puisi kolosal

5/7/2018 Puisi kolosal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/puisi-kolosal 1/5

Rahasia Dibalik Kehidupan

Oleh : DetailS

Saat sang mentari merekah

Menyinari dunia yang gelap iniAku melangkah tanpa arah

Menapaki dunia yang luas ini

Saat mata kembali terbuka

Ku terbangun dari impian asa

Kulihat raga masih menyatu

Menyiratkan kehidupan yang penuh ragu

Saat ku buka jendela pagi

Melihat hamparan luas mimpi-mimpiKu hirup dalam udara pagi

Menusukanku semangat bak peri

Malam kini berganti pagi

Bulan telah terganti mentari

Kemarin adalah sejarah

Hari ini adalah anugrah

Saat kakiku mulai menapaki kehidupan bumi

Mengemban tugas sebagai seorang insan

Terbersit bisikan-bisikan jiwa dalam setiap denyutan nadi

Bahwa perjuangan hidupku kan bermula dari sini

Hidup. . .

Terkadang ku bertanya

Apa itu hidup?

Ku hanya menapaki jalan yang membentang

Ku ingin tangisi nasib

Namun air mata ini telah kering

Hidup adalah perjuangan

Hidup adalah anugrah

Semua manusia pasti pernah berbuat salah

Itulah wujud dari ketidaksempurnaan

Kadang ku berpikir

Buat apa ku hidup?

Ku hanyalah boneka dunia

Yang tak berarti

Kawan, hidup adalah anugrah

Ada arah dan tujuan

Di mata Tuhan kita semua sama

Tetaplah tegar, jangan putus asa



Aku tak pernah mengerti

Untuk apa Tuhan memberikan hidupku ini

Tak pernah terbersit di hatiku

Alasan akan semua itu??

Itulah tanggung jawabmuItulah fitrahmu

Hidup adalah hadiah terindah

Yang diberikan Tuhan sebagai suatu anugrah

Apakah itu hidup?

Kau hanya pandai berteori

Itulah manusia

Aku menyesal jadi seorang manusia

Lihatlah dirimu

Hidupmu penuh derita

Apa yang telah kau dapat?Dari Tuhan yang kau sembah

Akupun tak mengerti

Untuk apa aku menyembahNyaKu hanya berusaha jalani hidup

Sebab itulah takdirku

Kawan. . .

Terimalah apa yang telah ditakdirkan padamu

Sebab itulah rahmat dari Tuhan-MU

Rahmat???Takdir adalah karma

Karma yang tak bisa ditentang

Ach, sudahlah!!!

Terserah apa yang kalian katakanAku sudah lelah

Ku sudah bosan tuk menyembahnya

Ku terus berdoa padanya

Tapi apa balasannya??

Akhirnya kau sadar

Semua yang kau lakukan sia-siaKau hanya diperbudak-Nya

Tuk menjadi hambanya yang setia

Hei. . .

Apa yang kau katakan

Berhatilah-hatilah dengan apa yang kau ucapkanIngatlah azab yang akan datang

Jika kau terus menghujat Tuhan

Azab? Karma? Takdir? Rahmat?

Aku tak percaya semuanyaItu hanya rekayasa TuhanMu

Yang takkan pernah menjadi nyata

Apa yang terjadi?



Apakah ini kiamatmu?

Akhirnya hari itu tlah tiba

Saat jiwaku kan terbang melayang bebas

Oh, Tuhan…

Sungguh, aku sudah tak sanggup l

Terlalu berat bagiku untuk jalani hidupAmbillah nyawaku, binasakan ragaku

Agar kesengsaraanku kan segera berakhir

Oh, Tuhan….

Apakah yang tlah terjadi

Inikah azabMu Tuhan???

Azab yang telah membinasakan segalanya

Berhentilah engkau mengeluh

Bersyukurlah atas nyawa yang masih kau miliki

Yakinlah dengan satu keteguhan hati

Ini hanyalah takdir yang datang tuk menguji

Tapi Mengapa??

Mengapa Dia musnahkan segalanya?Aku, aku disini duduk bersimpuh

Hanya tuk memohon belas kasihMu

Ya, inilah azabnya. .

Inilah karmanya. .

Yang diturunkan kepada kita semua

Karena keingkarakan kalian akan kuasaNya

Hanya inikah kekuatanMu?

Inikah yang kau sebut kuasaMu??

Tidak!!!!!

Ini hanyalah rahasia alam

Yang tak berasal dari kuasa Tuhan

Cukuplah engkau berdusta

Cukuplah engkau memaki

Bukalah pintu hatimu

Singkirkan segala kemunafikkan didirimu

Masihkah dirimu dapat menafikkan kuasanya lagi???

Tak malukah diri kalian!

Bertengkar di antara ribuan korban yang berjatuhan

Tak malukah diri kalian!

Terus lari dari kenyataan

Inilah kuasa Tuhan

Sungguh,,

Tak dapat lagi hatiku menafikkanMu

Sungguh,,

Tak dapat lagi wajahku berpaling dariMu

Tapi…Mengapa kau seakan tak pernah ada dalam kehidupanku??

Ia selalu ada

Ia terus menjaga kita



Inilah saatnya kita tuk keringkan air mata

Mengangkat wajah tuk menatap realita kehidupan

Ia menjaga kita??

BOHONG!!!!

Lalu kenapa ia terus berikan kesengsaraan??Kenapa hidup ini begitu pahit tuk aku dijalani??

Sudahlah, kawan. . .

Lihatlah. . .

Inilah bukti kuasa Tuhan

Dia yang dulu selalu bersama kita

Kini telah kembali ke Yang Kuasa

Tapi diri ini terlanjur berlumur dosa

Diri ini begitu kotor tuk menghadapNya

Apakah TUHAN akan mengampuniku?Sungguh, ku takut akan azab-NYA

Tenanglah,,Pintu maafNya akan selalu terbuka untukmu

TanganNya selalu siap merangkulmu

Jika kau sungguh tuk bertobat padanya

Ya… Kawan inilah saatnya

Kita kembali ke Fitrah-Nya

Fitrah sebagai seorang khalifah

Yang kan selalu taat kepada-NYA

puisi kolosal

Documents