prosthodonsia
TRANSCRIPT
7/24/2019 Prosthodonsia
http://slidepdf.com/reader/full/prosthodonsia 1/4
A. Definisi Gigi Tiruan Jembatan1
Bridge atau Partial Fixed Prosthodontics merupakan gigi tiruan yang menggantikan
kehilangan satu atau lebih gigi asli yang diletakkan secara permanen dengan semen serta
didukung penuh oleh satu/lebih gigi atau akar gigi yang telah dipersiapkan. Gigi yang
digunakan sebagai attachment pada fixed partial denture ini disebut abutment sementara gigi
buatan yang dilekatkan dengan gigi abutment disebut dengan pontic dan pontic ini
disambungkan dengan retainer yang disementasi ekstrakoronal dari gigi penyangga.
B. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi :
• Gigitan dalam
• Terdapat gigi penyangga yang adekuat untuk menopang gigi tiruan embatan
• Gigi penyangga memerlukan restorasi
• Gigi penyangga memerlukan stabilisasi atau splint
• !iastema abnormal
• "ehilangan satu atau lebih gigi geligi asli
• Terdapat diastema pasca pera#atan ortodonti
"ontraindikasi :
"ondisi finansial tidak mendukung
Tidak ada gigi abutment/gigi abutment goyang Pasien yang tidak kooperatif $ %& buruk
"elainan aringan periodonsium
'da banyak edentulous space di rahang
!iastema sangat panang
Pasien yang sangat tua
(esesi gingi)a yang parah
(esorbsi al)eolus yang besar pada daerah anodonsia
C. Tipe-Tipe Desain Gigi Tiruan Jembatan2
1. Spring Cantilever Bridge
!esain gigi tiruan embatan dimana pontik didukung oleh sebuah bar yang
dihubungkan ke gigi atau penyangga gigi. *engan penghubung ini bermacam + macam
panangnya, ditentukan oleh posisi rahang gigi penyangganya dan disesuaikan dengan kontur
palatum pasien agar pasien mudah beradaptasi. -enis desain bridge yang ini digunakan pada
pasien yang kehilangan gigi anterior dengan satu gigi yang hilang atau terdapat diastema di
sekitar anterior gigi yang hilang.
7/24/2019 Prosthodonsia
http://slidepdf.com/reader/full/prosthodonsia 2/4
Indikasi untuk desain ini adalah :
Pasien kehilangan gigi anterior
"edua sisi gigi ruanganya tidak tepat untuk penyangga karena retensi tidak baik
atau kelainanan periodontal
!iastema diperlukan untuk sisi pontik
"ontraindikasi dari desain ini :
"ehilangan aringan lunak yang parah
ntuk pasien yang berusia muda, dimana mahkota klinis terlalu pendek dan
retensi tidak kuat
2. Cantilever Bridge
!esain gigi tiruan embatan dimana pontik hanya didukung pada satu sisi oleh gigi
atau lebih gigi penyangga. Gigi yang diadikan penyangga haruslah gigi yang kuat agar menahan beban kunyah. Penggunaan cantile)er brigde ini hanya dapat digunakan pada kasus
penggantian gigi yang beban kunyahnya tidak terlalu besar. Gigi abutment pada desain ini
rentan teradi tipping ika terkena gaya )ertikal dan akan rentan uga terkena gaya hori0ontal.
Indikasi untuk desain ini :
o Tekanan kunyah yang ringan
o Gigi tetangga yang malposisi
o 1engantikan P dengan abutment P2 1
"ontraindikasi untuk desain ini :
• !aerah beban oklusal yang besar
•Gigi penyangga non )ital
7/24/2019 Prosthodonsia
http://slidepdf.com/reader/full/prosthodonsia 3/4
3. Fixed Fixed Bridge
!esain gigi tiruan embatan yang pontiknya didukung secara kaku pada kedua sisi
oleh satu atau lebih gigi penyangga. Tapi teknik ini membutuhkan preparasi pada gigi
abutment sehingga dapat menyebabkan o)erpreparation pada gigi, melemahkan struktur gigi
yang tadinya utuh, dan membahayakan aringan pulpa. Gigi penyangga harus mampu
mendukung fungsional dari gigi yang hilang. Indikasi dari pera#atan dengan menggunakan
fixed-fixed bridge yaitu ika gigi yang hilang dapat terhubung dengan gigi penyangga yang
mampu mendukung fungsional dengan baik. Pada kasus di skenario tipe inilah yang dipakai
karena gigi yang hilang adalah gigi 23 sementara tidak disebutkan ada masalah yang terdapat
pada gigi 24 atau 25 yang akan diadikan sebagai penyangga.
Indikasi :
• Pada tekanan kunyah yang besar
• 'danya gigi yang hilang diantara gigi penyangga yang dapat mendukung bahan
fungsional dari gigi yang hilang tersebut
• 6alah satu gigi penyangga goyang deraat tanpa kelainan periodontal
• "ehilangan 73 gigi secara berurutan
4. Fixed/Movable Bridge atau Semi Rigid Bridge
!esain gigi tiruan embatan dimana pontik didukung secara kaku pada satu sisi, biasanya pada akhir distal dengan satu atau lebih gigi penyangga. 6emi rigid bridge
merupakan gigi tiruan embatan yang memiliki konektor rigid, 8biasanya pada distal end
gigi pontik9, dan konektor mo)able 8yang memungkinkan pergerakan )ertical9 pada sisi
mesial gigi abutment.
7/24/2019 Prosthodonsia
http://slidepdf.com/reader/full/prosthodonsia 4/4
Indikasi :
• Pada regio anterior, semi fixed bridge
ini diindikasikan untuk kehilangan
Incisi)us lateral (', salah satu gigi
penyangga dira#at endo.
• Pada regio posterior, semi fixed
bridge ini diindikasikan untuk gigi
dengan tekanan kunyah ringan, kehilangan tidak lebih dari , dan salah satu gigi
penyangga miring.
• Gigi abutment mengalami tilting atau rotasi dan preparasi pada gigi tersebut akan
menyebabkan destruksi pada strukturnya.
• Gigi abutment yang di)ergent dapat digunakan pada enis ini dan akan lebih
konser)atif terhadap struktur gigi. amun prosesnya membutuhkan biaya yang cukup
susah dan mahal karena bagian yang akan dipreparasi adalah gigi yang telah
mengalami tilting/ miring.
(eferensi :
. 6hilingburg &T-, &obo 6, ;hitsett *!, -acobi (, Bracker 6e. Fundamental of Fixed
Prosthodontics 4rd ed. <hicago : =uintessence Publishing <o. Inc >>?.
2. Barclay, <.;., ;almsey '.!. Fixed and (emo)able Prosthodontics 2 nd ed. <hurchill
*i)ingstone. >>@.