proses pengolahan pasir besi menjadi sponge iron

9
Masnita Simbolon 1306368305 PPBB-02 PROSES PENGOLAHAN PASIR BESI MENJADI SPONGE IRON Tegal Buleud, Cibitung, Simpenan di pesisir pantai selatan Sukabumi memiliki potensi pasir besi yang cukup besar. Daerah tersebut pun menjadit perebutan investor. Pasir besi yang terdapat di Tegal Buleud, Cibitung, Simpenan memiliki kadar yang sama dengan yang ada di alam Indonesia yaitu kadar kadar besi (Fe) 35%-40% berbentuk oksida hematit (Fe 2 O 3 ) dan bercampur dengan material ikutan seperti SiO 2 , Al 2 O 3, CaO, MgO, TiO 2. Pasir besi umumnya terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran dari mineral non-logam seperti kuarsa, kalsit, ampibol. Mineral opak tersebut terdiri dari magnetit, limonit, hematit, titaniferous magnetit, ilmenit. Kegunaan pasir besi digunakan untuk industri baja dan industri semen. Dalam mengelolah bijih besi atau pasir besi menjadi sponge iron pada industry maupun usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki proses yang sama hanya saja terjadi perbedaan pada kuantitas hasil produksi Proses Pengolahan Tahapan pengolahan pasir besi yaitu: proses penghancuran (Crushing), proses penghalusan (Grinding), proses pencucian, proses pemisahan (Magnetic Seperator) /Screening, proses pemanggangan (Roasting), proses Kalsinasi (Rotary Dryer), dan proses reduksi (Rotary Kiln). Dalam pembuatan pellet, pasir besi dicampur dengan batu bara dan binder betanoit di alat mixer agitator

Upload: mansita-simbolon

Post on 22-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PPBB

TRANSCRIPT

Masnita Simbolon 1306368305 PPBB-02

PROSES PENGOLAHAN PASIR BESI MENJADI SPONGE IRON

Tegal Buleud, Cibitung, Simpenan di pesisir pantai selatan Sukabumi

memiliki potensi pasir besi yang cukup besar. Daerah tersebut pun menjadit perebutan

investor. Pasir besi yang terdapat di Tegal Buleud, Cibitung, Simpenan memiliki

kadar yang sama dengan yang ada di alam Indonesia yaitu kadar kadar besi (Fe)

35%-40% berbentuk oksida hematit (Fe2O3) dan bercampur dengan material ikutan

seperti SiO2, Al2O3,CaO, MgO, TiO2. Pasir besi umumnya terdiri dari mineral opak

yang bercampur dengan butiran dari mineral non-logam seperti kuarsa, kalsit,

ampibol. Mineral opak tersebut terdiri dari magnetit, limonit, hematit, titaniferous

magnetit, ilmenit. Kegunaan pasir besi digunakan untuk industri baja dan industri

semen. Dalam mengelolah bijih besi atau pasir besi menjadi sponge iron pada

industry maupun usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki proses yang sama hanya

saja terjadi perbedaan pada kuantitas hasil produksi

Proses Pengolahan

Tahapan pengolahan pasir besi yaitu: proses penghancuran (Crushing), proses

penghalusan (Grinding), proses pencucian, proses pemisahan (Magnetic Seperator)

/Screening, proses pemanggangan (Roasting), proses Kalsinasi (Rotary Dryer), dan

proses reduksi (Rotary Kiln). Dalam pembuatan pellet, pasir besi dicampur dengan

batu bara dan binder betanoit di alat mixer agitator bertujuan untuk konsentrat besi

oksida yang halus dapat merekat atau menempel dan membentuk

gumpalan/aglomerisasi yang disebut pellet basah (green pellet). Batu bara

ditambahakan untuk meningkatkan kadar karbon dengan cara proses reduksi.

Proses Penghancuran (Crushing)

Bahan baku dalam bentuk pasir dihancurkan sampai ukuran menjadi mesh 10

(2 mm), hal tersebut dilakukan agar memperbesar luas permukaan dari

material sehingga memudahkan untuk proses selanjutnya.

Masnita Simbolon 1306368305 PPBB-02

Sumber : http://www.crusher-plant.com/alur-proses-lengkap-pertambangan-

peralatan-%20pertambangan-pasir-besi.html

Proses Penghalusan (Grinding)

Grinding dilakukan agar butiran halus pasir besi lebih banyak sehingga dapat

dipisahkan dari mineral yang tidak diinginkan. Proses ini menghasilkan mesh

120 (0.125 mm)

Strong Pressure Suspension Grinder

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=x2GEArhIbsU

Proses Pencucian

Proses ini dilakukan terhadap pasir besi yang mengandung tanah liat. Pasir

besi dicuci dengan air, sehingga lumpur berpisah.

Masnita Simbolon 1306368305 PPBB-02

Spiral Pasir

Sumber : http://www.sanmecrusher.com/products/sandwasher/?

utm_source=google&%20utm_medium=search&utm_campaign=English

%20%20Asiacrusher&group=sand%20%20washing%20machine&keyword

Proses Pemisahan (Magnetic Seperator)/ Screening

Proses pemisahan dilakukan untuk mendapatkan ukuran yang dibutuhkan

untuk proses selanutnya.

Mesin Pencuci Pasir

Sumber : http://www.sanmecrusher.com/products/sandwasher/?

utm_source=google&%20utm_medium=search&utm_campaign=English

%20%20Asiacrusher&group=sand%20%20washing%20machine&keyword

Proses Pemanggangan (Roasting)

Masnita Simbolon 1306368305 PPBB-02

Pasir besi banyak mengandung bijih hematit (Fe2O3) akan diubah menjadi

magnetit (Fe3O4) yang mempunyai daya manget lebih kuat sehingga akan

terpisah dari material non magnet dan kadar Fe yang sampai 65%.

Mesin Roasting

Sumber : https://www.google.co.id/search?

q=iron+sand+Roasting+machine&client=firefoxa&hs

%20=RmS&rls=org.mozilla:en

Proses Kalsinasi

Proses ini dilakukan untuk mengurangi kadar air. Material dimasukkan ke

dalam silinder yang berputar dengan arah berlawan arah jarum jam dan

dihembuskan gas panas dari pembakar pada temperature 200ºC-300ºC.

Rotary Drying

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=CWNhmLOUc9Y

Proses Pembuatan Pellet

Masnita Simbolon 1306368305 PPBB-02

Sebelum dimasukkan ke alat ini, pasir besi dicampur dengan batubara dan

binder bentonit agar konsentrat besi oksida dapat merekat dan membentuk

gumpalan/aglomerisasi yaitu pellet basah (Green pellet) yang mempunyai

kekuatan yang cukup kuat untuk dapat dibawa ke proses selanjutnya, sedang

batubara fungsinya untuk meningkatkan kadar besi dengan cara proses reduksi

dari internal pada proses selanjutnya.

Prinsip kerja dari alat ini adalah proses aglomerisasi konsentrat bijih besi yang

telah bercampur batubara dan binder bentonit dimasukkan secara kontinyu

kedalam mesin pelletizing yang berbentuk setengah drum/bejana yang

berputar dengan kecepatan dan sudut kemiringan tertentu sambil disemprotkan

air secara kontinyu. Akibat perputaran ini terjadilah gaya centrifugal yang

menyebabkan partikel-partikel halus saling mendekat dan menekan satu sama

lain sehingga terbentuklah gumpalan-gumpalan pellet basah (green pellet)

sampai ukuran diameter 12 mm dan mempunyai kuat tekan 5 kg/pellet dan

kuat jatuh 5 kali, hal ini diperlukan agar tidak pecah selama proses handling

atau tranportasi ke proses berikutnya.

Proses Pembuatan Pellet

Sumber : http://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/pengolahan-mineral/proses-

pembuatan-pelet-bijih-besi-pelletizing/

Proses Reduksi

Masnita Simbolon 1306368305 PPBB-02

Proses ini bertujuan untuk memurnikan kandungan besi oksida menjadi besi

murni dengan cara proses reduksi external dengan gas alam (gas CO) dan

reduksi Internal dari Batubara. Dengan temperatur 1700ºC akibat dari proses

ini material oksida besi akan terpisah membentuk besi murni (Fe 92%) dan

oksidanya membentuk gas CO2.

Prinsip kerjanya material berbentuk pellet diumpankan ke silinder yang

berputar dengan RPM dan sudut kemiringan tertentu kemudian dihembuskan

gas panas dari arah berlawanan (counter current) kemudian dari titik titik

tertentu di semprotkan gas CO dari gas alam sehingga akan terjadi proses

reduksi dari internal maupun external. Kemudian material tersebut

didinginkan di pendingin cooler sampai temperatur 60ºC dan siap untuk

dikemas. Hasil yang keluar dari alat ini merupakan sponge iron.

Sponge Iron, produk PT Meratus Jaya Iron & Steel, Kalimantan Selatan

Sumber : https://www.google.co.id/search?q=sponge+iron&client

Masnita Simbolon 1306368305 PPBB-02

Refrensi :

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/mesin-cnc/

1258-pengolahan-pasir-besi-menjadi-besi-spon diakses 21 Maret 2015 15:15

Tupkary, R. H., Tupkary, V.R., 2007, "An Introduction To Modern Iron

Making", Third Edition, Khanna Publisher, Nath Market, nai Sarak, Delhi.