rangkaian dalam gerbang logika

7
4. Jelaskan tentang fungsi transistor sebagai switch serta karakteristik input dan output transistor! Jawab : Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu. Transistor banyak dibutuhkan atau hampir semua rangkaian elektronika membutuhkannya. Meskipun dalam rangkaian elektronika ada IC namun transistor tak bisa ditinggalkan. Misalnya pada pesawat penerima radio transistor, pesawat pemancar, televisi, dan lain sebagainya, semua butuh transistor. Jenis-jenis Transistor Transistor terbentuk dari dua macam dioda germanium ( bermuatan positif & bermuatan negatif ) yang disambung secara berlawanan atau berbalikan. Oleh sebab itulah kita mengenal 2 jenis transistor : 1. Transistor jenis NPN Transistor jenis NPN, yang dianggap sebagai katoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai anoda ialah tep kolektor dan emitor. 2. Transistor jenis PNP Transistor jenis PNP, yang dianggap sebagai anoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai katoda ialah tep kolektor dan emitor. Adapun tugas atau fungsi kaki-kaki transistor tersebut ialah : - Emitor, bertugas menimbulkan elektron-elektron.

Upload: alifsb

Post on 09-Feb-2016

46 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Rangkaian Logika

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkaian Dalam Gerbang Logika

4. Jelaskan tentang fungsi transistor sebagai

switch serta karakteristik input dan output

transistor!

Jawab :

Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu.

Transistor banyak dibutuhkan atau hampir semua rangkaian elektronika membutuhkannya. Meskipun dalam rangkaian elektronika ada IC namun transistor tak bisa ditinggalkan. Misalnya pada pesawat penerima radio transistor, pesawat pemancar, televisi, dan lain sebagainya, semua butuh transistor.

Jenis-jenis Transistor

Transistor terbentuk dari dua macam dioda germanium ( bermuatan positif & bermuatan negatif ) yang disambung secara berlawanan atau berbalikan.Oleh sebab itulah kita mengenal 2 jenis transistor :

1. Transistor jenis NPN

Transistor jenis NPN, yang dianggap sebagai katoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai anoda ialah tep kolektor dan emitor.

2. Transistor jenis PNP

Transistor jenis PNP, yang dianggap sebagai anoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai katoda ialah tep kolektor dan emitor.

Adapun tugas atau fungsi kaki-kaki transistor tersebut ialah :

- Emitor, bertugas menimbulkan elektron-elektron.

- Kolektor, berfungsi menyalurkan elektron-elektron tersebut tersebut

keluar dari transistor.

- Basis, mengatur gerakan elektron dari emitor yang keluar melalui

tep/kaki kolektor.

Cara mengetahui transistor jenis PNP atau NPN, anda harus

menggunakan ohm meter atau multitester ( Avometer ).

Page 2: Rangkaian Dalam Gerbang Logika

Fungsi Transistor

Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai peranan penting untuk memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:

Sebagai sebuah penguat (amplifier).

Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).

1. Stabilisasi tegangan (stabilisator).

2. Sebagai perata arus.

3. Menahan sebagian arus.

4. Menguatkan arus.

5. Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.

6. Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.

Dalam rangkaian analog, transistor digunakan

dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog ini meliputi

pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal

radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor

digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa

diantara transistor dapat juga dirangkai sedemikian rupa

sehingga fungsi transistor menjadi sebagai logic gate,

memori, dan komponen-komponen lainnya.

TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH

Apabila transistor sendiri difungsikan untuk

memutus dan menyambungkan tegangan, maka dapat

dikatakan bahwa anda mempergunakan memfungsikan

transistor dijadikan sebagai saklar. Saklar dapat

dianalogikan sebagai sebuah kran pada air, dimana

fungsi kran air tersebut adalah untuk menghentikan

aliran air dari pipa sebagai jalannya air. Ketika kran

ditutup seberapa besar pun tekanan yang air berikan

untuk mengalir sudah tentu dapat tertahan oleh kran air

yang walaupun secara fisik memiliki ukuran yang kecil.

Dan ketika kran kembali dibuka sudah tentu air akan

kembali mengalir. Begitu juga di dalam sebuah

Page 3: Rangkaian Dalam Gerbang Logika

rangkaian elektronik, transistor sebagai saklar juga

memiliki fungsi yang mirip dengan kran air yaitu dapat

menghentikan aliran listrik pada komponen, dan juga

dapat mengalirkan listrik.

Saklar dalam dunia elektronik sendiri sebenarnya

ada banyak macam dan jenisnya. Tapi tidak ada

salahnya juga bagi anda yang menginginkan

menggunakan transistor sebagai saklar. Karena ada

kelebihan apabila menggunakan transistor sebagai alat

penyambung dan pemutus aliran listrik. Beberapa

kelebihan apabila menggunakan transistor adalah

transistor cenderung aman digunakan karena tidak akan

menimbulkan percikan api ketika digunakan. Bentuknya

sangat simpel. Dan juga sudah tentu harganya lebih

murah dibanding saklar lainnya. Namun selain kelebihan

yang transistor berikan apabila digunakan sebagai

saklar, ada juga kekurangan nya dari penggunaan

transistor untuk dijadikan saklar. Salah satunya adalah

arus yang dapat ditahan oleh transistor cukup kecil,

sehingga tidak bisa digunakan pada arus yang sangat

besar.

Pada dasarnya prinsip kerja trasistor sebagai

saklar adalah memanfaatkan kondisi jenuh dan cut-off

suatu transistor, dimana kedua kondisi ini bisa diperoleh

dengan pengaturan besarnya arus yang melalui basis

transistor. Kondisi jenuh atau saturasi akan diperoleh jika

basis transistor diberi arus cukup besar sehingga

transistor mengalami jenuh dan berfungsi seperti saklar

yang tertutup. Sedangkan kondisi cut-off diperoleh jika

arus basis dilalui oleh arus yang sangat kecil atau

mendekati nol ampere, sehingga transistor bekerja

seperti saklar yang terbuka.

Saat sebuah transistor digunakan pada suatu

rangkaian, fungsi dari transistor tersebut ditentukan oleh

kurva karakteristik-nya.

Transistor memeliki kurva karakteristik input,

output dan transfer, yang paling umum digunakan

Page 4: Rangkaian Dalam Gerbang Logika

adalah kurva karakteristik output. Pada saat Transistor

digunakan sebagai saklar, maka daerah yang digunakan

pada kurva karakteristik ialah daerah "cut-off" dan

daerah "saturasi", untuk lebih jelasnya lihat gambar

dibawah.

Daerah yang diarsir kuning adalah daerah "cut-off". Pada

saat "cut-off" kondisi dari transistor adalah arus basis

sama dengan nol (IB = 0), Arus output pada kolektor

sama dengan nol dan Tegangan pada kolektor

maksimum atau sama dengan tegangan supply (VCE =

VCC). 

Daerah yang diarsir merah adalah daerah

"saturasi". Pada saat "saturasi" kondisi dari transistor

adalah arus basis maksimal (IB=Max) sehingga

menghasilkan arus kolektor maksimal (IC=Max) dan

tegangan Kolektor Emitor minimum (VCE=0).

8. Apa yang dimaksud CMOS serta bagaimana

karakteristiknya?

Jawab :

CMOS adalah singkatan dari Complementary Metal

Oxide Semiconcuktor, yaitu sebuah baterai yang

digunakan oleh BIOS untuk tetap aktif tanpa adanya

aliran listrik, jenis chip semi-konduktor yang menyimpan

data tanpa membutuhkan sumber daya eksternal.

CMOS (Compelementary Metal Oxide

Semiconductor) adalah RAM kecil berukuran 64 byte

yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang

dimatikan. CMOS merupakan perluasan dari teknologi

MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan tenaga

baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan

program konfigurasi, program diagnostik dan informasi

tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan

hilang meskipun komputer dimatikan. CMOS juga sering

disebut complementary-symmetry metal–oxide–

semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–

oksida komplementer-simetris). Kata komplementer-

simetris merujuk pada kenyataan bahwa biasanya

Page 5: Rangkaian Dalam Gerbang Logika

desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan

komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor

tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika. Dua

karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya

yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah.

Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS

berpindah diantara kondisi hidup dan mati. Akibatnya,

peranti CMOS tidak menimbulkan bahang sebanyak

sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor

(TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan

peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan

chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat.

Fungsi CMOS

Bateray atau CMOS berfungsi untuk mengatur waktu

yang ada di sebuah PC.bateray bertegangan dari 4,5

sampai 6 volt ini memberi tegangan untuk chip CMOS

dan chip real timeclock computer non aktif. Komputer

286/486 memiliki bateray semacam ini yang terpasang

langsung ke mainboard. Computer PC/XT yang lebih tua

(yang memakai chip mikroprossesor 8006 atau 8008)

tidak memiliki fungsi clock pada motherboardnya. Jika

ada sebuah Ekspansion card yang memiliki fungsi clock

yang dipasang pada computer PC/XT, bateray clock

terletak pada ekspansion card tersebut. Diagnosa awal

apabila CMOS yang error adalah sebagai berikut: Muncul

pesan pada layar monitor bahwa ada permasalahan

pada CMOSKetika menghidupkan computer kita

diperingatkan agar menekan tombol F2 yang

menenjukan bahwa bateray CMOS sudah lemah

sehingga perlu diganti. Tidak ada tampilan dilayar

monitor. Untuk mengatasi hal diatas kita dapat

malakukan perbaikan awal dengan mengganti CMOS

yang baru, dan apabila pesan tersebut masih muncul

kemungkinan trouble terletak pada chip CMOS yang

kurang benar , cobalah untuk memperbaikainya.

Karakteristik CMOS

Karakteristik utama dari CMOS adalah, CMOS hanya

menggunakan komsumsi tenaga yang diperlukan, dalam

arti sensor CMOS hanya menggunakan tenaga yang kecil

dibanding sensor gambar yang lain. Rentang Suhu

Peranti CMOS konvensional bekerja antara suhu -55 °C

Page 6: Rangkaian Dalam Gerbang Logika

hingga +125 °C. Ada juga kemungkinan CMOS silikon

dapat bekerja hingga 40 kelvin.