pt pg rajawali ii- laporan tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · laporan auditor independen 04...

182

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

1

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Page 2: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

2

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

DAFTAR ISI

17 Profil Perusahaan 17 Identitas Perusahaan 18 Sejarah Singkat Perusahaan 19 Visi, Misi, dan Nilai

Perusahaan 21 Strategi Perusahaan 22 Penghargaan & Sertifikasi 26 Komposisi Pemegang

Saham & Komposisi Modal 28 Struktur Organisasi 29 Entitas Anak Perusahaan 31 Lokasi & Profil Unit Usaha

38 Analisa dan Pembahasan Manajemen

61

Tata Kelola Perusahaan

55 Sumber Daya Manusia

111

Tanggungjawab Sosial Perusahaan

113 Laporan Auditor Independen

03 Prakata 04 Pernyataan Dewan

Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017

05 Ikhtisar Keuangan 06 Ikhtisar Saham dan Obligasi

07 Laporan Dewan Komisaris 11 Profil Dewan Komisaris 13 Laporan Direksi 16 Profil Direksi

Page 3: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

3

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PRAKATA

Embracing Opportunities and Enhancing Competitiveness Direksi PT PG Rajawali II telah berupaya melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga pertumbuhan perseroan dengan meraih peluang dan memperkuat daya saing perusahaan sebagaimana tertuang dalam visi dan misi perusahaan yang memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan seluas-luasnya agar dapat memberikan manfaat yang lebih baik di masa depan. Dalam rangka mewujudkan lingkungan kerja profesional yang selalu harmonis untuk mencapai kesuksesan sebagai sebuah entitas bisnis yang tidak lagi hanya diukur dari keuntungan yang dihasilkan semata, namun juga mempertimbangkan peranan perseroan dalam perkembangan sosial, masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Adanya persaingan bisnis yang merupakan tantangan dan bentuk dinamika usaha yang harus direspons dengan strategi-strategi, komitmen dan kerja keras seluruh jajaran perusahaan dan seluruh unit usaha. Dalam buku Laporan Tahunan 2018 ini merupakan gambaran dan dinamika kinerja tahun 2018, didalamnya terdapat rincian mengenai upaya perusahaan dalam menghadapi tantangan internal & eksternal khususnya pengelolaan lahan HGU.

Kinerja operasional dan kinerja keuangan tahun 2018 cenderung lebih rendah di banding tahun 2017. Dimana pada tahun 2017 dicapai laba operasi sebesar minus Rp 83,82 milyar sedangkan pada tahun 2018 dicapai laba operasi sebesar minus Rp 191,13 milyar. Besarnya kerugian operasi tahun 2018 tersebut disebabkan adanya gangguan keamanan di PG Jatitujuh sehingga bahan baku tebu giling turun drastis. Penurunan tebu giling di PG Jatitujuh ini akhirnya manajemen mengambil kebijakan PG Subang off giling untuk mencapai hari giling optimal di PG Jatitujuh disamping kesiapan peralatan dan kinerja PG Jatitujuh lebih baik dibanding PG Subang. Perusahaan dalam mengelola bisnis menyadari perlunya eksistensi bisnis dan diharapkan terus tumbuh dan memiliki daya saing. Beberapa inovasi yang diterapkan di seluruh unit usaha diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan. Hal ini tercermin dari mutu gula (ICUMSA) sudah sesuai dengan standar baku yang ditetapkan atau sesuai SNI. Perusahaan memiliki peluang yang cukup besar untuk mencapai pertumbuhan di masa depan, diharapkan dapat dicapai kinerja yang lebih baik sehingga memiliki daya saing dan mampu memberikan kesejahteraan bagi semua pemangku kepentingan.

Cirebon, Juli 2019

Page 4: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

4

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi

atas Laporan Tahunan 2018

Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan dan bertanggung jawab penuh atas

kebenaran isi Laporan Tahunan ini berikut Laporan Keuangan dan informasi lain

yang terkait.

Cirebon, Juli 2019

Elka Wahyudi Komisaris Utama

Riyanto Prabowo Komisaris

Al Satrio Reputranto Komisaris

Untung Murdiyatmo Komisaris

Audry H. Jolly Lapian Direktur Uama

Ferry Priyadi Yustono Direktur Keuangan

Page 5: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

5

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

KHTISAR KEUANGAN

(Dalam Ribuan Rupiah)

2018 2017 2016 2015

A. LAPORAN POSISI KEUANGAN1. Kas Setara Kas 12,741,081 20,132,271 39,966,822 26,158,965 2. Piutang 54,026,806 87,655,014 42,018,741 115,484,369 3. Piutang Pajak 9,945,302 34,317,974 51,870,132 48,723,233 4. Biaya Dibayar Dimuka 27,476,450 244,318,777 214,411,826 241,316,799 5. Persediaan Bahan / Barang 63,193,478 63,527,974 61,678,118 63,782,683 6. Persedian Hasil 30,361,184 66,470,060 28,567,104 16,769,195 7. Aset Lancar 197,744,300 516,422,069 588,907,012 512,235,245 8. Aset tidak lancar 1,072,974,814 283,620,332 94,379,131 22,487,681 9. Aset tetap 679,229,011 1,267,109,795 939,120,614 851,194,465

10. Aset Lainnya 162,207,375 85,479,437 104,240,545 110,282,130 11. Total Aset 2,112,155,500 2,152,631,633 1,726,647,302 1,496,199,521 12. Liabilitas Jangka Pendek 1,738,054,141 1,645,472,021 1,431,800,668 1,134,334,295 13. Liabilitas Jangka Panjang 280,011,182 252,909,064 265,043,829 343,122,041 14. Modal Saham 410,000,000 410,000,000 410,000,000 410,000,000 15. Tambahan Modal Disetor 28,849 28,849 - - 16. Cadangan Saldo Laba (Rugi) (699,671,418) (699,671,418) (460,601,576) (391,257,289) 17. Jumlah Ekuitas 94,090,178 254,250,548 29,802,805 18,743,185 18. Total Liabilitas & Ekuitas 2,112,155,500 2,152,631,633 1,726,647,302 1,496,199,521

B. LAPORAN LABA (RUGI)1. Penjualan 405,984,305 599,392,564 729,338,951 841,569,564 2. Beban Pokok Penjualan 549,541,351 625,958,970 664,271,180 773,163,436 3. Laba Kotor (143,557,046) (26,566,406) 65,067,771 68,406,129 4. Beban Usaha 47,577,645 57,261,981 92,047,219 61,971,552 5. Pendapatan Lain - lain 200,782,066 40,586,020 67,930,541 32,805,737 6. Beban Lain - lain 150,447,386 10,618,476 23,998,213 18,546,172 7. Beban Bunga 140,767,683 117,683,324 98,570,210 97,029,647 8. Beban Penyusutan 47,114,840 62,177,504 50,933,806 59,520,116 9. Laba (Rugi) sebelum Pajak (281,567,695) (171,544,167) (81,617,331) (76,335,505)

10. Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan 111,967,042 36,944,620 1,683,632 (2,907,462) 11. Laba (Rugi) Bersih (169,600,653) (134,599,547) (83,300,963) (73,428,044) 12. Pendapatan Komprehensif 9,440,283 428,262,708 94,460,602 (19,444,329) 13. Laba Rugi Komprehensif (160,160,370) 293,663,161 11,159,639 (92,872,372)

1. Return On Equity (%) (66.71) 109.59 (54.15) (46.97) 2. Return On Investment (%) (4.57) 0.49 3.92 5.49 3. Cash Ratio (%) 0.73 1.22 2.79 2.31 4. Current Ratio (%) 11.38 31.38 41.13 45.16 5. Collection Period (hari) 4.20 12.49 21.03 50.09 6. Perputaran Persediaan (hari) 84.11 79.16 45.16 34.94 7. Perputaran jumlah Aset (%) 29.60 30.45 47.55 59.81

8. Rasio Modal Sendiri (%) 4.45 (8.62) 6.20 1.25

DESKRIPSI

C. RASIO KEUANGAN

Page 6: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

6

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SAHAM DAN OBLIGASI

Ikhtisar Saham

PT PG Rajawali II belum mencatatkan saham di Bursa Efek mana pun sehingga tidak terdapat informasi mengenai Ikhtisar Saham, antara lain :

1. Jumlah saham yang beredar. 2. Kapitalisasi pasar. 3. Harga saham tertinggi, terendah

dan penutupan. 4. Volume perdagangan. 5. Informasi yang memuat harga

penutupan dan juga volume perdagangan saham.

Ikhtisar Obligasi

PT PG Rajawali II belum menerbitkan obligasi di Bursa Efek mana pun sehingga tidak terdapat informasi mengenai ikhtisar Obligasi, antara lain: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi

konversi yang beredar/outstanding. 2. Tingkat Bunga/imbalan. 3. Tanggal jatuh tempo. 4. Peringkat obligasi/sukuk.

PT. PG Rajawali II tidak ada pencatatan Sahan dan Obligasi di bursa efek sehingga tidak ada nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal antara lain :

1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan

Publik 3. Nama dan perusahaan pemeringkat

efek

Page 7: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

7

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LAPORAN

DEWAN KOMISARIS dan

DIREKSI PT. PG RAJAWALI II

Page 8: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

8

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Assalamualaikum Wr Wb, Pemegang Saham Yang Terhormat, Alhamdulilah, segala puji beserta syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga manajemen PT. PG Rajawali II dapat menyelesaikan buku Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018. Dalam melaksanakan strategi khususnya operasional, Dewan Komisaris selalu terus mendorong Direksi dan jajaran perusahaan di seluruh level organisasi untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibility, independensi dan tingkat kewajaran. Penilaian Kinerja Direksi Dewan Komisaris menilai, bahwa kinerja Direksi PT. PG Rajawali II pada tahun 2018 dalam pencapaian kinerja operasional dan keuangan telah dilakukan secara maksimal dengan berbagai upaya dan tantangan yang dihadapi baik tantangan internal maupun eksternal, diantaranya adanya berbagai permasalahan internal SDM di unit usaha, dan gangguan keamanan lahan HGU yang cukup menguras tenaga dan perhatian. Hal ini menjadi kendala tersendiri dalam mencapai produksi gula tahun 2018. Strategi dan kebijakan yang telah dibuat oleh Direksi telah dijalankan dengan baik oleh seluruh level organisasi perusahaan. Dewan Komisaris memiliki catatan terhadap pencapaian kinerja tahun 2018 diantaranya pencapaian rendemen yang tidak signifikan dari 7,01% di tahun 2017 menjadi 7,07% di tahun 2018. Demikian juga pencapaian protas sama dengan tahun lalu yaitu 56 ton/ha. Pencapaian produksi gula total mengalami penurunan dari 72.791 ton tahun 2017 menjadi 51.580 ton di tahun 2018.

Naiknya angka kerugian yang dicapai pada tahun 2018 dengan rugi sebesar Rp 160,16 milyar, menunjukkan dinamika & tantangan usaha yang cukup berat dengan kerja keras serta kerjasama dari seluruh jajaran Direksi PT PG Rajawali II, sehingga pencapaian Key Performance Indicator’s (KPI) mencapai rata-rata 30,05%. Sepanjang tahun 2018, PT. PG Rajawali II mengalami tantangan yang cukup berat khususnya masalah gangguan keamanan di PG Jatitujuh yang berimbas pada menurunnya jumlah tebu digiling. Langkah-langkah yang dilakukan Direksi dalam upaya pengamanan areal HGU dinilai sudah maksimal dengan menerapkan pola kemitraan tebu rakyat dan melibatkan berbagai pihak baik Pemda setempat, Dinas terkait dan pihak aparat keamanan. Areal dicapai turun seluas 5.403,81 ha terutama di PG Jatitujuh terkait gangguan keamanan lahan. Penurunan ini sangat signifikan berdampak terhadap penurunan jumlah tebu digiling menurun sebanyak 29,65% dibanding realisasi tahun 2017. Sementara itu pencapaian protas dan rendemen dalam kondisi stagnan pada tahun 2018. Sesuai dengan tugas dan fungsi Dewan Komisaris sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan, selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan atas jalannya perusahaan baik secara langsung melalui kunjungan kerja ke kebun dan pabrik gula maupun pengawasan tidak langsung melalui rapat rutin dengan Direksi dan jajarannya untuk membahas kinerja bulanan perusahaan dan rapat internal Dewan Komisaris. Memberikan saran dan nasehat kepada Direksi tentang strategi bisnis dan kebijakan yang terbaik.

Page 9: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

9

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS

Dengan ini Dewan Komisaris menyampaikan apresisi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan PT PG Rajawali II atas upayanya mengatasi permasalahan adanya gangguan keamanan lahan HGU PG Jatitujuh dengan menerapkan pola kemitraan sebagian. Untuk tahun 2019 direncakana 100% akan dikelola melalui pola kemitraan dan tidak ada TS. Laba/rugi operasi tahun 2018 terjadi kerugian sebesar Rp 191,13 milyar, utamanya karena menurunnya penjualan dicapai Rp 405,98 milyar atau 68% dari penjualan tahun 2017, disamping meningkatnya Beban lain-lain sebesar Rp 140 milyar. Dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan, Dewan Komisaris memberikan arahan agar PT PG Rajawali II mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, melakukan peningkatan kinerja produksi melalui peningkatan protas, perbaikan tebang dan angkut, perbaikan peralatan mesin di pabrik, peningkatan rendemen dan mutu gula ICUMSA agar sesuai standar SNI. Menyikapi fluktuasi harga komoditas yang terus berlangsung, Dewan Komisaris meminta Direksi untuk lebih meningkatkan efisiensi biaya di setiap bidang kegiatan perusahaan tanpa mengabaikan biaya yang terkait langsung dengan pemeliharaan dan pemupukan serta mengendalikan biaya-biaya perusahaan lainnya. Tata Kelola Perusahaan PT. PG Rajawali II sebagan anak perusahaan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), terus berkomitmen pada implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan praktek-

praktek bisnis yang berorientasi pada perbaikan kinerja perusahaan yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan dengan demikian lebih meningkatkan upaya Perusahaan untuk memenuhi harapan pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

Komposisi Direksi PT PG Rajawali II selama tahun 2018 tidak terjadi perubahan, yaitu Saudara Audry H. Jolly Lapian sebagai Direktur Utama dan Saudara Ferry Priyadi Yustono sebagai Direktur Keuangan. Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi PT. PG Rajawali II atas pengabdian dan dedikasinya kepada Perusahaan dalam upaya maksimal yang telah dilakukan untuk mencapai kinerja terbaik saat ini. Penilaian Atas Kinerja Komite Audit Untuk membantu tugas Dewan Komisaris, terdapat Komite Audit (KA) PT. PG Rajawali II yaitu Sdr. Untung Murdiyatmo sebagai Ketua Komite Audit, Sdr. Widodo Raharjo dan Sdri. Siti Nuryanah sebagai Anggota Komite Audit dan Sumedi Budiraharjo sebagai Komite Managemen Risiko (K-MR). Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko telah menunjukkan kinerja yang terbaik melalui kunjungan langsung ke semua unit hampir setiap bulan beberapa hari sebelum dilakukan rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam rapat Dewan Komisaris, Komite Audit juga berpartisipasi aktif mereview, memberikan masukan atas progres operasional dan memberikan saran yang komprehensif kepada Direksi & Dewan Komisaris atas permasalahan yang muncul di semua unit usaha.

Page 10: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

10

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS

Prospek Usaha Atas dasar pemaparan pengelolaan perusahaan oleh Direksi PT. PG Rajawali II, Dewan Komisaris berpandangan bahwa PT. PG Rajawali II memiliki prospek usaha kedepan yang lebih baik mengingat kondisi iklim diperkirakan kering normal, dengan upaya melakukan perbaikan tebang blok system, perbaikan mutu tebang & angkut serta didukung repair & maintenance tepat waktu dan investasi dibidang off farm diharapkan PT. PG Rajawali II mampu mencapai kinerja yang terbaik dibanding tahun sebelumnya.

Harapan kami, dengan prospek industri gula tersebut di atas, PT PG Rajawali II dapat kembali bangkit untuk meraih kesuksesan dan melangkah maju menuju Visi 2018, Pertumbuhan Berkelanjutan Menuju Rantai Nilai Terintegrasi seutuhnya.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya pada tahun 2018 dan sebelumnya. Semoga Allah SWT memberkati upaya kita.

Wassalamu’alaikum Wr Wb Jakarta, Juli 2018

Atas nama Dewan Komisaris,

Elka Wahyudi Komisaris Utama

Page 11: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

11

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Elka Wahyudi—Komisaris Utama Lahir di Jember, 19 April 1959

Elka Wahyudi, umur 59 tahun, diangkat sebagai Komisaris Utama PT PG Rajawali II sejak tanggal 14 Maret 2016, memperoleh gelar sarjana pertanian dari Universitas Jember tahun 1982. Memulai kariri sebagai staf pada Dirjen Agraria dan selanjutnya bergabung di RNI Group pada tahun 1984 sebagai Staf Bidang Teknik dan Teknologi di PT PG Rajawali I. Pada tahun 1989 diangkat sebagai asisten tanaman di PT Mitra Ogan dan tahun 1996 sebagai Administratur pada perusahaan yang sama. Pada tahun 2004 diangkat sebagai GM Perdagangan Agro di PT RNI yang selanjutnya menjadi GM Marketing & Trading di PT Rajawali Nusindo di tahun 2006. Pada tahun 2007 dipercaya memegang jabatan sebagai Direktur Utama Mitra Ogan dan pada tahun 2015 diangkat sebagai Direktur Pengendalian Usaha & Manajemen Risiko di PT RNI sampai sekarang.

Riyanto Prabowo, SH,MH - Komisaris Lahir di Kebumen, 13 Mei 1971

Riyanto Prabowo, umur 47 tahun, diangkat sebagai Komisaris PT PG Rajawali II sejak 31 Juli 2012. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Diponegoro Tahun 1996 dan S2 Master Hukum dari Universitas Indonesia Tahun 2007. Memulai karir sebagai Staf Direktorat Informasi dan Peraturan BUMN Dirjen Pembinaan BUMN Departemen Keuangan Tahun 1998 dan ditempatkan sebagai Staf Biro Hukum di Kementrian BUMN sampai dengan tahun 2006, Tahun 2006 s.d. 2010 diangkat sebagai Kasubbag Non Litigasi pada Biro hukum dan Humas Kementrian BUMN. Tahun 2010 s.d. sekarang ditempatkan sebagai Kasubag Peraturan Perundang-undangan II pada Biro hukum Kementrian BUMN.

Page 12: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

12

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Al Satrio Reputranto - Komisaris Lahir di Blora, 5 Oktober 1965

Al Satrio Reputranto, umur 53 tahun, diangkat sebagai Komisaris PT PG Rajawali II sejak tanggal 18 September 2015, memperoleh gelar sarjana fisip dari Universitas Prof. DR. Moestopo, Jakarta dan sarjana filsafat dari STF Drikarya Jakarta. Memulai karir sebagai Staf Peneliti pada Litbang Kompas dan Gramedia pada tahun 1994. Pernah menjabat sebagai Deputy Director untuk Recrutment - Training & Personel pada PT. Putratama Bhakti Satria tahun 2002-2003 dan sebagai Direktur Utama PT Sten Griya Asri, perusahaan property untuk pekerjaan proyek perumahan Cilebut I, Bogor. Pernah bekerja sebagai Staf Khusus Media Analysis Champagn SBY-JK for President pada tahun 2003-2004 dan Mengelola Konsultan Brain (Business Research and Intelegenct Network tahun 2005- 2010.

Untung Murdiyatmo - Komisaris Lahir di Pekalongan, 22 November 1950

Untung Murdiyatmo, umur 68 tahun, diangkat sebagai Komisaris PT PG Rajawali II sejak 14 Maret 2016. Memperoleh gelar Pertanian dari Universitas Gajah Mada Tahun 1978 dan Ph.D (Doctor of Philosophy), School of Biological, Faculty of Natural Sciences, University of Kent, Canterbury Tahun 1992. Beliau adalah seorang peneliti tebu dalam bidang Molecular Biologist dan pernah menjabat sebagai Direktur P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia) pada tahun 2000 - 2002, dilanjutkan sebagai Staf Ahli Direksi PT Perkebunan Nusantara XI tahun 2006 - 2006, Direktur R & D PT Sampoerna Agro tahun 2006 - 2009 dan saat ini masih menjabat sebagai Senior Technical Adviser di PT Bina Sawit Makmur (Sampoerna Agro Group) tahun 2019 -2016.

Page 13: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

13

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LAPORAN DIREKSI

Assalaamu’alaikum Wr Wb Pemegang Saham Yang Terhormat, Dalam kesempatan ini, atas nama Direksi, kami mengucapkan puji syukur hanya kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 yang menggambarkan pencapaian kinerja keuangan tahun 2018 serta berbagai upaya manajemen dalam meningkatkan daya saing perusahaan secara berkelanjutan sesuai dengan ekspektasi pemangku kepentingan. Kebijakan Strategis Perusahaan Tahun 2018 merupakan tantangan dalam pencapaian operasional perusahaan dengan adanya gangguan keamanan areal HGU di PG Jatitujuh. Adanya penurunan jumlah tebu yang signifikan, maka perusahaan mengambil kebijakan strategis yaitu PG Subang off giling untuk memaksimalkan hari giling di PG Jatitujuh. Kendala dan tantangan dalam proses tebang angkut dan pengiriman tebu giling dari PG Subang ke PG Jatitujuh telah dilakukan upaya yang maksimal, kemudian diiringi dengan penyeimbangan tebu masuk dan kapasitas giling harian di semua PG dilingkungan PT PG Rajawali II.

Kinerja Perusahaan Tahun 2018 perusahaan mengalami rugi operasional sebesar Rp 191,13 milyar atau meningkat sebesar Rp 116,99 milyar dari kerugian tahun lalu. Sedangkan untuk laba /rugi bersih tercapai sebesar minus Rp 160,16 milyar atau terjadi kenaikan rugi sebesar Rp 453,82 milyar. Meningkatnya kerugian operasional karena terjadi penurunan penjualan dari tahun lalu sebesar Rp 193,40 milyar utamanya dari penjualan gula. Untuk beban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar Rp 76,41 milyar dari tahun lalu, sehingga laba kotor mengalami kerugian sebesar Rp 116,99 milyar atau turun dari tahun lalu yaitu dicapai sebesar Rp 26,56 milyar. Untuk beban usaha tercapai sebesar Rp 47,57 milyar atau turun dari tahun lalu sebesar Rp 9,68 milyar terutama adanya beban dana talangan terkait dengan sumber pendanaan untuk kegiatan operasional perusahaan. Pendapatan lain-lain tercapai sebesar Rp 200,78 milyar atau naik sebesar Rp 160,19 milyar dari realisasi tahun 2017. Kenaikan pendapatan lain-lain diantaranya pendapatan sewa atas lahan HGU.

Page 14: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

14

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LAPORAN DIREKSI

Beban lain-lain naik sebesar Rp 139,82 milyar, sementara itu beban bunga tercapai sebesar Rp 140,76 milyar meningkat dari tahun lalu sebesar Rp 157 juta, hal ini dikarenakan perusahaan harus melunasi pinjaman atas penggunaan dana pada tahun sebelumnya. Dibidang produksi terjadi penurunan area seluas 5.404 ha dari tahun 2017, pencapaian protas dan rendemen cenderung stagnan yaitu protas dicapai 56,4 ton/ha dan rendemen 7,07%. Menurunnya luas areal yang tidak diikuti dengan kenaikan protas tersebut menyebabkan jumlah tebu digiling turun sebesar 306.827 ton dibanding tahun 2017. Produksi gula total dicapai sebanyak 51.580 ton atau turun sebanyak 21.212 ton dibanding tahun 2017. Kondisi kerugian PT PG Rajawali II dalam beberapa tahun terakhir, memberikan pelajaran berharga bagi kami sekaligus merupakan motivasi untuk terus memacu kinerja usaha sehingga sesuai dengan ekspektasi manajemen dan pemegang saham. Berbagai upaya dan pembenahan terus kami lakukan untuk meningkatkan kinerja tersebut, antara lain melakukan perubahan pengelolaan lahan di PG Jatitujuh dan PG Subang yang semula murni 100% pola TS menjadi sebagian pola kemitraan. Perbaikan yang lain juga dilakukan pada manajemen tebang angkut, program antispasi dan pengendalian tebu terbakar, pemberdayaan SDM secara maksimal, skala prioritas investasi dengan pemanfaatan sumber daya yang ada secara optimal.

Prospek Usaha

Kebutuhan gula nasional tahun 2018 diperkirakan mencapai 5,97 ton dimana untuk kebutuhan gula konsumsi diprediksi minimal mencapai 1,2 juta ton atau 40% dari total kebutuhan gula konsumsi sebanyak 3,0 juta ton. Mengingat tingginya kebutuhan gula di Indonesia, untuk mencukupinya kebutuhan tersebut dipenuhi dengan impor gula (raw sugar). Meskipun produksi konsumsi gula nasional menurun, tetap masih memberikan peluang yang baik, mengingat gula merupakan salah satu kebutuhan pokok pangan di Indonesia. Menyadari semakin ketatnya persaingan tersebut, maka tiada pilihan bagi kami kecuali melakukan serangkaian inovasi produk dan peningkatan produktivitas tanaman tebu. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) Realisasi jumlah karyawan pada tahun 2018 tercapai 2.947 orang dan menurun cukup signifikan dibanding realisasi tahun 2017. Hal ini terjadi karena adanya karyawan pensiun di tahun 2017 dan belum ada rencana untuk pengangkatan karyawan. Disamping itu pengurangan karyawan PKWT dikarenakan perubahan pengelolaan TS di PG HGU menjadi pola kemitraan. Penurunan tersebut tidak menghambat kelancaran kegiatan operasional, karena setiap karyawan diarahkan pada peningkatan kualitas & peningkatan kemampuan kerja, skill & loyalitas yang baik. Pengembangan sumber daya manusia dibutuhkan untuk kelangsungan organisasi atau perusahaan berkembang secara lebih dinamis.

Page 15: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

15

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LAPORAN DIREKSI Tata Kelola Perusahaan Perusahaan fokus pada penyempurnaan

rantai produksi dan peningkatan profitabilitas

pada tahun 2018 juga terkait dengan

penyempurnaan tata kelola perusahaan.

Transformasi rantai produksi menjadi rantai

nilai yang terpadu seutuhnya menuntut

tingkat efisiensi yang sangat baik. Terkait

dengan upaya efisiensi ini, manajemen

berupaya meningkatkan pengendalian dan

pengawasan di semua lini. Sistem

pengendalian dan pengawasan diupayakan

terkait dengan sistem manajemen risiko.

Dengan tata kelola yang baik, diharapkan perusahaan dapat menjalankan kegiatan bisnis dengan baik dan dapat memenuhi harapan stakeholders. Perubahan Susunan Direksi. Sepanjang tahun 2018 tidak ada perubahan susunan Direksi PT PG Rajawali II, demikian juga untuk Dewan Komisaris PT. PG Rajawali II juga tidak ada perubahan (tetap).

Akhir kata, dengan semangat komitmen dan kerja keras untuk bangkit, ijinkanlah kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, atas kerja keras, kepercayaan, serta dukungan yang telah diberikan kami. PT PG Rajawali II akan terus berusaha untuk memberikan kinerja terbaik dan berkomitmen bersama untuk menggapai transformasi menuju masa depan bersama yang lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi langkah kita.

Cirebon, Juli 2018

Audry H. Jolly Lapian Direktur Utama

Page 16: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

16

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PROFIL DIREKSI

Audry H. Jolly Lapian

Direktur Utama

Audry H. Jolly Lapian, umur 52 tahun, lahir di Kwangkoan, 22 Agustus 1966, lulus dari Program D3 pada Sekolah Tinggi Pertanian Tanjungsari Sumedang tahun 1990. Memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti, Sumedang tahun 1994. Awal karir dimulai di PG Krebet Baru sebagai Kasinderan II PG Krebet Barutahun 1994 dan Kasinderan I pada tahun 1995. Pada tahun 2004 diangkat sebagai Kepala Rayon di PG Krebet Baru dan selanjutnya diangkat sebagai Kepala Bagian Tanaman - PG Krebet Baru pada tahun 2009. Tahun 2013 diangkat sebagai General Manager PG Krebet Baru dan tahun 2016 diangkat sebagai Direktur Produksi PT PG Rajawali I. Pada tanggal 4 Januari 2017 diangkat sebagai Direktur Utama PT PG Rajawali II Cirebon.

Ferry Priyadi Yustono

Direktur Keuangan

Ferry Priyadi Yustono, umur 46 tahun, lahir di Kediri tanggal 16 Mei 1972, menyelesaikan studi S1 Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Widya Mandala pada tahun 2006. Karir beliau di PT Rajawali Nusantara Indonesia Group diawali pada tahun 1996 – 2003 sebagai Staf SPT PT Rajawali Nusantara Indonesia, tahun 2003 – 2004 menjadi Kepala Operasional PT Rajawali Nusindo Cabang Jakarta I, tahun 2004 – 2007 menjabat sebagai Kepala Cabang PT Rajawali Nusindo Cabang Madiun, tahun 2007 menjadi Kepala Cabang PT Rajawali Nusindo Cabang Tangerang, tahun 2007 – 2009 mennjadi Manager Distribusi Perdagangan Umum PT Rajawali Nusindo Kantor Pusat. Tahun 2009 menjadi Kepala Cabang PT Rajawali Nusindo Cabang Bandung, tahun 2009 – 2011 menjadi Kepala Cabang PT Rajawali Nusindo Cabang Surabaya I, tahun 2011 – 2013 menjadi Kepala Cabang PT Rajawali Nusindo Cabang Denpasar. Tahun 2013 – 2015 menjadi Manager Distribusi HC PT Rajawali Nusindo Kantor Pusat. Tahun 2015 – 4 Januari 2017 menjadi Direktur PT Rajawali Tanjungsari Enginering dan Per 4 Januari 2017 menjadi Direktur Keuangan PT PG Rajawali II Cirebon

Page 17: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

17

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PROFIL PERUSAHAAN

IDENTITAS PERUSAHAAN

Nama Perusahaan

Bidang Usaha Pokok

Status Perusahaan

Tanggal Pendirian

Dasar Hukum Pendirian

Alamat Kantor Direksi

Telpon

Fax

Website

Email

Jumlah Karyawan Tetap

Modal Perusahaan

Bidang Usaha

: PT PG Rajawali II

: Industri Gula

: Anak Perusahaan PT RNI

: 2 Mei 1981

: Akta Notaris G.H.S Loemban Tobing, SH No. 3

: Jl. Dr. Wahidin S. No. 46 Cirebon 45122

: 0231-204752, 201337

: 0231-209281

: www.pg-rajawali2.com

: [email protected]

: 783 Orang

: Rp 410.000.000.000

: Agro Industri dengan produk Gula Kristal Putih (GKP),

Tetes, Ethanol 95%, Ethanol 65%, Spiritus dan Kanvas

Rem

Page 18: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

18

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SEJARAH SINGKAT PT. PG RAJAWALI II

PT Pabrik Gula Rajawali II berawal dari PT Perkebunan XIV (Persero) berkedudukan di Cirebon yang didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 2 Mei 1981 dan diperbaiki dengan Akta No. 57 tanggal 29 Juni 1983 dari Notaris Gustaaf Moemala Soankoepaon Loemban Tobing, SH, Notaris di Jakarta. PT PG Rajawali II didirikan atas dasar : 1. Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1981 tanggal 1 Oktober 1981 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Republik Indonesia untuk mendirikan Perseroan di bidang produksi gula. 2. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 232/KMK/011/1981 tanggal 28 Oktober 1981 tentang Penetapan Modal Perusahaan Perseroan PT Perkebunan XIV (Persero). 3. Akta Notaris GHS Lumban Tobing, SH No.3 tahun 1981 tanggal 28 Oktober 1981 dan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 105 tanggal 15 Oktober 1984. Sejak tanggal 30 Juni 1988, pengelolaan terhadap PT Perkebunan XIV (Persero) dialih tugaskan kepada PT RNI berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1326/KMK.013/1988 tanggal 30 Juni 1988. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan adalah turut melaksanakan kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya khususnya sektor pertanian. Ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama meliputi usaha-usaha di bidang pertanian dan perkebunan serta industri gula dan segala sesuatu yang menyangkut bidang tersebut termasuk penanaman, pengelolaan, pemasaran hasil dan industri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1993 tanggal 8 Juni 1993 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham perusahaan perseroan PT RNI, atas dasar tersebut maka PT Perkebunan XIV (Persero) resmi menjadi salah satu anak perusahaan PT RNI dengan kepemilikan saham sebesar 99,9998%.

Page 19: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

19

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

VISI & MISI PERUSAHAAN

Ditahun 2018, PT PG Rajawali II telah

memantapkan statement Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan dalam

rangka menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan yang dialami

dan membangkitkan kembali semangat PT PG Rajawali II untuk

meraih kesuksesan.

VISI

Menjadi perusahaan agro industri terbaik di RNI Group

MISI

1. Memberikan manfaat terbaik bagi petani melalui usaha kemitraan dalam industry berbasis tebu.

2. Kinerja terbaik dicapai melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi di segala bidang.

3. Menempatkan stakeholders dan karyawan yang berkompeten, menjadi bagian yang terpenting dalam menciptakan keunggulan dan pencapaian nilai tambah perusahaan.

Penjelasan Visi dan Misi PT. PG Rajawali II :

a. Visi - Mewujudkan kinerja opersional on farm dengan pencapaian produksivitas

diatas rata-rata RNI Group, dibidang off farm dengan pencapaian kinerja rendemen dan overall recovery dan kinerja pabrik yang efisien dengan pencapaian produktivitas hablur diatas rata-rata RNI Group.

b. Misi - Mewujudkan program kemitraan petani dengan didukung oleh PLPG. - Pencapaian produktivitas yang optimal baik tebu maupun rendemen dengan

pencapaian kinerja dan efisien bidang on farm, off farm, SDM & keuangan. - Dalam rangka mencapai kinerja terbaik dilakukan penempatan personil

disemua jajaran karyawan sesuai skill dan bidangnya masing-masing.

Page 20: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

20

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

NILAI – NILAI PERUSAHAAN Profesionalism

Insan PT PG Rajawali II berkomitmen menerapkan standar profesionalisme tertinggi melalui upaya mengejar inovasi, menata imajinasi, terbuka terhadap gagasan baru, bertindak dengan perhitungan matang dan konsisten.

Sebagai insan yang memegang prinsip profesionalisme, insan PT PG Rajawali II senantiasa meningkatkan tanggungjawab pribadi, terbuka terhadap perubahan dan perbaikan, serta terus belajar demi mencapai taraf kompetensi dan keahlian seiring dengan kebutuhan dalam perkembangan PT PG Rajawali II.

Insan PT PG Rajawali II dituntut kompeten dalam bidang kerjanya dengan terus meningkatkan kapasitas mental, untuk mengambil keputusan yang dapat dipertanggungkawabkan.

Insan PT PG Rajawali II dituntut untuk memiliki pengetahuan terkini, serta memiliki pengetahuan untuk kemampuan mengolah informasi sesuai dengan tuntutan tugas dan pekerjaannya.

Integrity

Integrity, adalah kesetaraan pemikiran, perkataan dan tindakan secara konsisten oleh sekumpulan nilai yang sama.

Perilaku yang tercakup dalam konsep integritas ini antara lain : jujur, tulus, dapat dipercaya, dapat diandalkan, tepat waktu, etis dan adil. Memahami diri sendiri akan menambah integritas seseorang.

Team work

Sikap dalam berinteraksi atau berhubungan sosial yang efektif antar individu, kelompok unit kerja, antar kelompok kerja dan anak perusahaan di lingkungan PT PG Rajawali II yang bersama-sama melaksanakan kegiatan mewujudkan tujuan perusahaan.

Sikap kerjasama ini diwujudkan dalam kemauan saling berbagi & saling men-dukung sesama insan PT PG Rajawali II.

Insan PT PG Rajawali II menyadari bahwa terdapat banyak tuntutan tugas &pekerjaan, dimana semangat kerjasama akan menghasilkan prestasi yang lebih baik, sekaligus memungkinkan solusi permasalahan, dibandingkan jika bekerja sendiri.

Excellence

Semangat untuk memberikan yang terbaik harus menjadi bagian dari seluruh insan PT PG Rajawali II dalam menjalankan tugas dan kewajibannya

Menerapkan semangat meningkatkan kualitas pada semua dimensi pekerjaan, diyakini dapat mempercepat pencapaian tugas pokok, sasaran, tujuan, misi dan visi yang diemban masing-masing insan PT PG Rajawali II.

Proses untuk mencapai hasil terbaik melampaui ekpektasi normal adalah proses yang tidak akan berakhir. Keunggulan, kecemerlangan dan kesempurnaan tercipta dari hal-hal kecil, namun sebenarnya semua itu bukanlah hal-hal yang kecil.

Respect

Insan RNI memiliki komitmen untuk memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat yang dilandasi oleh kepercayaan dan harga diri. Segala hal yang dikerjakan oleh insan RNI senantiasa harus saling menghargai dan saling menghormati dalam menyikapi ide dan saran sesama insan RNI.

Komitmen saling menghargai dan menghormati ini menyangkut aspek menghargai dan menghormati keragaman, individualitas, perbedaan profesional dan personal, aset-aset RNI, serta perasaan ikut memiliki perangkat kerja yang dipercayakan kepada setiap insan RNI.

Page 21: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

21

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

STRATEGI PERUSAHAAN

Perusahaan mengembangkan strategi khusus untuk dapat mencapai visi dan misi, strategi dirangkum dalam butir-butir di bawah ini :

Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergi yang efektif dengan mitra strategis untuk mewujudkan peluang bisnis.

Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan industri dan pergerakan pasar serta mencermati pesaing.

Mematuhi aturan-aturan SHE (Safety, health dan environment) atau keselamatan dan kesehatan lingkungan.

Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi cost-effective.

Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata Nilai dan Paradigma Baru.

Membangun dan mengimplementasikan manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi dan kinerja.

Indikator Kinerja yang diterapkan dalam setiap unit kerja perusahaan untuk memotivasi sumber daya manusia dalam pencapaian visi dan misi perusahaan.

Upaya Strategis Disamping upaya pencapaian strategi, perusahaan telah menerapkan upaya strategis melalui program yang terencana dan terformulasi secara baik sehingga menghasilkan sinergi yang optimal. • Manajemen Kompetensi SDM

Mengelola dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai capital intellectual melalui penguatan dibidang kompetensi.

• Operasional Financial

Mewujudkan keunggulan operasional agar perusahaan mencapai best cost dan best services dengan kinerja keuangan yang prima.

• Inovasi

Menciptakan dan mewujudkan inovasi baru yang mendorong terciptanya peningkatan produksi baik on farm maupun off farm.

Page 22: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

22

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

Nama Penghargaan Nama Produk Nama Perusahaan Tahun Perolehan Masa Berlaku Badan PemberiSertifikat

: Sertifikat Halal : Gula, Merk Raja Gula : PG Jatitujuh : 18 Oktober 2017 : 17 Oktober 2019 : MUI Provinsi Jawa Barat

Nama Penghargaan Nama Produk Nama Perusahaan Tahun Perolehan Masa Berlaku Badan PemberiSertifikat

: Sertifikat Halal : Gula, Merk Raja Gula : PG Tersana Baru : 18 Oktober 2017 : 17 Oktober 2019 : MUI Provinsi Jawa Barat

Page 23: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

23

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

Nama Penghargaan Nama Produk Nama Perusahaan Tahun Perolehan Masa Berlaku Badan PemberiSertifikat

: Sertifikat Halal : Gula, Merk Raja Gula : PG Sindanglaut : 18 Oktober 2017 : 17 Oktober 2019 : MUI Provinsi Jawa Barat

Page 24: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

24

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

Nama Penghargaan Nama Produk Nama Perusahaan Tahun Perolehan Masa Berlaku Badan PemberiSertifikat

: Sertifikat SNI : Gula, Merk Raja Gula : PG Sindanglaut : 20 Desember 2016 : 19 Desember 2019 : ILPRo IPB Bogor

Nama Penghargaan Nama Produk Nama Perusahaan Tahun Perolehan Masa Berlaku Badan PemberiSertifikat

: Sertifikat SNI : Gula, Merk Raja Gula : PG Tersana Baru : 20 Desember 2016 : 19 Desember 2019 : ILPRo IPB Bogor

Page 25: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

25

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

Nama Penghargaan Nama Produk Nama Perusahaan Tahun Perolehan Masa Berlaku Badan PemberiSertifikat

: Sertifikat SNI : Gula, Merk Raja Gula : PG Jatitujuh : 3 Januari 2017 : 2 Januri 2020 : ILPRo IPB Bogor

Nama Penghargaan Nama Produk Nama Perusahaan Tahun Perolehan Masa Berlaku Badan PemberiSertifikat

: Sertifikat SNI : Gula, Merk Raja Gula : PG Subang : 3 Januari 2017 : 2 Januri 2020 : ILPRo IPB Bogor

Page 26: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

26

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM DAN KOMPOSISI MODAL

Komposisi Pemegang Saham PT PG Rajawali II merupakan badan usaha berbentuk PT yang memiliki 2 Pemegang Saham, yaitu PT Rajawali Nusantara Indonesia sebesar 99,9998% dan PT Rajawali Nusindo sebesar 0,0002%.

Komposisi Modal Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan No. 26/Kep.PS/RNI.01/V/2012 tanggal 14 Mei 2012 dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai pemegang saham mayoritas, sebagaimana juga berdasarkan Akta Notaris No. 08 dan 09 oleh Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn tentang Persetujuan Penerimaan Pinjaman dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) untuk dikonversi menjadi penyertaan saham dan tentang persetujuan peningkatan modal Perusahaan dan telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-29618.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 1 Juni 2012, Perusahaan mendapat peningkatan modal dasar sebesar Rp 650.000.000.000,- yang semula sebesar Rp 150.000.000.000,- hingga menjadi sebesar Rp 800.000.000.000,- dan peningkatan modal disetor sebesar Rp 305.000.000.000,- yang semula sebesar Rp 105.000.000.000,- hingga menjadi sebesar Rp 410.000.000.000,- yang berasal dari konversi utang PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).

No Nama

Pemegang Saham Jumlah Saham

Jumlah Nominal

%

1

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

409.999

409.999.000.000

99.9998

2 PT Rajawali Nusindo 1 1.000.000 0.0002

Jumlah 410.000 410.000.000.000 100,0000

Page 27: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

27

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM DAN KOMPOSISI MODAL Kepemilikan Saham Lebih Dari 5% Kepemilikan Saham lebih dari 5% pada PT PG Rajawali II dimiliki oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebesar 99,9998% yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kepemilikan Saham Individu PT PG Rajawali II tidak memiliki saham yang dimiliki oleh masyarakat sehingga tidak memiliki informasi tentang kepemilikan saham individu.

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN PENCATATAN EFEK LAINNYA

Kronologis Pencatatan Saham Per 31 Desember 2018, PT PG Rajawali II tidak mencatatkan saham di Bursa Efek manapun, sehingga informasi mengenai kronologis pencatatan saham tidak dapat diberikan. Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Per 31 Desember 2018, PT PG Rajawali II tidak mencatatkan saham di Bursa Efek manapun, sehingga informasi mengenai kronologis pencatatan efek lainnya tidak dapat diberikan.

Nama dan Alamat Lembaga Penunjang Pasar Modal Per 31 Desember 2018, PT PG Rajawali II tidak mencatatkan saham di Bursa Efek manapun, sehingga informasi mengenai kronologis pencatatan efek lainnya tidak dapat diberikan.

Page 28: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

28

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI PT. PG RAJAWALI II

Page 29: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

29

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ENTITAS ANAK PERUSAHAAN Nama : PT Inti Bagas Perkasa Bidang Usaha :

Industri daur ulang, suku cadang (sparepart) kendaraan bermotor, industri daur ulang dan komponen bermotor, industri perkakas dan perabotan, industri manufaktur dan pabrikasi, industri peralatan teknik dan mekanik, industri asesoris kendaraan bermotor.

Bidang perdagangan, diantaranya ekspor dan impor, perdagangan besar lokal, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan, perdagangan hasil industri daur ulang limbah dan sampah, perdagangan suku cadang (sparepart) dan aksesoris kendaraan bermotor.

Status Perusahaan

Komposisi Pemegang Saham

Tanggal Pendirian

Alamat Kantor

Telepon Kantor

Alamat Pabrik

Telepon Pabrik

: Beku operasional sesuai SK Pemegang

Saham di Luar RUPS PT Intni Bagas

Perkasa Nomor : 018/SK/PW-

II.01/VII/2015 tanggal 1 Juli 2015

tentang Beku Operasional PT Inti Bagas

Perkasa.

: - PT PG Rajawali II (99,996%)

- Koperasi Cinta Manis (0,004%)

: 5 November 2004

: Jl. Dr. Wahidin S. No. 43 Cirebon 45122

: (0231) 204752, Fax. (0231) 209281

: Jl. Raya Jatiwangi-Majelengka No. 1

Jatiwangi, Majalengka

: (0233) 881016, fax. (0233)881143

Page 30: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

30

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

DAFTAR ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI PT RNI

Page 31: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

31

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LOKASI DAN PROFIL UNIT USAHA

Lokasi Unit Usaha

Page 32: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

32

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LOKASI DAN PROFIL UNIT USAHA

Profil PG Sindanglaut, PG Tersana Baru

PG Sindanglaut berdiri tahun 1896 dengan

nama “Singdanglaoet” oleh NV. Mij Tot

Exploitatie der Suiker fabriek “Sindanglaoet”

dan berkantor direksi di Jakarta dengan

nama CV Waller & Plato. Ditahun yang sama

berdiri pula PG Karangsuwung dengan nama

“Karangsoewoeng” oleh NV. Mij Tot

Exploitatie der Suiker fabriek

“Karangsoewoeng” dengan Kantor Direksi

NV. Koey & Coester van Voerhout. Pada

tahun 1937 berdiri pula PG Tersana Baru

dengan nama “Nieu Tersana” oleh

perusahaan swasta milik kerajaan Belanda,

yaitu NV. Landbouw Mij Tersana dengan

Kantor Pusat di Bandung dan Jakarta dengan

nama NV. Cultuur Mij Parakan Salak. Ketiga

pabrik tersebut merupakan bagian dari

beberapa perusahaan perkebunan milik

Belanda baik perorangan maupun badan

hukum.

Setelah Perang Dunia II, sebagian besar

pabrik gula mengalami rusak berat dan

ditinggalkan pemiliknya sehingga

dimanfaatkan serta dikuasai langsung oleh

masyarakat. Pada jaman pendudukan

Jepang (1942 – 1945), semua pabrik gula

milik asing (termasuk pabrik gula Belanda)

diambil alih & dikuasai oleh militer Jepang

yang bernama

bernama Gunsiekanbu. Memasuki periode

Pasca Kemerdekaan (1945 – 1949), Badan-

badan yang melakukan pengurusan

perusahaan gula, baik yang meneruskan

pekerjaan badan-badan yang dibentuk

pemerintah Jepang maupun yang didirikan

sesudah perusahaan-perusahaan gula

ditinggalkan Jepang,

dihapuskan/dibubarkan dan dilebur dalam

satu badan hukum disebut Badan

Penyelenggaraan Perusahaan Gula Negara

(BPPGN ) yang menjalankan dan mengelola

perusahaan gula.

Dalam perkembangan selanjutnya,

diberlakukan undang-undang tentang

nasionalisasi perusahaan-perusahaan

milik Belanda di Indonesia (disebut

“Undang-undang Nasionalisasi

Perusahaan Belanda”) dengan nomor 86

tahun 1958 tanggal 27 Desember 1958.

Dengan diberlakukan undang-undang

tersebut maka seluruh perusahaan milik

Belanda, baik perorangan maupun badan

hukum, yang berada di wilayah Republik

Indonesia diambil alih dan menjadi milik

penuh serta bebas dari Negara Republik

Indonesia.

Kepada pemilik-pemilik perusahaan yang

terkena nasionalisasi diberi ganti rugi yang

besarnya ditetapkan oleh sebuah paintia

yang anggotanya ditunjuk pemerintah.

Untuk merealisasi undang-undang

tersebut, pemerintah membentuk Badan

Nasionalisasi Perusahaan Belanda atau

“Banas” melalui Peraturan Pemerintah

nomor 3 tahun 1959 tanggal 23 Pebruari

1959.

PG SINDANGLAUT

Page 33: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

33

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LOKASI DAN PROFIL UNIT USAHA

Profil PG Sindanglaut, PG Tersana Baru

Sebagai hasil kerja dar Banas dalam

menentukan perusahaan milik Belanda,

khususnya perusahan Pertanian atau

Perkebunan, Pemerintah RI menerbitkan

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 1959

tentang Penentuan Perusahaan

Pertanian/Perkebunan milik Belanda yang

dikenakan Nasionalisasi salah satunya

termasuk PG Sindanglaut.

Untuk menangani perusahaan besar

Belanda yang dinasionalisasi, maka

pemerintah membentuk Perusahaan

Negara melalui PERPU no 19/1960 tanggal

30 April 1960 yang selanjutnya dari PERPU

tersebut diterbitkan PP no 159 tahun 1961

tanggal 26 April 1961 tentang Pendirian

Perusahaan Perkebunan Negara (PPN)

Kesatuan Djawa Barat VI dengan unit usaha

terdiri dari : PG Karangsuwung, PG

Kadhipathen, PG Tersana Baru, PG

Sindanglaut, PG Jatiwangi dan PG Gempol.

Pada tahun 1963 diterbitkan Peraturan

Pemerintah nomor 1/1963 tanggal 28

Januari 1963 nama perusahaan diganti

menjadi Perusahaan Perkebunan Gula

Negara (PPGN).

Pada tahun 1968, pemerintah melalui

Peraturan Pemerintah nomor 14/1968

tanggal 13 April 1968 merubah nama PPGN

menjadi PN Perkebunan XIV dan selanjutnya

dengan terbitnya Peraturan Pemerintah

(PP) nomor 10 tahun 1981 nama PN

Perkebunan XIV berubah menjadi PT

Perkebunan XIV (Persero) dengan

penambahan Proyek

PG Subang dan Sebagian Areal perkebunan

eks PT Perkebunan XIV (Persero) yang

terletak di Subang. Dan pada tanggal 10

Oktober tahun 1996 nama PT Perkebunan

XIV diganti menjadi PT PG Rajawali II.

Setelah tahun 2015, PG Karangsuwung

secara operasional tidak giling, namun areal

kebun ex PG karangsuwung tersebut digiling

ke PG Sindanglaut.

PG TERSANA BARU

Page 34: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

34

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LOKASI DAN PROFIL UNIT USAHA

Profil PG Jatitujuh

Pada tahun 1971, Pemerintah Indonesia

mengadakan kerjasama dengan Bank

Dunia membentuk Sugar Study (ISS) dalam

rangka swasembada gula. Salah satu

program adalah mencari areal baru yang

berorientasi pada lahan kering.

Hasil survey yang dilakukan pada tahun

1972-1975, menyatakan areal BPKPH

Jatitujuh, Kerticala, Cibenda, dan

Jatimunggul cocok untuk pertanaman

tebu sehingga pada tanggal 9 Agustus

1975 dikeluarkan SK Mentan No.

795/VI/1975 tentang izin prinsip

pendirian pabrik gula di Jatitujuh yang

dikenal dengan nama “PROYEK GULA

JATITUJUH” dan diikuti SK Mentan No.

654/Kpts/UM/76 tanggal 9 Agustus 1976

berisi tentang dikeluarkannya kawasan

hutan Jatitujuh, Kerticala, Cibenda dan

Jatimunggul seliuas 12.022,50 hektar

untuk dicadangkan kepada PT

Perkebunan XIV guna penanaman tebu

dan pendirian bangunan serta fasilitas

dalam rangka pembangunan Proyek

Pabrik Gula Jatitujuh.

Pada tahun 1977-1978 dibangun pabrik gula

yang ditangani oleh Kontraktor Perancis

Fives Cail babcock (FCB) dan diresmikan oleh

Presiden Republik Indonesia H.M. Soeharto

pada tanggal 5 September 1980 dengan

pengelola PT Perkebunan XIV (PNP XIV).

Pada tahun 1989, dengan tujuan untuk

meningkatkan produksi dan manajemen, PG

Jatitujuh yang berlokasi di desa Sumber,

Majalengka atau 78 Km dari kota Cirebon ke

arah barat, diambil alih oleh PT Rajawali

Nusantara Indonesia.

Profil PG Subang

PT. PG. Rajawali II Unit PG. Subang terletak di blok Cidangdeur, Desa Pasirbungur,

Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dengan posisi ± 25 km dari kota

Subang ke arah barat dan ± 15 km ke arah Sukamandi (Jalur Pantura). Lokasi ini dipilih

sebagai tempat pabrik karena 75% areal kebun tebu terletak di daerah ini sehingga akan

lebih memudahkan proses transportasi tebu ke pabrik. Areal perkebunan tebu PG. Subang

memiliki luasan 5.669 ha, dengan lahan seluas 660 ha merupakan lahan sewa dan lahan

seluas 184 ha adalah lahan tebu rakyat bebas.

Page 35: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

35

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LOKASI DAN PROFIL UNIT USAHA

Profil PG Subang

Secara geografis, kedudukan PG. Subang dan

areal perkebunannya terletak diantara

107°41°16° BT sampai 107°41°18° BT dan

6°24°46° LS sampai 6°24°48° LS, dengan

ketinggian 31-33 m diatas permukaan laut.

Daerah PG. Subang merupakan daerah datar

sampai bergelombang dengan kemiringan 3-

10%.

Areal PG. Subang semula merupakan

tanaman karet eks PTP XXX. Kondisi areal

tersebut didasarkan pada instruksi Menteri

Pertanian No. 13/UNS/UM/1976 tanggal 29

Juni 1976, dimana disebutkan dalam diktum

26 pertama ayat 4, yang bunyinya adalah

“sebagai pengganti komoditi karet agar

diadakan penelaahan tentang komoditi tebu

dengan memperhatikan aspek teknis,

ekologis, dan sosial ekonomi”. Untuk

merealisasikan SK Menteri tersebut, maka

PPIG (Proyek Pengembangan Industri Gula)

bekerjasama dengan PTP XXX untuk

melakukan penelitian penanaman tebu di

areal PG. Subang. Melalui hasil penelitian

PPIG serta rekomendasi para ahli yang

berwenang, hasil penelitian di PG Subang

dapat dipertanggungjawabkan secara

ekologis.

Kemudian antara tahun 1978-1979 dimulai

tahap pelaksanaan konversi tanaman karet ke

tanaman tebu. Pada saat itu tebu yang

dihasilkan dikirimkan ke PG. Tersana Baru,

Cirebon untuk dilakukan penggilingan.

Berdasarkan SK menteri No. 68/Menteri-

X/1978 tanggal 14 Oktober 1978 pengelolaan

PG. Subang yang terdiri dari kebun Pasir

Bungur, Pasir Muncang, dan Manyingsal

diserahkan kepada PT. Perkebunan XIV. Pada

tahun 1981, dimulai pembangunan fisiknya

yang ditegaskan dalam surat Menteri

Pertanian No. 667/KPTS/8/1981 tertanggal 11

Agustus 1981. Giling pertama PG. Subang

adalah pada tanggal 3 Juli 1984 dan berakhir

tanggal 18 Oktober 1984, dengan total tebu

sejumlah 1.122.716 kuintal dari keseluruhan

jumlah tebu 2.135.628 kuintal. Pada saat

pabrik berdiri atau produksi belum lancar,

tebu PG. Subang digiling di PG lain di PTP XIV.

Sejalan dengan pengalihan manajemen PT

Perkebunan XIV kepada RNI (Rajawali

Nusantara Indonesia) berdasarkan SK Menteri

Pertanian No. 1326/MK 013/1988, maka sejak

saat itu pengelolaan PG Subang dilakukan

oleh PT. RNI dan modal perusahaan berasal

dari perusahaan itu sendiri.

Page 36: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

36

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LOKASI DAN PROFIL UNIT USAHA

Profil PSA Palimanan Profil Apotek Raja Farma

Pabrik Spiritus dan Arak (PSA) Palimanan

didirikan tahun 1883 dengan nama “Gist and

Spiritus Fabriek Palimanan” adalah anak

perusahaan dari NV Aments Suikerfabrieken

(pemilik PG Gempol) didirikan dengan maksud

untuk mengolah molassess dari PG Gempol.

Perlu diketahui bahwa PG Gempol yang

didirikan tahun 1847 merupakan salah satu

unit operasional pabrik gula PT PG Rajawali II

yang tidak beroperasi lagi atau sudah ditutup

sejak tahun 1996.

Apotek Nusindo Farma didirikan tahun 2004

dengan tujuan untuk meningkatkan

pelayanan kesehatan bagi bagi karyawan

perusahaan dan masyarakat di lingkungan

pabrik gula PT PG Rajawali II. Untuk

memberikan pelayanan yang baik terhadap

karyawan dan masyarakat, Apotek Nusindo

Farma membuka praktek dokter bersama

seperti : dokter umum dan dokter spesialis,

disamping itu juga membuka laboratorium

klinik.

Profil Puslitagro

Sebagai salah satu unit non profit yang berlokasi di PG Jatitujuh, Unit Research & Development PT PG Rajawali II mempunyai tugas untuk melakukan riset dan pengembangan khususnya dalam bidang tanaman, yaitu mengembangkan pembibitan dan mencari varietas-varietas unggul tanaman tebu dalam memenuhi kebutuhan unit-unit usaha dilingkungan PT. PG Rajawali II. Selain itu Unit R & D diarahkan sebagai training centre bagi karyawan atau tempat pembelajaran dan pelatihan karyawan agar mampu mengembangkan diri dalam mengaplikasikan pengetahuannya ditempat dimana dia bekerja.

Page 37: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

37

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LOKASI DAN PROFIL UNIT USAHA

Profil PT. Inti Bagas Perkasa

PT Inti Bagas Perkasa berdiri tahun 2005 dan

berstatus sebagai anak perusahaan PT PG

Rajawali II. PT Inti Bagas Perkasa (IBP) terletak

di daerah Jatiwangi yang bergerak di bidang

perindustrian, diantaranya memproduksi

kanvas rem non asbestos dengan

memanfaatkan bahan baku ampas tebu dan

merupakan upaya pengembangan

perusahaan untuk memperoleh added value

melalui zero waste dan by product. Selain

penyediaan suku cadang kendaraan

bermotor, PT IBP juga memproduksi perkakas

dan perabotan, industri pabrikasi, peralatan

teknik dan mekanik serta menjalankan usaha

di bidang perdagangan, ekspor dan impor.

Sejak tahun 2015 PT. IBP beku operasional

karena belum optimalnya kinerja pemasaran.

Page 38: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

38

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN OPERASIONAL

Gambaran Singkat Kinerja Operasional

Pada tahun 2018, PT PG Rajawali II membukukan Rugi sebelum pajak sebesar Rp 281,56 milyar atau lebih rendah sebesar Rp 292,72 milyar dari anggarannnya, sedangkan dibanding dengan realisasi tahun 2017 terjadi peningkatan terhadap kerugian sebesar Rp 110,02 milyar. Laba (rugi) bersih dicapai sebesar minus Rp 160,16 milyar atau menurun sebesar Rp 171,31 milyar dan dari tahun 2017 turun sebesar Rp 453,82 milyar. Meningkatnya rugi operasional sebelum pajak dibanding anggaran maupun realisasi tahun 2017 utamanya dikarenakan tidak tercapainya penjualan utamanya dari gula. Sebagian besar penjualan utamanya berasal dari Gula yaitu sebesar Rp 351,59 milyar dan Tetes sebesar Rp 30,43 milyar serta sisanya berasal dari produk lain, diantaranya Alkohol, Arak dan Apotek dan Puslitagro. Jumlah Aset perusahaan per 31 Desember 2018 tercapai Rp 2.112,15 milyar mengalami penurunan dari tahun lalu sebesar Rp 40,47 milyar, utamanya dari penilaian kembali atas aset dalam rangka peningkatan aset tidak lancar sebesar Rp 789,35 milyar sebagai dampak menurunnya persediaan hasil.

Disamping itu menurunnya akumulasi penyusutan sebesar Rp 33,86 juta terkait dengan adanya perubahan metode penyusutan. Liabilitas dan Ekuitas tercapai Rp 2.112,15 milyar mengalami penurunan dari tahun lalu sebesar Rp 40,47 milyar utamanya berasal dari penurunan piutang yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp 311,28 milyar sebagai upaya manajemen untuk menekan beban bunga yang cukup tinggi. Untuk Ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp 160,16 milyar dari realisasi tahun lalu. Kinerja perusahaan dinilai sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN dengan nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002 adalah sesuai dengan deskripsi :

⁻ Nilai Skor Aspek Keuangan : 13,50 ⁻ Nilai Skor Aspek Operasional : 13,35 ⁻ Nilai Skor Aspek Administrasi : 15,00

Total Nilai Skor : 43,85

Berdasarkan hasil penilaian di atas, tingkat kesehatan perusahaan untuk tahun 2018 dikategorikan Kurang Sehat “BB”.

Page 39: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

39

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Produk Usaha

TINJAUAN OPERASIONAL

PT. PG Rajawali II dalam hal kegiatan operasionalnya dibagi menjadi 4 (empat) Bidang Usaha yaitu: Gula dan Tetes; Alkohol, Spiritus dan Arak; Apotek dan Kanvas Rem. Masing-masing produk dikelola dalam suatu unit yang terpisah, yaitu produk Gula dan Tetes dikelola oleh Unit PG Sindanglaut, PG Tersana Baru dan PG Jatitujuh sedangkan PG Subang off giling. Untuk produk Alkohol, Spiritus dan Arak dikelola Unit PSA Palimanan, produk Apotek dikelola oleh Unit Apotek Raja Farma. Laporan kegiatan masing-masing unit usaha dibuat terpisah, sampai pada laporan keuangan & selanjutnya

dilakukan penggabungan menjadi Laporan PT PG Rajawali II Konsolidasian sebagai bahan laporan kepada Pemegang Saham.

Core business PT PG Rajawali II adalah industri tebu dan turunannya (gula dan tetes, alkohol/ethanol) sangat rentan terhadap perubahan iklim, perubahan iklim global yamg terjadi dalam dekade ini perlu diantisipasi secara terencana dan terpadu, guna meminimalisir resiko produksi dan resiko usaha terutama penurunan rendemen, penurunan kuantitas dan kualitas tebu serta peningkatan beban produksi.

Kinerja Produksi Gula dan Tetes Luas areal tebu yang dikelola PT PG Rajawali II tahun 2018 tercapai 12.912 ha dibawah anggaran seluas 5.338 ha atau 29,2% dengan jumlah tebu digiling dicapai 728.007 ton dibawah anggaran sebesar 487.668 ton atau 40,1%. Produktivitas rata-rata tebu per hektar tercapai 56,4 ton/ha dibawah anggaran sebesar 10,2/ha

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, terjadi penurunan seluas 5.406 ha atau turun 29,5%, jumlah tebu digiling turun sebesar 306.826 ton atau turun 29,6%. Penurunan jumlah tebu tersebut karena adanya penurunan luas yang signifikan, yaitu gangguan keamanan lahan di PG Jatitujuh sehingga sebagian lahan tidak dapat ditanami.

Produksi gula tahun 2018 dicapai 51.580 ton dibawah anggaran sebesar 38.445 ton dengan tingkat rendemen tercapai 7,07%. Dibanding

tahun 2017, terjadi penurunan produksi gula sebanyak 21.212 ton hal ini dipengaruhi oleh menurunnya jumlah tebu giling.

Produksi Tetes tahun 2018 tercapai 41.652 ton dibawah anggaran 65.599 ton atau lebih rendah dibanding RKAP. Hal ini karena adanya penurunan tebu digiling sebanyak 487.668 ton. Demikian juga terhadap tahun 2017, menurunnya tetes sebanyak 14.838 ton dipengaruhi oleh menurunnya prosentase tebu 29,6 % terhadap tebu digiling.

ANGKA PRODUKSI

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

Gula - Tetes a b c

Luas Areal Ha 12,914 18,252 18,320

Tebu Digiling Ton 728,007 1,215,675 1,034,833

Produktivitas Tebu Ton/ha 56.4 66.6 56.5

Rendemen % 7.07 7.38 7.01

Produksi Hablur Ton 51,451 89,756 72,580

Hablur per Hektar Ton/ha 3.98 4.92 3.96

Produksi Gula Ton 51,580 90,025 72,791

Produksi Tetes Ton 41,652 65,599 56,490

Page 40: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

40

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN OPERASIONAL

Kinerja Produksi Alkohol, Spiritus dan Arak Realisasi produksi Ethil Alkohol 95% dan 65% tahun 2018 masing-masing sebesar 1.447.950 liter dan 200.100 liter, dan tidak ada realisasi produksi Spritus. Produksi tersebut masih dibawah anggaran, dikarenakan adanya kebijakan manajemen untuk menjual tetes (sebagai bahan baku alkohol) ke pasar komersial dengan dasar pertimbangan profitabilitas. Dengan harga jual tetes yang tinggi akan lebih menguntungkan secara korporasi apabila dijual langsung dibandingkan diproses lebih lanjut menjadi alkohol. Konsekuensi kebijakan ini adalah produksi alkohol, spiritus dan arak mengalami penurunan secara signifikan. Kinerja Produksi Kanvas Rem

Produksi kanvas rem mobil dan motor tahun 2018 tidak diproduksi karena produksi tersebut berdasarkan Job Order yang diterima. Hasil Penjualan Apotik Raja Farma Sumber pendapatan dari Apotik Raja Farma bersumber dari penjualan resep obat dan jasa laboratorium. Pada tahun 2018 total pendapatan Apotek Raja Farma sebesar Rp 1,31 milyar, menurun 39% dibanding tahun 2017 yaitu total pendapatan sebesar Rp 3,34 milyar.

UNIT – UNIT USAHA PG Sindanglaut Luas areal tebu tahun 2018 tercapai 2.489 ha turun 1.011 ha dari anggarannya. Jumlah tebu digiling tercapai 163.564 ton dibawah anggaran 78.136 ton atau 32,3%. Produktivitas tercapai 65,7 ton/ha turun 3,3 ton/ha dari anggarannya. Produksi gula SHS tahun 2018 tercapai 11.681 ton dibawah anggaran 6.524 ton atau 35,8%, demikian juga rendemen turun sebesar 0,38 point dari anggaran rendemen sebesar 7,51%. PG Tersana Baru Luas areal tebu tahun 2018 tercapai 4.070 ha turun 621 ha dari anggarannya. Jumlah tebu digiling tercapai 255.172 ton dibawah anggaran 74.828 ton atau 22,7%. Produktivitas tercapai 62,7 ton/ha turun 7,6 ton/ha dari anggarannya. Realisasi SHS dicapai 18.323 ton atau lebih rendah 5.761 ton dari anggarannya. Dibanding realisasi tahun 2017, terjadi penurunan luas areal 157 ha, demikian juga protas turun 6,2 ton/ha dan tebu digiling turun sebanyak 36.135 ton. Berkurangnya luas areal di PG Sindanglaut dan di PG Tersana Baru tersebut terutama karena alih komoditas lain di wilayah Kabupaten Kuningan dan Cirebon.

Page 41: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

41

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN OPERASIONAL

PG Sindanglaut .

Gabungan PG Sindanglaut dan PG Tersana Baru

PG Tersana Baru PG Tersana Baru & PG Sindanglaut (Gabungan) Catatan: Angka produksi diatas adalah gabungan PG Sindanglaut dan PG Tersana Baru.

Adanya musim kemarau yang cukup panjang pada tahun 2018 berdampak pada penurunan bobot tebu yang cukup signifikan sehingga pencapaian protas mengalami penurunan sebesar 6,0 ton/ha dari anggaran. Penurunan bobot tebu terbesar adalah tanaman periode II yaitu tanaman plant cane yang ditanam setelah bulan September dan tanaman ratoon cane yang dikepras setelah bulan September. Terbatasnya sumber air irigasi berdampak pada pengurangan luas siram khususnya siram pada ratoon cane. Disisi lain, cuaca yang kering berdampak positif pada rendemen hal ini terlihat dari pencapaian rendemen lebih tinggi 0,1 poin dibanding tahun 2017.

ANGKA PRODUKSI

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

Gula - Tetes a b c

Luas Areal Ha 2,489 3,500 2,979

Tebu Digiling Ton 163,564 241,700 188,483

Produktivitas Tebu Ton/ha 65.7 69.1 63.3

Rendemen % 7.13 7.51 7.31

Produksi Hablur Ton 11,654 18,151 13,777

Hablur per Hektar Ton/ha 4.68 5.19 4.62

Produksi Gula Ton 11,681 18,205 13,818

Produksi Tetes Ton 8,904 12,085 9,475

ANGKA PRODUKSI

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

Gula - Tetes a b c

Luas Areal Ha 4,070 4,692 4,227

Tebu Digiling Ton 255,172 330,000 291,307

Produktivitas Tebu Ton/ha 62.7 70.3 68.9

Rendemen % 7.13 7.25 6.85

Produksi Hablur Ton 18,181 23,921 19,940

Hablur per Hektar Ton/ha 4.47 5.10 4.72

Produksi Gula Ton 18,232 23,993 19,997

Produksi Tetes Ton 14,497 16,500 15,516

ANGKA PRODUKSI

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

Gula - Tetes a b c

Luas Areal Ha 6,559 8,192 7,206

Tebu Digiling Ton 418,736 571,700 479,790

Produktivitas Tebu Ton/ha 63.8 69.8 66.6

Rendemen % 7.13 7.36 7.03

Produksi Hablur Ton 29,836 42,072 33,717

Hablur per Hektar Ton/ha 4.55 5.14 4.68

Produksi Gula Ton 29,912 42,198 33,815

Produksi Tetes Ton 23,400 28,585 24,991

Page 42: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

42

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN OPERASIONAL

PG JATITUJUH & PG SUBANG Secara operasional, pada giling tahun 2018 tebu PG Subang digiling ke PG Jatitujuh sehingga secara administrasi angka anggaran maupun angka realisasi produksi PG Subang digabung ke PG Jatitujuh. Total luas areal tebu tahun 2018 tercapai 6.355 ha atau turun 36,8% dibawah anggaran, demikian juga dengan jumlah tebu digiling tercapai 309.271 ton turun 52,0% dibawah anggaran. Penurunan jumlah tebu sebanyak 334.704 ton tersebut terutama karena areal di Jatitujuh yang semula direncanakan di okupasi menjadi tertunda karena adanya permasaahan gangguan keamanan di Jatitujuh. Pencapaian protas tahun 2018 dicapai sebesar 48,7 ton/ha atau turun sebesar 15,3 ton/ha dari anggarannya. Produksi gula SHS tahun 2018 tercapai 21.667 ton atau turun 54,7% dari target 47.827 ton. Penurunan jumlah tebu giling pada tahun 2018 ini cukup signifikan yaitu turun sebesar 52%, hal ini berdampak terhadap target gula tidak dapat dicapai, sementara rendemen yang dihasilkan juga turun sebesar 0,42 point dari anggaran. Hal ini disebabkan karena banyaknya tebu yang terbakar di kebun sehingga menghambat proses pabrikasi.

Dibanding dengan realisasi tahun 2017, terjadi penurunan areal seluas 4.760 ha atau 42,8%, demikian juga jumlah tebu digiling turun 245.772 ton atau 44,3%. Produksi gula juga mengalami penurunan sebesar 44,4% atau turun sebanyak 17.309 ton.

PG JATITUJUH

ANGKA PRODUKSI

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

Gula - Tetes a b c

Luas Areal Ha 6,355 10,061 6,334

Tebu Digiling Ton 309,271 643,975 282,515

Produktivitas Tebu Ton/ha 48.7 64.0 44.6

Rendemen % 6.99 7.40 7.38

Produksi Hablur Ton 21,616 47,684 20,856

Hablur per Hektar Ton/ha 3.40 4.74 3.29

Produksi Gula Ton 21,667 47,827 20,914

Produksi Tetes Ton 18,252 37,014 14,213

PG SUBANG

ANGKA PRODUKSI

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

Gula - Tetes a b c

Luas Areal Ha - - 4,781

Tebu Digiling Ton - - 272,528

Produktivitas Tebu Ton/ha - - 57.0

Rendemen % - - 6.61

Produksi Hablur Ton - - 18,008

Hablur per Hektar Ton/ha - - 3.77

Produksi Gula Ton - - 18,062

Produksi Tetes Ton - - 17,285

Gabungan PG JT + PG SB

ANGKA PRODUKSI

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

Gula - Tetes a b c

Luas Areal Ha 6,355 10,061 11,115

Tebu Digiling Ton 309,271 643,975 555,043

Produktivitas Tebu Ton/ha 48.7 64.0 49.9

Rendemen % 6.99 7.40 7.00

Produksi Hablur Ton 21,616 47,684 38,863

Hablur per Hektar Ton/ha 3.40 4.74 3.50

Produksi Gula Ton 21,667 47,827 38,976

Produksi Tetes Ton 18,252 37,014 31,498

Page 43: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

43

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

KINERJA KEUANGAN

Posisi Keuangan

Realisasi total aset per 31 Desember 2018 tercapai Rp 2,11 trilyun atau 53% dibanding anggarannya, hal ini karena aset lancar tercapai sebesar Rp 197,74 milyar atau 77% dibanding anggarannya, peningkatan aset lain sebesar 68,68 milyar. Aset tetap tercapai sebesar 68% dari anggaran atau sebesar Rp 679,2 milyar. Disamping itu, adanya kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp. 69,01 milyar & adanya penurunan ekuitas sebesar Rp 1,92 trilyun. Dibandingkan dengan tahun 2017, total aset menunjukkan penurunan 98% atau sebesar Rp 40,47 milyar, hal ini karena aset lancar naik sebesar Rp 318,67 milyar atau 38%.

Realisasi total Liabilitas & Ekuitas per 31

Desember 2018 dibanding tahun sebelumnya

tercapai Rp 2,11 trilyun atau 98% hal ini

karena adanya kenaikan liabilitas jangka

pendek sebesar

Rp 92,58 milyar dan kenaikan liabilitas jangka

panjang sebesar Rp 27,10 milyar. Disisi lain

adaya peningkatan ekuitas cukup significant

yaitu sebesar Rp 160,16 milyar atau

penurunan 37 % dari tahun 2017.

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

a b c ( a - b ) ( a - c ) ( a : b ) ( a : c )

ASETAset Lancar 197,744.30 256,359.34 516,422.07 (58,615) (318,678) 77 38 Aset Tidak Lancar 1,072,974.81 2,631,769.24 283,620.33 (1,558,794) 789,354 41 378 Aset Tetap 679,229.01 1,006,079.41 1,267,109.80 (326,850) (587,881) 68 54 Aset Lain 162,207.38 93,549.24 85,479.44 68,658 76,728 173 190

Total Aset 2,112,155.50 3,987,757.23 2,152,631.63 (1,875,602) (40,476) 53 98

LiabilitasLiabilitas Jangka Pendek 1,738,054.14 1,669,040.43 1,645,472.02 69,014 92,582 104 106 Liabilitas Jangka Panjang 280,011.18 297,207.72 252,909.06 (17,197) 27,102 94 111 Ekuitas 94,090.18 2,021,509.08 254,250.55 (1,927,419) (160,160) 5 37

Total Liabilitas & Ekuitas 2,112,155.50 3,987,757.23 2,152,631.63 (1,875,602) (40,476) 53 98

PT. PG RAJAWALI IILAPORAN KINERJA KEUANGAN KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2018

(dalam jutaan rupiah)

+/- %

Page 44: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

44

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Realisasi laba (rugi) bersih komprehensif

tercapai sebesar minus Rp 160,16 milyar atau

turun sebesar 171,31 milyar terhadap

anggarannya. Pencapaian laba kotor

mengalami penurunan yaitu tercapai sebesar

minus Rp 143,55 milyar dan ini lebih rendah

dari anggaran.

Adanya penurunan beban usaha sebesar Rp

8,6 milyar atau 85% terhadap anggarannya.

Disisi lain, adanya pendapatan lain-lain naik

sebesar 200,78 milyar dan juga adanya

penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 9,44

milyar maka secara keseluruhan dicapai laba

(rugi) bersih komprehensif sebesar minus Rp

160,16 milyar.

Dibandingkan dengan tahun 2017 dalam

periode yang sama, realisasi laba (rugi)

menunjukkan penurunan laba bersih

komprehensif sebesar Rp 453,82 milyar.

Adanya penurunan penjualan sebesar Rp

193,40 milyar atau 68%, hal ini berdampak

pada penurunan laba kotor sebesar Rp

116,99 milyar, dan penaikan pendapatan

lain-lain sebesar Rp 160 milyar atau naik 49%,

disisi lain adanya penurunan penghasilan

komprehensif lain dibanding tahun 2017

yaitu sebesar Rp 418,82 milyar.

REALISASI RKAP REALISASI2018 2018 2017

a b c ( a - b ) ( a - c ) ( a : b ) ( a : c )

Penjualan 405,984.30 732,987.21 599,392.56 (327,003) (193,408) 55 68 Beban Pokok Penjualan 549,541.35 670,039.92 625,958.97 (120,499) (76,418) 82 88

Laba/(Rugi) Kotor (143,557.05) 62,947.29 (26,566.41) (206,504) (116,991) (228) 540 Beban Usaha 47,577.64 56,183.08 57,261.98 (8,605) (9,684) 85 83 Laba/(Rugi) Usaha (191,134.69) 6,764.21 (83,828.39) (197,899) (107,306) (2,826) 228 Pendapatan Lain-lain 200,782.07 104,117.92 40,586.02 96,664 160,196 193 495 Beban Lain-lain 150,447.39 10,230.00 10,618.48 140,217 139,829 1,471 1,417 Laba/(Rugi) sebelum Bunga & Pajak (140,800.01) 100,652.14 (53,860.84) (241,452) (86,939) (140) 261 Bunga 140,767.68 89,500.00 117,683.32 51,268 23,084 157 120 Laba/(Rugi) sebelum Pajak (281,567.70) 11,152.14 (171,544.17) (292,720) (110,024) (2,525) 164 Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan 111,967.04 - 36,944.62 111,967 75,022 - 303 Laba/(Rugi) Bersih (169,600.65) 11,152.14 (134,599.55) (180,753) (35,001) (1,521) 126 Penghasilan Komprehensif Lain 9,440.28 - 428,262.71 9,440 (418,822) - 2 Laba/(Rugi) Komprehensif (160,160.37) 11,152.14 293,663.16 (171,313) (453,824) (1,436) (55) Kepentingan Non Pengendali 1.08 - (0.85) 1.08 1.93 - (127)

Laba (Rugi) Komprehensif Pemilik Induk (160,161.45) 11,152.14 293,664.01 (171,314) (453,825) (1,436) (55)

PT. PG RAJAWALI IILAPORAN KINERJA KEUANGAN KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2018

(dalam jutaan rupiah)

+/- %

Page 45: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

45

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Secara konsolidasi perusahaan dengan laba (rugi) sebelum bunga dan pajak dicapai sebesar minus Rp 140,80 milyar, dengan adanya beban bunga yang ditanggung cukup besar yaitu Rp 140,76 milyar maka perusahaan mengalami rugi sebelum pajak sebesar Rp 281,56 milyar.

Kerugian terbesar adalah di PG Jatitujuh yaitu

Rp 232,99 milyar disebabkan turunnya

jumlah tebu dan produksi Gula karena

permasalahan gangguan keamanan sehingga

terjadi penurunan penjualan dan pendapatan

yang cukup signifikan.

Penjualan

Realisasi penjualan tercapai sebesar Rp 405,98 milyar atau 55% dibanding anggarannya, penurunan penjualan sebesar Rp 327,60 milyar tersebut disebabkan adanya penurunan gula sebanyak 38.445 ton, sehingga penjualan gula tercapai sebesar Rp 351,59 milyar atau 56% dibanding anggarannya atau mengalami penurunan sebesar Rp 276,67 milyar. Penjualan yang telah dilakukan perusahaan pada kuantum gula tersebut adalah dengan harga jual gula rata-rata

REALISASI RKAP REALISASI2018 2018 2017

a b c ( a - b ) ( a - c ) ( a : b ) ( a : c ) Gula 351,592.42 628,263.70 530,269.61 (276,671.28) (178,677.19) 56 66 Tetes 30,437.95 60,668.58 47,425.47 (30,230.64) (16,987.52) 50 64 Etiil Alkohol 95% 15,779.78 32,130.00 11,899.52 (16,350.22) 3,880.26 49 133 Etiil Alkohol 65% 6,689.88 7,948.80 6,191.83 (1,258.92) 498.05 84 108 Spirtus - 56.23 - (56.23) - - - Apotek dan Laboratorium 1,310.97 3,919.90 3,344.97 (2,608.93) (2,033.99) 33 39 Puslit Agro 173.31 - 261.17 173.31 (87.86) - 66

Jumlah Penjualan 405,984.30 732,987.21 599,392.56 (327,002.91) (193,408.26) 55 68

PT. PG RAJAWALI IILAPORAN KINERJA KEUANGAN KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2018

+/- %

(dalam jutaan rupiah)

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

a b c ( a - b ) ( a - c ) ( a : b ) ( a : c )

- PG Sindanglaut (8,541.31) 6,791.60 (12,114.54) (15,332.91) 3,573.23 (126) 71 - PG Tersana Baru (48,609.70) (8,030.91) (21,746.06) (40,578.79) (26,863.64) 605 224 - PG Jatitujuh (232,995.22) (27,387.44) (104,229.69) (205,607.78) (128,765.53) 851 224 - PG Subang - 30,358.15 (28,142.89) (30,358.15) 28,142.89 - - - PSA Palimanan (3,817.79) 9,420.80 495.01 (13,238.60) (4,312.80) (41) (771) - Apotek Raja Farma (ARF) (238.08) 162.86 (153.86) (400.94) (84.21) (146) 155

- PT Inti Bagas Perkasa (IBP) 27,014.10 (162.93) (568.61) 27,177.03 27,582.71 (16,580) (4,751)

- Puslit Agro (RND) (14,379.70) - (5,083.52) (14,379.70) (9,296.18) - 283

Laba (Rugi) sebelum Pajak (281,567.70) 11,152.14 (171,544.17) (292,719.83) (110,023.53) (2,525) 164

- Pajak (111,967.04) - 36,944.62 (111,967.04) (148,911.66) - (303)

Laba (Rugi) Bersih (169,600.65) 11,152.14 (134,599.55) (180,752.79) (35,001.11) (1,521) 126

- Pendapatan Komprehensif 9,440.28 - 428,262.71 9,440.28 (418,822.43) - 2

Laba (Rugi) setelah Komprehensif (160,160.37) 11,152.14 293,663.16 (171,312.51) (453,823.53) (1,436) (55)

PT. PG RAJAWALI IILAPORAN KINERJA KEUANGAN KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2018

(dalam jutaan rupiah)

+/- %

Page 46: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

46

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

lebih rendah yaitu sebesar Rp 822.531/ton dibanding anggarannya.

Penjualan tetes tercapai sebesar Rp 30,43 milyar atau 50% dibanding anggarannya, hal ini dikarenakan pencapaian kuantum tetes dibawah anggaran sebesar 24.703 ton dan harga jual rata-rata tetes juga mengalami penurunan sebesar Rp 417.862/ton.

Realisasi penjualan alkohol 95% tercapai sebesar Rp 15,77 milyar atau 133% dari anggarannya, realisasi penjualan ethil alkohol 65% tercapai sebesar Rp 6,6 milyar atau 84% dari anggarannya dan tidak ada realisasi penjualan spiritus. Realisasi penjualan Apotek & Laboratorium sebesar Rp 1,31 milyar atau 33% dibanding anggarannya, hal ini karena

belum optimalnya penjualan obat dan menurunnya pendapatan dari jasa laboratorium Apotek Raja Farma. Pada tahun 2018 tidak ada penjualan kampas rem, hal ini disebabkan belum optimalnya pemasaran kampas rem dan mulai bulan Juli 2015 PT IBP telah dibeku operasikan.

Dibandingkan dengan tahun 2017 dalam periode yang sama, total penjualan lebih rendah Rp 193,40 milyar atau 68%, hal ini utamanya karena penjualan gula menurun sebesar Rp 178,67 milyar atau 66% sehubungan menurunnya kuantum penjualan gula sebesar 16.566 ton dan juga adanya penurunan harga jual gula rata-rata sebesar Rp 489.450/ton.

Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp 120,49 milyar atau 82% dibanding anggarannya, utamanya karena beban pokok penjualan gula tercapai Rp 522,34 milyar atau 82% disamping adanya penurunan beban pokok penjualan unit usaha lain.

Dibandingkan dengan tahun 2017 dalam periode yang sama, beban pokok penjualan turun sebesar Rp 76,41 milyar atau 88%, sehubungan menurunnya kuantum penjualan gula sebesar 16.566 ton. Disisi lain, beban pokok penjualan unit usaha yaitu PSA Palimanan meningat sebesar Rp 3,69 milyar

atau 123%, beban pokok penjualan Apotek & Laboratorium mengalami penurunan sebesar Rp 1,78 milyar atau 37%.

Beban pokok penjualan Puslitagro tahun 2018 dicapai Rp 6,52 milyar atau naik sebesar 146% dibanding realisasi tahun 2017.

Realisasi beban pokok penjualan PSA Palimanan tahun 2018 tercapai Rp 19,64 milyar atau 68% dibanding anggarannya, dan dibandingkan beban pokok penjualan PSA Palimanan tahun 2017 dalam periode yang sama mengalami kenaikan sebesar Rp 3,69 milyar karena belum optimalnya produksi dan

REALISASI RKAP REALISASI2018 2018 2017

a b c ( a - b ) ( a - c ) ( a : b ) ( a : c )

- Beban Pokok Penjualan Pabrik Gula 522,345.24 638,053.61 602,714.10 (115,708.37) (80,368.86) 82 87

- Beban Pokok Penjualan PSA Palimanan 19,641.35 29,089.71 15,950.06 (9,448.37) 3,691.29 68 123

- Beban Pokok Penjualan Apotek dan Lab. 1,034 2,897 2,816 (1,863) (1,782) 36 37

- Beban Pokok Penjualan Puslit Agro 6,521 - 4,479 6,521 2,042 - 146

Jumlah Beban Pokok Penjualan 549,541 670,040 625,959 (120,499) (76,418) 82 88

PT. PG RAJAWALI IILAPORAN BEBAN POKOK PENJUALAN KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2018

+/- %

(dalam jutaan rupiah)

Page 47: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

47

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

pemasaran. Realisasi beban pokok penjualan Apotek Raja Farma dicapai 1,03 milyar atau 36% dibawah anggaran, dan juga lebih rendah dibanding realisasi tahun 2017 dalam periode yang sama yaitu dicapai Rp 2,81 atau 37%, hal ini sebanding dengan nilai penjualannya yang rata-rata masih dibawah anggaran dan menurun dibanding dengan realisasi tahun 2017.

Beban Usaha Realisasi beban usaha tercapai Rp 47,57

milyar atau 85% dibanding anggarannya,

dimana realisasi biaya pegawai tercapai

sebesar Rp 32,23 milyar atau 86% dibanding

anggarannya, hal ini utamanya karena

pencadangan biaya imbalan pasca kerja (PSAK

24). Dibandingkan dengan realisasi tahun

2017 dalam periode yang sama, biaya

pegawai juga mengalami penurunan sebesar

Rp 5,85 milyar atau 85%.

Realisasi biaya administrasi dan umum

tercapai sebesar Rp 12,90 milyar atau 79%

dibanding anggarannya dan juga mengalami

penurunan jika dibanding dengan realisasi

2017 yaitu sebesar Rp 4,37 milyar atau 75%.

Disisi lain adanya penurunan beban

penyusutan sebesar Rp 33,86 milyar pada

tahun 2018 dan apabila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2017 penurunan beban

penyusutan mencapai Rp 108,23 milyar.

Pendapatan dan Beban Lain

REALISASI RKAP REALISASIa b c ( a - b ) ( a - c ) ( a : b ) ( a : c )

Biaya Pegawai 32,232.30 37,601.15 38,092.03 (5,368.85) (5,859.73) 86 85

Biaya Adm & Umum 12,904.99 16,396.78 17,278.13 (3,491.79) (4,373.15) 79 75

Biaya Distribusi dan Penjualan 584.28 295.20 143.96 289.08 440.32 198 406

Biaya Penyusutan 1,856.08 1,889.95 1,747.86 (33.86) 108.23 98 106

Total Beban Usaha 47,578 56,183 57,262 (8,605.44) (9,684.34) 85 83

PT. PG RAJAWALI IILAPORAN BEBAN USAHA PER 31 DESEMBER 2018

(dalam jutaan rupiah)+/- %

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

a b c ( a - b ) ( a - c ) ( a : b ) ( a : c )

Pendapatan Lain-Lain 200,782.07 104,117.92 40,586.02 96,664.14 160,196.05 193 495

Beban Lain-Lain 150,447.39 10,230.00 10,618.48 140,217.39 139,828.91 1,471 1,417

Total Pendapatan & Beban Lain2 351,229.45 114,347.92 51,204.50 236,881.53 300,024.96 307 686

+/- %

PT. PG RAJAWALI II

LAPORAN PENDAPATAN & BEBAN LAIN-LAIN PER 31 DESEMBER 2018

(dalam jutaan rupiah)

Page 48: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

48

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Realisasi pendapatan lain-lain tercapai

sebesar Rp 200,78 milyar atau 193%

dibanding anggarannya. Dibanding tahun

2017 pendapatan lain-lain naik sebesar Rp

160,19 milyar atau naik menjadi 495%.

Beban lain-lain pada tahun 2018 tercapai

sebesar Rp 150,44 milyar jauh lebih tinggi dari

anggarannya, dibanding dengan tahun 2017

beban lain-lain juga mengalami kenaikan

sebesar Rp 139,82 milyar.

Beban Bunga

Realisasi beban bunga tercapai sebesar Rp

140,76 milyar atau 157% dibanding

anggarannya, hal ini utamanya karena bunga

pinjaman berelasi tercapai Rp 93,06 milyar

atau 272%. Namun demikian, bunga utang

Bank mengalami penurunan sebesar Rp 8,65

milyar dari anggarannya atau turun 84%.

Dibanding dengan realisasi tahun 2017, beban

bunga juga mengalami kenaikan sebesar Rp

23,08 milyar atau 120%, kenaikan ini terjadi

juga pada bunga pinjaman berelasi sebesar Rp

33,81 milyar namun juga adanya kenaikan

pada bunga utang Bank sebesar Rp 1,77

milyar atau naik sebesar 104%.

Arus Kas

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

a b c ( a - b ) ( a - c ) ( a : b ) ( a : c )

Bunga Pinjaman Berelasi 93,062.07 34,193.43 59,244.10 58,868.65 33,817.97 272 157

Bunga Utang Bank 46,650.05 55,306.58 44,878.69 (8,656.53) 1,771.36 84 104

Bunga Pinjaman PG Rajawali I 1,055.56 - 4,525.95 1,055.56 (3,470.39) - 23

Bunga Pinjaman Pihak III - - 9,034.58 - (9,034.58) - -

Total Beban Bunga 140,767.68 89,500.00 117,683.32 51,267.68 23,084.36 157 120

PT. PG RAJAWALI II

LAPORAN BEBAN BUNGA PER 31 DESEMBER 2018

(dalam jutaan rupiah)

+/- %

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

a b c ( a - b ) ( a - c ) ( a : b ) ( a : c )

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

- Penerimaan Kas 406,353.29 896,940.67 596,746.67 (490,587.38) (190,393.37) 45 68

- Pengeluaran Kas (509,145.67) (695,488.24) (397,814.55) 186,342.57 (111,331.12) 73 128

Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (102,792.38) 201,452.43 198,932.12 (304,244.81) (301,724.50) (51) (52) - - - -

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (68,170.77) (249,466.49) (513,784.25) 181,295.72 445,613.48 27 13

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan 163,571.96 47,203.51 295,017.58 116,368.45 (131,445.62) 347 55

- - - -

Kenaikan (Penurunan) Bersih Setara Kas (7,391.19) (810.55) (19,834.55) (6,580.64) 12,443.36 912 37

Kas Dan Setara Kas Pada Awal Tahun 20,132.27 9,838.16 39,966.82 10,294.11 (19,834.55) 205 50

Kas Dan Setara Kas Pada Akhir Tahun 12,741.08 9,027.61 20,132.27 3,713.47 (7,391.19) 141 63

PT. PG RAJAWALI II

LAPORAN ARUS KAS PER 31 DESEMBER 2018

(dalam jutaan rupiah)

+/- %

Page 49: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

49

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Posisi Saldo Kas dan Setara Kas pada akhir periode 2018 naik 41% atau Rp 3,71 milyar dibawah anggaran. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, kas dan setara kas pada akhir tahun juga mengalami penurunan sebesar Rp 7,39 milyar atau 63%. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas penerimaan perusahaan dari aktivitas operasi turun sebesar Rp 490,58 milyar anggarannya, dan mengalami penurunan sebesar Rp 190,69 milyar apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,

sedangkan arus kas pengeluaran mengalami peningkatan sebesar Rp 186,34 milyar dari tahun 2017. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas perusahaan dari aktivitas investasi pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp 181,29 milyar dari anggaran. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus Kas perusahaan yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp 116,36 milyar dari anggaran.

Analisa Likuiditas, Solvabilitas dan Kolektibilitas Hutang

Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Arus Kas dari Aktivitas Operasi Likuiditas tahun 2018 sebesar 11,38% mengalami penurunan sebesar 3,98 point dari tahun 2017, hal ini dikarenakan menurunnya jumlah aset lancar sebesar Rp 58,61 milyar atau 77% dan seiring dengan kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 69,01 milyar atau naik sebesar 104%.

REALISASI RKAP REALISASI

2018 2018 2017

a b c ( a - b ) ( a - c ) ( a : b ) ( a : c )

Likuiditas

Aset Lancar 197,744 256,359 516,422 (58,615) (318,678) 77 38

Liabilitas Jangka Pendek 1,738,054 1,669,040 1,645,472 69,014 92,582 104 106

Tingkas Likuiditas (%) 11.38 15.36 31.38 (3.98) (20.01) 74 36

Solvabilitas

Total Aset 2,112,156 3,987,757 2,152,632 (1,875,602) (40,476) 53 98

Total Liabilitas 2,018,065 1,966,248 1,898,381 51,817 119,684 103 106

Tingkas Solvabilitas (%) 104.66 202.81 113.39 (98.15) (8.73) 52 92

Tingkat Kolektibilitas Hutang

Penjualan Bersih 405,984 732,987 599,393 (327,003) (193,408) 55 68

Piutang Usaha 4,668 26,397 20,517 (21,730) (15,849) 18 23

Receivable Turn Over (kali) 84.11 36.30 79.16 47.81 4.95 232 106

Coolection Periode (hari) 4.20 13.14 12.49 (8.95) (8.30) 32 34

PT. PG RAJAWALI II

ANALISA LIKUIDITAS, SOLVABILITAS & KOLEKTIBILITAS HUTANG

(dalam jutaan rupiah)

+/- %

Page 50: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

50

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kemampuan membayar Hutang Solvabilitas tahun 2018 sebesar 104,66% mengalami penurunan dari tahun 2017 sebesar 8,73 point. Hal ini dikarenakan menurunnya total aset dari tahun 2017 sebesar Rp 40,47 milyar dan naiknya total liabilitas sebesar Rp 119,68 milyar atau 106%.

Tingkat Kolektibilitas Piutang Receivables turn over tahun 2018 sebesar 84,11 kali, dibanding tahun 2017 dicapai sebesar 79,16 kali atau meningkat sebesar 106%. Collection period tahun 2018 dicapai sebesar 4,20 hari mengalami penurunan sebesar 8,95 hari dibanding anggaran.

Bahasan dan analisa tentang struktur modal (Capiture Structure), kebijakan manajemen atas struktur modal, dan tingkat likuiditas perusahaan.

Struktur modal perusahaan lebih didominasi oleh liabilitas dibanding dengan ekuitas. Pada tahun 2018 aset yang dibiayai oleh Liabilitas sebesar 95,5% lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 yaitu sebesar 88,2%. Adapun aset lancar yang dibiayai oleh Ekuitas tahun 2018 sebesar 9,4% lebih rendah dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar 24,0%. Kebijakan Struktur Modal Liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,73 triliun atau lebih tinggi dibanding 2016 yaitu dicapai Rp 1,64 triliun. Liabilitas jangka panjang dicapai Rp 280,01 milyar atau naik dari realisasi tahun 2017 yaitu dicapai Rp 252,90 milyar. Kebijakan Perseroan terkait komposisi struktur modal tersebut sudah mempertimbangkan tingkat risiko bisnis.

Investasi Barang Modal Perseroan memiliki belanja barang modal tahun 2018 berupa investasi sebesar Rp 56,21 milyar atau lebih rendah dari anggaran sebesar Rp 2,65 trilyun. Realisasi investasi disesuaikan dengan skala prioritas dan kebutuhan. Sumber dana terkait investasi tersebut berasal dari pinjaman Induk perusahaan dan pinjaman Bank. Perseroan melakukan transaksi investasi barang modal dalam mata uang rupiah. Realisasi investasi pada mesin dan instalasi tahun 2018 dicapai Rp 47,52 milyar dan lebih rendah dari tahun 2017 yaitu Rp 53,55 milyar. Hal ini karena pabrik gula lebih fokus pada pemantapan kapasitas giling bukan pada peningkatan kapasitas giling.

Nilai % Nilai % Nilai %

Kas dan Setara Kas 12,741 0.6 9,028 0.2 20,132 0.9 Piutang 185,003 8.8 247,332 6.2 496,290 23.1 Aset Lancar 197,744 9.4 256,359 6.4 516,422 24.0 Liabilitas Jk Pendek 1,738,054 82.3 1,669,040 41.9 1,645,472 76.4 Liabilitas Jk Panjang 280,011 13.3 297,208 7.5 252,909 11.7 Total Liabilitas 2,018,065 95.5 1,966,248 49.3 1,898,381 88.2

Ekuitas 94,090 4.5 2,021,509 50.7 254,251 11.8

Aset 2,112,156 100.0 3,987,757 100.0 2,152,632 100.0

PT. PG RAJAWALI II

STRUKTUR MODAL

(dalam jutaan rupiah)

REALISASI 2018 RKAP 2018 REALISASI 2017

Page 51: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

51

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Investasi Barang Modal

Informasi Keuangan yang telah dilaporkan, Bersifat Luar Biasa dan Jarang Terjadi

Selama tahun 2018 penjualan, tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, sehingga tidak ada informasi terkait tujuan dan nilai transaksi. Komponen Subtansial dari Pendapatan dan Beban Lainnya untuk dapat Mengetahui Hasil Usaha Perusahaan.

Selama tahun 2018, perusahaan mengalami penurunan penjualan dari tahun lalu dan tidak terdapat informasi tentang komponen-komponen subtansial dari pendapatan dan beban lain untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan, sehingga tidak ada informasi terkait tujuan dan nilai transaksi.

Pengungkapan Peningkatan atau Penurunan yang Material dari Penjualan atau Pendapatan Bersih

Jumlah penjualan terealisir Rp 405,98 milyar mengalami penurunan 68% dari tahun lalu yang terealisir sebesar Rp 599,39 milyar. Penurunan ini terutama dari penjualan gula sebesar Rp 351,59 milyar atas kuantum sebanyak 38.373 ton dengan harga rata-rata Rp 9.162.600/ton. Untuk penjualan produk Tetes turun sebesar Rp 16,98 milyar atau 64%, kuantun tetes juga menurun sebesar 11.157 ton dan harga tetes juga turun sebesar 90.395/ton. Untuk produk lain cenderung mengalami penurunan dibanding tahun 2018 yaitu Ethil Alkohol 95% sebesar Rp 3,88 milyar atau 133%, Ethil Alkohol 65% sebesar Rp 498 juta atau 108%.

Nilai % Nilai % Nilai %

- T a n a h - - 302,619 11.4 - - - Gedung dan Emplasemen 4,669 8.3 1,067 0.0 3,596 5.4 - Mesin dan Instalasi 47,520 84.5 38,659 1.5 53,555 80.9 - Jalan dan Jembatan 836 1.5 836 0.0 3,516 5.3 - Alat Pengangkutan 16 0.0 850 0.0 - - - Alat Pertanian 2,411 4.3 8,533 0.3 4,596 6.9 - Inventaris Kantor/Rumah 529 0.9 1,225 0.0 813 1.2 - Lain-lain 236 0.4 2,300,000 86.7 87 0.1

T o t a l 56,218 100.0 2,653,790 100.0 66,162 100.0

LAPORAN INVESTASI BARANG MODAL

(dalam jutaan rupiah)

REALISASI 2018 RKAP 2018 REALISASI 2017

PT. PG RAJAWALI II

Page 52: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

52

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Sedangkan untuk Spiritus tidak adanya produksi maupun penjualan. Semantara untuk Apotek dan Laboratorium mengalami penurunan penjualan dibanding tahun

2017 sebesar Rp 2,03 milyar. Untuk kanvas rem motor dan mobil tidak ada produksi dan penjualan karena belum optimalnya kinerja operasional produksi dan juga pemasarannya.

Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan atau Pendapatan Bersih serta Laba Operasi Perusahaan Dampak penurunan harga jual untuk produk gula pada tahun 2018 dibanding tahun 2017 sebesar Rp 0,49 juta/ton, dan untuk tetes sebesar Rp 0,09 juta/ton berdampak pada laba/rugi operasional perusahaan yang sangat signifikan hal ini selain turunnya harga jual juga karena kuantum pencapaian gula masih dibawah anggaran demikian juga kuantum tetes masih dibawah anggaran. Secara keseluruhan beban pokok penjualan yang dicapai sebesar Rp 549,54 milyar memberikan rugi kotor sebesar minus Rp 143,56 milyar dan selanjutnya setelah ditambah beban usaha sebesar Rp 47,57 milyar, pendapatan lain-lain sebesar Rp 200,78 milyar dan beban lain-lain sebesar Rp 150,45 milyar menghasilkan rugi sebelum bunga sebesar Rp 140,80 milyar. Dengan adanya beban bunga yang cukup tinggi selama tahun 2017 sebesar Rp 140,76

maka perusahaan mengalami rugi sebelum pajak sebesar Rp 281,57 milyar dan setelah dikurang pajak dan penghasilan komprehensif lainnya sebesar Rp 9,44 milyar, maka rugi operasional sebesar Rp 160,16 milyar. Informasi dan fatka material yang telah terjadi setelah tanggal laporan akuntan dan dampak risiko usaha mendatang. Selama tahun 2018 penjualan, tidak terdapat informasi fakta material yang telah terjadi setelah tanggal laporan akuntan dan dampak risiko usaha mendatang, sehingga tidak ada informasi terkait tujuan dan nilai transaksi tersebut. Prospek Usaha Perusahaan Pemerintah terus berupaya mewujudkan swasembada pertanian agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, baik untuk konsumsi masyarakat maupun industri. Salah satunya adalah swasembada gula yang ditargetkan

Kuantum Harga Nilai Kuantum Harga Nilai Kuantum Harga Nilai

Gula Ton 38,373 9,162,604 351,592 62,920 9,985,135 628,264 54,939 9,652,054 530,270

Tetes Ton 24,703 1,232,140 30,438 36,769 1,650,002 60,669 35,860 1,322,505 47,425

Etiil Alkohol 95% Ltr 1,583,390 9,966 15,780 3,000,000 10,710 32,130 1,215,090 9,793 11,900

Etiil Alkohol 65% Ltr 184,000 36,358 6,690 230,000 34,560 7,949 184,000 33,651 6,192

Spirtus Ltr - - - 5,000 - 56 - - -

Apotek dan Lab. - - 1,311 - - 3,920 - - 3,345

Puslit Agro - - 173 - - - - - 261

Jumlah Penjualan 405,984 732,987 599,393

PT. PG RAJAWALI II

SatREALISASI 2018 RKAP 2018 REALISASI 2017

Uraian

LAPORAN PENJUALAN DAN PENDAPATAN BERSIH

(dalam jutaan rupiah)

Page 53: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

53

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

oleh pemerintah dalam beberapa tahun kedepan. Pada kenyataannya, produksi gula di Indonesia hingga kini masih sangat rendah dan belum dapat memenuhi kebutuhan gula nasional. Produksi Gula di Indonesia hanya mampu memenuhi kebutuhan Gula Kristal Putih (GKP) untuk konsumsi sebesar 2,7 juta ton. Padahal, kebutuhan akan gula tak hanya untuk konsumsi, melainkan juga untuk industri, di mana total kebutuhan gula nasional tersebut mencapai 5 juta ton - 5,7 juta ton. Upaya untuk menutupi kekurangan gula dilakukan dengan mengimpor gula untuk kebutuhan Industri (Raw Sugar), agar industri makanan dan minuman (mamin) tetap beroperasi. Kondisi ini merupakan peluang bagi perusahaan dalam ikut andil memberikan kontribusi memenuhi salah satu kebutuhan pokok pangan di Indonesia. Menyadari semakin ketatnya persaingan tersebut, maka tiada pilihan bagi kami kecuali melakukan serangkaian inovasi produk dan peningkatan produktivitas tanaman tebu. Kebijakan Deviden Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 20 Juni 2019, Pemegang Saham menyetujui bahwa PT PG Rajawali II tidak membagi Deviden karena perusahaan mengalami rugi komprehensif sebesar Rp 160,16 milyar.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal

Investasi Perseroan melakukan investasi pada tahun 2018 adalah untuk kegiatan operasional pabrik gula.

Ekspansi Perseroan tidak melakukan aktivitas ekspansi pada tahun 2018 sehingga tidak ada informasi terkait tujuan dan nilai transaksi.

Divestasi Perseroan tidak melakukan aktivitas divestasi atau pelepasan aset-aset vital tertentu pada tahun 2018 sehingga tidak ada informasi terkait tujuan dan nilai transaksi.

Restrukturisasi Hutang/Modal Pada tahun 2018 tidak terdapat aktivitas terkait restrukturisasi hutang dan modal. Perseroan memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajibannya pada bank dan institusi keuangan lainnya. Akuisisi Perseroan tidak melakukan aktivitas akuisisi pada tahun 2018 sehingga tidak ada informasi terkait tujuan dan nilai transaksi.

Page 54: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

54

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Informasi mengenai perubahan peraturan perundang-undangan Pada tahun 2018 tidak terdapat peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampak nya terhadap laporan keuangan, sehingga tidak ada informasi terkait tujuan dan nilai transaksi.

Perubahan kebijakan akuntansi dan dampak terhadap laporan keuangan Pada tahun 2018 tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap laporan keuangan, sehingga tidak ada informasi terkait tujuan dan nilai transaksi.

Page 55: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

55

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SUMBER DAYA MANUSIA

Page 56: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

56

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SUMBER DAYA MANUSIA

“ PT PG Rajawali II menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen penting untuk menunjang

produktivitas kinerja Perusahaan ” Bagi PT PGRajawali II, untuk mencapai visi sebagai perusahaan agribisnis dengan kinerja yang prima serta melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, sumber daya manusia sebagai ujung tombak seluruh kegiatan perusahaan tidak dapat diabaikan. Karyawan diperlakukan sebagai sebuat asset sehingga pengembangan sumber daya manusia mendapat perhatian khusus & dilaksanakan secara berkesinambungan serta memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan

individu untuk berkembang dan berinovasi disetiap bagiannya. Jumlah karyawan pada tahun 2018 sebanyak 2.947 orang yang terdiri dari Karyawan Staf sebanyak 190 orang, Karyawan Non Staff (Pelaksana) sebanyak 593 orang dan sisanya adalah Karyawan PKWT sebanyak 2.164 orang. Jumlah karyawan berdasarkan usia kerja, berdasarkan Pendidikan, dan berdasarkan golongan dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Page 57: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

57

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk mendukung pertumbuhan PT PG Rajawali II yang berkelanjutan, saat ini PT PG Rajawali II terus berupaya mengoptimalisasi pendayagunaan SDM disemua unit usaha. KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Sebagai asset Perusahaan, kesejahteraan karyawan merupakan hal penting yang harus dipenuhi. Selain pendapatan bulanan (gaji) dan tunjangan, PT PG Rajawali II memberikan Perawatan Kesehatan di Rumah Sakit Rujukan Perusahaan dan menyertakan Karyawan dalam Program Kesejahteraan sebagai berikut : 1. Program Pensiun yang dikelola oleh

Dana Pensiun RNI. 2. Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja

(Jamsostek) yang meliputi : Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT).

3. Santunan Hari Tua (SHT). 4. Sewa Rumah terhadap karyawan yang

tidak disediakan rumah Dinas. 5. Biaya pindah bagi karyawan yang

dimutasi sesuai dengan kepentingan perusahaan.

6. Pakaian Dinas Perusahaan sebanyak 2 (dua) stel pertahun.

7. Pemberian Bea Siswa bagi Putra dan Putri Karyawan yang berprestasi.

8. Penghargaan Masa Pengabdian 25 tahun.

PROGRAM PELATIHAN DAN

PENGEMBANGAN SDM

PT PG Rajawali II berusaha untuk terus meningkatkan kompetensi dan kinerja setiap individu karyawan agar lebih termotivasi dalam berkarya. Oleh karena itu, Perusahaan memberikan mengadakan program pelatihan dan pengembangan yang disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kebutuhan perusahaan. Dalam tahun 2018 perusahaan telah mengikutsertakan karyawan sebagai peserta dalam berbagai pelatihan dan pedidikan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan pembekalan kepada karyawan dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang diharapkan dapat secara langsung diterapkan di perusahaan. Bentuk kegiatan tersebut berupa pembekalan karyawan baru, pelatihan, inhouse training, seminar dan workshop dengan perincian sebagai berikut :

Page 58: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

58

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SUMBER DAYA MANUSIA Realisasi pelatihan tahun 2018. Program pelatihan yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 oleh PT. PG Rajawali II adalah sebagai berikut :

1 Inhouse Training / Motivasi bidang

Tanaman

PT. PG Rajawali II Hotel Ayong

Linggarjati Kuningan

30,000,000

2 Inhouse Training motivasi bidang

Teknik & Teknologi

PT. PG Rajawali II Gedung Attaqwa

Islamic Centre

36,000,000

4 Training Audit Kecurangan PPA&K Bogor 10,250,000

5 Training TNA (Training Need

Analysis )

INDOTAMA

Yogyakarta

Hotel Luxton

Yogyakarta

5,000,000

7 Inhouse Training bidang Tebang &

Angkut

PT. PG Rajawali II Hotel Tryas Cirebon 31,255,000

9 Inhouse Training Asisten Chemiker &

QC

PT. PG Rajawali II Hotel Zamrud 1,500,000

10 Pelatihan Juru Gambar Teknik PT. PG Rajawali II Kantor Direksi 31,500,000

11 Diklat dan Sertifikasi Manager Energi

Industri

BPSDM Energi dan

Sumber Daya

Mineral

PPSDM KEBTKE 11,710,000

12 Workshop Selecting Candidate Using

Non Psychological Tools

PT. Care Indonesia

Solusi

Hotel Great

Diponegoro

Surabaya

850,000

13 Integrated Design Organization

Berbasis Permenaker 307 Tahun

2014

Sigma Indo

Consulting

Yello Hotel Jemursari

Surabaya

600,000

Jumlah 209,915,000

8 Training Dasar - Dasar Audit PPA&K Hotel Bukit Indah

Puncak

30,750,000

Bogor 20,500,0003 Training Dasar - Dasar Audit PPA&K

No Judul Pelatihan Penyelenggara Tempat Jumlah TotalHari dan Tanggal

10 Februari 2018

02 Maret 2018

05 -14 Maret 2018

08 -14 Maret 2018

15 September 2018

30 Agustus 2018

13 -17 Agustus 2018

06 - 23 Agustus 2018

11 Juli 2018

27 - 29 Maret 2018

20 Juni 2018

09 -19 Juli 2018

Page 59: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

59

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SUMBER DAYA MANUSIA Realisasi pelatihan tahun 2019. Program pelatihan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 oleh PT. PG Rajawali II adalah sebagai berikut :

Tahap I : 04 Maret 09 Maret 2019

3 Pelatihan Pemetaan Tebu PT RNI ( Persero )

PG Takalar PTPN XIV, Kab.

Takalar, Prov Sulawesi

Selatan

12 Maret 2019 16 Maret 219

6Inhouse Training Sistem Jaminan

HalalPT. PG Rajawali II PG Jatitujuh 06 April 2019 06 April 2019

7Set Up KPI For Performance

ManagementSigma Indo Consulting

Yello Hotel Jemursari

Surabaya13 April 2019 13 April 2019 300,000

9Training Penyusunan HPS Pengadaan

Barang & Jasa PerusahaanExindo Training Luxton Hotel Yogyakarta 05 Agustus 2019 08 Agustus 2019 4,000,000

5,900,000Total

Tempat

Yello Hotel Jemursari

Surabaya

LPP Kampus Yogyakarta

PP University - PT PP (

persero ), TBK, Jl. Raya

Puncak Km 77,

Yello Hotel Jemursari

Surabaya

Ruang Auditorium Lt. 6 -

Gedung RNI

Hari dan Tanggal

23 Maret 2019Sigma Indo ConsultingComprehensive Recruitment and

Selection5

24 April 201922 April 2019PT RNI ( Persero )

Training Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (

SMK3)

8

16 Februari 2019Sigma Indo ConsultingGeneral Affair Management

Development Program1

Strategic Management

Development Program

(SMDP)

Undangan Pelaksana Strategic

Management Development Program

(SMDP) Angkatan VIII

2

16 Februari 2019

23 Maret 2019 1,200,000

Tahap II : 18 Maret

2019 24 Maret 2019

4

Workshop Lanjutan Tahapan

Pembentukan RNI Corporate

University

RNI Corporate University 13 Maret 2019 15 Maret 2019

400,000

No Judul Pelatihan Penyelenggara BIAYA (Rp)

Page 60: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

60

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

SUMBER DAYA MANUSIA PROGRAM PELATIHAN YANG AKAN DATANG Program pelatihan SDM yang akan datang diperlukan baik dibidang On fam maupun bidang Off Farm yang bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada karyawan dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang diharapkan dapat diterapkan langsung di Perusahaan, diantaranya :

- Inhouse Training On Farm - Inhouse Training Off Farm - Kursus Laboran Gula dan Asisten Chemicker. - Diklat Audit Internal Kesisteman Terintegrasi ISO 9001; 14000; 22000; 31000 dan SMK3. - Studi Banding On Farm/Off Farm Pabrik Gula di Anak Perusahaan RNI Group. - Studi Banding Pengolahan Raw Sugar di Anak Perusahaan RNI Group..

RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SDM

1. Penataan SDM dengan konsep “Matching Job by Competency” dilakukan dengan membuat mapping job desc dan jabatan, melakukan assessment karyawan berdasarkan kompetensi, finalisasi penerapan hasil mapping dan assessment, melakukan mutasi dan promosi karyawan sesuai dengan hasil mapping dan assessment serta melakukan evaluasi kompetensi karyawan.

2. Peningkatan produktivitas karyawan dengan menyusun kebutuhan pelatihan karyawan, optimalisasi jam masuk dan pulang kerja melalui absensi manual dengan meningkatkan pembentukan tim pengawas oleh tim SDM di masing-masing unit, dan melakukan evaluasi absensi karyawan setiap bulan.

3. Kaderisasi karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana dengan menyusun man power planning, mengusulkan program akselerasi staf eks. MT ke PT RNI (Holding) bagi karyawan pimpinan, mengusulkan pengangkatan PKWT menjadi KNS, dan melaksanakan program seleksi rekrutmen karyawan pelaksana melalui jalur internal.

Pengembangan SDM tersebut diatas dalam rangka untuk mewujudkan persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan baik di level pelaksanan maupun di level staf.

Page 61: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

61

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Page 62: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

62

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PT PG Rajawali II menyadari

bahwa peningkatan kinerja

Perusahaan secara berkelanjutan

hanya dapat terwujud dengan

menerapkan tata kelola

perusahaan yang baik secara

konsisten”.

Tata kelola perusahaan dirancang untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan tujuan akhir meningkatkan nilai (value) bagi para stakeholder perseroan. PT PG Rajawali II menerapkan standar yang tinggi atas penerapan prinsip dasar tata kelola perusahaan, dengan komitmen yang kuat dari segenap anggota Dewan Komisaris, Direksi dan para karyawannya. Prinsip dasar tata kelola dimaksud adalah keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, keadilan dan kewajaran dalam setiap prosedur kerja yang dilaksanakan, yang tertanam dalam nilainilai perusahaan serta peraturan perusahaan yang berlaku dan akan menjadi budaya dari perusahaan. Hal ini dirancang untuk menjamin perseroan dalam meraih sasaran-sasaran usahanya serta juga dalam meningkatkan nilai (value) bagi para stakeholder.

TUJUAN PENERAPAN GCG Tujuan penerapan GCG pada PT PG Rajawali II secara rinci adalah sebagai berikut: a. Mengoptimalkan nilai Perusahaan agar memiliki

daya saing yang kuat. b. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara

profesional, efisien dan efektif. c. Memberdayakan fungsi dan meningkatkan

kemandirian Organ Perusahaan. d. Mendorong Organ Perusahaan agar membuat

keputusan dan menjalankan tindakan dengan dilandasi nilai moral dan Peraturan Perundang-undangan.

e. Mendorong Organ Perusahaan untuk memiliki tanggung jawab social terhadap Pemangku Kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan.

f. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam Perekonomian Nasional.

g. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi Nasional.

UPAYA PENCAPAIAN TUJUAN GCG Sebagai upaya perseroan dalam mencapai tujuan GCG, perseroan telah menghasilkan beberapa ketentuan sebagai landasan berpijak dalam pelaksanaan operasionalnya. Ketentuan tersebut tertuang dalam beberapa bagian yaitu : I. Board Manual II. Code of Corporate Governance III. Code of Conduct IV. Whistle Blowing System I. Board Manual

Board Manual adalah petunjuk tata laksana kerja Dewan Komis aris dan Direksi yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, konsisten, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan sehingga dapat menjadi acuan bagi Komisa ris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan. Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktek-praktek terbaik (best practices) Good Corporate Governance. Board Manual merupakan salah satu soft structure Good Corporate Governance selanjutnya disebut GCG, sebagai bagian dari Pedoman tata kelola Perusahaan (Code of Corporate overnance) yang mengacu kepada Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Board Manual ini dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas agar tercipta pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien.

Page 63: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

63

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Dasar Hukum : 1. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas. 2. Undang-Undang No.19 Tahun 2003 Tentang

Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 3. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang

Keuangan Negara. 4. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 juncto

Undang-Undang No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

5. Keputusan Menteri Negara BUMN No.KEP117/MMBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN.

6. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER – 01/MBU/20011 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.

7. Surat keputusan para pemegang saham diluar rapat umum pemegang saham PT PG Rajawali II dengan nomor 18Kep.PS/RNI.01/III/2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan Dewan Komisaris Perseroan PT PG Rajawali II.

8. Surat Keputusan Direksi PT PG Rajawali II No : 029/SK/RW-II.01/XI/2015029/SK/RW-II.01/XI/2015 tanggal 02 November 2015 Tentang Penetapan Struktur Organisari PT PG Rajawali II.

9. Anggaran Dasar PT Rajawali Nusindo

Tujuan Board Manual

1. Menjadi pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja Dewan Komisaris dan Direksi beserta masing-masing organ pendukungnya;

2. Meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi;

3. Memastikan prinsip-prinsip GCG telah diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi.

Board Manual bersifat dinamis dan selalu berkembang sehingga Dewan Komisaris dan Direksi dapat melakukan penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan. Ketentuan yang terdapat dalam Board Manual harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan keputusan RUPS. Jika terdapat

ketentuan dalam Board Manual yang bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, maka yang berlaku adalah ketentuan yang lebih tinggi.

II. Code of Corporate Governance

Code of Corporate Governance ini, ditujukan untuk setiap organ yang ada di perseroan, dan bertujuan agar dapat: a. Mengelola Perseroan secara amanah,

sungguh-sungguh, jujur, ikhlas, dan profesional dalam rangka mewujudkan visi, misi dan sasaran perseroan yang baik.

b. Menerapkan secara konsekuen prinsip−prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) diantara Pemegang Saham, Komisaris, Direksi, manajemen, karyawan dilingkungan perseroan.

c. Menggunakan kewenangan, harta, fasilitas serta sumber daya perseroan semata−mata untuk kemanfaatan dan kepentingan perseroan dan bukan untuk kepentingan yang bertentangan dengan tujuan perseroan.

d. Meningkatkan nilai perseroan secara berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek risiko dan kehati−hatian dalam pengelolaan perusahaan (prudent) sesuai dengan asas kelangsungan usaha perseroan.

e. Menghindari dan/atau mencegah terjadinya konfik kepentingan yang dapat merugikan perseroan.

f. Menerapkan praktik−praktik pengambilan keputusan yang efektif dan efsien pada waktu yang tepat dengan penuh tanggung−jawab serta menjauhkan diri dari tindakan menerima dan/atau memberikan suap, komisi, hadiah dan pemberian lainnya yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ utama perseroan yang bertugas melakukan dan memberikan pengawasan melekat terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan – selanjutnya disebut RJPP -,

Page 64: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

64

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan – selanjutnya disebut RKAP – serta ketentuan Anggaran Dasar dan Rapat Umum Pemegang Saham – selanjutnya disebut RUPS – dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktorat Utama Direktorat Utama, adalah suatu unit organisasi yang kegiatan sehari-harinya dipimpin dan berada langsung dibawah pembinaan dan pengendalian oleh Direktur Utama. Fungsi pokok dari Direktorat ini adalah me-ndukung fungsi dan peran jabatan Direktur Utama dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, khususnya untuk bidang-bidang yang berkaitan dengan fungsi-fungsi Sekretaris Korporasi, Satuan Pengawasan Intern dan Manajemen Risiko. Ruang lingkup kegiatan Direktur Utama adalah sebagai berikut : 1. Mengarahkan, mengorganisasikan,

mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan umum, peraturan serta sistem prosedur tata kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Mendorong pengembangan, alih teknologi, penjualan dan operasional bisnis baru yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi serta selaras dengan keinginan stakeholders yang disesuaikan dengan kepentingan bisnis dalam kegiatan opersional perusahaan.

3. Menetapkan sasaran, strategi, kebijakan, dan program perusahaan yang dituangkan dalam RKAP, RJP, dan RUPS.

4. Mencapai kondisi perusahaan yang sehat, yang dinyatakan dengan rasio keuangan yang sehat, seperti Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas serta kinerja non keuangan lainnya sesuai dengan RKAP dan RJPP.

5. Merencanakan, membina, dan mengembangkan efektivitas dan efisiensi organisasi perusahaan dalam mencapai sasaran perusahaan.

6. Penyusunan dan penetapan kebijakan Perencanaan dan Pengembangan terkait diantaranya optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan;

7. Penyusunan dan penetapan kebijakan Perencanaan dan Pengembangan terkait pengembangan IT dan Komunikasi

perusahaan yang dapat mendorong terhadap produktivitas kegiatan operasional perusahaan; dan

8. Penyusunan dan penetapan kebijakan Perencanaan dan Pengembangan terkait serta program, community development dan corporate social responsibility yang sesuai sasaran.

9. Memelihara dan mengelola kekayaan perusahaan berdasarkan prinsip, peraturan, dan ketentuan yang berlaku.

10. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pengawasan untuk pengawasan untuk pengamanan kekayaan perusahaan berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

11. Bertindak sebagai Pimpinan Umum Perusahaan, mengkoordinasikan kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan.

12. Membina Sekretaris Perusahaan dan Kepala Satuan Pengawasan Internal untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

13. Membuat laporan kinerja perusahaan kepada pemegang saham dan pihak lain yang berkepentingan serta terpenuhinya kontrak manajemen yang ditetapkan pemegang saham pada saat RUPS yang sesuai dengan jadual yang ditetapkan.

14. Mengusulkan berbagai usahaperbaikan untuk peningkatan nilai perusahaan kepada Pemegang Saham melalui Restrukturisasi, Reorganisasi, Penambahan Modal Kerja, mencmarking, Innovasi, Merger, Akuisisi dan lain-lain.

15. Mengevaluasi proses regenerasi dan pengkaderan calon-calon manajemen dan pimpinan perusahaan sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan serta perkembangan organisasi perusahaan.

16. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang baik dengan para langganan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah atau badan usaha lainnya, baik milik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan perusahaan serta untuk menjaga citra perusahaan.

Page 65: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

65

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

17. Mengembangkan dan melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance dan melakukan continuous improvement untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L), mutu, waktu dan biaya yang telah ditetapkan.

18. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.

19. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.

20. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Direktorat Keuangan dan SDM Direktorat Keuangan & SDM adalah suatu unit organisasi yang kegiatan sehari-harinya dipimpin dan berada langsung di bawah pembinaan dan pengendalian Direktur Keuangan & SDM. Fungsi pokok dari Direktorat ini adalah mendukung fungsi dan peran jabatan Direktur Keuangan & SDM dalam menjalankan tugasnya seharihari, khususnya untuk bidang-bidang yang berkaitan dengan fungsi-fungsi Keuangan, Akuntansi, SDM. Ruang lingkup kegiatan Direktur SDM & Keuangan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan.

2. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang ditentukan.

3. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

4. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi akuntansi & keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan.

5. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan,

triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi kepada Direksi.

6. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privatisasi.

7. Mengevaluasi dan menyampaikan bahan-bahan laporan untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada Direksi.

8. Melaporkan kinerja manajemen unit operasi terhadap anggaran dan standar biaya dan memberikan penjelasan disertai rekomendasi perbaikan yang diperlukan.

9. Melaksanakan perencanaan dan pengendalian anggaran bulanan, triwulanan dan tahunan.

10. Memeriksa pengajuan Rencana Kebutuhan (RK) dan uang kas kecil (petty cash).

11. Memberikan pertimbangan mengenai kebutuhan dana yang tidak tersedia alokasi anggarannya dan kebutuhan dana lain di luar anggaran.

12. Menghitung harga pokok dan mengusulkan penetapan tarif.

13. Mengevaluasi rencana kebutuhan biaya operasional dan modal kerja serta rencana penerimaan dan pengeluaran Kas/Bank.

14. Mengelola alat-alat pembayaran dan surat-surat berharga.

15. Mengevaluasi penutupan asuransi dan tuntutan ganti rugi.

16. Mengevaluasi perhitungan kewajiban perpajakan sesuai Undang-Undang Perpajakan.

17. Menyelenggarakan program bantuan dan pembinaan terhadap Usaha Kecil dan Koperasi.

18. Menyelenggarakan data base mitra binaan. 19. Menyelenggarakan kegiatan bina

lingkungan. 20. Mengkoordinasikan penyelesaian piutang

macet ke Direktorat Jenderal Piutang Lelang Negara, Komisaris dan Pemegang Saham.

21. Melakukan kompilasi, analisis dan evaluasi piutang usaha dari unit usaha setiap bulan.

Direktorat Produksi 1. Menyiapkan dan menyajikan laporan kinerja

bidang produksi beserta analisisnya secara berkala sebagai bahan laporan manajemen kepada pemegang saham, Dewan Komisaris, dan instansi terkait.

Page 66: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

66

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

2. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan penggunaan anggaran untuk bidang produksi gula.

3. Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategic dibidang produksi.

4. Menetapkan upaya strategik dibidang produksi

5. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang produksi untuk mewujudkan operational excellence.

6. Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksanaan operasional bidang produksi.

7. Melaksanakan program sertifikasi 8. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat

yang lebih efisien. 9. Menetapkan sistem sarana dan prasarana

informasi melalui teknologi informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal.

10. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan penggunaan anggaran untuk bidang produksi.

Sekretaris Komisaris Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas, Komisaris atas biaya Perusahaan berhak mendapatkan bantuan Sekretaris Komisaris. 1. Fungsi Pokok Sekretaris mempunyai fungsi

untuk memberikan dukungan administrative dan kesekretariatan kepada Komisaris guna memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Komisaris.

2. Tugas a. Menyediakan informasi untuk

kebutuhan Komisaris dalam rangka mengambil keputusan.

b. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan berkaitan dengan laporan-laporan rutin yang disampaikan Direksi dalam pengelolaan Perusahaan, seperti Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Laporan Tahunan, Laporan Triwulanan, Laporan Hasil Pemeriksaan SPI, Laporan-laporan kepada Otoritas Pembina dan Pengawas, serta laporan-laporan lainnya.

c. Mempersiapkan bahan-bahan yang akan diperlukan berkaitan dengan hal-hal yang harus mendapatkan keputusan

dari Komisaris berkenaan dengan kegiatan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi.

d. Menyiapkan dan mengkoordinasikan agenda rapat dengan pihak-pihak yang hadir dalam rapat.

e. Menyiapkan/mengirimkan undangan Rapat Komisaris kepada pihak-pihak yang akanmenghadiri Rapat Komisaris

f. Melakukan konfrmasi waktu, tempat, kehadiran, serta hal-hal yang dipandang perlu demi kelancaran Rapat Komisaris.

g. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan/Rapat-rapat Komisaris baik internal Komisaris maupun dengan Direksi dan jajarannya serta pihak-pihak lainnya.

h. Membuat dan mendokumentasikan risalah Rapat Komisaris.

i. Menyampaikan risalah rapat Komisaris kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

j. Mempersiapkan pertimbangan-pertimbangan pendapat, saran-saran dan keputusan lainnya dari Komisaris untuk para Pemegang Saham, Direksi dan pihak-pihak terkait dengan pengelolaan Perusahaan.

k. Menindak lanjuti setiap keputusan Komisaris dengan cara sebagai berikut : i. Mencatat setiap keputusan yang

dihasilkan dalam forum-forum pengambilan keputusan serta penanggung jawabnya.

ii. Memantau dan mengecek tahapan kemajuan pelaksanaan hasil keputusan Rapat Komisaris, pertimbangan, pendapat, saran-saran dan keputusan-keputusan Komisaris lainnya.

iii. Melakukan upaya untuk mendorong pelaksanaan tindak lanjut keputusan Rapat Komisaris, pertimbangan, pendapat, saransaran dan keputusan-keputusan Komisaris lainnya kepada penanggung jawab terkait.

l. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kesekretariatan dalam lingkungan Komisaris.

Page 67: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

67

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

m. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan tata persuratan dan kearsipan.

n. Melaksanakan dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk memperlancar kegiatan administrasi kesekretariatan baik untuk Komisaris maupun komite-komite yang ada didalam lingkup Komisaris.

o. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengamanan atas data dan dokumendokumen yang berada dalam lingkup kerja Komisaris,

dengan cara sebagai berikut : i. Melakukan dan mengkoordinasikan

pengadministrasian hasil pertemuan-pertemuan/ rapat-rapat di lingkungan Komisaris, baik dengan Direksi beserta jajaranya serta pihakpihak lainnya,

ii. Melakukan dan mengkoordinasikan pengadministrasian risalah Rapat Komisaris baik rutin maupun non rutin.

iii. Melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan jadwal kegiatan Komisaris dalam melaksanakan fungsi-fungsi serta kelengkapan-kelengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan kegitan tersebut.

iv. Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan sistem dan prosedur yang ada di lingkungan kerja Komisaris.

v. Melakukan dan mengkoordinasikan pengadministrasian bahan-bahan/dokumen/laporan yang diberikan oleh Direksi kepada Komisaris.omisaris dan komite-komitenya serta pengadministrasiannya.

Wewenang Dengan persetujuan dan penugasan dari Komisaris, maka wewenang yang dilimpahkan kepada Sekretaris Komisaris adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan sistem dan prosedur

persuratan maupun kearsipan dalam lingkingan Komisaris.

2. Melihat catatan-catatan, risalah-risalah Rapat Direksi, dokumen-dokumen perusahaan maupun laporan-laporan dalam rangka kegiatan penyediaan informasi yang diperlukan oleh Komisaris.

3. Meminta data/ informasi/ penjelasan yang dibutuhkan Komisaris kepada pihak-pihak yang terkait didalam maupun diluar Perusahaan untuk keperluan pelaksanaan tugas Komisaris.

4. Mengingatkan serta meminta penjelasan dari satuan kerja/ pihak terkait atas keterlambatan penyediaan bahan-bahan/ laporan / dokumen yang dibutuhkan Komisaris.

5. Mewakili Komisaris untuk berhubungan dengan pihak-pihak di luar Perusahaan sesuai dengan penugasan yang diberikan serta kebijakan yang telah ditentukan oleh Komisaris.

6. Mengusulkan rencana/ program kerja komisaris dalam kaitannya dengan fungsi-fungsi kesekretariatan Komisaris di Perusahaan.

7. Mengusulkan agenda-agenda Rapat

Komisaris. 8. Menghadiri rapat-rapat Komisaris kecuali

ditetapkan lain oleh Komisaris. 9. Menggunakan fasilitas-fasilitas

kesekretariatan Komisaris untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

Program Pelatihan Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Komisaris. Training Dewan Komisaris untuk tahun 2017 tidak ada pelaksanaannya. Pedoman Kerja Dewan Komisaris - Dewan Komisaris terdiri dari paling sedikit 2

(dua) orang Anggota Komisaris, dimana seorang diantaranya diangkat sebagai Komisaris Utama.

- Para Anggota Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dari calon-calon yang diusulkan Pemegang Saham.

- Kepada Anggota Komisaris baru wajib diberikan Program Pengenalan.

- Prosedur Komisari oleh RUPS akan dijabarkan tersendiri dalam sebuah kebijakan kriteria seleksi dan prosedur nominasi yang ditetapkan

Page 68: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

68

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

oleh RUPS - Masa Jabatan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan para Anggota Komisaris sewaktu-waktu, setelah masa jabatan berakhir, Anggota Komisaris dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.

Kewajiban Kerja Dewan Komisaris

1. Memberikan: nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan;

2. Meneliti dan meneiaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini.

3. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan mengenai alasan Dewan Komisaris menandatangani RJP dan RKAP.

4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan.

5. Melaporkan dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang Saham apabila terjadi gejala menurunnnya kinerja Perseroan.

6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan.

7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Laporan Tahunan;

8. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

9. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain.

10. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

11. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian

nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/-atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Komposisi Dewan Komisaris 1. Mencerminkan berbagai keahlian yang saling

mendukung. 2. Paling sedikit 20% (dua puluh persen)

merupakan anggota Dewan Komisaris Independen yang ditetapkan dalam keputusan pengangkatannya.

3. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

4. Dewan Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yangtidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham pengendali atau hubungan dengan Perusahaan yang bersangkutan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dapat melakukan penilaian sendiri atas kinerjanya, baik secara kelompok maupun individual. Indikator penilaian kinerja yang dapat digunakan antara lain adalah kehadiran dalam rapat, pemahaman oerkembangan bisnis, identifkasi risiko usaha, dan penerapan Good Corporate Governance, dengan cara : 1. Formulasi sistim penilaian kinerja disusun oleh Komite Remunerasi. (Jika ada) 2. Pelaksanakan penilaian kinerja dilaksanakan melalui metode penilaian mandiri (self assessment).

Page 69: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

69

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Organ Pendukung Dewan Komisaris 1. Komite Audit

a. Fungsi Komite Audit berfungsi membantu Komisaris.

b. Tugas : - Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil

audit yang dilakukan oleh SPI maupun Auditor eksternal sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.

- Memberikan beberapa rekomendasi mengenai penyempurnaan dalam sistim pengendalian intern perseroan serta pelaksanaannya.

- Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan perseroan, termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan lain-lain informasi keuangan yang disampaikan kepada pemegang saham.

- Mengidentifkasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masihdalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Ketentuan rinci mengenai Komite Audit akan diatur dalam Komite Audit Charter

2 Komite-komite lain

Komisaris dapat membentuk Komite-komite lain seperti Komite Remunerasi, Komite Nominasi, dan Komite Risiko Usaha. Ketentuan rinci Komite-komite tersebut di atas akan diatur dalam charter masingmasing. 3. Tata Tertib Rapat Dewan Komisaris

1. Rapat Dewan Komisaris harus diadakan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan. Dewan Komisaris harus menetapkan tata tertib rapat Komisaris yang memuat antara lain : a. Kuorum harus sahnya rapat Komisaris. b. Tata cara penyampaian materi acara

untuk dibahas dalam rapat. c. Cara pengambilan keputusan dalam

rapat Komisaris.

2. Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat mewakili seorang anggota Komisaris lainnya yang berhalangan dan dinyatakan dengan surat kuasa tertulis.

3. Undangan rapat Dewan Komisaris harus disampaikan minimal 5 (lima) hari sebelumnya dengan mencantumkan agenda rapat, waktu dan tempat rapat.

4. Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi untuk hadir dalam rapat Dewan Komisaris.

5. Hasil rapat, termasuk perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang ada harus direkam dalam risalah rapat `tertulis yang dibagikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris.

6. Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal pengiriman risalah tersebut, setiap Komisaris harus menyampaikan persetujuan/keberatanya atau usul perbaikan risalah rapat bila ada.

7. Risalah asli dari setiap rapat Komisaris harus dijilid dan dikumpulkan dalam bundel kumpulan risalah tahunan dan disimpan oleh Sekretaris Dewan Komisaris serta harus tersedia bila diminta setiap saat oleh Pemegang Saham dan Komisaris.

8. Laporan Tahunan Perseroan harus memuat jumlah rapat Dewan Komisaris serta jumlah kehadiran masing-masing Dewan Komisaris dalam setiap rapat Komisaris.

Direksi a. Jumlah, Komposisi dan Masa Jabatan Dewan

Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.

b. Ruang lingkup dan tanggung jawab anggota direksi

adalah sebagai berikut :

Page 70: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

70

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Audry H Jolly Lapian (Direktur Utama) 1. Mengarahkan, mengorganisasikan, me-

ngendalikan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan umum, peraturan serta sistem prosedur tata kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Mendorong pengembangan, alih teknologi, penjualan dan operasional bisnis baru yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi serta selaras dengan keinginan stakeholders yang disesuaikan dengan kepentingan bisnis dalam kegiatan opersional perusahaan.

3. Menetapkan sasaran, strategi, kebijakan, dan program perusahaan yang dituangkan dalam RKAP, RJP, dan RUPS.

4. Mencapai kondisi perusahaan yang sehat, yang dinyatakan dengan rasio keuangan yang sehat, seperti Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas serta kinerja non keuangan lainnya sesuai dengan RKAP dan RJPP.

5. Merencanakan, membina, dan mengembangkan efektivitas dan efisiensi organisasi perusahaan dalam mencapai sasaran perusahaan.

6. Penyusunan dan penetapan kebijakan Perencanaan dan Pengembangan terkait diantaranya optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan;

7. Penyusunan dan penetapan kebijakan Perencanaan dan Pengembangan terkait pengembangan IT dan Komunikasi perusahaan yang dapat mendorong terhadap produktivitas kegiatan operasional perusahaan;

8. Penyusunan dan penetapan kebijakan Perencanaan dan Pengembangan terkait serta program, community development dan corporate social responsibility yang sesuai sasaran.

9. Memelihara dan mengelola kekayaan perusahaan berdasarkan prinsip, peraturan, dan ketentuan yang berlaku.

10. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pengawasan untuk pengawasan untuk pengamanan kekayaan perusahaan berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

11. Bertindak sebagai Pimpinan Umum Perusahaan, mengkoordinasikan kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan.

12. Membina Sekretaris Perusahaan dan Kepala Satuan Pengawasan Internal untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

13. Membuat laporan kinerja perusahaan kepada pemegang saham dan pihak lain yang berkepentingan serta terpenuhinya kontrak manajemen yang ditetapkan pemegang saham pada saat RUPS yang sesuai dengan jadual yang ditetapkan.

14. Mengusulkan berbagai usahaperbaikan untuk peningkatan nilai perusahaan kepada Pemegang Saham melalui Restrukturisasi, Reorganisasi, Penambahan Modal Kerja, mencmarking, Innovasi, Merger, Akuisisi dan lain-lain.

15. Mengevaluasi proses regenerasi dan pengkaderan calon-calon manajemen dan pimpinan perusahaan sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan serta perkembangan organisasi perusahaan.

16. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang baik dengan para langganan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah atau badan usaha lainnya, baik milik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan perusahaan serta untuk menjaga citra perusahaan.

17. Mengembangkan dan melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance dan melakukan continuous improvement untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L), mutu, waktu dan biaya yang telah ditetapkan.

18. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.

19. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.

20. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Page 71: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

71

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Ferry Priyadi Yustono (Direktur Keuangan) 1. Melakukan analisis terhadap laporan

keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan.

2. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang ditentukan.

3. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

4. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi akuntansi & keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan.

5. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi kepada Direksi.

6. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privatisasi.

7. Mengevaluasi dan menyampaikan bahan-bahan laporan untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada Direksi.

8. Melaporkan kinerja manajemen unit operasi terhadap anggaran dan standar biaya dan memberikan penjelasan disertai rekomendasi perbaikan yang diperlukan.

9. Melaksanakan perencanaan dan pengendalian anggaran bulanan, triwulanan dan tahunan.

10. Memeriksa pengajuan Rencana Kebutuhan (RK) dan uang kas kecil (petty cash).

11. Memberikan pertimbangan mengenai kebutuhan dana yang tidak tersedia alokasi anggarannya dan kebutuhan dana lain di luar anggaran.

12. Menghitung harga pokok dan mengusulkan penetapan tarif.

13. Mengevaluasi rencana kebutuhan biaya operasional dan modal kerja serta rencana penerimaan dan pengeluaran Kas/Bank.

14. Mengelola alat-alat pembayaran dan surat-surat berharga.

15. Mengevaluasi penutupan asuransi dan tuntutan ganti rugi.

16. Mengevaluasi perhitungan kewajiban perpajakan sesuai Undang-Undang Perpajakan.

17. Menyelenggarakan program bantuan dan pembinaan terhadap Usaha Kecil dan Koperasi.

18. Menyelenggarakan data base mitra binaan. 19. Menyelenggarakan kegiatan bina lingkungan. 20. Mengkoordinasikan penyelesaian piutang

macet ke Direktorat Jenderal Piutang Lelang Negara, Komisaris dan Pemegang Saham.

21. Melakukan kompilasi, analisis dan evaluasi piutang usaha dari unit usaha setiap bulan.

Audry H Jolly Lapian (Tugas Direktur Produksi dirangkap tugas Direktur Utama) 1. Menyiapkan dan menyajikan laporan kinerja

bidang produksi beserta analisisnya secara berkala sebagai bahan laporan manajemen kepada pemegang saham, Dewan Komisaris, dan instansi terkait.

2. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan penggunaan anggaran untuk bidang produksi gula.

3. Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategic dibidang produksi.

4. Menetapkan upaya strategik dibidang produksi 5. Menetapkan sistem kerja (work system)

bidang produksi untuk mewujudkan operational excellence.

6. Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksanaan operasional bidang produksi.

7. Melaksanakan program sertifikasi 8. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat

yang lebih efisien. 9. Menetapkan sistem sarana dan prasarana

informasi melalui teknologi informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal.

10. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan penggunaan anggaran untuk bidang produksi. .

Penghasilan Direksi Penghasilan Direksi, terdiri dari : Gaji/ Honorarium per bulan Besarnya Faktor Jabatan Direksi ditetapkan dengan komposisi: »» Faktor Jabatan Direktur Utama: 100% »» Faktor Jabatan Direktur: 90% dari Direktur

Utama

Page 72: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

72

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Tunjangan : » Tunjangan Hari Raya Keagamaan, maksimal 1

(satu) kali Gaji/ Honorarium » Tunjangan Komunikasi bagi Direksi sebesar

pemakaian (at cost) dengan batasan maksimal Rp 1,000,000 per bulan

» Asuransi Santunan Purna Jabatan dengan premi per tahun paling banyak sebesar 25% dari Gaji/ Honorarium.

» Tunjangan Pakaian, sesuai dengan yang dianggarkan dalam RKAP

» Tunjangan Cuti Tahunan diberikan setiap tahun sebanyak 1 (satu) kali Gaji/ Honorarium, setelah menjabat selama minimal 6 (enam) bulan berturutturut

» Tunjangan Perumahan, diberikan sebesar Rp 6,000,000 per bulan

» Tunjangan Operasional Kendaraan, diberikan sebesar Rp 2,000,000 per bulan

Fasilitas: » Diberikan sesuai dengan kondisi dan

kemampuan keuangan Perusahaan » Kendaraan Dinas bagi Direksi sebanyak 1 (satu)

unit kendaraan dinas dalam bentuk Program Kepemilikan Kendaraan.

» Fasilitas Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan yaitu sebesar pemakaian (at cost) termasuk istri/ suami dan maksimal 3 (tiga) orang anak yang berumur di bawah 25 (dua puluh lima) tahun dan belum bekerja atau belum menikah.

» Fasilitas Perkumpulan Profesi paling banyak 1 (satu) keanggotaan

» Fasilitas Bantuan Hukum, dalam hal terjadi tindakan/perbuatan untuk dan atas nama jabatan yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

» Fasilitas Rumah Jabatan, diberikan apabila perusahaan memiliki fasilitas rumah jabatan dan oleh karenanya Tunjangan Perumahan tidak dibayarkan Tantiem/ Insentif Kinerja, jumlahnya ditetapkan sesuai RUPS yang disesuaikan dengan pencapaian KPI dan Tingkat Kesehatan Perusahaan

Faktor Pajak atas Gaji/ Honorarium, Tunjangan, Fasilitas dan Tantiem Direksi ditanggung dan menjadi beban Perusahaan. Di luar hal-hal yang diatur dalam ketetapan ini, Direksi tidak diperkenankan untuk membebankan biaya kepada

Perusahaan untuk kepentingan pribadi. Ketetapan mengenai Gaji/ Honorarium, tunjangan dan fasilitas Direksi ini dimulai tanggal 1 Januari 2017. Tata Tertib Rapat Tata tertib Rapat Direksi 1. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan

setiap waktu apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris; atau pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

2. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan Pasal 9 Anggaran Dasar ini.

3. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan dengan Surat Tercatat yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggat, waktu dan tempat rapat.

5. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua anggota Direksi nadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

6. Rapat Direksi dlpimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangah yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, rapat Direksi dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari antara anggota Direksi yang hadir.

7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam, Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa.

8. Rapat Direksi adaiah sah dan berhak mengambil keputusatj yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat

9. Keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan, rnusyawa'rah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai maka keputusan diambil'dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebifcdari ½ (satu per dua) jumlah suara yang dikeluarkan dalanvapat. .^

Page 73: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

73

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

10. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, ketua rapat yang akan menentukan.

11. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tarnbahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya.

11.b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara Jisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.

11.c. Suara blanko dan suara yang tidak sah, dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumtah suara yang dikeluarkan.

12.Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadajcan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut.

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang;sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi

Pedoman Kerja Direksi 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang

terdiri dari seorang Direktur atau lebih sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang Direktur. Daiam hal diangkat lebih dari seorang anggota .Direksi, maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Direktur Utama.

2. Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah : a. dinyatakan pailit; b. menjadi anggota Direksi atau anggota

Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan atau Perum dinyatakan pailit; atau

c. karena melakukan tidak pidana yang merugikan keuangan negara dan/ dihukum atau BUMN dan/atau yang berkaitan dengan sector keuangan.

3. Pemenuhanpersyaratansebagaimanadimaksud padaayat2 Pasal ini, dibuktikan dengan surat

pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Direksi dan surat tersebut disimpan oleh Perseroan.

4. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud daiam ayat 2 Pasal ini pengangkatan anggota Direksi dilakukan dengan memperhatikankeahlian, pengalaman serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundangan.

5. Pengangkatan anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan ayat 4 Pasal ini batal karena hukum sejak saat anggota Direksi iainnya atau Dewan Komisaris mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.

6. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

7. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham mengenai pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi juga menetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan dan pemberhentian tersebut, Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham tidak menetapkan, maka pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi tersebut mulai berlaku sejak penutupan Rapat Umum Pemegang Saham.

8. Dalam hal pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dilakukan melalui keputusan Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham, maka mulai berlakunya pengangkatan dan pemberhentian tersebut dimuat daiam keputusan Pemegang Saham tersebut. Dalam hal keputusan Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham tidak menetapkan, maka pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi tersebut berlaku sejak keputusan Pemegang Saham tersebut ditetapkan.

9. Anggota Direksi diangkat dari calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi Rapat umum Pemegang Saham.

10. Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

11. Dalam hal masa jabatan anggota Direksi berakhir dan Rapat Umum Pemegang Saham belum dapat menetapkan penggantinya, maka tugas-tugas anggota Direksi yang lowong tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pengisian jabatan anggota Direksi yang lowong.

Page 74: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

74

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

12. Rapat Umum Pemegang Saham dapat memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.

13. Rencana pemberhentian sewaktu-waktu anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat 12 Pasal ini diberitahukan kepada anggota Direksi yang bersangkutan secara lisan atau tertulis oleh Pemegang Saham.

14. Alasan pemberhentian anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat 12 Pasal ini dilakukan apabila berdasarkan kenyataan, anggota Direksi yang bersangkutan antara lain : a, Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang

telah disepakati dalam kontrak manajemen b. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik; c. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran dasar;

d. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara;

e. Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

f. Mengundurkan diri. 15. Di samping alasan pemberhentian anggota

Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat 14 huruf a sampai dengan f Pasal ini, Direksi dapat diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan alas an lainnya yang dinilai tepat oleh Rapat Umum Pemegang Saham demi kepentingan dan tujuan Perseroan.

16. Keputusan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat 14 huruf a, b, c, dan d dan ayat 15 Pasal ini diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.

17. Dalam hal pemberhentian dilakukan di luar Rapat Umum Pemegang Saham, maka pembelaan diri sebagaimana dimaksud pada ayat 16 Pasal ini disampaikan secara tertulis kepada Pemegang Saham dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak anggota Direksi yang bersangkutan diberitahu sebagaimana dimaksud pada ayat 16 Pasal ini.

18. Dalam hal anggota Direksi yang diberhentikan telah melakukan pembelaan diri atau menyatakan tidak berkeberatan atas rencana pemberhentiannya pada. Saat diberitahukan, maka ketentuan waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 17 dianggap telah terpenuhi.

19. Dalam hal pemberhentian, dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, maka pembelaan diri sebagaimana dimaksud pada ayat 16 Pasal ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengabaikan ketentuan batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 17 Pasal ini.

20. Selama rencana pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat 13 Pasal ini masih. Dalam proses, maka anggota Direksi yang bersangkutan wajib melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya.

21. Pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat 14 huruf d an e asal ini merupakan pemberhentian dengan tidak hormat.

22. Antar para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris dilarang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping, termasuk hubungan yang tlmbul karena perkawinan.

23. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 22 Pasal ini, Rapat Umum Pemegang Saham berwenang memberhentikan salah seorang di antara mereka.

24. Anggota Direksi diberi gaji dan tunjangan/fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

25. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi Perseroan iowong, maka : a. Dalam waktu paling Jambat 30 (tiga puluh)

hari setelah terjadi lowongan, harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi jabatan anggota Direksi yang iowong tersebut.

b. Selama jabatan itu Iowong dan Rapat Umum Pemegang Saham belum mengisi jabatan anggota Direksi yang Iowong sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini, maka salah seorang anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris atau pihak lain selain anggota Direksi yang ada yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, menjalankan pekerjaari anggota Direksi yang Iowong tersebut dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

Page 75: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

75

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

c. Dalam hal jabatan itu Iowong karena berakhirnya masa jabatan dan Rapat Umum Pemegang Saham belunTrnengisi jabatan anggota Direksi yang Iowong sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini, maka anggota Direksi yang berakhir masa jabatannya tersebut dapat ditetapkan oleh Dewan Komisaris untuk menjalankan pekerjaan anggota Direksi yang Iowong tersebut dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

d. Bagi pelaksana tugas anggota Direksi yang lowong sebagaimana dimaksud dalam huruf b dan huruf c selain anggota Direksi yang masih menjabat, memperoleh gaji dan tunjangan/fasilitas yang sama dengan anggota Direksi yang lowong tersebut, tidak termasuk santunan puma jabatan.

26. Apabila pada suatu waktu oleh sebab apapun seluruh jabatan anggota Direksi Perseroan lowong, maka : a. Dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh)

hari setelah terjadi lowongan, harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi lowongan jabatan Direksi tersebut.

b. Selama jabatan itu lowong dan Rapat Umum Pemegang Saham belum mengisi jabatan Direksi yang lowong sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini, maka untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris, atau pihak lain yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

c. Dalam hal jabatan Direksi lowong karena berakhirnya masa jabatan dan Rapat Umum Pemegang Saham belum menetapkan penggantinya, maka anggota-anggota Direksi yang telah berakhir masa jabatannya tersebut dapat ditetapkan oleh-Dewan Komisaris 'untuk menjalankan pekerjaannya sebagai anggota Direksi dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

d. Bagi pelaksana tugas anggota Direksi yang lowong sebagaimana dimaksud pada huruf b dan huruf c ayat ini, selain Dewan Komisaris, memperoleh gaji dan tunjangan/fasilitas yang sama dengan anggota Direksi yang lowong tersebut, tidak termasuk santunan purna jabatan,

27. Seorang anggota Direksi. berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan dengan tembusan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisans dan anggota Direksi Perseroan lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Apabila dalam surat pengunduran diri disebutkan tanggal efektif kurang dari 30 (tiga puluh) hari dari tanggal surat diterima, maka dianggap tidak menyebutkan tanggal efektif pengunduran diri.

28. Apabila sampai dengan tanggal yang diminta oleh anggota Direksi yang bersangkutan atau dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat permohonan pengunduran diri dalam hal tidak disebutkan tanggal efektif pengunduran diri, tidak ada keputusan dari RapatUmum Pemegang Saham, maka anggota Direksi tersebut berhenti pada tanggal yang diminta tersebut di atas atau dengan lewatnya waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat permohonan pengunduran diri diterima tanpa memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

29. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila : a. Meninggaldunia; b. Masa jabatannya berakhir; c. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham; d. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai

anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

30. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 29 huruf d termasuk tetapi tidak terbatas pada rangkap jabatan yang dilarang dan pengunduran diri.

31. Bagi anggota Direksi yang berhenti sebelum maupun setelah masa jabatannya berakhir, kecuali berhenti karena meninggal dunia, maka yang bersangkutan wajib menyampaikan pertanggungjawaban atas tindakan-tindakannya yang belum diterima pertanggungjawabannya oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

32. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara waktu oleh Dewan Komisaris apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan kerugian Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan, dengan

Page 76: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

76

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a. Keputusan Dewan Komisaris mengenai

pemberhentian sementara anggota Direksi dilakukan sesuai dengan tata cara pengambilan keputusan Dewan Komisaris.

b. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada Pemegang Saham dan Direksi.

c. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat ini disampaikan dalam waktu paling lambat 2 (dua) hart setetah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut.

d. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

e. Dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara dimaksud harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham oleh Dewan Komisaris yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut.

f. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada hurut e ayat ini, anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela dirt,

g. Rapat sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat ini dipimpin oleh salah seorang Pemegang Saham yang dipilih oleh dan dari antara Pemegang Saham yang hadir.

h. Dalam hal jangka waktu"30 (tiga puluh) hari telah lewat, Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat ini tidak diselenggarakan atau Rapat Umum Pemegang Saham tidakdapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal.

i. Pemberhentian sementara tidak dapat diperpanjang /ditetapkan kembali dengan alasan yang sama, apabila pemberhentian sementara dinyatakan batal sebagaimana dimaksud pada huruf h ayat ini.

j. Keputusan untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian

sementara anggota Direksi, dapat pula dilakukan oleh Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham dengan syarat semua Pemegang Saham dengan hak suaramenyetujui secara tertulis dengan menandatangani keputusan yang bersangkutan dengan tetap memperhatikan ketentuan waktu sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat ini.

k. Dalam hal keputusan untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara anggota Direksi dilakukan di luar Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada huruf j ayat ini, maka anggota Direksi yang bersangkutan diberitahukan secara lisan atau tertulis, dengan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pembelaan diri secara tertulis dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah menerima pemberitahuan.

I. Apabila Rapat Umum Pemegang Saham membatalkan pemberhentian sementara atau terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada huruf h ayat ini, maka anggota Direksi yang bersangkutan wajib melaksanakan tugasnya kembali sebagaimana mestinya.

m. Selama masa pemberhentian sementara, anggota Direksi yang bersangkutan tidak menerima gaji dan fasilitas lainnya.

33. Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu : a. Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik

Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta; kecuali atas persetujuan RUPS;

b. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada Badan Usaha Milik Negara;

c. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan atau daerah;

d. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan, pengurus dan/atau calon/anggota legislatif; dan/atau

e. Jabatan lain yang da pat menimbulkan benturan kepentingan, kecuaii atas persetujuan RUPS.

Page 77: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

77

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Wewenang 1. Wewenang penuh

a. Menetapkan kebijakan dalam memimpin pengurusan Perseroan;

b. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;

c. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Persecoan berdasarkan peratuaran kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undanganyang berlaku. Untuk pengangkatan pejabat Perusahaan sampai dengan 1 (satu) tingkat dibawah Direksi wajib dimintakan dan mendapat persetujuan Komisaris;

d. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi £ntuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pegawai Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-samalgtau kepada brang lain;

e. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kejcayaan Perseroan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan.

Wewenang yang memerlukan rekomendasi / saran

/ persetujuan tertulis Dewan komisaris

a. Menerima-pinjaman jangka pendekdari Bank atau LembagaKeuangan lain;

b. Memberikan pinjaman jangka pendek sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang"Saham.

c. Mengagunkan aktiva tetap yang Diperiukan dalam melaksanakan penarikan kredit jangka pendek;

d. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun;

e. Menghapuskan dari pembukuan piutang macet sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh Rapat umum Pemegang Saham;

f. Menghapuskan persediaan barang mati sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham;

g. Mengadakan kerjasama operasi untuk jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun atau tidak lebih dari 1 (satu) sikius usaha;

h. Mengadakan kontrak manajemen untuk jangka waktu tidak lebih dari 1 (satji) tahun;

i. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi.

2. Wewenang yang memerlukan persetujuan RUPS a. Mengambil bagian baik sebagian atau

seluruhnya atau ikut serta dalam Perseroan lain atau badan-badan lain atau mendirikan perusahaan baru;

b. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam perseroan atau badan-badan lain diluar kegiatan usaha perseroan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 Anggaran Dasar ini;

c. Menerima pinjaman jangka menengah/-panjang;

d. Memberikan pinjaman jangka menengah/-panjang;

e. Memberikan pinjaman jangka pendek yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham;

f. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berkalu dalam industri pada umumnya lebih dari 5 (lima) tahun;

g. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap tidak bergerak;

h. Mengagunkan aktiva tetap dalam rangka penarikan kredit jangka menengah/panjang;

i. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain berupa kerjasama operasi untuk jangka waktu lebih dari 1

Page 78: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

78

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

(satu) tahun; atau lebih dari 1 (satu) siklus usaha;

j. Mengadakan kerjasama kontrak manajemen untuk-jangka waktu lebih dari 1 (satu} tahun;

k. Mengadakan kerjasama lisensi, Bangun Guna Serah (Build, Operate and Transfer/BOT), Bangqn Guna Milik (Build, Operate and Owned/BOO);

l. Mengadakan perjanjian-perjanjian lain yang mempunyai dampak keuangan bagi Perseroan sebagaimana ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham;

m. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan melebihi suatujumjah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham;

n. Menghapuskan dari pembukuan piutang macet yang melebihr nilai tertentu yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham;

o. Menghapuskan persediaan barang mati yang rnelebihi niiaf tertentu yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham;

p. Untuk tidak menagih lagi piutang macet; q. Mencalonkan anggota Direksi dan atau

Komisaris yang mewakili Perseroan pada perusahaan patungan dan atau anak perusahaan,

Ketentuan Jabatan 1. Komposisi dan pembagian tugas :

a. Komposisi Direksi harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat serta cepat dan dapat bertindak secara independen untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan profesional.

b. Perseroan dipimpin seorang Direktur Utama dengan 2 (dua) orang atau lebih Direktur disesuaikan dengan kebutuhan perseroan berdasarkan keputusan RUPS perusahaan

2. Larangan Jabatan a. Anggota Direksi dilarang melakukan

transaksi yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perseroan selain penghasilan yang sah.

b. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan lain sebagaimana di bawah ini :

1) Anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada BUMN lainnya, atau anggota Direksi Perseroan swasta atau jabatan lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan Perseroan.

2) Jabatan struktural dan atau fungsional/lembaga pemerintahan pusat/daerah.

3) Jabatan lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung atau tidak langsung dengan Perseroan.

c. Anggota Direksi dilarang melakukan tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

d. Setiap anggota Direksi dilarang memberikan dan atau menerima gratifkasi dari dan atau kepada Pegawai Negeri/ Penyelenggara Negara atau pihak lain, pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenakan pidana sesuai dengan UU Nomor 20/2001 jo UU 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. Yang dimaksud dengan “gratifkasi” adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifkasi tersebut, baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Penilaian Kinerja Direksi Penilaian Kinerja Direksi dilaksanakan oleh Komisaris dengan berpedoman pada hasil-hasil kinerja Perseroan meliputi : 1. Kinerja Keuangan 2. Kinerja Operasional 3. Kinerja Administrasi 4. Penerapan Rencana Jangka Panjang

Perseroan (RJPP) 5. Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP) 6. Penanganan Risiko Usaha 7. Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance

Page 79: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

79

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN

Tingkat Kesehatan Perusahaan PT. PG Rajawali II pada tahun 2017 yang telah dihitung sesuai dengan SK Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, termasuk dalam kategori “Kurang Sehat atau BB” dengan total skor 43,85.

PENILAIAN PENERAPAN GCG TAHUN SEBELUMNYA

Penerapan GCG yang telah dilaksanakan oleh Manajemen PT. PG Rajawali II, telah dilakukan penilaian oleh Self Assesment dengan di monitor PT. RNI (Persero) pada tahun 2018 dengan hasil skor 80,07.

III. CODE OF CONDUCT Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) merupakan salah satu wujud komitmen PT PG Rajawali II dalam melaksanakan praktik GCG. Pedoman ini disusun sebagai acuan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan PT PG Rajawali II dalam mengelola Perusahaan guna mencapai tujuan. TUJUAN PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) 1. Sebagai komitmen bersama untuk

mewujudkan visi dan melaksanakan misi Perusahaan secara profesional dan beretika bisnis.

2. Sebagai panduan perilaku bagi seluruh Insan PT PG Rajawali II yang harus dipatuhi dalam melaksanakan segala aktivitas Perusahaan.

3. Sebagai pegangan untuk menghindari benturan kepentingan dalam melaksanakan segala aktivitas Perusahaan.

4. Mengembangkan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan antara Insan PT PG Rajawali II dan stakeholders lainnya dengan Perusahaan.

PENJELASAN PERNYATAAN INSAN PT PG RAJAWALI II 1. Komitmen setiap insan PT PG Rajawali II

untuk melaksanakan Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) didokumentasikan dalam bentuk formulir pada setiap awal tahun sebagaimana

Realisasi RKAP Realisasi

2018 2018 2017

Aspek Keungan 70,00 15,50 24,50 13,50

Aspek Operasioal 15,00 13,35 15,00 13,28

Aspek Administratif 15,00 15,00 15,00 14,00

Total Skor 100,00 43,85 54,5 40,78

Kurang Sehat Kurang Sehat Kurang Sehat

BB BBB BB

Bobot

Tingkat Kesehatan

No Aspek Bobot Skor

1Komitmen terhadap penerapan

Tata Kelola secara berkelanjutan7,00 6,43

2Pemegang Saham dan RUPS atau

Pemilik Modal9,00 7,59

3Dewan Komisaris atau Dewan

Pengawas35,00 32,79

4 Direksi 35,00 27,74

5Pengungkapan Informasi dan

Transparansi9,00 5,53

6 Aspek Lainnya 5,00 -

Total 100,00 80,07

Elka Untung Riyanto Al Satrio Widodo Siti Sumedi A.H. Jolly Ferry P

Wahyudi Murdiyatmo Prabowo Reputrantor Rahardjo Nuryanah Budiraharjo Lapian Yustono

Komisaris Direktur Direktur

Utama Utama Keuangan

1 25 Januari 2018 1 1 - - 1 - 1 1 1

2 22 Februari 2018 1 1 1 - 1 - 1 1 -

3 23 Maret 2018 1 1 - 1 1 1 1 1 -

4 18 April 2018 1 1 1 1 - 1 1 1 1

5 11 Mei 2018 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 05 Juli 2018 1 1 - - 1 - - - 1

7 31 Juli 2018 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 29 Agustus 2018 1 1 1 1 - 1 1 - 1

9 21 September 2018 1 1 - 1 1 1 1 1 1

10 12 Oktober 2018 1 1 1 1 1 1 1 1 -

11 15 November 2018 1 1 - 1 1 1 1 - 1

12 06 Desember 2018 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 12 7 9 10 9 11 9 9

Komite Audit

TanggalNo

Jumlah Hadir

PT PG RAJAWALI II

DAFTAR KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TAHUN 2018

Komisaris Komisaris Komisaris Komite Audit Komite Audit

Page 80: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

80

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

tercantum pada Lampiran 1 buku pedoman Code Of Conduct.

2. Komitmen pejabat yang bertanggung jawab

atas penerapan Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) di lingkungan unit kerja masing-masing didokumentasikan dalam bentuk formulir pada setiap akhir tahun sebagaimana tercantum pada Lampiran 2 buku pedoman Code Of Conduct.

IV. WHISTLE BLOWING SYSTEM

Whistle Blowing Sistem dimaksudkan sebagai pedoman bagi PT PG Rajawali II agar dalam pelaporan pelanggaran karyawan dan pihak berkepentingan dapat lebih efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. TUJUAN WHISTLE BLOWING SYSTEM 1. Membangun sistem penanganan pelaporan

pelanggaran yang tanggap, transparan, aman dan bertanggungjawab.

2. Menyediakan prosedur yang jelas dan konsisten dalam pelaporan pelanggaran.

3. Memberikan wadah dan panduan bagi Pelapor untuk menyampaikan dugaan adanya penyimpangan atau pelanggaran terhadap kebijakan dan ketentuan Perusahaan serta peraturan perundang-undangan.

4. Mendorong pertumbuhan iklim usaha yang sehat sesuai dengan prinsip GCG serta citra perusahaan yang bersih dan transparan.

5. Menjamin kerahasiaan dan keamanan bagi Pihak-pihak yang melaporkan terjadinya pelanggaran di lingkungan Perusahaan.

Surat Keputusan Direksi PT. PG Rajawali II

No.004/SK/RWII.01/I/2015 tentang Kebujakan

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistel Blowing

Sistem) tanggal 22 Januari 2015 yang menetapkan

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle blowing

System) PT PG Rajawali II. Sistem Pelaporan

Pelanggaran tersebut wajib dipatuhi dan

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Anggota

Direksi dan seluruh Karyawan/karyawati.

SASARAN DITERAPKANNYA WHISTLE BLOWING

SYSTEM

1. Meningkatnya kecepatan penanganan

pelanggaran karyawan dan pihak

berkepentingan secara tepat, tertib, dan dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang undangan yang

berlaku.

2. Meningkatnya ketertiban partisipasi karyawan

dan pihak berkepentingan secara

bertanggungjawab didalam melakukan kontrol

sosial terhadap pengelolaan perusahaan oleh

manajemen.

3. Meningkatnya citra perusahaan yang bersih dan

transparan.

PRINSIP DASAR WHISTLE BLOWING SYSTEM

Pelaporan pelanggaran karyawan dan pihak

berkepentingan ini merupakan nilai dasar yang

wajib dipedomani oleh seluruh Direksi dan

karyawan di lingkungan PT PG Rajawali II dalam

menangani pengaduan karyawan dan pihak

berkepentingan. Adapun prinsip prinsip tersebut

adalah:

a. Obyektivitas, bahwa kegiatan pelaporan

pelanggaran karyawan dan pihak

berkepentingan harus berdasarkan fakta atau

bukti yang dapat dinilai berdasarkan kriteria

tertentu yang ditetapkan;

b. Koordinasi, bahwa kegiatan pelaporan

pelanggarankaryawan dan pihak

berkepentingan harus dilaksanakan dengan

kerjasama yang baik antar pejabat yang

berwenang dan terkait berdasarkan mekanisme,

tata kerja dan prosedur yang berlaku, sehingga

masalahnya dapat diselesaikan sebagaimana

mestinya;

c. Efektivitas dan efisiensi, bahwa kegiatan

pelaporan pelanggaran karyawan dan pihak

berkepentingan harus dilaksanakan secara tepat

sasaran, hemat tenaga, waktu dan biaya;

Page 81: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

81

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

d. Akuntabilitas, bahwa proses kegiatan pelaporan

pelanggaran karyawan dan pihak

berkepentingan dan tindak lanjutnya harus

dapat dipertanggungjawab-kan kepada

karyawan dan pihak berkepentingan PT PG

Rajawali II sesuai berdasarkan ketentuan

peraturan perundang undangan dan prosedur

yang berlaku;

KERAHASIAAN

Dalam melakukan proses pemeriksaan atas setiap

pelaporan pelanggaran wajib mengedepankan

kerahasiaan, asas praduga tidak bersalah dan

profesionalisme. Identitas Pelapor dijamin

kerahasiaannya oleh Perusahaan.

SANKSI

Sanksi administrasi dan/atau sanksi lain sesuai

ketentuan peraturan perundang undangan yang

berlaku akan dikenakan pada Pimpinan Unit dan

atau unit kerja yang menolak pemeriksaan oleh Tim

Pemeriksa. Pimpinan Unit dan atau unit kerja yang

tidak menindaklanjuti rekomendasi laporan hasil

pemeriksaan atas pengaduan karyawan dan pihak

berkepentingan sebagaimana mestinya.

PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR

Pelapor harus dilindungi dari dihilangkannya/

ditunda hak-hak/sanksi kepegawaian. Diskriminasi,

tekanan-tekanan dalam bentuk fisik/psikis.

Tindakan-tindakan lainnya sebagai respon

(tindakan yang bersifat pembalasan) dari

Manajemen dan pihak Terlapor atas pelaporan dan

pengaduan yang dilakukannya.

KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) PERUSAHAAN TAHUN 2018 Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) PT. PG

Rajawali II tahun 2018 meliputi Indikator Keuangan

dan Pasar (skor 0,00), Efektivitas Produk dan

Proses (skor 11,19), Fokus Tenaga Kerja (skor 4,5)

dan Indikator Kepemimpinan Tata Kelola dan

Tanggungjawab Kemasyarakat (skor 20,36)

sehingga dengan total skor 36,05.

NO PERSPEKTIF KPI BOBOT SATUAN TARGET REALISASI PENCAPAIAN SKOR

A. KEUANGAN DAN PASAR

1. EBITDA Margin 15,00 % 23,00 (23,08) (100,33) 0,00

2. Pertumbuhan Pendapatan Usaha 15,00 % 13,00 (32,27) (248,21) 0,00

3. Penurunan beban bunga 15,00 % 21,00 (19,62) (93,41) 0,00

45,00 0,00

B. EFEKTIVITAS PRODUK DAN PROSES

1. Produk Gula PG 15,00 ton 62.949 32.482 52 7,74

2. Produk alkohol PG 3,00 liter 3.000.000 1.447.950 48 1,45

3. Proses Pengembangan dan Optimasi

Penggunaan IT

2,00 aplikasi 1,00 1,00 100 2,00

20,00 11,19

C FOKUS TENAGA KERJA

1. Kepuasan Karyawan 4 Index 2,75 2,76 100 4,00

2. Human Capital Value Added (HCVA) 2 Ribu Rp/orang 11.084 (53.920) (486) 0,00

3. Human Capital Return On Investment (HCROI) 2 % 117,20 (4,93) (4) 0,00

4. Jam Pelatihan Karyawan 2 Jam 20,00 5,00 25 0,50

10,00 4,50

D KEPEMIMPINAN, TATA KELOLA DAN

TANGGUNG JAWAB KEMASYARAKATAN1. Hasil Penilaian GCG 2,0 Skor 60 < Skor ≤ 75 80,07 133 2,002. Tingkat Kesehatan Perusahaan 4,0 Skor 54,00 43,85 81 3,25

3. Pencapaian CAPEX 4,0 % 75,00 2,12 3 0,11

4. Laporan Keuangan 7,5 % 100 100 100 7,50

5. Laporan Management 7,5 % 100 100 100 7,50

25,00 20,36

100,00 36,05

Page 82: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

82

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PENGHARGAAN AWARD DALAM BIDANG GCG DAN BIDANG-BIDANG LAINNYA PT. PG Rajawali II pada tahun 2018 tidak ikut serta dalam Annual Report Award (ARA), sehingga Perusahaan tidak memiliki penghargaan Award baik di Bidang GCG maupun di Bidang lainnya. Organ Pendukung Organ Pendukung Perseroan terdiri dari :

a. Satuan Pengawasan Intern (SPI) Satuan Pengawasan Intern bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas pengawasan Perseroan dan menjamin terlaksananya pelaksanaan Internal control serta Manajemen Risiko dalam seluruh kegiatan Perseroan. Satuan Pengawasan Intern dapat menyampaikan masukan atas hasil review laporan keuangan bulanan tersebut kepada Direktur Utama dengan atau tanpa permintaan dari Direktur Utama dan ditembuskan kepada Komisaris.

b. Sekretariat (Sekretaris Perseroan) Sekretaris Perseroan merupakan perangkat perseroan yang berperan sebagai pejabat penghubung

(liaison officer) dan yang ditugaskan oleh Direksi untuk menatausahakan serta menyimpan dokumen perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas kepada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus Perseroan, Risalah Rapat Direksi, Risalah RUPS dan dokumen penting lainnya yang berkaitan dengan masalah korporasi. Ketentuan mengenai fungsi dan tujuan pembentukan organ pendukung, organisasi, prosedur dan mekanisme kerja, persyaratan jabatan, pelaporan, dan lain-lain, ditetapkan dengan Keputusan Direksi.

Assesment Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Prosedur pelaksanaan assessmenta tas kinerja dewan direksi dan komisaris langsung ditunjuk oleh Holding atau pejabat tinggi dari induk PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) Kebijakan Remunerasi bagi Direksi Penetapan renumerasi Direksi ditetapkan dalam RUPS perusahaan. Adapun Penetapan renumerasi Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut :

Tabel Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Januari s.d Desember 2018

Page 83: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

83

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perusahaan memberikan paket remunerasi dan fasilitas bagi Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut :

Kepemilikan Saham yang mencapai 5% atau lebih a. Dewan Komisaris Berikut komposisi kepemilikan saham yang mencapai 5% atau lebih dari Dewan Komisaris

perusahaan :

b. Direksi Berikut komposisi kepemilikan saham yang mencapai 5% atau lebih dari Direksi perusahaan :

DITERIMA

PREMI-PREMI BPJS PERBULAN

Audry H Jolly Lapian 55.008.000 11.533.972 422.959 66.964.931 12.583.212 54.381.719 Jan - Des 2018

Ferry Priyadi Yustono 49.500.000 9.301.372 303.427 59.104.799 10.215.741 48.889.058 Jan - Des 2018

TABEL REMUNERASI DIREKSI

TAHUN 2018

NAMA GAJI POTONGANPREMI DAN SANTUNAN

GAJI BERSIH MASA

Pemegang Saham Jumlah Saham Nilai Nominal Kepemilikan

PT Rajawali Nusantara Indonesia 409.999 409.999.000.000 99,9998%

PT Rajawali Nusindo 1 1.000.000 0,0002%

410.000 410.000.000.000 100,0000%

Dewan Komisaris PT RNI Perusahaan BUMN Perusahaan Swasta

Elka Wahyudi Nihil Nihil Nihil

Riyanto Prabowo Nihil Nihil Nihil

Al Satrio Reputranto Nihil Nihil Nihil

Untung Murdiyatmo Nihil Nihil Nihil

Page 84: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

84

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Kebijakan tentang Pengendalian Gratifikasi Pengendalian gratifkasi merupakan salah satu komponen penting untuk menciptakan iklim bisnis yang mengedepankan etika dan tata kelola perusahaan yang baik. PT PG Rajawali II merealisasikan penerapan pengendalian gratifkasi dengan menerbitkan SK Direksi nomor 013/SK/RW-II.01/VI/2015 tanggal 04 Juni 2015 tentang Peraturan Mengenai Pengendalian Gratifikasi di lingkungan PT PG Rajawali II. Bagi PT PG Rajawali II, pemberian dan penerimaan hadiah merupakan hal terlarang jika hadiah dimaksud terkait dengan transaksi bisnis perusahaan. Secara tegas dinyatakan, karyawan dilarang menerima hadiah dari pihak lain termasuk hadiah yang diterima melalui keluarga atau kerabat dekat atas nama karyawan yang bersangkutan, dengan tujuan untuk tidak mengikuti pedoman terkait gratifkasi.

Berikut ini merupakan kategori pemberian dan penerimaan yang dimaksud dalam SK Direksi tertanggal 04 Juni 2015 yaitu : 1. Hadiah Bentuk hadiah yang diatur dalam

kebijakan ini meliputi barang promosi, hadiah untuk berlibur atau perjalanan wisata, tawaran pekerjaan, bantuan dana (segala sesuatu yang diterima atau diberikan dalam bentuk uang), tiket pertunjukan hiburan atau olahraga, pinjaman tanpa bunga, potongan harga, hadiah dari undian atau hadiah kompetisi, souvenir, kado, parsel, oleh-oleh (buah tangan), voucher/kupon, saham, dan asuransi pribadi. Uang tunai atau bentuk lain yang setara dengan uang tunai seperti voucher, pinjaman dana, dan saham, tidak dapat diterima sebagai suatu bentuk hadiah.

2. Perjamuan Perjamuan meliputi makan pagi, makan siang, dan makan malam yang diselenggarakan oleh PT Rajawali Nusindo atau pihak lain (pelanggan atau pemasok) dengan nilai dan frekuensi yang tidak berlebihan dengan pelanggan dan pemasok yang sama.

Hubungan Afiiasi Antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang Saham Utama

1. Hubungan Afliasi Direksi dengan Dewan Komisaris

- Dalam rangka menjaga independensi masingmasing organ perseroan, setiap hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi dalam rangka tugas dan tanggung jawab didalam pengelolaan perseroan merupakan hubungan yang bersifat formal dalam arti harus senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

- Hubungan yang bersifat informal dapat saja dilakukan oleh masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi, namun tidak dapat dipakai sebagai Kebijakan formal tanpa melalui mekanisme atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

- Hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi bukanlah hubungan atasan dan bawahan, tetapi merupakan hubungan kesetaraan dimana Dewan Komisaris berfungsi sebagai organ pengawas dan Direksi adalah organ pelaksana yang bersama-sama duduk dalam organ utama dalam pengelolaan Perseroan.

- Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi wajib menghormati fungsi dan peran masing masing dalam pengelolaan perseroan sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Berbagai hal yang menyangkut hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi yang belum diatur dalam Anggaran dasar Perseroan akan diatur berdasarkan kesepakatan bersama sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

- Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, baik secara sendiri-sendiri maupun secara kelembagaan wajib membuka akses informasi berkenaan dengan pengelolaan perusahaan Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi wajib menghormati fungsi dan peran masingmasing dalam pengelolaan perseroan sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Berbagai hal yang menyangkut hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi yang belum diatur dalam Anggaran dasar Perseroan akan diatur berdasarkan kesepakatan bersama sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

- Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, baik secara sendiri-sendiri maupun secara

Page 85: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

85

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

kelembagaan wajib membuka akses informasi berkenaan dengan pengelolaan perusahaan termasuk dan tidak terbatas pada informasi di dalam anak perusahaan sepanjang akses tersebut diminta secara formal.

- Dalam hal permintaan informasi oleh Dewan Komisaris yang menyangkut pengelolaan Kantor Cabang, maka permintaan tersebut disalurkan melalui kewenangan Direksi sebagai yang mewakili Pemegang Saham pada Kantor Cabang.

- Keputusan rapat, kesepakatan dan risalah rapat koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi merupakan suatu keputusan atau kesepakatan yang mengikat bagi segenap anggota rapat.

- Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan Direksi paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulan untuk membahas berbagai masalah yang menyangkut pengelolaan perseroan, dimana Komisaris Utama berperan sebagai pimpinanrapat. Dalam hal Komisaris Utama berhalangan hadir, maka yang bersangkutan dapat menunjuk anggota Dewan Komisaris lainnya sebagai orang yang mewakilinya.

- Apabila Direktur Utama berhalangan, maka Direktur yang paling lama masa jabatannya ditunjuk untuk bertindak mewakili Direktur Utama dalam hal Rapat dengan Dewan Komisaris.

- Apabila poin (9) tidak terpenuhi atau berhalangan maka atas dasar kesepakatan Direksi, ditunjuk salah satu Direktur untuk bertindak mewakili Direktur Utama

- Hubungan Afliasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi atau Pemegang Saham Pengendali Perseroan

- Seluruh Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan anggota Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau Pemegang Saham pengendali dan hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

- Semua anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/ atau anggota Direksi.

Komite Audit - Profile Komite Audit 1. Untung Murdiyatmo

Untung Murdiyatmo, umur 68 tahun, lahir di Pekalongan 22 November 1950, diangkat sebagai Ketua Komite Audit PT PG Rajawali II sejak 15 April 2016. Memperoleh gelar Pertanian dari Universitas

Gajah Mada Tahun 1978 dan Ph.D (Doctor of Philosophy), School of Biological, Faculty of Natural Sciences, University of Kent, Canterbury Tahun 1992. Beliau adalah seorang peneliti tebu dalam bidang Molecular Biologist dan pernah menjabat sebagai Direktur P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia) pada tahun 2000-2002, dilanjutkan sebagai Staf Ahli Direksi PT Perkebunan Nusantara XI tahun 2006-2006, Direktur R & D PT. Sampoerna Agro tahun 2006 – 2009, menjabat sebagai Senior Technical Adviser di PT Bina Sawit Makmur (Sampoerna Agro Group) tahun 2019-2016, saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT. PG Rajawali II Cirebon.

2. Widodo Rahardja Widodo Rahardjo, umur 66 tahun, lahir di Malang 21 Februari 1953, diangkat sebagai Anggota Komite Audit PT PG Rajawali II sejak 15 April 2016. Menyelesaikan Program Studi S1 Teknik Mesin di

Universitas Brawijaya Malang tahun 1980, dan Magister Manajemen di UGM Yogyakarta tahun 2009. Karir dan pengalaman kerja dimulai saat menjabat sebagai Project Manager PT. Boma tahun 1989, Staf R & D PT. IMACO Surabaya tahun 1992, Engineering Manager di PT MITRA OGAN tahun 1993 – 1996, Operation Manager di PT. RNI tahun 1996 – 2002. General Manager PG Tersana Baru tahun 2003 – 2005, General Manager PG Jatitujuh tahun 2006 – 2007. Pernah menjabat sebagai Direktur Produksi PT PG Rajawali II tahun 2008 – 2009. Senior Mechanical Engineer di PT Indopower International tahun 2012 – 2014, Project Manager Renewable Energy Power Plant PT Indopower International tahun 2015.

Page 86: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

86

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

3. Siti Nuryanah Siti Nuryanah, umur 41 tahun, lahir di Jakarta 21 Oktober 1979, diangkat sebagai Anggota Komite Audit PT PG Rajawali II sejak 15 April 2016. Menyelesaikan Program Studi S1 Akuntansi di

Universitas Indonesia tahun 2002 dan menyelesaikan S2 di Universitas yang sama tahun 2004 dan memperoleh gelar PhD di Universitas Victoria tahun 2013. Karir dan pengalaman kerja di dedikasikan di bidang pendidikan dimulai tahun 2001 sampai saat ini sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Indonesia. Saat ini juga aktif di Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA-Accounting Development Center) Universitas Indonesia sebagai The Leader of Team Project Developing GCG Roadmap PT. Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI), sampai dengan saat ini juga aktif dalam penulisan buku dan jurnal penelitian ilmiah di Bidang Akuntansi, Keuangan dan Bisnis. Komite Audit PT. PG Rajawali II dapat di jelaskan sebagai berikut ; a. Komite dibentuk oleh Komisaris untuk

membantu tugasnya dalam bidang pengawasan.

b. Keanggotaan Komite Audit sekurang− kurangnya 3 (tiga) orang terdiri dari 1 (satu) orang anggota komisaris dan 2 (dua) orang anggota ahli dari pihak ekstern yang independen.

c. Anggota Komisaris yang ditunjuk sebagai anggota komite bertindak sebagai anggota Komite Audit.

d. Komite Audit bertanggungjawab langsung kepada Komisaris dengan masa kerja yang paling lama 1 (satu) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya dengan tidak mengurangi hak Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu−waktu.

e. Komite Audit memiliki Komite Audit Charter (Piagam Komite Audit).

f. Komite Audit memiliki Pedoman tentang Mekanisme kerja dan mekanisme rapat

serta pola hubungan dengan Auditor Eksternal, Auditor Internal, dan Manajemen.

Komite/Fungsi Nominasi dan Remunerasi Tidak terdapat komite/fungsi dan remunerasi pada PT PG Rajawali II per 31 Desember 2016 Komite-Komite Lain Dibawah Dewan Komisaris yang Dimiliki Oleh Perusahaan 1. Komite Audit, sesuai SK No.05/SK/RWII.00/

IV/2016 tanggal 15 April 2016, ketua Untung Murdiyatmo, anggota Widodo Rahardjo dan Siti Muryanah.

2. Komite Pemantau Management Risiko, sesuai SK No.07/SK/RWII.00/IV/2016 tanggal 1 Oktober 2016, ketua: Al Satrio Reputranto, anggota Sumedi Budiharjo.

Profil Komite Pemantau Management Risiko 1. Al Satrio Reputranto

Al Satrio Reputranto, umur 53 tahun, lahir di Blora, 5 Oktober 1965 diangkat sebagai Ketua Tim Komite Pemantau Management Risiko PT. PG Rajawali II sejak 1 Oktober 2016, beliau

memperoleh gelar sarjana fisip dari Universitas Prof. DR. Moestopo, Jakarta dan sarjana filsafat dari STF Drikarya Jakarta. Memulai karir sebagai Staf Peneliti pada Litbang Kompas dan Gramedia pada tahun 1994. Pernah menjabat sebagai Deputy Director untuk Recrutment—Training & Personel pada PT Putratama Bhakti Satria tahun 2002-2003 dan sebagai Direktur Utama PT Sten Griya Asri, perusahaan property untuk pekerjaan proyek perumahan Cilebut I, Bogor. Pernah bekerja sebagai Staf Khusus Media Analysis Champagn SBY-JK for President pada tahun 2003-2004 dan Mengelola Konsultan Brain (Bissines Research and Intelegenct Network tahun 2005—2010, saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT. PG Rajawali II Cirebon.

Page 87: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

87

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

2. Sumedi Budiraharjo

Sumedi Budiraharjo, umur 64 tahun, lahir di Kendal 16 April 1955, diangkat sebagai anggota Tim Komite Pemantau Management Risiko PT. PG Rajawali II sejak 1 Oktober 2016.

Menyelesaikan Program S1 tahun 1981 di Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta dan Magister Manajemen di Universitas Gajayana Malang tahun 1998. Beberapa pendidikan non formal yang pernah diikuti diantaranya Kursus Manajemen Perkebunan (KMP), Lembaga Pendidikan Perkebunan Jogjakarta tahun 1998, Pendidikan Kapala Satuan Pengawasan Intern (SPI), Pusat Pengkajian Akuntansi & Keuangan (PPAK) STAN tahun 2006, Kursus Manajemen Perkebunan Lanjutan (KMPL), Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Jogjakarta tahun 2007, Diktat Antisipasi Cyber Crime dan Implementasi Undang-Undang Nomor 11/2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE), PUSHUKAM Sekolan Polisi Negara (SPN) Lido Sukabumi tahun 2009. Karir dan pengalaman kerja di PTP Nusantara XI (Persero) pernah menjabat sebagai Kepala Tanaman di PG Soedhono tahun 1995 - 1997, Kepala Tanaman di PG Semboro tahun 1998, Kepala Tanaman di PG Djatiroto tahun 1999, sebagai Administratur di PG Pandjie – De Maas tahun 1999 - 2002, Administratur di PG Padjarakan tahun 2002 - 2004, Administratur di PG Gending tahun 2004 - 2006, menjabat sebagai Kepala SPI di Kantor Pusat PTP Nusantara XI tahun 2006 – 2009 dan menjabat sebagai Kepala Bidang Tanaman Kantor Pusat PTP Nusantara XI tahun 2009 - 2011. Pernah menjabat sebagai Konsultan Manajemen Tanaman PT. Indocode Surya Surabaya tahun 2011 - 2012 dan Konsultan Manajemen Tanaman CV Agro Greentech Sentosa Malang Tahun 2013 - 2014.

SEKRETARIS PERUSAHAAN Profil Sekretaris Perusahaan

Erwin Yuswanto Kriswandaru, 45 tahun, lahir di Cirebon, 27 Agustus 1974. Meraih gelar sarjana dari Fakultas Ilimu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada tahun

1998. Melanjutkan program S2 pada Universitas Indonesia Esa Unggul, Jakarta pada tahun 2000 jurusan Manajemen Keuangan. Saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang SDM & Umum dan merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Surat Direktur Utama PG Rajawali II nomor 075/SK/RW-II.01/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 tentang Perangkapan Jabatan. Erwin Yuswanto Kamandaru mengawali karir sebagai Staff PT British America Tobacco (BAT) tahun 2000 dan bergabung di RNI Group di PT PG Rajawali II sebagai HR Supervisor tahun 2003 – 2009. Tahun 2009 – 2012 sebagai Asisten Manager di PT RNI. Tahun 2013 – 2014 sebagai HR Manager di PT PG Candi Baru dan tahun 2014-2018 sebagai Senior Manager di PT Perkebunan Mitra Ogan. Stakeholders senantiasa menuntut informasi yang tepat dan akurat dan objektif, sehingga Direksi layak memberikan perhatian tersendiri atas pengelolaan tersebut. Disamping itu untuk menyampaikan informasi kepada stakeholders, diperlukan pejabat penghubung. Dengan mempertimbangkan kebutuhan tersebut diperlukan 1 (satu) unit kerja yang menangani yaitu sekretaris perusahaan (Kepala Bagian Sekretariat) yang strukturnya sebagai berikut : » Sekretaris Perusahaan diangkat dan

diberhentikan oleh Direksi yang kedudukannya berada langsung dibawah Direksi serta bertanggung jawab kepada Direksi. UUNo.19/ 2003 KepMen 117 / 2002

» Sekretaris Perusahaan dibantu oleh fungsi hubungan masyarakat, fungsi hubungan

Page 88: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

88

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

investor, fungsi protokoler dan administrasi dan staf hukum (legal offcer). UUNo.19/ 2003 KepMen 117 / 2002

» Bagian Sekretariat telah memiliki job description, hak/wewenang serta kewajiban/tanggungjawab masing−masing secara rinci dan jelas.

Tugas Sekretaris Perusahaan 1. Membuat rencana kerja, ricikan kerja (Job

Description) dan pedoman kerja yang

menyangkut bidang tugas dan tanggungjawab

sesuai ketentuan Direksi.

2. Mengikiuti perkembangan system dan

prosedur dari masing-masing Direktorat/

Bidang/Bagian/ dalam pembuatan/

penyusunan, implementasi dan pengendalian

serta memberikan bantuan guna

penyempurnaan penyelenggaraannya.

3. Mengikuti kegiatan manajemen perusahaan,

membuat dokumentasi mengenai keputusan-

keputusan dasar yang prinsip dan membuat

statistic tentang hasil-hasil perusahaan.

4. Melaksanakan tugas-tugas tambahan diluar

bidangnya atas perinta Direksi.

5. Mengikuti dan mempelajari peraturan-

peraturan Pemerintah khususnya yang

langsung menyangkut efisiensi perusahaan.

6. Memberikan masukan dari aspek hukum

kepada Direksi, berkaitan dengan operasional

dan pengembangan usahan perusahaan.

7. Menyelenggarakan data base dan

penyimpanan dokumen asli perusahaan.

8. Membangun jaringan kerjasama yang saling

menguntungkan dengan berbagai pihak

stakeholder.

9. Mengupayakan kelancara pelaksanaan

agenda Direksi.

10. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan

dan atau pemerintah kepada pihak internal

dan eksternal.

11. Mengelola dan mengmebangkan sisten

manajemen mutu perusahaan.

12. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai

ketentuan yang berlaku.

13. Mengkoordinasilakn bahan-bahan laporan

untuk rapat Komisaris dan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

14. Merumuskan Sasaran Mutu Unit Kerja dan

Prosedur Mutu Unit Kerja yang merupakan

penjabaran dari Kebijakan Mutu, dan Sasaran

Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan.

15. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan

perusahaan.

16. Menyiapkan laporan kegiatan Sekretaris

Perusahaan secara benar dan tepat waktu.

Program Pelatihan Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Selama tahun 2018 perusahaan belum mengikutsertakan training Sekretaris Perusahaan RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAN (RUPS)

A. Keputusan RUPS

Setelah di lakukan, pembahasan dan Tanya jawab atas kegiatan usaha tahun buku 2018, maka RUPS memutuskan hal-hal sebagai berikut :

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan

mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2018, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2018.

Keputusan: Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2018 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2018.

2. Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan

Tahun Buku 2018 sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat atas tindakan

Page 89: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

89

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan Tahun Buku 2018.

Keputusan: Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018, yang telah diaudit oleh KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan sesuai laporan nomor PHHARP-AL/12/LY/BP/ 2019 dan nomor PHHARP-AL/12-1/LY/BP/2019 tanggal 11 Februari 2019 dengan pendapat "Wajar dalam semua hal yang material", sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2018 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana atau tidak melanggar ketentuan/prosedur hukum yang berlaku dan tindakan tersebut tercatat dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2018.

3. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2018, sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan kegiatan PKBL yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2018.

Keputusan: Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2018, yang telah diaudit oleh KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan sesuai laporan No.00068/2.1133/AU.2/04/0259-3/1/II/2019 tanggal 11 Februari 2019 dengan pendapat "Wajar dalam semua hal yang material", sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung

Jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan kegiatan PKBL yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016, dengan ketentuan sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana atau tidak melanggar ketentuan/prosedur hukum yang berlaku dan tindakan tersebut tercatat dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2018.

4. Persetujuan dan Pengesahan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2018.

Keputusan : RUPS menyetujui dan mengesahkan Revisi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Tahun 2018 sebagaimana tercermin dalam Laporan Tahunan Tahun Buku 2018, khusus untuk rencana investasi tahun 2018.

5. Persetujuan Penggunaan Laba Perseroan untuk Tahun Buku 2018.

Keputusan: Tidak dilakukan pembagian laba, mengingat bahwa pada tahun 2018 Perseroan secara kinerja/operasional mengalami kerugian.

6. Persetujuan Penetapan Tantiem/lnsentif Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2018, Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris, serta tunjangan dan fasilitas bag! Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2018.

Keputusan: Persetujuan Penetapan Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris, serta tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2018 akan ditetapkan tersendiri melalui surat dari PT RNI selaku Pemegang Saham.

Page 90: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

90

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

7. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2018 dan Laporan PKBL Perseroan Tahun Buku 2018. Keputusan: Menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan PKBL PT RNI Tahun 2018 sebagai KAP yang mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan PKBL Perseroan Tahun 2018.

8. Persetujuan Kerja Sama Kemitraan PG Jatitujuh dengan Masyarakat Desa Penyangga.

Keputusan: Menyetujui secara prinsip rencana Kerja Sama Kemitraan PG Jatitujuh dengan Masyarakat Desa Penyangga, selanjutnya agar disampaikan permohonan persetujuan secara tersendiri kepada Pemegang Saham disertai dengan hasil kajian kelayakan dan kajian risiko secara komprehensif, setelah mendapatkan rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan.

9. Persetujuan Kerja Sama dengan Investor di Lahan HGU. Keputusan: Menyetujui secara prinsip rencana Kerja Sama dengan Investor di Lahan HGU, selanjutnya agar disampaikan secara tersendiri kepada Pemegang Saham disertai dengan hasil kajian kelayakan dan kajian risiko secara komprehensif, setelah mendapatkan rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan.

10. Persetujuan Penggabungan PG Jatitujuh dengan PG Subang dan PG Tersana Baru dengan PG Sindanglaut. Keputusan: Terhadap rencana Penggabungan PG Jatitujuh dengan PG Subang dan PG Tersana Baru dengan PG Sindanglaut,

RUPS tidak memberikan keputusan. Selanjutnya, Direksi Perseroan cukup mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan, dan memberikan laporan pelaksanaannya kepada RUPS.

11. Persetujuan Optimalisasi dan Pelepasan Aset Perseroan.

Keputusan: Menyetujui secara prinsip rencana Optimalisasi dan Pelepasan Aset Perseroan, selanjutnya agar disampaikan permohonan persetujuan secara tersendiri kepada Pemegang Saham disertai dengan hasil kajian kelayakan dan kajian risiko secara komprehensif, setelah mendapatkan rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan.

12. Persetujuan Agunan Pinjaman Kredit Investasi Perbankan.

Keputusan: Menyetujui secara prinsip rencana mengagunkan Aktiva Tetap dalam rangka penarikan kredit investasi dari Perbankan, selanjutnya agar disampaikan permohonan persetujuan secara tersendiri kepada Pemegang Saham disertai dengan hasil kajian yang komprehensif, setelah mendapatkan rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan.

13. Persetujuan Pembentukan Joint Venture (JV) Rumah Sakit.

Keputusan: Menyetujui secara prinsip rencana Pembentukan Joint Venture (JV) Rumah Sakit, selanjutnya agar disampaikan permohonan persetujuan secara tersendiri kepada Pemegang Saham disertai dengan hasil kajian kelayakan dan kajian risiko secara komprehensif, setelah mendapatkan rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan.

Page 91: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

91

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Arahan Pemegang Saham (RUPS) 1. Temuan, catatan dan saran Auditor pada

tahun 2018 (jika ada) agar segera ditindaklanjuti termasuk temuan tahun-tahun sebelumnya yang belum selesai ditindaklanjuti. Progres tindak lanjut atas temuan tersebut agar dibahas bersama Dewan Komisaris dan disampaikan kepada Pemegang Saham secara berkala. Direksi agar membuat matriks penyelesaian tindak lanjut atas temuan-temuan, tindak lanjut, penanggung jawab dan melaporkannya kepada Pemegang Saham secara tertulis.

2. Direksi dan Dewan Komisaris diminta untuk tetap mematuhi dan melaksanakan ketentuan, prosedur hukum, dan Anggaran Dasar Perusahaan dan manajemen risiko secara sungguh-sungguh dalam setiap kegiatan perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

3. Direksi agar mengupayakan penyampaian laporan tahunan tahun buku 2018 dan laporan keuangan PKBL (audited) kepada Pemegang Saham selambat-lambatnya pada akhir bulan Maret tahun 2019.

4. Investasi rutin dan investasi pengembangan

yang mendukung peningkatan pencapaian pendapatan serta memiliki potensi margin yang tinggi bagi perusahaan agar diprioritaskan pelaksanaannya untuk mendukung operasional perusahaan.

5. Upaya melaksanakan optimalisasi aset perusahaan untuk meningkatkan value added perusahaan melalui kerja sama dengan pihak ketiga agar dilaksanakan berdasarkan kajian yang komprehensif dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Pengembangan dan penerapan teknologi informasi agar dilaksanakan secara terintegrasi untuk seluruh fungsi dan bagian perusahaan serta didukung dengan peningkatan kompetensi SDM yang mengelola.

7. Direksi agar menindaklanjuti hal-hal yang

menjadi rekomendasi dari Dewan

Komisaris perihal Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2018.

8. Direksi agar jangan hanya terfokus dengan

permasalahan F-KAMIS saja, tapi juga fokus pada permasalahan internal perusahaan, yaitu komunikasi dan koordinasi tentang pelaksanaan dan pengawasan operasional di lapangan, pengerjaan kebun, dan pengendalian biaya.

9. Direksi agar melakukan kajian yang komprehensif terkait rencana penggabungan PG untuk memastikan bahwa langkah ini merupakan opsi terbaik.

10. Direksi agar memperhatikan pelaksanaan

dan konsekuensi yang mungkin timbul dari Sistem Bagi Hasil (SBH) dan Sistem Pembelian Tebu (SPT).

11. Direksi agar melaporkan / menginformasi-

kan dari waktu ke waktu kepada Pemegang Saham terkait data tonase produksi gula dalam PKBL Hal ini diperlukan untuk mengetahui PKBL berfungsi atau tidak.

12. Direksi agar memaksimalkan produksi etil

alkohol yang tahun ini mengalami kenaikan penjualan lebih dari dua kali lipat.

13. Direksi agar memperbaiki kondisi on-farm

sehingga rencana pola penebangan blocking system dapat terlaksana.

14. Direksi agar melakukan persiapan giling dengan maksimal sehingga giling 2018 sesuai dengan kondisi obyektif.

15. Direksi agar berkoordinasi dengan

Rajawali Nusindo terkait pemasaran gula karena ada perubahan kebijakan terkait sistem pembelian tebu, selain itu juga berkoordinasi untuk memperlancar penjualan gula supaya tidak mengganggu cashflow Perseroan.

Page 92: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

92

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

16. Dalam rangka rencana optimalisasi atau pelepasan aset : a. Direksi agar melakukan identifikasi dan

penilaian aset, untuk memutuskan mana yang mau dijual dan mana yang mau dioptimalisasi

b. Direksi agar mempersiapkan kelengkapan administrasi dan legalitas aset yang diperlukan untuk dioptimalkan atau dilepas.

17. Direksi agar dapat menyertakan kajian

kelayakan dan kajian risiko secara komprehensif PG beserta rencana ke depan setelah penggabungan dilakukan dan kelengkapan legalitas dapat dipenuhi.

18. Direksi agar memperhatikan dua hal yang dapat mempengaruhi ketepatan penentuan produktivitas tebu yang dihasilkan dan biaya produksi, yaitu : a. Monitoring terhadap hal yang paling

mendasar, yaitu identifikasi luasan lahan karena ada indikasi bahwa penentuan luasan lahan yang ditanami tebu tidak tepat.

b. Penentuan Kelompok Tani agar dilakukan kaji ulang apakah kelompok Tani yang dibentuk telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

19. Direksi agar memperkuat cost control atas

biaya operasional untuk mendukung efisiensi Perusahaan.

20. Direksi agar berkoordinasi dari waktu ke waktu dengan Manajemen Aset PT RNI dalam memproses optimalisasi aset guna melunaskan kewajiban MTN.

SISTEM PENGENDALIAN INTERN Direksi PT PG Rajawali II memastikan bahwa fungsi pengendalian internal internal telah tersedia dan diterapkan pada semua aspek kegiatan. Sistem pengendalian intern di PT PG Rajawali II dibangun dan diimplementasikan melalui penerapan nilai, etika dan integritas karyawan. Pengendalian intern PT PG Rajawali II mengacu pada konsep The Committee of Sponsoring

Organizations of the Treadway Commissions (COSO) yang menyatakan bahwa system pengendalian intern harus memenuhi syarat berikut :

1. Lingkungan pengendalian (control environment)

2. Penilaian risiko (risk assessment) 3. Kegiatan pengendalian (control activities) 4. Informasi dan komunikasi (information and

communication) 5. Pemantauan (monitoring)

Untuk memastikan sistem pengendalian intern terlaksana, Direksi membentuk Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang langsung bertanggung jawab pada Direktur Utama. SPI PT PG Rajawali II dipimpin oleh seoraang Kepala SPI dan didukung oleh 6 orang personil. SATUAN PENGAWASAN INTERN Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT PG Rajawali II merupakan perangkat/instrumen Direktur Utama yang dibentuk berdasarkan keputusan Direksi PT PG Rajawali II dan berfungsi untuk membantu tugas Direktur Utama dalam bidang pengawasan. Tujuan pembentukan SPI adalah untuk memberikan penilaian serta rekomendasi yang independen dan obyektif kepada semua pihak yang berkepentingan atas kegiatan perusahaan melalui Direktur Utama. SPI juga dapat meningkatkan nilai perusahaan dan rasa percaya Pemegang Saham serta Stakeholder lainnya terhadap pengelolaan perusahaan. Ruang lingkup tugas SPI meliputi pengawasan dan pemberian rekomendasi di bidang pengelolaan serta pelaporan keuangan perusahaan, pengendalian intern dan kepatuhan. Tugas dan Tanggung Jawab SPI 1. Menyusun dan melaksanakan Program

Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT). 2. Melakukan evaluasi atas efektivitas

pelaksanaan pengendalian internal, manajemen risiko dan proses tata kelola

Page 93: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

93

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perusahaan.

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

4. Melakukan audit guna mendorong terciptanya kepatuhan baik pekerja maupun manajemen Perusahaan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Memberikan saran, perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

6. Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan menyampaikannya kepada Direktur Utama.

7. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang disarankan.

8. Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen terkait dengan peningkatan kinerja.

9. Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen terkait dengan peningkatan kinerja.

10. Melakukan pemeriksaan khusus (investigasi) untuk kasus yang berindikasi terjadi penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan dan kecurangan (fraud).

11. Mendukung penerapan GCG di lingkungan perusahaan.

Nama dan Jabatan singkat Kepala SPI adalah sebagai berikut : Profil Kepala SPI

Gatot Setijarno, umur 47 tahun, lahir di Malang, 14 Desember 1971. Meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di

Malang. Menjabat sebagai Kepala SPI PT PG Rajawali II sejak tahun 2017. Sebelumnya

pernah menjabat sebagai Kabag Akuntansi Kantor Direksi PT PG Rajawali II dan Kabag Akuntansi PT Gabungan Impor Ekspor Bali (GIEB). Pedoman Kerja SPI Dalam melaksanakan tugasnya, SPI telah dilengkapi pedoman kerja yang disebut Internal Audit Charter. Selain sebagai pedoman kerja, Internal Audit Charter juga berperan dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta pelaksanaan tugas pengawasan bagi SPI. Isi dari Internal Audit Charter adalah : 1. Visi dan Misi Unit SPI 2. Maksud dan Tujuan 3. Kedudukan Organisasi 4. Peran 5. Wewenang 6. Ruang Lingkup Tugas 7. Standard Profesional SPI 8. Standard Pelaksanaan 9. Standard Pelaporan 10. Kode Etik 11. Pola Hubungan Kerja SPI dengan Auditee 12. Pola Hubungan Kerja SPI dengan Auditor

Eksternal Pelaksanaan Kegiatan SPI Tahun 2018 dengan jumlah objek pemeriksaan adalah :

1. PG Jatitujuh 9 2. PG Subang 3 3. PG Tersana Baru 9 4. PG Sindang Laut 2 5. Puslitagro 4 6. Kantor Direksi 1 7. Apotek Raja Farma 4

Jumlah 32 Selama tahun 2018 SPI telah melakukan kegiatan berupa 32 obyek pemeriksaan. Jumlah ini tercapai sebagaimana yang tertuang dalam Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) tahun 2018.

Page 94: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

94

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PERATURAN MENGENAI PENGENDALIAN GRATIFIKASI Peraturan mengenai pengendalian gratifikasi dilingkungan PT. PG Rajawali II sesuai dengan SK Direksi No.013/SK/RW-II.01/VI/2015, dalam keputusan tersebut telah diatur pedoman pengendalian gratifikasi dilingkungan PT. PG Rajawali II. LAPORAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT. PG Rajawali II sampai dengan saat ini tidak pernah terjadi adanya pemberian dan atau penerimaan gratifikasi dari pihak manapun dan dalam bentuk apapun. INFORMASI AKUNTAN PUBLIK Laporan Keuangan Konsolidasi PT PG Rajawali II Tahun 2018 diaudit oleh KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan sesuai laporannya Nomor PHHARP-AL/12/LY/BP/2019 dan PHHARP-AL/12-1/LY/BP/2019 tanggal 11 Februari 2019 terhadap laporan keuangan konsolidasi PT PG Rajawali II dan tidak memberikan jasa selain financial audit. Jumlah professional fee adalah Rp 204.171.352,- (belum termasuk PPN dan PPh). Kantor Akuntan Publik tersebut beralamat di : Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan JL. M.H. Thamrin Lot 8 - 10 Jakarta Pusat 10230 Telp : (021) 29932121 Fax : (021) 29932113 Email : [email protected] Website : www.pkfhadiwinata.com

Page 95: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

95 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

MANAJEMEN RISKO PERUSAHAAN Implementasi Manajemen Risiko Perusahaan di PT PG Rajawali II pada tahun 2017 telah menunjukkan komitmen baru dengan meningkatkan pengelolaan manajemen risiko berada di level satu tingkat di bawah Direksi dan mengangkat Komite Pemantauan Risiko untuk melengkapi organ Komisaris. Risiko-risiko PT PG Rajawali II sebagaimana perusahaan manufaktur dan organisasi pada umumnya terdapat di setiap tingkatan organisasi dan di sepanjang siklus usaha, sehingga diperlukan rencana pengelolaan risiko perusahaan pada kegiatan operasional sehari-hari. Karakteristik pengelolaan risiko tersebut membutuhkan sistem dan sumber daya manajemen risiko yang berbeda pula. Penerapan manajemen risiko yang tidak terarah akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumber dana dan waktu serta tidak tercapainya tujuan perusahaan. Upaya untuk mewujudkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang efektif, PT PG Rajawali II berkomitmen untuk mengimplementasikan sistem manajemen risiko dengan membentuk unit kerja manajemen risiko sebagai perwakilan dari anggota Direksi yang bertugas dan bertanggung jawab untuk memfasilitasi proses manajemen risiko mencakup penilaian risiko, menyiapkan rencana mitigasi risiko, memonitor pelaksanaan rencana mitigasi, mengevaluasi proses manajemen risiko serta membuat laporan kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko. PT PG Rajawali II memiliki sistem pengelolaan risiko yang sesuai dengan standar ISO 31000. Sistem ini digunakan untuk risiko-risiko yang bersifat strategis, yang berpengaruh pada keseluruhan organisasi dan berdampak negatif terhadap tujuan-tujuan usaha kami. Pengelolaan risiko ISO 31000 menerapkan standar 11 (sebelas) prinsip manajemen risiko, kerangka manajemen risiko dan proses manajemen risiko.

A. Tujuan

a. Tujuan Umum Memberikan nilai tata kelola perusahaan (GCG) yang baik. Memberikan nilai yang baik bagi para pemangku kepentingan (stakeholders). Meminimalkan potensi terjadinya risiko yang akan berdampak pada pencapaian

tujuan dan sasaran perusahaan. Mendorong menajemen untuk bertindak proaktif mengurangi risiko kerugian,

menjadi sumber keunggulan bersaing, dan keunggulan kinerja perusahaan. b. Tujuan Khusus

Memberikan kerangka kerja menajemen risiko yang konsisten atas risiko yang ada

pada proses bisnis dan fungsi-fungsi dalam perusahaan.

Mendorong setiap insan perusahaan untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi

risiko perusahaan, sebagai upaya untuk memaksimalkan nilai perusahaan dan

pemegang saham (shareholders) serta memenuhi harapan para pemangku

kepentingan (stakeholders) lainnya.

Manajemen risiko harus dikelola secara sistematis, terdokumentasi, terekam dan

terintegrasi dengan baik untuk risiko yang bersifat strategis maupun operasional di

seluruh aktivitas dan unit kerja dalam perusahaan.

Melindungi perusahaan dari risiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian

tujuan perusahaan dan mengamankan aset perusahaan yang meliputi sumber daya

manusia, modal, aktiva, dan reputasi.

Page 96: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

96 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

KONTEKS

A. Konteks Organisasi a. Pendirian Perusahaan

PT Pabrik Gula Rajawali II berawal dari PT Perkebunan XIV (Persero) berkedudukan di Jalan Dr. Wahidin S. No. 46 Cirebon-45122 yang didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 2 Mei tahun 1981 dan diperbaiki dengan Akta No. 57 tanggal 29 Juni 1983 dari Notaris Gustaaf Moemala Soankoepaon Loemban Tobing, SH., Notaris Jakarta. PT Pabrik Gula Rajawali II merupakan anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI Group).

b. Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan adalah melakukan kegiatan usaha di bidang pertanian, perkebunan, industri dan perdagangan. Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, sebagai berikut : 1. Menjalankan usaha-usaha dibidang pertanian, perkebunan, industri pergulaan dan atau

menunjang dibidang tersebut tetapi tidak terbatas kepada penguasaan lahan, tanaman, pengolahan, pemasaran dan distribusi hasilnya.

2. Menjalankan usaha perdagangan dan jasa lainnya kecuali jasa, perpajakan dan hukum.

c. Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi salah satu perusahaan gula tebu terbaik di Indonesia yang mempunyai struktur keuangan yang kokoh dan berwawasan lingkungan. Misi

1. Peningkatan kualitas sumber daya yang kompeten 2. Peningkatan produktivitas tanaman tebu, efektivitas mekanisme tebang angkut, dan

optimalisasi kinerja pabrik gula 3. Perbaikan struktur pembiayaan dan efisiensi biaya operasional 4. Memelihara kelangusngan hubungan bisnis dan indurtrial yang berwawasan lingkungan

kepada senya stakeholder

d. Tata Nilai Perusahaan

1. Profesionalism

Insan PT. PG Rajawali II berkomitmen untuk menerapkan standar profesionalisme tertinggi melalui upaya mengejar inovasi, menata imajinasi, terbuka terhadap gagasan baru, bertindak dengan perhitungan matang, dan konsisten

Sebagai insan yang memegang prinsip profesionalisme, insan PT. PG Rajawali II akan meningkatkan tanggung jawab pribadi, terbuka terhadap perubahan dan perbaikan, serta terus belajar demi mencapai taraf kompetensi dan keahlian seiring dengan kebutuhan dalam pengembangan PT. PG Rajawali II.

Insan PT. PG Rajawali II dituntut untuk kompeten dalam bidang kerjanya, dengan terus meningkatkan kapasitas mental, untuk mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan

Insan PT. PG Rajawali II dituntut untuk memiliki pengetahuan terkini, serta memiliki pengetahuan untuk mengolah informasi sesuai dengan tuntutan tugas dan pekerjaannya

Page 97: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

97 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

2. Integrity

Integrity adalah Kesetaraan pemikiran, perkataan, dan tindakan secara konsisten oleh sekumpulan nilai yang sama

Perilaku yang tercakup dalam konsep integritas ini antara lain : jujur, tulus, dapat dipercaya, dapat diandalkan, tepat waktu, etis, dan adil. Memahami diri sendiri akan menambah integritas seseorang

3. Team Work

Sikap dalam berinteraksi atau berhubungan sosial yang efektif antar individu, individu dan kelompok unit kerja, antar kelompok unit kerja, antar perusahaan di lingkungan PT. PG Rajawali II yang secara bersama – sama melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan tujuan perusahaan

Sikap kerjasama ini diwujudkan dalam kemauan saling berbagi dan kemauan saling mendukung sesama insan PT. PG Rajawali II.

Insan PT. PG Rajawali II menyadari bahwa terdapat banyak tuntutan tugas dan pekerjaan, dimana semangat kerjasama akan menghasilkan prestasi yang lebih baik, sekaligus kemungkinan solusi permasalahan, dibandingkan jika bekerja sendiri

4. Excellence

Semangat untuk memberikan yang terbaik harus menjadi bagian dari seluruh insan PT. PG Rajawali II dalam menjalankan tugas dan kewajibannya

Menerapkan semangat meningkatkan kualitas pada semua dimensi pekerjaan, diyakini dapat mempercepatpenyelesaian pekerjaan

Proses untuk mencapai hasil terbaik melampaui eksploitasi normal adalah proses yang tidak akan berakhir. Keunggulan, kecemerlangan, dan kesempurnaan tercipta dari hal – hal kecil, namun sebenarnya semua itu bukanlah hal – hal yang kecil

5. Respect

Insan PT. PG Rajawali II memiliki komitmen untuk memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat yang dilandasi oleh kepercayaan dan harga diri. Segala hal yang dikerjakan oleh insan PT. PG Rajawali II senantiasa harus saling menghargai dan saling menghormati dalam menyikapi ide dan saran sesama insan PT. PG Rajawali II.

Komitmen saling menghargai dan menghormati ini menyangkut aspek menghargai dan menghormati keragaman, individualitas, perbedaan profesional dan personal, aset – aset PT. PG Rajawali II, serta perasaan ikut memiliki perangkat kerja yang dipercayakan kepada masing – masing insan PT. PG Rajawali II.

e. Model Bisnis Perusahaan

Model bisnis perusahaan ditampilkan pada gambar 2.1. Gambar 2.1. Model Bisnis Perusahaan

Page 98: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

98 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

1. Aktifitas Utama Terdapat dua kelompok besar aktifitas utama perusahaan yaitu : Aktifitas OnFarm, yakni aktifitas budidaya tebu untuk menghasilkan tebu layak giling

sebagai pasokan bahan baku pabrik gula Aktifitas OffFarm, yakni aktifitas penyiapan, pemeliharaan dan pengoperasian mesin/alat

pabrik guna mengolah bahan baku tebu menjadi gula sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan.

2. Sumber Daya Utama

Sumberdaya Utama perusahaan dalam rangka menciptakan value preposition terdiri dari : SDM Kompeten pada budidaya tebu dan pemeliharaan serta pengoperasian pabrik gula. Lahan kebun tebu. Peralatan Pabrik Gula.

3. Partner Utama Partner Utama Petani pemilik lahan sebagai penyedia lahan untuk budidaya tebu. Petani pemilik tebu sebagai penyedia bahan baku tebu siap giling. Pedagang tebu sebagaipenyedia bahan baku berupa tebu siap giling. Pengerah tenaga kebun, baik untuk pemeliharaan tanaman maupun untuk penebangan

tebu. Pejabat Pemerintah Pemda & Pusat sebagai jembatan penghubung dan perekat

hubungan dengan partner petani pemilik lahan maupun petani pemilik tebu.

Perbankan sebagai penyedia modal kerja, baik bagi petani binaan maupun bagi perusahaan secara langsung.

BUMN lain sebagai penyedia dana melalui program PKBL bagi petani tebu binaan perusahaan.

Perusahaan saudara (dalam group) sebagai penyedia karung gula dan sebagai partner dalam penjualan produk, serta penyedia Sarana Produksi (ISC).

Partner Utama Hubungan pelanggan Pelanggan Utama

Petani Pemilik

Lahan

Petani Pemilik

Tebu

Pedagang Tebu Channels

Pejabat

Pemerintah

Pemda & Pusat

Perbankan

BUMN lain

Biaya Produksi, % Hasil Penjualan Gula %

Biaya Usaha, % % hasil Penjualan Tetes %

Biaya Bunga, % % Pendapatan lain-lain %

%

%

Bahan Baku Utama,

Bahan Pembantu,

Tenaga Kerja,

Peralatan Mesin,

Pedagang Besar

Mini Market

(Modern Retail)

Struktur Biaya Revenue Stream

Struktur Biaya Produksi

Budidaya Tebu

Dan

Pengelolaan

Tebu menjadi

Gula

Mekanisme Lelang

Perjanjian KS

Forward Sales

Penyampaian Lisan

& Iklan

Televisi

Aktivitas Utama

Sumber Daya

Utama

SDM Kompeten

Pada Budidaya

Tebu dan

Pemeliharaan

serta

Pengoperasian

Pabrik Gula

Value Proposition

Gula Kristal Putih

(GKP-I) Standar

SNI ISO 9001-2015

ISO 22000

Aman, Sehat, Halal

Page 99: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

99 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

4. Value Preposition Perusahaan menawarkan value produk berupa “Gula Kristal Putih” dengan spesifikasi mutu : Memenuhi standar SNI 745/LSIPB/SNIPr/2017 Memenuhi standar ISO 9001-2015 Memenuhi standar ISO 22000 Memenuhi standar Sertifikat “Halal” Sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsikan serta terjamin halal dikonsumsi oleh konsumen pemeluk agama Islam.

5. Struktur Biaya

Struktur biaya penyusun harga pokok penjualan produk terdiri dari 3 kelompok, masing- masing dengan komposisi sebagai berikut : Biaya Produksi. Biaya Produksi, yakni biaya dengan komposisi paling besar dapat diuraikan

kedalam komponen biayasebagai berikut : (1) Bahan Baku Utama, (2) Bahan Baku Pembantu, (3) Tenaga Kerja dan (4) Peralatan Mesin.

Biaya Usaha Biaya Bunga

6. Pelanggan Utama

Pelanggan Utama perusahaan adalah : Pedagang Besar dengan penjualan melalui mekanisme lelang dan atau Perjanjian Kontrak

forward sale. Mini market atau Modern market retail melaui kontrak penjualan.

7. Hubungan Pelanggan

Pelanggan sebagai partner strategis untuk transaksi melalui mekanisme lelang, kontrak forward sales maupun kontrak penjualan lainnya.

8. Channel Perusahaan menyampaikan value preposition melalui penjelasan/informasi secara langsung pada setiap kali kesempatan bertemu pelanggan dan juga melalui iklan televisi.

9. Revenue Stream Pendapatan perusahaan utamanya diperoleh dari hasil penjualan gula. Perusahaan juga menerima pendapatan dari hasil penjualan produk sekunder, tetes, ampas serta pendapatan lain dari persewaan aset.

f. Proses Bisnis Perusahaan Gambar 2.2. Proses Bisnis Perusahaan

Page 100: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

100 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

1. Proses terkait tanggungjawab Manajemen

Proses dalam ruang lingkup tanggungjawab manajemen adalah perencanaan Sumber Daya dan Evaluasi proses. Manajemen berhubungan langsung dengan jalannya pengelolaan dalam proses Inti. Manajemen melalui proses monitoring mengetahui jalannya proses pendukung bagi proses inti. Visi Misi, Tata Kelola dan Kebijakan sebagai pegangan berjalan baiknya proses tanggung jawab manajemen pada perusahaan. Pertimbangan mengenai keterlibatan Mitra, Market dan Industri melibatkan kebijakan manajemen walaupun tidak secara langsung.

2. Proses Utama Proses Utama merupakan proses primer yang ada dan berjalan sehingga perusahaan dapat berjalan mencapai tujuan sebagai sasarannya. Proses Utama merupakan proses pengelolaan bagian pokok perusahaan, yaitu : Sistem Produksi, Keuangan, Akuntansi, Kesekretariatan, SDM, Aset, Risiko, GCG dan kesisteman.

3. Proses Pendukung Proses Pendukung merupakan proses yang adanya mendukung secara langsung berjalannya proses utama, yaitu : Kajian, Investasi, Pengembangan, Pengelolaan dan Pengendalian.

4. Proses Monitoring & Improvement Proses monitoring adalah proses mengikuti dan mengamati berjalannya proses, baik proses pendukung secara langsung maupun proses inti yang menjadi tanggungjawab langsung manajemen. Proses monitoring yang berjalan baik akan menjadikan suatu proses bisnis berkelanjutan dan merupakan pengembangan dari proses ada yang sudah berjalan. Proses monitoring akan mengawal jalannya semua proses dengan cara penentuan standar kepuasan bagi pelanggan, audit secara internal, review dan tindakan nyata dalam perbaikan dan pencegahan (preventif).

PERENCANAAN EVALUASI

SUMBER DAYA MANAJEMEN

PENGELOLAAN PENGELOLAAN

SISTEM PRODUKSI KEUANGAN

PENGELOLAAN PENGELOLAAN

SDM ASET

KAJIAN

KELAYAKAN

INVESTASI

PELAYANAN &

PENGUKURAN INTERNAL

KEPUASAN

PELANGGANAUDIT REVIEW

PERBAIKAN &

PENCEGAHAN

PENGELOLAAN PENGELOLAAN

RISIKO GCG & KESISTEMAN

PROSES MONITORING

MANAJEMEN TINDAKAN

BISNIS KERJA

PROSES INTI

PENGELOLAAN PENGELOLAAN

AKUNTANSI KESEKRETARIATANINDUSTRI

PORTOFOLIO

PASAR PASAR

PARTNER

INVESTASI

PROYEKPENGENDALIAN

PARTNER

PENGEMBANGAN

TANGGUNGJAWAB MANAJEMENVISI DAN MISI

TATA NILAI

KONTEKS, KEBIJAKAN, SASARAN

PROSES PENDUKUNG

INDUSTRI

PENGELOLAAN

Page 101: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

101 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

g. Susunan Pengurus 1. Susuna Dewan Komisaris

Berdasarkan SK Nomor : 18 / Kep.PS / RNI.01 / III / 2016 Susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : Komisaris Utama : Elka Wahyudi Komisaris : Riyanto Prabowo Komisaris : Al Satrio Reputranto Komisaris : Untung Murdiyatmo

Dewan Komisaris dilengkapi dengan organ pendukung sebagai berikut : Sekretaris Dewan Komisaris Komite Audit Komite Manajemen Risiko

2. Susuna Dewan Direksi

Berdasarkan SK Nomor : 12 / Kep.PS / RNI.01 / II / 2017 Susunan Dewan Direksi adalah sebagai berikut : Direktur Utama : Audry Harris Jolly Lapian Direktur Keuangan dan SDM : Ferry Priyadi Yustono

Dewan Direksi dilengkapi dengan organ pendukung utama sebagai berikut : Sekretaris Perusahaan Satuan Audit Internal / SPI Manajemen Risiko, GCG dan Standarisasi

h. Struktur Organisasi Perusahaan

1. Struktur Organisasi Kantor Direksi Struktur orgnisasi kantor direksi, sebagai berikut : Komisaris, terdiri dari : Komisari Utama, dan Komisaris (3) Komite, terdiri dari : Komite Audit (3), Komite Manajemen Risiko (1) Direksi, terdiri dari : Direktur Utama, Direktur Keuangan dan SDM Kepala Bidang, terdiri dari : Sekretaris Perusahaan, Kepala SPI, SDM & Umum, Akuntansi

& Keuangan, Tanaman, Tehnik & Tehnologi Kepala Bagian, terdiri dari : Manrisk, GCG, Standarisasi, Support Direksi, Legal (0), SPI Audit

Ops, SPI Audit NonOps, SDM (0), Umum (office manajemen), Pengembangan & Aset, Pengadaan, Akuntansi, Keuangan, IT, Tanaman HGU, Tanaman TR, Tehnik, Tehnologi.

Anak Perusahaan dan Unit Usaha, terdiri dari : Dir.PT. IBP (0), General Manager (5), Kepala Unit (2) Keterangan : angka menunjukkan jumlah orang yang menduduki posisi (jabatan).

PT. IBP dalam keadaan validasi sehingga tidak ada pejabat Direksinya.

Gambar 2.3. Struktur organisasi Kantor Direksi

Page 102: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

102 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

2. Struktur Organisasi Unit Usaha

Gambar 2.4. Struktur organisasi Unit Usaha

STRUKTUR ORGANISASI

PT PABRIK GULA RAJAWALI II

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR KEUANGAN

GENERAL MANAGERPG. JATITUJUH

GENERAL MANAGERPG. SUBANG

GENERAL MANAGERPG. TERSANA BARU

GENERAL MANAGERPG. SINDANGLAUT

KEPALA BIDANGTANAMAN

SEKRETARIS PERUSAHAAN

GENERAL MANAGERPUSLITAGRO

KABAGTANAMAN T.R.I

KABAGTANAMAN H.G.U

KABAGTEKNIK

KABAGTEKNOLOGI

KABAGAKUNTANSI

KABAGKEUANGAN

KABAGINFORMASI & TEKNOLOGI

KABAG PENGEMBANGAN SDM

KABAGOFFICE MANAGEMENT

KABAGLEGAL

KABAGSUPPORT DIREKSI

KABAGSTANDARISASI, GCG & MR

KABAGAUDIT OPERASIONALKEPALA

PSA PALIMANAN

KEPALA UNITAPOTIK & LAB RAJA FARMA

DIREKTURPT INTI BAGAS PERKASA

BoD

KABAG PENGEMBANGAN& PEMBERDAYAAN ASET

KABAGPENGADAAN

KEPALASATUAN PENGAWASAN INTERN

KABAGAUDIT NON OPERASIONAL

KEPALA BIDANGSDM & UMUM

KEPALA BIDANGAKUNTANSI & KEUANGAN

KEPALA BIDANGTEKNIK & TEKNOLOGI

KABAG.

TANAMAN

KABAG.

PABRIKASI

KABAG.

INSTALASI

KABAG.

SDM

KABAG.

TUK

KABAG.

QC

SKKKEPALA

RISBANG

SKK TEBANG

ANGKUT

KEPALA

MEKANISASISTAF STAF STAF STAF STAF

SKW STAF STAF STAF MANTRI GUDANG

SINDER

AGRONOMI

GENERAL MANAGER

Page 103: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

103 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

3. Struktur Pusat Penelitian Agro (Puslitagro) Gambar 2.5. Struktur organisasi Puslitagro

4. Struktur Organisasi Anak Perusahaan

Anak perusahaan PT PG Rajawali II, yaitu PT Inti Bagas Perkasa (IBP) saat ini pada keadaan divalidasi sehingga pengelolaannya telah dikembalikan kepada PT PG Rajawali II sebagai pemegang modal.

i. Sasaran Rencana jangka Panjang Perusahaan, RJPP 2019 s/d 2023

1. Sasaran Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan Penjualan : 1% per tahun, Rp. 10.948 Juta/tahun Pertumbuhan Aset : 7% per tahun, Rp.166.915 Juta/tahun Pertumbuhan Ekuitas : 14% per tahun, Rp.207.435 Juta/tahun

2. Sasaran Laba Rugi Perusahaan

Nilai Penjualan pada akhir tahun RJPP, Rp. 1.020.230 Juta Laba kotor pada akhir tahun RJPP, Rp. 157.298 Juta Laba usaha (EBIT) pada akhir tahun RJPP, Rp. 167.046 Juta Laba bersih pada akhir tahun RJPP, Rp. 112.008 Juta

3. Sasaran Kesehatan Perusahaan

Rasio Likuiditas : 0,72 Rasio Profitabilitas : 0,11 Rasio Rentabilitas : 0,76 Rasio Solvabilitas : 0,32 Kesehatan Perusahaan versi SK-100 BUMN : BBB – KURANG SEHAT

j. Sasaran Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan , RKAP tahun 2018

1. Sasaran Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan Penjualan : 13% per tahun, Rp. 82.285.311 ribu/tahun Pertumbuhan Aset : (2)% per tahun, Rp. (32.000.803 ribu)/tahun Pertumbuhan Ekuitas : 1% per tahun, Rp.(32.000.803)/tahun

2. Sasaran Laba Rugi Perusahaan Nilai Penjualan pada akhir tahun RKAP, Rp.732.987.213 ribu Laba kotor pada akhir tahun RKAP, Rp.62.947.292 ribu Laba usaha (EBIT) pada akhir tahun RKAP, Rp.100.652.137 ribu Laba bersih pada akhir tahun RAPP, Rp. 11.152.137 ribu

3. Sasaran Kesehatan Perusahaan Imbalan kepada pemegang saham (ROE) : 0%

SIE.

SDM & TUK

SIE.

TRIAL & PERLINTAN

STAF PERLINTAN

STAF LAB. TANAH

STAF TANAMAN

SINDER BIBIT

WILAYAHPEMULIAAN

TANAMAN

KEPALA

TANAMAN

GENERAL MANAGER

Page 104: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

104 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Imbalan Investasi (ROI) : 3,71 % Rasio Kas : 1,47 % Rasio Lancar : 44,99 % Colection Periods/Waktu Penagihan : 13,14 hari Perputaran persediaan : 32,69 hari Perputaran total aset : 18,32 % Rasio modal sendiri terhadap total aktiva : 59,87 % Kesehatan perusahaan versi SK-100 BUMN : BBB – KURANG SEHAT

B. Konteks Strategis

a. Stakeholder 1. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah Pejabat Pemerintah Pemda & Pusat sebagai jembatan penghubung dan perekat hubungan

dengan partner petani pemilik lahan maupun petani pemilik tebu. 2. Principal Perusahaan pemegang merk dagang produk sebagai partner dalam pemenuhan produk

yang dibutuhkan perusahaan dan penyedia sarana produksi. 3. Supplier Perusahaan penyalur produk dari berbagai principal sebagai partner dalam penyedia dan

pendukung kebutuhan perusahaan 4. Konsumen / Pelanggan Pihak yang disebut sebagai pemakai dan pengguna produk untuk mendapatkan nilai

manfaat dari produk yang dihasilkan perusahaan. Pelanggan sebagai konsumen mengambil manfaat mendapatkan hasil lebih (keuntungan) dari mendistribusikan kembali produk tersebut kepada pemakai lainnya.

5. Organisasi / Asosiasi yang relevan Wadah atau badan hukum yang dijalankan oleh beberapa orang (kelompok orang)

membentuk sebuah tatanan dan mempunyai tujuan. Tujuan organisasi harus didukung bidang bisnis yang dijalankan, yaitu produksi gula kristal putih.

6. NGO Lembaga Swadaya Masyarakat adalah organisasi yang dibentuk bukan oleh pemerintah

dan tidak bertujuan menghimpun keuntungan tetapi sebagai penerus informasi ke masyarakat dan meringankan penderitaan masyarakat, mengentaskan kemiskinan, memelihara lingkungan hidup, menyediakan layanan sosial dasar atau melakukan kegiatan pengembangan masyarakat.

b. Variabel lain yang mempengaruhi Kinerja dan Pencapaian Sasaran perusahaan 1. Pertumbuhan industri Pertumbuhan Industri dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor, yaitu : (1) Tingkat pertumbuhan

ekonomi dan (2) Kemajuan IPTEK. Pertumbuhan industri secara umum pada akhirnya mempengaruhi harga pokok

penjualan gula sehingga tinggi rendahnya harga di pasaran tergantung dari harga akhir produksi.

2. Market size Besaran pasar dibagi menjadi 3 (tiga) tingkat, yaitu : (1) TAM adalah banyaknya populasi

konsumen pengguna produk, (2) SAM adalah luas jangkauan layanan distribusi produk yang disesuaikan rancangan bisnis produk, (3) TM adalah konsumen yang menjadi target produk (Pasar, Pelanggan, Distributor, Konsumen, Industri, dll.)

Pendekatan yang realistis dilakukan secara Bottom-up dengan melihat penjualan produk sejenis dan pendekatan langsung kepada konsumen (pengguna langsung).

Page 105: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

105 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

3. Pangsa pasar Strategi penjualan produk yang lebih mengutamakan pembagian pasar berdasarkan

pendeketan pemasaran (keunggulan nilai produk). Pembagian konsumennya berdasarkan (1) Status Sosial (2) Pendapatan (3) Jenis kelamin

(4) Umur 4. Daya saing Kekuatan, kemampuan dan kesanggupan bersaing dengan produk sejenis dan produk lain

jenis dalam kelompok yang sama. Untuk bertahan dalam kondisi bersaing dan dapat menguasai dalam persaingan (tumbuh

dan berkembang) menjadi lebih besar C. Konteks Manajemen Risiko

Lingkup pengelolaan manajemen risiko perusahaan, meliputi : keseluruhan risiko yang berhubungan atau relevan, mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan sebagaimana tertuang dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun 2017, meliputi 3 (tiga) kelompok risiko, yaitu : Risiko Keuangan, Risiko Strategis dan Perencanaan, Risiko Operasional dan Infrastruktur. Pengelompokkan Risiko tersebut dapat diilustrasikan pada gambar 2.6. Gambar 2.6. Bagan pengelompokkan risiko perusahaan

Pemilik risiko (Risk Owner) level terendah adalah pejabat 2 (dua) level di bawah Direksi yang memiliki tanggungjawab atas semua risiko yang relevan dengan bagian tugas masing-masing mengacu kepada uraian kerja dan target kinerja pada sistem manajemen kinerja (SMK) perusahaan. Konsolidasi risiko pada level organisasi di atasnya, yaitu bidang sampai dengan level risiko perusahaan dilakukan berjenjang mengacu kepada struktur organisasi.

PLANNING &

BUDGETING

ACCOUNTING

KREDIT

PASAR

UANG

LIKUIDITAS &

FINANCE

INTELE

GENCE

RISIKO

OPERASIONAL/

INFRASTRUKTUR

TEKNOLOGI

PRODUKTIVI

TAS

EKSTERNAL

EVENTS

ASET

KORPORASI

PROSES

MANAJEMEN

RISKO

KEUANGAN

RISIKO

STRATEGIS &

PERENCANAAN

LEGAL

SDM

PRODUK

STRATEGI

PLANNING

INFORMASI

PROJECT

EKSTERNAL

FAKTOR

SUSTAINAIB

ILITY

CORPORATE

RESPONSIBILITY

RISIKO

PERUSAHAAN

Page 106: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

106 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PROFIL RISIKO

A. Konsolidasi

a. PT PG Rajawali II

1. Sebelas Risiko Tertinggi

2. Matriks (peta) Risiko

K D R

1 Beban Pinjaman (Hutang) 5,00 5,00 25,00

2 likuiditas(modal kerja) 4,38 4,88 21,33

3 Ketersediaan lahan 4,25 4,13 17,53

4 Pengelolaan SDM 4,00 4,38 17,50

5 Biaya produksi pabrik belum efisien 3,75 4,38 16,41

6 Tebang angkut belum optimal (mutu,kuantitas dan biaya) 3,75 4,38 16,41

7 Optimalisasi Aset 3,75 4,13 15,47

8 Regrouping 3,75 4,13 15,47

9 produktivias lahan belum optimal 3,38 4,25 14,34

10 Utility dan kapasitas Giling 3,38 4,13 13,92

11 Over all Recovery masih rendah 2,63 3,88 10,17

NO NAMA RISIKO

Tabel 4A.a1. Daftar Risiko Tertinggi PT PG Rajawali II

KUMULATIF

5 SANGAT SERING 1 ; 2 ; 3

4 SERING4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 8

; 9 ; 10 ;

3 SEDANG 11T

i

n

g

g

i

2 JARANG

1 SANGAT JARANG

SANGAT

KECILKECIL SEDANG BESAR

SANGAT

BESAR

1 2 3 4 5

Sedang

D A M P A K

P

E

L

U

A

N

G

E

k

t

r

i

m

T

i

n

g

g

i

S

e

d

a

n

g

RendahEktrim Rendah

Page 107: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

107 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

3. Rencana Penanganan

Strategi Program Kerja Biaya

1Ektrim

Tinggi

Kebutuhan pembiayaan untuk MT

16/17, Pembayaran Hutang yang Jatuh

Tempo dan Pengeluaran Pa jak yang

harus dibayar

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

Pinjaman dg jaminan

Pembayaran Gula hsl

Produksi berupa disc.

faktur 15%

Rp. 1 T

2Ektrim

Tinggi

Modal Kerja tidak terpenuhi tepat

waktu sebagai akibat terlambat nya

realisasi pembiayaan dari Pemberi

Pinjaman

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

Pinjaman CIMB Niaga

Pinjaman RNI-R1

Pinjaman RNI(MTN)

Rp. 100 M

Rp. 197 M

Rp. 78 M

3Ektrim

Tinggi

Kekurangan luasan terhadap hari

giling ekonomis sehingga harus

dipenuhi dari lahan TR dan KS dengan

Perhutani/PTPN

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

Perhutani/PTPN:1)KSU

jangka 3th luas 1.500ha,

2)TR&LMDH yg mengga

rap luas 400ha

TR:Penyuluhan/Pembin

aan setiap th min. 500ha

4Ektrim

Tinggi

Kebijakan, Keputusan dan Program

Kerja Pengelolaan SDM tdk Link age dg

rencana pencapaian sasar an dan

strategi perusahaan

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

Rencana Tahunan yang

disusun seluruh bidang

fungsional scr interaktif

5Ektrim

Tinggi

Tidak tercapai kelancaran giling

dengan terjadinya berhenti giling yang

lama (waktu berhenti giling)

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

tersedia cadangan

sparepart, terutama

pada lintasan kritis

6Ektrim

Tinggi

Tidak tercapai standar pengerjaan

tahapan dalam budidaya krn mslh

pembiayaan, hasil tebangan pene

bang tidak memenuhi BMS

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

Tahap Kletek 1&2 hrs

dilakukan tepat wkt dan

realisasi biaya hrs bisa

dipastikan

7Ektrim

Tinggi

Pengamanan dan Pemanfaatan Asset

Tetap Perusahaan untuk di

produktifkan dan dapat menun jang

bisnis utama perusahaan dengan

memberikan kontribusi yang

maksimal

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

Inventarisasi dan Sen

tralisasi data aset.

Penandaan aset dan

Publikasi kpd umum

Produktifitas dengan

memberikan nilai guna

sewa dan KS

8Ektrim

Tinggi

Kebijakan pemerintah menata pa brik

gula berdasarkan kapasitas minimal

4.000 Tcd per pabrik gula

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

Penggabungan pabrik yg

berkapasitas di ba wah

4.000 Tcd

Peningkatan menjadi

min.4.000 Tcd

9Ektrim

Tinggi

Tidak tercapai standar pengerjaan

tahap persiapan lahan krn mslh

pembiayaan, tahapan dijlnkan ttp

tidak didukung kondisi ekternal shg

biaya yg keluar tdk efektif

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

Seluruh Tahapan dijln

kan dg biaya siap tep at

wkt, dukungan air dg

pipa smpi menung gu

datang hujan

10Ektrim

Tinggi

Pasokan tebu yg kurang, kerusak an pd

gilingan dan dukungan uti lity yang

belum optimal

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

Maintenance yang ter

jadwal, terutama di

lintasan kritis

11 Sedang

Performance gilingan dan proses nya

belum Optimal mencapai 77%, yaitu

baru mencapai 72%

Reduce dg

Mitigasi pro

gram kerja

Penggantian pengge rak

dr Unit jd individu

Modifikasi dari 3 roll

menjadi 4 roll

Rencana Penanganan Risiko Keterangan

Linkage

RKAP

Kode

Risi

ko

Katagori

RisikoDiskripsi Risiko

Page 108: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

108 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

4. Dashboard Risiko

PENUTUP

A. Kesimpulan

Rencana pengelolaan risiko perusahaan PT PG Rajawali II Tahun 2017 merupakan penyusunan langkah penanganan sesuai prioritas risiko perusahaan (top risiko). Sebelas risiko telah tersusun berdasarkan nilai risiko tertinggi dan mencakup seluruh bidang, yaitu risiko bidang keuangan, bidang tanaman, bidang SDM & aset, bidang tehnik-tehnologi. Sepuluh prioritas risiko masuk katagori ektrim tinggi dan 1 (satu) risiko terendah masuk katagori sedang, yaitu risiko over all recovery pabrikasi masih rendah. Konteks organisasi menjabarkan pendirian, tujuan, visi misi, tata nilai, model bisnis, proses bisnis, susunan pengurus, struktur organisasi kantor pusat, struktur organisasi unit, sasaran RJPP tahun 2017 perusahaan. Konteks strategis menjabarkan stakeholders, variabel yang mempengaruhi kinerja & pencapaian sasaran perusahaan. Konteks manajemen risiko menjelaskan ruang lingkup pengelolaan risiko yang meliputi seluruh bagian dalam semua bidang yang ada. Pengelolaan risiko perusahaan berdasarkan pedoman manajemen risiko standar ISO-31000 yang mempunyai 11 (sebelas) prinsip, kerangka kerja dan proses manajemen risiko. Pengelolaan risiko perusahaan berdasarkan konteks, yaitu menjelaskan pengertian dan penetuan konteks. Pengelolaan risiko perusahaan dengan assessment dengan melakukan identifikasi, analisis, evaluasi risiko. Penanganan risiko dalam pengelolaan risiko dengan menjalankan opsi strategi mengacu ISO-31000. Analisa risiko residual dalam pengelolaan risiko perusahaan dengan penetapan nilai risiko dari perkalian kemungkinan terjadinya risiko terhadap besarnya dampak terjadinya risiko. Pengelolaan risiko perusahaan melakukan registrasi atau pencatatan atas semua risiko yang kemungkinan terjadi dengan mengikuti 6 (enam) tahap yang akhirnya menetapkan top risiko (top ten risiko jika 10). Pernyataan risiko yang siap diambil (risk appetite)

Risiko Ekstrim Tinggi

Risiko Tinggi

Risiko Sedang

Risiko Rendah

IDENTITAS RISIKO1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

KETERANGAN Level Risiko Inheren Level Risiko Residual Level Risiko Appetite

Page 109: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

109 PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Profil risiko merupakan gambaran risiko konsolidasi PG Rajawali II, yaitu : 1. Risiko Keuangan adalah : Beban pinjaman yang tinggi dan modal kerja (likuiditas) yang rendah. 2. Risiko Strategis adalah : Ketersediaan lahan belum sesuai dengan hari giling ekonomis pabrik,

Biaya produksi belum efisien, Tebang angkut belum optimal, Regrouping, Produktivitas lahan belum optimal, Utility dan kapasitas giling belum optimal dan Over all recovery masih rendah.

3. Risiko Operasional adalah : Optimalisasi aset, Pengelolaan SDM belum linked dengan sasaran dan tujuan perusahaan.

Rencana penanganan risiko di atas tertuang dalam pengelolaan risiko perusahaan dan diharapkan dapat mengatasi dampak risiko yang akan terjadi. Pemetaan tingkat risiko dari top risiko konsolidasi, baik risiko inheren, risiko residual maupun risiko appetite dapat dipaparkan pada dashboard risiko.

B. Saran Rencana pengelolaan risiko perusahaan PT PG Rajawali II tahun 2017 yang sudah memperlihatkan profil risiko konsolidasi perusahaan masih harus dilengkapi lagi, antara lain : risiko legal, risiko support direksi, risiko kesekretariatan direksi, risiko pengendalian, risiko tata kelola perusahaan, risiko office management, risiko tehnologi informasi, dan risiko pengadaan.

Page 110: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

110

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERUSAHAAN 1. Penanganan Lahan HGU PG Jatitujuh

Beberapa point yang perlu mendapat perhatian terhadap beberapa permasalahan, diantaranya :

a. Penggantian Lahan

Proses dan upaya penggantian lahan HGU PG Jatitujuh penggurusannya dilakukan melalu PT RNI (Persero) selaku Pemegang Saham untuk pencarian lahan seluas ± 12.000 ha, sesuai Surat Kuasa yang di berikan dari Direksi PT PG Rajawali II kepada PT RNI (Persero) No.028/S.Ks/RW-ll.01/IX/2017 tanggal 20 September 2017. Hal ini dilakukan untuk lebih effektinya pengurusan dan koordinasi dengan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan cq Dirjen Planologi Kehutanan dalam pengurusan penggantian lahan HGU PG Jatitujuh. Salah satu upaya penyediaan calon lahan pengganti HGU PG Jatitujuh adalah melakukan kerjasama dengan PT Perkebunan Nuantara VIII dengan memanfaatkan lahan-lahan milik PT Perkebunan Nuantara VIII yang tidak produktif sejumlah ± 12.000 Ha yang terletak di delapan kebupaten yaitu Bandung, Subang, Bogor, Sukabumi, Cianjur,Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran. Rencana penggantian lahan akan dilakukan secara bertahap dan paralel sehingga rencana penggantian lahan seluas ± 12.000 Ha dapat diselesaikan sebelum tahun 2022.

b. Penanganan Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) terhadap PT PG Raiawali II Unit PG Jatituiuh.

Gugatan diajukan oleh Kantor Hukum Advokat/Konsultan Hukum Caripan Ashidiq, SH & Partner selaku kuasa dari 66 (enam puluh enam) orang perwakilan kelompok (Class Action) yang mewakili kepentingan warga masyarakat selaku Penggugat, dengan Direktur Utama PT.PG Rajawali II selaku tergugat I (Gugatan - Teriampir),

dimana Gugatan tersebut berisi sebagai berikut: a Tuntutan ganti rugi materiil sebesar

± Rp.11.088.000.000 (sebelas milyar delapan puluh delapan juta rupiah).

b Tuntutan penyediaan lahan pengganti sampai dengan berkekuatan hukum tetap.

c Menyatakan PT PG Rajawali II telah melanggar hukum.

d Menyatakan sertifikat HGU Nomor 2 Tahun 2004 atas nama PT PG Rajawali II adalah cacat hukum.

Perlu kami sampaikan bahwa Gugatan kali ini merupakan gugatan ke IV atas gugatan perkara sebelumnya dimana :

1) Gugatan Pertama Perkara No.32/Pdt.G/2014/PN.Idm jo No.311/Pdt/2015/PT.Bdg jo No.200K/Pdt/2016 yang telah diputus NO (Niet Onvankelijk Verklarad) = Gugatan tidak dapat diterima

2) Register Perkara No.18/Pdt.G/2017/PN.Idm yang telah diputus NO (Niet Onvankelijk Verklarad) = Gugatan tidak dapat diterima, dan Para Penggugat menyatakan banding, tetapi Upaya Banding mereka dicabut kembali.

3) Register Perkara No. 23/Pdt.G/2018/PN/ldm yang telah diputus Gugatan Penggugat Dinyatakan Tidak Sah, sehingga menghentikan pemeriksaan perkara selanjutnya.

4) Register Perkara No. 40/Pdt.G/2018/PN.ldm yang telah diputus Gugatan Penggugat Dinyatakan Tidak Sah, sehingga menghentikan pemeriksaan perkara selanjutnya.

2. Gugatan Perselisihan PHK PKWT PT PG

Rajawali II Gugatan didaftar pada tanggal 30 Oktober 2018 oleh Rafael Situmorang, SH,MH & Rekan selaku kuasa dari 8 (delapan) orang PKWT Unit PG Subang sebagai Penggugat, dengan Tergugat PT.PG Rajawali II Unit PG Subang Sesuai No.Reg.229/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Bdg, namun Relaas Panggilan Sidang kami terima tanggal 16 November 2018 .

Page 111: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

111

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

Dalam Gugatan kali ini memiliki kesamaan pokok gugatan dengan perkara sebelumnya register No.118/Pdt.Sus.PHI/2017/PN.Bdg a.n Warkim yang telah diputus tanggal 09 Oktober 2017 dengan putusan Mengabulkan Gugatan Penggugat sebagian. Kemudian pada tingkat kasasi MA menolak kasasi dari PT PG Rajawali II yang mewajibkan PT PG Rajawali II membayar pesangon sesuai Pasal 156 UUKetenagakerjaan sebesar Rp. 58.040.472,- sesuai putusan kasasi No.101K/Pdt.Sus-PHI/2018. Langkah dan upaya yang telah dan akan dilakukan perusahaan pasca putusan PHI dan MA tersebut antara lain : Perusahaan akan melakukan upaya-upaya sebaik mungkin dalam menyelesaikan proses hukum tersebut dan melakukan koordinasi dengan Tim Manajemant PT RNI (Persero) perihal langkah-langkah yang akan dilakukan baik dalam proses pengadilan maupun internal perusahaan di lingkungan PT PG Rajawali II.

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN

Sejalan dengan era globalisasi, informasi dan data

perusahaan tersedia di kantor PT PG Rajawali II

dan dapat diakses oleh siapapun yang

memerlukan sepanjang informasi tersebut

merupakan informasi atau data yang boleh dan

perlu untuk umum, seperti Laporan Keuangan,

Laporan Tahunan dan sebagainya. Informasi

lainnya dapat diakses melalui website PT PG

Rajawali II : www.pg-rajawali2.com

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PT PG Rajawali II menyadari bahwa keberadaan program tanggung jawab sosial perusahaan memiliki arti penting untuk memupuk kepedulian sosial perusahaan bagi kondisi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat. Untuk itu, Perusahaan melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dan lingkungan

serta menjadikannya sebagai model Community Development yang diharapkan dapat memberi reputasi positif perusahaan di mata public. Dalam praktiknya, PT PG Rajawali II melaksanakan program kemitraannya dengan usaha kecil yang sumber dananya diambil dari sebagian laba perusahaan, setelah dikurangi pajak melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selain melaksanakan program tersebut, PT PG Rajawali II juga melaksanakan program bina lingkungan yang dimaksudkan membangun jalinan kemasyarakatan dengan warga di sekitar lokasi unit usaha perusahaan. Tahun 2018, total penyaluran dana program kemitraan sebesar Rp 4,26 milyar atau lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2017 yaitu sebesar Rp 4,15 milyar, sedangkan untuk penyaluran program bina lingkungan pada tahun 2018 adalah nihil (tidak ada realisasi). PROGRAM KEMITRAAN Program kemitraan adalah program yang memberikan pendampingan dan pinjaman modal kerja maupun investasi. Sasarannya adalah membuat usaha kecil menjadi lebih tangguh, mandiri dan lebih sehat. Pada akhirnya, usaha tersebut akan dipercaya untuk memperoleh pinjaman dari lembaga perbankan (bankable) sehingga meningkatkan kemampuan manajerial dalam kewirausahaan dan pemasaran. Program kemitraan yang telah dilakukan PT PG Rajawali II, antara lain meliputi pemberian pinjaman untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan, pemberian bantuan dalam bentuk hibah untuk pembiayaan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan. Melalui kemitraan ini diharapkan kemampuan dan produktivitas usaha kecil tersebut menjadi

Page 112: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

112

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

lebih kuat di masa mendatang. Beberapa program kemitraan yang direalisasikan pada tahun 2018 yaitu : 1. Penyaluran Program Kemitraan

Pinjaman diberikan dalam bentuk pembiayaan modal kerja dan atau pembelian asset tetap (investasi) dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan.

2. Hibah • Bantuan hibah tidak diberikan dalam

bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk kegiatan yang diharapkan akan meningkatkan usaha para mitra binaan diantaranya berupa bantuan pendidikan, pelatihan, promosi, pengkajian dan penelitian serta kegiatan lain.

• Bantuan hibah ditetapkan maksimal 20% dari dana Program Kemitraan yang di salurkan pada tahun berjalan.

• Untuk tahun 2018 PT PG Rajawali II tidak menerima hibah.

Jumlah Mitra Binaan Realisasi program kemitraan tahun 2018

dikeluarkan untuk membina 425 mitra binaan per

31 Desember 2018. Jumlah tersebut terdiri dari

459 mitra binaan yang masih dibina per 1 Januari

2018, penyaluran tahun 2018 kepada 56 mitra

binaan dan dikurangi 88 mitra binaan yang telah

selesai dibina.

PROGRAM BINA LINGKUNGAN Program bina lingkungan secara efektif telah dilaksanakan sejak tahun 2003 sampai saat ini, dengan sasarannya adalah terjalinnya hubungan yang harmonis antara PT PG Rajawali II dengan masyarakat disekitar perusahaan. Prinsip program bina lingkungan PT PG Rajawali II adalah memberi manfaat dan peduli kepada masyarakat dan lingkungan. Manfaat dan kepedulian tersebut harus dirasakan oleh komunitas sosial yang berdomisili di sekitar lingkungan kerja dan aktivitas usaha PT PG Rajawali II sebagai stakeholders yang memberi peran penting bagi perusahaan. Aktivitas dalam pelaksanaan program bina lingkungan tersebut yaitu kegiatan dalam bentuk bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat sekitar yang meliputi : - Pemberian bantuan sarana ibadah dan

perlengkapannya. - Kegiatan sosial dan kesehatan untuk

peningkatan kesehatan masyarakat. - Perbaikan prasarana dan sarana umum. - Program pelestarian alam Adapun realisasi biaya pelaksanaan program bila lingkungan adalah sebagai berikut :

PROGRAM PENDIDIKAN, SENI DAN BUDAYA Pelaksanaan PKBL tahun 2018 masih terbatas pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, sedangkan untuk program pendidikan, seni dan budaya tidak ada realisasi.

PROGRAM KEMITRAAN

(dalam jutaan rupiah)

2018 2017 2016

Sektor Perdagangan 1,910.03 2,147.07 948.19

Sektor Industri 755.50 912.87 2,074.87

Sektor Jasa 671.78 729.08 40.41

Sektor Peternakan 170.93 219.90 727.71

Sektor Perkebunan 56.91 60.23 65.24

Sektor Perikanan 58.87 54.36 60.69

Sektor Pertanian 636.06 28.61 231.53

Jumlah 4,260.10 4,152.12 4,148.64

REALISASI

PROGRAM KEMITRAAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN

(dalam jutaan rupiah)

2018 2017 2016

Peningkatan Kesehatan - 160.00 43.29

Pengemb sarana & prasarana - - 2.40

Pelestarian alam - - 19.00

Sarana Ibadah - - 11.00

Jumlah - 160.00 75.69

REALISASI

Page 113: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

113

PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018

LAPORAN KEUANGAN AUDITED PT. PG RAJAWALI II TAHUN 2018

Page 114: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk
Page 115: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

Daftar Isi

Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 - 2 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 3 Laporan perubahan ekuitas konsolidasian 4 Laporan arus kas konsolidasian 5 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 6 - 63

Page 116: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk
Page 117: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk
Page 118: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk
Page 119: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

1

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Laporan posisi keuangan konsolidasian Per 31 Desember 2018 dan 2017 (Dalam Rupiah) Catatan 2018 2017

Aset

Aset lancar Kas dan setara kas 2c, 2f, 4 12.741.080.736 20.132.270.615 Piutang usaha

Pihak berelasi 2d, 2g, 5 1.524.656.634 17.005.088.800 Pihak ketiga 2d, 5 3.143.053.700 3.512.041.019

Piutang lain-lain Pihak berelasi 2d, 2g, 6 4.168.084.078 3.351.027.522 Pihak ketiga 2d, 2e, 6 37.605.660.747 36.594.470.312

Uang muka pembelian Pihak berelasi 2g, 7 255.228.190 425.700.000 Pihak ketiga 2d, 7 7.330.122.602 26.766.686.056

Beban panen satu tahun yang akan datang 2o, 8 27.476.449.569 244.318.776.651

Persediaan 2i, 9 93.554.661.972 129.998.033.955 Pajak dibayar dimuka 2h, 10a 9.945.302.243 34.317.973.979

Jumlah aset lancar 197.744.300.471 516.422.068.909

Aset tidak lancar Aset pajak tangguhan – bersih 2h, 10d 173.625.713.584 64.805.432.031 Aset tetap 2k, 11 679.220.203.359 1.267.109.795.286 Aset tak berwujud 2l, 12 1.243.179.460 2.842.154.659 Properti investasi 2n, 13 899.349.100.000 218.814.899.997 Beban ditangguhkan 2o, 14 19.112.456.013 49.336.320.833 Aset tetap tidak produktif 2m, 15 141.450.312.163 32.533.009.863 Aset lain-lain 16 410.235.000 767.951.155

Jumlah aset tidak lancar 1.914.411.199.579 1.636.209.563.824

Jumlah aset 2.112.155.500.050 2.152.631.632.733

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

Page 120: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

2

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Laporan posisi keuangan konsolidasian (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan 2017

(Dalam Rupiah) Catatan 2018 2017

Liabilitas dan ekuitas

Liabilitas jangka pendek

Utang bank jangka pendek 19a - 467.106.933.596 Utang usaha

Pihak berelasi 2p, 2g, 17 32.060.861.319 53.494.012.433 Pihak ketiga 2p, 17 113.649.738.220 141.037.824.939

Utang lain-lain Pihak berelasi 2p, 2g, 20 1.356.726.226.043 760.971.756.553 Pihak ketiga 2p, 20 127.383.889.904 118.256.448.784

Biaya yang masih harus dibayar 18 51.777.943.847 25.283.358.964 Utang pajak 2h, 10b 6.284.937.078 29.151.141.397 Pendapatan yang ditangguhkan 2r, 21 49.873.233.329 49.873.233.329 Utang Rekening Dana Investasi (RDI) yang jatuh tempo dalam

waktu satu tahun 22a 297.310.874 297.310.874 Jumlah liabilitas jangka pendek 1.738.054.140.614 1.645.472.020.869

Liabilitas jangka panjang

Utang RDI jangka panjang 22b 147.763.505.139 148.060.816.013 Imbalan pasca kerja 2u, 23 90.552.843.424 104.848.248.091 Utang bank jangka panjang 19b 41.694.833.163 -

Jumlah liabilitas jangka panjang 280.011.181.726 252.909.064.104

Jumlah liabilitas 2.018.065.322.340 1.898.381.084.973

Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk: Modal saham

Nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal dasar - 800.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 410.000 lembar saham 24.a 410.000.000.000 410.000.000.000

Tambahan modal disetor 24.b 28.849.000 28.849.000 Saldo laba / (rugi) belum dicadangkan (315.939.265.588) (155.777.814.974) Jumlah ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk 94.089.583.412 254.251.034.026

Kepentingan non-pengendali 594.298 (486.266)

Jumlah ekuitas – bersih 94.090.177.710 254.250.547.760

Jumlah liabilitas dan ekuitas 2.112.155.500.050 2.152.631.632.733 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

Page 121: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

3

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Laporan laba rugi penghasilan komprehensif lain konsolidasian Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Dalam Rupiah) Catatan 2018 2017

Penjualan 2r, 25 405.984.304.664 599.392.564.305 Harga pokok penjualan 2r, 26 (549.541.350.923) (625.958.970.147)

Rugi kotor (143.557.046.259) (26.566.405.842)

Beban usaha 2r, 27 (47.577.644.784) (57.196.108.390) Beban keuangan 2r, 29 (140.767.683.372) (117.683.323.505) (Kerugian) / keuntungan selisih kurs 2r - (65.872.939) Pendapatan lain-lain 2r, 28a 200.782.065.661 40.586.019.932 Beban lain-lain 2r, 28b (150.447.386.276) (10.618.476.080)

Rugi sebelum pajak (281.567.695.030) (171.544.166.824)

Manfaat (beban) pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan 2h, 10d 111.967.042.409 36.944.619.754

Pendapatan (beban) pajak - bersih 111.967.042.409 36.944.619.754 Rugi operasi bersih tahun berjalan (169.600.652.621) (134.599.547.070) \

Penghasilan komprehensif lainnya Pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi : Keuntungan (kerugian) aktuaria manfaat pasti 12.587.043.427 (24.604.326.293) Selisih revaluasi aset tetap - 446.715.953.202 Manfaat (beban) pajak tangguhan terkait (3.146.760.856) 6.151.081.573

Jumlah penghasilan komprehensif lainnya tahun berjalan 9.440.282.571 428.262.708.482

Jumlah laba (rugi) komprehensif (160.160.370.050) 293.663.161.412

Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (169.601.733.185) (134.598.699.460) Kepentingan non-pengendali 1.080.564 (847.611)

(169.600.652.621) (134.599.547.071) [

Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (160.161.450.614) 293.664.009.023 Kepentingan non-pengendali 1.080.564 (847.611)

(160.160.370.050) 293.663.161.412

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

Page 122: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

4

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Laporan perubahan ekuitas konsolidasian Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo laba (rugi) Modal Tambahan Dicadangkan Belum Jumlah Jumlah yang Kepentingan Jumlah ekuitas ditempatkan modal dicadangkan diatribusikan ke non- dan disetor pemilik entitas pengendali disetor penuh induk

Saldo per 31 Desember 2016 410.000.000.000 - - (449.441.823.996) (449.441.823.996) (39.441.823.996) 361.345 (39.441.462.651)

Laba (rugi) bersih - - (134.598.699.460) (134.598.699.460) (134.598.699.460) (847.611) (134.599.547.071) Tambahan modal disetor 28.849.000 - - 28.849.000 28.849.000 - 28.849.000 Penghasilan komprehensif

lainnya - - 428.262.708.482 428.262.708.482 428.262.708.482 - 428.262.708.482

Saldo per 31 Desember 2017 410.000.000.000 28.849.000 - (155.777.814.974) (155.748.965.974) 254.251.034.026 (486.266) 254.250.547.760

Laba (rugi) bersih - - - (169.601.733.185) (169.601.733.185) (169.601.733.185) 1.080.564 (169.600.652.621) Tambahan modal disetor - - - - - - - Penghasilan komprehensif

lainnya - - - 9.440.282.571 9.440.282.571 9.440.282.571 - 9.440.282.571

Saldo per 31 Desember 2018 410.000.000.000 28.849.000 - (315.939.265.588) (315.910.416.588) 94.089.583.412 594.298 94.090.177.710

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 123: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

5

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Laporan arus kas konsolidasian Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Dalam Rupiah) 2018 2017

Arus kas dari aktivitas operasi

Penerimaan dari pelanggan 406.353.291.983 596.746.665.129 Penerimaan (pembayaran) kas untuk: Pemasok (313.357.335.287) (723.465.412.680) Penerimaan (pembayaran) operasi dan aktivitas operasi lainnya (56.527.117.088) 446.379.029.727 Penerimaan (pembayaran) pajak 1.506.467.417 (3.044.838.565) Pembayaran beban bunga (140.767.683.372) (117.683.323.506)

Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari untuk aktivitas operasi (102.792.376.347) 198.932.120.105

Arus kas dari aktivitas investasi

Pembelian aset tetap (68.170.771.278) (513.784.247.354)

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (68.170.771.278) (513.784.247.354)

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Pembayaran utang RDI (297.310.874) (1.506.130.701) Penerimaan dari pihak berelasi 589.281.369.052 608.564.058.388 Pembayaran utang bank (425.412.100.432) (312.069.200.423) Tambahan modal disetor - 28.849.000

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 163.571.957.746 295.017.576.264

Penurunan bersih kas dan setara kas (7.391.189.879) (19.834.550.985) Kas dan setara kas pada awal tahun 20.132.270.615 39.96.821.600

Kas dan setara kas pada akhir tahun 12.741.080.736 20.132.270.615

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.

Page 124: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

6

1. Umum

a. Pendirian Perusahaan dan informasi umum PT Pabrik Gula Rajawali II (Perusahaan) berawal dari PT Perkebunan XIV berkedudukan di Jakarta yang didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 2 Mei 1981 dan diperbaiki dengan Akta No. 57 tanggal 29 Juni 1983 dari Notaris Ida Murtamsa Salim, SH, M.Kn, notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7991.HT.01.01.TH.83 tertanggal 12 Desember 1983. Akta pendirian tersebut mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya dengan Akta No. 94 tanggal 28 Agustus 1996 dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta tentang perubahan atau penggantian nama perusahaan dari nama PT Perkebunan XIV diubah menjadi PT Pabrik Gula Rajawali II (PT PG Rajawali II), Akta No. 44 tertanggal 19 Februari 2003 dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta tentang perubahan anggaran dasar disesuaikan dengan Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Anggaran dasar Perusahaan terakhir kali diubah dengan Akta No. 9 tanggal 25 Mei 2012 dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, notaris di Jakarta mengenai persetujuan peningkatan modal dasar dan modal disetor Perusahaan yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No.AHU-29618.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 1 Juni 2012. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah turut melaksanakan kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya khususnya di sektor pertanian. Ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama meliputi usaha-usaha di bidang pertanian dan perkebunan serta industri gula dan segala sesuatu yang menyangkut bidang tersebut termasuk penanaman, pengelolaan, pemasaran hasil dan industri. Mulai musim tanam tahun 2018/2019 Perusahaan sudah tidak mengelola tebu milik sendiri (TS) karena lahan HGU Perusahaan disewakan kepada petani/warga desa dalam rangka mensejahterakan warga dan membentuk situasi yang kondusif. Diharapkan pula dengan pola tersebut dapat memberikan kontribusi positif kepada Perusahaan. PT Pabrik Gula Rajawali II berkantor di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 46, Cirebon. Perusahaan memiliki 3 unit pabrik gula, 1 unit pengelolaan tetes tebu (Pabrik Spiritus dan Alkohol / PSA), 1 unit fasilitas penelitian dan pengembangan dan 1 unit apotek, serta mempunyai 1 anak perusahaan yaitu PT Inti Bagas Perkasa (IBP), dengan rincian sebagai berikut: - PG Sindang Laut - PG Tersana Baru - PG Hak Guna Usaha d.h PG Jatitujuh dan PG Subang - PSA Palimanan - Unit Research & Development - Apotek Rajafarma - PT Inti Bagas Perkasa (berhenti operasi bulan Juli 2015)

Page 125: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

7

1. Umum (lanjutan)

a. Pendirian Perusahaan dan informasi umum (lanjutan)

Masing-masing Pabrik Gula dipimpin oleh Administratur sebagai General Manager yang bertanggung-jawab kepada Direksi. Pelaksanaan pembukuan dilakukan oleh masing-masing pabrik/unit usaha. Kantor Direksi menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan didasarkan laporan yang disusun oleh masing-masing PG dan Unit Usaha.

Berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan PT PG Rajawali II nomor: 028/SK/RW-11.1/X/2015, unit PG Karangsuwung dinyatakan beku operasi dan statusnya berubah menjadi rayon Karangsuwung dibawah pengelolaan dan tanggung jawab unit pabrik gula Sindang Laut yang efektif mulai awal tahun 2016.

Dan berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan PT PG Rajawali II nomor: 916/S.PMh/RW-11.01NII/2015, PT Inti Bagas Perkasa (PT IBP) dinyatakan beku operasi per tanggal 31 Juli 2015 hingga waktu yang belum ditentukan. Seluruh kewajiban PT Inti Bagas Perkasa (PT IBP) baik pada pihak ketiga/rekanan maupun kepada karyawan PT Inti Bagas Perkasa (PT IBP) diambil alih dan diselesaikan oleh PT PG Rajawali II.

Susunan Dewan Direksi ditetapkan berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Pabrik Gula Rajawali II No: 12/Kep.PS/RNI.01/II/2017 tentang Pengangkatan anggota Direksi PT PG Rajawali II tanggal 1 Februari 2017, yang telah di aktakan oleh Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn Nomor 1 tanggal 1 Maret 2017.

Berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh Direksi PT PG Rajawali II nomor 10.1/SK/RW-II.01/2018 tanggal 17 Mei 2018. Tentang penggabungan Subang ke Jatitujuh menjadi unit Pabrik Gula Guna Usaha (Jatitujuh dan Subang) kondisi ini dilakukan dalam rangka efisiensi dan efektifitas pengawasan. Optimalisasi kapasitas pabrik dan persiapan perubahan peruntukan lahan HGU PG Subang, sehingga pada tahun 2018 PG Subang tidak melaksanakan giling digabung ke Jatitujuh.

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 dan 2017

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris

Sdr. Elka Wahyudi Sdr. Riyanto Prabowo Sdr. AI Satrio Reputranto Sdr. Untung Mardiyatmo

Dewan Direksi :

Direktur Utama Direktur Keuangan

Sdr. Audry Harris Jolly Lapian Sdr. Ferry Priyadi Yustono

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki karyawan masing-masing sebanyak 3.276 orang dan 3.811 orang.

Page 126: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

8

1. Umum (lanjutan)

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

Entitas Anak Perusahaan memiliki secara langsung 99,99% saham PT Inti Bagas Perkasa, Entitas Anak yang laporannya dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Perusahaan. PT Inti Bagas Perkasa didirikan pada tanggal 5 Nopember 2004 dengan Akta No. 21 oleh notaris Ili Rohaeli. SH, notaris di Cirebon. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-29061 HT.01.01.TH.2004, tanggal 1 Desember 2004. Kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang pembuatan kanvas rem dan mulai beroperasi secara komersial tahun 2005. Berdasarkan akta perubahan No. 17 tanggal 12 Oktober 2005 yang dibuat di hadapan Edy Haryadi, SH, notaris di Cirebon, dinyatakan modal dasar PT Inti Bagas Perkasa sebesar Rp 25.500.000.000 terbagi atas 25.500 lembar saham, masing-masing bernilai nominal Rp 1.000.000. Dari modal tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 25.000 lembar saham atau sebesar Rp 25.500.000.000. Posisi ekuitas Entitas Anak per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 30.111.814.317 dan Rp 3.097.715.270. PT Inti Bagas Perkasa berkedudukan di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 46, Cirebon dan lokasi pabrik di Jatiwangi (eks Gedung PG Jatiwangi).

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting

Kebijakan akuntansi siginifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK-IAI), dan disetujui Direksi pada tanggal 11 Februari 2019.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali properti dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Page 127: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

9

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional perusahaan dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut.

b. Instrumen Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK 50 (revisi 2014), “lnstrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2014), “lnstrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 (revisi 2014), “lnstrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No.50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian intrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK 60. Revisi PSAK 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK 50 dan PSAK 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan. Aset Keuangan Aset keuangan diklasifikasikan dan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Perusahaan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode laporan keuangan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

Page 128: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

10

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

Aset Keuangan (lanjutan)

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan apabila hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer seluruh pengendalian atas aset.

Setiap tanggal laporan posisi keuangan, perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang merugikan yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan. Peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. lndikasi penurunan nilai aset keuangan diantaranya adalah kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit, adanya pelanggaran kontrak, pemberian keringanan kepada peminjam, peminjam pailit dan memburuknya kondisi ekonomi global yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset keuangan.

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan adalah setiap kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan kepada entitas lain dan mempertukarkan aset atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang merugikan perusahaan.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori yang diukur pada harga perolehan diamortisasi dengan metode suku bunga efektif. Perusahaan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Page 129: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

11

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan) Nilai Wajar lnstrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan tehnik penilaian.

c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

d. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan bukti objektif bahwa saldo piutang mengalami penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai piutang dibentuk terdapat bukti objektif bahwa perusahaan tidak dapat menagih sesuai dengan persyaratan awal piutang karena debitur mengalami kesulitan keuangan, wanprestasi atau sudah dinyatakan pailit. Jumlah penyisihan adalah sebesar selisih antara jumlah tercatat dengan nilai kini arus kas dimasa mendatang yang didiskontokan dengan bunga efektif di pasar, indikasi penurunan nilai ditetapkan pada setiap individu secara terseleksi dengan mempertimbangkan risiko dari tertagihnya aset keuangan tersebut. Setiap akhir tahun dilakukan pencadangan penyisihan piutang ragu-ragu dan dibebankan ke laba (rugi) tahun berjalan. Perusahaan melakukan penilaian kemungkinan penagihan terhadap saldo piutang setiap akhir tahun. Piutang yang telah diupayakan penagihannya sungguh-sungguh tetapi masih tidak dapat tertagih selama 5 tahun dikelompokkan sebagai piutang ragu-ragu, dan Direksi menetapkan penyisihan atas beban pada laporan laba (rugi) tahun berjalan.

e. Transaksi dengan Petani Tebu Rakyat (PTR) Pola kerjasama antara perusahaan dengan PTR adalah bagi hasil dimana petani menanam tebu di lahan sendiri dengan dibiayai pinjaman Bank (KUR) dan perusahaan sebagai avalis (penjamin) menyediakan sarana dan prasarana. Hasil tebu PTR digiling di pabrik gula berdasarkan sistem bagi hasil sesuai dengan tingkat rendemen yang diperoleh.

Page 130: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

12

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) e. Transaksi dengan Petani Tebu Rakyat (PTR) (lanjutan)

Pencatatan transaksi pinjaman/pelunasan kepada/oleh PTR untuk keperluan pelaksanaan tanaman tebu dalam rangka ketahanan pangan dari pemberi dana (bank) yang dilakukan melalui perusahaan dicatat sebagai Piutang lain-lain pihak ketiga. Sedangkan transaksi penerimaan/pembayaran dana dari/ke pemberi dana untuk keperluan pinjaman PTR disajikan sebagai Paket Kredit Modal Kerja pada akun utang lancar lainnya pihak ketiga.

f. Penjabaran Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku saat itu. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mala uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Mata uang asing utama yang digunakan adalah dolar Amerika Serikat (USD). Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Rp 14.481 dan Rp 13.548 untuk setiap satu Dolar.

g. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan berelasi, sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010) mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi". Dimana dari definisi pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk sebagai "entitas pelapor"). Definisi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang

tersebut: a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor ; atau c. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari sekelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

b. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga;

Page 131: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

13

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

g. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) e. Entitas tersebut menyelenggarakan suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan

kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama orang yang diidentifikasi dalam nomor satu (1);

g. Orang yang diidentifikasikan dalam nomor satu (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci (atau entitas induk dari entitas);

h. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, ataupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

h. Pajak Penghasilan

Perusahaan menerapkan PSAK 46 (revisi 2013) mengenai "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa yang akan datang yang berasal dari perbedaan temporer antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari aset dan kewajiban. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Besarnya taksiran pajak penghasilan badan terutang setelah dilakukan saling hapus (offset) antara jumlah pajak kini dengan pajak dibayar dimuka yang bisa diperhitungkan. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Page 132: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

14

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

i. Persediaan Persediaan Bahan / Barang Perlengkapan Persediaan bahan/barang perlengkapan adalah persediaan barang material, bahan perlengkapan/suku cadang, bahan barang bulk/bahan pembantu proses dan suku cadang alat pertanian untuk keperluan pabrik. Pemakaian persediaan bahan/barang perlengkapan dicatat dengan menggunakan metode harga rata-rata tertimbang bergerak (weighted moving average method). Setiap akhir tahun buku diadakan stok fisik atas persediaan bahan/barang dan apabila terdapat barang yang tidak dapat dipakai karena rusak, maka persediaan tersebut dipindahkan ke akun persediaan bahan/barang inkoran (usang) pada kelompok aset lancar lain dengan membuka akun penyisihannya. Persediaan gula Persediaan gula (gula jadi dan kemasannya) dinilai berdasarkan harga/nilai yang lebih rendah antara harga pokok produksi rata-rata dibandingkan dengan nilai realisasi bersih, yaitu harga jual rata-rata per satuan dikurangi biaya untuk menjual masing-masing pabrik gula. Persediaan tetes Persediaan tetes dinilai berdasarkan harga/nilai yang lebih rendah antara harga pokok produksi rata-rata dibandingkan dengan nilai realisasi bersih, yaitu harga jual rata-rata per satuan dikurangi biaya untuk menjual masing-masing pabrik gula. Persediaan Alkohol, Spiritus dan Arak Persediaan alkohol, spiritus dan arak dinilai berdasarkan harga pokok produksi rata-rata tahun yang bersangkutan. Persediaan Anak Perusahaan Persediaan atas anak perusahaan merupakan persediaan fisik berupa kanvas rem yang ada di PT Inti Bagas Perkasa, dimana persediaan bahan atau barang dinilai berdasarkan harga perolehan dan pembebanan ke harga pokok atau biaya menggunakan rata-rata tertimbang.

j. Beban Dibayar Dimuka Beban dibayar dimuka merupakan beban yang mempunyai masa manfaat satu tahun yang akan datang disajikan sebagai beban panen satu tahun yang akan datang dalam kelompok aset lancar.

Page 133: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

15

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

k. Aset Tetap Pada bulan Agustus 2016, Perusahaan melakukan revaluasi aset atas tanah. Manajemen menganggap bahwa kebijakan ini diterapkan secara prospektif. Dengan demikian, revaluasi atas tanah tersebut tidak berpengaruh pada laporan keuangan tahun sebelumnya. Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Namun kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Jika jumlah tercatat aset menurun akibat revaluasi, maka penurunan tersebut diakui dalam laba rugi. Namun, penurunan nilai tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain tersebut mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi.

Sebagai akibat dari perubahan kebijakan akuntansi, aset tetap berupa tanah dinilai menggunakan model revaluasi, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal yang memiliki kualifikasi profesional berdasarkan bukti pasar dan terdaftar di OJK. Penilaian atas aset berupa tanah tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. Semua kelompok aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan (Model Biaya) dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah tidak disusutkan. Beban yang timbul sehubungan perolehan hak atas tanah untuk yang pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah. Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Jenis aset Umur Ekonomis

Tanah gedung dan penataran 20 tahun Mesin dan instalasi 10 tahun Jalan dan jembatan 20 tahun Alat pengangkut 4 tahun Alat pertanian 4 tahun Deepwell dan pompa 8 tahun Inventaris kantor/rumah 4 tahun Aset benda lain 10 tahun

Nilai residu, metode penyusutan dan masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau kembali dan disesuaikan, jika perlu, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan.

Page 134: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

16

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

k. Aset Tetap (lanjutan) Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar manfaat ekonomis sehubungan dengan aset tersebut di masa mendatang akan mengalir ke perusahaan dan biaya perolehannya dapat diukur secara andal. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, serta keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset tetap yang sudah tidak dapat digunakan lagi direklasifikasi ke aset tetap non produktif pada kelompok aset tidak lancar lain sebesar harga perolehan dan akumulasi penyusutannya. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi harga perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan, dan penyusutan mulai dibebankan pada saat itu.

l. Aset Tak Berwujud Aset tak berwujud merupakan nilai HGU atas tanah yang disusutkan selama 20 tahun. Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset tak berwujud atau sebagai aset yang terpisah, kemungkinan besar manfaat ekonomis sehubungan dengan aset tersebut di masa mendatang akan mengalir ke perusahaan dan biaya perolehannya dapat diukur secara andal.

m. Aset Tetap Tidak Produktif Aset tetap tidak produktif disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan penurunan nilai. Akun ini digunakan untuk menampung aset-aset yang secara teknis sudah tidak mempunyai manfaat ekonomis pada masa yang akan datang. Pemindahbukuan nilai aset dikategorikan tidak produktif didasarkan pada Berita Acara Reklasifikasi Aset setelah diteliti oleh Bidang Teknis Kantor Direksi dan dicatat sebesar nilai buku dengan membuka akun penyisihannya. Penghapusan aset tetap tidak produktif dilakukan setelah aset tersebut laku dijual dan telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris.

Page 135: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

17

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

n. Properti Investasi Efektif per 1 Januari 2015 Perusahaan menerapkan PSAK 13 (revisi 2014), “Properti Investasi” pada tahun 2016 metode yang dipilih adalah metode revaluasi. Properti investasi Perusahaan merupakan tanah dan atau bangunan yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan kenaikan nilai, sewa, atau kedua-duanya dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dalam bentuk tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam periode terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

o. Beban Panen yang Akan Datang

Beban panen yang akan datang merupakan biaya tanaman yang telah dikeluarkan untuk tanaman tebu berupa biaya pembibitan, biaya tanam, pemeliharaan tanaman, dan perawatan peralatan pabrik yang akan digunakan dalam panen satu tahun yang akan datang maupun dua tahun yang akan datang untuk siap digiling sebagai bahan baku gula. Sehubungan dengan perubahan rencana strategis perusahaan, mulai musim tanam tahun 2018/2019 perusahaan sudah tidak mengelola tebu milik sendiri (TS) karena lahan HGU Perusahaan disewakan kepada petani/warga desa dalam rangka mensejahterakan warga dan membentuk situasi yang kondusif. Diharapkan pula dengan pola tersebut dapat memberikan kontribusi positif kepada Perusahaan.

Dampak dari perubahan tersebut terhadap pola pembiayaan, Perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya untuk budidaya tebu mulai musim tanam (MT) 2018/2019. Selama tahun transisi ini, biaya yang sudah terlanjur dikeluarkan pada MT 18/19 akan diupayakan untuk diklaimkan kepada petani mitra. Sedangkan beban dari alokasi tanaman PC yang seharusnya menjadi beban tahun 2019 dan 2020, dialokasikan lebih dini pada tahun 2018 dan 2019 di pos beban lain-lain dengan pertimbangan sebagai berikut:

a. Prinsip kesesuaian biaya dan manfaat, bagi perusahaan manfaat yang diharapkan tidak akan diperoleh lagi di masa yang akan datang, sehingga biaya tersebut akan menjadi beban (expense) saja.

b. Pembebanan secara dini pada pos beban lain-lain (other expense) dengan pertimbangan prinsip kewajaran margin/laba kotor. Apabila dibebankan pada HPP pos perolehan bahan baku tebu, maka akan menyebabkan beban tebu menjadi tidak wajar.

Page 136: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

18

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

p. Utang Usaha dan Liabilitas Lain-lain Utang usaha dan liabilitas lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya tidak material.

Utang yang berumur lebih dari lima tahun dan setelah dikonfirmasi berulang-ulang tidak ada jawaban, dihapuskan dan diakui sebagai pendapatan lain-lain.

q. Modal Saham Modal saham yang dimiliki perusahaan terdiri dari saham biasa sebesar 99,9% dipegang oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan sebesar 0,1% dimiliki oleh PT Rajawali Nusindo telah ditempatkan dan disetor penuh. Penyajian modal dalam laporan posisi keuangan dilakukan sesuai dengan ketentuan pada akta pendirian perusahaan dan peraturan yang berlaku serta menggambarkan hubungan keuangan yang ada. Modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor, nilai nominal dan banyaknya saham untuk setiap jenis saham telah dinyatakan dalam laporan posisi keuangan. Pendapatan dari penjualan barang jadi diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Gula Hasil produksi gula yang dijual, diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan barang atau adanya pemindahan hak kepada pembeli. Tetes Hasil produksi tetes yang dijual, diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan barang atau adanya pemindahan hak kepada pembeli. Alkohol, Spiritus, dan Arak Pandapatan dari penjualan alkohol, spiritus, ethanol dan arak diakui pada saat penyerahan barang atau adanya perpindahan hak kepada pembeli. Kanvas Rem Pendapatan dari penjualan kanvas rem diakui pada saat penyerahan barang atau adanya perpindahan hak kepada pembeli.

Page 137: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

19

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Beban Produksi Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya. Beban produksi untuk masa tahun berjalan yang terdiri dari biaya pimpinan dan tata usaha, biaya pembibitan, biaya tebu giling, biaya tebang dan angkut, biaya pabrik, biaya eksploitasi alat pengangkutan, eksploitasi alat pertanian, penyusutan aset dan biaya pengolahan yang berhubungan dengan proses giling dibebankan pada tahun berjalan sebagai unsur harga pokok produksi. Beban bersama (Joint Cost) yang terdiri dari beban pengelolaan, beban tanaman, beban tebang dan angkut tebu, beban pembuatan gula, beban pembungkusan, beban pemeliharaan, dan beban penyusutan akan dialokasikan sebagai beban terhadap hasil penjualan gula dan tetes dengan menggunakan metode alokasi beban bersama atas dasar nilai pasar hipotesis dengan ketentuan sebagai berikut: - Harga jual gula per unit diperoleh dengan membagi jumlah hasil penjualan selama tahun

buku yang bersangkutan dengan jumlah kuantum penjualan per unit.

- Harga jual tetes per unit diperoleh dengan membagi jumlah hasil penjualan tetes selama tahun buku yang bersangkutan dengan jumlah kuantum yang terjual.

- Jumlah hasil produksi gula yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan adalah gula bagian pabrik gula baik eks Tebu Sendiri (TS) maupun eks tebu rakyat bagian pabrik gula.

- Jumlah hasil produksi tetes yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan adalah seluruh

produksi yang dihasilkan dalam tahun yang bersangkutan yang meliputi tetes dari tebu sendiri dan eks tebu rakyat.

s. Biaya Pinjaman

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian (qualifying asset), dikapitalisasi sehingga aset tersebut selesai secara substansial. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan.

Page 138: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

20

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

t. Dana Pensiun

Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Pengelolaan dana pensiun di lingkungan Perusahaan ditangani oleh Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia (Dapen RNI). Perusahaan telah menerapkan penilaian terakhir sesuai dengan PSAK 24 (revisi) dilakukan oleh PT Quattro Asia Consulting, aktuaris independen dengan menggunakan “Project Unit Credit Cost Method”.

Pada tahun 2018 dan 2017, Perusahaan mempunyai program imbalan kerja karyawan berupa program Tunjangan Pesangon, Tunjangan Tanda Jasa dan Tunjangan Pensiun.

Pengakuan pencatatan dana pensiun yang dilakukan oleh Perusahaan sudah sesuai dengan PSAK 24 (revisi 2013) tentang lmbalan Kerja. Berdasarkan peraturan dana pensiun pasal 24 mengenai usia pensiun peserta ditetapkan bahwa usia pensiun normal adalah 56 tahun, usia pensiun dipercepat ditetapkan 10 tahun sebelum mencapai usia pensiun normal, usia pensiun wajib ditetapkan 60 tahun, usia peserta untuk penetapan manfaat pensiun ditentukan atas dasar tanggal kelahiran yang disebut pada pengangkatan pertama sebagai pegawai menurut bukti-bukti yang sah.

Dana Pensiun Perusahaan merupakan jenis dana pensiun pemberi kerja. Maksud dan tujuan dibentuknya Dapen Rajawali Nusindo adalah untuk mengelola dan mengembangkan dana guna menjamin dan memelihara kesinambungan penghasilan bagi peserta dan keluarganya dengan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti. Program manfaat Pensiun PG Rajawali II merupakan penggabungan Dana Pensiun RNI dengan Dana Pensiun Nusindo sebagai berikut:

1. Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia (Dapen RNI) yang telah disahkan oleh

Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. Kep-014/KM.17/2000 tanggal 12 Januari 2000. Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia (Dapen RNI) sejak tahun 1948 dikelola oleh Yayasan Dana Pensiun Mitraraga. Mitra pendiri Dapen RNI berasal dari lnduk Perusahaan (PT RNI) dan cabangnya, eks karyawan staf PT PG Rajawali I dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).

2. Dana Pensiun Rajawali Nusindo (Dapen RN) yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No.Kep-067/KM.B/2003 tanggal 28 Pebruari 2003. Mitra pendiri Dapen RN berasal dari Induk Perusahaan (PT RNI) dan cabangnya, eks karyawan staf PG Rajawali II dan PG Madu Baru yang kepesertaannya sebelumnya dari dana pensiun perkebunan.

Page 139: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

21

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

t. Dana Pensiun (lanjutan)

Berdasarkan Peraturan Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia yang telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor 81/SK/RNI.01/IX/2015 tertanggal 10 September 2015 dan telah memperoleh pengesahan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor KEP 142/D.05/2015 tertanggal 03 Desember 2015. PDP ini merupakan penggabungan Dana Pensiun RNI dengan Dana Pensiun Nusindo.

Rumus Manfaat Pensiun (RMP) = 2,5% x Masa Kerja x PhDP Besaran Manfaat Pensiun dapat di ikhtisarkan sebagai berikut : a. Mencapai Usia Pensiun Normal

Bagi pegawai yang mencapai usia pensiun normal perusahaan memberikan manfaat sebesar:

100% x RMP

b. Meninggal Dunia Bagi pegawai yang meninggal dunia kepada Janda/Dudanya diberikan santunan sebesar:

100% x RMP

c. Sakit Berkepanjangan atau Cacat Bagi pegawai yang mengalami Sakit Berkepanjangan atau Cacat sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya diberikan santunan sebesar:

100% x RMP (Masa Kerja sampai Usia Pensiun Normal)

d. Minimal Manfaat Pensiun Manfaat Pensiun Bulanan yang diterima sekurang-kurangnya : Pensiunan sebesar Rp. 100.000,- per bulan. Pensiun Janda/Duda/Anak sebesar 60.000,- per bulan.

Program Pensiun Berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bahwa karyawan yang telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 25 tahun secara terus menerus akan diberikan : Piagam Uang sebesar 5 x Upah Cincin Emas 22 karat seberat 15 Gram

Page 140: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

22

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

u. Liabilitas lmbalan Kerja Karyawan

Perusahaan telah mencadangkan estimasi kewajiban penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia tentang Ketenagakerjaan No. 13 tanggal 25 Maret 2003 mengenai “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Penghargaan Masa Kerja, uang penggantian hak dan tanda jasa (jubilium)”. Kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode projected unit credit cost method berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang. Aplikasi PSAK 24 (revisi 2013) mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja karyawan yang mengharuskan Perusahaan untuk mengakui kewajiban jika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan di masa depan, seterusnya merupakan beban Perusahaan jika menikmati manfaat ekonomi yang akan dihasilkan dan diberikan oleh karyawan yang berhak memperoleh imbalan kerja. Program manfaat karyawan tersebut dikelompokan dalam akun liabilitas imbalan kerja.

Kewajiban program imbalan paska kerja dan imbalan jangka panjang lainnya yang diakui dalam neraca adalah nilai kini kewajiban imbalan tersebut pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Di negara-negara yang tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi, kecuali perubahan program pensiun bergantung kepada sisa masa kerja karyawan untuk jangka waktu tertentu (periode hak atau vested). Dalam kasus ini, biaya jasa lalu diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode hak. Keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuaria langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya dan dilaporkan di laba rugi.

Page 141: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

23

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

v. Jasa Produksi

Jasa produksi bagi karyawan staf dan non-staf pabrik dibukukan sebagai biaya produksi sedangkan untuk karyawan Kantor Direksi diperlakukan sebagai biaya usaha. Pencadangan jasa produksi untuk karyawan staf pabrik dan karyawan Kantor Direksi didasarkan atas surat ketetapan dari Direksi.

w. Akuntansi Hibah dan Bantuan Pemerintah

Perusahaan telah menerapkan kebijakan PSAK 61 tentang akuntansi hibah Pemerintah dan pengungkapan bantuan Pemerintah. Adapun uraian kebijakan tersebut sebagai berikut:

a. Hibah Pemerintah yang terkait dengan aset, termasuk hibah non moneter pada nilai wajar, disesuaikan dalam laporan posisi keuangan baik disajikan sebagai penghasilan ditangguhkan atau hibah Pemerintah dicatat sebagai nilai tercatat aset.

b. Penyajian hibah yang terkait dengan penghasilan disajikan sebagai kredit dalam laporan laba rugi komprehensif.

c. Pembayaran kembali hibah terkait dengan penghasilan diperhitungkan terlebih dahulu terhadap setiap saldo kredit ditangguhkan yang belum diamortisasi terkait dengan hibah. Jika pembayaran kembali melebihi saldo kredit ditangguhkan atau tidak ada lagi saldo kredit ditangguhkan maka pembayaran kembali diakui dalam laporan laba rugi.

x. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi

Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Amandemen dan standar akuntansi baru dan interpretasi baru yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian interim adalah sebagai berikut: - PSAK 2 (amandemen), Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan - PSAK 13 (amandemen), Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi - PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - PSAK 16 (amandemen), Aset Tetap - Agrikultur: Tanaman Produktif - PSAK 46 (amandemen), Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk

Rugi yang Belum Direalisasi - PSAK 53 (amandemen), Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran

Transaksi Pembayaran Berbasis Saham - PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain - PSAK 69, Agrikultur - PSAK 111, Akuntansi Wa'd

Page 142: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

24

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

x. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

Belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019: - ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka - PSAK 26 (Penyesuaian), Biaya Pinjaman - PSAK 46 (Penyesuaian), Pajak Penghasilan Sehubungan dengan penerapan pertama kali atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 69 ‘Agrikultur’ secara restropektif, tidak dilakukan penyesuaian atas laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2018 dan 1 Januari 2017 (awal periode komparatif terdekat). Karena perusahaan melakukan perubahan perencanaan strategi bisnis perusahaan yang mulai musim tanam tahun 2018/2019 perusahaan sudah tidak mengelola tebu milik sendiri (TS) karena lahan HGU perusahaan disewakan kepada petani/warga desa dalam rangka mensejahterakan warga dan membentuk situasi yang kondusif. Sehingga nilai wajar aset ‘Agrikultur’ pada tanggal 31 Desember 2018 sejumlah Nol (0).

y. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas-entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50 persen dan dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas-entitas anak konsolidasian secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.

Suatu pengendalian juga ada apabila Entitas Induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara jika terdapat: 1. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lainnya;

2. Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau;

3. Kekuasaaan untuk menunjuk atau memberhentikan sebagian besar Dewan Direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; dan kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat Dewan Direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.

Kerugian entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit.

Page 143: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

25

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)

y. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Jika kehilangan pengendalian atau suatu entitas anak, maka grup: - Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non pengendali; - Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang tercatat di ekuitas, bila ada; - Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

- Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

- Mereklasifikasi bagian induk atau komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba sebagaimana mestinya.

Laporan keuangan konsolidasian harus disusun dengan basis yang sama yaitu; kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama. Kebijakan tersebut telah ditetapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus. Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak digabungkan secara baris per baris yaitu dengan menjumlahkan satu persatu unsur-unsur sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha grup sebagai satu kesatuan. Kepentingan non pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk.

3. Sumber Estimasi Ketidakpastian

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tanggal pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Page 144: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

26

3. Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Manajemen mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, manajemen mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar serta keadaan keuangan yang telah diketahui untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha dan piutang lain-lain. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 5 dan 6. Imbalan Kerja Penentuan biaya liabilitas imbalan kerja grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain; tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset Perusahaan direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.

Page 145: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

27

3. Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Perusahaan dan Entitas Anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 9. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan melaporkan rugi fiskal. Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau validasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika terdapat liabilitas pajak yang harus diakui.

4. Kas dan Setara Kas Akun ini terdiri dari : 2018 2017

Kas Kas Pabrik Gula 110.469.244 172.083.078 Kas Puslit Agro 19.641.200 30.820.800 Kas Kantor Direksi 6.228.578 20.262.912 Kas PSA Palimanan 873.300 1.872.000 Kas Apotek Raja Farma 565.495 24.362.370 Kas Inti Bagas Perkasa 87.769 87.769

Jumlah kas 137.865.586 249.488.929

Page 146: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

28

4. Kas dan Setara Kas (lanjutan) 2018 2017

Bank Rekening Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 7.639.762.752 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.179.008.462 5.519.291.686 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.319.866.243 6.044.015.967 PT Bank Pembangunan Jabar & Banten Tbk 1.079.633.388 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 165.585.366 6.395.301.018 PT Bank BNI Syariah 86.404.238 24.361.000 PT Bank Agroniaga Tbk 18.602.579 18.602.579 PT Bank Bukopin Tbk 13.704.781 10.087.948 PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.149.751 1.658.826 Rekening Dolar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 98.497.590 1.856.906.899 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 12.555.763

Jumlah bank 12.603.215.150 19.882.781.686

Jumlah kas dan setara kas 12.741.080.736 20.132.270.615

5. Piutang Usaha 2018 2017

Pihak ketiga: CV Budiarta 2.382.640.000 - Penjualan kanvas rem dan LiningPad 739.945.491 740.434.241 Bank Indonesia 16.358.909 47.181.800 Polytama Propindo 4.109.300 25.024.300 Brataco Chemika - 2.699.226.573 BPJS Kesehatan - 174.105

Sub jumlah piutang pihak ketiga 3.143.053.700 3.512.041.019

Pihak berelasi: PT Rajawali Nusindo 1.524.656.634 16.975.000.000 PT PG Rajawali I - 30.088.800

Sub jumlah piutang pihak berelasi 1.524.656.634 17.005.088.800

Jumlah piutang usaha 4.667.710.334 20.517.129.819

Page 147: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

29

6. Piutang Lain-lain 2018 2017

Pihak ketiga: Petani tebu rakyat 41.820.812.366 42.171.101.968 Uang muka leveransir 3.570.662.754 1.313.892.090 Asosiasi APTRI 248.261.582 37.961.000 Uang muka tebang angkut 48.275.000 684.626.953 Koperasi PSA Palimanan 8.088.039 56.856.327 PT Perusahaan Gas Negara 3.027.440 4.077.450 Uang muka perjalanan dinas - 39.000.000 Pegawai staf dan non staf - 291.285.064 Lain-lain 3.495.398.196 3.144.318.333 Sub jumlah pihak ketiga 49.194.525.377 47.743.119.185

Penyisihan kerugian penurunan nilai (11.588.864.630) (11.148.648.873)

Jumlah piutang lain-lain pihak ketiga 37.605.660.747 36.594.470.312 Pihak berelasi: PT Rajawali Nusantara Indonesia 2.810.026.178 3.316.740.882 PT Rajawali Nusindo 1.331.921.760 - PT Mitra Rajawali Banjaran 15.491.250 14.741.250 PT Mitra Ogan 7.989.890 15.739.890 PT Rajawali Tanjungsari Enjineering 1.905.000 - PT Laras Astra Kartika 750.000 - PT PG Rajawali I - 3.805.500 Jumlah piutang lain-lain pihak berelasi 4.168.084.078 3.351.027.522

Jumlah piutang lain-lain 41.773.744.825 39.945.497.834 Piutang Petani Tebu Rakyat merupakan pinjaman yang diberikan kepada petani tebu berdasarkan pemberian KUR (Kredit Usaha Rakyat) atau KUM (Kredit Usaha Mandiri) yang merupakan program pemerintah dan PKBL Sinergi BUMN untuk membantu kegiatan petani yang penyalurannya melalui perusahaan dan pembayarannya akan diperhitungkan dengan hasil gula petani. Pada tahun 2019 perusahaan berencana merubah strategi sistem tanam pada lahan HGU dari tebu milik sendiri menjadi kerja sama dengan petani plasma yang melibatkan warga sekitar lahan HGU (lihat catatan 31).

Page 148: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

30

7. Uang Muka Pembelian

2018 2017

Pihak ketiga: PT Cahaya Purnama Indah 899.352.000 899.352.000 CV Denis Jaya Kontraktor 750.000.000 750.000.000 PT Widya Cipta Tehnik 472.436.000 479.200.000 CV Indo Raya Semesta 452.820.000 612.620.000 PT Barata Surabaya 426.600.000 426.600.000 PT Trimanunggal Abadi 338.214.199 338.214.199 CV Sindu Perkasa 231.409.307 446.680.802 PT Akurato Tunas Mandiri 187.400.000 - PT Surya Max Industries 184.180.000 - PT Indo Raya Jaya Semesta 178.000.000 - CV Intercon 136.000.000 - CV Balimas Tehnik 120.600.000 - PT Intidaya Dinamika Sejati 115.500.000 317.200.000 Sagar Consultant Law Office 110.000.000 - PT Jaya Perkasa Auto Indonesia 101.920.000 - PT Nutrigasi Agro Indonesia - 2.662.379.891 PT Pupuk Kaltim - 2.500.000.000 PT Berdon - 1.210.880.000 PT Rusli Vinilon S - 648.540.000 Kantor Hukum Oto Suyoto SH & rekan - 500.000.000 PT Sanitas - 400.000.000 PT Agrindo MP - 388.345.313 PT Multi National - 297.584.675 PT Selamet Mitra Buwana - 225.962.585 Suwaji - 147.888.000 PT Ambar Agung Lestari - 120.431.514 CV Harapan Masa Indah - 100.000.000 Lain-lain dibawah 100 Juta 2.625.691.096 13.294.807.077

Jumlah uang muka pembelian pihak ketiga 7.330.122.602 26.766.686.056 Pihak berelasi: PT Rajawali Nusindo 255.228.190 425.700.000 Jumlah uang muka pembelian pihak berelasi 255.228.190 425.700.000 Jumlah uang muka pembelian 7.585.350.792 27.192.386.056 Saldo uang muka pembelian merupakan uang muka pembelian barang dan suku cadang (Sparepart) kepada leveransir berdasarkan kontrak perjanjian yang nantinya setelah dilunasi akan menjadi aset dan persediaan.

Page 149: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

31

8. Beban Panen Satu Tahun Yang Akan Datang 2018 2017

Pembibitan 15.003.125.803 68.300.731.897 Pengelolaan eksploitasi alat pertanian dan pengangkutan 6.995.799.660 56.002.541.151 Pimpinan dan tata usaha 1.446.322.807 9.660.650.255 Pabrik 867.999.974 2.364.579.592 Tebu giling 56.224.000 107.990.273.756 Lain-lain 3.109.586.999 -

Jumlah 27.476.449.569 244.318.776.651 Beban panen satu tahun yang akan datang merupakan biaya-biaya bibit, penanaman tebu dan pemeliharaan pabrik yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 untuk dibebankan pada beban pokok produksi tahun berikutnya. Biaya pembibitan per 31 Desember 2018 sebesar Rp 15.003.125.803 merupakan biaya pemakaian bibit yang telah dikeluarkan sampai dengan tahun 2018. Biaya eksploitasi alat pertanian dan pengangkutan sebesar Rp 6.995.799.660 merupakan biaya penggunaan alat pertanian (mekanisasi). Lain-lain merupakan PPN Masukan yang tidak bisa dikreditkan sebesar Rp 3.109.586.999 Sehubungan dengan perubahan rencana strategis perusahaan yang sudah tidak mengelola tebu milik sendiri (TS), biaya yang sudah terlanjur dikeluarkan yang menjadi beban pada MT 18/19 akan diupayakan untuk diklaimkan kepada petani mitra.

9. Persediaan

2018 2017

Persediaan material: Bahan barang perlengkapan 13.228.839.734 13.244.514.008 Bahan/alat/perkakas 13.134.708.166 12.851.858.434 Bahan/barang bulk 38.077.367.935 36.075.534.487 Bahan barang tidak terpakai 2.621.022.190 2.818.039.792 Bahan/barang pasa 784.112.257 1.188.546.517 Bahan/barang catu 36.347.088 61.568.341 Obat-obatan poliklinik 5.884.437 105.939.274 Bahan/barang dalam perjalanan 91.140 91.140

Sub jumlah persediaan material 67.888.372.947 66.346.091.993

Penyisihan persediaan material (4.694.895.405) (2.818.117.705)

Jumlah persediaan material 63.193.477.542 63.527.974.288

Page 150: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

32

9. Persediaan (lanjutan) 2018 2017 Uraian Kuantitas Rupiah Kuantitas Rupiah

Persediaan hasil: Gula (Ku) 14.950 13.714.316.611 50.710 44.717.892.567 Alkohol (Liter) 1.099.500 9.786.111.895 1.269.300 12.861.514.100 Arak (Liter) 265.500 3.957.874.432 257.500 4.358.213.978 Tetes (Ku) 1.821 225.209.483 5.142 680.663.818 Kanvas rem 8.103.731.892 8.103.731.892 Persediaan apotek 317.419.365 395.022.479 Persediaan puslit 787.257.224 1.045.059.758 Lain-lain 634.815.560 634.815.560 Cadangan persediaan hasil (7.165.552.032) (6.326.854.485) Jumlah persediaan hasil 30.361.184.430 66.470.059.667 Jumlah persediaan 93.554.661.972 129.998.033.955 Hasil kuantitas persediaan hasil gula, tetes, arak, dan alkohol sudah sesuai dengan hasil stok fisik dengan metode tarik maju.

10. Perpajakan a. Pajak Dibayar Dimuka

2018 2017 Pajak Pertambahan Nilai 7.654.858.381 30.369.103.372 PPh pasal 22 1.678.469.451 1.920.453.036 PPh pasal 23 611.974.411 610.874.707 PPN 2005 dan 2006 - 941.937.578 PPh pasal 21 - 17.159.091 PPh pasal 4 ayat 2 - 458.446.195 Jumlah 9.945.302.243 34.317.973.979

b. Utang Pajak

2018 2017 PPh pasal 23 4.290.424.359 7.279.891.140 PPh pasal 21 1.801.995.146 1.505.164.848 Pajak Pertambahan Nilai 192.517.573 20.390.044.500 PPh Pasal 4 & 2 - (23.959.091) Jumlah 6.284.937.078 29.151.141.397

Page 151: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

33

10. Perpajakan (lanjutan)

c. Taksiran Pajak Penghasilan

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba (rugi) dengan laba fiskal per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :

2018 2017

Rugi konsolidasian Sebelum taksiran pajak penghasilan: (281.567.695.030) (171.544.166.824) Rugi (laba) entitas anak Sebelum taksiran pajak penghasilan: (27.014.099.048) 568.612.743 Rugi Perusahaan Sebelum taksiran pajak penghasilan: (308.581.794.078) (170.975.554.081)

Beda Tetap: Biaya keamanan 8.090.538.137 12.471.072.403 Perawatan kesehatan 5.032.769.231 4.338.898.840 Jaminan sosial pensiun 1.428.929.031 1.928.492.096 Representasi dan jamuan 1.411.995.275 1.657.493.289 Biaya olahraga 1.092.243.909 1.218.985.366 Berbagai sumbangan 1.019.191.647 591.518.428 Gula icip-icip / pemberian natura 699.946.283 401.296.765 Pakaian dinas 540.060.886 231.945.540 Pemeliharaan rumah dinas 154.262.743 552.225.754 Pengeluaran khusus 78.855.128 19.079.100 Penghasilan final (8.975.197.875) (1.056.799.362) Revaluasi properti investasi (149.859.969.953) - Telepon dan LAG rumah dinas - 842.829.345

Jumlah beda tetap (139.286.375.558) 23.197.037.564

Beda waktu/temporer: Penyisihan persediaan 1.886.744.587 185.511.018 Beban penyisihan piutang 457.046.499 - Imbalan kerja (1.708.361.240) (2.178.034.807) Selisih penyusutan aset tetap (2.740.788.268) 5.607.034.584 Beban yang diakui di periode berjalan - (566.736.908)

Jumlah beda waktu/temporer (2.105.358.422) 3.047.773.887

Taksiran rugi fiskal tahun berjalan (449.973.528.058) (144.730.742.630)

Kompensasi kerugian fiskal 2017 (144.730.742.630) - 2018 (449.973.528.057) -

Jumlah kompensasi kerugian fiskal (594.704.270.687) (144.730.742.630)

Page 152: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

34

10. Perpajakan (lanjutan)

d. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Mutasi dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

2018 Saldo (Dibebankan)/ (Dibebankan)/ Saldo Pajak tangguhan awal Dikreditkan ke dikreditkan ke akhir laba periode penghasilan komprehensif berjalan lain

lnduk Perusahaan: Aset pajak tangguhan Penyusutan aset tetap (4.883.041.802) (685.197.067) - (5.568.238.869) Imbalan kerja 27.787.266.423 (427.090.310) (3.146.760.856) 24.213.415.257 Penyisihan persediaan 1.077.699.936 471.686.147 1.549.386.083 Penyisihan aset

program 2.141.318.853 - 2.141.318.853 Penyisihan piutang 2.146.847.471 114.261.625 - 2.261.109.096 Akumulasi kompensasi kerugian fiskal 36.182.685.658 112.493.382.014 - 148.676.067.672

Jumlah aset (kewajiban) pajak tangguhan induk Perusahaan 64.452.776.539 111.967.042.409 (3.146.760.856) 173.273.058.092

Entitas Anak: Aset pajak tangguhan Penyusutan (46.997.826) - - (46.997.826) Amortisasi lain-lain (38.179.876) - - (38.179.876) Penyisihan piutang 437.833.194 - - 437.833.194

Jumlah aset (kewajiban) pajak 352.655.492 - - 352.655.492

Jumlah aset (kewajiban) pajak tangguhan 64.805.432.031 111.967.042.409 (3.146.760.856) 173.625.713.584

Page 153: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

35

10. Perpajakan (lanjutan)

d. Pajak Tangguhan (lanjutan)

2017 Saldo (Dibebankan)/ (Dibebankan)/ Saldo Pajak tangguhan awal Dikreditkan ke dikreditkan ke akhir laba periode penghasilan komprehensif berjalan lain lnduk Perusahaan : Aset pajak tangguhan Penyusutan aset tetap (6.284.791.074) 1.401.749.272 - (4.883.041.802) Imbalan kerja 22.588.920.093 (952.735.243) 6.151.081.573 27.787.266.423 Penyisihan persediaan 1.733.092.312 408.226.541 - 2.141.318.853 Penyisihan aset

program 1.031.322.183 46.377.753 - 1.077.699.936 Penyisihan piutang 2.288.531.698 (141.684.227) - 2.146.847.471 Akumulasi kompensasi Kerugian fiskal - 36.182.685.658 - 36.182.685.658 Jumlah aset (kewajiban) pajak tangguhan induk Perusahaan 21.357.075.212 36.944.619.754 6.151.081.573 64.452.776.539 Entitas Anak: Aset pajak tangguhan Penyusutan (46.997.826) - - (46.997.826) Amortisasi lain-lain (38.179.876) - - (38.179.876) Penyisihan piutang 437.833.194 - - 437.833.194 Jumlah aset (kewajiban) pajak 352.655.490 - - 352.655.490 Jumlah aset (kewajiban) pajak tangguhan 21.709.730.704 36.944.619.754 6.151.081.573 64.805.432.031

Page 154: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

36

11. Aset Tetap

2018 1 Januari 2018 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2018 Harga perolehan kepemilikan langsung: Tanah 864.031.626.897 - - (524.224.831.519) 339.806.795.378 Gedung dan penataran 123.326.100.456 4.614.227.687 - (19.060.492.155) 108.879.835.988 Mesin dan instalasi 635.546.830.170 48.191.740.183 - (160.928.952.618) 522.809.617.735 Jalan dan jembatan 57.517.348.982 836.305.727 - (7.650.063.423) 50.703.591.286 Alat pengangkutan 23.331.574.618 48.283.703 - (4.825.276.666) 18.554.581.655 Alat-alat pertanian 201.850.779.047 2.410.796.472 - (94.633.366.808) 109.628.208.711 Inventaris kantor 7.974.353.331 475.038.130 - (1.099.592.661) 7.349.798.800 Aset benda lain 9.004.659.983 235.653.000 - (500.604.273) 8.739.708.710

Sub jumlah 1.922.583.273.484 56.812.044.902 - (812.923.180.123) 1.166.472.138.263

Aset dalam penyelesaian:

Aset dalam penyelesaian 4.632.060.000 11.358.726.376 - (4.632.060.000) 11.358.726.376 Aset titipan 46.521.000.000 - - 4.431.400.000 50.952.400.000

Sub jumlah 51.153.060.000 11.358.726.376 - (200.660.000) 62.311.126.376

Jumlah 1.973.736.333.484 68.170.771.278 - (813.123.840.123) 1.228.783.264.639 Akumulasi penyusutan kepemilikan langsung : Tanah 13.413.605.288 1.326.791 - (10.838.454.007) 2.576.478.072 Gedung dan penataran 74.691.972.086 6.556.509.427 - (15.385.594.425) 65.862.887.088 Mesin dan instalasi 396.942.514.953 32.026.781.830 - (87.664.288.541) 341.305.008.242 Jalan dan jembatan 23.335.062.800 2.018.957.638 - (4.650.969.535) 20.703.050.903 Alat pengangkutan 19.751.504.911 590.023.270 - (4.274.757.160) 16.066.771.021 Alat-alat pertanian 165.079.071.673 4.654.369.200 - (79.494.987.770) 90.238.453.103 Inventaris kantor 6.215.749.114 1.139.197.219 - (1.653.643.827) 5.701.302.506 Aset benda lain 7.197.057.373 127.674.575 - (215.621.603) 7.109.110.345

Jumlah 706.626.538.198 47.114.839.950 - (204.178.316.868) 549.563.061.280

Nilai buku 1.267.109.795.286 679.220.203.359

Tahun 2018 atas nilai tanah HGU PG Subang sebesar Rp 502.346.570.510 dan PT IBP sebesar Rp 3.451.853 direklasifikasi dari aset tetap ke properti investasi sehubungan dengan rencana pengembangan/optimalisasi lahan. Reklasifikasi tanah HGU PG Subang berdasarkan SK direksi PT PG Rajawali II No.01.1/SK/RW-II.01/I/2018 tanggal 16 Januari 2018. (lihat catatan 13) Penambahan aset signifikan lainnya pada tahun 2018 berupa mesin, instalasi dan alat-alat pertanian adalah penambahan aset dari PG Jatitujuh, PG Sindang Laut dan PG Tersana Baru. Sehubungan dengan penghentian operasi mesin PG Subang pada tahun 2018, perusahaan mereklasifikasi mesin dan peralatan PG Subang ke aset tetap tidak produktif dan menghentikan penyusutannya. (lihat catatan 15)

Page 155: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

37

11. Aset Tetap (lanjutan) Pada tahun 2017 penambahan aset tetap Kantor Direksi berupa inventaris kantor sebesar Rp 28.849.000 berasal dari pernyataan harta untuk pengampunan pajak (lihat catatan 24). Berdasarkan surat keputusan direksi No: 018/SK/RW-II.01/XII/2017 tanggal 27 Desember 2017, aset tetap tanah sebesar Rp 122.801.400.000 dipindahkan ke akun properti investasi karena adanya rencana perubahan penggunaan terhadap aset tetap tersebut (lihat catatan 13).

2017

1 Januari 2017 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2017 Harga perolehan kepemilikan langsung: Tanah 538.092.864.002 446.715.953.202 - (120.777.190.307) 864.031.626.897 Gedung dan penataran 119.774.378.980 3.551.721.476 - - 123.326.100.456 Mesin dan instalasi 581.947.410.174 54.319.629.996 - (720.210.000) 635.546.830.170 Jalan dan jembatan 54.001.789.882 3.515.559.100 - - 57.517.348.982 Alat pengangkutan 23.385.925.421 - - (54.350.803) 23.331.574.618 Alat-alat pertanian 197.254.997.342 4.616.551.705 - (20.770.000) 201.850.779.047 Inventaris kantor 7.161.781.456 812.571.875 - - 7.974.353.331 Aset benda lain 8.917.284.983 51.600.000 - 35.775.000 9.004.659.983

Sub jumlah 1.530.536.432.240 513.583.587.354 - (121.536.746.110) 1.922.583.273.484 Aset dalam penyelesaian:

Aset dalam penyelesaian 50.999.535.000 200.660.000 - (46.568.135.000) 4.632.060.000 Aset titipan - - - 46.521.000.000 46.521.000.000

Sub jumlah 50.999.535.000 200.660.000 - (47.135.000) 51.153.060.000

Jumlah 1.581.535.967.240 513.784.247.354 - (121.583.881.110) 1.973.736.333.484 Akumulasi penyusutan kepemilikan langsung: Tanah HGU 12.136.795.166 1.276.810.122 - - 13.413.605.288 Gedung dan penataran 64.819.475.513 9.042.829.979 - 829.666.594 74.691.972.086 Mesin dan instalasi 357.592.482.818 39.350.032.135 - - 396.942.514.953 Jalan dan jembatan 20.608.956.994 2.726.105.806 - - 23.335.062.800 Alat pengangkutan 19.577.847.519 173.657.393 - - 19.751.504.911 Alat-alat pertanian 154.746.355.044 10.332.716.629 - - 165.079.071.673 Inventaris kantor 5.838.212.428 377.536.686 - - 6.215.749.114 Aset benda lain 7.095.227.342 101.830.031 - - 7.197.057.373

Jumlah 642.415.352.824 63.381.518.781 - 829.666.594 706.626.538.198

Nilai buku 939.120.614.416 1.267.109.795.286

Pada tanggal 31 Desember 2018 aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tri Pakarta dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 51.474.483.200. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Perusahaan.

Page 156: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

38

11. Aset Tetap (lanjutan)

Pada tahun 2018 aset titipan sebesar Rp 50.952.400.000 merupakan:

Unit usaha Aset dalam penyelesaian Saldo per 31 Des 2018 PG Jatitujuh Merupakan aset Departemen Perindustrian 46.521.000.000 PG Tersana Baru Merupakan aset Departemen Perindustrian 2.150.000.000 PG Sindang Laut Merupakan aset Departemen Perindustrian 2.281.400.000 Jumlah 50.952.400.000

Aset titipan terdiri dari:

Aset titipan pada tahun 2018 merupakan aset hibah Kementerian Perindustrian berupa mesin defekasi remelt karbonatasi, steam turbine can cutter dan cane stacker, defekasi remelt karbonarasi, high grade centrifurgal sebesar Rp 46.521.000.000 yang berada di PG Jatitujuh, Analisa Rendemen Individu sebesar Rp 2.281.400.000 yang berada di PG Sindang Laut, dan Low Grade Centrifuge sebesar Rp 2.150.000.000 yang berada di PG Tersana Baru.

12. Aset Tak Berwujud

Akun ini terdiri dari:

2018 2017 HGU Tahun 2005 9.432.983.130 11.917.179.500 Sertifikat tanah (SHGB) 26.535.825 - HGU Tahun 2007 376.500.000 Akumulasi amortisasi (8.216.339.495) (9.451.524.841)

Jumlah aset tak berwujud 1.243.179.460 2.842.154.659 Tanah Hak Guna Usaha

Dalam rangka memenuhi kebutuhan gula nasional, pada tahun 1976 Departemen Pertanian yang pada waktu itu masih membawahi bidang kehutanan, mengeluarkan areal kawasan hutan di Wilayah Jatitujuh dan sekitarnya seluas 12.022,5 Ha (Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 481/Kpts/Um/8/1976 tanggal 9 Agustus 1976) yang kemudian ditambah lagi seluas 8.156,30 Ha (Surat Keputusan Menteri No.107/Kpts/Um/2/1983 tanggal 18 Februari 1983) untuk dicadangkan sebagai lahan tanaman tebu dalam rangka membangun Pabrik Gula milik PTP XIV (Persero). Selanjutnya atas lahan seluas 12.022,5 Ha tersebut telah terbit Sertifikat Hak Guna Usaha atas nama PTP XIV (Persero). Dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian tersebut, mensyaratkan liabilitas yang harus dipenuhi oleh PTP XIV (Persero) sebagai berikut: a. Mengganti areal hutan secara bertahap selama 10 tahun. b. Membayar ganti rugi tanaman c. Membayar biaya pengukuran batas

Page 157: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

39

12. Aset Tak Berwujud (lanjutan) Tanah Hak Guna Usaha (lanjutan) Berdasarkan SK Menteri Pertanian No.129/Kpts/Ekku/2/1978 tanggal 28 Februari 1978, ditetapkan besarnya ganti rugi atas tanaman dan aset yang berada diatas lahan sebesar Rp 397.500.000 sesuai dengan persyaratan dalam SK Menteri Pertanian tersebut. PTP XIV (Persero) telah melaksanakan liabilitas sebagai berikut :

a. Upaya penggantian lahan PTP XIV (Persero) mengajukan penggantian lahan seluas 7.000 Ha, akan tetapi hanya 4.000 Ha yang dianggap memenuhi syarat oleh Departemen Pertanian, sehingga akhirnya belum sempat diserahkan.

b. Membayar ganti rugi tanaman dan aset lainnya yang berada diatas lahan sebesar Rp 397.500.000 sesuai dengan SK Menteri Pertanian tersebut.

Pada tahun 1984, Perum Perhutani meminta kepada PTP XIV (Persero) untuk segera menyelesaikan areal pengganti dan membayar ganti rugi sebesar Rp 24.000.000.000 (surat No. 044.21111 tanggal 29 Nopember 1984). Dalam perkembangan selanjutnya, mulai tahun 1989 manajemen PTP XIV diserahkan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia, yang kemudian pada tahun 1993 kepemilikan sahamnya oleh Pemerintah dialihkan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), sehingga sejak saat itu PTP XIV (Persero) menjadi Entitas Anak PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan namanya diubah menjadi PT PG Rajawali II.

Departemen Kehutanan (yang sudah terpisah dengan Departemen Pertanian) dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 343/Kpts/ll/1989 tanggal 7 Juli 1989 membatalkan pencadangan lahan seluas 8.156.30 Ha. Atas lahan yang telah dicadangkan itu diantaranya telah ditanami tebu seluas 1.402,50 Ha.

Menteri Kehutanan dengan suratnya No. 666/Menhut-ll/1998 yang ditujukan kepada Menko Ekuin yang meminta lahan penggantian dan pembayaran ganti rugi. Menkeu dalam suratnya No. S-1204/MK.013/1989 tanggal 28 Nopember 1989 yang ditujukan kepada Menko Ekuin menyampaikan pendapatnya bahwa :

a. Tanah di kawasan hutan seluas 13.425 Ha (12.022,5 dan 1.402,5 Ha) dihibahkan atau dijadikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada PTP XIV (Persero).

b. PTP (Persero) tidak perlu membayar ganti rugi yang diusulkan Perum Perhutani sebesar Rp 24.000.000.000 karena PTP (Persero) sudah membayar ganti rugi tanaman dan biaya pengukuran.

Menko Ekuin dengan surat No. S-213/M.EKUIN/1989 tanggal 18 Desember 1989 yang diperuntukkan kepada Menteri Keuangan memberikan persetujuan dari Menteri Keuangan tersebut.

Page 158: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

40

12. Aset Tak Berwujud (lanjutan)

Tanah Hak Guna Usaha (lanjutan)

Menteri Keuangan dengan Surat No. S-213/MK.013/1990 tanggal 2 Maret 1990 yang ditujukan kepada Menteri Kehutanan menyampaikan persetujuan dari Menko Ekuin yang isinya sebagai berikut:

a. Menko Ekuin menyetujui penghibahan lahan seluas 13.425 Ha kepada PTP XIV (Persero). b. Tagihan sebesar Rp 24.000.000.000 tidak dapat dipenuhi karena telah dilunasi berdasarkan

dengan SK Menteri Pertanian No.129/Kpts/Ekku/2/1978. c. Hibah tersebut sebagai tambahan Penyertaan Modal Pemerintah dalam PTP XIV (Persero). d. Lahan seluas 1.091 Ha (semula 1.402,50 Ha dan sudah diserahkan seluas ± 300 Ha) agar tetap

ditanami tebu.

Proses Perpanjangan HGU

a. Sertifikat tanah :

- Seluas 5.729.08 Ha dengan status kepemilikan Hak Guna Usaha dengan sertifikat HGU No. 1/ Desa Sumber, Jatiraga, Pilangsari, Panyingkiran, Pasiripis, Biyawak dan Bantarjati tertanggal 26 Juli 1979.

- Seluas 6.328,15 Ha dengan status kepemilikan Hak Guna Usaha dengan Sertifikat HGU No. 1/Kerticala dan Rajasinga tertanggal 27 Juli 1979.

- Seluas ± 1.091 Ha dengan status kepemilikan Kerjasama Operasi dengan Perum Perhutani. Sertifikat HGU habis masa berlakunya pada tahun 2004.

b. Proses pembaharuan sertifikat tidak dapat berjalan dengan lancar karena adanya hambatan dari pihak Departemen Kehutanan, namun mendapat dukungan dari BPN, Pemda Jabar dan DPR-RI.

c. Lahan tersebut terdiri dari areal untuk tanaman tebu seluas ± 8.309 Ha dan sisanya untuk prasarana jalan dan sarana lainnya, termasuk aliran sungai dan tanah marginal lain (Lereng dan Bukit) yang tidak bisa ditanami tebu.

d. Tanah atau lahan yang tidak dapat ditanami tebu (Pinggiran Sungai dan Lereng/Bukit) telah dibudidayakan dengan menghutankan kembali dengan tanaman keras dan buah mangga. Penghutanan ini sudah sesuai dengan maksud dari Perum Perhutani untuk menjaga kelestarian alam sebagaimana yang selama ini dibahas secara bersama-sama. Disamping penanaman tebu, tanaman keras dan tanaman buah, di atas sebagian lahan tersebut telah pula dikembangkan tanaman agro medicine (tanaman bahan baku obat herbal) yang pada saat ini dan kedepannya mempunyai prospek sangat baik.

e. Berkaitan dengan proses pembaharuan sertifikat HGU yang sedang berjalan pada saat itu, Menteri Kehutanan dengan surat No. S-205/Menhut-11/2004 tertanggal 18 Juni 2004, meminta kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar mencabut dan tidak memperpanjang sertifikat HGU dan menyerahkan kepada Departemen Kehutanan untuk dikembalikan menjadi kawasan hutan.

f. Pemda Jawa Barat dan masyarakat sangat mendukung keberadaan lahan PG Jatitujuh yang telah nyata-nyata memberikan manfaat kepada daerah dan masyarakat sekitar, sehingga sangat keberatan apabila lahan tersebut ditarik kembali oleh Pihak Kehutanan.

Page 159: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

41

12. Aset Tak Berwujud (lanjutan)

Proses Perpanjangan HGU (lanjutan)

g. Kunjungan kerja Komisi V DPR Rl tanggal 10 Juli 2004. Untuk melihat secara langsung kinerja PG Jatitujuh yang mengelola lahan HGU seluas ± 1.200 Ha dan lahan Kerjasama Operasional (KSO) 1.091 Ha, maka pada langgal 10-11 Juli 2004 anggota Komisi V DPR dipimpin oleh DR. HM Azwir Daimy Tara, MBA dengan 10 anggota dengan 2 orang staf sekretariat Komisi V DPR RI mengunjungi PT PG Jatitujuh, mendengar paparan dari Direksi PT PG Rajawali II dan General Manager PG Jatitujuh dilanjutkan dengan diskusi yang dihadiri juga oleh Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat, Wakil Petani sekitar PG, Pengurus DPP Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTRI) Jawa Barat, staf PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Dari hasil diskusi seluruh anggota Komisi V dan peserta diskusi sependapat agar areal HGU maupun KSO tetap dikelola seperti semula demi terjaminnya kelangsungan produksi gula oleh PG Jatitujuh. PG Jatitujuh diharapkan tetap membangun kemitraan dengan petani dan masyarakat sekitar dengan prinsip saling menguntungkan.

h. Tindak lanjut hasil kunjungan DPR Proses perpanjangan sertifikat HGU yang berakhir pada bulan Desember 2004 yang semula mengalami hambatan karena Departemen Kehutanan mengajukan keberatan, mulai diproses kembali dengan dukungan berbagai pihak termasuk anggota DPR.

i. Pihak BPN tetap akan memperpanjang 2 (dua) sertifikat HGU tersebut dengan pertimbangan bahwa permasalahan lahan tersebut bukan masalah yang menyangkut kepemilikan hak, tetapi semata-mata masalah yang menyangkut ganti rugi (Surat Kepala Badan Pertanahan Nasional) dengan Surat No. 540.1-523 tanggal 16 Februari 1999. BPN juga menegaskan bahwa permasalahan lahan pengganti tersebut telah diputuskan oleh Menko Ekuin dan Menteri Keuangan untuk dihibahkan kepada PT PG Rajawali II. Pelaksanaan hibah tersebut telah berkali-kali diajukan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), namun sampai saat ini belum dapat direalisasikan.

j. Setelah dilakukan berbagai langkah koordinasi dan pembicaraan yang intensif dengan Menteri Kehutanan dengan dukungan dari berbagai instansi terkait di Pusat maupun di Daerah, Menteri Kehutanan dengan suratnya kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) No. S-410/Menhut-VII/2004 tanggal 8 Oktober 2004 menyetujui perpanjangan HGU tersebut disertai persyaratan:

1. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) membuat pernyataan kesanggupan secara tertulis di hadapan notaris untuk menyediakan calon lahan pengganti seluas 12.022,50 Ha di Provinsi Jawa Barat selambat-lambatnya 10 tahun (1 Januari 2005 s/d 31 Desember 2014).

2. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melaporkan proses kemajuan perolehan calon pengganti kepada Menteri Kehutanan secara berkala 3 (tiga) bulan.

k. Pernyataan kesanggupan di depan notaris sebagaimana disebutkan dalam butir a di atas belum sepenuhnya dilaksanakan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), karena menyangkut masalah finansial yang sangat besar dan ketersediaan lahan, sehingga memerlukan koordinasi terlebih dahulu dengan Gubernur Jawa Barat tentang keberadaan calon lahan pengganti dan persetujuan anggaran dan Pemegang Saham dan komisaris dalam kedudukan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai BUMN.

Page 160: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

42

12. Aset Tak Berwujud (lanjutan)

Proses Perpanjangan HGU (lanjutan)

l. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui surat No.280/RNI.01/X/2004 tanggal 14 Oktober 2004 yang ditujukan kepada BPPN Pusat menyatakan kesediaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) memenuhi ketentuan yang diajukan Departemen Kehutanan sebagai persyaratan perpanjangan HGU.

m. Atas dasar persetujuan perpanjangan HGU dari Menteri Kehutanan tersebut dan setelah prosedur dan persyaratan yang berlaku dalam bidang pertanahan dipenuhi. Kepala BPN Pusat telah menerbitkan SK perpanjangan HGU atas tanah tersebut masing-masing :

1. SK No.152/HGU/BPN/2004 tanggal 8 Nopember 2004 untuk tanah di Kabupaten Majalengka.

2. SK No.153/HGU/BPN/2004 tanggal 8 Nopember 2004 untuk tanah di Kabupaten lndramayu.

Kedua SK tersebut berlaku untuk perpanjangan HGU selama 25 tahun sejak 31 Desember 2004, SK tersebut telah didaftarkan di Kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu dan telah terbit sertifikatnya, masing-masing HGU No. 00001 tanggal 7 Desember 2004 dan HGU No. 2 tanggal 14 Desember 2004.

Terbitnya Sertifikat HGU

a. Dalam upaya untuk dapat dilaksanakan hibah lahan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) telah menyampaikan kepada Pemegang Saham untuk dapat pengarahan. Dalam RUPS tanggal 7 Januari 2005, Pemegang Saham akan mengupayakan penyelesaian masalah lahan tersebut dengan instansi terkait.

b. Disamping itu, PT Rajawali Nusantara lndonesia (Persero) juga menyampaikan permohonan kepada Menko Perekonomian dengan surat No.32/RNI.01/II/05 tanggal 7 Februari 2005 agar Keputusan Menko Ekuin dan Menteri Keuangan tentang hibah dapat dilaksanakan.

c. Atas dasar surat PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Menko Perekonomian melalui Sekretaris Menteri. Dengan Surat No. S-83/SES.M.EKON/03/2005 tanggal 9 Maret 2005 menginstruksikan kepada Menteri BUMN agar segera mengambil langkah-langkah dalam rangka penyelesaian masalah tersebut.

d. Sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dalam penerbitan sertifikat HGU yang baru, oleh karena PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) belum menyampaikan "Pernyataan Tertulis" tentang kesediaan menyediakan lahan pengganti, maka Kepala Badan Planologi Departemen Kehutanan dengan Surat No. S.109NII- PW/2005 tanggal 22 Februari 2005 memberikan "Peringatan I" kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) agar segera menyampaikan "Pernyataan Tertulis".

e. Berkaitan dengan peringatan I tersebut, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyampaikan jawaban kepada Kepala Badan Planologi Departemen Kehutanan dengan Surat No. 47/RNI.01/III/05 tanggal 3 Maret 2005 yang intinya belum disampaikannya Pernyataan Tertulis tersebut, semata-mata karena masih berkonsullasi dengan instansi - instansi terkait maupun Menteri BUMN selaku Pemegang Saham.

Page 161: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

43

12. Aset Tak Berwujud (lanjutan) Terbitnya Sertifikat HGU (lanjutan)

Sampai saat itu Departemen Kehutanan tetap meminta agar PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyerahkan lahan pengganti dengan luasan yang sama dan sama sekali tidak memberikan peluang untuk dilaksanakannya Penyertaan Modal Pemerintah atas lahan HGU Jatitujuh sesuai Keputusan Menko Ekuin dan Menteri Keuangan.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan RUPS tanggal 30 Januari 2007, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan Surat No. 155/RNI.01N/07 tanggal 30 Mei 2007 telah menyampaikan usulan kepada Menteri BUMN tentang rencana penyelesaian lahan HGU PG Jatitujuh dengan pola penyelesaian sebagai berikut:

1. Sebagai penambahan Penyertaan Modal Negara dalam PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagaimana persetujuan Menteri Ekuin No. S-613/M.EKUIN/1989 tanggal 18 Desember 1989 atas usulan Menteri Keuangan dengan Surat No. S-1204/MK.013/1989 tanggal 28 Nopember 1989.

2. Dengan Program Penghijauan areal hutan kritis milik Departemen Kehutanan atau Pemerintah Daerah Jawa Barat seluas 12.000 Hektar.

Usulan kepada Menteri BUMN tersebut masih belum mendapat persetujuan dan/atau arahan, sehingga PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) belum dapat melakukan pendekatan dengan pihak Departemen Kehutanan, karena menyangkut aspek hukum maupun finansial yang sangat besar yang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Pemegang Saham.

Tahun 2008 telah dibentuk Tim Survey Rencana Pengadaan Lahan Pengganti Tanah HGU PG Jatitujuh sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia No. 422/RNI.01.1/Tim-Hgu/IV/08 tanggal 11 Juni 2008.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham tentang pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2009 PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Nomor : RIS-12/DA.MBU/2009 bahwa adanya persetujuan penyediaan lahan pengganti kawasan hutan yang telah dialihfungsikan sebagai HGU PG Jatitujuh seluas 12.000 Ha di Jawa Barat secara bertahap sampai akhir tahun 2014.

Kementerian BUMN secara prinsip menyetujui penyelesaian masalah PT RNI melalui pola kerjasama secara Business to Business, dimana lahan cadangan PTPN VII (Persero) dapat digunakan untuk mengganti kewajiban PT PG Rajawali II dan untuk merealisasikan kerjasama tersebut PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan PTPN VIII (Persero) pada tanggal 27 Juli 2009 telah menandatangani MoU No.NKIIV.02/260NII/2009 dan No.30/MoU/RNI.01NII/09 yang isi telah dilakukan perubahan pada tanggal 25 Januari 2010.

PTPN VIII (Persero) melalui surat Dirut PTPN VIII (Persero) No. SBN.3/2990/X/2009 tanggal 6 Oktober 2009 telah menyetujui lahan seluas ± 5.250 Ha untuk dikerjasamakan sebagai lahan pengganti HGU PG Jatitujuh. Lahan tersebut berdasarkan penilaian sementara oleh Tim Perhutani secara teknis layak untuk dijadikan sebagai lahan pengganti HGU PG Jatitujuh.

Page 162: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

44

12. Aset Tak Berwujud (lanjutan)

Terbitnya Sertifikat HGU (lanjutan) Progres sampai dengan 31 Desember 2014 Sesuai hasil rapat dengar pendapat dengan Panja Aset Komisi VI DPR RI per tanggal 15 September 2014 bertempat di Ruang Rapat Komisi VI Gedung Nusantara DPR RI merumuskan bahwa pada point 6 dijelaskan Proses rencana pembelian Lahan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dari PT Perkebunan Nusantara VIII untuk kepentingan penggantian lahan HGU PG Jatitujuh diminta untuk dihentikan, sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan persetujuan perpanjangan penggantian lahan HGU PG Jatitujuh sedang dalam proses penyelesaiaan oleh tim terpadu di kementerian kehutanan. Sesuai dengan Surat Kuasa No. 07/SK/RW –II.01/VIII tanggal 23 Agustus 2017 yang telah diberikan oleh Direksi PT PG Rajawali II kepada Direksi PT RNI (Persero), sehingga saat ini Proses Penggantian Lahan HGU PG Jatitujuh PT PG Rajawali II kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dilaksanakan oleh Tim PT RNI. Untuk merealisasikan kewajiban PT PG Rajawali II tersebut kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, PT RNI telah bekerjasama kembali dengan PTPN VIII yang pada tahun 2014 sempat diminta untuk dihentikan sesuai rekomendasi Panja Aset Komisi VI DPR RI karena pertimbangan PTPN VIII (Persero) pada saat itu yang berstatus sebagai BUMN, sehingga pelepasan aset BUMN (PTPN VIII) harus memenuhi mekanisme persetujuan Menteri Keuangan dan Izin DPR RI. Namun sejak tahun 2016, seiring dengan pembentukan holding BUMN Perkebunan status PTPN VIII bukan sebagai BUMN, melalui proses pembentukan holding BUMN status PTPN III (Persero) menjadi Induk Perusahaan, dan sekarang PTPN VIII menjadi Anak Perusahaan BUMN (bukan BUMN lagi) sehingga pelepasan aset PTPN VIII saat ini cukup melalui mekanisme korporasi sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Anggaran Dasarnya, tidak memerlukan persetujuan Menteri Keuangan dan izin DPR layaknya pelepasan aset BUMN, hal ini telah diperkuat melalui Pendapat Hukum (Legal Opinion) dari Jaksa Agung Muda bidang Perdata dan Tata Usaha Negara No. B-509/G/Gph.1/1/11/2018 tanggal 23 November 2018. Mekanisme korporasi ini terkait dengan pelepasan aset PTPN VIII yang saat ini akan beralih kepada PT PG Rajawali II melalui proses jual-beli sesuai Permen BUMN No. PER-02/MBU/2010 tentang Tata Cara Penghapusbukuan dan Pemindatanganan Aktiva Tetap BUMN dan akan menjadi lahan pengganti HGU PG Jatitujuh untuk diserahkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sesuai arahan dari Menteri LHK, Menteri BUMN, PT RNI telah melaksanakan Nota Kesepahaman tentang Rencana Penyediaan Lahan Pengganti HGU PG Jatitujuh sesuai MoU No. NK/III.3/183/III/2018 : No. 23/MoU/RNI.01/III/2018 tanggal 13 Maret 2018 (terlampir) dan Surat Direktur Utama PTPN VIII No. SB/III.2/444/II/2018 tanggal 12 Februari 2018 (terlampir) telah mengusulkan luas calon lahan pengganti HGU PG Jatitujuh yang tersebar di Jawa Barat seluas 12.132,73 Ha.

Page 163: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

45

12. Aset Tak Berwujud (lanjutan)

Terbitnya Sertifikat HGU (lanjutan) Terhadap calon lahan HGU PG Jatitujuh yang telah diusulkan sesuai surat Direktur Utama PTPN VIII No. SB/III.2/444/II/2018 tanggal 12 Februari 2018 tersebut saat ini PT RNI telah melakukan proses administrasi persyaratan lahan pengganti sesuai peraturan lahan pengganti yang telah ditetapkan dalam PP 10 Tahun 2010 Jo PP 104 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan dan aturan pelaksanaannya, saat ini telah ditempuh proses permohonan Pertimbangan Gubernur Jawa Barat atas calon lahan yang telah diusulkan menjadi lahan pengganti HGU PG Jatitujuh sesuai surat PT RNI No. 151/RNI.01/V/2018 tanggal 17 Mei 2018. Selain memproses calon lahan yang diusulkan sesuai surat Direktur Utama PTPN VIII No. SB/III.2/444/II/2018 tanggal 12 Februari 2018 yang saat ini sedang pada tahap permohonan rekomendasi/pertimbangan gubernur Jawa Barat, saat ini PT RNI sedang mengajukan percepatan (akselerasi) proses penggantian lahan terhadap calon lahan yang pada tahun 2014 sudah pernah diusulkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas calon lahan yang terletak di Kab. Sukabumi seluas 1.078 Ha yang telah memperoleh rekomendasi Bupati Sukabumi dan Rekomendasi Gubernur Jawa Barat sesuai PP 10 Tahun 2010. Saat ini proses percepatan penggantian lahan yang berlokasi di Kecamatan Ciemas, Kab. Sukabumi seluas. 1.078 Ha sedang ditindaklanjuti oleh PT RNI dan PTPN VIII sesuai surat undangan PTPN VIII No. SB/1.4/5207/XI/2018 tanggal 26 November 2018. Paralel dengan proses administrasi calon lahan pengganti HGU PG jatitujuh sesuai PP 10 Tahun 2010 No PP 104 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan dan aturan pelaksanaannya, PT RNI dan PTPN VIII sedang melakukan proses administrasi peralihan hak atas tanahnya sebagai calon lahan pengganti HGU PG Jatitujuh sesuai mekanisme yang diatur Permen BUMN No. PER-02/MBU/2010 tentang Tata Cara Penghapusbukuan dan Pemindatanganan Aktiva Tetap BUMN. Saat ini telah dilakukan pembahasan dan peninjauan lapangan oleh Tim PTPN VIII, PT RNI selaku kuasa pengurusan lahan pengganti HGU PG Jatitujuh dan Tim Pemda Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari proses pertimbangan gubernur atas calon lahan seluas 7.089,84 Ha (tahap I) yang diajukan sebagai lahan pengganti HGU PG Jatitujuh kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Pada tanggal 1 Februari 2019 ditandatangani berita acara verifikasi lahan pengganti kawasan yang diajukan oleh perusahaan yang berasal dari Perkebunan Nusantara VIII seluas 6.557,67 Ha.

Page 164: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

46

13. Properti Investasi 2018

1 Januari 2018 Mutasi 31 Desember 2018

Nilai wajar

Tanah 218.814.899.997 680.534.200.003 899.349.100.000 Gedung dan penataran - - - Jumlah 218.814.899.997 680.534.200.003 899.349.100.000

2017 1 Januari 2017 Mutasi 31 Desember 2017

Nilai wajar

Tanah 72.669.399.996 146.145.500.001 218.814.899.997 Gedung dan penataran - - - Jumlah 72.669.399.996 146.145.500.001 218.814.899.997

Nilai properti investasi Perusahaan tersebut merupakan kepemilikan Perusahaan atas hak tanah dan bangunan yang berlokasi di DKI Jakarta, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang dan Ciloto. Properti-properti tersebut dimanfaatkan perusahaan untuk disewakan dan akan dikembangkan bekerjasama dengan investor.

Penambahan aset properti investasi tahun 2018 merupakan hasil penilaian kembali KJPP Andang Kosasih, Maman Firmansyah, Agus Prihatanto & Rekan dengan keuntungan revaluasi sebesar Rp 41.812.200.000.

Tahun 2018 atas nilai tanah HGU PG Subang dan PT IBP direklasifikasi dari Aset Tetap ke Properti Investasi sehubungan dengan rencana pengembangan/optimalisasi lahan. Reklasifikasi tanah HGU PG Subang berdasarkan SK Direksi PT PG Rajawali II no. 07.2/SK/RW-II.01/IV/2018 tanggal 2 April 2018 dan tanah PT IBP berdasarkan SK Direksi PT PG Rajawali II no. 01.1/SK/RW-II.01/I/2018 tanggal 16 Januari 2018. Atas tanah HGU PG Subang telah dinilai kembali oleh KJPP Abdullah Fitriantoro & Rekan menjadi sebesar Rp 610.354.000.000, sedangkan tanah PT IBP telah dinilai kembali oleh KJPP Andang Kosasih, Maman Firmansyah, Agus Prihatanto & Rekan menjadi sebesar Rp 28.368.000.000.

Pada tahun 2017 berdasarkan rencana manajemen tanggal 27 Desember 2017 atas penambahan properti investasi sebesar Rp 122.801.400.000, akan dilakukan rencana joint venture peternakan ayam terintegrasi dengan PT Berdikari di lahan eks PG Gempol dan rencana kerjasama pengembangan bisnis Rumah Sakit Rajawali Timah Medika dengan PT Rumah Sakit Bakti Timah di lahan eks PG Karangsuwung.

14. Beban Ditangguhkan

2018 2017

Beban pembibitan tebu giling Tahun 2019/2020 19.112.456.013 49.336.320.833 Jumlah 19.112.456.013 49.336.320.833

Page 165: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

47

14. Beban Ditangguhkan (lanjutan)

Beban panen dua tahun yang akan datang merupakan biaya atas pembibitan tebu giling yang dikeluarkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 yang akan menjadi beban pada tahun yang akan sesuai dengan hasil proses tanam dan panen. Sehubungan dengan perubahan rencana strategis perusahaan yang sudah tidak mengelola tebu milik sendiri (TS) biaya yang sudah terlanjur dikeluarkan yang menjadi beban pada MT 2019/2020 akan diupayakan untuk diklaimkan kepada petani mitra.

15. Aset Tetap Tidak Produktif

Akun ini terdiri dari:

2018 2017 Aset tetap tidak produktif 353.572.764.378 74.283.169.603 Cadangan aset tidak produktif (212.122.452.215) (41.750.159.740) Jumlah aset tidak produktif 141.450.312.163 32.533.009.863

Mesin pabrik pakan ternak (Mitra Cane Top) yang sudah tidak beroperasi lagi, dan dialihkan ke unit PG Jatitujuh. Penghentian atas mesin operasional unit Mitra Cane Top perusahaan berdasarkan keputusan Direksi Perusahaan No: XX-SURKP/UM/010.012A tanggal 1 Nopember 2010 sebesar Rp 1.048.459.954.

Mesin Pabrik Gula Subang yang dialihkan ke unit PG Jatitujuh. Pengalihan tersebut berdasarkan keputusan Direksi Perusahaan Nomor: 10.1/SK/RW-II.01/V/2018 tentang Penggabungan PG Subang ke PG Jatitujuh Menjadi Unit Pabrik Gula Hak Guna Usaha (Jatitujuh dan Subang) tanggal 17 Mei 2018 sebesar Rp 173.572.478.318.

16. Aset Lain-lain

2018 2017

Nilai teknologi 2.147.000.000 2.147.000.000 Beban relokasi pabrik – PT IBP 667.426.803 667.426.803 Uang jaminan listrik 410.235.000 410.235.000 Hak paten 7.800.000 7.800.000 Jumlah 3.232.461.803 3.232.461.803 Akumulasi amortisasi: Nilai teknologi dan aset lain-lain PT IBP (2.822.226.803) (2.464.510.648) Jumlah 410.235.000 767.951.155

Page 166: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

48

16. Aset Lain-lain (lanjutan) Saldo aset lain-lain sebesar Rp 410.235.000 di tahun 2018 dan 2017 merupakan uang jaminan listrik pada PG Jatitujuh dan PG Subang. Biaya relokasi pabrik ditangguhkan merupakan segala pengeluaran biaya yang dikeluarkan PT Inti Bagas Perkasa untuk pemindahan dan pembangunan/perbaikan gedung bekas pabrik gula di Jatiwangi serta biaya percobaan produksi. Nilai teknologi PT Inti Bagas Perkasa adalah seluruh dokumen Standard Operating Procedures (SOP) atas pembuatan kanvas rem yang diserahkan oleh PT Graha Artha Citramandiri sebagai pelunasan utangnya kepada Perusahaan atas proyek pembuatan kanvas rem yang gagal dan kemudian didirikan menjadi PT Inti Bagas Perkasa.

17. Utang Usaha 2018 2017 Pihak berelasi: PT Rajawali Nusindo 29.238.674.579 50.472.770.433 PT Rajawali Citramas 2.822.186.740 1.570.722.500 PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring - 1.450.519.500

Sub jumlah 32.060.861.319 53.494.012.433

Pihak ketiga: PT Triwijaya Gema Lestari 9.729.958.680 10.256.666.480 PT Barata Indonesia 8.494.504.300 3.697.130.300 PT Multi Nasional 6.181.311.500 7.727.707.940 PT Pekalipan Raharja 4.621.320.044 3.201.545.843 PT Cahaya Purnama Indah 3.474.965.267 PT Gatra Mapan Mandiri 2.820.526.150 2.256.643.150 CV Sindu Perkasa 2.691.229.721 1.087.987.174 CV Balimas Tehnik 2.653.844.402 3.935.771.858 PT Afna Jaya Pratama 2.115.133.585 7.179.604.817 PT Aquakultura Lestari 1.894.744.668 2.141.650.089 PT Sakapatria Perkasa 1.777.228.960 4.314.980.390 UD Wijaya 1.732.751.342 911.272.854 PT Perkebunan Nusantara VIII 1.704.290.564 CV Kelapa Gading 1.627.781.056 1.413.648.000 FA Malindo 1.596.615.725 6.957.811.754 UD Jadi Jaya 1.361.602.612 1.080.467.720

Jumlah dipindahkan 54.477.808.576 56.162.888.369

Page 167: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

49

17. Utang Usaha (lanjutan)

2018 2017

Pihak ketiga: (lanjutan) Jumlah pindahan 54.477.808.576 56.162.888.369 PT Dahana Surya Perkasa 1.342.627.500 881.977.600 PTWidya Cipta Tehnik 1.269.770.000 2.695.000.000 PT Inti Agro Persada Industri 1.254.249.181 1.110.798.210 CV Gading Mas 1.102.808.500 937.455.000 PT Inja Perkasa Tama 1.087.802.269 1.103.518.000 CV Putra Abadi 995.000.000 1.045.000.000 PT Akurato 937.000.000 - CV Indo Raya Semesta 897.235.000 1.951.162.032 CV Suryani 800.907.275 - PT Harapan Utama Motor 772.614.947 - PT Boma Bisma Indra 742.358.500 922.858.500 PT Kumala Geni 685.065.000 - PT Manguni Cemerlang 662.702.600 - PT Selamet Mitra Buana 647.089.117 - PT Agrindo 620.066.384 - PT Indo Acidatama - 10.000.000.000 PT Proteknik Mega Persada - 3.907.919.000 PT Rusli Vinilon Sakti - 3.242.700.000 CV Budiarta - 3.241.500.000 PT Ambar Agung Lestari - 2.943.544.198 PT Pupuk Kaltim - 2.265.461.770 PT Abeta Cahaya Gemilang - 2.084.935.399 PT Intidaya Dinamika Sejati - 1.486.000.000 PNP Jaya - 1.480.174.999 CV Cahaya Abadi - 1.264.345.932 CV Usaha Mandiri Jaya - 1.063.245.908 CV Nuansa Abadi - 1.025.690.014 PT Global Secont - 905.392.000 CV Intercon Multiusaha - 850.000.000 CV Catur Sentosa - 808.361.000 PT Perum Jasa Tirta II - 719.018.387 Kurang dari 500 Juta 45.354.633.371 36.938.878.621

Sub jumlah 113.649.738.220 141.037.824.939

Jumlah utang usaha 145.710.599.539 194.531.837.372

Page 168: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

50

18. Biaya yang masih harus Dibayar

2018 2017

Pimpinan tata usaha 31.659.687.471 16.294.170.182 Tebu Giling 12.586.624.432 6.454.770.049 Bunga 5.013.325.065 985.235.065 Tebang Angkut 2.075.138.972 211.515.169 Eksploitasi alat pengangkutan 222.660.333 86.057.546 Eksploitasi alat pertanian 22.554.888 785.024.734 Lain-lain 197.952.686 466.586.219

Jumlah 51.777.943.847 25.283.358.964 19. Utang Bank

a. Utang bank jangka pendek

2018 2017

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 442.188.927.557 PT Bank CIMB Niaga Tbk - 24.918.006.039 Jumlah utang bank - 467.106.933.596

Utang bank dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 26 Desember 2018 telah dilunasi. Utang bank dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. pada tanggal 31 Januari 2018 telah dilunasi.

b. Utang bank jangka panjang

2018 2017

PT Bank BNI Syariah 41.694.833.163 - Jumlah utang bank 41.694.833.163 -

Pada tanggal 30 Juli 2018 perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank BNI Syariah dengan maksimum kredit sebesar Rp 160.000.000.000 dengan tingkat misbah/ margin 10,75%. Dalam jangka waktu satu tahun pinjaman ini dijamin dengan hamparan bangunan PG Tersana Baru di Jl. Pangeran Sutajaya, Babakan dengan tanah SHGB seluas 292.695 m2

dan di Jl. Raya Kersana, Brebes, Desa Ciampel, Cigedong dan Kersana dengan tanah SHGB seluas 209.035 m2. Pada tanggal 31 Desember 2018 utang kepada PT Bank BNI Syariah sebesar Rp 41.694.833.163.

Page 169: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

51

20. Utang lain-lain

2018 2017

Pihak berelasi: PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 1.211.817.387.509 694.114.393.979 PT Rajawali Nusindo 141.933.250.374 156.933.328 PT PG Rajawali I Surabaya 2.462.560.870 65.762.921.355 PT Madu Baru Yogyakarta 438.539.843 440.039.843 PT Mitra Kerinci 33.800.955 39.547.433 PT Phapros Tbk 32.431.610 PT Rajawali Citramas 8.254.882 PT Candi Baru - 252.938.544 Sub jumlah 1.356.726.226.043 760.971.756.553

Pihak ketiga: Petani tebu rakyat (Utang KUR) 115.545.464.850 98.001.424.610 Iuran pensiun dan astek 7.888.587.943 4.662.492.782 Titipan dana APTRI 1.739.970.028 7.129.529.079 Asuransi, taspen dan astek 758.297.630 - Titipan BAPOR 148.246.583 250.270.490 Lain-lain (dibawah Rp 100.000.000) 1.303.322.870 8.212.731.823

Sub jumlah 127.383.889.904 118.256.448.784

Jumlah utang lain-lain 1.484.110.115.947 1.346.335.138.934

Utang lain-lain kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) terdiri dari:

2018 2017

Modal kerja PT RNI 663.317.006.719 176.643.303.176 Penerusan Sukuk 222.248.281.989 207.775.342.466 Penerusan MTN 202.887.060.474 189.857.287.671 Penerusan BNI 123.365.038.327 119.838.460.666

Jumlah 1.211.817.387.509 694.114.393.979

Utang Kredit Usaha Rakyat – Kemitraan petani tebu merupakan saldo utang KUR untuk budidaya tanaman tebu MT 2018/2019 petani mitra yang berasal dari pemberian fasilitas KUR dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Daerah Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk. dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. kepada petani tebu yang menjadi mitra dari Perusahaan. Berdasarkan perjanjian dengan bank, Perusahaan bertindak sebagai penanggung/ avalis yang menjamin dan menanggung kelancaran pencairan, penyaluran dan pengembalian dana kreditnya.

Page 170: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

52

21. Pendapatan yang ditangguhkan Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Industri Agro memberikan bantuan kepada pabrik-pabrik gula dalam meningkatkan kinerja produksi pabrik gula dengan cara memberikan hibah bantuan pemerintah melalui dana APBN yang telah disetujui, dalam bentuk bantuan tunai maupun bantuan aset untuk peningkatan produksi mesin pabrik. Dengan demikian Perusahaan merupakan salah satu pabrik gula yang menerima bantuan tersebut. Sesuai surat pengajuan Perusahaan No. 543/1A.3/10/2011 tertanggal 28 Oktober 2012 kepada Kementerian Perindustrian untuk turut serta mengikuti program restrukturisasi mesin atau peralatan pabrik. Atas pengajuan yang telah disampaikan, Perusahaan menerima bantuan Hibah sebesar Rp 41.295.286.000 dari Kementerian Perindustrian dan turut serta menandatangani Pakta Integritas Program Revitalisasi Industri Gula tersebut dengan No.10-GG/INSIP/12.001 tanggal 4 Januari 2012. Perusahaan akan melakukan amortisasi pendapatan yang ditangguhkan ini bersamaan dengan jangka waktu pemanfaatan aset tersebut, sesuai dengan kebijakan akuntansi tentang aset tetap. Atas pengajuan yang telah disampaikan, Perusahaan telah menerima bantuan hibah tersebut sebesar Rp 49.873.233.329 dari Kementerian Perindustrian. Selain itu Perusahaan telah turut serta menandatangani berita acara serah terima operasional barang milik negara dengan No.: 04/IA.3/BASTO/12/2012 tertanggal 26 Desember 2012.

Sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017 terdapat mutasi pendapatan yang ditangguhkan, dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Aset bantuan Menteri Perindustrian 50.952.400.000 50.952.400.000 Amortisasi (1.079.166.671) (1.079.166.671)

Saldo akhir 49.873.233.329 49.873.233.329 22. Utang Rekening Dana Investasi (RDI)

2018 2017

a. Jatuh tempo dalam waktu satu tahun RDI 213/DDI/1989 Tanggal 20/3/89. Amandemen No. AMA-190/RDI-213/DSMI/2017 tanggal 12/12/2017, jatuh tempo tahun 2036. Utang pokok sebesar - - Liabilitas lainnya 89.047.230 89.047.230

Sub jumlah 89.047.230 89.047.230

Page 171: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

53

22. Utang Rekening Dana Investasi (RDI) (lanjutan)

2018 2017

a. Jatuh tempo dalam waktu satu tahun (lanjutan) RDI 218/DDI/1989 tanggal 27/6/89. Amandemen No. AMA-191/RDI-218/DSMI/2017 tanggal 12/12/2017, jatuh tempo tahun 2036 utang pokok sebesar - - Liabilitas lainnya 208.263.644 208.263.644

Sub jumlah utang 208.263.644 208.263.644

Jumlah rekening dana investasi jatuh tempo dalam waktu satu tahun 297.310.874 297.310.874

b. Jangka panjang Pinjaman RDI sesuai Amandemen No. AMA-190/ RDI-213/DSMI/2017 jatuh tempo tahun 2036 44.345.520.956 44.434.568.186 Dipindahkan ke utang jangka panjang jatuh tempo satu tahun (89.047.230) (89.047.230)

Sub jumlah 44.256.473.726 44.345.520.956

Pinjaman RDI sesuai Amandemen No. AMA-191/ RDI-218/DSMI/2017 jatuh tempo tahun 2036 103.715.295.057 103.923.558.700 Dipindahkan ke utang jangka panjang jatuh tempo satu tahun (208.263.644) (208.263.644)

Sub jumlah 103.507.031.413 103.715.295.056

Jumlah rekening dana investasi jangka panjang 147.763.505.139 148.060.816.013 Pinjaman RDI No. 213 dan 218 merupakan penugasan pemerintah yang digunakan untuk penyehatan PT Pabrik Gula Rajawali II eks PTP XIV dan untuk pengalihan utang pokok dan bunga PT PG Rajawali II kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Administrasi pada saat penatausahaan RDI-213 dan RDI-218 adalah langsung ditangani oleh PT PG Rajawali II atau tidak melalui Induk Perusahaan. Sejak Mei 2007 sesuai dengan hasil rekonsiliasi dalam rangka penyelesaian piutang Negara yang bersumber dari pinjaman RDI pada Perusahaan. Perusahaan sudah tidak dikenakan bunga dari pinjaman RDI. Pada tanggal 20 September 2017, PT PG Rajawali II telah mengajukan permohonan restrukturisasi pinjaman kepada pemerintah dan telah disetujui oleh Menteri Keuangan pada tanggal 23 Oktober 2017. Ketentuan dan persyaratan dalam perjanjian telah mengalami beberapakali perubahan (amandemen) terakhir dengan perjanjian nomor AMA-190/RDI-213/DSMI/2017 tanggal 12 Desember 2017 ditambah/diubah menjadi: 1. Seluruh kewajiban PT PG Rajawali II sebesar Rp 44.523.615.416,73 yang terdiri dari:

a. Kewajiban pokok pinjaman sebesar Rp 19.899.000.000,04, dan b. Kewajiban non pokok pinjaman senilai Rp 24.624.615.416,69.

dilakukan penjadwalan kembali selama 20 tahun dari tahun 2017 sampai dengan 2036.

Page 172: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

54

22. Utang Rekening Dana Investasi (RDI) (lanjutan) Ketentuan dan persyaratan dalam perjanjian telah mengalami beberapakali perubahan (amandemen) terakhir dengan perjanjian nomor AMA-190/RDI-213/DSMI/2017 tanggal 12 Desember 2017 ditambah/diubah menjadi: (lanjutan) 2. PT PG Rajawali II membayar tingkat bunga sebesar 0% per tahun dari kewajiban pokok

pinjaman. Sedangkan ketentuan dan persyaratan dalam perjanjian nomor RDI-218/DDI/1989 tanggal 27 Juni 1989 sebagaimana terakhir dengan perjanjian nomor AMA-191/RDI-218/DSMI/2017 tanggal 12 Desember 2017 ditambah/diubah menjadi: Seluruh kewajiban PT PG Rajawali II sebesar Rp 104.131.822.344,45 yang terdiri dari: a. Kewajiban pokok pinjaman sebesar Rp 40.216.372.027,53, dan b. Kewajiban non pokok pinjaman senilai Rp 63.915.450.316,92. Dilakukan penjadwalan

kembali selama 20 tahun dari tahun 2017 sampai dengan 2036. c. PT PG Rajawali II membayar tingkat bunga sebesar 0% per tahun dari kewajiban pokok

pinjaman. 23. Liabilitas Imbalan Kerja

Liabilitas Imbalan Kerja untuk karyawan per 31 Desember 2017 dihitung oleh aktuaris independen PT QUATTRO ASIA Consulting sesuai laporan No. 1498/LA-QAC/II/2018 tanggal 8 Februari 2019 yang telah menerapkan PSAK 24 (revisi 2013) yang berdampak terjadinya perubahan pada liabilitas imbalan kerja dan pengakuan keuntungan kerugian aktuaria pada penghasilan komprehensif lain yang dimulai sejak tahun 2013.

Asumsi aktuaria yang dipergunakan dalam menyusun perhitungan tahun buku 2017 di atas: - Metode aktuaria yang digunakan : Projected unit credit - Tingkat kematian : TMI – III 2011 - Tingkat bunga teknis aktuaria : 8,09 % per tahun - Tingkat kenaikan penghasilan : 5,00 % per tahun - Tingkat cacat : 5,00 % dari Mortalita - Usia pensiun normal : 56 Tahun

2018 2017

Mutasi Kewajiban adalah sebagai berikut: Saldo awal 104.848.248.091 80.552.276.863 Dibebankan pada laba tahun berjalan 7.651.552.048 11.334.784.266 Pembayaran iuran tahun berjalan (1.005.971.070) (1.680.212.105) Pembayaran imbalan paska kerja sesuai ketentuan (8.353.942.218) (9.962.927.226) Pengakuan dibebankan pada pendapatan komprehensif lain (12.587.043.427) 24.604.326.293

Saldo akhir 90.552.843.424 104.848.248.091

Page 173: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

55

23. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan)

Rincian jumlah yang dibebankan adalah sebagai berikut:

2018 2017

Biaya jasa kini 4.205.756.491 4.446.796.263 Biaya bunga 4.204.354.182 6.260.201.626 (Keuntungan) kerugian aktuaria yang diakui - 627.786.377 Penghargaan (758.558.625) -

Beban pada laba tahun berjalan 7.651.552.048 11.334.784.266 24. Modal Saham

a. Modal Perusahaan Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan No. 26/Kep.PS/RNI.01N/2012 tanggal 14 Mei 2012 dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai pemegang saham mayoritas, sebagaimana juga berdasarkan Akta Notaris No. 09 oleh Nanda Fauz lwan, SH, M.Kn tentang Persetujuan Penerimaan Pinjaman dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) untuk dikonversi menjadi penyertaan saham dan tentang persetujuan peningkatan modal Perusahaan dan telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-29618.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 1 Juni 2012, Perusahaan mendapat peningkatan modal dasar sebesar Rp 650.000.000.000 yang semula sebesar Rp 150.000.000.000 hingga menjadi sebesar Rp 800.000.000.000 dan peningkatan modal disetor sebesar Rp 305.000.000.000 yang semula sebesar Rp 105.000.000.000 hingga menjadi sebesar Rp 410.000.000.000 yang berasal dari konversi utang PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). 2018 2017 Modal dasar 800.000 lembar @ Rp 1.000.000 800.000.000.000 800.000.000.000 Modal yang belum ditempatkan 390.000 lembar @ Rp 1.000.000 (390.000.000.000) (390.000.000.000)

Modal disetor penuh – 410.000 lembar @ Rp 1.000.000 410.000.000.000 410.000.000.000 Komposisi susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: No Nama Pemegang Saham Persentasi Lembar Saham Jumlah

1. PT Rajawali Nusantara Indonesia 99,996% 409.999 409.999.000.000 2. PT Rajawali Nusindo 0,004% 1 1.000.000

Jumlah 100,000% 410.000 410.000.000.000

Page 174: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

56

24. Modal Saham (lanjutan)

b. Tambahan modal disetor Pada tanggal 20 April 2017, perusahaan melaporkan surat pernyataan harta kepada Direktorat Jenderal Pajak dengan No: KET-620/PP/WPJ.19/2017 dan mendapatkan surat pengampunan pajak sebesar Rp 28.849.000 berupa aset tetap. Perusahaan mencatat tambahan modal disetor sebesar Rp 28.849.000 dan mencatat uang tebusan sebesar Rp 1.442.450 sebagai beban pajak pada laba rugi komprehensif tahun berjalan.

25. Penjualan

Uraian 2018 2017

Kuantum Nilai Kuantum Nilai

Penjualan Gula (Ku) 383.725 351.592.420.722 549.385 530.269.613.144Penjualan Tetes (Ku) 247.033 30.437.945.501 358.603 47.425.467.591Penjualan Alkohol (Liter) 1.583.390 15.779.778.000 1.215.090 11.899.518.000Penjualan Arak (Liter) 184.000 6.689.881.016 184.000 6.191.831.910Non Resep 1.270.874.163 3.255.333.674Analisa dan uji coba 173.307.262 261.167.986Jasa Laboratorium 40.098.000 89.632.000

Jumlah penjualan 405.984.304.664 599.392.564.305

26. Harga Pokok Penjualan

2018

Gula Tetes Alkohol, Apotek Kanvas Rem Total arak, spiritus & Puslit

Biaya produksi : Pimpinan dan Tata Usaha 30.001.272.425 2.797.485.540 1.686.906.295 4.030.331.876 - 38.515.996.136 Pembibitan 21.621.582.000 2.042.505.983 - - - 23.664.087.983 Tebu giling 130.346.109.496 12.021.160.616 - - - 142.367.270.112 Tebang dan angkut tebu 76.398.392.638 7.181.518.041 - - - 83.579.910.679 Pabrik 82.898.174.446 7.688.424.446 13.974.654.758 - - 104.561.253.650 Pengemasan dan angkut gula 6.053.436.771 - - - - 6.053.436.771 Eksploitasi alat pengangkutan 7.944.300.544 740.370.322 137.831.271 351.504.494 - 9.174.006.631 Eksploitasi alat pertanian 60.248.600.507 5.722.672.980 - - - 65.971.273.487 Penyusutan 34.096.871.993 3.083.330.607 366.214.420 197.058.074 - 37.743.475.094 Jumlah biaya produksi 449.608.740.820 41.277.468.535 16.165.606.744 4.578.894.444 - 511.630.710.543 Barang jadi: Awal tahun 44.717.892.567 680.663.818 17.219.728.079 1.440.082.235 2.411.692.968 66.470.059.667 Pembelian - - - 2.640.462.692 - 2.640.462.692 Reklasifikasi pencadangan - - - (9.966.888) (828.730.661) (838.697.549) Akhir tahun (Catatan 9) (13.714.316.611) (225.209.483) (13.743.986.327) (1.094.709.702) (1.582.962.307) (30.361.184.430) Jumlah 31.003.575.956 455.454.335 3.475.741.752 2.975.868.337 - 37.910.640.380 Jumlah 480.612.316.776 41.732.922.870 19.641.348.496 7.554.762.781 - 549.541.350.923

Page 175: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

57

26. Harga Pokok Penjualan (lanjutan)

2017 Gula Tetes Alkohol, Apotek Kanvas Rem Total arak, spiritus & Puslit

Biaya produksi : Pimpinan dan Tata Usaha 39.784.733.555 4.395.490.217 1.991.870.537 4.256.661.057 - 50.428.755.366 Pembibitan 23.432.295.153 2.473.474.046 - - - 25.905.769.199 Tebu giling 171.308.086.366 19.001.218.321 - - - 190.309.304.687 Tebang dan angkut tebu 64.661.554.397 7.151.924.810 - - - 71.813.479.207 Pabrik 145.292.147.220 10.552.922.416 17.806.691.298 - - 173.651.760.934 Pengemasan dan angkut gula 8.479.217.184 - - - 8.479.217.184 Eksploitasi alat pengangkutan 12.104.178.681 1.361.983.510 133.920.880 - - 13.600.083.071 Eksploitasi alat pertanian 57.644.686.873 6.284.117.410 - - - 63.928.804.283 Penyusutan 55.934.015.556 6.243.488.122 597.875.820 182.411.504 - 62.957.791.002 HPP Puslit - - - 874.420.167 - 874.420.167

Jumlah biaya produksi 578.640.914.985 57.464.618.852 20.530.358.535 5.313.492.728 - 661.949.385.100

Barang jadi : Awal tahun 10.070.600.904 1.936.519.578 12.639.431.737 1.140.564.435 2.780.017.708 28.567.134.362 Pembelian - - - 1.912.510.352 - 1.912.510.352 Akhir tahun (Catatan 9) (44.717.892.567) (680.663.818)(17.219.728.079) (1.440.082.235) (2.411.692.968) (66.470.059.667)

Jumlah (34.647.291.663) 1.255.855.760 (4.580.296.342) 1.612.992.552 368.324.740 (35.990.414.953)

Jumlah 543.993.623.322 58.720.474.612 15.950.062.193 6.926.485.280 368.324.740 625.958.970.147

27. Beban Usaha

2018 2017

Beban pegawai: Gaji karyawan pimpinan 13.559.757.142 12.761.866.663 lmbalan kerja 7.651.552.047 11.206.586.194 Beban karyawan MPP 4.096.556.704 5.135.414.960 Jaminan sosial pegawai 3.046.930.997 2.523.954.991 Upah karyawan pelaksana 2.794.464.290 2.454.761.026 Perjalanan dan penginapan 1.552.141.319 1.817.816.140 Jaminan sosial pensiun 1.428.929.031 3.262.049.033 Beban workshop PSA Palimanan - 747.399.443 Pengeluaran khusus - 5.000.000

Sub jumlah beban pegawai 34.130.331.530 39.914.848.450

Page 176: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

58

27. Beban Usaha (lanjutan)

2018 2017

Beban administrasi dan umum: Beban kantor 4.101.727.201 4.574.476.279 Penyusutan 1.856.083.990 1.747.857.975 Beban hansip/keamanan 1.537.198.227 92.302.000 Fee penjualan 1.484.315.032 - Beban konsultan 1.122.160.641 1.795.990.236 Alat pengangkutan 736.511.623 1.009.445.088 luran-iuran / sumbangan 520.076.162 483.100.247 Asuransi 491.531.711 753.695.259 Beban usaha Apotek Raja Farma 482.532.187 517.934.262 Beban pajak bumi dan bangunan 290.070.933 207.510.583 Beban akuntan 186.338.582 408.016.847 Beban pengamanan aset 130.293.950 2.318.939.101 Beban pajak 117.608.859 101.898.837 Lain-lain 390.864.156 3.270.093.226

Sub jumlah beban administrasi dan umum 13.447.313.254 17.281.259.940

Jumlah beban usaha 47.577.644.784 57.196.108.390 28. Pendapatan (Beban) Lain-lain

2018 2017

a. Pendapatan lain-lain Pendapatan selisih nilai wajar 178.224.518.100 25.368.309.698 Sewa lahan 8.181.445.829 - Penyesuaian aktuaria 5.130.717.683 - Bunga deposito/jasa giro 793.752.046 376.803.107 Pendapatan holtikultura 619.836.364 679.996.256 Penjualan barang bekas 376.907.970 209.582.716 Pendapatan atas piutang ragu-ragu 288.870.606 - Denda dan diskon 207.060.907 71.505.765 Keterlambatan pengambilan gula, tetes, dan alkohol 123.241.249 791.974.027 Pendapatan lain-lain Apotek 12.286.250 54.137.915 Blotong, ampas, tetes kurasan - 478.269.600 Cadangan jasprod 2016 tidak terealisasi - 2.991.132.064 Lain-lain 6.823.428.657 9.564.308.784

Jumlah 200.782.065.661 40.586.019.932

Page 177: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

59

28. Pendapatan (Beban) Lain-lain (lanjutan) 2018 2017

b. Beban lain-lain Beban gagal panen 65.529.612.426 - Beban pembibitan 59.445.100.463 - Eksploitasi alat pertanian 9.660.650.255 - Biaya keamanan 8.090.538.137 7.433.583.969 Beban pencadangan persediaan 2.923.349.030 106.040.106 Pencadangan piutang 650.275.653 - Sumbangan 422.654.880 591.518.428 Beban non operasi 146.540.391 568.612.743 Holtikultura 92.720.740 2.780.000 Jaminan sosial pensiun - 11.762.699 Lain-lain 3.485.944.301 1.904.178.135

Jumlah 150.447.386.276 10.618.476.080 Beban gagal panen untuk tahun 2018 sebesar Rp 65.529.612.426 merupakan beban tanaman atas tebu yang mengalami pembakaran areal seluas 2.818,98 Ha pada lahan Jatitujuh, Subang dan Puslitagro. Beban pembibitan sebesar Rp 59.445.100.463 dan eksploitasi alat pertanian sebesar Rp 9.660.650.255 merupakan alokasi beban tanaman tahun 2019 dan 2020 (untuk tanaman baru (PC) tebu milik sendiri yang mengacu kebijakan Perusahaan yang mengalokasikanbeban pembibitan selama 3 (tiga) tahun). Sehubungan dengan perubahan strategi Perusahan mulai tahun tanam 2018/2019 yang tidak mengelola tebu sendiri maka kebijakan manejemen atas beban-beban tanaman baru (PC) yang seharusnya dibebankan tahun berikutnya menjadi beban tahun berjalan.

29. Beban keuangan

2018 2017

Bunga utang bank 48.168.288.647 44.878.688.500 Bunga pinjaman berelasi 92.599.394.725 63.770.055.005 Bunga pinjaman pihak ketiga - 9.034.580.000

Jumlah beban bunga pinjaman 140.767.683.372 117.683.323.505

Page 178: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

60

30. Kondisi Kelangsungan Usaha dan Entitas Anak Perusahaan Laporan keuangan konsolidasian disajikan dengan asumsi Perusahaan memiliki kelangsungan hidup usaha, dengan asumsi tersebut seluruh aset akan dapat direalisasi dan liabilitas akan dipenuhi selama masa bisnis normal. Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018, Perusahaan telah mengalami akumulasi rugi sebesar Rp 315.939.265.588. Adapun kondisi kelangsungan usaha dan Entitas Anak sebagai berikut: Menurunnya kinerja perusahaan utamanya dari menurunnya produksi baik karena luas areal semakin berkurang, turunnya produktifitas tebu maupun kesulitan likuiditas keuangan. Kondisi ini menjadi lebih berat dengan beberapa kewajiban keuangan untuk pembayaran pinjaman dan beban bunga. Disamping itu, permasalahan atas lahan HGU PG Jatitujuh terkait dengan penyerobotan lahan oleh sekelompok masyarakat dan kewajiban penggantian lahan seluas 12.000 hektar kepada KLHK sampai dengan 2022. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, terutama berkaitan dengan keberlanjutan PT PG Rajawali II maka pada tahun 2018/2019 manajemen PT PG Rajawali II melakukan strategi perubahan bisnis agar keberadaan PT PG Rajawali II tetap eksis dan survive di tengah iklim usaha berbasis tebu yang sedang terpuruk. Dengan dilakukannya strategi perubahan bisnis dan pengembangan usaha ini diharapkan PT PG Rajawali II mampu melakukan “ Survive dan Take Off “ untuk melakukan perbaikan kinerja dan transformasi bisnis yang sempurna. Perubahan kawasan historis di sekitar Pabrik Gula khususnya di wilayah kerja PG HGU yang dipergunakan untuk pengembangan infrastruktur berupa jalan tol, pembangunan Bandara Internasional Kertajati dan Pembangunan Pelabuhan Patimban menjadi dasar manajemen PT PG Rajawali II untuk melakukan strategi yang berbeda dengan mengoptimalkan sumber daya atau aset yang ada. Bisnis berbasis tebu sebagai core bisnis tetap menjadi prioritas dengan terobosan dan inovasi yang lebih realistis, turn around bisnis, optimalisasi aset dan penjualan aset sebagian/seluruhnya harus berjalan bersama dengan upaya pengurangan beban hutang dan bunga untuk meningkatkan nilai Ekuitas Perusahaan sehingga perusahaan tidak dikategorikan sebagai perusahaan bangkrut. Adapun upaya perbaikan PT PG Rajawali II dengan Turn Arround Bussiness yang dilakukan melalui: 1. Melakukan Asset Settlement PT PG Rajawali II, yaitu upaya penyelesaian

a. Merupakan upaya penyelesaian beban hutang PT PG Rajawali II dan sebagian penyelesaian kewajiban PT PG Rajawali II untuk penggantian lahan HGU Jatitujuh.

b. Aset yang digunakan sebagai objek untuk Asset Settlement adalah lahan HGU PG Subang dengan sasaran perolehan nilai aset berdasarkan nilai NJOP yaitu sebesar Rp. 2,22 trilyun yang dilaksanakan secara bertahap selama 3 (tiga) tahun mulai tahun 2018 s.d. 2020.

Page 179: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

61

30. Kondisi Kelangsungan Usaha dan Entitas Anak (lanjutan) Adapun upaya perbaikan PT PG Rajawali II dengan Turn Arround Bussiness yang dilakukan melalui: (lanjutan)

2. Penambahan sumber pendapatan baru dan perolehan dana tunai untuk operasional perusahaan

dilakukan melalui : a. Optimalisasi lahan HGU dengan melakukan kemitraan dengan Desa penyangga, atau

kerjasama antar Korporasi di Bidang On Farm maupun Off Farm. b. Pelepasan lahan/bangunan idle sebagian/seluruhnya dengan nilai nominal mengacu kepada

hasil appraisal. c. Optimalisasi aset idle dengan mengundang mitra strategis yang memiliki kompetensi

pemberdayaan aset.

PT Inti Bagas Perkasa Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Inti Bagas Perkasa No. 018/SK/RW-II.01/VII/2015 tanggal 1 Juli 2015 tentang Beku Operasional PT Inti Bagas Perkasa, PT Inti Bagas Perkasa (PT IBP) dinyatakan beku operasi per tanggal 1 Juli 2015 hingga waktu yang belum ditentukan. Seluruh kewajiban PT Inti Bagas Perkasa (PT IBP) baik pada pihak ketiga/rekanan maupun kepada karyawan PT Inti Bagas Perkasa (PT IBP) diambil alih dan diselesaikan oleh PT PG Rajawali II. Tindak lanjut dari pembekuan PT IBP, dilakukan serah terima kepengurusan dari Direktur PT IBP kepada PT PG Rajawali II sebagai pemegang saham dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan No. 004/BA/RW.II.01/I/2016 antara Plt. Direktur PT Inti Bagas Perkasa dengan Direktur Utama PT PG Rajawali II selaku Pemegang Saham PT Inti Bagas Perkasa. Sebagai upaya pemanfaat aset idle di PT IBP (Kec. Jatiwangi), pada tanggal 27 Juli 2017 dilakukan penandatanganan perjanjian nomor 064/S.Pj/RWII.01/VII/2017 tanggal 27 Juli 2017 tentang Rencana Kerjasama Pengembangan Bisnis Rumah Sakit Rajawali Timah Medika antara PT PG Rajawali II dengan PT Rumah Sakit Bakti Timah dengan objek aset yang diminati adalah lahan kantor ex. PG Karangsuwung, lahan tanah kosong Palimanan, Rumah dinas dan tanah kosong Plumbon serta Lahan Jatiwangi. Dalam perkembangannya, pihak PT Rumah Sakit Bakti Timah dan PT Phapros, Tbk meminati lahan di lahan kosong Palimanan dan lahan eks. PG Karangsuwung yang lebih strategis. Untuk memetakan kembali potensi aset-aset Perusahaan, telah dilakukan kajian HBU dan FS oleh PT Surveyor Indonesia yang hasilnya adalah lahan di PT IBP dapat dikembangkan menjadi mix use (hotel, ruko dan mall).

Page 180: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

62

31. Kejadian Setelah Tanggal Neraca

1. Susunan Direksi a. Berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (6) dan (8) Anggaran Dasar

Perseroan, dengan ini memutuskan: 1. Memberhentikan dengan hormat Anggota-anggota Dewan Komisaris sebagaimana

nama-nama yang disebut di bawah, dengan ucapan terima kasih atas segala bantuan tenaga dan pikiran selama memangku jabatan sebagai Dewan Komisaris, yaitu: - Sdr. Elka Wahyudi : Komisaris Utama; - Sdr. Untung Murdiyatmo : Komisaris.

2. Mengangkat Anggota-anggota Dewan Komisaris Perseroan, sebagai berikut: - Sdr. Mochammad Yana Aditya : Komisaris Utama; - Sdr. Dwi Purnomo Putranto : Komisaris.

3. Dengan pemberhentian dan pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tersebut butir 1 dan 2, maka susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi: - Sdr. Mochammad Yana Aditya : Komisaris Utama; - Sdr. Riyanto Prabowo : Komisaris; - Sdr. Al Satrio Reputranto : Komisaris; - Sdr. Dwi Purnomo Putranto : Komisaris;

4. Keputusan pemberhentian dan pengangkatan sebagaimana tersebut pada butir 1 dan 2 mulai berlaku terhitung sejak tanggal 1 Februari 2019.

5. Apabila pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris sebagaimana tersebut pada butir 2 Keputusan ini tidak mendapat persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara, maka Anggota-anggota Dewan Komisaris yang diangkat berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan ini akan diberhentikan dan selanjutnya diubah sesuai dengan Keputusan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara.

6. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan dan/atau Sdr. Romi Taofik Sudrajat, Pegawai Staf PT RNI (Persero), baik secara bersama-sama maupun masing-masing sendiri, untuk melaksanakan dan menyatakan Keputusan Para pemegang Saham ini ke dalam Akta Notaris, menandatangani segala surat-surat dan akta-akta yang diperlukan serta melakukan segala hal yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (10) dan Pasal 11 ayat (6) dan (10) Anggaran Dasar Perseroan, dengan ini Para Pemegang Saham Perseroan, memutuskan: 1. Mengangkat Sdr. Muzamzam, sebagai Direktur Produksi Perseroan. 2. Dengan pengangkatan Anggota Direksi Perseroan sebagaimana tersebut butir “1”,

maka susunan Direksi Perseroan menjadi: - Sdr. Audry Harris Jolly Lapian : Direktur Utama; - Sdr. Ferry Priyadi Yustono : Direktur Keuangan; - Sdr. Muzamzam : Direktur Produksi

3. Keputusan sebagaimana tersebut pada butir 1, mulai berlaku terhitung sejak tanggal 29 Januari 2019.

Page 181: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk

PT Pabrik Gula Rajawali II dan Entitas Anak Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) 31 Desember 2018 dan 2017 Dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam Rupiah)

63

31. Kejadian Setelah Tanggal Neraca (lanjutan)

2. Perubahan perencanaan strategi bisnis Perusahaan Mulai musim tanam tahun 2018/2019 Perusahaan sudah tidak mengelola tebu milik sendiri (TS) karena lahan HGU Perusahaan disewakan kepada petani/warga desa dalam rangka mensejahterakan warga dan membentuk situasi yang kondusif.

Page 182: PT PG RAJAWALI II- Laporan Tahunan 2018 · 2020. 2. 27. · Laporan Auditor Independen 04 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2017 ... tantangan dan bentuk