proteas om

2
Sekelompok protein yang disebut ubiquitin memainkan peranan penting dalam mekanisme destruksi protein , selain mekanisme proteolitik langsung. Ubiquitin berfungsi sebagai pertanda untuk proses "hancurkan!". Protein- protein yang terikat dengan ubiquitin, berati siap dihancurkan. Jadi ubiquitin berfungsi sebagai penanda, yang kemudian dikenal oleh suatu kompleks penghancur protein yang disebut proteasom ( proteasome ) . Di dalam sel, sering terbentuk protein-protein tidak normal atau belum matang. Mereka terbentuk akibat cekaman suhu, oksigen radikal, dan mutasi- mutasi. Protein-protein tersebut dengan segera akan dihancurkan oleh jalur ubiquitin-proteasom. Beberapa penyakit kemunduran sistem saraf (neurodegenerative diseases) telah dilaporkan berkaitan dengan terbentuknya protein-protein abnormal antara lain: Alzheimer, Parkinson, Huntington, dan Ataxia. Protein- protein tersebut tidak akan terhidari dari mekanisme penghancuran. Ubiquitin adalah sebuah protein pengaturan kecil yang telah ditemukan di hampir semua sel ('' ubiquitously'') dengan inti (eukariota). Ini mengarahkan fungsi protein dan untuk daur ulang Ubiquitin mengikat kepada protein dan label mereka untuk penghancuran. Ubiquitin tag mengarahkan protein proteasome, yang adalah organel dalam sel yang merendahkan dan mendaur ulang protein tidak diperlukan. Ubiquitin Tag juga dapat langsung protein ke lokasi lainnya di sel, di mana mereka mengendalikan mekanisme protein dan sel lain. Ubiquitin (awalnya, di mana-mana immunopoietic polipeptida) pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1975 sebagai protein 8,5-kDa dari fungsi yang tidak diketahui dinyatakan secara universal dalam sel hidup. Fungsi dasar ubiquitin dan komponen jalur ubiquitination terungkap di awal 1980-an dalam karya terobosan yang dilakukan di Fox Chase Cancer Center oleh Aaron Ciechanover, Avram Hershko dan Irwin Rose yang Nobel Kimia dianugerahi pada 2004. Tidak ada ubiquitin dan ubiquitination mesin known to exist in prokariota. Namun, ubiquitin diyakini memiliki keturunan prokarytotic protein yang mirip dengan ini atau MoaD.

Upload: gabriele-ramadhan-raushan-dhamir

Post on 23-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PBL

TRANSCRIPT

Page 1: Proteas Om

Sekelompok protein yang disebut ubiquitin memainkan peranan penting dalam mekanisme destruksi protein, selain mekanisme proteolitik langsung. Ubiquitin berfungsi sebagai pertanda untuk proses "hancurkan!".  Protein-protein yang terikat dengan ubiquitin, berati siap dihancurkan. Jadi ubiquitin berfungsi sebagai penanda, yang kemudian dikenal oleh suatu kompleks penghancur protein yang disebut proteasom ( proteasome ) .

Di dalam sel, sering terbentuk protein-protein tidak normal atau belum matang. Mereka terbentuk akibat cekaman suhu, oksigen radikal, dan mutasi-mutasi. Protein-protein tersebut dengan segera akan dihancurkan oleh jalur ubiquitin-proteasom. Beberapa penyakit kemunduran sistem saraf (neurodegenerative diseases) telah dilaporkan berkaitan dengan terbentuknya protein-protein abnormal antara lain: Alzheimer, Parkinson, Huntington, dan Ataxia. Protein-protein tersebut tidak akan terhidari dari mekanisme penghancuran.

Ubiquitin adalah sebuah protein pengaturan kecil yang telah ditemukan di hampir semua sel ('' ubiquitously'') dengan inti (eukariota). Ini mengarahkan fungsi protein dan untuk daur ulang

Ubiquitin mengikat kepada protein dan label mereka untuk penghancuran. Ubiquitin tag mengarahkan protein proteasome, yang adalah organel dalam sel yang merendahkan dan mendaur ulang protein tidak diperlukan.

Ubiquitin Tag juga dapat langsung protein ke lokasi lainnya di sel, di mana mereka mengendalikan mekanisme protein dan sel lain.

Ubiquitin (awalnya, di mana-mana immunopoietic polipeptida) pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1975 sebagai protein 8,5-kDa dari fungsi yang tidak diketahui dinyatakan secara universal dalam sel hidup.

Fungsi dasar ubiquitin dan komponen jalur ubiquitination terungkap di awal 1980-an dalam karya terobosan yang dilakukan di Fox Chase Cancer Center oleh Aaron Ciechanover, Avram Hershko dan Irwin Rose yang Nobel Kimia dianugerahi pada 2004.

Tidak ada ubiquitin dan ubiquitination mesin known to exist in prokariota. Namun, ubiquitin diyakini memiliki keturunan prokarytotic protein yang mirip dengan ini atau MoaD.

Sebagian besar degradasi protein (80-9070) pada tnan:nlia menggunakan jalur proteasom. Proteasom adalah partikel subseluler yang merupakan kompleks protease yang berukuran besar. Protein yang didegradasi melalui jalur proteasom adalah protein yang berperan dalam proses regulasi sel seperti apoptosis, kontrol siklus sel, respon terhadap stress, dan supresor tumor.5 Semua proses tersebut

Maj Kedokt Indon, Volum: 58, Nomor: 7, JuIi 2008

Page 2: Proteas Om

Efek Tomat terhadap Konsentrasi Proteasom pada Karsinogenesis Hati

sangat menentukan terjadinya keganasan. Proteasom berperanan pada apoptosis, melalui pengaturan konsentrasi protein intrasel yang terlibat dalam apoptosis sepertt Bcl2 dan beberapa caspase.6J Dert7er8 melaporkan bahwa inhibi- tor proteasom dapat menginduksi apoptosis pada sel IIL 60 yang sedang berproliferasi tetapi tidak pada sel yang telah berdiferensiasi. Penelitian induksi apoptosis dengan antikanker anthracycline menunjukkan hambatan fungsi proteasom oleh bahan tersebut.