putuadeadnyanaputra

18
TUGAS PEMROGRAMAN SISTEM TERSEBAR Oleh : Putu Ade Adnyana Putra (0905021087) VC JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2010

Upload: ade-adnyana-putra

Post on 27-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Contoh penerapan system terdistribusi dari komponen hardware,program dan procedure

TRANSCRIPT

Page 1: PutuAdeAdnyanaPutra

TUGAS PEMROGRAMAN

SISTEM TERSEBAR

Oleh :

Putu Ade Adnyana Putra (0905021087)

VC

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2010

Page 2: PutuAdeAdnyanaPutra

Soal :

Sebutkan contoh-contoh penerapan sistem terdistribusi dari komponen hardware, program,

dan procedure, jelaskan! kumpulkan dalam format PDF.?

Jawaban :

1. Contoh penerapan system terdistribusi dari komponen hardware,program dan procedure

adalah sebagai berikut:

Contoh Umum penggunaan hardware pada jaringan terdistribusi:

• Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet

Protocol) Protocol. Internet merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan

komputer denga satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai

protokol

• Intranet, Jaringan yang teradministrasi secara lokal

Page 3: PutuAdeAdnyanaPutra

- Biasanya proprietary - Terhubung ke internet (melalui firewall) - Menyediakan layanan internal dan eksternal

3. Sistem terdistribusi multimedia

Biasanya digunakan pada infrastruktur internet

Karakteristik

Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time

Video, audio, text Multicast

Contoh:

- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)

- Video-conferencing

- Video and audio on demand

4. Mobile dan sistem komputasi ubiquitous

Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)

Page 4: PutuAdeAdnyanaPutra

Resources dishare : - frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak

- komputer laptop, ubiquitous computing

- Handheld devices, PDA, etc

5. World wide web

- Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet

- Shared resources (melalui URL)

Page 5: PutuAdeAdnyanaPutra

a. Dari Komponen Hardware yang termasuk contoh penerapan system terdistribusi adalah:

- Wireless, Wireless Technology atau teknologi nirkabel,

lebih sering disingkat wireless adalah

teknologi elektronika yang beroperasi

tanpa kabel. Wirelesstechnology dapat

dimanfaatkan untuk komunikasi, dan

pengontrolan misalnya.Untuk

komunikasi, dikenal wireless

communication yaitu transfer

informasi,berupa apapun, secara jarak

jauh tanpa penggunakan kabel misalnya

ponsel,jaringan komputer nirkabel dan

satelit. Pengontrolan secara jarak jauh

tanpa kabeladalah salah satu contoh

teknologi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV,mobil kontrol, dan remote untuk

membuka pintu garasi mobil. Masyarakat sudah akrab dengan teknologi nirkabel. Baik

karena masyarakat menggunakan ponselataupun karena mulai banyak yang mengakses

Internet melalui layanan hotspot.

- Printer Sharing / Printer Wireless

Printer adalah sebuah perangkat

komputer, sebuah perangkat yang berinteraksi

dengan komputer dan menerima informasi dari

komputer yang di olah untuk membuat hard

copy s  ebuah dokumen yang sebelumnya

berbentuk file digital elektronik pada harddrive

sebuah komputer. Seperti perangkat lainnya,

printer dapat dihubungkan ke komputer dalam

berbagai cara. Metode lama yang digunakan

adalah menggunakan kabel printer, kabel USB,

Page 6: PutuAdeAdnyanaPutra

kabel Ethernet (RJ-45), dan menggunakan teknologi terbaru saar ini yaitu, koneksi Nirkabel

(Wireless). Printer yang bisa saling berhubungan dengan sebuah komputer tanpa kabel

disebut Printer Wireless/Nirkabel.

Sebuah printer nirkabel memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan printer

yang menggunakan kabel biasa. Sebagai Contoh: Printer dapat ditempatkan agak jauh dari

komputer sehingga dapat mengurangi kebisingan atau membuat lokasi akses terpusat untuk

printer yang di sharing oleh beberapa orang. Sebuah printer wireless juga memberikan

keamanan dari bahaya kabel panjang USB yang dapat menyebabkan resiko bahaya

tersandung. Selain itu, jika seseorang belum memiliki Wireless Local-Area Network

(WLAN), hal ini perlu disiapkan apabila memutuskan untuk menggunakan printer terhubung

melalui WLAN.

Standard umum adalah IEEE 802.11, 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n. Baik

802.11b dan 802.11g atau b dan g, menggunakan frekuensi ISM 2.4 GHz pada jaringan

Wireless.

Page 7: PutuAdeAdnyanaPutra

- Kartu Jaringan atau LAN Card (Network Interface Card),

Secara kasat mata LAN Card dapat

dikenali dengan mudah dari bentuknya

yang umumnya memiliki port(lubang

colokan) seperti yang terdapat pada

telpon namun sedikit lebih

besar.Komponen ini biasanya sudah

terpasang secara onboard pada

beberapa computer yang dijual di

pasaran saat ini , jika belum berarti

Anda harus menambahkannya dengan

cara menanamnya pada slot PCI/ISA dibagian mainboard. Kartu (Inggris: network

interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi

sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar,

terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.

Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara

NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga

sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai

MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

- PERANGKAT HP

Juga bisa diterapkan system terdistribusi, karena lewat hp kita bisa sharing data , Ada tiga teknologi umum yang digunakan oleh jaringan ponsel untuk memancarkan informasi:

A. Frequency Division Multiple Access (FDMA)

B. Time Division Muluple Access (TDMA)

C. Code Division Multiple Access (CDMA)

Page 8: PutuAdeAdnyanaPutra

A. Frequency Division Multiple Access (FDMA)

Untuk memahami FDMA, bisa dianalogikan tentang stasiun radio, stasiun radio

mengirimkan sinyalnya pada frekuensi yang berbeda pada kanal yang tersedia kepada tiap-

tiap pengguna ponsel. FDMA digunakan sebagian besar untuk transmisi analog. Saat untuk

membawa informasi digital, FDMA sudah tidak efisien lagi.

B. Time Division Muluple Access (TDMA)

Penggunaan saluran frekuensi menggunakan batasan waktu. Suara yang masuk kedalam

saluran/kanal dikompresi kedalam format digital dan mempunyai ukuran yang kecil. Secara

kapasitas TDMA mempunyai daya tampung menerima panggilan yang lebih luas dibanding

mode1 analog pada FDMA. TDMA beroperasi pada frekwensi 800 MHz atau 1900 MHz.

TDMA sama dengan GSM. Teknologi TDMA kadang disebut juga dengan Global System for

Communication Mobile (GSM). GSM menggunakan enkripsi pada pemakaiannya sehingga

lebih terjamin keamanannya. GSM beroperasi pada 900-1800 MHz. Pengguna GSM cukup

menggunakan SIM (subscriber identification mobile).

C. Code Division Multiple Access (CDMA)

Sebuah ponsel mengirimkan data (voice) yang masuk kedalam saluran/kanal dan akan

dipecah-pecah menjadi potongan yang kecil-kecil dan masuk kedalam saluran frekuensi yang

terpisah-pisah, kemudian paket data yang kecil-kecil tersebut akan disebarkan dengan kode

yang unik dan hanya dapat diterima pada penerima yang mempunyai kesesuaian data yang

akan diambil.

APLIKASI HANDPHONE

Berbagai inovasi terus dikembangkan dalam dunia ponsel, perkembangan inovasi tersebut

akhirnya memungkinkan ponsel tak lagi hanya berfungsi untuk komunikasi suara, namun

juga bisa berfungsi untuk berbagai keperluan antara lain:

A. SMS (Short Message Service) & MMS (Multimedia Message Service)

B. Video Streaming

Page 9: PutuAdeAdnyanaPutra

A. SMS/MMS

SMS merupakan salah satu aplikasi pengiriman pesan yang ditetapkan oleh standart ETSI

(www.etsi.org), pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Aplikasi SMS ataupun MMS

mempunyai cara kerja yang sama hanya terdapat perbedaan jenis data yang dibawa SMS

pesan yang bersifat text sedangkan MMS dapat berisi suara, gambar, movie (multimedia).

Bagaimana SMS/MMS bekerja?

Saat kita menerima pesan SMS/MMS dari handphone (mobile originated) pesan tersebut

tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim

terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon,

baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC, kita

dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal.

Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang

dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa

pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si

pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan

disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi. Period-validity artinya tenggang

waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima, hal ini

dapat kita atur pada ponsel kita mulai dari 1 jam – lebih dari 1 hari.

FITUR HANDPHONE

Untuk melengkapi kebutuhan penggunanya ponsel saat ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang

mengagumkan. Dari ponsel yang hanya dipakai untuk komunikasi sekarang ponsel dapat

untuk mengakses internet bahkan dapat juga dipakai untuk merekam gambar tak ubahnya

sebuah kamera atau handycam. Beberapa litur ponsel yang menjadi trend terkini antara lain:

A. GPRS

B. Bluetooth

Page 10: PutuAdeAdnyanaPutra

C. Infra Red

D. Game Java

A. General Packet Radio Services (GPRS)

Merupakan teknologi komunikasi data yang melengkapi network GSM dan memungkinkan

komu nikasi data pada kecepatan maksimal 115 kbps. GPRS dapat digunakan sebagai media

mengakses beberapa service, antara lain: WAP (Wireless Application Protocol), Internet,

MMS (Multimedia Messaging Service) dan SMS. Dalam pengg unaan GPRS untuk koneksi

ke internet lewat ponsel, model perhitungan biaya yang dilakukan tidak berdasarkan pada

durasi atau lama waktu pemakaian tetapi besamya data yang didownload (hitungan kilobyte).

Agar bisa koneksi ke internet melalui GPRS, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:

1. Operator = Operator telekomunikasi yang dipakai harus bisa mendukung (support)

teknologi GPRS. Saat ini semua operator GSM di Indonesia sudah mendukung layanan

GPRS untuk kartu pascabayar.

2. Handphone = Handphone yang digunakan tentu harus mendukung GPRS. Coba lihat buku

manualnya atau bisa tanya ke penjual handphone. 3. Registrasi dan konfigurasi = Jika

handphone dan operator sudah mendukung, kemudian perlu meregistrasi nomor agar bisa

mendapat layanan GPRS. Setelah itu perlu mengkonfigurasi di ponsel sesuai petunjuk dari

tiap operator. Ada yang meminta mengkonfigurasi secara manual atau secara otomatis

hanya dengan mengirimkan sms ke nomor operator. Masing-masing operator memiliki

cara tersendiri.

3. Registrasi dan konfigurasi = Jika handphone dan operator sudah mendukung,kemudian

perlu meregistrasi nomor agar bisa mendapat layanan GPRS. Setelah itu perlu

mengkonfigurasi di ponsel sesuai petunjuk dari tiap operator. Ada yang meminta

mengkonfigurasi secara manual atau secara otomatis hanya dengan mengirimkan sms ke

nomor operator. Masing-masing operator memiliki cara tersendiri.

B. Bluetooth

Bluetooth adalah sebuah microchip yang dilengkapi transmiter radio yang dapat mengrimkan

data dalam jumlah besar, di antara piranti-piranti yang sesuai. Buetooth adalah nama yang

Page 11: PutuAdeAdnyanaPutra

berasal dari raja Norwegia yang menyatukan Swedia dan Denmark, ide penyatuan tersebut

menjadi dasar penamaan bluetooth sebagai perangkat yang dapat saling menyatukan dengan

perangkat lain dan saling berkomunikasi. Dengan mengaktifkan bluetooth pada ponsel maka

pada radius 10 meter bahkan 100 meter, semua perangkat seperti ponsel, PDA, laptop, pc

yang dilengkapi dan diaktifkan bluetoothnya akan terdeteksi pada ponsel kita. Setelah itu kita

dapat melakukan komunikasi dengan mereka. Dengan mengaktifkan bluetooth pada ponsel

dengan GPRS terkoneksi ke internet serta bluelooth pada laptop maka kita dapat browsing

internet lewat laptop kita.

C. Infra Red

Infra red merupakan salah satu fitur yang didapat pada hampir semua ponsel. Secara

fungsional infra red tidak ubahnya seperti bluteooth, hanya saja perbedaanya infra red hanya

dapat saling berkomunikasi dengan 1 perangkat saja semisal ponsel dengan laptop, ponsel

dengan ponsel dan tidak mengenal perangkat lain yang tidak kita arahkan langsung. Dari sisi

jarak infra red mempunyai kisaran untuk dapat saling

berkomunikasi dari 1-100 cm, adapun kecepatan transfernya kecepatan infra red:

115.2 KB, 57.6 KB, 38.4 KB, 19.2 KB, 9.6 KB. Untuk mengetahui ada tidaknya infra red

pada ponsel kita, dapat dilihat dari fisik ponsel yaitu dengan ditandai adanya lampu yang

berbentuk oval, kecil, dan berwarna merah. Untuk mengaktifkannya tinggal diseting dari

menu ponsel. Ada banyak hal yang dilakukan dengan infra red antara lain:

• Edit / update / syncronize phonebook antara komputer dan handphone (Syncronize ke MS

Outlook and Outlook Express)

• SMS Editor dan menambah signature pada SMS

• Kirim hasil photo dari ponsel ke komputer dan sebaliknya

• Transfer lagu seperti MP3, WAV dari komputer ke ponsel

• Transfer video/movie dari komputer ke ponsel

• Install games, aplikasi, image

Page 12: PutuAdeAdnyanaPutra

• Mengirim pesan ke handphone pribadi / handphone lain, berupa SMS, Ringtone, Picture Message, Logo Operator

• Ringtone Composer (Monophonic Tones / Polyphonic Tones)

• Untuk internet connection via notebook / PC

- Scanner

Scanner adalah suatu alat elektronik yang

fungsinya mirip dengan mesin fotokopi.

Mesin foto  copy hasilnya dapat langsung

kamu lihat pada kertas sedangkan scanner

hasilnya ditampilkan pada layar monitor

komputer dahulu kemudian baru dapat

dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan

dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian

dapat disimpan sebagai file text, dokumen

dan gambar.

Page 13: PutuAdeAdnyanaPutra

B. Dari komponen program yang termasuk contoh penerapan system terdistribusi adalah corba, rmi, com dan dcom

- Sistem CORBA

Definisi CORBA (Common Object Request Broker Architecture) adalah sebuah

middleware yang dihasilkan oleh sebuah konsorsium yang bernama OMG (Object

Management Group). CORBA didesain agar komponen cerdas diizinkan untuk dapat saling

menjelajah satu dengan yang lain dan saling berinteraksi melalui suatu objek bus yang

bernama ORB (Object Request Broker). Melalui ORB inilah objek–objek yang terletak di

local atau di remote pada sistem terdistribusi berbasis CORBA saling berkomunikasi. Untuk

mendefinisikan sistem berbasis CORBA terlebih dahulu kita harus mendefinisikan IDL

(Interface Definition Language). CORBA dikatakan sebagai sebuah spesifikasi middleware

yang ideal yang mendukung suatu sistem terdistribusi yang menerapkan teknologi berbasis

objek, selain itu CORBA juga dikatakan sebagai suatu sistem yang terbuka, artinya bahwa

teknologi CORBA merupakan sebuah standarisasi yang terbuka bagi siapasaja yang ingin

menerapkan. Dengan adanya dua hal tersebut, pengembang dapat membangun sebuah

aplikasi yang dapat berkomunikasi walaupun satu dengan yang lainnya menggunakan bahasa

pemrograman yang berbeda.

KELEBIHAN corba:

• Programer dapat dengan mudah menulis aplikasi yang mampu bekerja secara independent

antar platform dan jaringan

• Memberikan kemampuan untuk mengintegrasi software aplikasi yang berbeda,tanpa harus

tergantung pada fasilitas komunikasi tingkat bawah

• Bekerja secara baik dengan beberapa midleware-midleware yang ada,termasuk microsoft

distributor sistem(DCOM) .suport penggunaan secara statis maupun dinamis

• Memberikan ekstensi optional untuk area yang tidak bisa dijamah oleh core aplikasi.

Page 14: PutuAdeAdnyanaPutra

- Sistem RMI

RMI (Remote Method Invocation) adalah cara programmer Java untuk membuat

program aplikasi Java to Java yang terdistribusi. Program-program yang menggunakan RMI

bisa menjalankan metode secara jarak jauh, sehingga program dari server bisa menjalankan

method di komputer klien, dan begitu juga sebaliknya.

Java RMI yang ada pada bahasa Java telah didesain khusus sehingga hanya bisa bekerja

pada lingkungan Java. Hal ini berbeda dengan sistem RMI lainnya, misalnya CORBA, yang

biasanya didesain untuk bekerja pada lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa dan

heterogen. Pemodelan objek pada CORBA tidak boleh mengacu pada bahasa tertentu.

Sistem RMI terdiri atas tiga layer/lapisan, yaitu

1. stub/skeleton layer, yaitu stub pada sisi klien (berupa proxy), dan skeleton pada sisi

server.

2. remote reference layer, yaitu perilaku remote reference (misalnya pemanggilan

kepada suatu objek)

3. transport layer, yaitu set up koneksi, pengurusannya dan remote object tracking.

Batas antar masing-masing layer disusun oleh interface dan protokol tertentu, yaitu tiap

layer bersifat independen terhadap layer lainnya, dan bisa diganti oleh implementasi alternatif

tanpa mengganggu layer lainnya. Sebagai contoh, implementasi transport yang digunakan

RMI adalah yang berbasis TCP (menggunakan Java socket), tapi bisa digantikan dengan

menggunakan UDP.

Layer application berada di atas sistem RMI. Hubungan antara layer-layer tersebut dapat

dijelaskan pada gambar berikut :

Aplikasi

Sistem RMI Stub Skeleton

Stub Skeleton

Remote Reference Layer

        Transport layer

Klien  Serve

Page 15: PutuAdeAdnyanaPutra

Sebuah remote method invocation dari klien ke remote server object akan melalui layer-

layer pada sistem RMI dari layer transport pada sisi klien ke layer transport pada sisi server.

Sebuah klien yang menjalankan method pada remote server object sebenarnya

menggunakan stub atau proxy yang berfungsi sebagai perantara untuk menuju remote server

object tersebut. Pada sisi klien, reference ke remote object sebenarnya merupakan reference

ke stub lokal. Stub ini adalah implementasi dari remote interface dari sebuah remote object,

dan meneruskan panggilan ke server object melalui remote reference layer. Stub dibuat

dengan menggunakan kompiler rmic.

Supaya sebuat panggilan method tersebut bisa sampai di remote object, panggilan

tersebut diteruskan melalui remote reference layer. Panggilan tersebut sebenarnya diteruskan

ke skeleton yang berada di sisi server. Skeleton untuk remote object ini akan meneruskan

panggilan ke kelas remote object implementation yang menjalankan method yang

sebenarnya. Jawaban, atau return value dari method tersebut akan dikirim melalui skeleton,

remote reference layer dan transport layer pada sisi klien, lalu melalui transport layer, remote

reference layer, dan stub pada sisi klien.

Teknik dalam RMI salah satunya adalah dynamic stub loading, yang berfungsi untuk

membuat klien me-load stub yang belum ada di komputernya. Stub mengimplementasi

remote interface yang sama dengan yang diimplementasikan oleh remote object.

Dengan RMI, komputer klien bisa memanggil remote object yang berada di server.

Server juga bisa menjadi klien dari suatu remote object, sehingga komputer klien bisa

menjalankan method-method tertentu di komputer server. Dengan menggunakan RMI,

program yang dijalankan di komputer klien bisa berupa applet, maupun berupa aplikasi.

Program RMI memerlukan remote interface, kelas-kelas implementasi dari remote

interface tesebut (implementation class), dan program rmiregistry yang sedang dijalankan di

komputer server (rmiregistry terdapat dalam paket JDK).

- DCOM (Distributed Component Object Model)

DCOM adalah konsep Microsoft dan program interface yang telah diatur dalam program

client-object yang dapat merequest layanan dari program server-object dalam beberapa

komputer yang berada dalam satu jaringan. DCOM didasarkan oleh component object model

Page 16: PutuAdeAdnyanaPutra

yang menyediakan pengaturan interface yang melibatkan client dan server untuk

berkomunikasi dengan sesama komputer.

DCOM juga bisa bekerja dalam sebuah jaringan dengan enterprise atau jaringan yang

lain seperti internet. Ini menggunakan TCP/IP dan Hypertext Tranfer Protocol. DCOM secara

umum hampir sama dengan CORBA dalam terminologinya penyedia layanan

pendistribusian. DCOM menggunakan mekanisme RPC untuk transparansi pengiriman dan

penerimaan informasi diantara komponen COM (seperti, client dan servers) dalam jaringan

yang sama. DCOM pertama kali hadir tahun 1995 dengan initial release di Windows NT 4

Mirror dalam komputer adalah web site atau FTP yang mengcopi data atau file yang

dihasilkan sama dengan file yang telah dicopy di server. Tujuannya untuk menyediakan cara

alternative mengakses file ketika server utama digunakan bersamaan dan banyak user.

Teknologi client server muncul untuk menjawab semakin besarnya jumlah masalah dan

data yang harus diselesaikan. Client-server mengoptimalkan jaringan dan resource komputer

yang ada. Teknologi client-server membagi layer menjadi tiga yaitu; Front-En Component,

Back-End Component dan Database Component. Masing-masing component memiliki tugas

dan hak yang berbeda-beda. Pembagian komponen ini juga dapat menambah keamanan

terhadap data kita, karena user tidak dapat langsung berhubungan langsung ke komponen

database. DCOM (Distributed Component Object Model) merupakan pengembangan

teknologi dari Component Object Model (COM). Pada COM kita melihat bagaimana suatu

komponen client saling berinteraksi. Interaksi ini dapat didefinisikan sebagai hubungan

secara langsung antara komponen (COM Server) dan COM Client. DCOM memungkinkan

membuat aplikasi kita terbagi menjadi beberapa layer.

c. Dari Komponen Procedure yang termasuk contoh penerapan system terdistribusi

adalah Procedure dalam penerapan system terdistribusi adalah Remote Procedure

Call (RPC) dan TCP/IP

- Sistem RPC

Page 17: PutuAdeAdnyanaPutra

Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk

mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini

sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakuan

adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang

disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa

me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan

memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client.

RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan

paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan

banyak remote procedure. RPC menggunakan socketuntuk berkomunikasi dengan proses

lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install kedalam sistemnya,

biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator

jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama

sistemnya terhubung ke jaringan.

RPC dirancang untuk mengurangi isu-isu kerumitan pada kompleksitas di OS dengan

menyediakan suatu antar muka yang umum antar aplikasi

• RPC bertindak sebagai suatu middle untuk komunikasi-komunikasi client/server.

• RPC dirancang untuk membuat client/server interaksi lebih aman dan lebih mudah

seperti keamanan, sinkronisasi, dan data mengalirkan

menangani, ke dalam suatu standar yang umum Arsitektur RPC.

Page 18: PutuAdeAdnyanaPutra

- TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses

tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol

ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol

(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.

Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.

Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Arsitektur TCP/IP

tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi

DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur

berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara

langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai

DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol

yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen

Pertahanan Amerika Serikat.