bab 5 bahan ajar modul puisi lama sebagai...

24
237 Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN 5.1 Pendahuluan Hasil analisis dan penelitian puisi sawér bayi dimanfaatkan sebagai bahan ajar puisi lama yang berbentuk modul. Bahan ajar berupa modul untuk dapat menambah wawasan peserta didik khususnya dalam ranah sastra lisan. Modul ini digunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik, mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum. Pada dasarnya modul ditulis sebagai panduan bagi peserta didik untuk melakukan pembelajaran secara mandiri dan terbimbing. Modul berisi sejumlah materi pembelajaran dan pelatihan untuk menguji hasil belajar peserta didik. Menurut Prastowo (2013, hlm. 108-109) tujuan penulisan modul adalah (1) agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik, (2) agar peran pendidik tidak terlalu dalai kegiatan pembelajaran, (3) melatih kemandirian dan kejujuran peserta didik, (4) mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar peserta didik, dan (5) agar peserta didik mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi pembelajaran. 5.2 Sistematika Modul Modul ini disusun dengan sistematika yang ditetapkan PUSBANGPRODIK (2012). Sistematika tersebut yaitu (1) pendahuluan, (2) kegiatan belajar, (3) uraian materi, (4) rangkuman, (5) tes formatif, (6) kunci jawaban tes formatif, (7) glosarium, dan (8) daftar pustaka. 5.3 Telaah dan Penilaian Modul Bentuk bahan ajar (modul) tersebut sudah ditelaah dan diberi penilaian sebagai hasil penelaahan oleh para ahli di bidangnya masing-masing, diantaranya:

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

53 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

237 Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 5

BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI PEMANFAATAN HASIL

PENELITIAN

5.1 Pendahuluan

Hasil analisis dan penelitian puisi sawér bayi dimanfaatkan sebagai bahan

ajar puisi lama yang berbentuk modul. Bahan ajar berupa modul untuk dapat

menambah wawasan peserta didik khususnya dalam ranah sastra lisan. Modul ini

digunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama,

disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik,

mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum.

Pada dasarnya modul ditulis sebagai panduan bagi peserta didik untuk melakukan

pembelajaran secara mandiri dan terbimbing. Modul berisi sejumlah materi

pembelajaran dan pelatihan untuk menguji hasil belajar peserta didik. Menurut

Prastowo (2013, hlm. 108-109) tujuan penulisan modul adalah (1) agar peserta

didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik, (2) agar

peran pendidik tidak terlalu dalai kegiatan pembelajaran, (3) melatih kemandirian

dan kejujuran peserta didik, (4) mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan

belajar peserta didik, dan (5) agar peserta didik mampu mengukur sendiri tingkat

penguasaan materi pembelajaran.

5.2 Sistematika Modul

Modul ini disusun dengan sistematika yang ditetapkan

PUSBANGPRODIK (2012). Sistematika tersebut yaitu (1) pendahuluan, (2)

kegiatan belajar, (3) uraian materi, (4) rangkuman, (5) tes formatif, (6) kunci

jawaban tes formatif, (7) glosarium, dan (8) daftar pustaka.

5.3 Telaah dan Penilaian Modul

Bentuk bahan ajar (modul) tersebut sudah ditelaah dan diberi penilaian

sebagai hasil penelaahan oleh para ahli di bidangnya masing-masing, diantaranya:

Page 2: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

238

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Dinar Sugiana Fitrayadi, M.Pd, selaku ahli pendidikan, 2) Elly Sulastri, S.Pd,

selaku guru bahasa Indonesia di SMA LANGLANGBUANA.

5.4 Modul Pembelajaran

Peneliti telah melakukan perbaikan modul berdasarkan hasil penelaahan

yang dilakukan oleh ahli. Modul pembelajaran teks puisi yang ditulis sebagai

pemafaatan hasil penelitian dan telah disempurnakan berdasarkan hasil telaah ahli

diuraikan pada Modul Pembelajaran berikut.

Page 3: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

239

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MEMAHAMI TEKS PUISI Untuk SMA/MA Kelas X

MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

NAMA SISWA :……………………………….............

KELAS :……………………………….............

SEKOLAH :……………………………….............

OLEH

LIA YULIANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2017

Page 4: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

240

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Pendahuluan

Modul ini berisi materi pembelajaran teks puisi yang mengembangkan

keterampilan menyimak dan membaca. Anda akan belajar teks puisi tentang

memahami struktur dan jenis puisi. Modul ini juga menyajikan rangkuman materi,

tes formatif, kunci jawaban tes formatif, dan glosarium. Seluruh bagian modul

dibuat untuk membantu Anda lebih mudah dalam memahami materi teks puisi.

Modul ini dibuat agar Anda dapat belajar secara individual tanpa mengalami

kesulitan.

Melalui modul ini, Anda akan memperoleh pengalaman belajara yang

terarah dengan didukung materi yang lengkap dan berbagai bentuk soal untuk

menguji kemampuan Anda. Setiap bagian modul hendaknya diperhatikan dengan

baik. Perhatikan uraian setiap kegiatan dalam modul dengan sebaik-baiknya dan

kerjakan latihan sesuai perintah yang ditetapkan.

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan memperoleh pemahaman

mengenai konsep-konsep pengertian teks puisi, memahami struktur serta jenis-

jenis puisi. Selain itu, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan

berkomunikasi, berkompetensi, dan bekerjasama dalam masyarakat baik dalam

lingkungannya sendiri maupun secara global. Modul ini dirancang sebagai bentuk

pelaksanan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi berikut.

1) Kompetensi Inti

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

Modul Memahami Struktur dan Jenis Puisi

Page 5: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

241

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Kompetensi Dasar

3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi

Materi dan kegiatan pembelajaran dalam modul ini disesuaikan dengan

kompetensi inti dan kompetensi dasarnya. Anda dituntun untuk memahami

pengertian puisi, struktur, dan jenis-jenis puisi dengan memahami teori dan

contoh pembahasan.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Memahami pengertian puisi

2. Memahami struktur puisi

3. Memahami jenis-jenis puisi

C. Petunjuk Penggunaan Modul

Sebelum Anda memulai kegiatan pembelajaran dengan modul ini,

alangkah baiknya terlebih dahulu mengetahui petunjuk teknis mempelajari modul

berikut ini.

1. Baca dan telaah dengan cermat materi pembelajaran memahami struktur dan

jenis puisi.

2. Bacalah literatur lain untuk memperkuat pemahaman Anda.

3. Pahamilah seluruh materi teks puisi kemudian lakukan seluruh rangkaian

kegiatan pembelajaran selanjutnya dengan mengikuti perintah yang ada.

4. Kerjakanlah latihan yang ada pada setiap akhir uraian materi.

5. Setelah mempelajari materi dan latihan, selanjutnya kerjakan tes formatif yang

telah disediakan.

6. Konsultasikan dengan guru jika menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas.

Page 6: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

242

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Materi Pembelajaran

Puisi dapat didefinisikan sebagai sebuah karya sastra yang

mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif yang dituangkan

kedalam bentuk bahasa yang indah dan kaya makna. Lewat sebuah puisi seorang

telah menciptakan suatu dunia tersendiri yang mungkin berisi pesan atau

gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah. Bahasa yang

dipergunakan dalam sebuah puisi berbeda dengan bahasa yang dipergunakan

dalam percakapan sehari-hari.

Puisi memiliki ciri tersendiri dibandingkan dengan karya sastra yang

lainnya. Adapun ciri-ciri puisi yaitu sebagai berikut. (Kosasih, 2003, hlm 206)

1) Pada sebuah puisi terdapat pemadatan segala unsur kekuatan bahasa.

2) Pada penyusunan sebuah puisi, unsur-unsur bahasa dirapikan, diperbagus, dan

diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi.

3) Puisi berisikan ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan

pengalaman dan bersifat imajinatif.

4) Bahasa yang dipergunakan dalam sebuah puisi bersifat konotatif.

5) Sebuah puisi dibentuk oleh struktur pisik dan struktur batin.

Pada sebuah puisi terdapat struktur pembentuk puisi yang terdiri atas

struktur fisik dan struktur batin. Adapun penjelasan mengenai kedua struktur puisi

menurut Waluyo (1995), yaitu sebagai berikut.

1) Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik puisi merupakan unsur pembangun sebuah puisi yang

bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur fisik

puisi terdiri atas beberapa, yaitu:

a. Tipografi (perwajahan puisi)

Sebuah puisi ditulis dengan cara penggunaan larik dan bait, hal tersebut

yang membedakan antara puisi dengan karya sastra yang lainnya. pada

sebuah puisi penggunaan tanda baca seperti tanda titik pada akhir kalimat

tidak selalu dipergunakan. Pada setiap larik dalam puisi tidak dimulai

Kegiatan Belajar 1

Page 7: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

243

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan huruf kapital, tepi kanan atau kiri juga tidak diatur

layaknya sebuah paragraf dalam novel atau cerpen.

b. Diksi (pemilihan kata)

Pilihan beberapa kata-kata yang terbaik yang dilakukan oleh penyair, agar

pesan yang ingin disampaikan oleh penyair dapat dirasakan oleh pembaca.

Dalam unsur ini pengarang memlih kata-kata yang benar-benar

mmengandung makna yang sesuai dengan maksud puisi yang

dihasilkannya.

c. Imaji

Imaji merupakan kata atau susunan kata yang dapat mengungkapkan

pengalaman indrawi berdasarkan penglihatan, pendengaran, dan perasaan.

d. Kata Konkret

Kata yang dapat ditangkap dengan indra yang memungkinkan munculnya

imaji. Kata-kata yang berhubungan dengan kiasan atau lambang.

e. Bahasa Figuratif

Bahasa kias yang dapat menghidupkan atau memingkatkan efek dan

menimbulkan konotasi tertentu sehingga sebuah puisi kaya akan makna.

Bahasa fuguratif disebut juga dengan majas. Menurut Tarigan (1989)

majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas

yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa majas merupakan gaya bahasa yang

dipergunakan untuk mengatakan sesuatu dengan cara pengiasan,

maksudnya secara tidak langsung mengungkapkan maknanya. Menurut

Gorys sebuah majas dikatakan baik bila mengandung tiga dasar, yaitu:

kejujuran,sopan santun, dan menarik. Adapun jenis-jenis majas pada puisi

sawér bayi, yaitu sebagai berikut:

1. Personifikasi

Majas yang membandingkan benda-benda tidak bernyawa menjadi

benda yang hidup dan bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti

manusia.

Contoh: Malam menangis dengan deras.

Page 8: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

244

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Hiperbola

Majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan dengan

maksud untuk memperhebat, meningkatkan kesan, dan daya pengaruh.

Contoh: Rumahku sangat indah seperti istana.

3. Litotes

Majas yang bertujuan untuk mengurangi atau mengecil-ngecilkan

kenyataan sebenarnya.

Contoh: Terimalah hadiah dariku yang tidak berharga ini.

f. Rima dan Irama

Rima adalah persamaan bunyi atau pengulangan bunyi dalam sebuah puisi.

Rima berfungsi untuk membentuk musikalitas. Terdapat beberapa rima,

yaitu rima awal, tengah, dan rima akhir.

Irama adalah alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian

kesatuan bunyi di arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan

tinggi rendah nada.

2) Struktur Batin Puisi

Struktur batin puisi merupakan unsur pembangun puisi yang tidak tampak

langsung dalam penulisan kata-katanya. Struktur batin puisi dapat

dikelompokan sebagai berikut:

a. Tema

Tema yaitu ide atau gagasan cerita yang menjadi dasar sebuah cerita. Ide

atau pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair, begitu kuat

mendesak dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan utama

pengucapannya.

b. Rasa

Puisi merupakan karya sastra yang paling mewakili ekspresi perasaan

penyair. Yang dimaksud rasa di sini adalah rasa pengarang yang terdapat

di dalam karangan atau rasa yang timbul setelah membaca karangan

tersebut. Di dalam puisi, rasa merupakan unsur yang sangat penting.

Bentuk ekspresi itu dapat berupa kerinduan, kegelisahan, atau

pengagungan kepada kekasih, kepada alam, atau Sang Khalik.

Page 9: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

245

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Nada

Nada dalam puisi yaitu gaya pengarang untuk mengungkapkan pikiran dan

perasaan dalam karyanya. Setiap pengarang memiliki gaya yang tidak

sama. Hal tersebut sesuai dengan pilihan kata, penggunaan bahasam dan

sajak yang dipilih. Pilihan nada menentukan irama sebuah puisi.

d. Amanat

Amanat merupakan suatu pesan yang disampaikan penyair dalam

puisinya. Penyair mengungkapkan solusi atau alternatif jawaban sebagai

pemecahan terhadap tema yang disajikannya. Pesan-pesan tersebut

dihadirkan dalam ungkapan yang tersembunyi.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan unsur diksi yang terdapat pada puisi di bawah!

Contoh penggalan puisi lama

Kadua kali kawitan

ku puji nu liliwatan

rohmat jeung kasalametan

mugi kapangkon panutan

Ka Ali sareng ka sohabat

umum ka sadaya umat

nu deukeut bisa kaseumat

jauh pon bisa kaheumat

Hatur uninga sing horeng

sawarga anu araheng

katut eusina alanggreng

papaesna ngajalengjreng

Kabagjaan keur nu kersa

maos solawat nu rosa

rohmat salam sabiasa

ka Nabi nu ageung jasa

2. Jelaskan tifografi yang terdapat pada puisi di bawah!

Contoh penggalan puisi lama

Bismillah jadi kawitan

mugi ditebihkeun syetan

teu ngagoda ngadeukeutan

Latihan 1

Page 10: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

246

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ngaganggu kasalametan

Sinareng muji ka Gusti

nu ngatur hirup jeung mati

nyieun mahluk ti mimiti

seueurna mangketi-keti

Kadua kali kawitan

ku puji nu liliwatan

rohmat jeung kasalametan

mugi kapangkon panutan

Ka Ali sareng ka sohabat

umum ka sadaya umat

nu deukeut bisa kaseumat

jauh pon bisa kaheumat

3. Jelaskan imaji yang terdapat pada puisi di bawah!

Contoh penggalan puisi lama

Sinareng muji ka Gusti

nu ngatur hirup jeung mati

nyieun mahluk ti mimiti

seueurna mangketi-keti

4. Jelaskan kata konkret yang terdapat pada puisi di bawah!

Contoh penggalan puisi lama

Bismillah jadi kawitan

mugi ditebihkeun syetan

teu ngagoda ngadeukeutan

ngaganggu kasalametan

5. Jelaskan bahasa figuratif yang terdapat pada puisi di bawah!

Contoh penggalan puisi lama

Tobat sanes tina bias

ngan pedah kuring dipaksa

wakil nu kagungan jasa

ngarajah pakeun pangriksa

6. Jelaskan rima yang terdapat dalam puisi di bawah!

Contoh penggalan puisi lama

Bismillah jadi kawitan

mugi ditebihkeun syetan

teu ngagoda ngadeukeutan

ngaganggu kasalametan

Sinareng muji ka Gusti

nu ngatur hirup jeung mati

nyieun mahluk ti mimiti

Page 11: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

247

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seueurna mangketi-keti

1. Materi Pembelajaran

Puisi merupakan bentuk sastra yang dilukiskan dalam bahasa singkat,

padat, serta indah. Puisi dapat dibedakan menjadi puisi lama dan puisi baru.

A. Puisi Lama

Puisi lama merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan. Aturan

aturan puisi lama diantaranya adalah;

a. Jumlah larik dalam tiap baris

b. Jumlah suku kata atau kata dalam tiap-tiap larik

c. Pola irama pada setiap larik atau bait, dan

d. Persamaan bunyi kata atau irama

Ciri-ciri puisi lama diantaranya adalah

a. Tidak diketahui nama pengarangnya

b. Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan

c. Sangat terikat akan aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap

bait, jumlah suku kata maupun rima.

Bentuk puisi lama yaitu, puisi sawér. Puisi sawér merupakan puisi rakyat

yang terikat oleh aturan bait, baris, dan juga rima akhir dengan pola a-a-a-a, a-

a-a-b, atau a-b-b-b.

Contoh

Kadua kali kawitan

ku puji nu liliwatan

rohmat jeung kasalametan

mugi kapangkon panutan

Jenis Puisi Sawér

a) Syair

Kegiatan Belajar 2

Page 12: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

248

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syair adalah puis yang bersumber dari arab dengan ciri tiap bait 4 baris

yang bersajak a-a-a-a dengan berisi nasihat ataupun cerita.

Contoh

Kabagjaan keur nu kersa

maos solawat nu rosa

rohmat salam sabiasa

ka Nabi nu ageung jasa

b) Papantunan

Bentuk papantunan adalah puisi sawér pada bentuk ini jumlah lariknya

tidak tetap. Suku katanya condong pada jumlah yang genap, yakni 8,

adapula yang 6, 8, 10, dan 12.

Contoh

Nangtung dina kuwang-kuwang

muntang ka kudrat nu Agung

kadat irodat nu ngereh

nu ngayuga makhluk kabeh

c) Pupuh

Bentuk pupuh bentuk pupuh juga banyak dipergunakan dalam puisi

sawér, yaitu kinanti, asmarandana, sinom, dan dangdanggula. Dari

beberapa pupuh tadi yang paling banyak dipakai adalah kinanti dan

umumnya dilagukan dengan kidung, yakni lagu yang dianggap paling

cocok dipergunakan dalam upacara magis dan sakral.

d) Sajak

Bentuk sajak, pada puisi sawér corak baru digunakan bentuk sajak,

yaitu sajak bebas. Bentuk sajak ada yang diselipkan diantara bentuk lain

pada teks atau keseluruhan teks mempergunakan sajak bebas.

e) Prosa lirik

Page 13: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

249

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prosa lirik, dilihat dari susunan kalimatnya, sebuah prosa lirik

menampakkan kalimat yang berbahasa puitis serta irama yang terpelihara

seperti puisi, akan tetapi dilihat dari bentuknya tidak terikat oleh bait-bait

tertentu.

B. Puisi Baru

Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang mana

bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku

kata, maupun rima.

Ciri-ciri puisi baru diantaranya;

a. Memiliki bentuk yang rapi, simetris

b. Persajakan akhir yang teratur

c. Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain

d. Umumnya puisi empat seuntai

e. Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)

f. Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) 4-5 suku kata

Beradasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan yang

hendak disampaikan, puisi baru terbagi menjadi tiga jenis, diantaranya:

a. Puisi Naratif

Pusis naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini

terbagi kedalam beberapa macam, yakni epik, romansa, balada, dan syair

(berisi cerita).

1. Balada adalah puisi yang berisi kisah atau cerita. Puisi ini terdiri atas

tiga bait, yang setiap delapan larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b.

lalu skema berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. larik terakhir pada bait

pertama digunakan sebagairefren pada bait-bait berikutnya. Contohnya

balada orang-orang tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS

Rendra.

2. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa roamntik

yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan

Page 14: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

250

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

petualangan. Contohnya romansa dengan judul “Romance Perjalanan”

karya WS Rendra.

b. Puisi Lirik

Jenis puisi ini terbagi kedalam beberapa macam, yaitu elegi, ode, dan

serenade.

1. Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis atau kesedihan yang berisi

sajak atau lagu dengan mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah

karena sedih atau rindu, terutam karena kematian/kepergian seseorang.

Contohnya “Elegi Jakarta” karya Asrul Saini

2. Ode adalah puisi yang berisi sanjungan untik orang yang telah berjasa.

Nada dan gayanya sangat resmi. Bernada anggun, membahas sesuatu

yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu

maupun pada sebuah peristiwa. Contohynya “Diponegoro” karya

Chairil Anwar, “Ode Buat Proklamaror” karya Leon Agusta.

3. Serenade ialah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata

“serenade” berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja.

c. Puisi Deskriptif

Dalam jenis puisi ini penyair bertindak sebagai pemberi kisah

terhadap keadaan/peristiwa, benda atau suasana yang dipandang menarik

perhatiannya. Puisi yang termasuk kedalam puisi deskriptif misalnya

satire, puisi yang bersifat kritik sosial dan puisi-puisi impresionostik.

Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas

penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau

menyatakan keadaan yang sebaliknya. Puisi kritik sosial adalah puisi yang

juga menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap keadaan atau terhadap

diri seseorang namun dengan cara membeberkan kepincangan atau

ketidakberesan keadaan orang tersebut. Kesan penyair juga dapat kita

hayati dalam puisi-puisi impresionistik yang mengungkapkan kesan

(impresi) penyair terhadap suatu hal.

Page 15: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

251

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar dan jelas!

1. Jelaskan perbedaan antara puisi lama dan puisi baru!

2. Jelaskan ciri-ciri puisi lama!

3. Jelaskan jenis puisi lama!

4. Termasuk kedalam puisi lama apakah puisi di bawah ini?

Bismillah jadi kawitan

mugi ditebihkeun syetan

teu ngagoda ngadeukeutan

ngaganggu kasalametan

Sinareng muji ka Gusti

nu ngatur hirup jeung mati

nyieun mahluk ti mimiti

seueurna mangketi-keti

5. Mengapa puisi di bawah ini termasuk kedalam jenis puisi sawér?

Hatur uninga sing horeng

sawarga anu araheng

katut eusina alanggreng

papaesna ngajalengjreng

Kabagjaan keur nu kersa

maos solawat nu rosa

rohmat salam sabiasa

ka Nabi nu ageung jasa

1. Puisi adalah sebuah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan

penyair secara imajinatif yang dituangkan kedalam bentuk bahasa yang indah

dan kaya makna.

2. Struktur fisik pusi, yaitu tipografi, diksi, imaji, kata konkret, bahasa figuratif,

rima dan irama.

3. Struktur batin puisi, yaitu tema, rasa, nada, dan amanat.

Latihan 2

Rangkuman

Page 16: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

252

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Jenis-jenis puisi lama, yaitu puisi sawér.

5. Jenis-jenis puisi baru, yaitu naratif, lirik, dan deskriptif.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban yang dianggap

paling benar!

1. Sebuah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara

imajinatif yang dituangkan kedalam bentuk bahasa yang indah dan kaya

makna.

Kalimat di atas merupakan pengertian dari…

A. Puisi D. Cerpen

B. Novel E. Pantun

C. Gurindam

2. Puisi rakyat yang terikat oleh aturan bait, baris, dan juga rima akhir dengan

pola a-a-a-a, a-a-a-b, atau a-b-b-b.

Pernyataan di atas termasuk pengertian dari…

A. Pantun D. Pupuh

B. Sawér E. Sajak

C. Naratif

3.

Majas yang terdapat pada puisi sawér di atas adalah…

A. Personifikasi D. Hiperbola

B. Litotes E. Asosiasi

C. Ironi

4.

maos solawat nu rosa

Puisi sawér di atas termasuk kedalam jenis…

A. Syair D. Sajak

B. Papantunan E. Prosa Lirik

Hatur uninga sing horéng

sawarga anu arahéng

katut eusina alanggréng

papaesna ngajalengjré

Kabagjaan keur nu kersa

maos solawat nu rosa

rohmat salam sabiasa

Ka Nabi nu ageung jasa

TES FORMATIF

Page 17: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

253

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Pupuh

5.

Nilai yang terdapat pada puisi sawér di atas adalah…

A. Nilai Religi C. Nilai Sosial

B. Nilai Budaya D. Nilai Susila

C. Nilai Moral

6.

Majas yang terdapat pada puisi sawér di atas adalah…

A. Ironi D. Personifikasi

B. Litotes E. Aosiasi

C. Hiperbola

7.

Nada yang tercermin dalam puisi di atas adalah…

A. Gemnbira D. Optimis

B. Sedih E. Terharu

C. Terharu

8.

Majas yang terdapat pada puisi sawér di atas adalah…

A. Ironi D. Personifikasi

B. Litotes E. Aosiasi

C. Hiperbola

Bismillah jadi kawitan

mugi ditebihkeun syetan

teu ngagoda ngadeukeutan

ngaganggu kasalametan

Tobat sanes tina bisa

ngan pedah kuring dipaksa

wakil nu kagungan jasa

ngarajah pakeun pangriksa

Rehna nu kagungan bumi

kenging nugraha utami

nyata diparinan putra

nu sipat setra

Malah aya nu teu sangka

naha kahayang ten murka

hayang kanu teu ilahar

ku batur tara didahar

Page 18: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

254

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9.

Nilai yang terdapat pada puisi sawér di atas adalah…

A. Nilai Religi C. Nilai Sosial

B. Nilai Budaya D. Nilai Susila

C. Nilai Moral

10. Bacalah petikan puisi berikut!

Elang Laut

Elang laut telah

Hilang ke lunas kelam

Topan tiada bertanya

Hendak kemana dia

……

Majas dalam larik di atas adalah…

A. Metafora D. Personifikasi

B. Semile E. Metonomia

C. Alegori

Perhatikan puisi berikut, kemudian kerjakan soal no 11-12!

Doa ……………..

Hatiku terang menerima katamu, bagai sedap

Malam menyirak kelopak

Aduh,n kekasihku, isi hatiku dengan

Katamu

Penuhi dadaku dengan cahayamu, biar

Bersinar

Mataku sendu, biar berbinar gerak ku rayul

11. Isi puisi di atas adalah…

A. Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan

B. Menganggap tuhan seperti kekasih

C. Penyerahan diri secara total kepada Tuhan

D. Memohon kepada Tuhan agar hatinya bersinar

E. Hati penyair yang terang atas karunia Tuhan

Sing tumut papagon syara

ulah baha ka nagara

sing toat ka ibu rama

sing jadi jalma utama

Page 19: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

255

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12. Nada yang tercermin dalam puisi di atas adalah…

A. Optimis D. Tragis

B. Romantis E. apatis

C. Komedis

13. Cermati penggalan puisi berikut!

………………….

Selalu menghadapi amuk gelombang

Yang datang

Sementara dari selat dan tanjung

Maut tak berhenti mengintip

Siap mendekat

Bagian yang miring dalam penggalan puisi di atas menggunakan majas…

A. Alegori D. Hiperbola

B. Personifikasi E. Metafora

C. Simile

14. Perhatikan kutipan di bawah ini!

Aku lalai di hari pagi,

Beta lengah di masa muda

Kini hidup meracun hati

Miskin ilmu, miskin harta

(Menyesal, A. Hasjmy)

Suasana yang digambarkan dalam puisi di atas adalah…

A. Keresahan D. Pengharapan

B. Penyesalan E. Kesedihan

C. Bimbingan

15. Bacalah puisi berikut ini!

Ku Berlayar

Aku berlayar bersama matahari ke

Dalam

Sajadahku, inilah perjalanan yang

Sunyi setelah bertahun-tahun matahari

Mengendaraiku ke kempung-kampung

Biru

Ke padang-padang tanpa nama!

Aku kini berlayar bersama matahari

Dan berlabuh ke dermagamu yang

Sunyi. Aku menangis lautan:

Di gelombang yang tak pernah bisa

Kumaknai, hanya kudapati sisa

Keningku bersujud di sana…

Page 20: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

256

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Puisi di atas berbicara tentang…

A. Perjalanan seorang hamba berhadapan dengan alam ciptaan Tuhan

B. Seorang hamba yang merasakan kesunyian

C. Seorang hamba yang hanya mengabdi kepada Tuaha

D. Ciptaan Tuhan berupa alam yang mahaluas

E. Seorang hamba yang merasa kecil berhadapan dengan alam

16. Tema puisi tersebut adalah…

A. Ketuhanan D. Kesepian

B. Kemanusiaan E. Kesendirian

C. Kesunyian

Perhatikan puisi berikut untuk menjawab pertanyaan no 17-18

Dengan Puisi, Aku

Dengan puisi aku bernyanyi

Sampai senja umurku nanti

Dengan puisi aku bercinta

Berbagai cakrawala

Dengan puisi aku mengenang

Keabadian yang akan datang

Dengan puisi aku menangis

Jarum waktu bila kejam mengiris

Dengan puisi aku mengutuk

Nafas zaman yang busuk

Dengan puisi aku berdoa

Perkenankanlah kiranya

Taufik Ismail

17. Inti puisi di atas adalah tentang…

A. Manfaat puisi untuk bernyanyi

B. Manfaat puisi untuk bercinta

C. Manfaat puisi untuk akhirat

D. Manfaat puisi untuk seluruh aspek kehidupan

E. Manfaat puisi untuk cakrawala

18. Keindahan yang paling menonjol dari puisi tersebut adalah…

A. Pengulangan frasa dengan puisi aku

B. Rima pada setiap larik

C. Asonansi

D. Pilihan kata

E. Objek puisi

Page 21: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

257

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

19. Bacalah penggalan puisi di bawah ini!

Tema puisi di atas adalah…

A. Kegelisahan D. Kelumpuhan

B. Kemerdekaan E. Kerinduan

C. Ketakutan

20. Cermatilah puisi di bawah ini!

Padamu Jua

Engkau cemburu

Engkau ganas

Mangsa aku dalam cakar-Mu

Bertukar tangkap dengan lepas

(nyanyi sunyi, Amir Hamzah)

Kata cakar dalam bait puisi di atas melambangkan…

A. Kekukuhan hati D. Kemarahan Tuhan

B. Ketajaman E. Kekuasaan Tuhan

C. Kekuatan

Setelah Anda mempelajari stuktur dan jenis puisi, lakukan pengamatan terhadap

orang-orang di sekitar Anda yang nenunjukkan sikap-sikap berikut!

No. Sikap Percakapan/ Perbuatan Tanggapan Anda

1. Beryukur

2. Jujur

……………………..

Kau tak akan mengerti bagaimana

Kesepianku

Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta

Kau tak akan mengerti segala lukaku

Karena cinta telah sembunyikan

Pisaunya

Mwmbayangkan wajahmu adalah siksa

Kesepian adalah ketakutan dan

Kelumpuhan

Engkau telah menjadi racun bagi

Darahku

Apabila aku dalam kangen dan sepi

Itulah berarti

Aku tungku tanpa api Rendra

Pengamatan

Page 22: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

258

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tanggung jawab

4. Disiplin

5. Peduli

Kunci Jawaban Latihan 1

1. Pada bait pertama diksi yang digunakan adalah panutan yang menunjukan

Nabi Muhammad SAW, bait kedua penggunaan diksi kaseumat dan kaheumat,

pada bait ketiga penggunaan diksi arahéng alanggréng, ngajalengjréng. Pada

bait ke empat penggunaan diksi rosa.

2. Tifografi pada puisi tersebut mempergubakan tifografi pada bait pertama

menjorok keluar dan pada bait berikutnya menjorok ke dalam, hal tersebut

berlaku untuk tifografi selanjutnya.

3. Imaji penglihatan

4. Kata konkret pafa pengglan puisi tersebut adalah kasalametan

5. Bahasa figuratif yang terdapat pada penggalan puisi tersebut adalah litotes.

6. Rima yang terdapat dalam bait 1 teks puisi sawér bayi adalah rima akhir. Pada

larik pertama, kedua, ketiga, dan keempat terdapat rima akhir yang sama yakni

kawitan, setan, ngadeukeutan, dan kasalametan. Rima yang terdapat dalam

bait 2 teks puisi sawér bayi adalah rima dalam dan rima akhir. Pada larik

pertama dan kedua terdapat rima dalam yakni sinareng dan jeung. Rima akhir

juga terdapat pada larik pertama, kedua, ketiga, dan keempat yakni Gusti,

mati, mimiti, dan mangketi-keti.

Kunci Jawaban Latihan 2

1. Perbedaan puisi lama merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan.

Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang mana

bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku

kata, maupun rima.

2. Ciri-ciri puisi lama

a) Tidak diketahui nama pengarangnya

b) Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan

Kunci Jawaban

Page 23: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

259

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Sangat terikat akan aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap

bait, jumlah suku kata maupun rima.

3. Jenis puisi lama yaitu puisi sawér

4. Termasuk kedalam puisi sawér

5. Karena pola akhirnya aaaa

Kunci Jawaban Tes Formatif

1. A 11. C

2. B 12. B

3. D 13. A

4. A 14. B

5. A 15. A

6. B 16. A

7. A 17. D

8. D 18. B

9. C 19. E

10. D 20. E

Setelah Anda melalui seluruh tahap pelajaran pada modul ini, cocokkan jawaban

tes formatif dengan kunci jawaban yang ada. Hitung jawaban benar Anda dengan

rumus berikut.

Rumus:

Tingkat penguasaan= Jumlah jawaban Anda yang benar X 100

20

Arti tingkat pengusaan materi yang Anda capai:

90%-100% = baik sekali

80%-89% = baik

70%-79% = cukup

Jika Anda mencapai penguasaan 70% atau lebih artinya penguasaan materi

Anda sudah baik. Anda berhak melanjutkan pelajaran pada materi selanjutnya.

Apabila penguasaan kurang dari 70% Anda harus mengulangi mempelajari materi

Modul.

Penutup

Page 24: BAB 5 BAHAN AJAR MODUL PUISI LAMA SEBAGAI ...repository.upi.edu/32367/8/T_B.IND_1402011_Chapter5.pdfdigunakan sebagai bahan ajar kelas X berkenaan dengan materi puisi lama, disusun

260

Lia Yuliana, 2017 KONSEP HIDUP DALAM PUISI SAWÉR BAYI DI KECAMATAN CIMENYAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Puisi : Sebuah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan

penyair secara imajinatif yang dituangkan kedalam bentuk bahasa

yang indah dan kaya makna.

Teknis : Sebuah aturan, norma, atau persyaratan yang umumnya dalam

bentuk sebuah dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode,

atau proses tertentu.

Tes formatif : Tes yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok

bahasan/ topik, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh

manakah suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana

yang direncanakan.

Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kosasih, E. (2003). Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.

Mafrukhi. dkk (2009). Siap UN Bahasa Indonesia SMA/MA. Jakarta: Erlangga.

Tarigan, Henry Guntur. 1989. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa

Bandung.

http://contohmajas.blogspot.co.id/2016/01/jenis-jenis-majas.html

G LOSARIUM

G DAFTAR PUSTAKA