rabanai

Upload: chykoe

Post on 17-Jul-2015

297 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KOMPOSISI JENIS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN SUNGAI JENEBERANG SUNGGUMINASA KECAMATANSOMBA OPU KABUPATENGOWA

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana Sains Jurusan Biologi pada fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar Oleh : RABANAI NIM. 60300106037 JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2010

KOMPOSISI JENIS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN SUNGAI JENEBERANG SUNGGUMINASA KECAMATANSOMBA OPU KABUPATENGOWA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana Sains Jurusan Biologi pada fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar Oleh : RABANAI NIM. 60300106037 JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2010 HALAMAN PENGESAHANSkripsiyangberjudul,KomposisiJenisZooplanktondiPerairanSungai JeneberangSungguminasaKec.SombaOpu.Kab.Gowayangdisusunoleh Rabanai,NIM:60300106037,mahasiswajurusanBiologipadaFakultasSainsdan TeknologiUINAlauddinMakassar,telahdiujidandipertahankandalamsidang Munaqasyahyangdiselenggarakanpadaharirabu,tanggal18Agustus2010M, bertepatan dengan 25 Syaban 1431 H, dinyatakan telah dapatditerima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Sains dan Teknologi, Jurusan Biologi (dengan beberapa perbaikan).* Makassar, 18 Agustus 2010 M 25 Syaban 1431H DEWAN PENGUJI Ketua:Ir. Syarif Beddu M. T(.) Sekretaris:Drs. M. Arif Alim M. Ag (.) Munaqisy I:Hafsan S. Si., M. Pd(.) Munaqisy II:Cut Muthiadin S, Si., M. Si(.)Munaqisy III:Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M. S(.) Pembimbing I:Hj ErnawatiS Kaseng S. Pi., M. Si(.) Pembimbing II:Sitti Saenab S. Pd., M. Pd (.)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Diketahui oleh: Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Bahaking Rama ,M. S. NIP. 19520709 198103100. 1 Dengan penuh kesadaran yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwaskripsiiniadalahhasilkaryapenulissendiri.Jikadikemudianhariterbuktibahwa skripsiinimerupakanduplikat,tiruan,dibuatataudibantuoranglainsecara keseluruhanatausebagian,makaskripsidangelaryangdiperolehkarenanyabatal demi hukum. Makassar,Agustus 2010 Penulis Rabanai NIM: 60300106037 KATA PENGANTAR SegalapujibagiAllahSWTataslimpahanrahmatdantaufik-Nyalahsehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. ShalawatdansalamtidaklupapenulishaturkankepadaRasulullahMuhammad SAW,keluarganya,sahabat-sahabatnyadanparapengikutnyayangsetiasampai sekarang.Penulismenyadaribahwahasilpenelitianyangtertuangdalambentukskripsi iniadalahusahamaksimaldaripenulisyangsudahbarangtentumasihjauhdari kesempurnaan,baikdarisegiteknispenulisanmaupunpadatataranruanglingkup pembahasannya.Olehkarenaitu,segalabentukkoreksidankritikanyangsifatnya menbangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.Penulismenyadaribahwapenulisanskripsiinibukanlahhalyangmudahsehinggaperandanpartisipasidariberbagaipihaksangatberartidanbergunabagi penulis dalam membantu menyelesaikan skripsi ini. Segala aral yang melintang dapat diatasi dengan usaha yang keras dan tawakkal.Padakesempataninipenulismenyampaikanterimakasihyangsebesar-besarnya kepada :1.AyahandaLembadgJarredanIbundatercintaBassedgKanangyangtelah melahirkan,mengasuhdanmembesarkanpenulisdenganpenuhkasihsayang sertaselalu memotivasi penulis untuk senantiasa berkarya dan beribadah. Salam hormat dan maaf penulis bila belum mampu memberikan yang terbaik.2.Prof. Dr. H.Azhar Arsyad , M. A. selaku Rektor UIN Alauddin Makassar. 3.Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M. S. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar. 4.FatmawatiNur,S. Si.,M. Si.selakuketuajurusanBiologiFakultasSainsdan TeknologiUINAlauddinMakassardanHafsan,S.Si.,M. Pd.selaku Sekretaris Jurusan Biologi.5.HjErnawatiS.KasengS. Pi.,M. SidanSittiSaenabS. Pd.,M. Pdselaku pembimbing I dan II, terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala arahan dan bimbingannya selama penyusunan skripsi. 6.Prof.Dr.H.BahakingRama,M.S,HafsanS.Si.,M. Pd,danCutMuthiadin S. Si., M. Siselaku penguji I, II, dan III, terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala kritik, saran, dan arahan yang membangun selama penyusunan skripsi. 7.SeluruhStafpengajarterkhususdosenJurusanBiologiFakultasSainsdan TeknologidanpegawaiakademikFakultasSainsdanTeknologiUINAlauddin Makassaryang telah banyak membimbing dan membantu penulis selamakuliah pada Fakultas Sains dan Teknologi jurusan Biologi. 8.Dr.InayahYasir,M.Sc.selakuKepalaLaboratoriumBiologiLautFIKP UNHASsekaligusyangmembimbingpenulisselamapenelitiansertaMahasiswa-mahasiswiJurusanKelautanFIKPUNHASIwan,Febe,danCici yangtelahbanyakmemberipengetahuandanmembantupenulisselama penelitian. 9.TerkhususkepadaKhaerulBayang,Accunk,Vina,Echi,Ahmadyangtelah banyakmembantudanmemberikandukunganmorilsertamaterialkepada penulis tanpa kalian saya tidak akan bisa. 10.Teman-teman yang telah banyak memberikan inspirasi dan motivasi, Spesial For The big family Bio Science 06 , 07. 08, 09,Terima kasih atas segala kenangan indahyangkalianberikanselamaperkuliahan,sertasenantiasamengadakan simbiosismutualismedalammemberikandukungandandoanyadalam penyelesaian skripsi ini.11.Teman-temanKKNPoskoParangBanoa:SaudarakuMuflihun,Irfan,Rhido, vina,Echi,kNisa.Ima,Ummul,danInnaTerimakasihataskesediannyayang pernah menciptakan suatukeluarga buat penulis selama di tempat KKN. Semuapihakyangtidaksempatpenulissebutkansatupersatu,yangtelah memberikan bantuan dan partisipasi dalam penyelesaian skripsi ini. Akhirnya penulis memanjatkan doa kepada Allah SWT, semoga segala bantuan yangdiberikankepadapenulisbaikberupamorilmaupunmaterimendapatbalasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amien. Makassar,Agustus 2010. Penulis Rabanai________ NIM. 60300106037 DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL ..i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .ii HALAMAN PENGESAHAN iii KATA PENGANTAR .....iv DAFTAR ISI viiDAFTAR TABEL .ix DAFTAR ILUSTRASI . x DAFTAR LAMPIRAN xi ABSTRAK xii ABSTRACT ..xiiiBAB I PENDAHULUAN . 1 A.Latar Belakang..1 B. Rumusan Masalah.. 5 C. Tujuan Penelitian 5 D. Mamfaat Penelitian 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 7 A. Tinjauan Umum Sungai Jeneberang.. 7 B. Ekosistem Perairan Sungai.....10

C. Tinjauan Umum Plankton 11 1. Zooplankton..... 17 2. Peranan Zooplankton Dalam Ekosistem...... 20 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyebaran Zooplankton. 23 4. Produktivitas Zooplanton..32 5. Distribusi Zooplankton......34 BABIII METODE PENELITIAN..41 A. Jenis Penelitian.41 B. Variabel Penelitian.... 41 C. Defenisi Operasional Variabel41 D. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian..... 42 E. Prosedur Penelitian. 42 F. Analisis Data. . 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN46 A. Hasil Pengamatan 46 B. Pembahasan.51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................... 57 A.Kesimpulan..57 B.Saran58 DAFTAR PUSTAKA 59 LAMPIRAN-LAMPIRAN.62 DAFTAR TABEL Halaman Tabel I. Pengamatan Parameter Pada stasiun I Di Perairan Sungai Jeneberang Kec. Somba opu. Kab. Gowa.............46 TabelII.Pengamatan Parameter Pada stasiun II Di Perairan Sungai Jeneberang Kec. Somba opu. Kab. Gowa.............47

Tabel III. Pengamatan Parameter Pada stasiun III Di Perairan SungaiJeneberang Kec. Somba opu. Kab. Gowa............. 47 TabelIV. Pengamatan Komposisi JenisZooplanktonPada stasiun I Di Perairan Sungai Jeneberang Kec. Somba opu. Kab. Gowa 48 TabelV. Pengamatan Komposisi JenisZooplanktonPada stasiun II Di Perairan Sungai Jeneberang Kec. Somba opu. Kab. Gowa 49

Tabel VI. Pengamatan Komposisi JenisZooplanktonPada stasiun III Di Perairan Sungai Jeneberang Kec. Somba opu. Kab. Gowa 49 DAFTAR ILUSTRASI Halaman Gambar 1.Wilayah Daerah Aliran Sungai Jeneberang.................................8 Gambar 2.Zooplankton Jenis Brine Shrimp................................................... 18 Gambar 3.Histogram Komposisi Jenis Zooplankton Pada Stasiun I Di Perairan Sungai Jeneberang... 50 Gambar 4.Histogram Komposisi Jenis Zooplankton Pada Stasiun II Di Perairan Sungai Jeneberang... 50 Gambar 5.Histogram Komposisi Jenis Zooplankton Pada Stasiun IIIDi Perairan Sungai Jeneberang... 51 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran I. Deskripsi Lokasi Pengambilan Sampel.. 62 Lampiran II.GambarPetaLokasiPengambilanSampelDiPerairan Sungai Jeneberang 63 Lampiran III.Tabel Hasil Pengamatan Komposisi JenisZooplankton.. 64 LampiranIV.TabelKelimpahan,KeanekaragamandanDominasiJenis Zooplankton Pada TigaStasiun Pengamatan..75

ABSTRAK Nama: Rabanai Nim : 60300106037 Jurusan: Biologi Fakultas : Sains dan Teknologi ------------------------------------------------------------------------------------------------------- Penelitianmengenaikomposisijeniszooplanktondiperairansungai JeneberangSungguminasaKec.SombaOpu.Kab.Gowabertujuanuntuk mengetahuikomposisijeniszooplanktonyangterdapatdi perairansungai JeneberangsungguminasaKec.SombaOpu.Kab.Gowa.Pengambilansampel dilakukandisungaiJeneberangdenganmenggunakanplanktonnetno25pada selamatigaharidanpengambilansampeldilakukanpadamalamhariyaitupada pukul 20.00- 22.00 Wita. Parameteryang diukuryaitu parameter biologi,fisika, dan kimia. Penelitianinibersifatdeskriptifyangmenggambarkankomposisijenis zooplanktonyangterdapatdiperairansungaiJeneberangpadatigatitikstasiun pengamatandenganmenggunakanmetodesedwicgkRafter(SRC)yangdiamati dibawahmikroskopbinokuler.Darihasilpenelitianpadatigastasiunpengamatan ditemukan26jeniszooplanktonyangtermasukdalamFilumArthopoda,Annelida, AsteroidaedanCnidaria.Komposisijeniszooplanktonpadasemuastasiun pengamatandidominasiKelasCrustacea.Kelimpahanzooplanktondaritigastasiun berkisarantara54ind/m3702ind/m3.Darinilaiindekskeanekaragamandan dominasisecaraumumdiketahuibahwaperairansungaiJeneberangmememiliki keanekaragaman zooplankton yang rendah (< 2,30 ). Kata kunci : Komposisi zooplankton, metode sedgwick rafter, dan sungai Jeneberang ABSTRACT Name: Rabanai Nim : 60300106037 Majors: Biology Faculty: Science and Tecnology -------------------------------------------------------------------------------------------------------

AresearchreportofthecompositionofzooplanktonspeciesonJeneberang riverinSungguminasaregencySombaOpusubdistrict.Theobjectiveofthis research was to find out the composition of zooplankton species on Jeneberang river inSungguminasaregencySombaOpusubdistrict.Thesamplewastakenbetween 20.00-22.00 wita by using plankton net number 25 during three days. The parameter used was biology, physics and chemistry parameters. Thisresearchemployeddescriptivemethod.Itsymbolizedthecompositionof zooplankton species on Jeneberang river in Sungguminasaregency Somba Opu sub district on the three monitoring transports by using Sedgwick rafter method (SRC). It was monitored under binocular microscope.The finding of the research showed that therewere26speciesofzooplanktonincludedArthopod,Annelid,Asteroid,and Cnidariafilus.TheCompositionofzooplanktoninthethreemonitoringtransports wasdominatedbycrustaceanclass.Theabudanceofzooplanktonwas54ind/m3.- 702ind/m3.Basedonthevarietyanddominanindex,itcanbeconcludedthat Jeneberang river had the low variety of zooplankton. It was less than. Keyword: compositionof zooplankton,sedgwickraftermethod,and Jeneberang river. BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang SungaiJeneberangmerupakansungaiyangterletakdiwilayahkabupaten GowadansebagianberadapadabagianselatandiwilayahkotaMakassar,ibukotapropinsi Sulawesi Selatan. Sungai ini berasal dan mengalir dari gunung Bawakaraeng dan gunung Lompobatang yang hilirnya di Selat Makassar. Pada daerah aliran sungai Jeneberangterdapatduadaerahpenampunganair(reservoir)utamayaitudidesa Bili-bili dan Jenelata.1 SecarageografisdaerahaliransungaiJeneberangterletakpada11902350 BT-11905610BTdan0501000LS-0502600LSdenganpanjangsungai utamanya78,75km2.DaerahaliransungaiJeneberangdialiriolehsatusungai pendukungnya(anaksungai)yaitusungaiJenelata(220km2).Jalursungai Jeneberang meliputi wilayah Malino, Bili-bili, Sungguminasa danKota Makassar .2 Gunung dan sungai merupakan ciptaaan Allahyang mempunyai manfaat dan tujuan tertentu . Firman Allah dalam Q.S. Ar rad (13) Ayat 3 sebagai berikut : 1 Sandy, Republik Indonesia Geografi Regional, (Jakarta: Jurusan Geografi FMIPA UI-PT Indograf Bakti, 1996),h.89 2 Ibid > _ .. _ _-> !, _. .._. _ ,.:l_-> !, _,> _,.._:-`, _,l !.l| _ ,l: ., ,1l`>., _ Terjemahnya:DanDia-lahTuhanyangmembentangkanbumidanmenjadikan gunung-gunungdansungai-sungaipadanya.danmenjadikanpadanyasemuabuah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya padayangdemikianituterdapattanda-tanda(kebesaranAllah)bagikaumyang memikirkan. Yang dimaksud berpasang-pasangan, ialah jantan dan betina, pahit dan manis, putih dan hitam, besar kecil dan sebagainya.3 Didalamsungaihidupbermacam-macamplanktonyangsemuanya mempunyaimanfaat.Planktonadalahorganismeyangberukurankecil yang hidupnya terbawaoleharus.Planktonterdiridarimakhlukyang hidupnya sebagaihewan(zooplankton)dansebagaitumbuhan(fitoplankton).Plankton merupakanmakananalamilarvaorganismeperairan.Zooplanktondisebutjuga planktonhewaniadalahhewanyanghidupnyamengapung,ataumelayangdi perairan.Kemampuanrenangnyasangatterbatashinggakeberadaannyasangat ditentukankemanaarusmembawanya.Zooplanktonbersifatheterotrofik,yang maksudnyatidakdapatmemproduksisendiribahanorganikdaribahananorganik. 3Departemen Agama RI. Alquran dan terjemahnya. CV, Di Ponegoro, 2007. Olehkarenaituuntukkelangsunganhidupnya,iasangatbergantungpadabahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya.4 Zooplanktonmerupakanbiotayangsangatpentingperanannyadalamrantai makananpadasuatuekosistem.Zooplanktonmenjadikunciutamadalamtransfer energidariprodusenutamakekonsumenpadatingkatanpertamadalamtropik ekologi,sepertiikanlaut,mamalialaut,penyudanhewanterbesardilautseperti halnyapauspemakanzooplankton(Baleenswhale).Selainituzooplanktonjuga bergunadalamregenerasinitrogendilautandenganprosespenguraiannyasehingga bergunabagibakteridanproduktivitasfitoplanktondilaut.Perananlainnyayang tidakkalahpentingadalahmemfasilitasipenyerapankarbondioksida(CO2)di perairan.ZooplanktonmemakanfitoplanktonyangmenyerapCO2dankemudian setiap harinya turun ke bagian dasar laut untuk menghindari pemangsa di permukaan sepertiikanpredator,sehinggakarbonyangberadadidalamzooplanktontersebut dapatterendapkandisedimenyangkemudianterendapkandanterdegradasi.Oleh karenaituzooplanktonmemegangperanandalampendistribusianCO2 dari permukaan ke dalam sedimen di dasar laut.5 4 Arinardi, O. H. Status Pengetahuan Plankton di Indonesia, (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. Puslitbang-LIPI. Jakarta. 1997). h.27. 5 Richardson, A. J. In hot water: zooplankton and climate change, ( ICES Journal of Marine Science, 2008). h. 65. Lingkunganperairansungaiterdiridarikomponenabiotikdanbiotik(algal flora)yangsalingberinteraksimelaluiarusenergidandaurhara(nutrien).Bila interaksikeduanyaterganggu,makaakanterjadiperubahanataugangguanyang menyebabkanekosistemperairanitumenjaditidakseimbang.SepertihalnyaSungai Jeneberangyanglahandisekitarbantaransungainyatelahdimanfaatkanuntuk permukimandanaktivitaslainnyayaitupertanian,industri,perkantorandan perdagangan. Kegiatan pada lahan tersebut pada umumnya mengeluarkan limbah dan menghasilkansampahyanglangsungdibuangkedalamperairansungaisehingga masuknyasumber-sumberpencemartersebutmenyebabkanpenurunankualitas perairan .6 TingkatpencemaranlimbahdiSungaiJeneberangsemakinparah.Penggunaanairsecaralangsungdapatberdampakpadakondisikesehatan manusia dan biota perairan.Pencemaranumumnyadisebabkanzatterlarutdari penggunaanpupukdanpestisidadarikegiatanpertaniandanpeternakan.Indikator pencemarannya menggunakanchemical oxygen demand (COD), biological oxygen demand (BOD), dan triple suspended solid (TSS).Pencemaranterhadapair SungaiJeneberangdisebabkabolehbahankimiawipadatanamansayuranpetani yang 6Hendrawan,D.,M.F.Melati,andB.Bestari.KajianKualitasPerairanSungai.Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit Usakti 3 (15) . 2004, h. 54 saluran irigasinya mengarah ke sungai Jeneberangsemakinmemperparah tingkat pencemaran sungai. 7 Mengingatperananzooplanktonyangsangatpentingdiperairan,maka keseimbanganekosistemdiperairanperludijagatakterkecualipadaperairansungai Jeneberang, Salah satu usahayang dilakukanadalah mempertahankan keberagaman dari zooplankton. Untuk mengetahui keberagaman zooplankton dalam suatu perairan diperlukanpenelitianmengenaikomposisijeniszooplankton.Sejauhinibelumada penelitianyangsecarakhususmengkajimengenaikomposisijeniszooplanktondi perairansungaiJeneberang.Terkaitdenganhaltersebutmakasangatperlu dilaksanakanpenelitianuntukmengetahuibagaimanakahkomposisijenis zooplankton yang terdapat di perairan sungai Jeneberang. 8 B.Rumusan Masalah Berdasarkanlatarbelakangtersebutmakapenelitimerumuskanmasalahyaitubagaimanakahkomposisijeniszooplanktonyangterdapatdiperairansungai Jeneberang? C. Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis zooplankton yang terdapatdi perairansungai Jeneberang. 7 Ibid. 8Ibid D.Manfaat penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagaibahaninformasibagipenelitiuntukdapatmengetahuikomposisijenis zooplankton yang terdapat di perairansungai Jeneberang. 2. Sebagai data dasar untuk membandingkan keadaan sebaran zooplankton di perairan sungaiJeneberangdidukungolehparameterbiologi,fisikadankimiadalam pemanfaatan dan pengelolaannya secara optimal khususnya bagi sektor perikanan. 3. Sebagaibahaninformasikepadamasyarakattentangkomposisijeniszooplankton di perairan sungai Jeneberang. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Sungai Jeneberang SungaiJeneberangmerupakansungaiyangbesaryangterletakdiwilayah kabupaten Gowa dan sebagian berada pada bagian selatan wilayah kotaMakassar, ibukotapropinsiSulawesiselatan.Sungaiiniberasaldanmengalirdarigunung Bawakaraeng dan gunung Lompobatang yang hilirnya di selat Makassar. Pada daerah aliransungaiJeneberangterdapatduadaerahpenampunganair(reservoir)utama yaitu di desa Bili-bili dan Jenelata.9 SecarageografisdaerahaliransungaiJeneberangterletakpada11902350 BT-11905610BTdan0501000LS-0502600LSdenganpanjangsungai utamanya78,75km.DaerahaliransungaiJeneberangdialiriolehsatusungai pendukungnya(anaksungai)yaitusungaiJenelata(220km2 ).Jalursungai Jeneberang meliputi wilayah Malino, Bili-biliSungguminasa, dan kota Makassar.10

9 Sandy, Republik Indonesia Geografi Regional, (Jakarta: Jurusan Geografi FMIPA UI-PT Indograf Bakti, 1996),h.89 10 Ibid Berdasarkansungaiutamadananaksungainyamemilikihuludigunung BawakaraengdangunungLompobatang.Makadapatdigambarkanumumdaerah aliran sungai Jeneberang keruangan yaitu: Gambar 1. wilayah daerah aliran Sungai Jeneberang.11 Sebagaisebuahekosistemdaerahaliransungai,sungaiJeneberang sebenarnyamasihmampubertahandarikondisiyangkritissebagaisebuahdaerah aliran sungai dimana penggunaan tanah hutan masih di atas 50% (Parameter sebagai daerahaliransungai,kritisialahjikakondisihutansudahdibawah50%)yaitu sebesar501,63km2/69%dariluaspenggunaantanahdalamsatudaerahaliran sungai.Daerahaliransungaiadalahsuatutempatdenganpembatasfisikberupa 11 Ibid pegunungan dimana air hujan yang jatuh tepat berada pada daerah yang dibatasi oleh pegunungan dan memberi dampak terhadap penggunaan tanah disekitarnya.12 Muarasungaisangatpentingperanannyadidalamkegiatanperikanandan perhubungan,jugamemilikiartipentingsebagaitempatberlabuhkapal-kapal perikanan,tempatpendaratanikan,sertakegiatanlaindariwilayahhulu.Muara sungaimerupakanbagiandariperairanumumyangsecarahidrologislangsung dipengaruhiolehpasangsurutairlautdantempatberkumpulnyanutriendalam jumlahbesaryangterbawaaliransungaidaridaerahhulu,menyebabkanperairan tersebut menjadi subur dan cocok untuk habitat berbagai macam jasad akuatik antara lain ikan, udang-udangan, kepiting dan kerang-kerangan.13

Muarasungaiatauestuariamerupakantempatbertemunyaaliransungai dengan lautan terbuka, sehingga wilayah perairan yang menuju ke arah laut meliputi bagianlautyangmasihdipengaruhiolehproses-prosesalamyangterjadididaratan, sepertialiranairtawar,gas-gasterlarut,sampahrumahtangga,limbahindustridan sebagainya.Wilayahperairanyangmenujukearahdaratanmeliputibagiandarat yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat umum dari laut seperti pasang surut, salinitas, detritus,distribusiorganismeairlautdansebagainya.Dengantergabungnyakedua sistem perairan tersebut menyebabkan muara sungai atau estuaria memiliki sejumlah karakteristik, seperti salinitas, substrat, detritus, aksi gelombang dan sifat lainnya.14

12 Ibid 5 Fauji fitrianto, Sifat Fisik Entuarin,2009, hal ,25 6ibid SebagaimanadalamfirmanAllahdalamsurahAr-Furqaanayat53yangberbunyi : > _ _. _,`>,l ..> ',.s , ..> _l. _l>_-> !.., l>, >> >>: __Terjemahnya: Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan; yanginitawarlagisegardanyanglainasinlagipahit;danDiajadikanantara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.15 Dan dalam surah Ar-Rahman ayat 19-20 yang berbunyi: _. _,`>,l !,1.l, _ !.., _, !,-,, _ Terjemahnya:Diamembiarkandualautanmengaliryangkeduanyakemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing16 B. Ekosistem Perairan Sungai. Ekosistemmerupakansuatusistemekologiyangterdiriataskomponen-komponenbiotikdanabiotikyangsalingberinteraksisehinggamembentuksatu 15Departemaren Agama RI. Alquran dan terjemahnya. CV, Di Ponegoro , 2007. 16Departemaren Agama RI. Alquran dan terjemahnya. CV, Di Ponegoro , 2007 kesatuan. Di dalam ekosistem perairan sungai terdapat faktor-faktor abiotik dan biotik (produsen,konsumendanpengurai)yangmembentuksuatuhubungantimbalbalik dan saling mempengaruhi. Perairan sungai merupakan salah satu bentuk ekosistem air tawaryangadadipermukaanbumi.Secarafisik,sungaimerupakansuatutempat yang luas yang mempunyai air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.17 Pada umumnya warna perairan dikelompokkanmenjadi warnasesungguhnya danwarnatampak.Warnasesungguhnyadariperairanadalahwarnayanghanya disebabkanolehbahan-bahanterlarut,sedangkanwarnatampakadalahwarnayang tidak hanya disebabkan oleh bahan terlarut, tetapi juga oleh bahan tersuspensi. Warna perairan timbul disebabkan oleh bahan organik dan anorganik, keberadaaan plankton, humus,danion-ionlogamsepertibesi(fe)danmangan(Mn).OksidasifedanMnmengakibatkanperairanberwarnakemerahandankecoklatanataukehitaman sedangkanoksidasikalsiumkarbonatmenimbulkanwarnakehijauan.Bahan-bahan organik seperti tanin, lignin dan asam humus dapat menimbulkan warna kecoklatan di perairan.Perairanyangberwarnadapatmenghambatpenetrasicahayakedalamair, sehingga proses fotosintesis menjadi terganggu.18

C. Tinjauan UmumPlankton 17 Southwood, T. R. E. dan P. A. Henderson. Ecologikal methods 3 .ed, Blackwell science ltd. Oxford. UK. 2000. h. 26. 18 Effendi, M. I. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta. 2003. h. 21.Planktonmerupakanorganismepermukaanyangterapungdanhanyutakibat pergerakan air. Istilah plankton baru diperkenalkan pada tahun 1887, tetapi penelitian plankton sudah lama dilakukan sejak tahun 1883 oleh J.V. thomsom.19 Planktonadalahsuatuorganismeyangterpentingdalamekologilaut. Kemudiandikatakanbahwaplanktonmerupakansalahsatuorganismeyang berukurankecildimanahidupnyaterombang-ambingoleharusperairan laut.20 Planktonadalahorganismeyanghidupnyamelayangataumengambangdi dalamair.Kemampuangeraknya,kalaupunada,sangatterbatashinggaorganisme tersebut terbawa oleh arus namun, mempunyai peranan penting dalam ekosistem laut, karenaplanktonmenjadibahanmakananbagiberbagaijenishewanlautlainnya. Selainituhampirsemuahewanlautmemulaikehidupannyasebagaiplankton terutamapadatahapmasihberupa telur dan larva.21 Planktondapatdibedakandalamtigajenisyaitu:planktonbakteri (Bacteriplankton),planktonhewani(zooplankton)danplanktontumbuhan (fitoplankton).Untukmemudahkanpenggolonganjenisplanktontersebutdibagi dalam tiga kategori berdasarkan lamanya siklus hidup, ukuran, dan habitat.22 Berdasarkan lama siklus hidup plankton digolongkan dalam dua jenis.23 : 19Baugis,p,Merine Plankton Ecology Elservier, 1976, h. 57. 20 Hutabarat,S. danS.M, Evans, Pengantar Oseanografi,(Universitas Indonesia Press Jakarta,1985). h. 19. 21 Nontji, Laut Nusantara,(Djambatan. Jakarta, 2005 ). h , 76 . 22Levinton, J. S,MarineEcologyPrenticeHall IncEngglewood Cliffs New Jersey, 1982, h, 34-36.23 ibid a. Plankton sementara (temporary plankton) sering disebutneuroplanktonyaitu telur danlarvaplanktonyangbanyakterdapatdiperairanpantai(neritic)misalnya Nauplius(larvabarnacle),valigers(larvapelecypoda),lanula(larvaCoelenterata) danpluteus(larvaEchinodermata).Planktonsementarainiadanyamenurut musiman karena jumlah tergantung dari habitat pemijahan induknya. b. Planktontetap(permanentplankton)dimanaseluruhhidupnyaberupaplankton yang disebut holokplankton dan organisme ini meliputi hampir semua filum hewan. Berdasarkan ukuran plankton ini dibedakan dalam empat ukuran yaitu.24 : a.PlanktonMega(Megaplankton)dapatditangkapdenganjaringkasardandapat dilihat dengan mata , mempunyai ukuran lebih besar dari 2000 m. b. Planktonmakro(Macroplankton)planktondenganukuranantara200m.-2000 m. c. Plankton mikro (Microplankton) plankton dengan ukuran antara 20 m-200 m. dapat ditangkapdenganjaringplankton.AdajugaplanktonNano(Nanoplankton)dengan ukuran 2 m.-20 m. d. Plankton ultra (Ultra plankton), plankton dengan ukuran lebih kecil dari 2 m, dan hanya dapat disaring dengan kertas saring yang keras. Berdasarkan sebaran horizontal, plankton dibagi menjadi.25: a. Plankton Neritik (neritic plankton) hidup di perairan pantai dengan salinitas (kadar garam)yangrelatifrendah.Kadang-kadangmasuksampaikeperairanpayaudi 24 ibid 25 ibid depanmuaradengansalinitassekitar510psu(practicalsalinityunit;dulu digunakan istilah /oo atau permil, g/kg).Akibatpengaruhlingkunganyangterus-menerusberubahdisebabkanarusdanpasangsurut,komposisiplanktonneritikini sangat kompleks, bisa merupakan campuran plankton laut dan plankton asal perairan tawar.Beberapadiantaranyamalahtelahdapatberadaptasidenganlingkungan estuaria (muara) yang payau, misalnya Labidocera muranoi. b.Planktonoseanik(oceanicplankton)hidupdiperairanlepaspantaihinggake tengahsamudra.Karenaituplanktonoseanikditemukanpadaperairanyang salinitasnyatinggi.Karenaluasnyawilayahperairanoseanikini,makabanyakjenis plankton tergolong dalam kelompok ini. Penggolangan seperti di atas tidaklah terlalu kaku, karena ada juga plankton yang hidup mulai dari perairan neritik hingga oseanik hingga dapat disebut neritik-oseanik. Berdasarkan sebaran vertikal plankton dapat dibagi menjadi 26: a. Epiplanktonadalahplanktonyanghidupdilapisanpermukaansampaikedalaman sekitar100m.Lapisanlautteratasinikira-kirasedalamsinarmataharidapat menembus.Namundarikelompokepilanktoniniadajugayanghanyahidupdi lapisan yang sangat tipis di permukaan yang langsung berbatasan dengan udara. Plankton semacaminidisebutneuston.yangmerupakancianobakteriberantaipanjangyang hidupdipermukaandanmempunyaikeistimewaandapatmengikatnitrogenlangsung dariudara.Neustonyanghiduppadakedalamansekitar0-10cmdisebut hiponeuston.Ternyatalapisantipisinimempunyaiartiyangpentingkarenabisa 26 Ibid. mempunyai komposisi jenis yang kompleks. Dari kelompokneuston ini ada jugayang mengambangdipermukaandengansebagiantubuhnyadalamairdansebagianlain lagi tersembul ke udara disebut pleuston. b.Mesoplanktonyakniplanktonyanghidupdilapisantengah,padakedalaman sekitar100m-400m. Pada lapisan ini intensitas cahaya sudah sangat redup sampai gelap.Olehsebabitu,dilapisaninifitoplankton,yangmemerlukansinarmatahari untukfotosintesis,umumnyasudahtidakdijumpai.Lapisaninidanlebihdalam didominasiolehzooplankton.BeberapacopepodasepertiEucheutamarinatersebar secara vertikal sampai ke lapisan ini atau lebih dalam. Dari kelompokeufausid juga banyakyangterdapatdilapisanini,misalnyaThysanopoda,Euphausia,Thysanoessa, Nematoscelis.Tetapieufausidinijugadapatmelakukanmigrasivertikalsampaike lapisan di atasnya. c.Hipoplanktonadalahplanktonyanghidupnyapadakedalamanlebihdari400m. Termasuk dalam kelompok ini adalah batiplankton (bathyplankton)yanghidup pada kedalaman > 600 m, dan abisoplankton (abyssoplankton) yang hidup di lapisan yang palingdalam,sampai3000m4000m.Sebagaicontoh,darikelompokeufausid, BentheuphausiaambylopsdanThysanopodaadalahjenistipikallaut-dalamyang menghuniperairanpadakedalamanlebihdari1500m.Kelompokkaetognat Eukrohniahamata,danEukrohniabathypelagicatermasukyanghiduppada kedalaman lebih dari 1000 m. Berdasarkan daur hidupnya plankton dibagi menjadi.27 : a. Holoplankton. Dalam kelompok ini termasuk plankton yang seluruh daur hidupnya dijalanisebagaiplankton,mulaidaritelur,larva,hinggadewasa.Kebanyakan zooplankton termasuk dalam golongan ini. Contohnya : copepoda, amfiphoda, salpa, kaetognat. Fitoplankton termasuk juga umumnya adalah holoplankton. b. Meroplankton. Plankton dari golongan ini menjadi kehidupannya sebagai plankton hanya pada tahap awal dari daur hidup biota tersebut, yakni pada tahap sebagai telur dan larva saja.Beranjakdewasa ia akanberubahmenjadi nekton,yakni hewanyang dapat aktif berenang bebas, atau sebagai bentosyang hidup menetap ataumelekat di dasarlaut.Olehsebabitu,meroplanktonseringpuladisebutsebagaiplankton sementara.Padaumumnyaikanmenjalaihidupnyasebagaiplanktonketikamasih dalam tahap telur danlarva kemudian menjadi nekton setelah dapat berenang bebas. Kerang dan karang adalah contoh hewanyang pada awalnya hidup sebagai plankton padatahaptelurhinggalarva,yangselanjutnyaakanmenjalanihidupnyasebagai bentosyanghidupmelekatataumanancapdidasarlaut.Meroplanktoninisangat banyak ragamnya dan umumnya mempunyai bentuk yang sangat berbeda dari bentuk dewasanya.Larvacrustaceasepertiudangdankepitingmempunyaiperkembangan larvayangbertingkattingkatdenganbentukyangsedikitpuntidakmenunjukkan persamaandenganbentukyangdewasa.Pengetahuanmengenaimeroplanktonini menjadi sangat penting dalam kaitannya dengan upaya budidaya udang, dan ikan. 27 ibid c. Tikoplanktonsebenarnyabukanlahplanktonyangsejatikarenabiotainidalam keadaannormalnyahidupdidasarlautsebagaibentos.Namunkarenagerakair menyebabkaniaterlepasdaridasardanterbawaarusmengembarasementara sebagai plankton. 1.Zooplankton Zooplanktonmerupakananggotaplanktonyangbersifathewani,sangat beranekaragamdanterdiridaribermacamlarvadanbentukdewasayangmewakili hampirseluruhfilumhewan.Namundemikiandarisudutekologi,hanyasatu golongan dari zooplankton yang sangat penting artinya, yaitu subklas copepoda (klas Crustaceae,filumArthropoda).Copepodaadalahcrustaceahaloplanktonikyang berukurankecilyangmendominasizooplanktondisemuasamuderadanlaut.Hewan kecilinisangatpentingartinyabagikelangsunganhidupekosistemlautkarena merupakanherbivoraprimerdalamlaut.Dengandemikian,copepodaberperan sebagaimatarantaiyangamatpentingantaraproduksiprimerfitoplanktondengan karnivora besar dan kecil.28

Planktondigolongkankedalambeberapakategoriyaituberdasarkan kemampuanmembuatmakanan,berdasarkanukuran,berdasarkandaurhidupnya salahsatunyayaituzooplanktonyangdisebutjugaplanktonhewani,iniadalah hewanyanghidupnyamengapung,ataumelayangdidalamPerairan.Kemampuan renangnyasangatterbatashinggakeberadaannyasangatditentukankemanaarus 28 Nybakken, J. W,Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi, (Gramedia Jakarta,1992), h. 97. membawanya.Zooplanktonbersifatheterotrofik,yangmaksudnyatakdapat memproduksisendiribahanorganikdaribahananorganik.Olehkarenaitu,untuk kelangsunganhidupnya,iasangatbergantungpadabahanorganikdarifitoplankton yang menjadi makanannya. Jadi,zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumenbahan organik.29 Ukurannyayangpalingumumberkisar0,2m2m,tetapiadajugayang berukuranbesarmisalnyaubur-uburyangbisaberukuransampailebihsatumeter. Kelompokyangpalingumumditemuiantaralainkopepod(copepoda),eufausid (euphausid),misid(mysid),amfipoda(amphipod),kaetognat(aetognath). Zooplanktondapatdijumpaimulaidariperairanpantai,perairanestuaria,sampaike perairan di tengah samudera, dari perairan tropis hingga ke perairan kutub.30 Gambar2. Zooplanton jenis Brine Shrimp31 29 Arinardi, O. H, Status Pengetahuan Plankton di Indonesia.(Oseanologi dan Limnologi di Indonesia,Puslitbang-LIPI. Jakarta,1997), h. 33. 30 Ibid. 31 Ibid Zooplanktonadayanghidupdipermukaandanadapulayanghidupdi perairandalam.Adapulayangdapatmelakukanmigrasivertikalhariandarilapisan dalamkepermukaan.Hampirsemuahewanyangmampuberenangbebas(nekton) atauyanghidupdidasarlaut(bentos)menjalaniawalkehidupannyasebagai zooplanktonyakniketikamasihberupaterlurdanlarva.Barudikemudianhari, menjelangdewasa,sifathidupnyayangsemulasebagaiplanktonberubahmenjadi nekton atau bentos.32 Crustaceamerupakanjeniszooplanktonyangterpentingbagiikan-ikanbaik diperairantawarmaupunperairanlaut.PadafilumArthropoda,hanyacrustacea yangdapathidupsebagaiplanktondalamperairan.Zooplanktonbanyakterdapatdi perairanpantaiterutamadekatdenganmuarasungaikarenapadamuarasungai banyakterdapatmakananzooplanktonyaitufitoplanktondanterdapatbanyakzat hara yang terbawa oleh arus.33 Sikluspembelahanselpadafitoplanktonrelatiflebihsingkatdaripada zooplakton.Sehinggauntukmencapaijumlahyangbanyakbagizooplankton diperlukanwaktuyanglama.Selanjutnyadikatakanbahwacopepodamerupakan hewanpemakanfitoplaktonyangsangatefisiendanternyatadapatmenurunkan kepadatan populasi fitoplankton secara mencolok di perairan.34 32 Ibid. 33 Romimohtarto,Kasjian dan Srijuwana, Biologi Laut, (Djambatan. Jakarta. 2001), h.22. 34 Nybakken. Loc. cit. 2.Peranan Zooplankton dalam Ekosistem . Padaekosistemlautsetidaknyaadatigakomponenorganismeyanghidupdi dalamnyabiladiklasifikasikanberdasarkankemampuanpergerakannyayaitu organisme plankton, organisme nekton,dan organisme bentik. Organisme plankton meliputiorganismeyangmemilikipergerakanlemahdantidakmampu mempertahankanposisinyadaripergerakanarusairtermasukdidalamnyaadalah planktonbaikyangbersifatnabati(fitoplankton)maupunhewani(zooplankton). Organismenektonadalahorganismeyangmemilikipergerakanyangkuatdan mampumempertahankanposisinyadaripengaruharus.Kemampuanpergerakanini merupakancirikhasorganismejenisinisehinggaorganismeinidapatmemperoleh makanannyadenganmemangsa,menghindaripemangsaan,sertamenghindari kondisi lingkungan yang tidak cocok bagi kehidupannya.35 Bahanorganikhasilprosesfotosintesisdapatdimanfaatkanolehzooplankton yangmendudukitingkattropikkeduapadapiramidamakanan.Padatingkattropik inizooplanktonberperansebagaiorganismeherbivoraataukonsumenprimer. Sebagianbesarzooplanktonmemakanfitoplanktonataudetritusdanmemilikiperan pentingdalamdalamrantaimakananpadaekosistemperairan.Beberapaspesies memperolehmakananmelaluiuptakelangsungdaribahanorganikyangterlarut. Zooplanktonpadadasarnyamengumpulkanmakananmelaluimekanismefeelter feeding atau raptorial feedeng.36 35 Ibid. 36 Ibid. Zooplankton filter feeder menyaring seluruh makanan yang melewati mulutnya sedangkanpadaraptorialfeedersebagianmakanannyadikeluarkankembali.Proses saling memangsa antar satu dengan yang lainnya disebut rantai makanan (food chain) sedangkan rangkaian rantai makanan disebut jaring makanan (food web). Pada rantai makanan maupun pada jaring makanan fitoplankton menempati tempat yang terendah sebagaiprodusenprimer.Rantaimakanangrazingdilautdimulaidarifitoplankton sebagaiprodusendanzooplanktonsebagaikonsumen(grazer).Apabilaterjadi kematianbaikfitoplanktonmaupunzooplanktonmakaakanmenjadimatarantai pertamadalamrantaimakandetritus(detritusfoodchain).Keduarantaimakanan tersebut menjadi siklus dasar dalam produksi di laut .37 Secara taksonomi zooplankton meliputi beberapa filum hewan yaitu 38: A.Filum Protozoa Kelas Mastigosphora (flagellata) Sub kelas zoomatigophorea Ordo ChoanoflagellidaKelas Sarcodinea Subkelas Rhizopoda Ordo ForaminiferaSubkelas ActinopodaOrdo RadiolariaKelas Cilliata Ordo Holotricha Ordo Spirotrica B. Filum Cnidaria Kelas Hydrozoa Ordo filifera Ordo Hydroida Ordo Limomedusae Ordo Trachylina Diaphanoeca, Monosiga, Stephanoeca Globigerina, Globorotalia Acanthometron, Aulosphaera Mesodinium Condonella, Favella, Par Tintinnus Turitopsis sp. L Luckartiara, Sarsia, obelia CCraspedacusta A Aglantha, Geryonia, Rhopalonema 37 Ibid. 38 Ibid. Ordo Siphonophora Kelas Scypozoa Ordo Stauromedusae Ordo CubomedusaeOrdo Coronatae Ordo SemaeostomeaeOrdo Lobata OrdoCestida Kelas Atentaculata Ordo BeroidaC. Filum Nemertinea Kelas Enopla Subkelas Zoomastigophorea Ordo Hoplonemertinea D. Filum Ascelminthes Kelas Rotatoria Ordo MonogonontaE. Filum Molusca Kelas Gastrophoda Subkelas Prosobranchia Ordo MesograstropodaSubkelas Ophistobranchia Ordo ThecosomataOrdo GymnosomataOrdo Nudibranchia F.Filum Annelida Kelas Polychaeta Ordo Errantia Ordo Aciculata Ordo Canalipalpata G. Filum Arthropoda Kelas Crutacea Subkelas Branchiopoda Ordo CladoceraSubkelas Ostracoda Ordo MyodocopidaSubkelas Copepoda Ordo Calanoida Ordo Cyclopoida Ordo Harpaticoida Abyla, Mugiaea,Agalma,Physalia, Porpita,Valella Halyclists Carybdea,Tamoya Atolla, Atrella Aurellia, Dactylometra Bolinopsis, leucothea, Mneiopsis Cestum Beroe Nectonemertes, Pelagonemertes Brachionus, Keratella, Nothloca Atlanta, Carinaria,Hydrobia, Janthina,Alvania Cavolina, Clio, Creseis, Spiratella (limacina) Clione, Pneumoderma Glaucus Aliciopa,Lepidametria,Poeobius, Sagitela Tomopteris, VanadisTomopteridae Spinodaesp. Evadne, Penilia, Podon Archiconchoecia,Conch,Gygantocypris Acartia, calanus, Candacia, Centropages, Eucalanus, Euchaeta, Eurythemora, Haloptilus,Metridia,Paracanlaus,Pseudocalanus, Scolecithric Sinocalanus,Temora,Undinula ,InachusCrustaceannaplius,maia,paragur, personathus, calamocia ampulla. Corycaeus, Oithona, Oncaea, Sapphirina, Corytes Diosuccus , Euterpina, Harpacticus,Microsetella,

Ordo Monstrilloida Subkelas Malacostraca Ordo Mysidacea Ordo CumaceaOrdo Amphiphoda Ordo Euphausiacea Ordo Decapoda H. Filum Chaetognata Kelas SagittoideaI.Filum Echinodermata Kelas Holothuroide Kelas AsterozoaJ.Filum Chordata Kelas Appendiculata Ordo Appendicularia Kelas Thaliacea Ordo PyrosomataOrdo Cyclomyaria Ordo Desmomyaria

Tigriopus, Tisbe Monstrilla Archiomysis,Holmesiella,Lophogaster,Mysis, Neomysis, Siriella Dimophostylis Cyphocaris, Hyperid, Parathemisto, Phronima, stematopod, Themisto, Vibilia Euphausia, MeganyctiphanesNematocelis, Thysanopoda ,Nictichanes austarlis. Bentheogenema, Gennadas, Acetes, Lucifer, Sergestes, sergia, Achanthephyra, Hymenodora Eukhronia, Krohnitta, Pterosagitta, Sagitta Enypniaster, Pelagothuria Asteroidae. Fritillaria, Oikopleura Pyrosoma Doliolum Salpa, Thalia, Thetys 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Zooplankton. Suhudilautanadalahsalahsatufaktoryangamatpentingbagikehidupan organisme di lautan, karena suhu mempengaruhi baik aktivitas metabolisme maupun perkembangandariorganisme.Olehkarenaitutidakmengherankanjikabanyak dijumpai bermacam-macam jenis hewan yang terdapat diberbagai tempat di dunia.39 Suhusuatubadanairdipengaruhiolehmusim,lintang,ketinggiandari permukaanlaut,sirkulasiudara,penutupanawan,danaliransertakedalamandari badanair.Perubahansuhuberpengaruhterhadapprosesfisika,kimia,danbiologidi 39 Hutabarat danEvans,Loc.cit. badanair.Peningkatansuhumengakibatkanpeningkatanviskositas,reaksikimia, evaporasidanvolatilisasi.Selainitu,peningkatansuhuairjugamengakibatkan penurunan kelarutan gas dalam air seperti O2, CO2, N2, dan CH4.40 Walaupunplanktonpotensialberbahayamenyebarluassecarageografisdan halinimengidentifikasikanadanyakisaranyangluasterhadaptoleransisuhu,tetapi spesiesalgapotensialberbahayadaerahtropikmempunyaitoleransiyangrendah terhadap perubahan suhu. Kisaran suhu optimal bagi spesies alga potensial berbahaya adalah2503000Cdankemampuanprosesfotosintesisakanmenuruntajamapabila suhu perairan berada diluar kisaran optimal tersebut.41 Salinitas adalah konsentrasi rata-rata seluruh garam yang terdapat didalam air laut.Konsentrasiinibiasanyasebesar3%dariberatseluruhnyaatauseringjuga disebutbagianperseribu(permil)danbiasaditulisdengan35%.Konsentrasigaram-garaminijumlahnyarelatifsamadalamsetiapcontoh-contohairlaut,sekalipun mereka diambil dari tempat yang berbeda diseluruh dunia.42 Hampirsemuaorganismelautdapathiduppadadaerahyangmempunyai perubahansalinitasyangsangatkecil,misalnyadaerahestuariaadalahdaerahyang mempunyaisalinitasrendahkarenaadanyasejumlahairtawaryangmasukyang berasaldaridaratandanjugadisebabkankarenaadanyapasangsurutdidaerahini kisaransalinitasyangnormaluntukkehidupanorganismedilautadalahberkisar antara 30-35 ppm .Perubahan salinitasyang dapat mempengaruhi organisme terjadi 40 Effendi, M. I. loc. it. 41 Gross, G, Oceanography, ( A view of the Earth. 5th edition, 1998),h. 56 42 Hutabarat, dan Evans,Loc.cit. di zona intertidal melalui dua cara. Yang pertama karena zona intertidal terbuka pada saatpasangsurutdankemudiandigenangiairataualiranairakibathujanlebat, akibatnya salinitas akan turun secara drastik.43 pHmerupakanpengukuranasamataubasasuatularutan.Keasamanterjadi karenaberlebihnyaionH+padasuatularutan,sedangkanalkalinitasterjadikarena berlebihnya ion OH- pada suatu larutan. Potensial hidrogenatau sifat keasaman atau basa(alkalinitas)suatularutansangatlahpentingdalamfaktorkelarutandalamair lautterutamaterhadappengendapanmineralatauunsur-unsurdankehidupan organisme pada suatu kondisi tertentu.44

Derajatkeasaman(pH)adalahnilailogaritmatentangbesarnyakonsentrasi ionhidrogensehinggamenunjukkankondisiairatautanahtersebutbasaatauasam. PadaumumnyakedalamandasarjugamencirikannilaipHdariairlautdansubstrat dasarnyasehinggadapatdiketahuibahwatingkatkeasamanpadadaerahyanglebih dalam akan lebih rendah dibandingkan pada daerah yang lebih dangkal.45

Derajatkeasamanmerupakangambaranjumlahatauaktivitasionhidrogen dalamperairan.SecaraumumnilaipHmenggambarkanseberapabesartingkat keasamanataukebasaansuatuperairan.PerairandengannilaipH=7adalahnetral, pH < 7 dikatakan kondisi perairan bersifat asam, sedangkan pH > 7 dikatakan kondisi perairanbersifatbasa.Adanyakarbonat,bikarbonatdanhidroksidaakanmenaikkan 43 Gosari, Benny, Skripsi Komposisi Jenis Fitoplankton Berbahaya di Sekitar Pelabuhan Soekarno Hatta,(Universitas Hasanuddin,Makassar , 2002), h. 23. 44 Hutabarat,danEvans,Loc.cit. 45 Usman, Hanapi,Modul Kimia Dasar 1,( Universitas Hasanuddin,Makassar, 2006),h. 22. kebasaanair,sementaraadanyaasam-asammineralbebasdanasamkarbonat menaikkankeasamansuatuperairan.Limbahbuanganindustridanrumahtangga dapatmempengaruhinilaipHperairan.NilaipHdapatmempengaruhispesias senyawakimiadantoksisitasdariunsur-unsurrenikyangterdapatdiperairan, sebagaicontohH2Syangbersifattoksikbanyakditemuidiperairantercemardan perairandengannilaipHrendah.Selainitu,pHjugamempengaruhinilaiBOD5, fosfat,nitrogen dan nutrient lainnya.46 Arusmerupakanpergerakanmassaairyangdisebabkanolehadanya perbedaaan densitas atau angin. Arus dapat dibagi menjadi arus permukaan dan arus upwelling. Arus dapat disebabkan olehangin, juga dipengaruhi oleh faktor topografi dasarlaut,pulau-pulauyangadadisekitarnya,gayacoriolisdanperbedaandensitas air laut.47 Kekeruhanmenggambarkansifatoptikairyangditentukanberdasarkan banyaknyacahayayangdiserapdandipancarkanbahan-bahanyangterdapatdalam perairan.Kekeruhanairdapatdisebabkanolehlumpur,partikeltanah,serpihan tanaman,danfitoplankton.Kekeruhanyangtinggimengakibatkanpertumbuhan organisme yang menyesuaikan diri pada air yang jernih menjadi terhambat dan dapat pula menyebabkan kematian karena mengganggu proses respirasi.48

46 Effendi, M. I. loc. it. 47 Hutabarat, danEvans.Loc.cit. 48 Hutagalung, H, P, D, Setiapermana dan S.H. Riyono. Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota,Buku 2, (Puslitbang Oseanologi LIPI, Jakarta, 1997),h. 67. Kekeruhansebagaiintensitaskegelapandidalamairyangdisebabkanoleh bahan-bahanyang melayang.Kekeruhan perairan umumnya disebabkan oleh adanya partikel-partikelsuspensisepertitanahliat,lumpur,bahan-bahanorganikterlarut, bakteri,planktondanorganismelainnya.Kekeruhanperairanmenggambarkansifat optikairyangditentukanberdasarkanbanyaknyacahayayangdiserapdan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat dalam air. Kekeruhanyang terjadi pada perairantergenangsepertidanaulebihbanyakdisebabkanolehbahantersuspensi berupa koloid dan parikel-partikel halus. Kekeruhan yang tinggi dapat mengakibatkan terganggunnyasistemosmeregulasisepertipernafasandandayalihatorganisme akuatiksertadapatmenghambatpenetrasicahayakedalamair.pengaruhkekeruhan yangutamaadalahpenurunanpenetrasicahayasecaramencolok,sehinggaaktivitas fotosintesis fitoplankton dan alga menurun, akibatnya produktivitas perairan menjadi turun.Tingginyanilaikekeruhanjugadapatmenyulitkanusahapenyaringandan mengurangi efektivitas desinfeksi pada proses penjernihan air.49 Kecerahanmerupakanukurantransparansiperairanyangditentukansecara visual dengan menggunakan secchi disk . Kecerahan perairan sangat dipengaruhi oleh keberadaanpadatantersuspensi,zat-zatterlarut,partikel-partikeldanwarnaair. Pengaruhkandunganlumpuryangdibawaolehaliransungaidapatmengakibatkan tingkatkecerahanairsungaimenjadirendah,sehinggadapatmenurunkannilai produktivitas perairan.50 49 Effendi, M. I. loc. it. 50 Nybakken. Loc. cit. Oksigen yang terdapat didalam air laut terdiri dari dua bentuk senyawa, yaitu terikat dengan unsur lain dan sebagai molekul bebas. Kelarutan molekul oksigen yang terdapat dalam air laut dipengaruhi secara fisika, sebagai contoh kelarutannya sangat dipengaruhiolehsuhuair.Sumberutamaoksigendalamairlautberasaldariudara melaluiprosesdifusidandarihasilfotosintesisfitoplanktonpadasiangharifaktor-faktor yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam air laut adalah kenaikan suhu air, respirasi(khususnyamalamhari),adanyalapisanminyakdiataspermukaanairlaut dan masuknya limbah organik yang mudah terurai.51 Oksigenterlarutadalahgasoksigenyangterlarutdalamair.Oksigenterlarut dalamperairanmerupakanfaktorpentingsebagaipengaturmetabolismtubuh organismeuntuktumbuhdanberkembangbiak.Sumberoksigenterlarutdalamair berasaldaridifusioksigenyangterdapatdiatmosfer,arusataualiranairmelaluiair hujansertaaktivitasfotosintesisolehtumbuhanairdanfitoplankton.Difusioksigen atmosferkeairbisaterjadisecaralangsungpadakondisiairstagnant(diam)atau terjadi karena agitasi atau pergolakan massa air akibat adanya gelombang atau angin. Difusi oksigen dari atmosfer ke perairan pada hakekatnya berlangsung relatif lambat, meskipun terjadi pergolakan massa air atau gelombang. Sebagian besar oksigen pada perairandanaudanwadukmerupakanhasilsampinganaktivitasfotosintesis.Pada proses fotosintesis, karbondioksida direduksi menjadi karbohidrat dan air mengalami dehidrogenasimenjadioksigen.6CO2 +6H2O C6H12O6+6O2.Diperairandanau, 51 Ibid. oksigenlebihbanyakdihasilkanolehfotosintesisalgayangbanyakterdapatpada zoneepilimnion,sedangkanpadaperairantergenangyangdangkaldanbanyak ditumbuhitanamanairpadazonelitoral,keberadaaanoksigenlebihbanyak dihasilkanolehaktivitasfotosintesistumbuhanair.Keberadaanoksigenterlarutdi perairan sangat dipengaruhi oleh suhu, salinitas, turbulensi air, dan tekanan atmosfer. Kadaroksigenberkurangdengansemakinmeningkatnyasuhu,ketinggian,dan berkurangnya tekanan atmosfer. Penyebab utama berkurangnya kadar oksigen terlarut dalamairdisebabkankarenaadanyazatpencemaryangdapatmengkonsumsi oksigen.Zatpencemartersebutterutamaterdiridaribahan-bahanorganikdan anorganikyangberasaldaribarbagaisumber,sepertikotoran(hewandanmanusia), sampahorganik,bahan-bahanbuangandariindustridanrumahtanggasebagian besar dari zat pencemar yang menyebabkan oksigen terlarut berkurang adalah limbah organik.kandunganoksigenterlarutpadasuatuperairandapatdigunakansebagai indikator kualitas perairan.52 KarbondioksidabebasmerupakanistilahuntukmenunjukkanCO2yang terlarut di dalam air. CO2 yang terdapat dalam perairan alami merupakan hasil proses difusidariatmosfer,airhujan,dekomposisibahanorganikdanhasilrespirasi organismeakuatik.TingginyakandunganCO2padaperairandapatmengakibatkan terganggunyakehidupanbiotaperairan.KonsentrasiCO2bebas12mg/ldapat menyebabkantekananpadaikan,karenaakanmenghambatpernafasandan pertukarangas. Kandungan CO2 dalam airyang aman tidak boleh melebihi 25 mg/l, 52 ibid sedangkan konsentrasi CO2 lebih dari 100 mg/l akan menyebabkan semua organisme akuatik mengalami kematian.53 BOD5merupakansalahsatuindikatorpencemaranorganikpadasuatu perairan.PerairandengannilaiBOD5tinggimengindikasikanbahwaairtersebut tercemarolehbahanorganik.Bahanorganikakandistabilkansecarabiologidengan melibatkan mikroba melalui sistem oksidasi aerobik dan anaerobik. Oksidasi aerobik dapatmenyebabkanpenurunankandunganoksigenterlarutdiperairansampaipada tingkatterendah,sehinggakondisiperairanmenjadianaerobyangdapat mengakibatkan kematian organisme akuatik.54 SelainBOD5,kadarbahanorganikjugadapatdiketahuimelaluinilaiCOD. CODsebagaijumlahtotaloksigenyangdibutuhkanuntukmengoksidasibahan organiksecarakimiawi,baikyangdapatdidegradasisecarabiologismaupunyang sukardidegradasimenjadiCO2danH2O.Berdasarkankemampuanoksidasi, penentuan nilai COD dianggap paling baik dalam menggambarkan keberadaan bahan organik baik yang dapat didekomposisi secara biologis maupun yang tidak.55 Faktorlainyangmempengaruhipenyebaranplanktonadalahfaktorkimiawi. Penyebaranplanktondalamperairandipengaruhiolehsifatfototaksis.Fitoplankton bersifat fototaksis positif, dan zooplankton bersifat fototaksis negatif.56 53Wardoyo, S. T. H. Pengelolaankualitasperairan(WaterQualityManagement).Proyek Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 1975.h. 77. 54 ibid 55 Effendi, M. I.Loc. cit. 56 Sachlan,M, Planktonologi. Correspondense Course Center, ( Jakarta, 1972),h. 43. Dasarketergantunganzooplanktonpadafitoplanktondalammelengkapi bahan-bahanorganikmenunjukkansuatuhubunganyangkompleksdimanadapat dibentuksuaturantaimakanan.Populasiplanktonsenatiasamengalamiperubahan dalam komposisi jenis dan jumlahnya. Penyebab terjadinyafruktuasi plankton adalah karenaadanyapengambilanolehzooplanktondanikanpemakanplanktonserta akumulasi dari sisa metabolisme yang bersifat racun.57 Nitrogen di perairan terdapat dalam bentuk gas N2, NO2-, NO3-, NH3 dan NH4+ sertasejumlahNyangberikatandalamorganikkompleks.Sumbernitrogenterbesar berasaldariudara,sekitar80%dalambentuknitrogenbebasyangmasukmelalui sistem fiksasi biologis dalam kondisi aerobik.Keberadaan nitrogen di perairan dapat berupanitrogenanorganikdanorganik.Nitrogenanorganikterdiriatasionnitrit (NO2-),ionnitrat(NO3-),ammonia(NH3),ionammonium(NH4+)danmolekulN2 yanglarutdalamair,sedangkannitrogenorganikberupaprotein,asamaminodan ureaakanmengendapdalamair.Bentuk-bentuknitrogentersebutmengalami transformasi(adayangmelibatkanmikrobiologidanadayangtidak)sebagaibagian dari siklus nitrogen.58 Diantarabeberapanutrienyangadadiairlaut,yangpalingpentinguntuk kebutuhanbiologisikanadalahfosfat,nitrat,dansilikatkarenakomponenini merupakannutrienpentingyangdiperlukanuntukpertumbuhanplanktondilaut. Nutriendiperlukanolehtumbuhanuntukpembentukanmolekulprotein.Pada

57 Buyd, C, E, Water Quality in warinmater fish pound, ( Aubur University Agri Cultural Eksperimen Station , Almaba USA, 1979), h.89. 58 Effendi, M. I.Loc. cit. umumnyahewanmendapatkanproteinsecaralangsungatautidaklangsungdari tumbuhan.Permukaanlautmendapatpasokannutrien-nutrientersebutterutamadari airpedalamanyangdibawaolehairsungai,dandaridasarperairanyangdalam.Air dariperairanyangsangatdalammenujukepermukaanlautselamaterjadiarusnaik (upwelling)yangdisebabkanoleharussepanjangpantai,atausebagaihasildari perubahansuhuyangmenghasilkankonveksiarus(sirkulasivertikalair),atauyang lainnya sebagai konsekuensi dari pertemuan arus horizontal, suhu hangat dan dingin. Halinimenyediakanzonaphotikdilautanyangkayanutrien,dengandemikian menimbulkanpertumbuhanfitoplanktonyangmelimpah,diikutizooplanktondan ikan yang melimpah pula di daerah tersebut.59 Padabeberapadaerahtropis,pengaruhperbedaanmusimterhadapkonsentrasi phospatpadaperaianpantailebihsedikitdaripadapadadaerahberiklimsedang. Selama periode monsoon, phospat akan melimpah sepanjang pantai. Jumlah silikat di perairan pantai secara umum tinggi jika dibandingkan sebelumnya sebagai akibat run off dari daratan.60 4. Produktivitas Zooplankton Padatiaptingkattropikadaproduksi.Padatingkattropikterbawahdimana terjadiprosesfotosintesisolehorganismeautotrofdihasilkanproduksiprimer. Sedangkanseluruhproduksipadatingkatkonsumenmerupakanproduksisekunder. Produktivitasprimersuatusistemekologisebagailajupenyimpananenergiradiasi 59 Buyd, C, E. op, cit 60 Ibid. melalui aktivitas fotosintesis dari produsen atau organisme (terutama tumbuhan hijau) dalambentukbahanorganikyangdapatdigunakansebagaibahanpakan.Untuk menghasilkanproduksiprimer,produsenmelakukanfotosintesisdenganbantuan cahaya matahari yang ditangkap oleh pigmen-pigmen fotosintesis.61 Apabilaproduksisekunderadalahproduksiyangdihasilkanpadatingkat konsumen, maka produktivitas sekunder sebenarnya meliputi banyak organisme pada tingkat konsumen seperti herbivora dan karnivora. Akan tetapi biasanya produktivitas sekunderdihitungberdasarkanproduksikonsumenprimerdalamhalini zooplankton.62. Produksidaripopulasihewanmengacupadapembentukanbiomassabaru dalam periode waktu tertentu. Ada dua pendekatan yang telah diterapkan dalam studi produksiyaitumetodedinamikapopulasidanmetodepengaturanenergi(energy budget).Pendekatandinamikapopulasiterkonsentrasipadapertumbuhanbiomassa sedangkanpendekatanenergybudgetmengukurkomponen-komponenkonsumsi, respirasidanekresi.Adapermasalahandalammenentukanproduktivitassekunder antaralain,perbedaanukuranpadatiapindividumenyebabkanjumlah individu/satuanvolumeberbedaantarasatujenisdenganjenisyanglainataudalam jenisyangsamapadatahapsiklushidupyangberbeda.Sebagaicontohpadajenis calanusyangsiklushidupnyamelewati6fasenaupliidan6fasekopepoditedengan masing-masingberbedaukuranmakajumlahindividupersatuanvolumedaritiap 61 Odum, E,P, Basic Ecology, Saunders College Publishing, (Philadelpia,1983), h, 29. 62 Ibid. faseakanberbeda.Olehkarenaitudiperlukanadaperbedaandalampenghitungan untuk masing masing jenis zooplankton.63 5. Distribusi Zooplankton Distribusi zooplankton secara horizontal lebih banyak dipengaruhi faktor fisik berupapergerakanmasaair.Olehkarenaitupengelompokan(pathciness)plankton lebihbanyakterjadipadadaerahneritikterutamayangdipengaruhiestuaria dibandingkandenganoseanik.Faktor-faktorfisikyangmenyebabkandistribusi zooplankton yang tidak merata antara lain arus pasang surut, morfogeografi setempat, danprosesfisikdarilepaspantaiberupaarusyangmembawamasaairkepantai akibatadanyahembusanangin.Selainituketersediaannutrienpadasetiapperairan yangberbedamenyebabkanperbedaankelimpahanzooplanktonpadadaerah-daerah tersebut Pada daerah dimana terjadiup welling atau turbulensi, kelimpahan plankton juga lebih besar dibanding daerah lain yang tidak ada.64 Distribusivertikalplanktonsangatberhubungandenganfaktor-faktoryang mempengaruhiproduktivitasnya,selainkemampuanpergerakanataufaktor lingkunganyangmendukungplanktonmampubermigrasisecaravertikal.Distribusi zooplanktondilautsecaraumummenunjukkandensitasmaksimumdekatlapisan permukaan(lapisanfotik)danpadawaktulainberadadibawahnya.Halini menunjukanbahwadistribusivertikalsangatberhubungandengandimensiwaktu (temporal). Selain faktor cahaya, suhu juga sangat mendukung pergerakannya secara 63 Lewis, Jr, Zooplankton Community Analysis. 1985. h. 75. 64. Distribusi Zooplankton dilaut, www, Cnrsfr/presse/communique/564.htm. vertikal.Halinisangatberhubungandengandensitasairlautyangmampumenahan planktonuntuktidaktenggelam.Perpindahansecaravertikalinijugadipengaruhi olehkemampuannyabergerakataulebihtepatmengadakanadaptasifisiologis sehingga terus melayang pada kolom air. Perpaduan kondisi fisika air dan mekanisme mengapungmenyebabkanplanktonmampubermigrasisecaravertikalsehingga distribusinya berbeda secara vertikal dari waktu ke waktu.65 Adabeberapamekanismemengapungyangdilakukanplanktonuntukdapat mempertahankan diri tetap melayang dalam kolom air yaitu antara lain: a.Mengubahkomposisicairan-cairantubuhsehinggadensitasnyamenjadi lebih kecildibandingkandensitasairlaut.Mekanismeinibiasadilakukanoleh Noctiluca denganmemasukkanamoniumklorida(NH4Cl)kedalamcairan tubuhnya. b.Membentukpelampungberisigas,sehinggadensitasnyamenjadilebihkecil daridensitas air. Contoh untuk jenis ini adalah ubur ubur. c. Menghasilkancairanyangdensitasnyalebihrendahdariairlaut.Cairan tersebutbiasanyaberupaminyakdanlemak.Mekanismeinibanyakdilakukan oleh diatommaupun zooplankton dari jenis copepoda. d. Memperbesarhambatanpermukaan.Mekanismeinidilakukandengan mengubah bentuktubuhataumembentusemacamtonjolan/duripadapermukaan tubuhnya.66 65 Parsons, T, R, Takahashi,M, Hargrave, B. Biological Oceanografic, 1984,h. 125. 66 Nybakken,J, W, op, cit., h. 102. Distribusiplanktondariwaktukewaktulebihbanyakditentukanoleh pengaruhlingkungan.Distribusitemporalbanyakdipengaruhiolehpergerakan matahariataudengankatalaincahayasangatmendominasipoladistribusinya. Distribusiharianplankton,terutamapadadaerahtropis,mengikutiperubahan intensitascahayasebagaiakibatpergerakansemumatahari.Padapagiharidimana intensitas cahaya masih rendah dan suhu permukaan air masih relatif dingin plankton berada tidak jauh dengan permukan. Pada siang hari plankton berada cukup jauh dari pemukaankarenamenghindaricahayayangtelalukuat.Padasorehinggamalam hari plankton begerak mendekati bahkan berada pada daerah permukaan.67 Sepertidijelaskantentangmigrasivertikal,setidaknyaadaduateoriyang dapatmenjelaskanmengapaplanktondapatbergeraksecaravetrikal.Pertama planktonterangkatolehmekanismepergerakanairyangdisebabkanolehperbedaan densitas.Padasiangharidimanaairpadalapisanyanglebihdalammemilikisuhu yangrelatifdingindibandingkanpadadaerahlebihatas.Dalamkondisidemikian maka plankton akan terapung diatas lapisan tersebut. Pada malam hari lapisan bagian atasmulaimendinginsehinggaplanktonterangkatpadalapisantersebutkarena densitasplanktonyanglebihrendahdaridensitasair.Alasankeduaadalahkarena adanya mekanisme pergerakan yang dilakukan oleh plankton.68 67 Gross, G, Oceanography , A view of the Earth,5th edition.1990,h. 56 68 Longhurst, A, R dan D, Pauly,Ecology of Tropical Oceans, (Academic Press Inc, Sandiego, 1987),h. 49. Denganpolamigrasitersebutmakaplanktonbaikfitoplanktonmaupun zooplanktonakanterdistribusisecaratidakmeratadiperairanbaiksiangmaupun malam di daerah tropis Samudera Pasifik.69 Sebagianbesardiatommelakukanreproduksimelaluipembelahansel vegetatif.Hasilpembelahanselmenjadiduabagianyaitubagianatas(epiteka)dan bagianbawah(hipoteka).Selanjunyamasing-masingbelahanakanmembentuk pasangannyayang baruberupa pasangan penutupnya. Bagian epiteka akanmembuat hipotekadanbagianhipotekaakanmembuatepiteka.Pembuatanbagian-bagian tersebutdisekresiataudiperolehdariselmasing-masingsehinggasemakinlama semakin kecil ukuran selnya. Dengan demikian ukuran individu-individu dari spesies yang sama tetapi dari generasi yang berlainan akan berbeda.70 Reproduksiaseksualsepertiinimenghasilkansejumlahukuranyang bervariasidarisuatupopulasidiatompadasuatuspesies.Ukuranterkecildapat mencapai30kalilebihkecildariukuranterbesarnya.Tetapiprosespengurangan ukuran ini terbatas sampai suatu generasi tertentu. Apabila generasi itu telah tercapai diatomakanmeninggalkankeduakatupnyadanterbentuklahapayangdisebut auxospore.71 69 Ibid. 70Kennish,M, J, Ecology of Estuaries, Vol.II ( Biological Aspect, CRC Press, Boston, 1969), h. 66. 71 Ibid. Reproduksi seksual dan pembentukan spora mungkin juga terjadi pada diatom penguranganukuranselselamapembelahanaseksual,reproduksiseksualdengan susunangamet-gametberflagel,pembentukanauxospore.Pembentukansporanon aktif (resting spore) mungkin juga terjadisecara langsung dari sel vegetatif.72 Reproduksidiantarazooplanktoncrustaceapadaumumnyaunisexual melibatkanbaikhewanjantanmaupunbetina,meskipunterjadiparthenogenesis diantara Cladocera dan Ostracoda. Siklus hidup copepoda Calanus dari telur hingga dewasa melewati 6 fase naupli dan 6 fase copepodit Perubahan bentuk pada beberapa fasenauplipertamaterjadikira-kirabeberapaharidanmungkintidakmakan.Enam fasecopepoditdapatdiselesaikankurangdari30hari(bergantungsuplaimakandan temperatur)danbeberapagenerasidarispesiesyangsamamungkinterjadidalam tahunyangsama(yangdsiebutsiklushidupephemeral).Lajupenggandaansel diatom berlangsung sekitar 0.5 sampai 6 sel/hari.73 6. Struktur Komunitas Zooplankton. Kelimpahan planktonsecaraumumkeberadanplanktondiperairanakan dipengaruhiolehtipeperairannya(mengaliratautenang),kualitasfisikadankimia perairan, kandungan unsur hara dan adanya competitor atau pemangsa plankton. Pada perairantergenangkeberadaanzooplanktonakanberbedadanwaktukewaktudan berbedapuladalammenempatiruangdankolomair.Sedangkanpadaperairan 72Parsons,T,R,M,TakahashidanB,Hargrave,(BiologicalOceanographic Processes,3rd editition, Pergamon Press, Oxford. 1984),h. 95. 73 Omori, M. Ikeda, T. Methods In Marine Zooplankton Ecology.Krieger Publishing Company: Malabar, USA. 1992. h. 30. mengalir,unsurkewaktudanruangrelatiftidakberpengaruh,kecualijikaadakasus pencemaran sungai oleh aktivitas manusia. Kelimpahan zooplankton dihitungdengan melakukan penyaringandengan plankton net kemudian hasilpenyarinnganyang tertinggal di dalam botol plankton net diamati dibawah mikroskop.74 Indeks keanekaragaman spesies atauDiversityIndexdiartikansebagai suatugambaransecaramatematikyangmelukiskanstrukturinformasi-informasi mengenaijumlahspesiessuatuorganisme.Indekskeanekaragamanakan mempermudahdalammenganalisisinformasi-informasimengenaijumlahindividu danjumlahspesiessuatuorganisme.Suatucarayangpalingsederhanauntuk menyatakan indeks keanekaragamanyaitu dengan menentukan persentase komposisi darispesiesdidalamsampel.Semakinbanyakspesiesyangterdapatdalamsuatu sampel,semakinbesarkeanekaragaman,meskipunhargainijugasangattergantung darijumlahtotalindividumasing-masingspesies.Indekskeanekaragamandapat dijadikanpetunjukseberapabesartingkatpencemaransuatu perairan. 75 Indeks keseragaman spesies dalam suatu komunitas, kemerataan individu tiap spesies dapat diketahui dengan menghitung indeks keseragaman. Indeks keseragaman inimerupakansuatuangkayangtidakbersatuan,yangbesarnyaantara01, semakinkecilnilaiindekskeseragaman,semakinkecilpulakeseragamansuatu populasi,berartipenyebaranjumlahindividutiapspesiestidaksamadanada kecenderunganbahwasuatuspesiesmendominasipopulasitersebut.Sebaliknya 74 Ibid. 75 Ibid. semakinbesarnilaiindekskeseragaman,makapopulasimenunjukkankeseragaman, yang berarti bahwa jumlah individu tiap spesies boleh dikatakan sama atau merata 76.IndeksDominansijeniszooplanktondapatdiketahuidenganmenghitung IndeksDominansi(d).Nilaiindeksdominansimendekatisatujikasuatukomunitas didominasiolehjenisatauspesiestertentudanjikatidakadajenisyangdominan, maka nilai indeks dominansinya mendekati nol.77 76Odum, E. P. Fundamentals of Ecology. WB Saunders Company:Phyladelphia. 1971.h. 35. 77 ibid BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian Jenispenelitianmerupakanpenelitiandeskriptifyangmenggambarkan tentang komposisijenis zooplankton yang terdapat di perairan sungai Jeneberang. B.VariabelPenelitian Variabelpenelitianiniadalahkomposisijeniszooplanktonyangterdapatdi perairan sungai Jeneberang. C.Defenisi Operasional Variabel Komposisijeniszooplanktonadalahkeanekaragamanjeniszooplanktondi tigatitikstasiunyangadadiperairandisungaiJeneberang.StasiunI(muara sungai),padakedalaman150cm.StasiunII(penambanganpasir)padakedalaman150 cm. Stasiun III (limbah dosmetik), pada kedalaman 100 cm. D.Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian 1.Ruang lingkup a. Pengambilansampelpadatigatitikstasiunpengamatandiperairansungai Jeneberangsungguminasakec,Sombaopu.kab.Gowa,dilaksanakanpadatanggal 06 juli 2010 di perairan sungai jeneberang b. Parameter yang diukur meliputi parameter fisika: suhu dankecerahan, kimia : pH dan oksigen terlarut, sedangkanbiologi: zooplankton ind/ m3. 2.Batasan Penelitian PengambilansampelhanyadilakukanpadatigatitikyaitustasiunI(muara sungai), stasiun II (penambangan pasir), dan stasiun III (limbah dosmetik)di perairan sungai Jeneberang diambil pada malam hari jam 08.00-10.00. (lampiran 1). E.Prosedur Penelitian 1. Alat dan Bahan a.AlatAdapunalatyangdigunakanpadapenelitianini adalahmikroskopbinokuler, thermometerair,botol,planktonnetno25,pipettetes,sedgwickrafter,buku identifikasi, pH meter, dan DO meter , secchi disk. b. Bahan Adapunbahanyangdigunakanpadapenelitianiniadalahzooplankton, formalin4 %, H2SO4, NaOH + ki, mangan dan air. 2. PengambilanSampel a. Pengambilandataparameterbiologiyangdilakukandenganpengambilansampel zooplanktonsebagaidatautama.Airyangdiambillangsungdisaringdengan menggunakanjaringplankton(planktonnet)yangdiametermulutjaring45cm, denganmatajaring0,33mm(300m)denganpanjangjaring180cmyangujung jaringnya telah diikatkan dengan botol kemudian di masukkan ke dalam botol plastik 60 ml, lalu diawetkan dengan formalin 4 % sebanyak 2 tetes, setelah itu disimpan di tempatyangsejukagarwarnanyatidakberubahkemudiandibawakelaboratorium BiologilautFIKPUNHASuntukdiamatidibawahmikroskopbinokulerdengan memasukkankedalamsedgwickraftersebanyak2mldenganlimakalipengulangansertadiidentifikasidenganpetunjukbukuidentifikasi.Pengambilan sampel dilakukan dengan tiga kali pengulangan yaitumalam hari (pukul 20.00-22.00 wita). selama tiga malam berturut-turut.b. DalamPengambilandatafisikadilakukandenganmengukursuhudankecerahan. Pengukuransuhudilakukandenganmenggunakantermometerairdengancara mencelupkantermometeryangdipegangpadataliyangsudahdiikatkankedalam perairan.Pengukurankecerahandilakukandenganmenggunakansecchidisk. Pengkuran ini dilakukan secara in situ. c. .Dalam pengambilan data kimia dilakukan dengan pengukuran kandungan oksigen terlarutdilakukandenganmenggunakanDOmeterinidilakukandilaboratorium OseanografiFIKPUNHAS.Sedangkanpengukuranderajatkeasaman(pH)dengan menggunakanpHmeterdenganmencelupkanpHmeterkedalamperairan. Pengukuran ini di lakukan secara in situ. F. Analisis data Datayangdiperolehdarihasilpenelitiandianalisissecaradeskriptifyang ditunjukkan dalam bentuk diagram komposisi zooplankton yang meliputi kelimpahan jenis,keanekaragamanjenis,danindeksdominasidihitungdenganmenggunakan rumus : 1.Kelimpahan Plankton Kelimpahanzooplanktondinyatakandalamindividu/m3.Rumus perhitungan kelimpahan zooplankton adalah sebagai berikut (Apha, 1979). N =xF Keterangan : N = jumlah individu zooplankton per liter Vd = volume air yang disaring (l) Vt = volume air yang tersaring (ml) Vs = volume air pada Sedgwick Rafter Ja = jumlah total kolom pada Sedgwick Rafter Jb = jumlah kolom yang diamati F = jumlah zooplankton 2. Indeks keanekaragaman jenis zooplankton Indeks Keanekaragaman (H)jenis zooplankton dengan menggunakan rumus modifikasi dari (Shanon-Weiner, 1949): S H = - pi1n pi i=1 dimana : H = Indeks Keanekaragaman jenis Pi = ni/N ni = jumlah individu jenis ke-I N = Jumlah total individu 3. Indeks domimnasi zooplankton Indeks dominansi (D) (Simpson, 1949) : ni2 D = x100% N2 dimana : D = Indeks Dominansi ni = jumlah individu jenis ke-i N = Jumlah total individu dengan kriteria (Odum, 1971) sebagai berikut : D mendekati 0 tidak ada jenis yang mendominansi dan D mendekati 1 terdapat jenis yang mendominansi. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Hasil Pengamatan Tabel 1. PengamatanParameterPadaStasiunIDiPerairanSungaiJeneberang Kec.Somba opu. Kab. Gowa. No ParameterStasiunIAlat Harike -1 Ke-2Ke-3 1. 2. 3. Fisikaa. Suhub. kecerahan Kimiaa. pH b. Oksigen terlarut Biologia. Zooplankton 300c 150 cm 8,255,60 Mg/l 102 Ind/ m3 300c 150 cm 8,30 5,60 Mg/l 702 Ind/m3 300c 150 cm 8,52 4,48 Mg/l 309 Ind/ m3 Thermometer Secchi disk pH meter Do meter Zooplankton net Tabel 2. PengamatanParameterPadaStasiunIIDiPerairanSungaiJeneberang Kec.Somba Opu. Kab. Gowa. No ParameterStasiunIIAlat Harike -1Ke-2 Ke-3 1. 2. 3. Fisikaa.Suhub.kecerahan Kimiaa.pH b.Oksigen terlarut 280c 150 cm 7,263,10 Mg/l 78 Ind/ m3 290c 150 cm 8,29 3,52Mg/l 250c 150 cm 8,27 3,04Mg/l Thermometer Secchi disk pH meter Do meter Biologia. Zooplankton 570 Ind/m3 246 Ind/ m3Zooplankton net Tabel 3. PengamatanParameterPadaStasiunIIIDiPerairanSungaiJeneberang Kec.Somba opu. Kab. Gowa. No Parameter StasiunIIIAlat Harike 1 Ke-2Ke-3 1. 2. 3. Fisikaa.Suhub.kecerahan Kimiaa.pH b.Oksigen terlarut Biologia. Zooplankton 250c 100 cm 7,302,40 Mg/l 174 Ind/ m3 270c 100 cm 7,30 2,72Mg/l 309 Ind/m3 260c 100 cm 7,10 2,56Mg/l 54 Ind/ m3 Thermometer Secchi disk pH meter Do meter Zooplankton net Tabel 4. PengamatanKomposisi Jenis ZooplanktonPadaStasiunI. Di PerairanSungai Jeneberang Kec. Somba opu. Kab. Gowa NoJenis zooplanktonWaktu pengambilan Ulangan Jumlah 12345 1. 2. 3. 4. Lucifer Parastenocaris spSpinodae sp Acartia tranteri Harike-1 2 1 1 2 2 - 1 - 1 - 1 - 2 1 1 - 2 - - - 9 2 4 2 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Lucifer Calanus firmanchicus naplius Oitona tenuis Maia squinode Turitopsis sp Inchanus dorsentensis Anthomedusae Crustacean naplius Corystes caesivelanus Acetes Temora turbinate Asteroidae StematopodaHari ke-2 13 1 1 3 1 - - - - 1 - 1 - 35 - 2 1 - - 1 - 1 - - 1 1 20 3 - - - - - 1 1 - 1 - - - - - - - 1 - - - - - - - 9 2 - - - - 1 - - - - - - 77 6 3 3 1 1 2 1 2 1 1 2 1 18. 19. 20 21. 22. Lucifer Spinodae sp Acetes Parragur priduaxi Calanus firmanchicusHarike-310 1 - - - 15 1 - - - 14 3 1 - - 9 - - 1 1 9 - - - - 57 5 1 1 1 Tabel 5. PengamatanKomposisi Jenis ZooplanktonPadaStasiun II. Di PerairanSungai Jeneberang Kec. Somba opu. Kab. Gowa NoJenis zooplanktonWaktu pengambilan Ulangan Jumlah 12345 1. 2. 3. 4. 5. MysisHyperidLucifer Spinodae sp Temora turbinate Harike-1 5 - - - 1 - 1 - - - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 - - 5 2 2 1 2 6. 7. 8. 9. 10. Evadne sp LuciferTomopteridae sp HyperidPersonatus megalopa Harike-2 1 17 - 1 1 - 17 - 1 - - 15 - - - - 20 4 - - - 19 - - - 1 88 4 2 1 11. 12. 13. 14. . LuciferStematopodaAlvania crassa MysisHari ke-316 2 - 1 4 - - - 4 - 1 - 9 - - - 6 - - - 40 2 1 1 Tabel 6. PengamatanKomposisi Jenis ZooplanktonPada Stasiun III. Di PerairanSungai Jeneberang Kec. Somba opu. Kab. Gowa NoJenis zooplanktonWaktu pengambilan Ulangan Jumlah 12345 1. 2. 3. 4. 5. 6. Lucifer HyperidAlvania crassa Nictianes australisParagur priduaxiCalamoecia ampulla Harike-1 - 4 - - - 1 2 6 - 1 - - 1 4 - - - - - 3 - - 1 - 2 3 1 - - - 5 20 1 1 1 1 7. 8. 9. 10. LuciferHyperid Arcatia tranteriSpinodae sp Harike-2 1 6 - 1 - 16 - - - 13 - - - 16 - - - 11 1 - 1 62 1 1 11. 12. 13. Hyperid Spinodae sp Podon sp Harike-31 - - - - - 1 - - 3 1 - 2 - 1 7 1 1 86%9%3% 2%CrutaceaPolychaeteHydrozoaAsterozoaGambar 3. Histogram Komposisi Jenis Zooplankton Pada Stasiun I Di PerairanSungai Jeneberang . Gambar 4.Histogram Komposisi Jenis Zooplankton Pada Stasiun II DiPerairanSungai Jeneberang . Gambar 5. Histogram Komposisi Jenis Zooplankton Pada Stasiun III Di Perairan Sungai Jeneberang . 94%5%1%CrustaceaPolychaeteHydrozoa93%6% 1%CrustaceaPolychaeteGastrophodaB.PembahasanPadapenelitiandari tiga stasiun ditemukan zooplankton yang termasukfilum Arthopoda, Cnidaria,Annelida,Echinodermata.PadastasiunIyaitupada daerahestuariaditemukan17jeniszooplanktondariempatkelasyaitukelas crustacea,polychaete,hydrozoa,danasterozoa.FilumArthopodayangpaling banyakditemukandistasiuninidarikelascrustacea,subkelascopepodadariordo Decapoda. Jenis zooplankton yang paling mendominasi di stasiun ini adalah Lucifer. ini sesuai dengan teoriyang menyatakanCopepoda adalah crustacea haloplanktonik yang berukuran kecil yang mendominasi zooplankton disemua perairan. Hewan kecil ini sangat pentingartinya bagiekonomi ekosistem-ekosistem laut karena merupakan herbivoraprimerdalamlaut.Dengandemikian,copepodaberperansebagaimata rantaiyangamatpenting antara produksi primer fitoplankton dengan karnivorabesar dan kecil.78

Dari hasil yang ditemukan pada muarasungai jeneberang ini ada yang sama jenisnyadanadapulayangberbedadenganpengamatanzooplanktondiperairan muara teluk Jakarta diperoleh 3 jenis yaitu : FilumArthropodayang terdiri dari 7 jenisclassCrustaceae(Copepoda)yaituAcartiasp,Oithonasp,dan,Naupliussp, Evadnesp,Sagittasp,Calanussp,Neomysissp,danlarvaZoea,filumAnnelida2 jenisyaituspinodaespdanvanalistemopteridae,1jenisdariFilumChaetognatha, dan1 jenis dari Malacostraca 1 jenis dari Mollusca 2 jenis dari Protochordata dan 2 78 Levinton, J. S,Marine Ecology Prentice Hall Inc Engglewood Cliffs New Jersey, 1982, h, 34-36.jenis dari larva. Tetapi jenis zooplankton yg mendominasi di perairan ini didominasi dari jenis Acartia Sp.79 Persentasekomposisi jenis zooplankton dari kelas crustacea yaitu 86 %, dari kelas polychaete yaitu 3 %, dari kelas hydrozoa yaitu 3 %, sedangkan persentase dari komposisijenisdarikelasasterozoayaitu2%. Indeks keanekaragamanjenis zooplanktondistasiuninimencapai0,444683.Padastasiuninimasihtergolongrendahkarena< 2,30.Rumusmodifikasikeanekaragamanyaituapabila keanekaragamanjenis