puisi lama-2

41
PUISI LAMA

Upload: armania-bawon

Post on 22-Jun-2015

5.087 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Tugas Bahasa Indonesia mengenai Puisi Lama (Revisi). Termakasih Google dan Wikipedia.

TRANSCRIPT

Page 1: Puisi lama-2

PUISI LAMA

Page 2: Puisi lama-2

Puisi lama adalah…

Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :

• Jumlah kata dalam 1 baris

• Jumlah baris dalam 1 bait

• Persajakan (rima)

• Banyak suku kata tiap baris

• Irama

Page 3: Puisi lama-2

Ciri puisi lama:• Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal

nama pengarangnya

• Mendapat pengaruh dari sastra Melayu

• Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan

• Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima

Page 4: Puisi lama-2

JENISPUISI LAMA

Page 5: Puisi lama-2

Puisi yang digunakan untuk ritual yang berhubungan dengan kekuatan magis. Tidak

boleh diucapkan oleh sembarang orang kecuali oleh orang yang dianggap telah menguasai ilmu

magis.

MANTRA

Page 6: Puisi lama-2

Ciri mantra :

• Jumlah larik setiap bait tidak tetap

• Rima dan irama mempunyai irama mempunyai peranan untuk memperkuat tenaga gaib

• Ditujukan kepada ruh-ruh

• Bahasa mantra merupakan bahasa yang tetap (tidak boleh diubah)

• Mantra tidak boleh diucapkan sembarang orang. Penggunaan mantra membutuhkan pawang

Page 7: Puisi lama-2

Mantra Tabur Melukut (Tabur Benih)Indang-indang melukut

Indang di lapek purun

Hilang-hilang dijemput dijemput dibawa turun

Tak turun makan menturun

Tak datang makan benatang

Hinggap di dahan mati tertahan

Hinggap di daun terpetak ular daun

Turun ke tanah dipetak ular daun

Terbang ke atas disambar sikap rajawali

Page 8: Puisi lama-2

Mantra Menyadap Nira

Assalammu’alaikum putri satulung besar

Yang beralun berilir simayang

Mari kecil, kemari

Aku menyanggul rambutmu

Aku membawa sadap gading

Akan membasuh mukamu

Page 9: Puisi lama-2

Mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus

Sihir lontar pinang lontar

terletak diujung bumi

Setan buta jembalang buta

aku sapa tidak berbunyi

Page 10: Puisi lama-2

BIDALBidal adalah bahasa kiasan yang berima dan

berirama.

Ciri :

• Terdiri atas satu kalimat

• Isi berupa ajaran, pendidikan, petunjuk, peringatan serta pedoman bagi masyarakat

Page 11: Puisi lama-2

Jenis Bidal 1 : Pepatah Ucapan pendek yang mengandung kebenaran

Contoh :

• Tong kosong nyaring bunyinya (Banyak bicara tanpa makna)

• Air beriak tanda tak dalam (Orang yang berbicara saja tanda tak pandai)

Page 12: Puisi lama-2

Jenis Bidal 2 : PeribahasaUngkapan atau kalimat ringkas padat, berisi

perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Contoh :

• Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing (Bergotong-royong menyelesaikan masalah )

• Patah tumbuh, hilang berganti (Regenerasi dalam suatu masalah)

Page 13: Puisi lama-2

Jenis Bidal 3 : Tamsil Ajaran yang terkandung dalam

pengibaratan sesuatu sebagai contoh

Contoh :

• Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi (Semakin tua semakin matang mentalnya dan semakin banyak pengalamannya)

• Keras-keras kerak, kena air lembut juga (Sekeras apapun watak seseorang akan melunak juga bila hatinya tersentuh)

Page 14: Puisi lama-2

Jenis Bidal 4 : IbaratBahasa kiasan dengan menggunakan

perbandingan

Contoh :

• Ibarat kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati tak mau(Tidak bersungguh-sungguh menjalani hidup)

• Ibarat bunga segar dipakai layu dibuang(memanfaatkan seseorang untuk diambil baiknya saja)

Page 15: Puisi lama-2

Jenis Bidal 5 : Hadis Melayu (Aferisme)

Disebut juga kata arif, merupakan pernyataan yang dipergunakan sebagai pedoman. Kata

dalam hadis melayu mengandung kebijaksanaan.

Contoh :

• Alang alim rusak agama, alang sepahan negeri kacau (Dendam merusak agama, rusak hati merusak negeri)

• Kalau tak pandai bermain budi, emas habis badan binasa(Hidup akan sia-sia bila tidak pandai berbudi)

Page 16: Puisi lama-2

Jenis Bidal 6 : Kata adat adalah pernyataan yang

mempunyai nilai hukum

Contoh :

• Yang sakit bagi kita itu, sakit pula bagi orang lain

• Yang enak bagi kita itu, enak pula bagi orang lain

Page 17: Puisi lama-2

PANTUNPantun adalah puisi lama yang masih

bertahan hingga sekarang. Disebut juga puisi nasional karena hampir setiap suku bangsa Indonesia mempunyai puisi yang

beciri sama, hanya istilahnya yang berbeda

Page 18: Puisi lama-2

Ciri-ciri pantun :

• Bersajak a-b-a-b

• Tiap bait 4 baris

• Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata

• 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.

• Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka

Page 19: Puisi lama-2

Apakah fungsi sampiran?Sampiran berfungsi sebagai pengantar

dalam menyatakan sesuatu yang tercantum dalam isi pantun. Oleh karena itu, terdapat kesamaan rima dan irama pada sampiran dan isi.

Page 20: Puisi lama-2

Menurut bentuknya, Pantun ada 3 macam

• Pantun : 4 larik tiap bait

Contoh :

Polisi cantik namanya Polwan

Tikus abu-abu makan kawat

Liburan masih jauh hai kawan

Jangan menyerah tetap semangat

• Pantun kilat (Karmina) : 2 larik tiap bait

Contoh :

Lima bungkus tolong belikan

Orang rakus bagai orangutan

Page 21: Puisi lama-2

Karmina Sebab pulut santan binasa

Sebab mulut badan binasa

Dahulu parang sekarang besi.

Dahulu sayang sekarang benci.

Dahulu sedan sekarang mercy.

Dahulu teman sekarang istri.

Ada tempayan gede tutupnya.

Anak perawan gede kentutnya.

Ikan sembilang di balik batu.

Sudah dibilang jangan mengganggu.

(Ikan sembilang :ikan laut jenis Plotosus, siripnya berbisa; lele laut)

Page 22: Puisi lama-2

• Talibun : 6, 8, 10 – 20 larik tiap bait

Contoh :

Beruang madu melihat ular

Ular lari ke arah sawah

Sawahnya sawah Pak Abu

Kalau nona berjalan ke pasar

Lihat-lihatlah yang di bawah

Jangan sampai tersandung batu

Page 23: Puisi lama-2

Pantun menurut isinyaPantun anak

Elok rupanya kumbang janti

Dibawa itik pulang petang

Tidak terkata besar hati

Melihat ibu sudah datang

Anak nelayan menangkap pari

Sampannya karam melanggar karang

Sungguh malang nasibku ini

Ayah pergi ibu berpulang

Pantun orang muda

Asam pauh dari seberang

Tumbuhnya dekat tepi tebat

Badan jauh di rantau orang

Sakit siapa akan mengobati

Kalau tuan mandi ke hulu

Ambilkan saya bunga kamboja

Kalau tuan mati dahulu

Nantikan saya di pintu sorga

Page 24: Puisi lama-2

Macam-Macam Pantun Dan Contohnya

Pantun Nasihat

Di tepi kali saya menyinggah

Menghilang penat menahan jerat

Orang tua jangan disanggah

Agar selamat dunia akhirat

Natal : Mandailing Natal, Tiku dan Airbangis smerupakan nama daerah di Sumatera

Pantun Anak Muda

Dari Natal pergi ke Tiku

Di Airbangis singgah dahulu

Kalau adik ragu hatiku

Boleh abang cari yang baru

Page 25: Puisi lama-2

Pantun Jenaka

Orang Sasak pergi ke Bali

Membawa pelita semuanya

Berbisik pekak dengan tuli

Tertawa si buta melihatnya

Berbisik pekak : berbisik dengan keras

Page 26: Puisi lama-2

Pantun Teka-tekiKalau puan, puan cemara

Ambil gelas di dalam peti

Kalau tuan bijak laksana

Binatang apa tanduk di kaki

Pantun AgamaCari lebah bersarang besar

Jangan tersengat racun berbisa

Janji Allah adalah benar

Jangan tertipu kehidupan dunia

Puan :kelapa yang daging buahnya lunak sekali dan mudah hancur, biasa dibuat minuman yg dicampur dengan es dan sirop

Page 27: Puisi lama-2

Pantun daerah di Indonesia

MaduraAsalenan nyare bukte

Madaddi lama’na kasor

Daddi le’na pate-ngate

Loka budhi nyama ngasor

Berkelana mencari pandan

Dijadikan alas kasur

Jadi pimpinan hati-hati

Luka budi akan sengsara

Jawa Timur Tak kethuki tak kenongi

Gamelane laras slendro

Takpethuki tak omongi

Aja nganti dadi wong bodho

Page 28: Puisi lama-2

Pantun daerah

Badui Ngala supa ngala suji

Ditalian kusampora

Neda duka neda sudi

Kami amit arek nyora

Memetik cendawan memetik suji

Diikat dengan sampora

Mohon disukai diridhoi

Kami hendak buka suara

Batak KaroAdi lawes kan ku Medan

Ban makupna cucur panas

Adi lawes kan erdalan

Ngerana ulah arah datas

Jika anda pergi ke Medan

Jangan takut ditimpa panas

Jika anda pergi berjalan

Bicara jangan di atas

Page 29: Puisi lama-2

SELOKASeloka dalam kesusastraan berbentuk caturrangkai (4 larik tiap bait)

Ciri :

• Rima akhir a-a-a-a

• Satu bait seloka memuat pikiran yang lengkap

• Berisi sindiran, kritik atau tanggapan sesaat

Page 30: Puisi lama-2

Contoh Seloka: Candu dibungkus kain palas

Makan dia mata bilas

Mandi segan kerja malas

Harta orang hendak digalas

Makan nasi dengan Cik Dullah

Rambut se’lai dibelah-belah

Ajaib aku subhanallah

Tabuan meminang anak lebuah

Candu :getah kering pahit berwarna cokelat kekuning-kuningan yg diambil dr buah Papaver somniferum

Palas : pohon palem yg daunnya spt kipas, daun yg tua dapat dibuat atap, yg muda dipakai sbg kertas rokok atau pembungkus kue; Licuala

Tabuan :tanaman, terutama untuk pagar, Crescentia cujete

Lebuah : sejenis labu, manis dagingnya

Page 31: Puisi lama-2

GURINDAMBentuk puisi yang berasal dari Tamil (India Selatan)

Ciri :

• Setiap bait terdiri atas dua larik. Hubungan larik pertama dengan larik kedua seperti hubungan anak kalimat dengan induk kalimat.

• Larik pertama sebagai syarat, larik kedua merupakan jawab atau imbalan larik pertama

• Larik pertama dan larik kedua merupakan satu kesatuan, seperti kesatuan bersoal-jawab

• Berirama terus (a,a)

• Setiap larik terdiri dari 4 perkataan atau 8-11

• Berisi nasihat atau amsal

Page 32: Puisi lama-2

ContohTubuh manusia; seia sekata

Dapat menyampaikan segala cita-cita

Membuat utang amatlah mudah

Waktu membayar tumbuhlah gundah

Dengan bapa janganlah durhaka

Supaya Allah tidak murka

Dengan ibu hendaklah hormat

Supaya badan dapat selamat

Page 33: Puisi lama-2

Contoh GurindamCahari olehmu akan sahabat

yang dapat dijadikan obat

Cahari olehmu akan guru

yang mampu memberi ilmu

Cahari olehmu akan kawan

yang berbudi serta setiawan

Cahari olehmu akan abdi

yang terampil serta berbudi

Page 34: Puisi lama-2

SYAIRBentuk puisi yang berasal dari Arab. Dalam sastra

Indonesia, syair adalah ikatan puisi berbentuk caturrangkai, berima sama. Syair bersifat mengantarkan

cerita.

Ciri :

• Terdiri atas 4 larik

• Setiap larik terdiri atas 8-14 suku kata

• Berima terus (a,a,a,a)

• Syair untuk mengantarkan cerita

• Terdiri dari beberapa bait

Page 35: Puisi lama-2

Contoh Alkisah pada suatu masa

Sebuah negara nan kaya raya

Sejarah berkata ia akan jaya

Ramal bersabda ia akan meraja

Apa daya lintah menjalar

Hisab habis jiwa hingga ke akar

Mereka beringas tanpa nalar

Berkoar seenak mulut berkelakar

Page 36: Puisi lama-2

Ini namanya negara pencuri

Keadilan mati tikus berdasi lari

Kata hukum hanyalah ilusi

Semua hati mati karena korupsi

Ayo kawan kita bukan bangsa laknat

Buktikan pada dunia kita hebat

Tunjukkan semesta kita bangsa kuat

Tak terpengaruh fitnah dan gaya barat

Page 37: Puisi lama-2

Masnawi

Jenis puisi asal Persia, berirama a-a-b-b, dan berisi pujaan

Page 38: Puisi lama-2

UMARUmar yang ‘adil dengan perinya

Nyatalah pun adil sama sendirinya

Dengan ‘adil itu anaknya dibunuh

Inilah adat yang benar dan sungguh

Dengan bedah antara isi alam

Inilah yang besar pada siang malam

Lagipun, yang menjauhkan segala syar

Imamu’lhak ke dalam padang mahsyar

Syar:Kejahatan

Imamu’lhak : pemimpin orang yang haq

Peri : cara berbuat; laku

Page 39: Puisi lama-2

NAZAMPuisi yang berasal dari Persia, terdiri atas dua

belas larik, berima dua-dua atau empat-empat, isinya perihal hamba sahaya istana yg setia dan

budiman

Page 40: Puisi lama-2

Contoh:Bahwa bagi raja sekalian,

Hendak ada menteri demikian,

Yang pada suatu pekerjaan,

Sempurnakan segala kerajaan,

Menteri inilah maka tolan raja,

Dan peti segenap rahasianya sahaja,

Karena kata raja itu katanya,

Esa artinya dan dua adanya,

Maka menteri yang demikianlah perinya,

Ada kerajaan raja dirinya,

Jika raja dapat adanya itu,

Dapat peti rahasianya di situ

Page 41: Puisi lama-2

Armania Bawon K. (02)Tifania Adine A.A. (05)Zasqia Rizki S. (06)

SEKIAN