proyek serangga pengunjung
DESCRIPTION
insectaTRANSCRIPT
KEANEKARAGAMAN SERANGGA PENGUNJUNG PADA TUMBUHAN
FAMILI APOCYNACEAE DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Muhammad Fadhil F. Rozi, Isnaini Amanah Firdaus, Kharisma Alfia Pranadita, Rizki Amalia
Jurusan Biologi-FMIPA-Universitas Negeri Surabaya
PENGANTAR
Kelas insekta melimpah pada habitat terestrial dan air tawar. Beberapa
diantaranya merupakan insekta berbahaya, tetapi ada juga berperan dalam penyerbukan
tanaman dan pengontrolan hama. Interaksi antara serangga penyerbuk dengan tumbuhan
berbunga merupakan hubungan yang saling menguntungkan. Tumbuhan menyediakan
sumber pakan berupa serbuk sari dan nektar, serta sebagai tempat bereproduksi,
sedangkan tumbuhan mendapatkan keuntungan yaitu terjadinya penyerbukan
(Schoonhven et al., 1998). Ketersediaan pakan pada bunga berkaitan dengan
keanekaragaman serangga (Sedgley & Griffin, 1989).
Apocynaceae adalah kelompok tumbuhan Angiospermae. Subdivisi dari
Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan berbunga yang memiliki bentuk, ukuran,
dan warna bunga yang bervariasi (Schoonhoven, et al.,1998). Contoh tanaman famili
Apocynaceae antara lain tanaman mentega, alamanda, berbagai jenis kamboja, tapak
dara, bintoro, frangi pangi, johar manik, tabernaemontana, dan anting putri. Masing-
masing dari tanaman ini memiliki kandungan nektar yang berbeda-beda. Hal ini
mengakibatkan jenis serangga pengunjung pada tiap tanaman bunga juga berbeda.
Berdasarkan penelitian Yuliani, dkk (2013) mengenai keanekaragaman serangga
pengunjung bunga Neriumoleander Linn. (apocynaceae) di kota Padang didapatkan total
serangga pengunjung terdiri dari 23 jenis yang termasuk dalam 19 genus, 11 famili dan 4
Ordo yaitu Coleoptera terdiri dari 2 jenis, Diptera terdiri dari 1 jenis, Hymenoptera terdiri
dari 7 jenis dan Lepidoptera terdiri dari 13 jenis. Keanekaragaman serangga tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor lingkungan seperti intensitas
cahaya, suhu dan kelembaban udara (Amano et al., 2000). Faktor lingkungan ini
diperkirakan akan menghasilkan data yang berbeda pada penelitian sejenis di lingkungan
Universitas Negeri Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-
jenis dan populasi serangga pengunjung pada famili Apocynaceae.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasi. Pengambilan data pada
penelitian ini bertempat di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) wilayah ketintang,
khususnya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Kami
menentukan 10 titik lokasi penelitian antara lain 1 titik di halaman depan gedung D1
Auditorium FMIPA, 1 titik di halaman samping gedung C8 Matematika, 2 titik di
halaman samping gedung C10 Biologi, 1 titik di green house, 1 titik di belakang gedung
ORMAWA Biologi, 1 titik di depan gedung ORMAWA Pendidikan IPA, 1 titik di
foodcourt, dan 2 titik di wilayah danau (DENAH 1). Waktu penelitian dilaksanakan
selama tiga bulan mulai dari tanggal 1 Oktober 2015. Observasi ini dilakukan sore hari
antara pukul 14.30-17.00.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu jaring, toples, amplop, kamera, klorofom,
sterofom, jarum pentul, dan formalin. Pada penelitian ini kami mengamati jenis-jenis
serangga yang mengunjungi tanaman famili Apocynaceae seperti tanaman mentega,
alamanda, berbagai jenis kamboja, tapak dara, bintoro, frangi pangi, johar manik,
tabernaemontana, dan anting putri.
Pengamatan diawali dengan menentukan titik lokasi tanaman famili Apocynaceae
dan mencatat waktu kedatangan serangga. Kemudian sampel ditangkap menggunakan
jaring dengan metode sweeping insect net. Hal ini dilakukan sekaligus untuk mengamati
morfologi dari sampel tersebut agar tidak terjadi pengulangan sampel yang berakibat
pada rusaknya ekosistem. Serangga yang telah tertangkap dibius dengan cara dimasukkan
ke dalam toples yang berisi klorofom. Setelah itu, tubuh serangga direntangkan di atas
sterofom dan ditusuk menggunakan jarum pada bagian sayap, dada, dan kaki. Serangga
disuntikkan formalin melalui lubang anusnya agar tubuh serangga tidak busuk saat dibuat
insektarium. Penataan serangga digolongkan berdasarkan ordo. Setelah tubuh serangga
kaku semua jarum dilepas kecuali yang terdapat pada bagian dada.
HASIL
Pada penelitian ini, kami memperoleh hasil sementara sebagai berikut:
Species Insekta Lokasi Pohon Familia Apocynaceae JumlahLebah besar Foodcourt Kamboja putih kuning 1 ekor Depan LK Johar manik 3 ekorLebah kecil Belakang LK Bintoro 1 ekor Samping C10 Alamanda dan kamboja 4 ekor Depan LK Johar manik 15 ekorKupu-kupu coklat kecil Depan LK Johar manik 1 ekorKupu-kupu warna kuning? Depan LK Johar manik 1 ekorCapung Samping C10 Alamanda dan kamboja 1 ekor
Cari ordonya. Berdasarkan observasi yang kami lakukan, beberapa pohon menunjukkan
hasil yang kurang memuaskan, yakni tidak adanya serangga pengunjung yang
menghampiri tanaman. Dari total keseluruhan 10 titik lokasi, kami hanya dapat
mengamati keberadaan serangga pengunjung pada 5 titik lokasi saja yaitu, 2 titik di
halaman samping gedung C10 Biologi, 1 titik di belakang gedung ORMAWA Biologi, 1
titik di foodcourt, dan 1 titik di depan gedung ORMAWA Pendidikan IPA.
PEMBAHASAN
Serangga yang mendominasi familia Apocynaceae adalah lebah (cari ordonya), tepatnya
adalah lebah kecil (cari speciesnya). Di lain sisi, serangga yang paling sedikit ditemukan
adalah capung (cari ordonya).
Dibandingkan dengan ini “Berdasarkan penelitian Yuliani, dkk (2013) mengenai
keanekaragaman serangga pengunjung bunga Neriumoleander Linn. (apocynaceae) di
kota Padang didapatkan total serangga pengunjung terdiri dari 23 jenis yang termasuk
dalam 19 genus, 11 famili dan 4 Ordo yaitu Coleoptera terdiri dari 2 jenis, Diptera terdiri
dari 1 jenis, Hymenoptera terdiri dari 7 jenis dan Lepidoptera terdiri dari 13 jenis.”
Keanekaragaman lebah banyak terdapat pada pohon Johar manik. Hal ini didasari oleh
beberapa faktor seperti temperatur lingkungan yang tidak terlalu tinggi, kelembaban
udara yang …., dan kandungan nectar yang terdapat pada bunga pohon johar manik.
(Dijelaskan kandungan nektarnya). Selain itu, populasi tanaman yang ada di sekitar
pohon juga dapat mempengaruhi kuantitas kunjungan serangga. Di sekitar pohon johar
manik tersebut terdapat pohon palem jawa, pohon …. (yang di depannya pas), dan pohon
kayu putih?.
Ciri-ciri tiap ordo serangga yang ditemukan.
KESIMPULAN
KEPUSTAKAAN
Amano, K., T. Nemoto and T. A. Heard. 2000. What are Stingless Bees and Why and
How to Use Them As Crop Pollinatior a Review. JARQ. 34 (3): 183-190.
Engeman, J. G. and Hegner, R. W. 1981. Invertebrate Zoologi. New York: Macmillan
Publishing Co., Inc.
Kastawi, dkk. 2003. Zoologi Avertebrata. JICA: Universitas Negeri Malang.
Schoonhoven, S., L. M. T. Jery and J. J. A. Von Loon. 1998. Insect-Plant Biology. From
Physiology to Evolution 1st Ed. Campman & Hall: Cambridge.
Sedgley, M. and A. R. Griffin. 1989. Sexual Reproduction of Tree Crops. Academic Pr.
London.
Yuliani, dkk. 2013. Jenis-Jenis Serangga Pengunjung Bunga Neriumoleander Linn.
(Apocynaceae) di Kecamatan Pauh, Padang. Jurnal biologi Universitas Andalas
(J. bio. UA). 2(2): 96-102.