proyek kultur

2
JUDUL : PENGARUH KOMPOSISI ZAT PENGATUR TUMBUH NAA, IBA, BAP DAN KINETIN PADA MEDIUM MS TERHADAP PERTUMBUHAN KULTUR BIJI KACANG HIJAU VARIETAS SRITI PENDAHULUAN : Pulau Jawa merupakan penghasil utama kacang hijau di Indonesia, karena memberikan kontribusi 61% terhadap produksi kacang hijau nasional. Sebaran daerah produksi kacang hijau adalah NAD, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, NTB dan NTT. Total kontribusi daerah tersebut adalah 90 % terhadap produksi kacang hijau nasional dan 70 % berasal dari lahan sawah. (Kasno, 2007). Berdasarkan kenyataan tersebut tantangan pengembangan kacang hijau adalah peningkatan produktiitas dan mempertahankan kualitas untuk berproduksi lebih lanjut. Tujuan proyek ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai komposisi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan kultur biji kacang hijau METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lakukan dilaboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Universitas Negeri Malang. Mulai bulan februari-Maret 2015. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam proyek ini meliputi timbangan analitik, magnetic stirrer, LAF, autoclave, kompor, freezer,

Upload: jamilatus-sadiyah

Post on 18-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kerangka proyek kultur jaringan tumbuhan

TRANSCRIPT

Page 1: PROYEK Kultur

JUDUL :

PENGARUH KOMPOSISI ZAT PENGATUR TUMBUH NAA, IBA, BAP DAN KINETIN

PADA MEDIUM MS TERHADAP PERTUMBUHAN KULTUR BIJI KACANG HIJAU

VARIETAS SRITI

PENDAHULUAN :

Pulau Jawa merupakan penghasil utama kacang hijau di Indonesia, karena

memberikan kontribusi 61% terhadap produksi kacang hijau nasional. Sebaran daerah

produksi kacang hijau adalah NAD, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi

Utara dan Sulawesi Selatan, NTB dan NTT. Total kontribusi daerah tersebut adalah 90 %

terhadap produksi kacang hijau nasional dan 70 % berasal dari lahan sawah. (Kasno, 2007).

Berdasarkan kenyataan tersebut tantangan pengembangan kacang hijau adalah peningkatan

produktiitas dan mempertahankan kualitas untuk berproduksi lebih lanjut.

Tujuan proyek ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai komposisi zat

pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan kultur biji kacang hijau

METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lakukan dilaboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

Universitas Negeri Malang. Mulai bulan februari-Maret 2015.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam proyek ini meliputi timbangan analitik, magnetic stirrer,

LAF, autoclave, kompor, freezer, rak, beaker glass, botol kultur, sendok, pengaduk, pinset,

scalpel, micropipet, tabung erlenmeyer, labuh ukur, gelas piala, gelas ukur, handsprayer,

termometer, pH meter, botol kultur, lampu spirtus, kertas tissue, aluminium foil, alat tulis,

dan jas laboratorium.

Bahan yang digunakan dalam proyek ini meliputi biji kacang hijau sriti yang sehat,

media MS, sukrosa, agar, ZPT (IBA, NAA, BAP, dan Kinetin), alkohol 96 %, alkohol 70 %,

HCl pekat, NaOH, aquades, dan deterjen.

Metode Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan lima

perlakuan komposisi zat pengatur tumbuh dalam media (M) yaitu :

Page 2: PROYEK Kultur

1. M1 : Tanpa Zat Pengatur Tumbuh

2. M2 : 1 mg/L NAA

3. M3 : 1 mg/L IBA

4. M4 : 1 mg/L BAP

5. M5 : 1 mg/L Kinetin

Masing-masing perlakuan dilakukan 2 kali ulangan. Analisis data dilakukan secara

deskriptif.

Daftar Rujukan

Kasno Astanto. Kacang Hijau Alternatif yang Menguntungkan Ditanam di Lahan Kering. http://www.litbang.pertanian.go.id/artikel.