puisi

13
PUISI PUISI A. A. Puisi Lama Puisi Lama 1. Pantun 1. Pantun Bukan kemenyan bukan Bukan kemenyan bukan tawas tawas hanya kemiri di dalam hanya kemiri di dalam panci panci Hati dinda sangat was- Hati dinda sangat was- was was takut kanda memungkir takut kanda memungkir janji. janji.

Upload: valmai

Post on 13-Jan-2016

134 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PUISI. Puisi Lama 1. Pantun Bukan kemenyan bukan tawas hanya kemiri di dalam panci Hati dinda sangat was-was takut kanda memungkir janji. 2. Syair. Diriku hina amatlah malang Padi ditanam tumbuhlah ilalang Puyuh di sangkar jadi belalang Ayam ditambat disambar elang. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PUISI

PUISIPUISI

A.A. Puisi LamaPuisi Lama

1. Pantun 1. Pantun

Bukan kemenyan bukan tawasBukan kemenyan bukan tawas

hanya kemiri di dalam pancihanya kemiri di dalam panci

Hati dinda sangat was-wasHati dinda sangat was-was

takut kanda memungkir janji.takut kanda memungkir janji.

Page 2: PUISI

2. Syair2. Syair

Diriku hina amatlah malangDiriku hina amatlah malang

Padi ditanam tumbuhlah Padi ditanam tumbuhlah ilalangilalang

Puyuh di sangkar jadi Puyuh di sangkar jadi belalangbelalang

Ayam ditambat disambar Ayam ditambat disambar elangelang

Page 3: PUISI

3. Gurindam3. Gurindam

Awal diingat akhir tidakAwal diingat akhir tidak

Alamat badan akan rusakAlamat badan akan rusak

Barang siapa mengenal duaBarang siapa mengenal dua

Tahulah dia barang terperdayaTahulah dia barang terperdaya

Page 4: PUISI

B. Puisi BaruB. Puisi Baru

1.1. DistikonDistikonPuisi dua baris seuntaiPuisi dua baris seuntai

HANG TUAHHANG TUAHBaju berpuput alun digulungBaju berpuput alun digulungBanyu direbus buih di bubungBanyu direbus buih di bubung

Selat malak ombaknya Selat malak ombaknya memecahmemecah

Pukul memukul belah-Pukul memukul belah-membelahmembelah

Bahtera ditepuk buritan dilandaBahtera ditepuk buritan dilandaPenjajah diantuk haluan diundaPenjajah diantuk haluan diunda

Amir HamzahAmir Hamzah

Page 5: PUISI

2. Terzina2. Terzina

Puisi tiga baris seuntaiPuisi tiga baris seuntai

BAGAIMANABAGAIMANAKadang-kadang aku benciKadang-kadang aku benciBahkan sampai aku makiBahkan sampai aku maki…… …… diriku sendiridiriku sendiri

Seperti akuSeperti akumenjadi seterumenjadi seteru…… …… diriku sendiridiriku sendiri

Ok.MandankOk.Mandank

Page 6: PUISI

3. Kuatrin3. Kuatrin

Puisi empat baris seuntaiPuisi empat baris seuntai

NGARAI SIANOKNGARAI SIANOK

Barat himpitan gunung SinggalangBarat himpitan gunung Singgalang

Atas daratan di bawahnyaAtas daratan di bawahnya

Hingga tengkah tak alang-alangHingga tengkah tak alang-alang

Ngarai lebar dengan dalangnyaNgarai lebar dengan dalangnya

Rifai AliRifai Ali

Page 7: PUISI

4. Kuint4. Kuint

Puisi lima baris seuntaiPuisi lima baris seuntaiHANYA KEPADA TUHANHANYA KEPADA TUHANSatu-satunya perasaanSatu-satunya perasaanYang saya rasakanYang saya rasakanHanya dapat saya katakanHanya dapat saya katakankepada Tuhankepada TuhanYang pernah merasakanYang pernah merasakan

Or.MandankOr.Mandank

Page 8: PUISI

5. Sektet5. Sektet

Puisi enam baris seuntaiPuisi enam baris seuntaiBUNDA DAN ANAKBUNDA DAN ANAK

Masak jambakMasak jambakBuah sebuahBuah sebuahDiperan alam di ujung dahanDiperan alam di ujung dahanMerahMerahBeuris-urisBeuris-urisBendera masak bagi seleraBendera masak bagi selera

Rustam Rustam EfendiEfendi

Page 9: PUISI

6. Septima6. Septima

Puisi tujuh baris seuntaiPuisi tujuh baris seuntaiAPI UNGGUNAPI UNGGUN

Diam tenang kami memandangDiam tenang kami memandangApi unggun menyala riangApi unggun menyala riangMenjilat meloncat menari riangMenjilat meloncat menari riangBerkilat-kilat bersinar terangBerkilat-kilat bersinar terangNyala api nampaknya curaiNyala api nampaknya curaiHanya satu cita dicapaiHanya satu cita dicapaiAlam nan tinggi, sunyi sepiAlam nan tinggi, sunyi sepi

IntojoIntojo

Page 10: PUISI

7. Stanza7. Stanza

PERTANYAAN ANAK KECILPERTANYAAN ANAK KECILHai kayu-kayu dan daun-daun!Hai kayu-kayu dan daun-daun!Mengapakah kamu bersenang-senang?Mengapakah kamu bersenang-senang?Tertawa-tawa bersuka-sukaan?Tertawa-tawa bersuka-sukaan?Oleh angin dan terang,senang?Oleh angin dan terang,senang?Adakah angin tertawa bersama kami?Adakah angin tertawa bersama kami?Bercerita bagus menyenangkan kami?Bercerita bagus menyenangkan kami?Aku tidak mengerti kesukaan kamuAku tidak mengerti kesukaan kamuMengapa kamu tertawa-tawa?Mengapa kamu tertawa-tawa?

Page 11: PUISI

Berbalas PantunBerbalas Pantun

Anak orang kampung melayu,Anak orang kampung melayu,

hendak menjelang desa Tambun.hendak menjelang desa Tambun.

Kita mengaku orang melayu, orang Kita mengaku orang melayu, orang melayu gemar berpantunmelayu gemar berpantun

Sunggung tajam daun mensiang,Sunggung tajam daun mensiang,

tumbuh di tebat tepi danau.tumbuh di tebat tepi danau.

Kami berpantun bukanlah girang,Kami berpantun bukanlah girang,

untuk pengobat hati yang risau.untuk pengobat hati yang risau.

Page 12: PUISI

Berbalas PantunBerbalas Pantun

Kota Bandung di Jawa Barat,Kota Bandung di Jawa Barat,negeri indah Parahyangan.negeri indah Parahyangan.Peluk guling panggil semangat,Peluk guling panggil semangat,minta bertemmu mojang Prianganminta bertemmu mojang Priangan

Dari Sumedang ke SukabumiDari Sumedang ke Sukabuminaik delaman ditarik kuda.naik delaman ditarik kuda.Kulit kuning permata jeli,Kulit kuning permata jeli,mojang Priangan tiada dua.mojang Priangan tiada dua.

Page 13: PUISI

Berbalas PantunBerbalas Pantun

Asam pauh dari sebarangAsam pauh dari sebarangasam belimbing dari lampungasam belimbing dari lampungBadan jauh di rantau orangBadan jauh di rantau orangteringat adik jauh di kampungteringat adik jauh di kampung

Buah ara masak dibantunBuah ara masak dibantunayam jago di dalam bertajiayam jago di dalam bertajiKutanya di dalam pantun,Kutanya di dalam pantun,masihkah adik pegang janjimasihkah adik pegang janji