prospek penataan kelembagaan menurut nu pemerintah daerah 2014

23
ProspekPenataanKelembagaan Daerah MenurutUU No. 23/2014 Tri WidodoW. Utomo DeputiInovasiAdministrasiNegara LAN-RI Disampaikan pada “Bimtek Evaluasi Kelembagaan: Membedah Substansi UU No. 23/2014”, diselenggarakan olehPemerintah Kota Yogyakarta 5 November 2014

Upload: tri-widodo-w-utomo

Post on 22-Jun-2015

2.057 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Disampaikan pada “Bimtek Evaluasi Kelembagaan: Membedah Substansi UU No. 23/2014”, diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta 5 November 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

Prospek Penataan KelembagaanDaerah Menurut UU No. 23/2014

Tri Widodo W. UtomoDeputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI

Disampaikan pada “Bimtek Evaluasi Kelembagaan: Membedah SubstansiUU No. 23/2014”, diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta

5 November 2014

Page 2: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

UU No. 23/2014: A Long and Winding Road …

Bagian I

Page 3: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

No Peraturan Pemerintah Pasal

1 Perubahan Terhadap Pembagian Urusan PemerintahanKonkuren Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

15

2 SPM 18

3 Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Konkuren 21

4 Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan 23

5 Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum 25

6 Forkopimda dan Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan 26

7 Kewenangan Daerah Provinsi di Laut dan Daerah Provinsiyang Berciri Kepulauan

30

8 Pengelompokan Pulau Atau Kepulauan 35

9 Daerah Persiapan Provinsi atau Daerah PersiapanKabupaten/Kota dan Persyaratan Kepala Daerah Persiapan

39

10 Pencabutan Status Daerah Persiapan yang Tidak Layak 43/53

Page 4: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

No Peraturan Pemerintah Pasal

11 Perubahan Nama Daerah, Pemberian Nama dan PerubahanNama Bagian Rupa Bumi, Pemindahan Ibu Kota, sertaPerubahan Nama Ibu Kota

48

12 Pembentukan Daerah Persiapan 50

13 Pemindahan Ibu Kota 54

14 Penataan Daerah 55

15 Desain Besar Penataan Daerah 56

16 Pelaksanaan Tugas & Wewenang KDH oleh Wakil KDH danPelaksanaan Tugas Sehari-hari KDH oleh Sekretaris Daerah

65

17 LPPD, LKPJ dan Ringkasan LPPD, serta Tata Cara EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah

74

18 Hak Protokoler & Hak Keuangan KDH dan Wakil KDH 75

19 Pemberhentian KDH dan/atau Wakil KDH 80, 81, 82

20 Persyaratan & Masa Jabatan Penjabat Gubernur & Bupati/Wali Kota

86

Page 5: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

No Peraturan Pemerintah Pasal

21 Pelaksanaan Tugas & Wewenang Serta Hak KeuanganGubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat

90

22 Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Perangkat Gubernur 93

23 Hak Protokoler Pimpinan & Anggota DPRD 123, 177

24 Hak Keuangan & Administratif Pimpinan & Anggota DPRD 124. 178

25 Tata Cara Pengajuan Penggantian Antarwaktu, Verifikasi ThdPersyaratan Calon Pengganti Antarwaktu, & PeresmianCalon Pengganti Antarwaktu Anggota DPRD Provinsi

145, 199

26 Kecamatan 228

27 Tata Cara Pengalokasian, Pemanfaatan, Pengelolaan & Pertanggungjawaban Dana Pembangunan & PemberdayaanMasy. di Kelurahan serta Penyelenggaraan Musbanglur

230

28 Perangkat Daerah 232

29 Satuan Polisi Pamong Praja 256

30 Supervisi, Monitor & Evaluasi Penggunaan DBH, DAU & DAK 293

Page 6: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

No Peraturan Pemerintah Pasal

31 Belanja KDH & Wakil KDH, serta Belanja Pimpinan & Anggota DPRD

299

32 Pinjaman Daerah 302

33 Penyusunan, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan, Pengawasan & Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

330

34 Pendirian BUMD 331

35 Organ Perusahaan Umum Daerah 335

36 Laba Perusahaan Umum Daerah 336

37 Restruksturisasi Perusahaan Umum Daerah 337

38 Pembubaran Perusahaan Umum Daerah 338

39 Organ Perusahaan Perseroan Daerah 340

40 Pembubaran Perusahaan Perseroan Daerah 342

Page 7: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

No Peraturan Pemerintah Pasal

41 Pengelolaan BUMD 343

42 Tata Cara Penjatuhan Sanksi Administratif & Program Pembinaan Khusus Bidang Pemerintahan

353

43 Partisipasi Masyarakat 354

44 Pedoman & Standar Pelayanan Perkotaan 357

45 Perkotaan 359

46 Kerjasama Daerah 369

47 Pembinaan dan Pengawasan 383

48 Inovasi Daerah 390

Total ada 54 pasal yg mengamanatkan dibentuknya PP ����UU yg tidak operasional?

Page 8: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

Dimensi Urusan PenataanKelembagaan

Bagian II

Page 9: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

Urusan Pemerintah

Urusan Pemerintahan

ABSOLUT (6) KONKUREN (32) PEMERINTAHAN UMUM (7)

WAJIB (24) PILIHAN (8)

Pelayanan Dasar (6)Bukan Pelayanan

Dasar (18)

Page 10: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

No Bidang UrusanJumlah Sub Urusan / Rincian Urusan

Pusat Provinsi Kab/Kota

1 Pendidikan 6 / 9 5 / 7 5 / 7

2 Kesehatan 4 / 15 4 / 7 4 / 7

3 PU & Tata Ruang 11 / 25 11 / 14 11 / 15

4Perumahan & Kawasan

Permukiman4 / 8 4 / 5 5 / 9

5 Trantibum Linmas 3 / 6 3 / 5 3 / 8

6 Sosial 7 / 14 6 / 8 6 / 11

7 Tenaga Kerja 4 / 26 4 / 14 3 / 12

8Pemberdayaan Perempuan

& Perlindungan Anak6 / 16 6 / 15 6 / 15

9 Pangan 4 / 12 4 / 9 4 / 9

10 Pertanahan 6 / 6 8 / 9 8 / 9

Peta Urusan Pusat-Daerah - 1

Page 11: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

No Bidang UrusanJumlah Sub Urusan / Rincian Urusan

Pusat Provinsi Kab/Kota

11 Lingkungan Hidup 11 / 18 11 / 13 11 / 16

12 Dukcapil 4 / 9 1 / 1 4 / 5

13 PMD 3 / 4 3 / 3 4 / 5

14 Pengendalian Penduduk & KB 4 / 10 3 / 6 3 / 8

15 Perhubungan 4 / 55 3 / 37 4 / 43

16 Kominfo 3 / 5 2 / 3 2 / 3

17 Koperasi UKM 8 / 11 7 / 9 7 / 9

18 Penanaman Modal 6 / 15 5 / 7 5 / 6

19 Pemuda dan OR 3 / 10 3 / 7 3 / 8

20 Statistik 1 / 1 1 / 1 1 / 1

21 Persandian 3 / 7 1 / 2 1 / 2

Peta Urusan Pusat-Daerah - 2

Page 12: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

No Bidang UrusanJumlah Sub Urusan / Rincian Urusan

Pusat Provinsi Kab/Kota

22 Kebudayaan 7 / 14 5 / 9 5 / 9

23 Perpustakaan 3 / 8 2 / 6 2 / 4

24 Arsip 5 / 16 3 / 9 3 / 9

25 Kelautan dan Perikanan 7 / 24 5 / 11 2 / 5

26 Pariwisata 4 / 8 4 / 7 4 / 7

27 Pertanian 7 / 27 5 / 18 5 / 18

28 Kehutanan 6 / 20 4 / 17 1 / 1

29 ESDM 5 / 36 3 / 19 1 / 1

30 Perdagangan 5 / 25 5 / 13 5 / 18

31 Perindustrian 3 / 10 3 / 6 3 / 7

32 Transmigrasi 3 / 5 3 / 3 3 / 3

Peta Urusan Pusat-Daerah - 3

Page 13: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

No PP No. 38/2007 No PP No. 38/2007

1 Pendidikan � 17 Budaya Pariwisata �

2 Kesehatan � 18 Pemuda & OR �

3 Pekerjaan Umum � 19 Kesbang Poldagri �

4 Perumahan � Otda, Pem. Umum, Adm. Keuda, Perangkat Daerah, Kepegawaian, Persandian

�5 Penataan Ruang � 20

6 Perencanaan Pembangunan � 21 PMD �

7 Perhubungan � 22 Statistik �

8 Lingkungan Hidup � 23 Arsip �

9 Pertanahan � 24 Perpustakaan �

10 Dukcapil � 25 Kominfo �

11 Pemberd. Perempuan & PA � 26 Pertanian & Ketahanan Pangan �

12 KB dan Keluarga Sejahtera � 27 Kehutanan �

13 Sosial � 28 ESDM �

14 Nakertrans � 29 Kelautan & Perikatan �

15 Koperasi UKM � 30 Perdagangan �

16 Penanaman Modal � 31 Perindustrian �

Persandingan Urusan / Kewenangan

Page 14: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

Tipologi OPD Provinsi dan Kabupaten / Kota

A (<5) B (5-9) C (>10)

1. LingkunganHidup

2. PU & Tata Ruang

3. Perhubungan4. Pertanian5. Perdagangan

1. Pendidikan2. Penanaman Modal3. Koperasi UKM4. Perumahan &

KawasanPermukiman

5. Sosial6. Pertanahan7. Pemberdayaan

Perempuan & Perlindungan Anak

8. Kebudayaan

1. Dukcapil2. PMD3. Kesehatan4. Pengendalian Penduduk & KB5. Kominfo6. Pemuda dan OR7. Trantibum Linmas8. Tenaga Kerja9. Pangan10. Perpustakaan11. Arsip12. Kelautan & Perikanan13. Pariwisata14. Kehutanan15. ESDM16. Perindustrian17. Transmigrasi

Page 15: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

� Resentralisasi?o Urusan Pendidikan Menengah menjadi urusan provinsi.o Urusan bidang Kehutanan hanya tersisa 1, yakni: “Pelaksanaan

pengelolaan TAHURA kab/kota”.o Urusan bidang ESDM hanya tersisa 1, yakni: “Penerbitan izin

pemanfaatan langsung panas bumi dalam kab/kota”.

� Inkompatibilitas Urusan & Klb Kementerian?

o Pasal 211: Nomenklatur OPD yg melaksanakan UrusanPemerintahan dibuat dengan memperhatikan pedoman dariK/L yang membidangi Urusan tsb.

o Urusan: 1) PU & Tata Ruang, 2) Perumahan & KawasanPermukiman, dan 3) Pertanahan � diterjemahkan menjadi: 1) Kementerian PU dan Perumahan, 2) Kementerian Pertanahandan Tata Ruang.

o Berpotensi menyulitkan penataan OPD, krn bgmnpun strukturkabinet harus juga menjadi acuan.

Page 16: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

Kaidah Penataan Kelembagaan

Bagian III

Page 17: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

� Pendekatan Asimetriso Daerah memiliki karakteristik & prioritas yg berbeda.o Konsekuensinya: urusan dan kelembagaan perangkat daerah

akan berbeda antar daerah. Besaran (jumlah), perumpunan, dan tipologi OPD antar daerah akan sangat berbeda.

� Kompatibilitas dengan UU ASNo Pasal 208: Perangkat Daerah diisi oleh Pegawai ASN.o Pasal 233: Pegawai ASN yg menduduki jabatan Kepala

Perangkat Daerah harus memenuhi syarat kompetensiTeknis, Manajerial, Sosial Kultural (ditambah KompetensiPemerintahan).

o Pasal 234: Proses pengangkatan kepala Perangkat Daerah … diatur dalam UU mengenai ASN.

Page 18: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

(1) Perangkat Daerah Provinsi:a. sekretariat daerah;b. sekretariat DPRD;c. inspektorat;d. dinas; dane. badan.

(2) Perangkat Daerah Kab/Kota:a. sekretariat daerah;b. sekretariat DPRD;c. inspektorat;d. dinas;e. badan; danf. kecamatan.

� Tidak dikenal lagiSKPD berjenis“Kantor”?

� Kelurahan bukanlagi PerangkatKab/Kota, namunmenjadiPerangkatKecamatan(Pasal 229)

Page 19: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

KecamatanTipe A

KecamatanTipe B

Badan Tipe A

Badan Tipe B

Badan Tipe C

Dinas Tipe A

Dinas Tipe B

Dinas Tipe C

Pasal 217 Pasal 223Pasal 219

Page 20: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

� Jumlahpenduduk

� Luas wilayah

� Kemampuankeuangandaerah

� Cakupantugas

Untuk Urusan Wajib:� Jumlah penduduk� Luas wilayah� Kemampuan

keuangan daerah� besaran yg menjadi

kewenangandaerah.

Untuk Urusan Pilihan:� Potensi� Proyeksi

penyerapan Naker� Pemanfaatan lahan

� Jumlahpenduduk

� Luas wilayah

� Jumlah desa/ kelurahan

Dinas Badan Kecamatan

Page 21: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

� Masih dikenal Eselonisasi (pasal 232)? ���� menyebabkankomplikasi penataan klb dan benturan dengan UU ASN.

o Dalam ASN, eselon diganti dengan Grade jabatan.

o Jenis jabatan baru dalam ASN tidak bisa disandingkan denganeselon tertentu (contoh: Jabatan Pimpinan Tinggi Pratamaterdiri dari jabatan yg saat ini disebut sbg Eselon II a dan II b).

o Ketentuan pasal 232 ini juga bertentangan dengan tipologisasiSKPD (pasal 215 dan 223) � Tipologi Dinas tidak mungkinsama eselonnya. Karena ada 3 jenjang tipologi, apakah berartiada 3 jenjang eselon untuk Kepala Dinas?

o Pasal 232 khusus yg mengenai ketentua eselon harus dianggaptidak ada atau dapat diabaikan.

� Lurah berkedudukan sbg Perangkat Camat & bertgjwbkpd Camat. Namun diangkat oleh Bupati/Walikota atasusulan Sekda (Pasal 229).

Page 22: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

� Menerbitkan Perkada tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan

Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah

(pasal 212).

� Menerbitkan Perkada tentang Jenis,

Prosedur dan Metode Inovasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(pasal 388).

Page 23: Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014

Tri Widodo W. UtomoDeputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI

Disampaikan pada “Bimtek Evaluasi Kelembagaan: Membedah SubstansiUU No. 23/2014”, diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta

5 November 2014