rekayasa lingkungan -...

19

Upload: others

Post on 28-Jan-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air
Page 2: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

JURNAL REKAYASA LINGKUNGANProgram Studi Teknik Lingkungan

Penanggung Jawab :

Ketua STTL'YLH'

Ketua Dewan Redaksi :

Diananto Prihandoko, ST., M.Si.

Deuan Redaksi :

Prof. Dr, lr. Chafid FandeliProf. Dr. lr. Sudarmadji, M.Eng, DipHE

Prof. Dr. lr- SuprantoDrs. Nasirudin, M.S.

Dr. lr. Nugroho

Administrasi Pelaksana :

lr. WuryaniArtiningsih

Alamat Redaksi :

Kampus 1 STTL "YLH"Jl. Janti Km. Gedongkuning, Yogyakarta

Telp./ Faks. :A274 - 566863E-mail : [email protected]

Website : www.sttl-ylh.ec. id

lr-

SaL

Tar

RekPad

I

I

EiTl-f.

PeBa

Page 3: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

ISSN L4IL.3244

Edisi Yolume 11/ No. U 24fl

REKAYASA T I II G KU II GAIIJurna1 STTL "YLH" Yogyakarta

Diterbitkan oleh :

SEKOLAH TINGGI TEKNIK LINGKUNGAI\Terbit dua kali setahun

Daftar Isi :

Halaman

Pemanfaatan Limbah Buah-buahanSehagai Bahan Inokulan Hayati..... ....1 -11

Pengelolaan Sampah BerbasisMasyarakat,l{andiri, Produktif Dan Ramah LingkunganDi KotaYograkarta............. ............12 - 29

Efektivitas Sinar Ultraviolet Terhadap Perkembangbiakan Bakteri Koli TinjaPada Air Dispenser Air Minum Mineral... ......30 - 41

Pemanfaatan Air Backwash Sebagai Upaya Penghematan Penggunaan AirBaku....... 42 - 57

Saluran Air Hujan (Sah) Berlobang Untuk Konservasi AirTtriffi=T:T:a:.'..;..'..i..........;.';.,;i...,,',.,....,r,.r.'..,..';;i'..,.::.;--r:.:'.'...1......'.::.1.

Rekayasa Desain "scrubber" IJntuk "portable Air Purifier"Pada Skala Rumah Tangga....

58-70

7l-94

Page 4: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

n6qr\w/,

SEKOLAH TINGGI TEKNIK LINGKUNGAN(sTTL)

TERAKREDIIASISK. BAN Nomor : 021/BAN-pT/Ak-)ffSllXII/200d

ALAMAT : KAMPUS I : JALANJANTI KM. 4, GEDONGKIJNING, yOcyAKARrA, TELP. & FAX. : (0274) 566863KAMPUS II : _wINoNG, TINALAN, KOTAGEDE, yocyAKARTA, TELr: : lozl+1 il iio-

Website : www.sttl-ylh.ac.id Email : [email protected]

Yang bertanda tangan dibawah Ketua Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yogyakarta, dengan

ini menerangkan bahwa nama-nama tersebut dibawah ini :

1. Prof. Dr. lr. Chafid Fandeli (STTL Yogyakarta)2. Diananto Prihandoko, ST, MSi. (SfiL Yogyakarta)3. Prof.Dr.lr. Supranto (UPil Veteran Yogyakarta)4. Prof.Dr.lr. Sudarmadji, M.Eng,Dip.HE. (UCM )

5. Drs. H. Nasirudin, MS. (STTL Yogyakarta)6. Dr.lr. Nugroho (Universitas Lampung )

7. lr. WuryaniArtiningsih

Penanggung JawabKetua Dewan Redaksi

Dewan Redaksi

Dewan Redaksi

Dewan Redaksi

Dewan redaksiAdministrasi Pelaksana

Adalah Tim Personalia Jurnal Rekayasa Lingkungan, ISSN 1411-32,114 , yang diterbitkan oleh

Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yogyakarta.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Prof.Dr. lr.H.

Page 5: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

SALURAN AIR HUJAN (SAH) BERLOBANG UNTUKKONSERVASI AIR TANAH

OIeh:Sri Yuniyarti

Abstrak

Sistem drainasi berwawasan ringkungan selain mengalirkan air jugamenyimpan dan menyembunyikan air sebagai fungsi konseruasi dan kesehatanlingkungan. Tinjauan terhadap konservasi lingkungan adarah menyimpan airkembali dengan meresapkan air keclalam tanah sebagai tabungan air pada musimkemarau, dan tinjauan terhadap kesehatan lingkungan bahwa me,yalurkan airdengan cara meresapkan kedalam tanah dapat mengurangi pencemaranlingkungan sefta memutus rantai kehiclupan nyamuk. Tujuan penelitian ini adaiahu,tuk mengetahui besa,-rya pengarurr pellggunaa, SAH pracetak berrubane padakonservasi air tanah dalarn kemampuamya meresapkan air kedalarl tanall clarl-rmengetahui korelasi signifika,si penggunaan saruran air rruja, (sAH) pracetakberlubang clengan SAH ko,ve,sionar dalam setiap variaber penelitia,.

Penelitian ini merupakan penelitian terapan dimana percobaan clilakukandalam skala lapangan. obyek penelitian yaitu, sebuah saruran air huja, (sAH)yang terbuat dari baha, kaca dengan moder sebagaima,a sAH pr.acetakberlubang' variabel penelitian meliputi variabel bebas(Jenis Tanah, Debitpengaliran, waktu konsentrasi dan variabel terikat(Debit resapan/infiltrasi).

Hasil penelitian menyebutkan pengaruh penggunaan sAH pracetakberlubang pada konservasi air tanah dalam k"rru-puunnya meresapkan airkedalam tanah adalah ditunjukkan oleh hubungan debit infiltrasi (ei) dan waktukonsentrasi (Tc) pada setiap variasi debit pengaliran (e) diperoleh hasil sebagaiberikut:

- Untuk Ql: 5 ltlmnt diperoleh persamaan !1 : _0,321x + 5,209, R,, :0,9694.

- Untuk Q2: 10 ltlmnt diperoleh persamaan yz: _0,575x + 5,411, Rr2:0,969

- Untuk Q3: 15 ltlmnt diperoleh persamaan y3 : _0,746x + 5,542, Rr, :0,9793.

Terdapat korelasi signifikansi penggunaan saluran air hujan (sAH) pracetakberlubang dengan SAH konvensional dalam setiap variabel penelitian, terbuktiSAH pracetak berlubang mempunyai kemampuan meresapkan air kedalam tanahminimal 39,40 o/o. Berafiipenggunaan sAH ini mempunyai signifikansi terhadap

JURNAL REKAYASA LrNGKUNGarv vor. n/ N,:'/ r;11

Page 6: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

konservasi air tanah dibandingkan SAH konvensional yarrg tidak punya

kemampuan meresapkan air kedalam tanah.

Konsep drainase menurut ilmu teknik sipil adalah menarik air d,ai

daerah genangan dengan sistem jaringan drainasinya kemudian mendorong air

tersebut ke sungai terdekat yang akhimya mengalir ke laut (trtull and push).

Kata lain mengalirkan air secepat mungkin dari daerah genangan menuju

pembuangan akhir (laut), namun sistem ini kurang menguntungkan dari segi

konservasi air tanah. Sistem drainasi berwawasan lingkungan selain

mengalirkan air juga menyimpan dan menyembunyikan air sebagai fungsi

konservasi dan kesehatan lingkungan. Tinjauan terhadap konserwasi

lingkungan adalah menyimpan air kembali dengan meresapkan air kedalam

tanah sebagai tabungan air pada musim kemarau, dan tinjauan terhadap

kesehatan lingkungan bahwa menyalurkan air dengan cara meresapkan

kedalam tanah dapat mengurangi pencemaran lingkungan serta memutus

rantai kehidupan nyamuk.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

agar berbagai kepentingan bisa terakomodasi. Sisi lain justru permasalahan

besar yang timbul adalah ketersediaan sumber daya ak itu sendiri, sehingga

bagaimana caranya agar sumb er d,aya air tetap lestari dan masih dapat

dikelola dan dipergunakan sebaik-baiknya. Perlu sebuah pemikiran agar air

yang datang di musim hujan dikelola dan ditampung kedalam tanah untuk

tabungan air pada saat musim kemarau. Teknik pengaliran ur limpasan (run-

ffi tidak langsung dibuang ke sungai melalui saluran drainase permukaan

melainkan sebagian dialirkan melalui drainase bawah tanah dengan sistem

langsung tersimpan di dalam tanah. Salah satu langkah yang dapat ditempuh

adalah pembuatan saluran air hujan (SAH) dengan lubang di bagian dasar

saluran yang berfungsi untuk meresapkan air kedalam tanah, sehingga tidak

semua air mengalir dan hilang menuju badan air penerima.

A. PENDAHULUAN

IURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 11l No. 2/ 201,1 59

Page 7: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Drainase

Tinjauan dalam perencanaan saluran drainase untuk suatu kawasan

pemukiman diperlukan bangunan-bangunan air seperli gorong-gorong dan

saluran air untuk menampung dan mengalirkan air hujan atau air limpasan

dari daerah sekitarnya ke sungai. Bangunan-bangunan air tersebut ukurannya

diperhitungkan agar dapat dan mampu mengalirkan sejumlah debit yang

terjadi, penetapan besamya debit banjir rencana itu didasarkan pada

pertimbangan hidro-ekonomis yakni memperkirakan besamya debit banjir

melalui analisis hidrologi, agar tidak terjadi pemborosan bangunan yang

direncanakan. Oleh karena itu kapasitas saluran drainase yang memadai

merupakan hal yang penting oleh karena itu dalam merencaltakan saluran

drainase perlu memperlimbangkan banyak teori sebagai landasatt uutuk

rnendapatkan hasil yang baik kl-rususnya clalam memperhitungkan kapasitas

saluran drainase (Surnarto, 1 989).

Ultuk merencanakan suatu bentuk penarnpang salurau pernbuang atau

drainase diperlukan kapasitas saluran yang dapat lnenampung clatt

mengalir-kan besamya debit yang terjadi sesuai rencana, untuk itu diperlukan

beberapa parameter untuk dapat menghitung dimensi saluran tersebut.

Parameter tersebut antara lain diuraikan seperli dibawah ini:

a. Kecepatan Aliran Dalam Saluran

Pada perencanaan kecepatan aliran dalam saluran yang perlu diperhatikan

adalah kecepatan minimum dan kecepatan maksimum guna mencegah

terjadinya penggerusan dan pengendapan pada saluran. Untuk

menentukan kecepatan aliran dalam saluran dipergunakan fltmus Roberl

Manning dalam buku Subarkah (1980) sebagai berikut :

Y - lln. R2/3 . Il/2

Keterangan :

V : Kecepatan Aliran (n/dtk)

n - Koefisien kekasaran manning (tabel 2.8)

R : Jari-jari hidrolis (m)

i : Kemiringan dasar saluran (%)

IURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 11l No. Z/ 20L1.

Page 8: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

; ffii.,T kekasaran manning dapatdirenrukan

r

pernbentuk sal Yang dilih at da '

mareriar pembe tersebut' o"ln

oto'es pernbua"'un oo'oisi saluran

buaran,,n,.* ffi ,.;l# r::flrtf ,,]" :"T,T::T#i beton atau batu kali.b. Dirnensi Saluran

Saluran dibedaka

telbuka "r,-;;:i,:;-:ffi;-

vaitu saruran rerr

terbuka, saruran ;:ffi "_#r^ll, ".,:ase

serin* #,,:# ffTffi:ffi ::ffi

'il::'",-"' o""*]'-o"bit bun1i' puaa

syarat penampans ,*ou*u

r"o,, r**"#ffi , Tffi:,

-ns minirnum

a) penampr,,-;:}ffi, vang disvaratkan. --u maka dipakai

Gambar. penarnpang SAH perseg

Empat

Syarat penampar

t) b = 2h - tg ekonomis untuk saruran persegi empat adalah

2) R=%hSumber ; subarkalt

egS0)Keterangan:

b -- Lebar dasar sa]1, = TinBBr u,, ouilrutun

(rneter)

R = rari-jan il.;. ;:X;,-*,w = Tinggi jagaan 6% _ 30% dankedalarnan

air (h))

/uRNArnGffi tr*anrr%61

Page 9: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

b) Penampang Trapesium

Gambar. Penampang SAH Trapesium

Syarat penampang ekonomis untuk saluran ttapesium adalah sebagai

berikut:

1) b: 2.h "[nf +1+Zm.h

2) R:lzhKeterangan :

b : Lebar dasar saluran

h : Tinggi air dalam saluran

m: Lebar atas saluran

W: Tinggi jagaat

Untuk tinggi jagaan (w) dari kedua penampang yang berfungsi untuk

mencegah limpasan air dari saluran maka diambil nilai tinggi jagaan (w)

adalah 5 o/ sampai 30 % dari kedalaman air ( h ).

2. Konservasi

Menurut Rijksen (1981), konservasi merupakan suatu bentuk evolusi kultural

dimana pada saat dulu, upaya konservasi lebih buruk daripada saat sekarang.

Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi dimana

konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya

alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan

alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang.

3. Spesifikasi SAH Pracetak Berlubang

Standar ini menetapkan Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang

untuk lingkungan permukiman yang meliputi persyaratan umum, persyaratan

IURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 111No. 2/ 20L1 62

Page 10: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

teknis mengenai bentuk dan ukuran bahan serta konstruksi saluran air hujanpracetak berlubang untuk lingkungan permukiman.

Saluran air hujan pracetak berlubang adalah saluran air hujan yang dibuat dari

bahan beton bertulang dengan pelubangan sesuai desain dan kriteri a yang

telah ditentukan. yang dibuat dengan sistem pracetak. saluran berfungsi untukmengalirkan dan atau meresapkan air hujan dari suatu tempat ke tempat lainatau badan air.

Pracetak adalah proses pembuatan yang di lakukan dengan dicetak terlebih

dahulu sebelum dipasang. Persyaratan Bahan bangunan yang digunakan harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Semen Portland, harus sesuai dengan SNI 15-204g-19g0 tentang Mutudan cara uji semen porlland,

2) Agregat halus (pasir), harus sesuai dengan SNI 03-1750-1990 tentang

Mutu dan cara uji agregat beton,

3) Agregat kasar (kerikil), harus sesuai dengan SNI03-1750-1990 tentang

Mutu dan cara uji agregat beton,

4) Besi tulangan, harus sesuai dengan sNI 07-20 52-lgg0 tentang Baja

Tulangan Beton

5) Air, harus sesuai dengan SNI 03-6861.1-2002 tentang Spesifikasi air

sebagai bahan ban gunan,

6) cetakan (bekisting) untuk pembuatan saluran air hujan pracetak

berlubang dapat digunakan bahan dari kayu atau prat besi.

C. METODE PENELITIAN

1. Variatrel Penelitian

Variabel bebas :

Variabel terikat :

2. Bahan & Peralatan

Jenis Tanah (k), Debit pengaliran (e dan Waktu

konsentrasi (Tc)

Debit resapan/infi ltrasi (ei)

Penelitian

IURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 11l No. z/ Z0t1 63

Page 11: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

Tabel: Bahan dan Peralatan penelitian

BAHAN ALAT1 Semen Portland PC I Alat ukur debit

2. Kerikil2/3 ) Ernber plastik

3. Pasir J, Corong

4. Papan bekisting 4. Selang air

5. Air 5. Sprayer

6. Tanah lempung 6. Cetokltalam

7. Kayu kaso & reng 7. Cangkul

8. Paku & bendrat 8. Meteran

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui dua car4 yaitu data

primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara orientasi/

pengamatan langsung di lapangan baik pada sarana saluran air hujan

(sAH) yang sudah ada secara konvensionar sebagai pembanding, maupun

pengamatan pada saat dilakukan pengujian lapangan terhadap sAHpracetak berlubang. Pencatatan data primer antara lain terdiri dari:

dimensi sAH, debit pengaliran (ero), waktu pengaliran (Tc) dan jenis

tanah secara visual. Dibuat tabulasi hasil pengamatan untuk setiap variasi

Debit aliran dan waktu pengaliran terhadap debit infiltrasi.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil studi terdahulu

atau referensi penunjang yaug terkait dengan obyek penelitian. Data

sekunder yang diperoleh berupa peta tematik (peta tanah), curah hujan dan

pedoman teknis tata cara perencanaan saluran air hujan pracetak

berlubang pada permukiman berdasarkan Standar Nasional Indonesia

(sNr).

4. AnaHsis Data

Hasil pengujian dibuat dalam tabulasi kemudian dilakukan verifikasi

untuk dilakukan penapisan hasil. Hasil pengujian terdiri dari dua macam

data, ytutu data dari hasil pengujian sAH terbuat dari material kaca dan

IURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 11l No. Z/ ZALT 64

Page 12: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

/'I

L

i

SAH konvensional dari beton. Kedua data hasil pengujian dilakukan

analisis data dengan pembuatan grafik hubungan antara Debit pengaliran

(Q) dan waktu konsentrasi (Tc) terhadap debit infiltrasi (Qi), dilakukan

dengan cara analisis regresi. Kedua grafik dilakukan overlay untuk

melihat korelasi atau beda nyata yang terjadi pada kedua hasil pengujian

tersebut.

Optimalisasi hasil pengujian diperoleh dengan cara melihat nilai

prosentase debit infiltrasi (Qi) yang dapat dialirkan oleh ruas saluran air

hujan. Semakin besar nilai Qi pada penggal ruas saluran maka semakin

optimal kinerja SAH hasil pengujian.

5. Desain/Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian terapan dimana percobaan dilakukan

dalam skala lapangan, variabel-variabel penelitian ditentukan oleh batasan

permasalahal yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu untuk

mengetahui besar pengaruh penggunaan SAH pracetak berlubang pada

konservasi air tanah dalam kemampuannya meresapkan air kedalam tanah

dan mengetahui korelasi signifikansi penggunaan saluran air hujan (SAH)

pracetak berlubang dengan SAH konvensional.

D. HASIL PENELITIAN

1. Analisis Perencanaan SAH

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondisi perencanaan saluran air hujan

(SAH) perlu dibuat kajian perencanaan dan analisis perencanaan. Data awal

yang dipakai dalam penelitian dilakukan analisis terhadap komponen

perhitungan teknis sebagaimana diuraikan dibawah ini:

a. Koefisien Pengaliran (C)

Dari data lokasi penelitian dilihat bahwa kondisi permukaan tanah

termasuk dalam kategori pemukiman sedang, hal ini dikarenakan luas

daerah tangkapan air hujan pada lokasi perencanaan tersebut sebagian

besar adalah permukiman. Berdasarkan kondisi lokasi penelitian

berupa daerah pinggiran kota maka besarnya nilai koefisien pengaliran

(C) diambil sebesar 0,60.

IURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 11l No. 2/201.L 65

Page 13: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

b. Koefisien Ilambatan (nd)

Dari hasil pengamatan di lapangan dilihat bahwa kondisi permukaan tanah

pada daerah perencanaan di Desa Krikilan adalah permukiman campuran

tegalan. Berdasarkan kondisi tersebut maka besarnya nilai koefisien

hambatan (nd) diambil sebesar 0,60.

Panjang saluran air hujan (SAH)

Berdasarkan data penelitian terkait dengan lokasi pemukiman dan jalan

maka dapat ditentukan panjang saluran air hujan. Pemberian Rama dan

panjang saluran dapatlah dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel. Data Dimensi SAH Pracetakberlubang

,'P.{fii id }:.i liDimCilsi pxl'(cni}'r

I S1 300 30x30

2 S2 300 30x30

-1 S3 300 30x30Sumber : clata selcunder,20l0

c.

d. Analisa Intensitas Curah Ilujan Harian Maksimum (XT)

Besamya hujan harian maksimtrm pada periode ulang 2 tahvn adalah :

Xr: t**$t-vr' )Sn

xr : 185,60 * :3p- (0,366s _ o,4g5z)0,9496 ' -

XT : 177,65 mm

2, Analisa Debit Rencana

Berdasarkan data curah hujan harian maksimum dan kondisi topografi

pada daerah penelitian maka akan dihitung besarnya debit rencana yang akan

dipergunakan untuk kebutuhan analisis dimensi saluran.

a) Waktu Konsentrasi

1) Waktu yang dibutuhkan untuk mengalir dari titik terjauh ke saluran

terdekat (tr).

Jarak dari titik terjauh ke saluran drainase (Lo) : 180 m

Koefisien Hambatan (nd) : 0,60

IURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 11l No. 2l 20L1 66

Page 14: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

/

2)

Kemiringan medan (S) : 0,020

t,: l? x 3,28x Lox lL f'totJ .r.1^S

' -'? x 3,28x 180 x g 10,167 - 3,45g :3,46 menir'i-13 ^ J)Lv Aruv^

a7oro2o

Waktu aliran di dalam saluran ke titik terjauh (2)

Panjang saluran (L) :290 m

Kecepatan rata-rata di saluran (V) : 1,50 m/detik

o: Ah: #fi3: 4,278:4,2lmenit

Jadi lamanya waktu konsentrasi Tc: \ -l b

Tc:3,46 + 3,22: 6,68 menit.

Koefisien Pengaliran (C)

Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa besamya nilai koefisien

pengaliran (C) adalah 0,60 dapat dilihat pada lampiran nomor 7

Koefi sien Penampungan (Cs)

Perhitungan Koefisien Penampungan (Cs) dapat dilakukan setelah

diketahui besarnya waktu konsentrasi. Koefisien Penampungan dapat

dihitung menggunakan rumus :

2Tc

2Tc+t,

cr: ,2(6:68) :o-80216,68)+3,22

Debit Rencana (Qrenc)

Dengan Nilai-nilai dan besaran yang diketahui di atas maka dengan

dernikian besarnya debit rencana dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

Qrenc:0,278.C.Cs.I.Aa) Untuk Saluran P1

Luas Daerah Tangkapan Air (A) : 0,0725 krr2

Qrenc:0,278.C.Cs.I.A

3)

4)

IURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 11l No. 2/ 201,7 67

Page 15: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

Qrenc :0,278. 0,60 . 0,83 .39,07 .0,0725 :0,392m3/detik

3. Spesifikasi SAH Pracetak Berlubang

Standar ini menetapkan Spesifikasi saluran air hujan

pracetak berlub ang untuk lingkungan permukiman

yang meliputi persyaratan umum, persyaratan

teknis mengenai bentuk dan ukuran bahan serta

konstruksi saluran air hujan praeetak berlubang

untuk lingkungan permukiman.

Saluran air hujan pracetak berlubang adalah

saluran air hujan yang dibuat dari bahan beton bertulang dengan pelubangan

sesuai desain dan kriteria yang telah ditentukan. yang dibuat dengan sistem

pracetak. saluran berftngsi untuk mengalirkan dan atau meresapkan air hujan

dari suatu tempat ke tanpat lain atau badan air. Pracetak adalah proses

pembuatan yang di lalarkan dengan dicetak terlebih dahulu sebelum dipasang.

Perbandingan campuran bahan yang digunakan adalah 1 semen : 2 pasir beton

: 3 batu pecah, campuran ini diharapkan mencapai mutu beton K2zs.

Kebutuhan bahan yang digunakan dalam satu meter lobik diberikan.dalam

Tabel dibawah ini;

Tabel. Bahan Beton SAH perm3

1.

2.

J.

4.

Semen

Pasir Beton

Batu pecah l-2 cm

Air

342ks726k9

I 082 kg

150 Lt

E. KESIMPULAN

1. Pengaruh penggunaan SAH pracetak berlubang pada konservasi air tanah

dalam kem.ampuannya meresapkan air kedalam tanah adalah ditunjukkan

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 11l No. Z/ ZALL

Foto. Galian Tanah Untuk SAH

6B

Page 16: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

#

/

oleh hubungan debit infiltrasi (Qi) dan waktu konsentrasi (Tc) pada setiap

variasi debit pengaliran (Q) diperoleh hasil sebagai berikut:

- Untuk Ql: 5 lVmnt diperoleh persamaan \: -0,321x * 5,209,

R,': 0,9694.

- Untuk Q2: l0ltlmnt diperolehpersirmaan y2: -0,575x + 5,411,

Rz' :0,968

- Untuk Q3: 15 ltlmnt diperoleh persamaan y3: -0,746x* 5,542,

R3': o,g7g3.

2. Terdapat korelasi signifikansi penggunaan saluran air hujan (sAH)

pracetak berlubang dengan sAH konvensional dalam setiap variabel

penelitian, terbukti SAH pracetak berlubang mempunyai kemampuan

meresapkan air kedalam tanah minimal 39,40 o/o. Berarti penggunaan

sAH ini mempunyai signifikansi terhadap konservasi air tanah

dibandingkan sAH konvensional yang tidak punya kemampuan

meresapkan air kedalam tanah.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1985, Persyaratan umum Bahan Bangunan Indonesia (puBI) lggz,Pusat Penelitian dan pengembangan Pemukiman, Balitbang Dep. pU,Bandung.

Anonim, (tanpa tahun), Petunjuk Teknik pemanfaatan Bahan BangunanLokal, DPMB Ditjen Cipta Karya Dep. pU, Bandung.

Badan Standarisasi Nasional-sNl 03-6966-2003, 2003, saluran Air HujanPracetak Berlubang untuk Lingkungan permukiman, DepartemenPekerjaan Umum RI.

69 -IURIIURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 11l No. Z/ 20L1

Page 17: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

Dewan Standarisasi Nasional - DSN, 1994,Tata cara Perencanaan Drainase

Permukaao Jalan, Departemen Pekedaan Umum RI

DewanstandarisasiNasional-DSN,2000,TatacaruPerencanaanDrainasePermukaan Jalan, Departemen Pekerjaan Umum RI

Hardjoso P, 1987, Bahan Kuliah Drainasi, Laboratorium P4S FT UGM

YogYakarta

Hasmar. H, zxIz,Drainase P erkotaan, Universitas lndonesia Press, Jakarta'

Nadjaji,Anwar,lggs,RekayasaPangembangansumberDayaAir'Cetakan- Pertama, Kartika Yudha, SurabaYa'

Seyhan,E,Tggl,Dasar-dasarHidrologi'GadjahMadaUniversityPress'YogYakarta

Soemarto,C.D,lgSg,HidrologiTeknik'UsahaNasionalsurabaya'

Sri, Harto, 1983, Analisis Hidrologi, PT' Gramedia' Jakarta'

Subarkah, lmam, 1980, Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea

Dharma,Bandung.

Suripin, zoL3,Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan, Penerbit Andi,

YogYakarta.

Todd, D.K, 1980, Groundwater Hydrology' John Wiley & Sons' New York'

Widada, 2001. Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Upaya

P engelol aan Taman Nasional Gunung Halimun' B o gor'

70IURNAL REKAYASA T TNCXUNGAN Yol'11'/No' 2/ 20tl

Page 18: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

Judul

LEMBARHASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REWEW

KARYA ILMIAH : JURNAL ILMIAH

: Saluran Air Hujan (sAH) Berlobang untuk Konservasi Air Tanah.

Penulis Jurnal Ilmiah : Ir. Sri Yuniyarti, M.Par.Identitas Jurnal Ilmiah : a. Nama Jurnal

b. Nomor/Volumec. Edisi (bulan/tahun)d. Penerbite. url dokumen

http://ejurnal.itr,,.ac.id/berkas/052306640jAlURAN AIR_HUJAN_(SAH) BERLOBANG TINTUK_KONSERVASI AIR TANAH.qdf

Hasil Penilaian Peer Review :

Jumal Rekayasa Lingkungan (ISSN :l4ll-3244)No.2 Vol. 1lOktober 2011STTL Yogyakarta

KomponenYang Dinilai

Nilai Maksimal Jurnal IlmiahNilai Akhir

YangDiperoleh

InfernasionalBereputasi

EInternasional

ENasional

Terakreditasi

tlNasional TidakTerakreditasic

NasionalTerindeks DOAJ

tla. Kelengkapan unsur isi buku

(10%) to I

b. Ruang lingkup dan kedalamanpembahasan (307o) %) 3

c. Kecukupan dan kemutahirandatalinformasi danmetodoloei (30%)

70 3d. Kelengkapanunsur dan

kualitas penerbit (30%) 70 7Totat : (100%)Kontribusi Pensusul (pen u r is . lY **.dln'............... toKomentar Peer Review

rlilr"

?r"u lis tryj*l-

I. Tentang kefengkapan urpur isi buku .,....

fu,ru; L;i^J,- l*;;kA I t;;;L2. Tentang ruang lirygkup dan kedalaman pembahasan

JUur; lt<ll,unharya n ll frLTentang k;cukupan dan kemutakhiran datalinformasi dan metod oi o gi... ...

\ah [r*[; d^,^ Yufue fun'q'h!e,,.. 9'*4 Rtaa"'" -" " " " " ""'u" "r"" " " """ """"""""t

.Yogyakarta,

Reviewer .l

(Ir. Handayani

NIKAiIDN :

Jabatan :

Unit kerja :

Oktober 2011

rl

W{Srifirinarno, M.Par)

91050t0627026102LektorSTTL Yogyakarta

Page 19: REKAYASA LINGKUNGAN - ejurnal.ity.ac.idejurnal.ity.ac.id/berkas/...(SAH)_BERLOBANG_UNTUK_KONSERVASI_AIR_TANA… · Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air

Judu]

LEMBARHASIL PENILAIAI\ SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REWEW

KARYA ILMIAII : JURNAL ILMIAH

: Saluran Air Hujan (sAH) Berlobang untuk Konservasi Air Tanah.

Penulis Jurnal Ilmiah : Ir. Sri Yuniyarti, M.Par.Identitas Jurnal Ilmiah : a. Nama Jurnal

b. Nomor/Volumec. Edisi (bular/tahun)d. Penerbite. url dokumen

Jurnal Rekayasa Lingkungan (ISSN :l4ll-3244)No.2 Vol. 1lOktober 2011STTL Yogyakarta

ERVASI AIR_TANAH.pdf

Hasil Penilaian Peer Review :

5234664A JAN

(Ir. Sukirno,

NIKA\iIDNJabatanUnit kerja

.Yogyakarta, Oktober 201 I

Reviewer 2

: 88036/0507095601: Lektor: STTL Yogyakarta

KomponenYang Dinilai

Nilai Maksimal Jurnal trmiahNilai Akhir

YangDiperoleh

InternasionalBereputasi

tlInternssional

ENrsional

Terakreditasi

TNasion*l TidakTerakreditasi

ENasional

Terindeks DOAJ

tla. Kelengkapanunsurisibuku

(rc%\ Ltr t

b. Ruang lingkup dan kedalamanpembahasan (30%) @ j

c. Kecukupan dan kemutahirandata/informasi danmetodolosi (30%)

&a 9d. Kelengkapanunsurdan

kualitas oenerbit (307o) flb L,*-\

Totat = (100%) /'lA )Kontribusi gensusul ( nPen u lis .... fl l\,1l.k7. l4Ax :Komentar Peer Revieb

\Art