rakitis

5
 RAKITIS Rakitis atau riketsia adalah penyakit tulang dengan manifestasi gangguan pertumbuhan  pada anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan oleh kegagalan deposisi kalsium pada osteoid. Kegagalan deposisi kalsium pada osteoid untuk orang dewasa disebut osteomalasia. Kekurangan vitsmin D pada penyakit rakitis terjadi ketika asupan metabolit vitamin D berkurang. Kondisi lainnya adalah (kolekalsiferol) dibentuk dikulit dari turunan kolestrol di bawah ransangan sinar ultraviolet. Dampak dari rakitis memberikan berbagai manifestasi gangguan pertumbuhan t ulang. Patofisiologi Kolekalsiferol (yaitu vitamin D 3 ) dibentuk di kulit dari 5-dihydrotachyterol. Hidroksilasi dari steroid terjadi dalam 2 fase. Fase pertama terjadi di dalam hati, di mana hasil hidroksilasi memproduksi kalsi dol, yang beredar dalam plasma Sebagai metabolit vitamin D dan dianggap sebagai indicator yang baik terhadap status vitamin D secara keseluruhan. Fase kedua terjadi hidroksilasi di ginjal., dimana kalsidol mengalami hidroksilasi menjadi metabolit akt if karti triol. Kalsitriol bekerja dengan mengatur metabolism kalsium dengan meningkatkan asupan ataupun  penyerapan kalsium dan fosfor dari reabsorpsi di usus, serta melepaskan kalsium dan fosfat pada tulang. Kalsitriol juga dapat lansung memfasilitasi klasifikasi tulang. Tindakan ini meningkatkan konsentrasi kalsium dan fosfor dalam cairan ekstraseluler. Peningkatan kalsium dan fosfor dalam cairan ekstraseluler pada gilirannya akan mengarah pada kalsifikasi osteoid, terutama pada ujung tulang metapysela dan juga seluruh osteoid pada tulang rangka. Hormone paratiroid memfasili tasi langkah hidroksilasi dalam metabolism vitamin D. Dalam keadaan kekurangan vitamin D, hipokalsemia berkembang, yang meransang kelebihan hormone paratiroid, yang meransang kehilangan fosfor ginjal lebih lanjut mengurangi deposisi kalsium dalam tulang. Kelebihan hormone paratiroid juga menghasilkan perubaham di tulang serupa dengan yang terjadi pada hiperparatiroidisme. Pada awal perjalanan rakatis, konsentrasi kalsium dalam serum menurun. Setelah respon paratiroid, konsentrasi kalsium biasanya kembali ke kisaran normal., meskipun tingkat fosfor tetap rendah. Alkalin fosfatase yang dihasilkan oleh sel osteoblas terlalau aktif diproduksi, kondisi ini memberikan manifestasi keboco ran pada cairan ekstraseluler sehingga konsentrasi alkaline fosfat meningkat.

Upload: tary-phyup

Post on 16-Jul-2015

296 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

rakhitis

TRANSCRIPT

Page 1: RAKITIS

5/14/2018 RAKITIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rakitis 1/5

 

RAKITIS

Rakitis atau riketsia adalah penyakit tulang dengan manifestasi gangguan pertumbuhan

 pada anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan oleh kegagalan deposisi kalsium pada osteoid.

Kegagalan deposisi kalsium pada osteoid untuk orang dewasa disebut osteomalasia. Kekurangan

vitsmin D pada penyakit rakitis terjadi ketika asupan metabolit vitamin D berkurang. Kondisi

lainnya adalah (kolekalsiferol) dibentuk dikulit dari turunan kolestrol di bawah ransangan sinar 

ultraviolet. Dampak dari rakitis memberikan berbagai manifestasi gangguan pertumbuhan tulang.

Patofisiologi

Kolekalsiferol (yaitu vitamin D3) dibentuk di kulit dari 5-dihydrotachyterol. Hidroksilasi dari

steroid terjadi dalam 2 fase. Fase pertama terjadi di dalam hati, di mana hasil hidroksilasi

memproduksi kalsidol, yang beredar dalam plasma Sebagai metabolit vitamin D dan dianggap

sebagai indicator yang baik terhadap status vitamin D secara keseluruhan. Fase kedua terjadi

hidroksilasi di ginjal., dimana kalsidol mengalami hidroksilasi menjadi metabolit aktif kartitriol.

Kalsitriol bekerja dengan mengatur metabolism kalsium dengan meningkatkan asupan ataupun

 penyerapan kalsium dan fosfor dari reabsorpsi di usus, serta melepaskan kalsium dan fosfat pada

tulang. Kalsitriol juga dapat lansung memfasilitasi klasifikasi tulang. Tindakan ini meningkatkan

konsentrasi kalsium dan fosfor dalam cairan ekstraseluler. Peningkatan kalsium dan fosfor dalam

cairan ekstraseluler pada gilirannya akan mengarah pada kalsifikasi osteoid, terutama pada ujung

tulang metapysela dan juga seluruh osteoid pada tulang rangka. Hormone paratiroid

memfasilitasi langkah hidroksilasi dalam metabolism vitamin D.

Dalam keadaan kekurangan vitamin D, hipokalsemia berkembang, yang meransang kelebihan

hormone paratiroid, yang meransang kehilangan fosfor ginjal lebih lanjut mengurangi deposisi

kalsium dalam tulang. Kelebihan hormone paratiroid juga menghasilkan perubaham di tulang

serupa dengan yang terjadi pada hiperparatiroidisme. Pada awal perjalanan rakatis, konsentrasikalsium dalam serum menurun. Setelah respon paratiroid, konsentrasi kalsium biasanya kembali

ke kisaran normal., meskipun tingkat fosfor tetap rendah. Alkalin fosfatase yang dihasilkan oleh

sel osteoblas terlalau aktif diproduksi, kondisi ini memberikan manifestasi kebocoran pada cairan

ekstraseluler sehingga konsentrasi alkaline fosfat meningkat.

Page 2: RAKITIS

5/14/2018 RAKITIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rakitis 2/5

 

Malabsorpsi lemak di usus dan penyakit hati atau ginjal dapat menghasilkan gambaran klinis dan

  biokimia sekunder riketsia. Obat antikonvulsan (misalnya: fenobarbital, fenitoin) dapat

mempercepat metabolism kalsidiol, sehingga menyebabkan kekurangan dan rakitis, terutama

 pada anak-anak yang mengalami terapi anti kejang dalam jangka waktu lama.

Etiologi

Vitamin D dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dari usus. Jadi jika tubuh kita

kekurangan vitamin D, maka kalsium tidak dapat diserap dari usus sehingga menyebabkan

hipokalsemia (kurangnya kalsium dalam darah) yang pada akhirnya akan menuju pada

deformitas (kelainan bentuk) dari tulang dan gigi serta gejala lain seperti kejang, pertumbuhan

yang terganggua, dan lemas. Penyebab lain dari rakitis adalah genetik. Telah diketahui bahwa

  penyakit rakitis dapat diturunkan dari orangtua. Telah diketahui bahwa sinar matahari

mempunyai peranan penting terhadap pembentukan vitamin D pada tubuh kita. Maka dari itu

terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian rakitis, yaitu :

1.  Bayi yang menyusui dari ibu yang jarang terkena sinar matahari

2.  Bayi yang jarang terkena sinar matahari

3.  Gejala dan tanda lain yang dapat ditemukan adalah hipokalsemia, tengkorak yang

lunak, pembengkakan kostokondral (rachitic rosary) dan pergelangan tangan.

Manifestasi Klinik 

Pada anamnesis, biasanya didapatkan adanya riwayat, meliputi hal-hal sebagai berikut:

1.  Riwayat gangguan pertumbuhan badan.

2.  Riwayat gangguan pertumbuhan gigi, termasuk cacat struktur gigi, pem« rongga gigi,

tidak optimalnya pembentukan email gigi.

3. 

Hipotoni otot secara umum4.  Riwayat craniotabes, manifestasi awal pada bayi dengan kekurangan vitamin walaupun

fitur ini mungkin normal pada bayi, terutama bagi mereka yaitu premature.

5.  Jika rakitis terjadi pada usia yang lebih tua, diidapatkan adanya riwayat penebalan

tengkorak. Kondisi ini memberikan manifestasi penonjolan frontal.

6.  Riwayat perubahan bentuk dada, sternum dapat ditarik ke dalam.

Page 3: RAKITIS

5/14/2018 RAKITIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rakitis 3/5

 

7.  Riwayat perubahan tungkai bawah

8.  Dalam kasus yang lebih parah pada anak-anak yang lebih tua dari 2 tahun, lemahnya

tulang belakang menyebabkan kyphoscoliosis. Pada pergelangan kaki, palpasi malleolus

tibialis memberikan kesan epifisis ganda (tanda marfan). Oleh karena tulang panjang

mengalami kelemahan pada sudut lengkungan, mereka mungkin mengalami patah satu

sisi (yaitu:fraktur greenstick)

Gejala Klinis: 

Terdapat beberapa gejala dan tanda yang pada rakitis, yaitu :

y  Pada bayi, dapat dijumpai keadaan kejang, kaku, pertumbuhan fisik yang lambat,

kelemahan, dan gagal tumbuh.

y  Pada anak yang sudah mulai berjalan, dapat dijumpai keadaan seperti deformitas dari

tulang terutama bagian kaki seperti genu varum (bengkoknya lutut kearah luar seperti

membentuk busur panah)atau genu vakgum (bertemunya kedua lutut jika kaki diluruskan,

lutut bengkok kearah dalam). 

Page 4: RAKITIS

5/14/2018 RAKITIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rakitis 4/5

 

Pencegahan

Dasar dari penyakit ini adalah kekurangan kalsium. Maka untuk mencegah terjadinya

kekurangan kalsium, dapat dilakukan berbagai upaya antara lain dengan mengonsumsi makanan

yang banyak mengandung kalsium, makanan yang banyak mengandung vitamin D, dan lebih

sering terpapar sinar matahari (terutama pagi hari sekitar jam 7 hingga jam 10). Vitamin D

  penting karena berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium dari usus, sedangkan sinar 

matahari penting untuk pembentukan vitamin D.

Pemeriksaan diagnostic

Laboratorium

1.  Penurunan kadar kalsium darah, yang perlu dilakukan diagnosis terhadap peningkatan

hormone paratiroid

2.  Kadar kalsidiol (25-hydroxy vitamin D) rendah dan hormone paratoroid meningkat

3.  Kadar kalsidiol mungkin didapatkan normal atau meningkat

4.  Fosfat alkalin meningkat

Radiologis

Pemeriksaan radiografi diindikasikan pada pasien dengan rakitis, meliputi hal-hal sebagai

 berikut:

1.  Bayi anak usia tiga tahun dengan foti anterior dari tungkai, untuk mendeteksi adanya

iregularitas kalsifikasi tulang

2.  Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya osteoid yang tidak terkalsifikasi pada sekitar 

 periosteum

Penatalaksanaan

Pengobatan untuk rakitis dapat diberikan secara bertahap selama beberapa bulan atau di

hari dosis tunggal 15.000 mcg (600.000 U) vitamin D. jika metode berthap dipilih, 125-250 mcg

(5000-10.000 U) diberikan harian 2-3 bulan sampai penyembuhan tercapai dan konsentrasi alkalifosfatase mendekati kisaran refernsi.oleh karena metode ini membutuhkan perawatan harian,

kesuksesan bergantung pada kepatuhan.

Jika dosis vitamin D diberikan dalam satu hari, biasanya dibagi menjadi 4 atau 6 dosis

oral. Suntikan intramuscular juga tersedia. Vitamin D baik disimpan dalam tubuh dan secara

 bertahap dirilis selama beberapa minggu. Terapi tunggal menghindari masalah dengan kepatuhan

Page 5: RAKITIS

5/14/2018 RAKITIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rakitis 5/5

 

dan mungkin membantu dalam membedakan rakatis gizi dari rakitis hipofosfatemia keluarga

(FHR).

ASI mengandung sedikit sedikit vitamin D dan sedikit mengandung fosfor. Oleh karena

itu, bayi dengan berat badan kurang dari 1.500 g perlu diberikan suplemen khusu (misalnya

vitamin D, kalsium, fosfat) jika ASI adalah sumber utama makanan mereka.