relevansi saksi non muslim dalam sidang ...eprints.umm.ac.id/42427/1/pendahuluan.pdfi relevansi...

19
RELEVANSI SAKSI NON MUSLIM DALAM SIDANG PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI’I SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar S-1 Program Studi Ahwal Syakhshiyyah Disusun oleh : ANA FARIDHATUL ISLAMI NIM : 201410020311017 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG November 2018

Upload: others

Post on 23-Feb-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

RELEVANSI SAKSI NON MUSLIM DALAM SIDANG

PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA

PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI’I

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Derajat Gelar S-1

Program Studi Ahwal Syakhshiyyah

Disusun oleh :

ANA FARIDHATUL ISLAMI

NIM : 201410020311017

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

November 2018

ii

iv

v

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22

Januari 1988.

Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama HurufLatin Keterangan

Alif Tidak

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Ba B Be

Ta T Te

S|a S| Es (dengan titik

diatas)

جJim J Je

حH{a H{ Ha (dengan titik

diatas

Kha Kh Ka dan Ha

Dal D De

Z|al Z| Zet (dengan titik

diatas)

Ra R Er

Zai Z Zet

Sin S Es

Syin Sy Es dan ye

S{ad S{ Es (dengan titik di

bawah)

D}ad D{ De (dengan titik di

bawah)

ix

T{a

T{

Te (dengan titik di

bawah)

Z{a

Z{

Zet (dengan titik

di bawah)

„Ain „ koma terbalik di

atas

Gain G Ge

Fa F Ef

Qof Q Qi

Kaf K Ka

Lam L El

Mim M Em

Nun N En

Wau W We

Ha H Ha

Hamzah ‟ Apostrof

Ya Y Ye

x

Konsonan Rangkap Karena Syaddah Ditulis Rangkap

Ditulis „iddah عدة

Ta’ marbutah

1. Bila dimatikan ditulis “h”

ditulis Hibah هبت

ditulis jizyah جسيت

(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke

dalam bahasa Indonesia seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila

dikehendaki aslinya)

Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah,

maka ditulis dengan “h”

‟<ditulis Kara>mah al-auliya كرمت األولىاء

2. Bila hidup atau dengan harakat ditulis “t”

ditulis Zaka>tul fit{ri زكاة الفطر

Vokal Pendek

Kasrah ditulis I

Fathah ditulis A

Dammah ditulis U

Vokal Panjang

Fath{ah + alif ditulis A<

Fath{ah + ya‟ mati ditulis A>

Kasrah + ya‟ mati ditulis I>><

D{amah + wawu ditulis U>

Vokal Rangkap

Fath{ah + ya‟ mati ditulis Ai

Fath{ah + wawumati ditulis Au

xi

MOTTO

لك غدا ول ت قولن لشيء إن فاعل ذ

“And do not say of anything: Surely I will do it tomorrow”

“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: Sesungguhnya aku

akan mengerjakan ini besok pagi”

Q.S. Al-Kahfi (18) : 23

xii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecil ini teruntuk ayahanda Moh. Tohir dan

ibunda Rini Suciati tercinta yang tiada henti memberiku semangat, motivasi,

nasehat, kasih sayang serta pengorbanan sehingga aku kuat menghadapi segala

rintangan yang ada. Dalam setiap langkah aku berusaha mewujudkan impian yang

kalian harapkan dalam diriku, meski belum semua ku raih. Insya Allah teriring

doa dan restu kalian, harapan tersebut akan terwujud suatu saat nanti.

xiii

KATA PENGANTAR

Sujud syukur kusembahkan kepada Tuhan yang Maha Agung, atas

takdirmu telah Engkau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu,

beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini sehingga peneliti dapat

menyeleseiakan skripsi dengan judul “Relevansi Saksi Non Muslim Dalam

Sidang Perceraian Di Pengadilan Agama Perspektif Madzhab Syafi‟i”. Skripsi ini

adalah sebuah karya ilmiah dalam bentuk penelitian sebagai syarat untuk

mendapatkan gelar sarjana strata 1 (S1) pada Fakultas Agama Islam (FAI)

Program Studi Ahwal Syakhshiyyah Universitas Muhammadiyah Malang

(UMM).

Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ayahanda Moh. Tohir dan ibunda Rini Suciati yang telah memberikan

bantuan baik materi maupun non materi sehingga skripsi ini selesai dengan

waktu yang diharapkan.

2. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Dr. Fauzan, M. Pd serta Wakil

Rektor I, II, III yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk bisa

menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dekan Fakultas Agama Islam, Prof. Dr. Thobroni, M. Si, Wakil Dekan I, II,

dan III serta Kepala Program Studi Ahwal Syakhshiyyah Ibu Idaul Hasanah,

S.Ag., M.HI beserta jajarannya yang telah memberikan saran dan dorongan

demi terselesainya skripsi ini.

4. Dosen pembimbing skripsi, yaitu Ibu Idaul Hasanah, S.Ag., M.HI dan bapak

Jamal, M.Sy yang telah memberikan banyak masukan, saran, nasihat,

bimbingan, dan dorongan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi.

5. Kantor Markaz Dakwah wa Khidmatul Mujtama’yang telah memberikan

kesempatan, motivasi, dan fasilitas dalam membantu penyusunan skripsi ini.

6. Rekan-rekanprogram studi Ahwal Syakhsiyyah Angkatan 2014 yang telah

banyak membantu dalam penulisan skripsi ini. Mari kita semangat dalam

mengejar gelar sarjana.

xiv

7. Teman Kos Tirto Utomo Gang IX yang selalu meluangkan waktunya untuk

berbagi pemikiran dan berdiskusi.

8. Beserta seluruh pihak yang memberikan kontribusi aktif maupun pasif dalam

penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Penulis tidak dapat membalas semua bantuan dan jasa yang telah bapak,

ibu, dan teman-teman berikan. Hanya doa yang bisa penulis sampaikan semoga

balasan yang diterima setimpal dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Malang, 02 Oktober 2018.

22 Muharram 1440 H.

Peneliti,

Ana Faridhatul Islami

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... iv

PENGESAHAN DEKAN ........................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................... vi

ABSTRACT ................................................................................................. vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ viii

MOTTO ....................................................................................................... xi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ xii

KATA PENGANTAR ................................................................................. xiii

DAFTAR ISI ................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. xviii

BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

C. Tujuan Dan Kontribusi ...................................................................... 4

D. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 5

E. Metode Penelitian .............................................................................. 7

F. Sistematika Pembahasan ................................................................... 9

BAB II : KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 10

A. Hukum Acara Peradilan Agama ........................................................ 10

1. Sumber Hukum Acara Peradilan Agama .................................... 11

B. Pemeriksaan Perkara Perceraian Perspektif Hukum Positif .............. 12

1. Tata Cara Pemeriksaan Perkara Cerai Talak ............................... 12

2. Tata Cara Pemeriksaan Perkara Cerai Gugat .............................. 14

3. Asas Pemeriksaan Perceraian ...................................................... 15

C. Pembuktian ........................................................................................ 16

1. Pengertian Pembuktian ................................................................ 16

2. Nilai Pembuktian ......................................................................... 17

xvi

3. Beban Pembuktian ...................................................................... 18

4. Macam Alat Bukti ....................................................................... 20

BAB III : PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS .............................. 25

A. Pembahasan ....................................................................................... 25

1. Biografi Imam Syafi‟i ................................................................. 25

1) Dasar Pemikiran Imam Syafi‟i .............................................. 26

2) Murid Dan Kitab Karya Imam Syafi‟i .................................. 28

3) Perkembangan Ijtihad Madzhab Syafi‟i ................................ 29

4) Madzhab Syafi‟i Di Indonesia .............................................. 29

2. Saksi Non Muslim Dalam Persidangan Perceraian Perspektif

Madzhab Syafi‟i .......................................................................... 31

3. Relevansi Saksi Non Muslim Dalam Persidangan Perceraian

Perspektif Madzhab Syafi‟i Di Pengadilan Agama .................... 40

B. Hasil Analisis .................................................................................... 46

1. Analisis Relevansi Saksi Non Muslim Dalam Persidangan

Perceraian Di Pengadilan Agama Perspektif Madzhab Syafi‟i ... 46

BAB IV : PENUTUP .................................................................................... 51

A. Kesimpulan ....................................................................................... 51

B. Saran .................................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 53

LAMPIRAN ................................................................................................. 55

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... 70

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Tarjamah Ayat, 56.

Lampiran 2 Daftar Salinan Putusan Nomor 1233/Pdt.G/2018/PA. BL, 60.

xviii

DAFTAR SINGKATAN

HIR : Herzien Inlandsch Reglement

R.Bg : Rechtsreglement Voor De Buitengewesten

BW : Burgerlijk Wetboek Voor Indonesie

PA : Pengadilan Agama

UU : Undang-Undang

PP : Peraturan Pemerintah

M : Masehi

H : Hijriah

53

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an Terjemahan. Departemen Agama RI. (Bandung : CV. Darus Sunah.

2015).

„Uwaidah, Syaikh Kamil Muhammad. Fikih Wanita, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,

2014).

Ahmad Najieh, Abu. Fikih Madzhab Syafi’i, (Bandung: Penerbit Marja, 2018).

Ali, Hajar Astuti. Kedudukan Saksi Non Muslim Dalam Peradilan Agama

Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009.

Al-Indunisi, Ahmad Nahrawi Abdus Salam. Ensiklopedia Imam Syafi’i, (Jakarta:

Hikmah, 2008).

Al-Syafi‟i, Muhammad Bin Idris. Al-Umm, J.8, (Beirut-Libanon: Dar Al-

Ma‟rifah).

Arfa, Faisar Ananda Dan Watni Marpaung. Metodologi Penelitian Hukum Islam,

(Jakarta: Prenadamedia Group, 2016).

Arto, Mukti. Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama,

(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, Cet IX September 2017).

As-Syafi‟i, Imam Abdullah Bin Idris. Al-Umm, (Al-Mankuroh: Dārul Wafa‟

Liṭoba‟ah Wat TauzĪh).

Azis, Nurfitriani. Status Saksi Non Muslim Di Peradilan Agama Studi

Perbandingan Ibnu Qayyim Dan Hukum Acara Perdata, Skripsi, Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Alaudin Makasar, 2015.

Bintania, Aris. Hukum Acara Peradilan Agama Dalam Kerangka Fiqh Al-Qadha,

(Jakarta:P.T Raja Grafindo Persada, 2012).

Chalil, Moenawar. Biografi Empat Serangkai Imam Madzhab, (Jakarta: Bulan

Bintang, 2005).

Harahap, M. Yahya. Kedudukan Kewenangan Hukum Acara Peradilan Agama,

(Jakarta: Sinar Grafika, 2001).

Manan, Bagir. Beberapa Masalah Hukum Tata Negara Indonesia,

(Bandung:Alumni, 1997).

Mardani, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama & Mahkamah Syar’iyah,

(Jakarta: Sinar Grafika, 2009).

54

Matrais, Sumadi. “Kemandiriam Peradilan Agama Dalam Perspektif Undang-

Undang Peradilan Agama,” Jurnal Hukum, No 1 Vol. 15 (Januari 2008).

Mertokusumo, Sudikno. Hukum Acara Perdata Indonesia, (Yogyakarta: Liberty,

2006).

Oktaria, Septa. “Kedudukan Saksi Non Muslim Dalam Penyeleseian Perkara

Perceraian Di Pengadilan Agama Kelas 1 A Bengkulu Setelah Berlakunya

Undnag-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Agama,”

Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Islam Bengkulu, 2012.

Rohidin, Historisitas Pemikiran Hukum Imam Syafi‟i, Jurnal Hukum, Vol. 11 No.

27 (September 2004).

Roviqi, Mohamad. Pertimbangan Hakim Tentang Kedudukan Saksi Non Muslim

Dalam Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Kabupaten Bangli

Provinsi Bali (Studi Atas Perkara No 01/Pdt.G/2006/PA. Bangli), Skripsi,

Fakultas Syariah Universitas Islam Malang, 2011.

Saifullah. Tipologi Penelitian Hukum Kajian Sejarah Paradigma Dan Pemikiran

Tokoh, (Malang: Intelegensia Media, 2015).

Soeikromo, Deasy. Proses Pembuktian Dan Penggunaan Alat Bukti Pada Perkara

Perdata Di Pengadilan, Jurnal, Vol. II Nomor 1, Januari-Maret 2016.

Soesilo, RIB/HIR DENGAN PENJELASAN, (Bogor: Politeia, 1985).

Subekti & R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, (Jakarta: PT.

Pradnya Paramita, 2001).

Sunge, Maisara. Beban Pembuktian Dalam Perkara Perdata, Jurnal Inovasi, Vol.

9 No. 2, Juni 2012.

Zuhaili, Wahbah. Fikih Islam Wa Adillatuhu, J.8, (Damaskus: Darul Fikr, 2007,

Cet. Kesepuluh)

54