radiobio

5
Waktu interval antar fraksi per hari Hiperfraksinasi dan perlakuan dipercepat berkaitan dengan multifraksi per hari, yang harus memperhatikan waktu interval antar fraksi agar setiap fraksi saling independent, artinya perbaikan kerusakan subletal dari fraksi dosis pertama telah selesai sebelum pemberian dosis berikutnya. Pengalaman menunjukkan bahwa waktu interval antar fraksi kurang dari 4 jam memberikan efek lanjut lebih parah dibanding dengan interval lebih dari 6 jam. Dengan informasi ini diketahui bahwa perbaikan kerusakan subletal lambat pada jaringan dengan respon lambat, sehingga dianjurkan waktu interval antar fraksi minimum 6 jam untuk perlakuan multifraksi per hari. Pengalaman CHART menunjukkan bahwa waktu interval 6 jam belum cukup untuk spinal cord. Faktor waktu Ternyata menurut LQ kompensasi dosis tidak dibutuhkan oleh jaringan dengan respon lambat meskipun keseluruhan waktu perlakuan mencapai 6 minggu. Namun menurut analisis hasil eksperimen, repopulasi klonogen pada kanker manusia mengalami percepatan sekitar 28 hari setelah dimulai radioterapi dalam suatu resim fraksinasi radioterapi. Penambahan dosis

Upload: kilat-permana-komenk

Post on 08-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: radiobio

Waktu interval antar fraksi per hariHiperfraksinasi dan perlakuan dipercepat berkaitan dengan multifraksi per hari, yang harus memperhatikan waktu interval antar fraksi agar setiap fraksi saling independent, artinya perbaikan kerusakan subletal dari fraksi dosis pertama telah selesai sebelum pemberian dosis berikutnya. Pengalaman menunjukkan bahwa waktu interval antar fraksi kurang dari 4 jam memberikan efek lanjut lebih parah dibanding dengan interval lebih dari 6 jam. Dengan informasi ini diketahui bahwa perbaikan kerusakan subletal lambat pada jaringan dengan respon lambat, sehingga dianjurkan waktu interval antar fraksi minimum 6 jam untuk perlakuan multifraksi per hari. Pengalaman CHART menunjukkan bahwa waktu interval 6 jam belum cukup untuk spinal cord.

Faktor waktu Ternyata menurut LQ kompensasi dosis tidak dibutuhkan oleh jaringan dengan respon lambat meskipun keseluruhan waktu perlakuan mencapai 6 minggu. Namun menurut analisis hasil eksperimen, repopulasi klonogen pada kanker manusia mengalami percepatan sekitar 28 hari setelah dimulai radioterapi dalam suatu resim fraksinasi radioterapi. Penambahan dosis sekitar 0.6 Gy per hari diperlukan untuk kompensasi repopulasi.

Untuk koreksi proliferasi tumor ditawarkan pula metode koreksi yang didasarkan pada waktu doubling sel tumor (Tpot). Diandaikan jumlah sel meningkat mengikuti hubungan :

N = N0eλt

λ merupakan konstanta yang berhubungan dengan Tpot sebagai berikut

λ = 0.693/Tpot

Dengan memasukkan koreksi proliferasi harga BED menjadi sebagai berikut

E = nd (αd + βd2) – 0.693 t/Tpot

BED = nd [1 + d/(α/β)] – 0.693 t/ αTpot

Page 2: radiobio

Tpot tumor mempunyai harga antara 2 sampai 25 hari, dengan median sekitar 5 hari. Nilai α yang sesuai adalah 0.3 ± 0.1/Gy.Kalkulasi koreksi seperti di atas sejauh ini masih merupakan prediksi dan belum dilaksanakan dalam klinis.

Contoh kalkulasi1. Perlakuan konvensional 30 fraksi dengan 2 Gy/fraksi per hari, 5

hari/minggu, dan keseluruhan waktu perlakuan 6 minggu.

BED respons dini = nd (1 + )

= 60 (1+ ) = 72 Gy10

BED respons lambat = 60 (1 + ) = 100 Gy3

2. Hiperfraksinasi, 70 fraksi dengan 1.15 Gy/fraksi, 2 fraksi/hari, waktu interval 6 jam, 5 hari/minggu, waktu keseluruhan perlakuan 7 minggu.

BED respons dini = nd (1 + )

= 80.5 (1 + ) = 89.8 Gy10

BED respons lambat = 80.5 (1 + ) = 111.4 Gy3

Dibanding dengan perlakuan kovensional, hiperfraksinasi memberikan efek biologi lebih tinggi.

3. Pada umumnya hiperfraksinasi dibandingkan dengan protokol 1 fraksi per hari, 35 fraksi dengan 2 Gy/fraksi, 5 hari/minggu, selama 7 minggu.

BED respons dini = nd (1 + )

Page 3: radiobio

= 70 (1 + ) = 84 Gy10

BED respons lambat = 70 (1 + ) = 116.7 Gy3

Skedul kontrol ini tidak dapat dibandingkan dengan hiperfraksinasi karena kurang efektif 7% untuk jaringan respons dini (84 Gy versus 89.8 Gy) tetapi lebih parah 5% untuk jaringan respons lambat (116.7 Gy versus 111.4 Gy).

4. Boost konkomitan, 30 fraksi dengan 1.8 Gy/fraksi, 1 fraksi/hari, 5 hari/minggu, dan pada waktu yang sama diberikan boost dengan lapangan kecil 12 fraksi dengan 1.5 Gy satu kali per hari, waktu keseluruhan perlakuan 6 minggu.

BED respons dini = nd (1 + )

= 54 ( 1 + ) + 18 (1 + ) = 84.4 Gy10

BED respons lambat = 54 (1 + ) + 18 (1 + ) = 113.4 Gy3

Boost konkomitan memberikan efek biologi lebih tinggi pada jaringan respons dini dan respons lambat dibanding dengan perlakuan konvensional.

5. CHART, 36 fraksi dengan 1.5 Gy/fraksi, 3 fraksi/hari, 12 hari dengan waktu keseluruhan perlakuan 12 hari.

BED respons dini = nd (1 + )

= 54 (1 + ) = 62.1 Gy10

BED respons lambat = 54 (1 + ) = 81.0 Gy3

Page 4: radiobio

CHART hanya membutuhkan waktu perlakuan 12 hari, dan bila dibanding dengan skedul lain yang membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 7 minggu, CHART tidak dapat dibandingkan.