refreshing mentari

36
Refreshing Penilaian Status Gizi PROFESSIONAL MENTOR: Dr. Primo ,SpA CLINICAL STAGE PEDIATRI JAKARTA ISLAMIC HOSPITAL, SUKAPURA Oleh : Mentari Cipta S 2010730068

Upload: mentari-cipta-septika

Post on 07-Dec-2015

298 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

nnbb

TRANSCRIPT

Page 1: Refreshing Mentari

RefreshingPenilaian Status Gizi

PROFESSIONAL MENTOR:

Dr. Primo ,SpACLINICAL STAGE PEDIATRI

JAKARTA ISLAMIC HOSPITAL, SUKAPURA

Oleh :Mentari Cipta S

2010730068

Page 2: Refreshing Mentari

suatu pelayanan kesehatan pencegahan

yang mendasar

Sehat Sakit

ditujukan untuk menunjang pencapaian tumbuh kembang yang optimal, pada pasien rawat jalan agar tidak terjadi gagal tumbuh.

mencegah terjadinya malnutrisi rumah sakit (MRS)kurangnya ke-sadaran dari dokter, kurangnya pengetahuan, keterampilan dan strategi penanganan terapi nutrisi, serta berbagai kendala seperti tingginya biaya dukungan nutrisi, adanya komplikasi yang terjadi akibat dukungan nutrisi tersebut, dan lain sebagainya.

Asuhan Nutrisi Pediatrik

Page 3: Refreshing Mentari

• Penentuan status gizi dilakukan berdasarkan berat badan (BB) menurut panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB) (BB/PB atau BB/TB).

• Subyek penelitian pada WHO 2006 berasal dari 5 benua dan mempunyai lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan optimal. Untuk usia di atas 5 tahun hingga 18 tahun digunakan grafik CDC 2000 dengan per timbangan grafik WHO 2007 tidak memiliki grafik BB/TB dan data dari WHO 2007 merupakan smoothing NCHS 1981.

Usia Grafik yang digunakan

0 – 5 tahun WH0 2006 z score

>5-18 tahun CDC 2000

Page 4: Refreshing Mentari

WH0 2006 z score

Page 5: Refreshing Mentari

Standar Berat Badan Menurut UmurAnak Laki-Laki Umur 0-30 bulanStandar Panjang Badan Menurut UmurAnak Laki-Laki Umur 0-24 bulan

Page 6: Refreshing Mentari

Standar Berat Badan Menurut Panjang Badan

Page 7: Refreshing Mentari

Standar Berat Badan Menurut UmurAnak Perempuan Umur 0-35 bulanStandar Panjang Badan Menurut UmurAnak Perempuan Umur 0-24 bulan

Page 8: Refreshing Mentari

Standar Berat Badan Menurut Panjang Badan

Page 9: Refreshing Mentari

Rumus dalam penggunaan Z-Score

Nilai Individu Subyek – Nilai Median Baku RujukuanNilai Simpang Baku Rujukan=

No Indeks yang dipakai Batas Pengelompokan Sebutan Status Gizi

1 BB/U < -3 SD-3 s/d < -2 SD-2 s/d +2 SD

> +2 SD

Gizi burukGizi kurang

Gizi baikGizi lebih

2 TB/U < -3 SD-3 s/d < -2 SD-2 s/d +2 SD

> +2 SD

Sangat pendekPendekNormalTinggi

3 BB/TB < -3 SD-3 s/d < -2 SD-2 s/d +2 SD

> +2 SD

Sangat kurusKurus

NormalGemuk

Klasifikasi Antropometri Berdasarkan Puslitbang Gizi

Page 10: Refreshing Mentari

Contoh Kasus I

• Anak.D Laki laki• Usia 9 bulan • BB 9,6 Kg• TB 73 Cm

Page 11: Refreshing Mentari

Rumus TB/U : Nilai Individu Subyek – Nilai Median Baku Rujukuan Nilai Simpang Baku Rujukan

: 73 - 7274,2 - 72

: 1 : 0,83 (KESAN : NORMAL)1,2

Page 12: Refreshing Mentari

Rumus BB/U : Nilai Individu Subyek – Nilai Median Baku Rujukuan Nilai Simpang Baku Rujukan

: 9,6 - 8,99,9 - 8,9

: 0,71

: 0,7 (KESAN : GIZI BAIK)

Page 13: Refreshing Mentari

Rumus BB/TB : Nilai Individu Subyek – Nilai Median Baku Rujukuan Nilai Simpang Baku Rujukan

: 9 - 9,19,1 - 8,4

: -0,10,7

: -0,14 (KESAN :NORMAL)

Page 14: Refreshing Mentari

CDC 2000

Page 15: Refreshing Mentari
Page 16: Refreshing Mentari

Rumus dalam penggunaan CDC

Interpretasi (Depkes 2004) (Harvard-Waterlow)

Rumus : BB Aktual X 100%BB Baku

Obesitas 120%

Overwight 110-120%

Gizi Baik 90-110%

Gizi Kurang 70-90%

Gizi Buruk < 70%

Page 17: Refreshing Mentari

Contoh Kasus I

• Anak.D Laki laki• Usia 11 bulan • BB 35 Kg• TB 145 Cm

Page 18: Refreshing Mentari

BB/U = BB Aktual x 100% BB Baku = 35 x 100% = 97,2%

36

Page 19: Refreshing Mentari

TB/U = TB Aktual x 100% TB Baku = 145 x 100% = 101,3%

143

Page 20: Refreshing Mentari

BB/TB = BB/TB x 100% 35/37 X 100%

= 94,59 %

Page 21: Refreshing Mentari

Lingkar lengan atas (LILA)

• Pada anak berumur 1-5 tahun, LILA saja sudah dapat menunjukan status gizi

• Bila dikaitkan dengan umur, nilai LILA dibanding dengan baku standar dan dinyatakan dalam persen. Nilai 100% adalah persentil ke-50 nilai baku

Page 22: Refreshing Mentari
Page 23: Refreshing Mentari

• Rumus LILA : hasil LILA (pengukuran) X 100%

Standar LILA

Interpretasi : 85%-100% = Gizi Baik (normal) 70%-85% = gizi kurang <70% = gizi buruk

Page 24: Refreshing Mentari

Contoh kasus

• Anak laki-laki• Umur 10 bulan• Hasil pengukuran lila : 19 cm

Page 25: Refreshing Mentari

Rumus LILA : hasil LILA (pengukuran) X 100%Standar LILA

19 X 100% = 90,4 %21

Kesan : Gizi baik

Page 26: Refreshing Mentari

Lingkaran Kepala

• Lingkaran kepala dipengaruhi oleh status gizi pada anak sampai usia 36 bulan.

• Pengukuran rutin dilakukan untuk menjaring kemungkinan adanya penyebab lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan otak; pengukuran berkala lebih memberikan makna daripada pengukuran sewaktu

Page 27: Refreshing Mentari
Page 28: Refreshing Mentari

Interpretasi

• Lingkaran kepala <sentil ke-5 atau <- 2 SB menunjukan adanya mikrosefali, dan kemungkinan malnutrisi kronik pada masa intrauterin atau masa bayi/anak dini.

• Lingkaran kepala >sentil ke-95 atau >+2SB menunjukan adanya makrosefali

Page 29: Refreshing Mentari

Kebutuhan Kalori pada Anak

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menentukan kebutuhannutrisi anak balita :• Menentukan Desirable Body Weight (DBW) atau Berat Badan Ideal

Penentuan berat badan ideal untuk anak balita (1-5 tahn) secara sederhana dapat menggunakan rumus BBI = (usia dalam tahun x 2) + 8

• Menentukan Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Total Per Hari• Kebutuhan energi/kalori pada anak balita dapat dilakukan dengan rumus

a. Keb. energi = 1000 + (100 x usia dalam tahun)b. Keb energi usia 1-3 tahun = 100 kalori/kg BBIc. Keb energi usia 4-5 tahun = 90 kalori/kg BBI

Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi sehari, dapat dihitung : (10% x Total Energi Harian) : 4 = x gram

Kebutuhan Lemak yaitu sebesar 20% dari total energi harian yaitu : (20% x Total Energi Harian) : 9 = x gram

Kebutuhan Karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi prosentase protein dan lemak

Page 30: Refreshing Mentari

Contoh kasus..Balita berusia 3 tahun, maka BBI nya adalah: (3 thn x2)+8 =12kg• Kebutuhan kalori :

100 kal/kg BBI, yaitu 100×13 kg = 1300 kal/hari atau menggunakan rumus pertama : 1000 + (100 x usia dalam tahun ), yaitu 1000 + (100 x 2 thn) = 1300 kal/hari

• Kebutuhan zat gizi :Protein 10% dari total kalori = (10% x 1300 kal) : 4 = 40 gramLemak 20% dari total kalori = (20% x 1300 kal) : 9 = 35 gramKarbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentase protein dan lemak =(70% x 1200 kal) : 4 = 290 gram

Pembagian Makanan Sehari Diet 1300 kalori 35 gram Protein :- Nasi 3P = 300 gram (2 1/2 gelas)- Protein hewani 3P = 150 gram ( 31/2 potong sedang)- Protein nabati 2,5P = 90 gram tempe/30 gram kacang hijau (1,5 potong tempe/2,5

sendok makan kc.hijau)- Sayuran 1,5P = 150 gram (1 1/2 gelas sayuran masak)- Buah 3P = +/- 350 gram- Minyak 2,5P = 12,5 gram (3 sendok teh)

Page 31: Refreshing Mentari

Pengenalan Makanan Bayi dan Balita

Kebutuhan Gizi bayi

• Energi : Pada tahun pertama kehidupan sangat bervariasi menurut usia dan berat badan.0 –10 kg : 100 kkal / kg BB11-20 kg : 1000 kkal / kg BB

• Protein : di hitung berdasarkan berat badan< 6 bulan : 2,2 g / kg BB6-12 bulan : 2 g / kg BB

• Lemak• Vitamin dan Mineral• Air

Page 32: Refreshing Mentari

Kebutuhan gizi anak balita :• Energi : sumber energi seperti nasi diberikan

3-4 piring (1 gelas nasi)• Protein : diberikan 4-5 porsi atau setara

dengan 50g daging• Vitamin dan mineral : diberikan sayuran dan

buah-buahan 2-3 porsi 1 porsi buah kira-kira 100 g.

Page 33: Refreshing Mentari

Jenis –jenis makanan Bayi dan Balita

• Makanan Cair : ASI dan Susu Formula• Makanan Pertama : bubur susu• Makanan Semi Padat : Bubur saring, nasi tim• Makanan Padat : nasi dan lauk pauk

Jadwal Pemberian Makan Sehari untuk Bayi

Page 34: Refreshing Mentari

Contoh hidangan sehari untuk Balita usia 2-5 tahun

Page 35: Refreshing Mentari

Penilaian Status Gizi secara Klinis

Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi, dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel (superficial epethelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

Terdapat 3 tipe KEP adalah marasmus, kwashiorkor, dan marasmus-kwashiorkor.

MARASMUS KWASHIORKOR MARASMIK-KWASHIORKOR

•Anak tampak sangat kurus•Wajah seperti orang tua•Iga gambang dan perut cekung •Otot paha mengendor (baggy pant) •Cengeng dan rewel, setelah mendapat makan anak masih terasa lapar

•cengeng, rewel, kadang apatiS•Rambut tipis kemerahan•Wajah membulat dan sembab •Pandangan mata anak sayu •Pembesaran hati•Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah menjadi coklat kehitaman dan terkelupas

•menurunnya berat badan < 60% •Gambaran klinis merupakan campuran dari beberapa gejala klinik kwashiorkor dan marasmus.

TATALAKSANA KEPFase stabilisasi Fase transisi Fase rehabilitasiTahap penyesuaian ini dapat berlangsung singkat, adalah selama 1-2 minggu atau lebih.•Pemberian energi dimulai dengan 50 kkal/kg berat badan sehari. •Jumlah cairan 200 ml/kg berat badan sehari.•Sumber protein utama yaitu susu yang diberikan secara bertahap dengan keenceran 1/3, 2/3, dan 3/3, masing-masing tahap selama 2-3 hari. •Makanan diberikan 8-10 kali sehari tiap 2-3 jam.

Bila nafsu makan dan toleransi terhadap makanan bertambah baik, secara berangsur, tiap 1-2 hari, pemberian makanan ditingkatkan hingga konsumsi mencapai 150-200 kkal/kg berat badan sehari dan 2-5 gram protein/kg berat badan sehari.

•Vitamin A diberikan sebagai pencegahan sebanyak 200.000 SI peroral atau 100.000 SI secara intra muskuler.•Vitamin B dan vitamin C dapat diberikan secara suntikan per-oral. Zat besi (Fe) dan asam folat diberikan bila terdapat anemia yang biasanya menyertai KEP berat.

Page 36: Refreshing Mentari

Daftar Pustaka

• Matondang Corry S, dkk. Diangnosis Fisis pada anak. Jakarta. Sagung seto: 2000

• IDAI. Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta. IDAI: 2010• Kemenkes nomor: 1995/menkes/sk/XII/2010 . Standar

Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta. Kemenkes: 2011

• Edward J Sondik, dkk. 2000 CDC Growth Chart. Washington DC. U.S. Government Printing Office:2002

• UKK Nutrisi dan Metabolik. Asuhan Nutrisi Pediatrik. Jakarta. IDAI:2011