- YAHYA PINTOR- NURONI HARAHAP

- FANNY CHINTYA S.

- VIVI ALTIO

KELOMPOK 3

u

DASAR-DASAR PENGENDALIAN SERANGGA

KONSEP PENGENDALIAN : TINDAKAN BIJAKSANA YANG DILAKUKAN OLEH MANUSIA UNTUK MENGENDALIKAN POPULASI SERANGGA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TIDAK MENIMBULKAN KERUGIAN PD MANUSIA, TERNAK DAN HEWAN PIARAAN.

SIFAT PENGENDALIAN : 1. Efektif 2. Murah 3. Mudah 4. Aman 5. Dapat diterima masyarakat.

ALTERNATIF/ PILIHAN PENGENDALIAN : 1. Bahan kimia/pestisida 2. Biologi/Hayati 3. Fisik 4. Mekanik 5. Genetik 6. Peraturan-Perundangan 7. Cara

Terpadu.

PENGENDALIAN SERANGGAPENGENDALIAN SERANGGA

Hama adalah makhluk hidup yang menjadi

pesaing,perusak, penyebar

penyakit, dan pengganggu

semua sumber daya yang dibutuhkan manusia.

Tiga kategori umum hama serangga

adalah hama estetika hama kesehatan, hama pertanian dan

kehutanan.

Hama estetika mengganggu suasana keindahan, kenyamanan, dan kenikmatan manusia.

Ex: kupu kupu )) )))) ))

Hama kesehatan menimbulkan dampak pada kesehatan dan kesejahteraan manusia berupa luka, ketidaknyamanan, stress, sakit, pingsan, dan bahkan kematian.

Ex:nyamuk

1. Tidak melakukan tindaka apapun2. Menurunkan jumlah populasi hama.

3. Menurunkan kerentanan tanaman terhadap serangan hama4. Kombinasi antara menurunkan populasi hama dengan menurunkan kerentanan tanaman

Tidak melakukan apa-apa Pendekatan biologi Pendekatan fisik atau mekanik Pendekatan kimia

Hama tersebut tidak mengakibatkan kerusakan ekonomis

Tanaman dapat mentoleransi sehingga tidak menimbulkan kerusakan ekonomis.

Dengan menggunakan :

a. Predatorb. Parasitoidc. Jamur dan Bakterid. Viruse. Patogen atau Nematoda

CHRYSOPA SP APIDS SP

memangsa

PARASITOIPARASITOIDD

Merupakan serangga yang memarasit serangga atau arthropoda lainnya

Dapat dibagi atas : Parasitoid telur, Parasitoid Larva, Parasitoid telur-larva, Parasitoi pupa, dan Parasitoid imago,

Contoh parasitoid adalah:

1. OLigisita sp parasitoid telur pada wereng coklat

2. Chelonus sp parasitoid telur-larva pada penggerek kelapa

OLIGOSITA WERENG COKLAT

CHELONUS SP PENGGEREK KELAPA

parasitoid

parasitoid

Pendekatan kimia biasanya menggunakan insektisida.

1. Dinding Tubuh 2. Saluran Pencernaan

3. Saluran Pernafasan

APLIKASI/PENGGUNAAN INSEKTISIDA : Spraying / semprot Dusting / bedak, Dust Boxes Salep Dipping Pengasapan Fogging / pengabutan Face, Back Rubber dan Dust Bag

Dusting

Dipping

Modes of treatment

Spraying desinfection of poultry houses

Lanjutan,,,

• Pengasapan (fogging)

Sasarannya adalah flying insect ( serangga yang terbang

     Pengembunan (Cold Fogging)

• Alat yang digunakan adalah ULV dan dilakukan hanya pada area dalam ruang dengan hama sasaran serangga terbang dewasa.

Gel Baiting

• pemasangan gel diruang serangga beredar

• Pemasangan gel umpan kecoa.  Digunakan terutama pada area yang tidak boleh basah atau ada makanan.

Penyemprotan (Spraying)

• Alat yang digunakan adalah Hand Sprayer. Digunakan untuk hama sasaran adalah serangga merayap seperti kecoa dan semut.

4. Pendekatan Fisik/Mekanik

dengan cara :

•Menangkap serangga secara langsung /dengan perangkap

• Pengambilan telur, larva, nimfa, pupa atau imago serangga hama dengan tangan, kemudian membunuhnya.

•Memukul secara langsung •Eradiksi tanaman yang

terserang.•Pengaturan pola tanam.

Pengaturan pola tanam

• Penanaman serempak

• Pergiliran tanaman

• Menanam varietas tahan secara bergiliran

Teknik Serangga Mandul

Pelaksanaan TSM dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu:

• Metode yang meliputi pembiakan masal di laboratorium

kemampuan populasi untuk berkembang biak akan menurun

TSM

• Metode pemandulan langsung terhadap serangga lapangan.

Metode ini dilaksanakan dengan prinsip pemandulan langsung terhadap serangga lapangan yang dapat dilakukan dengan menggunakan senyawa kemosterilan, baik pada jantan maupun betina

PERLU DIKETAHUI !

Kemosterilan merupakan senyawa kimia yang bersifat mutagenik dan karsinogenik pada hewan maupun manusia sehingga teknik tidak direkomendasikan untuk pengendalian

TQ 4 U’R ATTENTION !?