refarat psiki depresi umum

7/21/2019 Refarat Psiki Depresi Umum

1/9

BAB 1

PENDAHULUAN

Depresi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius. World Health

Organization (WHO) menyatakan bahwa depresi berada pada urutan ke-empat penyakit di dunia.

Sekitar 20 wanita dan !2 pria" pada suatu waktu dalam kehidupannya pernah mengalami

depresi.

Depresi ditandai dengan adanya perasaan sedih" murung" dan iritabilitas. #asien

mengalami dist$rsi k$gniti% seperti mengeritik diri sendiri" timbul rasa bersalah" perasaan tidak

berharga" kepercayaan diri menurun" pesimis" dan putus asa. &erdapat 'uga perasaan malas" tidak

bertenaga" retardasi psik$m$t$r" dan menarik diri dari hubungan s$sial. #asien mengalami

gangguan tidur seperti sulit masuk tidur atau terbangun dini hari. a%su makan berkurang" begitu'uga dengan gairah seksual.

Seringkali disalahartikan bahwa perasaan sedih itu adalah depresi. #adahal" untuk

menentukan bahwa sese$rang itu mengalami depresi itu tidaklah mudah" butuh beberapa criteria

untuk dapat memastikan depresi. Depresi merupakan suatu gangguan m$$d atau perasaan yang

k$mpleks dan disertai dengan raut muka sedih" letih" lesu" hilangnya minat terhadap aktiitas

s$sial" dan rasa sedih yang berkepan'angan. *e'ala lainnya dapat berupa kesulitan

berk$nsentrasi" na%su makan terganggu" sulit tidur" sakit kepala" perasaan bersalah dan merasa

dirinya tidak berguna" dan hilangnya kepercayaan diri. Selain itu ge'ala-ge'ala tersebut baru

dapat dikatakan depresi apabila sudah berlangsung minimal 2 minggu.

&erkadang gangguan depresi disertai pula dengan gangguan ke'iwaan lainnya" misalnya

disertai dengan gangguan manik (kebalikan dari depresi" perasaan berapi-api) bahkan ge'ala

psik$tik (gangguan pikiran). Depresi yang disertai dengan manik ini disebut dengan gangguan

a%ekti% bip$lar" gangguan ini ditandai dengan epis$de depresi dan manic yang bergantian dan

berulang.

Depresi memang gangguan perasaan namun dapat disembuhkan dengan pemberian $bat

antidepresan. amun tidaklah mudah untuk meng$bati depresi" karena dibutuhkan pendekatan

yang lebih k$mpleks seperti pendekatan $leh d$kter" keluarga" dan masyarakat. Selain itu" ibarat

anak tangga" depresi merupakan penyakit yang dapat berkembang men'adi lebih parah.

*angguan pertama dan menyebabkan gangguan kedua dan ketiga yang lebih parah.

1


2/9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Depresi

Depresi merupakan satu masa terganggunya %ungsi manusia yang berkaitan dengan alam

perasaan yang sedih dan ge'ala penyertanya" termasuk perubahan pada p$la tidur dan na%su

makan" psik$m$t$r" k$nsentrasi" anhed$nia" kelelahan" rasa putus asa dan tidak berdaya" serta

bunuh diri (+aplan" 20!0).

,aslim berpendapat bahwa depresi adalah suatu k$ndisi yang dapat disebabkan $leh

de%isiensi relati% salah satu atau beberapa aminergik neur$transmiter (n$radrenalin" ser$t$nin"

d$pamin) pada sinaps neur$n di SS# (terutama pada sistem limbik) (,aslim" 2002).

,enurut +aplan" depresi merupakan salah satu gangguan mood yang ditandai $leh

hilangnya perasaan kendali dan pengalaman sub'ekti% adanya penderitaan berat. Mood adalah

keadaan em$si$nal internal yang meresap dari sese$rang" dan bukan a%ek" yaitu ekspresi dari isi

em$si$nal saat itu (+aplan" 20!0).

2.1.1 Etiologi Depresi

+aplan menyatakan bahwa %akt$r penyebab depresi dapat secara buatan dibagi men'adi

%akt$r bi$l$gi" %akt$r genetik" dan %akt$r psik$s$sial.

a. Fator !iologi

eberapa penelitian menun'ukkan bahwa terdapat kelainan pada amin bi$genik" seperti /

H11 (/-Hidr$ksi ind$l asetic acid)" H1 (H$m$anilic acid)" ,#*H (/ meth$3y-0-hydr$ksi

phenil glik$l)" di dalam darah" urin dan cairan serebr$spinal pada pasien gangguan mood.

eur$transmiter yang terkait dengan pat$l$gi depresi adalah ser$t$nin dan epineprin. #enurunan

ser$t$nin dapat mencetuskan depresi" dan pada pasien bunuh diri" beberapa pasien memiliki

ser$t$nin yang rendah. #ada terapi despiran mendukung te$ri bahwa n$repineprin berperan

dalam pat$%isi$l$gi depresi. Selain itu aktiitas d$pamin pada depresi adalah menurun. Hal

tersebut tampak pada peng$batan yang menurunkan k$nsentrasi d$pamin seperti 4espirin" dan

penyakit dimana k$nsentrasi d$pamin menurun seperti parkins$n" adalah disertai ge'ala depresi.

2


3/9

Obat yang meningkatkan k$nsentrasi d$pamin" seperti tyr$sin" amphetamine" dan bupr$pi$n"

menurunkan ge'ala depresi. Disregulasi neur$end$krin. Hip$talamus merupakan pusat

pengaturan aksis neur$end$krin" menerima input neur$n yang mengandung neur$transmiter

amin bi$genik.

#ada pasien depresi ditemukan adanya disregulasi neur$end$krin. Disregulasi ini ter'adi

akibat kelainan %ungsi neur$n yang mengandung amin bi$genik. Sebaliknya" stres kr$nik yang

mengaktiasi aksis Hypothalamic-Pituitary-Adrenal (HPA) dapat menimbulkan perubahan pada

amin bi$genik sentral. 1ksis neur$end$krin yang paling sering terganggu yaitu adrenal" tir$id"

dan aksis h$rm$n pertumbuhan. 1ksis H#1 merupakan aksis yang paling banyak diteliti

(5ande%eld et al" 2006). Hipersekresi 74H merupakan gangguan aksis H#1 yang sangat

%undamental pada pasien depresi. Hipersekresi yang ter'adi diduga akibat adanya de%ek pada

sistem umpan balik k$rtis$l di sistem limpik atau adanya kelainan pada sistem m$n$amin$genik

dan neur$m$dulat$r yang mengatur 74H. Sekresi 74H dipengaruhi $leh em$si. 8m$si seperti

perasaan takut dan marah berhubungan dengan Paraventriculer nucleus (PVN)" yang merupakan

$rgan utama pada sistem end$krin dan %ungsinya diatur $leh sistem limbik. 8m$si

mempengaruhi 74H di #" yang menyebabkan peningkatan sekresi 74H. #ada $rang lan'ut

usia ter'adi penurunan pr$duksi h$rm$n estr$gen.

8str$gen ber%ungsi melindungi sistem d$paminergik negr$striatal terhadap neur$t$ksin

seperti ,#" 9 OHD1 dan methamphetamin. 8str$gen bersama dengan anti$ksidan 'uga

merusak m$n$amine $3idase. +ehilangan sara% atau penurunan neur$transmiter. Sistem sara%

pusat mengalami kehilangan secara selekti% pada sel : sel sara% selama pr$ses menua. Walaupun

ada kehilangan sel sara% yang k$nstan pada seluruh $tak selama rentang hidup" degenerasi

neur$nal k$rteks dan kehilangan yang lebih besar pada sel-sel di dalam l$kus ser$leus"

substansia nigra" serebelum dan bulbus $l%akt$rius. ukti menun'ukkan bahwa ada

ketergantungan dengan umur tentang penurunan aktiitas dari n$radrenergik" ser$t$nergik" dan

d$paminergik di dalam $tak. +hususnya untuk %ungsi aktiitas menurun men'adi setengah pada

umur ;0-an tahun dibandingkan dengan umur 90-an tahun.

3


4/9

!. Fator "eneti

#enelitian genetik dan keluarga menun'ukkan bahwa angka resik$ di antara angg$ta

keluarga tingkat pertama dari indiidu yang menderita depresi berat (unip$lar) diperkirakan 2

sampai < kali dibandingkan dengan p$pulasi umum. 1ngka keselarasan sekitar !! pada kembar

di=ig$t dan 60 pada kembar m$n$=ig$t.

#engaruh genetik terhadap depresi tidak disebutkan secara khusus" hanya disebutkan

bahwa terdapat penurunan dalam ketahanan dan kemampuan dalam menanggapi stres. #r$ses

menua bersi%at indiidual" sehingga dipikirkan kepekaan sese$rang terhadap penyakit adalah

genetik.

#. Fator Psiososial

,enurut >reud dalam te$ri psik$dinamikanya" penyebab depresi adalah kehilangan $b'ek

yang dicinta. 1da se'umlah %akt$r psik$s$sial yang diprediksi sebagai penyebab gangguan

mental pada lan'ut usia yang pada umumnya berhubungan dengan kehilangan. >akt$r psik$s$sial

tersebut adalah hilangnya peranan s$sial" hilangnya $t$n$mi" kematian teman atau sanak

saudara" penurunan kesehatan" peningkatan is$lasi diri" keterbatasan %inansial" dan penurunan

%ungsi k$gniti% sedangkan menurut +ane" %akt$r psik$s$sial meliputi penurunan percaya diri"

kemampuan untuk mengadakan hubungan intim" penurunan 'aringan s$sial" kesepian"

perpisahan" kemiskinan dan penyakit %isik.

>akt$r psik$s$sial yang mempengaruhi depresi meliputi peristiwa kehidupan dan

stress$r lingkungan" kepribadian" psik$dinamika" kegagalan yang berulang" te$ri k$gniti% dan

dukungan s$sial.

#eristiwa kehidupan dan stres$r lingkungan. #eristiwa kehidupan yang menyebabkan

stres" lebih sering mendahului epis$de pertama gangguan m$$d dari epis$de selan'utnya. #ara

klinisi mempercayai bahwa peristiwa kehidupan memegang peranan utama dalam depresi" klinisi

lain menyatakan bahwa peristiwa kehidupan hanya memiliki peranan terbatas dalam $nset

depresi. Stress$r lingkungan yang paling berhubungan dengan $nset suatu epis$de depresi adalah

kehilangan pasangan. Stress$r psik$s$sial yang bersi%at akut" seperti kehilangan $rang yang

dicintai" atau stress$r kr$nis misalnya kekurangan %inansial yang berlangsung lama" kesulitan

hubungan interpers$nal" ancaman keamanan dapat menimbulkan depresi. >akt$r kepribadian.

eberapa ciri kepribadian tertentu yang terdapat pada indiidu" seperti kepribadian dependen"

4


5/9

anankastik" histri$nik" diduga mempunyai resik$ tinggi untuk ter'adinya depresi. Sedangkan

kepribadian antis$sial dan paran$id (kepribadian yang memakai pr$yeksi sebagai mekanisme

de%ensi%) mempunyai resik$ yang rendah. >akt$r psik$dinamika.

erdasarkan te$ri psik$dinamika >reud" dinyatakan bahwa kehilangan $b'ek yang

dicintai dapat menimbulkan depresi. Dalam upaya untuk mengerti depresi" Sigmud >reud

sebagaimana dikutip mendalilkan suatu hubungan antara kehilangan $b'ek dan melank$lia. a

menyatakan bahwa kekerasan yang dilakukan pasien depresi diarahkan secara internal karena

identi%ikasi dengan $b'ek yang hilang. >reud percaya bahwa intr$'eksi mungkin merupakan cara

satu-satunya bagi eg$ untuk melepaskan suatu $b'ek" ia membedakan melank$lia atau depresi

dari duka cita atas dasar bahwa pasien terdepresi merasakan penurunan harga diri yang melanda

dalam hubungan dengan perasaan bersalah dan mencela diri sendiri" sedangkan $rang yang

berkabung tidak demikian.

+egagalan yang berulang dalam perc$baan binatang yang dipapari ke'utan listrik yang

tidak bisa dihindari" secara berulang-ulang" binatang akhirnya menyerah tidak melakukan usaha

lagi untuk menghindari. Disini ter'adi pr$ses bela'ar bahwa mereka tidak berdaya. #ada manusia

yang menderita depresi 'uga ditemukan ketidakberdayaan yang mirip.

>akt$r k$gniti%. 1danya interpretasi yang keliru terhadap sesuatu" menyebabkan dist$rsi pikiran

men'adi negati% tentang pengalaman hidup" penilaian diri yang negati%" pesimisme dan

keputusasaan. #andangan yang negati% tersebut menyebabkan perasaan depresi.

2.1.2. "a$!aran Klinis

Depresi pada lansia adalah pr$ses pat$ligis" bukan merupakan pr$ses n$rmal dalam kehidupan.

?mumnya $rang-$rang akan menanggulanginya dengan mencari dan memenuhi rasa

kebahagiaan. agaimanapun" lansia cenderung menyangkal bahwa dirinya mengalami depresi.

*e'ala umumnya" banyak diantara mereka muncul dengan menun'ukkan sikap rendah diri" dan

biasanya sulit untuk didiagn$sa.

Per%!a&an Fisi

#enurunan na%su makan.

*angguan tidur.

5


6/9

+elelahan dan kurang energy

1gitasi.

yeri" sakit kepala" $t$t keran dan nyeri" tanpa penyebab %isik.

Per%!a&an Piiran

,erasa bingung" lambat dalam ber%ikir" penurunan k$nsentrasi dan sulit mengungat

in%$rmasi.

Sulit membuat keputusan dan selalu menghindar.

+urang percaya diri.

,erasa bersalah dan tidak mau dikritik.

#ada kasus berat sering di'umpai adanya halusinasi ataupun delusi.

1danya pikiran untuk bunuh diri.

Per%!a&an Perasaan

#enurunan ketertarikan ddengan lawan 'enis dan melakukan hubungan suami istri.

,erasa bersalah" tak berdaya.

&idak adanya perasaan.

,erasa sedih.

Sering menangis tanpa alas an yang 'elas.

ritabilitas" marah" dan terkadang agresi%.

Per%!a&an pa'a Ke!iasaan Se&ari(&ari

,en'auhkan diri dari lingkungan s$sial" peker'aan.

,enghindari membuat keputusan.

,enunda peker'aan rumah.

#enurunan aktiitas %isik dan latihan.

#enurunan perhatian terhadap diri sendiri.

#eningkatan k$nsumsi alc$h$l dan $bat-$batan terlarang.

6


7/9

2.1.). Dera*at Depresi 'an Penegaan Diagnosis

*angguan depresi pada usia lan'ut ditegakkan berped$man pada ##D*@ (#ed$man

#engg$l$ngan Diagn$stik *angguan @iwa ) yang meru'uk pada 7D !0 (nternational

!lassi"ication#iagnostic $%)& *angguan depresi dibedakan dalam depresi berat" sedang" dan

ringan sesuai dengan banyak dan beratnya ge'ala serta dampaknya terhadap %ungsi kehidupan

sese$rang.

*e'ala ?tama

A #erasaan depresi%

A Hilangnya minat dan semangat

A ,udah lelah dan tenaga hilang

*e'ala 5ain

A +$nsentrasi dan perhatian menurun

A Harga diri dan kepercayaan diri menurun

A #erasaan bersalah dan tidak berguna

A #esimis terhadap masa depan

A *agasan membahayakan diri atau bunuh diri

A *angguan tidur

A *angguan na%su makan

A ,enurunnya libid$

Tingat

Depresi

"e*ala

Uta$a

"e*ala lain F%ngsi Keteranga

n

4ingan 2 2 aik -Sedang 2


8/9

DAFTA+ PUSTAKA

!. Derluyn " r$ekaert 8" Schuyten *" &emmerman 8D #$st-traumatic stress in %$rmer

?gandan child s$ldiers. 5ancet 2006"

E. +essler 47" erglund #" Demler O" et al. &he epidemi$l$gy $% ma'$r depressie dis$rder

results %r$m the ati$nal 7$m$rbidity Surey 4eplicati$n (7S-4). @1,1. 200

transmissi$n. at 4e *enet 2002L ischer *" Scherb H" W'st ,. *en$mewide scans $% c$mple3

human diseases true linkage is hard t$ %ind. 1m @ Hum *enet 200!L 9E E


9/9

refarat psiki depresi umum

Documents