refrat levonorgestel dr edi

34
REFRAT Levonorgestrel Intrauterine System versus Medical Therapy for Menorrhagia Pembimbing: dr. Edy Priyanto, M.Kes, Sp.OG Disusun Oleh : Unggul Anugrah Pekerti (G4A013091) Gesa Gestana Abdurahman (G4A013092) SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

Upload: gesagestana

Post on 15-Sep-2015

36 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel refrat levonogestrel

TRANSCRIPT

REFRATLevonorgestrel Intrauterine System versus Medical Therapy for Menorrhagia

Pembimbing:dr. Edy Priyanto, M.Kes, Sp.OG

Disusun Oleh :Unggul Anugrah Pekerti (G4A013091)Gesa Gestana Abdurahman (G4A013092)

SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGANRSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARDJOPURWOKERTO2015REFRAT

Levonorgestrel Intrauterine System versus Medical Therapy for Menorrhagia

Disusun oleh :Unggul Anugrah Pekerti (G4A013091)Gesa Gestana Abdurahman (G4A013092)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat di Kepaniteraan Klinik SMF Ilmu Kebidanan dan Penyakit KandunganRSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

Disetujui dan disahkanPada tanggal, Februari 2015Pembimbing,

dr. Edy Priyanto, M.Kes, Sp.OGBAB IPENDAHULUAN

Saat ini ada 3 jenis alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yaitu Copper T 380 (Cu - T), progestasert, dan AKDR yang mengandung LevonorgeStrel (LNg IUD). LNg IUD lebih efektif dalam mencegah kehamilan dengan angka hampir sempurna yaitu 0,1%. (Cunningham et al 2014). Penggunaan AKDR semakin populer karena beberapa alasan. Kemungkinan besar alsannya berupa Cu T dan LNg IUD adalah metode kontrasepsi reversibel efektif ynag bersifat setelah pemakaian lalu lupakan. Yang masing masing tidak perlu penggantian selama hampir 10 tahun dan 5 tahun. Sedangkan progestasert perlu penggantian tiap tahunnya. Sedangkan dengan penggunaan AKDR resiko infeksi panggul menjadi lebih berkurang dikarenakan adanya benang monofilamen dan teknik baru yang lebih menjamin keamanan dalam proses pemasangan (Cunningham et al 2014).Progesteron dan AKDR memiliki kandungan levonorgestrel dapat mengurangi perdarahan yang banyak serta dapat digunakan untuk mengobati menoragia. Selain itu seiiring berkurangnya darah ketika haid dapat mengurangi dismenore. Wanita yang memiliki kontra indikasi menggunakan pil kontrasepsi kombinasi dan implan dapat di anjurkan untuk menggunakan kontrasepsi AKDR dan progesteron ini. Setalah masa penggunaan AKDR dan progesteron ini habis dapat segera dilepas tanpa mengganggu kesuburan setelah pemakainan kontasepsi ini (Cunningham et al 2014). Haid merupakan proses kematangan seksual bagi seorang wanita (LK lee dkk, 2006). Haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium (Wiknjosastro, 2009) Panjang siklus haid yang normal atau dianggap sebagai suatu siklus yang klasik adalah 28 hari , tetapi cukup bervariasi tidak sama untuk setiap wanita (Guyton, 2008). Lama haid biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit- sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Jumlah darah normal yang keluar rata-rata 33,2 16 cc. Rata-rata panjang siklus haid pada gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari, pada wanita usia 43 tahun 27,1 hari dan pada wanita usia 55 tahun ialah 51,9 hari (Wiknjosastro et al, 2009). Wanita usia reproduktif banyak memiliki masalah menstruasi atau haid yang abnormal,seperti sindrom menstruasi dan menstruasi yang tidak teratur, Menoragia merupakan salah satu masalah menstruasi atau haid yang tidak normal. (Wiknjosastro et al, 2009) Menorrhagia, atau perdarahan menstruasi yang banyak, merupakan penyebab penting dari kesehatan yang buruk pada wanita. Diperkirakan bahwa 9-30 persen dari wanita usia reproduksi menderita menorrhagia, prevalensi meningkat dengan usia, dan memuncak sesaat sebelum menopause. Menorrhagia memiliki dampak pada kehidupan banyak perempuan, dengan satu dari dua puluh wanita berusia 30-49 dengan menorrhagia konsultasi dokter umum mereka setiap tahun (Clinical Practice Guidelines, 2004).Menorrhagia dapat didefinisikan sebagai keluhan kehilangan darah menstruasi yang banyak selama beberapa siklus menstruasi berturut-turut, pada wanita usia reproduksi, atau lebih obyektif, total kehilangan darah haid lebih dari 80 ml per menstruasi (Clinical Practice Guidelines, 2004).Pada beberapa literatur dan jurnal mengatakan bahwa levonorgestrel intrauterin system (LNg IUD) dapat menyembuhkan menorrhagia, dikarenakan LNg IUD mengandung progesteron dapat mengurangi perdarahan yang banyak (Clinical Practice Guidelines, 2004 dan Cunningham et al 2014).

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

1. LEVONORGESTREL IUDLevonorgrestel IUD merupakan alat kontrasepsi yang terbentuk dari alat kontrasepsi hormonal dengan IUD yang berbentuk T (T-shaped) terbuat dari bahan plastik, panjangnya 32 mm dan mengandung 52 mg LNg, progestin, dan dapat mengeluarkan LNg 20 mcg/hari (Mirena, 2014). Levonorgrestel IUD secara terus menerus mengeluarkan hormon progstin secara lokal atau hanya di dalam uterus dapat menyebabkan penebalan lendir serviks sehingga menghambat pergerakan dari sperma, menghambat kelangsungan hidup dari sperma dan perubahan endometrium untuk mencegah penempelan dari sel telur (Mirena, 2014).

Gambar 1: Levonorgrestel IUD

1. Progestin Progesteron adalah hormon yang dikeluarkan oleh sistem reproduksi wanita yang berfungsi terutama untuk mengatur kondisi lapisan dalam (endometrium) rahim. Progesteron diproduksi oleh ovarium, plasenta, dan kelenjar adrenal. Progestin adalah istilah digunakan untuk menggambarkan progesteron dan hormon steroid sintetis dengan sifat seperti progesteron, misalnya levonorgestrel progestogen. Progestin atau progestogen adalah hormon sintetik progesteron. Progestogen memilik peran dalam penempelan sel telur pada dinding rahim. Jika seltelur tidak dibuahi progesteron akan di sekresikan sampai beberapa hari sebelum menstruasi, menyebabkan peluruhan dinding endometrium. (Faculty of Sexual and Reproductive Healthcare, 2008; Guyton et al, 2008 dan Wiknjosastro et al, 2009). 2. FarmakokinetikLevonorgrestel IUD yang di insersii ke uterus dapat mengeluarkan LNg 20 mcg/hari selama 3 bulan pertama, lalu berkurrang sekresinya menjadi18 mcg / hari setelah 1 tahun pemakaian dan kemudian menurun secara progresif menjadi sekitar 10 mcg / hari setelah 5 tahun pemakaian. Konsentrasi yang stabil tanpa pucak atau peningkatan yang tajam dan palung atau penurunan yang tajam di tunjukan oleh LNg setelah bebrapa minggu dari insersi LNg IUD. Konsentrasi LNg setelah penggunaan 12 bulan sebanyak180 66 pg / mL , 24 bulan sebanyak 192 140 pg / mL, dan 60 bulan 159 59 pg / mL (Mirena, 2014).

3. Indikasi PemakaianLevonorgrestel IUD di indikasikan untuk kontrasepsi intrauterin sampai dengan 5 tahun, jika sudah mencapai 5 tahun LNg Iud harus segera di lepas, LNg IUD juga bisa di gunakan untuk pengobatan mennoraghia. (Mirena, 2014).

Gambar 2. LNg IUD dan inserter

4. Kontraindikasi pemakaian Hamil atau curiga adanya kehamilan Kelainan bentuk uterus kongenital Acute pelvic inflammatory disease atau memiliki riwayat pelvic inflammatory disease Postpartum endometritis atau infected abortion kurang dari 3 bulan uterine / cervical neoplasia atau curiga uterine / cervical neoplasia kanker payudata atau progestin-sensitive cancer (Mirena, 2014).5. Efek samping Kehamilan ektopik terganggu, KET dapat terjadi di karenakan sel telur tidak dapat melewati T- body dari LNg IUD di samping wanita yang pernah mengalami Ket sebelumnya. Kehamilan dengan LNg di dalam uterus. jika pemasangan LNg IUD tidak benar Infeksi atau Sepsis. Di karenakan pada saat pemasangan tidak di lakukan septik dan anti septik yang baik dapat menyebabkan group a streptococcus sepsis. Infeksi pelvis. Dapat terjadi jikaa wanit yang terkena penyakit infeksi menular seksual. Bakteri dapat masuk melalui benang LNg IUD. Perforasi uterus. terjadi kesalahan dalam pemasangan LNg IUD, biasanya terjadi di karena kan tertembus oleh sonde uterus saat pengukuran kedalaman uterus (Mirena, 2014).Uji klinis Levonorgestrel IUD di Finlandia dan Swedia menyatakan dari 45.000 wanita yang berusia 18 sampai 35 tahun yang mamakai LNg IUD tidak ada yang memiliki keluahan kehamilan ektopik terganggu dan penyakit radang panggul selama 12 bulan setelah pelepsan LNg IUD, setelah pelepasan telah dilaporkan hanya 0,2 % per 100 perempuan yang sulit hamil ketika pelepasan LNg IUD (Mirena, 2014).Keberhasilan Levonorgresrel IUD dalam pengobatan perdarahan menstruasi berat dipelajari secara random dan open label, Active Control, paralel kelompok uji coba membandingkan LNg IUD (n = 79) untuk terapi yang disetujui, medroxyprogesterone acetate (MPA) (n = 81), lebih dari 6 siklus. Subyek termasuk wanita usia reproduksi sehat, dengan tidak ada kontraindikasi dengan produk obat dan dengan dikonfirmasi menstruasi berat perdarahan ( 80 mL kehilangan darah menstruasi [MBL]) ditentukan dengan metode alkali hematin. Dikecualikan adalah perempuan dengan kondisi organik atau sistemik yang dapat menyebabkan perdarahan berat uterus (kecuali fibroid kecil, dengan total volume tidak> 5 mL). Pengobatan dengan Mirena menunjukkan penurunan statistik signifikan lebih besar di MBL dan sejumlah statistik signifikan lebih besar dari subjek dengan pengobatan yang berhasil Keberhasilan pengobatan didefinisikan sebagai proporsi subyek dengan (1) end-of-studi MBL