rancangan peraturan daerah kabupaten minahasa …
TRANSCRIPT
RANCANGANPERATURAN DAERAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
NOMOR …..TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNANJANGKA PANJANG DAERAHKABUPATEN MINAHASA TENGGARA
TAHUN 2005-2025
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKABUPATEN MINAHASA TENGGARA
2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | DAFTAR ISI v
Daftar isiDaftar isi………………………………………………………………………………….. v
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………….........
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………….
1.2. Dasar Hukum Penyusunan………………………………………………………
1.3. Hubungan Antar Dokumen……………………………………………………..
1.4. Sisitematika Penulisan…………………………………………………………….
1.5. Maksud dan Tujuan……………………………………………………………....
I-1
I-1
I-3
I-4
I-7
I-8
Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah…………………………………………2.1. Aspek Geografi dan Demografi………………………………………………..
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat……………………………………………..
2.3. Aspek Pelayanan Umum…………………………………………………………
2.4. Aspek Daya Saing Daerah………………………………………………………
2.5. Tinjauan Terhadap RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara 2013-2033……
II-1
II-1
II-22
II-32
II-44
II-49
Bab III Analisis Isu-Isu Strategis……………………………………………………...3.1. Permasalahan Pembangunan………………………………………………….
3.2. Isu Strategis………………………………………………………………………….
III-1
III-1
III-
Bab IV Visi dan Misi Daerah4.1. Visi…………………………………………………………………………………….
4.2. Misi……………………………………………………………………………………
IV-1
IV-1
IV-7
Bab V Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah5.1. Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Untuk Masing-Masing Misi……………………………………………..
5.2. Tahapan dan Prioritas…………………………………………………………….
V-1
V-1
V-5
Bab VI Kaidah Pelaksanaan…………………………………………………………. VI-1
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | PENDAHULUAN I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANGPembangunan adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek
pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap
pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks
pembangunan manusia. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu
proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka
waktu tertentu.
Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan dokumen perencanaan yang
disusun secara terintegrasi dengan perencanaan pembangunan Nasional.
Pembangunan harus dilakukan sebagai upaya perubahan yang terencana
dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.
Perencanaan memiliki dimensi waktu berdasarkan prioritas. Dalam
pembangunan daerah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
wajib menyusun dokumen perencanaan pembangunan dalam dimensi jangka
panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) adalah dokumen perencanaan berdimensi
waktu jangka panjang atau 20 tahun perencanaan.
Kegiatan penyusunan dokumen perencanaan merupakan pelaksanaan amanat
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | PENDAHULUAN I-2
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 17
tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang
menyatakan bahwa sebuah kabupaten harus memiliki Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), dengan masa berlaku 20
tahun yakni periode 2005-2025.
Penyusunan Dokumen RPJPD Kabupaten, harus mengacu pada RPJPD
Provinsi dan RPJPD Provinsi mengacu pada RPJP Nasional (RPJPN).
Dengan rumusan tersebut, diharapkan akan terbangun sebuah sistem
pembangunan jangka panjang yang saling terkait mulai dari tingkat
Kabupaten hingga tingkat Nasional, sehingga perubahan yang didorong
dapat lebih efektif mewujudkan visi daerah sekaligus visi nasional. RPJP
Nasional akan memayungi arahan jangka panjang daerah sedangkan RPJP
daerah berkontribusi terhadap pencapaian arahan jangka panjang nasional
tersebut.
Tujuan utama pembangunan daerah adalah meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Upaya mewujudkan tujuan tersebut harus dilaksanakan dengan
rencana pembangunan yang dituangkan dalam RPJPD. Sebagai Kabupaten
otonom, Minahasa Tenggara membutuhkan suatu perencanaan yang dapat
mengakomodasi semua kebutuhan masyarakatnya dan melakukan pembangunan
yang cukup cepat agar dapat menyejajarkan bahkan mendahului pembangunan di
kabupaten lain yang sudah berkembang lebih awal.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) akan digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah jangka waktu 5 (lima) tahunan. Dalam konteks
Kabupaten Minahasa Tenggara, maka dokumen RPJPD ini direncanakan
untuk jangka waktu 2005-2025. Dokumen perencanaan RPJPD ini bersifat
makro yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan jangka panjang
Kabupaten Minahasa Tenggara serta tahapan-tahapan pencapaian setiap
lima tahunnya. Bupati sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Minahasa
Tenggara bersama DPRD dan seluruh unsur masyarakat sebagai pemangku
kepentingan pembangunan secara berasama-sama terlibat dalam penyusunan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | PENDAHULUAN I-3
RPJPD melalui proses politik, teknokratik, partisipatif, topdown dan bottom up.
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Salinan, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4287);
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437). Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintahan Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pusat dan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Minahasa Tenggara di Provinsi Sulawesi Utara;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
10. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelanggaraan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 No. 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4815);
11. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | PENDAHULUAN I-4
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2009-2014;
13. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2009-2014;
14. Peraturan Presiden Nomor 32 tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pembangunan Wilayah Terpadu.
19. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 3 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Sulawesi Utara (RPJPD)
Tahun 2005-2025
20. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Utara
(RPJMD) Tahun 2010-2015
21. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Nomor 3 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Minahasa
Tenggara Tahun 2013-2033.
1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN RPJPD DENGAN DOKUMEN RENCANAPEMBANGUNAN DAERAH LAINNYAPenyusunan dokumen RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara dilakukan
berdasarkan kondisi eksisting dan data-data yang tersedia. Data-data dianalisis
untuk menjelaskan secara konsep dan teori kondisi pembangunan Kabupaten
Minahasa Tenggara selang beberapa tahun. Dokumen penataan ruang yakni
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | PENDAHULUAN I-5
RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara digunakan sebagai
acuan dalam penetapan pemanfaatan ruang untuk pembangunan jangka panjang
di kabupaten Minahasa Tenggara. Dokumen yang harus diacu dalam
penyusunan RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara ini adalah RPJPD Provinsi
Sulawesi Utara, RPJP Nasional, Target Millenium Development Goals (MDG’s)
sebagai target kuantitatif dan dokumen perencanaan terkait di daerah (a.l
Rencana Aksi Daerah (RAD) Ketahanan Pangan dan RAD Perubahan Iklim)
Dokumen perencanaan nasional bidang ekonomi yang digunakan sebagai acuan
dalam penyusunan RPJPD adalah Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan Cetak Biru Sistem Logistik
Nasional.
RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara akan digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
selama 4 periode kepemimpinan Bupati terpilih. RPJPD akan dijabarkan dalam
Visi Misi setiap periode RPJMD (5 tahunan pertama hingga keempat).
Selanjutnya, RPJMD akan dijabarkan dalam Rencana Strategi Daerah dan
Satuan Kerja Perangkat Daerah secara teknis untuk realisasi program dan
kegiatan. Gambar 1.1. menyajikan keterkaitan dokumen perencanaan dengan
RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara. Selain itu, Gambar 1.1. juga menyajikan
tahapan penyusunan yang telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Penyusunan RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara 2005-2025 dilakukan
berdasarkan tahapan yang telah ditentukan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun
2010. Dalam menjaring kebutuhan masyarakat, diadakan dialog secara sektoral
dan dialog umum dengan melakukan musrenbang yang melibatkan berbagai
pemangku kepentingan dari pihak pemerintah provinsi, pemerintah daerah
kabupaten, akademisi, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat dan
masyarakat.
RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025 akan menjadi acuan
bagi RPJMD Tahun 2014-2018, yang selanjutnya dijabarkan dalam RKPD dan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | PENDAHULUAN I-6
menjadi pedoman SKPD dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD,
Rencana Kerja (Renja) SKPD dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD.
Dari RKP Daerah dan Renja SKPD ini yang selanjutnya disusun RAPBD.
Gambar 1.1. Diagram Hubungan Antar Dokumen RPJPD Dengan Dokumen Rencana
Pembangunan Daerah Lainnya serta Tatacara Penyususnan RPJPD
PPEERRSSIIAAPPAANN PPEENNYYUUSSUUNNAANN RRPPJJPPDDKKAABB.. MMIITTRRAA
PPeellaakkssaannaaaann FFoorruummKKoonnssuullttaassii PPuubblliikk
PPeerruummuussaannvviissii ddaann mmiissiiddaaeerraahh
PPeerruummuussaannssaassaarraann ppookkookkddaann aarraahhkkeebbiijjaakkaann
AAnnaalliissiiss iissuu--iissuussttrraatteeggiiss
PPeennyyeellaarraassaann vviissii,, mmiissiiddaann aarraahh kkeebbiijjaakkaannRRPPJJPPDD PPrroovv
PPeerruummuussaannPPeerrmmaassaallaahhaannPPeemmbbaanngguunnaannDDaaeerraahh
PPeenneellaaaahhaann RRPPJJPPNN &&RRPPJJPPDD ddaaeerraahh llaaiinnnnyyaa
PPeemmbbaahhaassaannddaann
ppeenneettaappaannPPeerrddaa RRPPJJPPDD
RRaannccaannggaannAAwwaall RRPPJJPPDD
MMuussrreennbbaannggRRPPJJPPDD
KKoonnssuullttaassiirraannccaannggaannaakkhhiirr RRPPJJPPDDddeennggaannMMEENNDDAAGGRRII
RRaannccaannggaannAAkkhhiirr RRPPJJPPDD
AAnnaalliissiiss GGaammbbaarraannuummuumm kkoonnddiissiiddaaeerraahh
PPeenneellaaaahhaann RRTTRRWWPPrroovviinnssii && DDaaeerraahh
LLaaiinnnnyyaa
PPeennggoollaahhaann ddaattaaddaann iinnffoorrmmaassii
RRTTRRWW KKaabb.. MMiittrraa
MMDDGGss
MMaassuukkaann ddaarrii SSKKPPDD
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | PENDAHULUAN I-7
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika dalam RPJPD adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUANBagian ini menjelaskan gambaran umum sebagai materi rancangan awal
RPJPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan
baik. Bab Pendahuluan ini terdiri dari latar belakang, dasar hukum
penyusunan, hubungan antar dokumen RPJPD dengan dokumen
rencana pembangunan daerah lainnya, sistematika penulisan, serta
maksud dan tujuan.
BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAHBagian ini menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar
analisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi
dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah
daerah. Bab Gambaran Umum Kondisi Daerah ini terdiri dari aspek
geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek
pelayanan umum, dan aspek daya saing daerah.
BAB III. ANALISIS ISU-ISU STRATEGISBagian ini menjelaskan butir-butir penting isu-isu strategis yang akan
dihadapi dalam pembangunan daerah untuk waktu 20 (dua puluh) tahun
mendatang . Bab Analisis Isu-Isu Strategis ini terdiri dari permasalahan
pembangunan daerah dan isu strategis
BAB IV. VISI DAN MISI DAERAHPenyajian visi dan misi dalam dokumen RPJPD sangat penting karena
keadaan atau cita-cita yang diinginkan dari hasil pembangunan daerah
selama 20 (dua puluh) tahun mendatang akan tergambar. Bab Visi dan
Misi Daerah ini terdiri dari visi dan misi yang akan dicapai dalam jangka
panjang.
BAB V.SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAHBagian ini menjelaskan arah kebijakan pembangunan jangka panjang
untuk menjelaskan keterhubungan antara sasaran dengan sasaran
pokok dan bagaimana pentahapan pembangunan dilakukan pada tiap
lima tahunan selama 4 (empat) periode. Bab Sasaran dan Arah
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | PENDAHULUAN I-8
Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah ini terdiri dari sasaran
pembangunan jangka panjang,arah pembangunan daerah dan sasaran
pokok.
BAB VI. KAIDAH PELAKSANAANRPJPD merupakan penjabaran dari visi,, misi dan arah kebijakan
daerah. Pada bagian ini diuraikan langkah-langkah pelaksanaan dari
visi, misi dan arah kebijakan yang telah disusun dalam dokumen
RPJPD.
1.5 MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara
2005–2025 disusun dengan maksud untuk memberi arah bagi semua pemangku
kepentingan yang berkontribusi pada pembangunan jangka panjang di
Kabupaten Minahasa Tenggara. Penyusunan RPJPD Kabupaten Minahasa
Tenggara yang mengacu pada RPJPD Provinsi dan Nasional, bermaksud untuk
sinkronisasi agar Kabupaten Minahasa Tenggara dapat mencapai visi, misinya,
dan mampu memberi kontribusi terhadap pencapaian visi misi RPJPD Provinsi
dan RPJP Nasional.
Penyusunan RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara bertujuan untuk
memfokuskan arah pembangunan jangka panjang terkait kondisi yang hendak
diwujudkan atau visi daerah dan langkah untuk mewujudkan kondisi tersebut
yang dijabarkan dalam misi dan arah pembangunan daerah. Selain itu, dokumen
RPJPD bertujuan untuk meningkatkan kordinasi penyelenggaraan pembangunan
secara sektoral dan wilayah dalam tahapan lima tahunan selama 20 tahun serta
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan. Dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, penyusunan RPJPD selain menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi
dan sinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah,
juga diharapkan dapat mengotimalkan partisipasi masyarakat dan menjamin
tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-1
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH1. ASPEK GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS
a. Karakteristik lokasi dan wilayah
1). Luas dan batas wilayah administrasiKabupaten Minahasa Tenggara secara administratif telah di tetapkan sebagai
daerah otonom dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2007 TentangPembentukan Kabupaten Minahasa Tenggara tertanggal 2 Januari 2007.
Luas wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah 710,83 Km2 atau 71.083
Ha yang terdiri dari 12 kecamatan. Kecamatan terluas adalah kecamatan
Ratatotok dengan luas 10.418 Ha yang kemudian diikuti oleh Kecamatan
Touluaan Selatan dengan luas 10.180 Ha, sedangkan Kecamatan Tombatu
Timur sebagai kecamatan yang terkecil dengan luas 1.881 Ha. Rincian luas
masing-masing kecamatan disajikan pada tabel 2.1. Adapun 12 kecamatan
yang masuk dalam Kabupaten Minahasa Tenggara meliputi :
1.Kecamatan Ratahan
2.Kecamatan Ratahan Timur
3.Kecamatan Pasan
4.Kecamatan Belang
5.Kecamatan Tombatu
6.Kecamatan Tombatu Timur
7.Kecamatan Tombatu Utara
8.Kecamatan Silian Raya
9.Kecamatan Touluaan
10. Kecamatan Touluaan Selatan
11. Kecamatan Ratatotok
12. Kecamatan Pusomaen
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-2
TABEL 2.1.
LUAS WILAYAH ADMINISTRATIF KECAMATAN
DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
No Kecamatan Luas Wilayah(Ha)
1. Belang 7.5172. Pasan 4.9793. Pusomaen 5.3624. Ratahan 6.1635. Ratahan Timur 6.3996. Ratatotok 8.4397. Silian Raya 4.3758. Tombatu 6.7959. Tombatu Timur 1.881
10. Tombatu Utara 3.71711. Touluaan 5.276
12. TouluaanSelatan 10.180
Luas Total 71.083Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2033
Adapun batas Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Amurang Timur dan
Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Langowan Kabupaten
Minahasa dan Laut Maluku
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Maluku dan Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur;
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Ranoyapo dan Kecamatan
Kumelembuai Kabupaten Minahasa Selatan.
2). Letak dan Kondisi GeografisSecara Geografis, Kabupaten Minahasa Tenggara terletak antara :
1240 30’24” - 1240 56’24” Bujur Timur
10 08’19” - 00 50’46” Lintang Utara
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-4
Peta 2.1.Peta Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara
Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013-2033
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-5
Gambar 2.2
Kedudukan Geografis Kabupaten Minahasa Tenggara Terhadap
Provinsi Sulawesi Utara
Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara 2011-2031
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-6
3). Topografi1. Gunung-gunung
Topografi sebagaian besar wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah
bergunung-gunung dan berbukit-bukit yang membentang dari Utara sampai ke selatan.
Diantaranya terdapat beberapa gunung berapi yang masih aktif hingga sekarang, salah
satu gunung yang masih aktif tersebut adalah gunung api Soputan dengan tinggi 1780
m yang terletak di antara perbatasan Kab. Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan
serta Kab. Minahasa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 2.3. dan tabel 2.2.
dibawah ini.
Untuk ketinggian, wilayah Minahasa Tenggara memiliki ketinggian antara 0 m (Pantai
Kec. Ratatotok, Belang, Pusomaen) hingga ketinggian 1750 m (lereng G. Soputan di
Kec. Ratahan dan Kec.Touluaan).
2. LerengLereng wilayah Minahasa Tenggara sebagain besar adalah antara 15 – 25 % yakni
sebanyak 35 % dari luas Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara yang meliputi hampir
di seluruh Kecamatan yang ada di Minahasa Tenggara. Juga lereng antara 25 – 40 %
yakni sebanyak 31 % .
Untuk lereng antara 0 – 2 % yang relatif datar hanya terdapat di sepanjang pantai
selatan yang meliputi Kec. Ratatotok, Belang dan Pusomaen. Juga terdapat di Sekitar
daerah Rasi, Tosuraya, Wawali, Pasan di Kec. Ratahan, Molompar dan Tombatu di
Kec. Tombatu . Lereng antara 0 – 2 % juga terdapat disekitar Ranoketang Atas, Lobu
Kec. Touluaan dan Silian di Kecamatan Silian Raya.
Untuk data Kelerangan bisa diliat dalam tabel 2.3 dibawah ini:
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-7
Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara 2011-2031
NoKELAS
KETINGGIANKec. Belang Kec. Pusomaen
Kec. Ratahan,Kec. Ratahan Timur,Kec. Pasan
Kec. Ratatotok
Kec. Tombatu,Kec. TombatuUtara,Kec TombatuTimurKec. Silian Raya
Kec. Touluaan,Kec. TouluaanSelatan
Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) %1 0-25 mdpl 80.438 0.96 - - - - 49.372 0.6 - - - -
2 25-50 mdpl 890.363 10.62 1440.532 25.18 - - 395.37 4.8 - - - -
3 50-100 mdpl 1586.160 18.91 1841.16 32.19 13.904 0.08 738.464 9.1 - - - -
4 100-200 mdpl 2361.272 28.16 2256.200 39.44 1854.962 10.20 1051.155 12.9 - - - -
5 200-500 mdpl 2785.448 33.21 182.210 3.19 10565.762 58.08 4245.787 52.1 5538.740 40.9 11379.976 66.6
6 500-750 mdpl 682.719 8.14 - - 3134.708 17.23 1525.492 18.7 6140.998 45.3 3551.114 20.8
7750-1000mdpl
- - - - 1790.980 9.85 150.260 1.8 1487.561 11.0 1946.983 11.4
81000-1500mdpl
- - - - 830.490 4.57 - - 327.120 2.4 201.327 1.2
9 > 1500 mdpl - - - - - - - - 52.829 0.4 - -
TOTALLUAS WILAYAH
8,386.4 100 5,720.1 100 18,190.8 100 8,155.9 100 13,547.2 100 17,079.4 10071.080 Ha
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-8
PETA 2.4PETA KETINGGIAN WILAYAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013-2033
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-9
Tabel 2.5
Luas Wilayah Menurut Kelas Lereng
No KeteranganKec. Belang Kec. Pusomaen
Kec. Ratahan,Kec. RatahanTimur,Kec. Pasan
Kec. Ratatotok
Kec. Tombatu,Kec. TombatuUtara,Kec TombatuTimurKec. Silian Raya
Kec. Touluaan,Kec. TouluaanSelatan
Luas % Luas % Luas % Luas % Luas % Luas %1 Lereng 0 - 2 % 866.2 10.4 1,144.8 20.0 - - 825.3 10.1 80.9 0.6 147.8 0.87
2 Lereng 15 - 25 % 2,153.8 25.8 1,818.3 31.8 10,794. 59.4 2,547.9 31.0 2,967.8 21.9 5,404 31.7
3 Lereng 2 - 15 % 2,391.6 28.6 2,520.6 44.1 1,631.4 9.0 587.1 7.2 1,811.1 13.3 1,836.0 10.7
4 Lereng 25 - 40 % 1,836.5 22.0 227.0 4.0 4,068.7 22.4 2,167.9 26.4 7,394.1 54.4 6,470 37.9
5 Lereng > 40 % 1,112.3 13.3 - - 1,677.5 9.2 2,080.7 25.3 1,328.3 9.8 3,187 18.7
100.0 100.0 100.0100.
0100.0 100.
Luas Lereng 8360.4 5710.7 18171.7 8208.8 13582.2 17046Sumber : Analisis dari Peta RBI skala 1 : 50.000
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-10
PETA 2.6
PETA LERENG WILAYAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013-2033
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-11
4). GeologiFormasi BatuanDari Peta Geologi dan Potensi Bahan Galian Sulawesi Utara (Departement
Pertambangan dan Energi, Tahun 1995) berdasarkan formasi batuan wilayah
Minahasa Tenggara terdiri dari :
Formasi Aluvium dan endapan pantai (Qa)
Formasi Batuan Gunung Api Muda (Tmv, Qv)
Formasi Batuan Gunung api Bilungala (Tmbv)
Formasi Batuan Gunung Api Pinogu (TQpv)
Batuan Gunung api (Tmv)
Formasi Batu gamping Ratatotok (Tml)
Formasi Endapan danau dan sungai (Qs)
Formasi Tufa Tondano (QTv)
5). HidrologiRencana sistem jaringan sumber daya air dapat meliputi: (1) Jaringan sumber daya air
lintas negara, lintas provinsi, dan lintas kabupaten/kota yang berada pada wilayah
kabupaten; (2) Wilayah sungai kabupaten, termasuk waduk, situ, dan embung pada
wilayah kabupaten; (3)jaringan irigasi yang berfungsi mendukung produktivitas usaha
tani terdiri atas bangunan, bangunan pelengkapnya, dan saluran yang merupakan satu
kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan,
dan pembuangan air irigasi. Jaringan irigasi terdiri atas jaringan irigasi primer,
sekunder, dan tersier, serta jaringan irigasi air tanah; (4) jaringan air baku untuk air
bersih; (5) jaringan air bersih ke kelompok pengguna; dan (6) sistem pengendalian
banjir di wilayah kabupaten.
Wilayah sungai di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, terdiri atas:
1. Wilayah Sungai (WS) Strategis Nasional Tondano – Likupang, yang diantaranya
meliputi wilayah DAS Ratahan Pantai, terdiri atas: Sungai Kayuwatu, Sungai
Kinamang, Sungai Molompar, dan Sub DAS Ratatotok, yang merupakan
kewenangan pemerintah.
2. Wilayah Sungai (WS) Kabupaten, terdiri atas: DAS Sosoan, DAS Ranoako, DAS
Kayuuling, DAS Kalait, DAS Ranoyapo, DAS Suhuyon, DAS Sasano, DAS
Lamangi, DAS Lowatag, DAS Surat Kedong, DAS Limbole, DAS Sue, DAS
Pangasu, DAS Mamaya, DAS Kalewaha, DAS Limbale, DAS Tutua, DAS Tiwalako,
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-12
DAS Malebu, DAS Yarorongan, DAS Katawae, DAS Pinamangkulan, DAS Lahaus,
DAS Konga, DAS Waasu, DAS Pantuah, DAS Palaus, DAS Kawira, DAS Puta,
DAS Makalu, DAS Konde, DAS Nipung, DAS Kosal, DAS Tawang, DAS Abuang,
DAS Hais, DAS Nunuk, DAS Kawiwi, DAS Poniki, DAS Minanga, DAS Paderen,
DAS Tuolunik, DAS Palaus, DAS Wawesan, DAS Kaanon, DAS Binuang, DAS
Koker, DAS Tonsawang, DAS Totok, DAS Matuahtuah, DAS Koserangan, DAS
Tembaga, DAS Limpoda, DAS Ropada, DAS Lahendung, DAS Wongangaan, DAS
Mongawo, DAS Wawesen II, DAS Mopsalkaw, DAS Mopsaleleng, DAS Basaan,
dan DAS Morea.
Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki beberapa jaringan irigasi yang terdiri atas: (1)
Bendungan yang berupa Bendungan Ranombolay di Minahasa Tenggara untuk
pelayanan kurang lebih 1.157 ha; (2) Daerah Irigasi (DI) yang terdiri atas: DI Buyat
yang diantaranya meliputi wilayah Kecamatan Ratatotok di Kabupaten Minahasa
Tenggara; DI Belang di Kecamatan Belang; DI Touluaan di Kecamatan Touluaan; DI
Ratahan di Kecamatan Ratahan; DI Pusomaen di Kecamatan Pusomaen; dan DI
Tombatu di Kecamatan Tombatu; (3) Saluran irigasi primer yang meliputi saluran irigasi
Ranombolay di Minahasa Tenggara, sepanjang kurang lebih 1,45 km, serta saluran
irigasi sekunder yang meliputi saluran irigasi Ranombolay di Minahasa Tenggara
sepanjang kurang lebih 19,08 km.
Sistem jaringan air minum/bersih di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, terdiri
atas:
Jaringan Air Bersih Desa Wioi Kecamatan Ratahan Timur;
Rehabilitasi Jaringan Air Bersih Desa Pangu Kecamatan Ratahan Timur;
Jaringan Air Bersih Desa Kalait Kecamatan Touluaan Selatan;
Jaringan Air Bersih Desa Tombatu II Kecamatan Tombatu Utara;
Jaringan Air Bersih Desa Kuyanga Kecamatan Tombatu Utara;
Jaringan Air Bersih Desa Bentenan Kecamatan Posumaen;
Jaringan Air Bersih Desa Tambelang Kecamatan Touluaan Selatan;
Jaringan Air Bersih Desa Permukiman Trasmigrasi Tombatu Kecamatan Tombatu;
Jaringan Air Bersih Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur;
Jaringan Air Bersih Desa Tonsawang Kecamatan Tombatu;
Jaringan Air Bersih Desa Mundung Kecamatan Tombatu Timur;
Jaringan Air Bersih Desa Molompar Kecamatan Tombatu Timur;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-13
Jaringan Air Bersih Desa Tolombukan Kecamatan Pasan;
Jaringan Air Bersih Desa Rasi Kecamatan Ratahan;
Jaringan Air Bersih Desa Minanga Kecamatan Posumaen;
Jaringan Air Bersih Desa Wiau Kecamatan Ratahan Timur;
Jaringan Air Bersih Desa Tababo Kecamatan Belang;
Jaringan Air Bersih Desa Soyowan Kecamatan Ratatotok;
Jaringan Air Bersih Desa Morea Kecamatan Ratatotok;
Jaringan Air Bersih di Silian dan Silian Raya;
Jaringan Air Bersih IKK Ratatotok;
Jaringan Air Bersih IKK Belang;
Jaringan Air Bersih Desa Belang Kecamatan Belang;
Jaringan Air Bersih Molompar-Belang; dan
Jaringan Air Bersih IKK Posumaen;
6). KlimatologiData iklim Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara diambil dari
Stasiun Klimatologi Bandara Sam Ratulangi Manado Propinsi Sulawesi Utara tahun
1998 – 2002.
Curah hujan rata-rata tahunan berkisar antara 3.839.60 mm, dengan penyebaran
curah hujan rata-rata bulanan 319.97 mm yaitu berkisar antara 107.32 – 604.86 mm
dan jumlah hari hujan rata-rata bulanan sebanyak 19 hari hujan yaitu berkisar antara
11 – 26 hari hujan. Untuk mengetahui curah hujan dan hari hujan tiap bulannya di
Kabupaten Minahasa Tenggara, dapat dilihat pada tabel 2.4. di bawah ini.
TABEL 2.7
CURAH HUJAN DAN HARI HUJAN RATA-RATA BULANAN
DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
No Bulan Curah Hujan (mm) Jumlah Hari Hujan (Hari)
1 Januari 604.66 25.8
2 Februari 305.02 17.4
3 Maret 407.24 20.2
4 April 328.46 21.4
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-14
No Bulan Curah Hujan (mm) Jumlah Hari Hujan (Hari)
5 Mei 254.50 19.4
6 Juni 326.26 21.6
7 Juli 141.64 14.2
8 Agustus 107.32 10.6
9 September 194.36 14
10 Oktober 355.14 18.6
11 Nopember 488.04 24
12 Desember 326.96 22.4
Jumlah 3,839.60 229.60
Rata-rata 319.97 19.13
Bulan Basah 9
Bulan Kering 0
Sumber : Stasiun Klimatologi Samratulangi, Prop. Sulawesi Utara (1998 –
2002)
7). Penggunaan Lahana. Jenis Tanah
Berdasarkan peta sistem lahan yang diambil dari peta repprott tahun 1997, jenis
tanah yang ada di Minahasa Tenggara secara umum dapat diklasifikasikan menjadi
13 Jenis, untuk lebih rinci mengenai luasan jenis tanah di Minahasa Tenggara
dapat dilihat pada tabel 2.5. di bawah ini.
TABEL 2.8
LUAS WILAYAH MENURUT JENIS TANAH
NO. JENIS TANAH HEKTAR Km2 %
1Dystropepts; Dystrandepts;
Tropaquepts1,765.51 17.66 2.48
2 Dystropepts; Humitropepts; 22,590.33 225.90 31.78
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-15
NO. JENIS TANAH HEKTAR Km2 %
Tropohumults
3Dystropepts; Humitropepts;
Tropudalfs2,860.07 28.60 4.02
4Dystropepts; Tropudults;
Troperthents13,758.10 137.58 19.36
5 Euntrandepts; Eutropepts 769.63 7.70 1.08
6 Eutropepts 600.00 6.00 0.84
7 Eutropepts; Dystrandept 18,684.13 186.84 26.29
8 Eutropepts; Eutrandepts 257.67 2.58 0.36
9Humitropepts; Dystrandepts;
Hydrandepts4,763.66 47.64 6.70
10 Rendolls; Eutropepts 3,715.68 37.16 5.23
11 Sulfaquents; Hydraquents 145.68 1.46 0.20
12Tropopsamments;
Tropaquents178.25 1.78 0.25
13Tropudults; Dystropepts;
Eutropepts990.84 9.91 1.39
JUMLAH 71,079.54 710.80 100.00
Sumber : Analisis dari Peta Repprott skala 1 : 250.000
b. Penggunaan Tanah / Tutupan Lahan
Pendataan kondisi tutupan lahan di seluruh wilayah Kabupaten Minahasa
Tenggara dilaksanakan dengan melakukan interpretasi terhadap citra landsat
2006 (ETM 7) serta survei lapang tahun 2008. Dari hasil interpretasi tersebut,
tutupan lahan di Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dikelompokkan
menurut jenisnya dan luasannya, dapat dilihat pada tabel 2.6. dibawah ini.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-16
TABEL 2.9
TUTUPAN LAHAN
NO. JENIS TUTUPAN LAHAN HEKTAR Km2 %
1 alang-alang 53.61 0.54 0.08
2 hutan belukar 14,375.68 143.76 20.22
3 hutan lebat 9,121.32 91.21 12.83
4 hutan sejenis alami 421.88 4.22 0.59
5 padang rumput 54.57 0.55 0.08
6 pemakaman umum/kuburan 4.07 0.04 0.01
7 Perkampungan 759.17 7.59 1.07
8 perkebunan rakyat 35,379.02 353.79 49.77
9 Rawa 54.09 0.54 0.08
10 sawah 2x padi/thn 2,343.53 23.44 3.30
11 Semak 2,315.36 23.15 3.26
12 sungai/danau 45.29 0.45 0.06
13 Tambak 22.44 0.22 0.03
14 Tegalan 6,129.56 61.30 8.62
JUMLAH 71,079.57 710.80 100.00
Sumber : Analisis dari Peta Repprott skala 1 : 250.000
Sedangkan untuk mengetahui sebaran penggunaan lahan di daerah-daerah di
Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dilihat pada peta 2.10. dibawah ini.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-18
PETA 2.10
PETA PENGGUNAAN LAHAN
Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013-2033
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-19
8). Kondisi Geografi LainnyaPotensi Pengembangan WilayahBerdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, dapat didefinisikan wilayah yang memiliki
potensi untuk dikembangkan:
a. Kawasan PermukimanUntuk penggunaan tanah permukiman eksisiting, umumnya pusat-pusat permukiman
terdistribusi pada wilayah-wilayah datar dan permukiman nelayan di pesisir selatan
Kabupaten Minahasa Tenggara seperti : Tosuraya, Wawali, Pasan, Rasi, Liwutung
(Kec. Ratahan) dan Pangu (Kec. Ratahan Timur); Minanga, Kuala Makalu, Tatengesan
, Sompini (Kec. Pusomaen) ; Kuala Binuang, Buku, Kuala Kaanon, Malompar, Tababo
(Kec. Belang), Basaan, Ratatotok, Morea (Kec. Ratatotok), Tonsawang, Banga, Bunag,
Tambelang, Tombatu (Kec. Tombatu) ; Ranoketang, Lobu, Silian (Kec. Touluaan).
Dari survey lapangan, perkembangan permukiman juga terlihat di sepanjang jalur jalan
utama lintas tengah yang menghubungkan Manado – Tomohon – Ratahan – Amurang.
Dari hasil perhitungan luas penggunaan tanah, luas permukiman adalah 759,17 Ha.
atau 1,07 % dari total luas wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara.
b. Kawasan PariwisataMinahasa Tenggara sebagai Kabupaten baru di Sulawesi Utara, gencar
mempromosikan daerahnya, khususnya dalam sektor wisata. Walupun infrastruktur
yang menunjang sektor wisata di Minahasa Tenggara masih sangat minim, namun
promosi obyek-obyek wisata yang terdapat di Minahasa Tenggara gencar dilakukan.
Obyek-obyek wisata yang terdapat di Minahasa Tenggara terutama adalah wisata laut
seperti : Jembatan Karang di Teluk Buyat (Kec. Ratatotok), Pantai Bentenan (Kec.
Pusomaen), Pantai Hais (Kec. Belang). Disamping itu ada obyek wisata lain adalah :
Danau Bulilin (Kec. Tombatu), Gunung Soputan (Kec. Touluaan)
Untuk kegiatan pariwisata luasan yang saat ini digunakan belum dapat diidentifikasi
karena kegiatan yang dilakukan masih bersifat kunjungan singkat yang tidak
memerlukan sarana pendukung.
c. Kawasan PertambanganMinahasa Tenggara kaya akan bahan tambang seperti emas, pasir besi, tembaga.
Bahakan terdapat Perusahaan besar yang menambang emas di Kecamatan Ratatotok
Kabupaten Minahasa Tenggara. Walaupun sejak tahun 2004 pertambangan Emas
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-20
tersebut telah ditutup, namun kekayaan bahan mineral di Minahasa Tenggara masih
berpotensi untuk di eksploetasi.
Terakhir menurut data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Minahasa
Tenggara, di Pesisir selatan terdapat kandungan pasir besi yang besar.
d. Kawasan PertanianKawasan Pertanian dan perkebunan di Minahasa Tenggara meliputi lahan seluas
43.852,1 Ha. hampir 62 % dari keseluruhan luas wilayah Minahasa Tenggara (Hasil
analisa dari peta Penggunaan Tanah).
Hasil pertanian yang utama adalah Padi, jagung dan Kacang-kacangan , sayur-
sayuran serta buah-buahan seperti Salak, Nenas. Sedangkan hasil utama perkebunan
adalah : Cengkeh, Kopi , Kelapa dan Vanili.
Daerah utama pertanian misalnya di Kecamatan Ratahan, dan Touluaan. Sedangkan
sentra utama perkebunan Cengkeh dan Kopi misalnya : Salingguat , Soyoan, Morea
(Kec. Ratatotok), Basaan, Belang (Kec. Belang).
e. Kawasan IndustriMinahasa Tenggara sebagai Kabupaten Baru, belum memiliki kawasan khusus
industri. Namun untuk mengantisipasi perkembangan wilayah, telah diwacanakan
beberapa alternatif lokasi sebagai kawasan industri, misalnya di Kec. Belang dan Kec.
Tombatu. Industri yang akan dikembangkan adalah industri-industri yang mendukung
sektor Perikanan dan Perkebunan.
Wilayah Rawan Bencana
a. Rawan Bencana Letusan Gunung Berapi Dan Gempa Bumi
Kabupaten Minahasa Tenggara terletak dekat dengan Gunung berapi Soputan (1783
m). Gunung soputan adalah salah satu Gunung berapi Aktif Tipe A dari 10 Gunung
Api aktif di Provinsi Sulawesi Utara. Terakhir kali Gunung Soputan meletus tahun
2004 dan 2007. Walaupun tidak terjadi erupsi magmatik yang besar, namun pada
tahun 2007 letusan G. Soputan mengeluarkan hawa panas dan menyemburkan debu
yang mencapai radius 6 Km. Letusan tahun 2007 juga menimbulkan gempa bumi
vulkanik serta guguran lava. Daerah-daerah yang rawan terkena dampak jika terjadi
letusan Gunung Soputan adalah Kec. Ratahan dan Kec. Touluaan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-21
b. Rawan Bencana Banjir
Banjir merupakan peristiwa bencana alam yang tidak bisa dilihat dari satu sisi
penyebab. Banjir merupakan akumulasi dari surface run off yang ada di hulu akibat
dari penyebab multi faktor. Penyebab multi faktor ini memberikan kontribusi banjir
yang berbeda satu sama lain.
Terdapat berbagai faktor penyebab yang mempengaruhi terjadinya banjir, yaitu :
curah hujan harian yang tinggi, perubahan penggunaan lahan di hulu dari hutan
menjadi non hutan, adanya perambahan hutan dan penebangan hutan secara liar.
Di Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara juga terdapat daerah-daerah rawan banjir.
Diantaranya di Daerah Aliran sungai Molompar (Kec. Belang) dan Daerah Aliran
Sungai Ratatotok (Kec. Ratatotok). Kejadian banjir terjadi bulan juli 2007 yang terjadi
di Molompar, Buku, Borgo, Belang (Kec. Belang) dan di Ratatotok (Kec. Ratatotok).
c. Rawan Bencana Pesisir
Pesisir selatan Kabupaten Minahasa Tenggara, yang mencakup Kec. Ratatotok,
Belang dan Pusomaen, memang rawan terhadap bencana gelombang pasang.
Karena pesisir pantai tersebut langsung menghadap laut lepas (Laut Maluku), tidak
ada bentang alam penghalang dan pemukiman nelayan yang ada di 3 kecamatan
tersebut umumnya dekat dengan garis pantai.
Pada bulan Juni 2007 telah terjadi gelombang pasang yang merusak beberapa rumah
di Desa Molompar dan Desa Buku (Kec. Belang). Gelombang setinggi 3 – 4 meter
tersebut disertai angin kencang dan badai, terjadi dua hari berturut-turut.
Gelombang pasang akibat kenaikan muka air laut yang disebabkan oleh pasang-surut
disamping itu juga diakibatkan oleh faktor-faktor lain atau eksternal force seperti
dorongan air, swell (gelombang yang ditimbulkan dari jarak jauh), badai dan badai
tropis yang merupakan fenomena yang sering terjadi di laut.
Letak daerah yang rawan terkena bencana banjir dan longsor di Kabupaten Minahasa
Tenggara dapat di lihat pada peta 2.11. di bawah ini.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-23
PETA 2.11.
PETA BANJIR DAN LONGSOR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013-2033
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-24
Demografia. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara hingga akhir tahun 2012
berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak
101.761 jiwa. Jumlah ini mencakup penduduk bertempat tinggal tetap maupun
penduduk tidak bertempat tinggal tetap.
Rasio Jenis Kelamin penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara menunjukkan angka
di atas 100. Ini berarti bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Minahasa
Tenggara lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.
Gambar 2.12
Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2012
Sumber: BPS Kabupaten Minahasa Selatan, 2013
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-25
Tabel 2.13Jumlah Penduduk per Kecamatan
Di Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2010-2012
Sumber: BPS Kabupaten Minahasa Selatan, 2013
b. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara rata-rata menunjukkan
angka yang kecil yaitu 139 Jiwa/Ha, karena rata-rata perkotaan di Indonesia
kepadatannya 200-250 Jiwa/Ha.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-26
Tabel 2.14Luas dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan
Di Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2012
Sumber: BPS Kabupaten Minahasa Selatan, 2013
Dan untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kegiatan
utamanya dapat dilihat pada tabel 2.15. dibawah ini
TABEL 2.15DISTRIBUSI PENDUDUK USIA 15 TAHUN KEATAS MENURUT
JENIS KELAMIN DAN KEGIATAN UTAMA 2011
Kegiatan Utama Laki-laki Perempuan TotalA Angkatan Kerja 31.502 15.077 46.579
Bekerja 30.394 12.942 43.336
Pengangguran Terbuka 1.108 2.135 3.243
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-27
Sumber : Mitra dalam angka 2012
Sosial BudayaMasyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang dominan menganut budaya
Minahasa, cenderung bergerak ke arah pelemahan dan degradasi budaya dan
norma sosial dominan akibat tuntutan kehidupan ekonomi yang semakin kuat,
berlangsungnya penganut alkulturasi sosial dari etnik lain, berlangsungnya
penetrasi informasi nasional dan global melalui media – media elektronik yang
semakin canggih.
Efek yang paling nyata adalah semakin berkurangnya kepatuhan masyarakat
terhadap nilai dan norma agama, aturan adat dan hukum positif yang berlaku.
Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan Minahasa sangat bergantung kepada
kondisi ekonomi dalam masyarakat. Tidak menjamin bahwa semakin tinggi
kesejahteran ekonomi akan membuat kebudayaan menjadi lestari. Masyarakat
Kabupaten Minahasa Tenggara, khususnya orang Minahasa dewasa ini secara
perlahan telah mulai berubah kepribadiannya, khususnya integritas mereka
dengan kebudayaan dan kepatuhan terhadap agama.
Sebagai masyarakat mayoritas Suku Minahasa beragama Protestan yang sangat
kaya dengan kebudayaan khususnya kesenian seperti kerajinan dan tari-tarian,
maka didalam pengembangan kawasan khususnya untuk pengembangan sektor
perekonomian kegiatan ini dapat dikembangkan sebagai kegiatan bisnis untuk
menunjang pengembangan pariwisata, di resor-resort , hotel, pusat perdagangan
dan tempat hiburan.
B Bukan Angkatan Kerja 6.556 19.261 25.817
Sekolah 3.337 2.538 5.875
Mengurus Rumah Tangga 1.202 15.813 17.015
Lainnya 2.017 910 2.927
Jumlah Penduduk 15+ 38.058 34.338 72.396
Tingkat Kesempatan Kerja 96.48 85.84 93.04
Tingkat Pengangguran Terbuka 3.52 14.16 6.96
TPAK (%) 82.77 43.91 64.34
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-28
Di Kabupaten Minahasa Tenggara, rumah-rumah adat berusia lebih dari 100
tahun hingga 300 tahun lampau mendominasi perkampungan. Tatanan dalam
rumah adat terkesan lapang dan sirkulasi udara terjaga dengan adanya atap-atap
tingkap yang sekaligus memungkinkan sinar matahari menerobos masuk untuk
mengusir kelembaban. Khazanah budaya nenek moyang ini yang semestinya
harus dilirik untuk bisa diterapkan sekarang. Cuma bedanya harus diformulasi
ulang. Ini juga seharusnya bisa menjadi referensi tambahan para arsitektur
modern. Ketangguhan arsitektur cipta karya warisan lelulur masyarakat
Kabupaten Minahasa Tenggara ini harus diakui lebih hebat dari rancangan
modern. Sebab, sudah dirancang berdasarkan karakteristik alam dan lingkungan
mereka. Rumah adat kini menjadi salah satu andalan objek wisata di Kabupaten
Minahasa Tenggara
Politik dan Pemerintahan
Kabupaten Minahasa Tenggara terbentuk atas aspirasi masyarakat yang di
tuangkan secara formal dalam Keputusan DPRD Kabupaten Minahasa Selatan
nomor: 7 Tahun 2004 tanggal 29 Juni 2004 tentang Persetujuan Pembentukan
Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara; Surat Bupati Minahasa Selatan nomor:
127/VI/VII-2004 TANGGAL 1 Juli 2004 perihal Usul Pembentukan Kabupaten
Minahasa Tenggara di Propinsi; Keputusan DPRD Sulawesi Utara Nomor: 6
Tahun 2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Persetujuan Terhadap
Pembentukan Kabupaten Minahasa Tenggara; Surat Gubernur Sulawesi Utara
Nomor 135/i/403 tanggal 25 Agustus 2004 perihal Rekomendasi Atas
Persetujuan Usul Pembentukan Kabupaten Minahasa Tenggara di Propinsi
Sulawesi Utara; Keputusan DPRD Kabupaten Minahasa Selatan nomor: 29
Tahun 2004 tanggal 25 Agustus 2004 tentang Penetapan Ibu Kota Calon
Kabupaten Minahasa Tenggara.
Kabupaten Minahasa Tenggara terbentuk sesuai Undang-Undang Nomor: 9
Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Tenggara di Provinsi
Sulawesi Utara dengan Ibu Kota Kabupaten Minahasa Tenggara terletak di
Ratahan. Tanggal 23 Mei 2007 Kabupaten Minahasa Tenggara diresmikan,
sekaligus pelantikan Penjabat Bupati Drs. Albert Pontoh, MM. Dan sejak tanggal
24 September 2008 – 24 September 2013 Kabupaten Minahasa Tenggara
dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati hasil pemilihan langsung, yakni: Telly
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-29
Tjanggulung dan Djeremia Damongilala. Sejak tanggal 24 September 2013
hingga saat ini Kabupaten Minahasa Tenggara dipimpin oleh Bupati James
Sumendap, SH dan Wakil Bupati Ronald Kandoli dengan Visi Mitra yang
berdaulat, berdikari dan berkepribadian
2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat2.1 Fokus Kesejahateraan dan Pemerataan Ekonomi
a. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai data ekonomi makro berupa
nilai tambah bruto yang diperoleh dari berbagai aktivitas yang mencakup seluruh
sektor perekonomian yang terjadi di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu
menyajikan nilai kuantitatif tentang pembangunan ekonomi yang berdimensi
waktu capaian lalu dan sekarang. PDRB ini dapat dijadikan acuan untuk
memprediksi sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Data
PDRB juga dapat digunakan untuk menelusuri struktur ekonomi, pertumbuhan
ekonomi, PDRB per kapita dan Produk Domestik Regional Netto (PDRN).
PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara menurut Lapangan Usaha atas dasar
harga konstan saat ini (kondisi eksisting 2007/2008) setelah dianalisis adalah
sebesar Rp 1.066.058.061.015,00 dengan pendapatan per kapita sebesar Rp
10.621.811,00 yang komposisinya seperti terlihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.16Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRBTahun 2007 s.d 2011
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000Provinsi/Kabupaten Minahasa Tenggara
NO Sektor2007 2008 2009 2010 2011
(Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) %
1 Pertanian 357.334,93 271.795,59 35,11 283.545,14 34,66 317.456,45 35,90 310.922,01 33,30
2Pertambangan
& Penggalian79.724,17 82.365,58 10,64 86.041,11 10,52 89.049,40 10,07 97.057,23 10,39
3Industri
Pengolahan56.512,60 59.578,41 7,70 63.373,56 7,75 67.949,13 7,68 73.065,70 7,82
4Listrik,Gas &
Air bersih5.427.08 5.564,21 0,72 5.731,35 0,70 5.856,19 0,66 6.228,42 0,67
5 Konstruksi 138.806,55 147.479,93 19,05 156.306,42 19,11 165.762,95 18,75 183.549,32 19,66
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-30
NO Sektor2007 2008 2009 2010 2011
(Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) %
6
Perdagangan,
Hotel &
Restoran
61.062,42 64.403,72 8,32 69.074,16 8,44 74.617,96 8,44 85.406,19 9,15
7Pengangkutan
& Komunikasi45.809,68 49.134,56 6,35 53.337,44 6,52 56.582,33 6,40 61.667,88 6,60
8
Keuangan,
sewa,& Js.
Perusahaan
20.221,80 21.488,63 2,78 23.163,87 2,83 24.977,31 2,82 26.837,76 2,87
9 Jasa-jasa 68.015,36 72.419,59 9,35 77.466,78 9,25 82.049,97 9,28 89.057,33 9,54
PDRB 732.924,,58 774.230,22 818.079,82 884.301,70 933.791,84
Sumber : Mitra Dalam Angka, 2012
Tabel 2.17Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2007 s.d 2011
Atas Dasar Harga BerlakuProvinsi/KabupatenMinahasa Tenggara
NO Sektor2007 2008 2009 2010 2011
(Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) %
1 Pertanian 332.726,27 361.353,37 27,29 408.485,92 26,87 495.762,97 28,99 593.752,60 30,03
2Pertambangan
& Penggalian115.454,12 128.011,40 9,67 141.804,77 9,33 148.894,97 8,71 161.288,29 8,21
3Industri
Pengolahan127.887,77 151.515,31 11,44 181.215,99 11,92 203.887,68 11,92 222.178.24 11,24
4Listrik,Gas &
Air bersih8.973,38 9.885,92 0,75 10.800,38 0,71 11.275,33 0,66 12.372,07 0,63
5 Konstruksi 213.019,12 239.619,65 18,10 268.487,13 17,66 291.685,79 17,06 339.811,12 17,19
6
Perdagangan,
Hotel &
Restoran
102.703,45 116.990,11 8,84 135.633,13 8,92 153.525,02 8,98 180.158,63 9,11
7
Pengangkutan
& Komunikasi
angangkutan
& Komunikasi
124.396,93 151.951,78 11,48 175.020,19 11,51 183.380,24 10,72 212.183,53 10,73
8
Keuangan,
sewa,& Js.
Perusahaan
26.005,94 28.090,90 2,12 31.229,31 2,05 34.295,34 2,01 38.096,05 1,93
9 Jasa-jasa 120.726,41 136.601,63 10,32 167.723,90 11,03 187.547,27 10,97 646.623,76 10,93
PDRB 1.171.893,40 1.324.020,06 1.520.400,71 1.710.254,62 1.977.026,09
Sumber : Mitra Dalam Angka, 2012
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-31
Tabel 2.18Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2007s.d 2011
Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan harga Konstan (Hk)Kabupaten Minahasa Tenggara
NO Sektor 2007 2008 2009 2010 2011
1 Pertanian 4,68 5,62 4,32 11,96 (5,38)
2Pertambangan &
Penggalian5,29 3,31 4,46 3,50 8,99
3 Industri Pengolahan 1,20 5,43 6,37 7,22 7,53
4 Listrik,Gas & Air bersih 2,52 2,53 3,00 2,18 4,15
5 Konstruksi 5,81 6,25 5,98 6,05 10,73
6Perdagangan, Hotel &
Restoran5,92 5,47 7,25 8,03 13,77
7Pengangkutan &
Komunikasi7,02 7,26 8,64 6,00 8,38
8Keuangan, sewa,& Js.
Perusahaan6,04 6,26 7,80 7,83 7,45
9 Jasa-jasa 5,25 6,48 6,97 5,92 8,09
Sumber: Mitra Dalam Angka 2012
Tabel 2.19Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRBAtas Dasar Harga Berlaku (Hb)
dan harga Konstan (Hk) Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2011Kabupaten Minahasa Tenggara
NO Sektor
Pertumbuhan
Hb Hk
% %
1 Pertanian 3 -7
2 Pertambangan & Penggalian -5 3
3 Industri Pengolahan -5 1
4 Listrik,Gas & Air bersih -4 1
5 Konstruksi 0,7 4
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 1 8,4
7 Pengangkutan & Komunikasi 0,9 3
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-32
8 Keuangan, sewa,& Jasa Perusahaan -3 1
9 Jasa-jasa -0,3 2
PDRB
Sumber: Mitra Dalam Angka 2012
b. Laju InflasiLaju inflasi merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kenaikan/penurunan
harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan
daya beli masyarakat. Inflasi didasarkan pada indeks harga konsumen (IHK) yang
dihitung secara sampel di 45 (empat puluh lima) kota di Indonesia yang mencakup
283-397 komoditas dan dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya
hidup (SBH).
Sedangkan kondisi sebaliknya, dimana harga-harga pada umumnya turun, disebut
deflasi.
Tabel 2.20Nilai inflasi rata-rata Tahun 2009 s.d 2011
Provinsi Sulawesi Utara
Uraian 2009 2010 2011 2012 Rata-ratapertumbuhan
Inflasi 2,31 6,28 0,96 5,23
Sumber : RPJPD Provinsi Sulawesi Utara 2005-2025
a. Sektor Pertanian
Sektor pertanian Minahasa Tenggara dapat dideskripsikan menjadi 5 (lima) sub
sektor, yakni (1)sub sektor tanaman pangan, (2) sub sektor perkebunan, (3) sub
sektor kehutanan, (4) sub sektor peternakan, (5) sub sektor perikanan.
1. Sub sektor tanaman panganSub sektor tanaman pangan mencakup padi dan palawija serta hortikultura. Padi
dan palawija meliputi tanaman padi (padi sawah dan padi ladang), jagung, ubi
kayu, ubi jalar, kacang tanah, dan kacang kedelai. Hampir semua kecamatan di
Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki potensi di sektor pertanian, terkhusus
untuk sub sektor tanaman pangan padi dan palawija. Berikut adalah data potensi
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-33
Kabupaten Minahasa Tenggara untuk sub sektor tanaman pangan padi dan
palawija.
Berdasarkan penggunaan lahan di Kabupaten Minahasa Tenggara, ternyata
sektor pertanian masih mendominasi penggunaan lahan tersebut. Dan
perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara pun masih didominasi oleh sektor
pertanian dengan besar kontribusi pada tahun 2007/2008 sebesar 31 persen dan
di Tahun 2012 sebesar 35 persen.
Untuk tanaman hortikultura yang terdiri dari sayur-sayuran dan buah-buahan,
hampir seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara
mempunyai potensi untuk dikembangkan.
2. Sub sektor perkebunan
Sub sektor perkebunan yang menjadi andalan Kabupaten Minahasa Tenggara
adalah tanaman kelapa, pala, kakao, kopi, dan aren.
3. Sub sektor kehutananKawasan hutan di Kabupaten Minahasa Tenggara dibagi berdasarkan fungsinya,
yakni hutan lindung dan hutan produksi terbatas. Hutan lindung yang ada yakni
Hutan Lindung Bentenan di Kecamatan Pusomaen dengan luas area 482,50
hektar, Hutan Lindung Gunung Kawatak di Kecamatan Ratahan dengan luas
area 418,00 hektar, dan Hutan Lindung Gunung Soputan di Kecamatan Tombatu
dan Ratahan dengan luas area 10.650,00 hektar. Hutan produksi terbatas adalah
Gunung Surat yang wilayah 3 kecamatan di Minahasa Tenggara, yakni Tombatu,
Touluaan, dan Ratatotok dengan luas 24.006,00 hektar. Kawasan hutan tersebut
mempunyai potensi sebagai obyek pariwisata, wilayah resapan air, dan tentu
saja fungsi ekonomis dengan hasil produksinya.
4. Sub sektor peternakan
Potensi sub sektor peternakan Kabupaten Minahasa Tenggara terdiri dari ternak
sapi, kuda, kambing, babi, ayam pedaging, ayam petelur, ayam buras, dan itik.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-34
b. Sektor Perikanan
Sumber daya perikanan yang merupakan salah satu penyokong pertumbuhan
ekonomi, sumber devisa dan penyedia bahan pangan protein hewani bagi
masyarakat, menghadapi berbagai permasalahan, antara lain (1) kondisi nelayan
yang pada umumnya miskin dan masih merupakan nelayan tradisional; (2) masih
tingginya ketidakseimbangan pemanfaatan stok perikanan tangkap antar
kawasan/wilayah dan antar spesies; (3) banyaknya praktik ilegal Unreported and
Unregulated (IUU) Fishing yang menyebabkan kerugian negara; dan (4)
pengusahaan perikanan budi daya yang masih belum efisien. Di samping itu,
masalah-masalah lain yang menyertai adalah sarana dan prasarana perikanan
yang belum memadai, dan input-input lain, seperti masalah benih, pakan,
kesehatan ikan, dukungan permodalan, riset, dan iptek perikanan.
Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki garis pantai sepanjang 102 Km
(sumber: hasil analisis peta administrasi Minahasa Tenggara), memiliki sumber
daya kelautan dan pesisir yang sangat potensial untuk dimanfaatkan.
Pantai selatan Kab. Minahasa Tenggara bagian selatan (Kec. Ratatotok, Belang
dan Pusomaen) yang menghadap Laut Maluku merupakan kawasan perikanan
yang kaya. Terdapat juga 25 pulau-pulau kecil antara lain : P. Dakokayu, P.
Putus-putus, P. Babi, P. Hogouw (Kec. Ratatotok), P. Salimburung, P. Dohoi
Besar, P. Dohoi kecil (Kec. Belang), P. Punten dan P. Bentenan (Kec.
Pusomaen).
Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki beberapa pelabuhan perikanan dan
perkampungan nelayan yakni : Ratatotok, Basaan (Kec. Ratatotok), Belang dan
Malompar (Kec. Belang) dan Tumbak serta Minanga (Kec. Pusomaen).
2.2. Fokus Kesejahteraan SosialPembangunan kesehatan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia bila
pembangunan kesehatan berhasil dengan baik maka dapat meningkatkan
kesejahteraan rakyat secara langsung, selain itu pembangunan kesehatan juga
memuat dan upaya kesehatan yang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan
fasilitas kesehatan dengan menciptakan akses pelayanan kesehatan dasar yang
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-35
didukung oleh sumber daya yang memadai seperti rumah sakit, puskesmas,
tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) dan ketersediaan obat.
Salah satu yang menjadi indikator keberhasilan bidang kesehatan di suatu
daerah, dapat dilihat dari tingkat angka harapan hidup penduduknya. Di
kabupaten Minahasa Tenggara, menurut data Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) tahun 2005-2006, angka harapan hidup penduduknya adalah 69,5 tahun.
a. Angka Melek HurufTabel 2.21
Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2009 s.d 2013Kabupaten Minahasa Tenggara
NO Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah penduduk usia diatas
15 tahun yang bisa membaca
dan menulis
- 99,75 99,48 99,85 99,90
2 Jumlah penduduk usia 15
tahun keatas- 44.151 46.579 - -
3 Angka melek huruf 99,48 99,48 99,48 - -
Sumber: Mitra Dalam Angka 2012
b. Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Tabel 2.22Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2009 s.d 2013
Kabupaten Minahasa Tenggara
Rata-Rata Lama Sekolah2009 2010 2011 2012 20138,09 8,39 8,39 8,50 8,60
Sumber: RKPD tahun 2014
Tabel 2.23Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2011
Provinsi Sulawesi Utara
NO Kabupaten/kota Lama Sekolah
1 Bolmong 7,39
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-36
NO Kabupaten/kota Lama Sekolah
2 Minahasa 9,22
3 Kep. Sangihe 7,72
4 Kep. Talaud 8,87
5 Minsel 8,75
6 Minut 9,37
7 Bolmut 7,42
8 Mitra 8,39
9 Kep. siau 8,45
10 Bolsel 6,93
11 Boltim 7,22
12 Manado 10,88
13 Bitung 9,42
14 Tomohon 10,00
15 Kotamobagu 9,14
Jumlah
Sumber: BPS Kabupaten Minahasa Selatan
2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Tabel. 2.24Perkembangan Seni Budaya dan Olah Raga Tahun 2009 – 2012
Kabupaten Minahasa Tenggara
Sumber: RKPD Tahun 2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-37
3. Aspek Pelayanan Umum3.1. Fokus Layanan Urusan WajibPendidikan merupakan salah satu sarana dalam meningkatkan sumber daya
manusia, salah satu upaya pemerintah dalam rangka mengembangkan dan
meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Yaitu dengan
mencanangkan berbagai program seperti program wajib belajar. Dengan
program ini diharapkan akan tercipta sumber daya manusia tangguh yang siap
bersaing pada era globalisasi mendatang.
Salah satu yang menjadi indikator keberhasilan bidang pendidikan di suatu
daerah, dapat dilihat dari tingkat angka prosentase melek hurufnya. Di kabupaten
Minahasa Tenggara, menurut data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun
2005-2006, angka melek huruf sebesar 99%. Indikator lain adalah lamanya
sekolah. Dari sumber yang sama dinyatakan bahwa lamanya sekolah rata-rata di
Kabupaten Minahasa Tenggara adalah 8 tahun.
a. Angka Partisipasi Sekolah
Tabel 2.25
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS)Tahun 2009 s.d 2013
Kabupaten Minahasa Tenggara
No. Jenjang Pendidikan Tahun2009
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
1 SD/MI
1.1. jumlah murid usia 7-12thn 14.451 14.648 14.685
1.2.
jumlah pendudukkelompok usia 7-12 tahundalam Kelompok umur 7-24 Tahun
5.257 12,513 14,900
1.3. APS SD/MI 97,47 98,11 97,60 97,66 97,732 SMP/MTs
2.1. jumlah murid usia 13-15thn 5.267 5.320 5.438
2.2.
jumlah pendudukkelompok usia 13-15tahun dalam Kelompokumur 7-24 Tahun
2.474 5,511 5.100
2.3. APS SMP/MTs 85,54 92,49 95,67 96,33 97,00Sumber: RKPD Tahun 2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-38
b.Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah/penduduk usia sekolah
Tabel 2.26Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah
Tahun 2009 s.d 2013Kabupaten Minahasa Tenggara
No. Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 20131 SD/MI
1.1. Jumlah gedung sekolah 96 92 91
1.2.jumlah penduduk kelompok usia7-12 tahun dalam Kelompokumur 7-24 Tahun
5.257 12,513 14,900
1.3. Rasio 18,26 7,35 6,102 SMP/MTs
2.1. Jumlah gedung sekolah 39 40
2.2.jumlah penduduk kelompok usia13-15 tahun dalam Kelompokumur 7-24 Tahun
2.474 5,511 5.100
2.3. Rasio 7,06 7,84
Sumber: RKPD Tahun 2014
Tabel 2.27Ketersediaan sekolah dan penduduk
usia sekolahmenurut kecamatanKabupaten Minahasa Tenggara
NO KECAMATAN
SD/MI SMP/MTs
Jumlah
gedung
sekolah
jumlah
penduduk
usia 5-9 th
Rasio
Jumlah
gedung
sekolah
jumlah
penduduk
usia 10-14
th
Rasio
(1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7)
1 Ratatotok 7 4
2 Pusomaen 8 5
3 Belang 12 5
4 Ratahan 8 3
5 Pasan 6 2
6 Ratahan Timur 6 3
7 Tombatu 11 3
8 Tombatu Timur 7 2
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-39
9 Tombatu Utara 7 3
10 Touluaan 7 2
11Touluaan
Selatan9 6
12 Silian raya 4 6
Jumlah 92 40
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga tahun 2013
c. Rasio guru/murid
Tabel 2.28Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar
Tahun 2009 s.d 2013Kabupaten Minahasa Tenggara
NO Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013
1SD/MI
1.1.Jumlah Guru - 505 543 528 -
1.2.Jumlah Murid - 13.649 14.301 14.685 -
1.3.Rasio - 1:27 1:26 1:28 -
2SMP/MTs
2.1.Jumlah Guru - 449 449 401 -
2.2.Jumlah Murid - 5.523 5.420 5.478 -
2.3. Rasio - 1:12 1:12 1:13 -
Sumber: Dinas Pemuda dan Olahraga tahun 2013
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-40
Tabel 2.29Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar
Kabupaten Minahasa Tenggara
NO KECAMATAN
SD/MI SMP/MTs
Jumlah
Guru
Jumlah
MuridRasio
Jumlah
Guru
Jumlah
MuridRasio
(1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7)
1 Ratatotok 29 1.470 0,019 21 628 0,033
2 Pusomaen 57 1.117 0,051 49 449 0,109
3 Belang 65 2.331 0,027 48 551 0,087
4 Ratahan 54 1.497 0,036 50 649 0,077
5 Pasan 44 819 0,053 34 340 0,100
6 Ratahan Timur 46 657 0,070 37 241 0,153
7 Tombatu 53 1.632 0,032 47 585 0,080
8 Tombatu Timur 51 1.155 0,044 39 467 0,083
9 Tombatu Utara 38 1.033 0,036 30 478 0,062
10 Touluaan 21 1.002 0,020 10 372 0,026
11Touluaan
Selatan45 825 0,054 16 274 0,058
12 Silian raya 23 867 0,026 20 349 0,057
Jumlah 526 14.405 0,036 386 5.383 0,071
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tahun 2013
3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihana. Jumlah Investor Berskala Nasional (PMDN/PMA)
Tabel 2.30
Jumlah Investor Tahun 2011 dan 2012 Kabupaten Minahasa Tenggara
Tahun Uraian PMDN PMA Total
2011 Jumlah Investor 1 0 1
2012 Jumlah Investor 3 3 6
Sumber: RKPD Tahun 2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-41
Tabel 2.31
Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2012Kabupaten Minahasa Tenggara
Tahun Persetujuan RealisasiJumlah Proyek Nilai Investasi JumlahProyek Nilai Investasi
2011 1 62012 4.000.000.000 14.150.000.000
Sumber: RKPD tahun 2014
b.Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA)
Tabel 2.32
Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2011
Kabupaten Minahasa Tenggara
Tahun
Persetujuan Realisasi
JumlahProyekNilai Investasi
(Rp.000)Jumlah Proyek Nilai Investasi
2011 599,92
Sumber: Mitra Dalam Angka 2012
c.Rasio Daya Serap Tenaga Kerja
Tabel 2.33
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2011 s.d 2012Kabupaten Minahasa Tenggara
No. Uraian 2011 2012
1Jumlah tenaga kerja yangberkerja pada perusahaanPMA/PMDN
20 300
2 Jumlah seluruh PMA/PMDN 1 6
3 Rasio daya serap tenaga kerja 20 50Sumber: RKPD Tahun 2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-42
4. Aspek Daya Saing Daerah4.1. Fokus Kemampuan Daerah
a. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per kapita (Angka konsumsi
RT per Kapita)
Peningkatan daya beli masyakat menghadapi permasalahan
dan tantangan pada pencapiannya. Beberapa hal masih perlu
mendapat perhatian sebagai bagian dari upaya menjaga konsumsi
masyarakat sebagai faktor penunjang daya beli tetap terjaga.
b. Nilai Tukar Petani
Fluktuasi harga dan rasio harga antar wilayah utamanya
bahan pokok harus dijaga pada tingkat yang terjangkau serta
peningktan kualitas barang di pasar domestic.
c. Pengeluaran Konsumsi non pangan perkapita (Persentase konsumsi
RT untuk non pangan)
Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita lebih rendah
dibandingkan dengan pengeluaran konsumsi pangan perkapita,
seperti dapat dilihat dalam tabel 2.34.
Tabel. 2.34
Angka Konsumsi RT per KapitaTahun 2009 s.d 2013
Kabupaten Minahasa Tenggara
No. Uraian 2009 2010 2011 2012 20131. Total Pengeluaran RT 610,08 611,42 615,62. Jumlah RT 23.762 25.390 23.7623. Rasio (1./2.) 0,025 0,024 0,025
Sumber: RKPD Tahun 2014
Tabel 2.35
Persentase Konsumsi RT Pangan dan non-PanganTahun 2009 s.d 2013
Kabupaten Minahasa Tenggara
No. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
1. Total Pengeluaran RT Pangan 55,90 64,2 63,43
2. Total Pengeluaran RT nonPangan 44,10 35,38 36,57
Sumber: RKPD 2014
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-43
Tabel 2.36Perbandingan Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita per bulan
dan pengeluaran konsumsi pangan perkapita per bulan
No Uraian Tahun 2011
1 Pengeluaran konsumsi
non pangan perkapita
Rp. 277.700,-
2 pengeluaran konsumsi
pangan perkapita
Rp. 219.074,-
Sumber : BPS Kabupaten Minahasa Selatan, SUSENAS 2011
4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/InfrastrukturKabupaten Minahasa Tenggara yang berhawa sejuk ini sangat
miskin jalan-jalan alternatif. Distribusi hasil pertanian seringkali terhambat
oleh minimnya akses transportasi. Sementara proses pemasaran hasil
bumi harus cepat. Kondisi geografis yang terdiri dari pegunungan,
membuat jalan-jalan rawan longsor. Hal ini menjadi alasan untuk
membangun jalan alternatif. Ketersediaan jaringan jalan akan sangat
ditentukan oleh besaran kegiatan yang melayaninya. Dengan tipologi
kabupaten seperti Kabupaten Minahasa Tenggara maka jaringan jalan
yang ada pada saat ini masih bisa melayani sirkulasi kendaraan. Namun
upaya peningkatan tetap merupakan suatu kebutuhan.
Sistem jaringan jalan Kabupaten Minahasa Tenggara dipengaruhi
oleh sistem jaringan wilayah sekitarnya. Bagaimanapun juga sistem
transportasi Kabupaten Minahasa Tenggara sebaiknya mengikuti atau
sejalan dengan perencanaan wilayah sekitarnya. Hal ini penting
diperlukan untuk menganalisis peran prasarana transportasi dalam
konsep yang lebih luas. Pengembangan sistem jaringan jalan juga tidak
terlepas dari pengembangan sistem transportasi laut dan udara yang
rencana pengembangannya harus saling terintegrasi, sehingga
memudahkan dalam pergantian antar moda.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-44
Sistem jaringan jalan primer disusun mengikuti ketentuan
pengaturan tata ruang dan struktur pengembangan wilayah tingkat
nasional, yang menghubungkan simpul-simpul jasa distribusi. Sistem
jaringan jalan untuk pekerjaan RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara ini
terdiri dari :
1) Jalan Arteri Primer, yaitu jalan yang menghubungkan kota
jenjang kesatu yang terletak berdampingan atau menghubungkan kota
jenjang kesatu dengan kota jenjang kedua.
2) Jalan Kolektor Primer, yaitu jalan yang menghubungkan
kota jenjang kedua dengan kota jenjang kedua atau menghubungkan kota
jenjang kedua dengan kota jenjang ketiga.
3) Jalan Lokal Primer, yaitu jalan yang menghubungkan kota
jenjang kesatu dengan persil atau menghubungkan kota jenjang kedua
dengan persil atau menghubungkan kota jenjang ketiga dengan kota
jenjang ketiga, kota jenjang ketiga dengan jenjang di bawahnya, kota
jenjang ketiga dengan persil atau kota dibawah jenjang ketiga sampai
persil.
a. Jaringan Jalan NasionalJaringan jalan kolektor primer K1 yang ada di Kabupaten
Minahasa Tenggara, terdiri atas: pengembangan dan peningkatan fungsi
jalan lintas timur sulawesi (Rencana Jalan Trans Sulawesi) meliputi ruas
jalan Buyat – Rumbia yang melewati wilayah Kecamatan Ratatotok,
Belang, dan Pusomaen;
b. Jaringan Jalan ProvinsiJaringan jalan kolektor primer K2 yang ada di Kabupaten
Minahasa Tenggara, terdiri atas pengembangan dan peningkatan fungsi
ruas jalan Amurang – Ratahan yang melewati wilayah Kecamatan
Touluaan, Tombatu, Tombatu Utara, Tombatu Timur, Pasan, dan
Ratahan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-45
c. Jaringan Jalan KabupatenJaringan jalan kolektor primer K3 yang ada di Kabupaten
Minahasa Tenggara, terdiri atas pengembangan dan peningkatan fungsi
ruas jalan Silian – Tombatu.
d. Rencana Jalan dan JembatanRencana jalan dan jembatan baru meliputi pembangunan
jalan/jembatan baru untuk membuka kawasan terisolasi, untuk
meningkatkan kelancaran pemasaran hasil-hasil produksi, serta untuk
meningkatkan kelancaran kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya lainnya;
Adapun jalan-jalan baru yang akan dikembangkan di wilayah
Kabupaten Minahasa Tenggara adalah:
1. Rencana pembangunan dan pengembangan jalan Kolektor Sekunder, yang
terdiri atas:
2. Jalan yang menghubungkan antara Desa Wongkai (Kecamatan Ratahan
Timur) dan Desa Atep (Kec Langowan di Kab Minahasa);
3. Jalan yang menghubungkan antara Desa Wiau (Kec Pusomaen) dan Desa
Atep (Kec Langowan di Kab Minahasa);
4. Jalan yang menghubungkan antara Desa Silian (Kec Silian Raya) dan Kec
Amurang di Kab Minahasa Selatan.
5. Pembangunan jalan-jalan baru yang menghubungkan antara pusat-pusat
kegiatan di wilayah kabupaten Minahasa Tenggara, seperti dari:
a. Dari Belang ke Tombatu;
b. Dari Ratatotok keTouluaan dan Tombatu;
c. Dari Pusomaen ke Ratahan Timur;
d. Dari Belang ke Pasan;
e. Dari Silian ke Tombatu, dll
f. Pembangunan jalan-jalan alternatif seperti jalan lingkar di wilayah
Kecamatan Ratahan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan
di wilayah kota, demikian juga hal yang sama diberlakukan di
wilayah kota lainnya yang dianggap sangat layak untuk dibuatkan
jalan alternatifnya seperti di Kecamatan Ratahan Timur, Pasan,
Belang, Pusomaen, Ratatotok, Tombatu Utara, Tombatu, Tombatu
Timur, Silian Raya, Touluaan dan Touluaan Selatan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-46
g. Pembangunan jalan-jalan perkebunan baru untuk membuka akses
ke wilayah-wilayah produktif dalam rangka membuka akses dan
memberikan peluang bagi pembangunan ekonomi masyarakat.
h. Pembangunan jalan-jalan baru yang membuka akses ke kawasan-
kawasan wisata.
i. Pembangunan jembatan baru akan menyesuaikan dengan
pembangunan jalan-jalan baru tersebut di atas.
Tabel. 2.37
Rasio Ketaatan terhadap RTRWTahun 2009 s.d 2013
Kabupaten Minahasa Tenggara
No. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah PerdaRTRW - - - - 1
2. Jumlah Perda RDTRdan RTR KSK - - - - -
3. Rasio (1./2.) - - - - -Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2013
Tabel. 2.38
Persentase luas Wilayah ProduktifTahun 2008 s.d 2012
Kabupaten Minahasa Tenggara
No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Luas wilayah produktif 44.596,90 42.596,90 40.596,90 46.596,90 47.596,90
2. Luas seluruh wil.Budidaya 58.726,70 58.726,70 58.726,70 58.726,70 59.512,00
3. Rasio (1./2.) 75,94% 72,53% 69,13% 79,35% 79,98%Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan tahun 2013
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-47
Tabel. 2.39Persentase Luas Wilayah Produktif
Menurut menurut Kecamatan Tahun 2012Kabupaten Minahasa Tenggara
No. Kabupaten/Kota/Kecamatan*) Luas WilayahProduktif
Luas SeluruhWil. Budidaya Rasio
(1) (2) (3) (4) (5=3/4)1 Kecamatan Ratatotok 3.546,50 6.612,70 53,63%2 Kecamatan Pusomaen 4.764,20 4.920,50 96,82%3 Kecamatan Belang 7.294,80 7.444,50 97,99%4 Kecamatan Ratahan 4.157,40 4.444,50 93,58%5 Kecamatan Pasan 4.228,70 4.319,90 98,09%7 Kecamatan Ratahan Timur 5.227,00 5.621,80 92,98%8 Kecamatan Tombatu 3.670,10 5.211,40 70,42%9 Kecamatan Tombatu Timur 1.768,80 1.880,60 94,06%
10 Kecamatan Tombatu Utara 2.938,40 2.979,00 98,64%11 Kecamatan Touluaan 5.183,10 5.220,90 99,28%12 Kecamatan Touluaan Selata 1.170,40 6.764,70 17,35%
Kecamatan Silian Raya 3.647,50 4.118,70 88,56%Jumlah 47.596,90 59.512 79,98%
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tahun 2013
Tabel. 2.40Panjang Jalan ProduksiTahun 2008 s.d 2012
Kabupaten Minahasa Tenggara
No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Panjang JalanProduksi - 12.000 5.000 11.250 12.000
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tahun 2013
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-48
4.3. Fokus Iklim Berinvestasia. Angka Kriminalitas
Tabel 2.41Jumlah Kriminalitas dan Kriminalitas TertanganiKabupaten Minahasa Tenggara, 2009 s.d 2012
Jenis Kriminalitas Kasus2009
Tertangani2009
Kasus2010
Tertangani2010
Kasus2011
Tertangani2011
Kasus2012
Tertangani2012
Kasus narkoba
Kasus pembunuhan
Kejahatan seksual(Cabul,zinah,kasa,sopan).
Kasus penganiyaan
Kasus pencurian
Kasus penipuan
Kasus pemalsuan uang
Tindak kriminal selama 1tahun
b. Jumlah Demonstrasi
Tabel 2.42Jumlah Demo Tahun 2009-2013Kabupaten Minahasa Tenggara
No Uraian 2009 2010 2011 2012 20131 Bidang politik2 Ekonomi3 Kasus pemogokan kerja4 Jumlah unjuk rasa 1 3 3
Sumber : RKPD Tahun 2014
4.4. Fokus Sumberdaya Manusiaa. Kualitas Tenaga Kerja (Rasio lulusan S1/S2/S3)
No. Uraian 2009 2010 2011 2012 20131. Jumlah lulusan S12. Jumlah lulusan S23. Jumlah lulusan S3
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-49
4. Julah lulusan S1/S2/S3 - - 2.766 3.001 2.5915. Jumlah penduduk - - 100.443 101.575 101.7616. Rasio lulusan S1/S2/S3 (4/5) 0,023 0,03 0,025
b. Tingkat ketergantungan (Rasio Ketergantungan)
Tabel. 2.43Rasio Ketergantungan Tahun 2009 s.d 2013
Kabupaten Minahasa Tenggara
No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah penduduk usia < 15 tahun 31,198 27,220 31.8542. Jumlah penduduk usia > 64 tahun 2.866 7,322 4.124
3. Jumlah penduduk usia tidakproduktif (1) & (2) 34,064 34,542 35.978
4. Jumlah penduduk usia 15-64 tahun 61.461 65,901 65,5975. Rasio ketergantungan (3) / (4) 55,42 52,41 55
Sumber: RKPD Tahun 2014
5. TINJAUAN TERHADAP RTRW KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2013-2033
A. RENCANA STRUKTUR RUANG
Rencana struktur ruang Kabupaten Minahasa Tenggara meliputi:
Rencana Pusat-Pusat Kegiatan;
Rencana Sistem Jaringan Prasarana Utama;
Rencana Sistem Jaringan Prasarana Lainnya.
Rencana penetapan pusat-pusat kegiatan di wilayah Kabupaten Minahasa
Tenggara untuk membentuk struktur ruang wilayah kabupaten dilakukan dengan
memperhatikan arahan yang tertuang dalam RTRW Nasional, arahan dari
rencana struktur ruang Provinsi Sulawesi Utara yang tertuang dalam RTRW
Provinsi, serta kondisi karakteristik wilayah kabupaten dan ruang lingkup
pengaruh dari tiap-tiap pusat pertumbuhan yang ada di Kabupaten Minahasa
Tenggara.
Tabel 2.44
Rencana Pusat-Pusat Kegiatan di Kabupaten Minahasa Tenggara
KAWASAN/KOTA
SISTIMPUSATPELAYANAN
KETERANGAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-50
RATAHAN PKWpDitetapkan dalam RTRW Prov
SULUT
BELANG PKLDitetapkan dalam RTRW Prov
SULUT
TOMBATU PKLDiusulkan dalam RTW Kab
MITRA
RATATOTOK PPKDiusulkan dalam RTW Kab
MITRA
PUSOMAEN PPKDiusulkan dalam RTW Kab
MITRA
TOULUAAN PPKDiusulkan dalam RTW Kab
MITRA
RATAHAN
TIMURPPK
Diusulkan dalam RTW Kab
MITRA
TOMBATU
UTARAPPL
Diusulkan dalam RTW Kab
MITRA
TOMBATU
TIMURPPL
Diusulkan dalam RTW Kab
MITRA
SILIAN RAYA PPLDiusulkan dalam RTW Kab
MITRA
PASAN PPLDiusulkan dalam RTW Kab
MITRA
TOULUAAN
SELATANPPL
Diusulkan dalam RTW Kab
MITRA
Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara 2013 - 2033
Keterangan:
PKWp : Pusat Kegiatan Wilayah promosi
PKL : Pusat Kegiatan Lingkungan
PPK : Pusat Pelayanan Kawasan
PPL : Pusat Pelayanan Lingkungan
Beberapa pertimbangan terpilihnya kawasan-kawasan tersebut sebagai
pusat pelayanan adalah, yaitu :
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-51
Peluang tumbuh dan berkembang kawasan;
Posisi strategis ditinjau dari beberapa aspek dan kebijakan perkembangan
kota;
Aksesibilitas tinggi;
Jumlah penduduk dan kepadatan;
Kemampuan melayani wilayah sekitar;
Daya dukung lahan dan lingkungan.
Sistem jaringan prasarana utama di Kabupaten Minahasa Tenggara terdiri atas:
Sistem jaringan transportasi darat;
Sistem jaringan transportasi laut;
Sistem jaringan perkeretaapian; dan
Sistem jaringan transportasi udara.
Sedangkan sistem jaringan prasarana lainnya meliputi:
Sistem jaringan energi;
Sistem jaringan telekomunikasi;
Sistem jaringan sumberdaya air; dan
Sistem sarana pengelolaan lingkungan
B. RENCANA POLA RUANG
Rencana pola ruang Kabupaten Minahasa Tenggara terdiri atas kawasan lindung
dan kawasan budidaya.
Untuk kawasan lindung terdiri atas:
Kawasan Hutan Lindung
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya
Kawasan perlindungan setempat
Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya
Kawasan rawan bencana alam, dan
Kawasan lindung geologi.
Sedangkan untuk kawasan budidaya terdiri atas:
Kawasan peruntukan hutan produksi
Kawasan peruntukan hutan rakyat
Kawasan peruntukan pertanian
Kawasan peruntukan perikanan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-52
Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD)
Kawasan peruntukan pertambangan
Kawasan peruntukan industri
Kawasan peruntukan pariwisata
Kawasan peruntukan permukiman, dan
Kawasan peruntukan lainnya
C. PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS
Kawasan strategis di Kabupaten Minahasa Tenggara terdiri atas Kawasan
Strategis Provinsi (KSP) dan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK).
Kawasan Strategis Provinsi yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara adalah:
Kawasan Koridor Pantai Selatan (PANSELA), merupakan kawasan
strategis ditinjau dari sudut kepentingan ekonomi, dan
Kawasan DAS yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten, merupakan
kawasan strategis ditinjau dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup.
Sedangkan Kawasan Strategis Kabupaten terdiri dari:
1) Kawasan Strategis ditinjau dari sudut kepentingan ekonomi, terdiri atas:
a. kawasan strategis pusat pemerintahan dan pendidikan di Kecamatan
Ratahan;
b. kawasan pusat perdagangan dan jasa di wilayah Kecamatan
Ratahan yang ditetapkan sebagai PKW;
c. kawasan pusat pengembangan industri perikanan untuk menunjang
pengembangan Minapolitan di kawasan pesisir pantai Pusomaen,
Belang, dan Ratatotok; dan
d. kawasan pusat pengembangan industri pertanian di Kecamatan
Ratahan Timur, Pasan, Tombatu, Tombatu Timur, Tombatu Utara,
Silian Raya, Touluaan, dan Touluaan Selatan, sesuai dengan potensi
unggulan dari masing-masing wilayah.
2) Kawasan Strategis ditinjau dari sudut kepentingan sosial budaya terdiri
dari:
a. Kawasan Budaya Batulesung, Ratu Oki, Kali, di Tombatu;
b. Kawasan Kubur Raja Bantik Kecamatan Ratahan;
c. Kawasan Budaya Pesta Adat Labuang Bentenan Kecamatan
Pusomaen;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-53
d. Kawasan Sport Centre di Kecamatan Ratahan, Pasan, Belang dan
Ratatotok; dan
e. Kawasan strategis pariwisata bahari yang berlokasi di Bentenan,
Hais, Lakban; pariwisata tirta yang berlokasi di Air Konde, Danau
Lumpias.
3) Kawasan Strategis ditinjau dari sudut kepentingan pendayagunaan
sumberdaya alam, terdiri atas:
a. Kawasan strategis DAS Molompar sebagai sumber energi listrik bagi
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di
Desa Poniki;
b. Kawasan strategis bendungan dan Daerah Irigasi Ranombolay yang
berfungsi sebagai penyedia kebutuhan air bagi kegiatan pertanian
yang mampu melayani area seluas kurang lebih 1.157 Hektar;
c. Kawasan strategis pengembangan Sumber Mata Air yang terletak di
Kalatin-Ratahan dengan debit kurang lebih 60 liter per detik serta di
Kecamatan Tombatu Timur, Kecamatan Tombatu Utara, Kecamatan
Belang, Kecamatan Touluaan dan Kecamatan Ratatotok; dan
d. Kawasan strategis Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) di Sungai
Makalu dengan debit air kurang lebih 250 liter per detik dan di Sungai
Belang dengan debit air kurang lebih 200 liter per detik;
4) Kawasan strategis ditinjau dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup terdiri atas:
a. kawasan strategis konservasi kepulauan di Kecamatan Ratatotok,
Belang dan kawasan strategis konservasi bawah laut di Pulau
Batutoli di Ratatotok, Taman Laut Tumbak, dan Pantai Bentenan di
Kecamatan Pusomaen;
b. kawasan Pantai Lakban dan Teluk Buyat di Kecamatan Ratatotok;
c. kawasan strategis konservasi pulau Kepulauan di Kecamatan
Ratatotok, Belang dan Pusomaen;
d. kawasan strategis gunung berapi Soputan di Kecamatan Ratahan,
Pasan, Ratahan Timur, Silian Raya, Tombatu, Tombatu Timur,
Tombatu Utara dan kecamatan Touluaan;
e. Kawasan strategis Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan
Instalasi Pengolahan Lumput Tinja (IPLT) kabupaten yang berlokasi
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-54
di Kecamatan Ratahan, Kecamatan Belang dan kecamatan lainnya
sesuai kebutuhan.
f. kawasan strategis sungai di Tababo dan Kalait (pemanfaatan sumber
daya air untuk situ atau danau buatan sebagai sumber air irigasi dan
perikanan darat); dan
g. kawasan Danau Bulilin di wilayah Kecamatan Tombatu.
Disamping kawasan-kawasan yang telah disebutkan di atas, masih
terdapat beberapa kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan sesuai
dengan potensi yang dimilikinya, seperti Danau Nanauan dan Danau
Kinawakan di Desa Poniki.
Hasil telaahan terhadap RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel. 2.45.Hasil Telaahan Struktur dan Pola Ruang pada RTRW
Kabupaten Minahasa Tenggara 2013-2033
NoRencanaStrukturRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah
pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlokasi
Waktu pelaksanaanlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)I. Rencana pusat permukiman
I.1
PengembanganKawasanPermukimandengan konsepLisibba BS
KecamatanRatahan danKecamatanTombatu
20% 40% 40%
I.2
Pengembanganpermukimandengan konsepKASIBA
KecamatanBelang danKecamatanRatatotok
50% 50%
I.3
Perbaikan danPeningkatanpermukimankumuh dan tidaklayak huni
Tersebar diseluruh wilayahKabupatenberdasarkan hasilkajian khusus
20% 40% 40%
NoRencanaStrukturRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah
pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlokasi
Waktu pelaksanaanlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-55
II. Rencana jaringan transportasi
II.1
PeningkatanKondisi Fisikjalan kolektorPrimer K1 yangmeliputi ruasjalan Buyat –Rumbia
KecamatanPusomaen,KecamatanBelang danKecamatanRatatotok
40% 30% 30%
II.2
Peningkatankondisi fisikjalan kolektorPrimer K2 yangmeliputi ruasjalan Amurang -Ratahan
KecamatanTouluaan,KecamatanTombatu,KecamatanTombatu Utara,KecamatanTombatu Timur,KecamatanPasan danKecamatanRatahan
40% 30% 30%
II.3
Peningkatankondisi fisikjalan kolektorPrimer K3 yangmeliputi ruasjalan Silian -Tombatu
Kecamatan SilianRaya danKecamatanTombatu
50% 50%
II.4
Rencanapembangunandanpengembanganjalan kolektorSekunder
KecamatanRatahan Timur,KecamatanPusomaen dankecamatan SilianRaya
50% 50%
II.5
Pembangunanjalan – jalanbaru yangmenghubungkanantara pusat –pusat kegiatandi wilayahkabupatenMinahasaTenggara
KecamatanBelang,KecamatanTombatu,KecamatanRatatotok,kecamatanPusomaen dankecamatanRatahan Timur
40% 30% 30%
II.6
Pengembanganjalan lingkar diwilayah IbukotaKabupaten
KecamatanRatahan 50% 50%
NoRencanaStrukturRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah
pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlokasi
Waktu pelaksanaanlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-56
II.7
Pembangunanjalan – jalanalternatif dikawasan –kawasan yangpadat aktivitasperkotaanya
KecamatanTombatu,Kecamatan SilianRaya,KecamatanBelang,KecamatanTombatu Utaradan kecamatanTombatu Timur
40% 30% 30%
II.8
Pembangunanjalan –jalanperkebunanbaru untukmembuka akseske wilayah-wilayah produktifdalam rangkamembuka aksesdan memberikanpeluang bagipembangunanekonomimasyarakat
Tersebar diSeluruhKabupatenMinahasaTenggara
50% 50%
II.9
Pembangunanjalan-jalan baruyang membukaakses kekawasan –kawasan wisata
Tersebar diseluruh wilayah
kabupaten50% 50%
II.10
Pembangunanjembatan-jembatan baruberdasarkanrencanapembangunanjalan-jalan baru
Tersebar diseluruh wilayahkabupaten
40% 30% 30%
NoRencanaStrukturRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRW
Arah lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-57
pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
II.11
Pembangunanterminalpenumpang tipeA terdapat diBelang
KecamatanBelang 100%
II.12
Pembangunanterminalpenumpang tipeB di Ratahandan Tombatu
KecamatanRatahan danKecamatanBelang
50% 50%
II.13
PembangunanTerminal Tipe Cdi Ratatotok,Pusomaen,Ratahan Timur,Pasan, SilianRaya, TombatuUtara, TombatuTimur, Touluaandan TouluaanSelatan
KecamatanRatatotok,KecamatanPusomaen,KecamatanRatahanTimur,KecamatanPasan,Kecamatan SilianRaya,KecamatanTombatu Utara,KecamatanTombatu Timur,KecamatanTouluaan danKecamatanTouluaan Selatan
50% 50%
II.14
Pembangunandanpengembangantrayek angkutankota/pedesaandan pesisirpantai denganpengadaansarana angkutanumum masal
Seluruh wilayahKabupaten 50% 50%
No RencanaStruktur
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-58
Ruang pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
II.15
Rencanapembangunandanpengembanganjaringan jalurkereta api umum
Seluruh wilayahKabupaten 20% 40% 40%
II.16
Rencana stasiunkereta apiterdapat diBelang danRatahan
KecamatanBelang danKecamatan
Ratahan
20% 40% 40%
II.17
PembangunandanPengembanganpelabuhanpengumpul
KecamatanBelang 20% 40% 40%
II.18
PembangunanPelabuhanPengumpanBaru
Desa Bentenandan Ratatotok 20% 40% 40%
II.19Pembangunanpelabuahperikanan
Desa Bentenan 20% 40% 40%
II.20
Pembangunandanpengembanganterminal wisatadi KecamatanRatatotok
KecamatanRatatotok 20% 40% 40%
II.21
Studi kelayakandanKLHS/AMDALmengenairencanapembangunanbandar udara diDesa Minanga-Tababao
KecamatanBelang 100%
III. Rencana jaringan energy
No RencanaStruktur
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-59
Ruang pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
III.1
RencanapembangunandanpengembanganPembangkitListrik TenagaMikro Hidro(PLTMH) padabeberapa sungaibesar yang adadi wilayahKabupatenMinahasaTenggara
Sungai – sungaibesarberdasarkan hasilkajian
20% 40% 40%
III.2
RencanaPengembanganPembangkitListrik TenagaSurya (PLTS)beru dibeberapa lokasiwilayahkabupatenMinahasaTenggaraberdasarkanhasil kajian
Lokasiberdasarkan hasilkajian khusus
20% 40% 40%
III.3
RencanaPembangunandanpengembanganPembangkitListrik TenagaBayu (PLTB)
Lokasi berdarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
III.4
Rencanapembangunandanpengembangangardu induk diKabupatenMinahasaTenggara
KecamatanRatahan,KecamatanBelang danKecamatanTombatu
100%
No RencanaStruktur
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-60
Ruang pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
III.5
Rencanapembangunandanpengembanganjaringanprasaranaenergi yangberupa SaluranUdaraTeganganMenengah(SUTM),Saluran UdaraTeganganRendah (SUTR),Saluran UdaraTeganganTinggi (SUTT)dan SaluranUdaraTegangan ExtraTinggi (SUTET)
Tersebar diseluruh wilayahKabupatenMinahasaTenggara
20% 40% 40%
III.6
Rencanajaringan energiyangmenghubungkanantara sumber-sumber energidengan gardu –gardu indukyang ada diwilayahKabupatenMinahasaTenggara
Tersebar diseluruh wilayahKabupatenMinahasaTenggara
50% 50%
IV. Rencana jaringan telekomunikasi
IV.1
Sistem jaringankabel, terdiriatas jaringankabel yangmenghubungkanseluruh wilayahdi KabupatenMinahasaTenggara
Tersebar diseluruh wilayahKabupaten
70% 30%
No RencanaStruktur
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-61
Ruang pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
IV.2
Pengembangansistemtelekomunikasidi wilayahpulau/kepulauandiarahkan padapenggunaankabel bawahlaut
Seluruh wilayahpulau diKabupatenMinahasaTenggara
100%
IV.3
Sistem jaringannirkabel, terdiriatas jaringanmikro digital dikawasanperkotaanRatahan dansekitarnya
KecamatanRatahan danBelang
100%
IV.4
Pengembangansistem jaringansatelitdirencanakanakandikembangkandi wilayahpulau/kepulauanterutama padasistemtelekomunikasisatelit di sistemutama
Tersebar diwilayahKabupatenberdasarkan hasilkajian khusus
50% 50%
V. Rencana sistem jaringan sumber daya air
V.1
Perlindunganterhadapwilayah sungaistrategisNasionalTondano-Likupang
Wilayah DASRatahan Pantai 20% 30% 50%
V.2
Perlindunganterhadapwilayah sungaiKabupaten
Tersebar diseluruh wilayahsungai yang adadi kabupatenMinahasaTenggara
50% 50%
No RencanaStruktur
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-62
Ruang pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
V.3
PembangunandanpengembanganBendunganRanombolay
KecamatanTombatu Timur 100%
V.4
PembangunandanpengembanganDaerah Irigasi(DI) Buyat yangmeliputi wilayahKecamatanRatatotok
KecamatanRatatotok 100%
V.5 Daerah IrigasiBelang
KecamatanBelang 100%
V.6 Daerah IrigasiTouluaan
KecamatanTouluaan 100%
V.7 Daerah IrigasiRatahan
KecamatanRatahan 100%
V.8 Daerah IrigasiPusomaen
KecamatanPusomaen 100%
V.9 Daerah IrigasiTombatu
KecamatanTombatu 100%
V.10 Daerah IrigasiSilian Kecamatan Silian 100%
V.11 Daerah IrigasiTombatu Utara
KecamatanTombatu Utara 100%
V.12 Daerah IrigasiPoniki
KecamatanPasan 100%
V.13 Daerah IrigasiWioi
KecamatanRatahan Timur 100%
V.14 Daerah IrigiasiKalait
KecamatanToululaanSelatan
100%
V.15
RencanaPembangunandanpengembangansaluran irigasiprimer
KecamatanTombatu Timur 100%
V.16
Rencanapengembangansumber mata air(SPMA) diKalatin
KecamatanRatahan 100%
No RencanaStruktur
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-63
Ruang pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
V.17
Rencanapengembangansumber airsungai dandanau
KecamatanBelang 20% 30% 50%
V.18
Rencanapengembanganinstalasipengolahan air
KecamatanBelang 50% 50%
VI
RencanaSistemPengendalianBanjir
VI.1Perlindungandaerahtangkapan air
Lokasiberdasarkan hasil
kajian khusus50% 50%
VI.2 Normalisasisungai
Lokasiberdasarkan hasil
kajian khusus100%
VI.3
Perbaikandrainase danpenyusunanMaster PlanDrainase
Lokasiberdasarkan hasil
kajian khusus100%
VI.4
PembanguLokasiberdasarkanhasil kajiankhusus nantanggul padasungai yangrawan banjir
50% 50%
VI.5 PengamananPantai 100%
VI.6
Pembangunanrehabilitasi sertaoperasi danpemeliharaanbangunan –bangunanpengendalibanjir danpengamananpantai
50% 50%
No RencanaStruktur
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-64
Ruang pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
VII Rencana Sistem jaringan persampahan
VII.1
RencanapembangunanTPS yangtersebar di 4lokasi
KecamatanBelang,
KecamatanRatatotok,Kecamatan
Tombatu danKecamatanTouluaan
100%
VII.2RencanapembangunanTPA
KecamatanRatahan 100%
VIII Rencana Sistem jaringan air minum
VIII.1
RencanaPembangunandanpengembangansistem jaringanair minum/bersihdi wilayahkabupatenMinahasaTEnggara
100%
IX Rencana sistem jaringan drainase
IX.1
Rencanapembangunanjaringandrainase pasasepanjang
Tersebar diseluruh wilayah
Kabupaten50% 50%
IX.2Rencanapengembanganjaringan sungai
Tersebar diseluruh wilayah
Kabupaten50% 50%
IX.3
Rencanapengembangankawasancekungan sbgkawasanresapan air Tersebar di
seluruh wilayahKabupaten
100%
No RencanaStruktur
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-65
Ruang pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
IX.4
Rencanapembangunandanpengembangansumur-sumurresapan danlubang-lubangbiopori sertaupaya teknislainnya untukmempercepatprosesperesapan air
Tersebar diseluruh wilayah
Kabupaten100%
X
RencanaJalur
EvakuasiBencana
X.1
Rencanapembangunanjalur evakuasidan ruangevakuasi padakawasan pesisirpantai
KecamatanRatatotok,KecamatanBelang danKecamatanPusomaen
100%
X.2
Perlindungandanpengendalianpembangunanpada kawasanyang rawanterhadapbahaya bencana
KecamatanRatahan Timur,KecamatanRatahan,KecamatanPasan,KecamatanTombatu Utaradan KecamatanSilian Raya
100%
X.3
Perlindungandanpengendalianpembangunanpada kawasanyang rawanbanjir dan tanahlongsor
Tersebar diseluruh wilayahKabupaten
100%
XI Rencana Sistem Prasarana Air limbah
No RencanaStruktur
Rencana pentahapan pemanfaatan struktur ruang sesuai RTRWArah lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-66
Ruang pemanfaatanRuang/Indikasi
Programlima tahun
ke-Ilima
tahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
XI.1
Rencanapembangunandanpengembanganinstalasipengolahan airlimbah
KecamatanRatahan 100%
XI.2
RencanaPembangunandanpengembanganinstalasipengolahanlumpur tinja
KecamatanRatahan 100%
Tabel 1.3Hasil Telaahan Pola Ruang
Kabupaten Minahasa Tenggara
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)I. Rencana kawasan lindung
I.1
Rencana preservasi dankonservasi terhadapkawasan hutan lindunggunung soputan
KecamatanSilian Raya,KecamatanTombatuUtara,KecamatanPasan,KecamatanRatahan danKecamatanRatahan TImur
50% 50%
I.2
Rencanna preservasi dankonservasi terhadap hutanlindung gunung kawatak Kecamatan
Ratahan Tiur 50% 50%
II.Rencana Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
No Rencana Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-67
PolaRuang Arah pemanfaatan
Ruang/Indikasi Program lokasiWaktu pelaksanaan
limatahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
II.1
Rencana penetapan danpengelolaan Kawasansekitar DAS (daerah aliransungai) dan kawasanperbukitan/pegunungansebagai kawasan resapanair
Tersebar diseluruhwilayahkabupaten
100%
II.2
Rencana penetapan danpengelolaan kawasan ataudaerah yang memilikikemiringan lahan diatas30º ditetapkan sebagaikawasan resapan air
Tersebar diseluruhwilayahkabupaten
100%
III Rencana Kawasan Perlindungan Setempat
III.1
Perlindungan danpengelolaan Kawasansempadan pantai diKabupaten MinahasaTenggara ditetapkanberdasarkan penetapandengan memperhatikanlebar 200 meter daripasang muka air lauttertinggi, mencakupseluruh garis pantai,terutama yang berpotensiabrasi di seluruh wilayahpesisir kab
KecamatanRatatotok,KecamatanPusomaen danKecamatanBelang
100%
III.2
Perlindungan danpengelolaan Kawasansempadan sungaiditetapkan denganmemperhatikan kondisifisik sungai, dimana untuksungai besar di luarwilayah permukimanadalah minimal 50 meterdari tepi sungai
Berdasarkanhasil kajiankhusus dantersebar diseluruhwilayahKabupaten
50% 50%
III.3
Perlindungan danpengelolaan Sempadansungai kecil dan anaksungai lebar sempadanadalah 50 meter dikawasan permukiman dan50 meter di luar kawasanpermukiman dari tepisungai
Tersebar diseluruhwilayahKabupaten
50% 50%
No Rencana Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-68
PolaRuang Arah pemanfaatan
Ruang/Indikasi Program lokasiWaktu pelaksanaan
limatahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
III.4
Perlindungan danpengelolaan Kawasansempadan danau yaknitepian selebar antara 50meter hingga 100 meteryang ditetapkanberdasarkan bentuk dankondisi fisik tepian danau
KecamatanTombatu danKecamatanTouluaan
20% 40% 40%
Perlindungan danpengelolaan Kawasansekitar mata air ditetapkandengan memperhatikanlebar 200 meter dari pusatmata air
Tersebar diseluruhwilayahkabupaten
50% 50%
IV Rencana Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya
IV.1
Melestarikan bangunantua, bangunan bernilaisejarah dan/ atau bernilaiarsitektur tinggi, sertapotensi sosial budayamasyarakat yang memilikinilai sejarah
Tersebar diseluruhwilayahKabupatenberdasarkankajian khusus
50% 50%
IV.2Peletarian, perlindungan,dan pengelolaan kawasanpantai berhutan bakau
KecamatanPusomaen,KecamatanRatatotok danKecamatanBelang
50% 50%
V Rencana Kawasan Rawan Bencana Alam
V.1
Perlindungan danpengelolaan padaKawasan rawanGelombang pasang dipesisir pantai kab Mitra
KecamatanPusomaen,KecamatanRatatotok danKecamatanBelang
100%
V.2
Perlindungan danpengelolaan padaKawasan rawan Gempadan pada kawasan sekitarsesar/patahan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkankajian khsusus
100%
No Rencana Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-69
PolaRuang Arah pemanfaatan
Ruang/Indikasi Program lokasiWaktu pelaksanaan
limatahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
V.3Perlindungan danpengelolaan padaKawasan rawan longsor
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkankajian khsusus
20% 30% 50%
V.4Perlindungan danpengelolaan padaKawasan rawan banjir
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkankajian khsusus
20% 30% 50%
V.5
Perlindungan danpengelolaan padaKawasan rawan gunungberapi
KecamatanRatahanTimur,Ratahan,Pasan,TombatuUtara, danSilian Raya
20% 30% 50%
VI Rencana Kawasan Budidaya
VI.1
Pemanfaatan danPengelolaan Kawasanhutan produksi terbatas(HPT) Gunung Suratdengan luas sekitar13.632 ha
KecamatanRatatotok,TouluaanSelatan,Tombatu danBelang
50% 50%
VI.2
Pemanfaatan danPengelolaan Kawasanhutan produksi tetap (HP)terdapat dengan luassekitar 2.215 ha
KecamatanTouluaanSelatan danTouluaan
50% 50%
VI.3
Pemanfaatan danPengelolaan Hutan rakyatdi Kecamatan Ratahandengan luas kurang lebih323 Ha Kecamatan
Ratahan 100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-70
VI.4
Pemanfaatan danPengelolaan Hutan rakyatdi Kecamatan Tombatudengan luas kurang lebih1.222 Ha Kecamatan
Tombatu 100%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
VI.5
Pemanfaatan danPengelolaan Hutan rakyatdi Kecamatan Touluaandengan luas kurang lebih3.626 Ha
KecamatanTouluaan 100%
VII Rencana Kawasan Peruntukan Pertanian
VII.1
Penetapan lahanpertanian pangan lahanbasah berkelanjutan dikabupaten MinahasaTenggara
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
VII.2Pemeliharaan, rehabilitasidan pengembanganprasarana irigasi
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
VII.3
Perluasan arealpersawahan baru(ekstensifikasi) denganmemperhatikankesesuaian lahan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
VII.4
Produktivitas pertanianlahan basah yangberkelanjutan tanpamengabaikan aspekpelestarian sumber dayaalam dan lingkungan hidup
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-71
VII.5
Pengembangan budidayapertanian lahan basahmelalui intensifikasi yangberkualitas, rehabilitasidan ekstensifikasipercetakan sawah yangditunjang olehpengembangan irigasiguna menunjangkomoditas ekspor nonmigas
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
VII.6
Perlindungan daerahtangkapan air untukmenjaga kelangsungansuplai air untuk irigasi
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
VII.7
Peningkatan kualitassumber daya manusiamelalui pemberdayaankelompok tani
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
VII.8
Penerapan sisitem usahatani minapadi danpenerapan pola tanam.Sistem Pola Tanam:monokultur, tumpangsari,campuran tumpang gilir
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
VII.9Tindakan konservasi padakawasan pertanian lahanbasah
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
VIII Rencana Kawasan Pertanian Lahan Kering
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-72
VIII.1
Mengembangkan sentra-sentra produksi dengankoordinasi antar sektordan antar daerahkewenangan yang terkaitdengan pengembangankawasan AgropolitanTouluaan Selatan
KecamatanTouluaan 50% 50%
VIII.2
Memperkuat sinkronisasidan koordinasipembangunan antar sektordan antar daerahkewenangan yang terkaitdengan pengembangankawasan pertanian lahankering
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
VIII.3
Penetapan lahanpertanian pangan lahankering sebagai LahanPertanian PanganBerkelanjutan untukdilindungi
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
VIII.4Diversifikasi danintensifikasi tanamanpangan, dan palawija
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-73
VIII.5
Meningkatkanproduktivitas pertanianmelalui pemanfaatan bibityang unggul, pupuk yangtepat, dan teknologi tepat-guna yang didukung olehpengembangan kelompokdan kelembagaan usaha-tani untuk meningkatkankesejahteraan petanisecara keseluruhan yangdidukung sistempengolahan produksi danjaringan pemasaran
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
VIII.6
Kursus/penyuluhanpeningkatan terhadapkomoditas pertaniandengan pendekatanagrobisnis
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
VIII.7 Peningkatan kualitaskelompok tani
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus 50% 50%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
VIII.8
Kursus/penyuluhanpeningkatan teknik-teknikkonservasi untukpengelolaan tanah dan airlahan-lahan usaha tani
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-74
VIII.9
Upaya pengalihan fungsilahan dari kawasanpertanian lahan keringtidak produktif (tingkatkesuburan rendah)menjadi peruntukan laindilakukan tanpamengurangi kesejahteraanmasyarakat
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
VIII.10Promosi potensi, peluanginvestasi sektor pertanianlahan kering
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
VIII.11
Pemerintah Kabupatenmelakukan pengawasanterhadap pengelolaanKawasan Pertanian lahankering (pangan danpalawija) dan melakukanpenertiban kepada pihak-pihak yang melanggarpemanfaatannya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
IX Rencana Kawasan Peruntukan Hortikultura
IX.1
Ekstensifikasi, Diversifikasidan Intensifikasi tanamansayur-sayuran dan buah-buahan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus 50% 50%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-75
IX.2
Meningkatkanproduktivitas pertanianhortikultura sayur-sayurandan buah-buahan melaluipemanfaatan bibit yangunggul, pupuk yang tepat,dan teknologi tepat-gunayang didukung olehpengembangan kelompokdan kelembagaan usaha-tani untuk meningkatkankesejahteraan petanisecara keseluruhan yangdidukung sistempengolahan produksi danjaringan pemasaran
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
IX.3
Kursus/penyuluhanpeningkatan terhadapkomoditas pertanianhortikultura sayur-sayurandan buah-buahan denganpendekatan agrobisnis
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
IX.4
Peningkatan kualitaskelompok tani dengankursus/penyuluhan teknikbudidaya sertapeningkatan teknik-teknikkonservasi untukpengelolaan tanah dan airdi lahan-lahan usaha tani
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
IX.5
Upaya pengalihan fungsilahan dari kawasanpertanian lahan keringtidak produktif (tingkatkesuburan rendah)
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
IX.6
Promosi potensi, peluanginvestasi sektor pertanianhortikultura sayur-sayurandan buah-buahan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
No RencanaPola
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRWArah pemanfaatan lokasi Waktu pelaksanaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-76
Ruang Ruang/Indikasi Program limatahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
IX.7
Pemerintah KabupatenMinahasa Tenggaramelakukan pengawasanterhadap pengelolaanKawasan PertanianHortikultura danmelakukan penertibankepada pihak-pihak yangmelanggarpemanfaatannya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
X Rencana Kawasan Peruntukan Perkebunan
X.1
Pengembangan pasardomestik regional,nasional bahkaninternasional untukpemasaran tanamantahunan/ perkebunan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
X.2
Mengembangkan kawasanperkebunan/ tanamantahunan yang memilikinilai ekonomis dan jugadapat berfungsi sebagaikawasan konservasi
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
X.3
Menghindarkan konflikpenggunaan lahan antaraperkebunan rakyat denganperkebunan besar
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
X.4
Menghindarkan konflikpenggunaan lahan antaraperkebunan denganpenggunaan lain sepertikawasan lindung,pertambangan, industridan permukiman
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
X.5
Memperkuat sinkronisasidan koordinasipembangunan antar sektordan antar daerahkewenangan yang terkaitdengan pengembangankawasan pekebunan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-77
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
X.6Rehabilitasi/peremajaantanaman perkebunan yangtelah tua dan rusak
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusu
100%
X.7
Intensifikasi tanamanperkebunan danDiversifikasi tanamanperkebunan Kelapa danCoklat, atau dengantanaman pangan/palawijadan buah-buahan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
X.8
Meningkatkanproduktivitas perkebunanmelalui pemanfaatan bibityang unggul, pupuk yangtepat, dan teknologi tepat-guna yang didukung olehpengembangan sistemjaringan pemasaranproduksi perkebunanmelalui pembangunansentra pengumpulan disekitar kawasanperkebunan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-78
X.9
Peningkatan kualitaskelompok tani denganKursus/penyuluhan/arahandari Pemerintah kepadamasyarakat tentangpengelolaan KawasanTananamTahunan/Perkebunan,peningkatan teknik-teknikkonservasi untukpengelolaan tanah dan airdi lahan-lahan produksi
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
X.10
Upaya pengalihan fungsilahan dari kawasanperkebunan tidak produktif(tingkat kesuburan rendah)menjadi peruntukan laindilakukan tanpamengurangi kesejahteraanmasyarakat
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
X.11Promosi potensi, peluanginvestasi di sektorperkebunan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
X.12
Pemerintah KabupatenMinahasa Tenggaramelakukan pengawasanterhadap pengelolaanKawasan TananamTahunan/Perkebunan danmelakukan penertibankepada pihak-pihak yangmelanggarpemanfaatannya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XI Rencana Kawasan peruntukan peternakan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-79
XI.1
Mendorongpengembangan sentra-sentra produksipeternakan dengandukungan teknologi dansarana prasaranapendukung
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
XI.2Mendorongpengembangan industripengolahan pakan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
XI.3
Memperkuat sinkronisasidan koordinasipembangunan antar sektordan antar daerahkewenangan yang terkaitdengan pengembangankawasan perternakan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
XI.4
Menjalin integrasipengembangan kegiatanpeternakan denganperikanan, perkebunandan pertanian tanamanpangan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
XI.5
Pengembangan budidayapeternakan melaluiperbaikan mutupenggembalaan denganpemberian rumput yangberkualitas tinggi,perbaikan teknik beternakserta melakukan vaksinasisecara berkala
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-80
XI.6
Mengoptimalkanpemanfaatan lahanpeternakan yangmerupakan basis ekologipendukung pakan danlingkungan budidaya.Optimalisasi lahan itudapat dimulai denganmengkaji kesesuaianlahan, agroklimat dandaya tampung kawasanyang mendukungkeunggulan lokasi tersebut
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
XI.7
Meningkatkanpemberdayaan peternakanmelalui peningkatanpengetahuan danpembentukankelembagaan peternakyang diarahkan menujuterbentuknya suatukoperasi usaha sehinggapeternak sebagai subjekpembangunan dapatmeningkatkan pendapatandan kesejahteraannya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
XI.8
Meningkatkan produksidan produktivitas ternaksebagai objekpembangunan melaluipenentuan jenis ternakyang dapat menghasilkankeuntungan dengan skalausaha yang ekonomis danpotensi pemasarannya,dapat diterima olehmasyarakat setempatserta selaras dengankebijakan pembangunandaerah tersebut
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-81
XI.9
Upaya meningkatkanproduktivitas, makaaplikasi teknologi tepatguna harus dioptimalkanguna menghasilkanproduk yang berdayasaing, baik dari sisikualitas maupunkuantitasnya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XI.10
Kegiatan peternakan baikyang menggunakan lahanluas, ataupun teknologiintensif harus terlebihdahulu memiliki kajianlingkungan (studiAMDAL/UKL-UPL), danselama kegiatanberoperasi dilakukanpemantauan lingkunganhidup secara periodik
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XI.11
Penanganan limbahpeternakan terpadu(kotoran ternak, bangkaiternak, kulit ternak, buluunggas, dan sebagainya)dan polusi (udara-bau,limbah cair)
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus 100%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
XI.12
Penyerapan tenaga kerjalokal untuk kegiatanpeternakan harusdiupayakan agar dapatmenyerap tenaga kerjalokal yang banyak
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-82
XI.13
Pemeriksaan danpengawasan rutin olehDinas Peternakanterhadap ternak unggasyaitu Jarak antara usahapeternakan danpemukiman minimalberjarak 1 (satu) km
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XI.14
Peningkatan pemanfaatanlimbah peternakan untukpupuk organik jugasebagai biostarter padapengomposan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XI.15Promosi potensi, peluanginvestasi sektorpeternakan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
XII Rencana Kawasan Peruntukan Perikanan
XII.1 Merangsang investasi disektor perikanan tangkap
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
XII.2
Pengembangan saranadan prasaranapenangkapan ikan secaraterpadu
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-83
XII.13Pengembangan saranapenyimpanan (coldstorage)
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
XII.14Penguatan kelembagaannelayan/ masyarakatpesisir
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
XII.15Pengembangan sentralpemasaran danpengolahan hasil laut
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
XII.16Peningkatan fasilitasarmada tangkap, danfasilitas penunjang lainnya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
20% 40% 40%
XII.17Peningkatan fasilitas daninfrastrruktur budidayaperikanan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
XII.18 Penetapan kawasanindustri perikanan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-84
XIII Rencana Kawasan Peruntukan Pertambangan
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
XIII.1
Mengevaluasi kebijakanpemanfaatan ruang padakawasan lindung untukkegiatan budidayakhususnya pertambangan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
XIII.2
Memperkuat sinkronisasidan koordinasipembangunan antar sektordan antar daerahkewenangan yang terkaitdengan pengembanganlokasi pertambanganterutama pada kawasanlindung (Dinas ESDM,Dinas Kehutanan, BLH,Dinas Tata Ruang danLingkungan)
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
XIII.3
Mengembangkanpembinaan, pengawasandan bimbingan teknisterhadap tambang rakyatdalam rangkameningkatkankesejahteraan rakyatpenambang dengan tetapmenjaga kelestarianlingkungan hidup
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
XIII.4
Melakukanpenanggulangan danpenertiban terhadapkegiatan usahapertambangan tanpa izin(PETI)
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XIV Rencana Kawasan Peruntukan Industri
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-85
XIV.1Identifikasi danpengembangan kelompokindustri
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
XIV.2penanganan produk-produk industri berbasisbahan baku lokal
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XIV.3mendorong masuknyainvestasi melalui regulasidan perizinan
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XIV.4pengembangan jaringanpemasaran produk-produkindustri
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XIV.5
mengarahkanpengembangan kegiatanindustri di lokasi kawasanindustri (industrial estate)
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-86
XIV.6
Mengembangkanketerkaitan industridengan pertanian dalambentuk agroindustri
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XIV.7
Pengembangan industridilakukan denganmekanisme pengendaliandampak lingkungan untukmenjaga kelestarianlingkungan hidup
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus 100%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
XIV.8
Menyediakan prasaranadan sarana pendukungdalam mendorongkegiatan industri
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XV Rencana Kawasan Peruntukan Pariwisata
XV.1
Melakukanpengembangan yangterkoordinasi antar instansidan antar daerah untukmencapai sinergi yangoptimal dalampengembangan kawasanpariwisata sebagai satukesatuan dalamperwilayahanpengembangan pariwisata
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-87
XIV.2
Memberi kesempatanyang luas kepada setiapPemerintah KabupatenMinahasa Tenggara agarkreatif dan inovatif dalammengembangkan kegiatandan kawasan pariwisata diwilayahnya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XIV.3Memberi dukungan saranadan prasana pendukungpada kawasan pariwisata
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XIV.4 Pengembangan kawasanwisata alam
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus 100%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
XIV.5 Penataan ruang kawasanpariwisata alam
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XIV.6 Pengembangan obyek danfasilitas pariwisata alam
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-88
XIV.7Peningkatan infrastrukturjalan dan fasilitasinfrastruktur lainnya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
25% 25% 25% 25%
XIV.8 Pengembangan kawasanwisata budaya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XIV.9 Penataan ruang kawasanpariwisata budaya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XIV.10 Pengembangan obyek danfasilitas pariwisata budaya
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XV Rencana Kawasan Peruntukan Lainnya
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
XV.1
Pengembangan danpeningkatan fungsikawasan pelatihan TNI ADyang berlokasi di GunungPotong
KecamatanRatahan Timur 100%
XV.2Pembangunan kawasanuntuk perwira penghubungTNI AD
KecamatanRatahan 100%
XV.3
Pembangunan kawasanuntuk Pos TNI AL padakawasan pesisir yangterdapat di wilayah
KecamatanBelang,Ratatotok, danPusomaen
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-89
XV.4
kawasan markaskepolisian pada setiapkawasan yang dinilaimemiliki tingkatkestrategisan tinggi dalammempertahankan stabilitasdan keamanan di wilayahKabupaten MinahasaTenggara
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XV.5 kawasan pusat olahragaberstandard internasional
KecamatanRatahan,Pasan danBelang
100%
XV.6
kawasan pusatpengembangan olahragaair dan juga merupakanbagian daripengembangan wisatabahari
KecamatanRatatotok danBelang
100%
XV.7
kawasan pusatpengembangan kesehatanyang berupa Rumah Sakitberstandard internasional
KecamatanRatahan 100%
XV.8
kawasan pusatpengembanganpendidikan tinggi
KecamatanRatahan 100%
NoRencana
PolaRuang
Rencana pentahapan pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Arah pemanfaatanRuang/Indikasi Program lokasi
Waktu pelaksanaanlima
tahunke-I
limatahunke-II
limatahunke-III
limatahunke-IV
XV.9
kawasan/lokasipembangunan danpengembangan menara-menara/tower penangkalpetir yang tersebardiseluruh wilayahkabupaten yang rawanterhadap petir
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
100%
XV.10lokasi pengembanganpusat penangananpemadam kebakaran
KecamatanRatahan,Belang, danTombatu
100%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-90
XV.11
Kawasan TempatPemakaman Umum (TPU)akan dikembangkan disetiap wilayah kecamatanyang akan dipadukandengan pengembanganRTH
Tersebar diseluruhwilayahkabupatenberdasarkanhasil kajiankhusus
50% 50%
XVI Rencana KAWASAN STRATEGIS
XVI.1Kawasan pusatpemerintahan danpendidikan
KecamatanRatahan 100%
XVI.2
Kawasa Kawasan pusatperdagangan dan jasayang ditetapkan sebagaiPKW n pusatperdagangan dan jasayang ditetapkan sebagaiPKW
KecamatanRatahan 50% 50%
XVI.3Kawasan pusatpengembangan industriperikanan
kawasanpesisir pantaiPusomaen,Belang, danRatatotok
100%
XVI.4
Kawasan Pusatpengembangan industripertanian sesuai denganpotensi unggulan darimasing-masing wilayah
KecamatanRatahanTimur, Pasan,Tombatu,TombatuTimur,TombatuUtara, SilianRaya,Touluaan, danTouluaanSelatan
50% 50%
XVI.5 Kawasan BudayaBatulesung, Ratuoki, Kali.
KecamatanTombatu 100%
NoRencanaPolaRuang
Rencana Pentahapan Pemanfaatan Pola Ruang Sesuai RTRW
Arah PemanfaatanRuang/Indikasi Program Lokasi
Waktu PelaksanaanLima
Tahunke I
LimaTahun
keII
LimaTahunke III
LimaTahunke IV
XVI.6 Kawasan Kubur RajaBantik
KecamatanRatahan 100%
XVI.7 Kawasan Budaya PestaAdat Labuang Bentenan
KecamatanPusomaen 100%
XVI.8Kawasan Sport Centre didesa Towuntu dan desaRasi Ratahan
KecamatanRatahan danKecamatanPasa
50% 50%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH II-91
XVI.9 Kawasan strategispariwisata bahari yang
kawasanpesisir pantaiPusomaen,Belang, danRatatotok
50% 50%
XVI.10
Kawasan strategisKonservasi bawah laut diPulau Batutoli diRatatotok, Taman LautTumbak, danPantai Bentenan
KecamatanPusomaen 50% 50%
XVI.11 Kawasan Pantai Lakbandan Teluk Buyat
KecamatanRatatotok 100%
XVI.12Kawasan StrategisKonsevasi pulauKepulauan
KecamatanRatatotok,Belang danPusomaen
100%
XVI.13 Kawasan strategis gunungberapi Soputan
KecamatanRatahanTimur,Ratahan,Pasan, danSilian Raya
100%
XVI.14
Kawasan strategis DASMolompar sebagai sumberenergi listrik sistemmikrohidro (PLTM) di DesaPoniki
KecamatanRatahan 100%
XVI.15 Kawasan strategis sungaidi Tababo dan Kalait)
KecamatanBelang danTouluaanselatan
100%
XVI.16 Kawasan Danau Bulilin KecamatanTombatu 100%
XVI.17 Kawasan Danau Nanauandan Kinawakan
KecamatanPasan 50% 50%
XVI.18Penyusunan RTR UntukKawasan StrategisKabupaten
Berdasarkantingkatkestrategisankawasan
20% 40% 40%
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-1
BAB III
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Analisis isu-isu strategis dilakukan dengan mengidentifikasi isu yang tepat dan
strategis berdasarkan prioritas pembangunan, yang dapat dioperasionalkan dan
dipertanggungjawabkan. Dalam RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara, isu strategis
diidentifikasi sebagai suatu hal yang penting dan mendasar dan berjangka panjang.
Isu strategis di kabupaten Minahasa Tenggara diidentifikasi berdasarkan
permasalahan pembangunan dan prioritas permasalahan.
3.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN3.1.1. SOSIAL BUDAYA3.1.1.1. Pendidikan dan Keterampilan
1. Rendahnya angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni
(APM) SD/MI
Sumber : Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Sulut 2012
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-2
2. Belum adanya perguruan tinggi (kalaupun ada masih dalam bentuk
kelas jauh).
3. Program beasiswa pendidikan bagi masyarakat yang berpendapatan
rendah masih terbatas.
4. Kompetensi pendidikan pegawai masih banyak yang belum sesuai.
5. Kurangnya sarana kursus keterampilan seperti Bahasa Inggris
3.1.1.2. Kesehatan dan Gizi1. Tingginya Angka Kematian Bayi di Kabupaten Minahasa Tenggara yaitu
sebesar 34,2 % jika dibandingkan dengan Provinsi Sulawesi Utara yang
memiliki nilai 34,1.
Sumber : SPKD, Sulut 2012
2. Belum ada Rumah Sakit Pratama.
3. Belum semua Kecamatan memiliki Puskesmas.
4. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin masih belum optimal.
5. Kurangnya Tenaga Medis (khususnya bidan).
6. Masih banyak masyarakat yang belum memahami cara hidup sehat.
7. Belum berkembangnya program peningkatan gizi masyarakat.
8. Bahan pangan lokal yang bergizi belum dimanfaatkan secara optimal.
9. Pemanfaatan obat-obat tradisional mulai berkurang, padahal kearifan lokal
penting sebagai alternative pengobatan.
3.1.1.3. Kebudayaan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-3
1. Terbatasnya pengetahuan generasi muda tentang kebudayaan lokal
yang ada karena belum terakomodasi secara memadai dan merata
dalam kurikulum belajar di sekolah-sekolah.
2. Budaya mapalus yang mulai berkurang.
3. Meluasnya pengaruh perekonomian kota ke desa.
3.1.1.4. Ketenagakerjaan dan Pengangguran1. Kurangnya tenaga kerja yang terampil dan belum berkompeten.
2. Jiwa dan semangat kewirausahaan masih kurang.
3. Adanya peralihan mata pencaharian penduduk.
3.1.1.5. Pemuda dan Olahraga1. Organisasi kepemudaan yang masih belum berkembang dengan baik.
2. Kurangnya pemuda-pemuda yang terampil.
3. Kurangnya sarana dan fasilitas olahraga.
3.1.1.6. KemiskinanPersentase jumlah penduduk miskin yang ada di Kabupaten Minahasa
Tenggara lebih tinggi dibandingkan di Provinsi Sulawesi Utara
Sumber : Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Sulut 2012
3.1.1.7. Kependudukan dan Catatan Sipil
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-4
1. Terdapat masyarakat transmigrasi yang belum tertata dengan baik
(lokasi dan fasilitas).
2. Masalah urbanisasi.
3.1.1.8. Pemberdayaan Perempuan1. Kurangnya pemberdayaan pada kelompok wanita tani.
2. Kurang aktifnya organisasi perempuan.
3. Anggaran untuk pemberdayaan perempuan dan anak belum memadai.
4. Pemilahan data belum dilakukan dalam rangka evaluasi.
5. Kualitas hidup perempuan masih perlu ditingkatkan.
3.1.1.9. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa1. Belum optimalnya perencanaan desa dalam mempersiapkan
pengelolaan sumber daya pedesaan.
2. Permintaan kebutuhan desa dalam musrembang belum semua
terpenuhi.
3. Pemberdayaan masyarakat didesa harus ditingkatkan.
4. Akses sumberdaya publik belum merata ke wilayah pedesaan seperti air
besih, listrik, sanitasi dan jalan usahatani masih terbatas.
3.1.1.10. Komunikasi dan Informatika1. Belum semua daerah memiliki jaringan layanan telekomunikasi kabel,
nirkabel, dan jaringan telekomunikasi satelit untuk daerah terpencil.
2. Infrastruktur dan aplikasi dasar belum mencapai semua wilayah,
terutama di wilayah pelosok.
3. Aplikasi e-government yang government to government (G2G),
Government to Business (G2B) dan Government to Customers belum
tersedia.
4. Jaringan dan fasilitas internet masih minim.
5. Asimetry informasi dalam pasar masih terjadi.
3.1.1.11. Pemerintahan Umum
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-5
1. Kualitas pelayanan publik oleh aparatur pemerintah masih relatif
rendah.
2. Sarana dan Prasarana Kantor pemerintahan yang masih belum
memadai.
3.1.2. EKONOMI
3.1.2.1. Pertanian1. Masih ada petani yang berusaha tani dengan sistem monokultur.
2. Kurangnya pemahaman petani terhadap teknik pasca panen yang baik
dan benar.
3. Usia Tanaman Perkebunan yang sudah tua.
4. Lahan pertanian yang semakin berkurang/mengecil karena warisan dan
alih fungsi lahan.
5. Produksi dan Produktivitas pertanian teridentifikasi mengalami
peningkatan yang semakin menurun.
6. Belum ditetapkan lahan pertanian yang tidak bisa dikonversi.
7. Belum ada peta kesesuaian lahan berdasarkan indikator usahatani per
kecamatan.
8. Belum adanya asuransi produk pertanian.
9. Program Hilirisasi dalam konsep pembangunan MP3EI belum
dikembangkan di Kabupaten Minahasa Tenggara khususnya untuk
komoditi lokal.
3.1.2.2. Kehutanan1. Terdapatnya pemukiman di sekitar kawasan hutan lindung.
2. Masih kurangnya pemahaman tentang hutan sosial dan hutan
komunitas.
3. Masih terdapat kerusakan hutan.
4. Belum adanya identifikasi pemanfaatan pohon.
5. Masalah pemasaran hasil hutan.
6. Gerakan penanaman pohon perlu dioptimalkan.
3.1.2.3. Kelautan dan Perikanan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-6
1. Pengolahan produk turunan perikanan yang terbatas.
2. Akses nelayan terhadap sumber-sumber permodalan masih sulit.
3. Kurangnya sarana melaut bagi nelayan.
4. Belum berkembangnya pelabuhan perikanan.
3.1.2.4. Perdagangan1. Pembangunan pasar yang tidak strategis sehingga belum di
manfaatkan.
2. Pasar yang ada saat ini sudah tidak bisa memadai.
3. Perdagangan komoditas perkebunan yang belum optimal, masih ada
sistem ijon yang berpengaruh pada harga.
3.1.2.5. Perindustrian/Agroindustri1. Belum berkembangnya agroindustri unggulan di Daerah.
2. Industri makanan belum optimal terutama dalam kemasan dan
penampilan produk yang dihasilkan.
3. Pengusaha UMKM masih banyak yang belum memahami Cara
Pengolahan Produk Yang Baik dan Benar.
4. Industri pengolahan berbahan baku komoditi perkebunan masih kurang.
5. Belum tersedianya industri perikanan untuk pengolahan hasil perikanan
daerah.
3.1.2.6. Pariwisata1. Belum optimal pengembangan Objek wisata yang potensial.
2. Belum terpetakan revitalisasi pengembangan pariwisata yang unik di
Kabupaten Minahasa Tenggara.
3. Belum memadai sarana dan prasarana di kawasan wisata.
4. Belum tersusun dokumen rencana induk pariwisata daerah.
5. Minimnya promosi daerah wisata secara bersama dalam satu paket
dengan kabupaten/kota lainnya.
6. Belum tertata manajemen pengelolaan objek wisata.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-7
3.1.2.7. Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah1. Masih belum berkembangnya koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah.
2. Masih kurangnya wirausaha muda.
3. UMKM agroindustri belum berkembang.
4. Belum ada koperasi khusus pertanian/agroindustri.
3.1.2.8. Penanaman Modal/Investasi1. Kurangnya investasi swasta di daerah.
2. Belum optimalnya promosi investasi daerah.
3. Masih kurangnya insentif pemerintah terhadap investor.
3.1.2.9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)1. Pengelolaan keuangan daerah yang harus ditingkatkan.
2. Belum optimalnya potensi Pendapatan Asli Daerah dari Pajak dan
Retribusi.
3. Menurunnya angka pertumbuhan ekonomi Daerah.
3.1.2.10. Produksi dan Indikator Makro dan Mikro Ekonomi Daerah1. PDRB per kapita Kabupaten Minahasa Tenggara masih relatif rendah
dibandingkan dengan PDRB per kapita Provinsi.
2. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Minahasa Tenggara masih lebih
rendah dibandingkan dengan Provinsi Sulawesi Utara.
3. Tingkat penganguran masih tinggi.
4. Tingkat kemiskinan masih tinggi.
5. Produksi daerah cenderung meningkat dengan kuantitas yang
semakin berkurang (PDRB atas dasar harga konstan cenderung
menurun)
6. Jumlah Produksi dipengaruhi oleh harga produk, menurunnya harga
akan berpengaruh terhadap nilai produk (PDRB atas dasar harga
berlaku)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-8
Sumber : Mitra Dalam Angka, 2012
3.1.2.11. Pertambangan dan Penggalian1. Masih terdapat potensi pertambangan yang belum dimanfaatkan.
2. Terdapat Penambang tanpa izin yang bisa berpotensi terhadap
degradasi lingkungan.
3. Belum terdapat pengusaha pertambangan lokal yang mampu
melakukan dengan teknologi tinggi sehingga meminimalkan dampak
terhadap lingkungan.
4. Kontribusi sub sektor pertambangan dan penggalian masih relatif
rendah .
3.1.3. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI1. Kurangnya SDM peneliti yang profesional dan kompeten untuk kegiatan
penelitian dan pengembangan masih terbatas.
2. Aplikasi Iptek masih kurang dalam pembangunan daerah .
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-9
3.1.4. INFRASTRUKTUR3.1.4.1. Infrastruktur Ke-PU-an
1. Rendahnya Infrastruktur yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Sumber : Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Sulut 2012
2. Kurangnya infrastruktur pertanian, irigasi dan jalan usahatani.
3. Drainase masih kurang baik.
4. Prasarana jalan, jembatan dan tanggul-tanggul masih banyak yang
belum diperbaiki.
5. Belum tersedianya tempat pembuangan akhir sampah.
3.1.4.2. Perhubungan1. Belum tersedianya perencanaan tatanan transportasi lokal.
2. Belum tersedianya terminal tipe A, tipe B dan tipe C.
3. Perhubungan laut belum dimanfaatkan antar daerah.
4. Belum ada pelabuhan laut yang memadai untuk angkutan penumpang
dan barang.
5. Jalan dan jembatan masih ada yang belum diperbaiki.
6. Minimnya jalan-jalan alternatif.
7. Terdapat beberapa jalan yang rawan longsor.
8. Lambatnya peningkatan dan perbaikan ruas jalan baik jalan kolektor
primer k1, k2, k3, jalan kolektor sekunder dan jalan yang
menghubungkan pusat pertumbuhan, perkebunan dan ke lokasi wisata.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-10
9. Kurangnya sosialisasi rencana jaringan transportasi kereta api yang
melalui Kabupaten Minahasa Tenggara dan pembangunan stasiun
kereta api.
3.1.4.3. Energi1. Pasokan daya listrik masih kurang.
2. Belum memanfaatkan energi alternatif, seperti tenaga hidro, tenaga
surya dan energi terbarukan lainnya.
3.1.4.4. Air Bersih1. Belum optimalnya pelayanan PDAM.
2. Masih ada masyarakat yang belum menikmati fasilitas PDAM.
3. Belum optimalnya pemanfaatan sumber air baku.
3.1.5. GEOMORFOLOGIS, SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP1. Masih terdapat perbedaan kemajuan antar daerah di pegunungan dan
dipesisir pantai.
2. Belum optimal pemanfaatan ruang berdasarkan fungsi struktur dan pola
ruang.
3. Masih ada kasus-kasus ilegal dalam pemanfaatan sumber daya alam,
sehingga lingkungan yang terdapat di Kabupaten Minahasa Tenggara
merupakan lingkungan yang nyaman.
4. Belum terkelolanya limbah domestik dengan baik.
5. Kurangnya kesadaran para pelaku usaha terhadap kelestarian alam dan
lingkungan dalam rangka pencapaian pembangunan ekonomi yang selaras
dengan upaya pelestarian lingkungan.
6. Belum optimalnya pembenahan Daerah Aliran Sungai (DAS)
7. Sistem jaringan persampahan yang belum memadai.
8. Belum tersedianya jalur evakuasi bencana.
9. Belum tersosialisasi dampak dari pemanasan global terhadap lingkungan
hidup.
10. Belum terpetakan Daerah-daerah rawan bencana.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-11
3.1.6. POLITIK1. Belum tertibnya organisasi kemasyarakatan yang ada.
2. Rendahnya wawasan politik masyarakat.
3. Pengembangan kelembagaan demokrasi lokal belum baik.
3.1.7. HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA1. Kurangnya pemahaman masyrakat tentang hukum dan hak asasi manusia,
sehingga menjadi korban maupun pelanggar hukum.
2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan di masyarakat yang masih
sangat kurang.
3.1.8. KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN1. Kebiasaan masyarakat yang sering mengkonsumsi minuman berakohol
secara berlebihan yang sering mengganggu ketertiban dan keamanan.
2. Kebudayaan yang tertib dikalangan masyarakat dalam penggunaan fasilitas
umum belum membudaya.
3.1.9. APARATUR1. Kualitas SDM aparatur daerah masih relatif rendah.
2. Distribusi PNS belum merata sesuai dengan kebutuhan tiap satuan kerja.
3.1.10. PENATAAN RUANG DAN PENGEMBANGAN WILAYAH3.1.10.1. Penataan Ruang
1. Belum tersedianya pemanfaatan lahan pertanian yang memadai.
2. Rendahnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang.
3. Rendahnya ketaatan dalam pemanfaatan ruang terhadap RTRW.
4. Belum adanya Rencana Rinci Tata Ruang, baik itu berupa Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) maupun RTR Kawasan Strategis Kabupaten
(KSK).
3.1.10.2. Wilayah Rawan Bencana1. Banyak terdapat wilayah yang rawan banjir dan longsor.
2. Terdapat daerah/wilayah yang dekat dengan gunung berapi, yang
berbahaya bagi kesehatan dan lahan pertanian.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-12
3.1.10.3. Pertanahan1. Masih terdapat tanah yang belum disertifikasi.
2. Masih terdapat sengketa atas tanah dan adanya sertifikat ganda
3.1.10.4. Wilayah Perbatasan1. Belum terkoordinasi pemanfaatan lahan di wilayah perbatasan.
2. Sinkronisasi kegiatan diwilayah perbatasan belum dilakukan.
3.1.10.5. Perencanaan Pembangunan1. Belum ada roadmap yang terintegrasi untuk pengembangan sektor-
sektor unggulan.
2. Perlu ditingkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam perencanaan untuk
masing-masing stakeholder pembangunan.
2.2. ANALISIS ISU STRATEGISBerdasarkan permasalahan pembangunan jangka panjang yang
teridentifikasi, isu strategis yang paling prioritas akan dijadikan dasar bagi
proses penyusunan visi dan misi. Isu strategis di Kabupaten Minahasa
Tenggara, mengacu pada target-target dalam beberapa dokumen
perencanaan nasional dan dokumen perencanaan provinsi Sulawesi Utara.
Dokumen nasional yang menjadi acuan adalah Dokumen Perencanaan
RPJPN 2005-2025, Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 - 2025 dan Dokumen Sistem Logistik
Nasional, yang dalam perencanaan disesuaikan dengan dokumen
perencanaan wilayah yakni RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten Minahasa
Tenggara.
Isu strategis yang telah diprioritaskan akan dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan selama dua puluh tahun. Isu strategis di Kabupaten
Minahasa Tenggara dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pembangunan berkualitas dan berdaya saing.
2. Kemandirian dan Demokrasi di Daerah.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS III-13
3. Tata kelola pemerintah yang baik (good governance) dan pemerintahan
yang bersih (clean government)
4. Keadilan dan Keberpihakan pada Masyarakat yang Lemah.
5. Pelestarian kebudayaan dan kearifan lokal, serta menjaga keamanan dan
kedamaian.
6. Pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable
development).
7. Perwujudan Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai daerah sentra
Pengembangan Agriindustri, Perikanan dan Pariwasata yang unggul untuk
kesejahteraan masyarakat.
Selain itu berdasarkan dokumen MP3EI dimana telah menetapkan penguatan
konektivitas nasional, yang merupakan integrasi dari empat elemen kebijakan
nasional yang terdiri dari Sistem Logistik Nasional, Sistim Transportasi
Nasional, pengembangan wilayah dengan RPJMN/RTRWN serta Teknologi
Informasi dan Komunikasi, menjadi kekuatan dalam isu strategis
pembangunan system transportasi yang ada, dimana Minahasa Tenggara
merupakan daerah pembangunan jalur rel kereta api yang akan menjadi
penguatan konektivitas nasional khususnya yang ada di Sulawesi Utara. Oleh
sebab itu memperhatikan beberapa hal yakni : (1) menghubungkan pusat-
pusat pertumbuhan ekonomi utama untuk memaksimalkan pertumbuhan
berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan keseragaman melalui inter-nodal; (2)
memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan aksesibilitas dan
pusat-pusat pertumbuhan ekonomi ke wilayah belakangnya (hinterland); (3)
menyebarkan manfaat pembangunan secara luas atau pertumbuhan yang
inklusif dan berkeadilan melalui peningkatan konektivitas dan pelayanan dasar
dalam rangka pemerataan ke seluruh daerah.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-1
BAB IV
VISI dan MISI daerah
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun
2005-2025 yang berisi Visi, Misi, dan arah pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara
merupakan pedoman bagi pemerintah dan masyarakat di dalam penyelenggaraan
pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara 20 tahun ke depan.
RPJP Provinsi Sulawesi Utara akan menjadi acuan RPJPD Kabupaten Minahasa
Tenggara akan menjadi acuan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Minahasa
Tenggara dan menjadi pedoman bagi Bupati dan Wakil Bupati dalam menyusun Visi, Misi,
dan program prioritas yang akan menjadi dasar dalam pelaksanaan pembangunan
Jangka Menengah lima tahunan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
4.1. VISIVisi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
mengarah pada pencapaian tujuan nasional, seperti tertuang dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Visi
pembangunan nasional tersebut harus dapat diukur untuk dapat mengetahui
tingkat Kemandirian, Kemajuan, Keadilan dan Kemakmuran yang ingin dicapai.
Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi
Utara Tahun 2005-2025 adalah Sulawesi Utara yang Berbudaya, Berdaya Saing,
Aman dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indoesia ke Kawasan Asia Timur
dan Pasifik.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-2
Berdasarkan kondisi eksisting dan tantangan dua puluh tahun kedepan, dengan
mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki, dan mengacu pada Visi RPJPN
dan RPJPD Provinsi Sulawesi Utara, maka Visi Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025 dirumuskan sebagai
berikut:
“Kabupaten Minahasa Tenggara yang MANDIRI, ADIL, SEJAHTERA DanBERKELANJUTAN”
Ukuran MANDIRI ditunjukkan oleh kemampuan Kabupaten Minahasa Tenggara
untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi
daerah. Melaksanakan pembangunan sebagai usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, haruslah pula merupakan upaya membangun
kemandirian. Kemandirian bukanlah kemandirian dalam keterisolasian.
Kemandirian mengenal adanya kondisi saling ketergantungan yang tidak dapat
dihindari dalam kehidupan bermasyarakat, antara daerah di Provinsi Sulawesi
Utara maupun dengan Provinsi Lainnya di Indonesia. Kemandirian merupakan
konsep yang dinamis karena mengenali bahwa kehidupan dan kondisi saling
ketergantungan senantiasa berubah, baik konstelasinya, perimbangannya,
maupun nilai-nilai yang mendasari dan mempengaruhinya. Membangun
kemandirian, mutlak harus dibangun kemajuan ekonomi. Namun kemandirian
daerah tidak hanya dicerminkan oleh perkembangan ekonomi semata, tetapi
mencakup aspek yang lebih luas yang tercermin dalam keseluruhan aspek
kehidupan, dalam kelembagaan, pranata-pranata, dan nilai-nilai yang mendasari
kehidupan politik dan sosial.
Kemampuan untuk berdaya saing menjadi kunci untuk mencapai kemajuan
sekaligus kemandirian. Kabupaten Minahasa Tenggara yang mandiri tercermin
antara lain, pada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan
mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya;
kemandirian aparatur pemerintah dan aparatur penegak hukum dalam
menjalankan tugasnya; ketergantungan pembiayaan pembangunan yang
bersumber dari dalam daerah yang makin kokoh sehingga ketergantungan
kepada sumber dari luar negeri menjadi kecil; dan kemampuan memenuhi sendiri
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-3
kebutuhan pokok. Apabila karena sumber daya alam tidak lagi memungkinkan,
kelemahan itu diimbangi dengan keunggulan lain sehingga tidak membuat
ketergantungan dan kerawanan serta mempunyai daya tahan tinggi terhadap
perkembangan dan gejolak ekonomi. Secara lebih mendasar lagi, kemandirian
sesungguhnya mencerminkan sikap seseorang atau suatu daerah mengenai
dirinya, masyarakatnya, serta semangatnya dalam menghadapi tantangan-
tantangan. Karena menyangkut sikap, kemandirian pada dasarnya adalah
masalah budaya dalam arti seluas-luasnya. Sikap kemandirian harus
dicerminkan dalam sikap aspek kehidupan, baik hukum, ekonomi, politik, sosial
budaya, maupun pertahanan keamanan.
Ukuran ADIL ditunjukkan oleh adanya keseimbangan dan kesetaraan dalam
semua aspek pembangunan. Semua rakyat mempunyai kesempatan yang sama
dalam meningkatkan taraf kehidupan; memperoleh lapangan pekerjaan;
mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan; mengemukakan
pendapat; melaksanakan hak politik; mengamankan dan mempertahankan
daerah dan negara; serta mendapatkan perlindungan dan kesamaan di depan
hukum. Keadilan tidak berpihak, tapi diperoleh semua masyarakat berdasarkan
hak dan kewajiban yang menjadi tanggungjawab dalam bermasyarakat dan
dalam berkontribusi dalam pembangunan. Keadilan juga ditunjukkan dalam
aspek tidak pilih kasih dalam implementasi program pembangunan diseluruh
wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, sehingga secara adil, ketersediaan
sarana public disemua daerah telah memenuhi Standar Pelayanan Minimum
yang ditetapkan.
Ukuran SEJAHTERA ditunjukkan oleh terpenuhinya kebutuhan masyarakat
mulai dari kebutuhan dasar dan kebutuhan lainnya dalam rangka peningkatan
kualitas hidup. Kemajuan suatu daerah dapat diukur berdasarkan indikator
kependudukan seperti adanya keseimbangan antara laju pertumbuhan
penduduk dan laju peningkatan perekonomian daerah serta meningkatnya
derajat pendidikan dan kesehatan
Kehidupan masyarakat yang sejahtera disebabkan karena daerah mengalami
kemajuan dan lam pembangunan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-4
Kemampuan masyarakat dalam mengakses sumber social-ekonomi sehingga
tercapai kehidupan yang layak, sejajar dan sederajat, menunjukkan masyarakat
sejahtera. Ditunjang dengan menurunnya tingkat pengangguran dan tingkat
kemiskinan, meningkatnya pendapatan per kapita, meningkatnya derajat
kesehatan dan pendidikan dan semua aspek pembangunan daerah tercapai
sesuai target. Secara kasat mata, pembangunan daerah dan pembangunan
sumberdaya manusia yang sejahtera ditunjukkan dari penataan kawasan yang
sehat dan bersih dengan tingkat keamanan lingkungan terjaga dan kondusif,
perumahan yang layak dan sehat serta sanitasi lingkungan yang standar.
Masyarakat pada posisi ini telah mapan dalam ekonomi keluarga untuk
pemenuhan kebutuhan pokok, bahkan mampu memenuhi kebutuhan sekunder
dan tersier lainnya dengan meningkatnya pertumbuhan keluarga pada skala
kelas menengah dan kontribusi dalam pembangunan semakin meningkat.
Kontribusi ditunjukkan dengan semakin produktifnya sector-sektor ekonomi
unggulan daerah.
Ukuran Berkelanjutan ditunjukkan oleh Tingkat kemajuan yang telah dicapai
Kabupaten Minahasa Tenggara dalam jangka panjang, berdasarkan berbagai
ukuran ditinjau dari indikator sosial tingkat kemajuan daerah, akan diukur dari
kualitas sumber daya manusianya. Kabupaten Minahasa Tenggara yang telah
maju dan sejahtera dengan sumber daya manusianya yang memiliki kepribadian,
berakhlak mulia, dan berkualitas pendidikan penduduknya akan ditandai oleh
makin menurunnya tingkat pendidikan terendah serta meningkatnya partisipasi
pendidikan dan jumlah tenaga ahli serta profesional yang dihasilkan oleh sistem
pendidikan. Kondisi tersebut merupakan salah satu ukuran terjadinya kondisi
yang Berkelanjutan dari sisi sumberdaya manusia di Kabupaten Minahasa
Tenggara. Perekonomian yang telah mapan dalam jangka panjang, akan dicapai
tanpa merusak lingkungan, atau secara berkelanjutan, dalam hal ini
pembangunan yang dirasakan oleh generasi kini dan generasi dua puluh tahun
yang akan datang, bahkan generasi selanjutnya, akan menerima manfaat yang
sama, mendapatkan hasil yang sama dengan yang diterima saat ini. Unsur
berkelanjutan dalam industry ditunjukkan dari Konsep Zero Waste dengan
optimalisasi pemanfaatan bahan baku, agar tidak ada yang menjadi limbah
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-5
lingkungan. Unsur berkelanjutan juga ditunjukkan dari berkurangnya kerusakan
lingkungan akibat kelalaian masyarakat. Keberlanjutan ditunjukkan juga oleh
pemanfaatan kawasan secara benar dan patuh berdasarkan peruntukan
Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya sesuai dengan yang ditetapkan dalam
RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara, arahan dalam RTRW Provinsi dan
RTRW Nasional. Keberlanjutan ditunjukkan dengan patuhnya pelaksanaan
RTRW berdasarkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang disusun untuk
melengkapi pelaksanaan RTRW di Kabupaten Minahasa Tenggara, sehingga
pembangunan yang berkelanjutan dapat dinikmati hingga generasi yang akan
datang.
Kabupaten Minahasa Tenggara yang Adil ditandai dengan pembangunan yang
merata di semua sektor dan hasilnya dapat dirasakan oleh semua lapisan
masyarakat di seluruh wilayah. Hal tersebut ditunjukkan dengan :
a. Terwujudnya Tata kelola pemerintah yang baik dan pemerintahan yang
bersih, bebas Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
b. Terwujudnya profesionalisme dalam hal pelayanan publik kepada masyarakat
berdasarkan standar pelayanan minimum;
c. Tersedianya sarana prasarana dasar yang memadai diseluruh wilayah dan
menjangkau semua masyarakat;
d. Terwujudnya budaya disiplin melalui penerapan reward and punishment di
lingkungan pemerintah dan masyarakat yang dititikberatkan pada disiplin di
segala bidang;
e. Adanya kepastian hukum bagi para pekerja dan pelaku usaha dalam
menjalankan kegiatannya;
f. Terciptanya lingkungan yang kondusif dan aman di semua aspek kehidupan
masyakarat.
Kabupaten Minahasa Tenggara yang Sejahtera ditandai dengan peningkatan
taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara dengan terpenuhinya
seluruh kebutuhan dasar hidup secara layak. Hal tersebut ditunjukkan dengan :
a. Meningkatnya sarana dan prasarana kualitas kesehatan penduduk
Kabupaten Minahasa Tenggara;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-6
b. Meningkatnya sarana dan prasarana kualitas pendidikan penduduk
Kabupaten Minahasa Tenggara;
c. Adanya jaminan ketersediaan pekerjaan terutama bagi penduduk lokal;
d. Meningkatnya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang
dititikberatkan pada sektor riil;
e. Terwujudnya sinergi pembangunan antar kecamatan dan antar sektor;
f. Terbangunnya agriindustri, optimalisasi pemanfaatan hasil komoditi pertanian
dan perikanan serta berkembangnya industri pariwisata dan Kabupaten
Minahasa Tenggara sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Sulawesi
Utara.
Terciptanya pembangunan berkelanjutan yang disesuaikan dengan daya dukung
lingkungan;
4.2. MISIUpaya perwujudan visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Minahasa
Tenggara akan dicapai melalui 5 (lima) misi pembangunan jangka panjang tahun
2005-2025 sebagai berikut:
1. “Mewujudkan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang berahlakmulia, beretika dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila”,Mewujudkan Masyarakat Yang Berahlak Mulia, Beretika dan Beradab melalui :
1. Pembangunan Sumberdaya manusia dengan dasar moral, memperkuat jati
diri serta karakter masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara;
2. Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia yang bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan
internal dan antar umat beragama, dan mempunyai kepedulian sosial yang
tinggi.
2. “Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara yangberkualitas”,Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas melalui :
1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana dasar;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-7
2. Penerapan budaya disiplin sehingga memiliki etos kerja dan produktivitas
yang tinggi;
3. Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia;
4. Peningkatan tingkat pendidikan dan ketrampilan.
4.3. Misi Ketiga“Meningkatkan perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara yangdapat memenuhi kebutuhan penduduknya”,
Misi ini mencerminkan target pembangunan untuk mencapai visi kemandirian
daerah. Kabupaten Minahasa Tenggara yang Mandiri ditandai dengan
perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara yang dapat mandiri dalam
memenuhi kebutuhan penduduknya. Hal itu ditunjukkan dengan:
a. Meningkatnya PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara dengan rata-rata
peningkatan 8,5 % tiap tahunnya;
b. Meningkatnya hasil dan kualitas produksi sektor pertanian tanaman pangan
dan perkebunan serta peternakan sehingga dapat memenuhi kebutuhan
internal penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara;
c. Meningkatnya kontribusi produksi pertanian dan perkebunan dalam
pemasaran intra regional Provinsi Sulawesi Utara;
d. Mencapai ketahanan pangan dengan kemampuan berswasembada beras
dan surplus beras;
e. Terwujudnya kemandirian energy dengan memanfaatkan sumberdaya lokal
daerah;
f. Mempertahankan kearifan local sebagai upaya kemandirian daerah
dengan upaya :
1. Pembangunan infrastruktur yang menunjang kegiatan perekonomian;
2. Peningkatkan nilai tambah serta peningkatan kualitas produk unggulan
pertanian dan perikanan;
3. Peningkatan daya saing daerah dengan agroindustri;
4. Penyiapan dan peningkatan sarana dan prasarana Pariwisata;
5. Pemberian insentive terhadap kegiatan penanaman modal (PMA, PMDN)
untuk pengelolaan sumber daya alam yang tersedia;
6. Pengembangan perekonomian daerah yang tangguh, berdaya saing yang
sehat untuk menghadapi persaingan bebas dan pasar internasional
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-8
4.4. Misi Keempat“Menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan perekonomian”,melalui upaya:
1. Penciptaan lingkungan investasi yang aman dan nyaman;
2. Penerapan profesionalisme dalam pelayanan prima dan non diskriminatif;
3. Menjaga dan meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasai
pembangunan antar daerah dan antar sektor;
4. Menjamin kepastian hukum pekerja dan pelaku usaha untuk kepentingan
investasi;
5. Pemberian insentif bagi pengusaha;
6. Penciptaan entrepreneur local;
7. Penetapan pajak dan retribusi berdasarkan undang-undang;
8. Penerapan Good Governance dan Clean Government.
4.5. Misi Kelima“Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggarasecara merata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidupsecara layak”, hal ini dapat dicapai melalui upaya:
1. Peningkatan kompetensi dan ketrampilan masyarakat;
2. Fasilitasi penyiapan lapangan pekerjaan dan pemerataan kesempatan
kerja terutama pada tenaga kerja lokal;
3. Peningkatan bantuan sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan
secara merata ke semua kecamatan dan untuk semua lapisan masyarakat;
4. Pembangunan berwawasan lingkungan untuk menjaga daya dukung
lingkungan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-9
Tabel 4.1.Visi dan Misi Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Minahasa Tenggara
VISI MISI
“Kabupaten MinahasaTenggara yang
MANDIRI, ADIL danSEJAHTERA
Berkelanjutan”
Misi 1 :
Mewujudkan masyarakat Kabupaten Minahasa
Tenggara yang berahlak mulia, beretika dan
beradab berdasarkan falsafah Pancasila
Misi 2 :
Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten
Minahasa Tenggara yang berkualitas
Misi 3 :
Meningkatkan perekonomian Kabupaten
Minahasa Tenggara yang dapat memenuhi
kebutuhan penduduknya
Misi 4 :
Menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan
perekonomian
Misi 5 :
Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten
Minahasa Tenggara secara merata dengan
terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup
secara layak
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-10
Tabel. 4.2
Visi Misi Nasional, Provinsi dan Kabupaten Minahasa Tenggara
URAIAN NASIONAL SULAWESIUTARA
MINAHASATENGGARA
VISI
INDONESIA YANGMAJU DANMANDIRI, ADILDANDEMOKRATIS,SERTA AMAN DANBERSATU DALAMWADAH NEGARAKESATUANREPUBLIKINDONESIA
Sulawesi Utarayang Berbudaya,Berdaya Saing,Aman, danSejahterasebagai PintuGerbangIndonesia keKawasan AsiaTimur dan Pasifik
Kabupaten MinahasaTenggara yangMANDIRI, ADIL,SEJAHTERA DanBERKELANJUTAN
MISI 1
MewujudkanIndonesia YangMaju dan Mandiriadalah mendorongpembangunanyang menjaminpemerataan yangseluas-luasnyadidukung olehsumber dayamanusiayang berkualitas,infrastruktur yangmaju, penerapanilmu pengetahuandan teknologi,dan berwawasanlingkungan; sertadidukung olehpelaksanaan politikluar negeri yangbebas dan aktif
Mewujudkanpembangunanyang berkualitasdan berdayasaing di SulawesiUtara
Mewujudkanmasyarakat KabupatenMinahasa Tenggarayang berahlak mulia,beretika dan beradabberdasarkan falsafahPancasila
URAIAN NASIONAL SULAWESIUTARA
MINAHASATENGGARA
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-11
Menciptakan sumberdaya manusiaKabupaten MinahasaTenggara yangberkualitas
3
MewujudkanIndonesia YangAman dan Bersatuadalah mendorongpembangunanyang mampumewujudkan rasaaman dan damai,mampumenampungaspirasimasyarakat yangdinamis,menegakkankedaulatan negaradan keutuhanwilayah NegaraKesatuan RepublikIndonesia, sertamelindungi segenapbangsa dari setiapancaman
MewujudkanSulawesi Utarayang mandiri dandemokratis
MeningkatkanperekonomianKabupaten MinahasaTenggara yang dapatmemenuhi kebutuhanpenduduknya
URAIAN NASIONALSULAWESIUTARA
MINAHASATENGGARA
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-12
4
MewujudkanSulawesi Utarayang adil danberpihak padamasyarakat yanglemah
Menciptakanlingkungan kondusifbagi kegiatanperekonomian
5
MelaksanakanPembangunanyangBerkelanjutan
Meningkatkan tarafhidup pendudukKabupaten MinahasaTenggara secaramerata denganterpenuhinya seluruhkebutuhan dasar hidupsecara layak
6
MewujudkanSULUT sebagaiberanda depan diUtara NKRI yangsejahtera danaman
4.6. TUJUAN DAN SASARANTabel 4.3
Tujuan, Sasaran sesuai Visi dan Misi Pembangunan Jangka PanjangDaerah Kabupaten Minahasa Tenggara
VISI :“Kabupaten Minahasa Tenggara yang MANDIRI, ADIL dan SEJAHTERA
Berkelanjutan”
MISI TUJUAN SASARANMisi 1 :
Mewujudkan
masyarakat
Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang berahlak
mulia, beretika dan
beradab
berdasarkan
falsafah Pancasila
1) Mewujudkan
masyarakat Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang berahlak mulia
berdasarkan falsafah
Pancasila”.
2) Mewujudkan
masyarakat Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang beretika
1) Terwujudnya
masyarakat Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang berahlak mulia
berdasarkan falsafah
Pancasila”.
2) Terwujudnya
masyarakat Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang beretika
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-13
berdasarkan falsafah
Pancasila”.
3) Mewujudkan
masyarakat Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang beradab
berdasarkan falsafah
Pancasila”.
berdasarkan falsafah
Pancasila”.
3) Terwujudnya
masyarakat Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang beradab
berdasarkan falsafah
Pancasila”
Misi 2 :
Menciptakan
sumber daya
manusia Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang berkualitas
1) Menciptakan sumber
daya manusia
Kabupaten Minahasa
Tenggara yang
berkompeten.
2) Menciptakan sumber
daya manusia
Kabupaten Minahasa
Tenggara yang
produktif.
1) Terwujudnya sumber
daya manusia
Kabupaten Minahasa
Tenggara yang
berkompeten.
2) Terwujudnya sumber
daya manusia
Kabupaten Minahasa
Tenggara yang
produktif.
Misi 3 :
Meningkatkan
perekonomian
Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang dapat
memenuhi
kebutuhan
penduduknya
1) Mewujudkan
pembangunan
Kabupaten Minahasa
Tenggara yang
berkualitas.
2) Mewujudkan
pembangunan
Kabupaten Minahasa
Tenggara yang
berdaya saing.
1) Terwujudnya
pembangunan
Kabupaten Minahasa
Tenggara yang
berkualitas.
2) Terwujudnya
pembangunan
Kabupaten Minahasa
Tenggara yang
berdaya saing.
Misi 4 :
Menciptakan
lingkungan kondusif
bagi kegiatan
1) Mewujudkan
masyarakat Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang berdisiplin tinggi,
1) Terwujudnya
masyarakat Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang berdisiplin tinggi,
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | VISI DAN MISI DAERAH IV-14
perekonomian penuh toleransi, dan
tenggang rasa.
2) Mewujudkan
kesadaran budaya
masyarakat Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang bernilai luhur.
3) Mewujudkan kondisi
Kabupaten Minahasa
Tenggara yang aman
dan damai.
penuh toleransi, dan
tenggang rasa.
2) Terwujudnya
kesadaran budaya
masyarakat Kabupaten
Minahasa Tenggara
yang bernilai luhur.
3) Terwujudnya kondisi
Kabupaten Minahasa
Tenggara yang aman
dan damai.
Misi 5:
Meningkatkan taraf
hidup penduduk
Kabupaten
Minahasa Tenggara
secara merata
dengan
terpenuhinya
seluruh kebutuhan
dasar hidup secara
layak
1) Mewujudkan
Kabupaten Minahasa
Tenggara bebas
kemiskinan dan
pengangguran.
2) Meningkatkan
kesejahteraan sosial
melalui pemberian
perharian yang lebih
besar kepada
masyarakat yang
kurang beruntung.
3) Menjamin
pembangunan
infrastruktur dlm rangka
pemerataan sosial,
keterkaitan &
keterpaduan antar
wilayah, antar sektor, &
antar kel masyarakat.
4.6.1.1. Terwujudnya
Kabupaten Minahasa
Tenggara bebas
kemiskinan dan
pengangguran.
4.6.1.2. Meningkatnya
kesejahteraan sosial
melalui pemberian
perharian yang lebih
besar kepada
masyarakat yang
kurang beruntung.
4.6.1.3. Terjaminnya
pembangunan
infrastruktur dalam
rangka pemerataan
sosial, keterkaitan &
keterpaduan antar
wilayah, antar sektor, &
antar kel masyarakat.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-1
BAB V
Sasaran dan ARAH KEBIJAKANPEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
DAERAHPerkembangan ekonomi dan kemajuan suatu daerah diukur dari tingkat
kemakmurannya yang tercermin pada tingkat pendapatan perkapita. Tingginya
pendapatan rata-rata harus diimbangi dengan pemerataan pembagian ekonomi
daerah. Daerah yang maju adalah daerah yang sektor industri dan sektor jasanya
telah berkembang. Peran sektor industri sebagai penggerak utama laju pertumbuhan
makin meningkat, baik dalam segi pengasilan, sumbangan dalam penciptaan
pendapatan nasional maupun dalam penyerapan tenaga kerja. Selain itu, dalam
proses produksi berkembang keterpaduan antarsektor, terutama sektor industri,
sektor pertanian, dan sektor-sektor jasa; serta pemanfaatan sumber alam yang bukan
hanya ada pada pemanfaatan ruang daratan, tetapi juga ditransformasikan kepada
pemanfaatan ruang kelautan secara rasional, efisien, dan berwawasan lingkungan.
Lembaga dan pranata ekonomi telah tersusun, tertata, dan berfungsi dengan baik,
sehingga mendukung perekonomian yang efisien dengan produktivitas yang tinggi.
Selain memiliki berbagai indikator sosial ekonomi yang lebih baik, suatu daerah yang
maju juga telah memiliki sistem dan kelembagaan politik. Lembaga politik dan
kemasyarakatan telah berfungsi berdasarkan aturan dasar, yaitu konstitusi yang
ditetapkan oleh rakyatnya. Daerah yang maju, ditandai oleh adanya peran serta
rakyat secara nyata dan efektif dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial,
politik, maupun pertahanan dan keamanan. Selain aspek politik, daerah yang maju
juga harus didukung dengan infrastruktur yang maju.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-2
Pembangunan daerah Kabupaten Minahasa Tenggara, akan mengakselerasi
pembangunannya menuju pada visi yang mandiri dan menjadi daerah yang
masyarakatnya merasa ada keadilan dalam pembangunan, sejahtera dan
pembangunan daerah yang berkelanjutan dengan pendekatan pembangunan konsep
green economy dan blue economy. Sebagai pelaksana dan penggerak
pembangunan sekaligus objek pembangunan, rakyat mempunyai hak, baik dalam
merencanakan, melaksanakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Oleh karena
itu, masalah keadilan merupakan ciri yang menonjol pula dalam pembangunan
daerah.
Sebagai ukuran tercapainya Minahasa Tenggara yang mandiri, adil, sejahtera dan
berkelanjutan, pembangunan daerah dalam 20 tahun mendatang diarahkan pada
pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai berikut.
A. Terwujudnya masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang berahlakmulia, beretika dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila ditandai oleh hal-
hal berikut:1. Terwujudnya masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang berahlak
mulia dengan meningkatnya disiplin dalam semua aspek kehidupan.
2. Terwujudnya masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang beretika
dengan kesadaran berbudaya masyarakat yang bernilai luhur tinggi
3. Terwujudnya masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang beradab,
saling toleransi, tenggangrasa, dan menghormati sehingga terwujud kondisi
aman di daerah.
B. Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara yangberkualitas ditandai oleh hal-hal berikut:
1. Terwujudnya sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara yang
berkompeten dan berkualitas dibidangnya lebih khusus untuk
pengembangan sector unggulan pertanian dan perikanan serta pariwisata
2. Terwujudnya sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara dengan
tingkat produktifitas tinggi dalam segala bidang yang dibutuhkan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-3
3. Terbangunnya sistem kaderisasi kepemimpinan daerah yang handal sebagai
modal dasar sumberdaya manusia yang berkualitas dan siap bersaing
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean Tahun 2015.
C. Meningkatkan perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara yang dapatmemenuhi kebutuhan penduduknya ditandai oleh hal-hal berikut:
1. Terwujudnya pembangunan publik Kabupaten Minahasa Tenggara
berdasarkan standar pelayanan minimum;
2. Terwujudnya pembangunan pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara untuk
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menjaga ketahanan pangan
daerah;
3. Terwujudnya pembangunan sektor unggulan pertanian, perikanan dan
pariwisata dengan penciptaan lapangan kerja dalam upaya mengurangi
pegangguran dan tingkat kemiskinan ;
4. Terwujudnya pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara yang berdaya
saing, aman dan nyaman dalam berusaha untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat dengan optimalisasi pemanfaatan local content;
5. Program hilirisasi dengan konsep zero waste dalam memenuhi kebutuhan
penduduk mulai dari pemenuhan ketahanan pangan dan kebutuhan rumah
tangga .
D. Menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan perekonomian ditandai oleh
hal-hal berikut:
1. Terwujudnya kondisi Kabupaten Minahasa Tenggara yang aman dan nyaman
untuk berinvestasi;
2. Terbangunnya komitmen pemangku kepentingan pembangunan untuk
menciptakan kondusivitas di daerah;
3. Terwujudnya kesadaran budaya saling menghargai diantara masyarakat
Kabupaten Minahasa Tenggara dalam menjalankan aktivitas ekonomi daerah;
4. Tercipta kerjasama pengusaha lokal dengan pengusaha dari luar daerah
untuk membangun industry pengolahan akhir, produk berbahan baku lokal
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-4
seperti kelapa dan perikanan di Kabupaten Minahasa Tenggara dalam upaya
implementasi program hilirisasi dalam MP3EI;
5. Terbangun komitmen pemerintah dalam memfasiliasi investor untuk industry
pengolahan hasil pertanian dan perkanan serta industry pariwisata yang akan
berkembang bersama dengan daerah tujuan wisata di Kabupaten Minahasa
Tenggara.
E. Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara secaramerata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup secara layakditandai oleh hal-hal berikut:
1. Mewujudkan Kabupaten Minahasa Tenggara yang laju pertumbuhan
penduduk terkendali dengan memperhatikan piramida penduduk dalam
menetapkan kebijakan demografi;
2. Menurunnya tingkat kemiskinan dan pengangguran;
3. Meningkatnya kesejahteraan sosial melalui pemberian perhatian yang lebih
besar kepada masyarakat yang membutuhkan;
4. Menjamin pembangunan infrastruktur dalam rangka pemerataan sosial,
keterkaitan dan keterpaduan antar wilayah, antar sektor, dan antar kelompok
masyarakat;
5. Merencanakan dan mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan
dengan green economy dan blue economy.
Untuk mewujudkan peningkatan taraf hidup penduduk di Kabupaten Minahasa
Tenggara secara merata maka pembangunan diarahkan untuk mengatur
keseimbangan laju pertumbuhan penduduk dengan laju pertumbuhan ekonomi,
sehingga pendapatan perkapita penduduk semakin meningkat. Laju
pertumbuhan jumlah penduduk harus lebih kecil dari laju pertumbuhan ekonomi,
selain itu pembangunan diarahkan untuk meningkatkan angka harapan hidup
yang lebih tinggi secara bersamaan ditingkatkan kualitas pelayanan sosial
menjadi lebih baik dan kualitas lingkungan pemukiman ditata untuk mendapatkan
kenyamanan bertempat tinggal. Secara keseluruhan kualitas sumber daya
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-5
manusia akan makin baik yang tercermin dalam produktivitas tenaga kerja yang
makin tinggi.
Salah satu bentuk konsep pembangunan yang dapat dilaksanakan untuk
menyelaraskan pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan adalah
konsep pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan yang merupakan salah
satu fokus pembangunan nasional sekarang ini. Sehingga diharapkan dalam 20
tahun kedepan Kabupaten Minahasa Tenggara dapat menyelesaikan berbagai
permasalahan yang menjadi kelemahan dalam lingkungan hidup, yaitu:
1. Terselesaikannya kasus-kasus ilegal dalam pemanfaatan sumber daya alam,
sehingga lingkungan yang terdapat di Kabupaten Minahasa Tenggara
merupakan lingkungan yang nyaman;
2. Terkelolanya limbah domestik dengan baik sehingga nantinya diharapkan
dapat menjadi salah satu faktor yang menguntungkan bagi Kabupaten
Minahasa Tenggara;
3. Semakin tingginya kesadaran para pelaku usaha terhadap kelestarian alam
dan lingkungan agar pembangunan ekonomi yang selaras dengan upaya
pelestarian lingkungan dapat tercapai;
4. Pembenahan Daerah Aliran Sungai (DAS) masih belum optimal.
5.1. ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN 2005-2025
5.1.I.1. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang berahlakmulia, beretika dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
Terwujudnya suatu kondisi masyarakat yang berakhlak mulia, beretika dan
beradab berdasarkan falsafah Pancasila, sangat penting bagi terciptanya suatu
kondisi kehidupan bermasyarakat yang aman, damai, tentram dan nyaman. Selain
itu, pentingnya menjaga nilai-nilai luhur budaya dan memberikan arah bagi
perwujudan identitas daerah yang sesuai dengan nilai-nilai budaya serta
menciptakan iklim kondusif dan harmonis sehingga nilai-nilai kearifan lokal akan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-6
mampu merespon modernisasi secara positif dan produktif sejalan dengan nilai-
nilai Pancasila.
1. Memantapkan toleransi antar umat beragama
2. Membangun kesadaran berbudaya masyarakat yang bernilai luhur tinggi
3. Meningkatkan Pendidikan formal dan informal
4. Meningkatkan sumber daya pendidik melalui peningkatan ketrampilan dan
strata pendidikan bagi pendidik
5. Meningkatkan sumberdaya Pembina rohani serta kesejahteraannya
6. Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana/fasilitas pendidikan
7. Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana/fasilitas keagamaan
8. Meningkatkan peranan pemerintah dalam proses belajar mengajar
9. Melestarikan nilai-nilai budaya serta wawasan bahari
5.1.1.2 Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara yangberkualitas
Kemampuan suatu daerah untuk berdaya saing tinggi adalah kunci bagi
tercapainya kemajuan dan kemakmuran suatu daerah. Daya saing yang tinggi,
akan menjadikan MInahasa Tenggara siap untuk menghadapi tantangan-
tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Untuk
memperkuat daya saing daerah maka pembangunan daerah diarahkan untuk
mengedapankan pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas dan
berdaya saing.
1. Mewujudkan masyarakat yang berkualitas dengan ketrampilan dan pendidikan
yang memadai;
2. Mendirikan sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi di Kabupaten Minahasa
Tenggara;
3. Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas;
4. Membantu siswa yang pintar dan berpotensi yang ingin melanjutkan sekolah
ke jenjang lebih tinggi tapi tidak memiliki biaya;
5. Meningkatkan pelatihan dan workshop utnuk menghasilkan tenaga kerja
berkualitas dan berdaya saing.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-7
5.1.1.3 Meningkatkan perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara yang dapatmemenuhi kebutuhan penduduknya
Peningkatan perekonomian daerah merupakan tujuan penting pembangunan
suatu daerah. Kemajuan suatu daerah dilihat dari tingkat pertumbuhan
ekonominya terutama mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. Untuk
peningkatan ekonomi diarahkan pada pemanfaatan sumberdaya alam yang ada
diikuti dengan peningkatan kompetensi dasar sumberdaya manusia serta peranan
agribisnis yang ada di daerah.
1. Peningkatan optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan berdaya
saing melalui penciptaan nilai tambah di daerah dengan program hilirisasi.
2. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia sebagai operator yang
berkompeten dalam optimalisasi hilirisasi pada sektor-sektor unggulan dalam
mempersiapkan Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai penunjang
pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
3. Pengembangan agribisnis, agriindustri dan kawasan agropolitan serta
minapolitan sebagai upaya optimalisasi produksi dan produktivitas untuk
memanfaatkan Pelabuhan Bitung sebagai Pelabuhan Internasional Hub dan
simpul konektivitas nasional.
4. Pengembangan konsep pariwisata berbasis pertanian dan wisata bahari.
5. Membangun sumber daya perempuan dalam perekonomian daerah.
6. Pembangunan infrastruktur akses ke tiga sector utama dengan berkualitas.
7. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas budidaya komoditi unggulan dengan
konsep One Village One Product untuk ketahanan pangan.
8. Mengembangkan hilirisasi produk unggulan berdasarkan permintaan pasar
dengan Konsep One Village One Product.
9. Mendorong ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan system resi gudang
dan Pasar Lelang Komoditi Agro untuk meningkatkan akses pasar dan upaya
meningkatkan penerimaan petani.
10. Meningkatkan modernisasi dan teknologi di bidang perdagangan, pariwisata
dan investasi dengan konsep trade tourism and investment (TTI) dan MICE.
11. Memanfaatkan sumberdaya alam secara bijaksana untuk tujuan pembangunan
berkelanjutan dan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan untuk
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-8
mendukung rencana aksi daerah mengurangi Pemanasan Global (Global
Warming) yang berdampak terhadap terjadinya Perubahan Iklim yang ekstrim
(Climate change)
5.1.1.4 Menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan perekonomianTerciptanya suatu lingkungan kondusif bagi perekonomian merupakan cara
untuk meningkatkan suatu kegiatan perekonomian yang baik di suatu daerah.
Adanya lingkungan yang kondusif bagi kegiatan perekonomian diarahkan pada
terciptanya iklim investasi yang baik dengan etos kerja masyarakat yang baik
diikuti oleh kualitas kerja yang terampil dan kreatif.
1. Menciptakan iklim investasi yang kondusif, dengan meningkatkan keamanan
dan kenyamanan berinvestasi di Minahasa Tenggara
2. Meningkatkan etos kerja masyarakat dan ketrampilan supaya dapat terserap
dalam industry pengolahan hasil
3. Meningkatkan kualitas kerja dengan meningkatkan produktivitas kerja melalui
upaya pelatihan ketrampilan dan kemampuan manajerial.
4. Memperkuat kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di tengah
masyarakat
5. Menciptakan iklim kondusif dan harmonis untuk nilai-nilai kearifan lokal agar
mampu menyesuaikan secara positif modernisasi global
6. Meningkatkan tenggang rasa di tengah masyarakat
7. Meningkatkan sikap loyal, rajin dan bertanggung jawab
8. Meningkatkan stabilitas keamanan di tengah masyarakat
9. Meningkatkan kualitas dan kapabilitas aparatur keamanan
10. Menciptakan iklim ekonomi politik yang sehat dan kondusif di masyarakat
5.1.1.5 Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara secaramerata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup secara layak
Peningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara secara
merata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup secara layak, maka
kebijakan pembangunan derah diarahkan pada :
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-9
1. Terjaminnya hak-hak masyarakat dengan hak yang sama untuk semua
program yang diperuntukkan bagi masyarakat;
2. Peningkatan pemberian pelayanan kesehatan gratis melalui program
Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal kepada masyarakat sesuai target
program;
3. Pemberdayaan masyarakat melalui pemberian pendidikan dan
pelatihan/magang, bantuan permodalan dan peralatan kerja;
4. Pemberdayaan perempuan melalui kegiatan pelatihan dan pendidikan
keterampilan produktif seperti tata boga, jahit-menjahit, serta kerajinan tangan
lainnya;
5. Peningkatan akses air bersih dan listrik sebagai kebutuhan dasar masyarakat;
6. Peningkatan pelayanan pendidikan di segala jenjang dengan bantuan
beasiswa bagi yang wajar menerima;
7. Pemberian bantuan bibit dan pupuk untuk kebutuhan sector pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan;
8. Perbaikan dan penyediaan akses ke daerah tujuan wisata di Kabupaten
Minahasa Tenggara;
9. Mendorong kegiatan ekonomi rakyat melalui pemberdayaan sector Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) dan koperasi terutama di desa-desa;
10. Perbaikan sarana perumahan agar memenuhi syarat kesehatan melalui
program bantuan stimulant perumahan swadaya, bedah rumah, subsidi
perumahan maupun pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah Murah
untuk masyarakat ekonomi lemah;
11. Perbaikan sanitasi lingkungan yang berbasis masyarakat;
12. Pemberian beasiswa bagi masyarakat kurang mampu untuk semua
jenjang/tingkat pendidikan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-10
5.2 TAHAPAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
Untuk mencapai sasaran pembangunan maka telah ditetapkan arah
pembangunan daerah yang akan menjadi kompas dalam penetapan tahapan dan prioritas
pembangunan jangka panjang. Keterbatasan sumberdaya dan dana, menyebabkan
dalam dokumen perencanaan jangka panjang ini, kita perlu menetapkan tahapan dan
skala prioritas yang mencerminkan urgensi dalam setiap tahapan untuk merealisasian visi
dan misi hingga dua puluh tahun yang akan datang. Tahapan dan skala prioritas,
didasarkan atas permasalahan yang harus diselesaikan berdasarkan dimensi waktu dan
kebutuhan mendesak di daerah. Tahapan dan Prioritas pembangunan di Kabupaten
Minahasa Tenggara, di bagi dalam 4 Tahapan Lima Tahunan yakni Tahap Peletakan
Dasar, Tahap Pemantapan, Tahap Akselerasi dan Tahap Industrialisasi dan Sektor Jasa.
Pada Tahap ini, ditargetkan perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara telah berada
pada tingkat yang matang dalam upaya meningkatkan daya saing daerah dengan konsep
hilirisasi pada tahap akselerasi, sehingga tahap industrialisasi dan sektor jasa merupakan
tahap akhir pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025 dengan terwujudnya visi
Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai Kabupaten yang MANDIRI, ADIL, SEJAHTERADan BERKELANJUTAN”
5.2.1 Pembangunan Daerah Lima Tahun ke-I (2005-2010) yaitu Tahap PELETAKANDASAR. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan, maka prioritas
pembangunan pada RPJPD lima tahun pertama adalah sebagai berikut.
5.2.1.2 Mewujudkan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang berahlakmulia, beretika dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
1. Membangun hubungan kerjasama antar umat beragama sehingga
persatuan dan kesatuan antar agama terjalin dengan baik dan indah;
2. Memberdayakan organisasi-organisasi kemasyarakatan, social keagamaan
dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat dalam mencegah dan
mengoreksi ketidakadilan, diskriminasi dan ketimpangan sosial, sebagai
upaya membangun masyarakat yang kokoh;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-11
3. Memprioritaskan upaya-upaya untuk dapat mewujudkan kerukunan hidup
antar umat beragama;
4. Mengembangkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat
Minahasa Tenggara, yang dilakukan untuk mewujudkan prioritas
pembangunan kebudayaan tersebut, dengan mengidentifikasi nilai-nilai
budaya dan kearifan local sebagai landasan pembangunan Minahasa
Tenggara;
5. Membangun ketentraman dan ketertiban umum yang diarahkan pada
upaya mewujudkan rasa tentram dan suasana tertib dengan tertanganinya
berbagai masalah-masalah social yang ada;
6. Mengoptimalkan peran lembaga kepemudaan, dalam upaya pemahaman
mengenai nilai-nilai budaya dan menciptakan generasi muda yang
berakhlak dan memahami kearifan local yang ada.
5.2.1.3 Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara yangberkualitas
1. Meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja lewat pemenuhan
kebutuhan sarana, prasarana dan kurikulum pelatihan tenaga kerja yang
berbasis peluang kerja dan potensi local;
2. Meningkatkan penuntasan wajib belajar Sembilan tahun. Upaya-upaya
yang dilakukan untuk mendukung target tersebut yaitu melalui pembagian
peran pendanaan anatar pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka
rehabilitasi dan penambahan ruang kelas baru SD/MI, SMP/MTs serta
bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu;
3. Meningkatkan ketersediaan pendidik dalam jumlah dan kualitas yang
memadai untuk dapat melayani kebutuhan pendidikan bagi masyarakat
khususnya masyarakat miskin;
4. Menyelenggrakan pendidikan nonformal yang bermutu untuk memberikan
pelayanan pendidikan kepada warga masyarakat yang tidak mungkin
terpenuhi kebutuhan pendidikannya melalui jalur formal terutama bagi
masyarakat yang tidak pernah sekolah;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-12
5. Mempersiapkan Sumberdaya Manusia di Minahasa Tenggara yang
merupakan bagian dari Sulawesi Utara sebagai Pintu Gerbang Indonesia
ke kawasan Asia Timur dan Pasifik;
6. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui penyediaan obat
yang bermutu, tenaga medis yang berkualitas serta fasilitas dan
infrastruktur kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan minimum;
7. Mengembangkan fasilitas dan infrastruktur wilayah yang diarahkan pada
peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat dengan prioritas
peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan fasilitas dan infrastruktur
wilayah;
8. Meningkatkan kualitas hidup manusia Minahasa Tenggara yang ditandai
dengan angka kematian bayi sebesar rerata 29 per 1000 kelahiran hidup,
angka kematian ibu rerata 53 per 100.000 kelahiran dan rerata usia
harapan hidup mencapai 75 tahun;
9. Menekan angka kemiskinan menjadi 17 persen pada tahun 2010.
5.2.1.4 Meningkatkan perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara yang dapatmemenuhi kebutuhan penduduknya
1. Mengembangkan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(KUMKM) melalui tahap penyiapan pranata, peningkatan kapasitas SDM,
penguatan kelembagaan, peningkatan akses pasar, pembiayaan dan
IPTEK serta mewujudkan persamaan persepsi pemberdayaan KUMKM
pada masa otonomi daerah yang harus mendapat perhatian khusus dalam
tahapan pelaksanaan implementasinya;
2. Melaksanakan revitalisasi, konsolisasi dan restrukturisasi yang ditandai
dengan pengembangan struktur industry, peningkatan kesempatan kerja
disektor industri, pendayagunaan potensi lokal, penumbuhan industri yang
potensial dan menumbuhkembangkan industri kecil menengah sebagai
pendukung industri besar;
3. Mengembangkan pertanian sebagai salah satu core business Minahasa
Tenggara yang ditandai dengan beberapa penguatan yaitu penguatan
subsistem agribisnis. Strategi penguatan subsistem agribisnis di Minahasa
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-13
Tenggara didasarkan pada kondisi permasalahan factual pada system
agribisnis serta adanya peluang dan tantangan yang muncul sebagai akibat
terjadinya perubahan lingkungan;
4. Mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai angka pertumbuhan sebesar
7 persen pada tahun 2010;
5. Mendorong pencapaian PDRB riil (tahun dasar 2000) menjadi 0.8 trilyun
dan PDRB harga berlaku sebesar 1.7 trilyun Pada Tahun 2010;
6. Mendorong peningkatan kinerja ekonomi sehingga PDRB riil (tahun dasar
2000) per kapita dapat mencapai Rp. 8.80 juta per tahun dan Rp. 16 juta
per tahun untuk nilai berlaku pada tahun 2010;
7. Mendorong peningkatan pendapatan pemerintah daerah secara
keseluruhan di Minahasa Tenggara menjadi 282 milyar pada tahun 2010.
5.2.1.5 Menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan perekonomian1. Menyiapkan sarana dan prasarana investasi, inventarisasi potensi investasi
serta promosi investasi Minahasa Tenggara. Dengan membangun iklim
investasi yang kondusif diawal tahapan ini maka dapat menjadikan
Minahasa Tenggara sebagai daerah tujuan investasi yang menguntungkan;
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah
melalui peraturan daerah, peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat wajib pajak dan retribusi, serta optimalisasi kinerja organisasi
perangkat daerah;
3. Memantapkan sinergitas penataan ruang Kabupaten Minahasa Tenggara
yang diarahkan untuk mewujudkan peningkatan daya dukung sumberdaya
alam dan daya dukung lingkungan dengan memerhatikan arahan rencana
tata ruang wilayaj secara umum dan secara khusus dengan berpedoman
pada peta zonasi pertambangan, pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan-kelautan, perdagangan, perindustrian, dan pariwisata;
4. Mendorong persiapan pembangunan jalur rel kereta api dimana Minahasa
Tenggara termasuk dalam wilayah pembangunan jalur kereta api.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-14
5.2.1.6 Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara secaramerata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup secara layak
1. Menyediakan dan Meningkatkan sarana prasarana social dasar kesehatan
lingkungan seperti kebutuhan air bersih, puskesmas, puskesmas
pembantu, puskesmas keliling, puskesmas terapung, pos pelayanan
terpadu, poliklinik desa, serta sarana dan prasarana kesehatan lainnya
hingga ke pelosok daerah;
2. Menyediakan dan Meningkatkan laboratorium dasar, perumahan guru,
fasilitas olahraga, fasilitas kesenian, fasilitas pramuka dalam meningkatkan
kompetensi pendidikan di daerah;
3. Menetapkan standar kebutuhan minimum dalam setiap aspek pelayanan
masyarakat, sehingga terdapat standard operasional dan prosedur yang
jelas dalam pelayanan masyarakat.
5.2.2 Arah Pembangunan Daerah Lima Tahun ke – II (2011 – 2015) yaitu Tahap
PEMANTAPAN.
Pada periode ini, beberapa dokumen perencanaan nasional harus dipenuhi
targetnya pada akhir periode tahap pemantapan. Misalnya saja MDGs, target
capaiannya adalah pada Tahun 2015. Indikator-indikator dalam MDGs, harus
diupayakan untuk tercapai targetnya pada tahun 2015, yang merupakan tahap
perencanaan lima tahun kedua dalam RPJPD. Sebagai Tahap Pemantapan, arah
pembangunan ditujukan pada terpenuhinya target-target tersebut.
Pada Tahun 2015 akan di berlakukan Masyarakat Ekonomi Asean atau Asean
Economic Community. Pada tahapan pelaksanaan, diperlukan persiapan
sumberdaya manusia yang kompeten menghadapi kondisi tersebut. Tahap
Pemantapan ini, juga dalam rangka mendukung kesiapan Provinsi Sulawesi Utara
sebagai pintu gerbang di Asia Timur dan Pasifik
Untuk mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan, maka prioritas pembangunan
pada RPJPD lima tahun kedua adalah sebagai berikut.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-15
5.2.2.1Mewujudkan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang berahlakmulia, beretika dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
1. Memperkuat hubungan kerjasama antar umat beragama sehingga
persatuan dan kesatuan antar agama terjalin dengan baik dan indah;
2. Mempertahankan organisasi-organisasi kemasyarakatan, social
keagamaan dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang telah
terbentuk;
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan social perseorangan,
keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat terutama masyarakat
miskin, masyarakat yang tinggal jauh dari kota kabupaten serta
peningkatan penggalian potensi sumber kehidupan penyandang masalah
kesejahteraan social (PMKS).
5.2.2.2 Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara yangberkualitas
1. Memperkuat kompetensi dan daya saing tenaga kerja lewat pemenuhan
kebutuhan sarana, prasarana dan kurikulum pelatihan tenaga kerja yang
berbasis peluang kerja dan potensi local;
2. Menuntaskan wajib belajar Sembilan tahun. Upaya-upaya yang dilakukan
untuk mendukung target tersebut yaitu melalui pembagian peran
pendanaan anatar pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka
rehabilitasi dan penambahan ruang kelas baru SD/MI, SMP/MTs serta
bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu;
3. Meningkatkan ketersediaan pendidik dalam jumlah dan kualitas yang
memadai untuk dapat melayani kebutuhan pendidikan bagi masyarakat
khususnya masyarakat miskin;
4. Meningkatkan pendidikan nonformal yang bermutu untuk memberikan
pelayanan pendidikan kepada warga masyarakat yang tidak mungkin
terpenuhi kebutuhan pendidikannya melalui jalur formal terutama bagi
masyarakat yang tidak pernah sekolah;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-16
5. Merealisasikan Minahasa Tenggara yang merupakan bagian dari
Sulawesi Utara sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke kawasan Asia
Timur dan Pasifik;
6. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui penyediaan obat
yang bermutu, tenaga medis yang berkualitas serta fasilitas dan
infrastruktur kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan minimum;
7. Meningkatkan kualitas hidup manusia Minahasa Tenggara yang ditandai
dengan angka kematian bayi sebesar rerata 27 per 1000 kelahiran hidup,
angka kematian ibu rerata 33 per 100.000 kelahiran dan rerata usia
harapan hidup mencapai 75 tahun;
8. Menekan angka kemiskinan menjadi 15 persen pada tahun 2015.
5.2.2.3 Meningkatkan perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara yang dapatmemenuhi kebutuhan penduduknya
1. Memperkuat peran Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(KUMKM) melalui tahap penyiapan pranata, peningkatan kapasitas
SDM, penguatan kelembagaan, peningkatan akses pasar, pembiayaan
dan IPTEK serta mewujudkan persamaan persepsi pemberdayaan
KUMKM pada masa otonomi daerah yang harus mendapat perhatian
khusus dalam tahapan pelaksanaan implementasinya;
2. Melaksanakan revitalisasi, konsolisasi dan restrukturisasi yang ditandai
dengan pengembangan struktur industry, peningkatan kesempatam
kerja disektor industri, pendayagunaan potensi lokal, penumbuhan
industri yang potensial dan menumbuhkembangkan industri kecil
menengah sebagai pendukung industri besar;
3. Memperkuat pertanian sebagai salah satu core business Minahasa
Tenggara yang ditandai dengan beberapa penguatan yaitu penguatan
subsistem agribisnis. Strategi penguatan subsistem agribisnis di
Minahasa Tenggara didasarkan pada kondisi permasalahan faktual
pada system agribisnis serta adanya peluang dan tantangan yang
muncul sebagai akibat terjadinya perubahan lingkungan;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-17
4. Mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai angka pertumbuhan
sebesar rerata 7.5 % pada tahun 2015;
5. Mendorong pencapaian PDRB riil (tahun dasar 2000) menjadi 1 trilyun
dan PDRB harga berlaku sebesar 2 trilyun pada tahun 2015;
6. Mendorong peningkatan kinerja ekonomi sehingga PDRB riil (tahun
dasar 2000) per kapita dapat mencapai Rp. 11 juta per tahun dan Rp.
24 juta per tahun untuk nilai berlaku pada tahun 2015;
7. Mendorong peningkatan pendapatan pemerintah daerah secara
keseluruhan di Minahasa Tenggara menjadi 2 trilyun pada tahun 2015.
5.2.2.4 Menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan perekonomian1. Meningkatkan sarana dan prasarana investasi, inventarisasi potensi
investasi serta promosi investasi Minahasa Tenggara. Dengan membangun
iklim investasi yang kondusif di awal tahapan ini maka dapat menjadikan
Minahasa Tenggara sebagai daerah tujuan investasi yang menguntungkan;
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah
melalui peraturan daerah, peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat wajib pajak dan retribusi, serta optimalisasi kinerja organisasi
perangkat daerah;
3. Menata dan mengevaluasi kenyamanan berinvestasi di daerah;
4. Mendorong dan berperan dalam meningkatkan penguasaan teknologi
inovatif bagi petani, nelayan, dan pegawai untuk meningkatkan
produktivitas kerja dan kesejahteraan mereka serta mendorong
peningkatan ekonomi daerah;
5. Mendorong peningkatan akses pemasaran produk-produk pertanian,
perkebunan, dan perikanan untuk meningkatkan pendapatan kaum petani
dan nelayan serta mengakselerasi pemerataan pendapatan masyarakat;
6. Mendorong penetapan UMR Provinsi sesuai dengan situasi dan kondisi
perekonomian;
7. Memantapkan sinergitas penataan ruang Kabupaten Minahasa Tenggara
yang diarahkan untuk mewujudkan peningkatan daya dukung sumberdaya
alam dan daya dukung lingkungan dengan memperhatikan arahan rencana
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-18
tata ruang wilayah secara umum dan secara khusus dengan berpedoman
pada peta zonasi peruntukan berdasarkan struktur dan pola ruang dalam
RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara;
8. Mempersiapkan Produksi dan dukungan daerah Kabupaten Minahasa
Tenggara terhadap penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan
kawasan-kawasan pendukung KEK;
9. Mengembangkan upaya untuk melibatkan berbagai pihak untuk melakukan
promosi UMKM agar memperkuat pasar para pelaku UMKM tersebut;
10. Mendorong pengembangan koperasi yang berkualitas untuk menjadi
sokoguru yang solid bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan
anggotanya;
11. Mengembangkan ekonomi kreatif lokal bercirikan produk unggulan daerah;
12. Mendorong dan bekerjasama dengan pemerintah pusat dan
kabupaten/kota untuk meningkatkan akses jalan ke sentra-sentra produksi
pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan untuk memudahkan
penjualan hasil-hasil produksi serta mengurangi disparitas harga hasil-hasil
produksi tersebut antara kota dan desa;
13. Mendorong pembangunan jalur rel kereta api dimana Minahasa Tenggara
termasuk dalam wilayah pembangunan jalur kereta api.
5.2.2.5 Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggarasecara merata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidupsecara layak
1. Meningkatkan sarana prasarana social dasar (kebutuhan air bersih,
puskesmas/puskesmas pembantu/ puskesmas keliling/ puskesmas
terapung/pos pelayanan terpadu/poliklinik desa, laboratorium
dasar/perumahan guru/fasilitas olahraga/fasilitas kesenian/fasilitas
pramuka);
2. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk
memperoleh akses pendidikan dan merealisasikan wajib belajar pendidikan
menengah 12 tahun;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-19
3. Mengembangkan program-program yang dibutuhkan untuk mempercepat
penuntasan buta aksara;
4. Mengembangkan berbagai upaya untuk meningkatkan dan memelihara
fasilitas sekolah sehingga suasana belajar menjadi lebih kondusif untuk
pencapaian prestasi peserta didik yang lebih baik serta pembentukan sikap
dan perilaku mereka;
5. Mengembangkan sarana dan prasarana untuk pendidikan non formal yang
lebih berkualitas;
6. Memberikan insentif yang lebih baik bagi para guru di daerah terpencil dan
kawasan perbatasan;
7. Mengembangkan upaya untuk meningkatkan akses pendidikan yang
berkualitas di daerah terpencil dan kawasan perbatasan dalam rangka
pemerataan pendidikan yang berkualitas;
8. Mendorong dan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk
menambah dan memelihara fasilitas kebersihan dan sanitasi serta
mendorong masyarakat untuk ikut serta memelihara fasilitas kebersihan
dan sanitasi;
9. Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana umum
penunjang aktivitas Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) serta penyusunan
RDTR dan Peraturan Zonasinya;
10. Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana umum
penunjang aktivitas Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL) serta penyusunan
RDTR dan Peraturan Zonasinya;
11. Membangun infrastruktur dan fasilitas daerah perbatasan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-20
5.2.3 Arah Pembangunan Daerah Lima Tahun Ke-III (2016-2020) yaitu Tahap
AKSELERASI. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan, maka prioritas
pembangunan pada RPJPD lima tahun ketiga adalah sebagai berikut.
5.2.3.1. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yangberahlak mulia, beretika dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila1. Menjamin kebebasan penuh suatu masyarakat untuk menjalankan
hidup rukun antar umat beragama ditandai dengan tidak ada konflik
antar umat Bergama;
2. Memperkuat peran organisasi-organisasi kemasyarakatan, social
keagamaan dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang telah
terbentuk serta mempertebal rasa memiliki akan kebudayaan yang
ada dan junjungan tinggi terhadap pancasila;
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan social
peresorangan, keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat
terutama masyarakat miskin, masyarakat yang tinggal jauh dari kota
kabupaten serta peningkatan penggalian potensi sumber kehidupan
penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS).
5.2.3.2. Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggarayang berkualitas
1. Mempertajam kompetensi dan daya saing tenaga kerja lewat pemenuhan
kebutuhan sarana, prasarana dan kurikulum pelatihan tenaga kerja yang
berbasis peluang kerja dan potensi local;
2. Menuntaskan wajib belajar Sembilan tahun. Upaya-upaya yang dilakukan
untuk mendukung target tersebut yaitu melalui pembagian peran
pendanaan antar pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka
rehabilitasi dan penambahan ruang kelas baru SD/MI, SMP/MTs serta
bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-21
3. Meningkatkan ketersediaan pendidik dalam jumlah dan kualitas yang
memadai untuk dapat melayani kebutuhan pendidikan bagi masyarakat
khususnya masyarakat miskin;
4. Menyediakan fasilitas dan saran pendidikan khususnya pendidikan
perguruan tinggi atau politeknik;
5. Meningkatkan pendidikan nonformal yang bermutu untuk memberikan
pelayanan pendidikan kepada warga masyarakat yang tidak mungkin
terpenuhi kebutuhan pendidikannya melalui jalur formal terutama bagi
masyarakat yang tidak pernah sekolah;
6. Menjaga kesinambungan Minahasa Tenggara yang merupakan bagian dari
Sulawesi Utara sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke kawasan Asia Timur
dan Pasifik;
7. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui penyediaan obat
yang bermutu, tenaga medis yang berkualitas serta fasilitas dan
infrastruktur kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan minimum;
8. Meningkatkan kualitas hidup manusia Minahasa Tenggara yang ditandai
dengan angka kematian bayi sebesar rerata 18 per 1000 kelahiran hidup,
angka kematian ibu rerata 23 per 100.000 kelahiran dan rerata usia
harapan hidup mencapai 75 tahun;
9. Menekan angka kemiskinan menjadi 12 persen tahun 2020.
5.2.3.3. Meningkatkan perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara yang dapatmemenuhi kebutuhan penduduknya
1. Memperkuat peran Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(KUMKM) melalui tahap penyiapan pranata, peningkatan kapasitas SDM,
penguatan kelembagaan, peningkatan akses pasar, pembiayaan dan
IPTEK serta mewujudkan persamaan persepsi pemberdayaan KUMKM
pada masa otonomi daerah yang harus mendapat perhatian khusus
dalam tahapan pelaksanaan implementasinya;
2. Melaksanakan revitalisasi, konsolisasi dan restrukturisasi yang ditandai
dengan pengembangan struktur industry, peningkatan kesempatam kerja
disektor industri, pendayagunaan potensi lokal, penumbuhan industri yang
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-22
potensial dan menumbuhkembangkan industri kecil menengah sebagai
pendukung industri besar;
3. Memperkuat pertanian sebagai salah satu core business Minahasa
Tenggara yang ditandai dengan beberapa penguatan yaitu penguatan
subsistem agribisnis. Strategi penguatan subsistem agribisnis di Minahasa
Tenggara didasarkan pada kondisi permasalahan factual pada system
agribisnis serta adanya peluang dan tantangan yang muncul sebagai
akibat terjadinya perubahan lingkungan;
4. Mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai angka pertumbuhan sebesar
rerata 7.8 % pada tahun 2020;
5. Mendorong pencapaian PDRB riil (tahun dasar 2000) menjadi 3 trilyun
dan PDRB harga berlaku sebesar 6 trilyun pada tahun 2020;
6. Mendorong peningkatan kinerja ekonomi sehingga PDRB riil (tahun dasar
2000) per kapita dapat mencapai Rp. 15 juta per tahun dan Rp. 45 juta
per tahun untuk nilai berlaku pada tahun 2020;
7. Mendorong peningkatan pendapatan pemerintah daerah secara
keseluruhan di Minahasa Tenggara menjadi 4 trilyun pada tahun 2020.
5.2.3.4 Menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan perekonomian1. Meningkatkan sarana dan prasarana investasi, inventarisasi potensi
investasi serta promosi investasi Minahasa Tenggara. Dengan
membangun iklim investasi yang kondusif diawal tahapan ini maka dapat
menjadikan Minahasa Tenggara sebagai daerah tujuan investasi yang
menguntungkan;
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah
melalui peraturan daerah, peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat wajib pajak dan retribusi, serta optimalisasi kinerja organisasi
perangkat daerah;
3. Memantapkan sinergitas penataan ruang Kabupaten Minahasa Tenggara
yang diarahkan untuk mewujudkan peningkatan daya dukung sumberdaya
alam dan daya dukung lingkungan dengan memerhatikan arahan rencana
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-23
tata ruang wilayah secara umum dan secara khusus dengan berpedoman
pada peta zonasi pertambangan, pertanian, perkebunanm kehutanan,
perikanan-kelautan, perdagangan, perindustrian, dan pariwisata;
4. Mendorong pembangunan jalur rel kereta api dimana Minahasa Tenggara
termasuk dalam wilayah pembangunan jalur kereta api;
5. Terwujudnya system perdagangan di Kabupaten Minahasa Tenggara
melalui penataan system pemasaran dan saran distribusi barang didukung
oleh hak kepemilikan dan hak atas kekayaan intelektual yang jelas.
5.2.3.5. Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara secaramerata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup secara layak1. Meningkatkan sarana prasarana social dasar (kebutuhan air bersih,
puskesmas/puskesmas pembantu/ puskesmas keliling/ puskesmas
terapung/pos pelayanan terpadu/poloklinik desa, laboratorium
dasar/perumahan guru/fasilitas olahraga/fasilitas kesenian/fasilitas pramuka);
2. Pembangunan jalan-jalan baru yang menghubungkan antara pusat-pusat
kegiatan di wilayah kabupaten Minahasa Tenggara;
3. Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana umum penunjang
aktivitas Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta penyusunan RDTR dan
Peraturan Zonasinya;
4. Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana umum penunjang
aktivitas Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) serta penyusunan RDTR dan
Peraturan Zonasinya.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-24
Tahap Akselerasi pembangunan di Kabupaten Minahasa Tenggara pada periode
ini, diarahkan untuk terus mendorong pembangunan yang semakin berdaya saing
berdasarkan konsep MP3EI. Konsep koridor diakselerasi dengan hilirisasi komoditi
unggulan daerah. Pemerintah akan memfasilitasi kemudahan berinvestasi bagi industri-
industri pengolahan berbahan baku komoditi pertanian (agriindustri) dan pengembangan
bisnis berbasis pertanian (agribisnis). Kabupaten Minahasa Tenggara.
5.2.4. Arah Pembangunan Daerah Lima Tahun ke-IV (2021-2025) yaitu Tahap
Industrialisasi dan Pengembangan Sektor Jasa
Untuk mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan, maka prioritas pembangunan pada
RPJPD lima tahun keempat adalah sebagai berikut.
5.2.4.1.Mewujudkan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang berahlakmulia, beretika dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila1. Memperkuat hubungan kerjasama antar umat beragama sehingga persatuan
dan kesatuan antar agama terjalin dengan baik dan indah;
2. Memperkuat peran organisasi-organisasi kemasyarakatan, social
keagamaan dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang telah
terbentuk;
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan social peresorangan,
keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat terutama masyarakat miskin,
masyarakat yang tinggal jauh dari kota kabupaten serta peningkatan
penggalian potensi sumber kehidupan penyandang masalah kesejahteraan
social (PMKS).
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-25
5.2.4.2. Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara yangberkualitas1. Mempertajam kompetensi dan daya saing tenaga kerja lewat pemenuhan
kebutuhan sarana, prasarana dan kurikulum pelatihan tenaga kerja yang
berbasis peluang kerja dan potensi local;
2.Menuntaskan wajib belajar Sembilan tahun. Upaya-upaya yang dilakukan untuk
mendukung target tersebut yaitu melalui pembagian peran pendanaan anatar
pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka rehabilitasi dan
penambahan ruang kelas baru SD/MI, SMP/MTs serta bantuan beasiswa bagi
siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu;
3.Meningkatkan ketersediaan pendidik dalam jumlah dan kualitas yang memadai
untuk dapat melayani kebutuhan pendidikan bagi masyarakat khususnya
masyarakat miskin;
4.Menyediakan fasilitas dan saran pendidikan khususnya pendidikan perguruan
tinggi atau politeknik;
5.Meningkatkan pendidikan nonformal yang bermutu untuk memberikan
pelayanan pendidikan kepada warga masyarakat yang tidak mungkin
terpenuhi kebutuhan pendidikannya melalui jalur formal terutama bagi
masyarakat yang tidak pernah sekolah;
6.Merealisasikan Minahasa Tenggara yang merupakan bagian dari Sulawesi
Utara sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke kawasan Asia Timur dan Pasifik;
7.Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui penyediaan obat yang
bermutu, tenaga medis yang berkualitas serta fasilitas dan infrastruktur
kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan minimum;
8.Meningkatkan kualitas hidup manusia Minahasa Tenggara yang ditandai
dengan angka kematian bayi turun sebesar rerata 15 per 1000 kelahiran
hidup, angka kematian ibu rerata 20 per 100.000 kelahiran dan rerata usia
harapan hidup mencapai 75 tahun;
9.Menekan angka kemiskinan menjad 7 persen sedangkan angka pengangguran
terbuka menjadi 6 persen pda tahun 2025.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-26
5.2.4.3.Meningkatkan perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara yang dapatmemenuhi kebutuhan penduduknya.1. Memperkuat peran Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(KUMKM) melalui tahap penyiapan pranata, peningkatan kapasitas SDM,
penguatan kelembagaan, peningkatan akses pasar, pembiayaan dan IPTEK
serta mewujudkan persamaan persepsi pemberdayaan KUMKM pada masa
otonomi daerah yang harus mendapat perhatian khusus dalam tahapan
pelaksanaan implementasinya;
2. Melaksanakan revitalisasi, konsolisasi dan restrukturisasi yang ditandai
dengan pengembangan struktur industry, peningkatan kesempatam kerja
disektor industri, pendayagunaan potensi lokal, penumbuhan industri yang
potensial dan menumbuhkembangkan industri kecil menengah sebagai
pendukung industri besar;
3. Memperkuat pertanian sebagai salah satu core business Minahasa Tenggara
yang ditandai dengan beberapa penguatan yaitu penguatan subsistem
agribisnis. Strategi penguatan subsistem agribisnis di Minahasa Tenggara
didasarkan pada kondisi permasalahan factual pada system agribisnis serta
adanya peluang dan tantangan yang muncul sebagai akibat terjadinya
perubahan lingkungan;
4. Mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai angka pertumbuhan sebesar
rerata 8 % pada tahun 2025;
5. Mendorong pencapaian PDRB riil (tahun dasar 2000) menjadi 4 trilyun dan
PDRB harga berlaku sebesar 8 trilyun pada tahun 2025;
6. Mendorong peningkatan kinerja ekonomi sehingga PDRB riil (tahun dasar
2000) per kapita dapat mencapai Rp. 25 juta per tahun dan Rp. 80 juta per
tahun untuk nilai berlaku pada tahun 2025;
7. Mendorong peningkatan pendapatan pemerintah daerah secara keseluruhan
di Minahasa Tenggara menjadi 6 trilyun pada tahun 2025.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-27
5.2.4.4.Menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan perekonomian1. Meningkatkan sarana dan prasarana investasi, inventarisasi potensi
investasi serta promosi investasi Minahasa Tenggara. Dengan membangun
iklim investasi kondusif diawal tahapan ini maka dapat menjadikan
Minahasa Tenggara sebagai daerah tujuan investasi yang menguntungkan;
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah
melalui peraturan daerah, peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat wajib pajak dan retribusi, serta optimalisasi kinerja organisasi
perangkat daerah;
3. Memantapkan sinergitas penataan ruang Kabupaten Minahasa Tenggara
yang diarahkan untuk mewujudkan peningkatan daya dukung sumberdaya
alam dan daya dukung lingkungan dengan memerhatikan arahan rencana
tata ruang wilayaj secara umum dan secara khusus dengan berpedoman
pada peta zonasi pertambangan, pertanian, perkebunanm kehutanan,
perikanan-kelautan, perdagangan, perindustrian, dan pariwisata;
4. Mendorong pembangunan jalur rel kereta api dimana Minahasa Tenggara
termasuk dalam wilayah pembangunan jalur kereta api.
5.2.4.5. Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggarasecara merata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidupsecara layak1. Meningkatkan sarana prasarana social dasar (kebutuhan air bersih,
puskesmas / puskesmas pembantu / puskesmas keliling / puskesmas
terapung / pos pelayanan terpadu / poliklinik desa, laboratorium dasar /
perumahan guru / fasilitas olahraga / fasilitas kesenian / fasilitas pramuka);
2. Tersedianya jalan-jalan alternative yang ada di Kabupaten Minahasa
Tenggara yang bisa menjangkau kegiatan-kegiatan guna terpenuhinya
seluruh kebutuhan dasar hidup manusia.
Pada tahap ini, pembangunan tetap selaras dengan RPJPN dimana Kabupaten Minahasa
Tenggara diarahkan menjadi daerah agribisnis yang berkembang agroindustrinya sebagai
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-28
manifestasi dari program hilirisasi dalam konsep MP3EI dengan basis tanaman
perkebunan dan perikanan. Secara bersamaan, sektor jasa berkembang untuk
memenuhi pasar dan untuk kepentingan pembangunan pariwisata yang dilakukan secara
terpadu dengan Provinsi Sulawesi Utara.
Pada tahap ini, dengan konsep Indonesia Incorporated yang diacu dalam rangka bangun
industri di daerah, diarahkan telah tercipta spin off dengan munculnya berbagai industri
baru yang saling terkait dengan membentuk Klaster Industri produk berbahan baku lokal.
Pengembangan sektor jasa dan kepariwisataan akan semakin meningkat yang ditunjang
dengan aksesibilitas perhubungan darat, laut dan udara yang telah dirancang sesuai
dengan RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara, termasuk
pembangunan jalan kereta api sebagai bagian dari konektivitas antar kabupaten/kota
untuk memperlancar akses industri dan sektor jasa.
Pada tahap ini, perkembangan industri telah berada pada tahap mature dan telah siap
bersaing, apalagi dengan ditunjang tersedianya Pelabuhan Bitung sebagai International
Hub Port (Pelabuhan Internasional) yang akan memberikan efek daya saing logistik yang
mantap untuk distribusi produk industri ke negara-negara eksportir di Asia Timur dan
Pasifik.
Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Visi Misi /Sub misi Sasaran Pokok Arah KebijakanPembangunanUraian Indikator dan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-29
Target
“KabupatenMinahasaTenggara yangMANDIRI,ADIL danSEJAHTERABerkelanjutan”
MewujudkanmasyarakatKabupatenMinahasaTenggarayang berahlakmulia,beretika danberadabberdasarkanfalsafahPancasila
Pembangunansumber dayamanusia yang
bermoral,memperkuatjatidiri serta
karakter yangbertakwa
kepada Tuhanyang Maha
Esa
Sumber DayaManusia yangtaat hukum
Meningkatkan mutupendidikan danpendidikan informalyang berkwalitasmengenai masalahhukum, kerukunanberagama dankepedulian sosial
Sumber dayamanusia yangmemeliharakerukunaninternal danumat beragamaSumber dayamanusia yangmempunyaikepeduliansosial yangtinggi
Menciptakansumber dayamanusiaKabupatenMinahasaTenggarayangberkualitas
Mewujudkansumber dayamanusia yang
berkwalitas
Peningkatankwalitas saranadan prasaranadasar
Meningkatkan mutupendidikan baikformal dan informal
Peningkatanbudaya disiplindan kompetensiPeningkatantingkatpendidikan danketerampilan
MeningkatkanperekonomianKabupatenMinahasaTenggarayang dapatmemenuhikebutuhanpenduduknya
Meningkatkankemandirian
dalammemenuhikebutuhanpenduduk
PeningkatanPDRB
Meningkatkanpengetahuanpetani tentangpertanian danperkebunan
Penigkatan hasilpertanian danperkebunanKetahanananpangan,kemandirianenergi denganmempetahankankearifan lokal
Menciptakanlingkungankondusif bagikegiatanperekonomian
Menciptkanlinngkungan
yang bakdalam
peningkatanperekonomian
Lingkunganinvestasi yangaman dannyaman,penerapanprofesionalismedalampelayanan prima, harmonisasipembangunan,
Menerbitkan Perdatentang investasidan acuan yangjelas kepadainvestor
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-30
serta penerapangoodgovernance dancleangovernment
Meningkatkantaraf hiduppendudukKabupatenMinahasaTenggarasecarameratadenganterpenuhinyaseluruhkebutuhandasar hidupsecara layak
Peningkatantaraf hidupmasyarakat
Peningkatanketerampilanmasyarakat,fasilitaslapanganpekerjaan danpemerataankesempatankerja,peningkatansarana danprasaranakesehatan danpendidikan
Pelatihan danpendidikan baikformal dan informal
Tahapan dan Prioritas Pembangunan Jangka Panjang
Sasaran Pokok dan ArahKebijakan Pembangunan Indikator
Kondisi AwalKinerja
Pembangunan
Target Kondisi AkhirKinerja
PembangunanTahap
ITahap
IITahap
IIITahap
IVPeletakan Dasar (2005 – 2010)1. Mewujudkan Kabupaten
Minahasa Tenggara yangberakhlak mulia, beretikadan beradab berdasarkanfalsalfah Pancasila:
a. Membangun hubungankerjasama antar umatberagama
b. Memberdayakanorganisasikemasyarakatan
c. Mewujudkan kerukunanhidup antarumatberagama
d. Mengembangkan nilaibudaya dan keariifanlokal
e. Membangunketentraman danketertiban umum
f. Mengoptimalkan peran
Sumber dayamanusia yangtaat hukumyang bisamenjalinkerjasamaantarumatberagamadenganmenjagakearifan lokal
Belumoptimalnyaperas sertalembaga –lembagakepemudaanyang ada sertamasih adamasyarakatyang belum taathukum dalammembangunketentramandan ketertianumum
20% 30% 30% 20%
TerwujudnyaKabupatenMinahasaTenggara yangberahlak mulia,beretika danberadalberdasarkanfalsafahPancasial
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-31
lembaga kepemudaan
2. Menciptakan sumber daya
Manusia KabupatenMinahasa Tenggara yangberkwalitas:
a. Meningkatkankompetensi dan dayasaing tenaga kerja
b. Meningkatkanpenuntasan wajib belajarsembilan tahun
c. Meningkatkanketersediaan pendidikdalam jumlah dankwalitas
d. Menyelenggarakanpendidikan non formalyang bermutu
e. Mempersiapkan sumberdaya manusia
f. Meningkatkan pelayanankesehatan
g. Mengembangkan fasilitasdan infrastruktur wilayah
h. Meningkatkan kwalitashidup
i. Menekan angkakemiskinan
3. Meningkatkan
Perekonomian KabupatenMinahasa Tenggara yang dapatmemenuhi kebutuhanpenduduknya:
a. MengembangkanKUMKM
b. Melaksanakanrevitalisasi, konsolidasi danrestrukturisasi
c.Mengembangkan pertanian
d. Mendorongpertumbuhan ekonomi
e. Mendorong pencapaianPDRB Riil
f. Mendorong peningkatankinerja ekonomi
g. Mendorongpeningkatan pemerintah
Sumber dayamanusia yangberdaya saingyang tinggi
PembangunanKabupatenMinahasaTenggarayangBerkwalitasdan mandiriyang bisamemenuhikebutuhanpenduduknya
Ketersediaanpendidik dalamjumlah dankwalitas yangkurangmemadai,sumber dayamasnusia yangbelum memadaiyangberpengaruhpada kwalitaskehidupanmasyarakat
BelumberkembangnyaKUMKM yangbelum optimal,pengembanganpertanian yangbelummaksimal
20%
20%
30%
30%
30%
30%
20%
20%
Terciptanyasumber dayamanusiaKabupatenMinahasaTenggara yangberkwalitas
PeningkatanperekonomiankabupatenMinahasaTenggara yangdapatmemenuhikebutuhanpenduduknya
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-32
daerah
4. Menciptakan lingkungan
Kondusif bagi kegiatanperekonomian:
a. Menyiapkan saranadan prasarana investasi
b. Meningkatkanefektivitas dan efisiensipengelolaan keuangadaerah
c.Memantapkan sinergitaspenataan ruang
d. Mendorong persiapanpembangunan jalur relkereta api
5. Peningkatan taraf hidup
Penduduk KabupatenMinahasa Tenggara secaramerata dengan terpenuhinyaseluruh kebutuhan dasarhidup secara layak:
a. Menyediakan danmeniingkatkan saranaprasarana sosial dasarkesehatan
b. Menyediakan danmeningkatkanlaboratorium dasar,perumahan guru, fasilitasolahraga, fasilitaskesenian, fasilitaspramuka
c.Menetapkan standarkebutuhan minimumdalam setiap aspekpelayanan masyarakat
MasyarakatMinahasaTenggarayangberdisiplinyang tinggi,penuhtoleransi danberbudipekertiyang luhur
MasyarakatMinahasaTenggarayangterpenuhiseluruhkebutuhandasar secaralayak
Masih adanyamasyarakat dankondisiKabupatenMinahasaTenggara padaumumnya yangbelum mengertisehingga tidakmenciptakanlingkunganyang kondusifbagiperekonomian
Masih adamasyrakatMinahasatenggara yangbelum terpenuhiseluruhkebutuhandasar secaralayak
20%
20%
30%
30%
30%
30%
20%
20%
Terciptanyalingkunganyang kondsusifbagi kegiatanperekonomian
Meningkatnyatarfa hiduppendudukKabupatenMinahasaTenggarasecara meratadenganterpenuhinyaseluruhkebutuhandasar hidupsecara layak
PEMANTAPAN (2011 – 2015)1.Mewujudkan Kabupaten
Minahasa Tenggara yangberakhlak mulia, beretika danberadab berdasarkan falsalfahPancasila:
a. Memperkuat hubungankerjasama antar umatberagama
b. Mempertahankanorganisasi
Sumber dayamanusia yangtaat hukumyang bisamenjalinkerjasamaantarumatberagamadenganmenjaga
Belumoptimalnyaperas sertalembaga –lembagakepemudaanyang ada sertamasih adamasyarakatyang belum taat
20% 30% 30% 20% TerwujudnyaKabupatenMinahasaTenggara yangberahlak mulia,beretika danberadabberdasarkanfalsafahPancasial
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-33
kemasyarakatan
c. Meningkatkankwantitas dan kwalitaskesejahteraan sosial
2.Menciptakan sumber daya
Manusia Kabupaten MinahasaTenggara yang berkwalitas:
a. Memperkuatkompetensi dan dayasaing tenaga kerja
b. Menuntaskan wajibbelajar 9 tahun
c. Meningkatkanketersediaan pendidikdalam jumlah dankwalitas
d. Meningkatkanpendidikan nonformalyanb bermutu
e. MerealisasikanMinahasa Tenggarayang merupakanbagian dari SulawesiUtara sebagai Pintugerbang Indonesia keKawasan Asia timurdan Pasifik
f. Meningkatkanpelayanan kesehatanmasyarakat
g. Meningkatkan kwalitashidup manusia
h. Menekan angkakemiskinan
3.meningkatkan perekonomiankabupaten Minahasa Tenggarayang dapat memenuhi kebutuhanpenduduknya:
a. Memperkuat peranKUMKM
b. Melaksanakanrevitalisasi, konsolidasidan restrukturisasi
c. Memperkuat pertanian
d. Mendorongpertumbuhan ekonomi
e. Mendororongpencapaian PDRB riil
f. Mendorong peningkatan
kearifan lokal
Sumber dayamanusia yangberdaya saingyang tinggi
PembangunanKabupatenMinahasaTenggarayangBerkwalitasdan mandiriyang bisamemenuhikebutuhanpenduduknya
hukum dalammembangunketentramandan ketertianumum
Ketersediaanpendidik dalamjumlah dankwalitas yangkurangmemadai,sumber dayamasnusia yangbelum memadaiyangberpengaruhpada kwalitaskehidupanmasyarakat
BelumberkembangnyaKUMKM yangbelum optimal,pengembanganpertanian yangbelummaksimal
20%
20%
30%
30%
30%
30%
20%
20%
Terciptanyasumber dayamanusiakabupatenMinahasaTenggara yangberkwalitas
TerjadinyapeningkatanPereekonomianMinahasaTenggara yangdapatmemenuhikebutuhanpenduduknya
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-34
kinerja ekonomi
g. Mendorong peningkatanpendapatan pemerintahdaerah
4.Menciptkan lingkungan kondusifbagi kegiatan perekonomian:
a. Meningkatkan saranadan prasaranainvestasi
b. Meningkatkanefektivitas dan efisiensipengelolaan keuangandaerah
c. Menata danmengevaluasikenyamananberinvestasi
d. Mendorong danberperan dalammeningkatkanpenguasaan teknologiinovatif
e. Mendorongpeningkatan aksespemasaran
f. Mendorong penetapanUMR Provinsi sesuaidengan situasi dankondisi perekonomian
g. Memantapkansinergitas penataanruang
h. Mempersiapkanproduksi dandukungan daerahterhadap KEK dankawasan pendukungKEK
i. Mengembangkanupaya untukmelakukan promossiUMKM
j. Mendorongpengembangankoperasi
k. Mengembangkaneknomi kreatif lokal
l. Mendorong danbekerja sama denganPemerintah pusat
MasyarakatMinahasaTenggarayangberdisiplinyang tinggi,penuhtoleransi danberbudipekertiyang luhur
Masih adanyamasyarakat dankondisiKabupatenMinahasaTenggara padaumumnya yangbelum mengertisehingga tidakmenciptakanlingkunganyang kondusifbagiperekonomian
20% 30% 30% 20% Terciptanyalingkunganyang kondusifbagi kegiatanperekonomian
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-35
m. Mendorongpembangunan jalur relkereta api
5.meningkatkan taraf hiduppenduduk Kabupaten MinahasaTenggara secara merata denganterpenuhinya seluruh kebutuhandasar hidup secara layak:
a. Meningkatkan saranaprasarana sosial dasar
b. Memberikankesempatan yang seluasluasnya bagi masyarakatuntuk memperolehakses pendidikan
c. Mengembangkanprogram untukmempercepatpenuntasan buta aksara
d. Mengembangkan upayauntuk meningkatkan danmemelihara fasilitassekolah
e. Mengembangkan saranadan prasarana untukpendidikan non formal
f. Memberikan insentifyang lebih baik bagiguru di daerah terpencil
g. Mengembangkan upayauntuk meningkatkanakses pendidikan yangberkwalitas
h. Mendorong danbekerjasama denganpemerintah untukmenambah danmemelihara fasilitaskebersihan dan sanitasi
i. Pembangunan danpengembangan saranadan prasarana umumpenunjang aktivitaspusat kegiatanlingkungan (PKL)
j. Membanguninfrastruktur dan fasilitasdaerah perbatasan
MasyarakatMinahasaTenggarayangterpenuhiseluruhkebutuhandasar secaralayak
Masih adamasyrakatMinahasatenggara yangbelum terpenuhiseluruhkebutuhandasar secaralayak
20% 30% 30% 20% Meningkatnyataraf hiduppendudukKabupatenMinahasaTenggarasecara meratadenganterpenuhinyaseluruhkebutuhandasar hidupsecara layak
AKSELERASI (2016 – 2020)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-36
1. Mewujudkan masyrakatKabupaten MinahasaTenggara yang berahlakmulia, beretika dan beradabberdasarkan falsafahpancasila:
a. Menjamin kebebasanpenuh masyarakat untukmenjalankan hiduprukun antar umatberagama
b. Memperkuat peran sertaorganisasikemasyarakatan
c. Meningkatkan kwalitasdan kwantitaskesejahteraan sosial
2. Menciptakan sumber dayamanusia KabupatenMinahasa Tenggara yangberkwalitas:
a. Mempertajamkompetensi dan dayasaing tenaga kerja
b. Menuntaskan wajibbelajar 9 tahun
c. Meningkatkanketersediaan pendidikdalam jumlah dankwalitas
d. Menyediakan fasilitasdan sarana pendidikan
e. Meningkatkanpendidikan nonformalyang bermutu
f. MenjagakesinambunganKabupaten MinahasaTenggara yangmerupakan bagian dariSulawesi Utara sebagaiPintu Gerbang Indonesiake Kawasan Asia timurdan pasifik
g. Meningkatkan pelayanankesehatan masyarakat
h. Meningkatkan kwalitashidup manusia
i. Menekan angkakemiskinan
3. Meningkatkan perekonomian
Sumber dayamanusia yangtaat hukumyang bisamenjalinkerjasamaantarumatberagamadenganmenjagakearifan lokal
Sumber dayamanusia yangberdaya saingyang tinggidanberkwalitas
Belumoptimalnyaperas sertalembaga –lembagakepemudaanyang ada sertamasih adamasyarakatyang belum taathukum dalammembangunketentramandan ketertianumum
Ketersediaanpendidik dalamjumlah dankwalitas yangkurangmemadai,sumber dayamasnusia yangbelum memadaiyangberpengaruhpada kwalitaskehidupanmasyarakat;sarana danprasaranapendidikanyang belummemadai
20%
20%
30%
30%
30%
30%
20%
20%
TerwujudnyamasyarakatKabupatenMinahasaTenggara yangberahlak mulia,beretika danberadabberdasarkanpancasila
Terciptanyasumber dayamanusiaKabupatenMinahasaTenggara yangberkwalitas
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-37
Kabupaten MinahasaTenggara yang dapatmemenuhi kebutuhanpenduduknya:
a. Memperkuat peranKUMKM
b. Melaksanakanrevitalisasi, konsolidasidan restrukturisasi
c. Memperkuat pertanian
d. Mendorongpertumbuhan ekonomi
e. Mendorong pencapaianPDRB riil
f. Mendorongpeningkatan kinerjaekonomi
g. Mendorongpeningkatanpendapatanpemerintah daerah
4. Menciptakan lingkunganyang kondusif bagi kegiatanperekonomian:
a. Meningkatkan saranaprasarana investasi
b. Meningkatkanefektifitas dan efisiensipengelolaan keuangandaerah
c. Memantapkansinergitas penataanruang
d. Mendorongpembangunan jalur relkereta api
e. Terwujudnya sistemperdagangan
5.meningkatkan taraf hiduppenduduk kabupaten minahasaTenggara secara merata denganterpenuhinya seluruh kebutuhandasar hidup secara layak:
a. Meningkatkan saranaprasarana sosial dasar
b. Pembangunan jalan-jalan baru yangmenghubungkan antarpusat kegiatan
PembangunanKabupatenMinahasaTenggarayangBerkwalitasdan mandiriyang bisamemenuhikebutuhanpenduduknya
MasyarakatMinahasaTenggarayangberdisiplinyang tinggi,penuhtoleransi danberbudipekertiyang luhur
MasyarakatMinahasaTenggarayangterpenuhiseluruhkebutuhandasar secaralayak
BelumberkembangnyaKUMKM yangbelum optimal,pengembanganpertanian yangbelummaksimal
Masih adanyamasyarakat dankondisiKabupatenMinahasaTenggara padaumumnya yangbelum mengertisehingga tidakmenciptakanlingkunganyang kondusifbagiperekonomian
Masih adamasyrakatMinahasatenggara yangbelum terpenuhiseluruhkebutuhandasar secaralayak
20%
20%
20%
30%
30%
30%
30%
30%
30%
20%
20%
20%
AdanyaPeningkatanperekonomianKabupatenMinahasaTenggara yangdapatmemenuhikebutuhanpenduduknya
Terciptanyalingkunganyang kondusifbagi kegiatanperekonomian
Adanyapeningkatantaraf hiduppendudukkabupatenminahasatenggarasecara meratadenganterpenuhinyaseluruhkebutuhan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-38
c. Pembangunan danpengembangan saranadan prasarana umumpenunjang aktivitasPusat PelayananKawasan (PPK)
d. Pembangunan danPengembangan saranadan prasarana umumpenunjang aktivitasPusat PelayananLingkungan (PPL)
hidup secaralayak
TAHAN INDUSTRIALISASI (2021 – 2025)
1. Mewujudkan masyarakatKabupaten MinahasaTenggara yang berahlakmulia, beretika dan beradabberdasarkan falsafahpancasila:
a. Memperkuat hubungankerjasama antar umatberagama
b. Memperkuat peranorganisasikemasyarakatan
c. Meningkatkan kwalitasdan komunitasmasyarakat
2. Menciptakan sumber dayamanusia KabupatenMinahasa Tenggara yangberkwalitas:
a. Mempertajamkompetensi dan dayasain tenaga kerja
b. Menuntaskan wajibbelajar 9 tahun
c. Meningkatkanketersediaan pendidikdalam jumlah dankwalitas
d. Menyediakan fasilitasdan sarana pendidikan
e. Meningkatkanpendidikan non formalyang bermutu
f. MerealisasikanMinahasa Tenggarayang merupakan bagiandari Sulawesi Utarasebagai Pintu Gerbang
Sumber dayamanusia yangtaat hukumyang bisamenjalinkerjasamaantarumatberagamadenganmenjagakearifan lokal
Sumber dayamanusia yangberdaya saingyang tinggi
Belumoptimalnyaperas sertalembaga –lembagakepemudaanyang ada sertamasih adamasyarakatyang belum taathukum dalammembangunketentramandan ketertianumum
Ketersediaanpendidik dalamjumlah dankwalitas yangkurangmemadai,sumber dayamasnusia yangbelum memadaiyangberpengaruhpada kwalitaskehidupanmasyarakat
20%
20%
30%
30%
30%
30%
20%
20%
TerwujudnyamasyarakatKabupatenMinahasaTenggara yangberahlak mulia,beretika danberadabberdasarkanfalsafahpancasila
Terciptanyasumber dayamanusiaKabupatenMinahasaTenggara yangberkwalitas
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-39
Indonesia
g. Meningkatkan kwalitashidup manusia
h. Menekan angkakemiskinan
3. Meningkatkan perekonomiankabupaten MinahasaTenggara yang dapatmemenuhi kebutuhanpenduduknya:
a. Memperkuat peranKUMKM
b. Melaksanakanrevitalisasi, konsolidasi,dan restrukturisasi
c. Memperkuat pertanian
d. Mendorongpertumbuhan ekonomi
e. Mendorong pencapaianPDRB riil
f. Mendorong peningkatankinerja ekonomi
g. Mendorong peningkatanpendapatan pemerintahdaerah
4. Menciptakan lingkunganyang kondusif bagi kegiatanperekonomian:
a. Meningkatan sarana danprasarana investasi
b. Meningkatkan efektivitasdan efisiensipengelolaan keuangan
c. Memantapkan sinergitaspenataan ruang
d. Mendorongpembangunan jalur relkereta api
5. Meningkatkan taraf hiduppenduduk kabupatenMinahasa Tenggara secaramerata dengan terpenuhinyaseluruh Kebutuhan dasarhidup secara layak:
a. Meningkatkan saranadan prasarana sosialdasar
b. Tersedianya jalan – jalan
PembangunanKabupatenMinahasaTenggarayangBerkwalitasdan mandiriyang bisamemenuhikebutuhanpenduduknya
MasyarakatMinahasaTenggarayangberdisiplinyang tinggi,penuhtoleransi danberbudipekertiyang luhur
MasyarakatMinahasaTenggarayangterpenuhiseluruhkebutuhandasar secaralayak
BelumberkembangnyaKUMKM yangbelum optimal,pengembanganpertanian yangbelummaksimal
Masih adanyamasyarakat dankondisiKabupatenMinahasaTenggara padaumumnya yangbelum mengertisehingga tidakmenciptakanlingkunganyang kondusifbagiperekonomian
Masih adamasyrakatMinahasatenggara yangbelum terpenuhiseluruhkebutuhandasar secaralayak
20%
20%
20%
30%
30%
30%
30%
30%
30%
20%
20%
20%
AdanyapeningkatanperekonomianKabupatenMinahasaTenggara yangdapatmemenuhikebutuhanpenduduknya
Terciptanyalingkunganyang kondusifbagi kegiatanperekonomian
AdanyaPeningkatantaraf hiduppendudukkabupatenMinahasaTenggarasecara meratadenganterpenuhinya
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAPANJANG DAERAH
V-40
alternative yang ada semuakebutuhandasar hidupsecara layak
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | KAIDAH PELAKSANAAN VI-1
BAB VI
KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Pembangunan Jangka Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025 adalah visi dan misi seluruh masyarakat
Kabupaten Minahasa Tenggara untuk jangka waktu enam belas tahun (16 tahun).
RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara 2005-2025 adalah bagian yang tak
terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun
2005-2025.
6.1. KAIDAH PELAKSANAANRencana Pembangunan Jangka Panjang Daeah (RPJPD) Kabupaten Minahasa
Tenggara Tahun 2005-2025 merupakan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategi (Renstra) SKPD, Renca Kerja
(Renja) SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahunan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka diterapkan kaidah-kaidah pelaksanaan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa
Tenggara Tahun 2005-2025 sebagai berikut :
1. Bupati dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah
berkewajiban untuk mengarahkan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025
dengan mengerahkan semua potensi dan kekuatan daerah. Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa
Tenggara wajib dipakai sebagai acuan visi dan misi calon Bupati/Wakil Bupati
dan calon anggota legislative pada setiap proses pemilihan umum kepala
daerah dan legislative.
2. Sekretaris Daerah, berkewajiban mengkoordinasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa
Tenggara Tahun 2005-2025.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | KAIDAH PELAKSANAAN VI-2
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Minahasa Tenggara
dengan didukung oleh seluruh stakeholders termasuk dunia usaha,
berkewajiban untuk menjabarkan strategi dan kebijakan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dengan sebaik-baiknya; Seluruh satuan
kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa
Tenggara berkewajiban menyusun visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,program
dan kegiatan pokok pembangunan, yang selanjutnya disebut Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD). Rencana tersebut memiliki
peran strategis untuk menjamin kinsistensi dan kontinuitas program, kegiatan
beserta pendanaan secara tahun multiyears. Rencana strategis tersebut harus
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing satuan kerja perangkat daerah
selama 5 tahun yang disusun dengan berpedoman kepada RPJPD Kabupaten
Minahasa Tenggara 2005-2025.
4. Unit Satuan Kerja Vertikal Setingkat, maupun lembaga-lembaga local non
pemerintah atau lembaga internasional pemerintah dan non pemerintah yang
melakukan kagiatan di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara serta berbagai
komponen masyarakat dalam berbagai bentuk partisipasinya berkewajiban
berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk mensinergikan dan menjamin
konsistens terhadap RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Tenggara,dan seluruh jajaran pemerintahan, masyarakat dan dunia usaha secara
bersama-sama mendukung konsistensi implementasi RPJPD Kabupaten
Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025.
6. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-
2025 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) KabupatenMinahasa Tenggara berkewajiban untuk memastikan jalannya prosesperencanaan pembangunan, pemantauan, fasilitasi dan mediasi terhadappenjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2005-2025 ke dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat DaerahKabupaten Minahasa Tenggara, serta membangun komunikasi dengan
masyarakat secara berkesinambungan tentang pelaksanaan RPJPD,
Pengawasan pelaksanaan RPJPD, serta evaluasi pelaksanaan RPJPD.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | KAIDAH PELAKSANAAN VI-3
7. Dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025 berpedoman kepada
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Minahasa Tenggara agar
terwujud keselarasan dan kesinambungan pembangunan daerah.
Untuk merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025 yang penuh
tantangan dan dinamika pembangunan, maka digunakan 3 (tiga) prinsip utama,
yaitu :
a. Prinsip perencanaan kegiatan mengacu kepada prinsip perencanaan yang
cerad (SMART Planning), yaitu kebijakan pembangunan harus dituangkan
dalam program kegiatan yang secara argumentative memiliki kekhususan
(Specific), terukur (Measurable), ketercapaian (Achievable), ketersediaan
sumber daya (Resources Availabilty), dan waktu (Time). Pemilihan program
dan kegiatan pembangunan melalui arah fokus pembangunan yang merujuk
pada rencana capaian kinerja pada setiap misi pembangunan, merupakan
tujuan bersama yang pencapaiannya membutuhkan sinergitas lintas SKPD,
antar tingkatan pemerintahan dan dunia usaha maupun masyarakat.
b. Prinsip administrasi pembangunan yang menerapkan pembangunan
pendekatan good governance dan clean government memiliki 4 (empat)
aspek yaitu :
1) Taat dan sesuai aturan (compliance with regulation);
2) Sesuai dengan norma profesionalisme (Adherence with Norm
Professionalism);
3) Berorientasi pada hasil yang berkualitas (Quality Result Driven);
4) Dukungan kebijakan keuangan mengikuti kebutuhan program terpilih
(Money Follow Program Selected Policy);
c. Prinsip pengendalian untuk sukses pelaksanaan kegiatan dengan
melaksanakan :
1) Monitoring dan evaluasi implementasi program untuk pengendalian
kualitas implementasi kegiatan dan keadaan waktu serta output;
2) Akuntabilitas untuk pendampingan dan pengendalian ketaatan
terhadap implementasi program dan kegiatan termasuk didalamnya
ketaatan terhadap aturan dan disiplin anggaran.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | KAIDAH PELAKSANAAN VI-4
3) Evaluasi Mid Term Review dan Final Assesment pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 dilakukan
pada Tahun 2015 dan pada akhir pelaksanaan RPJPD yaitu pada
Tahun 2025. Evaluasi Mid Term Review dan Final Assesment
dilakukan terhadap indikator kinerja misi pembangunan, sedangkan
evaluasi tahunan dilakukan terhadap indikator kinerja program dengan
data yang diperoleh dari lembaga resmi atau melakukan survei yang
dilakukan oleh Bappeda kabupaten Minahasa Tenggara secara sendiri
(evaluasi diri) untuk menguur tingkat keberhasilan perwujudan visi dan
misi dalam kerangka clean government dan good governance (Dunia
Usaha, Masyarakat dan Pemerintahan).
Terwujudnya pembangunan daerah yang dirumuskan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tergantung pada beberapa
faktor berikut ini.
1. Komitmen kepemimpinan nasional yang kuat dan mau memberi peluang
pada daerah untuk maju.
2. Upaya yang optimal dari pemerintah daerah dan seluruh masyarakat untuk
mewujudkan sasaran-sasaran jangka panjang sesuai Visi dan Misi RPJPD
ini; serta
3. Konsistensi kebijakan pemerintah yang berpihak pada publik/rakyat. RPJPD
Kabupaten Minahasa Tenggara 2005-2025 disamping sebagai penjabaran
visi, misi daerah untuk enam belas tahun kedepan didasarkan kepada
RPJPN 2005-2025 yang diatur dengan UU No.17 Tahun 2007 menjadi
pedoman bagi Dinas/Badan/Biro/Kantor dilingkup Pemerintahan Kabupaten
Minahasa Tenggara, serta masyarakat termasuk dunia usaha, dan lembaga
swadaya masyarakat dalam menyusun penjabaran perencanaan
pembangunan. Tiap stakeholder berkewajiban untuk melaksanakan visi,
misi serta program-program prioritas dalam RPJPD Kabupaten Minahasa
Tenggara Tahun 2005-2025.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 2005-2025
RPJPD | KAIDAH PELAKSANAAN VI-5
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJPD Kabupaten
Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten Minahasa Tenggara berkewajiban untuk
melakukan pemantauan terhadap penjabarannya dalam setiap perumusan
RPJMD. Peran serta seluruh masyarakat serta dunia usaha yang termotivasi
dan memiliki etos kerja yang tinggi demi tercapainya Kabupaten Minahasa
Tenggara yang MANDIRI, ADIL dan SEJAHTERA.