rekapitulasi data pasien terkait jiwa kelompok xxii j (autosaved)
DESCRIPTION
ghghTRANSCRIPT
REKAPITULASI DATA PASIEN TERKAIT JIWA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD ULIN
BANJARMASIN
PERIODE 10 September 2012 - 06 Oktober 2012
OlehDini Permatasari I1A005035Laily Fitriah I1A007093Satria Nita Pinta Karunia I1A007035Bayu Saputera I1A008027Rajihah I1A008015Adisti Yuliandini I1A008069Crashana Siregar I1A008072Nur Halifah I1A008079Erwin Christianto I1A008080
Pembimbing
Dr. H. Yulizar Darwis, Sp.KJ, MM
BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA
POLIKLINIK JIWA
FK UNLAM/RSUD ULIN BANJARMASIN
Oktober, 2012
BAB IPENDAHULUAN
Pada pelayanan kesehatan umum, metode yang digunakan untuk
mendiagnosis dan memberikan terapi pasien gangguan jiwa adalah metode “2
menit”. Metode ”2 menit” ini bertitik tolak dari keluhan utama pasien yang terdiri
dari Keluhan Somatik Murni, Keluhan Psikosomatik, dan Keluhan Mental
Emosional
Dalam periode 10 September 2012 – 7 Oktober 2012, kami
mempraktekkan metode ”2 menit” ini untuk mendiagnosis dan melakukan terapi
terhadap pasien yang terkait gangguan jiwa di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. Adapun kegiatan ini
dilakukan setiap hari dari pukul 13.00 – 07.00 wita. Seluruh pasien yang datang
ke IGD RSUD Ulin kami lakukan anamnesa dan apabila ada keluhan
psikosomatik maupun mental emosional maka ditelusuri stressor penyebab dan di
diagnosis jenis gangguannya, kemudian di terapi dengan tepat.
Dari total pasien yang datang ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin adalah 505
pasien, didapatkan 84 pasien terkait gangguan jiwa.
1
BAB II
ISI
Berdasarkan jumlah pasien yang datang ke IGD RSUD Ulin untuk
mendapatkan pengobatan yaitu 505 orang, didapatkan jumlah pasien umum
adalah 421 orang dan pasien terkait jiwa adalah 84 orang, dengan persentase
pasien umum 83,46 % dan terkait jiwa 16,54 %.
540 Pasien, 83.46%
84 Pasien, 16.54%
Jumlah Pasien UmumJumlah Pasien Terkait Jiwa
Diagram 1. Perbandingan total pasien umum dengan pasien terkait gangguan jiwa
Perbandingan jumlah pasien terkait gangguan jiwa berdasarkan jenis
kelamin laki-laki dan wanita diperoleh hasil pada wanita lebih banyak
dibandingkan dengan laki-laki yaitu masing-masing sebanyak wanita 48 orang
dan laki-laki 36 orang.
2
36 Pasien, 46.73% 48 Pasien, 53.27%
Laki-lakiWanita
Diagram 2. Perbandingan pasien terkait gangguan jiwa berdasarkan jenis kelamin
Dari 84 pasien terkait gangguan jiwa, didapatkan 23 orang dengan
gangguan psikosomatik, 55 orang dengan gangguan mental emosional (GME), 6
orang dengan gangguan mental organik (GMO).
23 Pasien, 22.43%
6 Pasien, 5.61%
55 Pasien, 71.96%
PsikosomatikGMOGME
Diagram 3. Perbandingan total pasien dengan keluhan Psikosomatik, Gangguan Mental Emosional, dan Gangguan Mental Organik
Perbandingan total pasien di atas, terlihat bahwa keluhan psikosomatik
adalah keluhan ditemukan 22,43%. Oleh karena itu, kami juga membandingkan
3
banyaknya keluhan psikosomatik berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan jumlah
pasien, keluhan psikosomatik lebih sering terjadi pada wanita 15 orang bila
dibandingkan dengan laki-laki yaitu sebanyak 8 orang.
8 Pasien, 37.50%
15 Pasien, 62.50%Laki-lakiWanita
Diagram 4. Perbandingan Keluhan Psikosomatik berdasarkan Jenis Kelamin Gangguan mental organik (GMO) terdapat pada 6 pasien yang terdiri dari
5 pasien laki-laki dan 1 pasien wanita.
5 Pasien, 83.33%
1 Pasien, 16.67%
Laki-lakiWanita
Diagram 5. Perbandingan Gangguan Mental Organik berdasarkan Jenis Kelamin
4
Selain keluhan psikosomatik dan GMO, kami juga mendapatkan pasien
dengan gangguan mental emosional sebanyak orang, yaitu 30 orang perempuan
dan 25 orang laki-laki.
25 Pasien, 46.75%30 Pasien, 53.25% Laki-laki
Wanita
Diagram 6. Perbandingan Gangguan Mental Emosional Berdasarkan Jenis Kelamin
Adapun jumlah pasien gangguan mental organik (GMO) berdasarkan
jenisnya yaitu intoksikasi zat 4 pasien dan delirium 2 pasien.
4 Pasien, 66.67%
2 Pasien, 33.33%
Intoksikasi ZatDelirium
Diagram 7. Perbandingan gangguan mental organik berdasarkan Jenis intoksikasi zat dan delirium
5
Adapun jumlah pasien gangguan mental emosional (GME) berdasarkan
jenisnya yaitu psikosis 1 pasien, skizofrenia 1 pasien, anxietas 43 pasien dan
depresi 10 pasien.
1 Pasien, 1.30% 1 Pasien, 1.30%
43 Pasien, 71.43%
10 Pasien, 25.97%
PsikosisSkizofreniaAnxietasDepresi
Diagram 8. Perbandingan Gangguan Mental Emosional berdasarkan Jenis
psikosis, skizofrenia, anxietas dan depresi.
6
BAB III
KESIMPULAN
Dari ke tujuhdiagram di atas dapat kami tarik kesimpulan bahwa pasien
terkait gangguan jiwa yang datang ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin periode 10
September 2012 – 07 Oktober 2012 pada pukul 13.00 – 07.00 wita sebanyak
16,54% dari total pasien yang datang. Dari 16,54% ini gangguan mental
emosional adalah gangguan yang terbanyak yang kami dapatkan, diikuti oleh
psikosomatis dan gangguan mental organik. Kami juga membandingkan
gangguan-gangguan tersebut berdasarkan jenis kelamin. Didapatkan bahwa pasien
terkait gangguan jiwa didominasi oleh jenis kelamin wanita, terutama keluhan
psikosomatik dan anxietas.
7
BAB IV
PENUTUP
Demikian Rekapitulasi Data Pasien Terkait Gangguan Jiwa di IGD RSUD
Ulin Banjarmasin periode 10 September 2012 – 07 Oktober 2012 pada pukul
13.00 – 07.00 wita. Kami berharap rekapitulasi ini dapat menjadi gambaran untuk
kita lebih cermat dan teliti dalam mendiagnosis dan memberikan terapi pada
pasien yang datang ke pelayanan kesehatan umum. Hal ini disebabkan pasien
biasanya datang dengan keluhan fisiknya tapi tidak tergali penyebab psikisnya.
Padahal hal tersebut sangatlah penting sebagai pencegahan keluhan fisik yang
nantinya dapat muncul kembali karena penyebab psikis. Semoga rekapitulasi ini
dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukan. Tidak lupa pula kami ucapkan
terimakasih banyak yang sebesar-besarnya kepada dosen kami Dr. H. Yulizar
Darwis, Sp.KJ, MM untuk bimbingan yang telah diberikan dan metode “2 menit”
yang sangat memudahkan kami mendiagnosis dan melakukan terapi dengan cepat
dan tepat.
8