prosedur penilaian aset negara

Upload: onnyx-klau

Post on 17-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • *PROSEDUR PENILAIAN ASET NEGARA

  • **Tujuan Penilaian Aset PublikKepentingan Laporan KeuanganKepentingan untuk Jual / Beli, tukar guling / ruislag, sewa menyewaBangun Operasikan Transfer / Kembalikan (BOT), Bangun Transfer / Kembalikan Operasikan (BOT), Kerjasama Operasi (KSO)Kepentingan Pengelolaan Aset (Manajemen Aset)Kepentingan Informasi Eksternal

  • **Obyek Penilaian Asset PublikBerdasar pencatatan pada buku akuntansi yang ada, atau yang dimiliki masing-masing unit (kementerian, badan, dinas dsb)Dilakukan review pengelompokan sesuai tujuan penilaian dan standar akuntansiDilakukan review terhadap aspek legal, penguasaan dan/atau kepemilikan

  • *KATEGORI ASSET PUBLIK SESUAI KAIDAH INTERNASIONALKATEGORI ASSETKETERANGANAsset OperasionalTanah yang termasuk special propertyRumah Tinggal DinasPerumahan LainnyaBangunan KantorSekolahPerpustakaanGedung OlahragaGolfMessMuseum dan GaleryBengkelKuburanTempat ParkirPeralatanKendaraanMesinKomputer Perabotan dan Peralatan Kantor

  • * LANJUTANKATEGORI ASSETKETERANGANAsset Non Operasional

    Asset Infrastruktur

    Community Asset

    Tanah yang akan dibangunKomersial PropertyAsset InvestasiAsset berlebih (surplus asset)

    Jalan RayaPelabuhan / DermagaJembatanJalan PermanenSaluran AirDan Lain-lain

    Halaman dan TamanBangunan BersejarahBangunan KesenianMuseumKuburan (hanya tanah)Sumber diolah dari RICS, 1996

  • Asset Operasional : asset yang dipergunakan dalam operasional perusahaan / pemerintah yang dipakai secara berkelanjutan atau dan dipakai pada masa datang :PENGERTIANDimiliki dan dikuasai / diduduki untuk digunakan / dipakai operasional / perusahaan / pemerintahBukan asset khusus, jika asset khusus yang berupa prasarana dan asset peninggalan sejarah yang dikontrol oleh Pemerintah, tetapi secara fisik tidak harus dihuni untuk tujuan operasional, diklasifikasikan sebagai asset operasional.Asset Non Operasional : asset yang tidak merupakan bagian integral dari operasional perusahaan / pemerintah dan diklasifikasikan sebagai asset berlebih . Asset-asset berlebih adalah asset non integral yang tidak dipakai untuk penggunaan secara berkelanjutan atau mempunyai potensi untuk digunakan dimasa yang akan datang, dan karena itu bersifat surplus terhadap persyaratan operasional.

  • *Community Asset, sebenarnya adalah aset milik pemerintah dimana penggunaan aset tersebut secara terus menerus, umur ekonomis atau umur gunanya tidak ditetapkan dan terkait kepada pengalihan yang terbatas (tidak dapat dialihkan).Contoh aset ini adalah, museum, kuburan, rumah ibadah dan sebagainya.Infrastructure Asset, adalah aset yang melayani kepentingan publik yang tidak terkait, biaya pengeluaran dari aset ditentukan kontinuitas penggunaan aset bersangkutan, seperti jalan raya, jembatan dan sebagainya.Untuk aset-aset yang termasuk Community Asset dan Infrastructure Asset, pada umumnya dapat termasuk ke dalam aset operasional yang berkualifikasi khusus.

  • Pemisahan Nilai Tanah dan Bangunan untuk Kepentingan SA - BMN dan LKPPTanah;Mesin dan peralatan;Gedung dan Bangunan;Jalan, Jaringan dan Irigasi;Konstruksi dalam pengerjaan; danAsset tetap lainnya**

  • PROSEDUR PENILAIAN**

  • Proses PenilaianBATASAN MASALAHIdentifikasi Obyek PenilaianIdentifikasi Status/HakTanggal PenilaianTujuan PenilaianBatasan & AsumsiSURVEY PENDAHULUAN & RENCANA PENILAIANData yang DiperlukanSumber DataKebutuhanTenaga KerjaRencana KerjaPENGUMPULAN DAN ANALISIS DATADATA UMUMDATA KHUSUSLokasiEkonomiObjek PenilaianLain-lain Daerah Kota Lingkungan Dll Analisa Pasar Finansial Pertimbangan Ekonomis Arah Perkembangan Ekonomi Sertifikat, IMB Tempat/ Kedudukan Ciri Fisik Finansial Biaya Penjualan Sewa PengeluaranPENERAPAN TIGA PENDEKATAN

    PENDEKATAN DATA PASARPENDEKATAN BIAYAPENDEKATAN PENDAPATANREKONSILIASI DAN ESTIMASI AKHIR ANALISIS DAN PENFSIRAN DATA Highest and Best Use - Review Pasar Properti - Penyesuaian Terhadap Pendekatan

    PENYUSUNAN LAPORAN

  • INSPECTION CONTROL CHECK LISTPELAKSANAAN PENILAIAN TANAH DAN BANGUNAN

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

    Kelengkapan Dokumen.

    A.3. Gambar Bangunan.

    A.4. Foto copy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir.

    A.5. Gambar Situasi (site plan) jika jaminan adalah pabrik.

    1. SEBELUM KE LOKASI

    A.1. SERTIFIKATA.2. IJIN MENDIRIKAN BANGUNANSHGB Lihat tanggal jatuh tempoLebih dari 1 (satu) Sertifikat.Lakukan penggabungan gambar situasi / surat ukur.Hubungan pemilik sertifikat dengan calon debitur.Tahun Didirikan.Luas Bangunan.IMB terakhir jika renovasi.

  • B. Konfirmasi Waktu Inspeksi.

    Cocokan dan catat letak serta perhatikan ukuran panjang x lebar

    2. SAAT INSPEKSI KE LOKASI

    L E T A KBENTUK TANAHBATAS TANAHTusuk SateTepat.Setengah.

    Tanah Sudut

    Kontur TanahLihat ketinggian tanah terhadap jalan.SegitigaTrapesiumJajaran GenjangTidak BeraturanBersebelahan / Berseberangan atau berjarak tertentu dengan :Rumah IbadahPompa BensinRel Kereta ApiTegangan tinggiSekolahKuburanDibawah jembatan layang

    BANGUNANPEYIMPANGAN BANGUNAN (TIDAK SESUAI IMB)Penggunaan bangunanRincian penggunaan ruanganKlasifikasi bahan bangunanKondisiLuas bangunanJumlah lantaiGaris Sempadan Bangunan (GSB)

  • PENGAMBILAN FOTO Tampak dalam untuk tiap lantai yang memperlihatkan kondisi / kelas bangunannya. Tampak depan yang memperlihatkan bagian depan jaminan, jalan muka serta lingkungan sekitarnya.

    DENAH LOKASIDigambarkan akses untuk menuju ke jaminan diambil dari arah jalan utamanya sampai pada letak jaminan serta digambarkan letak dari data-data pembanding untuk rumah / ruko / pabrik yang dijual .

  • 1. JALAN MENUJU KE LOKASI - Rusak. - Daerah sepi / terpencil. - Lewat pasar. - Jarak ke lokasi dari jalan utama yang mudah dicapai dengan kendaraan.

    2. DAERAH KUMUH - Berada didalam daerah kumuh. - Berdekatan dengan daerah kumuh.

    3. TERKENA BEKAS KERUSUHAN / KEBAKARAN / BANJIR

    4. KOMPLEK PERUMAHAN / PERTOKOAN / PERKANTORAN / KAWASAN INDUSTRI YANG TELAH DITINGGALKAN DEVELOPERNYA - Fasilitas umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos)-nya sudah tidak terurus. - Fasilitas umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos)-nya terurus berkat kerjasama warga.

    3. INFORMASI LAIN YANG DICARI

  • LINGKUNGAN KOMPLEK PERUMAHAN / PERTOKOAN / PERKANTORAN / KAWASAN INDUSTRI MASIH SEPI - Banyak rumah yang belum / tidak dihuni. - Banyak lahan yang belum dibangun - Banyak rumah yang akan dijual

    6. TIDAK MARKETABLE Disebabkan : - Letaknya jauh. - Fasilitasnya kurang. - Tidak strategis - Keamanan lingkungan

    7. LUAS AREAL KOMPLEK PERUMAHAN / PERTOKOAN / PERKANTORAN / KAWASAN INDUSTRI Prosentase rumah / pabrik / ruko yang sudah dibangun.

    8. PLANING / RENCANA PEMERINTAH (PERIKSA DI DINAS TATA KOTA) - Rencana pelebaran jalan. - Peruntukan. - KDB / KLB

    9. MAYORITAS USAHA DISEKITARNYA / KOMERSIAL

    10. KELEBIHAN LAINNYA - Hadap Timur. - Hadap Taman, dll.CATATAN :SETIAP INFORMASI YANG DIDAPAT HARUS DICATAT DALAM LAPORAN PENILAIAN

  • INSPECTION CONTROL CHECK LISTPELAKSANAAN PENILAIAN MESIN

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN : A. Kelengkapan Dokumen.A.1. Invoice A.2. FakturA.3. KwitansiA.4. Lainnya : - Daftar mesin - Asuransi - Bill of Lading - Packing ListB. Konfirmasi Waktu Inspeksi.

    Kondisi mesin (terawat / tidak terawat) Catat dan cocokkan dengan Invoice / FakturNama MesinMerek / Model /TypePabrik PembuatNegara PembuatTahun PembuatanKapasitasNomor Seri

    1. SEBELUM KE LOKASI

    2. SAAT INSPEKSI KE LOKASI

  • 3. Apakah mesin tersebut berdiri sendiri atau merupakan satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan

    4. Perhatikan tanda-tanda khusus jika jaminan tersebut sudah dijaminkan kepada pihak lain (tanda tersebut berupa peneng berlogo perusahaan pembiayaan yang ditempel pada salah satu bagian dari mesin tersebut).

    5. Mengambil gambar foto mesin yang memperlihatkan bagian utama dari mesin tersebut dan jika sudah dijaminkan ke perusahaan pembiayaan lain maka peneng yang menempel juga ikut difoto.

    Apakah mesin tersebut memiliki nilai jual kembali yang baik.

    CATATAN :SETIAP INFORMASI YANG DIDAPAT HARUS DICATAT DALAM LAPORAN PENILAIAN

    3. INFORMASI LAIN YANG PERLU DICARI

  • PENILAIAN BARANG BERGERAKMENENTUKAN NRCObjek pembanding tersedia :NRC dihitung berdasarkan biaya pembuatan/ penggantian objek penilaian dengan objek baru yang sejenisObjek pembanding tidak tersedia :NRC dihitung berdasarkan harga perolehan (HP)NRC = HP x (1+0,1)nJika HP tidak diperoleh :Penilai dapat menetapkan indikasi nilai objek dengan biaya pembuatan/ penggantian baru objek yang paling mendekati NRCMENENTUKAN NILAI WAJARI = (NRC x (1-P)) x (1 Kf)

  • HP mesin tik tahun 2004 sebesar Rp 1.000.000,-, dinilai tahun 2008 dengan kondisi sedang. Harga mesin tik baru Rp 1.460.000,-Harga baru (NRC): 1.460.000penyusutan: 55%keusangan: 10%I = (NRC X (1-P) x (1-Kf) = 591.300II. Harga Perolehan: 1.000.000 Umur: 4 tahun Penyusutan: 55% Keusangan: 10% I = (HPx(1+0,1)n)x(1-P))x (1-Kf) = 592.961

  • INSPECTION CONTROL CHECK LISTPELAKSANAAN PENILAIAN KENDARAAN

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

    Kelengkapan Dokumen.

    A.1. BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor)

    A.2. STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) untuk mengetahui Jatuh tempo pajak kendaraan

    A.3. Faktur Pembelian, dikeluarkan oleh showroom dimana pertama kali mobil tersebut dibeli atau ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek).

    A.4. Kwitansi Pembelian (jika pemilikannya tangan kedua)

    A.5. Kelengkapan lainnya : - Jika mobil tersebut merupakan mobil import / build up maka harus dilengkapi dengan Formulir (Form) A, B atau C (lihat cara import-nya)

    1. SEBELUM KE LOKASI

  • B. Konfirmasi Waktu Inspeksi.

    1. Cek fisik kendaraan (apakah terdapat cacat, penyok, lampu / kaca ada yang pecah, dll-nya).

    2. Cek kondisi mesin kendaraan.

    3. Cek nomor rangka, nomor mesin, nomor polisi, dan warna kendaraan serta cocokan dengan BPKB, atau STNK.

    4. Untuk nomor rangka dan nomor mesin harus dilakukan pengambilan bukti gesekan nomornya dan lampirkan dalam laporan penilaiannya.

    5. Pastikan bahwa emblem yang melekat adalah benar type / model dari kendaraan yang dinilai.

    6. Cek perlengkapan kendaraan dan perhatikan apakah masih merupakan perlengkapan standar atau tambahan (radio, tape, ac, velg racing, ban radial, dll.).

    7. Mengambil gambar foto kendaraan, terdiri dari 4 (empat) bagian :Tampak bagian depan dan samping kirTampak bagian belakang dan samping kananBagian dalam kendaraan (interior / dashboard)Mesin

    Nilai jual kembali dari kendaraan tersebut, nilai jual yang baik maupun tidak.

    CATATAN :SETIAP INFORMASI YANG DIDAPAT HARUS DICATAT DALAM LAPORAN PENILAIAN

    2. SAAT INSPEKSI KE LOKASI

    3. INFORMASI LAIN YANG PERLU DICARI

  • Ilustrasi Penilaian Mobil dgn 3 Pendekatan Penilaian

    Pendekatan BiayaHarga mobil Toyota Sedan baru yg spesifikasi mirip pd th 2006 (VIOS 1.5) bruRp. 157 jtUmur Efektif 2006 1996 = 10 thPenyusutan grs lurus(10/15) x 100% = 66,7%Nilai Pasar th 2006?Rp. 157 jt x (100%-66,7%) Rp. 157 jt x 33,3% = Rp. 52.280.000

    Pendekatan Perbandingan Data PasarI. Penawaran mobil 1995Rp. 75.000.000 x 75%= Rp. 56.250.0000II. Penawaran 1996Rp. 75. 000.000 x 80%= Rp. 60.000.000III. Penawaran 1996Rp. 70.000.000 x 80%=Rp. 56.000.000Nilai psr mbl th 1996Rp. 57.000.000,-

    Pendekatan PendapatanPendapatan sewa Mobil 1 thn Rp. 150 rb x 365 hr x 40 % =Rp. 21.900.000Biaya operasional 40%Rp. 21.900.000 x (100%-40%)= Rp. 13.140.000Umur Efektif 2006 1996 = 10 thTingkat imbal balik (return) = Suku bunga kredit 25%Rp. 13.140.000 x (1/25%) =Rp.52.560.000

    Mobil Thn 1996, Silver Metalik, Transmisi Manual, 1600cc, Stnk 10/2006, Power Window, Central Lock, Alarm, Tape & Radio, Terawat Baik, Atas Nama Sendiri, Pemakai Langsung, Berapa Nilai Pasar pada th 2006?

  • Perbandingan Penglihatan (Visual Comparison)Laporan Sederhana (Form Report)Laporan Tertulis (Letter Report)Laporan Lengkap (Narrative Report)*

  • *ISI LAPORAN PENILAIANAlamat yang ditujuPenugasan dan Asumsi KhususTujuan PenilaianTanggal PenilaianDasar PenilaianAsumsi-asumsiIdentifikasi Properti dan DeskripsiInformasi terkait lainnyaOpini tentang NilaiTanggal LaporanLampiran-lampiran

  • **

    ****