Download - Rangkaian Dalam Gerbang Logika
4. Jelaskan tentang fungsi transistor sebagai
switch serta karakteristik input dan output
transistor!
Jawab :
Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu.
Transistor banyak dibutuhkan atau hampir semua rangkaian elektronika membutuhkannya. Meskipun dalam rangkaian elektronika ada IC namun transistor tak bisa ditinggalkan. Misalnya pada pesawat penerima radio transistor, pesawat pemancar, televisi, dan lain sebagainya, semua butuh transistor.
Jenis-jenis Transistor
Transistor terbentuk dari dua macam dioda germanium ( bermuatan positif & bermuatan negatif ) yang disambung secara berlawanan atau berbalikan.Oleh sebab itulah kita mengenal 2 jenis transistor :
1. Transistor jenis NPN
Transistor jenis NPN, yang dianggap sebagai katoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai anoda ialah tep kolektor dan emitor.
2. Transistor jenis PNP
Transistor jenis PNP, yang dianggap sebagai anoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai katoda ialah tep kolektor dan emitor.
Adapun tugas atau fungsi kaki-kaki transistor tersebut ialah :
- Emitor, bertugas menimbulkan elektron-elektron.
- Kolektor, berfungsi menyalurkan elektron-elektron tersebut tersebut
keluar dari transistor.
- Basis, mengatur gerakan elektron dari emitor yang keluar melalui
tep/kaki kolektor.
Cara mengetahui transistor jenis PNP atau NPN, anda harus
menggunakan ohm meter atau multitester ( Avometer ).
Fungsi Transistor
Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai peranan penting untuk memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:
Sebagai sebuah penguat (amplifier).
Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
1. Stabilisasi tegangan (stabilisator).
2. Sebagai perata arus.
3. Menahan sebagian arus.
4. Menguatkan arus.
5. Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
6. Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan
dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog ini meliputi
pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal
radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor
digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa
diantara transistor dapat juga dirangkai sedemikian rupa
sehingga fungsi transistor menjadi sebagai logic gate,
memori, dan komponen-komponen lainnya.
TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH
Apabila transistor sendiri difungsikan untuk
memutus dan menyambungkan tegangan, maka dapat
dikatakan bahwa anda mempergunakan memfungsikan
transistor dijadikan sebagai saklar. Saklar dapat
dianalogikan sebagai sebuah kran pada air, dimana
fungsi kran air tersebut adalah untuk menghentikan
aliran air dari pipa sebagai jalannya air. Ketika kran
ditutup seberapa besar pun tekanan yang air berikan
untuk mengalir sudah tentu dapat tertahan oleh kran air
yang walaupun secara fisik memiliki ukuran yang kecil.
Dan ketika kran kembali dibuka sudah tentu air akan
kembali mengalir. Begitu juga di dalam sebuah
rangkaian elektronik, transistor sebagai saklar juga
memiliki fungsi yang mirip dengan kran air yaitu dapat
menghentikan aliran listrik pada komponen, dan juga
dapat mengalirkan listrik.
Saklar dalam dunia elektronik sendiri sebenarnya
ada banyak macam dan jenisnya. Tapi tidak ada
salahnya juga bagi anda yang menginginkan
menggunakan transistor sebagai saklar. Karena ada
kelebihan apabila menggunakan transistor sebagai alat
penyambung dan pemutus aliran listrik. Beberapa
kelebihan apabila menggunakan transistor adalah
transistor cenderung aman digunakan karena tidak akan
menimbulkan percikan api ketika digunakan. Bentuknya
sangat simpel. Dan juga sudah tentu harganya lebih
murah dibanding saklar lainnya. Namun selain kelebihan
yang transistor berikan apabila digunakan sebagai
saklar, ada juga kekurangan nya dari penggunaan
transistor untuk dijadikan saklar. Salah satunya adalah
arus yang dapat ditahan oleh transistor cukup kecil,
sehingga tidak bisa digunakan pada arus yang sangat
besar.
Pada dasarnya prinsip kerja trasistor sebagai
saklar adalah memanfaatkan kondisi jenuh dan cut-off
suatu transistor, dimana kedua kondisi ini bisa diperoleh
dengan pengaturan besarnya arus yang melalui basis
transistor. Kondisi jenuh atau saturasi akan diperoleh jika
basis transistor diberi arus cukup besar sehingga
transistor mengalami jenuh dan berfungsi seperti saklar
yang tertutup. Sedangkan kondisi cut-off diperoleh jika
arus basis dilalui oleh arus yang sangat kecil atau
mendekati nol ampere, sehingga transistor bekerja
seperti saklar yang terbuka.
Saat sebuah transistor digunakan pada suatu
rangkaian, fungsi dari transistor tersebut ditentukan oleh
kurva karakteristik-nya.
Transistor memeliki kurva karakteristik input,
output dan transfer, yang paling umum digunakan
adalah kurva karakteristik output. Pada saat Transistor
digunakan sebagai saklar, maka daerah yang digunakan
pada kurva karakteristik ialah daerah "cut-off" dan
daerah "saturasi", untuk lebih jelasnya lihat gambar
dibawah.
Daerah yang diarsir kuning adalah daerah "cut-off". Pada
saat "cut-off" kondisi dari transistor adalah arus basis
sama dengan nol (IB = 0), Arus output pada kolektor
sama dengan nol dan Tegangan pada kolektor
maksimum atau sama dengan tegangan supply (VCE =
VCC).
Daerah yang diarsir merah adalah daerah
"saturasi". Pada saat "saturasi" kondisi dari transistor
adalah arus basis maksimal (IB=Max) sehingga
menghasilkan arus kolektor maksimal (IC=Max) dan
tegangan Kolektor Emitor minimum (VCE=0).
8. Apa yang dimaksud CMOS serta bagaimana
karakteristiknya?
Jawab :
CMOS adalah singkatan dari Complementary Metal
Oxide Semiconcuktor, yaitu sebuah baterai yang
digunakan oleh BIOS untuk tetap aktif tanpa adanya
aliran listrik, jenis chip semi-konduktor yang menyimpan
data tanpa membutuhkan sumber daya eksternal.
CMOS (Compelementary Metal Oxide
Semiconductor) adalah RAM kecil berukuran 64 byte
yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang
dimatikan. CMOS merupakan perluasan dari teknologi
MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan tenaga
baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan
program konfigurasi, program diagnostik dan informasi
tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan
hilang meskipun komputer dimatikan. CMOS juga sering
disebut complementary-symmetry metal–oxide–
semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–
oksida komplementer-simetris). Kata komplementer-
simetris merujuk pada kenyataan bahwa biasanya
desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan
komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor
tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika. Dua
karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya
yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah.
Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS
berpindah diantara kondisi hidup dan mati. Akibatnya,
peranti CMOS tidak menimbulkan bahang sebanyak
sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor
(TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan
peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan
chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat.
Fungsi CMOS
Bateray atau CMOS berfungsi untuk mengatur waktu
yang ada di sebuah PC.bateray bertegangan dari 4,5
sampai 6 volt ini memberi tegangan untuk chip CMOS
dan chip real timeclock computer non aktif. Komputer
286/486 memiliki bateray semacam ini yang terpasang
langsung ke mainboard. Computer PC/XT yang lebih tua
(yang memakai chip mikroprossesor 8006 atau 8008)
tidak memiliki fungsi clock pada motherboardnya. Jika
ada sebuah Ekspansion card yang memiliki fungsi clock
yang dipasang pada computer PC/XT, bateray clock
terletak pada ekspansion card tersebut. Diagnosa awal
apabila CMOS yang error adalah sebagai berikut: Muncul
pesan pada layar monitor bahwa ada permasalahan
pada CMOSKetika menghidupkan computer kita
diperingatkan agar menekan tombol F2 yang
menenjukan bahwa bateray CMOS sudah lemah
sehingga perlu diganti. Tidak ada tampilan dilayar
monitor. Untuk mengatasi hal diatas kita dapat
malakukan perbaikan awal dengan mengganti CMOS
yang baru, dan apabila pesan tersebut masih muncul
kemungkinan trouble terletak pada chip CMOS yang
kurang benar , cobalah untuk memperbaikainya.
Karakteristik CMOS
Karakteristik utama dari CMOS adalah, CMOS hanya
menggunakan komsumsi tenaga yang diperlukan, dalam
arti sensor CMOS hanya menggunakan tenaga yang kecil
dibanding sensor gambar yang lain. Rentang Suhu
Peranti CMOS konvensional bekerja antara suhu -55 °C
hingga +125 °C. Ada juga kemungkinan CMOS silikon
dapat bekerja hingga 40 kelvin.