puisi lama
TRANSCRIPT
5/7/2018 Puisi Lama - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/puisi-lama-559abd05d22de 1/7
PUISI LAMA ( MATERI BI )grade XII
Oktober 25, 2008 in Uncategorized
<!– @page { size: 21.59cm 27.94cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } –>
PUISI LAMA
A.PENGERTIAN
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan.
Aturan- aturan itu antara lain :
1. Jumlah kata dalam 1 baris
2. Jumlah baris dalam 1 bait
3. Persajakan (rima)4. Banyak suku kata tiap baris
5. IramaB. MACAM-MACAM PUISI LAMA
1. MANTRA
Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat Melayu pada mulanya
bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.
Contoh:
Assalammu’alaikum putri satulung besar Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gadingAkan membasuh mukamu2.GURINDAM
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)
CIRI-CIRI GURINDAM:
a. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst. b. Berasal dari Tamil (India)
c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebabakibat.
Contoh :
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
5/7/2018 Puisi Lama - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/puisi-lama-559abd05d22de 2/7
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
Gurindam
Ini gurindam pasal yang pertama:
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah,suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari.Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang terpedaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia melarat.
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan
irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan
semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari
masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
3. SYAIR Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.
CIRI – CIRI SYAIR :
a. Setiap bait terdiri dari 4 baris
b. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku katac. Bersajak a – a – a – a
d. Isi semua tidak ada sampiran
e. Berasal dari Arab
Contoh :
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
5/7/2018 Puisi Lama - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/puisi-lama-559abd05d22de 3/7
Negeri bernama Pasir Luhur (a)
Tanahnya luas lagi subur (a)
Rakyat teratur hidupnya makmur (a)Rukun raharja tiada terukur (a)
Raja bernama Darmalaksana (a)
Tampan rupawan elok parasnya (a)Adil dan jujur penuh wibawa (a)
Gagah perkasa tiada tandingnya (a)4.PANTUN
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
CIRI – CIRI PANTUN :
1. Setiap bait terdiri 4 baris
2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
3. Baris 3 dan 4 merupakan isi
4. Bersajak a – b – a – b5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
6. Berasal dari Melayu (Indonesia)Contoh :
Ada pepaya ada mentimun (a)
Ada mangga ada salak (b)
Daripada duduk melamun (a)Mari kita membaca sajak (b)
MACAM-MACAM PANTUN
1. DILIHAT DARI BENTUKNYA
a. PANTUN BIASAPantun biasa sering juga disebut pantun saja.
Contoh :
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam petiKalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
2. SELOKA (PANTUN BERKAIT)
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.
CIRI-CIRI SELOKA:
a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait
kedua. b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga
5/7/2018 Puisi Lama - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/puisi-lama-559abd05d22de 4/7
c. Dan seterusnya
Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh,Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan,Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan3. TALIBUN
Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6,8, 10 dan seterusnya.
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
Jadi :Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d
Contoh :
Kalau anak pergi ke pekanYu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu4. PANTUN KILAT ( KARMINA )
CIRI-CIRINYA :
a. Setiap bait terdiri dari 2 baris b. Baris pertama merupakan sampiran
c. Baris kedua merupakan isi
d. Bersajak a – ae. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
Contoh :
Dahulu parang, sekarang besi (a)Dahulu sayang sekarang benci (a)2. DILIHAT DARI ISINYA
2.1. PANTUN ANAK-ANAK
Contoh :
5/7/2018 Puisi Lama - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/puisi-lama-559abd05d22de 5/7
Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hatiMelihat ibu sudah datang
2.2. PANTUN ORANG MUDA
Contoh :
Tanam melati di rama-ramaUbur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua2.3. PANTUN ORANG TUA
Contoh :
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur Teringat badan tidak sembahyang
2.4. PANTUN JENAKAContoh :
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbingBiar marah tertawa juga
2.5. PANTUN TEKA-TEKI
Contoh :
Kalau puan, puan cemaraAmbil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki
Soneta
MUHAMAD YAMIN
Penyair yang dikenal sebagai pemula bentuk soneta
dalam kesusastraan Indonesia modern ini dilahirkan di Sawahlunto,
Sumatera Barat, pada tanggal 23 Agustus 1903. Dengan demikian, dapat dipahami apabila
Yamin tidak terhanyut begitu saja oleh hal-hal yang pernah diterimanya, baik itu
berupa karya-karya sastra Barat yang pernah dinikmatinya maupun sistem
pendidikan Barat yang pernah dialaminya.Dengan demikian, puisi Yamin memang dekat sekali
5/7/2018 Puisi Lama - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/puisi-lama-559abd05d22de 6/7
dengan syair yang memang merupakan puisi untuk mengisahkan
sesuatu.”Puisi Yamin itu dapat dirasakan sebagai syair dalam bentuk
yang bukan syair”, demikian Umar Junus. Jika Umar Junus melihat adanya kedekatan untuk soneta
yang dipergunakan Yamin dengan bentuk pantun dan syair, sebetulnya hal
itu tidak dapat dipisahkan dari tradisi sastra yang melingkungi Yamin pada waktu masih amat dipengaruhi pantun dan syair.Sifat soneta yang melankolik dan
kecenderungan
berkisah yang terdapat didalamnya tidak berbeda jauh dengan yangterdapat dalam pantun dan syair. Dua hal yang disebut terakhir,
yakni sifat melankolik dan kecenderungan berkisah, kebetulan sesuai
untuk gejolak perasaan Yamin pada masa remajanya.
Karena itu, soneta yang baru saja dikenal Yamin dan yang kemudiandigunakannya sebagai bentuk pengungkapan estetiknyha mengesankan bukan
bentuk soneta yang murni.Karena itu, soneta Yamin bukanlah suatu adopsi bentuk
eropa dalam keseluruhan kompleksitas strukturalnya, tetapi lebih
merupakan suatu pengungkapan yang visual, sesuatu yang bersifat permukaan saja dari soneta Belanda, yang masih memiliki ekspresi puitis
yang khas Melayu.
Di Lautan HindiaMendengarkan ombak pada hampirku
Debar-mendebar kiri dan kanan
Melagukan nyanyi penuh santunan
Terbitlah rindu ke tempat lahirkuSebelah Timur pada pinggirku
Diliputi langit berawan-awan
Kelihatan pulau penuh keheranan
Itulah gerangan tanah airku
Di mana laut debur-mendebur
Serta mendesir tiba di papsir
Di sanalah jiwaku, mula bertabur
Di mana ombak sembur-menyembur
Membasahi barissan sebuah pesisir
5/7/2018 Puisi Lama - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/puisi-lama-559abd05d22de 7/7
Di sanalah hendaknya, aku berkubur
Pada tahun 1928 Yamin menerbitkan kumpulan sajaknya yang berjudul Indonesia, Tumpah
Darahku.Sebagai pemuda yang mencita-citakan kejayaan masadepan bangsanya, ia tetap mengenang kegemilangan masa silam bangsanya:
Tiap gelombang di lautan berdesir
Sampai ke pantai tanah pesisir Setiap butir berbisik di pasir
Semua itu terdengar bagiku Menceriterakan hikayat zaman yang lalu
Peninggalan bangsaku segenap waktuBerkat cahaya pelita poyangku Penggalan sajak berikut ini juga
memperlihatkan adanya kesadaran untuk memelihara hasi-hasil yang pernah
dicapai oleh para pendahulu bangsa dan menjadikannya sebagai modal
untuk meraih kegemilangan masa depan: Adapun kami anak sekarangMari berjejrih berbanting tulang
Menjaga kemegahan jangalah hilang,
Supaya lepas ke padang yang bebas
Sebagai poyangku masa dahulu,Karena bangsaku dalam hatiku
Turunan Indonesia darah Melayu Patriotisme Yamin yang juga mengilhamiuntuk menumbuhkan kecintaan pada bangsa dan sastra. Ia banyak pula menerjemahkan karya
sastra asing ke
dalam bahasa Indonesia, antara lain karya sastrawan Inggris William
Shakespeare (1564–1616) berjudul Julius Caesar (1952) dan dari pengarang India Rabindranath Tagore (1861–1941) berjudul Menantikan
Surat dari Raja dan Di Dalam dan Di Luar Lingkungan Rumah Tangga.