pengembangan lkpd menganalisis teks …digilib.unila.ac.id/55951/3/tesis tanpa bab pembahasan.pdfini...

103
MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018 (Tesis) Oleh Cahya Utami PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS CERITA BIOGRAFI BERBASIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMA

Upload: others

Post on 28-Jan-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

(Tesis)

Oleh

Cahya Utami

PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS CERITA BIOGRAFI

BERBASIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMA

Page 2: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS CERITA BIOGRAFI

BERBASIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMA

Oleh

Cahya Utami

ABSTRAK

Masalah yang dipaparkan dalam penelitian ini ialah pengembangan LKPD

menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai pendidikan karakter.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan karakteristik, uji coba kelayakan, dan uji coba efektivitas produk

LKPD menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-bilai pendidikan karakter

pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X SMA/MA.

Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Research and Development

(R & D). Penelitian ini dilaksanakan dengan mengadaptasi tujuh dari sepuluh

langkah dalam penelitian dan pengembangan. Instrumen penelitian menggunakan

skala likert dan juga kuesioner yang disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen.

Analisis data uji kelayakan LKPD menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-

nilai pendidikan karakter menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan nilai

rata-rata dan presentase. Digunakan analisis N-Gain untuk menguji efektivitas

LKPD menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai pendidikan karakter.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Karakteristik LKPD menganalisis teks

cerita biografi berbasis nilai-nilai pendidikan karakter memiliki kombinasi warna

yang menarik, terdapat kontak info pada setiap materi. (2) LKPD pada penelitian

Page 3: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

ini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis

nilai-nilai pendidikan karakter kelas X SMA. Hal ini terlihat dari hasil uji ahli

materi pembelajaran memperoleh nilai 92,50 dan ahli media memperoleh nilai

93,33 dengan kategori sangat layak. Uji kelayakan bahan ajar oleh guru Bahasa

Indonesia pada kelas X di SMAN 7 Bandarlampung, SMA Adiguna

Bandarlampung, dan SMA Trisukses Natar didapat nilai rata-rata 90,75 dengan

kategori sangat layak. Uji coba produk skala terbatas diperoleh nilai rata-rata

83,62 dengan kategori layak dan uji coba skala luas diperoleh nilai rata-rata 85,38

dengan kategori sangat layak (3) Berdasarkan uji efektivitas diketahui bahwa

LKPD ini sudah efektif digunakan di sekolah. Hal ini ditunjukkan pada uji N-

Gain dari tiga sekolah, yakni SMAN 7 Bandarlampung pratest 77 pascatest 86

artinya terdapat kenaikan 0,39, SMA Adiguna Bandarlampung pratest 78

pascatest 86 artinya terdapat kenaikan 0,36, dan SMA Tri Sukses Natar nilai

pratest 77 pascatest 87 sehingga terjadi kenaikan sebesar 0,43.

Kata kunci: LKPD, pendidikan karakter, karakteristik, kelayakan, efektivitas.

Page 4: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

DEVELOPING LKPD (STUDENTS WORKSHEETS) IN ANALYZING

BIOGRAPHICAL TEXTS WITH CHARACTER-BASED EDUCATION

VALUES ON INDONESIAN SUBJECT FOR HIGH SCHOOL

STUDENTS IN GRADE X

By

Cahya Utami

ABSTRACT

The problem described in this study is the development of LKPD (students

worksheets) in analyzing biographical texts with character-based education

values. Based on these problems, this study aims to produce a learning product in

form of Students Worksheets (LKPD) to analyze exemplary things in biographical

texts with character-based education values for high school students in grade X.

This study applied method of Research and Development (R & D). The study was

conducted by adapting seven of the ten stages in the research procedure to

produce a learning product. The research instruments consisted of Likert scale and

also a questionnaire compiled based on the instrument grid. The data analysis of

feasibility test on LKPD was done to analyze biographical texts based on

character education values using descriptive quantitative analysis with average

values and percentages. N-Gain analysis was used to test the effectiveness of

LKPD in analyzing biographical texts based on character education.

The results showed that, (1) the characteristics of LKPD in analyzing biographical

texts with character-based education values had interesting color combinations,

Page 5: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

and there was a contact information in each material (2) the LKPD of this study is

feasible to be used in learning to analyze biographical texts with character-based

education values for students of grade X. This can be seen from the results of

expert testing where the learning material scored 92.50, and the media experts

obtained a score of 93.33 with a very decent category. The feasibility test of

teaching materials by Indonesian language teachers in grade X at Public SHS 7

Bandar Lampung, Adiguna High School Bandar Lampung, and SHS Trisukses

Natar obtained an average score of 90.75 with a very decent category. The

limited-scale product trial obtained an average value of 83.62 with a feasible

category and a large-scale trial obtained an average value of 85.38 with a very

feasible category. (3) Based on the effectiveness test it was known that the

product of LKPD has been effectively applied in schools. It was proven from the

N-Gain test of the three schools, namely Public SHS 7 Bandar Lampung with the

pretest scored 77 and the posttest scored 86 which means there is an increase of

0.39; Adiguna Bandar Lampung High School with the pretest scored 78 and the

posttest scored 86 which means there is an increase of 0.36, and Tri Sukses High

School with the pretest scored 77 and the posttest scored 87 so that there's an

increase of 0.43.

Keywords: LKPD, character education values, effectiveness.

Page 6: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menapai Gelar

MAGISTER PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Oleh

Cahya Utami

PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS CERITA BIOGRAFI

BERBASIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMA

Page 7: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai
Page 8: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai
Page 9: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai
Page 10: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjungkarang pada 30 November 1993. Penulis adalah

anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Sunadi dan Apridawati.

Penulis pertama kali menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) Ikal

Dolog selama 2 tahun yaitu masuk pada 1997 dan selesai 1999. Penulis

menempuh Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 2 Kemiling Permai masuk pada

1999 dan selesai pada 2005. Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di SMPN 28 Bandar Lampung masuk pada 2005 dan

selesai pada 2008. Selanjutnya, jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA) di SMAN 14 Bandar Lampung, diselesaikan pada 2011.

Pada 2011 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, STKIP PGRI Bandar

Lampung dan lulus pada tahun 2015. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan

pendidikan pascasarjana pada Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Lampung. Kini, penulis menjadi tenaga pendidik di

SMPN 2 Bandar Lampung.

Page 11: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

MOTO

Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu,

Sesungguhnya Allah SWT beserta orang-orang yang sabar

(Al Baqarah, 153)

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan apa yang ada pada diri mereka sendiri

(Al- Quran SuratAr- Rad: 11)

Page 12: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

PERSEMBAHAN

Alhamdullillahi Rabbil Alamin, dengan penuh rasa syukur dan bahagia atas segala

rahmat yang telah diberikan Allah SWT, penulis mempersembahkan karya tulis

ini kepada orang- orang terkasih berikut.

1. Ayahanda tercinta Sunadi, AR dan Ibundaku tersayang Apridawati dengan

segala limpahan kasih sayang, doa, dorongan, semangat, motivasi, dan

pengorbanan yang tidak akan mungkin terbalaskan.

2. Keluarga besarku, atas motivasi yang telah diberikan dan doa yang terus

terucap untuk keberhasilanku.

3. Seluruh sahabat dan teman- temanku yang selalu menyemangatiku baik di

kampus maupun yang di luar kampus.

4. Dosen-dosen tercinta yang telah bersedia memberikan ilmu pengetahuan

yang bermanfaat.

5. Almamater Universitas Lampung.

Page 13: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

SANWACANA

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Subhanahu Wataala,

karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis

“Pengembangan LKPD Menganalisis Teks Cerita Biografi Berbasis Nilai- Nilai

Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X SMA”.

Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi kita yaitu Muhammad

Shalallahualaihi Wasallam. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Magister Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam penulisan

tesis ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dan dukungan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih setulus-

tulusnya kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas Lampung;

2. Prof. Drs. Mustofa, MA., Ph.D. selaku Direktur Pascasarjana Universitas

Lampung.

3. Prof. Dr. Patuanraja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

4. Dr. Edi Suyanto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,

Page 14: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

sekaligus validator untuk bahan ajar dari unsur materi pembelajaran yang

telah memberikan dorongan, bimbingan, nasihat, dan kritik serta dukungan

dalam penyelesaian tesis ini;

6. Dr. Siti Samhati, M.Pd. selaku pembimbing I yang dengan begitu sabar telah

membimbing, membantu, dan mengarahkan penulis selama proses

penyusunan tesis ini.

7. Dr. Sumarti, M.Hum. selaku pembimbing II yang telah membimbing dan

mengarahkan dengan penuh kesabaran serta memberikan saran yang sangat

bermanfaat bagi penulis.

8. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd. sebagai pembahas yang telah

memberikan nasihat, arahan, saran, kesabaran dan motivasi kepada penulis.

9. Dr. Iing Sunarti, M.Pd., sebagai pembahas yang telah memberikan masukan,

arahan, nasihat, serta motivasi selama proses penyusunan tesis ini.

10. Dr. Riswandi, M.Pd. selaku validator untuk bahan ajar dari unsur media

pembelajaran yang telah membantu penulis selama penelitian.

11. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd., selaku validator untuk bahan ajar dari unsur

materi pembelajaran.

12. Eni Hastuti, S.Pd., M.Pd. selaku validator untuk bahan ajar dari unsur

praktisi pembelajaran yang telah membantu penulis selama penelitian.

13. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Program Magister Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Universitas Lampung yang telah membekali penulis

dengan ilmu pengetahuan selama menjalani masa perkuliahan;

14. Rekan- Rekan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia angkatan 2016 yang selalu memberikan semangat dan motivasi

kepada penulis;

Page 15: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

15. Drs. Suharto, M.Pd, selaku Kepala SMAN 7 Bandar Lampung, Ibu

Lisdawati, M.Pd., selaku guru Bahasa Indonesia SMAN 7 Bandar Lampung,

Ibu Hepi Rosanti, S.Pd., selaku guru Bahasa Indonesia di SMA Tri Sukses

Natar Lampung Selatan, dan Ibu Dra. Eri Wigati selaku guru Bahasa

Indonesia SMA Adiguna yang telah membantu penulis selama proses

penelitian;

16. Meilindo Fahlepi yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat

kepada penulis;

17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam kelancaran penyusunan

tesis ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya

serta kemuliaan atas kebaikan dan pengorbanan bagi kita semua. Penulis

menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi, sedikit

harapan semoga tesis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Desember 2018

Penulis

Cahya Utami

Page 16: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ v

MOTO ............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

SANWACANA ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 11

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 11

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 12

1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 13

1.6 Spesifikasi Produk Pengembangan ...................................................... 14

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Bahan Ajar ............................................................................................ 17

2.1.1 Pengembangan Bahan Ajar ......................................................... 17

2.1.2 Prinsip Pengembangan Bahan Ajar ............................................. 18

2.1.3 Karakteristik Bahan Ajar ............................................................. 19

2.1.4 Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar ............................. 20

2.1.5 Jenis-Jenis Bahan Ajar ................................................................ 21

2.1.6 Bentuk Bahan Ajar ..................................................................... 22

2.1.7 Bahan Ajar Cetak ....................................................................... 23

2.1.8 Pengembangan Bahan Ajar ........................................................ 25

2.2 Komponen Bahan Ajar Lembar Kegiatan Peserta Didik ..................... 25

2.2.1 Fungsi LKPD .............................................................................. 26

2.2.2 Tujuan LKPD ............................................................................. 27

2.2.3 Unsur-Unsur LKPD .................................................................... 27

Page 17: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

2.3 Macam-Macam Lembar Kegiatan Peserta Didik ................................. 28

2.3.1 Kriteria Penyusunan dan Penulisan LKPD ................................ 30

2.3.2 Kriteria Kualitas Lembar Kegiatan Peserta Didik ...................... 32

2.4 Langkah-Langkah Menyusun Lembar Kegiatan Peserta Didik ........... 34

2.5 Evaluasi dan Revisi .............................................................................. 36

2.6 Narasi Ekspositoris ............................................................................... 38

2.6.1 Pengertian Teks Cerita Biografi ................................................. 39

2.6.2 Jenis-Jenis Biografi .................................................................... 40

2.6.3 Ciri-Ciri Teks Biografi ............................................................... 39

2.6.4 Struktur Teks Cerita Biografi ..................................................... 41

2.6.5 Memahami Teks Cerita Biografi ................................................ 43

2.7 Hakikat Nilai ........................................................................................ 43

2.8 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ........................................................... 44

2.9 Tujuan Pendidikan Karakter ................................................................. 45

2.10 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran ........................... 46

BAB III. METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan .......................................................................... 53

3.2 ProsedurPengembangan ....................................................................... 54

3.2.1 Hasil Studi Pendahuluan ........................................................... 57

3.2.2 Proses Pengembangan Produk .................................................. 59

3.2.2.1 Uji Praktisiatau Uji Teman Sejawat ............................. 60

3.2.2.2 Uji Ahli atau Pakar ....................................................... 60

3.2.2.3 Uji Coba Lapangan dalam Skala Terbatas ................... 60

3.2.2.4 Uji Coba Lapangan dalam Skala Luas ......................... 61

3.3 Data, Instrumen, Subjek, dan Analisis Data Penelitian ........................ 61

3.3.1 Sumber Data ............................................................................... 62

3.3.2 Instrumen .................................................................................... 62

3.4 Analisis Data ........................................................................................ 73

3.5 Uji Efektifitas ....................................................................................... 75

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 76

4.1.1 Studi Penelitian ........................................................................... 76

4.1.1.1 Potensi Pengembangan LKPD ........................................ 77

4.1.1.2 Pengembangan Produk Awal .......................................... 87

4.1.2 Desain Produk Awal .................................................................... 90

4.1.3 Evaluasi dan Revisi ..................................................................... 94

4.1.3.1 Hasil Uji Ahli .................................................................. 94

4.1.3.2 Hasil Uji Teman Sejawat/Praktisi ................................... 99

4.1.3.3 Uji Coba Produk LKPD .................................................. 104

4.2 Pembahasan Hasil Produk .................................................................... 113

4.2.1 Spesifikasi Produk. ...................................................................... 113

4.2.2 Kemenarikan Produk ................................................................... 116

4.2.3 Evaluasi Penggunaan LKPD ....................................................... 117

4.2.4 Uji Efektivitas Produk ................................................................. 122

Page 18: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ............................................................................................. 132

5.2 Saran ................................................................................................... 134

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 136

LAMPIRAN .................................................................................................... 139

Page 19: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum

2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Anindyarini, Atikah. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VIII.

Jakarta: Pusat Perbukuan

Daryanto, 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta:

GAVAMEDIA.

Depdiknas, 2006a. Pedoman Penelitian Buku Pelajaran, Penjelasan Standar

Mutu Buku Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Akhadiah, Sabarti, dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Amir, Andriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: Andi.

Anggraini, Dian. 2016. Si Dayang Rindu. Jakarta: Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Asdi Mahasatya.

Asrifan, Andi. 2015. The Use of Pictures Story in Improving Students’ Ability to

Write Narrative Composition. International Journal of Language and

Linguistics 2015; 3(4): 244-251: Science Publishing Group.

Danandjaya, James. 1991. Folklor Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Daryanto dan Dwicahyono. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

Yogyakarta: Gava Media.

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Machmuda, Kurnia Ayu. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Membaca Cerita

Anak Berbasis Cerita Rakyat Jawa Timur untuk Siswa Kelas V MI Nurul

Page 20: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

Huda Mulyorejo Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Nugroho, Agung. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Sastra Berbasis Cerita

Rakyat Musi Rawas Kelas V SD Negeri Karyadadi Kabupaten Musi

Rawas, Bengkulu. Bengkulu: Universitas Bengkulu.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogjakarta: Diva Press.

Saddhono, Kundharu. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suriamiharja, Agus, dkk. 1996. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Depdikbud

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek

Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Suwarna, Dadan. 2011. Cerdas Berbahasa Indonesia. Tangerang: Jelajah Nusa.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 2002. Kamus

Besar Bahasa indonesia. Edisi ke-3 cetakan ke-1. Jakarta: Balai Pustaka

Yunus, dkk. 2013. Keterampilan Menulis. Tangerang: Universitas Terbuka.

Page 21: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Cover LKPD ................................................................................. 15

1.2 Informasi Pendukung ................................................................... 16

3.1 Tahap-Tahap R&D Adaptasi dari Borg and Gall ......................... 56

4.2 Desain Struktur Fisik Produk Awal LKPD .................................. 90

Page 22: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu kegiatan dalam meningkatkan kompetensi dan hasil belajar peserta

didik dalam pembelajaran adalah merancang bahan ajar. Bahan ajar merupakan

informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan

implementasi pembelajaran. Oleh sebab itu, guru hendaknya menyiapkan diri

dalam menyajikan bahan ajar yang dapat memudahkan peserta didik dalam belajar

dan sebagai sarana penunjang pembelajaran agar mencapai tujuan secara

maksimal.

Bahan ajar merupakan komponen penting dalam kurikulum. Selain itu, materi

pembelajaran atau bahan ajar merupakan hal penting dalam kegiatan belajar

mengajar di sekolah. Salah satu kegiatan dalam meningkatkan kompetensi dan

hasil belajar peserta didik adalah merancang bahan ajar. Bahan ajar merupakan

informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan

penelaahan implementasi pembelajaran (Daryanto dan Dwicahyo, 2014: 171).

Ketersediaan bahan ajar sesuai tuntutan kurikulum,bahan belajar yang akan

dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum. Artinya, bahan ajar yang

dikembangkan harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik sebagai

sasaran. Karakteristik tersebut meliputi lingkungan sosial, budaya, geografis,

maupun tahapan perkembangan peserta didik. Dengan demikian, yang perlu

diperhatikan dalam mengembangkan bahan ajar di sekolah yakni karakteristik

Page 23: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

2

peserta didik dan kebutuhan peserta didik sesuai kurikulum, yaitu menuntut

adanya partisipasi dan keaktifan peserta didik lebih banyak dalam pembelajaran.

Oleh sebab itu, guru hendaknya menyiapkan diri dalam menyajikan bahan ajar

yang dapat memudahkan peserta didik dalam belajar dan sebagai sarana

penunjang pembelajaran agar mencapai tujuan secara maksimal.

Pengembangan bahan ajar dapat memberikan manfaat bagi guru agar tidak lagi

bergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh. Selain itu,

penyusunan bahan ajar juga dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik

untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran

guru, serta memberikan kemudahan dalam memelajari kompetensi yang harus

dikuasai. Dengan demikian, peranan bahan ajar sebagai salah satu komponen

pembelajaran sangat penting dalam usaha meningkatkan hasil belajar bagi peserta

didik.

Bahan ajar berdasarkan teknologi yang digunakan, dapat dikelompokkan menjadi

empat kategori, yaitu bahan cetak(printed) berupa modul, buku, LKS, brosur,

leaflet. Bahan ajar dengar(audio) seperti kaset, radio, piring hitam, dan compact

disk audio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk,

film. Bahan ajar multimedia interaktif(interactive teaching material) seperti CAI

(Computer Assisted Instruction)CD multimedia pembelajaran interaktif dan bahan

ajar berbasis web. (Depdikbud, 2008:11). Beragam model bahan ajar hanya satu

yang dipilih kategori cetak berbentuk LKS. Adanya perubahan maka istilah LKS

dalam kurikulum 2013 berganti nama LKPD (Lembar kerja peserta didik). Sejalan

dengan pernyataan tersebut, bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini

adalah bahan ajar berupa lembar kegiatan peserta didik.

Page 24: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

3

Pengembangan bahan ajar berupa LKPD disesuaikan dengan analisis kebutuhan

yang telah dilakukan oleh penulis pada studi pendahuluan. Studi pendahuluan

dilakukan di SMA Adiguna Bandarlampung dengan teknik wawancara dan

observasi. Pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini adalah bahan ajar

LKPD Menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai- nilai pendidikan karakter.

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) biasanya memuat materi pelajaran yang

harus dikuasai oleh peserta didik. Materi pelajaran dan kegiatan-kegiatan dalam

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) harus disusun secara teratur langkah

demi langkah sehingga dapat diikuti dan dilakukan dengan mudah oleh peserta

didik. Materi pelajaran dan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam Lembar Kegiatan

Peserta Didik (LKPD) disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi

Dasar (KD) yang akan dicapai. Dalam hal ini, guru harus cermat dan memiliki

pengetahuan serta keterampilan yang memadai dalam memiliki dan menentukan

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang harus disesuaikan dengan

kebutuhan peserta didik, lingkungan sosial, dan Kompetensi Dasar (KD) yang

akan dicapai.

Salah satu mata pelajaran yang akan dicapai pada kurikulum 2013 adalah Bahasa

Indonesia yang diatur oleh Permendikbud nomor 24 tahun 2016 tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada

pendidikan dasar dan menengah. Pelajaran Bahasa Indonesia pada kurikulum

2013 secara umum bertujuan agar peserta didik mampu menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis. Adapun Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan

berdasarkan keempat keterampilan tersebut saling berhubungan dan memiliki

keterkaitan dalam pengembangan literasi.

Page 25: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

4

Keterampilan berbahasa yang termasuk ke dalam berkomunikasi secara lisan

adalah kemampuan berbicara dan menyimak, sedangkan keterampilan berbahasa

yang termasuk ke dalam berkomunikasi secara tulis adalah keterampilan membaca

dan menulis. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang cukup penting yaitu,

keterampilan menulis. Melalui tulisan seseorang dapat mengungkapkan pikiran

dan gagasannya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Materi pembelajaran

keterampilan menulis memiliki berbagai macam bentuk di antaranya adalah

menganalisis teks biografi secara tertulis.

Penelitian ini menekankan pada pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik

menganalisis teks cerita biografi yang terdapat pada silabus kelas X di Sekolah

Menengah Atas (SMA) pada KD 4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang

dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara

tertulis.Penelitian pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik menganalisis

teks cerita biografi yang terdapat pada silabus kelas X di Sekolah Menengah Atas

(SMA) dilatarbelakangi berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan

prapenelitian yang telah dilakukan penulis di SMAN 7 Bandarlampung, SMA

Adiguna Bandarlampung, dan SMA Tri Sukses Natar Lampung Selatan.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan prapenelitian yakni pada dasarnya kegiatan

pembelajaran menganalisis cenderung masih mengalami kesulitan. Namun, pada

proses pembelajaran bahasa Indonesia meskipun telah disadari bahwa

keterampilan menganalisis sangat diperlukan, pada kenyataannya masih banyak

peserta didik yang kurang bahkan belum menguasai keterampilan menganalisis

teks, khususnya menganalisis teks cerita biografi. Sebagian besar peserta didik

sulit menuangkan ide-ide dan pendapatnya ke dalam tulisan secara teratur dan

Page 26: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

5

sistematis. Pembelajaran menganalisis teks dianggap hal yang sulit dan kurang

menarik bagi peserta didik. Kurangnya minat dan motivasi peserta didik untuk

menuangkan pikiran, ide, pendapat, dan ungkapan perasaannya serta kurang

didukungnya proses pembelajaran dengan teknik dan media atau bahan ajar yang

memadai menjadikan pembelajaran menganalisis dirasa sulit. Berdasarkan hal

tersebut, variasi pembelajaran yang menyenangkan dapat menarik minat peserta

didik untuk aktif dalam pembelajaran menganalisis. Proses pembelajaran yang

diterapkan haruslah sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik agar

tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal.

Selama ini kualitas pembelajaran menganalisis khususnya dalam menganalisis

teks cerita biografi masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena tiga faktor

yaitu faktor yang berasal dari guru dan peserta didik dan bahan ajar. Selain itu,

berdasarkan hasil analisis atau obsevasi peneliti, guru belum menerapkan metode

yang inovatif dalam kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran masih

didominasi oleh guru. Selanjutnya faktor yang berasal dari peserta didik masih

kurangnya minat dan motivasi peserta didik dalam menganalisis teks cerita

biografi, hal itu disebabkan peserta didik merasa bingung bagaimana menganalisis

teks yang benar sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan dalam

pembelajaran menganalisis teks cerita biografi. Lebih lanjut, salah satu faktor

yang memengaruhi kesulitan menganalisis teks cerita biografi menurut Lisdawati,

M.Pd. selaku guru bahasa Indonesia kelas X SMA adalah kurangnya bahan ajar

yang dimiliki sekolah. Bahan ajar yang diperoleh masih terbatas pada buku

pegangan guru dan buku paket saja sehingga referensi untuk materi yang

diajarkan masih kurang. Selain itu, bahan ajar hanya terdapat di perpustakaan

Page 27: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

6

sekolah dan jumlahnya kurang memadai, oleh sebab itu peneliti membuat bahan

ajar berupa LKPD yang dapat dijadikan salah satu referensi dalam kegiatan

pembelajaran terutama materi teks cerita biografi.

Alasan penulis melakukan penelitian pengembangan berbasis nilai- nilai

pendidikan karakter karena karakter sangat berperan penting guna membina dan

membentuk karakter peserta didik. Walaupun pendidikan karakter sudah lama

dicanangkan, akan tetapi realisasinya belum maksimal sesuai dengan yang

diharapkan. Berbagai cara dilakukan untuk membentuk karakter anak bangsa yang

luhur, salah satu cara yang dilakukan adalah memberikan pemahaman tentang

nilai- nilai pendidikan karakter dalam bahan ajar peserta didik. Karena tujuan

pendidikan yang ingin dicapai oleh setiap jenis maupun jenjang sekolah atau

satuan pendidikan tertentu salah satunya membentuk karakter peserta didik. Oleh

sebab itu, melalui pembelajaran menganalisis nilai- nilai yang dapat diteladani

pada teks cerita biografi diharapkan mampu menumbuhkan sikap dan karakter

yang dapat diteladani oleh peserta didik.

Dalam Permendikbud No. 22 Tahun 2007 dikemukakan bahwa tujuan pendidikan

dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut. Adapun di Indonesia, pendidikan karakter memiliki makna yang lebih

mendalam dibandingkan pendidikan moral, karena pendidikan karakter tidak

hanya berkaitan dengan masalah benar atau salah, tetapi bagaimana menanamkan

kebiasaan tentang hal- hal yang baik dalam kehidupan. Pendidik juga sangat

berperan dalam menyampaikan nilai- nilai pendidikan karakter. Seorang pendidik

tidak hanya dituntut untuk mendidik kognitifnya saja akan tetapi pendidik juga

Page 28: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

7

mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk mendidik dari segi afektif yang

dalam hal ini contohnya yaitu karakter.

Seperti yang telah kita ketahui, Indonesia telah mengalami beberapa kali

pergantian kurikulum, yang mana kita ketahui kurikulum yang sedang berlaku

saat ini adalah Kurikulum 2013. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah seperti

yang tertuang dalam Kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang berbasis teks.

Sehubungan dengan pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 yang

mengedepankan pembelajaran berbasis teks, peserta didik tidak hanya diajarkan

pengetahuan bahasa saja melainkan juga dibiasakan membaca dan memahami

makna teks yang diberikan, dikenalkan dengan aturan-aturan yang sesuai sehingga

tidak menjadi rancu dalam proses penyusunannya, serta dibiasakan menyusunnya

secara sistematis dan logis, baik teks sastra maupun kebahasaan.

Dalam konteks Kurikulum 2013, nilai- nilai karakter dapat diintegrasikan dalam

kegiatan pembelajaran. Pembelajaran pada setiap mata pelajaran mempunyai

potensi untuk menanamkan pemahaman peserta didik dalam mengembangkan

nilai- nilai karakter. Saat ini pemerintah Indonesia telah menyosialisasikan

Kurikulum 2013. Hal ini tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, pemerintah menyebutkan bahwa tujuan pendidikan ialah

untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Apabila guru bahasa Indonesia sekadar mengikuti dan berpatokan pada

kegiatan pembelajaran pada buku- buku tersebut, pengintegrasian nilai- nilai

pendidikan karakter belum berjalan dengan baik. Sebaiknya, pengembangan

Page 29: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

8

bahan ajar bahasa Indonesia berupa LKPD berbasis nilai- nilai pendidikan

karakter perlu dilakukan.

Kurikulum 2013 berusaha menanamkan karakter mulia kepada peserta didik

melalui proses pembelajaran. Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum

2013 merupakan pembelajaran berbasis teks. Teks dapat berwujud teks tulis

maupun teks lisan (Kemendikbud, 2013: 3). Salah satu kompetensi dasar mata

pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA tertuang pada (KD 3.14) Menilai hal

yang dapat diteladani dari teks biografi dan (KD 4.14) Mengungkapkan kembali

hal- hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang

dibaca secara tertulis. Pembelajaran bahasa Indonesia menyiapkan peserta didik

agar dapat berpartisipasi dan berinteraksi dalam masyarakat modern dengan

tatakrama yang baik dan bahasa yang santun.

Berdasarkan hasil observasi di SMAN 7 Bandarlampung, SMA Tri Sukses Natar,

dan SMA Adiguna, para guru telah mempersiapkan pembelajaran dengan cukup

baik. Hal ini ditunjukkan dengan persiapan silabus dan RPP-nya yang cukup baik.

Pelaksanaan pembelajaran pun dapat dikatakan cukup baik. Guru menggunakan

sumber belajar berupa buku ajar sebagai sumber utama praktis digunakan. Hanya

saja beberapa guru belum menggunakan LKPD dalam kegiatan pembelajaran dan

ada beberapa penghambat dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan faktor- faktor

penghambat dalam proses pembelajaran teks cerita biografi, yaitu faktor internal

dan eksternal. Faktor internal yang berasal dari peserta didik yaitu (1) kurangnya

minat dan motivasi peserta didik mengikuti pembelajaran, (2) kurangnya

Page 30: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

9

pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran, (3) kurangnya

pemahaman peserta didik terhadap kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks

cerita biografi.

Faktor eksternal yang berasal dari guru, yaitu (1) belum menerapkan metode

pembelajaran yang inovatif, masih menerapkan metode konvensional yaitu

ceramah dan teori, (2) tersedianya bahan ajar yang kurang mencerminkan

pengamalan pendidikan nilai.

Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tergugah untuk melakukan penelitian

pengembangan bahan ajar berupa LKPD menganalisis teks cerita biografi berbasis

nilai- nilai pendidikan karakter. Penelitian pengembangan ini nantinya dikemas

dalam bentuk LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik) yang bisa digunakan

peserta didik untuk belajar secara mandiri dengan atau tanpa bimbingan guru.

Penelitian pengembangan LKPD menganalisis teks cerita biografi ini diharapkan

dapat meningkatkan minat dan kreativitas peserta dalam menganalisis teks

biografi. Selain itu, produk bahan ajar yang berupa LKPD (Lembar Kegiatan

Peserta Didik) dapat membantu guru dalam mengelola pembelajaran yang efektif

dan efisien, dan juga dapat menjadi referensi dalam pembelajaran menganalisis

teks cerita biografi.

Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada beberapa penelitian terdahulu.

Penelitian yang serupa pernah dilakukan oleh Nety Syafithri yang berjudul Nilai-

Nilai Pendidikan Karakter Dalam Biografi Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar

Karya Alberthiene Endah Dan Kelayakannya Sebagai Bahan Ajar Di SMA.

Page 31: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

10

Persamaan penelitian Nety Syafithri dengan penelitian ini terletak pada aspek

nilai- nilai pendidikan karakter dan sama-sama meneliti pada tingkat SMA.

Perbedaannya, dalam penelitian yang dilakukan oleh Nety menggunakan novel,

Sedangkan penelitian ini menggunakan LKPD yang di dalamnya terdapat banyak

biografi tokoh yang dapat dianalisis nilai- nilai yang dapat diteladani.

Selain itu, penelitian yang hampir sama juga pernah dilakukan oleh Mujiyono

dkk, pada tahun 2014 dengan judul penelitian Pengembangan Bahan Ajar

Menulis Berbasis Nilai- Nilai Karakter Islam Untuk MTs. Meskipun judul

penelitian terdapat kesamaan, namun ada perbedaan antara kedua penelitian

tersebut dengan penelitian yang penulis lakukan. Jika dalam kedua penelitian

tersebut dilakukan pengembangan bahan ajar berbasis nilai- nilai pendidikan

karakter dan kelayakannya sebagai bahan ajar, maka penulis melakukan penelitian

pengembangan bahan ajar jenis LKPD yang di dalamnya terdapat nilai- nilai

pendidikan karakter yang difokuskan untuk pembelajaran bahasa Indonesia dalam

menganalisis teks cerita biografi, sedangkan peneliti terdahulu menggunakan

semua KD menulis, kemudian tipe sekolah yang digunakan pada penelitian

sebelumnya adalah MTs, sedangkan dalam penelitian ini adalah tingkat SMA

Kelas X.

Beberapa penelitian di atas memaparkan hal- hal yang berkaitan dengan

pengembangan bahan ajar, menganalisis teks cerita biografi. Penelitian ini

dilakukan sebagai tindak lanjut dan pengembangan untuk melengkapi penelitian-

penelitian di atas. Dengan memberikan pembaharuan dan inovasi pada beberapa

segi.

Page 32: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

11

Berdasarkan penjelasan tersebut, agar penelitian dapat terfokus dan tidak

menyimpang dari tujuan penelitian, maka penulis membatasi permasalahan pada

penelitian ini, yakni bahan ajar yang akan dikembangkan adalah bahan ajar jenis

LKPD yang dibatasi pada pembelajaran teks cerita biografi, khususnya

menganalisis hal yang dapat diteladani pada teks cerita biografi yang diajarkan

pada peserta didik kelas X SMA. Selain itu, basis yang digunakan dalam

pengembangan bahan ajar adalah nilai- nilai pendidikan karakter sesuai dengan

tujuan kurikulum 2013 saat ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan

masalah dari penilitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimanakah spesifikasi LKPD menganalisis teks cerita biografiberbasis

nilai- nilai pendidikan karakter pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa

kelas X SMA?

2) Bagaimanakah kelayakan LKPD menganalisis teks cerita biografi berbasis

nilai- nilai pendidikan karakter untuk siswa kelas X SMA?

3) Bagaimanakah Efektivitas LKPD terhadap peningkatan kemampuan siswa

menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai- nilai pendidikan karakter pada

pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X SMA?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal- hal, sebagai

berikut.

Page 33: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

12

1) Mendeskripsikan spesifikasi LKPD menganalisis teks cerita biografi berbasis

nilai- nilai pendidikan karakter pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk

siswa kelas X SMA yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan guru.

2) Uji coba kelayakan LKPD menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-

nilai pendidikan karakter pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa

kelas X SMA.

3) Uji coba Keefektivitasan LKPD terhadap peningkatan kemampuan siswa

menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai- nilai pendidikan karakter pada

pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X SMA.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah tersedianya Lembar Kegiatan Peserta Didik untuk

menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai- nilai pendidikan karakter pada

pembelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis maupun

secara praktis. Adapun manfaat tersebut, yaitu sebagai berikut.

a. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan sebagai bahan acuan

untuk mengembangkan bahan ajar mata pelajaran bahasa Indonesia yang

berbasis teks, khususnya pembelajaran teks cerita biografi pada tingkat SMA,

sehingga penelitian ini diharapkan memberikan inovasi dalam pembelajaran

teks cerita biografi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Page 34: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

13

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian pengembangan ini dibedakan menjadi tiga,

yaitu bagi peserta didik, bagi guru, dan bagi peneliti lain. Secara terinci

diuraikan sebagai berikut. (1) Bagi peserta didik, hasil penelitian

pengembangan ini dapat membantu peserta didik agar mampu menganalisis

teks cerita biografi yang berbasis nilai- nilai pendidikan karakter, dan dapat

membantu mengungkapkan hal- hal yang menarik yang dapat diteladani dari

tokoh. (2) Bagi guru, hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan

sebagai alternatif atau bahan rujukan untuk pembelajaran menganalisis teks,

khususnya teks biografi. Penelitian ini akan membantu dalam pembelajaran

teks cerita biografi sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat (3)

Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan, untuk dikembangkan dalam

penelitian selanjutnya dan dapat lebih fokus pada pengembangan bahan ajar

yang lebih baik, lengkap, dan sempurna sesuai perkembangan kurikulum yang

berlaku.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.

1. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X SMA Adiguna

Bandarlampung, SMAN 7 Bandarlampung dan SMA Tri Sukses Natar

Lampung Selatan tahun pelajaran 2017/2018.

2. Objek penelitian ini adalah pengembangan LKPD menganalisis teks cerita

biografi berbasis nilai- nilai pendidikan karakter pada pembelajaran bahasa

Indonesia siswa kelas X SMA.

Page 35: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

14

3. Lokasi uji kelompok besar dalam penelitian ini dilaksanakan di SMA

Adiguna Bandarlampung, SMAN 7 Bandarlampung dan SMA Tri Sukses

Natar Lampung Selatan. Alasan pemilihan ketiga sekolah tersebut adalah

untuk melihat kelayakan bahan ajar LKPD ini jika digunakan di

kabupaten/kota yang berbeda.

4. Waktu penelitian ini adalah tahun pelajaran 2017/2018.

1.6 Spesifikasi Produk Pengembangan

Spesifikasi produk ini berupa pengembangan LKPD menganalisis teks cerita

biografi berbasis nilai- nilai pendidikan karakter pada pembelajaran bahasa

Indonesia siswa kelas X SMA. Bahan ajar yang dikembangkan berupa LKPD.

Produk pengembangan ini memiliki cirri khas tersendiri yang berbeda dengan

bahan ajar yang sudah ada. Ciri khas tersebut adalah dengan adanya

pengintegrasian nilai- nilai pendidikan karakter dalam bahan ajar tersebut yang

disesuaikan dengan pembelajaran di Sekolah Menengah Atas.

LKPD yang akan dikembangkan sebagai berikut.

Tabel 1.1 Spesifikasi pengembangan LKPD menganalisis teks cerita biografi

berbasis nilai-nilai pendidikan karakter

No Komponen Pengembangan

1 Cover Gambar sesuai dengan tema

a. Judul Sesuai dengan materi

b. Materi Sesuai dengan materi dalam tema

c. Kelas X SMA/MA

d. Waktu Disesuaikan dengan kecapain KI dan KD

serta indikator

2 Pemetaan Kompetensi

Dasar

Mengintegrasikan KI dan KD

Page 36: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

15

No Komponen Pengembangan

3 Petunjuk Kegiatan Berisikan petunjuk kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik

4 Materi Pokok dan

Informasi Pendukung

Materi pokok dan informasi pendukung

merupakan wacana yangdigunakan dalam

acuan materi pembelajaran yang harus

dikembangkansehingga peserta didik bisa

mengembangkan sendiri materi seperti apa

yang perluditambahkan sesuai kebutuhan.

Dalam materi pokok diselipkan informasi

pendukung terkait nilai-nilai pendidikan

karakter.

6 Tugas-tugas dan

Langkah Kegiatan

Mengemukakan pengetahuan awal

Menyelidiki dan menemukan konsep

Penjelasan dan solusi menganalisis teks dan

mengintegrasikan nilai pendidikan karakter.

7 Penilaian Penilaian dilakukan terhadap kompetensi

siswa dan pencapaian indikator. Penilaian

yang dilakukan yaitu pada

kognitifsiswadengan melihat perbedaan

hasil belajarpada pretest dan posttest.

1. Cover

Lembar cover yang akan dikembangkan dibuat dengan gambar berwarna dan

menarik dari LKPD biasanya. Berikut ini gambaran pengembangan dari

bagian cover.

Page 37: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

16

Gambar 1.1 Cover

2. Materi Pokok dan Informasi Pendukung

Dalam materi pokok diselipkan informasi pendukung terkait nilai-nilai

pendidikan karakter.

Gambar 1.2 Informasi Pendukung

Page 38: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

17

II. LANDASAN TEORI

2.1 Bahan Ajar

Pemahaman terhadap hakikat bahan ajar penting diperlukan sebelum melakukan

kegiatan pengembangan. Teori- teori yang digunakan dalam bahan ajar antara lain

adalah (1) pengertian bahan ajar, (2) karakteristik bahan ajar, (3) prinsip- prinsip

penyusunan bahan ajar, (4) bentuk bahan ajar, dan (5) bahan ajar cetak.

2.1.1 Pengembangan Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan seperangkat materi atau substansi pembelajaran yang

disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan

dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Bahan yang dimaksud bisa berupa

bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Pada dasarnya berisi tentang

pengetahuan, nilai, sikap, tindakan, dan keterampilan yang berisi pesan,

informasi, dan ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses yang terkait

dengan pokok bahasa tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan

pembelajaran (Daryanto dan Dwicahyo, 2014: 171)

Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar

terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa

dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara

terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri atas pengetahuan (fakta, konsep,

prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai (Depdiknas, 2006: 3). Atas

dasar definisi ini, bahan ajar dapat pula diartikan sebagai seperangkat

Page 39: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

18

fakta,konsep, prinsip, prosedur, atau generalisasi yang dirancang secara khusus

untuk memudahkan pengajaran. Secara lebih sempit bahan ajar juga biasanya

disebut sebagai materi pembelajaran. Materi pembelajaran dengan demikian dapat

dikatakan sebagai program yang disusun guru untuk mengembangkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif terhadap pembelajaran yang

diturunkan dari kurikulum yang berlaku. Bahan ajar merupakan bahan atau materi

pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa

dalam KBM (Daryanto, 2014:176).

Bahan ajar pada dasarnya merupakan seperangkat fakta, konsep, prosedur, dan

atau generalisasi yang dirancang secara khusus untuk memudahkan pengajaran.

Isinya tidak hanya konsep yang akan dipelajari, tetapi juga petunjuk penggunaan

bahan dan pelatihan atau tugas yang relevan. (Abidin, 2014: 47)

Beberapa penelitian di atas memaparkan bahwa bahan ajar merupakan bahan atau

materi pembelajaran yang dikembangkan oleh guru berisi tentang pengetahuan,

nilai, sikap, tindakan, dan keterampilan yang berisi pesan, informasi, dan ilustrasi

berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses yang terkait dengan pokok bahasa

tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2.1.2 Prinsip Pengembangan Bahan Ajar

Prinsip pengembangan bahan ajar yang harus dilakukan guru, Depdiknas (2008:

10-11) menyarankan bahwa pengembangan bahan ajar hendaklah memerhatikan

prinsip-prinsip pembelajaran. Di antara prinsip pembelajaran tersebut sebagai

berikut.

Page 40: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

19

1. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari konkret untuk

memahami yang abstrak.

2. Pengulangan akan memperkuat pemahaman.

3. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman

siswa.

4. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan belajar.

5. Mencapa tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan

mencapai ketinggian tertentu.

6. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong siswa untuk terus

mencapai tujuan.

2.1.3 Karakteristik Bahan Ajar

Sebuah bahan ajar juga memiliki karakteristik khusus. Jika karakteristik ini

diikuti, apa yang diajarkan akan menjadi masukan yang bermakna. Beberapa

karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.

1. Mencerminkan satu sudut pandang yang modern atas mata pelajaran dan

penyajian.

2. Menyediakan satu sumber yang teratur dan bertahap.

3. Menyajikan pokok masalah yang kaya dan serasi.

4. Menyediakan aneka model, metode, dan sarana pengajaran.

5. Menyajikan fiksasi awal bagi tugas dan latihan.

6. Menyajikan sumber bahan evaluasi dan remedial. Tarigan (dalam Abidin,

2014: 267)

Page 41: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

20

2.1.4 Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar

Daryanto (2014: 171) Penyusunan bahan ajar tentunya memiliki tujuan. Adapun

tujuan penyusunan bahan ajar adalah sebagai berikut.

1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai

dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik.

2. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping

buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.

3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Selain memiliki tujuan dalam penyusunannya, bahan ajar juga memiliki sejumlah

manfaat, baik manfaat bagi guru maupun bagi peserta didik. Berikut

penjabarannya.

a. Manfaat bagi Guru

(1) Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan

kebutuhan belajar peserta didik.

(2) Tidak lagi bergantung kepada buku teks yang terkadang sulit diperoleh.

(3) Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi.

(4) Menambah khasanah pengetahuan dan pemahaman guru dalam menulis

bahan ajar.

(5) Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan

peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya.

(6) Menambah angka kredit DUPAK (Daftar Usulan Pengusulan Angka Kredit)

jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.

Page 42: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

21

b. Manfaat bagi Peserta Didik

(1) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

(2) Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan

terhadap kehadiran guru.

(3) Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus

dikuasainya.

Sementara itu, Abidin dalam bukunya (2014: 263) mengemukakan bahwa bahan

ajar juga memiliki fungsi penting bagi pembelajaran. Beberapa fungsi bahan ajar

tersebut adalah sebagai berikut.

(1) Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses

pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya

diajarkan kepada siswa.

(2) Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam

proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang

seharusnya dipelajari/dikuasainya.

(3) Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan tujuan bahan ajar untuk membantu peserta

didik memeroleh alternatif bahan ajar di samping sulitnya mencari buku- buku

yang sesuai dan mempermudah guru dalam kegiatan pembelajaran.

2.1.5 Jenis-Jenis Bahan Ajar

Jenis- jenis bahan ajar menurut Daryanto (2014: 175) di antaranya adalah lembar

informasi (information sheet), operation sheet, jobsheet, worksheet, handout,

modul.

Page 43: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

22

Adapun beberapa jenis-jenis bahan ajar adalah sebagai berikut.

1. Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara

lain handout, buku modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,

foto/gambar, dan non cetak (nonprinted), seperti model/maket.

2. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compactdisk

audio.

3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk dan film.

4. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI

(Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran

interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).

2.1.6 Bentuk Bahan Ajar

Ada beragam bahan ajar yang beredar di sekolah. Bahan ajar tersebut ada yang

berbentuk buku, modul, maupun bahan ajar yang berbasis komputer. Berdasarkan

bentuknya, Prastowo (2012: 40) membedakan bahan ajar menjadi empat macam,

yaitu (1) bahan ajar cetak, (2) bahan ajar dengar atau audio, (3) bahan ajar

pandang dengar (audio visual), dan (4) bahan ajar interaktif.

Lestari (2013: 73) membedakan bahan ajar menjadi dua, yaitu bahan ajar cetak

dan noncetak. Bahan ajar cetak berupa handout, buku, modul, brosur, dan lembar

kerja siswa. Bahan ajar noncetak meliputi 1) bahan ajar dengar (audio), seperti

kaset, radio, piringan hitam, compact disc audio, 2) bahan ajar pandang dengar

(audio visual) seperti video compact disc dan film, 3) multimedia interaktif,

seperti CIA (Computer Assisted Instruction), compact disc (CD) multimedia

interaktif, dan bahan ajar berbasis web.

Page 44: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

23

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai bentuk bahan ajar di atas, dapat

disimpulkan bahwa bahan ajar ada empat macam, yaitu bahan ajar cetak, bahan

ajar audio, bahan ajar audio visual, dan bahan ajar interaktif.

2.1.7 Bahan Ajar Cetak

Bahan ajar cetak disajikan dalam bentuk buku. Buku disusun dengan

menggunakan bahasa sederhana, menarik, dilengkapi gambar, keterangan, isi

buku, dan daftar pustaka. Secara umum buku dapat dibedakan menjadi empat

jenis sebagai berikut:

a. Buku sumber, yaitu buku yang dapat dijadikan rujukan, referensi, dan sumber

untuk kajian ilmu tertentu.

b. Buku bacaan, yaitu buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan, misalnya

cerita, novel, dan lain sebagainya.

c. Buku pegangan, yaitu buku yang biasa dijadikan pegangan guru dalam

melaksanakan pembelajaran.

d. Buku bahan ajar, yaitu buku yang disusun untuk proses pembelajaran dan

berisi bahan- bahan atau materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar

yang ingin dicapai.

Ada empat aspek yang perlu diperhatikan dalam menulis buku menurut Pusat

Perbukuan Depdiknas (2004). Aspek- aspek tersebut adalah sebagai berikut: a)

aspek isi atau materi, b) aspek penyajian materi, c) aspek bahasa dan keterbacaan,

dan d) aspek grafika.

Page 45: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

24

a. Aspek isi atau materi

Aspek isi atau materi merupakan bahan pembelajaran yang spesifik, jelas,

akurat, dan mutakhir dari segi penerbitan. Informasi yang disajikan tidak

mengandung makna bias. Perincian materi harus mempertimbangkan

keseimbangan dalam penyebaran materi, baik yang berkenaan dengan

pengembangan makna dan pemahaman, pemecahan masalah, pengembangan

proses, latihan dan praktik, dan tes keterampilan maupun pemahaman.

b. Aspek penyajian materi

Aspek penyajian materi merupakan aspek tersendiri yang harus diperhatikan

dalam penyusunan buku, baik berkenaan dengan penyajian tujuan

pembelajaran, keteraturan urutan dalam penguraian, kemenarikan minat dan

perhatian siswa, kemudahan dipahami, keaktifan siswa, hubungan bahan,

maupun latihan dan soal.

c. Aspek bahasa dan keterbacaan

Aspek bahasa merupakan sarana penyampaian dan penyampaian bahan

seperti kosakata, kalimat, paragraf, dan wacana. Aspek keterbacaan berkaitan

dengan tingkat kemudahan bahasa (kosakata, kaimat, paragraf, dan wacana)

bagi kelompok atau tingkatan siswa.

d. Aspek grafika

Aspek grafika berkaitan dengan fisik buku, seperti ukuran buku, kertas,

cetakan, ukuran huruf, warna, ilustrasi, dan lain- lain. Pada umumnya penulis

buku tidak terlibat secara langsung dalam mewujudkan grafika buku, namun

bekerja sama dengan penerbit.

Page 46: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

25

2.1.8 Pengembangan Bahan Ajar

Dalam praktik pengembangannya, untuk mendapatkan bahan ajar yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi yang harus dilakukan oleh peserta didik,

pengembangan bahan ajar yang dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa

langkah teknis pengembangan bahan ajar yakni (1) analisis terhadap KI-KD, (2)

analisis sumber belajar, dan (3) penentuan jenis bahan ajar. Analisis KI-KD

dilakukan untuk menentukan kompetensi- kompetensi mana yang memerlukan

bahan ajar (Abidin, 2014: 270).

2.2 Komponen Bahan Ajar Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Penelitian ini akan membahas tentang bahan ajar cetak, yakni Lembar Kegiatan

Peserta Didik (LKPD). Berikut penjelasan lengkap tentang LKPD menurut

Depdiknas (2008: 23-24). Lembar kegiatan peserta didik (student work sheet)

adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.

Lembar kegiatan siswa memuat paling tidak judul, KD yang akan dicapai, waktu

penyelesaian, peralatan atau bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas,

informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang

harus dikerjakan. Menurut Trianto (2012: 111) mengemukakan bahwa “LKPD

merupakan panduan bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang mendasar untuk

memaksimalkan pemahaman sesuai indikator pencapaian hasil belajar.”

Menurut Prastowo (2012: 204) LKPD merupakan suatu bahan ajar cetak yang

berupa lembaran- lembaran yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk yang

harus dilaksanakan oleh peserta didik. Dalam hal ini tugas- tugas tersebut sudah

disesuaikan dengan kompetensi dasar yang harus dicapai.

Page 47: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

26

Jadi dapat disimpulkan bahwa LKPD merupakan suatu pedoman yang telah

disusun dan didesain sedemikian rupa sehingga memberikan kesempatan kepada

siswa untuk memperluas pemahaman materi yang menjadi tujuan pembelajaran.

Pedoman tersebut berisi kegiatan- kegiatan yang terarah dan aktif, sehingga

LKPD dapat dijadikan penuntun bagi siswa dalam melakukan kegiatan

pembelajaran. Dalam menyiapkan guru harus cermat dan memiliki pengetahuan

dan keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi

paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya KD dikuasai

oleh peserta didik.

2.2.1 Fungsi LKPD

Lembar kerja siswa atau disebut lembar kerja peserta didik menurut Prastowo

(2012: 205) memiliki beberapa fungsi dalam kegiatan pembelajaran sebagai

berikut.

1. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih

mengaktifkan peserta didik.

2. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami

materi yang disampaikan.

3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.

4. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka secara umum fungsi LKPD adalah sebagai

bahan ajar yang membantu peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya

terhadap materi melalui urutan langkah yang telah dirancang sebelumnya dan

peserta didik dapat mengekspresikan kemampuannya dalam memecahkan

masalah.

Page 48: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

27

2.2.2 Tujuan LKPD

Dijelaskan oleh Prastowo (2012: 206) bahwa terdapat empat poin penting yang

menjadi tujuan penyusunan lembar kerja siswa atau LKPD yaitu.

1. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk memberi

interaksi dengan materi yang diberikan.

2. Menyajikan tugas- tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik

terhadap materi yang diberikan.

3. Melatih kemandirian belajar peserta didik.

4. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.

Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat disimpulkan mengenai tujuan dari

penyusunan LKPD dalam kegiatan pembelajaran yang secara umum LKPD

memperlihatkan kepada peserta didik apa yang menjadi tujuan pencapaian

pembelajaran. LKPD menyajikan urutan langkah- langkah yang berguna untuk

memahami isis materi secara urut dan mencapai tujuan pembelajaran yang

dimaksud serta meningkatkan pemahaman diri akan materi pembelajaran.

2.2.3 Unsur- Unsur LKPD

Menurut Prastowo (2012: 208) LKPD terdiri dari enam unsur utama dan format

dalam penyusunannya. Berikut unsur LKPD dipandang dari struktur dan

formatnya disajikan pada tabel di bawah ini.

Page 49: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

28

Tabel 2.1 Struktur dan Format LKPD

No. Struktur LKPD

1 Judul

2 Petunjuk belajar

3 Kompetensi yang akan dicapai

4 Informasi pendukung

5 Langkah- langkah kerja

6 Penilaian

Namun jika dilihat dari segi formatnya, LKPD minimal memenuhi delapan unsur,

yaitu judul, kompetensi daasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian,

peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat,

langkah kerja, tugas yang harus dilaksanakan, dan laporan yang harus dikerjakan.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa LKS yang dapat disebut LKPD

adalah lembaran –lembaran yang berisi tugas yang disertai dengan petunjuk dan

langkah-langkah dalam menyelesaikan tugas sehingga mampu mengembangkan

kemampuan yang diharapkan.

2.3 Macam- Macam Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Berdasarkan pemahaman yang dikemukakan oleh Prastowo (2012: 209-211) jika

dilihat dari segi tujuan disusunnya LKPD, maka terdapat lima macam bentuk LKS

atau LKPD yaitu:

1. LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep yakni LKPD

mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena yang bersifat konkret,

sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari.

2. LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan

berbagai konsep yang telah ditemukan.

Page 50: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

29

3. LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar yakni LKPD berisi

pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa akan

dapat mengerjakan LKPD tersebut jika membaca buku.

4. LKPD yang berfungsi sebagai penguatan.

5. LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum.

Dari penjelasan di atas, maka dalam penelitian ini LKPD yang disusun bertujuan

untuk membantu siswa menemukan konsep yang akan mereka bangun dan dapat

menerapkan konsep yang telah dibangun dalam kehidupan sehari- hari. Jadi secara

umum LKPD yang disusun berkenaan dengan penggunaan jenis atau macam-

macam LKPD yang digunakan selama proses pembelajaran disesuaikan dengan

sintaks pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Ini menjadi

nilai penting agar LKPD yang disusun dapat membantu siswa dalam melakukan

kegiatan pembelajaran yang bermakna.

Hal ini dipertegas oleh Arsyad (2012: 38-39) bahwa LKS atau LKPD sebagai

sumber belajar mempunyai banyak manfaat. Beberapa kelebihan dalam

pembelajaran menggunakan LKS, antara lain.

1. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing- masing

sehingga siswa diharapkan dapat menguasai materi pelajaran tersebut.

2. Di samping dapat mengulang materi dalam media cetakan, siswa akan

mengikuti urutan pikiran secara logis.

3. Memungkinkan adanya perpaduan antara teks dan gambar yang dapat

menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi

yang disajikan.

Page 51: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

30

4. Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi dengan aktif

karena harus memberi respon terhadap pertanyaan dan latihan.

5. Materi dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan

mudah.

LKPD hasil penelitian yang digunakan sebagai sumber belajar berisikan kegiatan

mandiri dan kegiatan berkelompok. Kegiatan mandiri yang ada pada LKPD

berupa pengkonstruksian pengetahuan dan penemuan konsep melalui alur cerita.

Melalui kegiatan tersebut merupakan salah satu keunggulan dan ciri yang

membedakan dengan LKPD lainnya, jadi peserta didik tidak sekadar tahu tetapi

paham terhadap materi yang dipelajari sehingga dapat meningkatkan kemampuan

pemahaman konsep dari peserta didik melalui kegiatan tersebut.

LKPD juga memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan afektif peserta didik

karena gambar dan ilustrasi yang ditampilkan dalam LKPD dapat menimbulkan

ketertarikan peserta didik memelajari LKPD tersebut. Peserta didik yang senang

dan tertarik terhadap sumber belajar LKPD merupakan modal yang bagus

sebelum peserta didik memelajari isi yang terkandung di dalam LKPD.

2.3.1 Kriteria Penyusunan dan Penulisan LKPD

Berikut ini merupakan kriteria penyusunan dan penulisan LKPD yang dapat

dikembangkan oleh guru secara mandiri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di

sekolah.

1. Tujuan penyusunan LKPD

Tujuan penyusunan LKPD untuk pembelajaran adalah sebagai berikut.

Page 52: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

31

a. Memperkuat dan menunjang tujuan pembelajaran dan ketercapaian

indikator serta kompetensi dasar dan kompetensi inti yang sesuai dengan

kurikulum berlaku.

b. Membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Bahan

Bahan ajar yang digunakan untuk membantu guru dalam mempermudah

proses pembelajaran harus sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

a. Tersusun logis dan sistematis. Penyusunan bahan perlu menyeleksi

konsep yang akan dibelajarkan dan urutan rantai kognitifnya harus

diperhatikan.

b. Sesuai dengan kemampuan dan tahap perkembangan peserta didik.

c. Bahan ajar dapat merangsang dan memotivasi keingintahuan peserta

didik.

d. Bahan ajar mutahir dan memiliki kontekstualitas yang tinggi.

3. Metode

Metode dalam menyusun LKPD adalah sebagai berikut.

a. Memperkaya kegiatan di dalam kelas, contohnya dapat berupa kegiatan di

luar kelas atau kegiatan laboratorium.

b. Memotivasi peserta didik.

c. Mengembangkan keterampilan proses peserta didik.

d. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan masalah.

e. Menanamkan sikap ilmiah melalui proses pembelajaran.

Page 53: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

32

4. Pertimbangan dilihat dari kepentingan peserta didik

Pertmbangan dalam menyusun LKPD dilihat dari kepentingan peserta didik,

yaitu sebagai berikut.

a. menarik minat peserta didik.

b. atraktif dan implusif.

c. Menambah keyakinan dan rasa berhasil bagi peserta didik.

d. Memotivasi peserta didik untuk mengetahui lebih lanjut.

e. Pemilihan kosa kata dan istilah sains yang sesuai dengan tingkat

perkembangan dan usia peserta didik.

2.3.2 Kriteria Kualitas Lembar Kegiatan Peserta Didik

(Rohaeti, 2008: 3) dalam sebuah pembelajaran, LKPD memiliki peranan yang

sangat penting karena LKPD merupakan pedoman pendidik dalam melakukan

kegiatan pembelajaran dan pemberian tugas- tugas kepada peserta didik. LKPD

yang disusun harus memenuhi persyaratan- persyaratan berikut ini.

1. Syarat-Syarat Dikdatik

LKPD yang berkualitas harus memenuhi syarat- syarat didaktik dapat

dijabarkan sebagai berikut.

a. Mengajak peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.

b. Memberi penekanan pada proses untuk menemukan konsep.

c. Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta

didik.

d. Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral,

dan estetika pada diri peserta didik.

e. Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi.

Page 54: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

33

2. Syarat-Syarat Konstruksi

LKPD yang berkualitas harus memenuhi syarat- syarat konstruksi sebagai

berikut.

a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan anak.

b. Menggunakan struktur kalimat yang jelas.

3. Syarat-Syarat Teknik

Syarat-syarat teknik dalam pembuatan LKPD, di antaranya sebagai berikut.

a) Tulisan

1. Gunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi.

2. Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa

yang diberi garis bawah.

3. Gunakan kalimat pendek atau kalimat- kalimat yang tidak terlalu

panjang.

4. Gunakan bingkai untuk menentukan kalimat perintah dan jawaban

peserta didik.

5. Usahakan agar besarnya huruf dan gambar sesuai.

b) Gambar

Gambar yang baik dalam LKPD adalah gambar yang dapat

menyampaikan isi dari materi pelajaran yang disampaikan atau sedang

dipelajari agar peserta didik lebih memahami materi yang disampaikan.

c) Penampilan

Penampilan LKPD harus menarik karena peserta didik akan melihat

LKPD dan lebih tertarik pada sampulnya. Maka LKPD dibuat semenarik

mungkin.

Page 55: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

34

2.4 Langkah- Langkah Menyusun Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran- lembaran berisi

tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan siswa akan

memuat paling tidak; judul, KD yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/

bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah

kerja, dan laporan yang harus dikerjakan.

Dalam menyiapkan lembar kegiatan peserta didik dapat dilakukan dengan

langkah- langkah sebagai berikut.

a. Analisis kurikulum

Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang

memerlukan bahan ajar LKPD. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis

dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang

akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh siswa.

b. Menyusun peta kebutuhan LKPD

Peta kebutuhan LKPD sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKPD

yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LKPD-nya juga dapat dilihat.

Sekuens LKPD ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan.

Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.

c. Menentukan judul-judul LKPD

Judul LKPD ditentukan atas dasar KD-KD, materi-materi pokok atau

pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu KD dapat dijadikan

sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan

besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke

Page 56: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

35

dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi

itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul LKPD. Namun apabila diuraikan

menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah

misalnya menjadi 2 judul LKPD.

d. Penulisan LKPD

Penulisan LKPD dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebaga berikut.

a. Perumusan KD yang harus dikuasai

Rumusan KD pada suatu LKPD langsung diturunkan dari dokumen SK.

b. Menentukan alat Penilaian

Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik.

Karena pendekatan pembelajar-an yang digunakan adalah kompetensi,

dimana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat

penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan Panilaian Acuan

Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assesment. Dengan demikian

guru dapat menilainya melalui proses dan hasil kerjanya.

c. Penyusunan Materi

Materi LKPD sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi

LKPD dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau

ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari

berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.

Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam

LKPD ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa membaca lebih

jauh tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna

mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa

Page 57: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

36

dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul diskusi

diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam

kelompok diskusi dan berapa lama.

d. Struktur LKPD

Struktur LKPD secara umum sebagai berikut.

1. Judul

2. Petunjuk belajar (Petunjuk siswa)

3. Kompetensi yang akan dicapai

4. Informasi pendukung

5. Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja

6. Penilaian

2.5 Evaluasi dan Revisi

Setelah selesai menulis LKPD, selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah

evaluasi terhadap LKPD tersebut. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah LKPD telah baik ataukah masih ada hal yang perlu diperbaiki. Teknik

evaluasi bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya evaluasi teman sejawat

ataupun uji coba kepada siswa secara terbatas. Responden bisa Anda tentukan

apakah secara bertahap mulai dari one to one, rroup, ataupun class.

Komponen evaluasi mencakup kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikan.

a. Komponen kelayakan isi mencakup, antara lain:

1. Kesesuaian dengan KI, KD.

2. Kesesuaian dengan perkembangan anak.

3. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar.

Page 58: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

37

4. Manfaat untuk penambahan wawasan.

5. Kesesuaian dengan nilai moral, dan nilai- nilai sosial.

b. Komponen kebahasaan antara lain mencakup:

1. Keterbacaan

2. Kejelasan informasi

3. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar

4. Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)

c. Komponen penyajian antara lain mencakup:

1. Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai

2. Urutan sajian

3. Pemberian motivasi, daya tarik

4. Interaksi (pemberian stimulus dan respons)

5. Kelengkapan informasi

d. Komponen kegrafikan antara lain mencakup:

1. penggunaan font; jenis dan ukuran

2. lay out atau tata letak

3. ilustrasi, gambar, foto

4. desain tampilan

Dengan demikian, berdasarkan Panduan Pengembangan Bahan Ajar (Depdiknas:

2008) lembar kegiatan siswa (LKS) atau lembar kerja peserta didik (LKPD) dapat

disusun sendiri oleh guru agar lebih tepat digunakan dalam pembelajaran yang

akan dilakukan. LKPD yang disusun sendiri oleh guru akan memberikan

kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi yang akan dipelajari dan akan

memberikan kemudahan bagi siswa dalam mengerjakannya. Ini berarti dengan

Page 59: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

38

kemudahan tersebut, maka dapat menciptakan proses pembelajaran berjalan lebih

mudah dan menyenangkan.

Untuk itu hendaknya dalam penyusunan atau pembuatan lembar kerja peserta

didik (LKPD) perlu memerhatikan langkah- langkah atau tahapan yang baik dan

runtut agar dapat menghasilkan bahan ajar lembar kegiatan siswa yang baik dan

tepat diterapkan dalam pembelajaran.

2.6 Narasi Ekspositoris

Dalam eksposisi dikemukakan bahwa untuk menyajikan suatu analisis proses

dapat dipergunakan teknik narasi. Narasi semacam ini dinamakan narasi

ekspositoris atau narasi teknis karena sasaran yang ingin dicapai adalah ketepatan

informasi mengenai suatu peristiwa yang dideskripsikan. Narasi dapat berisis

fakta atau fiksi. Narasi berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi

yang bersifat fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah

biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sementara itu, contoh narasi

sugestif adalah novel, cerpen, maupun cergam.

Narasi ekspositoris pertama- tama bertujuan untuk menggugah pikiran para

pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Sasaran utamanya adalah rasio,

yaitu berupa perluasan pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah

tersebut. Narasi menyampaikan informasi mengenai berlangsungnya suatu

peristiwa. Sebagai sebuah bentuk narasi, narasi ekspositoris mempersoalkan

tahap-tahap kejadian, rangkaian- rangkaian perbuatan kepada para pembaca atau

pendengar. Runtun kejadian atau peristiwa yang disajikan itu dimaksudkan untuk

menyampaikan informasi untuk memperluas pengetahuan atau pengetian

pembaca, tidak peduli apakah disampaikan secara tertulis atau secara lisan.

Page 60: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

39

Narasi ekspositoris yang bersifat generalisasi adalah narasi yang menyampaikan

suatu proses yang umum, yang dapat dilakukan siapa saja, dan dapat pula

dilakukan secara berulang- ulang.

2.6.1 Pengertian Teks Cerita Biografi

Kemendikbud (2014: 37) menyebutkan biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu

bios yang berarti hidup, dan graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi

merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang. Biografi secara sederhana dapat

dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk

beberapa baris kalimat saja,namun juga dapat berupa lebih dari satu buku.

Kemendikbud (2014: 37) mengemukakan biografi adalah kisah atau keterangan

tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks dari pada sekadar

daftar tanggal lahir atau mati dan data- data pekerjaan seseorang. Teks cerita

biografi bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-

kejadian tersebut. Dalam teks cerita biografi tersebut diceritakan secara lengkap

kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia.

Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seseorang

tokoh dijelaskan.

Biografi adalah riwayat hidup seseorang tokoh yang ditulis oleh orang lain.

Anindyarini ( 2008: 121), sejalan dengan pendapat sebelumnya Priyatni, dkk

(2014: 144) menuliskan bahwa teks biografi adalah teks yang mengisahkan

tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.

Page 61: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

40

Menurut beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan teks cerita biografi

merupakan tulisan dalam bentuk teks yang menceritakan secara lengkap riwayat

hidup seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain dan dapat diteladani.

2.6.2 Jenis- Jenis Biografi

Biografi dapat dilihat dari beberapa sisi yaitu dari sisi penulis, isi, persoalan yang

dibahas, dan berdasarkan penerbitannya.

a. Berdasarkan Sisi Penulis

Dilihat dari sisi penulis biografi dapat dibagi dua yaitu

(1) Autobiografi adalah perjalanan hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh

yang tercatat perjalanan hidupnya

(2) Biografi adalah perjalanan hidup yang ditulis oleh orang lain.

Jika dilihat dari sisi penulis, maka penelitian ini termasuk biografi, karena

menceritakan perjalanan hidup tokoh ditulis oleh orang lain.

b. Berdasarkan Isinya

Ditinjau dari sisi isi biografi, dibagi menjadi dua yaitu.

(1) Biografi perjalanan hidup yaitu isinya berupa perjalanan hidup lengkap

atau sebagian paling berkesan.

(2) Biografi perjalanan karir isinya berupa perjalanan karir dari awal karir

hingga karir terbaru,atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai

sesuatu.

Page 62: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

41

Berdasarkan dari sisi isi pada uraian di atas, maka dalam penelitian ini

mencakup kedua- duanya, yaitu biografi perjalanan hidup dan biografi yang

berisi perjalanan karir.

c. Berdasarkan Persoalan yang Dibahas

Jika dilihat berdasarkan persoalan yang dibahas. Biografi dibagi menjadi tiga,

yaitu.

(1) Biografi politik

Biografi politik yaitu penulisan tokoh- tokoh di negeri ini dari sudut

politik. Dalam biografi semacam ini bahan- bahan yang dikumpulkan

biasanya melalui riset. Namun, biografi semacam ini kadang tidak lepas

dari kepentingan penulis atau sosok yang ditulisnya.

(2) Intelektual biografi

Intelektual biografi yaitu disusun melalui riset dan segenap temuan

dituangkan penulisnya dengan gaya penulisan ilmiah

(3) Biografi jurnalistik atau biografi sastra

Materi penulisan biasanya diperoleh dari hasil wawancara terhadap tokoh

yang akan ditulis maupun yang menjadi rujukan sebagai pendukung

penulisan. (Kemendikbud, 2014: 39)

2.6.3 Ciri- Ciri Teks Biografi

Menurut Priyatni, dkk (2014: 145) terdapat ciri- ciri dari teks biografi adalah

sebagai berikut.

a) Strukturnya terdiri atas, Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi

b) Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual) dalam bentuk narasi

c) Faktualnya berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang patut diteladani

Page 63: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

42

2.6.4 Struktur Teks Cerita Biografi

Struktur merupakan sebuah susunan untuk membuat kerangka atau susunan

menjadi lebih sistematis dan terperinci. Sebuah struktur membuat susunan sebuah

teks atau bahan lainnya menjadi terkonsep lebih baik. Selain mengetahui definisi

dan ciri umum sebuah teks cerita biografi, penting bagi kita mengenal struktur di

dalamnya.

Kemendikbud (2014: 38) menjelaskan bahwa, secara garis besar struktur teks

cerita biografi dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Tahap orientasi merupakan bagian yang berisi pengenalan tokoh dan

gambaran awal dari tokoh yang diceritakan. Tahap ini adalah tahapan awal

sebagai pengenalan isi cerita dan tokoh yang diceritakan.

b. Tahapan pengenalan peristiwa atau masalah merupakan bagian yang berisi

berbagai permasalahan yang dialami tokoh dan berisi hal-hal yang menarik,

mengesankan, mengagumkan, dan mengharukan dari tokoh tersebut. Bagian

ini disebut juga inti biografi. Pada tahapan ini menceritakan bagaimana kisah

hidup tokoh yang diceritakan dalam kehidupannya sehingga pada tahapan ini

bisa juga disebut sebagai penjelas sebuah karya tulis cerita biografi.

c. Reorientasi merupakan bagian akhir dari biografi yang biasanya berisi tentang

quote dari si tokoh tersebut. Biasanya berisi kata-kata motivasi bagi kita

untuk tidak mudah dan mencontoh kisah hidup dari suatu tokoh.

Page 64: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

43

Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Priyatni, dkk (2014: 56) Berikut adalah

struktur teks cerita biografi

a) Orientasi

Bagian pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di

dalam teks biografi

b) Peristiwa atau Masalah

Bagian peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh. Berisi peristiwa atau

kejadian, penjelasan tentang peristiwa- peristiwa yang terjadi atau pernah

dialami oleh tokoh termasuk masalah yang dihadapinya dalam mencapai

tujuan dan cita- citanya. Hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan, dan

mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian peristiwa

c) Reorientasi

Bagian penutup, berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan.

Reorientasi bersifat opsional, boleh ada boleh juga tidak ada.

Dapat disimpulkan dari beberapa pendapat di atas bahwa struktur teks cerita

biografi terdiri atas tiga tahapan yaitu orientasi, peristiwa dan masalah, dan

reorientasi. Jadi setiap teks pasti memiliki struktur yang menjadi sebuah pembeda

dengan teks lainnya.

2.6.5 Memahami Teks Cerita Biografi

Agar memudahkan dalam memahami teks biografi ada empat hal yang harus

dicermati yaitu.

a) Judul biografi

b) Hal menarik dan mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh

Page 65: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

44

c) Hal mengagumkan dan mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh

d) Hal yang dapat dicontoh dalam kehidupan tokoh

2.7 Hakikat Nilai

Darmodiharjo (2010: 233) mengatakan bahwa nilai adalah sifat atau kualitas dari

sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia,baik lahir maupun batin. Bagi

manusia, nilai dijadikan landasan atau motivasi dalam bersikap dan bertingkah

laku, baik disadari atau tidak. Sejalan dengan pendapat di atas Lubis (2008: 18)

mengatakan bahwa nilai merupakan esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat

berarti bagi kehidupan manusia. Keberadaan nilai akan menjadi tampak, seiring

dengan kebutuhan yang diperluk an terhadap sesuatu tersebut. Nilai dapat

dikatakan sebagai sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa nilai

adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan berharga dan bermanfaat

bagi manusia. Serta nilai dijadikan landasan atau motivasi dalam bersikap dan

bertingkah laku, baik yang disadari atau tidak.

2.8 Nilai- Nilai Pendidikan Karakter

Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sifat- sifat kejiwaan,

akhlak, atau budi pekerti. Karakter dapat diartikan sebagai tabiat, yaitu perangai

atau perbuatan yang selalu dilakukan atau kebiasaan. Syafaruddin (2012: 181)

menyatakan bahwa pendidikan karakter merupakan proses menanamkan karakter

tertentu sekaligus menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik pada saat

menjalankan kehidupannya, dengan kata lain peserta didik tidak hanya memahami

pendidikan nilai sebagai bentuk pengetahuan, namun juga menjadikannya sebagai

Page 66: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

45

bagian dari hidup dan secara sadar hidup berdasarkan nilai tersebut. Lebih lanjut

Koesoema (2007: 124) mengemukakan bahwa pendidikan karakter merupakan

bagian kinerja dari sebuah lembaga pendidikan yang di dalamnya terdapat

berbagai macam keterlibatan individu dan tata aturan kelembagaan. Pendidikan

karakter lebih tinggi dari pendidikan moral, karena bukan hanya mengajarkan

mana yang benar dan mana yang salah tetapi juga menanamkan kebiasaan tentang

hal yang baik sehingga peserta didik menjadi paham tentang mana yang benar dan

mana yang salah, mampu merasakan nilai yang baik dan mau melakukannya.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan

karakter merupakan proses menanamkan karakter tertentu sekaligus

menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik. Nilai karakter juga bukan hanya

mengajarkan mana yang benar atau salah. Tetapi lebih terfokus agar peserta didik

paham dan mampu merasakan nilai yang baik dan mau melakukan dan

menerapkan dalam kehidupannya.

2.9 Tujuan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dalam diri peserta

didik, sehingga peserta didik mampu memiliki budi pekerti secara utuh, terpadu,

dan seimbang. Peserta didik yang memiliki nilai-nilai budi pekerti akan

menggunakan segala pengetahuan, keterampilan, dan emosionalnya dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi (Asmani, 2011: 42-43). Tujuan pendidikan

karakter dalam pendidikan formal yaitu menguatkan dan mengembangkan nilai-

nilai kehidupan yang dianggap penting serta memperbaiki perilaku peserta didik

yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan (Kesuma, 2011: 137).

Page 67: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

46

Tujuan pendidikan karakter di sekolah menurut Wahyuni, dkk (2014: 4) adalah

mengembangkan potensi peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang

memiliki nilai karakter, mengembangkan nilai-nilai karakter manusia sesuai

dengan nilai-nilai yang berlaku, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung

jawab dalam rangka mempersiapkan generasi penerus bangsa, menjadi peserta

didik yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan, dan mengembangkan

lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, kreatif, serta

bersahabat. Menurut Amri, dkk (2011: 5-6) pendidikan karakter di sekolah

bertujuan untuk membantu peserta didik dalam memahami nilai-nilai perilaku

manusia yang berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia,

lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, perasaan, sikap,

perkataan, dan perbuatan agar sesuai dengan norma-norma serta adat istiadat.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan

karakter dalam pendidikan formal bertujuan untuk menanamkan dan

mengembangkan nilai-nilai karakter agar peserta didik memiliki budi pekerti.

Budi pekerti tersebut yang akan digunakan peserta didik dalam memecahkan

masalah yang dihadapi. Berdasarkan beberapa pemikiran ahli di atas, juga dapat

diambil kesimpulan bahwa pendidikan karakter pada pendidikan formal bertujuan

untuk mendidik peserta didik agar diterima dalam lingkungan masyarakat, serta

mempersiapkan peserta didik menjadi generasi penerus bangsa.

2.10 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran

Pendidikan karakter adalah hal positif apa saja yang dilakukan guru dan

berpengaruh kepada karakter peserta didik yang diajarnya. Pendidikan karakter

Page 68: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

47

adalah upaya sadar dan sungguh- sungguh dari seorang guru untuk mengajarkan

nilai- nilai kepada siswanya. Siswa adalah generasi yang akan menentukan

kehidupan bangsa dikemudian hari (Wibowo, 2012: 53). Karakter peserta didik

yang terbentuk sejak sekarang akan sangat menentukan karakter bangsa. Nilai-

nilai karakter akan tertanam baik pada peserta didik jika dalam proses tumbuh

kembang mereka mendapatkan cukup ruang untuk mengekspresikan diri secara

luas. (Kemendiknas, 2010: 44) Pilar- pilar penting dalam pendidikan karakter,

yaitu.

1) Responsibility (tanggung jawab)

2) Respect (rasa hormat)

3) Fairness (keadilan)

4) Courage (keberanian)

5) Bonesty (kejujuran)

6) Citizenship (kewarganegaraan)

7) Self-discipline (disiplin diri)

8) Caring (peduli)

9) Perseverance (ketekunan)

Pendidikan karakter memang harus mulai dibangun di rumah dan dikembangkan

di lembaga pendidikan sekolah, bahkan diterapkan secara nyata di dalam

masyarakat dan bahkan termasuk di dalamnya adalah dunia usaha dan dunia

industri.

Page 69: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

48

Terdapat sembilan pilar karakter yang bersumber dari nilai- nilai luhur universal

manusia, namun lebih adaptif dengan kultur sekolah di Indonesia (Kemendikbud,

2010: 45), yakni.

1) Kemandirian dan tanggung jawab

2) Kejujuran/ amanah

3) Hormat dan santun

4) Dermawan, suka menolong dan gotong royong/kerjasama

5) Percaya diri dan pekerja keras

6) Kepemimpinan dan keadilan

7) Baik dan rendah hati

8) Toleransi, kedamaian

Selanjutnya, Daryanto dan Dwicahyono (2014: 40) mengemukakan bahwa

terdapat 18 nilai yang harus dikembangkan sekolah dalam menentukan

keberhasilan pendidikan karakter, yaitu (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4)

disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin

tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi,

(13) bersahabat/ komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar membaca, (16) peduli

lingkungan, (17) peduli sosial, (18) tanggung jawab.

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa

Indonesia dilandasi sumber-sumber agama, pancasila, dan tujuan pendidikan

nasional. Berdasakan keempat sumber tersebut, telah diidentifikasi 18 nilai-nilai

yang dapat dikembangkan melalui pendidikan budaya dan karakter bangsa, seperti

pada tabel di bawah ini.

Page 70: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

49

Tabel 2.2 Nilai-Nilai yang Dikembangkan dalam Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa Indonesia

NO NILAI DESKRIPSI

1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam

melaksanakan ajaran agama yang

dianutnya.

2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya

menjadikan dirinya sebagai orang yang

selalu dapat dipercaya dalam perkataan,

tindakan dan pekerjaan.

3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai

perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,

sikap, dan tindakan orang lain yang

berbeda dari dirinya. Toleran terhadap

pelaksanaan ibadah agama lain, dan

hidup rukun dengan pemeluk agama

lain.

4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku

tertib dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan.

5 Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya

sungguh-sungguh dalam mengatasi

berbagai hambatan belajar dan tugas,

serta menyelesaikan tugas dengan

sebaik-baiknya.

6 Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dari

sesuatu yang telah dimiliki

7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah

tergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugas.

Page 71: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

50

NO NILAI DESKRIPSI

8 Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak

yang menilai sama hak dan kewajiban

dirinya dan orang lain.

9 Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu

berupaya untuk mengetahui lebih

mendalam dan meluas dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10 Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan

berwawasan yang menempatkan

kepentingan bangsa dan Negara di atas

kepentingan diri dan kelompoknya.

11 Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap, dan berbuat

yang menunjukkan kesetiaan,

kepedulian dan penghargaan yang tinggi

terhadap bahasa, lingkungan fisik,

sosial, budaya, ekonomi, dan politik

bangsa.

12 Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk menghasilkan sesuatu

yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui serta menghormati

keberhasilan orang lain.

13 Bersahabat/Komunikatif Tindakan yang memperhatikan rasa

senang berbicara, bergaul, dan bekerja

sama dengan orang lain.

14 Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang

menyebabkan orang lain merasa senang

dan aman atas kehadiran dirinya.

15 Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk

membaca berbagai bacaan yang

memberikan kebijakan bagi dirinya.

Page 72: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

51

NO NILAI DESKRIPSI

16 Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu

berupaya mencegah kerusakan pada

lingkungan alam di sekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya untuk

memperbaiki kerusakan alam yang

sudah terjadi.

17 Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin

memberi bantuan pada orang lain dan

masyarakat yang membutuhkan.

18 Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajiban

yang seharusnya dia lakukan, terhadap

diri sendiri, masyarakat, lingkungan

(alam, sosial dan budaya) Negara dan

Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, menurut Kesuma (2011: 5-6) mengemukakan bahwa muncul

pengertian pendidikan karakter dalam seting sekolah yaitu sebagai pembelajaran

yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh

yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah. Pengertian ini

mengandung makna:

1. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terintegrasi dengan

pembelajaran yang terjadi pada semua mata pelajaran;

2. Diarahkan pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh.

Asumsinya anak merupakan organisme manusia yang memiliki potensi

untuk dikuatkan dan dikembangkan;

Page 73: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

52

3. Penguatan dan pengembangan perilaku didasari oleh nilai yang dirujuk

sekolah (lembaga).

Sistem pendidikan saat ini memberikan siswa pengetahuan yang komprehensif,

tetapi tidak banyak memerhatikan etika atau pendidikan moral. Mereka

beranggapan bahwa seorang guru hanya berhak sebatas memberikan pendidikan

akademik. Dalam situasi ini, sekolah saat ini menghadapi tugas yang sangat

penting, yaitu mendidik seseorang yang mampu berempati dan berbelas kasih

kepada orang lain, serta siap untuk membantu. (Valiahmetova dan Salpykopa,

2015: 289-294).

Page 74: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

53

III. METODE PENGEMBANGAN

Bab III ini berisi paparan tentang tiga hal, yakni (1) model pengembangan, (2)

prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, (b) desain dan

pengembangan, dan (c) uji efektivitas produk, (3) data, instrumen,subjek, dan (4)

analisis data penelitian. Paparan selengkapnya sebagai berikut.

3.1 Model Pengembangan

Penelitian ini adalah pengembangan LKPD menganalisis teks cerita biografi

berbasis nilai-nilai pendidikan karakter untuk siswa kelas X SMA. Bahan ajar

yang berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) tersebut diharapkan mampu

meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa mengenai materi menganalisis

hal yang dapat diteladani dari teks cerita biografi. Pengembangan bahan ajar ini

didasarkan pada pengembangan menggunakan metode R & D (Reseach and

Depelopment). Metode penelitian dan pengembangan ini merupakan metode yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu melalui analisis kebutuhan serta

menguji keefektifan produk tersebut. Hasil dari penelitian pengembangan tidak

hanya pengembangan sebuah produk melainkan juga untuk menemukan

pengetahuan baru atau jawaban atas permasalahan praktis.

Model Reaserch and Development (R & D) dikelompokkan menjadi tiga

kegiatan, yakni penelitian pendahuluan, penelitian pengembangan, dan penelitian

Page 75: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

54

uji efektivitas. Pada tahap penelitian pengembangan peneliti mendesain model

yang berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) untuk pembelajaran

menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai pendidikan karakter.

penggunaan penelitian Research and Development (R&D) sesuai dengan tujuan

penelitian ini, yakni mengembangkan bahan ajar LKPD.

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur dalam penelitian ini adalah mengikuti prosedur penelitian dan

pengembangan menurut Borg & Gall dalam Sugiyono (2016: 297) yang terdiri

atas sepuluh langkah (tahap). Namun hal tersebut disadari oleh Borg and Gall

bahwa penelitian dan pengembangan memerlukan biaya yang besar yang tentunya

menyulitkan bagi para mahasiswa pascasarjana dalam pembiayaannya. Oleh sebab

itu, Borg and Gall menyarankan “Yang terbaik adalah melakukan proyek dengan

skala kecil yang hanya melibatkan sedikit rancangan pembelajaran yang asli.

Kecuali anda memiliki sumber keuangan yang memadai, anda perlu menghindari

penggunaan media pembelajaran yang mahal seperti film. Cara lain untuk

memperkecil proyek adalah membatasi pengembangan hanya pada beberapa

langkah dari siklus penelitian dan pengembangan.”

Atas dasar ini, peneliti mengadaptasi kesepuluh langkah dalam model

penelitiandan pengembangan Borg and Gall sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan peneliti. Langkah-langkah hasil adaptasi tersebut dibagi menjadi tiga

tahapan utama, yaitu

1. Hasil penelitian pendahuluan;

2. Pengembangan bahan ajar;

Page 76: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

55

3. Produk atau hasil bahan ajar.

Tiga tahapan tersebut di dalamnya terdapat tahapan-tahapan, yaitu

1. Studi pendahuluan;

2. Membuat rancangan desain produk;

3. Mengembangkan bentuk produk awal;

4. Melakukan uji coba terbatas;

5. Melakukan revisi produk hasil uji coba terbatas;

6. Melakukan uji coba luas;

7. Melakukan revisi produk dari uji coba luas;

8. Pembuatan produk akhir.

Tahap diseminasi (penyebarluasan) tidak dilakukan dalam penelitian ini karena

berkaitan dengan pembiayaan penerbitan produk dan implementasi produk

dilapangan dalam skala luas. Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah dalam

penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 77: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

56

Tahap I Hasil

Penelitian Pendahuluan

Kajian Konseptual

Studi Lapangan

Analisis Kebutuhan

Analisis Kebutuhan

Tahap II Proses

Pengembangan

Membuat prototipe

Bahan Ajar

Penilaian Praktisi

atau Tem an Sejawat

Revisi 1

Uji Pakar atau Ahli

Revisi 2

Uji Coba Terbatas

Revisi 3 Uji Coba Luas

Revisi 4

Tahap III Produk atau

Hasil Pengembanga

Revisi 4 Bahan Ajar

Produk Akhir Bahan Ajar

Gambar 3.1

Tahap-Tahap R&D adaptasi dari Borg and Gall

Penelitian pengembangan ini dimulai dengan hasil penelitian pendahuluan yang

merupakan bagian research (R) pertama dalam R&D. Studi pendahuluan

dilakukan untuk memperoleh informasi awal tentang kebutuhan, kondisi

lapangan, dan kelayakan dilakukannya pengembangan bahan ajar. Hasil studi

pendahuluan digunakan untuk mendesain dan mengembangkan produk.

Page 78: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

57

Desain pengembangan produk pada tahap ini merupakan bagian development (D)

dalam R&D.

Pada tahap desain pengembangan produk tersebut didesain dan dikembangkan

bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik Menganalisis Teks Cerita

Biografi Berbasis Nilai- Nilai Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas X SMA. Pada tahap proses pengembangan ini dilakukan

uji produk pengembangan yang meliputi uji praktisi, uji ahli, dan uji coba produk

dalam kelompok skala kecil. Setelah mengalami revisi diujikan lagi dalam uji

kelompok luas kemudian kembali dilakukan revisi. Hasil akhir pengembangan ini

berupa produk atau hasil pengembangan bahan ajar Lembar Kegiatan Peserta

Didik Menganalisis Teks Cerita Biografi Berbasis Nilai- Nilai Pendidikan

Karakter Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X SMA yang telah

dinyatakan layak dan siap diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas.

3.1.1 Hasil Studi Pendahuluan

Sebelum mendesain dan mengembangankan produk terlebih dahulu harus ada

studi pendahuluan. Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh informasi

awal tentang kebutuhan, kondisi lapangan, dan kelayakan dilakukannya

pengembangan bahan ajar. Hasil studi pendahuluan digunakan untuk mendesain

dan mengembangkan produk.Studi pendahuluan dilaksanakan di SMAN 7

Bandarlampung sebagai subjek dalam penelitian ini. Studi pendahuluan dilakukan

dengan teknik sebagai berikut.

Page 79: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

58

1. Observasi

Teknik observasi lapangan dilakukan dengan mengamatan secara langsung

proses pembelajaran di kelas. Tujuannya untuk memperoleh deskripsi

kegiatan guru sebelum dan setelah menerapkan LKPD saat pembelajaran.

2. Angket

Pemberian angket ditujukan kepada ahli/pakar yang memiliki kompetensi

pada bidang kajian yang relevan, guru-guru pelajaran Bahasa Indonesia

SMA/MA dan siswa kelas X yang menerima materi teks biografi. Tujuan

penyebaran angket ini adalah untuk mendapatkan deskripsi objektif tentang

kelayakan LKPD yang dikembangkan dan daya tarik penggunaannya

sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar.

3. Wawancara

Wawancara dan diskusi dilakukan dengan guru dan siswa untuk mengetahui

secara langsung kondisi pembelajaran yang telah dilakukan berkaitan dengan

kebutuhan penggunaan LKPD pembelajaran teks cerita biografi.

Fokus yang penting dalam studi pendahuluan ini adalah didapatkannya deskripsi

kebutuhan tentang bahan ajar. Dasar deskripsi kebutuhan ini adalah hasil

penyebaran angket kebutuhan tentang perlunya bahan ajar menganalisis teks

biografi berbasis nilai- nilai pendidikan karakter. Angket ditujukan kepada guru di

SMAN 7 Bandarlampung dan 15 siswa yang diambil secara acak dari lima kelas

yang berbeda sebagai objek penelitian ini.

Hasil observasi, wawancara, dan angket tersebut dianalisis dengan teknik

triangulasi untuk mendapatkan deskripsi yang tepat tentang kondisi pembelajaran,

Page 80: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

59

bahan ajar, dan pengintegraian nilai- nilai pendidikan karakter. Hasil analisis

kebutuhan bahan ajar berupa deskripsi bahan ajar yang diperlukan, yaitu bahan

ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa Sekolah Menengah Atas. Hasil

studi pendahuluan secara keseluruhan dalam penelitian ini dijadikan landasan

untuk menetapkan desain produk bahan ajar yang dikembangkan. Desain produk

yang ditetapkan yaitu desain struktur bahan ajar Menganalisis Teks Cerita

Biografi Berbasis Nilai- Nilai Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas X SMA. Produk yang akan dihasilkan berupa bahan ajar

Lembar Kegiatan Peserta Didik. Desain struktur bahan ajar meliputi

topik/kompetensi dasar, sebaiknya Anda tahu, pendalaman materi, tugas, dan

pembiasaan.

3.1.2 Proses Pengembangan Produk

Setelah desain struktur bahan ajar, langkah berikutnya adalah proses pembuatan

produk awal. Pembuatan produk awal ini didasari oleh desain struktur yang

dihasilkan pada tahap studi pendahuluan. Setelah dibuat produk awal bahan ajar,

langkah selanjutnya adalah melakukan serangkaian pengujian sebagai proses

pengembangan produk. Proses pengembangan produk dilakukan dalam empat

tahapan, yakni uji praktisi atau teman sejawat, uji ahli atau pakar yang relevan

dengan bidang kajian, uji coba lapangan dalam skala kecil lima belas siswa, dan

uji coba dalam skala luas. Bahan ajar LKPD pada uji skala luas ini melibatkan

tiga sekolah, yakni SMA Adiguna Bandarlampung, SMAN 7 Bandarlampung dan

SMA Trisukses Natar, Lampung Selatan. Tiap tahapan akan dijelaskan sebagai

berikut.

Page 81: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

60

3.1.2.1 Uji Praktisi atau Uji Teman Sejawat

Uji praktisi atau teman sejawat dilakukan untuk memperoleh masukan sebanyak

mungkin dari praktisi atau teman sejawat, yaitu guru Bahasa Indonesia. Praktisi

adalah orang yang sering diajak diskusi untuk memberi penilaian, kritik, saran,

dan masukan-masukan yang berguna untuk perbaikan (revisi) bahan ajar yang

dikembangkan sampai siap diujikan pada tahap selanjutnya.

3.1.2.2 Uji Ahli atau Pakar

Pelaksanaan uji ahli atau pakar dimaksudkan untuk memperoleh masukan dari

ahli atau pakar yang memiliki kompetensi pada bidang kajian yang relevan.

Dalam konteks ini uji ahli atau pakar dilakukan kepada ahli materi atau isi

pembelajaran sastra dan ahli teknologi pembelajaran.

Hasil uji ahli atau pakar juga berupa komentar, kritik, saran, koreksi, dan

penilaian terhadap produk pengembangan. Uji ahli atau pakar dilakukan dengan

diskusi, dan angket penilaian produk. Hasil uji praktisi dan uji ahli atau pakar

dimanfaatkan untuk merevisi desain produk sampai diperoleh desain produk yang

layak.

3.1.2.3 Uji Coba Lapangan dalam Skala Terbatas

Uji coba lapangan dalam skala kecil melibatkan lima orang siswa kelas X dari

delapan rombongan belajar yang diambil secara acak. Uji coba lapangan dalam

skala terbatas dilakukan dengan menguji cobakan produk bahan ajar kepada guru

dan siswa sebagai calon pengguna produk. Hasil uji lapangan dalam skala terbatas

dimanfaatkan untuk merevisi produk.

Page 82: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

61

Uji coba lapangan dalam skala terbatas dan revisi produk dilakukan dengan

kolaborasi antara peneliti dan guru dengan berbekal saran dan komentar dari siswa

sebagai pengguna bahan ajar. Uji coba lapangan dalam skala terbatas dilakukan

sampai diperoleh produk yang lebih baik dari produk sebelumnya dan siap untuk

diujikan pada uji selanjutnya.

3.1.2.4 Uji Coba Lapangan dalam Skala Luas

Uji coba lapangan dalam skala luas dilakukan pada tiga sekolah yang berbeda.

Pelaksanaan uji dilakukan di SMA Adiguna Bandarlampung, SMAN 7

Bandarlampung dan SMA Tri Sukses Natar Lampung Selatan kelas X. Uji coba

lapangan dalam skala luas dilakukan dengan menguji cobakan produk

pengembangan kepada guru dan siswa sebagai calon pengguna produk. Hasil uji

lapangan dalam skala luas juga dimanfaatkan untuk merevisi produk. Uji coba

lapangan dalam skala luas dan revisi produk dilakukan secara berkolaborasi antara

guru, peneliti, dan memerhatikan saran atau komentar dari siswa. Uji coba

lapangan dalam skala luas dilakukan sampai diperoleh produk yang siap untuk

digunakan sebagai bahan ajar.

3.2 Data, Instrumen, Subjek, dan Analisis Data Penelitian

Data penelitian ini dipilah menjadi dua, yakni data kualitatif dan data kuantitatif.

Data kualitatif berupa data deskriptif. Data deskriptif berupa komentar, kritik,

saran, koreksi, dan penilaian yang diberikan oleh praktisi dan ahli atau pakar

terhadap produk. Di sisi lain, data kuantitatif adalah skor tes siswa saat uji coba

produk.

Page 83: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

62

3.2.1 Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah praktisi atau teman sejawat, ahli atau pakar,

siswa, dan proses pembelajaran aspek menulis (Menganalisis Teks Cerita

Biografi). Data dari praktisi atau teman sejawat dan ahli berupa komentar, kritik,

saran, koreksi, dan penilaian terhadap produk bahan ajar Menganalisis Teks Cerita

Biografi Berbasis Nilai- Nilai Pendidikan Karakter. Data dari siswa berupa hasil

pemahaman bacaan dan perilaku, sikap siswa dalam proses pembelajaran.

3.2.2 Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang

diteliti. Penelitian ini menggunakan instrumen sebagai berikut.

1. Lembar wawancara kebutuhan guru dan siswa, untuk mengetahui LKPD yang

dibutuhkan dalam pembelajaran.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Wawancara Guru terhadap Kebutuhan LKPD

No. Aspek Pertanyaan

1. Ketersediaan bahan

ajar

Apakah Bapak/ Ibu menggunakan bahan ajar

sebagai panduan siswa dalam kegiatan

pembelajaran materi teks cerita biografi?

Jika ada, apakah bahan ajar tersebut buatan sendiri?

Jika tidak ada, apa panduan pembelajaran materi

teks cerita biografi yang biasa digunakan?

2. Kesesuaian dengan

kompetensi inti

pembelajaran

Apakah panduan kegiatan belajar siswa yang

digunakan sudah sesuai dengan KI dan KD

pembelajaran materi teks cerita biografi?

Jika tidak sesuai, apa kekurangan panduan kegiatan

tersebut yang masih harus diperbaiki atau

dilengkapi?

Page 84: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

63

No. Aspek Pertanyaan

3. Penyajian Apakah bahan ajar yang digunakan memudahkan

Bapak/ Ibu dalam mencapai tujuan belajar siswa

yaitu mampu menganalisis teks cerita biografi?

Apakah bahan ajar memberikan panduan langkah-

langkah belajar teks cerita biografi yang berbasis

nilai- nilai pendidikan karakter?

Adakah Bapak/ Ibu mengalami kendala selama

memberikan materi teks cerita biografi

menggunakan panduan yang ada?

Jika ada, kendala apa yang mendasari kesulitan

mengajarkan materi teks cerita biografi khususnya

menganalisis nilai- nilai yang dapat diteladani pada

teks cerita biografi kepada siswa?

4. Pengayaan materi Apakah panduan kegiatan belajar siswa yang

digunakan memberikan pengayaan materi?

Jika ada, pengayaan seperti apa yang disajikan

dalam materi teks cerita biografi ini?

Jika tidak ada, pengayaan seperti apa yang

diinginkan dalam pembelajaran materi teks cerita

biografi untuk menganalisis hal- hal yang dapat

diteladani dari tokoh?

Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan panduan

kegiatan dalam bentuk LKPD untuk membantu

membelajarkan materi teks cerita biografi untuk

menganalisis nilai- nilai yang dapat diteladani dari

tokoh biografi pada siswa?

5. Penambahan Nilai-

Nilai Pendidikan

Karakter

Apakah Bapak/Ibu setuju jika ada pengembangan

LKPD yang dilengkapi dengan penggunaan

pendekatan nilai- nilai pendidikan karakter

khususnya pada materi teks cerita biografi?

Jika ya, nilai- nilai pendidikan karakter seperti apa

yang diinginkan oleh Bapak/Ibu?

Page 85: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

64

Selain pada guru, wawancara juga dilakukan pada siswa untuk mengetahui

kebutuhan LKPD sebagai panduan pembelajaran materi teks cerita biografi untuk

menganalisis nilai- nilai yang dapat diteladani dari tokoh biografi.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Wawancara Siswa

Terhadap Kebutuhan LKPD

No. Pertanyaan Jawaban

1. Ketersediaan LKPD Apakah Anda menggunakan LKPD sebagai

panduan kegiatan pembelajaran teks cerita

biografi?

Jika tidak ada, apa panduan pembelajaran teks

cerita biografi yang biasa digunakan?

2. Kesesuaian dengan

tujuan pembelajaran

Apakah panduan kegiatan belajar sesuai dengan

tujuan pembelajaran teks cerita biografi?

Jika tidak sesuai, apa kekurangan panduan

kegiatan tersebut yang masih harus diperbaiki

atau dilengkapi?

3. Penyajian Apakah LKPD yang digunakan memudahkan

siswa mencapai tujuan belajar siswa yaitu

menganalisis nilai- nilai yang dapat diteladani dari

tokoh biografi?

Apakah LKPD memberikan panduan materi

menganalisis nilai- nilai yang dapat diteladani

pada teks cerita biografi?

Jika ya, apakah LKPD teks cerita biografi

memaparkan contoh yang sesuai dengan keadaan

di sekitar kita?

Apakah siswa mengalami kendala memahami

materi teks cerita biografi untuk menganalisis

nilai- nilai yang dapat diteladani dari tokoh

biografi dalam menggunakan panduan yang ada?

Page 86: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

65

No. Pertanyaan Jawaban

Jika ada, kendala apa yang mendasari kesulitan

menganalisis nilai yang dapat diteladani pada

materi teks cerita biografi?

Apakah siswa membutuhkan panduan kegiatan

dalam bentuk LKPD untuk menganalisis nilai-

nilai yang dapat diteladani pada materi teks cerita

biografi?

2. Validasi pakar/ ahli melalui angket uji pakar/ ahli untuk menilai kelayakan

LKPD yang dihasilkan. Angket berupa lembar instrumen evaluasi formatif

LKPD teks cerita biografi berbasis nilai- nilai pendidikan karakter melalui

pendekatan ini mengacu pada panduan penyusunan bahan ajar Depdiknas

(2008: 16).

Tabel 3.3 Instrumen Evaluasi Formatif LKPD Teks Cerita Biografi

No. Indikator Penilaian

Jawaban

Tanggapan

/Saran

Perbaikan

SR

(4)

R

(3)

KR

(2)

TR

(1)

A Kesesuaian dengan Silabus

1 Bahan ajar menggunakan bahasa yang

mudah dipahami.

2 Bahan ajar menggunakan bahasa

Indonesia yang sesuai dengan EBI.

3 Bahan ajar menggunakan kalimat-kalimat

yang efektif.

4 Bahan ajar menggunakan paragraf-

paragraf yang tidak terlalu panjang.

Page 87: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

66

No. Indikator Penilaian

Jawaban

Tanggapan

/Saran

Perbaikan

SR

(4)

R

(3)

KR

(2)

TR

(1)

B Isi Bahan Ajar

5 Materi yang disajikan secara sistematis.

6 Bahan ajar relevan dengan perkembangan

zaman.

7 Bahan ajar tidak hanya memuat teori saja,

tetapi bisa diaplikasikan dalam praktik.

8 Materi dalam bahan ajar disajikan secara

discovery learning (siswa dituntut untuk

menemukan sendiri).

9 Materi pembelajaran mengaitkan hal

yang dipelajari siswa dengan kehidupan

nyata.

10 Materi pembelajaran disajikan dengan

kehidupan di sekitar siswa (pada kegiatan

memahami konflik antartokoh).

11 Bahan ajar menyajikan pertanyaan-

pertanyaan untuk dijawab siswa.

12 Bahan ajar memudahkan dalam

memahami materi pelajaran.

13 Memberikan motivasi siswa untuk

memahami materi pembelajaran melalui

pemodelan.

C Kemenarikan Penyajian

14 Bahan ajar menyajikan materi secara

menarik dan menyenangkan.

15 Contoh-contoh dalam bahan ajar sesuai

dengan lingkungan dan masalah anak

didik.

16 Materi disajikan secara runtut.

Page 88: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

67

No. Indikator Penilaian

Jawaban

Tanggapan

/Saran

Perbaikan

SR

(4)

R

(3)

KR

(2)

TR

(1)

17 Materi yang disajikan melibatkan siswa

secara aktif.

18 Materi yang disajikan sesuai dengan

kompetensi dasar yang ada dalam

kurikulum.

19 Bahan ajar memuat glosarium.

20 Bahan ajar didesain secara menarik dan

menyenangkan.

21 Bahan ajar menimbulkan motivasi belajar

bagi anak.

22 Bahan ajar disusun dengan memandu

siswa bekerja sama dengan temannya.

23 LKPD yang disusun memandu siswa

untuk berkolaboratif.

24 Bahan ajar yang disusun mendorong

siswa untuk berkreatif.

25 Bahan ajar mengimplementasikan

pengetahuan dalam praktik.

26 Bahan ajar membantu siswa untuk

menguasai materi pembelajaran secara

maksimal.

27 Materi disajikan dengan petunjuk cara

melakukan secara jelas.

28 Terdapat perintah menyelesaikan tugas

secara kelompok.

29 Bahan ajar disajikan dengan memberikan

penilaian di akhir pembahasan.

30 Mengajak siswa untuk melakukan

kesimpulan tentang materi yang dibahas.

Page 89: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

68

No. Indikator Penilaian

Jawaban

Tanggapan

/Saran

Perbaikan

SR

(4)

R

(3)

KR

(2)

TR

(1)

31 Setiap akhir pembahasan, mengajak

siswa untuk memikirkan kembali apa-apa

yang telah dipelajari.

32 Mengajak siswa untuk merefleksi diri

tentang pemahaman yang didapat.

D Kegrafikan

33 Bahan ajar memenuhi kelengkapan fisik

anatomi buku, sampul, perwajahan awal.

34 Memuat glosarium dan daftar pustaka.

35 Memiliki ilustrasi dan penggunaan warna

yang sesuai.

36 Bahan ajar membangkitkan motivasi

untuk belajar.

Penilaian dilakukan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang paling

sesuai berdasarkan kriteria.

Jika sangat relevan, maka kolom “ SR” diberi tanda (√), skor 4,

Jika relevan, maka kolom ”R” diberi tanda (√), skor 3,

Jika kurang relevan, maka kolom ”KR” diberi tanda (√), skor 2,

Jika tidak relevan, maka kolom “TR” diberi tanda (√), skor 1.

Selain penilaian, validator ahli/ pakar juga memberikan saran perbaikan LKPD

sehingga layak digunakan.

Page 90: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

69

3. Angket penilaian teman sejawat/ praktisi untuk menilai kelayakan

penggunaan LKPD dalam pembelajaran.

Tabel 3.4 Instrumen Penilaian Teman Sejawat/ Praktisi

untuk Uji Coba LKPD

Indikator Aspek Pilihan Jawaban

1 2 3 4 5

Bahasa LKPD menggunakan bahasa yang

mudah dipahami.

LKPD menggunakan bahasa

Indonesia yang sesuai dengan

kaidah EYD.

LKPD menggunakan kalimat-

kalimat yang efektif.

LKPD menggunakan paragraf-

paragraf yang tidak terlalu panjang.

Isi LKPD Materi yang disajikan sistematis

LKPD relevan dengan

perkembangan zaman.

LKPD tidak hanya memuat teori

saja, tetapi bisa diaplikasikan dalam

praktik.

Materi dalam LKPD disajikan

secara kontekstual sesuai dengan

lingkungan belajar.

LKPD memudahkan dalam

memahami materi pelajaran.

Kemenarikan

Penyajian

LKPD menyajikan materi secara

menarik dan menyenangkan.

Contoh-contoh dalam LKPD sesuai

dengan lingkungan dan masalah

anak didik.

Materi disajikan secara runtut.

Materi yang disajikan melibatkan

siswa secara aktif.

Materi yang disajikan sesuai

dengan kompetensi dasar yang ada

Page 91: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

70

Indikator Aspek Pilihan Jawaban

1 2 3 4 5

dalam kurikulum.

LKPD memuat glosarium.

LKPD menimbulkan motivasi

belajar bagi anak.

Kegrafisan LKPD memenuhi kelengkapan fisik

anatomi buku, sampul, perwajahan

awal

Memuat daftar kepustakaan

Memiliki ilustrasi dan penggunaan

warna yang sesuai

LKPD membangkitkan motivasi

untuk belajar.

Penilaian oleh teman sejawat/praktisi yaitu guru Bahasa Indonesia yang dilakukan

dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang paling sesuai berdasarkan

kriteria 1 = sangat tidak baik/sesuai, 2= kurang sesuai, 3 = cukup, 4 = baik, 5 =

sangat baik/sesuai. Selain penilaian, guru sebagai pengguna LKPD juga

memberikan saran perbaikan sehingga LKPD yang dikembangkan layak untuk

digunakan.

4. Angket uji coba produk LKPD sebagai bahan ajar dalam pembelajaran teks

cerita biografi yang diberikan kepada siswa. Angket diberikan untuk

mengetahui tanggapan siswa terhadap LKPD yang telah dihasilkan melalui

dua tahap, yaitu uji skala kecil dan uji skala luas atau kelas pembelajaran

sebenarnya. Tanggapan siswa pada kelas skala kecil menjadi masukan

perbaikan sebelum diujicobakan pada kelas pembelajaran.

Page 92: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

71

Penilaian angket dilakukan menggunakan skala likert dengan kriteria jika

tidak menarik, maka kolom “TM” (Tidak Menarik/Sesuai) diberi skor 1, jika

kurang menarik “KM” (Kurang Menarik/ Sesuai) diberi skor 2, jika menarik

“M” (Menarik/ Sesuai) diberi skor 3, jika sangat menarik “SM” (Sangat

Menarik/ Sesuai) diberi tanda (√), skor 4.

Tabel 3.5 Instrumen Uji Coba LKPD kepada Siswa sebagai Pengguna

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

Keterangan TM KM M SM

A. Kemenarikan LKPD

1. Apakah variasi penggunaan huruf

(ukuran, bentuk, jenis dan warna)

membuat LKPD menarik dipelajari?

2. Apakah ilustrasi yang ada membuat

LKPD menarik dipelajari?

3. Apakah desain lay out membuat

LKPD menarik dipelajari?

4. Apakah penggunaan variasi warna

membuat LKPD menarik dipelajari?

5. Apakah dengan penggunaan

gambar-gambar membuat LKPD

menarik dipelajari?

6. Apakah kesesuaian permasalahan

membuat LKPD menarik dipelajari?

7. Apakah dengan adanya contoh

membuat LKPD menarik dipelajari?

8. Apakah kesesuaian gambar

membuat LKPD menarik dipelajari?

9. Apakah format evaluasi dan tes

formatif dalam LKPD menarik

untuk dikerjakan?

Page 93: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

72

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

Keterangan TM KM M SM

10. Apakah format keseluruhan LKPD

membuat LKPD menarik dipelajari?

B. Kemudahan Penggunaan

1. Apakah cakupan isi LKPD

mempermudah Anda menggunakan

bahan ajar?

2.

Apakah kejelasan isi LKPD

mempermudah Anda menggunakan

bahan ajar?

3. Apakah alur penyajian LKPD

mempermudah Anda menggunakan

bahan ajar?

4.

Apakah bahasa yang digunakan

dalam LKPD dapat dipahami secara

jelas sehingga mempermudah Anda

menggunakan bahan ajar?

5. Apakah kejelasan pemaparan materi

LKPD mempermudah Anda

menggunakan bahan ajar?

6.

Apakah petunjuk/ perintah/ panduan

dalam LKPD dapat dipahami

maksudnya secara jelas sehingga

mempermudah Anda menggunakan

bahan ajar?

7.

Apakah pertanyaan-pertanyaan

dalam LKPD dapat Anda pahami

maksudnya secara jelas sehingga

mempermudah penggunaan bahan

ajar?

C. Kemanfaatan LKPD Pembelajaran

1. Apakah LKPD membantu Anda

meningkatkan minat mempelajari

materi?

2. Apakah LKPD membantu Anda

mempelajari materi secara lebih

mudah?

3.

Apakah evaluasi (uji kompetensi)

yang ada membantu Anda

mengetahui kemampuan konsep

yang Anda kuasai?

Page 94: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

73

3.4 Analisis Data

Kegiatan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif

berdasarkan hasil analisis data dari ahli/ pakar, dan analisis data saat uji coba

produk.

1. Uji kelayakan dari pakar/ ahli dan praktisi

Kegiatan analisis data dari hasil angket dilakukan dengan mencari rata-rata

skor skala likert berdasarkan tiap-tiap aspek atau domain. Penilaian kuesioner

dilakukan dengan kriteria 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik,

dan 5 = sangat baik. Hasil rata-rata penilaian angket tersebut kemudian

dihitung berdasarkan rumus

keterangan:

= skor rata-rata

n = jumlah penilaian ΣX =jumlah skor

(Sudjana, 2010:109)

Hasil penilaian kemudian dirata-ratakan dan dikelompokkan dalam tiga

kategori penilaian seperti tersaji dalam tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6 Penilaian Kelayakan Pengembangan LKPD

No Rentang Skor Kriteria

1 0%— 20% Sangat Kurang Layak

2 21%— 40% Kurang Layak

3 41%— 60% Cukup Layak

4 61%— 80% Layak

5 81%— 100% Sangat Layak

(Sumber: Riduwan & Sunarto, 2009:23)

=

Page 95: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

74

2. Uji kelayakan penggunaan LKPD

Data kualitatif diperoleh dari sebaran angket untuk mengetahui kelayakan

penggunaan LKPD untuk menganalisis hal yang dapat diteladani pada teks

cerita biografi yang digunakan guru dalam menyampaikan materi untuk siswa

kelas X SMA/MA. Data kemudahan, kemenarikan, dan kemanfaatan LKPD

sebagai bahan belajar diperoleh dari uji coba terbatas kepada siswa sebagai

pengguna. Angket respons terhadap penggunaan produk memiliki empat

pilihan jawaban sesuai konten pertanyaan. Tiap-tiap pilihan jawaban memiliki

skor berbeda yang mengartikan tingkat kesesuaian produk bagi pengguna.

Skor penilaian ini dapat dilihat dalam tabel 3.7.

Hasil penilaian angket tersebut kemudian dihitung berdasarkan rumus:

∑ nilai yang dihasilkan

Nilai daya tarik = X 100

∑ nilai maksimal

Nilai yang didapat kemudian dikonversikan dalam kelompok kategori

penilaian seperti tersaji dalam tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7 Konversi Penilaian Pengembangan LKPD

Kategori Persentase Kategori

75 ≤ x ≤ 100 Sangat baik

50 ≤ x < 75 Baik

25 ≤ x < 50 Cukup baik

0 ≤ x < 25 Kurang baik

Page 96: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

75

3.5 Uji Efektifitas

“Terdapat efektivitas penggunaan LKPD berbasis nilai- nilai pendidikan karakter

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menganalisis hal

yang dapat diteladani pada teks cerita biografi”

N-Gain digunakan untuk mengetahui efektivitas penggunaan LKPD, maka

dilakukan analisis nilai gain ternormalisasi. Seperti yang diungkapkan Hake

(dalam Sundayana, 2015: 151) bahwa dengan mendapatkan nilai rata-rata

gain ternormalisasi maka secara kasar akan dapat mengukur efektivitas

suatu pembelajaran dalam pemahaman konseptual.

Rumus tesebut dapat dituliskan sebagai berikut:

Keterangan:

g = N-Gain

Spost = Skor posttest

Spre = Skor pretest

Smax = Skor Maximum

Dari hasil perhitungan N-Gain di atas, kemudian dapat dikategorikan

sebagai nilai tinggi, sedang, dan rendah.

Tabel 3.8 Kategori Gain Ternormalisasi

Besar Persentase Interpretasi

-1,00 ≤ g ≤ 0,00 Terjadi penurunan

g = 0,00 Tetap

0,00 < g < 0,30 Rendah

0,30 ≤ g < 0,70 Sedang

0,70 ≤ g ≤ 1,00 Tinggi

(sumber: Sundayana, 2015: 151)

Page 97: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

132

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

LKPD dalam menganalisis hal yang dapat diteladani dari teks cerita biografi

berbasis nilai- nilai pendidikan karakter untuk siswa SMA/MA kelas X, yang

dikembangkan mendapat kategori sangat layak dan dapat digunakan dalam proses

pembelajaran. Hal itu dibuktikan dengan rincian sebagai berikut.

1. Pengembangan LKPD dalam menganalisis hal yang dapat diteladani pada

teks cerita biografi berbasis nilai- nilai pendidikan karakter melalui beberapa

tahapan (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,

(4) validasi desain oleh ahli materi, media, dan praktisi, (5) revisi desain oleh

ahli materi, media, dan praktisi, (6) uji coba produk, (7) revisi produk.

Tahap pertama potensi dan masalah, mengetahui dan mencari informasi

berkenaan dengan dunia pendidikan pada saat ini. Tahap kedua pengumpulan

data, pengumpulan data pada pengembangan materi ajar teks cerita biografi.

Tahap ketiga desai produk, pada tahap ini terdapat beberapa langkah yaitu (1)

menentukan materi yang akan dikembangkan berdasarkan karakteristik siswa,

(2) merumuskan butir- butir materi, yaitu mengenai ruang lingkup materi

pembelajaran, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan materi yang

terdapat pada pengembangan buku (3) merumuskan judul, perumusan

Page 98: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

133

tersebut disesuaikan dengan indikator yang digunakan (4) rancangan

pengembangan materi ajar teks cerita biografi berbasis nilai- nilai pendidikan

karakter disesuaikan dengan komponen dalam pengembangan materi ajar

seperti fakta, norma, konsep, dan nilai. (5) tahap penyusunan kelengkapan

LKPD dimulai dari halaman pertama yaitu cover, daftar isi, kata pengantar,

halaman pembuka yang memuat kompetensi inti dan kompetensi dasar, peta

konsep, isi materi beserta latihan dan evaluasi, dan terakhir adalah daftar

pustaka.

Tahap keempat validasi desain, validasi desain dilakukan oleh ahli yaitu (1)

Dr. Riswandi, M.Pd., hasil dari validasi ahli media tersebut LKPD

menganalisis teks cerita biografi dinyatakan “sangat layak” dengan catatan

revisi sesuai dengan saran ahli madia dan kemudian baru dapat diuji cobakan,

(2) Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd., hasil dari validasi ahli materi tersebut

LKPD menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai pendidikan

karakter dinyatakan sangat layak dengan catatan revisi sesuai saran ahli

materi dan kemudian baru dapat diujicobakan, (3) Eni Hastuti, S.Pd., M.Pd.,

hasil dari validasi praktisi bahasa dan sastra Indonesia tersebut LKPD teks

cerita biografi dinyatakan “sangat layak” dengan catatan revisi sesuai dengan

saran praktisi dan kemudian baru dapat diujicobakan. Tahap kelima revisi

materi, ahli media, dan praktisi. Hasil dari validasi penelitian kelayakan

desain produk LKPD teks cerita biografi dinyatakan “sangat layak”

digunakan dengan catatan revisi sesuai dengan saran yang diberikan ahli

materi ahli media, dan praktisi. Tahap keenam yaitu dilaksanakan uji coba

terhadap LKPD teks cerita biografi oleh siswa dan guru bahasa dan sastra

Page 99: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

134

Indonesia. Tahap ketujuh melakukan revisi pengembangan dengan

memerhatikan masukan dan saran dari siswa dan guru.

2. Kelayakan LKPD dalam menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai- nilai

pendidikan karakter untuk siswa SMA/MA kelas X, dengan judul LKPD

“Membangun Karakter Anak Melalui Teks Cerita Biografi” yang telah

dikembangkan mendapat tingkat kelayakan yaitu “sangat layak”. Penilaian

tersebut berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, praktisi, 3 guru bahasa

dan sastra Indonesia, dan 29 siswa SMAN 7 Bandarlampung, 26 SMA

Adiguna Bandarlampung, dan 29 SMA Tri Sukses Natar. Dari masing-

masing sekolah yang dijadikan penelitian didapat skor rata-rata 90,75 dengan

kategori layak. Adapun uji penggunaan LKPD responden siswa diperoleh

nilai sebesar 85,38 dengan kategori layak. Dengan demikian, LKPD

menganalisis hal yang dapat diteladani dari teks biografi berbasis nilai-nilai

pendidikan karakter ini layak untuk digunakan sebagai bahan ajar untuk

peserta didik kelas X SMA/MA.

5.2 Saran

Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bahan ajar tidak harus didapat dengan membeli akan tetapi dapat dibuat dan

diciptakan sendiri. Oleh sebab itu, guru harus terus mengali potensi diri dan

potensi yang ada dilingkungan sekitar. Jadi, diharapkan dengan penulisan

pengembangan LKPD menganalisis hal yang dapat diteladani pada teks cerita

biografi berbasis nilai-nilai pendidikan karakter ini dapat membuka cakrawala

pendidik untuk membuat bahan ajar demi meningkatkan minat belajar peserta

Page 100: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

135

didik dan akhirnya peserta didik mampu mencapai indikator pembelajaran

yang diharapkan oleh kurikulum.

2. Hendaknya dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi, guru tidak

hanya menggunakan satu sumber belajar, tetapi bisa menggunakan LKPD

menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai pendidikan karakter yang

telah dikembangkan oleh peneliti guna membantu peserta didik untuk lebih

memahami konsep pembelajaran.

Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian sejenis, dapat menggunakan

LKPD yang telah dikembangkan sebagai referensi guna menambah wawasan bagi

peneliti tentang LKPD berbasis nilai-nilai pendidikan karakter pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia khususnya menganalisis teks cerita biografi.

Page 101: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum

2013. Bandung: PT Refika Aditama.

A. Doni Koesoema. 2007. Pendidikan Karakter: Mendidik Anak di Zaman

Global. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Amri, Sofan, dkk. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Anindyarini, Atikah. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VIII.

Jakarta: Pusat Perbukuan

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Asdi Mahasatya.

Azhar, Arsyad 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Daryanto dan Dwicahyono, 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

Yogyakarta: GAVAMEDIA.

Depdiknas, 2006. Pedoman Penelitian Buku Pelajaran, Penjelasan Standar Mutu

Buku Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/ MTS Kelas

VIII. Jakarta: Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendikbud.

Kesuma, Dharma dkk. 2013. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang:

Akademia.

Lubis, Mawardi. 2008. Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Page 102: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

Mujiyono. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Berbasis Nilai- Nilai

Karakter Islam Untuk MTs. Bandarlampung: Universitas Lampung.

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogjakarta: Diva Press.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam

Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Ridwan dan Sunarto. 2009. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan,

Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Rohaeti Eli, Widjajanti, E. Padmaningrum Tutik Regina. 2008. Kualitas Lembar

Kerja Siswa. Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Inovasi Pendidikan,

vol 10. No 1. Mei 2009.

Silabus Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi. 2016. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sugiono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sundayana, Rostina. 2015. Statistik Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Syafaruddin. 2012. Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Medan: Perdana

Publishing.

Syafithri, Nety. 2017. Nilai- Nilai Pendidikan Karakter Dalam Biografi Merry

Riana Mimpi Sejuta Dolar Karya Alberthiene Endah Dan Kelayakannya

Sebagai Bahan Ajar Di SMA. Bandarlampung: Universitas Lampung.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 2002. Kamus

Besar Bahasa indonesia. Edisi ke-3 cetakan ke-1. Jakarta: Balai Pustaka

Trianto. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana

Prenada Media Grup.

Page 103: PENGEMBANGAN LKPD MENGANALISIS TEKS …digilib.unila.ac.id/55951/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfini layak digunakan dalam pembelajaran menganalisis teks cerita biografi berbasis nilai-nilai

Valiahmetova dan Salpykopa. 2015. The Role of Ethnopedagogics in the

Development of Empathic Culture in Students. International Journal.

2015;7(6): 289-294: Canadian Center of Science and Education.

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter

Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.