rangkuman informasi program keluarga harapan … informasi_pkh_usb.pdf · kemensos menggunakan...
TRANSCRIPT
1
RANGKUMAN INFORMASIPROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) 2019
Latar Belakang Program
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program bantuan sosial (bansos) bersyarat yang
diberikan kepada keluarga miskin/rentan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. PKH menjadi
salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki akses keluarga miskin dan rentan terhadap
layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial guna meningkatkan kualitas hidup keluarga
sasaran dan, dalam cakupan lebih luas, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
2
Di awal pelaksanaan program pada tahun 2007, program didesain hanya untuk kelompok paling
miskin agar mendapatkan akses kesehatan bagi ibu dan anak sejak dalam di kandungan dan
pendidikan sehingga dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi.
Tujuan Program
PKH bertujuan: (1) meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui akses
layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial; (2) mengurangi beban pengeluaran dan
meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan; (3) menciptakan perubahan perilaku dan
kemandirian KPM dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial;
(4) mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antarkelompok pendapatan; serta (5) mengenalkan
manfaat produk dan jasa keuangan formal kepada KPM.
Pengelola Program
PKH dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Struktur organisasi untuk pengelolaan program
di tingkat pusat disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Struktur Organisasi Pengelolaan PKH di Tingkat Pusat
Kementerian/
Pengguna Anggaran (PA)
Kementerian Sosial (Kemensos)/
Menteri Sosial
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial
(Dirjen Linjamsos)
Satuan Kerja (Satker) Direktorat Jaminan Sosial Keluarga (Dit-JSK)
Sasaran Penerima Manfaat Program
Sasaran PKH adalah keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial serta memenuhi komponen kesehatan, pendidikan, dan/atau kesejahteran sosial.
Kriteria eligibilitas untuk masing-masing komponen diuraikan dalam Tabel 2. Kelompok sasaran yang
tinggal di wilayah dengan akses terbatas (wilayah pesisir dan pulau kecil; daerah tertinggal/terpencil;
dan/atau perbatasan antarnegara) secara khusus akan menerima manfaat “PKH Akses”.
Edisi Juli 2019
3
Kementerian/
Pengguna Anggaran (PA)
Kementerian Sosial (Kemensos)/
Menteri Sosial
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial
(Dirjen Linjamsos)
Satuan Kerja (Satker) Direktorat Jaminan Sosial Keluarga (Dit-JSK)
Tabel 2. Kriteria Kepesertaan Program Menurut Komponen
Komponen Kriteria
Kesehatana. ibu hamil/menyusui; dan/atau
b. anak usia dini (0-6 tahun).
Pendidikan
a. siswa Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), atau sederajat;
b. siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau
sederajat;
c. siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA), atau sederajat;
dan/atau
d. anak berusia 6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.
Kesejahteraan
Sosial
a. lanjut usia (lansia) mulai dari 60 tahun; dan/atau
b. penyandang disabilitas, terutama disabilitas berat.
Alokasi Anggaran dan Jumlah Sasaran Penerima Manfaat Program (Tahun Anggaran 2019)
Alokasi pembiayaan PKH dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2019 adalah Rp17,3 triliun,
yang menyasar 10.000.232 KPM di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia.
Jenis Manfaat Program
KPM PKH berhak mendapatkan: (1) dana bansos PKH; (2) pendampingan PKH; (3) pelayanan di fasilitas
kesehatan (faskes), fasilitas pendidikan (fasdik), dan/atau fasilitas kesejahteraan sosial (faskesos);
dan (4) program bantuan komplementer di bidang kesehatan, pendidikan, subsidi energi, ekonomi,
perumahan, dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.
Kondisionalitas (Kewajiban) KPM Program
Terkait dengan penerimaan dana bansos PKH secara penuh, KPM harus memenuhi kewajiban menurut
komponen eligibilitas (lihat Tabel 4). Selain itu, KPM wajib mengikuti sesi bulanan berupa Pertemuan
Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2).
Konsekuensi (Sanksi) Tidak Memenuhi Kondisionalitas Program
KPM yang tidak memenuhi kewajiban pada suatu tahap akan dikenai sanksi berupa penangguhan
penyaluran dana untuk tahap tersebut. Bila kewajiban masih tidak terpenuhi oleh KPM bersangkutan
sampai dengan verifikasi dua tahap berikutnya, maka KPM menerima penyaluran dana untuk tiga kali
tahap tetapi dihentikan kepesertaannya dalam PKH.
Edisi Juli 2019
4
Komponen Kewajiban
Kesehatan
Ibu hamil:
Pemeriksaan kehamilan di faskes minimal empat kali selama kehamilan; melahirkan
di faskes; pemeriksaan kesehatan ibu nifas empat kali selama 42 hari setelah
melahirkan.
Usia 0 s.d. 11 bulan:
Pemeriksaan kesehatan tiga kali dalam bulan pertama; pemberian ASI eksklusif
selama enam bulan pertama; imunisasi lengkap; penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan setiap bulan; mendapat suplemen vitamin A sekali pada
usia 6-11 bulan; pemantauan perkembangan minimal dua kali dalam setahun.
Usia 1 s.d. < 5 tahun:
Imunisasi tambahan; penimbangan berat badan setiap bulan; pengukuran
tinggi badan dan pemantauan perkembangan minimal dua kali dalam setahun;
pemberian kapsul vitamin A dua kali dalam setahun.
Usia 5 s.d < 6 tahun:
Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemantauan
perkembangan minimal dua kali dalam setahun.
PendidikanTerdaftar di sekolah/pendidikan kesetaraan; tingkat kehadiran minimal 85 persen
dari hari belajar efektif, wajib belajar 12 tahun.
Kesejahteraan
Sosial
Penyandang disabilitas berat:
Pihak keluarga atau pengurus melayani, merawat, dan memastikan pemeriksaan
kesehatan penyandang disabilitas berat minimal setahun sekali menggunakan
layanan kunjungan rumah (tenaga kesehatan datang ke rumah KPM); layanan
perawatan rumah (pengurus memandikan, mengurusi, dan merawat penyandang
disabilitas berat).
Lansia 60 tahun ke atas:
Memastikan pemeriksaan kesehatan serta penggunaan layanan Puskemas Santun
Lanjut Usia, layanan perawatan rumah, day care (kegiatan sosial di lingkungan
tempat tinggal) bagi lansia tersebut minimal setahun sekali.
Edisi Juli 2019
Tabel 4. Kewajiban KPM PKH Reguler, Berdasarkan Komponen
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Program Keluarga Harapan Tahun 2019
5
Edisi Juli 2019
Proses Penyelenggaraan PKH
Proses penyelenggaraan PKH meliputi 10 tahapan (lihat Gambar 1), yaitu: (1) perencanaan;
(2) penetapan calon peserta PKH; (3) validasi data calon peserta PKH; (4) penetapan KPM PKH;
(5) penyaluran dana bansos PKH; (6) pendampingan PKH; (7) peningkatan kemampuan keluarga;
(8) verifikasi komitmen KPM; (9) pemutakhiran data KPM; dan (10) transformasi kepesertaan PKH.
Gambar 1. Proses Penyelenggaraan PKH
Tahapan 1: Perencanaan
Dit-JSK menentukan lokasi dan jumlah calon peserta PKH berdasarkan data yang bersumber dari
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Sumber data calon peserta PKH dapat dikecualikan bagi:
(1) korban bencana alam; (2) korban konflik sosial; dan (3) anggota komunitas adat terpencil.
Tahapan 2: Penetapan Calon Peserta PKH
Direktur Jaminan Sosial Keluarga (Dir-JSK) mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang menetapkan
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Program Keluarga Harapan Tahun 2019
DATA
Pendamping
UPPKH Pusat
PERTEMUANAWAL
DAN VALIDASI
Tidak
Ya
MEMENUHISYARAT
KOMITMEN
Komposisikeluarga
UPPKH Kab/Kota
Pendamping Fasdik/Faskes
Tidak
Ya
PEMUTAKHIRANDATA
PENYALURAN
Daftarcalon
pesertaTARGETING
SANKSI
FormulirVERIFIKASIFDS/P2K2
MENGGUNAKAN LAYANAN
SELESAI
KEMENSOS
6
wilayah kepesertaan dan jumlah calon peserta PKH menurut provinsi, kabupaten/kota, dan
kecamatan. Data tingkat kemiskinan dan kesiapan pemerintah daerah menjadi bahan pertimbangan
dalam penetapan wilayah kepesertaan PKH.
Tahapan 3: Persiapan Daerah
Dinsos membentuk Pelaksana PKH tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan, melalui
koordinasi dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), serta menyediakan prasarana
pendukung pelaksanaan program.
Tahapan 4: Pertemuan Awal dan Validasi
Pendamping sosial PKH menyelenggarakan kegiatan pertemuan awal untuk menyampaikan
penjelasan terkait dengan PKH, melakukan validasi data calon peserta PKH, dan mendapatkan
komitmen calon peserta PKH melalui penandatanganan formulir validasi. Calon peserta PKH yang
diundang tetapi tidak menghadiri pertemuan awal dapat divalidasi dengan cara pendamping sosial
PKH mengunjungi rumah calon peserta PKH.
Validasi data calon peserta PKH adalah pencocokan data awal keluarga calon peserta PKH dengan
bukti dan fakta kondisi terkini sesuai dengan kriteria komponen, serta data Know-Your-Customer (KYC)
Edisi Juli 2019
7
pengurus keluarga untuk pembukaan rekening bank. Pendamping sosial PKH melakukan validasi data
dengan menggunakan aplikasi e-PKH dan/atau formulir validasi.
Keluarga yang tidak termasuk data calon peserta PKH tidak dapat mengikuti proses validasi. Namun,
data keluarga tersebut dapat diusulkan pemangku kepentingan tingkat kabupaten/kota kepada
Kemensos menggunakan mekanisme yang akan ditetapkan oleh Dirjen Linjamsos.
Tahap 5: Penetapan KPM PKH
Dir-JSK mengeluarkan SK tentang Penetapan KPM PKH berdasarkan hasil: (1) validasi data calon
peserta PKH (termasuk data KYC); dan/atau (2) verifikasi komitmen KPM PKH lama; dan/atau (3)
pemutakhiran data KPM PKH lama.
Tahapan 6: Penyaluran Dana Bansos PKH Secara Nontunai
Besaran dana bansos PKH 2019 sifatnya nonflat dengan rincian dalam Tabel 5. Bantuan tetap hanya
diberikan pada tahap pertama setiap tahun. Sementara itu, bantuan komponen diberikan kepada
maksimal empat anggota keluarga yang memenuhi komponen program dan nilai bantuan disebar
pada tiga tahap berikutnya setiap tahun.
Edisi Juli 2019
8
Edisi Juli 2019
Dana bansos PKH disalurkan secara nontunai ke rekening Pengurus PKH yang diakses dengan kartu
debit “Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)”. Selama satu tahun anggaran, dana bansos PKH disalurkan
dalam empat tahap, yaitu tahap pertama (Januari), kedua (April), ketiga (Juli), dan keempat (Oktober).
Untuk setiap tahap penyaluran, Dir-JSK mengeluarkan SK yang menetapkan besar manfaat, jumlah
penerima, dan lokasi penyaluran dana bansos PKH. Penetapan tersebut berdasarkan hasil verifikasi
atau pemutakhiran data KPM selama periode tiga bulan oleh Pendamping Sosial PKH (lihat
Gambar 2). SK menjadi dasar pengajuan data bayar sebulan sebelum jadwal penyaluran.
Gambar 2. Jadwal untuk Verifikasi, Pengajuan Data Bayar, dan Penyaluran Dana Bansos PKH
Sep Okt Nov
Des Jan Feb
Mar Apr Mei
Jun Jul Agt
Des
Mar
Jun
Sep
Pemutakhiran data
Pemutakhiran data
Pemutakhiran data
Pemutakhiran data
Bulan Verifikasi Komitmen Bulan PenyaluranBulan Final Closing
Jan
Apr
Jul
Okt
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Program Keluarga Harapan Tahun 2019
Tabel 5. Nilai Manfaat Tahunan PKH 2019 Menurut Komponen
No. Komponen SubkomponenNilai Manfaat
per Tahun (Rp)
1Bantuan Tetap:
• Reguler 550.000
2 • PKH Akses 1.000.000
3 Bantuan Komponen Kesehatan: • Ibu hamil/Anak usia 0 s.d. 6 tahun 2.400.000
4
Bantuan Komponen Pendidikan:
• Anak SD/Sederajat 900.000
5 • Anak SMP/Sederajat 1.500.000
6 • Anak SMA/Sederajat 2.000.000
7Bantuan Komponen Kesejahteraan Sosial:
• Lanjut Usia 60 tahun ke Atas 2.400.000
8 • Penyandang Disabilitas Berat 2.400.000
Sumber: Presentasi Dir-JSK, Ditjen Linjamsos: “Pelaksanaan PKH 2019 dan Evaluasi 2018” (Kemensos, 2019)
9
Edisi Juli 2019
No. Komponen SubkomponenNilai Manfaat
per Tahun (Rp)
1Bantuan Tetap:
• Reguler 550.000
2 • PKH Akses 1.000.000
3 Bantuan Komponen Kesehatan: • Ibu hamil/Anak usia 0 s.d. 6 tahun 2.400.000
4
Bantuan Komponen Pendidikan:
• Anak SD/Sederajat 900.000
5 • Anak SMP/Sederajat 1.500.000
6 • Anak SMA/Sederajat 2.000.000
7Bantuan Komponen Kesejahteraan Sosial:
• Lanjut Usia 60 tahun ke Atas 2.400.000
8 • Penyandang Disabilitas Berat 2.400.000
Me
kanism
e p
enyalu
ran b
antu
an so
sial PK
H se
cara no
ntun
ai (lihat G
amb
ar 3) me
lipu
ti: (1) pe
mb
ukaan
reke
nin
g p
en
erim
a ban
sos; (2) so
sialisasi dan
ed
ukasi; (3) d
istribu
si KK
S; (4) p
rose
s pe
nyaluran
ban
sos P
KH
; (5) pe
narikan
dan
a ban
sos P
KH
; (6) re
kon
siliasi hasil p
enyalu
ran d
ana b
anso
s PK
H; se
rta
(7) pe
mantau
an, evalu
asi, dan
pe
lapo
ran p
enyalu
ran d
ana b
anso
s PK
H.
Gam
bar 3. M
ekan
isme
Pe
nyalu
ran D
ana B
antu
an S
osial P
KH
Se
cara No
ntu
nai
A.
Pe
mb
ukaan
re
ken
ing
KP
M
B.
So
sialisasi d
an e
du
kasi
C.
Distrib
usi K
KS
D.
Pe
nyalu
rand
ana b
anso
s
E.
Pe
narikan
d
ana b
anso
s
F. R
eko
nsiliasi
Hasil
Pe
nyalu
ran
Dan
a Ban
sos
G.
Pe
man
tauan
, Evalu
asi,P
elap
oran
1. Re
kon
siliasi
be
rjen
jang
dari
kab
up
aten
/
kota, p
rovinsi,
ke
pu
sat
2. Re
kon
siliasi
dilaku
kan o
leh
ban
k pe
nyalur
b
ersam
a
de
ng
an D
inso
s
Kab
up
aten
/
Ko
ta, Din
sos
P
rovinsi,
d
an K
em
en
sos
1. Din
sos d
an
kantor
cab
ang
ban
k
pe
nyalur
m
elaku
kan
ko
ord
inasi
p
ersiap
an
p
en
arikan
dan
a
ban
sos
P
KH
2. Pe
narikan
d
ana
o
leh
KP
M
1. Pe
ng
ece
kan
re
ken
ing
de
ng
an
d
ata yang
akan
d
iajukan
bantu
annya
2. Pe
ng
ajuan
dan
a
ke K
PP
N3. P
em
bu
atan
S
urat P
erintah
Pe
min
dah
bu
kuan
(Sta
nding
Instruction/S
I)
ke kanto
r pu
sat
ban
k pe
nyalur
4. Pe
laksanaan
pe
min
dah
bu
kuan
5. Lap
oran
hasil
p
em
ind
ahb
uku
an
1. So
sialisasi
ban
sos
n
ontu
nai
ke
pad
a
pe
nd
amp
ing
sosial P
KH
2. So
sialisasi
ban
sos
n
ontu
nai
P
KH
kep
ada
ag
en
dan
KP
M b
aru
ole
h b
ank
p
enyalu
r
dan
K
em
en
sos
1. Pe
mb
ukaan
reke
nin
g
se
cara
kole
ktif
(bu
reko
l)
2. Pe
nce
takan
kartu
(p
erso
nal)
3. Pro
du
ksi P
IN
4. Lap
oran
hasil
b
ure
kol
1. Distrib
usi K
KS
, bu
ku
tab
un
gan
, dan
PIN
ma
iler
kep
ada K
PM
ole
h kanto
r
caban
g b
ank
2. Pe
nan
datan
gan
an ap
likasi
pe
mb
ukaan
reke
nin
g d
an
su
rat pe
rnyataan
p
erse
tuju
an atau
kuasa
u
ntu
k me
mb
erikan
info
rmasi n
om
or re
ken
ing
d
an d
ata prib
adi
3. Aktivasi p
en
uh
4. Lap
oran
hasil
p
en
erim
aan ap
likasi
pe
mb
ukaan
reke
nin
g
1. Lap
oran
pe
riod
ik
setiap
tahap
pe
nyaluran
2. Pe
mantau
an d
an
evalu
asi pe
laksanaan
PK
H3. A
nalisis
ke
cen
de
run
gan
pe
nyaluran
ban
sos
d
ari dasb
o4. A
nalisis
ke
cen
de
run
gan
pe
ng
adu
an
b
erd
asarkan
lap
oran
contact center
P
KH
Su
mb
er: Pe
tun
juk Te
knis P
enyalu
ran B
antu
an S
osial N
on
tun
ai Pro
gram
Ke
luarg
a Harap
an Tah
un
2019
10
Edisi Juli 2019
Tahapan 7: Pendampingan PKH
Pendamping sosial PKH memastikan anggota KPM PKH menerima hak dan memenuhi
kondisionalitas program, yaitu: (1) menerima dana bansos PKH yang tepat jumlah dan tepat sasarannya;
(2) mengikuti P2K2 secara berkelompok paling sedikit sekali sebulan; dan (3) mendapatkan manfaat
program bantuan komplementer.
Khusus untuk anggota keluarga lansia mulai 60 tahun dan/atau penyandang disabilitas berat,
pendampingan dilakukan oleh pendamping sosial khusus untuk urusan rehabilitasi sosial lansia dan/
atau penyandang disabiltas.
Melalui pertemuan kelompok PKH bulanan, pendamping sosial PKH juga menjalankan fungsi:
(1) penanganan pengaduan masyarakat (yang terhubung dengan Contact Center PKH); serta
(2) edukasi pengelolaan bantuan nontunai dan literasi keuangan inklusif.
Tahapan 8: Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga
Peningkatan kemampuan keluarga melalui P2K2 yang diselenggarakan oleh pendamping sosial
PKH (minimal sekali sebulan) merupakan proses belajar terstruktur untuk mempercepat perubahan
perilaku pada KPM PKH yang mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga. Pada saat ini, tersedia
lima modul P2K2, yaitu: kesehatan dan gizi; pendidikan; ekonomi; perlindungan anak; dan kesejahteraan
sosial.
Tahapan 9: Verifikasi Komitmen KPM
Verifikasi komitmen KPM PKH merupakan kegiatan untuk memastikan anggota keluarga terdaftar
dan hadir memenuhi persyaratan program pada faskes, fasdik, dan faskesos. Pendamping sosial
PKH melakukan verifikasi komitmen menggunakan aplikasi mobile untuk mencatat tingkat kehadiran
anggota KPM pada setiap fasdik, faskes, atau faskesos sesuai dengan protokol masing-masing
komponen.
Tahapan 10: Pemutakhiran Data KPM PKH
Pemutakhiran data KPM PKH dilaksanakan setiap ada perubahan sebagian atau seluruh data anggota
keluarga. Pendamping sosial PKH menggunakan aplikasi mobile untuk mencatat kondisi terkini pada
setiap kunjungan ke KPM PKH.
Tahapan 11: Transformasi Kepesertaan PKH
Transformasi Kepesertaan PKH merupakan proses pengakhiran masa kepesertaan KPM PKH
berdasarkan hasil kegiatan pemutakhiran sosial ekonomi. Kegiatan tersebut merupakan proses
pendataan ulang dan evaluasi untuk menetapkan status kepesertaan dan sosial ekonomi KPM PKH,
11
Edisi Juli 2019
yaitu transisi atau graduasi.
Transisi: kondisi KPM PKH yang masih memenuhi persyaratan program, memiliki kriteria komponen,
dan status ekonomi miskin. KPM PKH dengan status transisi masih diberikan penambahan waktu
sebagai KPM PKH, dengan hak dan kewajiban yang sama.
Graduasi: terdiri atas graduasi alamiah dan graduasi hasil pemutakhiran sosial ekonomi. Graduasi
alamiah: berakhirnya masa kepesertaan KPM PKH akibat tidak terpenuhinya kriteria kepesertaan
program. Graduasi hasil pemutakhiran sosial ekonomi: berakhirnya masa kepesertaan KPM PKH
karena tidak lagi berstatus ekonomi miskin meskipun masih memiliki kriteria komponen. Kemensos
melalui Dit-JSK dapat bekerja sama dengan lembaga terkait dalam menyediakan dan melaksanakan
program bagi KPM dengan status graduasi.
Kegiatan pemutakhiran sosial ekonomi dapat diselenggarakan oleh Kemensos bekerja sama dengan
lembaga lain dan dapat dibantu oleh Pendamping Sosial PKH dan Administrator Pangkalan Data
di daerah.
12
Layanan Pengaduan Masyarakat
Individu, kelompok, lembaga, atau organisasi masyarakat dapat menyampaikan pengaduan
terkait dengan pelaksanaan PKH melalui Contact Center PKH yang telah mengintegrasikan
Call Center 1500299 dengan Contact Center HIMBARA dan saluran berbagai media sosial. Kanal
pengaduan yang ada pada Contact Center PKH adalah:
1. Call center, pengaduan melalui telepon pada nomor 1500299;
2. SMS Center, pengaduan melalui layanan pesan singkat (SMS) dengan nomor 0811-1500229;
3. Email: [email protected]; dan
4. Media sosial.
Untuk penjelasan lebih rinci terkait dengan PKH, kontak informasi yang dapat dihubungi adalah
pelaksana PKH tingkat pusat, yaitu:
Direktorat Jaminan Sosial Keluarga,
Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial,
Kementerian Sosial
Jl. Salemba Raya No. 28, Kenari, Senen, Jakarta Pusat 10430, DKI Jakarta