psikometri amah

22
UAS PSIKOMETRI RAHMAH (2007611022) AZZAHRA UNIVERSITY “TES HASIL BELAJAR DAN UJI COBANYA”

Upload: grosir-hijab-wundt

Post on 19-Jun-2015

363 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: psikometri amah

UAS PSIKOMETRI

RAHMAH

(2007611022)AZZAHRA UNIVERSITY

“TES HASIL BELAJAR DAN UJI COBANYA”

Page 2: psikometri amah

BAB IPENDAHULUAN

Pengukuran adalah bagian esensial kegiatan keilmuan. Menurut Nunnally (1978, hal 3) definisi pengukuran adalah bahwa “pengukuran itu terdiri dari aturan-aturan untuk mengenakan bilangan kepada objek sedemikian rupa guna menunjukkan kuantitas atribut pada objek itu”.

Oleh karena kehidupan psikologis dan ciri-ciri psikologis tidak dapat diobservasi, maka orang mempelajari kehidupan dan ciri-ciri psikologis melalui pengkajian fungsi dan ciri-ciri fisiologis. Demikian pula pengukuran psikologis. Para peneliti di bidang ini pada tahap-tahap awal umumnya berlatar belakang fisiologi atau fisika, maka karya mereka sangat dipengaruhi oleh kedua bidang ilmu itu. Baru kemudian, terutama karena pengaruh Galton, gerakan ‘testing’ yang mengutamakan ciri-ciri individual menjadi berkembang.

Tes ditinjau dari segi ilmu bahasa diartikan sebagai mencoba, menguji (SA. Muchtar ; hal. 158). Menurut Dra. Amir Daien Indrakusuma (1975, hal. 27) Tes dapat diartikan sebagai berikut; “tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat”. Sedangkan menurut Webster’s Collegiate (1975, hal. 425); “test – any series of question or knowledge, intelligence, capacities or aptitudes of an individual or group”.

Setelah kita dapat membuat sebuah tes, maka tes itu perlu diuji-cobakan untuk m,engetahui apakah tes tersebut baik atau buruk. Untuk menilai baik buruknya nsuatu alat pengukur (tes) Masrun MA dan Dra Sri Mulyani Martiniah (1974, hal. 117) berpendapat bahwa paling sedikit ada 3 hal yang perlu diperhatikan ialah bahwa tes tersebut harus memiliki :

a. Validitasb. Reliabilitasc. Kemampuan membandingkan

2

Page 3: psikometri amah

Dalam makalah ini, penyusun akan membuat suatu tes kognitif dan kemudian menguji tes tersebut untuk mengetahui validitas dan reliabilitas serta proporsi dari tes tersebut.

BAB IIPEMBAHASAN

(PENGEMBANGAN SPESIFIKASI ALAT UKUR/TES HASIL BELAJAR)

A. Pengembangan Spesifikasi Tes Hasil Belajar

Spesifikasi Tes Hasil Belajar meliputi spesifikasi mengenai hal-hal berikut

ini :

(1) Wilayah yang akan dikenai pengukuran

Wiliayah yang akan dikenai pengukuran disini adalah mata pelajaran bahasa

Indonesia dan matematika untuk kelas IV sampai dengan kelas VI SD atau

semacam UASBN.

(2) Subyek yang akan dites

Subyek yang dites dalam tes hasil belajar ini adalah 20 orang siswa kelas VI

SD dengan klasifikasi sebagai berikut;

a. Usia

11 tahun; 8 orang

12 tahun; 10 orang

13 tahun; 2 orang

b. Asal sekolah

SDN Duren Sawit 16 Pagi ; 10 orang

SDN Duren Sawit 13 Pagi ; 4 orang

SDN Duren Sawit 08 Pagi ; 3 orang

SD Widya Wacana ; 2 orang

SDN Duren Sawit 02 Pagi ; 1 orang

3

Page 4: psikometri amah

c. Jenis kelamin

Laki-laki ; 14 orang

Perempuan ; 6 orang

(3) Materi tes

Materi yang diteskan diambil berdasarkan sumber studi siswa dari mata

pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia, yang diambil secara garis besar

dari kelas IV sampai dengan kelas VI SD.

(4) Tipe soal yang digunakan

Ada dua cara yang biasa ditempuh dalam penggunaan materi non-projektif,

yaitu (a) alat ukut menuntut subjek merespons dengan uraian, dan (b) alat

ukur menuntut subjek memilih alternative jawaban yang disajikan. Tipe soal

yang digunakan dalam tes ini adalah tipe soal yang tertera pada point (b),

yakni tipe soal pilihan ganda.

(5) Jumlah soal

Jumlah soal yang diteskan sebanyak 20 soal dengan perincian, 10 soal

Matematika dan 10 soal Bahasa Indonesia.

(6) Taraf kesukaran soal

Berikut ini adalah taraf kesukaran soal (proporsi) yang dicari untuk tiap butir

soalnya, dengan rumus;

Dengan keterangan:

P = indeks kesukaran soal

4

p = B/Tp = B/T

Page 5: psikometri amah

B = banyaknya subjek yang menjawab soal dengan benar

T = banyaknya subjek yang mengerjakan soal

Dan untuk perhitungan taraf kesukaran soal atau proporsi dapat di lihat dalam table

berikut ini.

No. Soal

B T B/T P

1 15 20 15/20 0,752 12 20 12/20 0,60 3 12 20 12/20 0,604 17 20 17/20 0,855 13 20 13/20 0,656 15 20 15/20 0,757 15 20 15/20 0,758 14 20 14/20 0,709 9 20 9/20 0,45

10 14 20 14/20 0,7011 10 20 10/20 0,5012 14 20 14/20 0,7013 11 20 11/20 0,5514 15 20 15/20 0,7515 9 20 11/20 0,4516 15 20 15/20 0,7517 14 20 14/20 0,7018 9 20 9/20 0,4519 12 20 12/20 0,6020 10 20 10/20 0,50

Rata-rata taraf kesukaran soal 0,6375

5

Page 6: psikometri amah

B. Penulisan Soal/Test

Berikut ini adalah Tes Hasil Belajar yang berhasil disusun Penulis.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama :Usia :Asal Sekolah :

Berilah tanda silang pada jawaban yang anda anggap benar..!

1. Doni : ”Ram, kamu juga diajak Ayahku pergi piknik. ”Ramli : “….”

Ungkapan gembira yang diucapkan Ramli adalah ….

A. Maaf, aku tak bisa!

B. Sayang, aku harus pergi

C. Hore, asyik dong!

D. Biarin aja, emang saya pikirin!

2. Adik pulang dari sekolahHujan mulai turun rintik-rintik

Kata penghubung yang benar untuk menggabungkan kedua kalimat di atas adalah ….

A. Karena C. Tetapi

B. Sebab D. ketika

3. Anak itu berhasil menangkap bola dengan tangkas

Sinonim kata tangkas di atas adalah ….

A. Rajin C. Tertib

B. Cekatan D. Giat

4. Adik bungsuku laki-laki bernama Dewa. Bungsu artinya ….

A. Yang paling akhir C. Yang ketiga

B. Yang paling besar D. Yang pertama

5. Dewi adalah anak yang rajin. Antonim dari kata rajin adalah ....

6

Page 7: psikometri amah

A. Tekun C. malas

B. sombong D. pintar

6. 45.836 – 27.987 + 9.876 = ….

A. 27.725 C. 24.625

B. 26.825 D. 23.725

7. Kata berimbuhan yang tepat untuk kalimat di bawah ini ialah ….

Burung kutilang tidak mampu melihat dalam ….

A. Penggelapan C. Kegelapan

B. Menggelapkan D. digelapkan

8. 732 : 12 x 27 = …

A. 1.347 C. 1.547

B. 1.447 D. 1.647

9. Karimun jawa pulau keramat…Meskipun jiwa penuh semangatTanpa disiplin takkan berhasil

Larik yang tepat untuk melengkapi sampiran pantun tersebut adalah ….

A. Pulau Sabang jauh di sana

B. Pulau Ombilin jauh terpencil

C. Pulau Buto penghasil aspal

D. Melukis orang harus memakai pensil

10. Semangat tim voli itu bangkit kembali.Kalimat tersebut searti dengan kalimat ….

A. Pertandingan itu akhirnya membagu angka sama.

B. Setiap tim voli memiliki pemain enam orang

C. Tim voli itu baru saja dikalahkan tim voli lawan.

D. Rio dan kawan-kawan meningkatkan permainannya.

11. -8 x 12 + 42 : 6 – 53 = …

A. -153 C. -82

B. -142 D. -62

12. (1) Saat itu, cuaca sangat mendung.(2) Kami berlarian ke emperan took.(3) Tiba-tiba hujan turun deras sekali.(4) Kami baru keluar dari halaman sekolah.

7

Page 8: psikometri amah

Kalimat acak di atas akan menjadi paragraf yang padu jika diurutkan dengan urutan ….

A. (1) – (3) – (2) – (4) C. (1) – (4) – (3) – (2)

B. (1) – (2) – (3) – (4) D. (1) – (4) – (2) – (3)

13. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari, a = 2 x 32, b = 23 x 3, dan c = 23 x 5 adalah ….

A. 360 C. 180

B. 240 D. 120

14. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari 36, 90, dan 108 adalah ….

A. 4 C. 12

B. 9 D. 18

15. Nelayan melaut mencari ikan berangkat malam hari pulang siang hari.Kalimat di atas jika diubah menjadi kalimat efektif yang benar adalah …

A. Nelayan mencari ikan di laut

B. Nelayan berangkatmalam pulang siang

C. Nelayan mencari ikan berangkat malam, pulang siang

D. Nelayan di laut mencari ikan dengan perahu

16. Suatu bangunan telah berusia 1 abad 3 windu 3 tahun. Usia bangunan sama dengan ….

A. 123 tahun C. 127 tahun

B. 124 tahun D. 133 tahun

17. Ibu memiliki persediaan gula pasir di rumah 2 kg. gula tersebut dipakai untuk membuat kue sebanyak 8 ons dan dibuat sirop 150 gram. Persediaan gula pasir yang tersedia adalah…

A. 43 ons C. 12.5 ons

B. 27 ons D. 10,5 on

18. Banyaknya simetri lipat pada bangun segitiga adalah ….

A. 2 C. 5

B. 3 D. 4

19. Ayah membeli motor bekas seharga Rp. 4.500.000,00. Motor tersebut oleh ayah diperbaiki menghabiskan biaya Rp. 500.000,00. Jika ayah menjual motor tersebut dengan harga Rp. 5.750.000,00 maka presentase keuntungan yang diperoleh ayah adalah ….

A. 21,74 %

B. 16,67 %

C. 15 %

D. 11,11 %

8

Page 9: psikometri amah

20. Suatu persegi memiliki luas 676 cm2. panjang sisi persegi tersebut adalah…

A. 169 cm2

B. 84,5 cm2

C. 36 cm2

D. 26 cm2

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

C. Uji Coba Tes (mencari validitas dan reliabilitas)

I. Validitas Soal

Validitas adalah suatu ketelitian dan ketepatan suatu alat

pengukur, yang bila alat pengukur tersebut dipergunakan untuk mengukur

memberikan hasil sesuai dengan besar kecilnya gejala yang diukur.

Validitas soal adalah derajat kesesuaian antara sesuatu soal

dengan perangkat soal-soal lain. Ukuran validitas soal adalah korelasi

antara skor pada soal itu dengan skor pada soal perangkat soal yang

lainnya, dihitung dengan korelasi biserial. Isi validitas soal adalah daya

pmbeda soal bukan validitas tes.

Disini, penulis telah melakukan perhitungan validitas soal pada tes

hasil belajar di atas dengan menggunakan formula CORREL pada aplikasi

Microsoft Excel. Dalam perhitungan tersebut dibandingkan skor tiap butir

soal dengan total skor seluruh soal.

Pertama-tama adalah memasukkan semua skor dari jawaban

subjek ke dalam tabelnya. lalu dibandingkan antara skor tiap butir sol

dengan skor totalnya dengan memasukkan ke dalam rumus (fx) CORREL,

yaitu fx=CORREL (array1,array2), dimana array 1 adalah skor dari jawaban

subyek per butir soal dan array 2 adalag skor total dari semua subjek.

Berikut ini adalah setelah korelasi semua butir soal telah dicari.

9

Page 10: psikometri amah

10

Page 11: psikometri amah

11

Page 12: psikometri amah

Adapun pengerjaan perhitungan dengan menggunakan aplikasi

Excel itu, telah dikirimkan Penulis kepada Dosen Pembimbing melalui

email. Sedangkan berikut ini adalah hasil analisanya dituangkan dalam

table berikut;

No. soal Nilai r-empiris

Ket r-tabel kesimpulan

1 0,517

Signifikan 1% = lebih kecil

Signfikan 5% = lebih besar

Taraf signifikansi 1% =

0,543

Taraf signifikansi 5% =

0,444

1%=tidak valid5%= valid

2 -0,0464 Lebih kecil Tidak valid

3 0,503

Signifikan 1% = lebih kecil

Signfikan 5% = lebih besar

1%=tidak valid5%= valid

4 0,077 Lebih kecil Tidak valid

5 0,469

Signifikan 1% = lebih kecil

Signfikan 5% = lebih besar

1%=tidak valid5%= valid

6 0,600 Lebih besar Valid7 0,639 Lebih besar Valid8 0,608 Lebih besar Valid

9 0,487

Signifikan 1% = lebih kecil

Signfikan 5% = lebih besar

1%=tidak valid5%= valid

10 0,557 Lebih besar Valid11 0,566 Lebih besar Valid12 0,095 Lebih kecil Tidak valid13 0,011 Lebih kecil Tidak valid14 0,108 Lebih kecil Tidak valid15 0,587 Lebih besar Valid

16 0,499

Signifikan 1% = lebih kecil

Signfikan 5% = lebih besar

1%=tidak valid5%= valid

17 0,595 Lebih besar Valid18 0,607 Lebih besar Valid19 0,242 Lebih kecil Tidak valid

12

Page 13: psikometri amah

20 0,567 Lebih besar ValidJadi, berdasarkan perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa pada taraf

signifakansi 1 % ada 14 soal yang dinyatakan valid dan 6 soal selebihnya

dinyatakan tidak valid.

Sedang untuk taraf signifakansi 5 %, ada 9 soal yang dinyatakan valid dan

11 soal lainnya tidak valid.

Maka itu, dapat disimpulkan bahwa soal nomor 1, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

15, 16, 17, 18 dan 20 adalah valid, artinya soal-soal itu adalah soal yang

dapat mengukur dengan tepat dan teliti gejala yang hendak diukur.

II. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas adalah suatu keajegan (ketetapan/kemantapan) suatu alat

ukur yang bila alat ukur tersebut dipergunakan untuk mengukur, selalu

memberikan hasil yang ajeg (tetap/mantap).

Reliabilitas Alat Ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan

alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan

(konsistensi) skot yang diperoleh oleh para subyek yang diukur dengan

alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang

berbeda.

Ada tujuh teknik yang popular dan banyak digunakan untuk mengestimasi

realibilitas itu, yaitu teknik belah dua, rumus Rolun, rumus Flanagan,

teknik KR20, teknik KR21, teknik analisis varians dan koefisien alpha.

Namun disini saya akan menggunakan Teknik belah dua untuk mencari

realibitas dari Tes Hasil Belajar di atas.

Teknik Belah Dua

Tes Hasil Belajar di atas diberikan kepada sekelompok subjek satu kali. Lalu

skor perolehan dibelah dua bagian yang setara; soal bernomor genap

13

Page 14: psikometri amah

dijadikan satu kelompok dan soal bernomor ganjil dijadikan satu

kelompok.

14

Page 15: psikometri amah

15

Page 16: psikometri amah

Lalu untuk mencari nilai rh1h2 saya juga menggunakan aplikasi Microsoft

Excel dan menggunakan formula (fx) CORREL, yaitu untuk membandingkan

total skor genap dan total skor ganjil.

Fx=CORREL(array1,array2), dimana array1 adalah skor total butir soal

ganjil dari semua subjek, dan array2 adalah skor total butir soal genap dari

semua subjek.

Dari hasil perhitungan dalam Excel tersebut ditemukan nilai rh1h2 adalah

0,52084.

Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumusnya:

2rhh

rtt = 1 + rhh

2 x 0,52084rtt = 1 + 0,52084 rtt = 0,68

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa nilai

reliabilitas Tes Hasil Belajar di atas adalah 0,68, dapat dikatakan tes ini

cukup reliable, namun tidak dapat dikatakan sangat reliable.

NB : perhitungan dalam aplikasi Ms. Excel, sudah dikirim ke email

bapak.

16

Page 17: psikometri amah

BAB III

KESIMPULAN

Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk

memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang

seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.

Jenis tes yang dibuat adalah Tes Hasil belajar yang ditujukan untuk siswa

kelas VI SD. Materi tesnya adalah pelajaran matematika dan bahasa Indonesia

yang diambil dari kelas IV sampai dengan kelas VI SD.

Jumlah soal adalah 20 soal dan dikerjakan oleh 20 orang siswa SD dari

berbagai sekolah di daerah Duren Sawit.

Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari suatu tes maka dilakukan

beberapa perhitungan untuk mencari validitas dan reliabilitasnya.

Setelah dilakukan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada

taraf signifakansi 1 % ada 14 soal yang dinyatakan valid dan 6 soal selebihnya

dinyatakan tidak valid. Sedang untuk taraf signifakansi 5 %, ada 9 soal yang

dinyatakan valid dan 11 soal lainnya tidak valid.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa nilai

reliabilitas Tes Hasil Belajar di atas adalah 0,68, dapat dikatakan tes ini cukup

reliable, namun tidak dapat dikatakan sangat reliable.

Selain itu juga ditemukan bahwa rata-rata nilai proporsi dari Tes tersebut

adalah 0,634.

17