reklamasi dan revegetasi tambang atau mine reclamation and revegetation

6
Reklamasi dan Revegetasi Tambang atau Mine Reclamation And Revegetation 0 Comments Revegetasi Proses penambangan, khususnya pada tambang permukaan, akan menghilangkan semua vegetasi di lokasi yang akan ditambang, seperti pohon, semak-belukar, perakaran tanaman, benih, mikroorganisme, termasuk berpindahnya hewan liar. Proses ini tentunya akan menghilangkan fungsi-fungsi kawasan bervegetasi tersebut, seperti menyediakan berbagai hasil hutan, tempat hidup hewan liar, pangan, dan kawasan penyerap air atau sumber air, dan lain-lain Setiadi (1999), mendefinisikan revegetasi sebagai suatu usaha manusia untuk memulihkan lahan kritis di luar kawasan hutan dengan maksud agar lahan tersebut dapat kembali berfungsi

Upload: ir-one-godere

Post on 18-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Reklamasi Tambang

TRANSCRIPT

Page 1: Reklamasi Dan Revegetasi Tambang Atau Mine Reclamation and Revegetation

Reklamasi dan Revegetasi Tambang atau Mine Reclamation And Revegetation 0 Comments

 

Revegetasi

Proses penambangan, khususnya pada tambang permukaan, akan menghilangkan semua vegetasi di lokasi yang akan ditambang, seperti pohon, semak-belukar, perakaran tanaman, benih, mikroorganisme, termasuk berpindahnya hewan liar. Proses ini tentunya akan menghilangkan fungsi-fungsi kawasan bervegetasi tersebut, seperti menyediakan berbagai hasil hutan, tempat hidup hewan liar, pangan, dan kawasan penyerap air atau sumber air, dan lain-lain

 

Setiadi (1999), mendefinisikan revegetasi sebagai suatu usaha manusia untuk memulihkan lahan kritis di luar kawasan hutan dengan maksud agar lahan tersebut dapat kembali berfungsi secara normal. Parotta (1993) menyatakan bahwa reklamasi dengan spesies-spesies pohon dan tumbuhan bawah yang terpilih dapat memberikan peranan penting dalam mereklamasi hutan tropika. Reklamasi dengan jenis-jenis lokal dan eksotik yang telah beradaptasi dengan kondisi tempat tumbuh yang terdegradasi dapat memulihkan kondisi tanah dengan menstabilkan tanah, penambahan bahan-bahan organik dan produksi serasah yang dihasilkan sebagai mulsa untuk memperbaiki keseimbangan siklus hara dalam tanah reklamasi.

Page 2: Reklamasi Dan Revegetasi Tambang Atau Mine Reclamation and Revegetation

Vegetasi termasuk komponen biotik yang berfungsi antara lain sebagai pelindung permukaan tanah dari daya perusak butir-butir hujan yang jatuh, dan dapat menahan derasnya aliran permukaan (Barrow,1991). Vegetasi juga dapat berfungsi untuk memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah. Vegetasi dapat juga mengubah sifat fisik tanah melalui aktifitas biologi yang dilakukan bakteri, jamur /cendawan, insekta dan cacing tanah yang dapat memperbaiki porositas dan kemantapan agregat tanah (Adisoemato.1994)

 

Tahap pertama kegiatan revegetasi lahan bekas tambang harus ditanami terlebih dahulu dengan tanaman-tanaman pioner cepat tumbuh yang mampu beradaptasi cepat dengan kondisi lingkungan. Beberapa jenis tanaman cepat tumbuh yang umum digunakan untuk revegetasi adalah sengon laut (Albizzia falcata), akasia (Acasia mangium, Acasia crassicarpa), lamtoro (Leucaena glauca), turi (Sesbania grandiflora), gamal (Gliricidia sepium), dan sebagainya.

 

Tanaman cepat tumbuh ditanam bersamaan atau segera setelah tanaman penutup tanah ditanam. Ada beberapa jenis tanaman cepat tumbuh yang ditanam sebagai pohon pelindung yang melindungi tanaman pokok atau tebing, pematah angin, mengurangi intensitas cahaya dan suhu, meningkatkan kelembaban udara dan mempertahankan kelembaban tanah, dan menambah bahan organik. Tanaman ini berfungsi untuk menciptakan iklim mikro yang cocok untuk ekosistem hutan.

 

Syarat-syarat tanaman penghijauan atau reklamasi sebagai berikut :

1. Mempunyai fungsi penyelamatan tanah dan air dengan persyaratan tumbuh yang sesuai dengan keadaan lokasi, baik iklim maupun tanahnya.

2. Mempunyai fungsi mereklamasi tanah.3. Hasilnya dapat diperoleh dalam waktu yang tidak terlalu lama.4. Tumbuh cepat & mampu tumbuh pada tanah kurang subur,5. Tidak mengalami gugur daun pada musim tertentu,6. Tidak menjadi inang penyakit, tahan akan angin dan mudah dimusnahkan,

Page 3: Reklamasi Dan Revegetasi Tambang Atau Mine Reclamation and Revegetation

7. Mempunyai perakaran yang lebar dan atau dalam,8. Tanaman harus bisa dimanfaatkan kemudian hari, artinya mempunyai prospek

ekonomi yang baik.

 

Setelah tanaman pioner cepat tumbuh sudah berkembang dengan baik, maka tanaman lokal dapat digunakan untuk memperkaya variasi jenis tumbuhan. Tanaman lokal adalah tanaman yang sudah tumbuh secara alami di sekitar daerah penambangan. Jenis-jenis tanaman lokal dapat dilihat pada Rona Awal Laporan Amdal. Bibit tanaman lokal dapat diperoleh dari bibit kecil di hutan sekitar daerah penambangan. Kerjasama dengan masyarakat lokal sangat penting untuk memperoleh bibit tanaman lokal. Tanaman lokal umumnya sulit tumbuh pada kondisi lahan terbuka. Oleh karena itu tanaman lokal ditanam setelah tanaman cepat tumbuh sudah tumbuh dengan baik. Semakin banyak jenis dan jumlah tanaman lokal maka ekosistem hutan semakin baik dan mendekati hutan alami. Untuk mensukseskan kegiatan reklamasi lahan bekas tambang maka faktor yang tak kalah penting adalah lokasi pembibitan untuk tanaman cepat tumbuh dan tanaman lokal. Tanaman lokal perlu diaklimatisasi sebelum ditanam pada lahan bekas tambang yang sudah ditumbuhi tanaman cepat tumbuh.

 

Tanaman selain kehutanan umumnya memerlukan syarat tumbuh yang lebih sulit. Oleh karena itu, persiapan lahan untuk penanaman, persiapan benih, bibit, dan perawatan tanaman memerlukan penangangan yang lebih baik dibandingkan dengan reklamasi untuk lahan hutan. Untuk tanaman perkebunan, kelapa sawit dan karet merupakan dua jenis tanaman yang relatif mudah tumbuh di lahan marjinal seperti lahan bekas tambang. Hanya saja tanaman sawit memerlukan curah hujan yang cukup tinggi. Untuk tanaman pangan dan hortikultura memerlukan penanganan yang lebih intensif lagi dibandingkan tanaman perkebunan yang mencakup persiapan lahan, penanaman, dan perawatan tanaman.

 

Keberhasilan revegetasi pada lahan bekas tambang sangat ditentukan beberapa hal, diantaranya adalah:

(1) Aspek penataan lansekap,

(2) Kesuburan media tanam,

(3) Penanaman dan perawatan tanaman.

Penataan lansekap sangat berkaitan dengan aspek konservasi tanah dan air serta rencana penggunaan lahan bekas tambang. Sementara itu dalam kesuburan media sangat ditentukan oleh sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Tidak kalah penting adalah aspek penanaman dan perawatan tanaman.

 

Penggunaan lahan untuk tanaman perkebunan dan hortikultura perlu ditata agar sesuai dengan bentuk yang sesuai dengan sifat tanamannya. Tanaman hortikultura umumnya

Page 4: Reklamasi Dan Revegetasi Tambang Atau Mine Reclamation and Revegetation

memerlukan lahan yang lebih datar. Untuk penggunaan perumahan, maka perlu didesain alokasi lahan untuk rumah, jalan, taman, dan sebagainya. Pada tahap penataan lansekap, maka erosi tanah seringkali menjadi ancaman pertama dalam keberhasilan revegetasi. Beberapa hal perlu diperhatikan untuk mengatasi erosi tanah adalah lereng dan penggunaan mulsa.

 

Berbagai Jenis Tanaman yang Digunakan dalam Kegiatan Reklamasi

Vegetasi yang pernah tumbuh dominan di daerah reklamasi adalah berasal dari bekas akar (root staining) dan sisa tanaman yang masih tumbuh adalah bervariasi dari hutan sagu (Metroxylon sago), tanaman hutan dan buah (family Euphorbiaceae, Moraceae, Rubiaceae, Rutaceae, Bambocaceae), hingga rumput- rumputan (famili Gramineae, Leguminosae). Dalam beberapa tahun terakhir, daerah yang terkena dampak tailing sedang direklamasi dengan tanaman-tanaman seperti : Casuarina, Acasia, Leucaena glauca (lamtoro) dan Leguminosae (PTFI & PTHP, 1998).

 

Tanaman reklamasi seperti Vetiveria zizanioides, Peuraria javanica, Centrosema pubescens, dan Calopogonium mucunoides dapat tumbuh dan berkembang baik pada tanah timbunan sisa galian penambangan batubara (Tala’olu et al. 1999).

 

Di sepanjang area reklamasi Freeport, sejak tahun 2001/2002 telah ditanam dengan Calopogonium, Casuarina equisetifolia, Metroxylon sago (sagu), Pometia pinata (Matoa), Alley Cropping (Paraserianthes falcataria, Laucaena leucocephala, Gliricidae sapium, Caliandra surinamensis, Sesbania grandifolia), Coconut nucifera (Kelapa), King grass (Rumput Raja), dan vegetasi alami paku- pakuan (PTFI, 2004).

 

Keberhasilan dalam menumbuhkan tanaman di area reklamasi, kunci utamanya adalah ketersediaan bahan organik. Hanya ada satu tanaman yang ditanam secara langsung di area reklamasi PTFI tanpa pemberian kompos dan pupuk organik lainnya. Tanaman tersebut adalah jenis cemara Casuarina sp. Jenis ini hanya dibibitkan langsung dari lapangan dan

Page 5: Reklamasi Dan Revegetasi Tambang Atau Mine Reclamation and Revegetation

setelah 3-6 bulan bisa langsung dipindahkan ke lapangan tanpa bahan organik dan pemupukan.

 

Aspek kesuburan media tanam dapat dikelompokkan menjadi kesuburan fisik, kimia, dan biologi. Ketiga aspek kesuburan tersebut secara bersama-sama berperan dalam mempengaruhi kualitas media tanam. Seperti diketahui bahwa lokasi-lokasi tambang di Indonesia umumnya berada pada tanah-tanah yang tidak subur. Oleh karena itu, perbaikan kualitas media tanam khususnya pada tanah lapisan atas perlu dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan revegetasi. Pemberian bahan organik merupakan kunci pokok perbaikan lapisan at