refleksi bab ii : teks biografi
TRANSCRIPT
Biografi sudah ada pada 80 sebelum masehi dengan ditemukannya biografi
karya Plutrach tentang kisah hidup orang-orang penting di Yunani dan
Romawi yang terkumpul dalam bukunya 'the parallel lives'.
Dalam kebudayan Islam juga tercatat pernah ada biografi yang pertama kali ditulis yaitu
biografi tentang Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya antara tahun 780 sebelum masehi
sampai 1258. http://www.zon
asiswa.co
m/201
4/04
/biografi-s
ingk
at-to
koh-indo
nesia-du
nia.html
Struktur Teks Biografi 1. ORIENTASI
> yaitu tinjauan terhadap identitas singkat tokoh, seperti tempat tanggal
lahir, alamat, kehidupan masa kecil, dll. 2. PERISTIWA DAN MASALAH > berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi
atau pernah dialami oleh tokoh,cita-citanya, hal yang menarik, mengesankan,
mengagumkan, dan mengharukan dari tokoh
3. REORIENTASI (“opsional’>boleh ada atau tidak)
> berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang
diceritakan
http://remajas
ampit.b
logs
pot.c
om/201
4/08
/con
toh-teks
-biografi-b
eserta-stru
kturny
a.html
Unsur Kebahasaan
Teks Biografi
1. KATA HUBUNG
2. KATA RUJUKAN
3. Waktu, Aktivitas, dan
Tempat
4. KATA KERJA5. KALIMAT MAJEMUK + KALIMAT TUNGGAL
kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam
sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat
dengan kalimat dalam sebuah paragraf.
A. KATA HUBUNG/KONJUNGSI
1. Kata Hubung Intrakalimat kata yang menghubungkan kata dengan
kata dalam sebuah kalimat. CONTOH
dan, atau, tetapi, sesudah, jika, agar, supayadengan, bahwa, karena, ketika, maka, sedangkan,hingga , meski, lalu, sambil, serth, apabila, lagi ,
pula, andaikata, sebab, sebelum, selama, sehingga,
seandainya, sekiranya, melainkan, semenjak, andaikan
bagaikan, asalkan, jangankan, walaupun, meskipun, Kendatipun, lagi, hanya, sekalipun, sungguhpun,
melainkan, sampai-sampai, tatkala, kecuali, seraya, sambil
CONTOH
1. Semua usaha sudah ia lakukan, tetapi hasil yang ia
dapat belum memuaskan. 2. Ia sadar bahwa manusia
hanya bisa berusaha. 3. Ketika semua telah terjadi, barulah penyesalan itu datang.
4. Ani seorang pecandu masakan Padang dan
Palembang.
2. Kata Penghubung Antarkalimat
kata yang menjadi penghubung antara kalimat yang satu dengan
kalimat lainnya dalam satu paragraf CONTOH
akan tetapi, namun, oleh karena itu, jadi, dengan demikian, meskipun begitu, lagi pula
(Kata penghubung antarkalimat ini penulisannya didahului tanda koma)
CONTOH 1. Tidak ada pendekatan paling
pas untuk mengarahkan remaja. Akan tetapi, pendekatan hati yang dilakukan orang tua bisa mencapai hasil paling baik.
2. Ia telah bekerja keras. Siang malam ia mencari uang untuk sekolah anaknya. Oleh karena itu, tidak ada anaknya yang tidak berhasil.
Kamu terlalu memperturutkan emosi. Meskipun begitu, kamu masih bisa meminta maaf kalau berjumpa lagi dengannya.
http
://ba
hasa
indo
nesi
ayh.
blog
spot
.com
/201
2/05
/kat
a-pe
nghu
bung
.htm
l
Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya
1. KOORDINATIF
2. KORELATIF
3.SUBORDINATIF ht
tp://brainly.co
.id/tu
gas/81
2376
Macam-macam Kata
Penghubung
Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya
1. KOORDINATIF menghubungkan dua unsur kalimat atau
lebih yang kedudukannya sederajat atau setara
FUNGSINYA/MAKNANYA penanda hubungan penambahan/
pendampingan misal: dan, serta penanda hubungan pemilihan misal: atau penanda hubungan perlawanan/ pertentangan
misal: tetapi, melainkan, padahal, sedangkan
penanda hubungan tujuan, misal: agar, supaya http://brainly.co
.id/tu
gas/81
2376
Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya
2. Korelatif menghubungkan dua bagian kalimat dan
hubungan kedua bagian itu mempunyai kedudukan atau derajat yang sama
(Kalimat korelatif biasanya berupa kalimat majemuk) FUNGSINYA/MAKNANYA
atributif: yang tujuan: agar, supaya, biar syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila,
manakala waktu, misal:, bila, hingga, ketika, sambil,
sebelum, sampai,, sejak, selama pengandaian: andaikan, seandainya,
umpamanya, sekiranya
http://brainly.co
.id/tu
gas/81
2376
Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya
3. Subordinatif menghubungkan dua unsur kalimat
(klausa) yang kedudukannya tidak sederajat
FUNGSINYA/MAKNANYA menyatakan hubungan tambahan: tidak
hanya. . . tetapi juga, tidak hanya. . . bahkan, bukannya . . . melainkan, baik. . . maupun, demikian . . . sehingga http://brainly.co
.id/tu
gas/81
2376
3. Subordinatif (lanjutan) … FUNGSINYA/MAKNANYA konsesif: biar(pun), walau(pun), sekalipun,
sungguhpun, kendati(pun) pembandingan: seakan-akan, seolah-olah,
sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih
sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab
hasil: sehingga, sampai(sampai: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala), maka(nya)
alat: dengan, tanpa cara: dengan, tanpa komplementasi: bahwa perbandingan: sama …. dengan, lebih ….
dari(pada)
http://brainly.co
.id/tu
gas/81
2376
B. KATA RUJUKAN SEBAGIAN ORANG > KATA ACUAN
Kata yang memberi informasi atau penegasan kepada kata atau kelompok kata yang sudah diketahui sebelumnya
Oleh karena itu ada juga yang menyebutnya
KATA GANTI (KATA GANTI ORANG ATAU KATA GANTI TUNJUK)
KATA GANTIMORANG
1.KATA GANTI ORANG PERTAMA(yang berbicara)
2. KATA GANTI ORANG KEDUA(yng diajak berbicara
3. KATA GANTI ORANG KETIGA(yang dibicarakan)
C. KATA KERJA
MENUNUJUKKAN AKTIVITAS, PROSES ATAU KEADAAN
>berlari, dipanggil, menulis, mengarang, menguning, menghijau, meledak, terttidur,
kejatuhan<
KATA KERJA TINDAKAN > KATA KERJA AKTIVITAS
KALIMAT TUNGGAL
KALIMAT YANG MEMPUNYAI SATU SUBJEK DAN SATU PREDIKAT/ HANYA
SATU POLA KALIMAT CIRI KALIMAT TUNGGAL
1. Hanya mempunyai 1 S + 1 P2. Tidak menggunakan kata hubung
Contoh:1.Fahri membaca.
2.Taufik belajar berenang
WP: 56-57
S P
S P PEL
KALIMAT MAJEMUK
KALIMAT YANG MEMPUNYAI LEBIH DARI SATU SUBJEK DAN LEBIH DARI SATU PREDIKAT/ ADA DUA POLA KALIMAT
CIRI KALIMAT MAJEMUK1. S + P lebih dari satu
2. Menggunakan kata hubung>yang, bahwa, ketika, saat, andai dll.<
2. Buku yang tebal ni mahal
Subjek (S)Predikat
(p)KH
contoh1. Fahri dan Adi belajarS1 PKH S2
3. Adi tidur ketika ibu datang
S1 P1 KH s2 p2
A. Berpredikat Verbal (P>Kata Kerja)
Macam-macam Predikat dalam Kal.Tunggal
1. Taktransitif/intransitif2. Ekatransitif
3. Dwitransitif
> tidak mempunyai objek <> mempunyai satu objek <> Mempunyai objek dan pelengkap <
Contoh:a)Bu Lurah sedang berbelanja.
b) Kami berenang.
Catatan:1.kalimat di atas tidak berobjek
dan tidak berpelengkap.2.Mempunyai 2 unsur wajib ( S-P)
1. Taktransitif/intransitif> tidak mempunyai objek <
S P
S P
Contoh:a) Dia merestui kepergian anaknya.
a)Pak Lurah memberangkatkan rombongan .
Catatan :1.Kalimat di atas berobjek dan tidak
berpelengkap2.Mempunyai 3 unsur wajib ( S-P-O)
2. Ekatransitif> mempunyai satu objek <
S P
S P
O
O
Contoh:a)Amir sedang mencarikan adiknya
pekerjaan.
b) Ayah mengirimi kami uang tiap bulan.
Catatan :1. Kalimat di atas berobjek dan
berpelengkap2. Mempunyai 4 unsur ( S-P-O-PEL)
3. Dwitransitif> Mempunyai objek dan
pelengkap <
S P
S P
O
O
PEL
PEL K
B. Berpredikat ADJEKTIVAL (P>Kata sifat)
Contoh Adiknya pandai.
Apa yang dikatakannya benar.
Buku itu mahal
Macam-macam Predikat dalam Kal.Tunggal
S P
S P
S P
Ciri Adjektival (Kata Sifat) 1. Dapat diberi kata ingkar TIDAK Contoh : pandai > tidak pandai mahal> tidak mahal 2. Dapat diberi kata penyangat (sangat, amat, sekali) Contoh: pandai > sangat pandai, amat pandai mahal> sangat mahal, mahal sekali 3. Dapat diberi awalan ter- yang berarti “paling” Contoh: pandai > terpandai (paling pandai) mahal > termahal (paling mahal) 4. Dapat dibentuk dengan > se-R-nya (se-diulanga-
nya) Contoh : pandai > sepandai-pandainya mahal> semahal-mahalnya
C. Berpredikat NOMINAL ( P>Kata Benda)
Contoh 1. Tas itu buatan Bandung.
2. Dia guru saya.
3. Ini pensil.
Macam-macam Predikat dalam Kal.Tunggal
S P
S P
S P
Ciri-ciri Nominal (Kata Benda) 1. Dapat diberi kata ingkar BUKAN. Contoh : buatan Bandung>bukan buatan
Bandung guru saya > bukan guru saya
pensil > bukan pensil2.Biasanya berimbuhan > pe-, pe-an, ke-, ke-an, -
an Contoh : penulis, perdebatan, ketua, kemewahan, timbangan
D. Berpredikat NUMERAL ( P>Kata Bilangan)
Contoh 1. Muridnya banyak..
2. Rumahnya dua.
3. Pesertanya sedikit.
Macam-macam Predikat dalam Kal.Tunggal
S P
S P
S P
Ciri-ciri Numeral (Kata Bilangan) 1. Menyatakan JUMLAH a. Jumlah TERTENTU (bisa
dihitung) Contoh : satu, dua, tiga, dst.
b. Jumlah TAK TENTU (tak bisa dihitung) Contoh : banyak, sedikit
2. Menyatakan Urutan / Tingkatan Contoh : ke-2 atau kedua,
HUT RI X atau HUT RI ke-10 atau kesepuluh
E. Berpredikat FRASA PREPOSISIONAL
( P>Kata Depan) Contoh 1. Adiknya ke rumah kemarin.
2. Guru di dalam ruangan.
3. Mereka ke sekolah.
Macam-macam Predikat dalam Kal.Tunggal
S P
S P
S P
K
Ciri-ciri Preposisional (Kata Depan) 1. Menyatakan TEMPAT Contoh : ke rumah, di dalam, ke sekolah
2. Mengandung kata depan > ke, di, dari dll.