refarat faktor resiko dari early dan late onset

Upload: rosalina

Post on 23-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Refarat Faktor Resiko Dari Early Dan Late Onset

    1/6

    FAKTOR RESIKO DARI PREEKLAMSI DENGAN AWAL DAN AKHIR ONSET

    Adisorn

    Abstract

    Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidetifikasi perbedaan dalam faktor resiko antaraonset awal dan onset akhir preeklamsi.

    Materi dan Metode:Penelitian dengan desain case controlpada kehamilan dengan preeklamsia

    (152 onset awal dan 297 onset akhir) dan 9 kontrol di !umah "akit #ing $hulalongkorn%emorial& 'angkok& hailand diantara 1 anuari 2**15 dan +1 ,sember 2*1*. ,ata -ang

    ditampilkan berasal dari pemeriksaan antenatal dan laporan persalinan.

    Hasil: aktor -ang signifikan dihubungkan dengan resiko dari keduann-a antara preeklamsi

    onset awal dan onset akhir adalah riwa-at pen-akit keluarga dari diabetes melitus& pada sebelum

    kehamilan memiliki indeks massa tubuh /25 kg0m2 dan penambahan berat badan /*&5 kg perminggu. !iwa-at hipertensi kronik (odds ratio & 95 3onfiden3e inter4al 2&19&+) se3ara

    signifikan dihubungkan dengan peningkatan resiko preeklamsi onset awal& sementara riwa-at

    keluarga dengan hipertensi kronik (odds ratio 16 95 3onfiden3e inter4al 5) se3arasignifikan dihubungkan dengan peningkatan resiko preeklamsi onset akhir.

    Kesimpulan: aktor resiko -ang menunjukkan perbedaan antara preeklamsi onset awal dan akhir

    adalah riwa-at dari hipertensi kronik dan riwa-at pen-akit keluarga dari hipertensi kronik.!iwa-at pen-akit keluarga dengan diabetes melitus& sebelum kehamilan indeks masa tubuh 825

    kg0m2 dan penambahan berat badan 8*&5 kg pr minggu merupakan faktor resiko dari preeklamsi

    onset awal maupun onset akhir. aktor resiko tersebut bernilai dalam obstetri dalam

    mengidentifikasi pasien dengan resiko dari preeklamsi dan dalam implementasi pen3egahanprimer.

    LATAR BELAKANG

    Preeklamsia merupakan komplikasi -ang umum dalam obstetri. al ini merupakan satu dari tiga

    pen-ebab terban-ak dari mortalitas maternal di dunia.1Pada kasus -ang berat& hal ini dapat

    mengakibatkan gagal organ multipel -ang akan berujung pada kematian maternal. %orbiditasdan mortalitas ratio -ang tinggi pada janin dihubungkan dengan prematuritas& insufisiensi

    plasenta& dan intrauterine growth restriction (:;

    belum diketahui. Adan-a gangguan plasenta merupakan salah satu dari kemungkinann-a.

    'an-ak penelitian -ang dilakukan untuk menge4aluasi faktor resiko dari preeklamsia.

    Primigra4ida& pada kehamilan sebelumn-a -ang mengalami hipertensi& obesitas& diabetes&hipertensi dan keberadaan hal ini merupakan faktor resiko. 'eberapa faktor -ang protektif salah

    satun-a adalah merokok. 'eberapa penelitian mendemostrasikan morbiditas -ang tinggi dan

    mortalitas dari preeklmasia terjadi pada saat kehamilan usia muda dibandingkan pada saat

  • 7/24/2019 Refarat Faktor Resiko Dari Early Dan Late Onset

    2/6

    kehamilan tua.2&6=nset -ang dini pada kejadian preeklamsia dapat menimbulkan morbiditas

    -ang berat pada ibu dan janin dalam rahim.7&9

    ujuan dari penelitian ini adalah untuk men3ari perbedaan dalam faktor resiko antara preeklamsi

    dengan onset awal dan onset akhir di populasi hailand.

    METODE

    Penelitian ini menggunakan desain case control dilakukan di ,epartemen =bstetri dan

    1. ,idefinisikan preeklamsia dengan adan-apeningkatan tekanan darah dan proteinuria pada kehamilan lebih dari 2* minggu.1*Preeklamsia

    berat didefinisikan sebagai preeklamsia dan ditambah hal sebagai berikut? tekanan darah 1*011*

    mmg& proteinuria kurang lebih 5 g02 jam atau kurang lebih >+ pada pada pemeriksaan tes

    dipstik& serum kreatinin /1&2 mg0dl& jumlah trombosit @1**.***0u& hemolisis mikroangiopati(peningkatan laktat dehidrognase)& peningkatan serum transaminase (aspartat aminotransferase

    atau alanin aminotransferase)& n-eri kepala -ang menetap atau adan-a gangguan keseimbangan

    atau adan-a gangguan penglihatan& n-eri ulu hati -ang menetap& edema pulmoner& atauintrautrine growth restriction1*. Bklamsia didefinisikan dengan preeklamsia diikuti dengan

    kejang. Superimposedpreeklamsia didefinisikan sebagai hipertensi kronik dengan proteinuria

    kurang lebih +** mg02 jam pada usia kehamilan 2* minggu atau adan-a peningkatan tekanandarah atau proteinuria se3ara tibatiba sebelum usia kehamilan 2* minggu.1*=nset preeklamsia

    dibagi menjadi onset awal dan onset akhir& onset awal terjadi pada kehamilan kurang dari +

    minggu& dan onset akhir terjadi pada kehamilan lebih dari + minggu atau lebih. ;sia kehamilandideteksi dengan hari pertama haid terakhir atau dapat dilihat pada ;"< jika haid terakhir tidak

    diketahui se3ara pasti.

  • 7/24/2019 Refarat Faktor Resiko Dari Early Dan Late Onset

    3/6

    Penghitungan sampel berdasarkan faktor resiko dari penelitian sebelumn-a. :ndeks massa tubuh

    merupakan faktor resiko -ang memberikan nilai terbesar pada grup dengan onset awal sekitar

    152 wanita. #ehamilan multifetal merupakan faktor resiko dengan jumlah sampel terbesar padaonset akhir sekitar 297 wanita. "ampel pada grup kontrol seimbang pada wanita di grup 3ase.

    "ampel tersebut 3ukup untuk mendeteksi perbedaan statistik (CD *&*5 dan ED *&1).

    aktor resiko -ang die4aluasi seperti umur& jumlah persalinan& usia kehamilan& kehamian

    multifetal& tekanan darah pada saat pertama kehamilan& tinggi badan& berat badan sebelum

    kehamilan& indeks massa tubuh F2* kg0m2& normal :% 2*2&6 kg0m 2& o4erweight :% 2529&9kg0m2& obesitas :% 8+* kg0m2& kenaikan berat badan per minggu ( dihitung dari berat badan

    terakhir kali kunjungan dikurangi berat badan sebelum kehamilan dan dibagi dengan usia

    kehamilan pada kunjungan terakhir)& riwa-at pen-akit dan riwa-at pen-akit keluarga ( hipertensi&

    diabetes melitus& pen-akit ginjal)& obatobatan& alergi& riwa-at pengobatan sebelumn-a& riwa-atprklamsia sebelumn-a& riwa-at hipertensi selama kehamilan& jenis kelamin janin& Apgar "3ore&

    maternal& dan komplikasi pada janin.

    Analisis Statistik

    ,ata dipresentasikan sebagai mean G standar de4iasi dan persentasi Ano4a dengan pos ho3

    analisis (ishers) dan perbedaan signifikan) dan #ruskel Hallis -ang digunakan untuk 4ariabl-ang berkelanjutan. I2test dan isher digunakan untuk 4ariabel kategori.

    aktor resiko dibandingkan setiap grup dari preeklamsi pada analisis uni4ariat. #emudian

    analisis logisti3 regresi multi4ariate digunakan untuk menge4aluasi hubungan dari faktor resikodengan setiap grup dari preeklamsi. aktor resiko -ang signifikan dari analisis uni4ariat

    kemudian dimasukan ke dalam multi4ariat analisis rgrsi. =dds !atio 95 3onfidn3e intr4al ($:)

    dihitung. Jilai p4alue @*&5 dapat dikatakan bermakna.

    Hasil

    otal dari penelitian 3onse3uti4e 3ase sekitar 9 sampel dengan preeklamsia. ,ibagi menjadi

    152 wanita di preklamsia onset awal dan 297 preklamsi onset akhir dan 9 sebagai kontrol.

    #arakteristik demografi ditunjukkan pada tabel 2. !erata dari usia maternal dan proporsi dari

    multiparitas se3ara signifikan mempun-ai nilai tertinggi pada preklamsia dengan onset awal.'erat badan sebelum kehamilan dan penambahan berat badan berat badan per minggu se3ara

    signifikan tertinggi di kedua onset pada preeklamsia dengan onset awal maupun onset akhir

    daripada di grup kontrol. otal penambahan berat badan se3ara signifikan tertinggi padapreeklamsi onset akhir daripada grup kontrol.

    A'B 1

    #arakteristik perinatal ditunjukkan pada tabel 2. Proporsi dari persalinan preterm dan se3tiose3ara signifikan dengan nilai tertinggi pada kedua onset. Pada grup kontrol tidak menunjukkan

  • 7/24/2019 Refarat Faktor Resiko Dari Early Dan Late Onset

    4/6

    populasi normal dalam institusi kami. !erata kelahiran preterm mun3ul menjadi tinggi pada grup

    kontrol. Alasann-a menjadi seperti ini?1) institusi kami adalah rumah sakit tersier dan ban-ak

    kasus komplikasi -ang membutuhkan persalinan& ii) kejadian kebetulan& kontrol -angdis-aratkan dari ibu hamil -ang mempun-ai tensi normal -ang telah bersalin setelah mengalami

    preklamsi selama kehamilan. Proporsi dari Apgar s3or dibawah 7 pada menit 1 dan 5 signifikan

    terhadap preeklamsi onset awal daripada grup kontrol.

    ,ari analisis uni4ariate& usia ibu hamil 8+5 tahun& sebelum kehamilan indeks massa tubuh 825

    29&9 kg0m2& penambahan berat badan 8*&5 kg per minggu& infant perempuan& konsumsi kalsium&riwa-at keluarga dengan diabetes melitus& dan riwa-at keluarga dengan hiprtensi dihubungkan

    dengan peningkatan resiko kedua onset -aitu preklamsi onset awal dan onset akhir. %ultiparitas&

    hipertensi kronik& prgestasional ,%& gestasional ,%& riwa-at preeklamsi pada kehamilan

    sebelumn-a& riwa-at dari hemolisis& dan peningkatan fungsi hati dan trombosit -ang menurun(BP) pada kehamilan sebelumn-a se3ara signifikan dihubungkan dengan peningkatan resiko

    preeklamsi onset akhir. idak ada resiko -ang signifikan -ang dihubungkan dengan peningkatan

    resiko dari preeklamsi onset akhir. ;sia kehamilan pada saat pertama kali pemeriksaan antenatal3are 12 minggu dan kenaikan berat badan @*&2 kg per minggu se3ara signifikan dihubungkan

    dengan penurunan rsiko dari preeklamsi onset akhir.

    abel + mnunjukkan hasil dari multi4ariate logistik analisis regresi. aktor resiko -ang se3ara

    signifikan dihungkan dengan peningkatan faktor resiko kedua onset adalah riwa-at keluarga ,%&

    berat badan sebelum kehamilan :% 8 +* kg0m2& dan penambahan berat badan setiap minggu/*&5 kg. riwa-at hipertensi kronik (K! &?95 $: 2&19&+) se3ara signifikan dihubungkan

    dengan peningkatan resiko dari preeklamsi onset awal. !iwa-at keluarga dengan hipertensi

    kronik (K! 1695 $: 5) se3ara signifikan dihubungkan dengan peningkatan resiko dari

    preeklamsi onset akhir. "ebelum kehamilan :% @2* kg0m2 dihubungkan sebagai faktorpelindung untuk kedua onset dari preeklamsi. Penambahan berat badan maternal @*&2 kg setiap

    minggu sebagai faktor pelindung dari kedua onset preeklamsi.

    DISKUSI

    Penlitian ini menunjukkan bahwa faktor resiko untuk membedakan antara preeklamsi onset awal

    dan onset akhir adalah riwa-at dari hipertnsi dan riwa-at pen-akit keluarga dengan hipertensi.

    !iwa-at dari hipertensi kronik dihubungkan dengan peningkatan resiko preeklamsia onset awal&sementara riwa-at pen-akit keluarga dengan hipertensi dihubungkan dengan resiko preeklamsia

    onset akhir& ang et al tidak menemukan adan-a perbedaan pada faktor resiko antara preklamsi

    onset awal dan onset akhir. al ini dimungkinkan karena jumlah sampel -ang sedikit.Penelitiann-a menggunakan 29 3ase pada onset awal dan 121 3ase pada onset akhir preeklamsi.

    %ereka menemukan sebelum kehamilan dengan :% /+* kg0m 2 dan kegagalan pela-ananprenatal care-ang dikaitkan dengan resiko preeklamsi.12Prbedaan antara penelitian ini denganpenelitian ang et al mengarah kepada metodelogi. Penelitian ini mendapatkan kasus sebagai

    preeklamsi onset awal dan onset akhir sementara penelitian ang et al membagi kasus menjadi

    preeklamsi onset awal dan onset akhir dengan analisis subgrup.

    Poon t al.1+mngembangkan prediksi algoritma untuk gangguan hipertensi berdasarkan analisis

    multi4ariate dari faktor riwa-at maternal dan dibandingkan dengan perkiraan dari setiap

  • 7/24/2019 Refarat Faktor Resiko Dari Early Dan Late Onset

    5/6

    algoritma pada prdiksi preklamsi onset awal& preeklamsi onset akhir dan hipertensi gestasional.

    Ada sekitar +7 kasus dengan preeklamsi onset awal& 126 kasus dengan preeklamsi onset akhir

    dan 1* dengan hipertensi gestasional. %ereka menemukan prediktor pada preeklamsi onsetawal di Afrika& hipertensi kronik& preeklamsia dan penggunaan obat o4ulasi. Prdiktor dari

    preeklamsi onset akhir dan hipertensi gestasional adalah peningkatan resiko dari usia maternal

    dan :%& riwa-at keluarga atau riwa-at dari preeklamsi. ;ntuk mendeteksi dari preklamsi onsetawal& preeklamsi onset akhir& dan hipertensi gestasional dalam skrening dengan faktor maternal

    adalah +7.*& 26.9& dan 2*.7& dan 5false positive.

    Janjundan t al. menge4aluasi faktor resiko preeklamsia berat onset awal dan eklamsia.1%ereka

    menemukan bahwa riwa-at dari preeklamsia atau eklamsia dalam kehamilan sebelumn-a&

    terpapar rokok se3ara pasif& riwa-at pen-akit keluarga dalam satu atau lebih derajat satu& tempat

    tinggal -ang kumuh& menjadi o4erweight dan sosial ekonomi -ang rndah dihubungkan denganpeningkatan faktor rsiko dari preeklamsi berat onset awal dan eklamsi. Perbedaan dengan

    penelitian ini adalah populasi penelitian.

    asil dari penelitian sekarang sama dengan penelitian sebelumn-a. &7&11=4erweight dan obesitas

    mningkatkan faktor resiko dari preeklamsi& -ang dapat dijelaskan dengan peningkatantrigliserida dan asam lemak bebas. Perubahan lipid dapat memproduksi faktor utama -angmenuju kepada disfungsi sel endotel pada preeklamsi dengan peningkatan sirkulasi pada lipid

    oksidasi peroksidasi stres. al ini dapat mengakibatkan kerusakan sel. 1517Penambahan berat

    badan @*&2 kg0m2pr minggu signifikan sebagai faktor pelindung dari preeklamsi onset awal.'erat badan sebelum kehamilan @2* kg0m2dihubungkan sebagai faktor plindung dari preklamsi

    onset akhir. al ini sama dengan penelitian sebelumn-a.11&16

    !iwa-at hiprtensi kronik dihubungkan dengan peningkatan faktor resiko dari preeklamsi onsetawal dalam penelitian ini. adi penelitian ini setuju dengan penelitian sebelumn-a -ang

    mnunjukkan hipertensi kronik sebagai faktor resiko pada preeklamsi.6&16 !iwa-at pen-akit

    kluarga dengan hipertensi kronik dihubungkan dengan faktor resiko dari preeklamsi onset akhir.Penelitian ini setuju dengan penelitian sebelumn-a.19&2*

    'erbeda dengan penelitian sebelumn-a2&&6merokok dan konsumsi tinggi kalsium tidak termasukfaktor -ang melindungi terhadap resiko dalam penelitian ini. al ini dikarenakan orang hailand

    han-a sedikit -ang merokok dan untuk konsumsi kalsium juga sedikit. 'agaimanapun juga& kami

    tidak se3ara pasti menge4aluasi konsumsi kalsium didalam makanan mereka. #ami juga tidak

    mengidentifikasi usia maternal sebagai faktor resiko preeklamsi di kedua onset. al ini konsistendengan penelitian sebelumn-a.

    ipertensi kronik dapat mengakibatkan kerusan organ dan komplikasi 4askular. al inimenunjukkan alasan mengapa hipertensi kronik dihubungkan dengan preeklamsia onset awal&

    bagaimanapun juga riwa-at keluarga dengan hipertensi dihubungkan dengan preeklamsia onsetakhir. al ini dapat dijelaskan dengan predisposisi genetik. #omplikasi 4askular masih tidakdilakukan dalam penelitian ini.

    #ekuatan dari penelitian ini adalah jumlah sampel -ang bsar pada kasus preeklamsi awal danakhir onset. =leh karena itu& kami dapat membandingkan dan menidentifikasi perbedaan dalam

    faktor resiko antara kedua grup tersebut. #eterbatasan dalam penelitian ini adalah jumlah -ang

  • 7/24/2019 Refarat Faktor Resiko Dari Early Dan Late Onset

    6/6

    sedikit pada maternal perokok dan konsumsi kalsium. %aka dari itu kami tidak menge4aluasi hal

    tersebut.

    Pada kesimpulan& faktor resiko antara preeklamsi onset awal dan onset akhir adalah riwa-at dari

    hipertensi kronik dan riwa-at keluarga dengan hipertensi. !iwa-at keluarga dengan ,%& berat

    badan sebelum kehamilan 825 kg0m2 dan penambahan berat badan 8*&5 kg setiap minggumerupakan faktor resiko di kedua onset. aktor resiko tersebut bernilai untuk obstetri dalam

    mngidentifikasi pasien dengan rsiko preeklamsi dan implmentasi pada pn3egahan primer.