prospek usaha tpa

Upload: violettha-percazzo

Post on 13-Jul-2015

730 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROSPEK USAHA Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makasar, Semarang, Bandung, Denpasar dan masih banyak lainnya, jasa penitipan anak (day care) menjadi salah satu alternatif tempat untuk menjaga si kecil saat orang tua pergi bekerja. Segmen pasar dari usaha ini terutama adalah rumah tangga yang suami istreri bekerja sementara dirumahnya tidak ada pengasuh atau keluarga lain yang dimintai tolong untuk menjaga anak. Dengan pertumbuhan penduduk yang tergolong tinggi, yaitu sekitar 2,5 % per tahun ditambah dengan migrasi penduduk yang tinggi dari desa ke kota, akan semakin banyak anak-anak balita usia pra sekolah yang membutuhkan tempat penitipan yang aman dan terjamin pengawasannya. Jasa yang dapat ditawarkan meliputi: Layanan antar jemput ASI bagi ibu yang menyusui Fasilitas webcam yang memungkinkan orang tua memantau si kecil Ada laporan perkembangan kesehatan anak setiap bulannya Perbandingan jumlah pengasuh dengan jumlah anak harus sesedikit mungkin Ruangan yang aman dan nyaman dengan gaya interior khas yang disukai anak-anak. TIPS KEBERHASILAN USAHA Usaha bisa berjalan, pelanggan banyak dan mendapatkan keuntungan yang besar merupakan impian dari setiap orang yang membuka usaha. Sudah barang tentu ini semua ingin dapat diwujudkan sesegera mungkin setelah kita melakukan investasi pada tahun pertama. Berikut ini adalah tips agar bisnis kita langgeng dan sukses: Jangan cepat puas dengan apa yang sudah kita raih, kita harus terus belajar untuk selalu memperbaiki pelayanan, Kenali pelanggan kita sebaik-baiknya Punya uang saja tidak cukup, kita harus tetap punya gairah untuk sukses dalam bisnis, komitmen untuk bekerja keras dan profesional Pisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha Mulailah membuat catatan untuk setiap penerimaan dan pengeluaran Buat evaluasi untuk membandingkan target penjualan dengan rencana, selain itu evaluasi juga berfungsi untuk mengetahui kelemahan yang ada sehingga bisa segera diperbaiki Jangan terburu-buru melakukan ekspansi jika perusahaan belum benar-benar mantap Kenali pesaing kita dengan baik untuk selalu memacu kita melakukan koreksi dan perbaikan pelayanan Tips dan trik agar bisnis day care Anda mampu memenangkan persaingan Sediakan layanan antar jemput ASI bagi ibu yang menyusui; Sediakan webcam yang memungkinkan orang tua memantau si kecil; Perbandingan jumlah pengasuh dan anak yang dititipkan hendaknya sesedikit mungkin agar anak tidak terabaikan; Ada laporan perkembangan dan kesehatan anak di setiap bulannya; Renovasi ruang rumah yang akan dipakai dengan gaya interior khas yang disukai anak-anak. Warna-warna utama, merah, kuning, hijau mampu memberi semangat anak-anak tersebut untuk bermain dan betah di tempat tersebut. FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA Dalam setiap bisnis faktor kritis yang menentukan adalam manajemen usaha seperti: Adanya perencanaan usaha yang baik yang dijadikan pedoman uasa Mengorganisasikan orang, material, alat, modal dan waktu dalam pembagian kerja dan tugas yang tepat pada orang yang tepat. Biasanya untuk pemula seluruh pekerjaan masih diorganisasikan dan dikendalikan oleh pemilik (one man show) Menggerakkan para pekerja untuk tetap memiliki motivasi dan produktivitas tinggi Manajemen arus kas terutama untuk mengendalikan prilaku konsumtif yang akhirnya besar pengeluaran dari pada pemasukan Khusus untuk usaha penitipan anak faktor pengasuh dan keamanan tempat adalah faktor kritis yang harus selalu diperhatikan untuk meningkatkan kepercayaan orang tua TEKNIS MELAKUKAN USAHA Diperlukan renovasi ruangan untuk menciptakan rumah yang aman bagi anak-anak, misalnya: ruangan yang bersih, tidak ada dinding yang lembab, ventilasi udara dan cahaya cukup baik, tidak banyak nyamuk dan serangga, cat dinding dan perabotan yang tidak beracun, instalasi listrik yang aman, tidak ada perabotan/furniture yang bersudut tajam, ada toilet untuk anak, wastafel yang mudah terjangkau, lantai tidak licin.

Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan: Tempat tidur dan boks bayi, Meja makan dan kursi anak Perlengkapan tidur Rak buku Lemari tempat menyimpan mainan, peralatan makan, Mainan anak-anak seperti puzzle, lego, mainan susun, mainan angka, mainan huruf, binatang, alat-alat rumah tangga, alat musik, buku cerita, CD/VCD untuk anak. Pengasuh yang cakap dan terlatih untuk mengasuh anak ANALISA USAHA Analisis usaha sangat ditentukan oleh sekala usaha dapat didekati dengan kapasitas atau volume penjualan jasa per periode dan dan asumsi-asumsi yang dijadikan dasar perhitungan. Sebagai simulasi, sekala usaha dan asumsi usaha penitipan anak (day care) yang disajikan ini adalah sebagai berikut: Usaha dilakukan di rumah. sementara mengabaikan investasi untuk tanah dan bangunan, Modal usaha seluruhnya berasal dari modal sendiri (keluarga) Metoda penyusutan menggunakan metoda garis lurus Pajak PPH dan PPN diabaikan. Investasi untuk peralatan Peralatan dan investasi non alat yang diperlukan: Renovasi ruangan Rp 10.000.000 Peralatan dan perlengkapan ( mainan, tempat tidur, kursi makan, bangku,dll) Rp 30.000.000,Penyusutan untuk kendaraan dihitung untuk 5 tahun dengan nilai sisa nihil. Pembelian bahan-bahan - Belanja bahan habis pakai per bulan ( crayon, spidol, kertas, dll) Rp 1.000.000,- Belanja bahan makanan per bulan Rp 1.500.000,Biaya usaha per bulan - Gaji 6 orang pengasuh @ Rp 1.000.000,- Gaji 2 orang pembimbing @ Rp 1.250.000,- Dokter 2 kali kedatangan @ Rp 100.000,- Dokter gigi 1 kali kedatanngan Rp 100.000,- Karyawan di dapur Rp 800.000,Perkiraan Pendapatan Per Bulan - Pendapatan jasa penitipan bayi 3 orang @ Rp 1.200.000,- pendapatan jasa penitipan balita 12 orang @ Rp 900.000,- Pendapatan tambahan dari keterlambatan dijemput rata-rata 2 orang per hari, 2 jam @ Rp 15.00.000,PROYEKSI LABA RUGI KETERANGAN TAHUN 1 Bulanan (Rp) Tahunan (Rp) Total (Rp) A. PENDAPATAN 194.500.000 1. Pendapatan jasa penitipan bayi 3 orang @ Rp 1.200.000,- 3.600.000 2. pendapatan jasa penitipan balita 12 orang @ Rp 900.000,- 10.800.000

43.200.000 129.600.000

3. Pendapatan tambahan dari keterlambatan dijemput rata-rata 2 orang per hari, 2 jam @ Rp 15.00.000,1.800.000 21.600.000 B. BIAYA BAHAN 30.000.000 Bahan dan perlengkapan

1.000.000

12.000.000

Makanan dan minuman C. LABA KOTOR (A - B) D. BIAYA USAHA 1. Gaji 6 orang pengasuh 6.000.000 72.000.000 2. Gaji 2 orang pembimbing 2.500.000 30.000.000 Dokter umum 200.000,2.400.000 Dokter gigi 100.000,1.200.000 . Biaya penyusutan 8.000.000

1.500.000 164.500.000

18.000.000

E. TOTAL BIAYA USAHA

106.400.000 F. LABA USAHA (C - E)

58.100.000 G. B E P (E/C) 100%

Bisnis Tempat Penitipan Anak Bagaimana memulai bisnis tempat penitipan anak. Berapa modal yang dibutuhkan? Selasa, 3 Februari 2009, 12:10 WIB Mike Rini (VIVAnews/Tri Saputro) BERITA TERKAIT Gaji Besar Tapi Cekak Terus Mengatur Pengeluaran Demi Polis Asuransi Lupa 'Daratan' Saat Mudik Ingin Wisata di Kala Dana Minim Amankan Investasi di Saat Saham Jatuh Rubrik Perencanaan Keuangan ini diasuh oleh Tim Perencana Keuangan dari Mike Rini & Associates Financial Counselling & Education (MREDU), yakni Mike R Sutikno, Vina L. Damayanti dan Dewi Aviani. Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau berkonsultasi seputar masalah-masalah perencanaan keuangan kepada Mr Edu. Pertanyaan dapat dikirim lewat email: [email protected], surat dialamatkan ke redaksi Vivanews.com di Menara Standard Chartered Lt. 31, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Casablanca, Jakarta atau Fax. 62-21 25532563, serta bisa membuka di http: www.mredu.net.

Pertanyaan:

Mr Edu Saya bekerja di Deplu dan kebetulan tempat tinggal saya berada dekat kantor (sekitar daerah Jalan Hang Lekir). Rumah itu warisan orangtua dan luas tanahnya 800 m2, luas bangunan 400 m2 bertingkat dua dengan 6 kamar tidur. Saya dan kakak, dua bersaudara, tinggal mengurus rumah itu. Kakak yang mantan guru TK sekarang tidak bekerja agar bisa konsentrasi mengurus anak kembarnya yang sekarang berusia satu tahun. Kakak mengusulkan membuka jasa penitipan anak, sebab banyak tetangga yang ibunya juga bekerja. Saya juga melihat banyak teman kantor yang mengalami dilema wanita bekerja harus meninggalkan balita mereka. Banyak teman kantor yang menyambut baik ide ini, juga dukungan kakak yang bersedia menjadi tenaga ahlinya. Cuma saya belum tahu banyak mengenai hal-hal yang berkaitan dengan jasa ini. Apa saja persiapannya, kemudian promosinya, lalu bagaimana menetapkan harga dan berapa modal yang dibutuhkan. Mohon sarannya? Ajeng Soemadibrata Jawab: Halo Mbak Ajeng, Harus meninggalkan anak untuk pergi bekerja memang menjadi dilema wanita bekerja dimana pun. Kita sering merasa bersalah manakala si kecil yang masih balita harus diasuh oleh orang lain. Bagi yang masih tinggal dengan orangtua mungkin lebih berkurang rasa was-wasnya. Namun kita makin tak tega mengingat usia orangtua yang sudah sepuh mungkin akan sangat kerepotan harus mengasuh balita yang sedang rewelrewelnya. Jadilah jasa pengasuhan anak begitu dibutuhkan saat ini, terutama di kota-kota besar, dimana para wanita umumnya juga bekerja. Salah satunya adalah jasa penitipan anak, yaitu tempat yang menawarkan jasa pengasuhan anak. Pengasuhan di sini lebih diarahkan untuk pendidikan tumbuh kembang anak. Jadi manfaatnya bukan sekedar dapat menitipkan anak saja, tetapi juga memberikan kontribusi dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan intelegensia anak. Karena itu biasanya kita jumpai tempat penitipan anak lengkap dengan kurikulum pendidikannya. Untuk memenuhi tuntutan inilah, maka paling tidak persiapan dalam membuka usaha jasa penitipan anak adalah sebagai berikut : - Untuk tempatnya, rencananya akan menggunakan rumah Anda dengan tujuan mengambil pangsa pasar di sekitar rumah dan lingkungan kantor Deplu. Anda bisa mengubah salah satu atau beberapa ruang di rumah Anda jadi taman bermain anak. - Pengetahuan dasar tentang mengasuh anak mutlak dibutuhkan. Dalam hal ini Anda membutuhkan tenaga ahli seperti kakak Anda yang mantan guru TK cukup bisa diandalkan. Namun Anda tetap membutuhkan beberapa asisten lagi sebagai tenaga pengasuh anak. Anda bisa mempekerjakan baby sitter untuk ini. Jika perlu, sewa juga ahli atau psikolog anak-anak. Untuk baby sitter, di awal bisa mempekerjakan satu atau dua orang dulu. Sedangkan ahli anaknya bisa satu saja dulu. Jumlah karyawan dan tenaga ahli bisa ditambah seiring dengan kenaikan jumlah pelanggan saja. - Sarana operasional. Maksudnya alat-alat yang akan menunjang atau yang akan digunakan dalam operasional usaha. Terdiri antara lain: a. Alat bermain anak yang bisa disesuaikan dengan usia anak; b. Makanan kebutuhan anak juga susu; c. Perangkat perlengkapan bayi dan balita; d. Peralatan administrasi seperti alat tulis kantor dan komputer - Persiapan keuangan, terbagi dua yaitu investasi awal dan biaya operasional. Investasi awal atau modal awal di keluarkan sekaligus didepan untuk membuka usahanya, contohnya tempat dan peralatan permainan. Karena sudah mempunyai tempat sendiri Anda tidak perlu menyewa tempat lagi, tetapi renovasi, interior dan dekorasi mungkin diperlukan. Selanjutnya untuk mendatangkan berbagai peralatan permainan juga dibutuhkan biaya. Besarnya relatife bisa kecil atau besar tergantung jenis permainan yang disediakan. Sedangkan biaya operasional adalah biaya yang

rutin dikeluarkan tiap bulan, contoh makanan dan perlengkapan bayi serta gaji karyawan. Makanan dan perlengkapan bayi disedikan secukupnya saja. Sedangkan gaji baby sitter bisa diterapkan gaji minimalis misalnya Rp 500 ribu, kemudian bisa bertambah tergantung dengan jumlah anak yang diasuh. Untuk tenaga ahli tentunya membutuhkan biaya tinggi karena itu disarankan untuk menawarkan skema bagi hasil dengan pola 30%:70%. Dimana tenaga ahli mendapat bagian lebih besar karena keahliannya, dan usaha Anda berhak atas bagian yang lebih kecil karena memberikan tempat praktek dan pengurusan administrasi. Untuk tariff jasa disarankan berdasarkan harian, paket mingguan atau paket 3 bulan dan seterusnya. Anda bisa mulai dengan harga kira-kira Rp 50 ribu per hari . Sedangkan tarif untuk paket besarnya proporsional namun sudah termasuk konsultasi dengan tenaga ahli. Misalnya paket seminggu Rp 300 ribu dan mendapat konsultasi di akhir pekan. Anda bisa menetapkan tarif lebih mahal jika fasilitas dan pelayanan yang disediakan lebih lengkap. Adapun untuk tahap awal promosi dari mulut ke mulut akan sangat membantu, sebab jasa ini tingkat keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh rasa kepercayaan. Mulailah dulu dari anak-anak di sekitar lingkungan rumah Anda. Selain lebih mudah mendapat kepercayaan karena sudah saling kenal, Anda dan kakak pun lebih mudah mengontrol kondisi yang terbaik yang diinginkan anak seperti layaknya di rumah sendiri. Selanjutnya Anda bisa mulai menawarkan kepada teman-teman kantor. Jangan lupa manfaatkan relasi atau rekan yang pernah menggunakan jasa Anda untuk merekomendasikan usaha ini di lingkungan mereka. Sukses ya lasembiz.com Kerja di rumah, kerja dari rumah, bisnis ukm, bisnis online Home About Direktori Bisnis Bulk PR Checker Contact Us Bekerja di Rumah Beasiswa Bisnis Online Franchise Lowongan Kerja Memulai Usaha Motivasi News Peluang Comments Posts Usaha Tempat Penitipan Anak

usaha penitipan anak Jasa pengasuhan anak begitu dibutuhkan saat ini, terutama di kota-kota besar, dimana para wanita umumnya juga bekerja. Salah satunya adalah jasa penitipan anak, yaitu tempat yang menawarkan jasa pengasuhan anak. Pengasuhan di sini lebih diarahkan untuk pendidikan tumbuh kembang anak. Jadi manfaatnya bukan sekedar dapat menitipkan anak saja, tetapi juga memberikan kontribusi dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan intelegensia anak.

Karena itu biasanya kita jumpai tempat penitipan anak lengkap dengan kurikulum pendidikannya. Untuk memenuhi tuntutan inilah, maka paling tidak persiapan dalam membuka usaha jasa penitipan anak adalah sebagai berikut :

- Untuk tempatnya, rencananya akan menggunakan rumah Anda dengan tujuan mengambil pangsa pasar di sekitar rumah dan lingkungan kantor Deplu. Anda bisa mengubah salah satu atau beberapa ruang di rumah Anda jadi taman bermain anak. - Pengetahuan dasar tentang mengasuh anak mutlak dibutuhkan. Dalam hal ini Anda membutuhkan tenaga ahli seperti kakak Anda yang mantan guru TK cukup bisa diandalkan. Namun Anda tetap membutuhkan beberapa asisten lagi sebagai tenaga pengasuh anak. Anda bisa mempekerjakan baby sitter untuk ini. Jika perlu, sewa juga ahli atau psikolog anak-anak. Untuk baby sitter, di awal bisa mempekerjakan satu atau dua orang dulu. Sedangkan ahli anaknya bisa satu saja dulu. Jumlah karyawan dan tenaga ahli bisa ditambah seiring dengan kenaikan jumlah pelanggan saja. - Sarana operasional. Maksudnya alat-alat yang akan menunjang atau yang akan digunakan dalam operasional usaha. Terdiri antara lain: a. Alat bermain anak yang bisa disesuaikan dengan usia anak; b. Makanan kebutuhan anak juga susu; c. Perangkat perlengkapan bayi dan balita; d. Peralatan administrasi seperti alat tulis kantor dan komputer - Persiapan keuangan, terbagi dua yaitu investasi awal dan biaya operasional. Investasi awal atau modal awal di keluarkan sekaligus didepan untuk membuka usahanya, contohnya tempat dan peralatan permainan. Karena sudah mempunyai tempat sendiri Anda tidak perlu menyewa tempat lagi, tetapi renovasi, interior dan dekorasi mungkin diperlukan. Selanjutnya untuk mendatangkan berbagai peralatan permainan juga dibutuhkan biaya. Besarnya relatife bisa kecil atau besar tergantung jenis permainan yang disediakan. Sedangkan biaya operasional adalah biaya yang rutin dikeluarkan tiap bulan, contoh makanan dan perlengkapan bayi serta gaji karyawan. Makanan dan perlengkapan bayi disedikan secukupnya saja. Sedangkan gaji baby sitter bisa diterapkan gaji minimalis misalnya Rp 500 ribu, kemudian bisa bertambah tergantung dengan jumlah anak yang diasuh. Saat ini cukup banyak daycare yang bermunculan di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia. Apabila ditelaah lebih jauh, sepertinya ini bisa menjadi salah satu celah bisnis yang dapat dikembangkan. Namun sebelumnya, ada baiknya anda menyimak diskusi Milis Dunia Wirausaha beberapa waktu yang lalu saat membahas tentang latar belakang dan kemungkinan pengembangan daycare center di Indonesia. Secara umum, tentu anda setuju bahwa sebetulnya bukan 'budaya' orang Indonesia untuk menitipkan anak di daycare, kita lebih merasa 'aman' bila anak-anak dijaga anggota keluarga atau pembantu/baby sitter dirumah. Namun, bila diperhatikan ternyata kebutuhan akan daycare pun semakin meningkat. Daycare yang saat ini berkembang adalah yang umumnya berada di daerah yang ekonomi kuat seperti Kemang, Kebayoran Baru, Kelapa Gading, Sunter dimana hampir sebagin besar mengarah pada pre school yang notabene adalah Play Group dengan harga yang relatif mahal. Sedangkan untuk daerah ekonomi yang sedang, marketnya sepertinya masih kurang bagus alias belum banyak yang berhasil. Ada beberapa alasan orang tua menitipkan anak pada sebuah Daycare: -Anda tidak dapat berada di lingkungan anak anda selama satu hari penuh karena alasan pekerjaan. Dilema ini umumnya dialami pada Ibu bekerja walaupun bukan berarti tidak ada Bapak-bapak yang masuk dalm kategori ini. -Dapat menghemat pembelian mainan-mainan yang diperlukan bila si anak sendirian di rumah. Mengurangi berkunjung ke tempat Playground dimana rata-rata adalah Rp. 30.000 per kunjungan. -Baby Sitter umumnya bukan seorang educator atau seseorang yang mampu untuk menjadi teman yang kreatif, dinamis dan penuh kasih sayang.(ini secara general tentunya) Mungkinkah daycare memasyarakat dikalangan menengah kebawah? Beberapa masukan dan usulan dari anggota Milis Dunia Wirausaha yang mungkin sedikit idealis namun bisa memberikan gambaran daycare yang diinginkan para orang tua: Adanya pembagian daycare yang jam-jaman atau yang member. -Yang member mungkin dibutuhkan ibu-ibu yang bekerja full time.

-Yang jam-jaman mungkin dibutuhkan bagi ibu-ibu yang punya keperluan pergi keluar rumah tapi tidak bisa membawa si kecil atau mungkin lebih tepat disebut tempat penitipan anak? Hal inilah yang dilakukan salah seorang anggota milis yang membuka daycare di areal toko grosir yg cukup besar di Meruya. Jadi daycare ini umumnya menerima penitipan anak saat orang tuanya berbelanja. Daycare yang tanpa fasilitas tapi tetap 'maju'? Mengapa tidak? Bisnis ini adalah bisnis kepercayaan. Salah seorang anggota milis menceritakan bahwa disekitar lingkungan rumahnya, ada seorang tukang bakso yang membuat day care dirumahnya. Kira-kira ada 10 orang anak yang dititpkan, padahal hanya tersdeia dua ruangan berukuran 3x4 m, yang stau untuk tidur yang satunya lagi untuk bermain dan makan. Biayanya? Hanya Rp 10,000 per hari tanpa ada batasan harus diambil jam berapa. Makan disediakan oleh orang tua. Walaupun demikian, pemilik daycare haruslah memperhatikan beberapa hal berikut: -Apa dan siapa keluarga yang bisa dihubungi kalau terjadi apa-apa dengan si anak. -Apabila si anak notabene sakit waktu hendak dititipkan, apakah sebaiknya pihak daycare dengan tegas menolaknya? -Bagaimana bila anak sedang dititipkan di daycare jatuh sakit? -Siapa yang menyediakan makanan dan minuman si anak? -Masalah kebersihan baik mainan, ruangan, kamar kecil dan lain sebagianya haruslah jadi salah satu pertimbangan utama pengelola daycare. Kelebihan daycare yang bisa ditawarkan antara lain: -Adanya education mission, dimana anak-anak hanya diberikan permainan/games yang interaktif dan edukatif, mislanya dengan aneka permainan tradisional jaman dulu. -Belajar bahasa Inggris sederhana. -Pegawai yang benar-benar mencintai dan concern dengan dunia bermain sambil belajar sang anak. Untuk tenaga ahli tentunya membutuhkan biaya tinggi karena itu disarankan untuk menawarkan skema bagi hasil dengan pola 30%:70%. Dimana tenaga ahli mendapat bagian lebih besar karena keahliannya, dan usaha Anda berhak atas bagian yang lebih kecil karena memberikan tempat praktek dan pengurusan administrasi. Untuk tariff jasa disarankan berdasarkan harian, paket mingguan atau paket 3 bulan dan seterusnya. Anda bisa mulai dengan harga kira-kira Rp 50 ribu per hari . Sedangkan tarif untuk paket besarnya proporsional namun sudah termasuk konsultasi dengan tenaga ahli. Misalnya paket seminggu Rp 300 ribu dan mendapat konsultasi di akhir pekan. Anda bisa menetapkan tarif lebih mahal jika fasilitas dan pelayanan yang disediakan lebih lengkap. Adapun untuk tahap awal promosi dari mulut ke mulut akan sangat membantu, sebab jasa ini tingkat keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh rasa kepercayaan. Mulailah dulu dari anak-anak di sekitar lingkungan rumah Anda. Selain lebih mudah mendapat kepercayaan karena sudah saling kenal, Anda dan kakak pun lebih mudah mengontrol kondisi yang terbaik yang diinginkan anak seperti layaknya di rumah sendiri. Selanjutnya Anda bisa mulai menawarkan kepada teman-teman kantor. Jangan lupa manfaatkan relasi atau rekan yang pernah menggunakan jasa Anda untuk merekomendasikan usaha ini di lingkungan mereka. (Mike Rini/www.mredu.net) Artikel Terkait: 5 Pertanyaan yang Membantu Anda menemukan Jenis Usaha yang Cocok Adakah Peluang Usaha di Rumah ? 10 Tips untuk Memilih Bisnis Rumahan 20 Pertanyaan Sebelum Memulai Usaha Lebih Produktif Bekerja di Rumah 10 Langkah Sebelum Memulai Usaha Bagian 2 Memulai Usaha Berhentilah Bermimpi,Bangun Bisnis Anda Sekarang Juga!

2 comments - What do you think? Posted by - June 17, 2010 at 3:13 pm Categories: Bisnis Rumahan Tags: "penitipan anak di solo", "perlengkapan bayi franchise", .penitipan balita, Ada, administasi tempat penitipan anak, Administrasi, administrasi tempat penitipan anak, aha, alasan membuka usaha alat tulis, alat alat apa saja untuk service hp, alat alat servis hp apa yang dibutuhkan, alat alat taman bermain anak, alat alat usaha perlengkapan bayi, alat alat yang dibutruhkan buat servis hp, alat alat yang dibutuhkan untuk bermain anak-anak, alat alat yang dibutuhkan untuk usaha laundry, alat alat yang

dipakai dalam laundry, alat alat yang diperlukan untuk usaha laundry, alat ap saja yang buat hb, alat apa aja yang dibutuhkan buat service hp, alat apa saja yang di butuhkan untuk repair hp,

2 Responses to Usaha Tempat Penitipan Anak Danto says: April 22, 2011 at 6:53 pm Tempat Penitipan anak baiknya lebih dari pada PAUD besaran Campurtangan Pemerintah, yang nyatanya selalu dipandang sebelah mata dari sini bukan hanya bisa pedang Bermata Dua tapi Bisa aja Bermata Seribu, Hampir Semua sektor akan terkait dari mulai Angkatan Kerja Produktif yang harus mengurusi anak aja(ibu rumah tangga) bisa bekerja sesuai profesionalisasinya, Kesehatan tidak usah repot dengan PKK, Pendidikan Budipekerti dan Pembentukan KaRAKTER dini, dll sehingga suatu ada keharusan dapa setiap komunitas atau Kelompak tertentu untuk mengadakan agar daPAT LEBIH meningkatkan produtifitas yang yang lebih tinggi Reply ria dewi says: April 12, 2011 at 4:26 pm bisnis yg berprospek bagus n cliiiing Reply suhono says: August 6, 2010 at 7:00 pm sayaa tertaqrik dengan bisnis ini kira-kira badan hukumnyaq apa ya yayasan atau cv Reply Leave a Comment Name (required) Mail (will not be published) (required) Website

Categories

business online Copyright by lasembiz.com Sukses Berbisnis Tempat Penitipan Anak Menjadi sebuah dilema bagi orangtua manapun, harus meninggalkan anak untuk pergi bekerja. Bagi orangtua terutama kaum ibu, sering merasa bersalah manakala si kecil yang masih balita harus diasuh oleh orang lain. Tempat penitipan anak menjadi solusi bagi orangtua, khususnya para ibu untuk mengurus buah hati mereka saat pekerjaan yang tak bisa mereka tinggalkan. Di sinilah peluang bisnis kita. Yang kita perlukan hanya tempat dan baby sitter yang bisa kita cari di agen-agen baby sitter. Jika diperlukan, sewa juga ahli atau psikolog anak. Kita harus jeli memilih para pengasuh yang jujur dan bisa dipercaya untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk memulai bisnis jasa ini, modal utama kita adalah tempat, kira-kira 95 meter. Lebih besar lebih baik. Tempat itu sebagian besar kita gunakan untuk tempat tidur anak dan arena bermain. kita juga harus

menyiapkan minimal dua orang baby sitter untuk merawat dan menjaga anak-anak tersebut. semakin banyak baby sitter maka semakin baik. Pengguna jasa kita adalah sebagian besar orangtua yang sibuk atau kurang mempunyai waktu pada jam-jam tertentu untuk mengasuh anak mereka. Tumbuhkan kepercayaan kepada calon pengguna jasa kita. Karena itu merupakan sebagian hambatan yang akan kita hadapi dalam bisnis jasa ini. Berikan sarana dan pelayanan yang berbeda dari tempat penitipan anak yang lain, misalnya tempat yang bersih, arena bermain yang luas, mainan-mainan yang edukatif, makanan yang bergizi, serta pengasuh yang penuh kasih sayang dan perhatian terhadap anak-anak. Jadi bukan hanya sekedar tempat, tapi juga sebagai pengasuh yang mengarah pada pendidikan tumbuh kembang anak. Jadi manfaatnya bukan sekedar menitipkan anak saja, tetapi juga memberikan kontribusi dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan intelegensia anak. Kita juga harus dapat memanfaatkan relasi untuk promosi bisnis jasa kita ini, teman-teman karyawan, kenalankenalan, keluarga, bahkan tetangga untuk menginformasikan usaha ini dari mulut ke mulut. Akan semakin baik lagi bila kita berani masuk ke kantor-kantor dan menawarkan kerjasama dengan perusahaan tersebut, yang tentu saja ada diskon khusus bagi mereka. Jadi jangan ragu untuk meraih sukses dengan berbisnis jasa penitipan anak. Belum terlupakan, ada yang pernah berkata, bahwa perempuan terlahir dalam tiga kesempatan. Kesempatan pertama terlahir sebagai dirinya sendiri (bayi perempuan). Kesempatan kedua terlahir sebagai seorang istri. Ketiga terlahir sebagai seorang ibu. Bagi yang telah terlahir dikesempatan ketiga ini, tentunya bisa merasakan bagaimana suka dan dukanya menjadi Ibu. Sering kita jumpai, terutama di kota-kota besar. Seorang Ibu memiliki peran ganda, harus menjadi Ibu yang sesungguhnya sekaligus berkarir. Beragam alasan yang dikemukakan, mengapa mereka harus menjalani dua hal tersebut. Salah satunya adalah demi mempersiapkan masa depan terbaik si kecil, para Ibu itu rela membagi waktu mereka. Antara keluarga dan karir. Ketika pagi dimulai, mereka harus mrnyiapkan segala kebutuhan, untuk si kecil dan suami tercinta. Pukul 8 pagi sudah harus berada di tempat kerja (kantor. sekolah, rumah sakit, dll). Hingga nanti pukul 4 sore. Nah, si kecil ? tak jarang anak-anak mereka yang masih kecil terpaksa ditinggal di rumah dengan neneknya (seperti saya ), solusi lain ialah membayar jasa pengasuh. Namun, kasus pengasuh yang menyiksa anak majikan menjadikan para ibu enggan mengambil langkah ini. Solusi lain ialah mempercayakan anak mereka kepada lembaga penitipan anak. Lebih dikenal denga sebutan TPA. Apa TPA itu sebenarnya ? Kalau menurut saya, TPA ialah sebuah jasa kepengurusan anak yang dikelola secara kolektif. Keberadaan TPA mulai menjamur di kota-kota besar. Karena sudah jelas siapa yang menjadi sasarannya. Keberadaan TPA cukup membantu, terutama bagi para Ibu yang harus bekerja sampai sore. Selama bekerja si kecil bisa dititipkan kepada TPA dengan para perawat yang sudah terlatih, bahkan teruji kesabaran dan ketelatenannya. Namun, keberadaan TPA ini tidak semuanya pro. Ada beberapa orang tua yang bertahan untuk tetap menitipkan anaknya kepada orang tua atau sanak keluarga. Alasannya karena takut anak mereka tidak dirawat dengan baik dan aman. Bahkan, banyak orang tua yang rela bertemu anak-anak mereka seminggu hingga sebulan sekali karena rasa takut tersebut. Segala keputusan pasti ada resiko yang harus dihadapi. Begitu pula dengan keberadaan TPA. Bagaimana sikap kita sebagai orang tua.TPA memiliki sisi positif yang menguntungkan, juga memiliki bagian yang harus disikapi secara hati-hati dan lebih bijak. Saat ini banyak wanita yang bekerja. Tentu saja mereka harus meninggalkan anak untuk pergi bekerja. Hal itu memang menjadi dilema bagi wanita karier. Para ibu sering merasa bersalah manakala sang buah hati yang masih balita harus diasuh oleh orang lain. Bagi yang masih tinggal dengan orangtua mungkin lebih berkurang rasa was-wasnya. Dilema ini jadi peluang usaha yang cukup menggiurkan. Di kota-kota besar, dimana para wanita umumnya juga bekerja jadilah jasa pengasuhan anak begitu dibutuhkan saat ini. Untuk memenuhi tuntutan inilah Anda dapat membuat usaha penitipan anak. Berikut, beberapa persiapan untuk membuka usaha jasa penitipan anak:

- Untuk tempatnya, rencananya akan menggunakan rumah Anda dengan tujuan mengambil pangsa pasar di sekitar rumah dan lingkungan sekitar Anda. Anda bisa mengubah salah satu atau beberapa ruang di rumah Anda jadi taman bermain anak. - Pengetahuan dasar tentang mengasuh anak mutlak dibutuhkan. Dalam hal ini Anda membutuhkan tenaga ahli seperti orang yang pernah menjadi guru TK cukup bisa diandalkan. Namun Anda tetap membutuhkan beberapa asisten sebagai tenaga pengasuh anak. Anda bisa mempekerjakan baby sitter untuk ini. Jika perlu, sewa juga ahli atau psikolog anak-anak. Untuk baby sitter, di awal bisa mempekerjakan satu atau dua orang dulu. Sedangkan ahli anaknya bisa satu saja dulu. Jumlah karyawan dan tenaga ahli bisa ditambah seiring dengan kenaikan jumlah pelanggan saja. - Sarana operasional yakni alat-alat yang akan menunjang atau yang akan digunakan dalam operasional usaha antara lain: a. Alat bermain anak yang bisa disesuaikan dengan usia anak; b. Makanan kebutuhan anak juga susu; c. Perangkat perlengkapan bayi dan balita; d. Peralatan administrasi seperti alat tulis kantor dan komputer - Persiapan keuangan, terbagi dua yaitu investasi awal dan biaya operasional. Investasi awal atau modal awal di keluarkan sekaligus didepan untuk membuka usahanya, contohnya tempat dan peralatan permainan. Karena sudah mempunyai tempat sendiri Anda tidak perlu menyewa tempat lagi, tetapi renovasi, interior dan dekorasi mungkin diperlukan. Selanjutnya untuk mendatangkan berbagai peralatan permainan juga dibutuhkan biaya. Besarnya relatif bisa kecil atau besar tergantung jenis permainan yang disediakan. Sedangkan biaya operasional adalah biaya yang rutin dikeluarkan tiap bulan, contoh makanan dan perlengkapan bayi serta gaji karyawan. Makanan dan perlengkapan bayi disedikan secukupnya saja. Sedangkan gaji baby sitter bisa diterapkan gaji minimalis misalnya Rp 500 ribu, kemudian bisa bertambah tergantung dengan jumlah anak yang diasuh. Untuk tenaga ahli tentunya membutuhkan biaya tinggi karena itu disarankan untuk menawarkan skema bagi hasil dengan pola 30%:70%. Dimana tenaga ahli mendapat bagian lebih besar karena keahliannya, dan usaha Anda berhak atas bagian yang lebih kecil karena memberikan tempat praktek dan pengurusan administrasi. Untuk tarif jasa disarankan berdasarkan harian, paket mingguan atau paket tiga bulan dan seterusnya. Anda bisa mulai dengan harga kira-kira Rp 50 ribu per hari . Sedangkan tarif untuk paket besarnya proporsional namun sudah termasuk konsultasi dengan tenaga ahli. Misalnya paket seminggu Rp 300 ribu dan mendapat konsultasi di akhir pekan. Anda bisa menetapkan tarif lebih mahal jika fasilitas dan pelayanan yang disediakan lebih lengkap. Dalam tahap awal promosi dari mulut ke mulut akan sangat membantu, sebab jasa ini tingkat keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh rasa kepercayaan. Mulailah dulu dari anak-anak di sekitar lingkungan rumah Anda. Selain lebih mudah mendapat kepercayaan karena sudah saling kenal, Anda lebih mudah mengontrol kondisi yang terbaik yang diinginkan anak seperti layaknya di rumah sendiri. Selanjutnya Anda bisa mulai menawarkan kepada relasi Anda. Jangan lupa manfaatkan relasi atau rekan yang pernah menggunakan jasa Anda untuk merekomendasikan usaha ini di lingkungan mereka. Gabung Multiply Buka Toko, Gratis Masuk ke Site Bantuan English CARI

TEMPAT PENITIPAN ANAK Beranda Blog Foto Tautan TPA Keen Kids Kuningan Aug 28, '06 1:59 AM untuk semuanya Lokasi: Komplek Gd. Olahraga Sumantri Sumarjoeno

(Pasar Festival Kuningan) Jam Buka: Senin s/d Jumat 07.45 s/d 18.30 Biaya: Biaya Pendaftaran: 1.500.000 Bulanan: 1.400.000 / bulan (3 bulan-17bulan) 1.205.000 /bulan (18 bulan - 5 tahun) Overtime: 15.000 / 15 menit Syarat Administrasi: Fotokopi KTP Fotokopi Akte Anak Foto Anak ukuran besar Fotokopi Kartu Keluarga Usia Anak yang diterima: 3 bulan - 5 tahun Fasilitas: Tempat tidur, Tempat bermain indoor dan Outdoor, Kamar Mandi, Dapur, Ruang Makan, Ruang Perpustakaan. Menu Makanan: Anak mendapatkan makan pagi, makan siang, dan makan sore. Untuk anak-anak dibawah 1 tahun dan yang masih makan nasi tim diharap membawa makanan sendiri. Toilet Training: Ada toilet training Sistem yang dipakai: Group Routine Barang Pribadi yang dibawa: Perlengkapan baju dan celana, susu dan botol susu, handuk+sabun mandi+sikat gigi Pengalaman disana: Aku bawa athallah kesana karena dia sedang sakit, mbaknya atala juga sakit dan ngungsi ke tangerang (tempat saudaranya), padahal aku sedang deadline dikantor dan ga bisa ditinggal. Akhirnya aku pilih keen kids, karena kudengar disana ada Ruang Isolasi untuk anak sakit (dan nerima anak sakit --TPA lain biasanya tidak menerima). Faktor lain aku memilih keen kids, karena Athallah yang doyan makan itu mogok makan --mgkn karena ga enak badan--, jadi aku pikir, akan lebih aman kalo di keen kids. Disana ternyata Athallah memang makan dan minum obatnya terjamin. HASIL REVIEW: Menurutku, kekurangan di keen kids kuningan adalah tempatnya yang kecil (mungkin sebagian orang akan menilai harga yg dipatok jadi terlalu mahal), dan lokasinya yang berdekatan dengan aktivitas dewasa. Tapi disana anak-anak yang dititipkan mengikuti 3 aktivitas bersama (pagi-siang-sore), sehingga ada kegiatan. Pengasuhan juga cukup terjamin, dengan menu makanan yang oke. TIPS: tidak ada komentar Pengertian Tempat Penitipan Anak untuk semuanya

Aug 1, '06 4:21 AM

Sumber: Buku "Pendidikan Anak Prasekolah" oleh DR. Soemiarti Patmonodewo, hal. 77-78 Daycare adalah sarana pengasuhan anak dalam kelompok, biasanya dilaksanakan pada saat jam kerja. daycare merupakan upaya yang terorganisasi untuk mengasuh anak-anak di luar rumah mereka selama beberapa jam dalam satu hari bilamana asuhan orang tua kurang dapat dilaksanakan secara lengkap. dalam hal ini, pengertian daycare hanya sebagai pelengkap terhadap asuhan orang tua dan bukan sebgai pengganti asuhan orangtua (Perserikatan Bangsa-bangsa, 1990). sarana penitipan anak ini biasanya dirancang secara khusus baik program, staf, maupun pengadaan alatalatnya. Tujuan sarana ini untuk membantu dalam hal pengasuhan anak-anak yang ibunya bekerja. Semula sarana penitipan anak diperuntukkan bagi ibu dari kalangan keluarga kurang beruntung, sedangkan sekarang sarana ini lebih banyak diminati oleh keluarga tingkat menengah dan atas yang umumnya disebabkan kedua orangtuanya bekerja. Dari hasil rapat koordinasi "usaha kesejahteraan anak" departemen sosial Republik Indonesia, dikemukakan pengertian Tempat Penitipan Anak (TPA) sebagai berikut: Lembaga sosial yang memberikan pelayanan kepada anak-anak balita yang dikuatirkan akan mengalami hambatan dalam pertumbuhannya, karena ditinggalkan orang tua atau ibunya bekerja. Pelayanan ini diberikan dalam bentuk peningkatan gizi, pengembangan intelektual, emosional dan sosial. Pada kenyataannya dari lapangan ada beberapa alasan daripada ibu yang menyerahkan anaknya kepada TPA, antara lain: * Kebutuhan untuk melepaskan diri sejenak dari tanggung jawab dalam hal mengasuh anak secara rutin. * Keinginan untuk menyediakan kesempatan bagi anak untuk berinteraksi dengan teman seusianya dan tokoh pengasuh lain. * Agar anak mendapat stimulasi kognitif secara baik. * Agar anak mendapat pengasuhan pengganti sementara ibu bekerja. Menurut Newman & Newman (1975) Keuntungan TPA, adalah: * Lingkungan lebih memberikan rangsangan terhadap panca indera. * Anak-anak akan memiliki ruang bermain (baik di dalam maupun diluar ruang) yang relatif lebih luas bila dibandingkan ruang mereka sendiri. * Anak-anak lebih memiliki kesempatan berinteraksi atau berhubungan dengan teman sebaya yang akan membantu perkembangan kerja sama dan ketrampilan berbahasa. * Para orang tua dari anak-anak mempunyai kesempatan saling berinteraksi dengan staf TPA yang memungkinkan terjadi peningkatan ketrampilan dan pengetahuan dan tata cara pengasuhan anak. * Anak akan mendapat pengawasan dari pengasuh yang bertugas. * Pengasuh adalah orang dewasa yang sudah terlatih. * Tersedianya beragam peralatan rumah tangga, alat permainan, program pendidikan dan pengasuh serta kegiatan yang terencana. * Tersedianya komponen pendidikan seperti anak belajar mandiri, berteman dan mendapat kesempatan mempelajari berbagai ketrampilan. Adapun Papousek (1970) dan Newman & Newman (1975) mengemukakan bahwa kelemahan TPA adalah sebagai berikut: * Pengasuhan yang rutin di TPA kurang bervariasi dan sifatnya kurang memperhatikan pemenuhan kebutuhan masing-masing anak secara pribadi karena pengasuh kurang memiliki waktu yang cukup. * Anak-anak ternyata seringkali kurang memperoleh kesempatan untuk mandiri atau berpisah dari kelompok. * Sosialisasi lebih mengarah pada kepatuhan daripada otonomi * Para orang tua cenderung melepaskan tanggung jawab mereka sebagai pengasuh kepada TPA. * Kurang diperhatikan kebutuhan anak secara individual. * Berganti-gantinya pengasuh yang seringkali menimbulkan kesulitan pada anak untuk menyesuaikan diri dengan pengasuh. * Anak mudah tertular penyakit dari orang lain. tidak ada komentar Bisnis Daycare Aug 1, '06 3:49 AM untuk semuanya Sumber: http://www.dunia-wirausaha.com/2005/10/bisnis-daycare.html

Bisnis Daycare Saat ini cukup banyak daycare yang bermunculan di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia. Apabila ditelaah lebih jauh, sepertinya ini bisa menjadi salah satu celah bisnis yang dapat dikembangkan. Namun sebelumnya, ada baiknya anda menyimak diskusi Milis Dunia Wirausaha beberapa waktu yang lalu saat membahas tentang latar belakang dan kemungkinan pengembangan daycare center di Indonesia. Secara umum, tentu anda setuju bahwa sebetulnya bukan 'budaya' orang Indonesia untuk menitipkan anak di daycare, kita lebih merasa 'aman' bila anak-anak dijaga anggota keluarga atau pembantu/baby sitter dirumah. Namun, bila diperhatikan ternyata kebutuhan akan daycare pun semakin meningkat. Daycare yang saat ini berkembang adalah yang umumnya berada di daerah yang ekonomi kuat seperti Kemang, Kebayoran Baru, Kelapa Gading, Sunter dimana hampir sebagin besar mengarah pada pre school yang notabene adalah Play Group dengan harga yang relatif mahal. Sedangkan untuk daerah ekonomi yang sedang, marketnya sepertinya masih kurang bagus alias belum banyak yang berhasil. Ada beberapa alasan orang tua menitipkan anak pada sebuah Daycare: -Anda tidak dapat berada di lingkungan anak anda selama satu hari penuh karena alasan pekerjaan. Dilema ini umumnya dialami pada Ibu bekerja walaupun bukan berarti tidak ada Bapak-bapak yang masuk dalm kategori ini. -Dapat menghemat pembelian mainan-mainan yang diperlukan bila si anak sendirian di rumah. Mengurangi berkunjung ke tempat Playground dimana rata-rata adalah Rp. 30.000 per kunjungan. -Baby Sitter umumnya bukan seorang educator atau seseorang yang mampu untuk menjadi teman yang kreatif, dinamis dan penuh kasih sayang.(ini secara general tentunya) Mungkinkah daycare memasyarakat dikalangan menengah kebawah? Beberapa masukan dan usulan dari anggota Milis Dunia Wirausaha yang mungkin sedikit idealis namun bisa memberikan gambaran daycare yang diinginkan para orang tua: - Adanya pembagian daycare yang jam-jaman atau yang member. -Yang member mungkin dibutuhkan ibu-ibu yang bekerja full time. -Yang jam-jaman mungkin dibutuhkan bagi ibu-ibu yang punya keperluan pergi keluar rumah tapi tidak bisa membawa si kecil atau mungkin lebih tepat disebut tempat penitipan anak? Hal inilah yang dilakukan salah seorang anggota milis yang membuka daycare di areal toko grosir yg cukup besar di Meruya. Jadi daycare ini umumnya menerima penitipan anak saat orang tuanya berbelanja. Daycare yang tanpa fasilitas tapi tetap 'maju'? Mengapa tidak? Bisnis ini adalah bisnis kepercayaan. Salah seorang anggota milis menceritakan bahwa disekitar lingkungan rumahnya, ada seorang tukang bakso yang membuat day care dirumahnya.Kira-kira ada 10 orang anak yang dititpkan, padahal hanya tersedia dua ruangan berukuran 3x4 m, yang satu untuk tidur yang satunya lagi untuk bermain dan makan. Biayanya? Hanya Rp 10,000 per hari tanpa ada batasan harus diambil jam berapa. Makan disediakan oleh orang tua.Walaupun demikian, pemilik daycare haruslah memperhatikan beberapa hal berikut: -Apa dan siapa keluarga yang bisa dihubungi kalau terjadi apa-apa dengan si anak. -Apabila si anak notabene sakit waktu hendak dititipkan, apakah sebaiknya pihak daycare dengan tegas menolaknya? -Bagaimana bila anak sedang dititipkan di daycare jatuh sakit? -Siapa yang menyediakan makanan dan minuman si anak? -Masalah kebersihan baik mainan, ruangan, kamar kecil dan lain sebagiannya haruslah jadi salah satu pertimbangan utama pengelola daycare. Kelebihan daycare yang bisa ditawarkan antara lain: -Adanya education mission, dimana anak-anak hanya diberikan permainan/games yang interaktif dan edukatif, misalnya dengan aneka permainan tradisional jaman dulu. -Belajar bahasa Inggris sederhana. -Pegawai yang benar-benar mencintai dan concern dengan dunia bermain sambil belajar sang anak. tidak ada komentar kuesioner dayare Aug 1, '06 12:48 AM untuk semuanya dari salah satu milis, ada yg mengirim kuesioner daycare untuk diisi. Ini berita yg cukup baik, yg artinya perkembangan daycare di Indonesi sudah semakin menggeliat. Kalau ada yg mau ikutan isi, bisa saja copypaste ke emailnya dan kirim email ybs.

kuesioner daycare (mohon diisi) Dear member & moderator,Mohon bantuannya untuk menyebarkan kuesioner ini ya :) Silahkan kalau ada yang mau mem-forward, kami akan berterimakasih sekali :) warm regards, Hera Bapak dan Ibu member milis Yth., Sehubungan dengan rencana kami membuat Daycare/TPA (Tempat PenitipanAnak),kami bermaksud membuat survey kecil-kecilan dengan menghadirkankuesionerberikut ini. Mohon kesediaan para Ibu dan Bapak untukmenjawab, dan mohonagar jawaban dikirim *japri* via email ke alamat: [email protected] )Jawaban cukup ditulis "a","b" atau "c"untuk jawaban pilihan.. Terimakasih banyak atas perhatiannya. Regards,Tim daycareDesy, Intan, Imelda, Hera, Sandra & Vincent 1. Berapakah usia anak Anda?1. Di bawah 1 tahun2. 1-3 tahun3. 4-5 tahun 1. Apakah Anda *pernah* berminat untuk menitipkan putra/putri Anda didaycare/TPA? Dan jelaskan alasannya... 1. Ya2. Tidak Alasan: 1. Apakah Anda berminat untuk sesekali menitipkan anak di daycare/TPAsecara harian: 1. Ya 2. Tidak 1. Apakah Anda berminat untuk menitipkan anak anda secara rutinmingguan (misal: pada hari kerja Senin Jumat)? 1. Ya 2. Tidak 1. Lokasi daycare yang paling ideal bagi Anda (mohon untuk tetapmemilih jika sewaktu-waktu anda terpaksa untuk menitipkan anak anda didaycare/TPA) ? 1. Mampang-Warung Buncit 2. Kalibata 3. Pancoran 1. Rasio perbandingan pengasuh yang ideal? 1. 1 pengasuh untuk 2 anak 2. 1 pengasuh untuk 3 anak 3. 1 pengasuh untuk 4 anak 7. Menurut Anda, fasilitas apakah yang sebaiknya disediakan didaycare?(jawaban boleh lebih dari satu) 1. Halaman untuk bermain 2. Dokter anak 3. Dokter gigi anak 4. Psikolog anak 5. Katering makanan anak 6. Lain-lain, sebutkan.... ......... ......... ......... ..... 1. Masih berhubungan dengan pertanyaan no. 7, jika daycare/TPAmemiliki semua fasilitas yang anda inginkan seperti diatas, berapakira-kirabiaya *bulanan* yang pantas menurut Anda? 1. 500rb - 600rb rupiah 2. 601rb 700rb rupiah 3. 701rb 800rb rupiah 4. 801rb keatas 1. Masih berhubungan dengan pertanyaan no. 7, jika daycare/TPAmemiliki semua fasilitas yang anda inginkan seperti diatas, berapakira-kirabiaya *harian* yang pantas menurut Anda? 1. 30rb - 40rb rupiah 2. 41rb 50rb rupiah 3. 51rb 60rb rupiah

4. 61rb rupiah keatas 1. Berapa kira-kira anggaran yang dapat anda siapkan jika andaberminat untuk menitipkan anak anda di daycare/TPA secara bulanan? 1. 500rb - 600rb rupiah 2. 601rb 700rb rupiah 3. 701rb 800rb rupiah 4. 801rb keatas 1 komentar Info TPA di Surabaya Jul 28, '06 5:11 AM untuk semuanya - TPA di Surabaya, info dari Bunda nya Arifah - mba Novianingrum[[email protected]] TPA Lasiyam Yayasan Al Muslim Jl. Residen Sudirman no 31 Sby Telp. 031 - 5030955 Ada juga TPA lain di dekat Al-FalahTPA Nurul Falah Atau di LKK di dekat Gubernuran (Daerah Tugu Pahlawan) Ada juga TPA di Unair, dan di di TPA di RSUD Dr. Soetomo (daerahKarmen / Karang Menjangan) Anak saya Arifah sejak 3,5 bulan sudah saya titipkan di TPA di Surabaya. Minggu-minggu pertama dititipkan karena masih adaptasi Arifah rewel dan gak mau minum susu formula sehingga harus selalu menyediakan stock ASI di TPA. Tapi setelah usianya 6 bulan ini Arifah sudah mau minum susu formula dan juga makannya banyak sehingga beratbadannya sudah naik. Karena pengasuhnya telaten banget. Ada juga dsanya setiap 2 minggu sekali. TPA nya tergolong baru saat Arifah dititipkan sehingga Arifah sangat diperhatikan sekali, tapi setelah 6bulan ini semakin banyak bayi yang dititipkan Arifah jadi suka iri dan gondok kalo melihat bayi lain digendong padahal pengasuhnya ada 4 orang. Kadang-kadang musti ditengokin juga, dengan alasan nganter susu atau buburnya habis. Jadi pas jam istirahat bisa mampir sebentar.Karena masih kecil maka susu, bubur, jus harus disiapkan sendiri. Kalau sakit gak boleh masuk karena nanti bisa menular kepada teman2xnya juga jika teman2x nya ada yang sakit. Musim hujan ini yang lumayan berat buat kami karena harus naik motor kalau hujan deras sekali yah berteduh dulu, kalau rintik2x baru jalan. Suka dukanya yah demikian lah, kalo sukanya banyak karena banyak teman dan bisa saling sharing dan sudah kayak keluarga besar he hehe, selain itu TPA sudah kayak rumah kedua. Dukanya yah kalo musim hujan gini dan tetangga yang suka sirik.Tapi masih banyak sukanya lah. Begitulah bagi-bagi ceritanya... semoga bermanfaaat. Novi - Bundanya Arifah tidak ada komentar Info TPA dari Milis TarQ Jul 28, '06 5:04 AM untuk semuanya [email protected] Halo santi,Untuk TPA yang terdekat dgn kemayoran di UNJ (d/h IKIP) Rawamangun. Info lengkapnya nanti aku kasih kabar deh. soalnya aku lupa no.tel-nya. Anakku juga aku titipin disitu. Masuk jam 08.00 s/d 16.00. Sebulan Rp 500rb termasuk makan siang dan 2xsnack. Pengajarnya lulusan IKIP semua. semoga bermanfaat. Kalau ada yg mau ditanyakan lagi bisa menghubungi saya. [email protected] hi...mudah2an bisa bantu... di apartment park royale tower III, jl. jend. gatot subroto. namanya KEENKIDS telp 571 7502, contact person Heni. [email protected] Santi,kamu agamanya apa yah..?bukan karena SARA nich ...he he ...soalnya gini aku ada punya anak dititipin di TAAT (TPA) di sebelah hotel dusit di jalan mangga dua dalam sebelah restoran sanur. cuma itu based nya lebih ke arah kristiani...sehubungan aku agamanya kristen jadi yah cocok dan aku sreg banget disana..kalo emang tertarik bisa hubungi saya lagi thanks trully TPA Dept. keu., info dari Mama nya Belva - mba Nuraeni Utami [[email protected]]Sepertinya untuk umum... Namanya : TPA Artha WildanNo telp : 3449230 Ext. 3410 Langsung telp aja untuk informasi yg lebih lanjut. Oh ya, FYI, kalo untuk karyawati diluar departemen, biaya bulanannya300rb... TPA di dep.keu,

sebenarnya misi didirikannya TPA itu untuk membantu karyawati dep.keu, soalnya kebanyakan karyawati disana sering pulang pagi untuk menyusui anaknya, jadi pekerjaan sering terganggu juga. Saya termasuk orang luar, meskipun suami saya orang dep keu, jadi saya kena charge 300rb(karyawati dep keu 200rb). TPA buka jam 8.00 (kadang kurang) and biasanya jam 16.00 anak2 udah pada dijemput. Karena saya pulang kantor jam 17.00 jadi belva jam 16.00 dijemput ayahnya dulu, abis itu diajak ke kantor saya and bisa main2 ama saya dikantor dulu sambil nunggu jam pulang.....heheheheD ulu waktu Belva umur 2 bulan, sempet saya titipin di Taman Penitipan Anakdikantor suamiku, di daerah Lapangan banteng Jakarta (emang yayasan punyakantor). Banyak manfaat yg saya dapat di sana. Mungkin karena banyak temennya jadi belva selalu ceria, dan kalo sepi pasti dia gak suka...Sebelum saya titipin Belva anaknya dah "bau tangan" jadi maunya digendong trs,apalagi kalo mau tidur..maunya pasti diayun2 trus begitu ditidurin pasti bangun..Tapi semenjak di TPA belva dah gak "bau tangan" lagi lho...Para pengasuhnya juga baik2, sayang sama anak kecil, trus kalo ada yg mendadaksakit langsung di beri pertolongan pertama (tentunya setelah mendapat konfirm dari ortu nya). Contohnya : waktu itu ada anak dari temen saya tiba2 diare...sedangkan orangtuanya saat di telepon lagi sibuk2 nya kerja, kemudian para pengasuh tsb langsung membuatkan air tajin untuk pertolongan pertama. Di sana ada 3 ruangan besar2, yaitu ruang tidur (kalo masih bayi disini terus), ruang belajar (semacam play group nya lah...), trus ada ruang bermain.Setiap hari jum at anak2 di bawa ke taman untuk olah raga. Biaya disana murah banget.....hehehehe, 200 rb kalo yg mau ambil bulanan, kalomau ambil harian, seharinya 15 rb (murah kan????) Makanan : untuk yg masih bayi bawa dari rumah (susu, bubur susu,jus,biskuit,dll) Yang di atas 2 th disediakan menu (tiap hari berubah)..Peralatan mandi bawa sendiri...Mungkin nggak enaknya disana pas jam bobok siang, karena jam tidur siang tiap anak kan lain2, mungkin ada yg masih melek nangis jadi ganggu yg udah tidur...tapi kalo dah lama anak jadi terbiasa. Belva sempet off dari TPA (sekitar 2 bulanan)Sekarang belva saya bawa lagi, karena "mbak nya" yg biasa ngurus nya gakbalik.Sekarang ada penggantinya tp belom bisa momong. Segitu pengalaman saya, semoga bermanfaat. Belva's Bunda 1 komentar Info TPA di Bintaro - Ciledug Jul 28, '06 4:59 AM untuk semuanya Bagi orang tua yang membutuhkan tempat penitipan anak yang berlokasi di wilayah Ciledug-Bintaro dan sekitarnya bisa langsung menghubungi ibu Yetta di 0816 - 131 60 85. 1 komentar TPA Ceria Jul 27, '06 12:04 AM untuk semuanya Lokasi: Gedung Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun Jam Buka: Senin s/d Jumat 08.00-16.00 Biaya: Biaya Pendaftaran: 100.000 Harian: 35.000/hari Bulanan: 500.000 / bulan Halfday: 30.000/hari (13.00-17.00) Bulanan Halfday: 400.000/bulan Syarat Administrasi: Fotokopi KTP Fotokopi Akte Anak Foto Anak ukuran besar Usia Anak yang diterima: 1 tahun ke atas atau sudah bisa jalan Fasilitas: Tempat tidur, Tempat bermain outdoor dan indoor, Kamar Mandi, Dapur, Ruang Makan. Menu Makanan: Anak mendapatkan makan siang, dan snack sore. Toilet Training: Ada toilet training, tapi anak-anak usia 1-2 tahun masih wajib pake diaper Sistem yang dipakai:

Group Routine Barang Pribadi yang dibawa: Perlengkapan baju dan celana, susu dan botol susu, handuk Pengalaman disana: Aku membawa Athallah disana di bulan Juni, Rencananya mau trial dulu seperti di TPA Mitra dan TPA Mekar Asih. ternyata libur panjang anak-anak, TPA ikutan libur. Kecewa juga, karena kantor kan tidak libur...trus athallah gimana dong? HASIL REVIEW: Buatku, TPA Ceria ini menarik juga. Karena dia dibawah Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TPA Ceria merupakan laboratorium bagi mahasiswa PAUD. Jadi, anak-anak langsung berada dalam pengasuhan dan pendidikan langsung para mahasiswa (yg dalam bayanganku tentu masih penuh idealisme dan semangat untuk belajar dan mempraktekkan ilmunya). Rasanya, lebih percaya gitu. Apalagi mereka juga menerima Anak-anak kebutuhan khusus, seperti Down Syndrome dan Autisme. Selain itu, TPA Ceria saat ini sedang mengembangkan sekolah Preschool dan TK, jadi anak-anak di TPA bisa sekalian sekolah disana. Tapi, tidak ada pun tidak masalah sih, karena TPA Ceria ini dekat dengan TK Labschool dan TK At-Taqwa, apalagi TPA Ceria ada program halfday untuk anak-anak usia sekolah. hanya saja, sepertinya jam buka TPA Ceria agak siang dan tutupnya juga terlalu cepat. TIPS: jangan lupa, anak dibawa ke sana dalam keadaan sudah sarapan dan sudah mandi. tidak ada komentar Kelebihan TPA Keen Kids Jul 16, '06 11:26 PM untuk semuanya TPA Keen Kids adalah tempat penitipan anak swasta. Setauku, saat ini, pihak swasta masih belum banyak yang berbisnis TPA, jadi menarik juga untuk membahas Keen Kids. Iuran Keen Kids memang lumayan mahal. Tapi sepertinya ada beberapa kelebihan yang bisa dijadikan pertimbangan dan bikin para ibu-ibu "bela-belain" mengambil jasa Keen Kids. 1. Lokasi Lokasi Keen Kids cukup strategis, berada dilingkaran segi tiga emas. Saat ini, dia berada di Apartment Park Royale di Jl. Gatot Subroto, dan agustus 2006 nanti akan membuka cabang di Pasar Festival Kuningan. Setauku, untuk lokasi, saingan Keen Kids adalah TPA Mekar Asih Depdiknas Sudirman...dan TPA Mitra Bulog Kuningan. 2. Jam Buka Jam Buka Keen Kids lumayan panjang. Sampai jam 7 malam, (bahkan lebih dengan charge tambahan). Tentunya ini membantu para orangtua yg jam kerjanya sampai jam 5, apalagi yang perlu lembur. Bahkan buat aku yang jam kantor sampai jam 4 saja, harus pulang dengan terburu-buru untuk menjemput atala yg sedang kutitipkan di TPA yg sampai jam 5. Padahal belum tentu,--seandainya aku menaruh atala setiap hari--aku bisa pulang on time. dan capek juga ya, kalo harus selalu terburu-buru. 3. Keen Kids plus sekolah Keen Kids cukup cerdik juga membuka sekalian dengan kelas nursery-preschool-dan TK --bahkan SD. Untuk TPA lain, ketika anak sudah memasuki usia masuk sekolah, pasti akan ditinggalkan oleh mereka. Bagi orangtua, tentunya mereka akan perlu memikirkan mencari asisten lagi, ketika anak2 sudah sekolah. Jadi, dengan masuk ke keen kids, anak-anak bisa sekalian dititipkan dan bersekolah. Sekolah keen kids cukup mahal juga. tentunya berat diongkos banggets. padahal TPAnya sendiri sudah mahal. apalagi keen kids tidak ada program halfday untuk anak2 yang sudah sekolah. untuk perbandingan, di UNJ Rawamangun, ada TPA Ceria dibawah naungan Fakultas Ilmu Pendidikan. Disana ada program halfday, bagi anak2 yang sudah bersekolah --terutama yg bersekolah di labschool rawamangun--. Mungkin kalo Keen kids ada program antar-jemput dari sekolah lain, bisa lebih ok kali ya..hihihihi sekedar cerita, keponakanku di Perth, masuk TK yang Full day dari pagi sampai sore. mungkin ini bisa dibilang sekalian daycare kali yaa?? berangkat dan pulang sekolah dia naik bus sekolah yang memang disana cukup aman dan anak2 jadi lebih mandiri. dari salah satu milis Family-Home-daycare yang aku ikuti, ada salah satu daycare yang selalu menjemput anak daycarenya di halte, karena mereka turun dari bus sekolah pulang ke daycare. bagaimana disini?? ehm...sepertinya agak sulit ya, membayangkan anak TK sudah bisa pulang pergi ke sekolah...syerem gitu...tapi kalo aku perhatikan ,sekarang sudah mulai banyak lho TK Full day...

4. Kegiatan di Keen Kids cukup beragam Yang aku cari untuk TPA, tentu saja bukan hanya pengasuhannya yang terjamin, tapi juga ada kegiatan terpimpinnya yang bisa membuat anak-anak merasa senang sekaligus belajar sambil bermain disana. Kegiatan di Keen Kids termasuk beragam dan ini yang bisa dijadikan nilai lebihnya. 5. Menu makanan yang bervariasi menu makanan di keen kids child-friendly dan tentunya bervariasi. Bahkan menu siang dan sore mereka berbeda. tidak ada komentar kekerasan PRT/BS terhadap anak Jul 13, '06 3:45 AM untuk semuanya http://s78.photobucket.com/albums/j88/dinimaniez/?action=view&current=Cruelty.flv Lagi-lagi terjadi lagi... entah sampai kapan... hiks... tidak ada komentar INFO TPA di Bandung untuk semuanya

Jul 3, '06 1:27 AM

Sumber: http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg17627.html Rekans Netter, Sudah hampir 3 bulan ini, kami beberapa ibu bekerjadan koperasi kantor membuka Tempat Penitipan Anak(TPA). Awalnya hanya untuk menampung beberapa ibukantor kami yang punya bayi agar bisa memberikan ASI Exclusive dan juga yang memiliki anak usia 'tanggung'sebelum masuk ke Play grup atau TK. Memang program 'pengembangan anak' yang kita tawarkanbelum banyak dilakukan karena baru berjalan, namun kita sudah punya garis besar program agar anak tidak sekedar dititipkan tetapi juga mendapat nilai lebih dari penitipan ini. Kita juga sudah punya guru danUstadz yang secara berkala akan mengisi kegiatan bagiToddler (usia 1-3 tahun), demikian juga dengan pemeriksaan kesehatan anak oleh Dokter. Jika rekans tertarik dan berdomisili di Bandung,silakan hubungi pengelola TPA kami : Ibu Nita Jl. Setrasari Kulon III No. 11 A Telepon : 022-2003719 Terima kasih Mamanya Dafi tidak ada komentar Pengalaman Anak di TPA (TPA Bogor) untuk semuanya Email Mbak Yulia: mamanya Radith, Kebetulan anak saya sejak umur 2 tahun sudah ta masukkan daycare. Dari jam8 - 10 anak-anak tetap seperti di playgroup, masuk ke ruang kelas dan belajar bernyanyi, menempel dll. Jam 10 snack time, dilanjutkan dengan bermain bersama. Bagi yang tidak dilanjutkan ke penitipan anak, boleh pulang. Tapi bagi anggota penitipan anak, jam 11.30 makan siang. Setelah makan siang, cuci tangan dan kaki, ganti baju tidur, lalu tidur siang deh. Sebelum tidur baca cerita dulu. Jam 2.30 pada bangun, ganti baju, diberi snack lagi, bermain bersama sambil belajar, sambil nunggu jam 4 untuk segera dianter pulang. Pada setiap kegiatan tidak lupa disispkan ajaran agama seperti berdoa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan bangun tidur, doa mau belajardll. Pokonya yang saya rasakan anak cepat pinter berdoa, bersosialisasi maupun pintar bercerita, berhitung dll....Pertimbangan saya anak saya masukkan ke situ, karena saya dan suami bekerja. Di rumah cuma ada pembantu dan suster, jadi ah kayaknya lebih banyak yang bisa

Jul 3, '06 1:18 AM

anak dapatkan kalo dititipin disitu. Dan hasilnya memang memuaskan.Sewaktu adiknya lahir, jejak itu tidak saya lakukan lagi, karena waktu itu,kakaknya sudah sekolah TK, saya pikir kalo adiknya dimasukkan ke situ,kakaknya kesepian. Toch adiknya bisa belajar dari kakaknya. Saya tinggal di Bogor, jadi saya ngga tau kalo di Jakarta dimana............Begitu kira-kira........ 1 komentar Pengalaman nitip anak di TPA (mbak ika) Jul 3, '06 12:56 AM untuk semuanya pengalaman nitipin anak di daycare? hmmm... aku udah nitipin aida di daycare dari dia masih 5-6 bulanan... sempat off dari daycare, dan stay di rumah dengan BS, tapi lalu aku masukin daycare lagi...sampai sekarang, dia umurnya 3 tahun 2 bulan...keputusan masukin anak di penitipan udah ada dari anaknya masih diperut :D, tapi baru masuknya umur 5-6 bulanan, karena terus terang aja, maternity leave aku sampai 6 bulan, walopun tiap 2 kali seminggu setor muka ke kantor juga :D. Awalnya yang harus disiapin, selain dana, adalah mental. Karena nitipin anak di TPA (bahasa indonesianya day care) masih juaaraaaaaaaaaang banget, dan kultur masyarajkat indonesia tuh kan masih yang segala2 keluarga, segala2 apa kata orang... Jadi mental bener2 harus disiapin.. Pasti ada pertanyaan: kasian kan anaknya dititipin di tempat asing, dll... Jadi kalo emang kita udah bulat tekad mau masukin ke daycare, dengan sudah memperhitungkan baikburuknya, tinggal meyakinkan diri aja, masalah lingkungan dan keluarga bisa beres kalo kitanya udah yakin sama diri sendiri.... kenapa aku masukin anakku di daycare? karena aku mau belajar mandiri, dan aku mau anakku belajar mandiri juga... Aku pernah pakeBS, dia masuk jam 8 pagi, pulang jam aku pulang kantor, sekitar jam8-9 malem, hari sabtu, minggu dan libur dia libur juga... Tapi karena satu dan lain hal aku memutuskan untuk tidak pake BS lagi,daripada bete, capek hati mendingan capek badan deh, kalo aku loh...yang perlu diingat, sebelum nitipin anak, di tempat itu ada banyak anak dan bayi, sekitar 20 anak... untuk 1 bayi (kalo ditempat anakku dipegang sama 1 orang pengasuh), kalo toddler udah 2 anak satu pengasuh... kadang2 yang jadi sumber ketidakpuasan adalah standar, kita pasti punya standar tertentu dalam mengasuh anak,setiap orang beda2, disinilah perlunya komunikasi sama pengasuh dan supervisor di daycare tsb. Kita juga ngga boleh 100% nyerahin segala2nya ke daycare itu, prinsipnya sih biar di daycare atau samaBS kita ngga boleh 100%, 50 % udah bagus banget.. pernah ada cerita orang yang akhirnya menarik anaknya dari penitipan karena menurutnya sejak dititipkan anaknya dikit2 sakit...sebenernya kita ngga bisa gitu aja nyalahin daycarenya, kita juga harus aware sama kondisi anak kita sendiri... karena daycare yang bagus selalu punya ruang isolasi buat anak sakit, dan seringnya anakyang sakit ngga dititipkan ke daycare. Masalah jarak tempuh dijakarta ini bisa bikin kondisi badan turun, apalagi untukbayi/anak2..So far sih, pengalamanku nitipin Aida di sana baik2 aja.. Intinya memang komunikasi. Sempat ada masa2 dimana si anak ngga mau pisah(separation anxiety), tapi ngga lama.. Emang disitu "ujian"nya...Yaa kita aja yang harus konsisten, jadi orangtua harus konsisten toh?? Pengalaman aku waktu Aida ngalamin masa2 itu yaa emang sedih ninggalin anak nangis2, tapi pernah aku balik lagi 10 menit setelahnya, aku ngintip ternyata dia udah ketawa2 dan main2 :D. Masuk umur 2 tahun udah deh.. lancar banget.. malah kadang2 ngga mau pulang..:(( kegiatan di daycare anakku macem2, dari berenang sampai "masak",dari nyanyi dan musik sampai story telling kisah2 teladan. Terusterang aja, anakku termasuk mandiri di umurnya yang 3 tahun..Kadang2 masih adalah manjanya ke kita, tapi dia mandiri banget..Berapa kali aja aku terpaksa bawa dia ke kegiatan aku, aku udah siapkan bekal makanan dia dalam satu tas, kalo dia lihat aku sedang sibuk, dia akan buka sendiri tasnya, dia cari yang dia mau dan makan sendiri... Soal kemudian berantakan yaa biasa.. ngga papa, klo aku udah selesai pasti aku bantu juga..Secara umum, pengasuhan didaycare itu sesuai dengan pengasuhan aku, misalnya disiplin di mejamakan, waktu tidur dll, jadi klop lah...Rencananya nih, bulan juli nanti dia mau aku masukkan ke Pre-K ditempat yang sama juga.. mudah2an sih dia mau yaaa... heheheheee..c/ika-mamanya aida--In [email protected], sarie febriane wrote:>>">vebrian@y...>wrote:>> Hallo ibu2..! Saya, sarie (28 thn), anggota baru di milis ini. Ibu bekerja yangbaru punya satu teman kecil (perempuan), namanya Arundhati, umurnyabaru 9 bulan. Sekarang, Junior (panggilannya) baru aku coba kenalkan dengan daycare di Keenkids, Park Royale. Waktu nyoba sehari beberapa waktu lalu, kelihatannya dia

suka-suka aja. Ada yang punya pengalamanmenitipkan anak di day care, enggak? Kalo iya, bagi2 cerita dong... Trims banget buat Mbak Ika yang udah ajak gabung di milis daninformasi day care nya... Tabik, sarie tidak ada komentar Nilai Plus TPA dari Mbak Ika untuk semuanya Email Mbak Ika: sebenernya sih kalo mau jujur, ngga ada yang namanya jaminan, apakah kita nitipin anak ke BS atau ke TPA... Aku bilang gini untuk ngingetin aja para orangtua untuk tidak "dengan ringan" menitipkan anak, baik ke BS, sodara atau di TPA.. setidaknya 40% percaya udah maksimal banget.. Yang aku tau berdasarkan pengalaman aku nitipin anak di TPA, orang2 yang kerja di TPA, membantu kita menjaga anak2, bener2 diseleksi... syarat utama ya sayang dan telaten sama anak2, tau kan balita sifatnya seperti apa?? sementara BS? belon tentu, coba aja di milis ini sering banget curhat cari BS, ganti BS dan sebagainya.... Kelebihan lain dari TPA, aku termasuk yang beruntung bisa dapet TPA yang ngga terlalu jauh dari kantor, kita bisa kapan aja nengok anak kita di sana, misalnya pas makan siang, incognito... coba klo anak di rumah dengan BS, mana bisa kita pulang, kecuali rumah kita emang deket banget sama kantor... Kita ngga usah takut anak kita nonton apa yang BS tonton..., sinetron misalnya... TPA tempat anakku, dipimpin oleh sarjana pendidikan, kebetulan juga berada dalam satu yayasan dengan sekolahnya. Yang pasti kegiatan di TPA anakku itu banyak sekali, dari renang sampai rohani, anak2 diajarkan makan tertib, tidur tertib dan sebagainya... Pengasuh2nya... minimal lulusan SMA, dan seperti yang saya bilang, memang orang2 yang sayang dan telaten sama anak... Kalo BS... bisa aja pas ada kita mereka bermanis2... kelebihan TPA lagi, waktu kita untuk bersama anak jadi lebih banyak, karena malam sampai pagi hari kerja, sabtu, minggu dan libur anak2 100% kita yang pegang.. Kalo ada BS di rumah.. pastiiiiiii dikit2 mbaaaaakkkk... biar hari sabtu minggu libur juga....yaaaa... akhirnya yang jadi masalah adalah meyakinkan diri sendiri kok...kalo aku pribadi, karena udah pernah ngerasaain juga pake BS, aku lebih memilih TPA... Apalagi aku udah niat banget punya anak satu aja, jadi diTPA anakku juga belajar berbagi.... c/ika-mamanya aida> http://mamanyaaida.blogspot.com tidak ada komentar TPA Keen Kids Jul 1, '06 12:44 AM untuk semuanya Email Mbak Ellin: jam penitipannya itu mulai 7.30 sampai 18.30. buat shanty yang mau survey kekeen kids pas week end, week end keen kids tutup, jadi kalau mau survey kudu pas hari kerja.. kegiatan sehari2xnya kalau untuk toddler gini: - pagi2x.. jam 7.30 gitu (ada jg yang lebih pagi lagi) anak2x dianterin ortunya ke day care, ada yang diantar dalam keadaan baru bangun tidur (belum dimandiin gitu), ada yang dah dimandiin, ada juga yang masih tidur.. kalau yang masih tidur, dilanjutin tidurnya di ruang tidur.. - kalau yang dah bangun, baik yang udah mandi atau belum mandi, langsungsarapan dulu (menu sarapan sudah disediakan day care)

Jul 1, '06 1:05 AM

- sesudah sarapan, mandi dulu bagi yang belum mandi n sekolah kalau yang jam sekolahnya pagi jam 8.30 gitu. - kalau kayak radith, abis sarapan, berhubung dia masuk sekolahnya siang jam10.30, jadi dilanjutkan dengan kegiatan pagi dulu, kegiatannya macam2x ada bermain sambil berjemur (waktu itu radith main bola di lapangan tenis, kan lumayan tuh kena matahari pagi), ada bermain di play gim, dll. - sesudah kegiatan pagi, dilanjutkan dengan minum susu pagi, n siap2x sekolah. - pas jam makan siang di sekolahnya, makan makanan plus buah yang disediakan dari day care - abis sekolah n makan siang, bobo bareng (diiringi musik gitu bobonya) - bangun bobo, dilanjutkan dengan minum susu sore n dilanjutkan dengan kegiatan sore, ada art n craft, english class, religion class, berenang - abis kegiatan sore, mandi sore- selanjutnya makan sore dengan menu yang disediakan dari day care - abis makan sore, tinggal nunggu jemputan ortunya masing2x deh.. susu n cemilan kudu provide sendiri, begitu juga menu tambahan / makanan favorite anak kalau ada, kayak radith tiap makan nasi aku minta dikasih butter dulu di nasi hangatnya biar dia lahap makannya. so far sih menurut aku cukup oke yah.. kebetulan radith dapat pengasuh yang menurut aku sih kelihatannya baik n sabar. menu makanannya juga oke, 3 kalimakan menu nya selalu variatif, kayak kemarin, pagi arem2x kentang plus keju, siang pesmol ikan n sayur bening wortel n apa gitu.. aku lupa, sore tahu isi telur puyuh n sayur. pokoknya 3 kali makan, menunya ganti2x terus deh..yang masih bikin agak kepikiran masalah kesehatan aja, namanya toddler segitu banyak, kan pasti ada aja yang pas sedang sakit ringan kayak pilek, batuk gitu.. kepikiran aja duh.. bakal kemungkinan tertular lebih besar yah.. karena kan jam pertemuan mereka lebih lama dibanding kalau Radith cuma ikut sekolahnya aja. Tapi sepanjang asupan gizi nya oke, mudah2xan ngga sering tertular deh.. Apalagi ya.. dah dulu deh, kali bosen bacanya.. Ika yang dah lamaa... banget titipin Aida di Keen Kids pastinya punya cerita lebih banyak lagi.. salam,Ellin - mama nya Radith tidak ada komentar INFO TPA di BOGOR Jul 1, '06 12:39 AM untuk semuanya Email Mbak Yenny: Dear Bunda Fatih, Kantorku di citeureup, jadi rekan kantor banyak orang bogor. Pas nanya2, kebetulan banget nih ada lokasi penitipan anak di indraprasta. Namanya Yayasan Rumah Kita. Alamat persis sih aku kurang tau. Tel (0251) 31.83.97. Katanya sih ini sekalian playgroup and TK. Menurut temenku yang udah survey ke sana, lokasi mudah dicari. cuma, TPA sampe jam 4 sore aja, kemungkinan ada tambahan biaya kalo bunda Fatih mau sampe jam 6 sore. Coba telp aja ya, aku engga tau detailnya. Moga2 ngebantu. Yenny

mommy Luna & Jovann tidak ada komentar Banding-banding PRT, BS, TPA (summary) untuk semuanya

Apr 7, '06 5:09 PM

Ternyata yg aku attach ga keliatan, jd aku coba tulis saja summarynya: PRT * Gaji berkisar 200 500 ribu / bulan * Sudah termasuk mengurus pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci, menyetrika, memasak, dll. * Orang tua mengatur menu makanan, dan belanja bulanan anak * Pendidikan anak dirumah kurang terjamin, karena latar belakang pendidikan PRT biasanya min. lulusan SD * Harus ada pengeluaran khusus untuk pendidikan, bersosialisasi, dan tempat bermain anak, seperti playgroup/preschool atau pergi ke taman bermain * Pengasuhan dan perhatian anak terpecah dengan urusan rumah tangga * Anak cenderung manja dan terbiasa dilayani * Jarang mendapatkan PRT yang berkualitas dan dapat dijadikan contoh bagi anak * PRT cenderung tidak diawasi, sehingga ada kemungkinan terjadi kekerasan baik fisik maupun psikis pada anak * Waktunya 24jam karena tinggal serumah

PRT khusus anak / BS * Gaji berkisar 500 800 ribu/bulan * Harus ada pengeluaran khusus untuk pekerjaan rumah tangga, kecuali cucian pakaian anak (kec. Mau dikerjakan sendiri) * Orang tua mengatur menu makanan, dan belanja bulanan anak * Pendidikan anak dirumah kurang terjamin, karena latar belakang pendidikan BS biasanya min. lulusan SMP * Harus ada pengeluaran khusus untuk pendidikan, bersosialisasi, dan tempat bermain anak, seperti playgroup/preschool atau pergi ke taman bermain * Pengasuhan dan perhatian anak fokus kepada anak itu sendiri * Anak cenderung manja dan terbiasa dilayani * Jarang mendapatkan BS yang berkualitas dan dapat dijadikan contoh bagi anak. * BS cenderung tidak diawasi, sehingga ada kemungkinan terjadi kekerasan baik fisik maupun psikis pada anak * Waktunya 24jam karena tinggal serumah, kecuali ada hari cuti/libur pada hari tertentu TPA * Iuran berkisar 500 ribu 1,8juta/ bulan * Harus ada pengeluaran khusus untuk pekerjaan rumah tangga (kec. Mau dikerjakan sendiri) * TPA menyediakan dan mengatur makanan untuk anak * Anak dididik berdasarkan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) * TPA umumnya menerima anak yang sudah berjalan, dan tidak menerima bayi * Di TPA anak bisa bermain, dididik berdasarkan kurikulum, dan bersosialisasi dengan teman sebaya * Pengasuhan dan perhatian anak terpecah dengan anak-anak yang lain * Anak cenderung lebih mandiri dan kreatif * Anak cenderung lebih mudah sakit, karena bercampur dengan anak-anak lain selama 8-10 jam. * Jika anak di TPA, lebih hemat dalam penggunaan popok (di TPA dilarang memakai popok), dan penggunaan listrik dirumah. * Karena tempat umum, kemungkinan terkena pelecehan seksual lebih besar. * Saat mengantar-jemput anak ke TPA, ortu harus membawa dan mengambil beberapa baju ganti dan susu, sehingga kemungkinan lebih fleksibel jika memiliki mobil pribadi. * Jam buka terbatas pada jam kerja, sehingga orangtua harus mengatur waktu untuk mengantar dan menjemput, dan TPA pada umumnya tutup pada hari libur / hari besar Wiet & Pras Wedding Annivesary tidak ada komentar Banding-banding PRT, BS, TPA Apr 7, '06 4:02 PM untuk semuanya *PRT = Pembantu Rumah Tangga * BS = Baby Sitter * TPA = Tempat Penitipan Anak

Bagi Ibu Pekerja, tentunya mencari pengasuh anak adalah hal yang wajib ia lakukan, selama sang ibu harus pergi bekerja. Saat ini, terutama di Jakarta, ada beberapa pilihan selain mengasuh anak. Diantaranya antara lain PRT, BS ataukah TPA. Banyak juga ibu-ibu yang sibuk membandingkan satu dengan yang lain, termasuk diriku. Oleh sebab itu, mumpung sekarang ada waktu, ini adalah perbandingan yang sudah berhasil aku buat. * PRT Menggunakan Pembantu Rumah Tangga, sudah menjadi hal umum yang digunakan oleh para Ibu Pekerja. Selain gajinya yang cenderung lebih murah dibandingkan BS dan TPA, PRT juga dapat membantu melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya, seperti mencuci dan menyetrika -- dua pekerjaan yang paling berat dalam rumah tangga. PRT juga cenderung lebih penurut dan gampang diatur dibanding BS. Selain itu, PRT juga tinggal dirumah kita 24 jam, sehingga kita bisa lebih tenang meninggalkan rumah, terutama bagi ibu-ibu pekerja yang kadang-kadang harus pergi keluar kota atau harus bekerja lembur. Tetapi, rata-rata PRT tidak mempunyai skill atau ketrampilan untuk mengurus anak dan terutama bayi. Sehingga kita perlu untuk mengajarinya terlebih dahulu. Selain itu, latar pendidikan PRT yang cenderung lebih rendah (rata-rata lulusan SD), mungkin susah untuk dapat membantu menjadi asisten kita dalam hal mendidik anak, apalagi saat ini, seperti diketahui bersama, pendidikan anak justru terpenting dalam 5 tahun pertama mereka (golden age). Mencari PRT yang berkualitas dan dapat dijadikan contoh yang baik bagi anak juga sangatlah sulit, sehingga banyak kasus anak-anak banyak yang mengikuti gaya berbicara dan tingkah laku PRT yang kurang baik. * PRT khusus anak atau BS Terkadang, kita juga menggunakan PRT khusus untuk mengurusi anak, sehingga tidak dicecoki dengan pekerjaan rumah tangga. Dalam hal ini, PRT diharapkan dapat lebih fokus dalam mengasuh anak kita, walaupun bedanya tidak terlalu jauh dengan PRT. BS sendiri mempunyai nilai lebih dari PRT. Biasanya BS mempunyai ketrampilan dan pengetahuan dalam hal mengurus bayi dan anak, sehingga mungkin cenderung lebih bersih dan higienis (terutama untuk mengurus bayi). Pendidikan BS juga biasanya lebih tinggi dari PRT, yaitu minimal lulusan SMP. Selain itu, BS juga bisa dijadikan "asisten" atau "partner" kerja, karena bisa diajak diskusi, misalnya seperti menu anak atau hal lainnya. * TPA TPA merupakan pilihan yang belum terlalu lazim bagi masyarakat Jakarta, tapi sudah mulai dilirik karena keberadaan PRT yang sudah mulai langka, dan BS yang masih tergolong mahal. Tapi TPA bisa dijadikan pilihan, karena sebenarnya TPA pada umumnya menggunakan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jadi pendidikan anak justru lebih terjamin jika dititipkan di TPA. Anak juga cenderung lebih mandiri dan kreatif, karena di TPA anak dapat bermain dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Namun mungkin menggunakan jasa TPA agak merepotkan, karena TPA buka pada jam kerja, sehingga orangtua harus mengatur waktu untuk mengantar dan menjemput anak di TPA. Saat mengantarkan anak ke TPA, orangtua juga harus membawa bawaan yang cukup banyak berupa beberapa baju ganti dan susu. Diatas adalah kesimpulan yang aku buat, kalo ternyata kurang keliatan, sepertinya aku harus menulis ulang aja deh..hehehe Wiet & Pras Wedding Annivesary 1 komentar Halaman:12 tempatpenitipananak tempat penitipan anak Pesan Pribadi Laporkan Pelanggaran

Belanja Online di Pasar Pasar Filipina Pasar Indonesia Buka Toko, Gratis

2011 Multiply Indonesian Perihal Blog Syarat Privasi Perusahaan Iklankan API Bantuan Sitemap