rangkuman teori teman2

11
1. ADAPTIVE STRUCTURATION THEORY Dalam teori ini, individu yang berada di dalam grup, bersama- sama/tidak berdiri sendiri, mencoba mempertahankan bentuk grup yang ada dengan cara melakukan sesuatu berdasarkan keputusan bersama. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengubah peraturan yang ada dalam grup tersebut atau melawan peraturan- peraturan yang datang dari luar. Tidak seperti teori strukturasi yang sifatnya lebih merubah struktur dalam sebuah grup, teori penstrukturan adaptif bersifat defensif dan selektif 2.Teori persamaan media Teori ini memperhatikan bahwa media juga bisa diajak berbicara. Media bisa menjadi lawan bicara individu seperti dalam komunikasi interpersonal yang melibatkan dua orang dalam situasi face to face. Dalam komunikasi interpersonal misalnya, manusia bisa belajar dari orang lain, bisa dimintai nasihat, bisa dikritik, bisa menjadi penyalur kekesalan atau kehimpitan hidup. Apa yang bisa dilakukan pada manusia ini bisa dilakukan oleh media massa. 3. Teori Agenda Setting dimulai dengan suatu asumsi bahwa media massa menyaring berita, artikel, atau tulisan yang akan disiarkannya, Secara selektif, “gatekeepers” seperti penyunting, redaksi, bahkan wartawan sendiri menentukan mana yang pantas diberitakan dan mana yang harus disembunyikan. 4. Teori Akomodasi Komunikasi (Communication Accommodation Theory)

Upload: tommy

Post on 24-Jul-2015

173 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: rangkuman teori teman2

1. ADAPTIVE STRUCTURATION THEORYDalam teori ini, individu yang berada di dalam grup, bersama-sama/tidak berdiri sendiri, mencoba mempertahankan bentuk grup yang ada dengan cara melakukan sesuatu berdasarkan keputusan bersama. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengubah peraturan yang ada dalam grup tersebut atau melawan peraturan-peraturan yang datang dari luar. Tidak seperti teori strukturasi yang sifatnya lebih merubah struktur dalam sebuah grup, teori penstrukturan adaptif bersifat defensif dan selektif

2.Teori persamaan media

Teori ini memperhatikan bahwa media juga bisa diajak berbicara. Media bisa menjadi lawan

bicara individu seperti dalam komunikasi interpersonal yang melibatkan dua orang dalam situasi

face to face. Dalam komunikasi interpersonal misalnya, manusia bisa belajar dari orang lain, bisa

dimintai nasihat, bisa dikritik, bisa menjadi penyalur kekesalan atau kehimpitan hidup. Apa yang

bisa dilakukan pada manusia ini bisa dilakukan oleh media massa.

3. Teori Agenda Setting

dimulai dengan suatu asumsi bahwa media massa menyaring berita, artikel, atau tulisan yang

akan disiarkannya, Secara selektif, “gatekeepers” seperti penyunting, redaksi, bahkan wartawan

sendiri menentukan mana yang pantas diberitakan dan mana yang harus disembunyikan.

4. Teori Akomodasi Komunikasi (Communication Accommodation Theory)

adalah teori yang ketika dua orang atau lebih saling berkomunikasi, mereka akan mencoba untuk

mengakomodasi atau menyesuaikan gaya mereka berbicara kepada orang lain atau lawan

bicaranya.

5. Framing

adalah sebuah cara bagaimana peristiwa disajikan oleh media. penyajian tersebut dilakukan

dengan menekankan bagian tertentu, menonjolkan aspek tertentu, dan membesarkan cara

bercerita tertentu dari suatu realitas atau peristiwa. Disini media menseleksi, menghubungkan

dan menonjolkan peristiwa sehingga makna dari peristiwa lebih mudah diingat oleh khalayak.

Page 2: rangkuman teori teman2

6. Face Negotiation

Negosiasi muka adalah salah satu dari sedikit teori yang secara eksplisit mengakui bahwa orang

dari budaya yang berbeda memiliki bermacam pemikiran mengenai “muka” orang lain.

Pemikiran ini menyebabkan mereka menghadapi konflik dengan cara yang berbeda.

7.Communication apprehension

Hambatan komunikasi yakni ketakutan/kecemasan untuk melakukan komunikasi disebut

communication apprehension. Ketakutan/kecemasan untuk berkomunikasi ini bisa karena

kurangnya percaya diri, takut berkomunikasi karena sedang dalam situasi tertentu, takut

berkomunikasi karena berhadapan dengan suatu kelompok tertentu, ataupun lainnya. Orang-

orang yang memiliki ketakutan/kecemasan berkomunikasi biasanya cenderung menghindari

terjadinya percakapan, sehingga terlihat lebih pendiam. Ketakutan/kecemasan berkomunikasi ini

bisa terjadi di komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), komunikasi kelompok,

dan saat public speech.

8. Pelabelan teori (atau biasa juga disebut dengan teori reaksi masyarakat)

menganalisa bagaimana suatu kelompok sosial membuat dan menerapkan pernyataan tentang

perilaku-perilaku menyimpang. Teori ini meneliti bagaimana munculnya label penyimpangan

dan bagaimana suatu kelompok sosial mengembangkan kekuasaannya dengan cara

memberlakukan label yang menyimpang terhadap orang lain.

9. CMM

secara umum merujuk pada bagaimana individu-individu menetapkan aturan untuk menciptakan

dan menginterpretasikan makna, dan bagaimana aturan-aturan terjalin dalam sebuah percakapan

dimana makna senantiasa di koordinasikan.

komunikator harus mengelola makna dan tindakan mereka sendiri, dan juga harus menanggapi

makna dan tindakan orang lain.

10. Dramaturgi

Menurut Goffman kehidupan sosial itu dapat dibagi menjadi “wilayah depan” (front region) dan

“wilayah belakang” (back region). Wilayah depan merujuk kepada peristiwa sosial yang

Page 3: rangkuman teori teman2

menunjukan bahwa individu bergaya atau menampilkan peran formalnya. Mereka sedang

memainkan perannya di atas panggung sandiwara di hadapan khalayak penonton. Sebaliknya

wilayah belakang merujuk kepada tempat dan peristiwa yang memungkinkannya mempersiapkan

perannya di wilayah depan.

11. Expectancy Violations Theory

kemudian teori ini berasumsi bahwa setiap orang memiliki harapan-harapan tertentu pada

perilaku  orang lain. Jika harapan tersebut dilanggar maka orang akan bereaksi dengan

memberikan penilaian positif atau negatif sesuai karakteristik pelaku pelanggaran tersebut.

12. Uses and Gratification

Teori Uses and Gratification tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri seseorang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Teori ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratification) atas kebutuhan seseorang (Ardianto, 2009).

13. Analysis Transactional

Beberapa penjelasn diatas mengenai transaksional, maka pengertian analisis transaksional

(AT) sendiri merupakan suatu metode untuk menelaah transaksi dalam pembicaraan antara dua

orang atau lebih dan menentukan bagian mana dari individu yang diaktifkan, apakah ego

orangtua, dewasa atau anak. Analisis transaksional secara singkat dapat diartikan teori

kepribadian dan psikoterapi sistematis untuk pertumbuhan pribadi dan perubahan pribadi.

14. Muted Group

Teori ini memandang bahwa bahasa adalah batasan budaya, dan karenanya laki-laki lebih

berkuasa dari perempuan, laki-laki lebih mempengaruhi bahasa sehingga menghasilkan bahasa

yang bias laki-laki. Hal ini terjadi, karena bahasa dari budaya yang khusus tidak menyajikan

semua pembicara (speakers) secara sama, tidak semua pembicara berkontribusi dalam formulasi

cara yang sama. Perempuan (dan anggota dari kelompok subordinat) tidak sebebas dan semampu

laki-laki untuk mengatakan apa yang mereka inginkan, kapan, dan dimana, karena kata-kata dan

norma untuknya menggunakan formulasi dari kelompok dominan, yaitu laki-laki.

Page 4: rangkuman teori teman2

15. Budaya Organisasi

Teori budaya organisasi merupakan sebuah teori komunikasi yang mencakup semua

simbol komunikasi (tindakan, rutinitas, dan percakapan) dan makna yang dilekatkan orang

terhadap simbol tersebut. Dalam konteks perusahaan, budaya organisasi dianggap sebagai salah

satu strategi dari perusahaan dalam meraih tujuan serta kekuasaan.

16. Theory of Planned Behaviour

didasarkan pada asumsi bahwa manusia adalah makhluk yang rasional dan

menggunakan informasi-informasi yang mungkin baginya, secara sistematis.

Orang memikirkan implikasi dari tindakan mereka sebelum mereka

memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku-perilaku

tertentu.

17. Social Judgement Theory

dimaksudkan sebagai metode penjelasan yang dirancang untuk merinci kapan pesan persuasif

memiliki kemungkinan terbesar untuk berhasil. Perubahan sikap adalah sasaran fundamental dari

komunikasi persuasif. Social Judgement Theory berupaya merinci kondisi dimana perubahan dan

memprediksi arahan dan sejauh mana perubahan sikap yang terjadi.

18. Social Relationship Theory

Sebuah teori komunikasi massa yang menunjukkan bahwa hubungan sosial informal, terutama

dengan orang lain yang signifikan, memiliki efek yang penting pada respon individu terhadap

media massa.

19. Teori Atribusi

Menurut Little John, teori atribusi bermula dengan gagasan bahwa setiap individu

mencoba untuk memahami perilaku mereka sendiri dan orang lain dengan mengamati

bagaimana sesungguhnya setiap individu berperilaku.

Page 5: rangkuman teori teman2

20. teori disonansi kognitif

ini sebenarnya sederhana saja : antara elemen-elemen kognitif mungkin terjadi hubungan-

hubungan yang tidak pas yang menimbulkan disonansi (kejanggalan) kognitif, disonansi

menimbulkan desakan untuk mengurangi disonansi tersebut dan menghindari peningkatannya,

hasil dari desakan tersebut terwujud dalam perubahan-perubahan pada kognisi, perubahan

tingkah laku dan menghadapkan diri pada beberapa informasi dan pendapat-pendapat baru yang

sudah diseleksi terlebih dahulu.

21. Teori Identitas Sosial

adalah analisis psychological tentang peran diri-konsepsi dalam keanggotaan kelompok, proses

kelompok, dan hubungan antar golongan.

22. Teori kultivasi

menjelaskan bahwa bahwa pada dasarnya ada 2 (dua) tipe penonton televisi yang mempunyai

karakteristik saling bertentangan/bertolak belakang, yaitu yang pertama adalah para

pecandu/penonton fanatik (heavy viewers) adalah mereka yang menonton televisi lebih dari

4(empat) jam setiap harinya. Kelompok penonton ini sering juga disebut sebagai kahalayak ‘the

television type”, serta yang kedua adalah penonton biasa (light viewers), yaitu mereka yang

menonton televisi 2 jam atau kurang dalam setiap harinya.

23. Teori belajar secara tradisional

menyatakan bahwa belajar terjadi dengan cara menunjukkan tanggapan (response) dan

mengalami efek-efek yang timbul .Penentu utama dalam belajar adalah peneguhan

(reinforcement), di mana tanggapan akan diulangi menjadi pelajaran jika organisme mendapat

hukuman (reward). Tanggapan tidak akan diulangi kalau organisme mendapat hukuman

(punishment) atau bila tanggapan tidak memimpinnya ke tujuan yang dikehendaki. Jadi, perilaku

diatur secara eksternal oleh kondisi stimulus yang ditimbulkan leh kondisi-kondisi peneguhan.

24. general semantic

Page 6: rangkuman teori teman2

Istilah general semantics yang digunakan korzybski untuk menunjukan fungsi bahasa

dalam studi manusia dan metode nya. Korzybski menggambarkan tujuan umum dari teori

general semantics adalah sebagai pengembangan bagi praktisi nya apa yang di sebut

sebagai kesadaran abstrak.

25. Teori informasi organisasi

merupakan salah satu teori komunikasi yang membahas mengenai pentingnya penyebaran

informasi dalam organisasi untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi tersebut. Teori ini

menekankan pertukaran informasi yang terjadi dalam organisasi dan bagaimana langkah yang

diambil atas informasi yang diperolehnya.

26. Teori URT

kemudian sedikit diperjelas oleh Berger (1979) yang menyebutkan bahwa dalam perjumpaan awal

terdapat dua tipe ketidakpastian, yaitu kognitif dan perilaku. Kognitif kita merujuk pada keyakinan dan

sikap yang kita dan orang lain anut. Oleh karenanya, ketidakpastian kognitif (cognitive uncertainty)

merujuk kepada tingkat ketidakpastian yang dihubungkan dengan keyakinan dan sikap tersebut.

Ketidakpastian perilaku (behavioral uncertainty), di sisi lainnya, merupakan tingkat ketidakpastian yang

berhubungan dengan perilaku, atau “batasan sampai mana perlikau dapat diprediksi dalam sebuah

situasi tertentu

27. . Self disclosure theory

atau juga yang bisa disebut teori pengembangan diri adalah proses sharing atau berbagi informasi

dengan orang lain. Informasinya menyangkut pengalaman pribadi, perasaan, rencana masa depan,

impian, dan lain-lain. (liat johary window)

Page 7: rangkuman teori teman2

28. Teori semiotika berusaha menggali segala sesuatu tentang tanda termasuk dampaknya kepada

masyarakat dalam konteks interaksi social, maka kita dapat menyimpulkan bahwa teori

semiotika adalah teori yang membahas bagaimana proses serta aspek-aspek yang mempengaruhi

interpretasi dan juga pemaknaan terhadap tanda dan pengaruhnya terhadap interaksi sosial.