proses_desain

9
KONSEP ILMU BAB. 9 KEREKA SUB NAMA : NIM : JURU UNIVE U PENGETAHUAN DAN TEKNOL AYASAAN,PROFESIONALISME DISAIN BBAB.8.PROSES DISAIN OLEH Febrian Karinda Hasibuan 140407034 FAKULTAS TEKNIK USAN TEKNIK LINGKUNGAN ERSITAS SUMATERA UTARA 2015 LOGI E DAN

Upload: febrian

Post on 11-Jul-2016

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Membahas proses desain dalam konsep ilmu pengetahuan dan teknologi

TRANSCRIPT

KONSEP ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BAB. 9 KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN

SUBBAB.8.PROSES DISAIN

NAMA :

NIM :

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KONSEP ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BAB. 9 KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN

DISAIN

SUBBAB.8.PROSES DISAIN

OLEH

Febrian Karinda Hasibuan

140407034

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA2015

KONSEP ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BAB. 9 KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN

[BAB9.KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN DISAIN] SUBBAB 8.PROSES DISAIN

1 140407034-Febrian Karinda Hasibuan-Teknik Lingkungan

1.Pengertian Desain

Desain bukan semata-mata milik salah satu disiplin ilmu, namun milik semua disiplin ilmu,

karena pada dasarnya desain merupakan bidang lintas antara seni, sains dan teknologi,

seperi gambar dibawah ini:

Desain merupakan bidang lintasan dari Seni, Sains, dan Teknologi

Sumber: Sachari (1986: 139)

Desain adalah salah satu bentuk kebutuhan badani dan rohani manusia yang dijabarkan

melalui berbagai pengalaman, keahlian, dan pengetahuannya yang mencerminkan

perhatian pada apresiasi dan adaptasi terhadap sekelilingnya, terutama yang berhubungan

dengan bentuk, komposisi, arti, nilai, dan berbagai tujuan benda buatan manusia (Archer,

1976).

Desain adalah sebuah kegiatan kreatif yang mencerminkan keanekaan bentuk kualitas,

proses, pelayanan dan sistem, bagaikan sebuah lingkaran yang saling berhubungan. Selain

itu, desain merupakan faktor yang membangun kegiatan inovasi pemanusiaan teknologi,

dinamika budaya dan perubahan ekonomi (ICSID, 1999).

Desain adalah aktivitas kreatif yang didalamnya terkandung penciptaan sesuatu yang

baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada.(J.B. Reswick, 1965)

Desain adalah lompatan imajinatif atau maya dari suatu keadaan atau fakta yang ada

menuju ke kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai pada waktu yang akan datang.

(J.K. Page, 1963,1964,1966).

SAINS

SENI TEKNOLOGI

ENJI-NEERING

TEORISENI RUPA

KETRAM-PILAN

DESAIN

[BAB9.KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN DISAIN] SUBBAB 8.PROSES DISAIN

2 140407034-Febrian Karinda Hasibuan-Teknik Lingkungan

2.Konsep Desain

Dalam desain di perlukan konsep yang dikenal sebagai konsep desain,yang meliputi

filsafat desain dan pertimbangan yang bertujuan muwujudkan ide atau rancangan yaitu

realitas.Hal itu di sebut dengan konseptual desain,yaitu:

1. Fungsi

Fungsional atau tepat guna,sehingga desain memiliki fungsi yang tepat dalam

penggunaannya.

2. Aman

Desain difungsikan guna terciptanya suatu keamanan bagi para pengguna desain

itu sendiri.

3. Terampil

Dalam dunia desain,terampil dimaksudkan sebagai faham penguasaan teknik.

4. Ekonomis

Ekonomis yang di maksud bukanlah semata mengenai harga,melainkan juga

informasi wujud efisien,efektivitas dan praktis bentuk akhir sebuah desain.

5. Estetis

Estetis diperlukan guna penentuan bentuk yang sesuai dan serasi.

6. Sikap(Dimensi Etis)

Desain tanpa sikap akan menjadi sebuah desain yang plinplan dan berbahaya.

3.Metode Desain

Metode desain adalah suatu cara yang dilakukan oleh desainer untuk menghasilkan

suatu karya desain. Beberapa metode yang umum digunakan, antara lain :

Explosing yaitu mencari inspirasi dengan berpikir secara kritis untuk menghasilkan suatu

desain yang belum pernah diciptakan.

Redefining yaitu mengolah kembali suatu desain agar menjadi bentuk yang berbeda dan

lebih baik.

Managing yaitu menciptakan desain secara berkelanjutan dan terus-menerus.

Phototyping yaitu memperbaiki dan atau memodifikasi desain warisan nenek moyang.

Trendspotting yaitu membuat suatu desain berdasarkan tren yang sedang berkembang.

[BAB9.KEREKAYASAAN,PR

3 140407034-Febrian Karinda Hasibuan

4.Proses Desain Menurut Archer

Dari proses perancangan tersebut, Archer mengidentifikasi enam jenis kegiatan yaitu

sebagai berikut:

1. Programming menetapkan isu yang

2. Pengumpulan data; mengklasifikasi dan menyimpan data

3. Analisis mengidentifikasi submasalah; menyediakan spesifikasi perfomansi (atau

rancangan); menaksi ulang program yang diajukan dan memperkirakan

4. Sintesis menyiapkan garis besar proposal rancangan

5. Pengembangan prototype rancangan, menyiapkan dan menjalankan studi validitas

6. Komunikasi menyiapkan dokumen manufaktur

BAB9.KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN DISAIN] SUBBAB 8.PROSES DISAIN

Febrian Karinda Hasibuan-Teknik Lingkungan

4.Proses Desain Menurut Archer

Dari proses perancangan tersebut, Archer mengidentifikasi enam jenis kegiatan yaitu

1. Programming menetapkan isu yang penting; mengajukan tindakan pengumpulan data

2. Pengumpulan data; mengklasifikasi dan menyimpan data

3. Analisis mengidentifikasi submasalah; menyediakan spesifikasi perfomansi (atau

rancangan); menaksi ulang program yang diajukan dan memperkirakan

ntesis menyiapkan garis besar proposal rancangan

5. Pengembangan prototype rancangan, menyiapkan dan menjalankan studi validitas

6. Komunikasi menyiapkan dokumen manufaktur

8.PROSES DISAIN

Dari proses perancangan tersebut, Archer mengidentifikasi enam jenis kegiatan yaitu

penting; mengajukan tindakan pengumpulan data

3. Analisis mengidentifikasi submasalah; menyediakan spesifikasi perfomansi (atau

5. Pengembangan prototype rancangan, menyiapkan dan menjalankan studi validitas

[BAB9.KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN DISAIN] SUBBAB 8.PROSES DISAIN

4 140407034-Febrian Karinda Hasibuan-Teknik Lingkungan

5.Faktor-faktor yang Perlu Dikaji Dalam Proses Desain

Secara keseluruhan faktor-faktor tersebut meliputi:

1. Faktor Performansi

Suatu desain itu harus praktis, ekonomis, aman,sesuai dengan kondisi

psikologis dan fisiologis manusia (ergonomic) maka perlu mempertimbangkan:

a. Kenyamanan

b. Kepraktisan

c. Keselamatan/keamanan

d. Kemudahan dalam penggunaan

e. Kemudahan dalam pemeliharaan

f. Kemudahan dalam perbaikan

2. Faktor Fungsi

Suatu desain secara fisik dan teknis harus bekerja sesuai dengan fungsi yang

dituntut. Oleh karena itu perlu mempertimbangkan:

a. Kelayakan

b. Kehandalan

c. Spesifikasi dari material

d. Strktur penggunaan atau system tenaga

3. Faktor Produksi

Desain harus memungkinkan untuk diproduksi sesuai dengan metode dan

proses yang tela ditentukan. Untuk itu perlu mempertimbangkan:

a. Permesinan

b. Bahan baku

c. Sistem proses produksi

d. Tingkat ketrampilan tenaga kerja

e. Biaya produksi

f. Standardisasi

[BAB9.KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN DISAIN] SUBBAB 8.PROSES DISAIN

5 140407034-Febrian Karinda Hasibuan-Teknik Lingkungan

4. Faktor Pemasaran

Desain dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar semakin luas dan masa

hidup atau design lifa dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu

dipertimbangkan, meliputi:

a. Selera konsumen

b. Citra produk

c. Sasaran pasar

d. Penentuan harga

e. Saluran Distribusi

5. Faktor Kepentingan Produsen

Desain produk yang dihasilkan harus bertujuan menghasilkan keuntungan atau

laba, sehingga akan menjamin kelangsungan hidup produsen. Dengan demikian

perlu mempertimbangkan:

a. Identitas Perusahaan

b. Status (swasta, pemerintah, yayasan, dan lain-lain)

6. Faktor Kualitas Bentuk

Suatu desain harus dibuat sedemikian rupa agar menarik sehingga menimbulkan

kenikmatan estetis. Hal ini penting dalam meningkatkan cita rasa seseorang/

masyarakat/ konsumen. Untuk itu perlu diperhatikan:

a. Spirit dan gaya jaman

Spirit dan gaya jaman senantiasa menandai style suatu desain produk. Sebagai

contoh pada jaman terjadi gerakan seni dan kriya atau lebih dikenal dalam

bahasa Inggris sebagai art and craft movement ( suatu gerakan pada akhir masa

revolusi industri yang mementingkan komitmen kerja dan keindahan), yang

menolak estetika yang dihasilkan oleh produksi secara massal, karena dianggap

sebagai penyebab utama hilangnya keindahan individual. Pada gerakan ini,

mesin dianggap menghantui seni dari pertukangan (industri) karena barang yang

dikerjakan mesin sudah menjadi standarisasi sendiri. Gerakan ini ingin

menjadikan seni sebagai bagian dari komunitas dan seniman seharusnya juga

seorang perajin kriya.Art and craft movement memberikan kesan kembali ke

periode gothic, roccoco, dan renaisans. Maka pada saat itu satu ciri utama dari

desain yang dihasilkannnya adalah karya seni dibuat secara individu oleh

seniman dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya digarap dengan

serius dan teliti.

[BAB9.KEREKAYASAAN,PR

6 140407034-Febrian Karinda Hasibuan

Gambar 4:

Chair no. 14

Sumber:

Contoh aliran lain yang bertolak belakang dengan konsep style

Movement adalah Bauhaus. Bauhaus menerapkan konsep yang membebaskan

segala hasil produk desainnya dari ornamentasi serta membuka jalan bagi

perkembangan arsitektur modern.

Gambar 5.

Barcelona Chair karya Ludwig Mies Van Der Rohe (desainer Bauhaus)

Sumber: bauhausdesign.com

b. Estetika dan Daya tarik

Desain tidak sekedar membuat struktur, konstruksi dan bentuk saja,

sebagaimana pendapat Plato dalam Bertram (1938) bahwa

pembuatan benda dihubungkan dengan segi keindahan dan keserasian, yang

merupakan faktor penting dalam desain, karena sekuat apapun konstruksinya,

sebagus apapun bahannya, jika tidak memiliki sentuhan keindahan maka tidak

akan diminati oleh ko

c. Penyelesaian detail dan finishing

Sebuah desain merupakan rencana yang akan diimplementasikan dalam karya

jadi. Jika sebuah produk dikerjakan secara serampangan akan terlihat tidak

profesional. Oleh karena itu setiap detail dari produk yang dihasil

BAB9.KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN DISAIN] SUBBAB 8.PROSES DISAIN

Febrian Karinda Hasibuan-Teknik Lingkungan

Chair no. 14 Karya William Morris dari gerakan Art and Craft

Sumber: http:// www.artandcraftmovement.com.

Contoh aliran lain yang bertolak belakang dengan konsep style Art and Craft

adalah Bauhaus. Bauhaus menerapkan konsep yang membebaskan

segala hasil produk desainnya dari ornamentasi serta membuka jalan bagi

perkembangan arsitektur modern.

Barcelona Chair karya Ludwig Mies Van Der Rohe (desainer Bauhaus)

Sumber: bauhausdesign.com

Estetika dan Daya tarik

Desain tidak sekedar membuat struktur, konstruksi dan bentuk saja,

sebagaimana pendapat Plato dalam Bertram (1938) bahwa prinsip dalam

pembuatan benda dihubungkan dengan segi keindahan dan keserasian, yang

merupakan faktor penting dalam desain, karena sekuat apapun konstruksinya,

sebagus apapun bahannya, jika tidak memiliki sentuhan keindahan maka tidak

akan diminati oleh konsumen.

Penyelesaian detail dan finishing

Sebuah desain merupakan rencana yang akan diimplementasikan dalam karya

jadi. Jika sebuah produk dikerjakan secara serampangan akan terlihat tidak

profesional. Oleh karena itu setiap detail dari produk yang dihasil

8.PROSES DISAIN

Karya William Morris dari gerakan Art and Craft

Art and Craft

adalah Bauhaus. Bauhaus menerapkan konsep yang membebaskan

segala hasil produk desainnya dari ornamentasi serta membuka jalan bagi

Barcelona Chair karya Ludwig Mies Van Der Rohe (desainer Bauhaus)

Desain tidak sekedar membuat struktur, konstruksi dan bentuk saja,

prinsip dalam

pembuatan benda dihubungkan dengan segi keindahan dan keserasian, yang

merupakan faktor penting dalam desain, karena sekuat apapun konstruksinya,

sebagus apapun bahannya, jika tidak memiliki sentuhan keindahan maka tidak

Sebuah desain merupakan rencana yang akan diimplementasikan dalam karya

jadi. Jika sebuah produk dikerjakan secara serampangan akan terlihat tidak

profesional. Oleh karena itu setiap detail dari produk yang dihasilkan harus

[BAB9.KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN DISAIN] SUBBAB 8.PROSES DISAIN

7 140407034-Febrian Karinda Hasibuan-Teknik Lingkungan

dicermati secara seksama, karena kualitas suatu produk sangat tergantung dari

bagaimanan penyelesaian detail dan finishingnya tergarap dengan sempurna.

d. Pengolahan bentuk sesuai struktur dan karakter bahan

Bentuk yang tercipta juga sangat ditentukan oleh bahan yang digunakan. Setiap

bahan memiliki karakteristiknya masing-masing yang menjadi ciri khas dan

pembeda dari bahan lainnya. Setiap bahan pun membawa kesan dan citra

tertentu.

e. Kombinasi dengan bahan lain

Kombinasi mengandung arti memadukan dua unsur atau bahan yang berbeda.

Dalam pembuatan desain produk sangat dimungkinkan adanya kombinasi bahan

yang akan menghasilkan suatu produk yang inovatif dan mengandung unsur

kebaruan dan keunikan (uniqueness).

[BAB9.KEREKAYASAAN,PROFESIONALISME DAN DISAIN] SUBBAB 8.PROSES DISAIN

8 140407034-Febrian Karinda Hasibuan-Teknik Lingkungan

Referensi:

Muhajirin. DESAIN PRODUK, PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUPNYA.

http://www.academia.edu/8875282/PROSES_DESAIN

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/366/jbptunikompp-gdl-topanrendr-18275-3-bab2-top-

n.pdf

http://mulyadi.staff.uns.ac.id/2013/06/19/proses-desain-menurut-archer/

https://www.pinterest.com/explore/engineering-design-process/

http://123desaingrafis.blogspot.com/2013/12/pengertian-proses-desain-engineering.html

http://agt-design.blogspot.com/2010/05/tahapan-desain-proyek.html

Purwasasmita,Mubiar.2000.KONSEP TEKNOLOGI.Bandung:ITB