proses membaca

5
BABI HAKIKAT MEMBACA (Proses Membaca) 1.1 Rasional Pc , jbaran informasi melalui media cetak dcwasa ini makin mendapat perhatian, baik dari kalau 0 an masyarakat intelektual maupun dari kalangan masyarakat biasa. Kemampuan mempcroleh inlbrmasi melalui mcdia cctak makin pcnting dalam masyarakat yang tumbuh mcnjadi masayarakai yang kompieks. Teknologi canggih menuntut tingkat pendidikan yang tinggi yang pada urmimnya hergantung pada adanya mcdia cetak. Hal ini berarti bahwa kcmampuan membaca yang layak merupakan hal yang sangat vital. Anggota masyarakat yang iliterat, ialah yang tidak mampu membaca akan senantiasa terpencil dan merasa dipencilkan, karcna (idak tcrjangkau oleh informasi yang seharusnya sampai kepadanya. Kemampuan mcmbaca mcmpunyai makna yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mcmahami iklan dalam surat kabar misalnya, diperlukan kemampuan membaca peringkat enam clan tujuh: pelunjuk yang ada dalam berbagai pembungkus obat dapat dipahami oleh pcmbaca peringkat sepuluh, dan materi bacaan yang tertera dalam barang yang harus diisi oleh wajib pajak, surat perjanjian, petunjuk dalam buku tabanas, dan sebagainya, menghendaki pembaca yang mempunyai peringkat dua bclas. Bila dibandingkan dcngan media komunikasi lainnya, media cetak mempunyai kelebihan khusus. Dari media cetak, pembaca memperoleh informasi secara leluasa, baik informasi masa lalu. maupun informasi masa kini. Media cetak bisa diperoleh dan dibawa dengan cara yang lcbih mudah. Informasi yang dikandungnya dapat dinikmati sesuai dengan kehendak pembaca dan kapan saja. Membawa-bawa radio lebih sukar daripada membawa- bawa surat kabar; mcmbawa majalah jauh lcbih mudah daripada membawa TV. Fleksibilitas kegiatan membaca memberikan jaminan kelangsungan nilai-nilai yang dikandung dalam bacaan itu, baik untuk keperluan pendidikan maupun untuk keperluan hiburan. Pengetahuan mengenai proses membaca ini perlu untuk anda, baik untuk kepentingan anda sebagai guru maupun untuk kepentingan murid-murid anda. Pengetahuan tentang membaca sebagai gabungan berbagai proses bisa berdampak positif terhadap strategi mengajar maupun strategi belajar. Oleh karenanya sesudah memahami dan niampu menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari bab ini, anda dituntut puia untuk dapat menyampaikan kemampuan itu kepada anak didik anda. Pemahaman tentang kegiatan membaca sebagai multi proses harus dicamkan sejak dini, baik.oleh guru maupun oleh siswa.

Upload: delsa-andrika

Post on 03-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Keterampilan Berbahasa aspek membaca

TRANSCRIPT

Page 1: proses membaca

BABI HAKIKAT

MEMBACA

(Proses Membaca)

1.1 Rasional

Pc , jbaran informasi melalui media cetak dcwasa ini makin mendapat perhatian, baik

dari kalau0an masyarakat intelektual maupun dari kalangan masyarakat biasa. Kemampuan

mempcroleh inlbrmasi melalui mcdia cctak makin pcnting dalam masyarakat yang tumbuh

mcnjadi masayarakai yang kompieks. Teknologi canggih menuntut tingkat pendidikan yang

tinggi yang pada urmimnya hergantung pada adanya mcdia cetak. Hal ini berarti bahwa

kcmampuan membaca yang layak merupakan hal yang sangat vital. Anggota masyarakat

yang iliterat, ialah yang tidak mampu membaca akan senantiasa terpencil dan merasa

dipencilkan, karcna (idak tcrjangkau oleh informasi yang seharusnya sampai kepadanya.

Kemampuan mcmbaca mcmpunyai makna yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Untuk

mcmahami iklan dalam surat kabar misalnya, diperlukan kemampuan membaca peringkat

enam clan tujuh: pelunjuk yang ada dalam berbagai pembungkus obat dapat dipahami oleh

pcmbaca peringkat sepuluh, dan materi bacaan yang tertera dalam barang yang harus diisi

oleh wajib pajak, surat perjanjian, petunjuk dalam buku tabanas, dan sebagainya,

menghendaki pembaca yang mempunyai peringkat dua bclas.

Bila dibandingkan dcngan media komunikasi lainnya, media cetak mempunyai

kelebihan khusus. Dari media cetak, pembaca memperoleh informasi secara leluasa, baik

informasi masa lalu. maupun informasi masa kini. Media cetak bisa diperoleh dan dibawa

dengan cara yang lcbih mudah. Informasi yang dikandungnya dapat dinikmati sesuai dengan

kehendak pembaca dan kapan saja. Membawa-bawa radio lebih sukar daripada membawa-

bawa surat kabar; mcmbawa majalah jauh lcbih mudah daripada membawa TV. Fleksibilitas

kegiatan membaca memberikan jaminan kelangsungan nilai-nilai yang dikandung dalam

bacaan itu, baik untuk keperluan pendidikan maupun untuk keperluan hiburan.

Pengetahuan mengenai proses membaca ini perlu untuk anda, baik untuk kepentingan

anda sebagai guru maupun untuk kepentingan murid-murid anda. Pengetahuan tentang

membaca sebagai gabungan berbagai proses bisa berdampak positif terhadap strategi mengajar

maupun strategi belajar. Oleh karenanya sesudah memahami dan niampu menggunakan

pengetahuan yang diperoleh dari bab ini, anda dituntut puia untuk dapat menyampaikan

kemampuan itu kepada anak didik anda. Pemahaman tentang kegiatan membaca sebagai

multi proses harus dicamkan sejak dini, baik.oleh guru maupun oleh siswa.

Page 2: proses membaca

Setelah membaca bab satu ini, anda diharapkan dapat:

a) memahami dan menjelaskan membaca sebagai proses psikoogis;

b) menguasai dan menjelaskan kegiatan membaca sebagai proses sensoris;

c). menguasai dan menjelaskan kegiatan membaca sebagai proses perseptual;

d) memahami dan menjelaskan kegiatan membaca sebagai proses perkembangan; dan

e) memahami dan menjelaskan kegiatan membaca sebagai proses perkembangan

keterampilan.

Uraian Bab 1 ini akan mengajak anda berbincang tentang hakikat membaca yang

merupakan kesatuan berbagai proses. Hal yang perlu dicamkan pada kegiatan belajar

mengajar membaca ialah bahwa membaca itu merupakan proses. Pada waktu berupaya

memerikan hal-hal yang terjadi ketika seseorang membaca, kita sering mcnggunakan istilah

"proses membaca". Istilah ini sesungguhnya kurang jelas. Istilah yang tcpat ialah "proses-

proses membaca", sebab membaca bukanlah proses tunggal melainkan sintesis dari berbagai

proses yang kemudian berakumuiasi pada suatu perbuatan tunggal. Hal ini berartibahwa kita

harus memandang memhaca sebagai suatu pengalaman yang aktif, ialah suatu kegiatan yang

dilakukan secara sadar dan bertujuan. Tentu saja, pengalaman anak didik pun ikut berperan

sebagai unsur penting dalam perbuatan membaca itu. Manifestasi terakhir pcnyatuan berbagai

proses tersebut dinyatakan dalam satu perbuatan tunggal, ialah membaca.

Berdasar pada pemikiran di atas itu, pada bab ini akan diuraikan ihwal tentang proses

membaca secara singkat, ialah proses psikologis, sensoris, dan perseptual. Pada bagian proses

psikologis dibicarakan berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan menibaca.

Membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah kegiatan

memandangi lambang-lambang tertulis semata-mata. Bermacam-macam kemampuan

dikerahkan oleh seorang pembaca agar dia mampu memahami materi yang dibacanya.

Pembaca berupaya supaya lambang-lambang yang dilihatnya itu menjadi lambang-lambang

yang bermakna baginya.

Membaca mcrupakan interaksi antara pembaca dan penulis. Interaksi tersebut tidak

langsung, namun bersifat komunikatif. Komunikasi antara pembaca dan penulis akan makin

baik jika pembaca mcmpunyai kemampuan yang lebih baik. Pembaca hanya dapat

berkomun.^usi dcngan karya tulis yang digunakan oleh pengarang sebagai media untuk

menyampaikan gagasan, perasaan, dan pengalamannya. Dengan demikian pembaca harus

mampu menyusun pcngertian-pengertian yang tertuang dalam kalimat-kalimat yang disajikan

Page 3: proses membaca

olch pengarang scsuai dcngan konsep yang terdapat pada diri pembaca.

Petnbaca dapat menyusun pengertian-pengertian tersebut dengan berbagai konsep pada

suatu saat tertentti ynng selanjutnya secara berangsur-angsur mengembangkan kemampuan

bcrpikir secara lcbih luas dan mendalam. Hal terscbut menunjukkan bahwa membaca

bukanlah suatu kcgiatan yang bcrdiri sendiri, melainkan suatu sintesis berbagai proses yang

tergabung ke dalam suatii sikap ialah sikap pembaca yang aktif.

Membaca scring kali pula dianggap sebagai kcgiatan yang pasif. Sebenarnya, pada

peringkat yang lcbili tinggi, mcmbaca itu bukan sekedar memahami lambang-lambang tertulis,

mclainkan berarti ptiia memahami, menerima, menolak, membandingkan, dan meyakini

pcndapat-pendapat yang dikemukakan oleh si pengarang. Membaca banyak dipengaruhi oleh

„tingkat kemampuan cian pengalaman yang dimiiiki oleh

pembaca..

Unsiir-unsur apakah yang terlibat dalam setiap kegiatan membaca itu? Ketidakhadiran

salali satu unsur tcrsebut akan mempengaruhi kompetensi membaca yang dimiliki seseorang.

Di bawali ini akan dikemukakan beberapa hal yang ada kaitannya dengan proses membaca.

1.2 Membaca Sebagai Suatu Proses Psikologis Հ

Kehidupan dan pertumbuhan kita senantiasa dipengaruhi dengan kegiatan belajar,

karenanya banyak hal yang kita kuasai diperoleh melalui proses belajar. Begitu pula halnya

dengan kemampuan membaca.

Ada hal-hal yang mendasar yang perlu mendapat perhatian karena mempunyai kaitan

dengan proses membaca. Yang tertera di bawah ini merupakan bahagian kecil dari yang telah

diketahui.

1) intelegensi

2) usiamental

3) jeniskelamin

4) tingkat sosial ekonomi

5) bahasa

6) ras

7) kepribadian

8) sikap

9) pertumbuhan fisik

10) kemampuan persepsi

11) tingkat kemampuan membaca.

Page 4: proses membaca

Dari bahagian kecil yang tertera di atas itu hanya beberapa yang akan dibicarakan dalam bab

yang pertama ini.

Anda pernah mendengar kata "intelegensi" bukan? Ya, bahkan sering kali. Tahukah

anda makna kata tersebut? Anda tahu benar arti kata itu, tetapi teman-teman Anda masih

banyak yang belum memahaminya. Ada beberapa orang di antara mahasiswa yang pernah

mempelajari makna kata itu baik-baik, tetapi sesudah itu melupakannya kembali.

Anda tentu tahu bahwa kata intelegensi biasa didampingi dengan kata kusien

\quotient) dan disingkat menjadi IQ. Di samping IQ anda mengenal pula MA (mental age),

iaJah usia mental. Untuk spa orang membuat kedua istilah tersebut? Ya, benar, IQ dan MA

biasa digunakan untuk menyatakan hasil tes intelegensi umum. IQ seorang anak yang berusia

enam tahun menunjukkan rasio antara .skor tertentu yang diperolehnya dalam suatu tes

intelegensi dan skor yang akan diperoleh oleh anak-anak lain pada umumnya (rata-rata), yang

berusia kronologis yang sama dengan anak tersebut, untuk tes yang sama pula. Untuk

membedakan IQ dan MA, anda boleh mendefinisikan IQ sebagai ukuran pertumbuhan mental,

sedangkan MA sebagai ukuran kedewasaan mental. Meski ada keistimewaan-keistimewaan

yang bisa terjadi, IQ dapat dianggap sebagai ukuran relatif stabil, sedangkari MA

mempunyai pertumbuhan berlanjut sampai pada usia pertengahan adolsensi. Rumys-

rumus yang berikut ini mungkin dapat menolong menjelaskan hubungan antara usia

kronologis (Chronological Age) yang disingkat CA, dengan MA dan IQ.

MA = !QxCA

dan

MA

IQ= ----- x 100

' CA

Kita dapat menurunkan MA seorang anak yang IQ nya 110 dan yang ca-nya 6,0 dengan

cara berikut.

MA =1Q\CA ՝՝՝՝ MA

=110 x 6,0 (tahun) = 100 x

72(bulan) = 79,2

79,2

MA = ........ = 6,6

Page 5: proses membaca

12 ՝՝՝՝

Jika MA dan CA yang diketahui (6,6 dan 6,0) dengan cara yang sama anda

dapat mencari IQ.

MA

IQ=- ........ x 100 • .

CA