasi.

2. Keterbatasan SDM baik teknis maupun administrasi

Disebabkan oleh belum terpenuhinya pemintaan CPNS yang diusulkan

berdasarkan analisis beban kerja dan peta jabatan KKP Kelas II

Samarinda.Potensi menyelesaikan masalah yaitu dengan mengusulkan

Page 21: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

12 |

kebutuhan pegawai setiap tahun sesuai dengan analisis beban kerja ke unit

utama.

3. Penurunan capaian vaksinasi internasional dan ICV

Disebabkan oleh adanya pandemic COVID19 di tahun 2020 dan masih

ditutupnya izin masuk kegiatan umroh di Arab Saudi yang mempengaruhi

jumlah jamaah umroh yang melaksanakan vaksinasi internasional (meningitis).

Potensi menyelesaikan masalah yaitu diharapkan pandemic covid19 segera

berakhir sehingga kegiatan ibadah umroh kembali dapat dilaksanakan.

4. Belum semua pelabuhan memiliki dokumen rencana kontijensi PHEIC di pintu

masuk negara Disebabkan oleh kurangnya dukungan anggaran yang tersedia

di DIPA KKP Kelas II Samarinda. Potensi menyelesaikan masalah yaitu

dengan menyediakan dukungan anggaran untuk penyusunan dokumen

rencana kontijensi PHEIC di setiap pelabuhan.

5. Lingkungan sekitar Pelabuhan belum terbebas dari kehidupan vector

Disebabkan oleh kurangnya peran serta masyarakat dan pengelola pelabuhan

dalam upaya pengendalian risiko lingkungan dan menjaga sanitasi lingkungan

terutama di Pelabuhan. Potensi menyelesaikan masalah yaitu upaya

peningkatan peran serta masyarakat dan pengelola pelabuhan melalui

advokasi dan edukasi.

6. Belum semua Pelabuhan melaksanakan pengawasan vector dan sanitasi

lingkungan secara mandiri. Disebabkan oleh kurangnya komitmen pengelola

Pelabuhan terhadap pelaksanaan pengawasan vector dan sanitasi lingkungan

Potensi menyelesaikan masalah yaitu koordinasi dengan Pihak Pengelola

Pelabuhan.

7. Belum optimalnya pengawasan kedatangan dan keberangkatan penumpang

kapal Disebabkan karena kondisi Pelabuhan Samarinda yang tidak

representative. Potensi menyeleaikan masalah yaitu dengan koordinasi

dengan lintas sector terkait.

8. Pengawasan factor resiko barang belum optimal

Disebabkan oleh kurangnya petunjuk teknis dalam hal pengawasan barang

dan regulasi lainnya mengenai pengawasan barang di pintu masuk negara.

Page 22: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

13 |

Potensi menyelesaikan masalah yaitu diharapkan adanya pedoman atau

petunjuk teknis dalam pelaksanaan pengawasan.

9. Keterbatasan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan

Disebabkan oleh terbatasnya alokasi anggaran yang ada di DIPA KKP Kelas

II Samarinda. Potensi penyelesaian masalah yaitu dengan meminta

penambahan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja yang ada.

10. Belum optimalnya pelaksanaan kegiatan pemberian dan pengawasan kartu

kewaspadaan Kesehatan secara elektronik (eHAC) Disebabkan oleh

kurangnya dukungan dari stakeholder setempat dan kurangnya kesadaran

masyarakat akan pentingnya eHAC, Tidak semua penumpang memiliki

fasilitas (HP) yang support untuk pembuatan eHAC, sering terjadi gangguan

jaringan dan gangguan server aplikasi eHAC. Potensi menyelesaikan masalah

yaitu dengan koordinasi dan advokasi ke stake holder serta edukasi kepada

masyarakat, penguatan server yang ada di pusat.

11. Pandemic covid19 meningkatkan risiko terpaparnya petugas KKP yang

melaksanakan pengawasan di pintu masuk Pelabuhan/bandara. Disebabkan

oleh petugas KKP yang bersinggungan langsung dengan pelaku perjalanan

saat kegiatan screening dan tracing dengan beban kerja yang cukup tinggi.

Potensi penyelesaian masalah yaitu penyediaan alat pelindung diri yang

memenuhi standar dan pelaksanaan protocol kesehatan dengan ketat serta

pengaturan jam kerja.

12. Sarana dan prasarana yang tersedia belum sesuai dengan ketentuan yang

dipersyaratkan (Kepmenkes No. 1314 tahun 2010) Disebabkan oleh

keterbatasan anggaran yang tersedia untuk pemenuhan sarana dan prasarana

tersebut. Potensi penyelesaian masalah yaitu dengan penyediaan anggaran

secara bertahap untuk pemenuhan sarana prasarana tersebut sesuai prioritas.

13. Penguatan penegakan hukum bidang kekarantinaan kesehatan belum optimal

dilaksanakan.Disebabkan oleh keterbatasan sdm yang kompeten di setiap

wilayah kerja dalam penanganan pelanggaran hukum bidang kekarantinaan

kesehatan.Potensi penyelesaian masalah yaitu menambah sdm yang

kompeten dalam penegakan hukum di setiap wilker.

Page 23: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

14 |

14. Tidak semua pegawai KKP Kelas II Samarinda memahami sepenuhnya

terhadap akuntabiltas kinerja.Disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan

pemahaman pegawai tentang akuntabilatas kinerja. Potensi penyelesaian

masalah yaitu peningkatan pengetahun pegawai tentang Akuntabilitas kinerja.

15. Kompetensi SDM Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda baik teknis

maupun administrasi belum optimal untuk menjalankan tusi KKP secara

optimal sesuai dengan ketentuan. Disebabkan oleh keterbatasan anggaran

untuk peningkatan kapasitas SDM dan tempat pelatihan yang terakrerditasi

masih terbatas. Potensi penyelesaian masalah yaitu Penyediaan anggaran

yang memadai untuk peningkatan kapasitas SDM dan mencari tempat

alternative dan terakreditasi untuk tempat peningkatan kapasitas SDM

16. Pengembangan inovasi dalam meningkatkan kinerja yang belum optimal

Disebabkan oleh Sebagian pegawai belum berorientasi pada inovasi dalam

memberikan pelayanan.Potensi penyelesaian masalah yaitu dengan

memberikan pemahaman, konsep dan edukasi tentang inovasi pelayanan.

17. Terbatasnya ketersedian sistem teknologi informasi di lingkungan KKP Kelas

II Samarinda Disebabkan oleh keterbatasan anggaran dan pemahaman

pegawai tentang teknologi informasi masih terbatas. Potensi pemecahan

masalah Pengembangan teknologi informasi dan support anggaran untuk

penyediaan system teknologi informasi.

18. Belum tersedianya regulasi penunjang pelaksanaan kegiatan kekarantinaan

kesehatan yang memadai (regulasi tuurunan UU No. 6 Tahun 2018).

Disebabkan oleh Keterlambatan dalam penyusunan regulasi tersebut. Potensi

penyelesaian masalah yaitu Percepatan penerbitan regualasi yang menunjang

kegiatan tusi KKP.

19. Jejaring kerja lintas sector dan lintas program belum optimal terutama di

wilayah kerja Disebabkan oleh kekurangan sdm di Wilker dan beban kerja di

wilker cukup tinggi. Potensi penyelesaian masalah yaitu perlu dibangun

mekanisme dan inovasi system jejaring kerja lintas sector dan lintas program.

Page 24: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

15 |

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. VISI DAN MISI

Visi dan misi Kementerian Kesehatan dalam Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan 2020-2024 mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia.

Dalam rangka mencapai terwujudnya Visi Presiden yakni: “Terwujudnya

Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong

Royong”, maka telah ditetapkan 9 (sembilan) Misi Presiden 2020-2024, yakni:

1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia,

2. Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing,

3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan,

4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan,

5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa,

6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya,

7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh

Warga,

8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya

9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan.

Untuk melaksanakan visi Presiden 2020-2024 tersebut, Kementerian Kesehatan

menjabarkan visi Presiden di bidang kesehatan yaitu menciptakan manusia yang

sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan.

Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia, termasuk penguatan

struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing, Kementerian Kesehatan

telah menjabarkan Misi Presiden Tahun 2020-2024 sebagai berikut :

1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi,

2. Menurunkan angka stunting pada balita,

3. Memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional

4. Meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan

dalam negeri.

Page 25: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

16 |

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda adalah Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Kementerian Kesehatan yang bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mendukung pelaksanaan penjabaran visi

misi Presiden RI yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

B. TUJUAN

Guna mendukung tercapainya tujuan Kementerian Kesehatan khususnya Ditjen

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam Peningkatan pencegahan dan

pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat maka

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, memiliki tujuan strategis tahun 2020

– 2024 yaitu Meningkatnya Pelayanan Kekarantinaan Kesehatan di Pintu Masuk

Negara dan Wilayah.

C. SASARAN STRATEGIS

Dalam rangka mencapai tujuan strategis di atas maka ditetapkan sasaran

strategis Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda 2020 – 2024 sebagai

berikut:

1. Meningkatnya jumlah pengawasan kekarantinaan kesehatan yang sesuai

standar terhadap orang, alat angkut, barang dan lingkungan di pintu masuk

negara dan wilayah sebesar 1.250.000 pemeriksaan.

2. Meningkatnya prosentase pengendalian factor resiko penyakit pada orang, alat

angkut, barang dan lingkungan di pintu masuk masuk negara dan wilayah

sebesar 100%.

3. Meningkatnya indeks pengendalian factor resiko di pintuk masuk negara dan

wilayah sebesar 85%.

4. Meningkatnya nilai kinerja anggaran satuan kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Samarinda dengan nilai 80.

5. Meningkatnya prosentase tingkat kepatuhan dalam penyampaian laporan

keuangan sebesar 80%.

Page 26: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

17 |

6. Meningkatnya kinerja implementasi WBK satker Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Samarinda dengan nilai 80.

7. Meningkatnya prosentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL di

lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda sebesar 80%.

Page 27: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

18 |

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN KERANGAKA REGULASI

A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Arah kebijakan dan strategi kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Samarinda adalah mendukung kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Kementerian Kesehatan yang

didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi Arah kebijakan Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda tahun 2020-2024 ditetapkan sebagai

berikut :

1. Penguatan deteksi dini, prevent dan respon terhadap penyakit dan faktor risiko

di pintu masuk negara

2. Penguatan kapasitas upaya penegakan hukum di bidang kekarantinaan

kesehatan

3. Penguatan akuntabilatas dan pengawasan dalam upaya mewujudkan reformasi

birokrasi.

4. Peningkatan inovasi dan kualitas pelayanan publik

5. Penguatan regulasi di bidang kekarantinaan

6. Penguatan kapasitas dan pengembangan Sumber Daya manusia

7. Penguatan sinergisme, kolaborasi dan integrasi program

8. Pemenuhan sarana prasarana penunjang kegiatan tusi

9. Peningkatan sistem teknologi informasi.

B. STRATEGI

Seperti yang telah ditetapkan di Bab sebelumnya, bahwa Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda telah menetapkan tujuan strategis yang

mendukung strategi program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun

2020 - 2024 serta mengacu pada strategi Kementerian Kesehatan yang kemudian

dijabarkan melalui strategi aksi kegiatan sebagai berikut:

Page 28: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

19 |

1. Peningkatan cakupan deteksi dini penyakit dan factor risiko

2. Peningkatan respon kejadian penyakit dan factor risiko

3. Peningkatan inovasi dalam deteksi dini dan respon penyakit dan factor risiko

4. Peningkatan komunikasi dan advokasi

5. Penguatan jejaring kerja lintas sector dan lintas program

6. Penguatan akuntabilitas dan pengawasan

7. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia

8. Penguatan upaya penegakan hukum di bidang kekarantinaan kesehatan.

9. Peningkatan penyediaan sarana prasarana yang memenuhi standar.

10. Peningkatan penganggaran sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja

11. Penguatan system teknologi informasi

C. KERANGKA REGULASI

Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi sebagai pelaksana pelayanan

kekarantinaan kesehatan, KKP Kelas II Samarinda sebagai pelaksana

pemerintahan di wilayah pelabuhan/bandara berkewajiban menyediakan

pelayanan yang bermutu. Dalam menjalankan peran pemerintah ini tentunya

membutuhkan dukungan regulasi yang menjadi landasan dan dasar hukum

sehingga tidak salah arah dan mempunyai aspek perlindungan yang kuat.

Dasar hukum yang saat ini digunakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Samarinda dalam menjalankan tugas dan fungsinya di wilayah kerja

pelabuhan/bandara yang antara lain sebagai berikut :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah

Penyakit menular.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang

Penngelolaan Lingkungan Hidup.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan

Negara

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

Page 29: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

20 |

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik.

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih.

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga

Kesehatan

10. Undang-Undang nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan

11. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan

Pajak

12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang Pedoman

Penanggulangan Wabah Penyakit menular.

13. Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

15. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Atas

Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian

Kesehatan

16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010;

17. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

18. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 2348 tahun 2011 Perubahan dari

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 356 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Page 30: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

21 |

19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

20. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024;

21. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024.

22. International Health Regulation 2005

23. Standar Operasional Prosedur pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda

Dalam rangka mendukung tercapainya sasaran strategis Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan sasaran strategis Kementerian

Kesehastan maka KKP Kelas II Samarinda membutuhkan beberapa regulasi yang

antara lain :

1. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri yang merupakan turunan dari UU

RI No. 6 tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan

2. Regulasi tentang pengawasan kesehatan terhadap OMKABA di pintu masuk

negara.

3. Regulasi tentang Pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Page 31: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

22 |

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KEGIATAN

Memperhatikan Rencana Aksi Program Direktorat Pencegahan dan

Pengendalan Penyakit tahun 2020-2024, Tujuan, Arah Kebijakan, Strategi dan

Sasaran Strategis sebagaimana diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka target

kinerja dan kerangka pendanaan program dan kegiatan KKP Kelas II Samarinda 2020-

2024.

A. TARGET KINERJA

Target kinerja merupakan penilaian dari pencapaian program yang diukur

secara berkala dan dievaluasi pada akhir tahun 2024. Sasaran kinerja dihitung secara

kumulatif selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2024.

Tabel 7

Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Strategis RAK KKP

Kelas II Samarinda 2020-2024

No Tujuan Strategis Sasaran Strategis Indikator

Meningkatnya

Pelayanan

Kekarantinaan di

Pintu Masuk Negara

dan Wilayah

Meningkatnya faktor resiko

penyakit di pintu masuk

yang dikendalikan

1. Jumlah pemeriksaan

orang, alat angkut,

barang dan lingkungan

sesuai standar

kekarantinaan Kesehatan

dengan target kumulatif

6.154.478 pemeriksaan

2. Persentase faktor risiko

penyakit dipintu masuk

yang dikendalikan pada

orang, alat angkut,

barang dan lingkungan

sebesar 100 %

Page 32: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

23 |

3. Indeks Pengendalian

Faktor Risiko di pintu

masuk negara sebesar

85%

4. Nilai kinerja anggaran

sebesar 80%

5. Persentase tingkat

kepatuhan penyampaian

laporan keuangan

sebesar 80%

6. Kinerja implementasi

WBK satker sebesar 80%

7. Persentase Peningkatan

kapasitas ASN sebanyak

20 JPL sebesar 80%

B. KEGIATAN

Dalam rangka menjamin tercapainya Tujuan Strategis, Sasaran Strategis,

dan Indikator Sasaran Strategis, maka ditetapkan Sasaran Program, Indikator Kinerja

Program, Sasaran Kegiatan, dan Indikator Kinerja Kegiatan Rencana Aksi kegiatan

2020-2024.

Sasaran Kantor Kesesehatan Pelabuhan Kelas II Samarindaa adalah

Meningkatnya faktor resiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan. Untuk

mencapai sasaran hasil, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:

1. Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar

kekarantinaan kesehatan Kegiatan yang dilakukan :

a. Pemeriksaan/ Penapisan dan pengawasan lalu lintas pelaku perjalanan dan

masyarakat Pelabuhan.

b. Pemeriksaan alat angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan

c. Pemeriksaan Barang

Page 33: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

24 |

d. Pemeriksaan Lingkungan {TTU, TPM}

2. Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan

lingkungan Kegiatan yang dilakukan:

i. Pengendalian Faktor Risiko pada orang

ii. Pengendalian Faktor Risiko pada Barang

iii. Pengendalian Faktor Risiko pada Alat Angkut

iv. Pengendalian Faktor Risiko pada Lingkungan {TTU, TPM}

3. Indeks Pengandalian Faktor risiko di pintu masuk negara

Kegiatan yang dilakukan:

a. Surveilans Epidemiologi (pengumpulan, pengolahan, analisis dan pelaporan)

b. Respon kurang dari 24 jam terhadap adanya sinyal SKD KLB dan Bencana

c. Penyusunan rencana kontigensi

d. Pengawasan tikus dan pinjal dengan Indeks pinjal ≤ 1

e. Pengawasan vector DBD dengan HI perimeter = 0

f. Pengawasan larva anopheles

g. Pengawasan kepadatan kecoa

h. Pengawasan kepadatan lalat

i. Pengawasan Tempat-tempat Umum (TTU)

j. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

k. Pengawasan Kualitas Air Bersih

4. Nilai kinerja anggaran

Evaluasi kinerja anggaran adalah proses untuk melakukan pengukuran, penilaian,

dan analisis atas Kinerja Anggaran tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran

sebelumnya untuk menyusun rekomendasi dalam rangka peningkatan kinerja

anggaran. Kinerja anggaran adalah capaian kinerja atas penggunaan anggaran

Kementerian/Lembaga yang tertuang dalam dokumen anggaran. Aplikasi E-monev

DJA adalah merupakan aplikasi monitoring dan evaluasi kinerja anggaran yang

Page 34: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

25 |

dilaksanakan pada tingkat Satuan Kerja, Unit Eselon I/Program,

Kementerian/Lembaga, dan yang dilaksanakan pada Kementerian Keuangan c.q

Direktorat Jenderal Anggaran. Untuk memperoleah nilei kinerja anggaran, maka

input E-Monev DJA dilaksanakan tiap bulan selama tahun anggaran berjalan.

5. Prosentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan

Kegiatan yang dilakukan adalah rekonsiliasi laporan keuangan setiap bulan melalui

aplikasi rekonsiliasi dan penyusunan laporan keuangan berbasis web yang disebut

e-Rekon&LK. Sedangkan yang perlu diperhatikan dalam penyampaian rekonsiliasi

laporan keuangan bulanan adalah ketepatan waktu upload, status rekonsiliasi, hasil

rekonsiliasi, rekonsiliasi internal SAK dengan SIMAK-BMN dan jumlah upload

laporan keuangan.

6. Kinerja implementasi WBK satker

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengetahui kinerja implementasi satker

WBK adalah dengan melaksanakan penilaian mandiri/ self assessment dengan

mengisi Lembar Kerja Evaluasi Zona Integritas menggunakan aplikasi SIPINAL

WBK/WBBM Kemenkes RI.

7. Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

Kegiatan yang dilakukan adalah dengan melaksanakan peningkatan kapasitas ASN

sebanyak 20 JPL dalam kurun waktu 1 (satu) tahun, baik melalui peningkatan SDM

internal maupun eksternal.

Page 35: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

26 |

C. KERANGKA PENDANAAN

Guna memenuhi kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai target Sasaran Kegiatan

sebagaimana tersebut diatas dapat bersumber dari APBN baik yang bersumber dari Rupiah Murni, Pendapatan

Nasional Bukan Pajak (PNBP), Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN), serta sumber/skema lainnya seperti

Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Tabel 8 Kerangka Pendanaan KKP Kelas II Samarinda Tahun 2020-2024

No

Sasaran Program (Outcome)/Sasaran

Kegiatan (Output)/Indikator

Target Alokasi (000)

2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

KKP Kelas II Samarinda ………. …….. …….. ….. …….

1

Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan

1.214.478 1.220.000 1.230.000 1.240.000 1.250.000 1.082.744 1.191.018 1.299.293 1.407.567 1.515.842

2

Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan

90% 92% 93% 94% 95% 220.829 242.912 264.995 287.078 309.161

3 Indeks Pengandalian Faktor risiko di pintu masuk negara

80% 81% 82% 84% 86% 319.635 351.599 383.562 415.526 447.489

4 Nilai kinerja anggaran

80 81 82 83 85 914.860

1.006.346 1.097.832 1.189.318 1.280.804

Page 36: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

27 |

No

Sasaran Program (Outcome)/Sasaran

Kegiatan (Output)/Indikator

Target Alokasi (000)

2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

5

Prosentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan

80% 81% 82% 83% 85% 10.766.817 11.843.499 12.920.180 13.996.862 15.073.544

6 Kinerja implementasi WBK satker

70 75 77 80 85 8.019

8.821 9.623 10.425 11.227

7

Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

45% 55% 65% 75% 80%

238.305

262.136 285.966 309.797 333.627

Page 37: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

28 |

BAB V

P E N U T U P

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda

Tahun 2020-2024 ini disusun untuk menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan,

dan penilaian upaya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda dalam kurun

waktu lima tahun ke depan. Dengan demikian, Sub Bagian Tata Usaha dan Seksi di

lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda mempunyai target

kinerja yang telah disusun dan akan dievaluasi pada pertengahan periode (2022) dan

akhir periode 5 tahun (2024) sesuai ketentuan yang berlaku.

Penyusunan dokumen ini melibatkan Sub Bagian Tata Usaha dan semua seksi

di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda. Oleh karena itu

kepada semua pihak yang telah berkontribusi disampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya.

Diharapkan melalui penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, upaya dukungan manajemen memberikan

kontribusi yang bermakna dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit khususnya

dan umumnya pembangunan kesehatan untuk menurunkan angka kematian,

kesakitan dan kecacatan akibat penyakit serta pencapaian sasaran program

berdasarkan komitmen nasional dan internasional.

Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada dokumen ini,

maka akan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

Page 38: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

29 |

Tabel 9

Penanggung Jawab Kegiatan

No SASARAN NO INDIKATOR PENANGGUNGJAWAB

SINERGITAS

1 Meningkatnya Pelayanan Kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah

1 Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, Barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan Kesehatan

Kasi PKSE

Kasi UKLW, Kasi PRL

2 Persentase faktor risiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan

Kasi PKSE

Kasi UKLW, Kasi PRL

3 Indeks Pengendalian Faktor risiko di pintu masuk negara

Kasi PRL Kasi PKSE, Kasi UKLW

4 Nilai kinerja anggaran Kasubbag TU

Kasi PKSE, Kasi UKLW, Kasi PRL

5 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan

Kasubbag TU Kasi PKSE, Kasi UKLW, Kasi PRL

6 Kinerja implementasi WBK satker

Kasubbag TU Kasi PKSE, Kasi UKLW, Kasi PRL

7 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

Kasubbag TU Kasi PKSE, Kasi UKLW, Kasi PRL

Page 39: RENCANA AKSI KEGIATAN - e-renggar.kemkes.go.id · 6 S1 Kep / DIV Keperawatan 1 1 2 7 DIII Kesehatan Lingkungan 1 2 1 1 1 6 8 DIII Keperawatan 5 1 6 9 DIII Farmasi 1 ... 8 Sanitarian

30 |

TABEL 10

MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN

TAHUN 2020 – 2024

NO INDIKATOR DO CARA PERHITUNGAN

TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

1 Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, Barang dan lingkungan

Jumlah pemeriksaan penafisan orang, alat angkut, barang dan lingkungan yang

dilakukan

Penjumlahan dari Pemeriksaan/ Penapisan orang, alat angkut sesua standar karantina, barang dan lingkungan (TTU dan TPM)

1.214.478 1.220.000 1.230.000 1.240.000 1.250.000

2 Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan

Faktor risiko yang dikendalikan berdasarkan

temuan pada indikator no.1

Faktor Risiko yang dikendalikan pada orang, barang, alat angkut dan lingkungan (TTU dan TPM) dibagi factor resiko yang ditemukan pada indicator 1 dikali 100%

90% 92% 93% 94% 95%

3 Indeks Pengandalian Faktor risiko di pintu masuk negra

didapat penghitungan rata-rata beberapa capaian yang

berdasarkan pintu masuk (point of entry)

Penjumlahan Prosentase dari masing-masing kegiatan dibagi Jumalah Kegiatan

80% 81% 82% 84% 86%

4 Nilai kinerja anggaran E Monev DJA Nilai Evaluasi Kinerja pada Aplikasi E-Monev DJA

80% 81% 82% 83% 85

5 Persentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan

Persentase rekonsiliasi LK Bulanan dilihat dari Ketepatan waktu upload, status rekonsiliasi, hasil rekonsilasi, rekonsiliasi internal SAK >< SIMAK-BMN dan jumlah upload

jumlah total skor pada tiap parameter yang di nilai dibagi dengan jumlah parameternya dikalikan dengan prosentase maksimal 100%

80% 81% 82% 83% 85%

6 Kinerja implementasi WBK satker

Dinilai dari self Assesment Hasil Self Assesment dari Lembar Kerja Evaluasi Zona Integritas

70% 75% 77% 80% 85%

7 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

ASN yang mendapatkan peningkatan kapasitas sebanyak 20 JPL dalam kurun waktu 1 (satu) tahun

Jumlah ASN yang telah mendapatkan peningkatan kapasitas sebanyak 20 JPL dibagi jumlah seluruh ASN dikali 100%

45% 55% 65% 75% 80%