refreshing konjungtivitis helen.pptx

50
REFRESHING KONJUNGTIVITIS Disusun oleh: HELENA NURHAYATI -2009730053 Pembimbing : dr. RETY SUGIARTI Sp. M KEPANITERAAN KLINIK STASE MATA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 21 Agustus 2014

Upload: indah-hj-alhadi

Post on 12-Feb-2016

229 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Laporan Kasus: KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU Dokter Pembimbing : dr. Sukardi Sp.OG

REFRESHING KONJUNGTIVITISDisusun oleh: HELENA NURHAYATI -2009730053

Pembimbing: dr. RETY SUGIARTI Sp. M

KEPANITERAAN KLINIK STASE MATARUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJARUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA21 Agustus 2014ANATOMI Konjungtiva merupakan membran mukosa tipis yang membuat permukaan dalam dari kelopak mata dan melipat kedalam membungkus permukaan depan dari bola mata (kecuali kornea). Membran ini berisi banyak pembuluh darah dan berubah menjadi merah jika terjadi inflamasi.Konjungtiva terdiri dari 3 bagin1. konjungtiva palpebralis2. Konjungtiva bulbaris3. Forniks 21 Agustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR2ANATOMI Konjungtiva Palpebralis : menutupi permukaan posterior dari palpebra dan dibagi menjadi marginal, tarsal, dan orbital konjungtiva.Marginal konjungtiva memanjang dari tepi kelopak mata sampai sekitar 2 mm di belkang kelopak mata menuju lengkung dangkal, sulkus subtarsalis. Zona transisi antara kulit dan konjungtiva sesungguhnya.Tarsal konjungtiva bersifat tipis, transparan, dan sangat vaskular. Menempel pada tarsal plate pada kelopak mata atas. Pada kelopak mata bawah, hanya menenpel setengah lebar tarsus. Kelenjar tarsal terlihat lewat struktur ini sebagai garis kuning.Orbital konjungtiva berada diantara tarsal plate dan forniks. 21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR3ANATOMI Konjungtiva bulbaris : menutupi sebagian anterior bola mata. Konjungtiva bulbar sangat tipis dan dapat digerakkan, mudah melipat ke belakang dan ke depan. Pembuluh darah dengan mudah dapat dilihat dibawahnya. Di dalam konjungtiva bulbar terdapat sel goblet yang mensekresi musin, suatu komponen penting lapisan air mata pre-kornea yang memproteksi dan memberi nutrisi bagi kornea. 21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR4ANATOMI Forniks : bagian transisi yang membentuk hubungan antara baagian posterior palapebra dan bola mata. Forniks konjungtiva bergabung dengan konjungtiva bulbar dan konjungtiva palpebra. Dibagi menjadi bagian forniks superior, inferior, lateral, dan medial forniks. 21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR5GAMBAR

21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR6

HISTOLOGIS 21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR7Lapisan epitel konjungtiva terdiri dari :1. Marginal konjungtiva : lapisan epitel silindris bertingkat tda 5 lapisan.2. Tarsal konjugntiva mempunyai 2 lapisan epitelium : lapisan superficial tda sel silindris dan lapisan dalam tda sel pipih.3. Forniks dan bulbar konjungtiva mempunyai 3 lapisan epitelium : lapisan superfisial tda sel silindris, lapisan tengan sel polihedral , dan laipsan dalam sel kuboid. 4. Limbal konjungtiva : lapisan epitel silindris bertingkat tda 5-6 lapisan.HISTOLOGI Stroma kojungtiva tda atas lapisan adenoid pada bagian superfisial dan lapisan fibrosa pada bagain profunda. Lapisan adenoid (lapisan limfoid) tda jaringan ikat retikulum yang terkait satu sama lain dan terdapat limfosit diantaranya. Lapisan ini paling berkembang di folikuler. Lapisan fibrosa tda jaringan fiber elastik dan kolagen, lebih tebal dibanding lapisan adenoid kecuali di regio konjungtiva tarsal (tipis). Lapisan ini mengandung epmbuluh darah dan saraf konjungtiva. 21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR8HISTOLOGI 22 August 2014FK UMJ RSUD BANJAR9Lapisan epitel konjungtiva terdiri dari :1. Marginal konjungtiva : lapisan epitel silindris bertingkat tda 5 lapisan.2. Tarsal konjugntiva mempunyai 2 lapisan epitelium : lapisan superficial tda sel silindris dan lapisan dalam tda sel pipih.3. Forniks dan bulbar konjungtiva mempunyai 3 lapisan epitelium : lapisan superfisial tda sel silindris, lapisan tengan sel polihedral , dan laipsan dalam sel kuboid. 4. Limbal konjungtiva : lapisan epitel silindris bertingkat tda 5-6 lapisan.KELENJAR PADA KONJUNGTIVA Konjungtiva memiliki 2 kelenjar yaitu :1.Kelenjar sekretori musin : kelenjar ini memproduksi mukus untuk membasahi konjungitva dan kornea. a. Sel goblet : terletak dibawah epitelb. Crypts of henle : terlatak sepanjang 1/3 atas dari konjungtiva tarsalis superior dan sepanjang 1/3 bawah dari konjungtiva tarsalis inferior.c. Kelenjar Manz : mengelilingi daerah limbus Kelenjar lakrimalis aksesorius : a. Kelenjar krause (terletak pada jaringan ikat konjungtiva di forniksb. Kelenjar wolfring : terletak sepanjanang batas atas tarsus superior dan sepanjangn batas bawah tarsus inferior21 Augustus 2014

1021 Augustus 2014PERDARAHAN DAN PERSARAFANKonjungtiva palpebra dan forniks disuplai oleh cabang dari arcade arteri periferal dan marginal palpebralis. Konjungtiva bulbar mendapat perdarahan dari arteri konjungtiva posterior yang merupakan cabang dari arteri palpebralis dan arteri konjungtiva anterior yang merupakan cabang dari arteri siliaris anterior. Ke-2 arteri tersebut dengan bebas dan bersama banyak vena konjungtiva membentuk jaringan vaskular konjungtiva yang sangat banyak.Konjungtiva mendapat persarafan dari cabang pertama N. Trigeminalis dengan serabut nyeri yang relatif sedikit 21 Augustus 2014

FK UMJ RSUD BANJAR11DEFINISIKonjungtivitis adalah peradangan konjungtiva yang ditandai oleh dilatasi vaskular, infiltrasi selular, dan eksudasi, atau radang pada selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola mata.

Infeksi virus atau bakteriReaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatangIritasi oleh angin, debu, asap, dan polusi udara lainnya, sinar UVPemakaian lensa kontak dalam jangka panjang

21 Augustus 201412ETIOLOGI KLASIFIKASI Konjungtivitis bakterial Konjungtivitis virus Konjungtivitis alergiKonjungtivitis neonatorumKonjungtivitis iritasi atau kimia21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR13KONJUNGTIVITIS BAKTERIAL AKUT Peradangan konjungtiva yang disebabkan oleh Streptococus, Cyanobacterium diphteriae, Pseudomonas, Neisseria, dan Haemophilus. Terdapat dua bentuk konjungtivitis bakterial : akut (dan sub akut) , serta menahun. Penyebab yang paling sering Staphylococcus, Pneumococcus, dan Haemophilus influenza. Lamanya penyakit bisa mencapai 2 minggu jika tidak diobati dengan memadai.Konjugntivitis purulen yang disebbakan Neisseria gonorroeae atau Neiserria meningitides dapat menimbulkan komplikasi berat bila tidak diobati secara dini. Infeksi biasanya mulai pada satu mata yang kemudian menyebar ke sebelah mata oleh tangan. Infeksi juga dapat menyebar ke orang lain melalui sprei, kain,dll21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR1421 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR 15GEJALA KLINIS

21 Augustus 2014FK UMJ - banjar1621 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR 17PEMERIKSAAN LABORATORIUM21 Augustus 2014

FK UMJ RSUD BANJAR1821 Augustus 2014

FK UMJ RSUD BANJAR1921 Augustus 2014

FK UMJ RSUD BANJAR20KONJUNGTIVITIS GONORRHOEAERadang konjungtiva akut dan hebat yang disertai dengan secret purulen.Disebabkan oleh N. gonorrhoeae Masa inkubasi antara 12 jam hingga 5 hariMasa purulen padatPerdarahan subkonjungtiva dan konjungtivitis kemotik.N. gonore dalam waktu 12-48 jam setelah infeksi mulai dapat membuat mata menjadi merah dan nyeri. Tidak diobati menyebabkan ulkus kornea, abses, perforasi mata bahkan kebutaan.Gejala:Mata terasa kasar gatalMerah dan mungkin berair. Kelopak mata mungkin terlekat sewaktu bangun tidur. Mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih.Gejala lainnya adalah:mata berair mata terasa nyerimata terasa gatal pandangan kaburpeka terhadap cahayaterbentuk keropeng pada kelopak mata ketika bangun pada pagi hari.Terdapat 3 stadium : infiltratif supuratif penyembuhan Stadium infiltratif :Kelopak dan konjungtiva yang kaku disertai rasa sakit pada perabaan. Pseudomembran pada konjungtiva tarsal superior Konjungtiva bulbi merah, kemotik, dan menebal. Pada umumnya menyerang satu mata terlebih dahulu dan biasanya kelainan ini pada laki laki didahului pada mata kanannya.Stadium supuratif :secret tidak kental stadium penyembuhan semua gejala akan sangat berkurang Diagnosa pasti:pemeriksaan secret dengan pewarnaan metilen biru pewarnaan Gram

TATALAKSANAPasien dirawat, dan diberikan penisilin salep dan suntikan pada bayi diberikan 50.000U/kgBB selama 7 hari.Secret dibersihkan dengan kapas yang dibasahi air hangat bersih atau dengan garam fisiologik setiap jam. diberi salep penisilin setiap jam.

Tukak kornea marginal terutama bagian atas. Pada anak-anak sering terjadi keratitis. Perforasi kornea.

KOMPLIKASI KONJUNGTIVITIS NEONATORUM Konjungtivitis pada bayi yang terjadi di bawah usia 1 bulan (1 3 hari ).Opthalmia neonatorum dapat disebabkan oleh kuman N.gonore dan Chlamydia trachomatis yang berasal dari ibu pada saat partus.N. gonore menyebabkan konjungtivitis purulen bilateral.

Gejala :Discharge yang berakumulasi dibelakang Kelopak mata yang membengkak. Dapat menyebabkan ulserasi dan perforasi kornea. Dan kebutaan.Pengobatan:Tetes mata (biasanya perak nitrat, povidin iodin) Salep antibiotik (misalnya eritromisin).

21 Augustus 2014

FK UMJ RsUD BANJAR 28KONJUNGTIVITIS VIRUS21 Augustus 2014

FK UMJ RSUD BANJAR 29DEMAM FARINGOKONJUNGTIVAL ETIOLOGI :adenovirus tipe 3 dan kadang-kadang tipe 4 dan 7 22 August 2014FK UMJ RSUD BANJAR30Keadaan ini lebih sering pada anak-anak daripada orang dewasa dan sering menular di kolam renang berchlorTerapi :Tidak ada pengobatan spesifik umumnya konjungtivitis ini sembuh sendiri dalam waktu sekitar 10 hari

22 August 2014FK UMJ - RSIJ CP3122 August 2014FK UMJ RSUD BANJAR 32PEMERIKSAAN LABORATORIUMKERATOKONJUNGTIVITIS EPIDEMIKA22 August 2014FK UMJ RSUD BANJAR33ETIOLOGI :adenovirus tipe 8, 19, 29, dan 37 (sub group D dari adenovirus manusia).21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR34Terapi :Kompres dingin dapat mnegurangi keluhan.Hindari NSAIDAntibiotik jika terdapat superinfeksi abkterial Transmisi nosokomial selama pemeriksaan mata, alat yang kurang steril atau pemakaian larutan yang terkontaminasi c/ anasyesi topikal virus tsb. dapat bertahan dalam larutan tersebut yang menajdi sumber penyebaran.21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR 35PEMERIKSAAN LABORATORIUM21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR 36Konjungtivitis Virus Herpes Simplek

21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR 37PEMERIKSAAN LABORATORIUM

TERAPI Jika konjungtivitis terdapat pada anak diatas 1 tahun atau pada orang dewasa umumnya sembuh sendiri dan tidak perlu terapi. Namun antivirus lokal dan sitemik dapat diberikan untuk emncegah terkenanya kornea.Ulkus kornea debridemen kornea dengan menggunakan kain kering, meneteskan antivirus, dan menutup mata selama 24 jam. Antivirus topical diberikan selama 7-10 hari : trifluridine setiap 2 jam sewaktu bangun atau salep vida rabin 5x sehari, idoxuridine 0,1% 1 tetes tiap jam sewaktu bangun tidur dan 1 tetes setiap 2 jam diwaktu malam.Keratitits herpes salep acyclovir 3% 5x sehari selama 10 hari atau dengan acyclovir oral 400 mg 5 x sehari selam 7 hari. 21 Augustus 2014FK UMJ - RSIJ CP3821 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR 39Konjungtivitis Hemoragika Akut ETIOLOGI :coxackie virus A24. masa inkubasi virus 8-48 jam dan berlangsung singkat 5-7 hari 21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR40Penyembuhan terjadi pada 5-7 hari dan tidak ada pengobatan yang pasti Penyebaran :Kontak erat dengan penderita lewat sprei, kain, alat-alat optic yang terkontaminasi. BLEFAROKONJUNGTIVITIS MOLLUSCUM CONTAGIOSUMSebuah nodul molluscum pada tepian atau kulit palpebra dan alis mata dapat menimbulkan konjungtiva folikuler menahun unilateral, keratitits superior, dan pannus superior, dan mungkin menyerupai trachoma.Khas reaksi radang mononuklear dengan leis bulat , berwarna putih mutiara.Biopsi menampakan iklusi sitoplasma eusinofilik yang memenuhi seluruh sitoplasma sel yang membesar, mendesak inti ke satu sisi.Terapi : dilakukan insisi sederhana atau krioterapi dapat emnyebuhkan konjungtiva. 21 Augustus 201441Tanda dan gejala : hiperemia dan konjungtivitis infiltrat disertai dengan erupsi vesikuler khas sepanjang penyebaran dermatom N. Trigeminus cabang oftalmika. Konjungtivites biasanya papiler, namun pernah ditemukan folikel, pseudomembra, dan vesikel temporer yang kemudian berulserasi. Limfonodus preaurikuler dan terdapat nyeri tekan terdapat pada awal penyakit.Sequele jaringan parut palpebra, entropion. BLEFAROKONJUNGTIVITIS VARICELLA -ZOSTERLaboratorium virus diperoleh dari biakan jaringan sel-sel embrio manusia. Kerokan dari vesikel palpebra mengandung giant cell dan leukosit polimorfonuklear. Kerokan konjungtiva pada varicella dan zoster mengandung giant cell dan monosit. Terapi acyclovir dosis tinggi 800 mg oral 5x1 selama 10 hari jika diberikan diawal penyakit akan mengurnagi dan menghambat penyakit. 21 Augustus 201442KONJUNGTIVITS ALERGI KONJUNGTIVITIS DEMAM JERAMI (HAY FEVER)Tanda dan gejala : randang konjungtivitis non-spesifik umumunya mengikuti demam jerami (rhinitis lergika). Biasanyaada riwayat tepun sari, rumput, bulu hewan, dll. Pasien mengeluh gatal, mata berai, mata merah,d adan sering mengtakan bahwa matanya seakan-akan tenggelam dalam jaringan sekitarnya. Terdapat penambahan pembuluh darah pada palpebra dan konjungtiva bulbi dan sleama serangan akut sering terjadi kemosis. 21 Augustus 201443Terapi : meneteskan vasokonstriktor local (epinefrin 1: 1000 akan menghilangkan kemosis dan gejalanya dalam 30 menit. Kompres air dingin KONJUNGTIVITIS VERNALPenyakit ini, juga dikenal sebagai konjungtivitis musiman atau konjungtivitis musim kemarau merupakan salah satu bentuk proses inflamasi kronik dan berulang pada mata umumnya bilateral. Prevalensi KV lebih tinggi di daerah tropi seperti, Afrika, Mediterania, India, Amerika tengah dan selatan, serta Timur tengah. KV lebih banyak terdapat pada kulit berwarna dibanding kulit putih. Lebih banyak pada laki-laki dibanding perempuan 14:8. Tanda dan gejalaPasien mengeluh gatal-gatal yang sangat dan bertahi mata berserat-serat. Biasanya terdapat riwayat keluarga alergi (demam jerami, eczema, dan lainnya). Konjungtiva tampak putih seperti susu, dan terdapat banyak papilla halus di konjungtiva tarsalis inferior. Konjungtiva palpebra superior sering memiliki papilla raksasa mirip batu kali (Cobbllestone appearance). Setiap papilla raksasa berbentuk polygonal, dengan atap rata, dan mengandung berkas kapiler. 121 Augustus 20144421 Augustus 201445Laboratorium Pada eksudat konjungtiva yang dipulas dengan Giemsa terdapat banyak eosinofil dan granula eosinofilik bebas. KONJUNGTIVITIS ATOPIKSensasi terbakar, bertahi mata berlendir, merah, dan fotofobia. Tepian palpebra eritemosa, dan konjungtiva tampak putih seperti susu. Terdapat papilla halus, namun papilla raksasa tidak berkembang seperti pada keratokonjungtivitis vernal, dan lebih sering terdapat di tarsus inferior. Berbeda dengan papilla raksasa pada keratokonjungtivitis vernal, yang terdapat di tarsus superior. Tanda-tanda kornea yang berat muncul pada perjalanan lanjut penyakit setelah eksaserbasi konjungtivitis terjadi berulangkali. Timbul keratitis perifer superficial yang diikuti dengan vaskularisasi. Pada kasus berat, seluruh kornea tampak kabur dan bervaskularisasi, penurunan visus. 22 August 201446Biasanya ada riwayat alergi (demam jerami, asma, atau eczema) pada pasien atau keluarganya. Kebanyakan pasien pernah menderita dermatitis atopic sejak bayi. Parut pada lipatan-lipatan fleksura lipat siku dan pergelangan tangan dan lutut sering ditemukan. Seperti dermatitIS, keratokonjungtivitis atopic berlangsung berlarut-larut dan sering mengalami eksaserbasi dan remisi. Seperti keratokonjungtivitis vernal, penyakit ini cenderung kurang aktif bila pasien telah berusia 50 tahun.FK UMJ - RSIJ CP47Laboratorium Kerokan konjungtiva menampakkan eosinofil, meski tidak sebanyak yang terlihat sebanyak pada keratokonjungtivitis vernal. Terapi Antihistamin oral termasuk terfenadine (60-120 mg 2x sehari), Astemizole (10 mg 4x sehari), atau hydroxyzine (50 mg waktu tidur, dinaikkan sampai 200 mg) ternyata bermanfaat. Obat-obat antiradang non-steroid yang lebih baru, seperti ketorolac dan iodoxamid, ternyata dapat mengatasi gejala pada pasien-pasien iniPada kasus lanjut dengan komplikasi kornea berat, mungkin diperlukan transplantasi kornea untuk mengembalikan ketajaman penglihatannyaKONJUNGTIVITIS JAMURKonjungtivitis jamur paling sering disebabkan oleh Candida albicans dan merupakan infeksi yang jarang terjadi. Penyakit ini ditandai dengan adanya bercak putih dan dapat timbul pada pasien diabetes dan pasien dengan keadaan sistem imun yang terganggu. Selain Candida sp, penyakit ini juga dapat disebabkan oleh Sporothrix schenckii, Rhinosporidium serberi, dan Coccidioides immitis walaupun jarang.21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR48Pemeriksaan penunjang : agar darah/media sabaroud Tatalaksana :ampotericin B ( 3 8 mg/ml ) dlm laruran air ( bukan garam ). cream Nystatin kulit ( 100.000 unit / g ) 4 6 x / hariKONJUNGTIVITIS PARASITKonjungtivitis parasit dapat disebabkan oleh infeksi Thelazia californiensis, Loa loa, Ascaris lumbricoides, Trichinella spiralis, Schistosoma haematobium, Taenia solium dan Pthirus pubis walaupun jarang 21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR49KONJUNGTIVITIS KIMIA-IRITATIFKonjungtivitis kimia-iritatif adalah konjungtivitis yang terjadi oleh pemajanan substansi iritan yang masuk ke sakus konjungtivalis. Substansi-substansi iritan yang masuk ke sakus konjungtivalis dan dapat menyebabkan konjungtivitis, seperti asam, alkali, asap dan angin, dapat menimbulkan gejala-gejala berupa nyeri, pelebaran pembuluh darah, fotofobia, dan blefarospasme. 21 Augustus 2014FK UMJ RSUD BANJAR50Selain itu penyakit ini dapat juga disebabkan oleh pemberian obat topikal jangka panjang seperti dipivefrin, miotik, neomycin, dan obat-obat lain dengan bahan pengawet yang toksik atau menimbulkan iritasi. Konjungtivitis ini dapat diatasi dengan penghentian substansi penyebab dan pemakaian tetesan ringan