ptlf modul 1 fix~
DESCRIPTION
PTLF ND ConsultantTRANSCRIPT
-
KELOMPOK 14 Dini Hariani (10070211024)
Nuramalina S (10070211034)
MODUL I
MANAJEMEN ORGANISASI DAN PEMASARAN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2014 M/1435 H
-
PROPOSAL Usulan Perancangan Tata Letak Fasilitas
PT. Kereta Api Mainan
Kerjasama antara :
PT. ND CONSULTANT
Menara Imperium, 16th Floor, Jl. HR. Rasuna Said
Kav. I-A Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia
Telp: +62 21 8317318 Fax : +62 21 8317312
&
PT. KERETA API MAINAN
Jl. Tamansari No. 01
Bandung 40116
Telp. (022) 4203368 Fax. (022) 4263895
-
ND Consultant - 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan didirikannya suatu perusahaan umumnya adalah untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan
meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Persaingan bisnis yang ketat seiring dengan perkembangan perekonomian mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi, memperbaiki kinerjanya, dan
melakukan perluasan usaha agar terus dapat bertahan dan bersaing. Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat bersaing sangat ditentukan oleh kinerja perusahaan
itu sendiri. Perusahaan yang tidak mampu bersaing untuk mempertahankan kinerjanya lambat laun akan tergusur dari lingkungan industrinya dan akan mengalami kebangkrutan. Agar kelangsungan hidup suatu perusahaan tetap
terjaga, maka pihak manajemen harus dapat mempertahankan atau terlebih lagi memacu peningkatan kinerjanya. Secara umum kinerja suatu perusahaan
ditunjukkan dalam laporan keuangan yang di publikasikan. Permasalahan tata letak fasilitas merupakan salah satu area penting dalam
merancang sistem produksi sekaligus merupakan kunci untuk meningkatkan
produktivitas pabrik. Tujuan dari permasalahan tata letak fasilitas adalah menentukan penempatan sekelompok fasilitas atau mesin dalam sebuah lantai
produksi atau area pabrik yang paling efektif sehingga meminimasi biaya penanganan material. Sekitar 20%-50% dari total biaya operasi pabrik merupakan biaya penanganan material, dan dengan desain tata letak yang efektif akan
mengurangi biaya ini sekurang-kurangnya 10%-30%. Selain itu tata letak fasilitas juga mempengaruhi tingkat inventory work-in-process, lead time produksi, dan
biaya produksi. Sebelum mencari tempat produksi yang baru, maka diperlukan
perencanaan terlebih dahulu. Salah satunya adalah dengan mengetahui berapa
jumlah mesin, peralatan dan tenaga kerja yang diperlukan, luas tempat produksi yang dibutuhkan, serta bagaimana tata letaknya agar dapat mengatasi peningkatan
kapasitas produksi yang diharapkan. Perancangan tata letak diperlukan diantaranya bagi pola aliran material untuk dapat menghasilkan proses produksi yang berkaitan secara efisien, menghemat pemakaian ruang bangunan serta dapat
memberi kemudahan, kenyamanan dan keselamatan dalam melaksanakan proses produksi bagi tenaga kerja. Pengaturan tata letak yang sembarangan dapat
berakibat terhadap lamanya proses produksi.
1.2 Profil Perusahan
PT. New Design Consultant (PT. ND) merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang Jasa Konsultasi. Jasa Konsultasi yang
ditangani meliputi bidang Perencanaan Umum, Perencanaan Teknis, Perancanaan Tata Letak Fasilitas, Perencanaan Wilayah, Studi Kelayakan, Studi Lingkungan,
Surveying (terestis dan non terestris), Manajemen dan Penilaian, Pemetaan (Terestris, Analog Fotogrametris dan Digital Fotogrametris), Remote Sensing dan
-
ND Consultant - 2
Penafsiran Citra (Satelit dan Aerial Photograph), serta Pembangunan Sistem
Informasi Geografi (Geographyc Information System). PT. New Design Consultant meskipun muda dalam usia namun telah
diawaki dengan personil dan team kerja yang sarat pengalaman kerja dan mampu, sehingga dengan kiprahnya sejak tahun 1994, dukungan peralatan dan sumberdaya manusia yang handal selalu siap untuk memberikan layanan secara
profesional.
VISI
Menjadikan PT. New Design Consultant sebagai perusahaan jasa konsultansi dengan kinerja terbaik di Indonesia
MISI
1. Kami menyediakan layanan yang inovatif, handal dan berkualitas tinggi dalam bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi dan jasa terkait kepada pelanggan.
2. Kami mewujudkan lingkungan kerja yang menantang, apresiatif dan berlandaskan pengetahuan bagi karyawan.
3. Kami menciptakan nilai bagi pemegang saham dan berkontribusi kepada perekonomian dan masyarakat di tempat Kami beroperasi.
STRUKTUR ORGANISASI
PEMEGANG
SAHAM
DIREKTUR
UTAMA
DEWAN
KOMISARIS
SATUAN
PENGAWASAN
INTERN
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
& UMUM
BIRO
PENGENDALIAN &
MANAJEMEN
RESIKO
DIREKTUR II
BIRO TEKNIK &
PERUSAHAN
BIRO SUMBER
DAYA MANUSIA
DIREKTUR I
BIRO KEUANGAN &
AKUNTANSI
WILAYAH BESAR/
KECIL
DIVISI SURVEI &
INVESTASI
DIVISI KHUSUS &
INVESTASI
PROYEK-PROYEK
Gambar 1. 1 Struktur PT. ND Consultant
-
ND Consultant - 3
1.3 Prosedur Standar Perancangan Tata Letak Pabrik
Adapun prosedur standar dalam melaksanakan Perancangan Tata Letak Pabrik adalah sebagai berikut :
Menentukan bentuk badan hukum yang akan digunakan berdasarkan
kriteria badan hukum.
Mendeskripsikan perkembangan perusahaan dan rencana perkembangan
perusahaan.
Membuat struktur organisasi perusahaan lengkap dengan uraian jabatan.
Menentukan pasar untuk penjualan produk dan proyeksi kebutuhan sebagai informasi untuk perencanaan produksi.
Melakukan peramalan.
Menentukan Lokasi Pabrik menggunakan teori lokasi fasilitas.
Membuat gambar dan uraian produk yang akan dibuat lengkap dengan dimensi dan gambar tekniknya.
Membuat Peta Proses Operasi dan Peta Perakitan.
Menentukan kebutuhan fasilitas mesin dengan menggunakan Routing
Sheet dan MPPC.
Melakukan perhitungan luas lantai receiving.
Melakukan perhitungan luas lantai gudang bahan baku (storage 1 & 2) dengan model tumpukan.
Melakukan perhitungan luas lantai bagian produksi.
Melakukan proses pra pabrikasi & pabrikasi.
Melakukan proses perakitan produk.
Melakukan perhitungan luas lantai gudang produk jadi (warehousing)
dengan model tumpukan.
Melakukan perhitungan luas lantai pelayanan produksi.
Melakukan perhitungan luas lantai pelayanan personil pabrik.
Melakukan perhitungan luas lantai pelayanan pabrik.
Melakukan perhitungan luas lantai kantor.
Melakukan perhitungan luas lantai personil kantor.
Melakukan perhitungan luas lantai shipping.
Melakukan perhitungan ongkos pemindahan bahan dan menentukan skala prioritas.
Mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antar aktivitas dalam sebuah pabrik.
Melakukan pendekatan perancangan tata letak fasilitas terkomputerisasi.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini diantaranya :
1. Merencanakan kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan atau sedang berjalan agar dapat terkendali dengan baik.
2. Sebagai pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan.
3. Sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dan lain-lain).
-
ND Consultant - 4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Organisasi
Organisasi secara umum merupakan bentuk formal dari sekelompok atau sekumpulan manusia dengan tujuan individualnya masing-masing yang
bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras
dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing
mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan di sini, yakni istilah organization sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan
secara sistematis. Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang
bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980; Champoux, 2003).Apabila kita membicarakan
organisasi sebagai suatu sistem, berarti memandangnya terdiri dari unsur-unsur yang saling bergantungan dan di dalamnya terdapat sub-sub sistem. Sedangkan struktur di sini mengisyaratkan bahwa di dalam organisasi terdapat suatu kadar
formalitas dan adanya pembagian tugas atau peranan yang harus dimainkan oleh anggota-anggota kelompoknya.
Istilah organisasi dapat pula diartikan sebagai suatu perkumpulan atau perhimpunan yang terdiri dari dua orang atau lebih punya komitmen bersama dan ikatan formal mencapai tujuan organisasi, dan di dalam perhimpunannya terdapat
hubungan antar anggota dan kelompok dan antara pemimpin dan angota yang dipimpin atau bawahan (Beach and Reinhartz, 2004; Bush and Middlewood,
2005). Dari kedua definisi di atas, dapat dinyatakan betapa pentingnya organisasi
sebagai alat administrasi dan manajemen dalam melaksanakan segala kebijakan
atau keputusan yang dibuat pada tingkatan administratif maupun manajerial. Dalam hubungan ini, hakiki organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan.
Pertama, organisasi dipandang sebagai wadah, tempat di mana kegiatan administrasi dan manajemen dilaksanakan. Kedua, sebagai proses yang berusaha menyoroti interaksi (hubungan) antara orang-orang yang terlibat di dalam
organisasi itu. Proses pengorganisasian mencakup kegiatan - kegiatan berikut: 1. Pembagian kerja yang harus dilakukan dan menugaskannya pada individu
tertentu, kelompok-kelompok dan departemen. 2. Pembagian aktivitas menurut level kekuasaan dan tanggungjawab. 3. Pembagian atau pengelompokkan tugas menurut tipe dan jenis yang
berbeda-beda. 4. Penggunaan mekanisme koordinasi kegiatan individu dan kelompok.
5. Pengaturan hubungan kerja antara anggota organisasi.
-
ND Consultant - 5
2.2 Peramalan
Forecasting adalah peramalan atau perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Ramalan yang dilakukan pada umumnya akan berdasarkan data
yang terdapat di masa lampau yang dianalisis dengan mengunakan metode-metode tertentu. Forecasting diupayakan dibuat dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian tersebut, dengan kata lain bertujuan mendapatkan ramalan yang
bisa meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean Absolute Deviation, Absolute Error, dan sebagainya. Peramalan
merupakan alat bantu yang sangat penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien (Subagyo, 1986).
Peramalan permintaan memiliki karakteristik tertentu yang berlaku secara
umum. Karakteristik ini harus diperhatikan untuk menilai hasil suatu proses peramalan permintaan dan metode peramalan yang digunakan. Karakteristik
peramalan yaitu faktor penyebab yang berlaku di masa lalu diasumsikan akan berlaku juga di masa yang akan datang, dan peramalan tak pernah sempurna, permintaan aktual selalu berbeda dengan permintaan yang diramalkan (Baroto,
2002). Penggunaan berbagai model peramalan akan memberikan nilai ramalan yang berbeda dan derajat dari galat ramalan (forecast error) yang berbeda pula.
Seni dalam melakukan peramalan adalah memilih model peramalan terbaik yang mampu mengidentifikasi dan menanggapi pola aktivitas historis dari data. Model-model peramalan dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok utama, yaitu
metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Metode Peramalan Metode peramalan kuantitatif dapat dibagi menjadi dua tipe, causal dan
time series. Metode peramalan causal meliputi faktor-faktor yang berhubungan
dengan variabel yang diprediksi seperti analisis regresi. Peramalan time series merupakan metode kuantitatif untuk menganalisis data masa lampau yang telah
dikumpulkan secara teratur menggunakan teknik yang tepat. Hasilnya dapat dijadikan acuan untuk peramalan nilai di masa yang akan datang (Makridakis, 1999). Model deret berkala dapat digunakan dengan mudah untuk meramal,
sedang model kausal lebih berhasil untuk pengambilan keputusan dan kebijakan. Peramalan harus mendasarkan analisisnya pada pola data yang ada. Empat pola
data yang lazim ditemui dalam peramalan diantaranya : 1. Pola Horizontal
Pola ini terjadi bila data berfluktuasi di sekitar rata-ratanya. Produk yang
penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk jenis ini.
2. Pola Musiman Pola musiman terjadi bila nilai data dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan atau hari-hari pada minggu tertentu).
3. Pola Siklis Pola ini terjadi bila data dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang
seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. 4. Pola Trend
Pola Trend terjadi bila ada kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang
dalam data.
-
ND Consultant - 6
Model deret waktu yang populer dan umum diterapkan dalam peramalan permintaan adalah rata-rata bergerak (Moving Averages), pemulusan eksponensial (Exponential Smoothing), dan proyeksi kecenderungan (Trend Projection). Model
kuantitatif ekstrinsik sering disebut juga sebagai model kausal, dan yang umum digunakan adalah model regresi (Regression Causal model) (Gaspersz, 1998).
1. Weight Moving Averages (WMA)
Model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual permintaan yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di masa yang
akan datang. metode rata-rata bergerak akan efektif diterapkan apabila permintaan pasar terhadap produk diasumsikan stabil sepanjang waktu. Metode rata-rata bergerak terdapat dua jenis, rata-rata bergerak tidak berbobot (Unweight Moving
Averages) dan rata-rata bobot bergerak (Weight Moving Averages). Model rata-rata bobot bergerak lebih responsif terhadap perubahan karena data dari periode
yang baru biasanya diberi bobot lebih besar. 2. Single Exponential Smoothing (SES)
Pola data yang tidak stabil atau perubahannya besar dan bergejolak
umumnya menggunakan model pemulusan eksponensial (Exponential Smoothing Models). Metode Single Exponential Smoothing lebih cocok digunakan untuk
meramalkan hal-hal yang fluktuasinya secara acak (tidak teratur). Permasalahan umum yang dihadapi apabila menggunakan model pemulusan eksponensial adalah memilih konstanta pemulusan () yang diperirakan tepat. Nilai konstanta
pemulusan dipilih di antara 0 dan 1 karena berlaku 0 < < 1. Apabila pola historis dari data aktual permintaan sangat bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke
waktu, nilai yang dipilih adalah yang mendekati 1. Pola historis dari data aktual permintaan tidak berfluktuasi atau relatif stabil dari waktu ke waktu, yang dipilih adalah yang nilainya mendekati nol (Gaspersz, 1998).
3. Regresi Linier Model analisis Regresi Linier adalah suatu metode populer untuk berbagai
macam permasalahan. Menurut Harding (1974) dua variabel yang digunakan, variabel x dan variabel y, diasumsikan memiliki kaitan satu sama lain dan bersifat linier.
Metode kualitatif ditujukan untuk peramalan terhadap produk baru, pasar baru, proses baru, perubahan sosial dari masyarakat, perubahan teknologi, atau
penyesuaian terhadap ramalan-ramalan berdasarkan metode kuantitatif.
Ukuran Akurasi Peramalan Model-model peramalan yang dilakukan kemudian divalidasi menggunakan
sejumlah indikator. Indikator-indikator yang umum digunakan adalah rata-rata
penyimpangan absolut (Mean Absolute Deviation), rata-rata kuadrat terkecil (Mean Square Error), rata-rata persentase kesalahan absolut (Mean Absolute
Percentage Error), validasi peramalan (Tracking Signal), dan pengujian kestabilan (Moving Range).
2.3 Penentuan Lokasi Perusahaan
Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum
dan setelah perusahaan beroperasi. Perencanaan fasilitas mempunyai subjek yang luas dan dapat diterapkan dalam berbagai jenis bidang, misalnya untuk perencanaan suatu produk baru, perkantoran, penambahan bagian pada suatu
-
ND Consultant - 7
rumah sakit, atau perluasan ruang tunggu di suatu pelabuhan udara. Perencanaan
ini menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan digunakan secara baik untuk menunjang tujuan perusahaan. Bagi suatu perusahaan manufaktur,
perencanaan fasilitas termasuk menentukan bagaimana fasilitas pabrik digunakan secara efektif dan efisien dalam menunjang produksi.
Terdapat empat metode yang sering digunakan dalam pemilihan suatu lokasi
perusahaan, yaitu: A. Factor Rating
Factor rating adalah suatu pendekatan umum yang berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif lokasi. Factor rating memberikan suatu landasan rasional dalam menganalisis dengan cara
memberikan bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi. Selain faktor-faktor yang bersifat kuantitatif
(seperti kapasitas, biaya dan jarak) dapat pula dianalisis faktor-faktor yang bersifat kualitatif (seperti tersedianya fasilitas jasa umum, sikap masyarakat, atau sarana sosial). Faktor kualitatif ini dikuantifikasi untuk memudahkan
penilaian. Dengan menggunakan pendekatan total nilai tertimbang (weighted score), dapat diketahui lokasi yang paling memenuhi keinginan.
Prosedur penyusunan factor rating sebagai berikut. 1. Tentukan faktor-faktor yang relevan (seperti lokasi pasar, bahan baku
dan sumber air). Semua faktor yang relevan harus diikutsertakan dalam
analisis meskipun kemungkinan memiliki nilai yang sama untuk berbagai alternatif yang sedang dibandingkan.
2. Berikan bobot kepada setiap faktor yang menunjukkan tingkat kepentingannya terhadap faktor-faktor lain. Jumlah bobot untuk semua faktor sebesar 1 atau 100%.
3. Tentukan skala penilaian terhadap semua faktor, misalnya 1 sampai dengan 10 atau 1 sampai dengan 100.
4. Berikan nilai pada setiap alternatif lokasi. Lokasi yang terbaik harus diberi nilai maksimal, sedangkan alternaif lokasi lainnya mendapat nilai yang proporsional dibandingkan dengan alternatif terbaik tadi.
5. Kalikan bobot dengan nilai untuk setiap faktor, dan jumlahkan untuk setiap alternatif lokasi.
6. Pilih lokasi dengan total nilai tertimbang yang terbesar. Untuk menghindari terjadinya pemberian nilai yang bias karena
masuknya faktor-faktor subjektif dalam penilaian, analis dituntut untuk
melakukannya seobjektif mungkin dengan menggunakan data kuantitatif. Selain itu, penilaian sebaiknya dilakukan oleh lebih dari satu orang dan
hasilnya dirata-ratakan.
B. Analisis Break Even
Metode analisis break even menenkankan pada faktor biaya dalam memilih suatu lokasi, yaitu dengan membandingkan total biaya produksi dari
berbagai alternatif lokasi. Lokasi dengan total biaya produksi terendah untuk suatu volume produksi tertentu merupakan lokasi yang dipilih. Analisis dapat dilakukan secara numerikal ataupun grafik. Biasanya
pendekatan grafik akan memberikan gambaran yang lebih jelas.
-
ND Consultant - 8
Metode ini menggunakan asumsi sebagai berikut. Biaya tetap dianggap
konstan untuk suatu jarak tingkat volume tertentu, biaya variabel dianggap linier, tingkat produksi yang dikehendaki diketahui, dan berlaku untuk satu
jenis produk. Pendekatan dari analisis volume-biaya secara umum sebagai berikut:
1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap alternatif.
2. Plot garis biaya untuk setiap alternatif pada grafik yang sama. 3. Pilih alternatif lokasi yang mempunyai total biaya terendah untuk
tingkat volume produksi yang dikehendaki.
C. Pendekatan Center of Gravity
Pemilihan lokasi berdasarkan pendekatan pusat graviti (center of gravity approach) sering kali digunakan untuk memilih sebuah lokasi yang dapat
meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada. Misalnya, digunakan oleh perusahaan yang akan memilih sebuah lokasi untuk gudang atau pusat distribusi sebagai tempat untuk memasok barang
kepada beberapa agen di suatu area tertentu. Pendekatan ini dimulai dengan membuat suatu peta berskala dari tempat-
tempat yang akan dituju dengan memilih suatu titik sembarang sebagai titik pusat koordinat. Jarak dari satu tempat ke tempat lain diasumsikan berupa garis lurus, dan biaya distribusi per unit barang per kilometer dianggap
sama. Pendekatan seperti ini memberikan pilihan lokasi yang tersentral, terutama dari segi transportasi. Kelemahan metode ini intinya pada
perhitungan jarak yang dianggap sebagai garis lurus dan keadaan jalan yang dianggap sama kondisinya, serta lokasi yang dipilih belum tentu secara geologis bisa dipenuhi, misalnya berada di tengah laut, di daerah militer,
atau di suatu lokasi yang tidak fisibel. Meskipun demikian, metode ini memberikan suatu informasi tentang letak yang dianggap terbaik dari suatu
kasus alternatif lokasi. Penyesuaian perlu dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor, seperti kondisi jalan, biaya pengangkutan, upah minimum regional, potongan kuantitas, dan faktor lain yang relevan.
D. Metode Transportasi
Metode transportasi merupakan salah satu metode dalam riset operasi yang dapat digunakan dalam memilih suatu lokasi perusahaan. Pada prinsipnya, metode ini mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan
memperhitungkan pemenuhan permintaan dan penawaran dengan biaya transportasi yang terendah.
2.4 Pemasaran Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang
untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakan. Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar, yakni:
Orang yang dengan segala keinginannya, Daya beli mereka, Kemauan untuk membelanjakan uangnnya.
-
ND Consultant - 9
Macam-macam Pasar
Pasar Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan bukannya dijual atau diproses
lebih lanjut.
Pasar industri adalah pasar yamg terdiri atas individu-individu dan
lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi.
Pasar penjual adalah sustu pasar yang terdiri atas individu-individu
dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapat laba.
Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah seperti: departemen-depertemen, direktorat, kantor-
kantor dinas, dan instansi lain.
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Bagi perusahaan kecil maupun perusahaan yang ingin
meningkatkan efisinya, dapat mengadakan segmentasi pasar. Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Tanpa
pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan pemasaran itu sendiri orang masih merasa rancu. Pengertian pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah Suatu proses social dan manajerial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk dengan
pihak lain. Banyak yang menganggap bidang ini identik atau sama dengan bidang
penjualan. Sesungguhnya pemasaran memiliki arti yang luas daripada penjualan.
Bidang penjualan merupakan bagian dari bidang pemasaran, sekaligus merupakan bagian terpenting dari bidang pemasaran itu sendiri. Pemasaran berarti bekerja
dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika perusahaan menaruh perhatian lebih banyak untuk terus menerus mengikuti perubahan kebutuhan dan
keinginan baru, mereka tidak akan mengalami kesulitan untuk mengenali peluang-peluangnya. Karena para konsumen selalu mencari yang terbaik untuk
kehidupannya dan tentu saja dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas yang baik pula, hal itulah yang memicu adanya persaingan yang semakin tajam yang menyebabkan para penjual merasa semakin lama semakin sulit menjual
produknya di pasar. Sebaliknya, pihak pembeli merasa sangat diuntungkan karena mereka
bebas memilih dari pihak manapun dengan kualitas dan mutu produk yang baik. Hal inilah yang mendorong para pakar bisnis untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Fenomena masa lalu dipelajari dan dibandingkan dengan apa yang
menggejala saat ini, kiat-kiat bisnis dalam memproduksi barang, menetapkan harga, mempromosikan serta mendistribusikan dinalisis dengan baik agar sesuai
dengan tuntunan pasar. Teori pemasaran yang amat sederhana pun selalu menekankan bahwa
dalam kegiatan pemasaran harus jelas siapa yang menjual apa, dimana,
-
ND Consultant - 10
bagaimana, bilamana, dalam jumlah berapa dan kepada siapa. Adanya strategi
yang tepat akan sangat mendukung kegiatan pemasaran secara keseluruhan. Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam. Konsep
ini diawali dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada kebutuuhan pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan memengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan. Konsep
pemasaran bersandar pada empat pilar utama. 1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi disemua pasar
dan memuaskan semua kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas, sehingga jika suatu perusahaan itu ingin berhasil maka ia harus dapat mendefinisikan pasar
sasaran meraka dengan cermat dan menyiapkan program pemasaran. 2. Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
tidak selalu merupakan tugas yang sederhana dikarekan beberapa pelanggan itu memiliki kebutuhan sendiri yang tidak mereka sadari atau mereka tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.
3. Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerja sama melayani kepentingan pelanggan maka hasilnya adalah pemasaran terpadu.
Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap yaitu : a. Tahap Pertama : beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan,
manajemen produk, riset pemasaran dan lainnya harus bekerja sama.
b. Tahap Kedua : pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada bagian lain perusahaan.
c. Profitabilitas, tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan mereka.
-
ND Consultant - 11
BAB III
PENGOLAHAN DATA DAN HASIL
3.1 ASPEK MANAJEMEN ORGANISASI 3.1.1 Badan Hukum
Badan Hukum Perusahaan
PT (perseroan terbatas) adalah badan hukum yang digunakan oleh
Perusahaan New Design dan Perusahaan Kereta api mainan. Perseroan terbatas adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham - saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu
membubarkan perusahaan.
Dasar Hukum
Umum: berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 (tentang Perseroan Terbatas) Khusus:
UU No. 8 Tahun 1995 (tentang Pasar Modal) UU No. 25 Tahun 2008 (tentang Penanaman Modal) UU No. 19 Tahun 2003 (tentang BUMN)
Definisi Perseroan Terbatas
Pasal 1 ayat (1) UU No.40 Tahun 2007:
Adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang serta peraturan pelaksanaannya.
Elemen Yuridis PT:
1. Dasarnya adalah perjanjian
2. Adanya para pendiri 3. Pendiri/pemegang saham bernaung di bawah satu nama bersama 4. Merupakan asosiasi dari pemegang saham
5. Merupakan badan hukum atau manusia semu 6. Diciptakan oleh hukum
7. Mempunyai kegiatan usaha 8. Berwenang melakukan kegiatannya sendiri 9. Kegiatannya termasuk dalam ruang lingkup yang ditentukan oleh
perundang-undangan yang berlaku 10. Adanya modal dasar (dan juga modal ditempatkan dan modal disetor)
11. Modal perseroan dibagi ke dalam saham-saham 12. Eksistensinya terus berlangsung, meskipun pemegang sahamnya silih
berganti
13. Berwenang menerima, mengalihkan dan memegang aset-asetnya 14. Dapat menggugat dan digugat di pengadilan
15. Mempunyai organ perusahaan
-
ND Consultant - 12
Syarat Pendirian:
1. Didirikan oleh dua orang atau lebih 2. Setiap pendiri wajib mengambil bagian saham pada saat perseroan
didirikan 3. Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal
diterbitkannya keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum
perseroan
Anggaran Dasar
Adapun anggaroan dasamemuat sekurang-kurangnya: 1. Nama dan tempat kedudukan perseroan
2. Maksud, tujuan, dan kegiatan usaha perseroan 3. Jangka waktu berdirinya perseroan
4. Besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor 5. Jumlah saham, klasifikasi saham, hak-hak yang melekat pada setiap
saham, dan nilai nominal setiap saham.
6. Nama jabatan dan jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris 7. Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS
8. Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris
9. Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden
Permodalan
Modal Dasar, Modal Ditempatkan, dan Modal Disetor.
Modal dasar minimal sebesar Rp 50.000.000,-. Paling sedikit 25% dari
modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.
Pemegang saham dan kreditor lainnya yang mempunyai hak tagihan
terhadap perseroan tidak dapat menggunakan hak tagihnya sebagai kompensasi kewajiban penyetoran atas harga saham yang telah diambilnya, kecuali disetujui RUPS.
Perseroan dapat membeli kembali saham yang telah dikeluarkan karena pembelian kembali saham tersebut tidak menyebabkan pengurangan
modal.
Penambahan dan Pengurangan modal harus disetujui oleh RUPS.
Saham dan Pemegang Saham
Saham adalah bukti surat tanda bukti ikut sertanya dalam Perseroan
Terbatas.
Fungsi utama saham:
Saham sebagai bagian dari modal
Saham sebagai tanda anggota
Saham sebagai alat legitimasi
-
ND Consultant - 13
Organ Perseroan
1. Direksi 2. Komisaris
3. RUPS
3.1.2 Deskripsi Perusahaan
PT. ND Consultant merupakan perusahaan penyedia jasa konsultasi desain dan engineering dengan di dukung oleh SDM yang telah memiliki pengalaman
kerja lebih dari 10 tahun dalam bidang industri Kereta api mainan. Kami telah menangani banyak proyek yang tersebar di sebagian wilayah nusantara, ini menjadi bukti bahwa pengalaman, keahlian dan hasil kerja dengan standar tinggi
merupakan komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik. Seiring dengan kebutuhan perusahaan, kami membangun sistem manajemen kualitas untuk
memastikan produk dan jasa yang kami berikan sesuai dengan standar mutu berdasarkan perkembangan mutakhir. Dengan pengalaman dan keahlian SDM yang kami miliki, pola kerja dan struktur organisasi yang mendukung, maka kami
berkeyakinan akan dapat memberikan hasil terbaik bagi perusahaan yang membutuhkan kami.
PT. ND Consultant bermaksud untuk menawarkan jasa konsultan terhadap pengembangan PT. Kereta api mainan yang bergerak pada bidang produksi manufaktur mainan anak-anak. PT. Kereta api mainan merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang industri Kereta api mainan. PT.Kereta api mainan merupakan perusahaan dengan menerapkan sistem make to order, namun karena
permintaan konsumen yang terkadang melonjak, maka perusahaan menerapkan sistem assembly to order supaya saat permintaan konsumen yang melonjak dan dalam jangka waktu singkat dapat terpenuhi karena perusahaan hanya merakit
produk yang sudah dibuat. Visi dari PT. ND yaitu menjadi perussahaan mainan kereta kayu yang mengandung nilai edukatif bagi anak-anak. Misi dari PT. ND
yaitu dapat menghasilkan produk Kereta api mainan dengan kayu yang berkualitas sehingga lebih tahan lama dan menghasilkan produkkayu mainan sesuai dengan keinginan anak-anak. PT. ND memiliki tujuan agar dapat memuaskan konsumen
dengan hasil produk yang berkualitas, memperoleh banyak keuntungan bagi perusahaan, memperluas lokasi pemasaran dan jaringan agar produk Kereta api
mainan mudah didapatkan, serta memberikan harga yang terjangkau. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan produk sejenis, PT.
ND berusaha untuk mengoptimalkan waktu produksi, mengintegrasikan setiap
stasiun kerja, melakukan line balancing agar tidak terjadi penumpukan di stasiun kerja, meminimasi waktu menganggur baik pada mesin maupun operator, serta
meminimasi jumlah waste. 3.1.3 Perusahaan dan Rencana Perkembangan Perusahaan
Perusahaan yang didirikan saat ini akan melakukan penyebaran lokasi pemasaran di beberapa daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Produk yang
dihasilkan berupa mainan kayu Kereta Api yang dibuat berukuran sedang dan disesuaikan dengan keinginan anak-anak. Maianan kayu kereta api memiliki warna yang berbeda pada setiap komponen agar lebih menarik. Rencana
perkembangan perusahaan yang akan dilakukan adalah dengan cara :
-
ND Consultant - 14
Mengembangkan produk mainan Kayu Kereta Api dengan berbagai
kelebihan seperti dapat dibongkar pasang sebagai nilai edukatif bagi anak-anak.
Meningkatkan kualitas bahan baku agar lebih tahan lama.
Memperluas lokasi pemasaran mainan kayu kereta api dan memperluas
jaringan agar produk dapat dengan mudah ditemukan oleh konsumen.
3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. PT. Kereta api mainan menggunakan bentuk struktur organisasi garis dan staff.
Struktur organisasi yang ada pada perusahaan terdiri dari : 1. Pemegang Saham
Pemilik saham perusahaan tersebut dan bertugas mengawasi kinerja
direktur 2. Direktur/pimpinan
Direktur/pimpinan merupakan struktur organisasi perusahaan manufaktur yang tertinggi. Bagian ini merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap segala bentuk operasional atau berjalannya roda perusahaan.
Tugas Direktur/pimpinan adalah sebagai berikut:
Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi
Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan
tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat;menyesuaikan alokasi waktu per item
masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan
Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar
Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan
efektivitas.
Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh
bawahannya atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting di perusahaannya
3. General Manager
Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal
Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara
maksimal dan tepat
Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar
memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya.
-
ND Consultant - 15
Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi
perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul.
Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi perusahaan
4. Bagian Produksi (1 orang Kepala Bagian, 4 orang Kadiv) Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi
yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat inovasi terhadap produk
dengan selera dan spesifikasi pelanggan. Divisi Produksi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:
Menyusun program jangka pendek dan jangka panjang produk
perusahaan Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi.
Melakukan proses produksi yang merubah suatu bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
Melakukan pengevaluasian apakah barang hasil produksi perusahaan sudah sesuai dengan standart kualitas yang telah
ditentukan atau sesuai dengan pemesanan konsumen.
Divisi produksi juga masih terdiri dari sub divisi lagi,seperti bagian
pengemasan, pengepakan, penyimpanan dan lain-lain.
Penanggung jawab pemrosesan alur kerja produksi.
Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan Supervisor.
Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.
Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan
dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier
Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada
pengontrolan ketepatan pembelian
Menyiapkan pembayaran melalui kas kecil lainnya dan pendataan
pengeluaran tersebut.
Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisa
ketepatan berdasarkan anggaran.
Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi
barang dan waktu pengiriman.
Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam permasalahan
administrasi kasir.
Menginput pemasukan barang
Menginput pengeluaran barang dari end user
Membuat laporan pengeluaran barang, pemasukan barang dan sisa
stock akhir.
Inventory
-
ND Consultant - 16
5. Bagian HRD (1 orang Kepala Bagian) Personel : 2 Orang Staff
Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk
perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur
dan pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar manajemen mutu dan lain-
lain (ditambahakan selama masih relvean)
Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari pengembangan HR
Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM
dan pencapaiannya dalam skala waktu dan bentuk / format yang sudah disepakati.
Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct report kepadanya).
Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai anggaran-anggaran yang disetujui
Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer functional / manajer department yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam pengembangan SDM, dan untuk
memastikan mereka telah mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran, tujuan / obyektif dan pencapaian-
pencapaian dari pengembangan SDM.
Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori
pengembangan HR yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan menyediakan penafsiran yang pantas untuk para direktur, para manajer dan staf di dalam organisasi
Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja dalam pengimplementasian strategi tersebut,
dengan bekerja sama dengan tim eksekutif.
Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta
terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi (organizational requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hukum,
kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.
Jika merupakan jabatan direktur formal, Melaksanakan tanggung-
jawab dari seorang direktur utama / Board of Director (BOD) menurut patokan-patokan etis dan hukum yang berlaku, seperti
yang tuangkan di dalam kebijakan direktur atau dokumen standar (lain) yang biasa digunakan.
-
ND Consultant - 17
6. Bagian Marketing (1 orang Kepala Bagian, 2 orang Kadiv)
Melakukan perencanaan, strategi, kegiatan promosi serta mengorganisir semua aktivitas pemasaran danstrategi marketing guna
memastikan target departemen yang telah ditetapkan dapat tercapai. 7. Bagian Personalia (1 orang Kepala Bagian)
Mencakup kegiatan surat menyurat pengurusan perijinan,
administrasi personalia dan lain-lain yang memberikan dukungan bagi jaminan kelancaran aktivitas usaha.
8. Bagian Keuangan (1 orang Kepala Bagian, 2 orang Kadiv) Bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur yang satu ini
mempunyai tanggung jawab terhadap keuangan untuk operasional
perusahaan. Tugasnya adalah mengatur menejemen keuangan mulai dari belanja rutin untuk proses produksi dan keperluan perusahaan yang lain.
Fungsi bagian keuangan adalah sebagai berikut:
Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen,
Keuangan, dan Sistem Informasi Keuangan.
Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan.
Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang ditentukan.
Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi akuntansi &
keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan.
Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca,
laporan laba/rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi kepada Direksi.
-
ND Consultant - 18
Struktur organisasi pada PT. Kereta api mainan dapat dilihat pada gambar 3.1
Direktur
General Manager
MarketingProduksi Finance & Account
PPIC Quality ControlLantai Produksi Penjualan Market ResearchPengadaan barang Audit Badgeting
HRD Personalia
Pemegang Saham
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Perusahaan
Jumlah Staff pada setiap Bagian/Departemen
Bagian Produksi
Bagian PPIC : 2 orang Bagian Lantai Produksi :
- Planner : orang
- Circ. Saw : orang - Jointer : orang
- Drill Press : orang - Cut Of Saw : orang - Disc. Sand : orang
- Bench 1 : orang - Bench 2 : orang
- Bench 3 : orang - Spray Booth : orang - Oven : orang
- Mesin Bubut : orang - Mesin Skrap : orang
- Mesin Gerinda : orang - Almari Perkakas : orang
Bagian Lantai Produksi : 2 orang Bagian Quality Control : 2 orang Bagian Pengadaan Barang : 2 orang
Bagian Marketing Penjualan : 2 orang Market Research : 1 orang
Bagian Finance & Account Audit : 2 orang Budgeting : 1 orang
Bagian HRD : 2 orang
Bagian Personalia : 2 orang
-
ND Consultant - 19
3.1.5 Pasar untuk Penjualan Produk tersebut dan Proyeksi Kebutuhan
Produk sebagai Informasi untuk Perencanaan Produksi
Kabupaten Garut, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Tasikmalaya di timur, Samudera
Hindia di selatan, serta Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di barat. Kabupaten Garut terdiri dari 42 kecamatan. Berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten GarutNomor 11 Tahun 2004, Kecamatan yang terbentuk di wilayah Kabupaten.
3.2 ASPEK PEMASARAN
3.2.1 Penentuan Pasar
Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian selatan pada koordinat 6o5649 7o4500 Lintang Selatan dan 107o258 108o730 Bujur Timur. Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung
sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan hitterland bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, Kabupaten Garut
mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung sekaligus pula berperan didalam mengendalikan keseimbangan lingkungan.
Gambar 3. 2 Peta Kecamatan Kabupaten Garut
Sumber : http://www.garutkab.go.id/galleries/detail_kec/peta.swf
-
ND Consultant - 20
Banyuresmi Leles
Bayongbong Leuwigoong
BaluburLimbangan Malangbong
Bungbulang Mekarmukti
Caringin Pakenjeng
Cibalong Pameungpeuk
Cibatu Pamulihan
Cibiuk Pangatikan
Cigedug Pasirwangi
Cihurip Peundeuy
Cikajang Samarang
Cikelet Selaawi
Cilawu Singajaya
Cisewu Sucinaraja
Cisompet Sukaresmi
Cisurupan Sukawening
Garut Kota Talegong
Kadungora Tarogong Kaler
Karangpawitan Tarogong Kidul
Karangtengah Wanaraja
Kabupaten garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306,519 Ha (3065,19 km2) dengan batas-batas sebelah utara yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, sebelah timur yaitu Kabupaten Tasikmalaya, sebelah
selatan yaitu Kabupaten Samudera Indonesia, kemudian sebelah barat yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur.
-
ND Consultant - 21
Tabel 3. 1 Luas Wilayah Kabupaten Garut
No Nama Kecamatan Luas (Ha) Jumlah Desa/Kel Luas %
1 Cisewu 9,483 7 Desa 3,09
2 Caringin 17,703 5 Desa 5,78
3 Talegong 10,874 7 Desa 3,55
4 Bungbulang 13,444 12 Desa 4,39
5 Mekarmukti 6,776 4 Desa 2,21
6 Pamulihan 13,244 5 Desa 4,32
7 Pakenjeng 19,844 12 Desa 6,47
8 Cikelet 17,232 9 Desa 5,62
9 Pameungpeuk 4,411 7 Desa 1,44
10 Cibalong 21,359 10 Desa 6,97
11 Cisompet 17,225 11 Desa 5,62
12 Peundeuy 5,679 6 Desa 1,85
13 Singajaya 6,769 9 Desa 2,21
14 Cihurip 4,042 4 Desa 1,32
15 Cikajang 12,495 11 Desa 4,08
16 Banjarwangi 12,382 11 Desa 4,04
17 Cilawu 7,763 18 Desa 2,53
18 Bayongbong 4,995 17 Desa 1,63
19 Cigedug 2,888 5 Desa 0,94
20 Cisurupan 8,088 16 Desa 2,64
21 Sukaresmi 3,517 6 Desa 1,15
22 Samarang 5,971 12 Desa 1,95
23 Pasirwangi 4,67 12 Desa 1,52
24 Tarogong Kidul 1,871 7 Desa & 5
Kelurahan 0,61
25 Tarogong Kaler 3,674 12 Desa & 1
Kelurahan 1,20
26 Garut Kota 2,771 11 Kelurahan 0,90
27 Karangpawitan 5,207 16 Desa & 4
Kelurahan 1,70
28 Wanaraja 2,804 8 Desa 0,91
29 Pangatikan 1,819 8 Desa 0,59
30 Sucinaraja 4,252 7 Desa 1,39
31 Sukawening 3,883 11 Desa 1,27
32 Karangtengah 2,328 4 Desa 0,76
33 Banyuresmi 6,246 15 Desa 2,04
34 Leles 7,351 12 Desa 2,40
35 Leuwigoong 1,935 8 Desa 0,63
36 Cibatu 4,143 11 Desa 1,35
-
ND Consultant - 22
37 Kersamanah 1,65 5 Desa 0,54
38 Cibiuk 1,99 5 Desa 0,65
39 Kadungora 3,731 14 Desa 1,22
40 Bl. Limbangan 7,359 14 Desa 2,40
41 Selaawi 3,407 7 Desa 1,11
42 Malangbong 9,238 23 Desa 3,01
Jumlah 306,519 424 Desa / Kelurahan
100,00
Sumber : BPN (Luas) dan BPMKL (Jumlah Desa)
Perubahan akhir : 21/01/2014
Gambar 3. 3 Luas Wilayah Setiap Kecamatan di Kabupaten Garut
Produk yang akan diproduksi oleh PT. Kereta api mainan yaitu berupa
mainan unik bagi anak-anak, maka target pemasaran PT. Kereta api mainan adalah anak laki-laki berusia 0 hingga 9 tahun. Dari Badan Pusat Statistik Kota Garut diketahui bahwa populasi anak laki-laki di 42 kecamatan yang tersebar di
wilayah Garut adalah sebagai berikut :
Cisewu Caringin Talegong Bungbulang Mekarmukti
Pamulihan Pakenjeng Cikelet Pameungpeuk Cibalong
Cisompet Peundeuy Singajaya Cihurip Cikajang
Banjarwangi Cilawu Bayongbong Cigedug Cisurupan
Sukaresmi Samarang Pasirwangi Tarogong Kidul Tarogong Kaler
Garut Kota Karangpawitan Wanaraja Pangatikan Sucinaraja
Sukawening Karangtengah Banyuresmi Leles Leuwigoong
Cibatu Kersamanah Cibiuk Kadungora Bl. Limbangan
Selaawi Malangbong
-
ND Consultant - 23
Tabel 3. 2 Data Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2010
Kelompok Umur Penduduk (Orang/Persons)
Laki-laki/Male
Perempuan/Female Jumlah Total
[1] [2] [3] [4]
0 4 130638 124242 254880
5 9 142460 135138 277598
10 14 141896 135413 277309
15 19 114464 108701 223165
20 24 91994 92378 184372
25 29 99611 97543 197154
30 34 90409 87558 177967
35 39 88058 84770 172828
40 44 74586 73261 147847
45 49 65492 63459 128951
50 54 52437 51346 103783
55 59 39902 37427 77329
60 64 29392 31525 60917
65 69 23473 24858 48331
70 74 16522 18872 35394
75+ 17900 21361 39261
Kabupaten Garut 1219234 1187852 2407086
Tabel 3. 3 Data Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2011
Kelompok Umur Penduduk (Orang/Persons)
Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah Total
[1] [2] [3] [4]
0 4 130462 124318 254780
5 9 144839 137247 282086
10 14 145107 138424 283531
15 19 115047 109129 224176
20 24 92401 91799 184200
25 29 100941 98361 199302
30 34 92184 89052 181236
35 39 90090 86635 176725
40 44 76328 75383 151711
45 49 67671 66076 133747
50 54 54109 53167 107276
55 59 41249 38734 79983
60 64 29390 32079 61469
65 69 24181 25872 50053
70 74 16526 19389 35915
75+ 17857 21864 39721
Kabupaten Garut 1238382 1207529 2445911
-
ND Consultant - 24
Tabel 3. 4 Data Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2012
Kelompok Umur
Penduduk (Orang/Persons)
Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah Total
[1] [2] [3] [4]
0 4 132499 126487 258986
5 9 147068 139617 286685
10 14 147326 140794 288120
15 19 116854 111071 227925
20 24 93886 93445 187331
25 29 102548 100093 202641
30 34 93636 90604 184240
35 39 91473 88097 179570
40 44 77478 76658 154136
45 49 68684 67181 135865
50 54 54914 54043 108957
55 59 41856 39377 81233
60 64 29820 32601 62421
65 69 24534 26293 50827
70 74 16764 19702 36466
75+ 18112 22220 40332
Kabupaten Garut
1257452 1228283 2485735
Tabel 3. 5 Data Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2013
Kelompok Umur Penduduk (Orang/Persons)
Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah Total
[1] [2] [3] [4]
0 4 134525 129037 263562
5 9 135418 129140 264558
10 14 137998 132464 270462
15 19 120631 115218 235849
20 24 99533 99100 198633
25 29 95578 93318 188896
30 34 91431 89850 181281
35 39 90543 88958 179501
40 44 80516 79842 160358
45 49 72534 70635 143169
50 54 58203 58212 116415
55 59 45971 45511 91482
60 64 36175 35929 72104
65 69 25465 27561 53026
70 74 18737 20575 39312
75+ 19439 24363 43802
Kabupaten Garut 1262697 1239713 2502410
-
ND Consultant - 25
3.2.2 Market Share
Organisasi memiliki berbagai pilihan strategi pemasaran, seperti market growth strategy, Market Share Strategy, Customer revenue strategy, Cost
Reduction Strategy, Advertising Strategy dan Channel Strategy. Namun strategi apa pun yang dimiliki organisasi, tidak aka nada artinya jika potensi pasar (market potential) tidak ada.
Oleh karena itu, para pengambil keputusan dalam organisasi perlu menganalisa dulu potensi pasar yang ada. Sebelumnya organisasi perlu terlebih
dahulu mendifinisikan pasar yang akan ditujunya, dengan mendefinisikan apakah organisasi tersebut akan akan mendefinisikan pasar secara luas atau terbatas. Tanpa mendefinisikan pasar apa yang akan dituju, akan sulit bagi perusahaan
untuk mengukur market potential, market demand dan market share. Mendefiniskan pasar dengan melihat secara luas (broad market vision)
menjadi penting karena akan memperlihatkan berbagai peluang baru terhadap kebutuhan konsumen yang berbeda-beda. Selain itu pengambil keputusan akan dapat mengenali produk-produk yang berpotensi menjadi substitusi.
Potensi pasar adalah nilai maksimum dari konsumen yang dapat ditarik dari pasar, tentunya dengan definisi pasar yang jelas. Potensi pasar ini biasanya
terdiri dari market demand yang ada ditambah pasar yang masih belum tergarap (un-tapped market potential). Wilayah Pasar : Kabupaten Garut
Jumlah Penduduk tahun 2013 : 1262697 orang Segmen Pasar : Anak laki-laki berusia 0-9 tahun
269943 orang
Segmen Pasar (dalam persen) = Segmen Pasar
Jumlah Penduduk 100%
= 269943
1262697 100%
= 21,4 %
Potensial Pasar : 21,4 % 1262697 = 270217 orang
-
ND Consultant - 26
Gambar 3. 4 Diagram Potensial Pasar dan Market Share
Market Share merupakan besarnya bagian atau luasnya total pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan dengan
persentase. Market Share ini biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Menimbang resiko dan kelebihan yang akan terjadi seperti kurangnya minat
konsumen, banyaknya kompetitor dan karena segmen pasar yang dipilih adalah anak laki-laki berusia 0-9 tahun terhadap produk Kereta api mainan maka market share dalam pemasalan Kereta api mainan yaitu sebesar 50% dari hasil ramalan
permintaan. Sehingga apabila market share melebihi nilai market share yang telah ditetapkan, menunjukkan bahwa kinerja dari perusahan yang baik. Apabila market
share lebih kecil dari nila market share yang telah ditetapkan menunjukkan bahwa kinerja pemasran yang kurang baik karena perusahaan memiliki masalah tentang efisiensi dan efektivitas.
Peramalan
Data populasi anak laki-laki berusia 0 sampai 9 tahun selama 4 periode (tahun) dilakukan konversi ke dalam satuan unit dan digunakan untuk melakukan peramalan terhadap permintaan pada tahun berikutnya. Usia dengan rang 0-9 ini
diambil dengan alasan bahwa pendistribusian atau penjualan produk akan lebih menarik anak berusia 0-9 dengan jenis kelamin laki-laki. Peramalan ini dilakukan
untuk mengetahui demand periode berikutnya atau masa mendatang. Terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan data
permintaan periode berikutnya dari hasil peramalan. Langkah yang harus
dilakukan adalah plotting data, menghitung peramalan menggunakan software Quantitative System 3 (QS3), melakukan pengujian kesalahan peramalan,
melakukan pengujian moving range, dan membandingkan demand aktual terhadap hasil ramalan. Plotting data dilakukan agar dapat mengetahui pola data yang terjadi pada demand aktual selama 4 tahun, yang terhitung dari tahun 2010 sampai
2013.
270217
135109
50%
Potensial Pasar dan Market Share
Potensial Pasar Market Share
-
ND Consultant - 27
Gambar 3. 5 Plottinng Data
Pola data untuk demand aktual adalah pola horizo. Metode peramalan yang cocok diterapkan untuk pola data ini adalah rata-rata bergerak linier (DMA),
pemulusan eksponensial linier (DES-Holt), regresi sederhana, Single exponential smoothing (SES), Simple Average (SA), Single moving Average (SMA) dan pemulusan eksponensial kuadrat (DES-Brown). Hasil perhitungan data peramalan
menggunakan enam metode peramalan untuk lima tahun ke depan adalah sebagai berikut.
Double Moving Average (DMA) :
Tabel 3. 6 Hasil Software QS3 untuk Metode Double Moving Average (DMA)
264000266000268000270000272000274000276000278000280000282000
2010 2011 2012 2013
De
man
d
Tahun
PLOTTING DATA
-
ND Consultant - 28
Double Exponential Smoothing Brown (DES-Brown) :
Tabel 3. 7 Hasil Software QS3 untuk Metode Double Exponential Smoothing (DES-BROWN)
Double Exponential Smoothing Holt (DES Holt) :
Tabel 3. 8 Hasil Software QS3 untuk Metode Double Exponential Smoothing (DES-HOLT)
Regresi Linier :
Tabel 3. 9 Hasil Software QS3 untuk Metode Regresi Linier
-
ND Consultant - 29
Simple Average (SA) :
Tabel 3. 10 Hasil Software QS3 untuk Metode Simple Average
Single Exponential Smoothing (SES) :
Tabel 3. 11 Hasil Software QS3 untuk Metode Single Exponential Smoothing (SES)
Single Moving Average (SMA) :
Tabel 3. 12 Hasil Software QS3 untuk Metode Single Moving Average (SMA)
-
ND Consultant - 30
Rekapitulasi MAD dan MSD dari keenam metode peramalan diatas adalah
sebagai berikut :
Tabel 3. 13 Rekapitulasi MAD dan MSD
METODE MAD MSD
DES HOLT 3943.41 18889040
DES BROWN 3942.66 18886550
DMA 7976.5 98594032
SMA 6429.25 42462568
SES 3943.13 18888270
SA 4538.72 23404408
REGERESI 7288.83 80436296
Mean Absolute Deviation (MAD) adalah pengukur ketepatan ramalan
dengan merata-rata kesalahan dugaan, dan Mean Squared Deviation (MSD)
adalah rata-rata nilai kuadrat simpangan data. Dengan melihat nilai MAD dan MSD sebagai nilai terkecil maka dapat diketahui metode peramalan yang mana
yang terbaik. Dari keenam hasil peramalan diatas, Hasil perolehan MAD terkecil ialah metode DES Brown dengan nilai 3942,66 dan MSD terkecil ialah Des Brown dengan nilai 18886550. Maka metode yang terpilih adalah metode Des
Brown. Setelah dilakukan pengujian kesalahan ramalan, metode peramalan terpilih
diuji Moving Range-nya. Perhitungannya dapat dilihat pada tabel 3.14
Tabel 3. 14 Moving Range
Periode Data aktual Ramalan Xt-Ft MR IMRI
1 273098
2 275301 273098 2203,000
3 279567 273098,3 6468,700 4265,700 4265,700
4 269943 273099,2 -3156,200 -9624,900 9624,900
JUMLAH 13890,600
MR
= 6945,300 UCL (+) = 18474,498
CL = 0,000 UCL (-) = -18474,498 Reg A = 12293,181
Reg A = -12293,181 Reg B = 6181,317 Reg B = -6181,317
-
ND Consultant - 31
Gambar 3. 6 Grafik Moving Range
Peramalan lima periode diperoleh hasil rata-rata sebesar 273100 unit. Permintaan untuk hasil peramalan bernilai lebih kecil dari rata-rata demand aktual. Pembuatan produk tidak sepenuhnya dibuat sejumlah hasil peramalan
karena banyak resiko yang dapat ditimbulkan. Jumlah produk yang diproduksi sebanyak 50% dari ramalan permintaan, yaitu 136550 unit.
Penetuan Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik yang diterapkan oleh PT. Kerta Kayu Mainan dibuat berdasarkan metode Rating Factor. Hasil rekapitulasi penentuan lokasi
menggunakan metode Rating Factor berdasarkan faktor pasar, bahan baku, tenaga kerja, listrik, air, telepon, transportasi, dan perluasan dapat dilihat pada tabel 3.15.
Tabel 3. 15 Penentuan Lokasi Pabrik Metode Rating Factor
Faktor Bobot Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Lokasi 4 Lokasi 5
Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N
Pasar 30% 100 30 90 27 80 24 80 24 90 27
Bahan Baku 20% 90 18 90 18 80 16 100 20 90 18
Tenaga Kerja 20% 100 20 90 18 90 18 90 18 90 18
Listrik, Air 10% 90 9 100 10 90 9 80 8 100 10
Telepon 10% 90 9 90 9 90 9 90 9 90 9
Trasnportasi 5% 100 5 80 4 80 4 90 4.5 90 4.5
Perluasan 5% 100 5 80 4 80 4 90 4.5 90 4.5
Jumlah 100 96 90 84 79 82
\
-
ND Consultant - 32
Lanjutan Tabel 3. 16 Penentuan Lokasi Pabrik Metode Rating Factor
Faktor Bobot Lokasi 6 Lokasi 7 Lokasi 8 Lokasi 9 Lokasi 10
Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N
Pasar 30% 100 30 90 27 80 24 100 30 70 21
Bahan Baku 20% 90 18 90 18 80 16 90 18 80 16
Tenaga Kerja 20% 80 16 90 18 80 16 80 16 90 18
Listrik, Air 10% 80 8 100 10 90 9 80 8 80 8
Telepon 10% 80 8 90 9 90 9 80 8 80 8
Trasnportasi 5% 90 4.5 90 4.5 80 4 90 4.5 90 4.5
Perluasan 5% 90 4.5 90 4.5 100 5 90 4.5 80 4
Jumlah 100 80 82 83 80 75
Keterangan:
Lokasi 1 : Garut Kota
Lokasi 2 : Karangpawitan
Lokasi 3 : Malangbong
Lokasi 4 : Cilawu
Lokasi 5 : Bayongbong
Lokasi 6 : Tarogong kidul
Lokasi 7 : Cisurupan
Lokasi 8 : Kadungora
Lokasi 9 : Cikajang
Lokasi 10 : Leles
Penentuan Lokasi Pabrik dengan menggunakan metode Rating Factor,
dapat diketahui bahwa lokasi terbaik adalah lokasi 1, yaitu Garut Kota dengan
total nilai 96. Garut Kota memiliki pasar, Bahan baku, Tenaga Kerja, Listik, air, telepon, transportasi dan perluasan yang baik sehingga memenuhi kriteria untuk
menjadi lokasi yang tepat untuk pendirian pabrik dan perkantoran PT. Kereta api mainan.
-
ND Consultant - 33
BAB IV
ANALISIS
4.1 Analisis Struktur organisasi dan Job Description
Pengorganisasian adalah salah satu fungsi manajemen, mengkoordinasiakan hubungan berbagai sistem kewenangan dan
pertanggungjawaban tugas-tugas yang ada di dalam sebuah organisasi. Kewenangan, tugas dan tanggungjawab diatur dalam suatu struktur organisasi,
yang merupakan sistem formal dari tugas-tugas dan hubungan pelaporan pertanggungjawaban. Sistem tersebut menentukan bagaimana para anggota organisasi menggunakan sumber-sumber untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien. Pencapaian organisasi selalu berkaitan dengan desian organisasional. Hal ini dikarenakan desain organisasional merupakan suatu
proses melalui mana para manajer membuat pilihan-pilihan khusus tentang hubungan, tugas dan pekerjaan yang dibangun dalam struktur organisasi. Sebagai suatu organisasi manufaktur, struktur organisasi PT Kereta api
mainan menggunakan struktur organisasi fungsional. Kelebihan dalam menggunakan struktur organisasi fungsional ini adalah profesionalisme atau
keahlian yang lebih dikarenakan setiap management hanya menangani satu bidang jasa, hal ini akan memunculkan orang-orang yang kompeten dibidangnya masing-masing. Selanjutnya akan membuat perusahaan lebih produktif, memunculkan
inovasi dan menjadikan perusahaan lebih berkembang. Berdasarkan badan hukum Perseroan Terbatas maka struktur organisasi terdiri dari Pemegang saham,
Direktur, General Manager, Bagian Produksi, Bagian HRD, Bagian Marketing, Bagian Personaliadan Bagian Keuangan. Untuk setiap bagian terdiri atas Kepala bagian, Ketua Divisi dan Staff.
4.2 Analisis Potensial pasar dan kompetitor
Letak pasar direncanakan terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kabupaten garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306,519 Ha (3065,19 km2) dengan batas-batas sebelah utara yaitu Kabupaten Bandung dan
Kabupaten Sumedang, sebelah timur yaitu Kabupaten Tasikmalaya, sebelah selatan yaitu Kabupaten Samudera Indonesia, kemudian sebelah barat yaitu
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur. Kabupaten Garut memiliki 42 Kecamatan dan memiliki beberapa desa lagi didalam masing-masing kecamatan. Garut memiliki sepuluh daerah potensial dengan indikator jumlah penduduk
terbanyak pada setiap kecamatan. Banyaknya jumlah penduduk menunjukan bahwa daerah tersebut memiliki pertumbuhan penduduk yang pesat dan
merupakan peluang bagi perusahaan kereta api kayu. Produk yang akan diproduksi oleh PT. Kereta api mainan yaitu berupa
mainan unik bagi anak-anak, maka target pemasaran PT. Kereta api mainan
adalah anak laki-laki berusia 0 hingga 9 tahun. Kategori jenis kelamin laki-laki dipilih karena mayoritas orang tua maupun orang dewasa akan membelikan anak
laki-lakinya mainan sejenis kendaraan yang menarik, sedangkan untuk anak berjenis kelamin perempuan sangat jarang dibelikan oleh orangtua atau orang dewasa mainan sejenis kendaraan. Hal tabu tersebut merupakan pernyataan
masyarakat yang berkembang hingga sekarang, walaupun tidak terdapat batasan jenis kelamin untuk menggunakan mainan sejenis kendaraan, namun karena
-
ND Consultant - 34
masyarakat merupakan target pasar maka asumsi kami adalah memilih anak
berjenis kelamin laki-laki dengan range usia antara 0 hingga 9 tahun dan karena mayoritas anak berusia 0 hingga 9 tahun masih dalam tanggungan orangtua,
asumsi jenis kelamin menjadi penting bagi penentuan target pasar. Potensial pasar merupakan data jumlah penduduk anak-anak berjenis
kelamin laki-laki dengan usia 0 hingga 9 tahun terakhir pada tahun 2013 sebagai
indikator penentuan Market share yang ditentukan dengan berbagai faktor. Market Share merupakan besarnya bagian atau luasnya total pasar yang dapat
dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan dengan persentase. Market Share ini biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Menimbang resiko dan kelebihan yang akan terjadi seperti kurangnya minat konsumen,
banyaknya kompetitor dan karena segmen pasar yang dipilih adalah anak laki-laki berusia 0-9 tahun terhadap produk Kereta api mainan maka market share dalam
pemasalan Kereta api mainan yaitu sebesar 50% dari hasil ramalan permintaan. Sehingga apabila market share melebihi nilai market share yang telah ditetapkan, menunjukkan bahwa kinerja dari perusahan yang baik. Apabila market share lebih
kecil dari nila market share yang telah ditetapkan menunjukkan bahwa kinerja pemasran yang kurang baik karena perusahaan memiliki masalah tentang efisiensi
dan efektivitas. Demand atau data permintaan ditentukan menggunakan sistem peramalan.
Data populasi anak laki-laki berusia 0 sampai 9 tahun selama 4 periode (tahun)
dilakukan konversi ke dalam satuan unit dan digunakan untuk melakukan peramalan terhadap permintaan pada tahun berikutnya. Usia dengan range 0-9 ini
diambil dengan alasan bahwa pendistribusian atau penjualan produk akan lebih menarik anak berusia 0-9 dengan jenis kelamin laki-laki. Peramalan ini dilakukan untuk mengetahui demand periode berikutnya atau masa mendatang. Metoda
peramalan terpilih adalah Des Brown karena memiliki nilai Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Squared Deviation.
4.3 Analisis Penentuan Lokasi Pabrik
Lokasi pabrik adalah tempat kedudukan dimana pabrik berada. Letak
geografis suatu pabrik mempunyai pengaruh yang besar terhadap sistem produksi yang ekonomis. Ini karena banyak faktor-faktor yang mempengaruhi tata letak
mesin dan fasilitas pabrik. Lokasi pabrik yang baik dengan sendirinya akan menyumbang banyak dalam usaha-usaha meminimumkan biaya. Lokasi pabrik yang baik akan menghasilkan biaya transport, biaya produksi, dan biaya distribusi
barang jadi yang relatif kecil. Teknik-teknik penentuan lokasi pabrik dapat dilakukan dengan beberapa
metode seperti Centre of Grafity, Break Event Analysis, Rating Factor dan Transportasi. Penentuan Lokasi Pabrik untuk PT. Kereta api mainan digunakan dengan menggunakan metode Rating Factor. Mmetode Rating Factor ini lebih
popular karena adanya variasi faktor-faktor dari pendidikan ke rekreasi hingga pada keahlian tenaga kerja. Berdasarkan penentuan dengan metode rating factor
ini dapat diketahui bahwa lokasi terbaik adalah lokasi 1, yaitu Garut Kota dengan total nilai 96. Garut Kota memiliki jumlah penduduk yang besar sehingga dapat menjadi target pasar yang baik, dan memiliki sumber daya untuk tenaga kerja dan
bisa mendapatkan bahan baku lebih mudah. Selain itu Listik, air, telepon, transportasi akan mudah didapatkan dan mudah dijangkau. Perluasan wilayah
-
ND Consultant - 35
perusahaan juga akan mudah dilakukan karena Garut Kota memiliki Luas Daerah
yang meadai. Ketujuh faktor tersebut memenuhi kriteria untuk menjadi lokasi yang tepat untuk pendirian pabrik dan perkantoran PT. Kereta api mainan.
-
ND Consultant - 36
BAB V
KESIMPULAN
Dalam Perancangan Tata Letak Fasilitas Pabrik PT. Kereta Api mainan, yaitu PT. ND Consultant dapat ditarik kesimpulan :
Perusahaan berbadan hukum yaitu Perseroan Terbatas (PT). Struktur Organisasi pada PT Kereta Api mainan terdiri dari Pemegang
Saham, Direktur, General Manager, Produksi, Marketing, Finance &
Account, HRD, Personalia. Jumlah permintaan berdasarkan hasil peramalan menggunakan metode
terpilih Double Exponential Smoothing Brown (DES-BROWN)
didapatkan hasil peramalan sebanyak 136.550 unit. Lokasi pabrik ditempatkan di Kecamatan Garut Kota karena memiliki
potensial pasar, tenaga kerja, bahan baku, listrik, air, telepon, transportasi, dan perluasan yang baik sehingga dapat memenuhi kriteria untuk menjadi lokasi yang tepat dalam mendirikan pabrik dan perkantoran PT. ND
Consultant.