1 

Rangkuman Diskusi:

Minahasa Raya Network Community Topik:

Kapan Gereja Menjadi Sumber Inspirasi dan Warausaha Thursday, August 20, 2009, 11:21 AM Posted diskusi oleh: Tanos Frank

Kapan Gereja Menjadi Sumber Inspirasi dan Mencetak Wirausaha bagi wong cilik… manfaatkan waktu untuk berpikir arah kesana

Tanggapan 1: Danny Sumendap - 21/08/2009 Bung FT , Rasa2nya kita nyanda penah dengar ada khotbah untuk ini . Yang sering kita dengar lebih ke pada penguatan iman untuk menghadapi semua coba2an, sehingga torang tetap ada di jalan yang benar . Pertanyaan saya , warausaha atau wirausaha yang dimaksud. Good morning and God Bless.

Tanggapan 2: Tanos Frank - 21/08/2009 Wirausaha yang benar.... bukan Warausaha... hehehe maaf.. itu kita ambil dari salah satu tulisan sebuah Gereja terpencil dikampung yang membantu memberi bimbing usaha pada orang2 miskin.

Tanggapan 3: Danny Sumendap - 21/08/2009 Okay , mungkin termasuk modal sedikit Gereja tsb membantunya. Kalo khotbah utk wirausahawan , lebih kepada menjadi wirausahawan yang Agamis , kalo ini kita suka dengar juga. Ora et Labora ... God Bless..

Tanggapan 4: Tanos Frank - 21/08/2009 Salam MRNC GEREJA - Kewirausahaan Bagi Anak2 Putus Sekolah pemberdayaan ekonomi masyarakat - 2009/2010 Dalam laporan tahunan Bank Dunia (World Bank), ‘The Doing Business 2008’, menyebut bahwa syarat negara maju adalah pengusahanya (entrepreneur) minimal 5% dari penduduk suatu negara. Artinya, semakin banyak rakyat yang berusaha dalam sektor riil, maka semakin majulah negara tersebut. Keberhasilan suatu bangsa ada di jantung entrepreneurship (kewirausahaan) . Jumlah entrepreneur di Indonesia pada 2007 masih sangat minim, jika dibandingkan jumlah penduduk, hanya memenuhi ,18% atau sebesar 440.000 orang. Idealnya, Indonesia memiliki 4,4 juta entrepreneur atau berkisar 2 persen dari jumlah penduduk. Jika dibandingkan dengan Singapura pada 2005, Indonesia juga kalah jauh. Sebab, rasio jumlah entrepreneur di Negeri Singa itu mencapai 7,2%. Demikian pula, Amerika Serikat pada 2007 mencapai 11,5% jumlah entrepreneur. Keberadaan pemuda dengan jiwa kepeloporannya diharapkan mampu berperan serta dalam mewujudkan dan merubah perilaku kehidupan yang pasif menjadi kehidupan yang aktif dan produktif. Pembinaan kepemudaan akan lebih produktif jika diarahkan ke sektor wirausaha, karena sektor ini memungkinkan pemuda mengembangkan kemandiriannya, sekaligus memperluas akses lapangan kerja bagi masyarakat usia produktif.

2 

Dalam kerinduan memberdayakan para kaum muda (khususnya yang putus sekolah) sebuah Gereja di Cianjur, Jawa Barat mengadakan program kewirausahaan bagi para kaum muda. Program ini bertujuan untu: 1.Memberdayakan pemuda untuk disiapkan sebagai pioner-pioner penggerak perekonomian masyarakat. 2. Meningkatkan motivasi pemuda untuk maju dan mandiri melalui kegiatan wirausaha. Kami berpikir bahwa pembangunan ekonomi yang dilakukan melalui kewirausahaan pemuda sangat strategis dan potensial dalam meningkatkan perekonomian rakyat. Kridit Usaha Rumah Tangga Ada Dua fungsi yang harus hadir dalam pelayanan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan gereja yakni pelayanan yang mampu menjadi sarana pembelajaran bagi anggotanya. Bukannya memberikan pelayanan yang nantinya malah memanjakan masyarakat penerima. Para penerima program dapat lebih berdaya dan mandiri sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Yang kedua program pelayanan tersebut harus mampu dikembangkan sehingga pelayanan tersebut dapat diteruskan agar semakin banyak orang yang dapat menikmati manfaat program tersebut. Untuk menghadirkan Dua fungsi pelayanan pemberdayaan masyarakat tersebut, Gereja di Cianjur memilih sebuah program pemberian Kredit Usaha Rumah Tangga (KRUMAGA) dengan system tanggung renteng. Kenyataan sehari-hari memperlihatkan bahwa jumlah unit usaha mikro dan tenaga kerja yang terserap di dalamnya mengalami peningkatan. hal itu terlihat jelas di “Profil Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga 1999”, di data BPS 2001. Bila dilihat secara seksama dari struktur konfigurasi ekonomi Indonesia, kondisi tersebut mendapat justifikasi yang saling mendukung. Dari total jumlah unit usaha sebanyak 39,72 juta, sebesar 39,71 juta nya (atau sekitar 99,97%) merupakan kegiatan usaha ekonomi sebagian masyarakat yang biasa disebut dengan “usaha mikro, kecil, dan menengah” (UMKM). Dan dari total angka UMKM yang berjumlah 39,71 juta, 98% nya (atau sekitar 39 juta usaha) dihuni oleh pengusaha mikro, dimana usaha yang disebut “sektor infomal” termasuk di dalamnya. Yang menyedihkan dari usaha mikro yang dijalankan adalah outputnya tidak memberikan hasil dalam bentuk pemupukan modal. Sehingga keuntungan dari usahanya tersebut biasanya habis hanya untuk membeli bahan dasar keperluan sehari-hari, pembiayaan kesehatan keluarga sewaktu-waktu, serta terkadang juga untuk menutupi kekurangan bahan makanan pokok. Dalam hal itu, pengusaha mikro sama sekali tidak bisa “memutar” uangnya untuk berusaha yang lain, atau untuk disimpan (ditabung) untuk keperluan di kemudian hari, atau untuk meningkatkan taraf hidupnya, seperti layaknya pedagang besar. Dengan kata lain, semua hasil usaha para pengusaha mikro sebagian besar – bahkan seluruhnya - habis untuk konsumsi sehari-hari. Sejumlah data memperlihatkan hasil pengusaha mikrodi daerah menghasilkan omset kurang dari Rp 1 juta rupiah/bulan. Dari analisa singkat ini, Gereka di Cianjur menetapkan bahwa pemberian kredit usaha mikro adalah pilihan yang tepat untuk mengembangkan ekonomi masyarakat. Sebagai gereja kami sadar bahwa akan keterbatasan daya kami untuk membantu usaha-usaha yang dilakukan masyarakat. Namun demikian keinginan untuk terus berkarya memberdayakan ekonomi masyarakat ingin terus kami lakukan. Dalam kesadaran dan keinginan tersebut maka Gereja Cianjur memilih pelayanan pemberian kredit usaha mikro tersebut dengan system tanggung renteng. Tanggung renteng adalah suatu sistem yang memuat tanggung-jawab bersama di antara anggota dalam satu kelompok, atas segala kewajiban anggota pada pemberi pinjaman dengan dasar keterbukaan dan saling memercayai. Tanggung renteng merupakan kegiatan pengamanan aset yang di dalamnya dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan, kebersamaan, kegotongroyongan, dan keterbukaan, serta saling pengertian. Apabila ada anggota yang tidak membayar kewajibannya (utang), seluruh

3 

anggota dalam kelompok itu akan bertanggung- jawab. Artinya angsuran yang tak terbayar akan ditanggung bersama seluruh anggota kelompok. (Ini kegiatan Gereja Protestan yang berada di wilayah Jawa Barat, sangat baik di contoh bagi Gereja-Gereja di Sulawesi Utara). Tanggapan 5: Meidy Tinangon - 21/08/2009 Kamis (20/8) bertempat di kompleks kuliner Boulevard Tondano, tepatnya di Warung Makan milik Refly Salangka, puluhan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Minahasa berkumpul dalam satu forum diskusi bertajuk: "Memerdekakan Tou Minahasa" Diskusi yang digagas Gerakan Minahasa Muda (GMM) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang  Tondano  menghadirkan  narasumber  sebagai  discussion  starter,  Kepala  Dinas  Pendidikan, Pemuda dan Olahraga  (KadisDikpora) Kabupaten Minahasa,  Frits Muntu  yang diwakili Kasubdin  SMA, yang juga ketua salah satu OKP di Minahasa, Ir.P.U Rantung serta Yanny Marentek, S.Th. yang adalah  Ketua Gapensi dan Kadin Minahasa,  yang  juga  adalah mantan Ketua KNPI Minahasa  serta  salah  satu caleg terpilih DPRD Minahasa dapil Minahasa 2. Pembicara lainnya, ekonom muda Peggy Mekel, SE.,MM berhalangan hadir dalam diskusi tersebut.  Hadir  dalam  diskusi  tersebut,  diantaranya  tokoh‐tokoh  muda  yang  hadir  secara  pribadi  maupun mewakili  organisasi  seperti  Pemuda GMIM,  PMKRI, GAMKI,  KNPI, Mawale Movement,  Pinabetengan Muda, Icres Sumekolah serta aktivis GMKI dan GMM.  Diskusi diawali dengan doa oleh Pnt.Irwany Maki, SE koordinator rayon Minahasa Pemuda GMIM. Usai doa,  Ketua  GMKI  Tondano,  Supriady  Narno  dan  Ketua  GMM, Meidy  Tinangon menjelaskan  konsep berpikir, alur diskusi serta goal yang hendak dicapai dari diskusi tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber.  Narasumber Yanny Marentek mengawali dengan sebuah simpulan umum bahwa jika dilihat dari angka kemiskinan,  pengangguran  dan  persoalan  humanistik  lainnya,  dapat  dikatakan  bahwa masih  banyak rakyat Minahasa yang belum merasakan kemerdekaan yang substansial.  "Sesuai data BPS untuk tahun 2007 Kab.Minahasa mengoleksi 30.500 jiwa penduduk miskin, sedangkan data Disnaker, angka pengangguran pengangguran pada  tahun 2008 mencapai 14.400 orang.  Ini  jelas masih  akan menjadi  pergumulan  tou  dan  bangsa minahasa.  Karena  itu  solusinya  antara  lain  adalah enterpreneurship dan latihan keterampilan pemuda" ungkap Marentek.  Narasumber berikutnya, Ir. P.U. Rantung yang mengupas kemandirian pemuda Minahasa, mengungkap bahwa  untuk  bisa merdeka  yang  sesungguhnya,  pemuda Minahasa  butuh  kemandirian  pemuda  agar bisa bersaing. Rantung melihat jumlah organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang demikian banyak, harusnya menjadi kekuatan dalam menggagas program‐program kemadirian pemuda.  "pemuda harus memiliki kompetensi tertentu untuk mandiri dan merdeka. OKP harus aktif membangun kompetensi dan kemandirian pemuda" ungkap Ketua Mapancas Minahasa ini.  Diskusi  yang  disetting  tidak  terlalu  formal  semakin  tajam  ketika  semua  peserta  diberi  kesempatan masing‐masing  selama  lima menit.  Tokoh‐tokoh muda Minahasa diantaranya Meidy Malonda, Denny Pinontoan,  Freddy Wowor,  Rikson  Karundeng,  Irwany Maki,  Donny  Rumagit,  Greenhill Weol,  Rendy Umboh, Rojers Tangkulung dan Rizky Karundeng nampak bersemangat menyampaikan kajian maupun fakta‐fakta  lapangan  yang  memperkuat  simpulan  bersama  bahwa  situasi  ketidakmerdekaan  secara substansial‐ humanistik, masih dirasakan oleh Tou Minahasa. Turut memberikan pendapat Pdt. Danny Weku  tokoh masyarakat  yang  consern  dengan  keminahasaan.  Dalam  session  ini,  peserta  diantarnya mengidentifikasi  faktor‐faktor  penyebab  ketidakmerdekaan  Tou  Minahasa  yang  diantaranya  adalah penurunan etos kerja Tou Minahasa  serta degradasi nilai‐nilai keminahasaan atau penanda eksistensi tou  minahasa.  nilai  dan  semangat  pantang  menyerah,  berani,  kritis  dan  kreatif  ,  kini  mulai  pudar ditambah lagi pengaruh degradasi moralitas yang merasuk hingga ke lembaga pemerintahan dan agama.  Pada bagian akhir diskusi, peserta menyampaikan masukan sebagai Rencana Tindak Lanjut  (RTL) yang merupakan  output  dari  diskusi  ini.  Masukan‐masukan  tersebut  diantaranya:  perlu  terobosan  ut 

4 

merubah  cara  berpikir  change  of  mind  atau  perubahan  mind  set  orang  muda  Minahasa  guna membangkitkan  etos  kerja  dan  idealisme  serta  karakter  keminahasaan.  Dengan  melakukan pendampingan  kelompok,  penguatan  budaya  intelektual  penulisan  buku  dimana  pemikiran kontemporer orang muda Minahasa didokumentasikan. Diskusi  yang  terorganisir dan  sistematis  serta sosialisasi  ide  dan  opinion  building.  Di  bidang  ekonomi  perlu  usaha membangkitkan  ekonomi  kaum muda dengan model kelompok ekonomi kreatif. Sedangkan di bidang pendidikan perlu usaha penguatan pendidikan  yang berbasis muatan  lokal  serta mengajarkan  local wisdom Minahasa  serta peningkatan keterjangkauan dan kualitas pendidikan. Pada  akhirnya  peserta  sepakat  menghimpun  diri  dalam  satu  kelompok  bersama  yang  akan mengorganisir rencana tindak lanjut bersama tersebut. Tanggapan 6: Tanos Frank - 21/08/2009 Hello Meidy, Terima kasih sekali untuk posting Meidy dengan topik "Memerdekakan Tou Minahasa"... kita samgat senang sekali dengan info ini dan pasti kawan2 di milis MRNC akan memberikan dukungan. Meidy, memang sudah saatnya Gereja harus memiliki pandangan yang lebih modern untuk bisa menjadi dwi fungsi bagi kehudupan manusia saat ini. Torang tidak bisa berharap banyak dari pemerintah daerah sekarang ini yang kurang peka terhadap kondisi di Minahasa, terutama masalah pengganguran dan kemiskinan. Karenanya peranan Gereja dan pemuda seperti organisasi yang dimiliki oleh Meidy saat ini sudah tepat sekali untuk membangung entrepreneurship (kewirausahaan) . Di milis MRNC ini ada banyak rekan2 yang memiliki keahlian yang dapat membantu pengembangan entrepreneurship (kewirausahaan) . Demikian Meidy, sering2 jo berkomunikasi dengan rekan2 disini. Tanggapan 7: Meidy Tinangon - 21/08/2009 ENTERPRENEURSHIP dan tantangannya di Tanah Minahasa makase banyak... tulisan yang informatif .... isue enterpreneurship sudah menggema di Minahasa termasuk di gereja (khususnya GMIM sbg denominasi terbesar)... . isue ini juga telah menjadi bagian pembahasan kami di diskusi Gerakan Minahasa Muda dan GMKI beserta pemikir2 muda Minahasa dalam topik diskusi "Memerdekakan Tou Minahasa"... . Bagi kami enterpreneur adalah Gold Solution bagi kaum muda Minahasa. Namun tantangannya adalah: 1. Mentalitas instan dan PNS oriented bagi generasi muda Minahasa. Karena maunya instan langsung "gaji direktur", jadilah banyak "keke" rela mendual diri atau dijual.... PNS oriented, rata2 sarjana bersifat pasif menunggu peluang penerimaan PNS. 2. Pendidikan qta disini belum banyak mengarahkan pada enterpreneurship. 3. Etos kerja generasi sekarang menurun. suka trima jadi, tanpa mau berusaha (memang nyanda samua bagitu, tapi ini jadi fenomena umum) 4. Kecenderungan individualistis, membuat berkurangnya orang yang berpikir "Tumou Tou". Karenanya diskusi kemarin menetapkan rencana aksi: pembentukan "Kelompok2 dampingan" yang nantinya bukan cuma akan diarahkan pada enterpreneur dengan usaha ekonomi kreatif tetapi kelompok ini terlebih dahulu akan "dicuci otak" dengan karakter Minahasa: pantang menyerah, mental petarung, kreatif..... kendala umum soal dana untuk modal usaha..... menurut saya, kalau di setiap desa ada 1-3 orang yang punya berkat, ada kelebihan, maka mereka dapat menjadi Bapak/Ibu angkat bagi kelompok. Demikian juga bagi kawanua di luar daerah. Daripada tu doi cuma buang percuma untuk seremoni, atau for mo biaya pencalonan gubernur 2010, lebe bae dikumpul untuk memerdekakan mreka yang dalam belenggu penjajahan kemiskinan dna pengangguran. dengan keyakinan sgala yang baik pasti nda ada yang mampu

5 

halangi... qta yakin biar cuma 1 kelompok, pasti program ini bisa dijalankan. mohon doa dan dukungannya. .... "Tumou Tou Tole !!!! Tumou Tou Keke...." I Jayat U Santi salam dari Tondan

Tanggapan 8: Tanos Frank - 21/08/2009 Malam bae Meidy, Ini namanya pemuda Minahasa yang sejatih yang mau bertarung demi kemajuan masyarakat dan daerahnya. Kapan lagi ngoni bisa maju kalau tidak bertindak mulai dari

sekarang. Kreatifitas, Inovasi dan produktif harus dikembangkan. Seperti pada tulisan dibawa ini "Keberadaan pemuda dengan jiwa kepeloporannya diharapkan mampu berperan serta dalam mewujudkan dan merubah perilaku kehidupan yang pasif menjadi kehidupan yang aktif dan produktif. Pembinaan kepemudaan akan lebih produktif jika diarahkan ke sektor wirausaha, karena sektor ini memungkinkan pemuda mengembangkan kemandiriannya, sekaligus memperluas akses lapangan kerja bagi masyarakat usia produktif". Meidy, torang akan sharing informasi teknologi yang mungkin berguna bagi rekan2 dan pemuda disana yang dapat dikembangkan. Kita seleksi dulu apa yang bisa kita sharing dan cocok untuk disana. Terima kasih banyak untuk sharing informasinya. Mungkin ada rekan2 MRNC yang akan memberikan komentar?...

Tanggapan 9: Ronny Aruben - 21/08/2009 Bung Meidy, Kiapa nyanda bekeng proposal kong ajukan ke perusahaan2 besar yang ada di Manado/Minahasa untuk program pemberdayaan masyarakat (community development) . Seharusnya setiap perusahaan swasta, termasuk BUMN, punya tanggung jawab sosial terhadap lingkungan di mana perusahaan itu beroperasi. Ini yang disebut Corporate Social Responsibility (CSR). Asalkan ada fasilitator yang pakar di bidangnya, program pemberdayaan masyarakat dapat dirancang dengan bantuan "modal" dari perusahaan tersebut. Logikanya, sebagian keuntungan perusahaan seyogyanya didistribusikan kepada masyarakat sekitar, bukan ke tempat lain yang jauh dari lokasi operasi perusahaan tersebut. Salam Bae,

Tanggapan 10: Meidy Tinangon - 21/08/2009 Bung Ronny.... makase banyak so kase inga mengenai CSR.. ini akan jadi salah satu strategi kami.... kalau ada juga teman atau pribadi yang consern dan siap bantu untuk usaha "Tumou Tou" seperti itu, tolong kase info... skali lagi makase untuk masukannya.. ..

Tanggapan 11: Meidy Tinangon - 21/08/2009 makase banyak Oom Frank....  torang masih perlu tambahan spirit, biar smangat tetap membara.... karena memang cuma modal keterpanggilan, empati dan semangat "Tumou Tou"untuk info awal teknologi pasti di bidang pertanian, peternakan, perikanan‐ pertanian berhubungan dengan pupuk organik, mungkin ada teknologi terbaru ?  ‐ Peternakan untuk teknik budidaya atau pakan ternak. kendala utama saat ini khususnya di Minahasa, adalah pakan ternak yang harganya melambung. mungkin disebabkan karena bahan baku atau karena pabriknya belum ada di Minahasa. Kebanyakan yang dikembangkan di sekitar Tondano adalah budidaya ikan air tawar di Danau / Sungai Tondano, budidaya bebek, babi dan ayam.  Qta memang rencana melakukan pelatihan2 bagi kelompok2 yang akan dibentuk.... Oh ya... waktu lalu banyak yang tertarik untuk pemanfaatan eceng gondok selain utk kerajinan. kalau ada info terbaru soal itu, bisa juga di share...  makase banyak untuk perhatian... 

6 

 salam Tumou Tou....

Tanggapan 12: Victor Manueke - 21/08/2009 Tabea Meidy, dan salam kenal...  Setelah kita baca‐baca posting Meidy di MRNC tentang GEREJA dan KEWIRAUSAHAAN (mungkinkah di Minahasa?). Sudah tentu dasar keberhasilan satu usaha adalah: KERJA...,KERJA dan sekali lagi Kerja, sama halnya seseorang yang masuk Fak. Kedokteran misalnya, motonya hanya BELAJAR...BELAJAR dan  BELAJAR..ditambah dengan tekad penuh, so pasti berhasil. Membangun satu usaha paling baik kalu dimulai dari nol menjadi ada,kecil yang lambatlaun menjadi besar. Kita pernah baca buku tentang <MEMBANGUN USAHA DENGAN MODAL DENGKUL. Memilih usaha apakah yang paling tepat dibangun, sebaiknya bahan2 baku usaha harus berasal dari daerah sendiri, misalnya:1.Memeliha ra ikan di tabu', 2.Mengola SOPI masukkan ke botol2 lalu di export keluar (buat kita torang pe sopi lebe enak dp whisky), dan disamping sopi ada juga cuka, ada juga gula batu,  3. Usaha2 kerajinan tangan keranjang, capeo mirip capeo Mexico,4 dan lain‐lain usaha yang berguna apabila juga usaha periwisata di Tanah Minahasa sudah bisa berkembang seperti Bali maka pruksi2 yang saya dsebut diatas tadi akan laku dibeli oleh para tourist. Kalu usaha so dimulai dan so bajalang bae kita yakin dgn  prinsip  TOMOU TOU  orang yang punya doi pasti akan menyumbang setiap usaha TOU MINAHASA yang suka bakarja baku‐baku tolong satu samalain.. Siapa lagi yang bisa diharapkan untuk membangun MINAHASA selain torang pe pemuda‐pemudi. Dari laporan yg disebut2 Meidy hanya nama2 TUAMA saja,mana aktifis WEWENWnya? Ayo pemuda‐pemudi Minahasa bangunlah,majulah untuk memerdekakan  TOU MINAHASA  dari kemiskinan dan pengangguran. Salam bae.  I YAYAT U SANTI !!!  VHM

Tanggapan 13: Recky Sendow - 22/08/2009 Dear broer Meidy, Terima kasih atas tulisan broer dibawah ini. Karena broer ada di Minahasa dan merasakan/melihat sendiri kondisi di sana, Saya kira tulisan broer ini sangat bermafaat membuka mata kita orang Sulut terlebih minahasa untuk mengetahui dimana letak kelemahan2 kita sehingga kita tidak bisa maju. Seringkali kita tidak mau berkaca dan melihat kelemahan kita, tetapi lebih sering menuding bahwa keterpurukan Sulut karena pekerjaan orang2 yang ada jauh diluar sulut, kata.. Mentalitas instant dan PNS oriented merupakan kalimat yg sangat pas untuk menjadi point perbaikan diri. Sekali lg terima kasih. Ada satu lagi, torang jago skali ba kritik mar torang sandiri nyanda pernah ba beking apa2. Kita pe tamang bilang, kalu kata ba susun rencana..... luar biasa "wah" tapi nyanda ada implementasi. Dorang bilang cuma sampe dimulu. Terus terang kita malo kalu tamang2 ja baku sedu bilang bagitu...mar memang kentayaan noh. Sekarang kita baca broer punya ide yg sangat brilliant. Tolong jangan cuma sampe diseminar ada diskusi milis. Biar kacili mar musti ba jalang. Sama dengan itu suz Janette Sepang. Biar cuma se berbage seragam mar so berbuat nyata. Tu laeng so bacirita sampe Super power tare mar cuma sampe dicirita, hehehe. Broer kita tergabung di ikatan alumni yg saat ini bergerak dalam pemberian beasiswa dan orang tua asuh utk torang pe ade2 siswa di SMP SMA N Madidir

7 

Bitung. Tapi karena kita lia broer pe ide cemerlang, kalu broer perlu bantuan, nanti kita usahakan. BIar cuma sadiki mar torang belajar mapalus untuk mewujudkan tumou tounya Sam Ratulangi. Torang beking kerjasama supaya bukan cuma siswa yg torang bantu tapi juga pemuda2 Minahasa. Broer bisa japri broer pe rencana project dan targetnya? Mudah2an torang bisa bekerja sama for Sulut/Minahasa. salam hormat,

Tanggapan 14: Tanos Frank - 22/08/2009 Hello Recky, Terima kasih dengan posting pagi ini. Milis Minahasa Raya Neiwork Community (MRNC) baru berdiri 3 bulan dan betul sekali belum memiliki banyak sumbangsi seperti milis-milis lain yang bernuansa Sulawesi Utara. Seperti apa yang dikatakan oleh Janette Sepang pada postingan tgl. 20 Agustus, dan sedikit kita kutip tulisan Janette. “Sebagai milis yang baru berkembang hal nyata apa yang so pernah torang beking for torang p daerah?”. Torang di milis ini tau bahwa sumbangan baju sekolah yang kurang lebe 20 atau 25 pasang yang di sumbangkan kepada anak2 nelayan pantai yang dilakukan Janette Sepang atas nama milis Sulut-Bosami yang prakarsai oleh Joseph Karamoy owner dari Sulut-Bosami. Baju2 tadi memang sisa2 ex-sumbangan bencana alam di Satal tahun lalu. Torang tau bahwa milis Sulut-Bosami berdiri sejak 2004 hingga sekarang sudah 5 tahun. Milis BOSAMI dalam artian terdiri dari Bolmong, Satal dan Minahasa. Artinya milis ini terdiri dari 3 wilayah. Bencana alam tahun lalu yang terjadi di Satal yang tidak memakan korban, wajarlah milis Sulut-Bosami dengan anggota lebih dari 1000 orang tersebar diseluruh dunia dan sumbangan yang diperoleh lebih kurang 28 juta rupiah. Kita pribadi sangat salut dengan aktivitas kalian di Sulut-Bosami. Sumbangan sebesar itu wajarlah kalian membantu bagi torang pe saudara-saudara di Satal. Recky, kita juga salut kepada anda tentang anda anggota alumni yang saat ini bergerak dalam pemberian beasiswa dan orang tua asuh. Itu idea yang sangat bagus, tapi sayangnya kenapa baru dimilis MRNC ini anda baru utarakan itu semua?... apakah info ini anda utarakan juga di milis Sulut-Bosami? ... Sebagai organisasi sosial yang berada di Airmadidi, seharusnya kalian mengetahui keberadaan GMM (Gerakan Minahasa Muda), bukan baru sekarang anda infokan di milis MRNC. Tetapi kita sangat menghargai dan salut terhadap organisasi alumni tersebut. Muda-mudahan kedepan milis MRNC akan memiliki seorang rekan yang bersedia menjadi motor pengerak untuk membantu saudara-saudara kita di tanah Minahasa yang masih membutuhkan uluran tangan dari siapa saja, agar masyarakat Minahasa memiliki kemampuan yang sama dengan saudara-saudara kita dari daerah lain. Untuk sementara ini mohon maaf seribu maaf, milis MRNC hanya bisa menyumbang idea pemikiran aja… maklum masih hijau dan perlu belajar banyak dari rekan-rekan anggota, termasuk dari Recky dan Janette. Peace and Blessings. Tanggapan 15: Bert Malonda - 22/08/2009 Buat samua yang ada di milis ini.  maaf kalu agak menyimpang dari topic Ini ada hubungan deng postingan  Jannete   tgl. 20 agustus  serta perkataan Recky di  SBN  yaitu Ngana komang ja kick tu torang pe sudara2 disebelah kang, hehehe. kita  juga mengutip postingan om Frank “Sebagai milis yang baru berkembang hal nyata apa yang so pernah torang beking for torang p daerah?”. sebenarnya kalu menurut kita mungkin milis  ini cukup  joh hanya sebagai tempat diskusi  untuk  menyampaikan  saran  saja.  karna  kalu  mo  iko  memberikan  sumbangan  nyata  seperti penggalangan dana nanti bentrok di milis  laeng  (seperti SBN) karena anggota milis  ini rata‐rata amper sama, yg terjadi para anggota milis jadi bingo mo salurkan ka milis mana tu sumbangan, selain itu untuk menghormati milis laeng (seperti SBN) yg so lebeh dulu mengadakan kegiatan sosial tersebut, sehingga hanya ada satu pintu dan boleh takumpul banyak kong penyalurannya gampang.  Tulisan bung Recky di SBN kita  tangka  (maaf kalu  so  salah)  seolah‐olah yang di milis MRNC  ini cuma banya  bicara  tapi  nyanda  beking  apa‐apa  yang  nyata.  Sebenarnya  banya  juga  di  sini  yg  turut berpartisipasi  di  SBN.  Kita mungkin  baru  di MRNC  ini  bagitu  juga  di  SBN,  tapi  bukan mo  ba  ungkit 

8 

(terserah  apa  anggapannya)  ,  kita  yg  usulkan  lebeh  dulu  supaya  buka  rekening  vor  torang ma  kase sumbangan dan  akhirnya dibuka  atas nama  Jupiter Weku, dan  kita  juga  yg  lebeh dulu bilang  supaya rekening  itu diteruskan saja dan buka terus sumbangan meskipun tujuannya belum ada, tapi tidak ada respon setelah itu. Moga‐moga skarang so mulai lagi. Mungkin inijoh  yang bisa kita bilang, maaf kalu tulisan saya so talalu jaoh, tapi kita pe maksud bae, agar tidak terjadi  hal‐hal yang dapat menimbulkan pergesekan antar milis Sulut/MInahasa. Kita so tulis si milis di SBN menanggapi tulisan dari bung Recky, tapi sampe skarang kita lia ndak maso‐maso, jangan kena blokir lagi.  Salam. Bert Malonda  Tanggapan 16: Ronny Aruben - 22/08/2009

ANTARA DISKUSI DAN AKSI SOSIAL Bung Recky, Milis Minahasa-Raya nyanda sama deng milis tetangga, yang so sekian taon badiri, kong so basumbang brapa potong seragam, trus so cuap2. Bung pe perspektif tentang masalah sosial-budaya ternyata sangat sempit. Bung pikir kalu so basumbang, itu so segala2nya. Kong kalu nyanda basumbang, itu so cilaka, karena cuma omong doang. Ada beberapa hal yang bung harus paham dulu tentang masalah dan gejala sosial-budaya. Pertama, berdiskusi itu kegiatan intelektual. Filsafat, yang merupakan "Ibu dari semua ilmu pengetahuan" , berawal dari kegiatan permenungan dan diskusi oleh para filsuf tempo dulu. Nyanda ada manfaat praktis yang langsung muncul dari dorang pe kegiatan seperti itu, Bung. Tapi bisa nda Bung bayangkan kemajuan ilmu pengetahuan masa kini, tanpa kegiatan diskusi mereka? Kedua, masyarakat itu merupakan sistem yang terdiri dari berbagai komponen, yang fungsional satu sama lain. Artinya, setiap segmen dalam masyarakat menyumbang sesuatu bagi keberlangsungan sistem kemasyarakatan atau sistem sosial-budaya itu. Pemulungpun punya posisi dalam masyarakat. Jadi nyanda samua orang harus melakukan semua hal, Bung. Ciri utama masyarakat moderen adalah adanya pembagian kerja yang tegas. Kalu Bung berpikiran samua harus mengerjakan samua, itu sebetulnya refleksi dari pemikiran dalam masyarakat "primitive" yang hidup di jaman baheula. Ketiga, Bung pernah tulis di milis ini bahwa Bung bisa menanggulangi masalah kemiskinan hanya dalan 2-3 tahun. Bung pikir masalah Sulut atau PM adalah masalah ekonomi tok. Memajukan Minahasa dalam Sulut atau dalam PM itu menyangkut perubahan sosial-budaya, Bung. Ekonomi cuma salah satu elemennya saja. Jadi kalu Bung selalu menuntut cara berpikir yang komprehensif, ternyata perspektif Bung sangat-sangat parsial, seperti Bung memahami masalah diskusi dan aksi sosial dari perspektif yang sangat-sangat sempit. Kempat, bukan berarti Milis Minahasa-Raya anti aksi sosial. Kalu ada yang mo koordinasikan kegiatan semacam itu, silakan aja. Tapi jangan menilai performance Minahasa-Raya hanya dari ada-tidaknya kegiatan seperti itu. Orang Kleak bilang: belachelijk ! Salam BaeRA Tanggapan 17: Tanos Frank- 22/08/2009 Dear Bert Malonda, “Sebagai milis yang baru berkembang hal nyata apa yang so pernah torang beking for torang pe daerah?”. Kita sendiri pribadi berada di milis Sulut-Bosami kurang lebe 2 bulan. Di kick-out oleh pak Joseph Karamoy dan moderator SBN, karena di anggap kita Frank Tanos dan Ronny Aruben terlalu pro kepada

9 

rekan2 yang berjuang untuk Provinsi Minahasa, tepatnya om Bert CS. Secara pribadi sesungguhnya kita tidak tertarik dengan milis yang namanya Sulut-Bosami, tiba2 entah dari mana pak Joseph Karamoy mendapatkan email pribadi saya, dan suatu hari koq email kita penuh dengan postingan yang aneh2 dari suatu milis, sementara kita juga sibuk dengan beberap milis Migas yang memiliki anggota tetap 12,000 orang ditambah lagi 185 perusahaan yang menjadi anggota tetap milis. Tetapi kita tetap menghargai milis Sulut-Bosami tanpa ada komplein sedikitpun. Bert, milis MRNC ini dibentuk bukan atas prakasa saya pribadi, tetapi atas keinginan rekan2 pencetus PM yang didepak dari milis Sulut-Bosami, karena tidak sepaham dengan pemikiran om Bert CS, ketidaksukaan orang2 Sulut-Bosami kepada om Bert CS termasuk juga saudara Ricky Sendow yang masih meyerang hingga kini. Bagi kita om Bert itu orang tua yang saya hormati, tidak saja om Bert, tetapi semua orang yang lebe tua dari kita pasti saya hormati. Kalau membaca tulisan merah diatas, tantu betapa membuat orang laeng yang berada di milis ini menjadi kecewa. Memang milis MRNC ini masih baru bahkan kalau boleh di bilang masih hijau daun. Sekali lagi torang minta maaf memang belum bisa memberikan sesuatu yang berguna voor masyarakat Minahasa… maklum milis ini baru 3 bulan kasiang. Mudah2an suatu hari ada rekan di milis MRNC yang mau mengerakan “Gerakan Sosial”… untuk mencari donator kita rasa nda masalah, ada beberapa milis besar yang bisa diajak kerja sama. Thank you Bert. Peace and Blessings. FT Tanggapan 18: Bert Malonda - 22/08/2009 Buat Om Frank dan samua di milis ini terlebih dahulu kita minta maaf, kalu  tulisan  sebelumnya. Kita  cuma mo bilang apa adanya yang kita tahu, dan anggota yg ada di sini sebagaian besar  juga ada di SBN yg  juga  iko memberikan sumbangan dana dalam mendukung berbagai kegiatan yang diadakan oleh SBN. Mengutip tulisan om di bait terakhir kalu kita, sebaiknya nyanda usah menggalang dana mencari donatur untuk kegiatan sosial, soalnya nanti bentrok deng milis lain (seperti SBN) yang terjadi anggota di milis bingo mo salurkan ka mana, yg terjadi dorang malah nyanda kase tu bantuan, soalnya dorang tako jadi masalah antar milis.  Kalau ada cara laeng agar tidak menimbulkan masalah deng milis laeng, kita blum tahu bagaimana.  Maaf kalu ada kata‐kata yang salah.  Salam Bert Malonda  Tanggapan 19: Ronny Aruben - 22/08/2009 Bung Frank, Qta kira semua milis punya karakteristik masing2. Jadi nda perlu torang banding2kan. Tapi kalu ada anggota milis ini yang dengan sengaja men-jelek2an milis sendiri tanpa memberi masukan, dan sebaliknya memuja-muji milis laeng secara langsung atau tidak, suruh jo pa dia, atas kerelaannya sendiri, untuk memilih: mo tetap di milis ini dan berkontribusi secara fungsional, ato pulang jo ke milis asalnya, cuap2 di sana. Salam Bae RA Tanggapan 20: Ronny Aruben - 22/08/2009 Bung Bert, Nyanda ada masalah deng Bung pe posting. Salam Bae, RA Tanggapan 21: Tanos Frank - 22/08/2009 Dear Bert Malonda, Terima kasih responnya. Kita so pernah bilang tu hari bagi rekan2 yang bergabung di milis MRNC juga anggota milis SBN. Jangan ada gap atau merasa kaku biasa saja. Disini nda ada perbedaan mau dari mana dorang datang. Torang disini sifatnya sharing informasi yang berguna.

10 

Namanya juga milis yang bertujuan sharing diskusi dan menjaga kerukunan dalam persaudaraan. Ya kalau mau cari dana sumbangan jangan di milis, bentuk jo Yayasan Sosial atau apalah namanya, yang memiliki badan hukum. Torang memang sementara ini hanya sanggup cuma bisa kirim2 info Lowongan Kerja, dan sadiki info2 penting. SBN katanya meliki 1000 anggota, sementara MRNC baru 130 anggota, mar kalau mau tunjung jago dalam pencarian dana atau apalah namanya... kita cuma minta siapa yang mau aktif di milis MRNC ini?... salam, Frank Tanggapan 22: Jannette Sepang - 22/08/2009 Karena kita p nama so disebut2 disini p lengkap lei hehehe so jadi top tare rupa manohara hahaha Anyway, Kita p postingan tgl 20 itu diawali dengan permintaan maaf karena tulisan saya adalah my own opinion, dan saat ini juga lei mo minta maaf kalo tulisan kita itu so nda sama dengan visi misi dari milis ini (stow) Dari  lubuk hati yang paling dalam kita mo bilang bahwa kita nda ada maksud apa2, singgung siapa2 dengan kita pe tulisan itu.  Memang kita anggota dari 2 milis  ini  tapi kita nda pernah  terbersit di pikiran kalo mo  jatuhkan  satu orang/kelompok/ milis  lain, kita  takut berbuat  itu karena rupa  jo kita mo bicara didepan kaca hehehe mo jelekkan orang lain tapi ada bicara di kaca artinya kita lei p bisae hehehe atau nda sadar ada banyak arang dimuka sandiri,  jadi kita berusaha sedapat mungkin untuk  tidak menjelekkan orang  lain.  intinya tulisan itu sekali lagi bukang mo ba singgung siapapun.  Kita  juga kurang paham  (mohon maaf) dengan visi misi dan  tujuan dari milis  ini  (mungkin  so pernah moderator  kirim mar nda  ta baca hehehe)  tapi  kalo memang milis  ini  seperti Om Bert Malonda  ada bilang kalo nda  salah  (sorry kal  salah hehehe) milis  ini  cuma  tempat  sharing  tampung  saran.... Oh ok dang kalo bagitu noh asal so tau noh katu hehehe artinya mohon maaf jo dang kita p tulisan waktu lalu memang so salah tampa hehehe  Kalo kita p orang kwa (sekali lagi ini kalo kita hehehe) kita p orang adalah orang yang lebih suka berbuat dari  pada  bicara/ba  tulis  hehehe  karena memang  nda  terlalu  jago  ba  tulis  hehe  nda  ada  bakat  jadi wartawan ( makanya mungkin kita jarang ba post di milis hehehea)  beside  that  kita  juga memang belum berbuat banyak  jadi biar  kecil2 mo berusaha mo berbuat  yang terbaik buat torang p daerah tercinta ini.  Mar so rupa so panjang kita pe tulisan ini hahahaha mohon maaf jo dang kalo mengganggu  Kalo bagitu atik somo permisi dulu, tabea jo for samua.  Selamat menunaikan ibadah puasah bagi yang menjalankannya.  Selamat Sabat buat yang beribadah pada hari ini Selamat beraktifitas bagi yang sementara bekerja Bagi yang lagi bobo siang, selamat bobo jo hehehehe Salam bae Tuhan memberkati torang samua. Amin cheers, J  Tanggapan 23: Tanos Frank - 22/08/2009 Coba torang analysis tulisan Recky Sendow yang dia tujukan pa Meidy T tentang tu Alumni di airmadidi yang katanya bisa membantu beasiswa anak2 sekolah. Tetapi disini (tulisan merah) Recky Sendow dia minta pa Janette untuk bajalan cari sumbangan dana voor beasiswa. Apa betul ini kira2 bung Ronny?... artinya dank si Recky ini ingin tunjuk gigi pa Meidy bahwa ini kita anggota alumni yang bisa membantu, mar kiapa dia suruh pa janette untuk jalan cari2 sumbangan dank?... ta kira dorang pe alumni so banyak dana??... salam,

11 

From: Recky H E Sendouw <reckyhes@yahoo. com To: sulut-bosami@ yahoogroups. Com Sent: Saturday, August 22, 2009 6:23:11 AM Subject: Re: [sulut-bosami] Laporan singkatt (foto) BakSos SBN Thanks for infonya Janette, Ngana komang ja kick tu torang pe sudara2 disebelah kang, hehehe Janette, ngana mungkin boleh sebajalang tu ide torang kumpul doi kong kase beasiswa pa torang pe sudara2 yang membutuhkan di sulut? so banyak skali torang pe diskusi, sekarang mungkin so waktunya for aksi? salam bae, recky Tanggapan 24: Ronny Aruben - 22/08/2009 Halo Janette, Nyanda ada masalah deng Janette pe posting. Kalu memang lebe suka kerja (aksi sosial) daripada batulis (diskusi), itu juga nda ada masalah. Oke2 saja. Itu cuma soal orientasi dan preferensi. Trims atas masukannya. Salam Bae, RA Tanggapan 25: Jerry Rombot - 22/08/2009 Dear Broer Frank,

Mari jo Torang berlomba dgn Milis Sulut-Bosami, untuk berbuat yg terbaik (diskusi2, berita2, informasi2) dan kegiatan sosial serta membantu aktif usaha2 kewirausahaan/ wiraswasta, pelatihan tenaga kerja , anak asuh., bea siswa, dll. Usul kita buka jo rekening a/n. milis Minahasa raya, biar jo sadiki2 torang kumpul Doi.untuk biaya kegiatan2 tsb. diatas. Bersaing sehat, berlomba dgn fair, memicu SEMANGAT baku beking pinter dan maju, terutama tujuan membantu ekonomi rakyat miskin Sulut / Minahasa. Walau berbeda milis, tapi torang samua BASUDARA., BAKU BAKU BAE, BAKU HORMAT. Salam damai, dan salam " I YAYAT U SANTI " Tanggapan 26: Ronny Aruben - 22/08/2009 Bung Jerry, Betul skali itu. Walau berbeda milis, tapi torang samua BASUDARA., BAKU BAKU BAE, BAKU HORMAT. Nyanda bagus itu basombong diri. Salam Bae, RA

Tanggapan 27: Jannette Sepang - 22/08/2009 Adodoee Om Frank (*_*) Somo lebe T O P dari manohara kita ini noh disebut teyussss hehehe (*_*)  fantasan dari tadi tape telapak tangan gatal, tape kira mo dapa THR rejiki nomplok hahaha  

12 

 Maaf  nih Om,  Kalo  boleh  nda  usah  baku  serang  secara  pribadi  sampe  harus  sebut  luengkap  ka  kap hehehe nama begitu di milis, kita  rasa  (kita p pendapat) alangkah bijaknya  torang kalo  torang bicara japri kalo nda baku senang secara pribadi, karena kita p pendapat pribadi yg nda talalu pande ini hanya masyarakat biasa, sorry to say email dibawah nda membawa berkat/barokah/ manfaat buat orang lain.  Maaf Om bukan maksud hati menggurui dan bkn bermaksud kita so merasah benar, I might be wrong also, n I am sorry klo gak berkenan, sebagai anak kecil di milis ini bahkan kita blh dikataan anak bawang disini, rasa kirene ada baca2 ini :(  Salam baku2 sayang  Selamat berbuka puasa Selamat minggu bekerja Selamat malam minggu cheers, J

Tanggapan 28: Jannette Sepang - 22/08/2009 Ccciiihhhuuuyyy Mannnntttaaavvvv Om Jerry bagitu kwa hehehe I go with your opinion  Actionnnn ....  Semanggggaaattt salam baku2 bae (*_*) cheers, J

Tanggapan 29: Jerry Rombot - 22/08/2009 Dear Broer Ronny A, Terima kasih atas tanggapannya. , apa yg dikemukakan oleh Broer Frank dan Broer Ronny A, memang benar dan bijaksana. Salam bae jo,

Tanggapan 30: Tanos Frank - 22/08/2009 Hehehe selamat sore WIB bung Jerry, Terima kasih sekali atas attensinya voor baku-baku membahagiakan torang pe saudara di Minahasa. Boleh no torang atur dan sapa kira yang boleh aktif di Manado sana. Bung Jerry milis MRNC hanya memiliki anggota kira 130 orang... tetapi orang2 yang ada didalam milis MRNC memiliki banyak orang baik. Orang baik dalam artian yang luas, yang bisa miliki kemampuan diatas milis Sulut-Bosami. Ini bukan kita mo takabur bung Jerry, mar kita kirim pa bung Jerry sekarang siapa itu milis2 terbesar di Indonesia. Kita so minta pa rekan2 disini kira2 siapa2 yang mo aktif untuk kegiatan sosial ini. Torang nya perlu bersaing denk Sulut-Bosami, karena kemampuan dorang kita tau koq. Dari dorang pe postingan saja torang so bisa menilai siapa dorang. Nanti torang atur bung Jerry. Kita kirimkan dulu PDF File kita pe group milis ya.... thanks bung Jerry. Kita kirim juga pa Froly supaya tau sadiki. Kita kirim yang data 2006... yang 2009 akan menyusul jo.Salam,

Tanggapan 31: Recky Sendow - 22/08/2009 Dear Broer Frank dan sudara2 yang lain (kita srambang jo soalnya so malas mo response satu2),

13 

Kiapa do Broer dengan Broer Ronny rupa ada kebakaran jenggot ba tanggapi kita pe email? santai jo kwa. Kalu broer baca kita pe email bae2, itu otokritik. Coba baca2 bae. kita selalu bilang torang. Kalu torang itu artinya termasuk kita. Kita so mau maso dimilis ini, artinya kita jg ikut bertanggung jawab utk membesarkan milis ini. Bukan dr segi jumlah orang saja, tapi dalam memberikan kontribusi NYATA ke Masyarakat Sulut.. (Sekalian buat Suz Frolly, terima kasih atas tanggapannya. Yang kita maksud disini bukan kontribusi individu2. Itu bukan urusan milis. Yang kita ingin tekankan kontribusi milis ini thd pembangunan sulut. Apa yg torang (termasuk saya yg anggota milis ini) so kase?. Kalu soal individu kita kira itu urusan masing2. Kembali ke topik kontribusi milis, kalu torang blm bisa kase apa2 for Sulut...apa susahnya sih mo mengakui? Thanks to broer Frank so akui dan memberikan alasan2, kenapa milis ini blm bisa berkontribusi. Tapi torang pe Broer Ronny yang terhormat, dengan berbagai alasan dan kamuflase (mo menutupi kelemahan??? ), malah berpanjang lebar sampe kita so nya mangarti apa yg kita pesudara ini ada tulis. Santai aja Broer. Torang boleh banyak berdiskusi, tapi kan nyanda cuma sampe disitu? nanti dorang bilang Orang Sulut itu (torang) anggota NATO. Kalu broer Frank bilang kiapa kita baru bilang sekarang ttg ikatan alumni (IASSM), itu krn topik2 sebelumnya nyanda relevan dgn itu, broer. Tapi kita so pernah minta milis ini supaya berbuat sesuatu utk sulut, nyanda cuma diskusi2 terusssss. Kita kase contoh dibeberapa milis yg kita ikuti, ada milis yg sumbang pakaian, ada yg kase beasiswa, dll. Tapi responnya kurang positif. Broer frank juga sempat menolak dan bilang itu nyanda signifikan utk penanggulangan kemiskinan. Broer respon bahwa milis ini mo beking pelatihan welder. Ia kan? Mudah2an itu butul bisa terlaksana supaya torang pe Rakyat Sulut bisa terbebas dr kemiskinan. Io toh broer? Tp krn itu baru rencana artinya memang torang belum beking apa2 yg nyata. Sedihnya disaat torang dimilis ini belum beking apa2, saat Janet sampaikan dorang pe usaha buat rakyat miskin bunaken, respon pengurus milis ini malah buruk, dan berkesan merendahkan. Ada yg bilang itu tdk memiliki manfaat yg besar, ada yg minta pemerintah dong yg beking, dll. Pembangunan itu tanggung jawab torang samua, termasuk org2 dimilis ini. (Disini timbul pertanyaan, siapa sebenarnya yg nyanda baku hormat? yg merendahkan usaha org lain? atau malah yg sombong???) Apakah krn SBN yg beking terus jadi kesan seolah2 itu saingan???? dan bisa direndahkan? ???Mustinya kan torang baku tongka. Atau apa betul tu anggapan orang Minahasa memang cuma jago baku cungkel??? Broer Frank, kalu soal Ikatan alumni SMP SMA N Bitung (IASSM) dengan usulan supaya Janette jd koordinator utk beasiswa SBN, itu dua hal yg berbeda. Jangan salah mangarti. Ikatan Alumni SMP SMA N Bitung itu anggotanya sekarang 503 orang (Broer bisa lihat di FB Group. Broer bahkan bisa jg anggota krn itu open group). Saat ini punya dana 14 juta sumbangan teman2 di Indonesia dan 22 juta sumbangan dari teman2 di Jepang (termasuk simpatisan org jepang yg pernah berkunjung ke Manado/Bitung) dan 9 orang tua asuh. sudah membagikan 10 beasiswa @Rp.100.000, -/bulan utk siswa SMP dan SMA yg kurang mampu selama 1 setahun dan mulai bulan september 2009 program orang tua asuh berjalan. Sumbangan dari teman2 terus mengalir, jadi kl cuma mo sisihkan for baku bantu Broer Meidy pe program, nyanda ada masalah. Asal utk Rakyat Sulut.

14 

Bahkan tahun depan ada beberapa rekan yg minta kase for 20 orang siswa, dan jangan cuma di SMP SMA Bitung, tapi sekolah lain juga yg ada di daerah miskin di Bitung, Broer. Kalu dorang ba usul bagitu, artinya dorang so siap mo tambah dana broer. Itu tu situasi ttg IASSM. Soal kita minta Janette utk jd koordinator beasisiwa, Itu di SBN Broer. Krn SBN sebenarnya sudah sempat mendiskusikan akan mengumpulkan dana Rp.10.000,- per bulan, yg nantinya dana tersebut akan disalurkan utk membantu masyarakat sulut (entah dlm bentuk beasiswa atau bantuan dana utk usaha kecil). Cuma krn sibuk event2 di Sulut, program ini agak tabadiang. Makanya kita basuara/kase inga, bahkan boleh dibilang kritik. Jadi bukan IASSM nyanda ada dana kong minta Janette bantu koordinir, krn ini 2 organisasi yg berbeda, Broer. Dari email itu juga sebenarnya broer bisa lihat, kalu kita ja ba kritik, bukan cuma dimilis ini, tapi juga di SBN. Coba broer tanya Tamang2 yg anggota SBN, pasti sering baca. Kita salut dengan email broer Jerry, kiapa torang nyanda berlomba2 berbuat baik for Sulut? Dulu broer jerry bilang persoalan bagini harusnya ditujukkan ke Pemda, tapi email terakhir broer sangat menyejukkan hati. Broer Jerry so sama dengan JFK: tanyakan apa yg bisa engkau berikan utk daerahmu. Salut Broer! Terakhir, kalu soal mo kaluar dari milis ini Broer Ronny, so 2 kali kita minta tolong kase kaluar dr milis ini, bahkan kita so sempat iko tu prosedur unsubscribe dibagian bawah email, tapi nyanda berhasil. Kalu broer rasa tersungging dgn kita pe email, krn broer moderator, tolong delete akang jo kita pe email address. Kita nyanda perduli broer bilang sombong, asal bisa bekerja nyata for masyarakat, Broer. Daripada orang luar bilang torang NATO. Akhir kata, mungkin ini kita pe email terakhir, For samua mohon maaf kalu ada salah2 kata. salam bae,

Tanggapan 32: Tanos Frank - 22/08/2009 Dear bung Recky & Janette, Kita nda marah dengan postingan janette maupun tulisan bung Recky ke Meidy, hanya nada dan tonasenya agak cendrung tidak memiliki persahabatan denk torang2 disini. Sudah jo untuk masalah PM tidak usah lagi torang ungkik2, biarkan dorang jalan sesuai dorang pe cita-cita. Toh! Masih ada yang lebih berwenang menentukan semua itu. Lebih baik torang bersahabat dan saling sharing informasi bagaimana membantu saudara2 yang berkeinginan membangun tu daerah, terutama mengangkat derajat pemuda-pemudi Minahasa agar menjadi manusia yang tidak direndahkan oleh daerah2 lain. Kita yakin dengan memiliki pandangan dan kerja sama yang baik, pasti bisa terangkat. Setiap orang di milis ini memiliki specialist masing2 yang bisa digerakan, jangan lagi torang sesama kawanua saling menjatuhkan. Milis adalah tempat yang paling tepat untuk berdiskusi membangun secara intraktif. Bagitu dulu bung Recky and Janette. Kita juga mohon maaf bila ada perkataan yang mungkin tidak berkenan dari kita, termasuk juga mohon maaf kepada semua rekan milis bila ini agak menganggu. Peace and Blessings,

Tanggapan 33: Recky Sendow - 22/08/2009 Dear broer Frank, terima kasih atas tanggapan cepatnya. Kita kira ini nyanda ada hubungan dgn PM (nyanda menyinggung2 PM). Betul yg broer bilang, torang bersahabat. Justru krn kita rasa torang bersahabat bahkan bersaudara, kita nyanda tako2/segan2 mo kase kaluar apa yg ada dipakita pehati/pikiran. Nyanda perlu tahan2 rupa ada bacirita dgn org yg baru kenal/org laeng. Krn kita tahu, sebagai sahabat/saudara tamang2 nyanda akan lia dgn kaca mata negative, tapi positive. Contoh Broer dgn Broer Jerry, walau torang sering

15 

baku beda pendapat, mar serta soal kerjasama for rakyat sulut, torang bisa setuju dan saling mendukung. Ini baru orang minahasa! Broer punya rencana yg torang bisa realisasikan for Masyarakat Sulut? kl kita bisa bantu dr jao, mari jo torang diskusi sadiki (jgn panjang2) kong action. Kita selalu percaya, hal baik itu Tuhan selalu kase jalan. Nyanda usah besar2, mulai jo dari kecil yg penting bermanfaat. salam basudara broer,

Tanggapan 34: Ronny Aruben - 22/08/2009 Bung Recky, Kalu mo jadi anggota milis ini, sebaiknya motivasinya adalah untuk memajukan daerah, bukang mo kase baku tunjung jago. Kalu milis ini tidak melakukan aksi sosial, itu bukang berarti milis ini nyanda ada manfaat. Kalu di milis ini lebe banya diskusi, itu bukang berarti torang cuma omong doang yang nyanda ada manfaatnya. Rupanya Bung masih kurang paham soal aksi sosial Milis ini nyanda anti aksi sosial. Tapi aksi sosial itu harus ditempatkan pada porsinya. Karena aksi sosial, kalu dikaitkan dengan penanggulangan kemiskinan, nyanda banya membantu. Aksi sosial lebih mengarah pada performance of sympathy. Sementara akar kemiskinan ada pada masalah struktural dan kultural. Kalu itu tidak diubah, jangan harap program penanggulangan kemiskinan itu akan berhasil. Justru perubahan struktural dan kultural itu yang menjadi visi-misi PM. Masalah kemiskinan struktural sudah menjadi pokok perhatian ilmu sosial di Indonesia sejak dekade 70-an. Tetapi pemerintah kita kurang berkomitmen untuk mengaplikasikan temuan2 penelitian di masa itu. Pemerintah sekarang pun tidak banyak berbeda. Masih terlalu banyak dana yang dikorupsi untuk kepentingan pribadi. BLT sangat tidak memadai dan lebih bermuatan politik di balik performance of sympathy. Kalu ada yang mo koordinasikan aksi sosial di milis ini, silakan jo. Tapi perlu dipahami juga bahwa tindakan itu lebih bersifat kuratif, bukan preventif apalagi promotif. Dan kalu Bung mo unsubscribe, silakan jo, kalo itu pilihan terbaikmu. Salam Bae, RA

Tanggapan 35: Meidy Tinangon - 22/08/2009 AKSI<->REFLEKSI<->AKSI Yang terhormat, semua patuari yang berdiskusi di milis ini..... salam kenal bagi semua.... makase atas respon semuanya.... sebagai anggota baru... terus terang ini pertama kali / milis pertama yang qta ikuti.... menyimak perdebatan dalam diskusi ini bagi saya inililah KEKAYAAN TOU MINAHASA. Untuk sesuatu yang baik kadangkala torang musti "bakalae" dulu secara intelektual. .. Perbedaan bagi Tou Minahasa (patuari waya lebeh tau) adlah hal biasa.... tapi dia pe ending musti MANTAP. Lepas dari persoalan "baku singgung" yang menurut qta so mulai sejak kita bergabung... . Qta menganggap untuk topik "GEREJA & KEWIRAUSAHAAN" semua telah memberikan kontribusi yang berarti baik dari sisi MEMPERKAYA IDE DAN MEMBERI SPIRIT maupun KEHENDAK UNTUK MENSUPORT DARI SEGI AKSI/FINANSIAL. Dalam pengalaman sejak organisasi mahasiswa sampai terlibat juga pda YSN oom Bert Supit, Persatuan Minahasa (PM?), ICRES-Sumekolah, juga dalam kegiatan Sulut-Bosami di Tondano dan sekarang menggags Gerkan Minahasa Muda, Qta banyak belajar dan akhirnya menganut

16 

pola AKSI-REFLESI- AKSI. Pola ini, maksudnya berjalan seperti siklus tiada henti. setelah aksi ada refleksi kemudian aksi setelah itu refleksi dst. sustainable. Dua hal yaitu : 1. AKSI: Tindakan Nyata 2. REFLEKSI: Permenungan/ kajian/diskusi sama-sama penting dan saling menopang. AKSI tanpa direfleksikan terlebih dahulu, bisa kurang sistematis dan kurang mendarat. REFLEKSI tanpa tindak lanjut juga seakan tiada gregatnya... . Pada sisi lain, Torang dikaruniai oleh Si Opo Empung berbagai keahlian ada yang punya kelebihan MENGEKSEKUSI atau KERJA AKSI DI LAPANGAN ada juga yang dikaruniai keahlian dalam MENGANALIS PERSOALAN, MENENTUKAN VISI, MEMPERTAJAM KONSEP DAN STRATEGI. JADI, dua versi yang seakan-akan saling bertentangan dalam diskusi kita ini, sebenarnya sedang dalam proses SINTESIS dan BERMAPALUS menuju pada tujuan bersama TOU MINAHASA YANG LEBIH BAIK.... Kaitan dengan program kelompok kewirausahaan pemuda yang akan kami (GMM) laksanakan, sejauh ini kita senang, karena walaupun belum jalan, tapi support lewat milis ini sangat besar. pertama, Support ide dan contoh pengalaman gereja di jawa dari Oom Frank dan Bung Ronny soal CSR serta ide dari patuari lainnya... kedua, tawaran support finansial dari Bung Recky.... Dua support tersebut menurut saya keluar dari hati yang TULUS sebagai Tou Minahasa... Karenanya saya tidak mempertentangkan keduanya. Kalau mau jujur, memang program kami ini butuh pengkayaan ide lewat proses berpikir kreatif tou minahasa di milis ini, juga informasi teknologi / industri kreatif yang kiranya dapat di-aplikasi di Tanah Minahasa.... program kami ini juga memang butuh finance.... Kita so nentau mo bilang apa skarang kalau dua versi pendapat ini nda bisa memandang perdebatan ini dengan Positive Thinking.... Qta menyesal justru karena perdebatan muncul ketika membahas topik hasil diskusi kami yang kebetulan berhubungan dengan topik yang diangkat Bung Frank soal gereja dan kewirausahaan. ... so, qta harap sikap kesatria torang samua, melepaskan keAKUan dan keSEI REEN an torang.... sayang kalau forum yang baik dan berharga dan bermaksud mulia ini justru menampilkan sesuatu yang NDA SEDAP...percuma kalu torang bicara maesaan, tumou tou trus nyanda bisa baku akur di dunia maya (MAAF MUNGKIN SO = MENGGURUI).. .. sorry talalu panjang, maaf kalu ada kata-kata yang salah..... maklum Qta so Jatuh Cinta dengan milis ini.... salam bae, dari dinginnya Kota Tondano .....

Tanggapan 36: Jerry Rombot - 22/08/2009 Dear Broer Frank, Broer Recky, Broer Ronny A. & Dear Janette, Marijo torang samua bersama sama dgn samua tokoh2 kawanua di Milis Minahasa raya ini, bergandengan tangan dgn kerendahan hati, beking bagus dan lebe maju torang pe Sulut / Minahasa. Torang samua "BASUDARA". Salam Damai,

17 

Tanggapan 37: Tanos Frank - 22/08/2009 Hello Meidy mat malam minggu, Terima kasih voor postingannya. seperti bung Jerry Rombot ada bilang, coba atur disana supaya torang boleh start untuk social development. Boleh kirim pa torang tu GMM pe AD/RT dan pengurusnya. Boleh kirim ke japri dan CC ke bung Jerry Rombot dan bung Ronny A juga. Ada dua program yang sebenarnya torang akan kembangkan. Pertama membuka PLK Welding Specialists. Seperti Meidy ketahui, bahwa welding training tidak membutuhkan pendidikan tinggi, bisa lulusan SMP dan SMA. Karena welding specialists adalah seni tangan. Untuk menjadi welder yang professional, umur dimulai dari 18 tahun hingga 28 tahun. Karena pada umur2 tersebut tangan mereka sangat prima dan bagus. Welder sangat dibutuhkan oleh dunia industry dan dunia migas. Kebutuhannya sangat besar sekali antara 12000 hingga 15000 orang setiap tahun. Ini permintaan diseluruh dunia termasuk di timur tengah. Kedua seperti kita gambarkan di milis kembangankan peranan gereka dalam membantu wirausaha bagi pemuda/pemudi di Minahasa. Karena gereja GKI cabang Cianjur, Jawa Barat telah berhasil mengembangkan wirausaha bagi anak2 putus sekolah. Bila ini dijalan, ada banyak donator yang bergerak untuk mengirimkan tenaga2 ahlinya disana, khususnya ilmu wirausaha dan teknologi. Di milis MRNC ini ada banyak informasi yang positif yang dapat diserap oleh rekan2 lain dari milis mana saja. Kita anggota milis KMI yang beranggota 12000 dengan 17000 perusahaan yang menjadi anggota milis tetap KMI. Jadi jangan kawatir untuk informasi teknologi torang sangat kuat Meidy. Kita dan bung jerry akan membantu sebisa mungkin. Boleh ditanyakan pa bung jerry tentang hal ini.

Tanggapan 38: Jerry Rombot - 22/08/2009 Hello Jane.....Makaseh tanggapannya Jane.  salam bae, jerry r

Tanggapan 39: Denni Pinontoan - 23/08/2009 Selamat hari minggu samua,  Menarik membaca catatan2 di diskusi ini.  Salut kepada bung Meidy, dkk. Memang begitu yang mestinya harus torang lakukan. Kesalahan fatal dari beberapa orang2 Minahasa yang tinggal di luar adalah selalu berpandangan bahwa orang2 muda Minahasa nda da beking apa2 pa dia pe wanua. Dan yang keluar ada pemikiran2 negatif terhadap Minahasa. Padahal, di sini, banyak kelompok gerakan orang muda yang sementara bergerak dengan caranya masing2. Semakin banyak kelompok gerakan dengan macam2 aksinya, semakin bagus untuk Minahasa. Ada macam‐macam kan bentuk kontribusi. Ada dengan pemikiran2 kritis dan maju, ada dengan aksi praksis, dan ada yang menggabungkannya keduanya. Saya kira, apapun bentuknya, yang penting itu untuk membangun Minahasa, itulah bentuk kontribusi..  Mawale Movement memilih dalam bentuk gerakan kultural, perlahan‐lahan melakukan perubahan paradigma, dengan beberapa aksi yang mengikutinya. Aksi pragmatis/karittati f, barangkali adalah pilihan dari kelompok2 gerakan laiinya. Ini mestinya saling terhubung. Karena jika yang dilakukan hanya seperti program BLT dari pemerintah yang konyol itu tanpa perubahan cara pikir, nol besar. Ada tu ungkapan, kase kail, jang kase ikang. Butul. Maar, persoalannya, so kase kail, tu talaga mo pancing akang so nda ada.. Artinya, perlu ada aksi2 yang sifatnya transformatif, mengubah. Jika yang dilakukan hanya dalam bentuk karitatif, seperti BLT, yang sebagian orang MInahasa banggakan, maka yang terjadi adalah pembodohan.  Banyak yang saya lihat kelompok2 gerakan di Minahasa, karena penekanannya pada program karitatif, maka terjebak terkooptasi dengan elit/pemerintah atau yang berkepentingan dengan kekuasaan. Ini karena bersoal dengan dana, mungkin. Maka, tu tou2 Minahasa yang ada di luar daerah atau negeri, barangkali diusulkan untuk berpikir bagaimana menyisihkan sedikit  uangnya setiap bulan, 

18 

digabung, dan disumbangkan bagi kelompok2 gerakan yang layak mendapat sumbangan dana. Barangkali itu bentuk nyata.  bagitu jo dulu kita pe komen, Salam Denni 

Tanggapan 40: Indra Rondonuwu - 23/08/2009 Shalom ! Untuk Bung Frank, Broer Jerry Rombot, Bung Recky Sendouw, Zus Janette dll. Kalo kita nya salah tujuan milis ini sangat MULIA yakni memajukan Minahasa agar lebih baik dan tidak tertinggal dari suku yang ada di Indonesia lainnya. Tentunya banyak kriteria-kriteria yg harus menunjang guna mencapai arah itu antara lain paling utama yalah persamaan VISI serta MISI para anggota yang terdiri dari prof, doctor, ilmuwan, insinyur, pakar, pemerhati bahkan rakyat awampun ada. Dan kemudian baru torang yang datangnya dari berbagai jurusan ini paling bagus saling mengenal lebe dekat dan baku mangarti hingga tercapai satu rasa memiliki satu dengan lain ........ dengan demikian secara otomatis terjadilah MALEO-LEOSAN. Mengacu dari sinilah baru torang mulai lebe serius menulis ato babacarita di milis MRNC bagaimana urun rembuk samua informasi terkini yg sangat baik, mendalam, target tujuan, pokoknya apa saja sesuai dgn keperluan. Kalo di masa lalu para Tou Minahasa/Kawanua memang susah mo ator karena samua merasa lebe pande daripada yang laeng........ itukan paradigma jaman dulu, Tou Minahasa/Kawanua sekarang jangan disamakan dong tunggudulu......... jamang dulu kan basekolah masih nae bendi ..... sekarang so nae paling nyanda bendi Japang (Toyota, Honda). En dorang kawanua dulu yg maju sebagai pemimpin kalo mau bilang jujur dorang menjadi pimpinan hanya sedikit yg bersekolah tinggi itupun so banya yg hebat karena modal pande, keberanian, gigih dan menang sisi dari suku laeng. Tapi sekarang Tou Minahasa/Kawanua so banya sekali basekolah tinggi, lia jo itu universitas-universitas di Manado ribuan sarjana dorang cetak bulum lagi yg ada di kota-kota basar laeng seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan di pulau2 kawasan Indonesia en bulum rekeng banya orangtua kirim anak basekolah di luar negeri, Australia, Singapura, Amerika, Inggris. Samua dorang itu dalam waktu relatif singkat "siap pakai". Kalo mo lia secara kongkrit lainnya maaf ini hanya sekedar contoh suku Tapanuli (batak) itu mempunyai satu keterikatan keluarga adat-istiadat yg "luarbiasa" di manapun mereka berada selalu mempunyai pandangan MISI dan VISI yg sama untuk keluarganya. Dalam keluarga siapapun yg telah berhasil dalam sekolahnya ada satu "kewajiban" untuk menyekolahkan atau membantu saudara yg belum menyelesaikan sekolahnya demikian juga dgn hal-hal lainnya baik itu bisnis keluarga. Oleh karena itu janganlah kita kaget kala era tahun '60 an orang terkenal dari suku ini jarang tampil di Jakarta, namun sekarang samua orang tau di bisnis manapun mereka ada apalagi di pemerintahan mereka merajalela contohnya peradilan. Contoh kehidupan bertoleransi saling baku tongka, baku beking pande serta MALEO-LEOSAN suku Tapanuli di atas saya kira dapat dijadikan semacam "wake up call" juga bagi kitorang Kawanua. Akhir kata kalo Tou Minahasa/Kawanua di masyarakat dikenal sebagai suku yang sangat supel, pandai bergaul "extrovert" atau broadminded dan sangat gampang membaur dengan suku lainnya, mengapa dengan suku Manado sandiri kok susah menyatukan toleransi apalagi mempunyai satu tujuan memajukan MINAHASA. Bravo...... Minahasa Raya! Salam Mapalus. Pakatuan wo Pakalawiren cita imbaya. Indra Rondonuwu SYDNEY-AUSTRALIA.

Tanggapan 41: Prof. Boetje M-23/08/2009 Bravo..... Setuju.... bagitu kua' Indra! God bless you

Tanggapan 42: Tanos Frank-23/08/2009 Selamat Hari Minggu bung Indra... Mantap ini postingan, kita setuju sekali. GBU mike... Peace and Blessings,

19 

Tanggapan 43: Nofeline (Ine) - 23/08/2009 tabea samua, slamat bakudepa di mrcn mey.....tasopu juga ngana akhirnya.... masa kwa cuma dar touliang oki mateananmo baron iko lembean timur...wakakakakka kakaka... .kumura mey...ko leoskan toch?......bgmn tu program anak2 putus skolah....?so sampe dimana depe kelanjutan.. ...moga2 da bajalang jo kang? ta mo se contoh kacili sesuai dg topik pembahasan kang,pa torang pe jemaat kasiang banya janda kang,ada 21,untuk mo bantu pa dorang lewat trg pekelompok sel doa,tu pegawai negri deng iman dong ja kase dong pe bras for ja seberbage for dorang,mar ada juga kredit kacili yg tong da bekeng....for piring makang,leper, galas dan beberapa kebutuhan laeng trg da bekeng ja bayar cicil kasiang tiap minggu 500 pera waktu itu,kong yg bisa piara ayang di kobong tong da bli akang ayang,kong yg bisa piara babi komang tong da bli akang babi kacili for piara sampe baranak,yang ja bajual dipasar da semodal dar doi kas,yg bawarong juga tong da tongka deng doi kas yg tong dapa dari pemberian dari jemaat juga noh.dan pada kenyataan jemaat bertumbuh dalam iman dan dalam jasmani. salam bae....ine

Tanggapan 44: Tanos Frank - 23/08/2009 lamay Hari Minggu Juga bung Danny P, Kita setuju dengan pandangan bung ini. Memang orang2 seperti Meidy dan kawan2 harus torang dukung. Baik secara informatif maupun finansial. Terima kasih. salam,

Tanggapan 45: Dolfie Angkow - 23/08/2009 Bos rupa terpancing ini lakukan klarifikasi heee santai aja kalu ada yang beda visi soal tujuan ber millis yah sah saja muingkin juga karena makin tenarnya millis ini dan siapa dulu penggagasnya toh heeeee.yang penting baksos bukan latah BLT heee yang karitatif trus tinggalkan persoalan baru.saya setuju reformasi millis ini pada tataran struktur kognisi yang 'apa mama bilang simpan di kepala' yang harus di robah maindsetnya. kalu orientasi ke bakti sosial lebih baik jadi yayasan sosial aja heeeeee.gimana mener? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tanggapan 46: Prof. Boetje M - 23/08/2009 SELAMAT HARI MINGGU WAYA! Somo ke gereja.... maar ingin ba komentar tentang Wirausaha dan Gereja! BIARLAH KAMU MEMBERI DENGAN SUKACITA.... JANGAN DENGAN DUKA ATAU PAKSA....!!! ........Ingatlah akan Perpuluhan-mu. ... kalu lebe kase lebe...! Maar inga...inga !!! Cuma satu kali Yesus ba marah kong pukul orang deng cambok, kong kase babale tu meja tampa bajual..... yaitu ketika bait Allah dijadikan "tampa belante"! Wirausaha OK, maar itu gereja jangan beking jadi tampa belante, nanti Tuhan cambok itu tukang balante di gereja! SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA BAGI TEMAN-TEMAN YANG BERPUASA Tuhan memberkati Kita Waya!

20 

Tanggapan 47: Tanos Frank - 23/08/2009 Selamat Pagi dan Selamat Hari Minggu Pak Dolfie, Kita sangat setuju sekali kalau memang bisa dibentuk Yayasan Sosial. Ini good idea. Kita tidak tau ada berapa milis kawanua di dunia yang aktif dengan anggotanya. Tapi torang mesti ada orang yang mau menyatukan visi dan misi membangun Minahasa. Kalau semua milis kawanua dimana saja mereka berada dan bisa bersatu dengan memberikan kontribusinya masing2 voor tu Yayasan Sosial yang dibentuk... kita rasa ini hal yang positif dan sangat berguna. Gereja2 digerakan untuk terlibat dalam ke wirausahaan sangatlah bagus. Pak Dolfie... coaba bagaimana caranya ini voor bisa menyatu tu visi... mungkin bung Jerry R sebagai tou Minahasa USA boleh memberikan pandangannya soal ini.

Tanggapan 48: Nofeline (Ine) - 23/08/2009 makase oom....jbu salam bae....ine. .........jalani hidup ini apa adanya.....! .....in amore et fide crescamus... ..!

Tanggapan 49: Tanos Frank-23/08/2009 Ahahaha... Prof. Boetje...memang itu benar... mar yang dinamakan gereja terlibat dalam ke wirausahaan bukan berarti harus memberanakan uang jadi uang. Gereja memiliki ke wibawaan, bisa mengerakan dan meminta tenaga2 expert dimana saja untuk melatih dalam memberikan ilmu pada anak2 muda agar bisa memiliki kemandirian dalam berusaha, tapi tidak menjadi Bank simpan pinjam... bukan itu yang di maksud. salam, Tanggapan 50: Tanos Frank-23/08/2009 Hi Ine apa kabar do e... so lama torang nda say hello2... ada bae2 kah?... Kalau bicara soal balante... difinisinya sangat luas Ine... ambil jo contoh sebuah Rumah Sakit dan sebuah Sekolah yang dibentuk dari sebuah organisasi keagamaan (Yayasan). Secara kasak mata memang terpisah dari gereja, tetapi kalau torang ambil dan baca dorang pe AD/RT saat di bentuk akan nampak gereja dan keagamaan tersebut terlibat dalam bisnis. Ini yang namanya balante (bisnis). Bedanya kalau jaman Jesus dulu dorang berdagang di emperan gereja, mar sekarang tersembunyi melalui Yayasan. Kalau misi gereja ikut dalam ke wirausaha yang torang maksud, adalah mempergunakan ke wibawaan gereja untuk mengerakan hati orang kaya dan perusahaan agar bisa memberikan bantuan pendidikan langsung bagi suatu organisasi seperti GMM, pendidkan yang dimaksud ilmu pengetahuan yang berguna untuk wirausaha. Seperti memberikan training2 praktisi langsung dan bukan filosofi saja. Demikan Ine. salam,

Tanggapan 51: Ronny Aruben-23/08/2009 Bung Frank, Waktu yang akan membuktikan, hehehe......

Tanggapan 52: Tanos Frank-23/08/2009 mat hari minggu bung Ronny, Sudah kembali ke Semarang?... torang inikan sifatnya hanya memberikan info saja, di terima bagus nda diterima juga nyanda apa2... mungkin torang pe kemampuan hanya sebatas itu saja no... tapi torang tetap harus mendukung dengan torang pe cara sendiri tanpa harus terpengaruh

21 

dengan issue bagituan. Tapi usulan pak Dolfie tentang tu Yayasan sangatlah bagus. Dengan adanya badan hukum seperti Yayasan Sosial, gampang digerakan dan bisa dipertanggung jawabkan. Kalau hanya milis yahoogroups. com agak sulit bergeraknya. Ini dunia maya. Yang torang perlukan adalah dunia nyata. heheheh... salam,

Tanggapan 53: Ronny Aruben-23/08/2009 Pak Ketua, Salam BB dulu ah.........hehehe

Tanggapan 54: Dolfie Angkow- 23/08/2009 Bung Ronny Gereja memang secara organisasi sadar atau tidak melakukan praktek "kewirausahaan" sebab kalau tidak gimana organisasinya dapat berlangsung. secara organisasia Gereja punya aset yang memang di kelola. Memang masalah ini ada dua pendapat yang ekstrim .pertama yang sangat menentang praktek gereja berbisnis langsung.dengan dalil dimana Gereja akan jadi kehilangan "kesuciannya" sedangkan yang kedua adalah melihat bisnis itu sah sah saja selama dilaksanakan untuk tujuan "pelayanan" bahkan ada yang ketiga ialah Gereja hanya sebatas moral force memberika dasar teologis kepada umat agar melihat semua karunia Tuhan sebagai aset yang harus di kelola untuk kemakmuran sebagai bagian dari iman.masalahnya semua pendapat itu tidak cukup seknifikan memberikan makna konkrik dalam kehidupan umat. Apa betul tetap harus di uji Sent from my BlackBerry®

Tanggapan 55: Dolfie Angkow- 23/08/2009 Yoi Mner salam AKAS jo heee Sent from my BlackBerry® SAT

Tanggapan 56: Tanos Frank-23/08/2009 Pak ketua tadi baru posting soal Sail Bunaken... kita so mo cepat2 bakudapa denk dia di Manado bung... kita suka dengan dia pe tulisan2 itu... Brur Harry K juga suka dengan dia pe ulasan yang realitas. Salam kuntua... Coba lihat Web-Home milis Minahasa Raya Network Community yang baru.... salam,

Tanggapan 57: Ronny Aruben - 23/08/2009 Bung Denni, Pak Ketua KPU & Samua,  Itu yang kita khawatir. Memang aksi/bakti sosial bertujuan mulia. Tapi aksi/bakti sosial yang cuma sekedar charity, dampaknya bisa saja sebaliknya: pembodohan ! Elite untung rakyat buntung. Tapi aksi sosial yang dirancang Bung Meidy dan Bung Denni, itu yang perlu didukung karena bersifat community Development (CD) yang berorientasi pada aksi yang sustainable.  Mungkin milis ini bisa mengkoordinasikan bantuan dari tamang2 diaspora yang mampu dan mau membantu aksi sosial CD tersebut. Qta kira Kuntua milis orang yang paling tepat untuk tugas koordinasi. Untuk aksi sosial yang charity, serahkan jo pa milis tetangga, karena dorang so lebe dulu rintis tu barang. Bagimana Big Boss?   Salam Bae, RA  Tanggapan 58: Tanos Frank-23/08/2009 Hello Kuntua Christy... tolong kase tanggapan ini...

22 

Kita ahahah.... "elite untung rakyat buntung?"... ini kalimat "Its so Cool" voor kita sandiri...heheheh. .. tapi kita setuju denk pak Dolfie pe tulisan, perlu diuji ke wibawaan Gereja sekarang.... salam,

Tanggapan 59: Dolfie Angkow- 23/08/2009 Bung Ronny saya usul konkrit agar milis ini konsisten aja dengan substansi milis itu sendiri.yah kontribusinya pada tataran idea saja nanti jika ada tindak lanjut dari para anggota milis untuk aksi nyata maka itu bukan tujuan milis tapi serahkan saja pada mereka yang berkeinginan untuk itu.soalnya kalo milis ini jadi ajang koordinasi bati sosial maka akan jadi kurang menarik.karena bakti sosial adalah lebih tepat tugas dari badan atau yayasa sosial.sedangkan milis ini justru kekuatannya pada ide-ide yang inovatif guna Membangun Minahasa Sent from my BlackBerry®

Tanggapan 60: Ronny Aruben - 23/08/2009 Usul yang baik Pak Ketua....... Trims RA

Tanggapan 61: Tanos Frank-23/08/2009 Pak Dolfie, Justru ada kesalahan di milis Sulut-Bosami, dimana dorang sudah bertindak jauh dari substansi sebagai milisYahoogroups. com. Bisa saja mereka melakukan bakti sosial, tetapi mesti ada pendampingnya seperti Yayasan Sosial, Koperasi atau LSM lah yang memiliki badan hukum. LSM saja kalau dibentuk harus ada AD/RT dan badan hukumnya. Lah! ini milis dibentuk oleh Yahoogroups. com for discussion CD dan lain2nya, bukan untuk kegiatan2 lapangan atau politik. Siapa sih yang nyanda mo bantu dorang pe daerah?... membantu itukan ada banyak depe cara... berdiskusi di milis dengan memberikan pemikiran inovatif seperti pak Dolfie bilang juga so termasuk bakti sosial.... salam,

Tanggapan 62: Nofeline (ine) -23/08/2009 tabaea frank.....sorry bar tasopu kasiang....bukang so nda inga mrcn,mar na so tau kiapa nda tasopu kwa...wakakakakkaka kak...io to....mar rasanya bukang kita yg da tulis tu balante do frank....oom boetje yg da seinga....kita kase thx pa oom boetje.....hehehheh eheheheheh. ...bagitu tu carita noh.... mar nda apa2 kal frank jlskan pa kita ttg tu balante....makase neh frank....kbr kita bae2 dlm tanda kutip....ok slamat bakudapa lagi neh di milis....jbu. salam bae...ine .........jalani hidup ini apa adanya.....! .....in amore et fide crescamus... ..!

Tanggapan 63: Nofeline (ine) -23/08/2009 tabea ronny en frank deng samua koteen,slamat hari minggu neh....moga2 da bae2 jo samua......bajalang jo torang maju.....dalam bentuk apapun tu mo beking for se maju minahasa.... .tong beking deng kerendahanhati dengan tujuan berbuat baik....pasti ada depe hasil dan.....so pasti berhasil. apalagi so deng keahlian masing2 sepadukan jadi satu sama2 membangun minahasa.... .bagimana meydi....bagitu jo kang... salam bae...ine .........jalani hidup ini apa adanya.....! .....in amore et fide crescamus... ..!

23 

Tanggapan 64: Ronny Aruben- 23/08/2009 Trims, Ine. Ada bae2 to? RA

Tanggapan 65: Victor Manueke- 23/08/2009 Tabea waya,  Kita ingin basosuru sadiki di topik Gereja sehubungan dgn aksi social yg nyata,memang yg paling cocok menangani aksi social ut.menolong meringankan penderitaan kemiskinan ada‐ lah: Gereja,karena Gereja punya personalia pelayanan ygcukup banyak dan terorganisiir.  Kita ambil contoh banyak Gereja di neg.Belanda yang melakukan aksi social yg nyata ter‐ hadap orang2 yg.sudah kehilangan lapangan pekerjaan dan kehilangan tempat tinggal (orang2 ini samasekali tidak punya pendapatan) dan orang2 inilah yg ditampung gereja sambil memberikan makan dan tempat tidur, ada lagi gereja yang menampung orang2 yg keranjingan berat candu,  mereka mendapatkan pengobatan kusus sampai terobati (tidak minum candu lagi), usaha ini sungguh sangat mulia. Soal bantuan bahan2 seperti pakaian bisa dibicarakan di kalangan orang2 kawanua di Belanda ut.mengumpulkan bahan bantuan ini dan mengirimkannya, karena peningriman bahan2 bantuan  ini adalah ut.aksi social,semestinya bisa dibicarakan dengan Pemda agar pengambilan kiriman ini gratis atau pembayaran yg minim  sekali. Nampaknya Gereja yg menampung orang miskin tsb dibantu oleh supermark2,restoran t2, voedselbank dll di neg. Belanda ini. Salam bae. Semoga berguna!!!. VHM

Tanggapan 66: Tanos Frank- 24/08/2009 Dear bu Jedida, bu Retno dan Froly, Mohon kiranya saran2 apa yang bisa diberikan kepada kami untuk saudara2 kita di Minahasa, khususnya pada peluang Gereja. Peace and Blessings, Frank Note: Apabila terdapat data-data diskusi yang tidak tercantum dalam rangkuman ini, mohon di informasikan kepada kami dengan melampirkan data diskusi. ADMIN MILIS/29/8/2009