proposal ptlf (nura_dini)

36
MODUL I PENENTUAN LOKASI FASILITAS, MANAJEMEN, ORGANISASI DAN PEMASARAN 1.1 Latar Belakang Tujuan didirikannya suatu perusahaan umumnya adalah untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Persaingan bisnis yang ketat seiring dengan perkembangan perekonomian mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi, memperbaiki kinerjanya, dan melakukan perluasan usaha agar terus dapat bertahan dan bersaing. Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat bersaing sangat ditentukan oleh kinerja perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang tidak mampu bersaing untuk mempertahankan kinerjanya lambat laun akan tergusur dari lingkungan industrinya dan akan mengalami kebangkrutan. Agar kelangsungan hidup suatu perusahaan tetap terjaga, maka pihak manajemen harus dapat mempertahankan atau terlebih lagi memacu peningkatan kinerjanya. Secara umum kinerja suatu perusahaan ditunjukkan dalam laporan keuangan yang di publikasikan. PROPOSAL ND CONSULTANT Menara Imperium, 16th Floor, Jl. HR. Rasuna Said Kav. I-A Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia Telp: +62 21 8317318 Fax : +62 21 8317312

Upload: dinihariani93

Post on 20-Nov-2015

51 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

proposal ptlf

TRANSCRIPT

PROPOSAL ND CONSULTANTMenara Imperium, 16th Floor, Jl. HR. Rasuna SaidKav. I-A Kuningan, Jakarta Selatan, IndonesiaTelp: +62 21 8317318 Fax : +62 21 8317312

MODUL IPENENTUAN LOKASI FASILITAS, MANAJEMEN, ORGANISASI DAN PEMASARAN

1.1 Latar BelakangTujuan didirikannya suatu perusahaan umumnya adalah untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Persaingan bisnis yang ketat seiring dengan perkembangan perekonomian mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi, memperbaiki kinerjanya, dan melakukan perluasan usaha agar terus dapat bertahan dan bersaing. Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat bersaing sangat ditentukan oleh kinerja perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang tidak mampu bersaing untuk mempertahankan kinerjanya lambat laun akan tergusur dari lingkungan industrinya dan akan mengalami kebangkrutan. Agar kelangsungan hidup suatu perusahaan tetap terjaga, maka pihak manajemen harus dapat mempertahankan atau terlebih lagi memacu peningkatan kinerjanya. Secara umum kinerja suatu perusahaan ditunjukkan dalam laporan keuangan yang di publikasikan.Permasalahan tata letak fasilitas merupakan salah satu area penting dalam merancang sistem produksi sekaligus merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas pabrik. Tujuan dari permasalahan tata letak fasilitas adalah menentukan penempatan sekelompok fasilitas atau mesin dalam sebuah lantai produksi atau area pabrik yang paling efektif sehingga meminimasi biaya penanganan material. Sekitar 20%-50% dari total biaya operasi pabrik merupakan biaya penanganan material, dan dengan desain tata letak yang efektif akan mengurangi biaya ini sekurang-kurangnya 10%-30%. Selain itu tata letak fasilitas juga mempengaruhi tingkat inventory work-in-process, lead time produksi, dan biaya produksi. Sebelum mencari tempat produksi yang baru, maka diperlukan perencanaan terlebih dahulu. Salah satunya adalah dengan mengetahui berapa jumlah mesin, peralatan dan tenaga kerja yang diperlukan, luas tempat produksi yang dibutuhkan, serta bagaimana tata letaknya agar dapat mengatasi peningkatan kapasitas produksi yang diharapkan. Perancangan tata letak diperlukan diantaranya bagi pola aliran material untuk dapat menghasilkan proses produksi yang berkaitan secara efisien, menghemat pemakaian ruang bangunan serta dapat memberi kemudahan, kenyamanan dan keselamatan dalam melaksanakan proses produksi bagi tenaga kerja. Pengaturan tata letak yang sembarangan dapat berakibat terhadap lamanya proses produksi.

1.2 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini diantaranya :1. Merencanakan kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan atau sedang berjalan agar dapat terkendali dengan baik.2. Sebagai pedoman untuk mempertajan rencana-rencana yang diharapkan.3. Sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dan lain-lain).1.3 Landasan Teori1.3.1OrganisasiOrganisasi secara umum merupakan bentuk formal dari sekelompok atau sekumpulan manusia dengan tujuan individualnya masing-masing yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan di sini, yakni istilah organization sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis. Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980; Champoux, 2003).Apabila kita membicarakan organisasi sebagai suatu sistem, berarti memandangnya terdiri dari unsur-unsur yang saling bergantungan dan di dalamnya terdapat sub-sub sistem. Sedangkan struktur di sini mengisyaratkan bahwa di dalam organisasi terdapat suatu kadar formalitas dan adanya pembagian tugas atau peranan yang harus dimainkan oleh anggota-anggota kelompoknya.Istilah organisasi dapat pula diartikan sebagai suatu perkumpulan atau perhimpunan yang terdiri dari dua orang atau lebih punya komitmen bersama dan ikatan formal mencapai tujuan organisasi, dan di dalam perhimpunannya terdapat hubungan antar anggota dan kelompok dan antara pemimpin dan angota yang dipimpin atau bawahan (Beach and Reinhartz, 2004; Bush and Middlewood, 2005).Dari kedua definisi di atas, dapat dinyatakan betapa pentingnya organisasi sebagai alat administrasi dan manajemen dalam melaksanakan segala kebijakan atau keputusan yang dibuat pada tingkatan administratif maupun manajerial. Dalam hubungan ini, hakiki organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan. Pertama, organisasi dipandang sebagai wadah, tempat di mana kegiatan administrasi dan manajemen dilaksanakan. Kedua, sebagai proses yang berusaha menyoroti interaksi (hubungan) antara orang-orang yang terlibat di dalam organisasi itu. Proses pengorganisasian mencakup kegiatan - kegiatan berikut:1. Pembagian kerja yang harus dilakukan dan menugaskannya pada individu tertentu, kelompok-kelompok dan departemen.2. Pembagian aktivitas menurut level kekuasaan dan tanggungjawab.3. Pembagian atau pengelompokkan tugas menurut tipe dan jenis yang berbeda-beda.4. Penggunaan mekanisme koordinasi kegiatan individu dan kelompok.5. Pengaturan hubungan kerja antara anggota organisasi.

1.3.2PeramalanForecasting adalah peramalan atau perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Ramalan yang dilakukan pada umumnya akan berdasarkan data yang terdapat di masa lampau yang dianalisis dengan mengunakan metode-metode tertentu. Forecasting diupayakan dibuat dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian tersebut, dengan kata lain bertujuan mendapatkan ramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean Absolute Deviation, Absolute Error, dan sebagainya. Peramalan merupakan alat bantu yang sangat penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien (Subagyo, 1986).Peramalan permintaan memiliki karakteristik tertentu yang berlaku secara umum. Karakteristik ini harus diperhatikan untuk menilai hasil suatu proses peramalan permintaan dan metode peramalan yang digunakan. Karakteristik peramalan yaitu faktor penyebab yang berlaku di masa lalu diasumsikan akan berlaku juga di masa yang akan datang, dan peramalan tak pernah sempurna, permintaan aktual selalu berbeda dengan permintaan yang diramalkan (Baroto, 2002). Penggunaan berbagai model peramalan akan memberikan nilai ramalan yang berbeda dan derajat dari galat ramalan (forecast error) yang berbeda pula. Seni dalam melakukan peramalan adalah memilih model peramalan terbaik yang mampu mengidentifikasi dan menanggapi pola aktivitas historis dari data. Model-model peramalan dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok utama, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode PeramalanMetode peramalan kuantitatif dapat dibagi menjadi dua tipe, causal dan time series. Metode peramalan causal meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan variabel yang diprediksi seperti analisis regresi. Peramalan time series merupakan metode kuantitatif untuk menganalisis data masa lampau yang telah dikumpulkan secara teratur menggunakan teknik yang tepat. Hasilnya dapat dijadikan acuan untuk peramalan nilai di masa yang akan datang (Makridakis, 1999). Model deret berkala dapat digunakan dengan mudah untuk meramal, sedang model kausal lebih berhasil untuk pengambilan keputusan dan kebijakan. Peramalan harus mendasarkan analisisnya pada pola data yang ada. Empat pola data yang lazim ditemui dalam peramalan diantaranya :

1. Pola HorizontalPola ini terjadi bila data berfluktuasi di sekitar rata-ratanya. Produk yang penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk jenis ini.2. Pola MusimanPola musiman terjadi bila nilai data dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan atau hari-hari pada minggu tertentu). 3. Pola SiklisPola ini terjadi bila data dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. 4. Pola TrendPola Trend terjadi bila ada kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Model deret waktu yang populer dan umum diterapkan dalam peramalan permintaan adalah rata-rata bergerak (Moving Averages), pemulusan eksponensial (Exponential Smoothing), dan proyeksi kecenderungan (Trend Projection). Model kuantitatif ekstrinsik sering disebut juga sebagai model kausal, dan yang umum digunakan adalah model regresi (Regression Causal model) (Gaspersz, 1998).1. Weight Moving Averages (WMA)Model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual permintaan yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di masa yang akan datang. metode rata-rata bergerak akan efektif diterapkan apabila permintaan pasar terhadap produk diasumsikan stabil sepanjang waktu. Metode rata-rata bergerak terdapat dua jenis, rata-rata bergerak tidak berbobot (Unweight Moving Averages) dan rata-rata bobot bergerak (Weight Moving Averages). Model rata-rata bobot bergerak lebih responsif terhadap perubahan karena data dari periode yang baru biasanya diberi bobot lebih besar. 2. Single Exponential Smoothing (SES)Pola data yang tidak stabil atau perubahannya besar dan bergejolak umumnya menggunakan model pemulusan eksponensial (Exponential Smoothing Models). Metode Single Exponential Smoothing lebih cocok digunakan untuk meramalkan hal-hal yang fluktuasinya secara acak (tidak teratur). Permasalahan umum yang dihadapi apabila menggunakan model pemulusan eksponensial adalah memilih konstanta pemulusan () yang diperirakan tepat. Nilai konstanta pemulusan dipilih di antara 0 dan 1 karena berlaku 0 < < 1. Apabila pola historis dari data aktual permintaan sangat bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke waktu, nilai yang dipilih adalah yang mendekati 1. Pola historis dari data aktual permintaan tidak berfluktuasi atau relatif stabil dari waktu ke waktu, yang dipilih adalah yang nilainya mendekati nol (Gaspersz, 1998).3. Regresi LinierModel analisis Regresi Linier adalah suatu metode populer untuk berbagai macam permasalahan. Menurut Harding (1974) dua variabel yang digunakan, variabel x dan variabel y, diasumsikan memiliki kaitan satu sama lain dan bersifat linier.Metode kualitatif ditujukan untuk peramalan terhadap produk baru, pasar baru, proses baru, perubahan sosial dari masyarakat, perubahan teknologi, atau penyesuaian terhadap ramalan-ramalan berdasarkan metode kuantitatif. Ukuran Akurasi PeramalanModel-model peramalan yang dilakukan kemudian divalidasi menggunakan sejumlah indikator. Indikator-indikator yang umum digunakan adalah rata-rata penyimpangan absolut (Mean Absolute Deviation), rata-rata kuadrat terkecil (Mean Square Error), rata-rata persentase kesalahan absolut (Mean Absolute Percentage Error), validasi peramalan (Tracking Signal), dan pengujian kestabilan (Moving Range).

1.3.4Penentuan Lokasi PerusahaanPerencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum dan setelah perusahaan beroperasi. Perencanaan fasilitas mempunyai subjek yang luas dan dapat diterapkan dalam berbagai jenis bidang, misalnya untuk perencanaan suatu produk baru, perkantoran, penambahan bagian pada suatu rumah sakit, atau perluasan ruang tunggu di suatu pelabuhan udara. Perencanaan ini menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan digunakan secara baik untuk menunjang tujuan perusahaan. Bagi suatu perusahaan manufaktur, perencanaan fasilitas termasuk menentukan bagaimana fasilitas pabrik digunakan secara efektif dan efisien dalam menunjang produksi.Terdapat empat metode yang sering digunakan dalam pemilihan suatu lokasi perusahaan, yaitu:A. Factor RatingFactor rating adalah suatu pendekatan umum yang berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif lokasi. Factor rating memberikan suatu landasan rasional dalam menganalisis dengan cara memberikan bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi. Selain faktor-faktor yang bersifat kuantitatif (seperti kapasitas, biaya dan jarak) dapat pula dianalisis faktor-faktor yang bersifat kualitatif (seperti tersedianya fasilitas jasa umum, sikap masyarakat, atau sarana sosial). Faktor kualitatif ini dikuantifikasi untuk memudahkan penilaian. Dengan menggunakan pendekatan total nilai tertimbang (weighted score), dapat diketahui lokasi yang paling memenuhi keinginan.Prosedur penyusunan factor rating sebagai berikut.1.Tentukan faktor-faktor yang relevan (seperti lokasi pasar, bahan baku dan sumber air). Semua faktor yang relevan harus diikutsertakan dalam analisis meskipun kemungkinan memiliki nilai yang sama untuk berbagai alternatif yang sedang dibandingkan.2.Berikan bobot kepada setiap faktor yang menunjukkan tingkat kepentingannya terhadap faktor-faktor lain. Jumlah bobot untuk semua faktor sebesar 1 atau 100%.3.Tentukan skala penilaian terhadap semua faktor, misalnya 1 sampai dengan 10 atau 1 sampai dengan 100.4.Berikan nilai pada setiap alternatif lokasi. Lokasi yang terbaik harus diberi nilai maksimal, sedangkan alternaif lokasi lainnya mendapat nilai yang proporsional dibandingkan dengan alternatif terbaik tadi.5.Kalikan bobot dengan nilai untuk setiap faktor, dan jumlahkan untuk setiap alternatif lokasi.6.Pilih lokasi dengan total nilai tertimbang yang terbesar.Untuk menghindari terjadinya pemberian nilai yang bias karena masuknya faktor-faktor subjektif dalam penilaian, analis dituntut untuk melakukannya seobjektif mungkin dengan menggunakan data kuantitatif. Selain itu, penilaian sebaiknya dilakukan oleh lebih dari satu orang dan hasilnya dirata-ratakan.

B. Analisis Break EvenMetode analisis break even menenkankan pada faktor biaya dalam memilih suatu lokasi, yaitu dengan membandingkan total biaya produksi dari berbagai alternatif lokasi. Lokasi dengan total biaya produksi terendah untuk suatu volume produksi tertentu merupakan lokasi yang dipilih. Analisis dapat dilakukan secara numerikal ataupun grafik. Biasanya pendekatan grafik akan memberikan gambaran yang lebih jelas.Metode ini menggunakan asumsi sebagai berikut. Biaya tetap dianggap konstan untuk suatu jarak tingkat volume tertentu, biaya variabel dianggap linier, tingkat produksi yang dikehendaki diketahui, dan berlaku untuk satu jenis produk.Pendekatan dari analisis volume-biaya secara umum sebagai berikut:1.Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap alternatif.2.Plot garis biaya untuk setiap alternatif pada grafik yang sama.3.Pilih alternatif lokasi yang mempunyai total biaya terendah untuk tingkat volume produksi yang dikehendaki.

C. Pendekatan Center of GravityPemilihan lokasi berdasarkan pendekatan pusat graviti (center of gravity approach) sering kali digunakan untuk memilih sebuah lokasi yang dapat meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada. Misalnya, digunakan oleh perusahaan yang akan memilih sebuah lokasi untuk gudang atau pusat distribusi sebagai tempat untuk memasok barang kepada beberapa agen di suatu area tertentu.Pendekatan ini dimulai dengan membuat suatu peta berskala dari tempat-tempat yang akan dituju dengan memilih suatu titik sembarang sebagai titik pusat koordinat. Jarak dari satu tempat ke tempat lain diasumsikan berupa garis lurus, dan biaya distribusi per unit barang per kilometer dianggap sama. Pendekatan seperti ini memberikan pilihan lokasi yang tersentral, terutama dari segi transportasi. Kelemahan metode ini intinya pada perhitungan jarak yang dianggap sebagai garis lurus dan keadaan jalan yang dianggap sama kondisinya, serta lokasi yang dipilih belum tentu secara geologis bisa dipenuhi, misalnya berada di tengah laut, di daerah militer, atau di suatu lokasi yang tidak fisibel. Meskipun demikian, metode ini memberikan suatu informasi tentang letak yang dianggap terbaik dari suatu kasus alternatif lokasi. Penyesuaian perlu dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor, seperti kondisi jalan, biaya pengangkutan, upah minimum regional, potongan kuantitas, dan faktor lain yang relevan.

D. Metode TransportasiMetode transportasi merupakan salah satu metode dalam riset operasi yang dapat digunakan dalam memilih suatu lokasi perusahaan. Pada prinsipnya, metode ini mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan memperhitungkan pemenuhan permintaan dan penawaran dengan biaya transportasi yang terendah.

1.3.4PemasaranPasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakan. Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar, yakni: Orang yang dengan segala keinginannya, Daya beli mereka, Kemauan untuk membelanjakan uangnnya.Macam-macam Pasar Pasar Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan bukannya dijual atau diproses lebih lanjut. Pasar industri adalah pasar yamg terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi. Pasar penjual adalah sustu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapat laba. Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah seperti: departemen-depertemen, direktorat, kantor-kantor dinas, dan instansi lain.

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Bagi perusahaan kecil maupun perusahaan yang ingin meningkatkan efisinya, dapat mengadakan segmentasi pasar.Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Tanpa pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan pemasaran itu sendiri orang masih merasa rancu. Pengertian pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah Suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk dengan pihak lain. Banyak yang menganggap bidang ini identik atau sama dengan bidang penjualan. Sesungguhnya pemasaran memiliki arti yang luas daripada penjualan. Bidang penjualan merupakan bagian dari bidang pemasaran, sekaligus merupakan bagian terpenting dari bidang pemasaran itu sendiri. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika perusahaan menaruh perhatian lebih banyak untuk terus menerus mengikuti perubahan kebutuhan dan keinginan baru, mereka tidak akan mengalami kesulitan untuk mengenali peluang-peluangnya. Karena para konsumen selalu mencari yang terbaik untuk kehidupannya dan tentu saja dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas yang baik pula, hal itulah yang memicu adanya persaingan yang semakin tajam yang menyebabkan para penjual merasa semakin lama semakin sulit menjual produknya di pasar. Sebaliknya, pihak pembeli merasa sangat diuntungkan karena mereka bebas memilih dari pihak manapun dengan kualitas dan mutu produk yang baik. Hal inilah yang mendorong para pakar bisnis untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Fenomena masa lalu dipelajari dan dibandingkan dengan apa yang menggejala saat ini, kiat-kiat bisnis dalam memproduksi barang, menetapkan harga, mempromosikan serta mendistribusikan dinalisis dengan baik agar sesuai dengan tuntunan pasar.Teori pemasaran yang amat sederhana pun selalu menekankan bahwa dalam kegiatan pemasaran harus jelas siapa yang menjual apa, dimana, bagaimana, bilamana, dalam jumlah berapa dan kepada siapa. Adanya strategi yang tepat akan sangat mendukung kegiatan pemasaran secara keseluruhan.Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam. Konsep ini diawali dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada kebutuuhan pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan memengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan. Konsep pemasaran bersandar pada empat pilar utama.1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi disemua pasar dan memuaskan semua kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas, sehingga jika suatu perusahaan itu ingin berhasil maka ia harus dapat mendefinisikan pasar sasaran meraka dengan cermat dan menyiapkan program pemasaran.2. Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu merupakan tugas yang sederhana dikarekan beberapa pelanggan itu memiliki kebutuhan sendiri yang tidak mereka sadari atau mereka tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.3. Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerja sama melayani kepentingan pelanggan maka hasilnya adalah pemasaran terpadu. Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap yaitu :a. Tahap Pertama : beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan, manajemen produk, riset pemasaran dan lainnya harus bekerja sama.b. Tahap Kedua : pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada bagian lain perusahaan.c. Profitabilitas, tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan mereka.

1.4 Pengolahan Data dan Hasil1.4.1Badan Hukum 1.4.1.1Badan Hukum PerusahaanPT (perseroan terbatas) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham - saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

1.4.1.2 Dasar HukumUmum: berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 (tentang Perseroan Terbatas) Khusus:UU No. 8 Tahun 1995 (tentang Pasar Modal) UU No. 25 Tahun 2008 (tentang Penanaman Modal) UU No. 19 Tahun 2003 (tentang BUMN)

Definisi Perseroan TerbatasPasal 1 ayat (1) UU No.40 Tahun 2007: Adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang serta peraturan pelaksanaannya.

Elemen Yuridis PT:1. Dasarnya adalah perjanjian 2. Adanya para pendiri 3. Pendiri/pemegang saham bernaung di bawah satu nama bersama 4. Merupakan asosiasi dari pemegang saham 5. Merupakan badan hukum atau manusia semu 6. Diciptakan oleh hukum 7. Mempunyai kegiatan usaha 8. Berwenang melakukan kegiatannya sendiri 9. Kegiatannya termasuk dalam ruang lingkup yang ditentukan oleh perundang-undangan yang berlaku 10. Adanya modal dasar (dan juga modal ditempatkan dan modal disetor)11. Modal perseroan dibagi ke dalam saham-saham 12. Eksistensinya terus berlangsung, meskipun pemegang sahamnya silih berganti 13. Berwenang menerima, mengalihkan dan memegang aset-asetnya 14. Dapat menggugat dan digugat di pengadilan 15. Mempunyai organ perusahaan

Syarat Pendirian:1. Didirikan oleh dua orang atau lebih 2. Setiap pendiri wajib mengambil bagian saham pada saat perseroan didirikan 3. Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum perseroan

Anggaran DasarAdapun anggaroan dasamemuat sekurang-kurangnya:1. Nama dan tempat kedudukan perseroan 2. Maksud, tujuan, dan kegiatan usaha perseroan 3. Jangka waktu berdirinya perseroan 4. Besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor 5. Jumlah saham, klasifikasi saham, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap saham.6. Nama jabatan dan jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris7. Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS8. Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris 9. Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden

Permodalan Modal Dasar, Modal Ditempatkan, dan Modal Disetor. Modal dasar minimal sebesar Rp 50.000.000,-. Paling sedikit 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh. Pemegang saham dan kreditor lainnya yang mempunyai hak tagihan terhadap perseroan tidak dapat menggunakan hak tagihnya sebagai kompensasi kewajiban penyetoran atas harga saham yang telah diambilnya, kecuali disetujui RUPS. Perseroan dapat membeli kembali saham yang telah dikeluarkan karena pembelian kembali saham tersebut tidak menyebabkan pengurangan modal. Penambahan dan Pengurangan modal harus disetujui oleh RUPS.

Saham dan Pemegang SahamSaham adalah bukti surat tanda bukti ikut sertanya dalam Perseroan Terbatas.

Fungsi utama saham: Saham sebagai bagian dari modal Saham sebagai tanda anggota Saham sebagai alat legitimasi

Organ Perseroan1. Direksi 2. Komisaris 3. RUPS

1.4.1.3 Deskripsi PerusahaanPT. Laris Manis merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri miniatur mainan kayu Dump Truck yang memproduksi serta mendesain Dump Truck untuk retail market (make to stock). Laris Manis merupakan perusahaan dengan fokus bisnis B2C (Business to Customer) diawali dengan in house (own) production. Sejalan dengan pengembangan operasionalnya, perusahaan tertarik untuk memenuhi pesanan sesuai dengan keinginan konsumen. Maka perusahaan menerapkan sistem make to order untuk pesanan dalam partai besar. Visi PT. Laris Manis yaitu menjadi perusahaan mainan kayu yang kreatif dan padat karya. Misi perusahaan yaitu menghasilkan produk-produk kerajinan kayu dengan kayu berkualitas dan menghasilkan produk yang aman untuk digunakan anak-anak. PT. Laris Manis memiliki tujuan untuk memuaskan pelanggan, memperoleh keuntungan yang progresif untuk perusahaan, memberikan harga termurah kepada pelanggan, dan membangun perusahaan yang ramah lingkungan. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan produk sejenis, PT. Laris Manis berusaha untuk mengoptimalkan waktu produksi, mengintegrasikan setiap stasiun kerja, melakukan line balancing agar tidak terjadi penumpukan di stasiun kerja, meminimasi waktu menganggur baik pada mesin maupun operator, serta meminimasi jumlah waste.

1.4.2 Perusahaan dan Rencana Perkembangan PerusahaanPerusahaan yang didirikan saat ini akan melakukan penyebaran lokasi pemasaran di beberapa daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Produk yang dihasilkan berupa mainan kayu Kereta Api yang dibuat berukuran sedang dan disesuaikan dengan keinginan anak-anak. Maianan kayu kereta api memiliki warna yang berbeda pada setiap komponen agar lebih menarik. Rencana perkembangan perusahaan yang akan dilakukan adalah dengan cara : Mengembangkan produk mainan Kayu Kereta Api dengan berbagai kelebihan seperti dapat dibongkar pasang sebagai nilai edukatif bagi anak-anak. Meningkatkan kualitas bahan baku agar lebih tahan lama. Memperluas lokasi pemasaran mainan kayu kereta api dan memperluas jaringan agar produk dapat dengan mudah ditemukan oleh konsumen.

1.4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang ada pada perusahaan terdiri dari :1. Pemegang SahamPemilik saham perusahaan tersebut dan bertugas mengawasi kinerja direktur2. Direktur/pimpinan Direktur/pimpinan merupakan struktur organisasi perusahaan manufaktur yang tertinggi. Bagian ini merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap segala bentuk operasional atau berjalannya roda perusahaan.Tugas Direktur/pimpinan adalah sebagai berikut: Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat;menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh bawahannya atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting di perusahaannya3. General Manager Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya. Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul. Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi perusahaan4. Manajer ProduksiTugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat inovasi terhadap produk dengan selera dan spesifikasi pelanggan. Divisi Produksi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut: Menyusun program jangka pendek dan jangka panjang produk perusahaan Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi. Melakukan proses produksi yang merubah suatu bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dipasarkan. Melakukan pengevaluasian apakah barang hasil produksi perusahaan sudah sesuai dengan standart kualitas yang telah ditentukan atau sesuai dengan pemesanan konsumen. Divisi produksi juga masih terdiri dari sub divisi lagi,seperti bagian pengemasan, pengepakan, penyimpanan dan lain-lain. Penanggung jawab pemrosesan alur kerja produksi.5. Manajer HRD Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar manajemen mutu dan lain-lain (ditambahakan selama masih relvean) Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari pengembangan HR Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan pencapaiannya dalam skala waktu dan bentuk / format yang sudah disepakati. Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct report kepadanya). Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai anggaran-anggaran yang disetujui Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer functional / manajer department yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam pengembangan SDM, dan untuk memastikan mereka telah mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran, tujuan / obyektif dan pencapaian-pencapaian dari pengembangan SDM. Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan HR yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan menyediakan penafsiran yang pantas untuk para direktur, para manajer dan staf di dalam organisasi Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja dalam pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja sama dengan tim eksekutif. Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi (organizational requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hukum, kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan. Jika merupakan jabatan direktur formal, Melaksanakan tanggung-jawab dari seorang direktur utama / Board of Director (BOD) menurut patokan-patokan etis dan hukum yang berlaku, seperti yang tuangkan di dalam kebijakan direktur atau dokumen standar (lain) yang biasa digunakan.6. Manajer MarketingMelakukan perencanaan, strategi, kegiatan promosi serta mengorganisir semua aktivitas pemasaran danstrategi marketing guna memastikan target departemen yang telah ditetapkan dapat tercapai.7. Manajer PersonaliaMencakup kegiatan surat menyurat pengurusan perijinan, administrasi personalia dan lain-lain yang memberikan dukungan bagi jaminan kelancaran aktivitas usaha.8. Manajer KeuanganBagian struktur organisasi perusahaan manufaktur yang satu ini mempunyai tanggung jawab terhadap keuangan untuk operasional perusahaan. Tugasnya adalah mengatur menejemen keuangan mulai dari belanja rutin untuk proses produksi dan keperluan perusahaan yang lain. Fungsi bagian keuangan adalah sebagai berikut: Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen, Keuangan, dan Sistem Informasi Keuangan. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang ditentukan. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi akuntansi & keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi kepada Direksi.9. Manajer Pembelian Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan Supervisor. Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan. Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada pengontrolan ketepatan pembelian Menyiapkan pembayaran melalui kas kecil lainnya dan pendataan pengeluaran tersebut. Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran. Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi barang dan waktu pengiriman. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam permasalahan administrasi kasir.

10. Manajer Persediaan Barang Menginput pemasukan barang Menginput pengeluaran barang dari end user Membuat laporan pengeluaran barang, pemasukan barang dan sisa stock akhir. Inventory

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Perusahaan

1.4.2 Pasar untuk Penjualan Produk tersebut dan Proyeksi Kebutuhan Produk sebagai Informasi untuk Perencanaan Produksi Kabupaten Garut, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Tasikmalaya di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di barat. Kabupaten Garut terdiri dari 42 kecamatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten GarutNomor 11 Tahun 2004, Kecamatan yang terbentuk di wilayah Kabupaten.

Sumber : http://www.garutkab.go.id/galleries/detail_kec/peta.swf

Banyuresmi Leles

Bayongbong Leuwigoong

Balubur Limbangan Malangbong

Bungbulang Mekarmukti

Caringin Pakenjeng

Cibalong Pameungpeuk

Cibatu Pamulihan

Cibiuk Pangatikan

Cigedug Pasirwangi

Cihurip Peundeuy

Cikajang Samarang

Cikelet Selaawi

Cilawu Singajaya

Cisewu Sucinaraja

Cisompet Sukaresmi

Cisurupan Sukawening

Garut Kota Talegong

Kadungora Tarogong Kaler

Karangpawitan Tarogong Kidul

Karangtengah Wanaraja

Tabel 1. 1 Tabel Jumlah penduduk Garut berdasarkan Usia

Direktur

General Manager

Marketing

SCM

Produksi

Finance & Account

PPIC

Quality Control

Lantai Produksi

Penjualan

Market Research

Advertising

Pengadaan barang

Inventory

Audit

Badgeting

HRD

Personalia