rancangan akhir rencana strategis …...dinas kesehatan provinsi kalimantan timur 2 rencana...
TRANSCRIPT
RANCANGAN AKHIR
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2019-2023
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DINAS KESEHATAN JL. A.W SYAHRANIE NO. 16 KOTAK POS NO. 1064 TELP. 0541-743908 FAX.743810
SAMARINDA TAHUN 2019
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
i
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan amanat Undang-UndangNomor : 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah
satu pelaku pembangunan kesehatan di Provinsi Kalimantan Timur,
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur telah menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2019-2023.
Renstra Dinas Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang
bersifat indikatif dan memuat berbagai program pembangunan kesehatan
yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan untuk kurun
waktu tahun 2019-2023, dengan penekanan pada pencapaian sasaran
Prioritas Nasional dan sasaran Prioritas Daerah Provinsi Kalimantan
Timur, StandarPelayanan Minimal (SPM), danSustainable Development
Goals (SDG’s).
Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan
pembangunan kesehatan makin bertambah berat, kompleks, dan bahkan
terkadang tidak terduga. Oleh sebab itu pembangunan kesehatan
dilaksanakan dengan memperhatikan dinamika ke pendudukan,
epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi dan demokratisasi
dengan semangat kemitraan, kerjasama lintassektoral serta mendorong
peran serta aktif masyarakat.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
ii
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Bersama ini kami mengajak kepada semua unsure Dinas Kesehatan
untuk saling bahu-membahu dalam menyelenggarakan pembangunan
kesehatan guna mewujudkan Visi“Berani untuk Kalimantan Timur
Berdaulat”.
Besar harapan kami dengan perencanaan strategis ini semua
kebijakan, program dankegiatan yang telah disusun menjadi pedoman
bagi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten/Kota
maupun pihak-pihak lain yang memerlukan dalam rangka penyusunan
perencanaan dan sebagai dasar pengambilan keputusan serta kebijakan
khususnya dibidang kesehatan.
Samarinda, April 2019
KepalaDinas,
dr. Hj. RiniRetnoSukesi, M.Kes Pembina UtamaMadya
NIP. 19590602 198709 2 001
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
iii
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………... vi
BAB I Pendahuluan ................................................................................................... 1
1.1. LatarBelakang ....................................................................................... 1
1.2. LandasanHukum .................................................................................. 4
1.3. MaksuddanTujuan ............................................................................... 8
1.4. SistematikaPenulisan ........................................................................... 8
BAB II GambarPelayananDinasKesehatan .......................................................... 11
2.1. Tugas, FungsidanStrukturOrganisasi ............................................... 11
2.2. SumberDayaDinasKesehatan ............................................................. 29
2.3. KinerjaPelayananDinasKesehatan ..................................................... 36
2.3.1. PencapaianKinerjaPelayanan ................................................ 38
2.3.2. LaporanHasilEvaluasiAkuntabilitasKinerja ....................... 59
2.3.3. AnggarandanRealisasiPendanaanPelayanan ...................... 62
2.4. TantangandanPeluangPengembanganPelayananPerangkatDaerah
............................................................................................................. 64
BAB IIIPermasalahan&Isu-IsuStrategisPerangkat Daerah ............................... 66
3.1. IdentifikasiPermasalahanBerdasarkanTugasdanFungsi ................ 66
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
iv
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
3.2. Telaahan, Visi, Misidan Program Kepala Daerah danWakilKepala
Daerah Terpilih ..................................................................................... 75
3.3. TelaahanRenstraKementerianKesehatan .......................................... 76
3.4. TelaahanRencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS ........................ 84
3.5. PenentuanIsu-IsuStrategis .................................................................. 88
BAB IVTujuandanSasaran ....................................................................................... 93
BAB VStrategidanArahKebijakan .......................................................................... 98
BAB VI Rencana Program danKegiatan Serta Pendanaan ................................. 120
BAB VII KinerjaPenyelenggaraBidangUrusan .................................................... 150
BAB VIII Penutup ...................................................................................................... 161
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
v
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Data PNSberdasarkanklasifikasiPendidikandenganJenis
Kelamin………………………........................................................ 29
Tabel 2.2. Data PNS berdasarkanGolongan Ruang……………………… 30
Tabel 2.3. Data PNS berdasarkanklasifikasi Pendidikan………………...31
Tabel 2.4. Data PNS berdasarkankualifiksijenis pendidikan…………...32
Tabel 2.5. RekapitulasiSaranadan Prasarana……………………………..35
Tabel 2.6. PencapaianKinerja Pelayanan…………………………………..38
Tabel 2.7. HasilEvaluasiAkuntabilitasKinerja…………………………...59
Tabel 2.8. AnggarandanRealisasi Pelayanan……………………………..63
Tabel 3.1. Pemetaan Permasalahan……………………………………….... 69
Tabel 4.1. TujuandanSasaranJangkaMenengah Pelayanan……………94
Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategidan Kebijakan………………………100
Tabel 6.1. Rencana Program, Kegiatandan Pendanaan…………………. 122
Tabel 7.1. IndikatorKinerja yang mengacupadatujuandan sasaran…. . 152
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
vi
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan ......................................... 28
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
1
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan
Provinsi Kalimantan Timur bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan program-program
kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Provinsi
Kalimantan Timur untuk mewujudkan Kalimantan Timur dengan
masyarakat yang sehat sejahtera, merata dan berkeadilan.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur sebagai pelaksana
sebagian tugas pemerintah daerah di bidang kesehatan telah
menyusun rencana strategis di bidang kesehatan sebagai kerangka
perencanaan pembangunan daerah.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Timur Tahun 2019-2023 merupakan dokumen perencanaan sebagai
arah dan acuan sekaligus kesepakatan bagi seluruh komponen Dinas
Kesehatan Provinsi dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai
dengan visi, misi dan arah kebijakan pembangunan kesehatan yang
disepakati bersama. Dengan demikian Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mensinergikan
terhadap Renstra Kementrian Kesehatan RI guna meningkatkan
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
2
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
pembangunan kesehatan nasional dan sinergitas koordinasi
terhadap Renstra Dinas Kesehatan 10 Kabupaten/Kota melalui
program-program kesehatan dan merupakan satu kesatuan dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Kalimantan Timur.
Penyusunannya dilakukan melalui satu proses berkelanjutan
dari pembuatan keputusan dengan memanfaatkan sebanyak-
banyaknya pengetahuan antisipatif, pengorganisasian usaha-usaha
pelaksanaan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui
umpan-balik yang terorganisasi dan sistematis. Dokumen ini
merupakan pedoman seluruh upaya yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur beserta jajarannya dan para
pelaku pembangunan kesehatan dalam lingkup wilayah kerjanya
yang bersifat sinergis, koordinatif dan melengkapi satu dengan
lainnya didalam satu pola sikap dan satu pola tindak. Renstra ini
juga digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
Sesuai dengan Undang Undang No 33 Tahun 2004, dalam
rangka pelaksanaan otonomi daerah/desentralisasi, terdapat
pembagian peran dan wewenang antara pemerintah pusat dan
daerah. Dalam pembangunan kesehatan, pemerintah pusat dan
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
3
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
daerah menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau
dan berkualitas.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bertekad
mengembangkan sumber daya manusia yang diarahkan kepada
kemandirian dan kemampuan daya saing global melalui
peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pembangunan kesehatan, pembangunan ketenagaan/aparatur, dan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia dan
pengembangan wilayah potensial.
Dengan memperhatikan berbagai kebijakan-kebijakan baik yang
bersifat nasional maupun global, maka untuk mengakselerasi
pembangunan kesehatan, perlu adanya kejelasan tentang kondisi
pembangunan kesehatan dewasa ini dan kecenderungannya, serta
adanya acuan pembangunan jangka panjang bidang kesehatan yang
lebih jelas dan spesifik.
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara
berkesinambungan tersebut, dalam tiga dekade ini, telah cukup
berhasil meningkatkan derajat kesehatan. Namun demikian derajat
kesehatan di Indonesia masih terhitung rendah apabila
dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia
Tenggara. Padahal kesehatan merupakan salah satu indikator dalam
Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Indeks).
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
4
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya kualitas
kesehatan penduduk yang antara lain ditunjukkan dengan masih
tingginya angka kematian bayi, anak balita, dan ibu maternal, serta
tingginya proporsi balita yang menderita gizi kurang; masih
tingginya angka kematian akibat penyakit menular serta
kecenderungan semakin meningkatnya penyakit tidak menular,
kesenjangan kualitas kesehatan dan akses terhadap pelayanan
kesehatan yang bermutu antar wilayah/daerah, gender, dan antar
kelompok status sosial ekonomi; belum memadainya jumlah,
penyebaran, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan, serta
terbatasnya sumber pembiayaan kesehatan dan belum optimalnya
alokasi pembiayaan kesehatan.
1.1. LANDASAN HUKUM
Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur berpedoman kepada
Peraturan yang berlaku antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
5
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4438);
4. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
urusan Pemerintah antara Pemerintah, pemerintah Daerah
provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/Kota (Lembaran
Negara tahun 2007 Nomor 82, Tambahan lembaran negara
Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah daerah (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran negara Nomor 4815);
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
6
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas pembantuan (Lembaran Negara Tahun
2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6322);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan
dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
7
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 04 Tahun 2019 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional.
19. Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor 7 tahun 2018
tentang RPJMD Provinsi Kalimantan Timur tahun 2018-2023.
20. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Tata Ruang
Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016-2023;
21. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
22. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005 – 2025
23. Peraturan daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 20 Tahun
2008 tentang Sistem Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
8
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
24. Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Menjabarkan kebijakan dan merumuskan program kegiatan
pembangunan sebagai langkah, dan strategi untuk mencapai
tujuan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur kedalam
program dan kegiatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yaitu
tahun 2019 – 2023.
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan
(RKT) yang dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
3. Memberikan pedoman dalam penyusunan instrument
pengendalian, pengawasan dan evaluasi pembangunan.
1.4. SISTIMATIKA PENULISAN
Sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 86 Tahun 2017, Sistematika penyajian Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2019-2023 terdiri dari 8 (delapan) bab, sebagai berikut :
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
9
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, landasan
hukum dan sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023.
Bab II. Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur
Bab ini menjelaskan tentang tugas, fungsi dan struktur
organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan
dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2019-2023.
Bab III. Permasalahan dan Isu Strategis Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur
Bab ini menyajikan hasil identifikasi permasalahan,
telahaan visi, misi dan program Gubernur Kalimantan
Timur periode 2019-2023, telahaan Renstra K/L, telahaan
RTRW dan KLHS serta penentuan isu-isu strategis.
Bab IV. Tujuan dan Sasaran
Bab ini menjelaskan tentang tujuan dan sasaran Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-
2023.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
10
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Bab V. Strategi dan Arah Kebijakan
Pada bab ini menjelaskan tentang strategi dan arah
kebijakan dalam jangka menengah guna mewujudkan
tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Timur Tahun 2019-2023.
Bab VI. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Bab ini menguraikan tentang program dan kegiatan Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023
yang diterjemahkan dari strategi dan arah kebijakan agar
selaras dengan analisis permasalahan dan isu strategis.
Bab VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Bab ini menjelaskan tentang berbagai indikator kinerja yang
selaras dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur.
Bab VIII. Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan kaidah pelaksanaan Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-
2023.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
11
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Tugas Dinas Kesehatan sebagai salah satu perangkat daerah yaitu
membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan daerah bidang kesehatan, Sebagaimana diatur dalam
Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 55 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan
Timur, Kepala Dinas kesehatan bertanggung jawab terhadap tugas pokok
dan fungsi penyelenggaraan pelayanan umum di bidang kesehatan.
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS
KESEHATAN
2.1.1. Tugas Pokok Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mempunyai
tugas membantu Gubernur Kalimantan Timur dalam
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah bidang
kesehatan berdasarkan azas otonomi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan dibidang kesehatan.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
12
2.1.2. Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
a. Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
Fungsi:
1) Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya
kesehatan;
2) Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya
kesehatan;
3) Pelaksanaan evalusasi dan pelaporan di bidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian
penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
(PKRT) serta sumber daya kesehatan;
4) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
13
5) Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Kepala
Daerah Provinsi Kalimantan Timur terkait dengan
bidang kesehatan.
b. Tugas dan Fungsi Sekretariat
Tugas :
Melaksanakan koordinasi, pelaksanaan dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi
di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Timur.
Fungsi :
1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas
administrasi di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur;
2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur;
3) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
administrasi di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur;
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
14
4) Pengelolaan Asset yang menjadi tanggung jawab Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur;
Sekretariat terdiri dari :
a) Subbagian Perencanaan Program
Tugas :
Penyiapan dan koordinasi penyusunan rumusan
program dan informasi serta penatalaksanaan
hubungan masyarakat yang menjadi tanggung jawab
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
b) Subbagian Keuangan dan Pengelolaan Aset
Tugas :
Penyiapan dan koordinasi penyelenggaraan urusan
keuangan dan pengelolaan asset yang menjadi
tanggung jawab Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Timur.
c) Subbagian Hukum, Kepegawaian, dan Umum
Tugas :
Penyiapan dan koordinasi penatalaksanaan hukum,
kepegawaian dan dukungan administrasi umum yang
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
15
menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur.
c. Tugas dan Fungsi Bidang Kesehatan Masyarakat
Tugas :
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga.
Fungsi :
1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi;
2) masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga;
3) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi
kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
16
4) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi
kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
5) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi
kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.
Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari:
a) Seksi Kesehatan Keluarga
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan keluarga
b) Seksi Promosi, Pemberdayaan Masyarakat, dan
Kesehatan Lingkungan
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
17
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
promosi, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan
lingkungan.
c) Seksi Gizi, Kesehatan Kerja, dan Olah Raga
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Gizi,
kesehatan kerjadan olah raga
d. Tugas dan Fungsi Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
Tugas:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
18
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
surveilans,imunisasi serta kesehatan haji dan krisis
kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular serta kesehatan jiwa dan NAPZA.
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
surveilans, imunisasi serta kesehatan haji dan krisis
kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular serta kesehatan jiwa dan NAPZA.
3) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
surveilans, imunisasi serta kesehatan haji dan krisis
kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular serta kesehatan jiwa dan NAPZA.
4) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
surveilans, imunisasi serta kesehatan haji dan krisis
kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular serta kesehatan jiwa dan NAPZA.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
19
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri
dari:
a) Seksi Surveilans dan Imunisasi
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
surveilans, imunisasi serta kesehatan haji dan krisis
kesehatan
b) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
c) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular serta Kesehatan Jiwa.
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
20
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
serta kesehatan jiwa dan NAPZA
e. Tugas dan Fungsi Bidang Pelayanan Kesehatan
Tugas:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional,
Kesehatan Matra, Indera, Laboratorium, melaksanakan
koordinasi pelaksanaan JKN
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan
rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional, Kesehatan Matra,
Indera, Laboratorium, melaksanakan koordinasi
pelaksanaan JKN
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
21
rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional, Kesehatan Matra,
Indera, Laboratorium, melaksanakan koordinasi
pelaksanaan JKN
3) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan
rujukantermasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional, Kesehatan Matra,
Indera, Laboratorium, melaksanakan koordinasi
pelaksanaan JKN
4) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan
rujukantermasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional, Kesehatan Matra,
Indera, Laboratorium, melaksanakan koordinasi
pelaksanaan JKN.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
22
Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari:
a) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan
mutu fasyankes di bidang pelayanan kesehatan primer.
b) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan
mutu fasyankes di bidang pelayanan kesehatan rujukan
dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan JKN
c) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
23
pelayanan kesehatan tradisional, Matra, Indera dan
Laboratorium.
f. Tugas dan Fungsi Bidang Sumber Daya Kesehatan
Tugas:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta
sumber daya manusia kesehatan.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia
kesehatan;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia
kesehatan;
3) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia
kesehatan;
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
24
4) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia
kesehatan.
Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari:
a) Seksi Kefarmasian
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kefarmasian.
b) Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT)
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang alat
kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT).
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
25
c) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Tugas :
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber
daya manusia kesehatan.
(1) Unit Pelaksana Teknis, terdiri atas :
a. Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda)
b. Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)
c. Balai Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat
(BKMOM)/RS. Mata
d. RS. Korpri (Struktur Organisasi msh dlm proses)
(2) Kelompok Jabatan Fungsional
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
26
2.1.3. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Timur
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur
Nomor 55 Tahun 2016, Tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, maka
dibentuklah susunan struktur organisasi yang akan
melaksanakan tugas-tugas pokok kedinasan. Susunan
kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
adalah sbb:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat;
Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan Program;
b. Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset:
c. Sub Bagian Hukum, Kepegawaian & Umum
3. Bidang Pelayanan Kesehatan;
Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
27
4. Bidang Sumber Daya Kesehatan meliputi;
a. Seksi Sumber Daya Masyarakat Kesehatan
b. Seksi Alat Kesehatan dan PKRT
c. Seksi Kefarmasian
5. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ;
terdiri dari :
a. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
b. Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
c. Seksi Surveilans dan Imunisasi
6. Bidang Kesehatan Masyarakat;
a. Seksi Kesehatan Keluarga;
b. Seksi Gizi, Kesehatan Kerja & Olahraga
c. Seksi Promosi, Pemberdayaan Kesehatan dan
Kesehatan Lingkungan.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) meliputi:
a. UPTD Laboratorium Kesehatan
b. UPTD Balai Pelatihan Kesehatan
c. UPTD Balai Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat
d. UPTD RS. Korpri (Struktur organisasi msh dlm proses).
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
28
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
29
2.2. SUMBER DAYA DINAS KESEHATAN
Tenaga kesehatan merupakan pendukung utama dalam
pembangunan kesehatan. Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan
seharusnya sesuai dengan kebutuhan. Komposisi pegawai Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur beserta unit pelaksanan teknis
daerah tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.1
Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Provinsi Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan dengan
Jenis Kelamin Per 30 September 2018
No Pendidikan Dinkes Bapelkes Labkes BKOM
Jumlah L P L P L P L P
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
SD
SLTP
SLTA
D1
D2
D3
D4
S1
S2
S3
2
6
23
4
0
4
0
22
7
0
0
0
5
2
0
1
1
26
6
0
2
3
7
1
0
0
0
4
1
1
0
0
1
0
0
0
0
6
2
0
1
2
4
0
0
5
0
1
3
0
0
1
5
0
0
3
0
9
1
0
0
0
3
1
0
3
0
2
2
0
0
0
1
0
0
11
0
5
2
0
5
12
49
8
0
27
1
75
24
1
Jumlah 68 41 19 9 16 19 11 19 202
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari data
pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan
UPTD berdasarkan jenis kelamin sebagian besar adalah jenis
kelamin laki-laki yakni sebanyak 114 orang (56,44%) dan
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
30
jenis kelamin perempuan lebih kecil yakni sebanyak 88
orang (43,56%).
Tabel 2.2 Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Golongan Ruang Per 30 September 2018
No Unit Kerja Golongan Kepegawaian
Jumlah IV III II I
I Dinas Kesehatan
1 Sekretariat 5 18 8 2 33
2 Bidang Kesmas 2 16 1 1 20
3 Bidang P2P 4 10 4 0 18
4 Bidang Yankes 3 13 2 0 18
5 Bidang SDK 2 14 3 1 20
II UPTD
6 Bapelkes 1 15 7 5 28
7 Labkes 4 23 4 4 35
8 BKOM 2 24 4 0 30
Jumlah 23 133 33 13 202
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari data
pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan
UPTD berdasarkan golongan dan ruang sebagian besar
adalah golongan III yakni sebanyak 133 orang (65,84%) dan
yang paling sedikit adalah golongan I yakni sebanyak 13
orang (6,44%).
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
31
1) Data Pegawai Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan
Data pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur dan UPTD berdasarkan Tingkat
Pendidikan per 30 September 2018 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 2.3 Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Provinsi Provinsi
Kalimantan Timur Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan Per 30 September 2018
No Unit Kerja Klasifikasi Pendidikan
Jlh SD SLTP SLTA D1 D D3 D4 S1 S2 S3
I Dinas Kesehatan
1 Sekretariat 1 3 10 1 0 1 12 5 0 33
2 Bidang Kesmas 0 2 1 2 0 0 12 3 0 20
3 Bidang P2P 0 0 5 1 4 0 5 3 0 18
4 Bidang Yankes 0 0 5 1 0 0 10 2 0 18
5 Bidang SDK 1 1 7 1 1 0 9 0 0 20
II UPTD
6 Bapelkes 2 3 8 1 0 0 10 3 1 28
7 Labkes 1 3 9 0 8 0 10 4 0 35
8 BKOM 0 0 4 1 14 0 7 4 0 30
Jumlah 5 12 49 8 27 1 75 24 1 202
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari data
pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan
UPTD berdasarkan klasifikasi pendidikan sebagaian besar
adalah klasifikasi pendidikan S1 yakni sebanyak 75 orang
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
32
(37,13%) dan yang paling sedikit adalah klasifikasi
pendidikan D4 dan S3 yakni sebanyak 2 orang (0,99%).
2) Data Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Jenis Pendidikan
Untuk melihat data pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur dan UPTD berdasarkan
Kualifikasi Jenis Pendidikan per 30 September 2018 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.4 Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Kualifikasi Jenis Pendidikan
Per 30 September 2018
No Kualifikasi Jenis
Pendidikan
Dinas Kesehatan UPTD
Jum
lah
Se
kre
tari
at
SD
K
KE
SM
AS
Ya
nk
es
P2
P
Ba
pe
lke
s
La
bk
es
BK
OM
I Medis
1 Doker Umum 1 2 2 1 3 9
2 Dokter Gigi 1 1
II Farmasi
3 S2 Farmasi
4 Apoteker 2 1 3
5 S1 Farmasi 1 1
6 D III Farmasi 1 3 4
7 Ass. Apoteker
III Keperawatan
8 S2 Keperawatan
9 Ners
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
33
10 S1 Keperawatan 2 1 3
11 D III Keperawatan 1 2 2 9 14
12 SPK/SPKU
IV Kebidanan
13 D IV Kebidanan
14 D III Kebidanan
15 Bidan 1 1
V Kesehatan Masyarakat
16 S1 Kesmas 5 3 7 4 1 4 4 28
17 Magister Kesehatan 2 1 2 2 7
VI Perawat Gigi
18 DIII Kes Gigi
19 SPRG
VII Gizi
20 S1 Gizi 1 1 2
21 DIV Gizi
22 DIII Gizi
23 D1 Gizi/SPAG
VIII Sanitasi
24 DIII Sanitarian 1 1
25 D1 Sanitarian/SPPH 1 1 1 3
IX Teknis Medis/ Fisik
26 S2 Public Health 1 7 8
27 DIV Analis 1
1
28 AAK 2 1 3
29 SMAK/ SAKMA
30 Teknik Elektro 1 1
31 Fisio Terapis
32 Reflaksionis Opt
33
34
35
36
Radiografer
Bio Teknologi
KesLing
Parasitologi &
1
1
2
1
1
2
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
34
37
Entomologi Kes
Penilik Kesehatan
1
1
1
1
1
3
XI Non Kesehatan
37
38
Magister Sains
Magister Manajemen
Manajemen
3
1
1
1
2
3
4
38 Admin Negara 1 1 1 3
39 Akuntansi 1 1
40
41
42
43
44
45
Hukum
Pendidikan
Ekonomi
Komputer
Pendidikan Guru
Pendidikan
Umum(SD,SMP,SMA)
2
4
14
1
1
9
1
3
2
5
5
2
2
3
14
1
11
13
5
2
9
2
1
74
JUMLAH 33 20 20 18 18 28 35 30 202
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari data
pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan
UPTD berdasarkan Kualifikasi Jenis Pendidikan untuk
Pendidikan Kesehatan sebagian besar adalah Pendidikan
Kesehatan Masyarakat sebanyak 28 orang (13,86%)
sedangkan Pendidikan Non Kesehatan sebagian besar
adalah Pendidikan Umum (SD, SMP, SMA) yakni sebanyak
74 orang (36,63%).
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
35
1. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka mewujudkan tujuan Dinas kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2019 – 2023 dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi di dukung sarana dan prasarana yang tersedia
sebagaimana sesuai dengan tabel :
Tabel 2.5 Rekapitulasi Sarana dan Prasarana
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
NO URAIAN UNIT
1 Tanah Kantor Dinkes ProvKaltim 7.273 m2
2 Luas Bangunan dan Gedung 2.400 m2
3 Bangunan Lantai 1 terdiri dari:
a. Gedung 4 Unit
b. Mushola 1 Unit
c. Gudang 2 Unit
d. Aula 3 Unit
e. Tempat Parkir Roda 2 1 Unit
4 Bangunan Lantai 2 terdiri dari:
a. Gedung 5 Unit
4 Alat Angkutan:
a. Kendaraan Roda 4 10 Unit
b. Kendaraan Roda 2 5 Unit
Sumber: Data Inventaris Barang Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 2018
Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur adalah tanah seluas 7.273 m² dan
bangunan gedung Kantor 2.400 m2.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
36
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur terletak di Jalan
Abdul Wahab Syahranie No. 16, Kotak Pos No. 1064 Telp. 0541-743908
Fax. 743810-733427 Samarinda dan UPTD yaitu :
1. Balai Kesehatan Olahraga dan Mata Samarinda yang terletak
di Jalan Basuki Rahmat Samarinda.
2. UPTD. Balai Pelatihan Kesehatan yang terletak di Jalan
Wolter Mangonsidi Samarinda.
3. UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan yang terletak di Jalan
Achmad Dahlan di Samarinda.
Sarana dan prasarana tersebut sebagian besar dalam kondisi
baik dan beberapa dalam kondisi kurang baik, namun diharapkan
semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal.
2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI
KALTIM
Kinerja Pelayanan Kesehatan (menurut berbagai aspek
pelayanan dan capaian terhadap SPM) Pembangunan kesehatan
diarahkan untuk mencapai sasaran peningkatan kualitas sumber
daya manusia yang ditandai dengan meningkatnya Usia Harapan
Hidup (UHH) yang akhirnya akan mempengaruhi peningkatan
Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
37
Gender (IPG) yang didukung oleh tercapainya penduduk tumbuh
seimbang pada suatu bangsa. Pencapaian sasaran tersebut
ditentukan oleh terkendalinya pertumbuhan penduduk,
meningkatnya UHH, meningkatnya rata-rata lama sekolah dan
menurunnya angka buta aksara, meningkatnya perekonomian dan
kesejahteraan serta kualitas hidup anak dan perempuan, serta
meningkatnya jati diri bangsa.
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan di Provinsi
Kalimantan Timur dalam 5 tahun (2013-2018) ini telah memberikan
kontribusi yang cukup bermakna dalam peningkatan derajat
kesehatan masyarakat Kalimantan Timur, meskipun ada beberapa
yang masih belum memenuhi target serta memerlukan upaya keras
dan berkesinambungan agar dapat lebih meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Realisasi pencapaian kinerja pelaksanaan rencana pembangunan
daerah Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur 5 tahun terakhir
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
38
2.3.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan
Pada bagian ini mengulas capaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2019-2023
berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018. Capaian
kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target RPJMD
Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
A Usia Harapan Hidup 73.35 73.35 73.45 73.50 73.55 73.60 73.65 73.52 73.62 73.65 73.68 73.70 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
A Angka Kematian Kasar 3.3 0.00
A Angka Kematian Ibu Melahirkan
110 110 102 177 146 132 118 177 155 157 136 150 57,63 114,19 92,99 97,06 78,67
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) (%)
95 95 95 87 90 93 95 74.84 76.34 79.47 76.2 74.84 0.79 0.88 0.88 0.82 0.79
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (%) 80 78 72 74 76 78 56.7 82.43 16.6 63.8 56.7 0.73 1.14 0.22 0.84 0.73
3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi (%)
90 90 90 84 86 88 90 74 92.35 74.42 79 74 0.82 1.10 0.87 0.90 0.82
4 Cakupan pelayanan nifas (%) 90 90 80 85 90 90 64.33 66.06 70.16 68.7 64.33 0.71 0.83 0.83 0.76 0.71
B Angka Kematian Bayi 20 20 21 21 20 19 18 12.6 10.5 12 9 9 0.60 0.50 0.60 0.47 0.50
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
39
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani (%) 90 90 89.4 89.6 89.9 90 40 84.29 37.77 75 40 0.44 0.94 0.42 0.83 0.44
6 Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bayi neonatus sesuai standart (KN2)
90 88.1 88.1 0.98 0.98
7 Cakupan Kunjungan Bayi (%) 90 90 90 89.4 89.6 89.9 90 75.2 71.13 89.9 78.2 75.2 0.84 0.80 1.00 0.87 0.84
C Angka Kematian Balita 30 30 26 31 29 28 27 31 31 31 31 31 1.03 1.00 1.07 1.11 1.03
8 Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (%) 100 100 100 94 96 98 100 72 61 65.4 65 72 0.72 0.65 0.68 0.66 0.72
9 Cakupan pelayanan anak balita (%)
90 90 85 90 90 90 39.78 41.58 37.77 46.5 39.78 0.44 0.49 0.42 0.52 0.44
D Prevalensi Balita dengan gizi kurang + gizi buruk 15 15 17.1 17.1 17.1 17.1 1.14 0.08 1.14
10 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin (%)
100 100 100 100 100 100 15 9.4 27.7 84 15 0.15 0.09 0.28 0.84 0.15
11 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
E Prevalensi Stunting 27 27 27 30.6 30.6 1.13 1.13
12 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)
100 100 100 100 100 100 72 2.56 38.14 63 72 0.72 0.03 0.38 0.63 0.72
13 Cakupan Peserta Aktif KB (%) 70 70 90 70 80 858 90 96 25.11 69.16 83.2 96 1.07 0.36 0.86 0.10 1.07
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin (%)
100 100 100 90 95 97 100 97 86 100 97 97 0.97 0.96 1.05 1.00 0.97
15 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kab/kota (%)
100 100 85 90 95 100 100 100 100 100 100 1.00 1.18 1.11 1.05 1.00
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
40
16 Cakupan desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
17 Cakupan Desa Siaga Aktif (%) 80 60 45 50 55 60 70 47.4 32.6 55 70 1.17 1.05 0.65 1.00 1.17
18 Cakupan Bayi Berat Lahir Rendah yang ditangani (%) 70 45 50 60 70 100 69.51 77.21 75 100 1.43 1.54 1.54 1.25 1.43
19 Cakupan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
20 Puskesmas ISO (%) 25 10 15 20 25 16 3.2 6 13 16 0.64 0.32 0.40 0.65 0.64
21 Puskesmas 24 jam di tiap kecamatan (%)
100 100 70 80 90 100 87 59.56 60 75 87 0.87 0.85 0.75 0.83 0.87
22 Cakupan Puskesmas dengan 2 dokter (%)
100 60 80 90 100 72 58 88 90 72 0.72 0.97 1.10 1.00 0.72
23 Cakupan pelayanan pemeriksaan patologi klinis, kimia dan biologi (%)
100 70 80 90 100 95 100 100 90 95 0.95 1.43 1.25 1.00 0.95
24 Cakupan pelayanan pemeriksaan mata masyarakat (katarak) (orang)
1,650
1,500
1,550
1,600
1,650 1,740 1,383
1,573
1,753 1,740 1.05 0.92 1.01 1.10 1.05
25 Cakupan pelayanan kesehatan olah raga masyarakat (orang) 65 20 30 50 65 300 972 1000 50 300 4.62 48.60 33.33 1.00 4.62
26 Rumah Sakit Pemerintah Terakreditasi (%)
100 100 50 70 90 100 54,9 41 47 57.9 54.9 0.55 0.82 0.67 0.64 0.55
27 Cakupan RS dengan 4 spesialis dasar (%)
100 70 80 90 100 89 53 85.7 93 89 0.89 0.76 1.07 1.03 0.89
28 Rumah Sakit Pemerintah mampu PONEK (%)
100 82 94 94 100 58 41 85,7 60 58 0.58 0.50 0.64 0.58
29 Inciden Rate Malaria per 1000 penduduk
5 5 <2 <5 <4 <3 <2 1.11 3.5 1.4 1.6 1.11 1.80 1.43 2.86 1.88 1.80
30 Angka keberhasilan pengobatan penderita TBC BTA positif (%)
>89 >86 >87 >88 >89 77 85.12 60 76 77 0.91 1.00 0.71 0.89 0.91
31 Prevalensi HIV-AIDS (%) <1 1.5 <1 <1 <1 0.058 1 0.1 0.1 0.058 17.24 1.50 10.00 10.00 17.24
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
41
32 Penemuan kasus (CDR) penyakit kusta per 100.000 penduduk
>5 >5 >5 >5 >5 2.34 6.7 5 5.7 2.34 0.47 1.34 1.00 1.14 0.47
33 Cakupan imunisasi meningitis (Haji) (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
34 Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100rb pddk <15 th .>2 >2 >2 >2 >2 >2 >2 >2 2.08 2.61 2.6 2.4 2.08 1.04 1.31 1.20 1.20 1.04
35 Penemuan penderita pneumonia balita (%)
100 100 100 100 35 40 45 100 1934 27.7 5.7 32.4 1934 19.34 0.79 0.14 0.72 19.34
36 Penemuan pasien baru TB BTA positif (%)
100 >70 >70 >70 >70 >70 >70 >70 23.2 33.3 25.04 49.7 23.2 0.33 0.48 0.36 0.71 0.33
37 Penurunan Angka Kesakitan demam berdarah (DBD) 50
38 Case Fatality Rate (CFR) DBD (%)
<1 <1 <1 <1 <1 0.8 0.75 0.86 0.8 0.8 1.25 1.33 1.16 1.16 1.25
39 Penderita DBD yang ditangani (%)
100 100 100 100 90 95 97 100 100 100 100 100 100 1.00 1.11 1.05 1.03 1.00
40 Penemuan penderita Diare 100 9 9 9 11 10 10 9 60.8 61.5 1.43 5.9 60.8 6.76 5.59 0.14 0.59 6.76
41 PE/Respon cepat bencana <24 jam (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
42 Pengelolaan spesimen KLB adekuat (%)
95 85 90 95 95 84 88 83 83 84 0.88 1.04 0.92 0.87 0.88
43 Angka penemuan kasus PTM di rumah sakit (%) 100 100 100 100 100 50 69 23 100 50 0.50 0.69 0.23 1.00 0.50
44 Meningkatnya jumlah kab/ kota sehat (%)
100
45 Persentase Rumah sehat (%) 75 73 74 75 75 71.16 75.9 72.4 72.3 71.16 0.95 1.04 0.98 0.96 0.95
46 Persentase Tempat-tempat Umum memenuhi syarat (%) 85 82 83 84 85 61.53 79.2 82.4 82.5 61.53 0.72 0.97 0.99 0.98 0.72
47 Kab/Kota memenuhi tatanan wilayah Sehat (%)
100 57 57 70 100 50 64.3 35.7 35 50 0.50 1.13 0.63 0.50 0.50
48 Persentase kualitas air bersih yg memenuhi syarat (%) 75 70 72 74 75 78.57 71 51.4 55.4 78.57 1.05 1.01 0.71 0.75 1.05
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
42
49 Persentase kualitas air minum yg memenuhi syarat (%) 90 82 85 88 90 57.82 83 74 51.3 57.82 0.64 1.01 0.87 0.58 0.64
50 Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) memenuhi syarat (%)
85 82 83 84 85 71.29 84.8 70.5 70.5 71.29 0.84 1.03 0.85 0.84 0.84
F Rumah Tangga PHBS (%) 65 55 65 75 65 65 60 70 60 58 58 1.09 1.08 0.80 0.89 0.89
52 Cakupan Posyandu Aktif (%) 60 45 0 55 60 43.07 38.29 38 55 43.07 0.72 0.85 0.00 1.00 0.72
53 Cakupan Balita mendapat Vit. A 2 x setahun (%) 90 75 80 85 90 43.7 70.2 74.3 58 43.7 0.49 0.94 0.93 0.68 0.49
54 Cakupan Ibu hamil mendapat 90 Tablet Fe (%)
80 65 70 75 80 71.1 63 68.4 48.2 71.1 0.89 0.97 0.98 0.64 0.89
55 Cakupan ASI Eksklusif (%) 80 40 60 70 80 58.6 21.8 49.1 68.5 58.6 0.73 0.55 0.82 0.98 0.73
56 Institusi Pendidikan Kesehatan yang terakreditasi (%) 90 60 70 80 90 90 60 70 80 90 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
57 Cakupan Unit Fungsional Diklat Kesehatan (Kab/Kota) 80 20 50 75 80 70 5 5 50 70 0.88 0.25 0.10 0.67 0.88
58 Pelatihan Terakreditasi (%) 100 80 90 95 100 100 90 90 99 100 1.00 1.13 1.00 1.04 1.00
59 Dokter per 100.000 penduduk 40 40 40 32 35 37 40 30 27.57 28 28 30 0.75 0.86 0.80 0.76 0.75
60 Rasio Bidan per desa (%) 80 0 40 60 80 70 40 52.41 60 70 0.88 0.00 1.31 1.00 0.88
61 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (%)
100 100 85 90 95 100 96 75.5 92.2 92.9 96 0.96 0.89 1.02 0.98 0.96
62 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin (%)
100 90 95 97 100 100 100 100 100 100 1.00 1.11 1.05 1.03 1.00
63 Cakupan obat generik berlogo yang tersedia (%)
90 5 80 85 90 95 91.8 90 89 95 1.06 18.36 1.13 1.05 1.06
64 Anggaran obat esensial generik di sektor publik per kapita (Rp.)
10,000
8,500
9,000
9,500
10,000 10.447 11,000 8,500 10.892 10.447 0.00 1.29 0.94 0.00 0.00
65 Cakupan pengolahan makanan & minuman yang memenuhi syarat (%)
80 65 70 75 80 60 50 56 56 60 0.75 0.77 0.80 0.75 0.75
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
43
66 Terselenggaranya Sistem Informasi Kesehatan Daerah (%)
80 50 65 75 80 36 36 36 36 36 0.45 0.72 0.55 0.48 0.45
67 Teralokasinya anggaran kesehatan (%)
10 >10 >10 >10 >10 >10 9.2 13.48 10.8 10.8 9.2 0.92 1.35 1.08 1.08 0.92
G Angka Kesakitan 11,9 11.74 10.5 11 10.5 10 11 9.18 9.18 11.9 11.9 0.94 0.87 0.83 1.13 1.19
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
44
1. Prevalensi Balita kekurangan gizi
Prevalensi balita kekurangan gizi pada tahun 2017 sebesar 19,8%
kondisi ini belum mencapai target Renstra SKPD yaitu 16 %. Kasus
kejadian balita kekurangan gizi pada tahun 2017 sebesar 329 kasus
gizi buruk dan meningkat pada tahun 2016 sebanyak 354 kasus gizi
buruk. Kejadian gizi kurang pada balita dapat disebabkan banyak
faktor diantaranya; faktor sosial ekonomi keluarga, pengetahuan
keluarga yang terbatas akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh,
masih kurangnya minat masyarakat untuk membawa anak balita
mereka untuk menimbang berat badan selepas imunisasi lengkap ,
sehingga pendeteksian secara dini gejala gizi buruk tidak dapat segera
ditemukan, hal ini terlihat dari data cakupan balita yang ditimbang
(D/S) usia 0 s.d 23 bulan yang mencapai 60% namun untuk cakupan
balita yang ditimbang usia 24 s.d 59 bulan yang hanya mencapai
49,3%. Permasalahan yang menyebabkan masih rendahnya capaian
pervalensi gizi kurang pada balita adalah sebagai berikut :
a. Keterbatasan SDM
1) Belum semua Puskesmas memiliki tenaga profesi gizi
2) Belum semua Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas terlatih
dalam Tata Laksana Gizi Buruk, Konselor ASI & MP-ASI dan
PMBA, dan Pemantauan Pertumbuhan Balita
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
45
3) Adanya tugas tambahan bagi TPG Puskesmas yang justru lebih
banyak dari tugas pokoknya
4) Kurangnya koordinasi antara petugas Gizi dan KIA
b. Sarana dan alat bantu kerja TPG Puskesmas
1) Masih banyak dijumpai TPG Puskesmas tidak memiliki ruang
kerja, meja dan kursi kerja
2) Belum semua TPG Puskesmas/Puskesmas memiliki alat bantu
kerja untuk media KIE ( buku panduan, food model & lembar
balik, konseling kit, dll)
c. Obat dan logistik program perbaikan gizi
1) Belum semua Kab/Kota mampu memenuhi kewajibannya
untuk mencukupi ketersediaan obat dan logistik gizi seperti
MP-ASI, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil
KEK, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Sekolah, Fe
bagi Ibu Hamil maupun bagi Remaja Putri, Vitamin A biru
(100.000 IU) dan Vitamin A merah (200.000 IU), Mineral Mix,
Taburia, Iodium test, dll sehingga Provinsi yang awalnya
berfungsi hanya sebagai bufferstock mengalami kekurangan
dalam pendistribusian obat gizi.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
46
d. Fasilitas penunjang
1) Hampir disemua Puskesmas pemeriksaan Hb masih
menggunakan metode Sahli, yang sebenarnya sudah tidak
update.
2) Belum semua Kab/kota memiliki laboratorium yang mampu
melaksanakan pemeriksaan TSH, T3 dan T4 untuk diagnosa
gangguan kekurangan Iodium
e. Pendanaan
1) Masih rendahnya alokasi anggaran untuk kegiatan program
perbaikan gizi di masing-masing Kab/Kota se Kaltim.
SOLUSI
a. Peningkatan penjaringan bayi dan balita dengan resiko gizi
kurang, melalui pendekatan keluarga dan pendataan profil
kesehatan keluarga.
b. Optimalisasi integrasi program gizi secara lintas program dan
sektor.
c. Perlu peningkatan Promosi kesehatan dalam hal ini adalah
Penyuluhan kesehatan terkait Nutrisi/gizi.
d. Peningkatan Kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan/
Bimtek. Dalam hal ini pemerintah Provinsi dapat melakukan
pendampingan ke Kabupaten/Kota terkait permasalahan yang
ada di setiap Kabupaten/Kota, melatih tenaga kesehatan di
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
47
Kabupaten/Kota dan medorong Kabupaten/Kota untuk
membina dan melatih seluruh tenaga kesehatan yang ada di
Puskesmas agar kompetensi SDM Kesehatan yang ada
meningkat.
e. Perlu dilakukan Advokasi dan fasilitasi dari Dinas Kesehatan
Provinsi ke Pemegang kebijakan di Kabupaten/Kota terhadap
ketersediaan ketenagaan kesehatan yang ada di fasyankes.
f. Melakukan sosialisasi terkait penyediaan ruang Laktasi di setiap
institusi kerja.
g. Mengadvokasi Kabupaten/Kota dengan puskesmas untuk
memantau pertumbuhan di posyandu dan merujuk balita BGM,
2 T ke puskesmas serta dilakukan konseling gizi.
h. Peningkatan upaya preventif & promotif melalui penguatan
kelembagaan pokjanal posyandu yang dlaksanakan secara
berjenjang mulai Provinsi,kab/Kota, kecamatan s/d
kelurahan/desa serta penguatan pemberdayaan masyarakat dan
puskesmas dan jaringannya dalam peningkatan ibu balita datang
ke posyandu ( D/S ).
i. Penguatan kerjasama antara lintas sektor dan lintas program
terkait dan stake holder pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di
Kabupaten/Kota.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
48
2. Kematian Ibu
Kematian ibu masih menjadi permasalahan karena dari target
RPJMD tahun 2017 yaitu 132 capaian baru dicapai pada angka 177 (data
Bidang Kesmas Dinkes prov.Kaltim), namun bila dilihat dari jumlah
kasus maka kematian ibu mengalami peningkatan . Pada tahun 2016
angka kematian ibu sebesar 135, tahun 2016 sebesar 95 kasus kematian
ibu dan pada tahun 2017 menjadi 103 kasus kematian ibu. Jika dilihat
dari penyebab terjadinya kematian Ibu penyebab terbesar adalah
karena perdarahan, Usia ibu pada saat hamil, jarak kehamilan, penyakit
yang diderita ibu pada saat kehamilan, nutrisi ibu selama hamil dan
nifas.
a. Nutrisi selama kehamilan dan nifas, kekurangan nutrisi pada saat
kehamilan dapat menyebabkan anemia ibu hamil yang sangat
beresiko menyebabkan terjadinya perdarahan pada saat persalinan,
selain itu hal ini dapat pula menyebabkan kelahiran BBLR dan
Aspeksia . Dari data yang diperoleh dari 98 % cakupan Kunjungan
lengkap Ibu hamil (K1) hanya 59 % yang dilakukan pemeriksaan HB
dan ditemukan 16 % diantaranya mengalami anemia ibu hamil,
seharusnya seluruh ibu hamil diperiksa HB nya, dari 98% cakupan
kunjungan kehamilan pertama (K1) hanya 93% yang mendapatkan
tablet zat besi (Fe), dan dari 87% cakupan kunjungan kehamilan
lengkap(K4) hanya 82% yang mendapatkan tablet zat besi (Fe). hal
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
49
dapat disebabkan karena belum adanya atau kurangnya tenaga
analis Laboratorium yang ada di fasilitas kesehatan dasar,
terbatasnya peralatan penunjang untuk pemeriksaan Hb, terutama
ketidak adaan reagen untuk pemeriksaan Hb di Fasyankes dasar
dan Kompetensi/pengetahuan tenaga kesehatan yang belum
optimal. Data menunjukkan dari Kunjungan pertama kehamilan (K1)
98% hanya 84% yang dilakukan pengukuran LILA, dan 8%
diantaranya mengalami Kurang Energi kalori (KEK), seharusnya
seluruh ibu hamil yang datang dilakukan pemeriksaan LILA, bukan
pemeriksaan secara random atau berdasarkan pengamatan klinis.
Dari data pada Bidang Sumber Daya Kesehatan tercatat 46
Puskesmas dari 180 puskesmas yang belum memiliki Tenaga ahli
teknik Laboratorium Medik. selain itu jumlah tenaga gizi di fasilitas
kesehatan dasar yang masih kurang, tercatat 47 Puskesmas yang
tidak memiliki tenaga gizi.
b. Penyakit yang diderita ibu selama kehamilan seperti Hipertensi,
Diabetes Milliteus, TB, Jantung, Malaria, HIV-AIDS dan lainnya,
selain dapat menyebabkan kematian pada ibu juga dapat
berpengaruh terhadap perkembangan janin sehingga dapat
menyebabkan kelahiran premature, BBLR dan aspeksia. Skrining ibu
hamil juga perlu dilakukan untuk menemukan penyakit yang
diderita ibu selama kehamilan, dari data yang tercatat Kunjungan
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
50
K1: 98% hanya 25% yang di lakukan pemeriksaan HIV dan 0,004%
yang dilakukan pemeriksaan Malaria, sehingga masih banyak ibu
hamil yang tidak terdeteksi secara dini. hal ini terjadi karena
keterbatasan tenaga kesehatan, reagen/alat, fasilitas laboratorium
yang memadai, walaupun tercatat dari 180 puskesmas yang ada di
kaltim baru 28 Puskesmas terakreditasi, 48 puskesmas telah
dilakukan survey oleh Tim akreditasi.
Solusi :
a. Perlu peningkatan Promosi kesehatan dalam hal ini adalah
Penyuluhan kesehatan terkait usia produktif ibu yang dianjurkan
hamil, nutrisi selama kehamilan dan pemeriksaan kehamilan yang
harus dilakukan ibu selama kehamilan.
b. Peningkatan Kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan/ Bimtek.
Dalam hal ini pemerintah Provinsi dapat melakukan pendampingan
ke Kabupaten/Kota terkait permasalahan yang ada di setiap
Kabupaten/Kota, melatih tenaga kesehatan di Kabupaten/Kota dan
medorong Kabupaten/Kota untuk membina dan melatih seluruh
tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas agar kompetensi SDM
Kesehatan yang ada meningkat.
c. Peningkatan sarana & Prasarana di Puskesmas/fasilitas kesehatan
dasar, terutama Sarana dan Prasarana terkait Peralatan
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
51
Laboratoriumdengan mengoptimalkan sumber pembiayaan yang
ada baik APBD dan pusat (DAK)
d. Perlu dilakukan Advokasi dari Dinas Kesehatan Provinsi ke
Pemegang kebijakan di Kabupaten/Kota terhadap permasalahan
kesehatan yang dihadapi Kabupaten/kota yang mana pengendalian
dan penanggulangannya memerlukan dukungan pemerintah
kabupaten/Kota.
e. Optimalisasi pelaksanaan Tim Maternal dalam upaya mencari solusi
dan upaya untuk mengatasi permaslahan utama penyebab kematian
ibu agar dapat menurunkan jumlah kasus kematian ibu.
f. Penguatan sistem rujukan.
g. Perlu percepatan pencapaian akreditasi Fasyankes.
h. Meningkatkan pendataan sasaran ibu hamil, bayi, balita , usia
sekolah, remaja dan lanjut usia, melalui dasawisma dan melaporkan
semua kegiatan secara berjenjang yang dimulai dari Bidan Di Desa,
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Induk, Puskesmas PONED dan RS
Pemerintah dan Swasta.
i. Penggunaan, pemanfaatan Buku KIA dan stiker P4K disemua
Fasilitas kesehatan baik pemerintah maupun swasta, Semua ibu
hamil mengikuti kelas ibu hamil, dan balita mengikuti kelas balita.
j. Penguatan Tupoksi Bidan Koordinator dimasing-masing Kab/Kota
untuk melakukan supervisi fasilitasi secara berjenjang.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
52
i. Integrasi Program Kesehatan Keluarga dengan Lintas Program dan
Lintas sektor terkait.
3. Kematian Bayi
Kasus kematian Bayi, mengalami penurunan jumlah kasus setiap
tahunnya, pada tahun 2016 sebesar 762 kasus menurun menjadi 565
kasus kematian bayi tahun 2017. Penyebab kematian terbesar karena
BBLR dan Asfeksia. BBLR dan Asfeksia dapat disebabkan karena
nutrisi ibu hamil yang kurang baik selama kehamilan.
Solusi :
a. Perlu peningkatan Promosi kesehatan dalam hal ini adalah
Penyuluhan kesehatan terkait usia produktif ibu yang dianjurkan
hamil, nutrisi selama kehamilan dan pemeriksaan kehamilan yang
harus dilakukan ibu selama kehamilan.
b. Peningkatan Kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan/
Bimtek. Dalam hal ini pemerintah Provinsi dapat melakukan
pendampingan ke Kabupaten/Kota terkait permasalahan yang ada
di setiap Kabupaten/Kota, melatih tenaga kesehatan di
Kabupaten/Kota dan medorong Kabupaten/Kota untuk membina
dan melatih seluruh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas agar
kompetensi SDM Kesehatan yang ada meningkat.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
53
4. Kematian Balita
Kasus kematian Balita, mengalami penurunan jumlah kasus setiap
tahunnya, pada tahun 2016 sebesar 815 kasus menurun menjadi 751
kasus kematian bayi pada tahun 2017. Penyebab kematian terbesar
karena Pneumonia dan diare. Penyebab terjadinya Pneumonia adalah
infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur,
hal ini juga sangat di pengaruhi oleh daya tahan tubuh dan status
nutrisi . Diare adalah penyebab lain terjadinya kematian balita,
penyakit ini dapat dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak bersih
serta keadaan lingkungan.
Solusi :
a. Perlu peningkatan Promosi kesehatan baik melalui media massa
maupun langsung ke masyarakat.
b. Peningkatan Kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan/ Bimtek.
Dalam hal ini pemerintah Provinsi dapat melakukan pendampingan
ke Kabupaten/Kota terkait permasalahan yang ada di setiap
Kabupaten/Kota, melatih tenaga kesehatan di Kabupaten/Kota dan
medorong Kabupaten/Kota untuk membina dan melatih seluruh
tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas agar kompetensi SDM
Kesehatan yang ada meningkat.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
54
5. Angka Kesakitan
Angka kesakitan sebesar 9,18 meningkat di tahun 2016 dan 2017 ini
menjadi 11,9. Dinas kesehatan mencatat pada tahun 2016 kasus penemuan
diare sebesar 93.710 kasus, menurun pada tahun 2017 menjadi 69.031
kasus, Penemuan TB dengan BTA (+) pada tahun 2016 sebesar 2.391
kasus menurun pada tahun 2017 menjadi : 1.785 kasus . Sedangkan untuk
Incident Rate DBD pada tahun 2016 sebesar 195 meningkat menjadi 300
di tahun 2017, peningkatan kejadian DBD ini perubahan iklim yang
berubah-ubah secara ekstrim. Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan jentik nyamuk menjadi nyamuk dewasa yang
membawa virus DBD. Dari data yang tercatat pada tahun 2017 dari target
74% rumah sehat hanya 2 (dua) Kabupaten/kota (Balikpapan dan
Bontang) yang mencapai target, sedangkan Kabupaten/kota lainnya
belum mencapai target , tentunya hal ini harus menjadi perhatian
bersama. Selain lingkungan perilaku hidup sehat juga sangat berpengaruh
terhadap kejadian penyakit ini, dari data yang tercatat untuk capaian
persentase Rumah tangga ber PHBS tahun 2017 dari target 65% hanya
dapat dicapai 58%, Masih lemahnya advokasi ke Kabupaten/Kota dalam
rangka penerapan Rumah tangga ber PHBS menjadi salah satu
penyebabnya. Pada Kasus penyakit tidak menular (PTM) terjadi
peningkatan jumlah kasus, seperti pada kasus penyakit Hipertensi pada
tahun 2016 sebesar 23.882 kasus menjadi 26.724 kasus pada tahun 2017,
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
55
penyakit DM pada tahun 2016 sebesar 6.051 kasus meningkat pada tahun
2017 menjadi 6.649 kasus,Kejadian Stroke pada tahun 2015 sebanyak 407
kasus, meningkat menjadi 503 kasus stroke pada tahun 2016, begitu pula
dengan penyakit jantung koroner pada tahun 2016 sebesar 483 kasus
meningkat menjadi 547 kasus pada tahun 2017. Terjadinya peningkatan
kasus penyakit tidak menular (PTM) dapat disebabkan karena gaya hidup
yang tidak sehat, dimana masyarakat kini cenderung menyukai makanan
cepat saji, yang mana makanan ini cenderung tinggi lemak dan kurang
serat serta unsur vitamin didalamnya. Semakin tingginya tuntutan
kehidupan membuat masyarakat sibuk bekerja sehingga menyebabkan
orang jadi kurang melakukan olahraga fisik dan jam istirahat yang tidak
optimal. Tingkat stress yang tinggi juga membuat munculnya penyakit-
penyakit degeneratif, seperti hipertensi, DM, stroke dan lain sebagainya.
Selain itu monitong kesehatan yang dilakukan belum melihat kelestarian
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif akan tetapi masih menitikberatkan pada
ada tidaknya Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Pokjanal Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif yang telah terbentuk belum semua berperan aktif
dalam melakukan pembinaan terhadap Desa Siaga Aktif
Solusi :
a. Perlu peningkatan Promosi dan preventif kesehatan baik langsung ke
masyarakat maupun media massa
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
56
b. Peningkatan Kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan/ Bimtek.
Dalam hal ini pemerintah Provinsi dapat melakukan pendampingan
ke Kabupaten/Kota terkait permasalahan yang ada di setiap
Kabupaten/Kota, melatih tenaga kesehatan di Kabupaten/Kota dan
medorong Kabupaten/Kota untuk membina dan melatih seluruh
tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas agar kompetensi SDM
Kesehatan yang ada meningkat.
c. Peningkatan sarana & Prasarana di Puskesmas/fasilitas kesehatan
dasar, terutama Sarana dan Prasarana terkait Peralatan Laboratorium
dengan mengoptimalkan sumber pembiayaan yang ada baik APBD
dan pusat (DAK)
d. Perlu dilakukan Advokasi dari Dinas Kesehatan Provinsi ke Pemegang
kebijakan di Kabupaten/Kota terhadap permasalahan kesehatan yang
dihadapi Kabupaten/kota yang mana pengendalian dan
penanggulangannya memerlukan dukungan pemerintah
kabupaten/Kota.
e. Perlu ada regulasi terkait penempatan tenaga kesehatan baik dokter,
perawat, analis kesehatan, apoteker, tenaga Laboratorium, tenaga
kesling, promkes dan gizi, sehingga terwujud pemerataan tenaga
kesehatan diseluruh sarana pelayanan kesehatan di kabupaten/Kota.
f. Dalam upaya menurunkan kasus penyakit tidak menular dengan
mensosialisasikan gerakan CERDIK (cek kesehatan secara berkala,
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
57
Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dengan kalori
seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola Stress)
g. Optimalisasi kegiatan Posbindu di seluruh puskesmas, dan organisasi
perangkat daerah.
h. Melakukan advokasi dan koordinasi secara berkesinambungan untuk
meningkatkan komitmen seluruh kabupaten agar membentuk dan
mengaktifkan Pokjanal Desa, Kelurahan Siaga Aktif dan Posyandu
6. Rumah Tangga PHBS
a. Proses pembuatan kebijakan membutuhkan waktu yang lama
b. Tidak semua puskesmas memiliki SDM pengelola promkes yang
sesuai profesi dan tidak rangkap jabatan
c. Tidak semua kab/kota melaksanakan survey PHBS dan survei PHBS
tidak menjadi indikator capaian oleh kemenkes. Indikator PHBS terlalu
banyak dan terbagi di lintas program. Terbatasnya sumber daya
(anggaran dan kapasitas) sehingga belum dapat mendorong secara
langsung kenaikan PHBS Rumah Tangga, masih ada kabupaten kota
yang tidak mempunyai anggaran untuk kegiatan promkes.
d. Kurangnya kemampuan advokasi dan kemitraan petugas promosi
kesehatan di daerah.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
58
Solusi :
Adapun solusi yang dapat dilakukan adalah :
a. Menetapkan indikator kinerja kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
promosi kesehatan lebih bersifat outcomes.
b. Mensinergikan lintas unit dalam upaya promosi kesehatan baik di
Kementerian Kesehatan maupun di daerah.
c. Meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya
promotif preventif baik dari dukungan anggaran daerah maupun
ketersediaan dan kualitas SDM promosi kesehatan.
d. Meningkatkan peran aktif dari mitra strategis (dunia usaha/swasta,
LSM/NGO, dan ormas) untuk mendukung program kesehatan
khususnya upaya promosi kesehatan.
e. Meningkatkan kualitas sumber daya promosi kesehatan secara
berjenjang dari provinsi, kabupaten/kota hingga puskesmas melalui
pelatihan maupun pembinaan.
f. Pelaksanaan koordinasi yang baik dan berkesinambungan dengan
pengelola promosi kesehatan di daerah.
g. Melakukan pelatihan advokasi dan kemitraan bagi petugas promkes
provinsi, kabupaten/kota, hingga puskesmas secara berjenjang (contoh:
pelatihan penggalangan dana CSR perusahaan)
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
59
2.3.2. Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017 secara teknis dibuat dan disusun
melalui analisis terhadap hal yang dijadikan standar pengukuran, yaitu
pengukuran kegiatan kinerja dan pengukuran pencapaian sasaran serta
akuntabilitas keuangan. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar
untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dan
kaitannya dengan pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang terdapat pada Renstra
Tahun 2013-2018.
Pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun
2017 ini merupakan tahun keempat RPJMD Kalimantan Timur Tahun
2013-2018. Pembanding capaian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2017 yaitu
dengan membandingkan capaian kinerja pada Tahun 2016.
Tabel. 2.7 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
No Komponen Yang Dinilai Bobot Nilai 2015 Nilai 2016
1 2 3 4 5
1 Perencanaan Kinerja 30% 22,89 23,04
2 Pengukuran Kinerja 25% 15,31 17,5
3 Pelaporan Kinerja 15% 11,03 10,88
4 Evaluasi Kinerja 10% 6,83 6,7
5 Capaian Kinerja 20% 10,82 6
Nilai Hasil Evaluasi 66,88 64,11
Tingkat Akuntabilitas Kinerja Baik Baik
Sumber: Lakip 2017
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
60
Berdasarkan hasil pengukuran sebagaimana terlihat pada Tabel 2.7
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja yang mengalami penurunan yang cukup
signifikan. Hal ini menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur dalam menetapkan kebijakan agar sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dapat tercapai pada akhir
periode.
Tindak lanjut atas hasil Evaluasi Inspektorat Provinsi terhadap
Laporan Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem AKIP yang telah
dilakukan oleh Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Dalam perencanaan kinerja Dinas Kesehatan perlu ditambahkan :
- Tujuan & Indikator kinerja tujuan dalam Renstra dilengkapi
dengan target keberhasilan.
- Dokumen Renstra diselaraskan dengan RPJMD
- Target Jangka Menengah dalam Renstra dimonitor pencapaiannya
sampai dengan tahun berjalan.
- Reviu Renstra agar menunjukkan perubahan yang signifikan dan
reviu berkala.
- Rencana Aksi atas kinerja mencantumkan target secara periodic
atas kinerja.
- Target kinerja yang diperjanjikan digunakan untuk mengukur
keberhasilan.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
61
- Rencana Aksi atas kinerja agar dilakukan monitor pencapaiannya
secara berkala.
- Rencana Aksi dimanfaatkan dalam pengarahan dan
pengorganisasian kegiatan.
b. Pengukuran Kinerja
- Menyusun indikator kinerja esselon III & IV yang memenuhi
indikator yang baik.
- Pengukuran Kinerja agar dilakukan secara berjenjang
- Pengumpulan data kinerja agar dapat diandalkan dimana data
dapat lebih mudah ditelusuri dan dapat dipertanggungjawabkan.
- IKU agar dimanfaatkan dalam dokumen perencanaan & anggaran
- Hasil Pengukuran (Capaian) kinerja mulai dari setingkat ess IV
keatas agar dapat dimanfaatkan sebagai dasar pemberian Reward
& Punistment.
- Melakukan Reviu secara berkala.
c. Pelaporan Kinerja
- Laporan Kinerja menyajikan informasi tentang analisis efisiensi
penggunaan sumber daya.
- Informasi yang disajikan digunakan dalam perbaikan
penganggaran.
- Informasi yang disajikan untuk menilai dan memperbaiki
pelaksanaan program dan kegiatan serta meningkatkan kinerja.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
62
d. Evaluasi Internal
- Pemantauan Rencana Aksi memberikan alternative perbaikan yang
dapat dilaksanakan.
- Hasil evaluasi menunjukkan perbaikan setiap periode dan
ditindaklanjuti dalam bentuk langkah nyata untuk perbaikan
pelaksanaan program.
e. Pencapaian Kinerja
- Penetapan Kinerja disesuaikan dengan anggaran yang diterima.
2.3.3. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Perencanaan anggaran harus dirumuskan sedemikian rupa agar
dalam pendanaan program kegiatan pembangunan dilaksanakan secara
efisien dalam artian terjadi keseimbangan antara pengeluaran biaya
dengan upaya pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan, tabel dibawah
ini menunjukan gambaran pendanaan program kegiatan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018. (Terlampir Realisasi
Anggaran).
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
63
Tabel. 2.8 Anggaran dan Realisasi Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
64
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dari uraian pada bab-bab sebelumnya maka dapat dilakukan
identifikasi terhadap potensi tantangan dan peluang dalam pembangunan
kesehatan di Kalimantan Timur guna menghasilkan strategi, dengan
uraian sebagai berikut :
a. Tantangan meliputi :
1. Sebagian masyarakat Provinsi Kalimantan Timur yang tinggal di
kawasan perbatasan, pedesaan, daerah pedalaman, daerah
tertinggal dan pulau terdepan masih menghadapi permasalahan
dalam pemenuhan hak-hak dasar rakyat termasuk pangan dan
gizi, layanan kesehatan dan pendidikan, pengurangan
pegangguran dan kemiskinan, penyediaan air bersih dan sanitasi,
sumber daya alam dan lingkungan, pembalakan hutan, kerusakan
lingkungan, percepatan pembangunan jaringan prasarana dan
sarana, serta perluasan akses informasi dan partisipasi dalam
pembangunan.
2. Peningkatan kualitas SDM kesehatan yang belum merata.
3. Kriminilitas yang semakin meningkat
4. Peredaran NAPZA yang semakin meningkat
5. Gaya hidup yang tidak sehat meningkat
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
65
RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
b. Peluang meliputi :
1. Dukungan Pemerintah pada sektor kesehatan semakin besar.
2. Teknologi dan inovasi bidang kesehatan yang semakin
berkembang.
3. Perkembangan transportasi, komunikasi dan peyebarluasan
berbagai informasi.
4. Tingkat kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin
tinggi.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
66 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
Berbagai perkembangan kebijakan, masalah dan tantangan
baru di bidang kesehatan berdampak perlunya penyesuaian dan
penyempurnaan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2013–2018 agar dapat menjawab
perubahan dan tantangan pembangunan kesehatan. Sebagai
penyempurnaan dari Rencana Strategis 2013–2018, Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur menyusun kembali Renstra tahun 2019–
2023 yang akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun Rencana
Kerja dan Anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur terdapat beberapa kendala antara lain :
a. Akibat dari pembiayaan kesehatan yang masih cenderung kuratif
dibandingkan pada promotif dan preventif mengakibatkan
pengeluaran pembiayaan yang tidak efektif dan efisien, sehingga
berpotensi menimbulkan permasalahan pada kecukupan dan
optimalisasi pemanfaatan pembiayaan kesehatan.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
67 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
b. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan terus meningkat namun
kebutuhan dan pemerataan distribusinya belum terpenuhi,
utamanya di DTPK. Kualitas tenaga kesehatan juga masih rendah,
pengembangan karier belum berjalan, sistem penghargaan, dan
sanksi belum sebagaimana mestinya.
c. Masalah kurangnya tenaga kesehatan, baik jumlah, jenis dan
distribusinya menimbulkan dampak terhadap rendahnya akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, di
samping itu juga menimbulkan permasalahan pada rujukan dan
penanganan pasien untuk kasus tertentu.
d. Cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan mengacu pada
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan Sistem Kesehatan Provinsi
(SKP), tetapi pelaksanaannya belum optimal, belum terintegrasi
dengan system lainnya. Perencanaan pembangunan kesehatan
antara pusat dan daerah serta provinsi dan kab/kota belum
sinkron dan dirasakan masih perlu peningkatan koordinasi lebih
lanjut di tingkat pimpinan. Permasalahan tersebut antara lain
muncul pada pembagian peran pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten/kota termasuk di dalamnya adalah masalah
pembiayaan khususnya untuk kegiatan dan biaya operasional,
munculnya permasalahan pada harmonisasi kebijakan, masalah
pada pelaksanaan kebijakan termasuk sinkronisasi dinas
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
68 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
kesehatan dan manajemen Rumah Sakit, serta perlu komitmen
pemerintah daerah untuk biaya operasional dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar.
e. Sistem informasi kesehatan menjadi lemah setelah diterapkan
kebijakan desentralisasi. Keterbatasan data menjadi kendala
dalam pemetaan masalah dan penyusunan kebijakan.
Pemanfaatan data belum optimal dan surveilans belum
dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Proses
desentralisasi yang belum optimal berpotensi menimbulkan
masalah pada buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan bagi
masyarakat.
f. Masyarakat masih ditempatkan sebagai obyek dalam
pembangunan kesehatan, promosi kesehatan belum banyak
merubah perilaku masyarakat menjadi Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS). Pemanfaatan dan kualitas Upaya Kesehatan
bersumberdaya Masyarakat (UKBM), seperti Posyandu dan
Poskesdes masih rendah. Upaya kesehatan juga belum
sepenuhnya mendorong peningkatan atau perubahan pada
perilaku hidup bersih dan sehat, yang mengakibatkan tingginya
angka kesakitan yang diderita oleh masyarakat.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
69 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Dari analisa diatas, permasalahan yang dihadapi Dinas Provinsi
Kalimantan Timur tahun 2019-2023 dapat dilihat dalam tabel
pemetaan permasalahan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2019-2023
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Status kesehatan Ibu, Bayi dan Balita yang masih rendah
Penyebab kematian ibu bersalin masih didominasi pada perdarahan (32,43%), Hipertensi (18,92%), Eklamsi (8,10%).
a. Belum semua ibu hamil melakukan pemeriksaan pertama ke fasyankes (K1) (97,27%). b. Masih rendahnya K4 (85,42% dari target 100%). c. Belum semua melahirkan di Faskes (91,14%). d. Masih rendahnya KB Pasca Salin (32,48%).
e. Rendahnya pemeriksaan HB (69,25%). f. Belum semua ibu hamil diperiksa LILA (87,08). g. Sistem Rujukan yang belum optimal. h. Masih ada persalinan yang ditolong oleh dukun (1,65%/1.300 kasus). i. Belum semua ibu nifas mendapat layanan berkualitas (cakupan KF = 88,47%) j. Pemanfaatan buku KIA belum optimal, masih ada ibu hamil yang tidak memiliki buku KIA (yg memiliki : 96,52%). k. Anemia pada ibu hamil sebesar 20,59%. l. Masih ada ibu bersalin di non fasyankes sebesar 4,05%. m. Masih ada ibu bersalin ditolong oleh tenaga non kesehatan 1,65%. n. Bumil dengan KEK sebesar 9,35%.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
70 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Angka Kematian bayi dan balita yang belum mencapai target yang ditetapkan
a. Masih terdapat bayi dengan BBLR sebesar 149 orang. b. Terdapat kasus Asfiksia sebanyak 157 orang. c. Terdapat kasus Sepsis sebanyak 20 orang. d. Terdapat kelainan bawaan sebanyak 54 orang. e. Pneumonia sebanyak 25 orang. f. Diare sebanyak 22 orang. g. Kelainan saluran cerna sebanyak 7 orang. h. Penyakit infeksi menjadi faktor yang paling dominan.
i. Pelayanan kesehatan bayi baru mencapai 87%. j. Pelayanan kesehatan balita baru mencapai 61,82%.
a. Pola asuh belum baik
a. Rendahnya kunjungan balita ke Posyandu. b. Pengetahuan ibu tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita masih rendah. c. Pelayanan di Posyandu belum optimal. d. Ketrampilan kader belum memadai. e. Pembinaan petugas ke Posyandu belum optimal. f. Komitmen stakeholder belum optimal. g. PHBS masih rendah. h. Pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI masih rendah.
b. Asupan gizi tidak sesuai dengan AKG
a. Pengetahuan ibu tentang gizi seimbang masih kurang. b. Tidak mendapat IMD c. Tidak diberikan ASI secara ekslusif.
c. Ketahanan Pangan di tingkat keluarga masih rendah.
a. Tidak tersedianya bahan makanan. b. Daya beli keluarga masih rendah
d. Air bersih belum memadai
a. Ketersediaan air bersih masih kurang. b. Pengetahuan dan perilaku hygiene sanitasi masih rendah.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
71 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
c. Keamanan pangan masih rendah.
e. Aktifitas fisik masih kurang
a. Gaya hidup modern yang salah. b. Malas bergerak. c. Pengetahuan kurang.
f.Akses terhadap pelayanan kesehatan belum memadai.
a. Kepesertaan JKN. b.Akses mendapatkan pengobatan masih kurang. c. Belum semua Puskesmas memiliki Petugas Gizi sesuai standar. d. KIE tentang kesehatan kepada masyarakat kurang. e. Petugas kesehatan yang ada belum kompeten dalam melakukan asuhan pelayanan gizi terstandar.
2. Beban penyakit menular dan penyakit tidak menular yang masih tinggi
a. Deteksi dini penyakit tidak menular masih rendah
Masih banyak masyarakat yang belum memahami deteksi dini FR PTM
b.PHBS masih rendah a. Terbatasnya produksi media promosi dalam penyebarluasan informasi. b. Kebijakan terkait PHBS di Kab/Kota masih kurang.
c.Jumlah penderita ODGJ dan penyalahgunaan kasus narkoba semakin meningkat
a. Pelayanan kesehatan terhadap penderita ODGJ penyalahguna Narkoba belum optimal. b. Kerjasama dengan LP dan LS dalam penanganan kasus ODGJ dan narkoba belum optimal.
d.Penemuan kasus penyakit menular yang tidak terlapor masih tinggi
a. Aplikasi pelaporan yang selalu update. b.Kemampuan petugas dalam menggunakan aplikasi pelaporan masih rendah c. Sistem jaringan telekomunikasi yang belum maksimal d. Server yang perlu di maintenans ataupun bermasalah e. Belum berjalannya jejaring pelaporan dari intern faskes maupun dari faskes dan DPM melalui aplikasi
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
72 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
e.Tatalaksana kasus penyakit menular yang belum mencapai target nasional
a.Kapasitas petugas kesehatan dalam melakukan tatalaksana kasus dan pemantauan pengobatan belum maksimal b. Pencatatan & pelaporan kasus melalui kohort pasien belum maksimal. c. Kesadaran penderita untuk secara teratur/patuh berobat masih rendah. d. Faskes masih mengalami stock out obat.
f.Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi masih banyak.
a.Belum semua Kabupaten /Kota capaian Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) sesuai target. b. Adanya masyarakat yang anti vaksin.
3. Penyebaran tenaga kesehatan belum merata
a. Produksi tenaga kesehatan dari pergurun tinggi kesehatan/Poltekkes tidak terserap/masih banyak pengangguran.
Formasi CPNS terbatas.
b. Kekurangan tenaga kesehatan di Faskes
Pemda tidak dapat mengangkat tenaga kontrak/honor (PP 48) kecuali tenaga BLUD.
c. Maldistribusi tenaga kesehatan
Redistribusi tenaga kesehatan sulit dilakukan. Hal ini terkait dengan lemahnya komitmen Pemerintah Daerah dalam redistribusi.
d. Upaya pemenuhan dan pemerataan tenaga kesehatan yang dilakukan oleh Pemda belum optimal dan masih merupakan upaya pemerintah pusat.
Pelaksanaan tugas Pemerintah Daerah dalam UU No. 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan belum sinergi antara Pemerintah Pusat denga Pemda (Pasal 13: Pemerintah Pusat dan Pemda wajib memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan baik dalam jumlah, jenis dan kompetemsinya. Pasal 27 ayat (3) Dalam hal terjadi kekosongan Pemerintah Pusat dan Pemda wajin menyediakan tenaga kesehatan pengganti).
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
73 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
e. Pemutakhiran data SDMK pada Sistem Informasi SDM Kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota belum berjalan optimal.
a. Lemahnya updating data karena faktor kondisi geografis. b. Lemahnya binwasdal di Kab/Kota. c. Seringnya mutasi petugas pengelola data dan pengelola perencana kebutuhan SDMK.
4. Akses dan mutu pelayanan kesehatan yang belum memenuhi standar
a.Masih ada Puskesmas yang belum memenuhi sarana prasarana dan alat kesehatan sesuai standar Permenkes 75 Tahun 2014
a. Terbatasnya sarpras di tingkat puskesmas, terbatasnya SDM. b.Sering terjadi mutasi petugas yang sudah terlatih, ketersediaan jaringan internet, adanya aplikasi baru perlu penyesuaian.
b.Belum meratanya akses dan pelayanan kesehatan di daerah terpencil perbatasan dan kepulauan.
Keterbatasan akses pelayanan antara lain disebabkan karena kendala geografis sulit diakses, biaya tinggi, budaya masyarakat, SDM kesehatan dan keterbatasan sarana transportasi.
c.Belum semua puskesmas terakreditasi sesuai dengan roadmap
a. Masih kurangnya jumlah tim pendamping di beberapa kab/kota. b. Masih kurangnya jumlah tim suveior di provinsi. c. Adanya beberapa pendamping yang telah dimutasi, bahkan mengundurkan diri sehingga tidak dapat melakukan pendampingan. d. Tenaga kesehatan di Puskesmas belum semuanya memahami konsep akreditasi. e. Pengiriman berkas pengajuan survey oleh Kabupaten sebagian besar pada pertengahan tahun. f. Puskesmas belum siap untuk dilakukan survey oleh Komisi Akreditasi.
d.Belum terintegrasinya pelaksanaan program melalui pendekatan 6 komponen utama system kesehatan (Six Building Blocks) di puskesmas.
Belum terintegrasinya pendekatan pelayanan kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, pembiayaan serta sarana prasarana.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
74 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
e.Update komulasi data aspak RS masih ditemukan cakupan SPA yang masih dibawah 60%.
Pemenuhan Sarana, prasarana dan alat kesehatan di beberapa rumah sakit masih belum sesuai dengan Permenkes 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan perijinan Rumah Sakit.
f.Adanya perubahan regulasi terkait standar akreditasi dari Akreditasi versi 2012 menjadi SNARS edisi 1 oleh KARS sejak 1 Januari 2018 yang belum diimplementasikan.
Standart Akreditasi yang berlaku secara Nasional dievaluasi setiap 5 tahun sekali, sehingga setiap RS harus menyesuaikan dan terus meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang dilayaninya.
g.Terdapat RS yang sudah waktunya reakreditasi namun proses pendaftarannya sudah dekat / habis masa berlaku sertifikat akreditasinya.
Rumah Sakit yang sudah waktunya reakreditasi masih mempertimbangkan penganggaran yang tersedia.
h.Adanya RS Pemerintah yang baru yaitu RS Klas D pratama yang baru terbit ijin operasionalnya yang harus juga segera terakreditasi.
Rumah sakit D pratama masih memerlukan subsidi dari pemerintah maupun pemerintah daerah untuk pembiayaan akreitasinya.
i.Akses pelayanan kesehatan rujukan melalui telemedicine masih belum berjalan.
Masih tergantung pada ketersediaan jaringan telekomunikasi dan Visitasi kelayakan pelaksanaan telemedicine belum dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan RI
Masih ada 5 Kab/Kota yang belum UHC.
Masih adanya masyarakat yang mampu belum mendaftarkan diri sebagai peserta mandiri BPJS Kesehatan serta masyarakat yang masuk dalam Basis Data Terpadu Dinas Sosial yang belum mempunyai NIK dan belum lengkap datanya untuk bisa didaftarkan melalui PBI APBN/APBD
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
75 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
3.2. Telahaan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Sesuai RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2019-2023, visi
Kalimantan Timur Tahun 2019-2023 adalah :
” Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat”
Untuk mewujudkan visi maka diperlukan serangkaian misi. Misi
adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. Dengan melihat fokus dan peta permasalahan
dan isu strategis serta amanat misi dalam RPJPD dan RPJMN maka
arahan misi pembangunan 2019-2023 adalah :
1. Berdaulat dalam pembangunan sumberdaya manusia yang berahlak
mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan
penyandang disabilitas;
2. Berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi
kerakyatan yang brekeadilan;
3. Berdaulat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur kewilayahan;
4. Berdaulat dalam pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan;
5. Berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih,
profesional dan berorientasi pelayanan publik.
Dari misi RPJMD di atas tampak jelas bahwa Dinas Kesehatan
sekurang-kurangnya berhubungan misi berdaya saing yaitu misi pertama.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
76 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Berkaitan dengan visi tentang daya saing, Dinas Kesehatan harus mampu
mendefinisikan bagaimana daya saing SDM kesehatan yang ada dengan
jelas.
3.3. Telahaan Renstra Kementerian Kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2015-2019, telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2015. Pembangunan kesehatan sebagai bagian
integral dari Pembangunan Nasional tercantum dalam Bab II
RPJMN, dalam Bidang Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan
Beragama.
Berdasarkan telaahan terhadap Renstra Kementerian Kesehatan
sebagai rujukan program kegiatan SKPD Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur adalah :
1. Visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat Yang Mandiri
dan Berkeadilan”
2. Misi Kementerian Kesehatan :
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat
madani.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
77 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata,
bermutu, dan berkeadilan.
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
kesehatan.
3. Tujuan Kementerian Kesehatan
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-
2019, yaitu :
a. Meningkatnya status kesehatan masyarakat
b. Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan
perlindungan masyarakat terhadap risiko social dan
finansial di bidang kesehatan.
4. Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan
Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan tahun
2015- 2019, yaitu:
a. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah :
1) Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas
kesehatan sebesar 85%.
2) Menurunnya persentase ibu hamil kurang energy
kronik sebesar 18,2%.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
78 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
3) Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang
memiliki kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebesar 80%.
b. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah :
1) Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas
kesehatan lingkungan sebesar 40%.
2) Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%.
3) Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.
4) Menurunnya prevalensi merokok pada usia < 18
tahun sebesar 5,4%.
c. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
1) Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1
Puskesmas yang terakreditasi sebanyak 481 kab/kota.
2) Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD
yang terakreditasi sebanyak 481 kab/kota.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
79 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
d. Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu sediaan
farmasi dan alat kesehatan dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
1) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di
Puskesmas sebesar 90%.
2) Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat
kesehatan yang diproduksi di dalam negeri sebanyak
35 jenis.
3) Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di
peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%.
e. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan
Tenaga Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai
adalah:
1) Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas.
2) Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4
dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis
penunjang sebesar 60%.
3) Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan
kompetensinya sebanyak 56,910 orang.
f. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
80 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
1) Meningkatnya jumlah Kementerian lain yang
mendukung pembangunan kesehatan.
2) Meningkatnya persentase kab/kota yang mendapat
predikat baik dalam pelaksanaan SPM sebesar 80%.
g. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar
negeri, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
1) Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk
program kesehatan sebesar 20%.
2) Jumlah organisasi kemasyarakatan yang
memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung
kesehatan sebanyak 15.
3) Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang
kesehatan yang diimplementasikan sebanyak 40.
h. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis
dan pemantauan-evaluasi, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
1) Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun
dan anggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai
sumber sebanyak 34 provinsi.
2) Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu
sebanyak 100 rekomendasi.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
81 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
i. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan
kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
1) Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
sebanyak 35 buah.
2) Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian
dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke
pengelola program kesehatan dan atau pemangku
kepentingan sebanyak 120 rekomendasi.
3) Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas)
bidang kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 5
laporan.
j. Meningkatnya tata kelola ke pemerintahan yang baik dan
bersih, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
1) Persentase satuan kerja yang dilakukan audit
memiliki temuan kerugian Negara < 1% sebesar
100%.
k. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur
Kementerian Kesehatan, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
1) Meningkatnya persentase pejabat structural di
lingkungan Kementerian Kesehatan yang
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
82 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
kompetensinya sesuai persayaratan jabatan sebesar
90%.
2) Meningkatnya persentase pegawai Kementerian
Kesehatan dengan nilai kinerja minimal baik sebesar
94%.
l. Meningkatkan sistem imformasi kesehatan integrasi,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
1) Meningkatnya persentase Kab/Kota yang
melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap
dan tepat waktu sebesar 80%.
m. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang
diperuntukkan untuk akses pelayanan e-health sebesar
50%.
5. Arah Kebijakan Kementrian Kesehatan
Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga
hal penting yakni:
a. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health
Care).
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai Pembina kesehatan
wilayah melalui 4 jenis upaya yaitu:
1) Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.
2) Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
83 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
3) Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan.
4) Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan
kesehatan.
Untuk penguatan ketiga fungsi tersebut, perlu dilakukan
Revitalisasi Puskesmas dengan focus pada 5 hal yaitu:
1) Peningkatan SDM
2) Peningkatan kemampuan teknis dan manajemen
Puskesmas
3) Peningkatan pembiayaan.
4) Peningkatan
b. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continum
Of Care).
c. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan.
1) Kelompok sasaran strategis pada aspek input:
a) Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik
dan bersih.
b) Meningkatkan Kompetensi dan Kinerja Aparatur
Kementerian Kesehatan.
c) Meningkatkan Sistem Informasi Kesehatan Integrasi.
2) Kelompok sasaran strategis pada aspek penguatan
kelembagaan:
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
84 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
d) Meningkatkan Sinergitas Antar
Kementerian/Lembaga
e) Meningkatkan Daya guna Kemitraan (Dalam dan
Luar Negeri)
f) Meningkatkan Integrasi Perencanaan, Bimbingan
Teknis dan Pemantauan Evaluasi.
g) Meningkatkan Efektivitas Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
3) Kelompok sasaran strategik pada aspek upaya strategik:
h) Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
i) Meningkatkan Pengendalian Penyakit
j) Meningkatkan Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
k) Meningkatkan Jumlah, Jenis, kualitas dan Pemerataan
Tenaga Kesehatan.
l) Meningkatkan Akses, Kemandirian dan Mutu
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Penerapan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) dalam
penataan ruang juga bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
85 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
dan atau instrumen pengelolaan lingkungan lainnya, menciptakan tata
pengaturan yang lebih baik melalui pembangunan keterlibatan para
pemangku kepentingan yang strategis dan partisipatif, kerjasama lintas
batas wilayah administrasi, serta memperkuat pendekatan kesatuan.
Rencana tata ruang wilayah merupakan produk perencanaan ruang
yang digunakan sebagai pedoman didalam melaksanakan kegiatan yang
menggunakan ruang, sehingga segala bentuk perencanaan pembangunan
harus mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku, sedangkan untuk
dokumen perencanaan pembangunan masih perlu sinergi terhadap kajian
lingkungan hidup strategis (KLHS) agar kebijakan pembangunan bidang
kesehatan menjadi satu diantara ujung tombak penciptaan blue economy
yang tentu selaras dengan isu-isu lingkungan hidup.
a. Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)
Rencana tata ruang wilayah merupakan produk perencanaan ruang
yang digunakan sebagai pedoman didalam melaksanakan kegiatan yang
menggunakan ruang, sehingga segala bentuk perencanaan pembangunan
harus mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku, sedangkan untuk
dokumen perencanaan pembangunan masih perlu sinergi terhadap kajian
lingkungan hidup strategis (KLHS) agar kebijakan pembangunan bidang
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
86 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
kesehatan menjadi satu diantara ujung tombak penciptaan blue economy
yang tentu selaras dengan isu-isu lingkungan hidup.
Wilayah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
mencakup perencanaan seluruh wilayah administrasi Provinsi
Kalimantan Timur, yang meliputi daratan seluas 12,73 Juta Ha terdiri dari
10 Kabupaten/Kota, wilayah pesisir dan laut sejauh 12 mil dari garis
pantai, ruang di dalam bumi serta wilayah udara, dengan batas-batas
sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Utara
- Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan
- Sebelah Barat berbatasan dengan Serawak Malaysia
b. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Pembangunan kesehatan turut memperhatikan Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup (SDA-LH). SDA-LH sangat penting dalam
pembangunan nasional, baik sebagai penyedia bahan baku bagi
pembangunan ekonomi maupun sebagai pendukung sistem kehidupan.
Sesuai dengan fungsinya tersebut, SDA-LH perlu dikelola dengan
bijaksana agar pembangunan serta keberlangsungan kehidupan manusia
dapat terjaga dan lestari saat ini dan dimasa yang akan datang. Selain itu,
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
87 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
sektor-sektor yang berbasis SDA dan LH juga menjadi tumpuan utama
bagi sebagian besar tenaga kerja, terutama di pedesaan.
Isu-isu strategis KLHS yang terkait dengan sektor kesehatan adalah
“belum terciptanya kualitas hidup yang baik dan sehat” sebagai berikut:
a. Inkonsistensi rujukan terhadap tata ruang wilayah dalam pelaksanaan
pembangunan;
b. Perencanaan yang egosektoral/belum mempertimbangkan
kepentingan lintas sektor;
c. Belum optimalnya implementasi rencana kelola dan perlindungan
lingkungan / keanekaragaman hayati;
d. Gangguan terhadap kawasan lindung dan dilindungi yang masih
sangat tinggi;
e. Koordinasi antarsektor belum berjalan dengan baik dalam
implementasi pembangunan;
f. Partisipasi aktif masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan
dan keanekaragaman hayati masih rendah;
g. Pengusahaan/pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan di
lingkungan masyarakat;
h. Adanya isu strategis perubahan sosial dan orientasi ekonomi seiring
dengan keterbukaan wilayah dan kearifan lokal masyarakat Kaltim
yang tidak lagi terjaga dengan baik.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
88 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Selain itu kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) juga dapat
mengendalikan timbulnya resiko penyakit berbasis lingkungan seperti
malaria, DBD, Diare dan TBC di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Dengan demikian kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) harus
mempertimbangkan aspek-aspek kesehatan lingkungan sebagai salah satu
kajian yang strategis untuk merumuskan dan menentukan serta
mengarahkan perencanaan dan penyusunan RTRW yang lebih efektif dan
komprehensif.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemerataan pelayanan kesehatan.
Sasaran pokok pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2015-2019
adalah: 1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; 2)
meningkatnya pengendalian penyakit; 3) meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,
tertinggal dan perbatasan; 4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan
universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
89 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Kesehatan; 5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin;
serta 6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Berdasarkan 6 sasaran pokok tersebut yang perlu kerja keras
dilakukan saat ini adalah: 1) Stunting pada anak bawah dua tahun
(baduta), 2) Cakupan kepesertaan JKN/KIS. 3) Akreditasi puskesmas. 4)
Puskesmas dengan 5 jenis tenaga kesehatan. Pada saat ini sasaran pokok
yang sulit tercapai dan menjadi tugas berat yang harus dilaksanakan
adalah: 1) Tekanan darah tinggi. 2) Obesitas. 3) Perilaku merokok.
a. Isu Lingkungan
Isu lingkungan yang teridentifikasi saat ini yaitu:
- Kualitas air bersih yang belum memenuhi standar di daerah
DTPK/3T.
- Kualitas sanitasi lingkungan yang belum memadai di daerah
DTPK/3T.
- Perubahan Iklim tropis menyebabkan perubahan pola penyakit
(mis: DBD, Malaria).
b. Isu Kebijakan
Isu kebijakan ini muncul dikarenakan beberapa hal antara lain :
- Masih perlunya penyesuaian dalam hal implementasi UU Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
90 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
- Tumpang tindih pelaksanaan peraturan dari beberapa instansi
terkait.
- Permasalahan manajerial dalam sinkronisasi perencanaan,
kebijakan program dan anggaran serta masih terbatasnya
koordinasi dan integrasi lintas sektor.
c. Isu Kelembagaan
- Masih terbatasnya regulasi kesehatan, kemampuan manajemen
dan informasi kesehatan, meliputi pengelolaan administrasi dan
hukum kesehatan.
- Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran
sumber daya manusia kesehatan dan belum optimalnya dukungan
kerangka regulasi ketenagaan kesehatan.
d. Isu Infrastruktur
Pada kelompok infrastruktur teridentifikasi isu terkait minimnya
sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pelayanan
kesehatan, sistem informasi kesehatan. Secara detail, isu yang
teridentifikasi mencakup :
- Minimnya akses transportasi ke pelayanan kesehatan.
- Minimnya sarana dan prasarana pelayanan dasar dan rujukan di
DTPK/3T.
- Minimnya sarana dan prasarana yang menunjang sistem informasi
kesehatan.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
91 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
- Minimnya penyediaan sumber daya air bersih.
- Terbatasnya aksesbilitas terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas, terutama pada kelompok rentan seperti penduduk
miskin, daerah tertinggal dan terpencil.
e. Isu Pendanaan
- Masih cukup tingginya pembiayaan kesehatan terutama pelayanan
kuratif..
- Pembiayaan daerah masih bergantung dari pusat.
- 20-30% dari total pengeluaran kesehatan dihabiskan untuk produk
farmasi.
- Belum optimalnya sumber-sumber dana yang berasal dari
perusahaan (Coorporate Social Responsibility).
- Identifikasi potensi sumber dana dari Pemerintah Pusat
(APBN/DAK) untuk mendukung pelaksanaan isu strategis
pembangunan Kesehatan.
- Adanya dukungan sumber pendanaan dari APBD Provinsi dan
Kabupaten/Kota
- Identifikasi jenis-jenis pendanaan dari pemerintah pusat yang
berasal dari kebijakan subsidi.
- Identifikasi dan pemanfaatan sumberdaya dari swadaya
masyarakat.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
92 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Dari analisis situasi dan kecederungan di atas serta memperhatikan
perkembangan dan tantangan yang terkini, maka isu-isu strategis yang
akan dihadapi dalam pembangunan kesehatan di Provinsi Kalimantan
Timur adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar masih
terbatas.
b. Masih tingginya jumlah kematian ibu, bayi dan balita.
c. Belum teratasinya permasalahan gizi secara menyeluruh.
d. Masih tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
dan tidak menular.
e. Akses dan mutu pelayanan kesehatan yang belum memenuhi
standar.
f. Penyebaran tenaga kesehatan yang belum merata di wilayah
tertentu.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
93 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Dalam mewujudkan Visi dan Misi Gubernur Kalimantan Timur,
maka Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menindaklanjuti
perwujudan visi dan misi tersebut sebagaimana terdapat dalam Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2019-2023.
Adapun Misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang sesuai
dengan Tujuan dan Sasaran pada RPJMD 2019-2023 yang menjadi
perwujudan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dalam
mencapai visi adalah :
Misi 1 : Berdaulat dalam pembangunan sumberdaya manusia yang
berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan,
pemuda dan penyandang disabilitas.
Langkah-langkah yang diambil dalam penjabaran pelaksanaan Misi
Pertama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tersebut, Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menetapkan “Tujuan Renstra”
untuk pelaksanaan pembangunan lima tahun kedepan dengan mengambil
sasaran pelaksanaan yang menjadi kewenangannya dalam RPJMD 2019-
2023 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Tujuan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur :
“Meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat”
Untuk mewujudkan tujuan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur, diambil beberapa sasaran untuk meningkatnya
kesehatan dan gizi masyarakat, diantaranya adalah :
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
94 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Sasaran : 1. Meningkatnya status kesehatan Ibu dan Anak.
2. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
sesuai standar.
3. Meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Dalam mencapai tujuan dan sasaran didalam Rencana Strategis
(Renstra) diperlukan strategi dan kebijakan. Strategi digunakan untuk
mencapai visi dan misi Gubernur Kalimantan Timur khususnya bidang
Kesehatan dan kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk
konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan.
Tabel 4.1 (T-C.25) Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019 – 2023
No Tujuan Sasaran
Indikator
Tujuan/Sas
aran
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada
Tahun Ke-
2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Tujuan:
Meningkat
kan
kesehatan
dan gizi
masyarakat
Usia
Harapan
Hidup
(Tahun)
73.72 73.74 73.76 73.8 73.80
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
95 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
No Tujuan Sasaran
Indikator
Tujuan/Sas
aran
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada
Tahun Ke-
2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.
Meningkatnya
status
kesehatan Ibu
dan Anak
1.1.
Jumlah
Kematian
Ibu
90 85 80 75 70
1.2.
Jumlah
Kematian
Bayi
581 557 533 509 484
1.3.
Persentase
Balita
Stunting
30.08 29.56 29.04 28.52 28
2.
Meningkatnya
akses dan
mutu
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
2.1.
Persentase
Fasilitas
kesehatan
yang
terakreditasi
60 65 70 75 80
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
96 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
No Tujuan Sasaran
Indikator
Tujuan/Sas
aran
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada
Tahun Ke-
2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3.
Meningkatnya
upaya
pencegahan
dan
penanggulang
an penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
3.1.
Persentase
pengobatan
HIV dengan
Anti
Retroviral
(ARV)
57 58 59 60 61
3.2.
Jumlah
Temuan
kasus
TBC/Case
Detection
Rate (CDR)
50 55 60 65 70
3.3.
Persentase
penderita
Hipertensi
mendapat
55 60 75 90 100
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
97 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
No Tujuan Sasaran
Indikator
Tujuan/Sas
aran
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada
Tahun Ke-
2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
pelayanan
kesehatan
sesuai
standar
3.4.
Persentase
penderita
DM
mendapat
pelayanan
kesehatan
sesuai
standar
55 60 75 90 100
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
98 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Dalam melaksanakan peran yang dimandatkan tersebut, Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur merumuskan strategi dan
kebijakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, yaitu 2019-2023.
Strategi dan kebijakan dimaksud pada dasarnya adalah upaya sinergis
untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi perangkat daerah yang
bergerak dalam sub sektor kesehatan ini.
Strategi merupakan langkah yang berisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan tujuan Dinas Kesehatan dan visi Provinsi
Kalimantan Timur, rumusan strategi merupakan pernyataan yang
menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas
dengan serangkaian kebijakan. Strategi diperlukan untuk memperjelas
arah dan tujuan pencapaian program atau implementasinya. Selain itu,
strategi merupakan alat metode penghubung antara visi, misi, tujuan dan
arah kebijakan organisasi sekaligus cara untuk mewujudkan sasaran
dengan rancangan secara konseptual, analitis, realitas, rasional dan
komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program.
Strategi dalam renstra merupakan gambaran hal-hal yang ingin dicapai
dan diwujudkan melalui berbagai langkah untuk mencapai tujuan. Oleh
karena itu, strategi menjadi tonggak dalm proses perumusan rencana
strategis yang efektif.
Strategi untuk mencapai tujuan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur dihasilkan dari hasil analisis strategis lingkungan,
yaitu kekuatan dan peluang (Strenghts-Opportunity) yang mengarah pada
kekuatan atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang
ada. Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk
konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
99 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
dapat bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan
program-program perangkat daerah maupun bersifat eksternal yaitu
kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi
kegiatan masyarakat.
Kebijakan merupakan ketentuan yang telah ditetapkan untuk
dijadikan pedoman dalam pengembangan ataupun pelaksanaan
program/kegiatan guna terciptanya kelancaran dan keterpaduan dalam
perwujudan tujuan, sasaran, strategis serta pencapaian Visi dan Misi
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Kebijakan diambil sebagai arah
dalam menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan untuk mencapai
tujuan. Kebijakan dapat bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola
pelaksanaan program-program pembangunan maupun bersifat eksternal
yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi
kegiatan masyarakat.
Strategi dan arah kebijakan dirumuskan dengan memperhatikan atau
sebagai jawaban/solusi atas analisis permasalahan dan isu strategis di
seputar layanan serta tugas dan fungsi Dinas Kesehatan dalam
mendukung peningkatan kompetensi SDM Aparatur Provinsi Kalimantan
Timur yang profesional, bermoral dan bertaraf internasional. Di samping
itu, strategi dan arah kebijakan juga dirumuskan dengan berpedoman
pada strategi dan arah kebijakan dalam RPJMD, khususnya yang
berhubungan dengan reformasi birokrasi dalam upaya meningkatkan
capaian transformasi kesehatan.
100 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Tabel 5.1 (T-C.26) Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI Kepala Daerah : Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat
Misi I Kepala Daerah : Berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas
TUJUAN
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA RENJA 2019
RENJA 2020
RENJA 2021
RENJA 2022
RENJA 2023
Meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat
Usia Harapan Hidup 73,7 73,72 73,74 73,78 73,80
No SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1 Meningkatnya status kesehatan Ibu dan Anak
Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan pemerataan tenaga kesehatan sesuai standar
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Kab/Kota yang melaskanakan pelayanan antenatal 4 kali (K4)
30 50 70 90 100
Perbaikan Gizi Masyarakat
Jumlah kab/kota yang dibina untuk perbaikan gizi.
10 10 10 10 10
101 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Jumlah masyarakat yang diperiksa kebugarannya
3050 3100 3150 3200 3250
Jumlah Kab/Kota yang
10 10 10 10 10
dilakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring evaluasi dalam melaksanakan SPM
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Persentase pembinaan Kab/Kota memenuhi Kualitas Kesehatan Lingkungan
20 40 60 80 100
102 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Jumlah Fasyankes yang dibina untuk mampu melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar 72 150 160 170 187
Jumlah sarana produksi dan distribusi yang mendapatkan izin kefarmasian 15 19 23 27 31
Jumlah sarana produksi dan distribusi yang mendapatkan izin alat kesehatan 13 16 19 22 25
103 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah Fasyankes yang difasilitasi dan dilakukan kegiatan pemeliharaan alkes (RMC)
28 80 119 180 187
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Persentase ketersediaan obat dan vaksin esensial di puskesmas 98 98.5 99 100 100
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Persentase pemenuhan kebutuhan obat, vaksin dan perbekalan kesehatan (buffer stok)
100 100 100 100 100
2 Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan sesuai standar
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase Puskesmas Terakreditasi Utama
15 43 64 96 100
104 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Peningkatan pelayanan kesehatan dasar
Jumlah puskesmas yang mendapatkan pendampingan akreditasi
28 80 119 180 187
Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan
Jumlah RSUD yang mendapatkan pembinaan dan pendampingan akreditasi SNARS edisi I
3 7 11 15 21
Jumlah Kab/Kota yang memiliki Fasyankes telah mempersipakna pelayanan Telemedicine
0 2 2 2 2
Persentase KLB yang ditangani 0 100 100 100 100
105 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Persentase kejadian bencana yang ditangani 0 100 100 100 100
Peningkatan pelayanan kesehatan pengembangan
Jumlah kab kota yang telah melakukan pembinaan penyehat tradisional 6 7 8 9 10
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Persentase kelengkapan sarana prasarana dan alat kesehatan RS UPTD sesuai standart
60 70 80 90 100
Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
Jumlah RS UPTD yang dipenuhi sarana prasarana dan alat kesehatan 1 2 2 2 2
106 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
persentase sarana prasarana dan alat kesehatan RS UPTD yang layak pakai sesuai standar
90 100 100 100 100
Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
Jumlah RS UPTD yang dipelihara sarana prasarana dan alat kesehatan 1 2 2 2 2
Program Peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD
Persentase prasarana layanan yg menggunakan BLUD.
100 100 100 100 100
107 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Pelayanan dan pendukung pelayanan
Jumlah bulan pelaksanaan pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD 12 12 12 12 12
Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Persentase Fasyankes yang dilakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian tenaga kesehatannya
60 70 80 90 100
Pendidikan dan pelatihan teknis kesehatan
Jumlah tenaga yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan
600 660 690 730 750
108 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Standarisasi tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah puskesmas daerah DTPK/3T yang memiliki tenaga kesehatan sesuai standar
0 25 30 40 49
3 Meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular
2. Peningkatan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta wabah sejak dini dengan penguatan sistem surveilance melalui pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Jumlah Kab/Kota yang berhasil menurunkan kejadian penyakit menular
5 6 7 8 10
109 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam program P2TB untuk mencapai CDR ≥ 70% dan SR ≥ 90%
2 4 6 8 10
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam program P2HIV untuk mencapai persentase ODHA yang mendapatkan ARV ≥ 55%
3 4 5 6 8
110 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam program P2 Malaria untuk mencapai persentase pengobatan Malaria Positif sesuai standar ≥ 95%
6 7 8 9 10
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam program P2 DBD
3 5 7 9 10
Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam pencapaian IDL
7 8 9 10 10
111 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam pencapaian persentase respon kewaspadaan kejadian luar biasa
8 9 10 10 10
Jumlah Kab/Kota yang
melakukan sosialisasi
dan membuat rencana
kontijensi
wabah/bencana
1 2 2 2 3
Program pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Jumlah Kab/Kota yang berhasil menurunkan kejadian penyakit tidak menular
5 6 7 8 10
112 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
Jumlah Perangkat Daerah Provinsi yang melaksanakan implementasi KTR
3 6 9 12 15
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan implementasi KTR minimal di 50% sekolah
30 50 70 90 100
Jumlah Kab/Kota yang mempunyai min 50% Puskesmas yang melaksanakan pelayanan terpadu PTM (kasus Hipertensi & DM)
2 3 5 7 10
113 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah Kab/Kota yang min 50% Puskesmasnya melaksanakan deteksi dini kanker payudara pada perempuan usia 30-50 tahun
3 5 7 9 10
3. Peningkatan Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Program Penanggulangan penduduk miskin dan tidak mampu yang memperoleh Jaminan Pelayanan Kesehatan
Persentase penduduk miskin dan tidak mampu yang memperoleh Jaminan Pelayanan Kesehatan
95 97 100 100 100
114 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Kemitraan bagi pasien tidak mampu, Non BPJS
Jumlah penduduk miskin dan tidak mampu yang memperoleh Jaminan Pelayanan Kesehatan
131.74 131.76 131.78 131.8 131.85
Jumlah kab/kota yang menyelenggarakan program JKN menuju UHC
10 10 10 10 10
4. Peningkatan pencapaian derajat kesehatan melalui promosi kesehatan dan membangun kemitraan dengan lintas sektor
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan min. 5 tema kampanye GERMAS
60 70 80 90 100
115 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Jumlah kegiatan Penguatan OPD / Lintas Sektor yang mengimplementasikan kebijakan publik berwawasan kesehatan
3 6 9 12 15
Jumlah penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran komunikasi pertahun 5 5 5 5 5
Jumlah Kabupaten/ Kota yang dilakukan pembinaan dan penilaian (posyandu dan PHBS) dalam setahun
10 10 10 10 10
116 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah RS Pemerintah di Kalimantan Timur yang dilakukan pembinaan PKRS
10 15 20 25 30
5. Peningkatan Kinerja Pelayanan Organisasi Perangkat Daerah
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase pelayanan administrasi perkantoran
100 100 100 100 100
Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
Jumlah bulan pelaksanaan administrasi perkantoran
12 12 12 12 12
Program Peningaktan sarana dan prasarana Aparatur
Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
100 100 100 100 100
Penyediaan peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana
Jumlah unit kantor yang dilengkapi sarana prasarana
5 5 5 5 5
117 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Pemeliharaan peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana
Jumlah unit kantor yang dipelihara peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana 5 5 5 5 5
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
Persentase terlaksananya kegiatan peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
100 100 100 100 100
Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
Jumlah kegiatan rapat koordinasi dan pembinaan serta pengawasan kedalam daerah pertahun
60 75 80 85 90
118 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah pertahun
85 90 90 90 90
Jumlah bulan penyediaan makanan dan minuman (untuk tamu dan rapat)
12 12 12 12 12
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Jumlah PNS yang mengikuti pelatihan/Bimtek 25 30 35 40 45
119 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Program Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Persentase dokumen perencanaan & anggaran yang sesuai dengan standar
100 100 100 100 100
Persentase laporan akuntabilitas yang dilaporkan
100 100 100 100 100
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran
Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran 10 10 10 10 10
Penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Jumlah dokumen evaluasi kinerja
10 10 10 10 10
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
120 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
Program merupakan penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam
bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan
sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai
dengan tugas dan fungsi serta sesuai dengan amanat Undang-Undang
No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
6.1. Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja
Rumusan kebijakan yang tepat akan melahirkan program-program
yang mampu menjawab berbagai permasalahan yang akan dihadapi dan
diselesaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dalan
jangka waktu lima tahun mendatang. Setiap program memiliki fungsi dan
karakter masing-masing, baik pada bidang yang sama maupun berbeda.
Meskipun begitu, tujuan akhir dari pelaksanaan program akan mengarah
pada “garis finish” Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dalam
meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing.
Berdasarkan tujuan, sasaran strategi dan kebijakan sebagaimana
dijabarkan pada bab sebelumnya, langkah berikutnya adalah menciptakan
hubungan keterkaitan antara tujuan dan sasaran tersebut dengan program
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
121 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
dan kegiatan berikut indikator kinerja masing-masing program dan
kegiatan yang dituangkan dalam rencana strategis yang lebih operasional
untuk kurun waktu lima tahun (2019-2023).
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
122 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Tabel 6.1 (T-C.27)
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023
No Tujuan Sasaran Kode
Rekening
Program/
Kegiatan
Indikator
Pogram/ke
giatan
K
on
di
si
A
w
al
20
18
Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan
Unit
Kerja
OPD
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra Perangkat
Daerah
Target Rp Targe
t Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Targe
t Rp
Dinas Kesehatan
1
Mening
katkan
kesehata
n dan
gizi
masyara
kat
1.Menin
gkatnya
status
kesehata
n Ibu,
Bayi
dan
Balita
1.02.16
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Persentase
Kab/Kota
yang
melaksanak
an
pelayanan
antenatal 4
kali (K4)
10 30 7,599,827,760 50 7,600,000,000 70 7,650,000,000 90 7,700,000,000 100 7,750,000,000 100 23,097,904,520 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.16.05
Perbaikan Gizi
Masyarakat
Jumlah
kab/kota
yang dibina
untuk
perbaikan
gizi.
10 10 770,280,000 10 800,000,000 10 828,350,000 10 838,350,000 10 848,350,000 50 4,085,330,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.16.09
Peningkatan
Kesehatan
Masyarakat
Jumlah
masyarakat
yang
diperiksa
kebugarann
ya
14
12 3050
3100
3150
3200
3250
15750
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
123 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah
Kab/Kota
yang
dilakukan
pembinaan,
pengawasan
dan
monitoring
evaluasi
dalam
melaksanak
an SPM
10 10 1,707,800,000 10 1,750,000,000 10 1,800,000,000 10 1,850,000,000 10 1,900,000,000 50 9,007,800,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.16.14
Penyelenggaraan
penyehatan
lingkungan
Persentase
pembinaan
Kab/Kota
memenuhi
Kualitas
Kesehatan
Lingkungan
0 20 446,000,000 40 450,000,000.00 60 455,000,000 80 460,000,000 100 465,000,000 100 2,276,000,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.16.07
Pelayanan
Kefarmasian dan
Alat Kesehatan
Jumlah
Fasyankes
yang dibina
untuk
mampu
melaksanak
an
pelayanan
kefarmasian
sesuai
standar
25 72 444,500,000 150 450,000,000.00 160 455,000,000 170 460,000,000 187 465,000,000 739 2,274,500,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
Jumlah
sarana
produksi
dan
distribusi
yang
mendapatka
n izin
kefarmasian
12 15
19
23
27
31
115
Jumlah
sarana
produksi
dan
distribusi
yang
mendapatka
n izin alat
kesehatan
10 13
16
19
22
25
95
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
124 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah
Fasyankes
yang
difasilitasi
dan
dilakukan
kegiatan
pemeliharaa
n alkes
(RMC)
0 28
80
119
180
187
594
1.02.15
Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Persentase
ketersediaa
n obat dan
Vaksin
esensial di
puskesmas
85 99 3,742,687,000 99 3,030,933,260 99.5 1,938,576,760 100 1,573,531,760 100 1,500,000,000 100 9,543,041,780 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.15.01
Pengadaaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
Persentase
pemenuhan
kebutuhan
obat, vaksin
dan
perbekalan
kesehatan
(buffer
stok)
10
0 99 3,742,687,000 99 3,030,933,260 99.5 1,938,576,760 100 1,573,531,760 100 1,500,000,000 100 9,543,041,780
Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
2.Menin
gkatnya
akses
dan
mutu
pelayan
an
kesehata
n sesuai
standar
1.02.23
Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
Persentase
puskesmas
minimal
terakreditasi
utama
0 15 2,385,297,500 43 2,500,000,000 64 3,000,000,000 96 4,412,331,760 100 3,370,710,000 100 15,668,339,260 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.23.07
Peningkatan
pelayanan
kesehatan dasar
Jumlah
puskesmas
yang
mendapatka
n
pendamping
an
akreditasi
8 28 780,387,500 80 1,000,000,000 119 1,000,000,000 180 1277376760 187 1,000,000,000 594 5,057,764,260 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
125 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
1.02.23.08
Peningkatan
pelayanan
kesehatan rujukan
Jumlah
RSUD yang
mendapatka
n
pembinaan
dan
pendamping
an
akreditasi
SNARS
edisi I
0 3 749,060,000 7 1,000,000,000 11 1,000,000,000 15 2,134,955,000 21 1,370,710,000 57 6,254,725,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
Jumlah
Kab/Kota
yang
memiliki
Fasyankes
telah
mempersiap
kan
pelayanan
Telemedici
ne
0 0
2
2
2
2
8
Persentase
KLB yang
ditangani
100
100
100
100
100
100
Persentase
Kejadian
Bencana
yang
ditangani
100
100
100
100
100
100
1.02.23.11
Peningkatan
pelayanan
kesehatan
Pengembangan
Jumlah kab
kota yang
telah
melakukan
pembinaan
penyehat
tradisional
0 6 505,000,000 7 500,000,000 8 1,000,000,000 9 1,000,000,000 10 1,000,000,000 40 4,005,000,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
126 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Program
pengadaan,
peningkatan sarana
dan prasarana
rumah sakit/ rumah
sakit jiwa/ rumah
sakit paru-paru/
rumah sakit mata
Persentase
kelengkapa
n sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
RS UPTD
sesuai
standart
0 60 2,599,040,739 70 2,599,140,740 80 2,599,240,741 90 2,599,340,742 100 2,599,440,743 100 12,996,203,705 UPTD Wilayah
Kaltim
Pengadaan alat-alat
kesehatan rumah
sakit
Jumlah RS
UPTD yang
dipenuhi
sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
0 1 2,599,040,739 2 2,599,140,740 2 2,599,240,741 2 2,599,340,742 2 2,599,440,743 9 12,996,203,705 UPTD Wilayah
Kaltim
Program
pemeliharaan
sarana dan
prasarana rumah
sakit/ rumah sakit
jiwa/ rumah sakit
paru-paru/ rumah
sakit mata
persentase
sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
RS UPTD
yang layak
pakai sesuai
standar
0 90
100
100
100
100
100
UPTD Wilayah
Kaltim
Pemeliharaan
rutin/berkala alat-
alat kesehatan
rumah sakit
Jumlah RS
UPTD yang
dipelihara
sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
0 1
2
2
2
2
9
UPTD Wilayah
Kaltim
Program
Peningkatan Mutu
Pelayanan
Kesehatan BLUD
Persentase
prasarana
layanan yg
menggunak
an BLUD.
10
0 100
100
100
100
100
100
UPTD
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
127 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Pelayanan dan
Pendukung
Pelayanan
Jumlah
bulan
pelaksanaan
pelayanan
dan
pendukung
pelayanan
BLUD
12 12
12
12
12
12
60
UPTD Wilayah
Kaltim
3.
Meratan
ya
distribus
i tenaga
kesehata
n sesuai
standar
1.02.56
Program
Pengembangan
Dan Pemberdayaan
SDM Kesehatan
Persentase
Fasyankes
yang
dilakukan
pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalia
n tenaga
kesehatanny
a
42 60 1,441,700,240 70 1,453,350,000 80 1,453,350,000 90 1,822,938,500 100 2,017,995,000 100 8,189,333,740 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.56.01
Pendidikan dan
pelatihan teknis
kesehatan
Jumlah
tenaga yang
mengikuti
pelatihan
bidang
kesehatan
51
0 600 653,350,000 660 453,350,000 690 453,350,000 730 369,588,500 750 564,645,000 3430 2,494,283,500
Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
Standarisasi tenaga
kesehatan di
fasilitas pelayanan
kesehatan
Jumlah
puskesmas
daerah
DTPK/3T
yang
memiliki
tenaga
kesehatan
sesuai
standar
0 0 0 25 1,000,000,000 30 1,000,000,000 40 1,453,350,000 49 1,453,350,000 144 4,906,700,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
4.
Mening
katnya
upaya
pencega
han dan
penangg
ulangan
penyakit
menular
dan
penyakit
tidak
menular
1.02.22
Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
Jumlah
Kab/Kota
yang
berhasil
menurunka
n kejadian
penyakit
menular
0 5 1,095,015,000 6 1,150,000,000 7 1,150,000,000 8 1,150,000,000 10 1,150,000,000 10 5,695,015,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
128 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
1.02.22.05
Pelayanan
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit menular
Jumlah
Kab/Kota
yang
dilakukan
pembinaan
dalam
program
P2TB untuk
mencapai
CDR ≥ 70%
dan SR ≥
90%
0 2 524,905,000.00 4 532,603,000.00 6 533,603,000.00 8 534,603,000.00 10 535,603,000.00 10 2,661,317,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
Jumlah
Kab/Kota
yang
dilakukan
pembinaan
dalam
program
P2HIV
untuk
mencapai
persentase
ODHA
yang
mendapatka
n ARV ≥
55%
1 3
4
5
6
8
8 -
Jumlah
Kab/Kota
yang
dilakukan
pembinaan
dalam
program P2
Malaria
untuk
mencapai
persentase
pengobatan
Malaria
Positif
sesuai
standar ≥
95%
4 6
7
8
9
10
10 -
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
129 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah
Kab/Kota
yang
dilakukan
pembinaan
dalam
program P2
DBD
1 3
5
7
9
10
10 -
1.02.22.09
Peningkatan
surveillance
epidemiologi dan
penanggulangan
wabah
Jumlah
Kab/Kota
yang
dilakukan
pembinaan
dalam
pencapaian
IDL
7 7 535,110,000 8 540,000,000 9 545,000,000 10 550,000,000 10 600,000,000 10 2,770,110,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
Jumlah
Kab/Kota
yang
dilakukan
pembinaan
dalam
pencapaian
persentase
respon
kewaspadaa
n kejadian
luar biasa
5 8
9
10
10
10
10 -
Persentase
Kab/Kota
yang
melakukan
persiapan
pencegahan
kejadian
bencana
0 100
100
100
100
100
100 -
Persentase
Kab/Kota
yang
melakukan
persiapan
pencegahan
KLB
0 100
100
100
100
100
100 -
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
130 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
1.02.59
Program
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
Jumlah
Kab/Kota
yang
berhasil
menurunka
n kejadian
penyakit
tidak
menular
0 5 389,925,000 6 500,000,000 7 1,100,000,000 8 1,000,000,000 10 1,091,300,000 10 4,081,225,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.59.01
Peningkatan
pencegahan dan
pengendalian
penyakit tidak
menular
Jumlah PD
provinsi
yang
dilakukan
pembinaan
deteksi dini
faktor
resiko PTM
dan
implementa
si KTR
0 3 389,925,000 6 500,000,000 9 1,100,000,000 12 1,000,000,000 15 1,091,300,000 15 4,081,225,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
Persentase
Kab/Kota
yang
melaksanak
an
implementa
si KTR
minimal di
50%
sekolah
0 30
50
70
90
100
100 -
Jumlah
Kab/Kota
yang
mempunyai
min 50%
Puskesmas
yang
melaksanak
an
pelayanan
terpadu
PTM (kasus
Hipertensi
& DM)
0 2
3
5
7
10
10 -
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
131 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah
Kab/Kota
yang min
50%
Puskesmasn
ya
melaksanak
an deteksi
dini kanker
payudara
pada
perempuan
usia 30-50
tahun
3
5
7
9
10
10 -
1.02.17
Program
Penanggulangan
Kemiskinan
Bidang Kesehatan
Persentase
penduduk
miskin dan
tidak
mampu
yang
mempunyai
Jaminan
Pelayanan
Kesehatan
87
,5 95 41,478,068,000 97 41,400,000,000 100 41,350,000,000 100 41,300,000,000 100 41,250,000,000 100 206,978,068,000
Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.17.01
Kemitraan Bagi
Pasien Tidak
Mampu, Non BPJS
Jumlah
penduduk
miskin dan
tidak
mampu
yang
mempunyai
Jaminan
Pelayanan
Kesehatan
0 132 41,478,068,000 132 41,400,000,000 132 41,350,000,000 132 41,300,000,000 132 41,250,000,000
206,778,068,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
Jumlah
kab/kota
yang
menyelengg
arakan
program
JKN
menuju
UHC
3 10
10
10
10
10
10 -
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
132 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
1.02.19
Program Promosi
Kesehatan dan
Perberdayaan
Masyarakat
Persentase
Kab/Kota
yang
melaksanak
an min. 5
tema
kampanye
GERMAS
50 60 1,834,215,000 70 1,834,215,000 80 1,834,215,000 90 1,834,215,000 100 1,834,215,000 100 5,447,575,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.19.02
Penyuluhan
masyarakat pola
hidup sehat
Jumlah
kegiatan
Penguatan
OPD /
Lintas
Sektor yang
mengimple
mentasikan
kebijakan
publik
berwawasan
kesehatan
0 3 924,100,000 6 1,000,000,000 9 1,100,000,000 12 1,200,000,000 15 1,250,000,000 45 5,474,100,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
Jumlah
penyebarlua
san
informasi
kesehatan
melalui
berbagai
saluran
komunikasi
pertahun
0 5
5
5
5
5
25
Jumlah
Kabupaten/
Kota yang
dilakukan
pembinaan
dan
penilaian
(posyandu
dan PHBS)
dalam
setahun
0 10
10
10
10
10
10
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
133 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah RS
Pemerintah
di
Kalimantan
Timur yang
dilakukan
pembinaan
PKRS
0 10
15
20
25
30
100
1.02.07
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Tingkat
kepuasan
pemangku
kepentingan
terhadap
pelayanan
PD (SKM)
85 2,858,978,240 86 2,875,828,240 87 2,858,978,240 88 2,858,978,240 90 2,858,978,240 90 14,311,741,200
Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.07.01
Pelaksanaan
Administrasi
Perkantoran
Jumlah
bulan
pelaksanaan
administrasi
perkantoran
12 12 2,858,978,240 12 2,875,828,240 12 2,858,978,240 12 2,858,978,240 12 2,858,978,240 12 14,311,741,200 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.08
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Unit kerja
PD yang
memiliki
kinerja
pelayanan
tepat waktu
5 2,599,158,000 5 1,047,900,000 5 1,047,900,000 5 1,309,100,000 5 1,809,100,000 25 7,813,158,000
Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.08.01
Penyediaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah unit
kantor yang
dilengkapi
sarana
prasarana
4 5 1,701,140,000 5 309,100,000 5 309,100,000 5 309,100,000 5 309,100,000 25 2,937,540,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.08.02
Pemeliharaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah unit
kantor yang
dipelihara
peralatan
dan
kelengkapa
n sarana
dan
prasarana
4 5 898,018,000 5 738,800,000 5 738,800,000 5 1,000,000,000 5 1,500,000,000 5 4,875,618,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
134 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
1.02.09
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Persentase
ASN yang
memiliki
standar
kompetensi
30 1,517,150,000 40 1,987,150,000 60 1,487,150,000 70 1,487,150,000 70 1,487,150,000 270 7,965,750,000
Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.09.01
Koordinasi dan
Konsultasi
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Jumlah
kegiatan
rapat
koordinasi
dan
pembinaan
serta
pengawasan
kedalam
daerah
pertahun
35 60 1,277,150,000 75 1,247,150,000 80 1,247,150,000 85 1,247,150,000 90 1,247,150,000 390 6,265,750,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
Jumlah
kegiatan
rapat
koordinasi
dan
konsultasi
keluar
daerah
pertahun
25 85
90
90
90
90
445 - Dinas
Kesehatan
Luar
Kaltim
Jumlah
bulan
penyediaan
makanan
dan
minuman
(untuk tamu
dan rapat)
12 12
12
12
12
12
12 - Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.09.02
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Jumlah
PNS yang
mengikuti
pelatihan/Bi
mtek
20 25 240,000,000 30 740,000,000 35 240,000,000 40 240,000,000 45 240,000,000 175 1,700,000,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
135 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
1.02.10
Program
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan,
Pengendalian dan
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Nilai
Akuntabilit
as Kinerja
PD
67 1,245,583,000 68 1,072,750,000 69 1,072,750,000 70 1,072,750,000 71 1,072,750,000 71 5,536,583,000
Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.10.01
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan dan
Anggaran
Jumlah
dokumen
perencanaa
n dan
anggaran
9 10 601,345,500 10 572,750,000 10 572,750,000 10 572,750,000 10 572,750,000 10 2,892,345,500 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.10.02
Penyusunan
Laporan
Pengendalian dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Kegiatan
Jumlah
dokumen
evaluasi
kinerja
10 10 644,237,500 10 500,000,000 10 500,000,000 10 500,000,000 10 500,000,000 10 2,644,237,500 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
UPTD Balai Latihan Kesehatan 0
13,335,578,000
13,335,578,000
13,335,578,000
13,335,578,000
15,000,000,000
68,342,312,000
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Tingkat
kepuasan
pemangku
kepentingan
terhadap
pelayanan
PD (SKM)
0 100 1,338,450,000 100 1,338,450,000 100 1,338,450,000 100 1,338,450,000 100 2,000,000,000 85 10,176,900,000 UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
Pelaksanaan
Administrasi
Perkantoran
Jumlah
bulan
pelaksanaan
administrasi
perkantoran
0 12 1,338,450,000 12 1,338,450,000 12 1,338,450,000 12 1,338,450,000 12 2,000,000,000 12 7,353,800,000 UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
136 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Unit kerja
PD yang
memiliki
kinerja
pelayanan
tepat waktu
0 3 1,740,500,000 3 1,740,500,000 3 1,740,500,000 3 1,740,500,000 3 2,500,000,000 3 10,416,578,000 UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
Penyediaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah unit
kantor yang
dilengkapi
sarana dan
prasarana
0 1 1,283,700,000 1 1,283,700,000 1 1,283,700,000 1 1,283,700,000 1 2,000,000,000 1 7,134,800,000 UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
Pemeliharaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah unit
kantor yang
dipelihara
peralatan
dan
kelengkapa
n sarana
dan
prasarana
0 1 456,800,000 1 456,800,000 1 456,800,000 1 456,800,000 1 500,000,000 1 2,327,200,000 UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Persentase
terlaksanan
ya kegiatan
peningkatan
Kapasitas
Kelembaga
an
Pemerintah
Daerah
0 100 391,000,000 100 410,000,000 100 450,000,000 100 580,000,000 100 580,000,000 100 3,217,950,000 UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
Koordinasi dan
Konsultasi
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
331,000,000
350,000,000
380,000,000
500,000,000
500,000,000
2,061,000,000
UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
137 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah
kegiatan
rapat
koordinasi
dan
pembinaan
serta
pengawasan
ke dalam
daerah
pertahun
60
75
75
75
75
360
UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
Jumlah
kegiatan
rapat
koordinasi
dan
konsultasi
keluar
daerah
pertahun
85
90
90
15
15
295
UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
Jumlah
bulan
penyediaan
makanan
dan
minuman
(untuk tamu
dan rapat)
12
12
12
12
12
12
UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Jumlah
PNS yang
mengikuti
pelatihan/Bi
mtek
0 10 60,000,000 10 60,000,000 10 70,000,000 10 80,000,000 10 80,000,000 50 350,000,000 UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
Bapelkes
terakreditasi 0 1 8,835,578,000 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8,835,578,000
UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
Program
Pengembangan
Dan Pemberdayaan
SDM Kesehatan
Persentase
fasyankes
yang
dilakukan
pembinaan,
pengawasan
dan
penegndalia
n tenaga
kesehatanny
a
0 55 1,062,075,000 100 9,897,653,000 100 9,897,653,000 100 9,897,653,000 100 10,000,000,000 100 35,695,306,000 UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
138 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Pendidikan teknis
kesehatan
Jumlah
tenaga
kesehatan
yang
ditingkatka
n
kapasitasny
a
0 150 1,062,075,000 200 9,897,653,000 200 9,897,653,000 200 9,897,653,000 200 10,000,000,000 950 35,695,306,000 UPTD
Bapelkes
Wilayah
Kaltim
UPTD Rumah Sakit Mata Prov.
Kaltim 0
6,700,000,000
6,700,000,000
7,207,247,500
7,207,247,500
10,905,800,000
38,720,295,000
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Tingkat
kepuasan
pemangku
kepentingan
terhadap
pelayanan
PD (SKM)
0
1,944,150,412
1,000,000,000
1,287,247,500
1,277,247,500
2,000,000,000 95 11,144,150,412 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Pelaksanaan
Administrasi
Perkantoran
Jumlah
bulan
pelaksanaan
administrasi
perkantoran
0 12 1,944,150,412 12 1,000,000,000 12 1,287,247,500 12 1,277,247,500 12 2,000,000,000 12 7,508,645,412 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Unit kerja
PD yang
memiliki
kinerja
pelayanan
tepat waktu
0 3 1,594,158,849 3 856,505,000 3 1,000,000,000 3 1,000,000,000 3 2,000,000,000 3 5,894,158,849 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Penyediaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah
bulan
perlengkapa
n sarana
prasarana
tercukupi
0 12 1,237,654,849 12 500,000,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12 1,500,000,000 12 4,237,654,849 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Jumlah unit
kantor yang
dilengkapi
sarana
prasarana
5
5
5
5
5
5
UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
139 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Pemeliharaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah
bulan
perlengkapa
n sarana
prasarana
tercukupi
0 12 356,504,000 12 356,505,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12 2,213,009,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Jumlah unit
kantor yang
dilengkapi
sarana
prasarana
5
5
5
5
5
5
UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Persentase
ASN yang
memiliki
standar
kompetensi
0
391,000,000
410,000,000
420,000,000
430,000,000
430,000,000 85 2,411,000,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Koordinasi dan
Konsultasi
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Jumlah
kegiatan
rapat
koordinasi
dan
pembinaan
serta
pengawasan
ke dalam
daerah
pertahun
0 60 331,000,000 75 350,000,000 75 350,000,000 75 350,000,000 75 350,000,000 360 1,731,000,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Jumlah
kegiatan
rapat
koordinasi
dan
konsultasi
keluar
daerah
pertahun
85
90
90
90
90
445
UPTD
RS. Mata
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
140 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah
bulan
penyediaan
makanan
dan
minuman
(untuk tamu
dan rapat)
12
12
12
12
12
12
UPTD
RS. Mata
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Persentase
aparat yang
memenuhi
klasifikasi,
kompetensi
dan kinerja
0 90 60,000,000 90 60,000,000 90 70,000,000 90 80,000,000 90 80,000,000 90 350,000,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Jumlah
PNS yang
mengikuti
Pelatihan/Bi
mtek
20
30
40
50
50
190
UPTD
RS. Mata
Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Persentase
obat dan
bahan habis
pakai yang
tersedia
0 100 0 100 933,495,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 2,075,800,000 100 5,009,295,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Pengadaaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
Buffer stok
obat dan
bahan pakai
habis
tersedia
0 100 0 100 933,495,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 2,075,800,000 100 5,009,295,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Program
pengadaan,
peningkatan sarana
dan prasarana
rumah sakit/ rumah
sakit jiwa/ rumah
sakit paru-paru/
rumah sakit mata
Unit
pelayanan
kesehatan
yang
memenuhi
standar
pelayanan
minimal
(SPM)
0 21 2,770,690,739 21 1,500,000,000 21 1,500,000,000 21 1,500,000,000 21 2,400,000,000 21 9,670,690,739 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
141 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Pembangunan
Rumah Sakit
jumlah unit
ruang/bang
uanan yang
direhab/dib
angun
0
0 1 1,000,000,000 1 1,000,000,000 1 1,000,000,000 1 1,000,000,000 4 4,000,000,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Pengadaan alat-alat
kesehatan rumah
sakit
Jumlah unit
sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
yang
diadakan
0 10 2,770,690,739 10 500,000,000 10 500,000,000 10 500,000,000 10 500,000,000 50 4,770,690,739 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Program
pemeliharaan
sarana dan
prasarana rumah
sakit/ rumah sakit
jiwa/ rumah sakit
paru-paru/ rumah
sakit mata
persentase
sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
yang layak
pakai sesuai
standar
0 50 0 60 1,000,000,000 70 1,000,000,000 80 1,000,000,000 90 1,000,000,000 90 4,000,000,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Pemeliharaan
rutin/berkala alat-
alat kesehatan
rumah sakit
0 10 0 10 500,000,000 10 500,000,000 10 500,000,000 10 500,000,000 50 2,000,000,000
UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Instalasi
Pengolahan
Limbah Rumah
Sakit
Jumlah unit
sarana
prasarana
dan alkes
yang
dipelihara
0 1 0 1 500,000,000 1 500,000,000 1 500,000,000 1 500,000,000 4 2,000,000,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
Program Upaya
Pelayanan
Kesehatan di
Rumah Sakit
Persentase
capaian
indikator
Standar
Pelayanan
Minimal
Rumah
Sakit
0 100 0 100 1,000,000,000 100 500,000,000 100 500,475,000 100 500,000,000 100 2,500,475,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
142 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan di
Rumah sakit
Jumlah
pelayanan
yang
dilaksanaka
n sesuai
standar
pelayanan
minimal
21 21 0 21 1,000,000,000 21 500,000,000 21 500,475,000 21 500,000,000 21 2,500,475,000 UPTD
RS. Mata
Wilayah
Kaltim
UPTD Rumah Sakit Mata Prov.
Kaltim (BLUD) 0
8,000,000,000
8,000,000,000
8,000,000,000
9,000,000,000
11,000,000,000
44,000,000,000
1.02.47
Program
Peningkatan Mutu
Pelayanan
Kesehatan BLUD
Persentase
capaian
indikator
standar
pelayanan
minimal
rumah sakit
0 95 8,000,000,000 100 8,000,000,000 100 8,000,000,000 100 9,000,000,000 100 11,000,000,000 100 40,000,000,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
1.02.47.01
Pelayanan dan
Pendukung
Pelayanan
Jumlah
bulan
Tersediany
a tenaga
teknis
BLUD
0 12 8,000,000,000 12 8,000,000,000 12 8,000,000,000 12 9,000,000,000 12 11,000,000,000 12 44,000,000,000 Dinas
Kesehatan
Wilayah
Kaltim
Jumlah
bulan
tersedianya
barang jasa
BLUD
12
12
12
12
12
12
UPTD Laboratorium Kesehatan 0
3,906,044,000
6,000,000,000
7,475,851,000
7,475,851,000
9,033,145,000
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Tingkat
kepuasan
pemangku
kepentingan
terhadap
pelayanan
PD (SKM)
0 100 852,200,000 100 900,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 4,752,200,000 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
Pelaksanaan
Administrasi
Perkantoran
Jumlah
bulan
pelaksanaan
administrasi
perkantoran
0 12 852,200,000 12 900,000,000 12 1,000,000,000 12 1,000,000,000 12 1,000,000,000 12 4,752,200,000 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
143 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Unit kerja
PD yang
memiliki
kinerja
pelayanan
tepat waktu
0 100 2,617,727,800 100 2,770,000,000 100 2,875,000,000 100 2,980,000,000 100 3,090,000,000 100 14,332,727,800 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
Penyediaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah unit
kantor yang
dilengkapi
sarana dan
prasarana
0 1 2,356,787,800 1 2,500,000,000 1 2,600,000,000 1 2,700,000,000 1 2,800,000,000 1 12,956,787,800 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
Pemeliharaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah unit
kantor yang
dipelihara
peralatan
dan
kelengkapa
n sarana
dan
prasarana
0 1 260,940,000 1 270,000,000 1 275,000,000 1 280,000,000 1 290,000,000 1 1,375,940,000 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Persentase
terlaksanan
ya kegiatan
peningkatan
kapasitas
kelembagaa
n
Pemerintah
Daerah
0 100 30,072,200 100 115,000,000 100 125,000,000 100 175,000,000 100 208,145,000 100 653,217,200 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
Koordinasi dan
Konsultasi
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Jumlah
kegiatan
rapat
koordinasi
dan
pembinaan
serta
pengawasan
ke dalam
daerah
pertahun
0 60 30,072,200 75 40,000,000 75 50,000,000 75 100,000,000 75 133,145,000 360 353,217,200 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
144 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah
kegiatan
rapat
koordinasi
dan
konsultasi
keluar
daerah
pertahun
85
90
90
90
90
445
UPTD
Labkesda
Jumlah
bulan
penyediaan
makanan
dan
minuman
(untuk tamu
dan rapat)
12
12
12
12
12
12
UPTD
Labkesda
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Persentase
aparat yang
memenuhi
klasifikasi,
kompetensi
dan kinerja
0 90 0 90 75,000,000 90 75,000,000 90 75,000,000 90 75,000,000 90 300,000,000 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
Jumlah
PNS yang
mengikuti
Pelatihan/Bi
mtek
20
30
30
30
30
140
UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Persentase
obat dan
bahan habis
pakai yang
tersedia
0 100 0 100 2,215,000,000 100 3,475,851,000 100 2,820,851,000 100 4,735,000,000 100 13,246,702,000 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
Pengadaaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
Buffer stok
obat dan
bahan pakai
habis
tersedia
0 100 0 100 2,215,000,000 100 3,475,851,000 100 2,820,851,000 100 4,735,000,000 100 13,246,702,000 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
145 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
UPTD Laboratorium Kesehatan
(BLUD) 4,600,000,000
4,600,000,000
4,600,000,000
6,000,000,000
8,000,000,000
27,800,000,000
1.02.47
Program
Peningkatan Mutu
Pelayanan
Kesehatan BLUD
Persentase
terpenuhiny
a layanan
BLUD
sesuai
standar
10
0 100 4,600,000,000 100 4,600,000,000 100 4,600,000,000 100 6,000,000,000 100 8,000,000,000 100 27,700,000,000
UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
1.02.47.01
Pelayanan dan
Pendukung
Pelayanan
Jumlah
bulan
tersedianya
barang dan
jasa BLUD
12 12 4,600,000,000 12 4,600,000,000 12 4,600,000,000 12 6,000,000,000 12 8,000,000,000 12 27,700,000,000 UPTD
Labkesda
Wilayah
Kaltim
UPTD RS. Korpri
12,124,626,000
14,124,626,000
12,124,626,000
12,124,626,000
12,124,626,000
62,623,130,000
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Tingkat
kepuasan
pemangku
kepentingan
terhadap
pelayanan
PD (SKM)
0 100 5,172,400,000 100 5,200,000,000 100 5,172,400,000 100 5,172,400,000 100 5,172,400,000 100 25,889,600,000 UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Pelaksanaan
Administrasi
Perkantoran
Jumlah
bulan
pelaksanaan
administrasi
perkantoran
0 12 5,172,400,000 12 5,200,000,000 12 5,172,400,000 12 5,172,400,000 12 5,172,400,000 12 25,889,600,000 UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Unit kerja
PD yang
memiliki
kinerja
pelayanan
tepat waktu
0 100 586,050,000 100 800,000,000 100 565,369,000 100 565,369,000 100 565,369,000 100 3,082,157,000 UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
146 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Penyediaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah unit
kantor yang
dilengkapi
sarana dan
prasarana
0 1 320,681,000 1 300,000,000 1 300,000,000 1 300,000,000 1 300,000,000 5 1,520,681,000 UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Pemeliharaan
Peralatan dan
Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana
Jumlah unit
kantor yang
dipelihara
peralatan
dan
kelengkapa
n sarana
dan
prasarana
0 1 265,369,000 1 500,000,000 1 265,369,000 1 265,369,000 1 265,369,000 5 1,561,476,000 UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Persentase
terlaksanan
ya kegiatan
peningkatan
kapasitas
kelembagaa
n
Pemerintah
Daerah
0 100 223,650,000 100 800,000,000 100 700,000,000 100 700,000,000 100 700,000,000 100 3,123,650,000 UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Koordinasi dan
Konsultasi
Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Jumlah
kegiatan
rapat
koordinasi
dan
pembinaan
serta
pengawasan
ke dalam
daerah
pertahun
0 60 223,650,000 75 300,000,000 75 200,000,000 75 200,000,000 75 200,000,000 360 1,123,650,000 UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Jumlah
kegiatan
rapat
koordinasi
dan
konsultasi
keluar
daerah
pertahun
85
90
90
90
90
445 0
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
147 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah
bulan
penyediaan
makanan
dan
minuman
(untuk tamu
dan rapat)
12
12
12
12
12
12 0
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Persentase
aparat yang
memenuhi
klasifikasi,
kompetensi
dan kinerja
0 90 0 90 500,000,000 90 500,000,000 90 500,000,000 90 500,000,000 90 2,000,000,000 UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Jumlah
PNS yang
mengikuti
Pelatihan/Bi
mtek
20
30
30
30
30
140 0
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Persentase
obat dan
bahan habis
pakai yang
tersedia
0 100 4967478000 100 3,000,000,000 100 2,500,000,000 100 2,500,000,000 100 2,500,000,000 100 15,467,478,000 UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Pengadaaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
Buffer stok
obat dan
bahan pakai
habis
tersedia
0 100 4967478000 100 2,500,000,000 100 2,000,000,000 100 2,000,000,000 100 2,000,000,000 100 13,467,478,000 UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Pengadaan Obat
dan Bahan Habis
Pakai Medis
Ketersediaan obat
dan bahan habis pakai medis sesuai
standar
82
84 500,000,000 85 500,000,000 87 500,000,000 90 500,000,000 346 2,000,000,000
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
Persentase standar RS terhadap
pelayanan kesehatan
100 1,000,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 2,500,000,000
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
148 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Kualitas layanan
administrasi RS
90 1,000,000,000 95 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 2,500,000,000
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Program
pengadaan,
peningkatan sarana
dan prasarana
rumah sakit/ rumah
sakit jiwa/ rumah
sakit paru-paru/
rumah sakit mata
Persentase standar RS
terhadap pelayanan kesehatan
80 1,150,048,000 90 2,700,000,000 95 2,046,857,000 100 2,000,000,000 100 2,000,000,000 100 9,896,905,000
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Pembangunan
Rumah Sakit
Jumlah Gedung
yang diadakan
1 1,000,000,000 1 1,000,000,000 1 1,000,000,000 1 1,000,000,000 4 4,000,000,000
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Pengadaan alat-alat
kesehatan rumah
sakit
Jumlah alat
kesehatan yang
diadakan
10 1,150,048,000 15 1,000,000,000 20 546,857,000 25 500,000,000 30 500,000,000 100 3,696,905,000
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Pengadaan bahan-
bahan logistik
rumah sakit
Jumlah bahan
logistik RS/ Balai
yang diadakan
0
20 700,000,000 25 500,000,000 30 500,000,000 35 500,000,000 110 2,200,000,000
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Program
pemeliharaan
sarana dan
prasarana rumah
sakit/ rumah sakit
jiwa/ rumah sakit
paru-paru/ rumah
sakit mata
Alat kesehatan
rumah sakit
berfungsi dengan
baik
100 25,000,000 100 624,626,000 100 640,000,000 100 686,857,000 100 686,857,000 100 2,663,340,000
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
149 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Pemeliharaan
rutin/berkala alat-
alat kesehatan
rumah sakit
Alat kesehatan, alat kantor
dan gedung
terpelihara
1 25,000,000 1 100,000,000 1 90,000,000 1 136,857,000 1 136,857,000 5 488,714,000
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Instalasi
Pengolahan
Limbah Rumah
Sakit
Jumlah gedung kantor yang
terpelihara
1 524,626,000 1 550,000,000 1 550,000,000 1 550,000,000 4 2,174,626,000
UPTD RS
Korpri
Wilayah
Kaltim
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
150 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
BAB VII KINERJA PENYELENGGARA BIDANG
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu
instrumen pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan
mekanisme kegiatan pengukuran, penilaian, dan pelaporan kinerja secara
menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban pemerintah dalam
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan dalam
pelaksanaan tugas, fungsi dan misi organisasi. Selain itu, sistem tersebut
juga menjadi bahan monitoring dan evaluasi pemerintahan dalam melihat
efektivitas kinerja lembaganya sehingga kelemahan maupun
permasalahan yang dihadapi selama ini dapat diperbaiki. Indikator
kinerja menjadi ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan organisasi perangkat daerah. Indikator kinerja merupakan
sesuatu yang dapat secara nyata dihitung dan diukur karena akan
digunakan sebagai dasar dalam menilai atau melihat tingkatan kinerja,
baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, maupun tahap pasca
kegiatan selesai dan berfungsi.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja
pemerintah, maka diperlukan suatu pengukuran kinerja untuk
menunjukkan apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai, yang
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
151 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
kemudian dituangkan dalam Indikator Kinerja. Agar sasaran program
dan kegiatan berjalan dengan efektif, efisien dan optimal maka ditetapkan
suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis yang menjadi prioritas
disetiap instansi pemerintah sebagai suatu bentuk penajaman sasaran
sehingga diharapkan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur tahun 2019-2023. Dalam rangka pengukuran
dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah maka Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
perlu menetapkan indikator kinerja dengan tujuan, yaitu untuk :
1. Memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.
2. Memperoleh ukuran keberhasilan dan pencapaian suatu tujuan dan
sasaran strategis Dinas Kesehatan yang digunakan untuk perbaikan
kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang
secara langsung menunjukkan capaian Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur dalam lima tahun mendatang. Indikator kinerja
tersebut digali dari arah kebijakan dan kebijakan umum dalam RPJMD
yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur sebagai perencana sekaligus penyelenggaraan
pembangunan daerah. Terkait indikator kinerja pada tujuan dan sasaran
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
152 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur harus memiliki
keselarasan dengan tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Kalimantan
Timur yang akan dicapai 5 (lima) tahun sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD tahun 2018-2013
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 7.1 (T-C.28)
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Kinerja pada awal periode
RPJMD
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Target Capaian Setiap Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
Kepala Dinas
Usia Harapan Hidup / UHH (%)
73,7 73,72 73,74 73,76 73,78 73,80 73,80
Bidang Sekretariat
Persentase pelayanan administrasi perkantoran
100 100 100 100 100 100 100
Jumlah bulan pelaksanaan administrasi perkantoran
12 12 12 12 12 12 12
Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
100 100 100 100 100 100 100
Jumlah unit kantor yang dilengkapi sarana prasarana 4 5 5 5 5 5 5
Jumlah unit kantor yang dipelihara peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana 4 5 5 5 5 5 5
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
153 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Persentase terlaksananya kegiatan peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
100 100 100 100 100 100 100
Jumlah kegiatan rapat koordinasi dan pembinaan serta pengawasan kedalam daerah pertahun
35 60 75 80 85 90 90
Jumlah kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah pertahun 25 85 90 90 90 90 90
Jumlah bulan penyediaan makanan dan minuman (untuk tamu dan rapat)
12 12 12 12 12 12 12
Jumlah PNS yang mengikuti pelatihan/Bimtek
22 25 30 35 40 45 45
Persentase dokumen perencanaan & anggaran yang sesuai dengan standar
100 100 100 100 100 100 100
Persentase laporan akuntabilitas yang dilaporkan
9 10 10 10 10 10 10
Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran
10 10 10 10 10 10 10
Bidang Kesehatan Masyarakat
Cakupan Kab/Kota yang melaksanakan pelayanan antenatal 4 kali (K4)
10 30 50 70 90 100 100
Jumlah Kab/Kota yang dibina untuk perbaikan gizi
10 10 10 10 10 10 10
Jumlah masyarakat yang diperiksa kebugarannya
0 1779 3050 3100 3150 3200 3250
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
154 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring evaluasi dalam melaksanakan SPM
10 10 10 10 10 10 10
Persentase pembinaan Kab/Kota memenuhi kualitas kesehatan lingkungan 0 20 40 60 80 100 100
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan min. 5 tema kampanye GERMAS
50 60 70 80 90 100 100
Jumlah kegiatan Penguatan OPD / Lintas Sektor yang mengimplementasikan kebijakan publik berwawasan kesehatan
0 3 6 9 12 15 15
Jumlah penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran komunikasi pertahun
0 5 5 5 5 5 5
Jumlah Kabupaten/ Kota yang dilakukan pembinaan dan penilaian (posyandu dan PHBS) dalam setahun 0 10 10 10 10 10 10
Jumlah Rumah Sakit di Kalimantan Timur yang dilakukan pembinaan PKRS
0 5 10 15 20 25 25
Bidang Pelayanan Kesehatan
Persentase Puskesmas Terakreditasi minimal Utama
6 15 43 64 96 100 100
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan pendampingan akreditasi
8 12 28 80 119 180 187
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
155 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah RSUD yang mendapatkan pembinaan dan pendampingan akreditasi SNARS edisi I
0 3 7 11 15 21 21
Jumlah Kab/kota yang memiliki Fasyankes telah mempersiapkan pelayanan telemedicine 0 0 2 2 2 2 2
Persentase kejadian bencana yang ditangani
0 100 100 100 100 100 100
Persentase KLB yang ditangani
0 100 100 100 100 100 100
Jumlah Kab/Kota yang telah melakukan pembinaan penyehat tradisional
0 6 7 8 9 10 10
Persentase penduduk miskin dan tidak mampu yang memperoleh Jaminan Pelayanan Kesehatan
87.5 95 97 100 100 100 100
Jumlah penduduk miskin dan tidak mampu yang memperoleh Jaminan Pelayanan Kesehatan
0 131.743 132000 132000 132000 132000 132000
Jumlah kab/kota yang menyelenggarakan program JKN menuju UHC 3 10 10 10 10 10 10
Bidang P2P
Jumlah Kab/Kota yang berhasil menurunkan kejadian penyakit menular
5 5 6 7 8 10 10
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam program P2TB untuk mencapai CDR ≥70% dan SR≥90%
0 2 4 6 8 10 10
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
156 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam program P2HIV untu mencapai persentase ODHA yang mendapatkan ARV≥55%
2 3 4 5 6 8 8
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam program P2 Malaria untuk mencapai persentase pengobatan Malaria Positif sesuai standar≥95%
5 6 7 8 9 10 10
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam program P2 DBD
1 3 5 7 9 10 10
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam pencapaian IDL
6 7 8 9 10 10 10
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam pencapaian persentase respon kewaspadaan kejadian luar biasa
7 8 9 10 10 10 10
Jumlah Kab/Kota yang melakukan sosialisasi dan membuat rencana kontijensi wabah/bencana
0 1 2 2 2 3 3
Bidang Sumber Daya Kesehatan
Persentase ketersediaan obat dan vaksin esensial di puskesmas
80 98 98.5 99 99.5 100 100
Persentase pemenuhan kebutuhan obat, vaksin dan perbekalan kesehatan (buffer stok)
100 100 100 100 100 100 100
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
157 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah Fasyankes yang dibina untuk mampu melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar
38 72 150 160 170 187 187
Jumlah sarana produksi dan distribusi yang mendapatkan izin kefarmasian
13 15 19 23 27 31 31
Jumlah sarana produksi dan distribusi yang mendapatkan izin alat kesehatan 11 13 16 19 22 25 25
Jumlah Fasyankes yang difasilitasi dan dilakukan kegiatan pemeliharaan alkes (RMC) 0 28 80 119 180 187 187
Persentase kelengkapan sarana prasarana dan alat kesehatan RS UPTD sesuai standar 0 60 70 80 90 100 100
Jumlah RS UPTD yang dipenuhi sarana prasarana dan alat kesehatan 0 1 2 2 2 2 2
Persentase sarana prasarana dan alat kesehatan RS UPTD yang layak pakai sesuai standar
0 90 100 100 100 100 100
Jumlah RS UPTD yang dipelihara sarana prasarana dan alat kesehatan
0 1 2 2 2 2 2
Persentase Fasyankes yang dilakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian tenaga kesehatannya
50 60 70 80 90 100 100
Jumlah tenaga yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan
550 600 660 690 730 750 750
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
158 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah puskesmas daerah DTPK/3T yang memiliki tenaga kesehatan sesuai standar 0 0 25 30 40 49 49
UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah
Persentase terpenuhinya layanan BLUD sesuai standar
100 100 100 100 100 100 100
Jumlah bulan pelaksanaan pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD 12 12 12 12 12 12 12
UPTD Balai Pelatihan Kesehatan
Jumlah tenaga yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan
550 600 660 690 730 750 750
UPTD BKOM/RS MATA
Persentase capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit 0 80 85 90 95 100 100
Jumlah pelayanan yang dilaksanakan sesuai standar pelayanan minimal
0 21 21 21 21 21 21
Persentase kelengkapan sarana prasarana dan alat kesehatan sesuai standar
0 70 80 90 95 100 100 Jumlah unit sarana prasarana dan alat kesehatan yang diadakan 0 74 75 76 77 78 78 jumlah bahan logistik RS/Balai yang diadakan
0 2 5 6 7 8 8 persentase sarana prasarana dan alat kesehatan yang layak pakai sesuai standar 80 90 100 100 100 100 100 Jumlah unit sarana prasarana dan alkes yang dipelihara
0 15 17 19 20 21 21 Persentase terpenuhinya layanan BLUD sesuai standar
100 100 100 100 100 100 100
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
159 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah bulan pelaksanaan pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD 12 12 12 12 12 12 12
UPTD RS KORPRI
Tingkat kepuasan pemangku kepentingan terhadap pelayanan PD (SKM)
60 65 70 75 80 85 85
Kualitas layanan administrasi RS 0 100 100 100 100 100 100
Unit kerja PD yang memiliki kinerja pelayanan tepat waktu
0 3 3 3 3 3 3
Kualitas layanan administrasi RS
0 100 100 100 100 100 100
Alat kesehatan, alat kantor dan gedung terpelihara
0 1 1 1 1 1 1
Persentase ASN yang memiliki standar kompetensi 70 75 80 85 90 95 95
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur 0 100 100 100 100 100 100
Persentase standar RS terhadap pelayanan obat dan perbekalan kesehatan 80 82 84 85 87 90 90 Ketersediaan obat dan bahan habis pakai medis sesuai standar 80 82 84 85 87 90 90 Ketersediaan obat dan bahan habis pakai medis sesuai standar
80 82 84 85 87 90 90 Persentase standar RS terhadap pelayanan kesehatan
100 100 100 100 100 100 100 Kualitas layanan administrasi RS
0 0 90 95 100 100 100 Persentase standar RS terhadap pelayanan kesehatan
0 80 90 95 100 100 100 Jumlah Gedung yang diadakan
0 0 1 1 1 1 1 Jumlah alat kesehatan yang diadakan
5 10 15 20 25 30 30
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
160 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Jumlah bahan-bahan logistik RS/Balai yang diadakan 10 15 20 25 30 35 35 Alat kesehatan rumah sakit berfungsi dengan baik
1 100 100 100 100 100 100 Alat kesehatan, alat kantor dan gedung terpelihara
0 1 1 1 1 1 1 Jumlah gedung kantor yang terpelihara 0 1 1 1 1 1 1
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
161 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
BAB VIII PENUTUP
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh
sistem, nilai dan budaya masyarakat yang secara bersama terhimpun pada
berbagai sistem kebijakan dalam pelaksanaan program-program
kesehatan yang ada, termasuk potensi swasta harus dapat berperan aktif
sebagai mitra pembangunan kesehatan. Peningkatan peran serta dan
potensi swasta untuk menggalang pembangunan kesehatan agar dapat
berhasil guna perlu dimaksimalkan, kemitraan yang setara, terbuka dan
saling menguntungkan dapat membantu mewujudkan tujuan
pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan. Untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya perlu
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan dengan menghimpun seluruh
potensi yang ada.
Terwujudnya pembangunan kesehatan juga dipengaruhi berbagai
faktor yang tidak hanya menjadi tanggungjawab sektor kesehatan
melainkan juga menjadi tanggungjawab berbagai sektor terkait.
Pembiayaan pembangunan kesehatan merupakan public good yang
menjadi tanggungjawab pemerintah, termasuk pembangunan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan melalui jaminan pemeliharaan kesehatan
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
162 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
dengan mekanisme asuransi sosial yang pada waktunya dapat mencapai
universal coverage.
Sistem kesehatan akan berfungsi secara optimal apabila ditunjang
oleh pemberdayaan masyarakat termasuk swasta, yang tidak semata-mata
hanya sebagai sasaran pembangunan kesehatan melainkan juga sebagai
subjek/penyelenggara pada pelaku pembangunan kesehatan,
pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan pada hakikatnya
merupakan fokus dari pembangunan kesehatan itu sendiri.
Sistem manajemen dan informasi kesehatan diselenggarakan dalam
upaya pemberian pelayanan kesehatan guna menghasilkan informasi
kesehatan yang dibutuhkan pemerintah dalam pengambilan kebijakan
sektor kesehatan dan masyarakat sebagai penerima jasa pelayanan
kesehatan, Administrasi kesehatan, informasi kesehatan dan hukum
kesehatan yang memadai mampu menunjang pelayanan kesehatan secara
berhasil guna dan berdaya guna.
Renstra ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur dalam 5 tahun ke depan.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
163 RENCANA STRATEGIS 2019 - 2023
Pada akhirnya kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan Renstra ini disampaikan penghargaan yang setinggi-
tingginya atas dedikasi dan kerjasama demi tercapainya Visi dan Misi
Pemerintah Daerah dalam “Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat”.
Kepala Dinas,
dr. Hj. Rini Retno Sukesi, M.Kes Pembina Utama Madya NIP. 19590602 198709 2 001