psikologi pendidikan
DESCRIPTION
Psikologi Pendidikan. Dosen : Drs. Amin Budiamin, M.Pd Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Kelompok 4 Pendekatan Pengajaran Berpusat pada Siswa dan Konstruktivis. Diki Doniyanto Rika Wijayanti Ressa O ktrianti Ridwan Nur Arifin - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Psikologi Pendidikan
Dosen : Drs. Amin Budiamin, M.Pd
Administrasi PendidikanFakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Kelompok 4Pendekatan Pengajaran
Berpusat pada Siswa dan Konstruktivis
Diki Doniyanto Rika Wijayanti Ressa Oktrianti Ridwan Nur Arifin
100 6023 100 2973 100 6403 100 1969
Akar Sejarah Konstruktivisme
Ratumanan (2004:45) menguraikan 5 prinsip-prinsip kunci teori Konstruktivisme olehVygotsky:
1. Penekanan pada hakekat sosiokultural belajar.
2. Daerah Perkembangan Terdekat ( Zone of Proximal Development = ZPD).
3. Pemagangan kognitif.4. Perancahan (Scaffolding).5. Bergumam (Private Speech).
Pengolahan Atas-BawahPenjelasan : Siswa mulai dengan persoalan yang rumit untuk diselesaikan dan kemudian mengembangkan atau menemukan (dengan panduan guru) kemampuan dasar yang diperlukan.Contoh : Siswa diminta menulis karangan dan baru kemudian belajar tentang ejaan, tata bahasa, dan tanda baca.
Tugas-tugas yg dimulai siswa bersifat rumit, lengkap dan otentik, yang berarti bahwa semua itu bukanlah bagian atau penyederhanaan tugas-tugas yg pd akhirnya diharapkan untuk dikerjakan oleh siswa tetapi merupakan tugas yang sesungguhnya.
Pembelajaran Kerja SamaBelajar kelompok atau disebut juga kerja
kelompok adalah bagian dari pengelolaan siswa dalam kegiatan pembelajaran PAKEM.
Contoh : Kerja KelompokFungsi : Agar mudah menemukan dan
memahami konsep yg sulit kalau mereka dapat membicarakan satu sama lain tentang masalah
Contoh Kerja Sama
Jerome Bruner (1966) yang dikenal dengan nama belajar penemuan (discovery learning).
Bruner menganggap bahwa belajar peneuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia dan dengan sendirinya memberikan hasil yang paling baik.
Contoh : Praktek langsung / bereksperimenFungsi : Membangkitkan keingintahuan siswa,
dengan memotivasi mereka untuk terus bekerja hingga mereka menemukan jawaban dan mampu menyelesaikan soal dan pemikiran kritis secara mandiri.
Pembelajaran Penemuan
Contoh Penemuan
Pengetahuan yang diperoleh dengan belajar penemuan menunjukkan beberapa kebaikan. Diantaranya adalah:
1. Pengetahuan itu bertahan lama atau lama dapat diingat.
2. Hasil belajar penemuan mempunyai efek transfer yang lebih baik.
3. Secara menyeluruh belajar penemuan meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan untuk berfikir secara bebas.
Pembelajaran MandiriFungsi : Untuk memperoleh pemahaman yang
mendalam dan solusi terhadap pemecahan masalah dengan cara mereka sendiri terhadap masalah yang dihadapi.
Contoh : Siswa mengerjakan soal matematika dengan cara mengurangi soal yang rumit menjadi langkah-langkah yg sederhana atau menguji solusi alternatif.
Contoh Belajar Mandiri
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Mandiri• Terbuka terhadap setiap kesempatan belajar• Memiliki konsep diri sebagai warga belajar yang
efektif• Berinisiatif dan merasa bebas dalam belajar• Memiliki kecintaan terhadap belajar• Kreativitas• Memiliki orientasi ke masa depan• Kemampuan menggunakan keterampilan belajar
yang mendasar dan memecahkan masalah
Perancahan
Perancahan dapat meliputi pemberian lebih banyak struktur kepada siswa pada awal serangkaian pelajaran dan secara bertahap menyerahkan tanggung jawab kepada mereka untuk bekerja sendiri.
Misalnya : Siswa diajari merumuskan pertanyaan mereka sendiri tentang bahan yang sedang mereka baca.
Contoh Perancahan
Prinsip Pelajar APAPrinsip yang berpusat pada Pelajar (Learner-
Centered Physchological Principles) memberikan gambaran tentang pelajar yang aktif mencari pengetahuan dengan :
1. Menafsirkan kembali informasi dan pengalaman bagi diri sendiri
2. Termotivasi sendiri melalui pencarian pengetahuan
3. Bekerja sama dengan orang lain4. Menggunakan strategi pembelajaran sendiri
Metode Konstruktivis Bidang Isi
Bagian-bagian berikut menguraikan pendekatan konstruktivis dalam membaca, matematika dan ilmu pengetahuan alam.
1. Pengajaran timbal-balik dalam membaca2. Pendekatan konstruktivis pada pengajaran
matematika disekolah dasar3. Pendekatan konstruktivis dalam ilmu
pengetahuan alam
Riset tentang Metode Konstruktivis
Pada bagian ini membandingkan pendekatan konstruktivis dan tradisional.
Langer menemukan bahwa sekolah-sekolah lanjutan juga menemukan bahwa sekolah-sekolah lanjutan tingkat pertama yang berkinerja lebih baik daripada yang diharapkan menggunakan lebih banyak pendekatan konstruktivis daripada sekolah yang berpencapaian lebih rendah.
Metode Pembelajaran Kerja Sama
Metode-metode pembelajaran kerja sama yang paling banyak dievaluasi dan diuraikan menjadi beberapa bagian, diantaranya :
• Divisi Pencapaian Tim Siswa (STAD – Student Teams-Achievement Divisions)
• Bacaan dan Karangan Terpadu Kerjasama (CIRC – Cooperative Integrated Reading
• Jingsaw• Pembelajaran Bersama• Penelitian Kelompok• Pembahasan Kerjasama
Riset Pembelajaran Koperatif
Pengertian Pembelajaran KooperatifMenurut Muslimin dkk (2000), pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antarsiswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sementara itu menurut Wina (2006), model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
Ada empat unsur penting dalam strategi pembelajaran kooperatif, diantaranya :
• adanya peserta dalam kelompok, • adanya aturan kelompok, • adanya upaya belajar setiap anggota
kelompok, dan • adanya tujuan yang harus dicapai
Kemampuan menyelesaikan Soal
Proses menyelesaikan soal• Strategi umum menyelesaikan soal • Analisis sarana tujuan • Menggali informasi yang relevan• Menyajikan soal
Mengajarkan penyelesaian soal secara kreatif
Strategi untuk mengjarkan penyelesaian soal kreatif (beyer, 1997; frederiksen, 1984) :
• Inkubasi• Penangguhan penilaian• Iklim yang tepat• Analisis• Soal yang memikat• Umpan balik
Mengajarkan kemampuan berfikir
Pendidik Israel, Reuven Feuerstein (1980). Dalam programnya yang disebut pengayaan instrumental (Instrumental Enrichment), siswa bekerja melalui serangkaian latihan dengan menggunakan kertas dan pensil yang dimaksudkan untuk membangun kemampuan-kemampuan intelektual seperti pengkategorian, perbandingan, orientasi ruang dan deret angka.
Berfikir kritisMengambil keputusan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus diyakini (marzano, 1995).
Terima Kasih