RANGKUMAN SISTEM TRANSPORTASI

Karakteristik utama dalam pembuatan system transportasi diantaranya, lokasi atau daerah yang direncanakan, tersedia beragam cara dalam teknologi transportasi, seperti cara operasi atau harga/tariff serta adanya tujuan peningkatan system transportasi. Dalam sistem transportasi terdapat langkah – langkah dasar dalam perencanaan :

1. Mendefinisikan masalah2. Menentukan kebutuhan untuk penyelesaian masalah3. Penentuan spesifikasi alternatif penyelesaian masalah4. Evaluasi dari setiap alternatif5. Pemilihan alternatif terbaik.

Adapun faktor penentu pengembangan dalam transportasi, yaitu faktor ekonomi, geografi, politik, Hankam, teknologi, kompetisi serta urbanisasi. Dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi, sosia, pendidikan, rekreasi, dan kebudayaan manusia membutuhkan transportasi untuk segera ke berbagai tempat. Disamping itu, system transportasi memiliki komponen - komponen diantaranya fasilitas fisik, armada angkutan, fasilitas operasional, lembaga pengoprasian, serta strategi pengoperasian.

Di sistem transportasi ada 3 moda transportasi yaitu :

1. Moda transportasi Darat, yang di bagi menjadi transportasi jalan raya , rel, pipa, gantung.2. Moda transportasi Air, dibagi dua yaitu prasarana alamiah( danau, laut atau sungai), prasarana

buatan( terusan, kanal dll).3. Moda transportasi Udara, diantaranya ruang bebas sekitar lapangan terbang dll.

Suatu kebutuhan perjalanan mungkin akan dipenuhi satu atau lebih moda angkutan. Penting di perhatikan keamanan, kelancaran, kecepatan dan kenyamanan. Untuk itu diperlukan adanya konsep perencanaan sistem transportasi yang memiliki 4 tahap :

1. Model Bangkitan PergerakanBerfungsi untuk memperkirakan dan meramalkan jumlah perjalanan meninggalkan suatu zona dan jumlah perjalanan yang menuju zona persatuan waktu.

2. Model Sebaran pergerakanMemperlihatkan banyaknya perjalanan dari suatu zona asal yang menyebar kebanyak zona tujuan atau sebaliknya.

3. Model Pemilihan Moda Transportasi. Berfungsi untuk menentukan pembebanan perjalanan yang akan memilih moda transportasi untuk melayai suatu titik asal-tujuan tertentu.

Pada sistem transportasi meliputi :

Permintaan barang dan jasa sangat bergantung pada pendapatan konsumen dan pada harga dari barang/jasa terhadap harga-harga lainnya

Fungsi permintaan adalah jumlah permintaan atas barang/jasa dengan harga Fungsi penawaran adalah mempresentasikan jumlah barang yang ingin ditawarkan

oleh produsen pada tingkat harga tertentu Keseimbangan (equilibrium) adalah titik keseimbangan antara permintaan dan

penawaran.

Di sistem ekonomi transportasi perlu diketahui elastisitas pendapatan :

Jika e > 1, harga dan penerimaan total memiliki hubungan negatif (permintaan bersifat elastis) maka kenaikan harga akan mengurangi penerimaan total, namun penurunan harga akan menaikan penerimaan total pendapatan.

Jika e < 1, harga dan penerimaan total memiliki hubungan positif (permintaan bersifat tak elastis) maka kenaikan harga akan meningkatkan penerimaan total, namun penurunan harga akan menurunkan penerimaan total pendapatan.

Jika e = 1, penerimaan total tidak berubah meski harga turun naik.

Jadi, Fungsi permintaan atas transportasi dari daerah pinggiran kepusat kota besar dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :

Q = T-0,3C-0,2A0,1I-0,25 Dimana :

Q = jumlah perjalananT = waktu perjalanan (jam)C = harga tiket (rupiah)A = biaya perjalanan dengan mobil (rupiah)I = pendapatan rata-rata (rupiah)

Pada sistem transportasi juga membahas teori perencanaan kota :

Teori perencanaan wilayah perkotaan berkaitan dengan penentuan dan pemahaman mengenai isi, penerapan dan proses perencanaan. Tujuan bagaimana kota diubah menuju kondisi yang lebih baik.

Aksesbilitas yaitu Konsep yang mendasari antara Tata guna lahan dan transportasi adalah aksesbilitas. Kemudahan melakukan pergerakan meningkat dari sisis waktu dan biaya maka pergerakan jadi lebih murah. Selain itu meningkatkan interaksi yang terjadi.

Jawaban soal MID

Nomor 1

Definisi sistem transportasi : “ Suatu bentuk keterkaitan antara penumpang dan barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam rangkaian perpindahan orang atau barang yang tercangkup dalam suatu tatanan.”

Faktor Penentu Pengembangan Sistem Transportasi :

1. Ekonomi : (- biaya produksi, + sda, + pasaran)

2. Geografi : (kesesuaian ex kerta gantung dll)

3. Politik : menyatukan daerah dan mendistribusikan kemakmuran

4. Hankam : akses cepat pembelaan diri

5. Teknologi : informasi dan komunikasi >> transportasi

6. Kompetisi : persaingan antarmoda, antar negara (tgv,shinkansen, bus kapsul, monorel dll)

7. Urbanisasi : pertumbuhan kota selaras dengan meningkatnya kebutuhan transportasi

Tiga karakteristik utama dalam perencanaan membuat sist trans:

1. Lokasi/daerah yang direncanakan menyangkut jumlah penduduk yang banyak dengan tipe angkutan yang berbeda-beda

2. Tersedia beragam cara dalam teknologi transportasi dengan beragam cara operasi atau harga/tarif

3. Tujuan peningkatan sistem transportasi, sering kali sukar didefinisikan dengan angka.

Nomor 2

Diketahui :

t = a+bq

a = 10 menit

b = 0,01 menit/kendaraan.jam

q = c+dt

c = 5000 kendaraan/jam

d = -100 kendaraan/jam/menit

Ditanya :

q = ...?

t = ...?

Penyelesaian :

a. t = a+bq

t = 10+0,01q

q = c+dt

q = 5000 + (-100t)

q = 5000 – 100 (10 + 0,O01q)

q = 5000 – 1000 – q

q+q = 4000

2q = 4000

q = 2000 kendaraan/jam

t = 10 a + bq

= 10 + 0,01 . 2000

= 10 + 20

= 30

t 1= 10 + 0,01 q

t 1= 10 jika q = 0

q = c + dt

= 5000 + (-100t)

q2= 5000 jika t = 0

30

10 Equilibrium

2000 5000

b. = 20,10 X 60 = 40,2

30

c. t = a + bq

t = 10 + 0,015(5000 + (-100))

t = 10 + 75 – 1,5t

t + 1,5t = 85

2,5t = 85

t = 34 menit

q = 5000 + (-100) 34

q = 5000 – 3400

q = 1600 kendaraan per jam

3. t1 = 15 + 0,00410 v1v1 = 4,33 – 130tt1 = 15 + 0,00410 (4,33- 130t)t1 = 15 + 0,017 – 0,533tt1 + 0,533 = 15 + 0,017 1,533 t1 = 15,017 t1 = 9,79 v1 = 4,33 – 130 X 9,79 = 4,33 – 1272,7 = - 1268,37

t

15

Equilibrium

9,79

-1268,37 4,33 v