putuadeadnyanaputra
DESCRIPTION
Contoh penerapan system terdistribusi dari komponen hardware,program dan procedureTRANSCRIPT
TUGAS PEMROGRAMAN
SISTEM TERSEBAR
Oleh :
Putu Ade Adnyana Putra (0905021087)
VC
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2010
Soal :
Sebutkan contoh-contoh penerapan sistem terdistribusi dari komponen hardware, program,
dan procedure, jelaskan! kumpulkan dalam format PDF.?
Jawaban :
1. Contoh penerapan system terdistribusi dari komponen hardware,program dan procedure
adalah sebagai berikut:
Contoh Umum penggunaan hardware pada jaringan terdistribusi:
• Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet
Protocol) Protocol. Internet merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan
komputer denga satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai
protokol
• Intranet, Jaringan yang teradministrasi secara lokal
- Biasanya proprietary - Terhubung ke internet (melalui firewall) - Menyediakan layanan internal dan eksternal
3. Sistem terdistribusi multimedia
Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
Video, audio, text Multicast
Contoh:
- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)
- Video-conferencing
- Video and audio on demand
4. Mobile dan sistem komputasi ubiquitous
Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
Resources dishare : - frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak
- komputer laptop, ubiquitous computing
- Handheld devices, PDA, etc
5. World wide web
- Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
- Shared resources (melalui URL)
a. Dari Komponen Hardware yang termasuk contoh penerapan system terdistribusi adalah:
- Wireless, Wireless Technology atau teknologi nirkabel,
lebih sering disingkat wireless adalah
teknologi elektronika yang beroperasi
tanpa kabel. Wirelesstechnology dapat
dimanfaatkan untuk komunikasi, dan
pengontrolan misalnya.Untuk
komunikasi, dikenal wireless
communication yaitu transfer
informasi,berupa apapun, secara jarak
jauh tanpa penggunakan kabel misalnya
ponsel,jaringan komputer nirkabel dan
satelit. Pengontrolan secara jarak jauh
tanpa kabeladalah salah satu contoh
teknologi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV,mobil kontrol, dan remote untuk
membuka pintu garasi mobil. Masyarakat sudah akrab dengan teknologi nirkabel. Baik
karena masyarakat menggunakan ponselataupun karena mulai banyak yang mengakses
Internet melalui layanan hotspot.
- Printer Sharing / Printer Wireless
Printer adalah sebuah perangkat
komputer, sebuah perangkat yang berinteraksi
dengan komputer dan menerima informasi dari
komputer yang di olah untuk membuat hard
copy s ebuah dokumen yang sebelumnya
berbentuk file digital elektronik pada harddrive
sebuah komputer. Seperti perangkat lainnya,
printer dapat dihubungkan ke komputer dalam
berbagai cara. Metode lama yang digunakan
adalah menggunakan kabel printer, kabel USB,
kabel Ethernet (RJ-45), dan menggunakan teknologi terbaru saar ini yaitu, koneksi Nirkabel
(Wireless). Printer yang bisa saling berhubungan dengan sebuah komputer tanpa kabel
disebut Printer Wireless/Nirkabel.
Sebuah printer nirkabel memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan printer
yang menggunakan kabel biasa. Sebagai Contoh: Printer dapat ditempatkan agak jauh dari
komputer sehingga dapat mengurangi kebisingan atau membuat lokasi akses terpusat untuk
printer yang di sharing oleh beberapa orang. Sebuah printer wireless juga memberikan
keamanan dari bahaya kabel panjang USB yang dapat menyebabkan resiko bahaya
tersandung. Selain itu, jika seseorang belum memiliki Wireless Local-Area Network
(WLAN), hal ini perlu disiapkan apabila memutuskan untuk menggunakan printer terhubung
melalui WLAN.
Standard umum adalah IEEE 802.11, 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n. Baik
802.11b dan 802.11g atau b dan g, menggunakan frekuensi ISM 2.4 GHz pada jaringan
Wireless.
- Kartu Jaringan atau LAN Card (Network Interface Card),
Secara kasat mata LAN Card dapat
dikenali dengan mudah dari bentuknya
yang umumnya memiliki port(lubang
colokan) seperti yang terdapat pada
telpon namun sedikit lebih
besar.Komponen ini biasanya sudah
terpasang secara onboard pada
beberapa computer yang dijual di
pasaran saat ini , jika belum berarti
Anda harus menambahkannya dengan
cara menanamnya pada slot PCI/ISA dibagian mainboard. Kartu (Inggris: network
interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi
sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar,
terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara
NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga
sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai
MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
- PERANGKAT HP
Juga bisa diterapkan system terdistribusi, karena lewat hp kita bisa sharing data , Ada tiga teknologi umum yang digunakan oleh jaringan ponsel untuk memancarkan informasi:
A. Frequency Division Multiple Access (FDMA)
B. Time Division Muluple Access (TDMA)
C. Code Division Multiple Access (CDMA)
A. Frequency Division Multiple Access (FDMA)
Untuk memahami FDMA, bisa dianalogikan tentang stasiun radio, stasiun radio
mengirimkan sinyalnya pada frekuensi yang berbeda pada kanal yang tersedia kepada tiap-
tiap pengguna ponsel. FDMA digunakan sebagian besar untuk transmisi analog. Saat untuk
membawa informasi digital, FDMA sudah tidak efisien lagi.
B. Time Division Muluple Access (TDMA)
Penggunaan saluran frekuensi menggunakan batasan waktu. Suara yang masuk kedalam
saluran/kanal dikompresi kedalam format digital dan mempunyai ukuran yang kecil. Secara
kapasitas TDMA mempunyai daya tampung menerima panggilan yang lebih luas dibanding
mode1 analog pada FDMA. TDMA beroperasi pada frekwensi 800 MHz atau 1900 MHz.
TDMA sama dengan GSM. Teknologi TDMA kadang disebut juga dengan Global System for
Communication Mobile (GSM). GSM menggunakan enkripsi pada pemakaiannya sehingga
lebih terjamin keamanannya. GSM beroperasi pada 900-1800 MHz. Pengguna GSM cukup
menggunakan SIM (subscriber identification mobile).
C. Code Division Multiple Access (CDMA)
Sebuah ponsel mengirimkan data (voice) yang masuk kedalam saluran/kanal dan akan
dipecah-pecah menjadi potongan yang kecil-kecil dan masuk kedalam saluran frekuensi yang
terpisah-pisah, kemudian paket data yang kecil-kecil tersebut akan disebarkan dengan kode
yang unik dan hanya dapat diterima pada penerima yang mempunyai kesesuaian data yang
akan diambil.
APLIKASI HANDPHONE
Berbagai inovasi terus dikembangkan dalam dunia ponsel, perkembangan inovasi tersebut
akhirnya memungkinkan ponsel tak lagi hanya berfungsi untuk komunikasi suara, namun
juga bisa berfungsi untuk berbagai keperluan antara lain:
A. SMS (Short Message Service) & MMS (Multimedia Message Service)
B. Video Streaming
A. SMS/MMS
SMS merupakan salah satu aplikasi pengiriman pesan yang ditetapkan oleh standart ETSI
(www.etsi.org), pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Aplikasi SMS ataupun MMS
mempunyai cara kerja yang sama hanya terdapat perbedaan jenis data yang dibawa SMS
pesan yang bersifat text sedangkan MMS dapat berisi suara, gambar, movie (multimedia).
Bagaimana SMS/MMS bekerja?
Saat kita menerima pesan SMS/MMS dari handphone (mobile originated) pesan tersebut
tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim
terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon,
baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC, kita
dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal.
Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang
dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa
pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si
pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan
disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi. Period-validity artinya tenggang
waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima, hal ini
dapat kita atur pada ponsel kita mulai dari 1 jam – lebih dari 1 hari.
FITUR HANDPHONE
Untuk melengkapi kebutuhan penggunanya ponsel saat ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang
mengagumkan. Dari ponsel yang hanya dipakai untuk komunikasi sekarang ponsel dapat
untuk mengakses internet bahkan dapat juga dipakai untuk merekam gambar tak ubahnya
sebuah kamera atau handycam. Beberapa litur ponsel yang menjadi trend terkini antara lain:
A. GPRS
B. Bluetooth
C. Infra Red
D. Game Java
A. General Packet Radio Services (GPRS)
Merupakan teknologi komunikasi data yang melengkapi network GSM dan memungkinkan
komu nikasi data pada kecepatan maksimal 115 kbps. GPRS dapat digunakan sebagai media
mengakses beberapa service, antara lain: WAP (Wireless Application Protocol), Internet,
MMS (Multimedia Messaging Service) dan SMS. Dalam pengg unaan GPRS untuk koneksi
ke internet lewat ponsel, model perhitungan biaya yang dilakukan tidak berdasarkan pada
durasi atau lama waktu pemakaian tetapi besamya data yang didownload (hitungan kilobyte).
Agar bisa koneksi ke internet melalui GPRS, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
1. Operator = Operator telekomunikasi yang dipakai harus bisa mendukung (support)
teknologi GPRS. Saat ini semua operator GSM di Indonesia sudah mendukung layanan
GPRS untuk kartu pascabayar.
2. Handphone = Handphone yang digunakan tentu harus mendukung GPRS. Coba lihat buku
manualnya atau bisa tanya ke penjual handphone. 3. Registrasi dan konfigurasi = Jika
handphone dan operator sudah mendukung, kemudian perlu meregistrasi nomor agar bisa
mendapat layanan GPRS. Setelah itu perlu mengkonfigurasi di ponsel sesuai petunjuk dari
tiap operator. Ada yang meminta mengkonfigurasi secara manual atau secara otomatis
hanya dengan mengirimkan sms ke nomor operator. Masing-masing operator memiliki
cara tersendiri.
3. Registrasi dan konfigurasi = Jika handphone dan operator sudah mendukung,kemudian
perlu meregistrasi nomor agar bisa mendapat layanan GPRS. Setelah itu perlu
mengkonfigurasi di ponsel sesuai petunjuk dari tiap operator. Ada yang meminta
mengkonfigurasi secara manual atau secara otomatis hanya dengan mengirimkan sms ke
nomor operator. Masing-masing operator memiliki cara tersendiri.
B. Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah microchip yang dilengkapi transmiter radio yang dapat mengrimkan
data dalam jumlah besar, di antara piranti-piranti yang sesuai. Buetooth adalah nama yang
berasal dari raja Norwegia yang menyatukan Swedia dan Denmark, ide penyatuan tersebut
menjadi dasar penamaan bluetooth sebagai perangkat yang dapat saling menyatukan dengan
perangkat lain dan saling berkomunikasi. Dengan mengaktifkan bluetooth pada ponsel maka
pada radius 10 meter bahkan 100 meter, semua perangkat seperti ponsel, PDA, laptop, pc
yang dilengkapi dan diaktifkan bluetoothnya akan terdeteksi pada ponsel kita. Setelah itu kita
dapat melakukan komunikasi dengan mereka. Dengan mengaktifkan bluetooth pada ponsel
dengan GPRS terkoneksi ke internet serta bluelooth pada laptop maka kita dapat browsing
internet lewat laptop kita.
C. Infra Red
Infra red merupakan salah satu fitur yang didapat pada hampir semua ponsel. Secara
fungsional infra red tidak ubahnya seperti bluteooth, hanya saja perbedaanya infra red hanya
dapat saling berkomunikasi dengan 1 perangkat saja semisal ponsel dengan laptop, ponsel
dengan ponsel dan tidak mengenal perangkat lain yang tidak kita arahkan langsung. Dari sisi
jarak infra red mempunyai kisaran untuk dapat saling
berkomunikasi dari 1-100 cm, adapun kecepatan transfernya kecepatan infra red:
115.2 KB, 57.6 KB, 38.4 KB, 19.2 KB, 9.6 KB. Untuk mengetahui ada tidaknya infra red
pada ponsel kita, dapat dilihat dari fisik ponsel yaitu dengan ditandai adanya lampu yang
berbentuk oval, kecil, dan berwarna merah. Untuk mengaktifkannya tinggal diseting dari
menu ponsel. Ada banyak hal yang dilakukan dengan infra red antara lain:
• Edit / update / syncronize phonebook antara komputer dan handphone (Syncronize ke MS
Outlook and Outlook Express)
• SMS Editor dan menambah signature pada SMS
• Kirim hasil photo dari ponsel ke komputer dan sebaliknya
• Transfer lagu seperti MP3, WAV dari komputer ke ponsel
• Transfer video/movie dari komputer ke ponsel
• Install games, aplikasi, image
• Mengirim pesan ke handphone pribadi / handphone lain, berupa SMS, Ringtone, Picture Message, Logo Operator
• Ringtone Composer (Monophonic Tones / Polyphonic Tones)
• Untuk internet connection via notebook / PC
- Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang
fungsinya mirip dengan mesin fotokopi.
Mesin foto copy hasilnya dapat langsung
kamu lihat pada kertas sedangkan scanner
hasilnya ditampilkan pada layar monitor
komputer dahulu kemudian baru dapat
dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan
dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian
dapat disimpan sebagai file text, dokumen
dan gambar.
B. Dari komponen program yang termasuk contoh penerapan system terdistribusi adalah corba, rmi, com dan dcom
- Sistem CORBA
Definisi CORBA (Common Object Request Broker Architecture) adalah sebuah
middleware yang dihasilkan oleh sebuah konsorsium yang bernama OMG (Object
Management Group). CORBA didesain agar komponen cerdas diizinkan untuk dapat saling
menjelajah satu dengan yang lain dan saling berinteraksi melalui suatu objek bus yang
bernama ORB (Object Request Broker). Melalui ORB inilah objek–objek yang terletak di
local atau di remote pada sistem terdistribusi berbasis CORBA saling berkomunikasi. Untuk
mendefinisikan sistem berbasis CORBA terlebih dahulu kita harus mendefinisikan IDL
(Interface Definition Language). CORBA dikatakan sebagai sebuah spesifikasi middleware
yang ideal yang mendukung suatu sistem terdistribusi yang menerapkan teknologi berbasis
objek, selain itu CORBA juga dikatakan sebagai suatu sistem yang terbuka, artinya bahwa
teknologi CORBA merupakan sebuah standarisasi yang terbuka bagi siapasaja yang ingin
menerapkan. Dengan adanya dua hal tersebut, pengembang dapat membangun sebuah
aplikasi yang dapat berkomunikasi walaupun satu dengan yang lainnya menggunakan bahasa
pemrograman yang berbeda.
KELEBIHAN corba:
• Programer dapat dengan mudah menulis aplikasi yang mampu bekerja secara independent
antar platform dan jaringan
• Memberikan kemampuan untuk mengintegrasi software aplikasi yang berbeda,tanpa harus
tergantung pada fasilitas komunikasi tingkat bawah
• Bekerja secara baik dengan beberapa midleware-midleware yang ada,termasuk microsoft
distributor sistem(DCOM) .suport penggunaan secara statis maupun dinamis
• Memberikan ekstensi optional untuk area yang tidak bisa dijamah oleh core aplikasi.
- Sistem RMI
RMI (Remote Method Invocation) adalah cara programmer Java untuk membuat
program aplikasi Java to Java yang terdistribusi. Program-program yang menggunakan RMI
bisa menjalankan metode secara jarak jauh, sehingga program dari server bisa menjalankan
method di komputer klien, dan begitu juga sebaliknya.
Java RMI yang ada pada bahasa Java telah didesain khusus sehingga hanya bisa bekerja
pada lingkungan Java. Hal ini berbeda dengan sistem RMI lainnya, misalnya CORBA, yang
biasanya didesain untuk bekerja pada lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa dan
heterogen. Pemodelan objek pada CORBA tidak boleh mengacu pada bahasa tertentu.
Sistem RMI terdiri atas tiga layer/lapisan, yaitu
1. stub/skeleton layer, yaitu stub pada sisi klien (berupa proxy), dan skeleton pada sisi
server.
2. remote reference layer, yaitu perilaku remote reference (misalnya pemanggilan
kepada suatu objek)
3. transport layer, yaitu set up koneksi, pengurusannya dan remote object tracking.
Batas antar masing-masing layer disusun oleh interface dan protokol tertentu, yaitu tiap
layer bersifat independen terhadap layer lainnya, dan bisa diganti oleh implementasi alternatif
tanpa mengganggu layer lainnya. Sebagai contoh, implementasi transport yang digunakan
RMI adalah yang berbasis TCP (menggunakan Java socket), tapi bisa digantikan dengan
menggunakan UDP.
Layer application berada di atas sistem RMI. Hubungan antara layer-layer tersebut dapat
dijelaskan pada gambar berikut :
Aplikasi
Sistem RMI Stub Skeleton
Stub Skeleton
Remote Reference Layer
Transport layer
Klien Serve
Sebuah remote method invocation dari klien ke remote server object akan melalui layer-
layer pada sistem RMI dari layer transport pada sisi klien ke layer transport pada sisi server.
Sebuah klien yang menjalankan method pada remote server object sebenarnya
menggunakan stub atau proxy yang berfungsi sebagai perantara untuk menuju remote server
object tersebut. Pada sisi klien, reference ke remote object sebenarnya merupakan reference
ke stub lokal. Stub ini adalah implementasi dari remote interface dari sebuah remote object,
dan meneruskan panggilan ke server object melalui remote reference layer. Stub dibuat
dengan menggunakan kompiler rmic.
Supaya sebuat panggilan method tersebut bisa sampai di remote object, panggilan
tersebut diteruskan melalui remote reference layer. Panggilan tersebut sebenarnya diteruskan
ke skeleton yang berada di sisi server. Skeleton untuk remote object ini akan meneruskan
panggilan ke kelas remote object implementation yang menjalankan method yang
sebenarnya. Jawaban, atau return value dari method tersebut akan dikirim melalui skeleton,
remote reference layer dan transport layer pada sisi klien, lalu melalui transport layer, remote
reference layer, dan stub pada sisi klien.
Teknik dalam RMI salah satunya adalah dynamic stub loading, yang berfungsi untuk
membuat klien me-load stub yang belum ada di komputernya. Stub mengimplementasi
remote interface yang sama dengan yang diimplementasikan oleh remote object.
Dengan RMI, komputer klien bisa memanggil remote object yang berada di server.
Server juga bisa menjadi klien dari suatu remote object, sehingga komputer klien bisa
menjalankan method-method tertentu di komputer server. Dengan menggunakan RMI,
program yang dijalankan di komputer klien bisa berupa applet, maupun berupa aplikasi.
Program RMI memerlukan remote interface, kelas-kelas implementasi dari remote
interface tesebut (implementation class), dan program rmiregistry yang sedang dijalankan di
komputer server (rmiregistry terdapat dalam paket JDK).
- DCOM (Distributed Component Object Model)
DCOM adalah konsep Microsoft dan program interface yang telah diatur dalam program
client-object yang dapat merequest layanan dari program server-object dalam beberapa
komputer yang berada dalam satu jaringan. DCOM didasarkan oleh component object model
yang menyediakan pengaturan interface yang melibatkan client dan server untuk
berkomunikasi dengan sesama komputer.
DCOM juga bisa bekerja dalam sebuah jaringan dengan enterprise atau jaringan yang
lain seperti internet. Ini menggunakan TCP/IP dan Hypertext Tranfer Protocol. DCOM secara
umum hampir sama dengan CORBA dalam terminologinya penyedia layanan
pendistribusian. DCOM menggunakan mekanisme RPC untuk transparansi pengiriman dan
penerimaan informasi diantara komponen COM (seperti, client dan servers) dalam jaringan
yang sama. DCOM pertama kali hadir tahun 1995 dengan initial release di Windows NT 4
Mirror dalam komputer adalah web site atau FTP yang mengcopi data atau file yang
dihasilkan sama dengan file yang telah dicopy di server. Tujuannya untuk menyediakan cara
alternative mengakses file ketika server utama digunakan bersamaan dan banyak user.
Teknologi client server muncul untuk menjawab semakin besarnya jumlah masalah dan
data yang harus diselesaikan. Client-server mengoptimalkan jaringan dan resource komputer
yang ada. Teknologi client-server membagi layer menjadi tiga yaitu; Front-En Component,
Back-End Component dan Database Component. Masing-masing component memiliki tugas
dan hak yang berbeda-beda. Pembagian komponen ini juga dapat menambah keamanan
terhadap data kita, karena user tidak dapat langsung berhubungan langsung ke komponen
database. DCOM (Distributed Component Object Model) merupakan pengembangan
teknologi dari Component Object Model (COM). Pada COM kita melihat bagaimana suatu
komponen client saling berinteraksi. Interaksi ini dapat didefinisikan sebagai hubungan
secara langsung antara komponen (COM Server) dan COM Client. DCOM memungkinkan
membuat aplikasi kita terbagi menjadi beberapa layer.
c. Dari Komponen Procedure yang termasuk contoh penerapan system terdistribusi
adalah Procedure dalam penerapan system terdistribusi adalah Remote Procedure
Call (RPC) dan TCP/IP
- Sistem RPC
Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk
mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini
sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakuan
adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang
disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa
me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan
memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client.
RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan
paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan
banyak remote procedure. RPC menggunakan socketuntuk berkomunikasi dengan proses
lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install kedalam sistemnya,
biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator
jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama
sistemnya terhubung ke jaringan.
RPC dirancang untuk mengurangi isu-isu kerumitan pada kompleksitas di OS dengan
menyediakan suatu antar muka yang umum antar aplikasi
• RPC bertindak sebagai suatu middle untuk komunikasi-komunikasi client/server.
• RPC dirancang untuk membuat client/server interaksi lebih aman dan lebih mudah
seperti keamanan, sinkronisasi, dan data mengalirkan
menangani, ke dalam suatu standar yang umum Arsitektur RPC.
- TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol
ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Arsitektur TCP/IP
tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi
DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur
berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara
langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai
DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol
yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.