reflek
DESCRIPTION
reflekTRANSCRIPT
REFLEKdr.M.BENNY SYARIEF
DEFINISIDEFINISI
Tahun 1662 Tahun 1662 Rene Decartes melukiskan Rene Decartes melukiskan reflek memejam (refleks ancam)reflek memejam (refleks ancam)
Secara sederhana dapat dikatakan refleks Secara sederhana dapat dikatakan refleks adalah adalah Jawaban terhadap suatu rangsanganJawaban terhadap suatu rangsangan
Definisi refleks: respon terhadap rangsangan Definisi refleks: respon terhadap rangsangan yang terjadi secara otomatis, tanpa disadari, yang terjadi secara otomatis, tanpa disadari, tidak melalui otak, berbelok melalui sumsum tidak melalui otak, berbelok melalui sumsum tulang belakang.tulang belakang.
LENGKUNG REFLEKSLENGKUNG REFLEKS
Unit Dasar setiap kegiatan refleks Unit Dasar setiap kegiatan refleks terpadu adalah terpadu adalah Lengkung RefleksLengkung Refleks
Lengkung refleks terdiri dari :Lengkung refleks terdiri dari :– Alat indra (reseptor)Alat indra (reseptor)– Serat saraf Afferen (Saraf Sensoris)Serat saraf Afferen (Saraf Sensoris)– Satu atau lebih sinaps yang terdapat dalam SSP / Satu atau lebih sinaps yang terdapat dalam SSP /
Ganglion SimpatisGanglion Simpatis– Serat saraf efferent (saraf Motorik)Serat saraf efferent (saraf Motorik)
– Efektor (Otot)Efektor (Otot)
Hukum Bell-Magendie : Hukum Bell-Magendie : radik dorsalis medulla radik dorsalis medulla spinalis bersifat sensorik dan radik ventralis spinalis bersifat sensorik dan radik ventralis
medulla spinalis bersifat motorikmedulla spinalis bersifat motorik
Pada mamalia hubungan sinaps antara Pada mamalia hubungan sinaps antara Serabut Saraf Afferen dengan Efferen Serabut Saraf Afferen dengan Efferen terjadi di Otak atau Medula Spinalis.terjadi di Otak atau Medula Spinalis.
Neuron aferen masuk melalui akar Neuron aferen masuk melalui akar belakang atau saraf cranial, badan selnya belakang atau saraf cranial, badan selnya terletak di ganglion dorsalisterletak di ganglion dorsalis
Serat eferen keluar melalui akar depan Serat eferen keluar melalui akar depan atau saraf cranial yang sesuaiatau saraf cranial yang sesuai
Refleks spinal Refleks spinal reflek yang melibatkan reflek yang melibatkan neuron sumsum tulang belakangneuron sumsum tulang belakang
Reflek cranial Reflek cranial reflek yang melibatkan reflek yang melibatkan neuron di otakneuron di otak
Kegiatan di lengkung refleks dimulai di organ Kegiatan di lengkung refleks dimulai di organ sensorik berupa potensial reseptor. Potensial sensorik berupa potensial reseptor. Potensial reseptor reseptor membangkitkan potensial aksi membangkitkan potensial aksi yang bersifat “gagal atau tuntas” di saraf yang bersifat “gagal atau tuntas” di saraf aferen. aferen.
Frekuensi potensial aksi sebanding dengan Frekuensi potensial aksi sebanding dengan besarnya potensial generator.besarnya potensial generator.
Di SSP, terjadi respon yang bertahap berupa Di SSP, terjadi respon yang bertahap berupa potensial pasca sinaps eksitasi dan potensial potensial pasca sinaps eksitasi dan potensial post sinaps inhibisi pada sinaps.post sinaps inhibisi pada sinaps.
Respon yang terbangkit di serat saraf eferen Respon yang terbangkit di serat saraf eferen adalah bersifat “gagal atau tuntas”. adalah bersifat “gagal atau tuntas”. Bila Bila potensial aksi mencapai efektor potensial aksi mencapai efektor akan akan terbangkit lagi respon bertahap.terbangkit lagi respon bertahap.
Berdasarkan jumlah sinaps, lengkung Berdasarkan jumlah sinaps, lengkung reflek terbagi 2reflek terbagi 2– Lengkung Refleks monosinapsLengkung Refleks monosinaps
Lengkung reflek yang mempunyai 1 sinaps Lengkung reflek yang mempunyai 1 sinaps antara neuron afferent dan efferent antara neuron afferent dan efferent reflek reflek yang terjadi disebut yang terjadi disebut reflek monosinapsreflek monosinaps– Lengkung Refleks polisinapsLengkung Refleks polisinaps
Lengkung reflek yang mempunyai lebih dari 1 Lengkung reflek yang mempunyai lebih dari 1 sinaps antara neuron afferent dan efferent sinaps antara neuron afferent dan efferent reflek yang terjadi disebut reflek yang terjadi disebut reflek polisinapsreflek polisinaps
REFLEK MONOSINAPTIK REFLEK MONOSINAPTIK (REFLEKS RENGGANG(REFLEKS RENGGANG
Bila suatu otot rangka dengan Bila suatu otot rangka dengan persarafan yang utuh direnggangkan persarafan yang utuh direnggangkan akan timbul kontraksi akan timbul kontraksi reflek reflek renggangrenggang
Rangsangannya adalah renggangan Rangsangannya adalah renggangan otot dan responnya adalah kontraksi otot dan responnya adalah kontraksi otot yang direnggangkan. Reseptornya otot yang direnggangkan. Reseptornya adalah kumparan otot (muscle spindle)adalah kumparan otot (muscle spindle)
Impuls yang tercetus oleh kumparan Impuls yang tercetus oleh kumparan otot otot dihantarkan ke SSP dihantarkan ke SSP melalui melalui serat saraf sensorik serat saraf sensorik impuls impuls diteruskan ke neuron motorik yang diteruskan ke neuron motorik yang mempersarafi otot yang teregang itu.mempersarafi otot yang teregang itu.
Neurotransmiter di sinaps pusat Neurotransmiter di sinaps pusat GlutamatGlutamat
Contoh KlinisContoh Klinis– Ketukan pada tendo patella akan Ketukan pada tendo patella akan
membangkitkan membangkitkan reflek lututreflek lutut, yang , yang merupakan reflek renggang otot merupakan reflek renggang otot quadriceps femoris.quadriceps femoris.
Mekanisme R. Tendon Patella
Hubungan-hubungan pusat Hubungan-hubungan pusat serat aferenserat aferen
Jarak waktu antara pemberian rangsang dan Jarak waktu antara pemberian rangsang dan timbulnya respon timbulnya respon waktu reaksi waktu reaksi
Waktu reaksi untuk refleks rangsang, Waktu reaksi untuk refleks rangsang, misalnya pada sentakan lutut adalah sekitar misalnya pada sentakan lutut adalah sekitar 24 milidetik24 milidetik
Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan refleks melawati medulla spinalis refleks melawati medulla spinalis hambatan pusat. hambatan pusat. Biasanya pada sentakan Biasanya pada sentakan lutut ; 0,6-0,9 milidetiklutut ; 0,6-0,9 milidetik
Kumparan dan hubungan refleks Kumparan dan hubungan refleks membentuk sebuah alat pertahanan membentuk sebuah alat pertahanan umpan balik yang berperan untuk umpan balik yang berperan untuk mempertahankan panjang ototmempertahankan panjang otot – Bila otot teregang, impuls kumparan Bila otot teregang, impuls kumparan
meningkat meningkat terjadi pemendekan otot terjadi pemendekan otot– Bila otot memendek tanpa terjadi Bila otot memendek tanpa terjadi
perubahan impuls pada eferen perubahan impuls pada eferen impuls impuls kumparan menurun dan otot berelaksasi kumparan menurun dan otot berelaksasi
Serat pada ujung bagian kantung inti Serat pada ujung bagian kantung inti menunjukkan respon dinamikmenunjukkan respon dinamik– melepaskan impuls lebih cepat saat otot melepaskan impuls lebih cepat saat otot
teregang dan kurang cepat saat teregang dan kurang cepat saat regangannya mantapregangannya mantap
Saraf dari ujung primer pada serat Saraf dari ujung primer pada serat rantai ini menunjukkan respon statikrantai ini menunjukkan respon statik– melepaskan impuls dengan kecepatan melepaskan impuls dengan kecepatan
yang meningkat selama ototnya beregang.yang meningkat selama ototnya beregang.
Persarafan ResiprokalPersarafan Resiprokal– Bila terjadi reflek renggang, otot antagonis Bila terjadi reflek renggang, otot antagonis
akan relaksasi akan relaksasi Refleks Renggang berbalikRefleks Renggang berbalik
– Sampai suatu titik tertentu, makin kuat Sampai suatu titik tertentu, makin kuat suatu otot diregangkan makin kuat suatu otot diregangkan makin kuat kontraksi refleksnya”.kontraksi refleksnya”.
– Tetapi bila tegangan makin kuat, kontraksi Tetapi bila tegangan makin kuat, kontraksi tiba-tiba berhanti dan otot berelaksasi tiba-tiba berhanti dan otot berelaksasi
Tonus OtotTonus Otot
TonusTonus Tahanan otot terhadap regangan Tahanan otot terhadap regangan FlaksidFlaksid Bila neuron motorik ke suatu otot Bila neuron motorik ke suatu otot
dipotong, maka otot akan memberikan dipotong, maka otot akan memberikan tahanan yang lemah.tahanan yang lemah.
Spastik (hipertonik)Spastik (hipertonik) otot yang otot yang mempunyai tahanan yang tinggi terhadap mempunyai tahanan yang tinggi terhadap regangan karena adanya refleks regang yang regangan karena adanya refleks regang yang hiperaktifhiperaktif
Otot umumnya hipotonik bila pelepasan Otot umumnya hipotonik bila pelepasan impuls eferen impuls eferen nya rendah dan hipertonik nya rendah dan hipertonik bila tinggibila tinggi
Reaksi PemanjanganReaksi Pemanjangan
Bila otot dalam keadaan hipertonik, Bila otot dalam keadaan hipertonik, maka maka urutan regangan sedang urutan regangan sedang kontraksi otot.kontraksi otot.
Jika kontraksi kuat Jika kontraksi kuat relaksasi otot relaksasi ototKontraksi otot yang teratur dan Kontraksi otot yang teratur dan
berirama akibat regangan yang tiba-tiba berirama akibat regangan yang tiba-tiba dan bertahan. Contoh : Klonus dan bertahan. Contoh : Klonus pergelangan kakipergelangan kaki
REFLEKS POLISINAPS REFLEKS POLISINAPS (REFLEK FLEKSOR(REFLEK FLEKSOR
Reflek fleksor merupakan reflek polisinaps Reflek fleksor merupakan reflek polisinaps khas yang terjadi sebagai jawaban terhadap khas yang terjadi sebagai jawaban terhadap rangsangan nosiseptif biasanya nyeri, dikulit, rangsangan nosiseptif biasanya nyeri, dikulit, jaringan sub kutan serta otot. jaringan sub kutan serta otot.
Respon yang timbul berupa kontraksi otot Respon yang timbul berupa kontraksi otot fleksor dan relaksasi otot ekstensor, sehingga fleksor dan relaksasi otot ekstensor, sehingga bagian yang terkena melakukan fleksi dan bagian yang terkena melakukan fleksi dan tertarik dari rangsangan tersebut. tertarik dari rangsangan tersebut.
Rangsang kuat (ekstremitas) Rangsang kuat (ekstremitas) respon timbul respon timbul berupa fleksi dan menarik diri saja, tapi berupa fleksi dan menarik diri saja, tapi ekstensi ekstremitas kontra lateralekstensi ekstremitas kontra lateral
Respon ekstensor silang ini merupakan Respon ekstensor silang ini merupakan bagian dari refleks menarik diri.bagian dari refleks menarik diri.
Rangsang kuat pada binatang percobaan Rangsang kuat pada binatang percobaan dapat diperlihatkan pada hewan yang sudah dapat diperlihatkan pada hewan yang sudah dipotong medulla spinalisnya. Contoh : bila dipotong medulla spinalisnya. Contoh : bila kaki belakang kucing dicubit, kaki itu akan kaki belakang kucing dicubit, kaki itu akan ditarik sedangkan kaki belakang yang lain ditarik sedangkan kaki belakang yang lain akan terjulur.akan terjulur.
Sinyal local Sinyal local kebergantungan respon yang kebergantungan respon yang tepat terhadap tempat perangsangantepat terhadap tempat perangsangan
Respon fleksor dapat ditimbulkan Respon fleksor dapat ditimbulkan dengan rangsang tanam di kulit atau dengan rangsang tanam di kulit atau dengan peregangan otot. Tetapi respon dengan peregangan otot. Tetapi respon fleksor kuat yang disertai gerakan fleksor kuat yang disertai gerakan menarik diri hanya dibangkitkan oleh menarik diri hanya dibangkitkan oleh rangsang noksius atau rangsang yang rangsang noksius atau rangsang yang berbahaya bagi hewan tersebut berbahaya bagi hewan tersebut Rangsang nosiseptorRangsang nosiseptor