redfield rasio
DESCRIPTION
redfieldTRANSCRIPT
Nama : Melinda Ika Saputri
NPM : 230110130117
Kelas : Perikanan B
Rasio Redfield
Alga adalah tumbuhan paling efektif proses fotosintesisnya karena kemampuan alga yang
dapat mengoptimalkan sinar matahari dalam proses fotosintesis, walaupun sinar matahari
terhalang oleh permukaan air. Oleh sebab itu sinar matahari dan karbondioksida merupakan
faktor yang penting yang dibutuhkan bagi pertumbuhan alga. Selain sinar matahari dan
karbondioksida, alga juga membutuhkan beberapa nutrisi tambahan seperti substrat, nitrogen,
phospat dan zat besi agar pertumbuhannya cepat dan optimal.
Alga membutuhkan nutrien dan karbondioksida yang cukup untuk melakukan
fotosintesis. Untuk optimalisasi pertumbuhan alga, rasio C:N:P yang dibutuhkan adalah sebesar
100:5:1 (Fulazzaky, 2009). Pada penelitian lain, menyebutkan bahwa rasio tipikal untuk
pertumbuhan alga sebesar 106:16:1. Rasio ini biasa disebut dengan Redfield Ratio (Redfield et
al.,1963 dalam baird and middleton, 2004).
Rasio Redfield adalah rasio atom karbon , nitrogen dan fosfor ditemukan dalam
fitoplankton dan seluruh lautan dalam. Hal ini secara empiris dikembangkan stoikiometri rasio
ditemukan menjadi C: N: P = 106:16:1. Istilah ini dinamai Amerika kelautan Alfred C. Redfield ,
pertama kali dijelaskan dalam sebuah artikel yang ditulis pada tahun 1934 oleh Redfield. Sebagai
Harvard fisiologi , Redfield berpartisipasi dalam beberapa pelayaran di kapal penelitian Atlantis .
Alfred Redfield menganalisis ribuan sampel biomassa dari laut di seluruh wilayah. Dari hasil
penelitian ini ia menemukan bahwa secara global komposisi unsur bahan organik laut (mati dan
hidup) itu bersifat konstan di semua daerah.
Unsur-unsur Nitrogen (N) dan Fosfor (P) adalah dua unsur penting dalam proses
metabolisme sel dan keberadaannya selalu menjadi patokan apakah unsur-unsur ini merupakan
faktor pembatas atau tidak. Rasio laju pengambilan unsur-unsur oleh fitoplankton tersebut
digambarkan dengan N/P rasio. Dengan menggunakan rasio ini dapat dikatakan bahwa
ketersediaan unsur nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3) harus 16 kali lebih banyak dari unsur
fosfor (PO4), rasio ini dinamakan ”Redfield Ratio”. Bila terlihat ratio N/P dibawah 16, maka
unsur N menjadi unsur pembatas, sedangkan bila N/P rasio lebih besar dari 16, maka unsur P
merupakan unsur pembatas dari keberadaan fitoplankton. Hal ini berdampak kepada kondisi
biologi dari ekosistim seperti biomassa fitoplankton, komposisi spesies yang kemungkinan besar
terjadi dominansi jenis-jenis tertentu dan juga pada dinamika jaring makanannya.
DAFTAR PUSTAKA
Fulazzaky, M.A. (2009). Carbonaceous, nitrogenous and phosphorus matters removal from domestic wastewater by an activated sludge reactor of nitrification-denitrification type. Journal of Engineering Science and Technology. 4(1), 69-80. Impact factor: 0.000 (2010)
Simanjuntak, Marojaran. 2010. Penelitian Produktifitas Primer dan Biomass Fitoplankton, Bakteriologi dan Eutrofikasi (rasio n:p:si) di Perairan Teluk Jakarta. Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia : Jakarta.
Anonim. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-31348-3309100016-Chapter1.pdf