publikasi_09.12.3836

19
1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SPESIALITE OBAT INDONESIA (Studi Kasus: Apotek Gejayan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh : Ayuningtyas 09.12.3836 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Upload: hariadi-yuss

Post on 31-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Istem Informasi STMIK Amikom Yogyakarta

TRANSCRIPT

Page 1: Publikasi_09.12.3836

1

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SPESIALITE OBAT INDONESIA

(Studi Kasus: Apotek Gejayan Yogyakarta)

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh :

Ayuningtyas

09.12.3836

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: Publikasi_09.12.3836

2

Page 3: Publikasi_09.12.3836

3

ANALYSIS AND DESIGNING SPECIALITE INDONESIAN DRUG INFORMATION (Study Cases : Gejayan Drug Store Yogyakarta)

ANALISIS DAN PERANCANGAN INFORMASI SPESIALITE OBAT INDONESIA

(Studi Kasus: Apotek Gejayan Yogyakarta)

Ayuningtyas Rum Muhammad Andri

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT

Current information technology has penetratedinall fields of industry. Not least in the field of pharmacy. It aims to facilitate the people in this field work. In this case I made a search system that the drug or drug dictionary named Spesialite Indonesian Drug Information. I took one of the case studies in pharmacy in Yogyakarta, namely Gejayan Pharmacy. This program is an electronic form of the book “Informasi Spesialite Obat Indonesia” (ISO) published by ISFI. The book is published each year with the addition of new drugs on the market. While in this program, will be as the admin user can add its own data to the medicine.This program can be used by workers in the field of pharmacy, students in the fields of pharmaceuticals, as well as the general public outside the pharmaceutical field.

The programming language used in the manufacture of the ISO program is Java. While the software used is MySQL as the database, NetbeanIDE6.9 as the software to write program scripts, and XAMPP as a server. This program can be used on any operating system, so that people can use false.

The purpose of this program is made to facilitate the search for the names of the drugs circulating in the community, as well as knowing the content, benefits, dosage and other drugs. The information in this program refers to ISO book, sothe accuracy ofthe datais assured. Keywords : ISO, Indonesian ISO, ISO dictionary

Page 4: Publikasi_09.12.3836

1

1. Pendahuluan

Farmasi merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang menguras banyak memori

otak. Karena dibutuhkan daya ingat yang kuat untuk menghafal jutaan nama-nama obat,

kandungan-kandungannya, serta kegunaan dari obat-obat tersebut. Namun otak manusia

ada batasnya juga, tidak semua obat-obatan dapat diingat dengan baik. Untuk itulah IAI

(Ikatan Apoteker Indonesia) menerbitkan buku ISO Indonesia (Informasi Spesialite Obat

Indonesia).

Buku ISO Indonesia memuat ratusan ribu nama-nama obat, pabrik yang

memproduksinya, jenis-jenis obat, kandungan obat, guna obat, indikasi, efek samping,

cara pakai, dan harga obat. Bisa dibilang ISO ini merupakan kamus bagi orang farmasi.

Semua kalangan farmasi mulai dari siswa SAA (Sekolah Asisten Apoteker), mahasiswa

jurusan farmasi, para pekerja apotek, gudang dan pabrik obat, hingga profesi sekelas

apoteker dan gelar profesor pun masih mengandalkan buku ini. Buku ISO Indonesia

selalu diperbaharui dan terbit tiap tahun. Karena selalu ada temuan atau racikan obat

terbaru. Buku ISO yang paling baru ialah ISO Indonesia Volume 46 yang terbit tahun

2011 lalu. Buku ini mirip kamus, nama-nama obatnya disusun sesuai abjad. Jadi jika

ingin mencari nama pabrik yang mengeluarkan obat tertentu, cari dulu nama obatnya.

Dengan begitu baru dapat dilihat nama pabrik pembuatnya. Namun karena tebalnya buku

ISO dan nama-nama obat yang sangat banyak, terkadang membuat kesulitan para

penggunanya. Hal ini dapat memakan waktu jika digunakan oleh apoteker yang sedang

melayani pasien. Apalagi jika pasiennya sedang terburu-buru atau pasien tersebut bukan

tipe orang yang sabar.

Kasus tersebut banyak dialami oleh apotek-apotek atau toko obat. Tak terkecuali

Apotek Gejayan, yang terletak di jalan Gejayan atau jalan Affandi Yogyakarta. Apotek

yang cukup besar dan laris ini mempunyai banyak pasien. Terlebih apotek ini ada dokter

praktek di hari-hari tertentu. Banyak pasien mencari obat yang tidak ada di stok obat

apotek tersebut. Untuk itu pegawai apotek atau apotekernya perlu mencari tahu

kandungan atau isi dari obat yang dicari si pasien di buku ISO Indonesia. Setelah

mengetahui kandungan obat tersebut, dilihat di stok obat apotek, apakah ada obat

dengan kandungan yang sama namun beda merk dan pabrik. Jika ada, maka obat

pasien tadi dapat diganti dengan obat yang ada di stok apotek ini. Apabila pasiennya

banyak, dan peristiwa ini dialami oleh sebagian besar pasien saat itu, dapat dibayangkan

lamanya waktu yang dibutuhkan oleh pegawai apotek dalam mencari obat. Bagi pasien

yang tidak sedang buru-buru atau memiliki waktu luang, tentu tidak jadi masalah. Namun

jika pasiennya sedang buru-buru, tentu akan membuat kurang nyaman si pasien dan

pegawai dalam mencari obat.

Page 5: Publikasi_09.12.3836

2

Hal itulah yang mendorong penulis untuk menganalisa dan merancang sebuah

sistem yang diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat kinerja di apotek ini.

Sistem yang akan dibuat ialah kamus ISO yang sudah terkomputerisasi. Bentuknya

hampir sama dengan kamus penerjemah bahasa. Namun bedanya kamus ini berisi

nama-nama obat. Di sini para karyawan di Apotek Gejayan dapat mencari nama-nama

obat, manfaatnya apa, dan lain-lain. Sehingga mereka dapat dengan mudah mencari

obat yang dimaksud tanpa harus membuka lembar demi lembar halaman buku yang

sangat tebal. Hal ini tentu akan sangat membantu kinerja mereka di apotek. Jika sedang

banyak pasien, tentu akan mempercepat kinerja mereka sehingga pasien yang tidak

mengantri terlalu lama. Selain itu juga mereka dapat menambah wawasan tentang obat-

obatan terbaru.

Berdasarkan analisa di atas, penulis berniat merancang sebuah software Informasi

Spesialite Obat Indonesia. Informasi mengenai obat pun lebih lengkap, karena dalam

software ini akan dibuat informasi mengenai harga obat yang terbaru. Dan diharapkan

program ini nantinya dapat membantu kinerja karyawan di Apotek Gejayan khususnya

dan semua kalangan farmasi umumnya.

2. Landasan Teori

1.1 Pengertian ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia

Buku ISO Indonesia dibuat dan disusun oleh ISFI (Ikatan Sarjana

FarmasiIndonesia) merupakan "kamus obat" yang rasanya harus dimiliki oleh setiap

keluarga bahkan setiap orang yang merasa perlu tahu lebih jauh mengenai obat-obat apa

yang beredar saat ini. Buku ini terlebih wajib harus dimiliki oleh para kalangan

farmasi.Mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga profesi setingkat professor.

Buku ISO Indonesia ini selelu diperbaharui dan terbit tiap tahunnya.Dantiap kali

terbit, jenis-jenis obat yang ada dalam buku ini pun bertambah. Hal itu dikarenakan telah

ditemukannya obat-obatan terbaru dalam jangka waktu satu tahun tersebut.Terakhir buku

ini sudah mencapai volume 46 yang terbit di tahun 2011.Selain dari daftar isi, data obat-

obatan dikelompokkan juga per-jenis pengobatan. Serta terdapat pula indeks nama obat,

sehingga memudahkan penggunanya dalam pencarian. Dalam setiap keterangan

obatnya, dicantumkan kandungan bahan,dan kegunaan obat, serta beragam informasi

bermanfaat lainnya termasuk indikasi, dosis, hingga harga pasarannya.

2. Analisis

2.1 Analisis PIECES

Sistem yang sedang berjalan di apotek Gejayan saat ini dianalisa menggunakan

metode PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency dan Services).

Digunakannya metode ini adalah untuk mengukur performa, informasi, ekonomi, kontrol,

efisiensi, dan pelayanan dari sistem yang lama. Berikut hasil analisa tersebut :

Page 6: Publikasi_09.12.3836

3

1. Performance (Kinerja)

Performa atau kinerja sebuah sistem diukur dari jumlah produksi dan waktu

tanggap sistem tersebut. Apotek Gejayan buka pelayanan pada pukul 07.00 s/d 21.30

dengan 2 shift. Shift 1 mulai pukul 07.00 s/d 13.30, sedangkan shift 2 mulai pada pukul

13.30 s/d 21.30. Pada shift 1 pasien akan ramai pada pukul 10.00 s/d 12.00, dan pada

shift 2 pasien akan ramai pada pukul 17.00 s/d 20.00. Berikut perhitungan analisa jumlah

produksi dan waktu tanggap pada Apotek Gejayan :

Lama kerja :

1. Shift 1 : 120 menit

2. Shift 2 : 180 menit

Jumlah pasien yang datang : 20 orang

Pelayanan untuk 1 orang :

1. Untuk obat racikan berbentuk puyer waktu pelayanan 30 menit.

2. Obat racikan berat, yaitu obat yang cara pembuatannya rumit karena harus

menimbang komposisi obat sesuai takaran. Waktu pelayanan 30 menit.

3. Obat racikan ringan, yaitu obat yang cara pembuatannya tidak rumit karena tinggal

mencampur 2 obat berbeda yang sudah ada takaran yang jelas. Waktu pelayanan

20 menit.

4. Obat non racikan yaitu obat yang sudah ada dalam kemasan produksi pabrik-pabrik

farmasi. Waktu pelayanan 10 menit.

Throughput :

1. Obat puyer : 20 * 30 menit = 600 menit

2. Obat racikan berat : 20 * 30 menit = 600 menit

3. Obat racikan ringan : 20 * 20 menit = 400 menit

4. Obat non racikan : 20 * 10 menit = 200 menit

Response Time :

1. Shift 1 : 120 menit/ 20 orang = 6 menit

2. Shift 2 : 180 menit/ 20 orang = 9 menit

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kelemahan kinerja

Apotek Gejayan ialah pelayanan yang masih kurang efektif dan kesulitan dalam

pencarian obat di buku ISO.

2. Information (Informasi)

Informasi merupakan komoditas penting bagi pemakai akhir. Di mana informasi

yang didapat akan mempengaruhi keputusan bagi user. Sistem lama di apotek Gejayan

dinilai sudah cukup baik dalam memberikan informasi.Yang menjadi permasalahan ialah

tingkat kemudahan dalam mendapatkan data yang valid dan cepat dari sumbernya.

Page 7: Publikasi_09.12.3836

4

Sistem lama di apotek Gejayan menggunakan buku ISO (Informasi Spesialite

Obat) Indonesia sebagai sumber pengetahuan.Di mana buku ini sangat tebal, dan berisi

banyak macam dan jenis obat – obatan.Jika terjadi human error, dapat menyebabkan hal

yang fatal dalam pemberian informasi obat kepada pasien.

3. Economic (Ekonomi)

Analisis ini menilai sistem yang dikembangkan akan membantu manajemen

dalam hal pengurangan dan keuntungan dari segi ekonomi. Sistem yang dikembangkan

akan memberikan penghematan operasional, sehingga dapat menekan pengeluaran

organisasi. Sementara keuntungan didapat dari meningkatnya nilai informasi dan

keputusan yang dihasilkan.

Keuntungan di apotek Gejayan menjadi berkurang karena harus membeli buku

ISO Indonesia yang terbit tiap tahunnya. Hal ini penting karena buku tersebut menjadi

acuan para karyawan ketika bekerja. Semua informasi tentang obat-obatan yang terbaru

ada di buku dengan terbitan terbaru juga.

4. Control (Kontrol)

Analisis kontrol dilakukanuntuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi

kesalahan ataupenyalahgunaan sistem dan menjamin keamanan data dari pihak luar

yangtidak berkepentingan.

Banyaknya obat yang terdaftar dalam buku ISO Indonesia terkadang membuat

kesulitan penggunanya. Ada beberapa obat yang mempunyai nama yang hampir sama.

Sehingga jika pengguna salah membaca atau salah dalam pencarian nama obat, akan

berakibat fatal bagi pasien.

Di sinilah diperlukannya kontrol untuk pengguna. Agar tidak salah dalam

pencarian keyword obat dan menyampaikannya kepada pasien. Pengguna

mengandalkan ingatan dan sumber-sumber informasi yang ada untuk mencari obat di

buku ISO. Karena mencari informasi obat di buku ini sudah harus ada pengetahuan dulu

mengenai obat yang dimaksud. Paling tidak mengetahui apakah nama obat tersebut

termasuk nama dagang atau nama generik obat.

5. Eficiency (Efisieni)

Analisis ini menyorot penggunaan sumber daya yang minimal untuk menghindari

pemborosan. Pembelian buku ISO Indonesia tiap tahun sedikit banyak menyebabkan

pemborosan bagi apotek maupun bagi karyawannya. Terlebih buku ISO Indoensia ini

berharga cukup mahal yakni Rp 100.000,00.

6. Services (Pelayanan)

Pelayanan di apotek Gejayan sejauh ini sudah cukup baik. Namun untuk

meningkatkan pelayanan yang baik menjadi luar biasa diperlukan sebuah sistem yang

Page 8: Publikasi_09.12.3836

5

dapat mempermudah pekerjaan karyawan dan meningkatkan kualitas pelayanan

terhadap pasien di apotek Gejayan.

Sistem yang dibutuhkan di apotek Gejayan ialah sistem pencarian obat–obatan

yang sudah terkomputerisasi. Karena selama ini masih mengandalkan buku ISO

Indonesia yang sangat tebal dan agak rumit dalam mencari obat yang dimaksud. Dengan

adanya sistem pencarian yang sudah terkomputerisasi tersebut, tentu akan

mempermudah para karyawan dalam bekerja sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan

terhadap pasien di apotek Gejayan.

Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa dengan

sistem yang lama pelayanan di apotek Gejayan memakan waktu yang tidak sedikit. Dan

untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat tentang obat yang dipesan oleh

pasien, karyawan apotek Gejayan membutuhkan buku ISO Indonesia sebagai acuan.

Dimana buku ini berharga cukup mahal yakni Rp 100.000,00 dan tiap tahunnya selalu

terbit buku yang baru dengan informasi obat-obatan yang baru juga. Buku ini berisi

banyak nama-nama dan informasi mengenai obat yang beredar di masyarakat sekarang.

Sehingga karyawan harus jeli dan teliti dalam mencari informasi obat yang dimaksud.

Jika terjadi human error, maka akan berakibat fatal bagi pasien dan tentu dampaknya

akan besar terhadap reputasi apotek Gejayan di masyarakat.

1.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang akan dibangun

sudah sesuai dengan kebutuhan obyek penelitian atau belum.Kebutuhan sistem dibagi

menjadi dua, yaitu kebutuhan fungsional dan nonfungsional. Kebutuhan fungsional ialah

kebutuhan yang berisi proses - proses yang dapat dilakukan oleh sistem dan apa saja

yang dihasilkan oleh sistem. Sedangkan kebutuhan nonfungsional ialah kebutuhan yang

berisiapa – apa saja yang dimiliki oleh sistem.

2.1.1 Kebutuhan Fungsional

1. Pengguna dapat memilih mencari obat berdasarkan nama dagang obat, nama

paten, nama pabrik pembuat obat, kandungan obat, guna obat, atau harga obat

dengan memasukkan kata kunci pencariannya.

2. Pengguna dapat berperan sebagai admin sistem. Di mana seorang admin dapat

merubah data – data obat yang ada di sistem. Hal ini dikarenakan jumlah obat

tiap tahunnya selalu bertambah. Data harga obat juga selalu berubah – ubah.

Oleh karena itu dengan adanya menu admin ini pengguna dapat melakukan

update,delete,dan menambah obat.

2.1.2 Kebutuhan Non Fungsional

1. Operasional

1) Digunakan multiplatform.

Page 9: Publikasi_09.12.3836

6

2) Spesifikasi komputer700 MHz x 80 processor.

3) Memory 256 MB.

2. Sekuriti

Untuk menjadi admin, sistem ini dilengkapi dengan password.

3. Informasi

1) Pemberitahuan bila username atau password yang dimasukkan oleh pengguna

salah.

2) Pemberitahuan bila kata kunci pencarian obat yang dimasukkan oleh pengguna

tersebut salah.

2.1.3 Analisis Kelayakan Sistem

2.1.3.1 Kelayakan Teknis

Secara teknis, sistem yang baru ini layak digunakan karena kebutuhan teknologi

yang dibutuhkan sistem sudah tersedia dan mudah didapatkan.

2.1.3.2 Kelayakan Operasional

Sistem ini mudah digunakan sehingga dapat memperlancar dan mempermudah

pengguna untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Informasi yang didapat juga

terjamin akurat dan tepat waktu.

2.1.3.3 Kelayakan Hukum

Secara hukum sistem ini sudah memenuhi aturan dan undang – undang yang

berlaku. Karena sistem ini menggunakan perangkat lunak yang legal.

2.1.3.4 Kelayakan Ekonomi

Dari segi ekonomi sistem ini tidak akan menimbulkan Gejayan karena tidak

diperlukan biaya untuk pembuatannya. Apotek Gejayan hanya perlu merasakan manfaat

dari sistem ini dengan meningkatnya kualitas pelayanan yang diberikan kepada

konsumen.

Page 10: Publikasi_09.12.3836

7

3. Perancangan Sistem

3.1.1 Perancangan Proses

Dalam sistem ini, perancangan proses yang berlangsung digambarkan

menggunakan Flowchart Sistem dan Data Flow Diagram.

3.1.1.1 Flowchart Sistem

Berikut adalah Flowchart Sistem yang diusulkan :

Gambar 4.1 Flowchart Sistem

3.1.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram digunakan untuk mengetahui aliran data dan proses sebuah

sistem. Data Flow Diagram dibagi menjadi beberapa level. Dan berikut Data Flow

Diagram sistem yang diusulkan :

Golongan Jenis Obat Pabrik

Page 11: Publikasi_09.12.3836

8

Gambar 3.2Data Flow Diagram Konteks

Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 0

Karyawan

Data Admin

karyawan

Data Obat

Data Obat

Data Obat

Data Obat

Page 12: Publikasi_09.12.3836

9

Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1

Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2

Page 13: Publikasi_09.12.3836

10

Gambar 3.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3

Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 4

Page 14: Publikasi_09.12.3836

11

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berikut pembahasan tentang program yang telah dibuat:

1. Halaman Menu Utama

Halaman ini merupakan halaman utama ketika pengguna membuka program. Di sini

pengguna dapat melakukan pencarian data obat, golongan, dan pabrik. Pengguna

juga dapat menjadi admin dengan login admin.

Gambar 4.11 Menu Utama

2. Halaman Login Admin

Halaman ini digunakan pengguna untuk menjadi admin.Dimana admin dapat

melakukan insert, update, dan delete.Sedangkan nama pengguna dan password-

nya ialah admin.

Gambar 4.2Login Admin

3. Halaman Input Data Pabrik

Di halaman ini admin dapat melakukan insert, update, dan delete data pabrik.

Page 15: Publikasi_09.12.3836

12

Gambar 4.3Halaman Input Data Pabrik

4. Halaman Input Data Golongan Obat

Di halaman ini admin dapat melakukan insert, update, dan delete data golongan

obat.

Gambar 4.4 Halaman Input Data Golongan Obat

5. Halaman Input Data Obat

Di halaman ini admin dapat melakukan insert, update, dan delete data obat.

Page 16: Publikasi_09.12.3836

13

Gambar 4.5 Halaman Input Data Obat

6. Halaman Daftar Pabrik

Pada halaman ini pengguna dapat mencari data pabrik yang diperlukan.Untuk

mengakses halaman ini, pengguna tidak perlu menjadi admin.

Gambar 4.6 Halaman Daftar Pabrik

7. Halaman Daftar Golongan Obat

Pada halaman ini pengguna dapat mencari data golongan obat beserta mengetahui

obat apa saja yang termasuk di golongan obat tersebut.

Page 17: Publikasi_09.12.3836

14

Gambar 4.7 Halaman Daftar Golongan Obat

8. Halaman Daftar dan Pencarian Obat

Di halaman ini pengguna dapat mencari data obat yang diinginkan. Pencarian obat

dapat berdasarkan nama, jenis, kandungan, guna, nama pabrik, dan harga obat.

Gambar 4.8 Halaman Daftar dan Pencarian Obat

Page 18: Publikasi_09.12.3836

15

5. Kesimpulan

Dengan diterapkannya Sistem Informasi Spesialite Obat di Apotek Gejayan ini,

maka penulis mengambil beberapa kesimpulan perbandingan sistem yang baru dengan

sistem yang lama di apotek Gejayan. Sistem yang diusulkan dapat memberikan layanan

sebagai berikut :

1. Memudahkan pencarian obat oleh karyawan apotek Gejayan.

2. Memepercepat pelayanan konsumen di apotek gejayan.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan di apotek Gejayan.

Page 19: Publikasi_09.12.3836

16

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi

Offset.

Anonym. 2009. ISO (Informasi Spesialite Obat Indonesia). Jakarta: PT. ISFI Penerbitan.

Anonym. 2012. ISO (Informasi Spesialite Obat Indonesia). Jakarta: PT. ISFI Penerbitan.

Arbie. 2003. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.

Hartati, G. Sri, dkk. Pemrograman GUI Swing Java dengan Netbeans 5. Yogyakarta:

Penerbit Andi

Hermawan, Benny. 2004. Menguasai Java 2 dan Object Oriented Programming.

Yogyakarta: Andi Offset.

Huda, Miftakhul. 2009. Membuat Aplikasi Rental dengan Java dan MySQL. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Andi

Offset.

Mcleod, Jr Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen II. Jakarta: PT

Prenhallindo.

Rickyanto, Asak. 2004. Pemrograman Database Java dengan JDBC. Yogyakarta:

Andi Offset.